VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1.
Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal merupakan tahap mengetahui kekuatan dan
kelemahan yang terdapat pada perusahaan yang dapat diamati dengan menggunakan pendekatan fungsional yang terdiri dari kegiatan produksi dan operasi, sumberdaya manusia, keuangan, sistem informasi manajemen, penelitian dan pengembangan, serta pemasaran. 1) Produksi dan Operasi Produksi Bakso Sehat Bakso Atom dilakukan di rumah produksi yang berlokasi di Legoso-Ciputat. Semua bakso yang berada di outlet-outlet Bakso Sehat Bakso Atom dibuat di rumah produksi. Outlet hanya memasak dan menjual produk saja. Kebutuhan akan bahan baku yang digunakan benarbenar dipilih secara selektif. Untuk daging digunakan daging sapi Bali yang kondisinya masih fresh yaitu daging sapi yang baru dipotong. Hal tersebut dikarenakan, sapi Bali mempunyai daging yang kadar airnya paling rendah dibanding daging sapi lain, bahkan daging sapi impor sekalipun. Hal itu dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Perbandingan Komposisi Kimia Daging Sapi Jenis Sapi Sapi Bali Friesian Holstein Sapi Brahman
Kadar Air (%) 72,07 73,21 73,09
Kadar Protein (%) 19,65 23,69 22,99
Kadar Lemak (%) 2,01 2,30 2,95
Kadar Abu (%) 1,17 1,15 1,11
Sumber: Sukanata (2010)4
Dengan kadar air yang rendah dihasilkan bakso daging yang rasanya benar-benar berdaging. Daging sapi Bali juga mempunyai serat daging yang lebih rapat sehingga ketika diolah akan menghasilkan bakso yang mempunyai kekenyalan dan kepadatan yang sesuai. Bakso Sehat Bakso Atom mempunyai standarisasi penyiapan bakso dengan proses yang higienis dan detail, dimulai dari memeriksa tanggal produksi bakso dan memegang bakso dengan menggunakan sarung tangan, lalu mengambil bakso dari freezer dengan sistem 4
Sukanata. 2010. Sapi Bali. Bali. http://staff.unud.ac.id/~sukanata/?p=4 [diakses 9 Juni 2011]
FIFO (First in-First Out) yaitu sistem dengan tanggal awal simpan keluar dahulu. Dan memanaskan bakso selama 20 menit sampai titik didih 1000C setelah dimasukkan ke dandang kuah. Bakso Sehat Bakso Atom juga mempunyai standarisasi penyiapan kuah, yaitu
menggunakan
air
mineral
dimana
proses
mempersiapkannya
menggunakan ketentuan seperti perbandingan antara bumbu kuah dan air mineral adalah 1:1 dan kuah harus disaring terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke dandang saji. Untuk bagian isinya seperti telur ayam kampung, sumsum, keju, udang, dan sebagainya menggunakan bahan-bahan pilihan yang sudah memenuhi standar Bakso Sehat Bakso Atom. Demikian pula dengan bahan-bahan lain seperti tepung dan bumbu. Tim rumah produksi pun menggunakan perlengkapan dan peralatan yang sesuai dengan standar kebersihan dan hieginitas. Setiap tim produksi menggunakan penutup kepala, sarung tangan dan penutup muka untuk menjamin kebersihan dan kesehatan produk bakso yang dikonsumsi oleh pelanggan. Bakso Atom mempunyai campuran daging yang sangat dominan dibandingkan dengan tepung kanji sebagai unsur pengikat daging yang memang lazim digunakan dalam membuat bakso. Bakso Sehat Bakso Atom sangat memperhatikan prosedur penyimpanan baksonya. Bakso didistribusikan dari pusat ke Bakso Sehat Bakso Atom Bogor setiap dua hari sekali dengan menggunakan mobil Bakso Sehat Bakso Atom. Tidak hanya bakso saja yang dikirim, tetapi semua keperluan dan bahan baku seperti saos, kecap, bawang goreng, seledri, tung cay, sambal, dan lain-lain juga dikirim dari pusat. Bakso Sehat Bakso Atom tidak menggunakan bahan pengawet, jadi setelah sampai di outlet, bakso tersebut langsung dimasukan kembali ke freezer yang ada di outlet. Ketika akan dihidangkan, bakso terlebih dahulu diangin-anginkan setelah itu baru dimasukkan ke dalam panci pemanas. Bakso Sehat Bakso Atom yang lebih dari tiga hari akan dikembalikan lagi ke pusat. Proses produksi Bakso Sehat Bakso Atom memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dan tegas. SOP membantu pihak manajemen dan karyawan untuk mencapai visi dan misi perusahaan. SOP tersebut meliputi apa
58
saja yang harus dilakukan karyawan, kualitas produk dan bahan baku, sikap kepemimpinan, pelayanan terhadap konsumen, standar kebersihan lingkungan dan pakaian atau seragam karyawan. 2) Sumberdaya Manusia Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor memiliki 6 orang karyawan di bawah pimpinan Bapak Sabar Basuki sebagai Terwaralaba Bakso Sehat Bakso Atom Bogor. Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom Bogor memiliki hubungan kerja yang baik dengan para karyawan lainnya maupun dengan Terwaralaba. Hal ini bisa dilihat pada saat briefing yang dilakukan dua minggu sekali untuk evaluasi rencana kerja, pencapaian yang sudah didapat, saran-saran dan keluhan yang berasal dari konsumen maupun karyawan sendiri, serta hambatan-hambatan yang ditemui sehari-harinya. Bakso Sehat Bakso Atom secara rutin mengadakan berbagai pelatihan demi meningkatkan efesiensi dan mutu kerja karyawannya, antara lain traning peningkatan motivasi, prosedur pelayanan yang berkualitas dengan perbankan, kerjasama tim dan lain-lain. Bakso Sehat Bakso Atom juga mengikutsertakan seluruh karyawannya menjadi anggota JAMSOSTEK sebagai salah satu kebijakan untuk memberi ketenangan dan kesejahteraan bagi karyawan dan anggota keluargannya. Seluruh karyawan memiliki tingkat pendidikan SMA atau sederajat dan berumur sekitar 19-25 tahun. Selain itu diutamakan yang belum berkeluarga, berpenampilan menarik, mampu bekerjasama dalam tim, bersedia ditempatkan di semua outlet, dan berpengalaman minimal satu tahun. Perekrutan karyawan dilakukan oleh Bakso Sehat Bakso Atom Pusat. Perekrutan tenaga kerja dilakukan hanya jika ada posisi yang kosong atau pada saat outlet baru didirikan. Karyawan yang direkrut akan mengikuti training selama tiga bulan atau bahkan bisa lebih cepat tergantung dari penilaian dan kinerjanya. Pada saat training, Hal pertama yang dilakukan adalah mendapatkan pelatihan tentang sistem, pelayanan, dan lain-lainya yang berhubungan dengan manajemen. Setelah itu ditempatkan di rumah produksi yang berada di Legoso-Ciputat untuk melihat dan mengetahui cara pembuatan Bakso Sehat Bakso Atom dan
59
