UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR DOMESTIK MELALUI SUMUR RESAPAN SUNGAI CI WULAN DI KELURAHAN LEUWILIANG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA
Nedi Sunaedi (
[email protected]) Siti Rohimah (
[email protected]) Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi
ABSTRAK Upaya pemenuhan kebutuhan air melalui sumur resapan Sungai Ci Wulan yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air domestik. Lingkungan masyarakat yang berupa perbukitan sehingga menyulitkan menemukan sumber air terutama sumber air permukaan. Sehingga mereka memanfaatkan tempat rendah seperti Sungai untuk mendapatkan sumber air yang dapat memenuhi kebutuhan air domestik. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pemanfaatan sumur resapan Sungai Ci Wulan untuk memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya dan (2) Bagaimana kualitas air sumur resapan Sungai Ci Wulan untuk memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan alat-alat dokumentasi. Dengan jumlah sampel yang diambil yaitu 58 kepala keluarga yang memanfaatkan air sumur resapan Sungai Ci Wulan di Dusun Babakan Rengrang dan Dusun Tampalaya, pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif sederhana, yaitu persentase (%). Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya pemenuhan kebutuhan air domestik melalui sumur resapan di Dusun Babakan Rengrang dan Dusun Tampalaya di Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan domestik seperti, air minum, mandi, memasak, dan mencuci. Dari hasil penelitian menunjukan kebutuhan air setiap harinya untuk kebutuhan air minum rata-rata 1 sampai 5 liter, untuk kebutuhan memasak rata-rata 1 sampai 5 liter, untuk kebutuhan mandi rata-rata 101 sampai 200 liter, dan untuk kebutuhan mencuci rata-rata 51 sampai 100 liter, sehingga penggunaan kebutuhan air keluarga setiap hari rata-rata mencapai 1 sampai 200 liter. Dari hasil uji kualitas air bersih, air sumur resapan (air dari salah satu sumur resapan Sungai Ci Wulan) yang mengacu pada permenkes RI No.416/Men/Kes/Per/IX/1990 secara fisika dan kimia telah memenuhi syarat ketentuan air bersih sedangkan secara biologi belum memenuhi syarat air bersih karena memiliki kadar coliform diatas maksimal yang telah ditentukan.
Kata Kunci: Pemenuhan, Air Domestik, Kelurahan Leuwiliang
1
Dosen Program Studi Pendidikan Geografi, FKIP Univ. Siliwangi Tasikmalaya
2
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi, FKIP Univ. Siliwangi Tasikmalaya
ABSTRACT The exertion of water needs through the infiltration well Ci Wulan river used for fulfil the needs of water domestic.The environment which is hilly gives the difficulty to find the water fount especially surface water fount. Therefore, they use low location such as Ci Wulan river to get the water fount that can fulfill the needs of domestic water. Thus, the research problems included in this research are (1) How the utilization of infiltration well to fulfil the needs of domestic water of the people in Leuwiliang region Kawalu Subdistric Tasikmalaya Town and (2) How the quality of water contained in infiltration well of Ci Wulan to fulfil the needs of domestic water of the people in Leuwiliang region KawaluSubdistricTasikmalaya Town. Method used in this research is descriptive quantitative method. Instruments used are the observation guidance, interview guidance, and the means of documentation. By choosing 58 sample of the head of family that utilize water from infiltration well of CiWulan river in Babakan Rengrang and Tampalaya regions, the process of taking the samples uses random sampling technique. Technique of analysing the data used is simple quantitative analysis method, that is percentage (%).The result of this research show that the exertion of the needs of domestic water through the infiltration well in Babakan Rengrang and Tampalaya regions in Leuwiliang Kawalu Subdistrict Tasikmalaya Town is used to fulfil the domestic needs such as for drink, bathing, cooking, and washing.The result of this research show that the exertion of the needs of domestic water through the infiltration well in Babakan Rengrang and Tampalaya regions in Leuwiliang Kawalu Subdistrict Tasikmalaya Town is used to fulfil the domestic needs such as for drink, bathing, cooking, and