PENGARUH KEBERADAAN PABRIK SUMPIT TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KELURAHAN URUG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA Drs. H. Nandang Hendriawan, M.Pd 1 (
[email protected] ) Yasinta Nur Intan 2 (
[email protected]) Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya
ABSTRACT
This study has a background of the problem of people who edged pencaaharian as factory workers. Chopsticks factory has been established and growing old in the village Urug. This effort has been carried out around 2005 and has a staff of about 150 people. Employees at the plant chopsticks average working age ranging from 19 years-60 years, the salary is paid the bulk (UMR Tasikmalaya) quite fathomable points discussed are the factors that influence the development of chopsticks factory in the village Urug Kawalu District of Tasikmalaya and how the effect of the presence of the socio-economic chopsticks factory workers chopsticks factory in Sub District of Kawalu City Urug Tasikmalaya.Hipotesis this study are the factors that influence the development of chopsticks factory in the village Urug Kawalu District of Tasikmalaya is caused by capital raised by the factory owners chopsticks, raw materials required for the manufacture of chopsticks, technologically equipment and processing methods, labor, and export marketing done on chopsticks factory in the Village District of Kawalu City Urug Tasikmalaya.Metode research is descriptive quantitative research methods, the instrument used is the observation, interview, study documentation and study of literature. In this study, sampling was taken 10% of the study population. Processing and data analysis using quantitative analysis techniques (simple percentages) The results of research show the factors that influence the development of chopsticks factory in the village Urug Kawalu District of Tasikmalaya is caused by capital raised by the factory owners chopsticks, raw materials required for the manufacture of chopsticks, technologies of equipment and processing methods, labor, and export marketing done on chopsticks factory in the Village District of Kawalu City Urug Tasikmalaya.Bagi further research, is expected to examine in depth, detailed and is expected to examine the things that have not been revealed in this paper as well as expected to be more selective in revealing the problems. Keywords:Impact, Labor Absorpotion, Plant Chopsticks 1 2
Dosen Program Studi Pendidikan Geografi, FKIP Universitas Siliwangi Mahasiswa Pendidikan Geografi, FKIP Universitas Siliwangi
1 | Nandang Hendriawan dan Yasinta Nur Intan., Penyerapan Tenaga Kerja
ABSTRAK
Penelitian ini mempunyai latar belakang masalah tentang masyarakat yang bermata pencaaharian sebagai karyawan pabrik. Pabrik sumpit sudah berdiri dan berkembang lama di Desa Urug. Usaha ini sudah dijalankan sekitar tahun 2005 dan memiliki karyawan sebanyak 150 orang. Karyawan di pabrik sumpit rata-rata usia kerja mulai dari 19 tahun-60 tahun, dengan mendapat upah gaji borongan (UMR kota Tasikmalaya).Masalah pokok yang dibahas adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pabrik sumpit di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya serta bagaimana pengaruh keberadaan pabrik sumpit terhadap sosial ekonomi pekerja pabrik sumpit di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.Hipotesis penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pabrik sumpit di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya adalah disebabkan oleh modal yang diperoleh oleh pemilik pabrik sumpit, bahan baku yang diperlukan untuk pembuatan sumpit, teknolgi peralatan dan cara pengolahan, tenaga kerja, dan pemasaran ekspor yang dilakukan pada pabrik sumpit di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif, instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Dalam penelitian ini penarikan sampel diambil 10% dari populasi penelitian. Pengolahan dan analisis data menggunakan teknik analisis kuantitatif (persentase sederhana).Hasil penelitian menunjukan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pabrik sumpit di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya adalah disebabkan oleh modal yang diperoleh oleh pemilik pabrik sumpit, bahan baku yang diperlukan untuk pembuatan sumpit, teknolgi peralatan dan cara pengolahan, tenaga kerja, dan pemasaran ekspor yang dilakukan pada pabrik sumpit di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meneliti secara mendalam, terperinci dan diharapkan dapat meneliti hal-hal yang belum terungkap dalam skripsi ini serta diharapkan lebih selektif dalam mengungkapkan permasalahan. Kata Kunci : Pengaruh, Penyerapan Tenaga Kerja, Pabrik Sumpit
PENDAHULUAN Latar Belakang Sumberdaya yang tersedia di alam sebagai karunia dari Tuhan dan hasil kegiatan primer yang dilakukan manusia, sering kali tidak dapat dikonsumsi atau di gunakan secara langsung. Untuk itu diperlukan pengolahan terlebih dulu agar nilai tambah barang (komoditif) tersebut meningkat, sehingga dapat dikonsumsi dengan aman atau dapat lebih mudah di manfaatkan. Kegiatan pengolahan tersebut merupakan prinsip dasar dari kegiatan industri. Seiring dengan pertambahan penduduk serta kemajuan ilmu