diberikan informasi mengenai mutu produk, kualitas produk, dan kualitas bahan baku. Setelah dari rumah produksi, calon karyawan ditempatkan di outlet-outlet Bakso Sehat Bakso Atom untuk training dan setiap sebulan ada penilaian baik atau tidaknya kinerja calon karyawan tersebut. Upah karyawan berasal dari Bakso Sehat Bakso Atom pusat dengan terwaralaba (Sistem kerjasama) meliputi gaji pokok, insentif harian, insentif bulanan, uang kebersihan, dan fasilitas jamsostek. Selain itu karyawan juga mendapatkan bonus-bonus tambahan dari Terwaralaba meliputi uang pulsa yang diberikan setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulan, uang malam mingguan yang diberikan setiap malam minggu, uang “nasi uduk” sebesar Rp 15.000,yang diberikan jika pendapatan hari ini lebih besar dari hari kemarin, dan uang perawatan tanaman sebesar Rp 50.000,- yang diberikan jika tanaman terawat dengan baik. Keunggulan dari sumber daya manusia di Bakso Sehat Bakso Atom adalah semua karyawan dapat melakukan semua kegiatan mulai dari kegiatan di dapur sampai kegiatan yang berhubungan dengan pembayaran (Cashier). Untuk sistem delivery order diutamakan bagi karyawan yang asli Bogor, karena untuk delivery order dibutuhkan karyawan yang mengetahui area Bogor secara pasti. 3) Keuangan Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor memiliki kondisi keuangan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari Payback Periode dalam jangka waktu yang relatif cepat yaitu delapan bulan. Pencatatan laporan keuangan dilakukan oleh pusat sendiri, karena di outlet hanya membuat laporan jumlah bakso dan bahan-bahan lainnya yang terjual perharinya. Kemudian dicatat dan dikirim melalui fax ke kantor pusat. Setelah itu, pihak manajemen pusat membuat laporan keuangan secara rinci yang dikirimkan melalui email ke Terwaralaba Bakso Sehat Bakso Atom Bogor yang dilakukan setiap satu minggu sekali. Setiap akhir bulan ada laporan sharing yang diberikan kantor pusat ke Terwaralaba Bakso Sehat Bakso Atom Bogor untuk mengetahui jumlah pendapatan yang nantinya dibagi dua (50:50) antara Pusat dengan Terwaralaba Bakso Sehat Bakso Atom Bogor.
60
4) Sistem Informasi Manajemen Bakso Sehat Bakso Atom dalam kegiatan manajerialnya sudah didukung dengan sistem informasi yang berbasis komputer. Hal itu dapat dilihat dari sistem pembayaran yang menggunakan cash register, penyampaian informasi dari pusat ke Bakso Sehat Bakso Atom Bogor maupun sebaliknya yang menggunakan email, fax, maupun telepon. Pengorderan pesanan oleh konsumen (delivery order) dapat dilakukan melalui telepon (0251) 831 1873. Selain itu Bakso Sehat Bakso Atom Bogor juga baru-baru ini telah membuat account Facebook dan Twitter untuk memberikan informasi kepada konsumen dan mengatasi keluhan-keluhan konsumen. 5) Penelitian dan Pengembangan Penelitian yang telah dilakukan oleh Bakso Sehat Bakso Atom Bogor adalah mengamati lingkungan bisnis di Kota Bogor. Riset mengenai pesaing dan pasar seperti waralaba-waralaba lain yang menerapkan promosi khusus di bulan-bulan tertentu untuk mempertahankan pangsa pasar. Terwaralaba Bakso Sehat Bakso Atom Bogor juga telah membuka cabang baru sebagai bentuk pengembangan jangkauan pasar yang berlokasi di Jalan Bangbarung (Achmad Sobana) 62, Bantarjati-Bogor. 6) Pemasaran Pemasaran
dapat
dideskripsikan
sebagai
proses
pendefinisian,
pengantisipasian, penciptaan, serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa. Konsep strategi pemasaran yang digunakan oleh Bakso Sehat Bakso Atom Bogor adalah Distinctive strategy yaitu melakukan kegiatan dengan baik dibandingkan dengan pesaingnya. Bakso Sehat Bakso Atom Bogor memiliki kekuatan yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan pesaing, yaitu keahlian tenaga kerja serta kemampuan sumber daya yang dimiliki. •
Segmentation, Targetting, Positioning
a) Segmentation Segmentasi pasar yang dilakukan oleh Bakso Sehat Bakso Atom Bogor adalah berdasarkan aspek demografis dan aspek psikografis. Segmentasi pasar berdasarkan aspek demografis yaitu keluarga, sedangkan
61
segmentasi pasar berdasarkan aspek psikografis terdiri dari kelas sosial dan gaya hidup. Dari kelas sosial, segmen yang dipilih Bakso Sehat Bakso Atom Bogor adalah kalangan masyarakat menengah kebawah. Sedangkan dari gaya hidup, segmen yang dipilih Bakso Sehat Bakso Atom Bogor adalah masyarakat yang peduli akan gaya hidup sehat. b) Targetting Target pasar Bakso Sehat Bakso Atom Bogor adalah keluarga dan kalangan masyarakat menengah ke bawah. Akan tetapi Bakso Sehat Bakso Atom Bogor berencana untuk mengarah ke kalangan menengah dan menengah ke atas. c) Positioning Positioning merupakan tahap dimana perusahaan menentukan posisi yang diinginkan dalam pasar. Bakso Sehat Bakso Atom Bogor ingin menempati posisi sebagai makanan sehat. •
Bauran Pemasaran
a) Produk Strategi produk merupakan strategi yang paling penting untuk dikembangkan, karena produk inilah yang dinikmati atau dimanfaatkan secara langsung oleh konsumen. Strategi produk yang dilakukan oleh Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor adalah menguji kandungan gizi serta mutu bahan olahan di laboratorium Kesmavet, sehingga konsumen dapat mengetahui kandungan-kandungan apa saja yang terdapat dalam Bakso Sehat Bakso Atom dan nyaman dalam mengkonsumsi makanannya. Mutu bahan olahan Bakso Sehat Bakso Atom Bogor berasal dari daging sapi Bali berkualitas yang rendah kadar air dan rendah kolesterol, sehingga aman untuk dikonsumsi. Selain itu Bakso Sehat Bakso Atom Bogor juga mempertahankan cita rasa produknya dengan cara menetapkan standar mutu sehingga rasa tidak berubah. Produk-produk Bakso Sehat Bakso Atom Bogor memiliki beberapa variasi. Mulai dari delapan macam produk bertambah menjadi dua belas macam produk yang beraneka rasa. Semua jenis produk Bakso Sehat Bakso Atom Bogor, yaitu bakso atom, keju, telur ayam kampung,
62