washing. From the result of the research shows that the needs of water everyday for the needs of drink is in average of 1 until 5 liters, for cooking is in average 10 liters, for bathing is in average 101 until 200 liters, and for washing is in average 51 until 100 liters, so the utilization of needs of water for each family everyday is in average 1 until 200 liters.The result of quality water test, the water of infiltration well ( water from infiltration well of Ci Wulan river that refers to permenkes RI No.416/Men/Kes/Per/IX/1990 as physical and chemistrical have required the provision of pure water while as biological has not required yet the provision of pure water because the coliform over the maximum level that has been determined. Kata Kunci: Exertion, Domestic Water, Lewiliang
2 – Nedi Sunaedi dan Siti Rohimah, Upaya Pemenuhan Air Domestik Melalui Sumur Resapan Sungai Ci Wulan
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia yang berada di wilayah iklim tropis hanya memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan kemarau. Perubahan musim secara langsung dapat berdampak pada jumlah air di perairan. Pada musim penghujan, jumlah air sangat melimpah sedangkan pada musim kemarau jumlah air sangat terbatas. Bahkan beberapa daerah di Indonesia sering mengalami kekeringan saat kemarau melanda. Aliran air dipengaruhi juga oleh tata guna lahan di permukaan bumi. Penggunaan resapan dan penahan air, seperti sumur resapan, waduk, dan danau yang mampu menahan dan menampung hujan menjadi sangat bermanfaat ketika musim kemarau datang. Dengan begitu sumur resapan, waduk, dan danau menjadi sasaran utama untuk mendapatkan air ketika musim kemarau. Keberadaan air dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas resapan dan penampung air pada musim penghujan. Meskipun air sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi pada kenyataanya tidak semua daerah atau wilayah memiliki sumberdaya air yang mencukupi. Keberadaan sumber air ini dipengaruhi oleh keadaan topografi, daerah resapan air dan curah hujan. Beberapa daerah yang wilayahnya berada pada daerah perbukitan akan kesulitan dalam menemukan sumber air terutama sumber air tanah seperti sumur, berdeda dengan wilayah dataran rendah, wilayah dengan dataran rendah akan mudah dalam menemukan sumber air terutama air tanah. Hal ini dikarenakan sifat air yang mengalir ke daerah yang lebih rendah. Keadaan wilayah Dusun Babakan Rengrang dan Dusun Tampalaya Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya yang merupakan perbukitan, sedikit kesulitan dalam menemukan sumber air tanah seperti sumur. Kalapun ada, masyarakat harus membuat sumur dengan kedalaman sekitar 20-25 meter di bawah permukaan tanah. Dengan kedalam tersebut, sumber air ini bisa didapatkan oleh masyarakat, tetapi keberadaannya tidak bisa mencukupi kebutuhan masyarakat akan air sepanjang tahun. Ketika musim kemarau datang sumur tersebut akan mengering, dan masyarakat akan membeli air dari sumur resapan Sungai Ci Wulan yang sumber airnya tidak pernah mengering sepanjang tahun. Hal inilah yang 2 – Nedi Sunaedi dan Siti Rohimah, Upaya Pemenuhan Air Domestik Melalui Sumur Resapan Sungai Ci Wulan
menjadi alasan masyarakat Dusun Babakan Rengrang dan Dusun Tampalaya di Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya membuat sumur resapan di Sungai Ci Wulan dan memenuhi kebutuhan air domestik. Sungai Ci Wulan merupakan sungai yang melalui Dusun Babakan Rengrang Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya yang keberadaannya dimanfaatkan masyarakat dalam membuat sumur resapan untuk memenuhi kebutuhan air domestik. Dari 291 kepala keluarga di dua Dusun tersebut, semua masyarakat memanfaatkan sumur resapan Sungai Ci Wulan dalam memenuhi kebutuhan air domestik. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pemanfaatan sumur resapan Sungai Ci Wulan untuk memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. 