2 | Nandang Hendriawan dan Yasinta Nur Intan., Penyerapan Tenaga Kerja
pengetahuan dan teknologi, kegiatan industri mengalami perkembangan dan semakin penting peranannya dalam sistem perekonomian suatu Negara, khususnya Indonesia. Industri merupakan salah satu kegiatan ekonomi manusia yang penting ia menghasilkan berbagai kebutuhan hidup manusia dari mulai makanan, minuman, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga dan berbagai perlengkapan lainnya. Oleh karena itu industri erat hubungannya dengan keperluan hidup manusia, maka usaha dan kegiatan industri sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu walaupun masih dalam taraf yang sangat sederhana dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Industrialisasi menempati posisi sentral ekonomi masyarakat modern dan merupakan motor penggerak yang memberikan dasar bagi peningkatan kemakmuran dan mobilitas penduduk. Kelurahan Urug adalah sebuah desa yang mempunyai potensi yang sangat banyak, baik potensi dari segi sumberdaya manusia maupun sumberdaya alam, dengan dukungan wilayah yang sangat luas untuk ukuran sebuah desa. Kelurahan Urug merupakan salah satu daerah yang hingga saat ini sebagian masyarakatnya bermata pencaaharian sebagai karyawan pabrik. Pabrik sumpit sudah berdiri dan berkembang lama di Desa Urug. Usaha ini sudah dijalankan sekitar tahun 2005 dan memiliki karyawan sebanyak 150 orang. Karyawan di pabrik sumpit rata-rata usia kerja mulai dari 19 tahun 60 tahun, dengan mendapat upah gaji borongan (UMR kota Tasikmalaya). Keberadaan pabrik sumpit merupakan suatu proses mengkombinasikan faktorfaktor produksi berupa lahan, bambu, tenaga kerja, dan modal untuk menghasilkan produk sumpit. Keberhasilan usaha pabrik sumpit bergantung pada beberapa unsur yaitu modal, bahan baku, teknologi, dan manajemen atau pengelolaan. Manajemen mencakup penanganan hasil produksi, pemasaran dan pengaturan tenaga kerja. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1) Untuk faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi perkembangan pabrik sumpit di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya 2) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh keberadaan pabrik sumpit terhadap sosial ekonomi pekerja pabrik sumpit di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.
3 | Nandang Hendriawan dan Yasinta Nur Intan., Penyerapan Tenaga Kerja
METODE PENELITIAN Metode yang di gunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan suatu metode yang mencoba untuk mencari, mendeskripsikan pemecahan masalah pada masalah-masalah yang sedang muncul pada saat ini. yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Penelitian ini juga sering disebut noneksperimen, karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan kontrol dan memanipulasi variabel penelitian.
PEMBAHASAN
1. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi perkembangan pabrik sumpit di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya : a. Modal Modal merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam memperlancar proses produksi. Modal dapat berupa uang, barang, keahlian dalam memperlancar usaha pabrik sumpit. Berdasarkan hasil wawancara peneliti kepada responden pemilik pabrik sumpit, responden mengatakan bahwa modal awal yang dimiliki pengusaha ada yang berasal dari modal sendiri kalaupun membutuhkan dana tambahan pemilik pabrik sumpit mendapatkan pinjaman dari Bank itu pun tidak selalu hanya beberapa kali saja. Sehingga dapat diketahui bahwa modal yang diperoleh pemilik pabrik sumpit tidak mendapatkan modal dari bantuan pemerintah dan pinjaman dari koperasi. Modal awal yang digunakan oleh pengusaha adalah sebesar Rp. 300.000.000.a. Bahan Baku
4 | Nandang Hendriawan dan Yasinta Nur Intan., Penyerapan Tenaga Kerja
Bahan baku merupakan bahan mentah yang menjadi dasar pembuatan suatu produk yang mana bahan tersebut dapat diolah melalui proses tertentu untuk dijadikan wujud atau bentuk lain. Berdasarkan hasil wawancara responden pemilik pabrik sumpit, setiap bahan baku yang digunakan memiliki perbedaan jenis dan harga yang bervariatif tergantung pada jenis bambu yang dikirim ke pabrik sumpit. Harga bambu gombong merupakan harga tertinggi, sementara untuk harga pasokan bambu tali dan bambu temen standar. Sementara itu bahan baku didapatkan langsung dari petani yang berasal dari daerah Karangnunggal, Salopa, Cibalong, dan Taraju. b. Teknologi Peralatan dan Cara Pengolahan Dalam sebuah industri teknologi peralatan adalah hal yang utama, karena dalam pengertiannya pun industri adalah kegiatan mengolah. Mengolah sesuatu pada sebuah industri membutuhkan teknologi dan peralatan. Seperti halnya teknologi peralatan yang digunakan pada industri pabrik sumpit meliputi mesin-mesin modern untuk pemotongan bambu, mesin pencetakan, mesin penghalus, oven dan golok. Dalam keterampilan pekerjanya sudah modern, keterampilan pekerja dalam membuat sumpit didapatkan dari pelatihan dan informasi dari orang lain. c.