buntel, baksomay, tahu, burger, sumsum, tahu udang, sutera, madu, dan batagor telah didaftarkan di Majelis Ulama Indonesia untuk memperoleh sertifikat halal dan juga didaftarkan di BPOM serta Kesmavet agar sesuai dengan tagline Bakso Sehat Bakso Atom, yaitu “sehat dimulai dari makanan sehat”. BPOM mengawasi pengusaha dalam penetapan standar mutu produk yang akan dijual ke konsumen. Dengan adanya SK dari BPOM maka acuan standar tersebut memproteksi persaingan yang tidak sehat dalam industri obat dan makanan termasuk restoran. b) Harga Harga yang ditetapkan restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor bervariasi mulai dari Rp 3.500,- hingga Rp 8.000,- / bakso. Daftar harga tidak ditampilkan pada daftar menu melainkan dilampirkan pada struk pada saat pembayaran. Konsumen akan dikenakan pajak sebesar 10 persen dari total harga pesanan. Bakso Sehat Bakso Atom Bogor menerapkan harga jual produk berdasarkan biaya produksi ditambah profit yang disesuaikan dengan harga jual produk sejenis dari restoran lain. Harga Bakso Sehat Bakso Atom Bogor termasuk di atas rata-rata atau mahal dibandingkan bakso-bakso yang lain. Sehingga hal tersebut menjadi kelemahan restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor. c) Distribusi (Tempat) Strategi tempat yang dilakukan oleh Bakso Sehat Bakso Atom Bogor yaitu memilih lokasi yang strategis dimana lokasi tersebut berada di dekat pertigaan, searah dengan jalur pulang kerja atau aktivitas lainnya, tidak ada pemisah atau pembatas jalan, dilewati jalur angkutan umum, dan mudah dicapai. Strategi ini merupakan syarat utama yang diterapkan oleh manajemen Bakso Sehat Bakso Atom berdasarkan pengalaman dan pengamatan. Strategi ini juga dapat melibatkan saluran distribusi fisik maupun elektronik dalam proses penyampaiannya. Untuk dapat menikmati Bakso Sehat Bakso Atom, konsumen dapat langsung berkunjung atau mendatangi outlet Bakso Sehat Bakso Atom Bogor. Selain itu konsumen juga dapat menggunakan saluran elektronik melalui telepon untuk mendapatkan
63
pelayanan delivery service. Untuk pelayanan delivery service, jangkauan pelayanan hanya sekitar + 5 km dari outlet dan tidak dikenakan charge pengiriman serta tidak ada minimal pemesanan. Berapapun pesanan yang diminta, Bakso Sehat Bakso Atom Bogor selalu siap dalam mengantarkan pesanan. Namun kelemahanya adalah restoran Bakso Sehat Bakso Atom memiliki kapasitas tempat yang kecil. Sehingga jika konsumen yang datang melebihi kapasitas tempat, maka pihak Bakso Sehat Bakso Atom Bogor menambah beberapa meja dan kursi di area tempat parkir. d) Promosi Kegiatan promosi yang sudah diterapkan atau dijalankan oleh Bakso Sehat Bakso Atom Bogor adalah promosi melalui pemasangan spanduk dan penyebaran brosur disekitar restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor dengan jangkauan + 2 km yang meliputi perumahan, kantor, dan sekolahan. Selain itu Bakso Sehat Bakso Atom Bogor juga melakukan pemberian kupon atau voucher serta mengadakan program Lingkaran Rezeki. Program lingkaran rezeki adalah program khusus yang dilakukan di akhir atau awal tahun, dimana konsumen-konsumen di photo oleh karyawan secara diam-diam selama beberapa minggu, kemudian photophoto tersebut dipilih berdasarkan tingkat keseringan kedatangan pengunjung dan ditentukan sekitar 5 orang konsumen yang beruntung mendapatkan bonus minuman di setiap pembelian Rp 25,000 dan undian berhadiah disetiap pembelian Rp 50,000. Konsumen yang beruntung tersebut photonya dipajang di outlet dan diminta nomor contact sehingga dapat menjalin hubungan yang baik dengan konsumen kedepannya. Bakso Sehat Bakso Atom memiliki website yang berfungsi untuk memberikan infformasi secara cepat kepada konsumen. Website ini dapat diakses melalui situs www.baksosehat-baksoatom.com. Bakso Sehat Bakso Atom Bogor sendiri juga telah membuat account Facebook dan Twitter dengan nama BaksoAtomBogor. Hal tersebut dikelola langsung oleh Owner Bakso Sehat Bakso Atom Bogor dan ditujukan untuk menanggapi keluhan-keluhan konsumen, pemberian informasi, dan
64
sebagainya. Sedangkan untuk promosi melalui radio dan media cetak baru direncanakan dalam waktu dekat ini. e) Orang Orang atau karyawan merupakan bagian terpenting dalam perusahaan. Karyawan merupakan orang yang terlibat dalam pemberian jasa kepada konsumen dan memiliki peran yang cukup besar dalam mewujudkan jasa yang dikehendaki oleh konsumen. Bakso Sehat Bakso Atom Bogor memiliki karyawan yang ramah, cekatan, sabar, dan mengetahui produk dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari pelayanan yang diberikan dan kesigapan karyawan dalam melayani konsumen. Karyawankaryawan Bakso Sehat Bakso Atom Bogor memiliki keterampilan yang baik dikarenakan mendapatkan pelatihan dari pusat yang mendidik karyawan mulai dari tugas di dapur sampai cashier. f) Proses Proses merupakan semua kegiatan yang dapat dikoordinasikan dengan baik untuk menciptakan kualitas serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Pelayanan yang baik akan meningkatkan loyalitas dan kepercayaan konsumen terhadap restoran. Hal ini dikarenakan dalam penjualan produk harus diimbangi dengan pelayanan yang tinggi terhadap konsumen. Strategi proses yang telah diterapkan oleh Bakso Sehat Bakso Atom Bogor adalah kecepatan pelayanan yang didukung oleh sistem self service yaitu konsumen dapat memilih dan mengambil sendiri sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu, peningkatan kinerja karyawan juga dilakukan dan dikontrol oleh pusat untuk membuat karyawan lebih cekatan atau gesit dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Karyawan juga harus mampu mengatasi keluhan konsumen atau masalah dengan konsumen baik secara langsung maupun dilaporkan ke pemilik restoran. g) Bukti Fisik Bukti fisik berhubungan dengan fasilitas apa saja yang diberikan oleh Bakso Sehat Bakso Atom Bogor kepada konsumen seperti adanya sarana pendukung yang meliputi tempat parkir yang luas, mushala,
65
wastafel, dan toilet. Selain itu, desain bangunan juga dibuat sesederhana mungkin dengan dekorasi ruangan yang semenarik mungkin dengan nuansa mewah dimana penerangan yang cukup dan terdapat photo-photo pemandangan yang merupakan hasil karya pemilik Bakso Sehat Bakso Atom Bogor. Selain itu Bakso Sehat Bakso Atom Bogor juga memberikan fasilitas pembayaran baik debit maupun nondebit yang bekerjasama dengan Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, dan Prima. Berdasarkan analisis lingkungan internal dalam matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Identifikasi Faktor Internal Restoran BSBA Bogor No
Faktor Internal
1.