2) Untuk mengatahui bagaimanakah kualitas air sumur resapan Sungai Ci Wulan untuk memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. METODE PENELITIAN Metode yang di gunakan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Nasution (2012:24) digunakan metode deskripsi dapat memberi gambaran yang lebih jelas tentang situasi-situasi sosial. Dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat studi. Penelitian ini lebih spesifik dengan memusatkan perhatian kepada aspek-aspek tertentu dan sering menunjukan hubungan antara berbagai variabel. Sedangkan pengertian dari metode kuantitatif menurut Sumaatmadja (1988:115) adalah mengolah dan menginterpertasikan data yang berbentuk angka dan dengan perhitungan yang bersifat matematik, dikenal juga sebagai metode analisa statistik. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, penulis mencoba menggambarkan tentang bagaimana keadaan lingkungan masyarakat Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya yang memanfaatkan sumur resapan Sungai Ci Wulan untuk memenuhi kebutuhan air domestik. 2 – Nedi Sunaedi dan Siti Rohimah, Upaya Pemenuhan Air Domestik Melalui Sumur Resapan Sungai Ci Wulan
PEMBAHASAN Deskripsi Umum Pemanfaatan Sumur Resapan Sungai Ci Wulan untuk Memenuhi Kebutuhan Air Domestik di Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya Air merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup. Tanpa adanya air, makhluk hidup tidak akan bisa bertahan hidup. Masyarakat Dusun Babakan Rengrang dan Dusun Tampalaya yang ada di Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya memanfaatkan sumur resapan untuk memenuhi kebutuhan akan air. Sumur resapan ini dibuat pada kedalaman 5-8 meter, kemudian bawahnya dilapisi denga injuk sebagai penyaring kotoran yang masuk. Air dari sumur resapan ini dialirkan kerumah warga menggunakan mesin pompa air dan pipa. Bagi masyarakat yang tidak mampu membuat sumur resapan ini, mereka akan membeli air kepada keluarga yang membuat sumur resapan. Biasanya harga untuk air ini Rp50.000 setiap bulan dengan intensitas pemberian air satu kali sehari selama satu jam. Air yang ada di bumi ini jumlahnya tetap, dan air yang bisa dikonsumsi oleh manusia adalah air yang bersih yang memiliki syarat tertentu yang tidak membahayakan bagi kesehatan. Keberadaan air bersih ini jumlahnya sangat terbatas, sedangkan manusia yang memerlukan air khususnya air bersih ini meningkat jumlahnya. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi, akan berpengaruh pula terhadap pemanfaatan sumber-sumber air untuk memenuhi kebutuhan khususnya kebutuhan domestik. Kebutuhan domestik meliputi kebutuhan untuk air minum, mencuci, mansdi, memasak dan lain-lain. Pemanfaatan Air Sumur Resapan Sungai Ci Wulan untuk Memenuhi Kebutuhan Domestik di Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya a. Air Minum Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Standar baku kualitas air
minum merupakan parameter yang digunakan untuk menentukan
kualitas air minum. Dengan standar tersebut kita dapat mengetahui apakah kualitas
2 – Nedi Sunaedi dan Siti Rohimah, Upaya Pemenuhan Air Domestik Melalui Sumur Resapan Sungai Ci Wulan
air tersebut layak atau tidak untuk diminum, Standar baku kualitas air minum harus memenuhi syarat secara fisika, kimia, dan biologi. Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting. Kebutuhan air setiap orang berbeda-beda perhari, tergantung pada berat badan dan aktivitasnya. Air minum dalam tubuh manusia juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan metabolisme dan fisiologi tubuh. Setiap waktu, air perlu dikonsumsi karena setiap saat tubuh bekerja dan berproses, disamping itu air juga berfungsi untuk melarutkan dan mengolah sari makanan agar dapat dicerna. Masyarakat Dusun Babakan Rengarang Dan Dusun Tampalaya di Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya memanfaatkan sumur resapan Sungai Ci Wulan untuk memenuhi kebutuhan air minum, rata-rata penggunaan kebutuhan air minum masyarakat mencapai 1 sampai 5 liter/ hari. b. Memasak Memasak adalah kegiatan menyiapkan makanan untuk dimakan dengan cara mengolah bahan makanan agar bahan makanan tersebut dapat dikonsumsi. Setiap manusia memerlukan asupan makanan untuk mempertahankan kehidupannya dan mendapatkan energi dalam melakukan aktivitasnya. Kelangsungan hidupnya, manusia membutuhkan makanan terutama makanan dengan gizi yang seimbang. Dalam kegiatan memasak air pasti dibutuhkan, dari mulai membersihkan bahan makanan, atau untuk membuat makanan yang berkuah seperti sayur atau yang lainnya. Dalam kegiatan memasak masyarakat Dusun Babakan Rengrang