Tenaga Kerja Data ini diperoleh dari responden pekerja pabrik sumpit yang ada di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, yaitu pekerja pabrik sumpit sebanyak 150 orang, Sebanyak 66,67% nya merupakan perempuan atau sebanyak 10 orang dan jumlah laki-laki hanya 33,33% atau sebanyak 5 orang. dominasi oleh perempuan. Sistem upah yang diterima oleh pekerja yaitu dengan sistem borongan berkisar antara Rp. 50.000 – Rp. 70.000/hari .
d. Pemasaran Pemasaran adalah faktor penting dalam industri. Upaya tersebut mencari keuntungan dan dapat diperoleh dari hasil pemasaran karena pemasaran sangat menentukan dalam industri. Pemasaran sangat menentukan berhasil atau tidaknya
5 | Nandang Hendriawan dan Yasinta Nur Intan., Penyerapan Tenaga Kerja
suatu perusahaan. Seperti saat ini yang sedang dialami oleh industri pabrik sumpit di Keluahan Urug. Adapun pemasaran yang dilakukan oleh pemilik pabrik sumpit yaitu dengan melakukan ekpor ke Thaiwand. 2. Pengaruh Keberadaan Pabrik Sumpit di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya: Pada bagian ini akan dibahas tentang peningkatan pendapatan masyarakat, bila dikaitkan dengan landasan teoritis, terdapat pernyataan yang mendukung pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Diantaranya
yaitu peningkatan usaha
pendapatan nasional melalui pembangunan industri ini tidak akan bernilai kemasyarakatan, apabila tidak digunakan untuk kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Atas dasar pernyataan tersebut diharapkan dengan keberadaan mata pencaharian di bidang industri tersebut, yaitu industri pabrik sumpit di harapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, dengan unsur utama dalam peningkatan taraf hidup ini. Berdasarkan penelitian ini penulis dapat menyimpulkan bahwa pendapatan masyarakat telah mengalami peningkatan yang awalnya mendapatkan upah hanya Rp.700.000
perbulannya dari tahun sebelumnya, tetapi setelah
mengalami kemajuan masyarakat mendapatkan upah yang lebih tinggi dari pendapatan sebelumnya. Sekarang pendapatan masyarakat sebagai pekerja pabrik sumpit mendapatkan upah antara Rp. 1.200.000 dan ada juga yang mendapatkan lebih dari Rp. 1.800.000 perbulan. Dengan peningkatan tersebut pendapatan masyarakat perbulan ada pada batas sedang/cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan juga dapat mempengaruhi pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian, hasil pengolahan dan hasil hipotesis, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
6 | Nandang Hendriawan dan Yasinta Nur Intan., Penyerapan Tenaga Kerja
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pabrik Sumpit di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya disebabkan oleh: a. Modal merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam memperlancar proses produksi. Modal dapat berupa uang, barang,
keahlian
dalam
memperlancar
usaha
pabrik
sumpit.Berdasarkan hasil wawancara peneliti kepada responden pemilik pabrik sumpit, responden mengatakan bahwa modal awal yang dimiliki pengusaha ada yang berasal dari modal sendiri kalaupun membutuhkan dana tambahan pemilik pabrik sumpit mendapatkan pinjaman dari Bank itu pun tidak selalu hanya beberapa kali saja. b. Bahan baku merupakan bahan mentah yang menjadi dasar pembuatan suatu produk yang mana bahan tersebut dapat diolah melalui proses tertentu untuk dijadikan wujud atau bentuk lain. Berdasarkan hasil wawancara responden pemilik pabrik sumpit, setiap bahan baku yang digunakan memiliki perbedaan jenis dan harga yang bervariatif tergantung pada jenis bambu yang dikirim ke pabrik sumpit. Harga bambu gombong merupakan harga tertinggi, sementara untuk harga pasokan bambu tali dan bambu temen standar. Sementara itu bahan baku didapatkan langsung dari petani yang berasal dari daerah Karangnunggal, Salopa, Cibalong, dan Taraju. c. Seperti halnya teknologi peralatan yang digunakan pada industri pabrik sumpit meliputi mesin-mesin modern untuk pemotongan bambu, mesin pencetakan, mesin penghalus, oven dan golok. Dalam keterampilan pekerjanya sudah modern, keterampilan pekerja dalam membuat sumpit didapatkan dari pelatihan dan informasi dari orang lain. Sebagian dari pekerja memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari cara pelatihan.
