URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri pada tahun anggaran 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp3.638.500.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp2.560.534.665,00 atau mencapai 70,37%. Program dan kegiatan pada Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri tahun 2014.
A. Program dan Kegiatan Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan mendapat 1.
alokasi anggaran sebesar Rp225.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp208.845.390,00 atau mencapai
73,59%, yang dilaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan.
A. Program dan Kegiatan Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp950.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp547.473.440,00 atau mencapai 74,03%, yang dilaksanakan melalui 3 (Tiga) kegiatan. 2.
A. Program dan Kegiatan Program Pendidikan Politik Masyarakat Program Pendidikan Politik Masyarakat mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1.360.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp937.097.640,00 atau mencapai 68,90%, yang dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan. 3.
B. Capaian Kinerja 1.
Indikator Tingkat Pemahaman terhadap Wawasan Kebangsaan, Ideologi Negara, Toleransi Antar Umat Beragama dan Antar Etnis di Kota Bandung dari “Baik” dapat terealisasi “Baik” (80%). Ketercapaian target dikarenakan telah dilaksanakannya sosialisasi terhadap masyarakat/generasi muda/umat beragama terkait wawasan kebangsaan, ideologi negara, toleransi antar umat beragama dan antar etnis di Kota Bandung melalui kehadiran dalam sosialisasi mencapai 80% – BKBPM.
B. Capaian Kinerja 2.
Indikator Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat Kota Bandung dari target sebesar 57% dapat terealisasi sebesar 77,76%. Ketercapaian target dikarenakan sosialisasi dan adanya kesadaran warga, dimana tingkat partisipasi pada saat Pileg sebesar 73,23% dan Pilpres sebesar 77,76%. Pada tahun 2014, tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden meningkat sebesar 4,53% – BKBPM.
B. Capaian Kinerja 3.
Indikator Tingkat Pemahaman Rasa Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika), dan Terciptanya Suasana Kondusivitas, Rasa Aman di Masyarakat dari target sebesar 70% dapat terealisasi sebesar 78%. Tingkat pemahaman rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika), dan terciptanya suasana kondusivitas, rasa aman dimasyarakat dilaksanakan melalui sosialisasi, deteksi dini, dan monitoring terealisasi sebesar 78% - BKBPM.
B. Capaian Kinerja 4.
Indikator Tingkat Kondusifitas Kota melalui BNK dan Kominda dari target sebesar 58% dapat terealisasi sebesar 78%. Pada tahun 2014, tingkat kondusivitas kota melalui BNK (Badan Narkotika Kota) dan Kominda (Komunitas Intelejen Daerah) dilaksanakan melalui sosialisasi, deteksi dini, dan monitoring terealisasi sebesar 78%. Jumlah pendemo sebanyak 203 kejadian,yang terdiri atas: 160 kejadian yang kondusif, 30 kejadian berpotensi konflik, dan 13 kejadian yang anarkis– BKBPM.
URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada tahun anggaran 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp6.547.975.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp5.424.730.681,00 atau mencapai 82,85%. Program dan kegiatan pada Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2014 dilaksanakan oleh: Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
C. Program dan Kegiatan Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat mendapat alokasi anggaran sebesar Rp4.373.975.000,00 dengan realisasi sebesar Rp3.600.833.489,00 atau mencapai 82,32%, yang dilaksanakan melalui 10 (sepuluh) kegiatan. 1.
C. Program dan Kegiatan Program Penanggulangan Kemiskinan Program Penanggulangan Kemiskinan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp2.174.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp1.823.897.192,00 atau mencapai 83,90%, yang dilaksanakan melalui 9 (sembilan) kegiatan. 2.
D. Capaian Kinerja 1.
Indikator Jumlah Swadaya Masyarakat Dalam Bentuk Partisipasi Keuangan dari target sebesar Rp150 milyar dapat terealisasi sebesar Rp179.206.448.869,00. Ketercapaian target adalah dengan meningkatnya partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di Kota Bandungserta bertumbuhnya usaha-usaha ekonomi di masyarakat – BKBPM.
D. Capaian Kinerja 2.
Indikator Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) dari target sebesar 301.890 orang. Belum ada data dari TNP2K – BKBPM.
E. Permasalahan dan Solusi Permasalahan Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu urusan wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah, namun saat ini BKBPM belum secara optimal melaksanakan urusan wajib pemberdayaan masyarakat sehubungan dengan SOTK belum mengacu sepenuhnya kepada ketentuan yang berlaku (BKBPM). 1.
E. Permasalahan dan Solusi Solusi Diharapkan SOTK untuk unit kerja yang menangani urusan wajib pemberdayaan masyarakat dapat disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku, sehingga peran dan fungsi pemberdayaan masyarakat akan lebih optimal (BKBPM). 2.
SEKIAN...