dan Dusun Tampalaya memanfaatkan air sumur resapan Sungai Ci Wulan. Rata-rata penggunaan air untuk memasak setiap hari mencapai 1 sampai 5 liter/hari. Air sumur resapan Sungai Ci Wulan menjadi satu-satunya sumber mata air yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan memasak masyarakat. c. Mandi Mandi adalah kegiatan membersihkan tubuh dengan air dari kotoran yang menempel. Kegiatan mandi rutin dilakukan setiap hari, biasanya dilakukan dua kali dalam sehari. Manusia perlu mandi, karena untuk menghilangkan bau, debu, bahkan sel-sel kulit mati. Mandi bermanfaat untuk memelihara kesehatan, menjaga kebersihan, serta mempertahankan penampilan agar tetap rapi. Kebiasaan waktu mandi, frekuensi, temapt mandi, dan perlengkapan mandi yang digunakan 2 – Nedi Sunaedi dan Siti Rohimah, Upaya Pemenuhan Air Domestik Melalui Sumur Resapan Sungai Ci Wulan
tergantung pada kebudayaan dan kondisi geografis tempat tinggal. Mandi juga dapat memelihara kesehatan dan akan terhindar dari penyakit. Air yang digunakan untuk mandi juga harus memenuhi syarat air yang bersih. Disamping adanya kegiatan rutinitas yang memberikan kontribusi besarnya pemanfaatan air domestik untuk kegiatan mandi, ternyata pemanfaatan air domestik untuk jenis kegiatan mandi sangat di pengaruhi oleh suatu kebiasaan masyarakat dalam memanfaatkan air, yaitu adanya kebiasaan besarnya pemanfaatan air untuk mandi dipengaruhi oleh adanya tempat penampungan air. Masyarakat
di
Dusun
Babakan Rengrang dan Dusun Tampalaya
memanfaatkan air sumur resapan untuk mandi. Rata-rata penggunaan/kebutuhan air untuk mandi responden setiap hari mencapai 101 sampai 200 liter/hari. Hal ini dilakukan karena air sumur resapan Sungai Ci Wulan menjadi satu-satunya sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama mandi. d. Mencuci Mencuci merupakan kegiatan membersihkan benda atau pakaian yang kotor untuk kemudian dipergunakan kembali. Air yang bersih sangat dibutuhkan dalam kegiatan mencuci, selain untuk menjaga kualitas benda atau pakaian yang dicuci juga menjaga kebersihan benda atau pakaian tersebut. Frekunsi mencuci ini biasanya rutin dilakukan setiap hari. Dalam kegiatan mencuci masyakat memanfaatkan air sumur resapan untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencuci. Keberadaan air sumur resapan ini membantu masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang memang rutin dilakukan. Rata-rata penggunaan air untuk mencuci responden setiap hari mencapai 51 sampai 100 liter/hari. Air sumur resapan Sungai Ci Wulan menjadi satu-satunya sumber air yang dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan domestik terutama mencuci. Hasil Uji Kualitas Air Sumur Resapan Sungai Ci Wulan untuk Memenuhi Kebutuhan Air Domestik di Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya a. Parameter Fisika Hasil uji kualitas air sumur Resapan Sungai Ci Wulan berdasarkan ketentuan permenkes RI No.416/Men/Kes/Per/IX/1990 secara parameter fisika seperti bau, 2 – Nedi Sunaedi dan Siti Rohimah, Upaya Pemenuhan Air Domestik Melalui Sumur Resapan Sungai Ci Wulan
total padatan terlarut, kekeruhan, suhu, warna, sudah memenuhi syarat yang telah ditentukan. Sehingga layak untuk memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Dusun Babakan Rengrang dan Dusun Tampalaya di Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. b. Parameter Kimia Hasil uji kualitas air sumur Resapan Sungai Ci Wulan berdasarkan ketentuan permenkes RI No.416/Men/Kes/Per/IX/1990 secara parameter kima seperti kandungan Besi, Mangan, Kesadahan, klorida, Ph, Krom Heksavalen, Nitrat, Nitrit, Kadmium, dan Flourida sudah memenuhi syarat yang telah ditentukan. Sehingga layak untuk memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Dusun Babakan Rengrang dan Dusun Tampalaya di Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. c. Parameter Biologi Hasil uji kualitas air sumur Resapan Sungai Ci Wulan berdasarkan ketentuan permenkes RI No.416/Men/Kes/Per/IX/1990 secara parameter biologi yaitu kandungan coliform coli dalam air sumur resapan melebihi kadar maksimum yang telah ditentukan, sehingga belum memenuhi syarat untuk memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat Babakan Rengrang dan Tampalaya di Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.