7 | Nandang Hendriawan dan Yasinta Nur Intan., Penyerapan Tenaga Kerja
d. Setelah melakukan penelitian kepada pekerja pabrik sumpit, dapat diketahui bahwa dipabrik sumpit memiliki jumlah pekerja perempuan yang banyak dibandingkan dengan jumlah laki-laki. e. Pemasaran adalah faktor penting dalam industri. Upaya tersebut mencari keuntungan dan dapat diperoleh dari hasil pemasaran karena pemasaran sangat menentukan dalam industri. Pemasaran sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu perusahaan. Seperti saat ini yang sedang dialami oleh industri pabrik sumpit di Keluahan Urug. Adapun pemasaran yang dilakukan oleh pemilik pabrik sumpit yaitu dengan melakukan ekpor ke Thaiwand. 2. Pengaruh Keberadaan Pabrik Sumpit di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, ditandai dengan meningkatnya pendapatan masyarakat yang berkerja dipabrik sumpit. a. Menyerap tenaga kerja Industri pabrik sumpit di Kelurahan Urug memerlukan banyak tenaga kerja, terutama dalam pemotongan dan pencetakan sumpit. Penerimaan tenaga kerja dipabrik sumpit tidak dibatasi umur, dan juga tidak melihat latar pendidikannya. Tetapi, lebih melihat kepada kerajinan, dan kecekatan pekerja dalam bekerja b. Meningkatkan pendapatan pekerja Industri pabrik sumpit di Kelurahan Urug dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kelurahan Urug. Produktivitas kerja pegawai dipengaruhi oleh faktor penghasilan, dengan penghasilan yang cukup akan memberikan semangat kerja bagi tiap pegawai untuk memacu prestasi sehingga produktivitas kerja akan tercapai. Saran Semua orang tentunya memiliki harapan-harapan yang berorientasi pada pengembangan yang lebih maju. Sebagaimana telah diketahui berbagai Faktorfaktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pabrik Sumpit di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.
Dari harapan-harapan itu penulis
8 | Nandang Hendriawan dan Yasinta Nur Intan., Penyerapan Tenaga Kerja
menjadikan sebagai saran-saran yang ditujukan kepada pemilik dan pekerja pabrik sumpitserta pemerintah, adapun saran-saran penulis sebagai berikut : a. Adanya perusahaan pabrik sumpit di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat daerah tersebut. b. Untuk masalah pemasaran, mungkin tidak terlalu penting untuk pekerja. Tetapi mungkin akan lebih baik jika pekerja mengetahui pemasaran sumpit tersebut. c. Para pekerja harus bisa lebih meningkatkan keterampilannya sebagai pebuat sumpit, Agar menghasilkan sumpit yang baik dan berkualitas. d. Bagi pemerintah setempat atau pemerintah daerah, harus memberikan dukungan atau bantuan kepada para pekerja dalam mencari mitra bisnis dari lembaga-lembaga pemerintah sehingga mempermudah pemasaran. e. Perlu adanya penelitian yang berminat mendalami dan meneliti lebih lanjut tentang industri pabrik sumpit agar mencari fokus dan kajian yang lebih mendalam yang belum terungkap dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Kristanto, Philip. 2002. Ekologi Industri. Yogyakarta : ANDI Mantra, Ida Bagoes.(2011). Demografi Umum.Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran. Jakarta :Prenhallindo.
9 | Nandang Hendriawan dan Yasinta Nur Intan., Penyerapan Tenaga Kerja