Produk
2.
Harga
3.
Tempat
4.
Promosi
5.
Orang
6. 7.
Proses Bukti fisik
6.2.
Kekuatan - Citarasa produk - Kandungan gizi - Mutu bahan olahan Bersertifikat halal, BPOM, dan Kesmavet - Variasi produk
Kelemahan
- Harga diatas rata-rata - Kapasitas tempat yang kecil Program lingkaran - Kurang promosi rezeki sebagai bentuk customer relationship - Pelayanan yang baik terhadap konsumen - Self service - Tempat parkir yang luas - Lokasi yang strategis
Analisis Lingkungan Eksternal Analisis lingkungan eksternal merupakan tahap untuk mengetahui faktor-
faktor peluang dan ancaman yang berasal dari luar perusahaan dimana faktorfaktor tersebut harus dihadapi oleh perusahaan dengan sebaik-baiknya. Aspek eksternal yang dianalisis yaitu lingkungan makro dan lingkungan mikro. 1) Lingkungan Makro Lingkungan makro merupakan situasi dan kondisi yang berada di luar perusahaan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan.
Lingkungan
makro
terdiri
dari
faktor
politik,
pemerintahan, dan hukum; ekonomi; sosial, budaya, demografi, dan lingkungan; serta teknologi.
66
a) Faktor Politik, Pemerintahan, dan Hukum Faktor politik berhubungan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah dan aturan hukum yang berlaku. Dalam menjalankan suatu bisnis, tidak akan pernah lepas dari intervensi pemerintah dalam membuat peraturan, undang-undang, dan kebijakan-kebijakan lainnya yang mempengaruhi usaha tersebut. Salah satu intervensi pemerintah yang harus diperhatikan oleh restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor adalah mengenai peraturan daerah kota Bogor nomor 9 Tahun 2004 tentang retribusi izin usaha serta peraturan daerah kota Bogor nomor 16 tahun 2002 tentang pajak restoran. Besarnya pajak restoran yang dikenakan kepada konsumen adalah sebesar 10 persen dari total transaksi pembayaran. b) Faktor Ekonomi Faktor ekonomi merupakan faktor yang sangat memberikan pengaruh terhadap kecenderungan iklim usaha yang tidak menentu. Perekonomian yang dialami oleh Indonesia tidak selalu stabil, salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga bahan baku yang disebabkan oleh inflasi yang tinggi di suatu negara. Tingkat inflasi di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Data Inflasi di Indonesia Tahun 2005-2010 Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Inflasi (%) 17,11 6,60 6,59 11,06 2,78 6,96
Sumber : BPS (2010)
Kenaikan harga bahan baku akan berkorelasi dengan biaya produksi, sehingga membuat harga jual semakin tinggi dan mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat. Tingkat pendapatan masyarakat yang semakin besar menunjukkan daya beli masyarakat yang semakin besar pula. Hal ini merupakan peluang bagi industri terutama restoran sehingga memiliki prospek yang bagus. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 16.
67
Tabel 16. Perkembangan dan Laju Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kabupaten Bogor Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 20072009 Tahun 2007 2008 2009
PDRB (Jutaan Rupiah) 51.280.219,68 58.389.411,43 66.083.788,55 Rata-rata
PDRB Per Kapita (Jutaan Rupiah) 11,36 12,48 13,66
Laju Pertumbuhan PDRB Per Kapita (%) 9,01 9,80 9,48 9,43
Sumber : BPS Kabupaten Bogor (2009)
Pada periode tahun 2007-2009, laju pertumbuhan PDRB per kapita kabupaten Bogor rata-rata mengalami peningkatan sebesar 9,43% setiap tahunnya.
Peningkatan
pendapatan
masyarakat
kabupaten
Bogor
menunjukkan daya beli masyarakat yang semakin meningkat pula dan akan mendorong pertumbuhan usaha restoran di Bogor. c) Faktor Sosial, Budaya, Demografi, dan Lingkungan Perubahan gaya hidup masyarakat dimana produktivitas kerja yang tinggi, menyebabkan semakin sedikitnya waktu untuk menyediakan atau membuat makanan sendiri sehingga masyarakat semakin menginginkan kepraktisan dan kecenderungan untuk menikmati makanan atau jajanan di luar rumah. Perubahan gaya hidup ini menyebabkan bertumbuhnya restoran-restoran karena besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha tersebut. Selain itu dari faktor sosial, restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor juga memiliki hubungan yang baik dengan pewaralabanya, sehingga hal tersebut dapat mempermudah Bakso Sehat Bakso Atom Bogor dalam membuka cabang baru di wilayah Bogor selain itu dapat memperpanjang kontrak kerjasama waralaba. Laporan sharing tentang pendapatan pun juga selalu dikirimkan tepat waktu oleh pewaralaba sebagai pihak pertama dan terwaralaba sebagai pihak kedua. Sedangkan dari faktor lingkungan yang mempengaruhi usaha makanan terutama bakso adalah isu-isu tentang bahan pengawet seperti boraks dan formalin. Hal itulah yang menjadi perhatian restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor untuk selalu berusaha mengatasi isu-isu tersebut.