SIMPULAN 1. Upaya pemenuhan kebutuhan air domestik masyarakat di Dusun Babakan Rengrang dan Dusun Tampalaya Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya adalah memanfaatkan Sungai Ci Wulan sebagai tempat pembuatan sumur resapan. Pembuatan sumur resapan dilakukan di pinggir Sungai Ci Wulan karena masyarakat mencari dataran rendah seperti Sungai Ci Wulan untuk mendapatkan air. Karena lingkunngan tempat tinggal masyarakat berupa perbukitan sehingga sulit untuk mendapatkan air. Pemanfaatan sumur resapan Sungai Ci Wulan ini dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik seperti, kebutuhan air minum, mandi, memasak, dan mencuci. 2. Uji kualitas air berdasarkan hasil laboratorium terhadap air sumur resapan Sungai Ci Wulan yang dijadikan sebagai sumber air untuk kebutuhan air minum, 2 – Nedi Sunaedi dan Siti Rohimah, Upaya Pemenuhan Air Domestik Melalui Sumur Resapan Sungai Ci Wulan
mandi, memasak, dan mencuci. Menunjukan hasil bahwa sampel dari air tersebut
berdasarkan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
No
416/Men.Kes/Per/IX/1990) secara parameter fisika dan kimia telah memenuhi syarat air bersih sedangkan secara parameter biologi belum memenuhi syarat kualitas air bersih. Sehingga air sumur resapan Sungai Ci Wulan belum memenuhi syarat air bersi untuk memenuhi kebutuhan domestik. SARAN 1. Kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya agar memeberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kualitas air bersih yang layak untuk dikonsumsi dan memberikan bantuan kepada masyarakat berupa peralatan yang dapat membuat air tersebut memenuhi kualitas air yang dapat dikonsumsi. 2.
Kepada masyarakat sekitar agar lebih memperhatikan air yang dikomsumsi dari air sumur resapan Sungai Ci Wulan apakah sudah layak untuk dikonsumsi atau belum, sehingga tidak merugikan kesehatan dan menggunakan air harus dengan sebaik-baiknya dengan penggunaan sesuai kebutuhan agar sumberdaya air dapat terjaga keberlangsungannya untuk generasi selanjutnya.
3. Dari penelitian ini ditemukan permasalahan menarik yang dapat dikaji oleh peneliti yang akan datang, seperti halnya dampak pengikisan tanah oleh Sungai Ci Wulan terhadap pertanian. Sehingga memberikan kontribusi terhadap daerah lainnya.
DAFTAR PUSTAKA Asdak, Chay. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta : Gajah Mada University Press Nasution, S.( 2012). Metode Research (Penelitian Ilmah). Jakarta : Bumi Aksara Sumaatmadja, Nursid.( 1981). Studi Pendekatan dan Analisis Keruangan.Bandung : Alumni Suripin.(2004).Pelestarian Sumberdaya Tanaha dan Air.Yogyakarta:Andi.
2 – Nedi Sunaedi dan Siti Rohimah, Upaya Pemenuhan Air Domestik Melalui Sumur Resapan Sungai Ci Wulan
vii
2 – Nedi Sunaedi dan Siti Rohimah, Upaya Pemenuhan Air Domestik Melalui Sumur Resapan Sungai Ci Wulan