68
d) Teknologi Perkembangan teknologi dan informasi dapat dimanfaatkan di semua bagian operasional restoran seperti pada bagian pelayanan atau transaksi dan keuangan. Adanya sistem komputerisasi di bagian keuangan akan lebih memudahkan dalam memanajemen pengalokasian dana. Selain itu, cara bertransaksi dengan pemasok maupun konsumen akan lebih efektif dan efisien jika dapat memanfaatkan semua teknologi. Perekembangan teknologi seperti mesin cash register sangat mempengaruhi kinerja pelayanan terhadap konsumen. Dengan adanya mesin tersebut, pelayanan transaksi pembayaran dapat lebih cepat dan konsumen juga dapat melihat bukti pembayaran melalui struk pembayaran. Hal tersebut berbeda dengan pesaing Bakso Sehat Bakso Atom yaitu Bakso Tips’Top. Bakso Tips’Top masih menggunakan kalkulator untuk menghitung transaksi pembayaran. Adanya situs-situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter dapat mempermudah perusahaan dalam melakukan promosi maupun melayani keluhan konsumen. Hal itu dimanfaatkan oleh Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor untuk menjaring kosumen lebih luas dan menanggapi keluhan-keluhan konsumen maupun masukan-masukan yang ditujukan untuk perkembangan usaha yang lebih baik. Selain itu perkembangan teknologi seperti pembayaran melalui kartu kredit juga dimanfaatkan oleh restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor untuk mempermudah konsumen yang tidak membawa uang tunai. 2) Lingkungan Mikro Lingkungan mikro merupakan lingkungan yang langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menghadapi persaingan. Lingkungan mikro terdiri dari ancaman pendatang baru, persaingan perusahaan sejenis dalam industri, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pembeli, dan kekuatan tawar-menawar pemasok. a) Ancaman Pendatang Baru Masuknya pendatang baru dalam industri restoran akan memberikan implikasi pada penurunan pangsa pasar. Ancaman pendatang baru
69
tergantung seberapa besar hambatan untuk masuk ke dalam industri. Hambatan masuk bagi pendatang baru dalam industri restoran bila dilihat dari skala ekonomi dan kebutuhan modal relatif tinggi. Hal ini disebabkan karena untuk membuka sebuah usaha waralaba restoran diperlukan skala ekonomi yang besar dan kebutuhan modal awal yang besar, serta tergantung pada pangsa pasar sasaran yang akan diraih. Selain itu, hambatan diferensiasi produk cukup rendah karena produk bakso sangat banyak dipasaran. b) Persaingan Perusahaan Sejenis dalam Industri Persaingan antar pengusaha restoran di Kota Bogor cenderung kompetitif. Hal ini bisa dilihat dari jumlah restoran yang semakin bertambah dari tahun ke tahunnya. Perkembangan jumlah restoran di kota Bogor tahun 2000-2009 dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun 20002009 Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Jumlah 105 107 161 178 192 222 248 268 211 225
Pertumbuhan (%) 1,90 50,46 10,56 7,87 15,63 11,71 8,06 -21,27 6,64
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor (2010)
Selain pesaing sejenis, restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor juga dihadapi oleh pesaing non sejenis. Salah satu pesaing utama sejenis adalah Bakso Tips’ Top yang memiliki produk dan pelayanan yang hampir sama dengan Bakso Sehat Bakso Atom Bogor dan pesaing non sejenis seperti restoran tradisional, rumah makan atau restoran ayam bakar, bebek bakar, dan mie ayam yang brada di sekitar Gunung Batu. c) Ancaman Produk Pengganti Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor merupakan restoran penyedia makanan jenis bakso yang sehat dan bebas dari bahan pengawet. Ancaman produk pengganti atau substitusi yang diperhitungkan oleh
70
restoran ini adalah restoran mie ayam. Karena biasanya mie ayam juga menggunakan bakso sebagai pelengkap. d) Kekuatan tawar-menawar pembeli Kekuatan tawar-menawar pembeli atau konsumen sangat tinggi, karena jumlah restoran bakso yang tersedia di kota Bogor sangat banyak sehingga penawaran tinggi dan konsumen bebas memilih restoran yang sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor berusaha untuk mengikuti keinginan dan kebutuhan konsumen dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan produk melalui variasi produk sehingga membuat konsumen merasa nyaman dan tidak bosan dengan menu makanan yang ada. e) Kekuatan tawar-menawar pemasok Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor memperoleh pasokan bahan bakunya dari manajemen Bakso Sehat Bakso Atom pusat. Kekuatan tawarmenawar pemasok tinggi, hal itu dapat dilihat dari penentuan harga yang hanya bisa dilakukan oleh Pihak Pertama, dikarenakan manajemen Bakso Sehat Bakso Atom pusat berhubungan langsung dengan pedagang sapi Bali dalam pembuatan produk. Tetapi kekuatan tawar-menawar pemasok bukanlah merupakan ancaman, hal itu dikarenakan adanya sistem kerjasama antara pewaralaba dengan terwaralaba dan adanya keterbukaan harga dasar produk. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dalam matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Identifikasi Faktor Eksternal Restoran BSBA Bogor No
1.
2.
Faktor Eksternal
Lingkungan Makro
Lingkungan Mikro
Peluang - Hubungan baik dengan pewaralaba - Kemajuan teknologi - Peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat - Perubahan gaya hidup masyarakat - Dukungan pemerintah
Ancaman - Fluktuasi harga bahan baku - Isu kualitas bahan baku
- Adanya pendatang baru - Tingkat persaingan restoran tinggi - Adanya produk pengganti - Kekuatan tawar-menawar pembeli tinggi
71
6.3.
Formulasi Alternatif Strategi Pemasaran Perumusan strategi meliputi tiga tahapan, yaitu tahap masukan (Input),
tahap pencocokkan, dan tahap pengambilan keputusan. Tahap masukan menggunakan matriks IFE dan EFE. Tahap pencocokkan menggunakan matriks IE dan SWOT, sedamgkan untuk tahap pengambilan keputusan menggunakan QSPM. 6.3.1. Tahap Masukan (Input) Tahap masukan merupakan tahap untuk memasukkan hasil analisis dan identifikasi terhadap kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Hasil analisis dan identifikasi lingkungan internal berupa kekuatan dan kelemahan akan disusun kedalam matriks Internal Factor Evaluation (IFE). Sedangkan hasil analisis dan identifikasi kondisi eksternal berupa peluang dan ancaman akan disusun kedalam matriks External Factor Evaluation (EFE). 1) Analisis Matriks IFE Matriks IFE digunakan untuk mengetahui seberapa besar peranan dari faktor-faktor internal
yang
terdapat
pada
perusahaan.
Matriks
IFE
menggambarkan kondisi internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan yang dihitung berdasarkan bobot dan rating yang diambil kuesioner dari dua orang yang terdiri dari Terwaralaba dan Supervisor restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor. Perhitungan kuesioner ini diambil rata-ratanya dari kedua responden. Tabel 19 menunjukkan matriks IFE yang menganalisis 13 faktor sukses kritis yang terdiri dari sepuluh kekuatan dan tiga kelemahan. Berdasarkan hasil analisis matriks IFE pada Tabel 19, menunjukkan bahwa faktor yang menjadi kekuatan utama perusahaan adalah bersertifikat halal, BPOM, dan Kesmavet dengan nilai tertimbang tertinggi sebesar 0,356. Sedangkan kelemahan utama adalah kurangnya promosi dengan nilai tertimbang terkecil sebesar 0,124 dan diperoleh total nilai tertimbang sebesar 3,433. Hal ini menunjukkan bahwa Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor memiliki posisi internal yang kuat karena telah mampu menggunakan kekuatan dan mengatasi kelemahan dengan cukup baik.
72
Tabel 19. Hasil Analsis Matriks IFE
A B C D E F G H I J K L M
Faktor Internal
Bobot
Rating
Cita rasa produk Kandungan gizi Mutu bahan olahan Self Service Pelayanan yang baik terhadap konsumen Tempat parkir yang luas Bersertifikat halal, BPOM, dan Kesmavet Lokasi yang strategis Variasi produk Program lingkaran rezeki sebagai bentuk customer relationship Harga di atas rata-rata Kurang promosi Kapasitas tempat yang kecil Total
0,088 0,103 0,105 0,071 0,089 0,054 0,089 0,083 0,074
3,5 3,5 3 3,5 3 4 4 3,5 4
Nilai Tertimbang 0,308 0,361 0,315 0,249 0,267 0,216 0,356 0,291 0,296
0,073
4
0,292
0,048 0,062 0,061 1,000
3 2 3,5 48,0
0,144 0,124 0,214 3,433
2) Analisis Matriks EFE Matriks EFE digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari faktor-faktor eksternal perusahaan. Matriks EFE menggambarkan kondisi eksternal perusahaan yang terdiri dari peluang dan ancaman yang dihitung berdasarkan bobot dan rating yang diambil kuesioner dari dua orang yaitu Terwaralaba Bakso Sehat Bakso Atom Bogor dan Supervisor Bakso Tips’ Top. Perhitungan kuesioner ini diambil rata-ratanya dari kedua responden. Tabel 20 menunjukkan matriks EFE yang menganalisis 11 faktor sukses kritis yang terdiri dari lima peluang dan enam ancaman. Tabel 20. Hasil Analsis Matriks EFE
A B C D E F G H I J K
Faktor Eksternal
Bobot
Rating
Hubungan baik dengan pewaralaba Kemajuan teknologi Peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat Perubahan gaya hidup masyarakat Dukungan pemerintah Fluktuasi harga bahan baku Isu kualitas bahan baku (bahan pengawet dan daging tikus) Adanya pendatang baru Tingkat persaingan restoran tinggi Adanya produk pengganti Kekuatan tawar-menawar pembeli tinggi Total
0,103 0,095 0,114 0,088 0,062 0,109
4 3 3 3,5 3,5 3,5
Nilai Tertimbang 0,412 0,285 0,342 0,308 0,217 0,382
0,084
3,5
0,294
0,089 0,089 0,081 0,086 1,000
3,5 3 3,5 3,5 41,0
0,312 0,267 0,284 0,301 3,404
73
Berdasarkan hasil analisis matriks EFE pada Tabel 20, menunjukkan bahwa faktor yang menjadi peluang utama perusahaan adalah hubungan baik dengan pewaralaba, dengan nilai tertimbang tertinggi sebesar 0,412. Sedangkan ancaman utama perusahaan adalah tingkat persaingan restoran tinggi dengan nilai tertimbang terkecil sebesar 0,267 dan diperoleh total nilai tertimbang sebesar 3,404. Hal ini menunjukkan bahwa restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor telah mampu merespon faktor eksternal dengan memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman dengan baik. 6.3.2. Tahap Pencocokan Tahap pencocokan merupakan tahap untuk merumuskan strategi berdasarkan hasil analisis dan identifikasi akan kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan yang telah dikaji. Pada tahap pencocokan model yang akan digunakan dalam perumusan strategi adalah matriks IE (InternalEksternal) dan matriks SWOT (Strength-Weakness-Opportunities-Threat). 1) Matriks IE Matriks IE merupakan perpaduan dari skor terbobot matriks IFE dan skor terbobot matriks EFE yang dipetakan sehingga diketahui posisi perusahaan. Berdasarkan hasil analisis faktor internal menggunakan matriks IFE, diperoleh bobot skor sebesar 3,433 dan hasil analisis faktor eksternal menggunakan matriks EFE diperoleh bobot skor sebesar 3,404. Hasil pemetaan pada matriks IE dapat dilihat pada Gambar 6.
Kuat 4,0 Tinggi 3,0 Menengah 2,0 Rendah 1,0
Rata-rata 3,0
Lemah 2,0
1,0
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
I
Gambar 6. Hasil Analisis Matriks IE
74
Restoran Bakso Sehat Basko Atom Bogor dalam pemasarannya menempati posisi sel I. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi Growth and Build (Tumbuh dan Berkembang). Strategi yang tepat digunakan dalam kuadran ini adalah strategi intensive (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau integrative (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal). Strategi yang dapat dilakukan berdasarkan lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang dihadapi perusahaan berupa strategi intensif. Strategi penetrasi pasar adalah mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk atau jasa yang sudah ada sekarang melalui usaha pemasaran yang lebih gencar. Strategi ini dapat dilakukan dengan melakukan promosi yang lebih gencar. Promosi tersebut dapat berupa promosi melalui koran atau majalah, radio, ikut serta dalam setiap pameran atau festival makanan dan ikut berpartisipasi menjadi sponsorship dalam kegiatan kemahasiswaan. Strategi pengembangan pasar adalah pengenalan produk atau jasa yang sudah ada saat ini ke wilayah-wilayah geografis yang baru. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuka cabang baru di luar daerah Bogor. Strategi pengembangan produk merupakan strategi yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan cara meningkatkan atau memodifikasi produk atau jasa yang ada sekarang. Strategi ini dapat dilakukan oleh restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor dengan cara meningkatkan jasa atau kinerja karyawan dan mengadakan program visit table to table. Sedangkan untuk peningkatan produk tidak dilakukan, hal itu dikarenakan dalam melakukan pengembangan produk perlu adanya kesetaraan antara satu outlet dengan outlet lainnya. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal, strategi ke belakang tidak dilakukan karena pemasok dari restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor adalah manajemen Bakso Sehat Bakso Atom Pusat, sehingga tidak memiliki kontrol atas pemasok. Karena semuanya sudah di atur dalam perjanjian waralaba. Integrasi ke depan tidak dilakukan karena restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor merupakan outlet yang langsung berhubungan dengan konsumen akhir. Sedangkan untuk integrasi horizontal tidak dilakukan
75
karena Bakso Sehat Bakso Atom Bogor merupakan waralaba yang baru berdiri dan masih dalam proses pengembangan untuk memasarkan produk Bakso Sehat Bakso Atom kepada konsumen. 2) Matriks SWOT Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang diperoleh melalui audit internal dan eksternal, dapat diformulasikan alternatif strategi yang diambil. Formulasi strategi ini dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT yang dapat dilihat pada Tabel 21. Alternatif strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Strategi S-O (Strength-Opportunity) Strategi S-O merupakan strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Alternatifalternatif strategi yang dapat dilakukan pada strategi S-O yaitu: a) Meningkatkan pangsa pasar dengan menambah saluran distribusi dan pemasaran, seperti membuka outlet atau stand-stand di pusat perbelanjaan. Hal ini dilakukan agar jangkauan untuk menyampaikan produk ke masyarakat luas dapat tersampaikan. Cita rasa produk, kandungan gizi, mutu bahan olahan, pelayanan yang baik terhadap konsumen, bersertifikat halal, BPOM, dan kesmavet, variasi produk, serta program lingkaran rezeki sebagai bentuk customer relationship menjadi kekuatan bagi restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor untuk memperluas pangsa pasarnya. Strategi ini didukung oleh hubungan baik dengan pemberi waralaba, kemajuan teknologi, peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat, serta perubahan gaya hidup masyarakat. b) Meningkatkan kinerja pelayanan. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan guna meningkatkan jumlah pelanggan, dapat dilakukan dengan cara memberikan layanan serta menjaga kenyamanan dan kebersihan outlet dan isinya. Sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan layanan dapat dilakukan dengan memberikan kartu saran dan kritik. Selain itu juga perlu adanya program visit table to table, dimana
karyawan
mendatangi
konsumen
ke
mejanya
untuk
76
menanyakan apakah masih ada yang bisa dibantu dan mengambil nampan konsumen agar konsumen dapat merasa nyaman dalam mengkonsumsi makanannya. Strategi W-O (Weakness-Opportunity) Strategi W-O adalah strategi yang menggunakan peluang eksternal yang ada untuk mengatasi kelemahan-kelemahan internal yang dimiliki perusahaan. Alternatif-alternatif strategi yang dapat dilakukan pada strategi W-O yaitu: a) Meningkatkan efektivitas promosi melalui iklan, media, dan website serta
meningkatkan
sponsorship
event-event
atau
kegiatan
kemahasiswaan serta mengadakan program pemberian diskon pada moment tertentu seperti hari liburan nasional dan konsumen yang berulang tahun. Strategi ini berupa mengoptimalkan promosi melalui media iklan baik cetak maupun elektronik untuk meraih pangsa pasar lebih besar. Meningkatkan sponsorship event-event dan kegiatan kemahasiswaan merupakan suatu strategi untuk menarik banyak konsumen dan untuk membidik konsumen mahasiswa. Selain itu, pemberian diskon merupakan bentuk promosi penjualan untuk menarik konsumen dan memberi penghargaan. Perusahaan harus lebih berupaya dalam mempromosikan produknya untuk menarik perhatian konsumen dan tetap menjadi pelanggan dari restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor agar dapat meningkatkan penjualannya. b) Mempertahankan mutu sesuai moto produk. Dalam memasarkan produk, perusahaan perlu mengedepankan image sebagai bakso sehat sehingga mempunyai nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan bakso pada umumnya. Sehingga pemberlakuan harga produk bukan menjadi fokus utama konsumen, karena konsumen akan memilih Bakso Sehat Bakso Atom lebih disebabkan oleh mutu bahan baku yang digunakan dan image sebagai bakso sehat. Mempertahankan mutu sebagai cerminan kesehatan dapat dilakukan dengan menciptakan kebersihan dari tampilan outlet, kebersihan karyawan, serta kebersihan atas perlengkapan dan fasilitas yang ada. Sehingga dari cerminan
77
tersebut, image sehat yang menjadi moto produk benar-benar dapat dirasakan oleh konsumen.
Strategi S-T (Strength-Threat) Strategi ini bertujuan untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal dengan menggunakan kekuatan-kekuatan internal yang ada. Alternatif-alternatif strategi yang dapat dilakukan pada strategi S-T yaitu: a) Meningkatkan loyalitas konsumen. Meningkatkan loyalitas konsumen terhadap suatu perusahaan sangat penting sehingga perusahaan harus memberikan yang terbaik untuk konsumen baik dari segi kualitas produk maupun pelayanannya. Dari segi kualitas produk perlu diperhatikan cita rasa produk, kandungan gizi, mutu bahan olahan, variasi produk, sertifikat halal, BPOM, dan Kesmavet. Dalam segi pelayanan dapat dilakukan dengan cara self service, pelayanan yang baik terhadap konsumen, membuat tempat parkir yang luas dan lokasi yang strategis, serta mengadakan program lingkaran rezeki. Dengan begitu konsumen akan merasa nyaman dalam berkunjung ke restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga pangsa pasar terhadap ancaman pendatang baru, tingkat persaingan restoran tinggi, ancaman produk pengganti dan kekuatan tawar-menawar pembeli. Strategi W-T (Weakness-Threat) Strategi
W-T
adalah
strategi
dimana
perusahaan
dapat
meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Alternatif-alternatif strategi yang dapat dilakukan pada strategi W-T yaitu: a) Mempertahankan harga jual produk di pasaran. Harga jual produk dan kebijakan penetapan harga dikendalikan langsung oleh pewaralaba, sehingga terwaralaba tidak dapat leluasa melakukan efesiensi biaya. Dengan tidak mengurangi mutu produk perusahaan tetap harus mempertahankan harga jual guna mengantisipasi adanya pendatang baru dan persaingan yang tinggi antar restoran dengan penetapan harga
78
yang rendah. Untuk itu pembentukan image dalam penjualan perlu ditekankan, sehingga memiliki nilai lebih dan terbebas dari isu kualitas bahan baku. Berdasarkan hasil analisis strategi pemasaran yang telah dilakukan dengan menggunakan matriks IE dan SWOT, posisi pengembangan pemasaran Bakso Sehat Bakso Atom berada pada sel 1 yang digambarkan sebagai daerah growth and build, yaitu memiliki kekuatan dan peluang yang lebih besar dibandingkan dengan kelemahan dan ancamannya, serta strategi pemasaran terwaralaba masih relevan dengan perubahan lingkungan saat ini. Strategi yang diterapkan di masa mendatang adalah strategi intensif dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluangnya, melalui pemberdayaan pemasaran dan distribusi, pengembangan produk, dan membuka outlet baru. Tabel 21. Hasil Analisis Matriks SWOT
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Peluang (Opportunities) 1. Hubungan baik dengan pewaralaba 2. Kemajuan teknologi 3. Peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat 4. Perubahan gaya hidup masyarakat 5. Dukungan pemerintah
Ancaman (Threats) 1. Fluktuasi harga bahan baku 2. Isu kualitas bahan baku (formalin, boraks, dan daging tikus) 3. Adanya pendatang baru 4. Tingkat persaingan restoran tinggi 5. Adanya produk pengganti 6. Kekuatan tawar-menawar pembeli tinggi
Kekuatan (Strengths) Cita rasa produk Kandungan gizi Mutu Bahan Olahan Self Service Pelayanan yang baik terhadap konsumen 6. Tempat parkir yang luas 7. Bersertifikat halal, BPOM, dan Kesmavet 8. Lokasi yang strategis 9. Variasi produk 10.Program lingkaran rezeki sebagai bentuk customer relationship Strategi S-O 1. Meningkatkan pangsa pasar dengan menambah saluran distribusi dan pemasaran (S1,S2,S3,S5,S7,S9,S10,O1 ,O2,O3,O4)
Kelemahan (Weakness) 1. Harga di atas rata-rata 2. Kurang promosi 3. Kapasitas tempat yang kecil
2. Meningkatkan kinerja pelayanan (S1,S2,S3,S4,S5,S10,O3,O4 ,O5) Strategi S-T 1. Meningkatkan loyalitas konsumen (S1,S2,S3,S4,S5,S6,S7, S8,S9,S10,T3,T4,T5,T6)
2. Mempertahankan mutu sesuai moto produk (W1,W3,O1,O2,O3,O4,O 5) Strategi W-T 1. Mempertahankan harga jual produk di pasaran (W1,W2,T1,T2,T3,T4, T6)
1. 2. 3. 4. 5.
Strategi W-O 1. Meningkatkan efektifitas promosi (W1,W2,O2,O3, O4)
79
Ada beberapa perbedaan strategi yang telah diterapkan oleh restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Perbandingan strategi yang telah diterapkan oleh Bakso Sehat Bakso Atom Bogor dengan strategi yang disarankan setelah penelitian dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Perbandingan Strategi Sebelum dan Sesudah Penelitian Alternatif Strategi Pemasaran Strategi Produk
Strategi yang Telah Diterapkan Restoran Keterangan Bakso Sehat Bakso Atom Bogor Uji kandungan gizi serta Variasi mutu bahan olahan, Menu mempertahankan cita rasa, dan variasi produk
Strategi Harga
Harga
Harga ditampilkan di struk pembayaran
Strategi Tempat
Lokasi dan saluran distribusi
Lokasi strategis dan mudah dijangkau dan delivery service tanpa charge
Strategi Promosi
Periklanan dan promosi penjualan
Pemasangan spanduk, penyebaran brosur, pemberian kupon, program lingkaran rezeki, membuat account facebook dan twitter.
Strategi Orang
Pelayanan
Strategi Proses
Kinerja dan kecepatan pelayanan
Strategi Bukti Fisik
Sarana pendukung
Keterampilan dan kesigapan yang baik Self service dan peningkatan kinerja karyawan yang dikontrol oleh pusat Tempat parkir yang luas, toilet, mushala, wastafel, dan alat pembayaran debit dan non debit
Strategi yang Disarankan Setelah Penelitian
Tetap pertahankan Mempertahankan harga jual produk di pasaran Meningkatkan pangsa pasar dengan menambah saluran distribusi Meningkatkan efektifitas promosi melalui media cetak maupun elektronik, sponsorship kegiatan kemahasiswaan Program visit table to table Pemberian kartu saran Tetap pertahankan dan jaga kebersihan dan kenyamanan
80
6.3.3. Tahap Keputusan Tahap keputusan merupakan tahap untuk menentukan strategi terbaik yang dapat dijalankan perusahaan dari alternatif-alternatif strategi yang diperoleh dari hasil analisis SWOT. Untuk menentukan prioritas strategi tersebut, digunakan alat analisis Quantitative Strategy Planning Matriks (QSPM). Hasil analisis matriks SWOT menghasilkan 6 strategi. Strategi tersebut akan dimasukkan ke dalam matriks QSPM yang akan diestimasi dengan bobot dan Attractive Score (AS). Penjabaran dari strategi-strategi tersebut berdasarkan hasil analisis
QSPM
adalah
meningkatkan
efektifitas
promosi
(TAS=6,554),
meningkatkan pangsa pasar dengan menambah saluran distribusi dan pemasaran (TAS=5,505), mempertahankan kinerja pelayanan (TAS=4,599), meningkatkan loyalitas konsumen (TAS=4,524), mempertahankan mutu sesuai moto produk (TAS=4,472), mempertahankan harga jual produk di pasaran (TAS=2,011). Berdasarkan hasil analisis QSPM, dapat dilihat bahwa strategi terbaik yang harus dilakukan oleh restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor adalah salah satu strategi W-O yaitu meningkatkan efesiensi promosi melalui iklan, media, dan website serta meningkatkan sponsorship event-event atau kegiatan kemahasiswaan serta mengadakan program pemberian diskon pada moment tertentu seperti hari liburan nasional dan konsumen yang berulang tahun. Strategi ini berupa mengoptimalkan promosi melalui media iklan baik cetak maupun elektronik untuk meraih pangsa pasar lebih besar. Meningkatkan sponsorship event-event dan kegiatan kemahasiswaan merupakan suatu strategi untuk menarik banyak konsumen dan untuk membidik konsumen mahasiswa. Selain itu, pemberian diskon merupakan bentuk promosi penjualan untuk menarik konsumen dan memberi penghargaan.
81