PEMANFAATAN SUNGAI CI KARO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DOMESTIK MASYARAKAT DI DESA KAWUNGSARI KECAMATAN CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN
Sri Novi Hastuti H. Nedi Sunaedi, M. Si, Program studi pendidikan geografi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas siliwangi (
[email protected]) Program studi pendidikan geografi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas siliwangi (
[email protected])
ABSTRAK
SRI NOVI HASTUTI, 2013. PEMANFAATAN SUNGAI CI KARO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR DOMESTIK MASYARAKAT DI DESA KAWUNGSARI KECAMATAN CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN. Program Studi Pendidikan Geografi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya masyarakat di Desa Kawungsari yang tidak memiliki jamban di rumah sehingga memanfaatkan Sungai Ci Karo untuk memenuhi kebutuhan air domestik. Dari jumlah Kepala Keluarga (KK) 343 KK hanya ada 115 unit sumur gali. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pemanfaatan Sungai Ci Karo untuk memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan? (2) Apakah Sungai Ci Karo dapat memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan?
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimanakah pemanfaatan Sungai Ci Karo untuk memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan. (2) Untuk mengetahui apakah Sungai Ci Karo dapat memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan. Hipotesis penelitian ini adalah (1) Pemanfaatan Sungai Ci Karo untuk memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan yang dimanfaatkan untuk mandi, mencuci, air minum, memasak. (2) Sungai Ci Karo dapat memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan karena sebagian besar keluarga belum memiliki jamban di rumah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data Observasi lapangan, wawancara (interview), studi literatur, studi dokumentasi. Pengambilan sampel responden menggunakan teknik sampel dengan sederhana (simple random sampling) sebanyak 35 KK yang tidak memilki jamban di rumah. Data yang terkumpul diolah melalui teknik analisis data deskriptif kuantitatif dengan teknik persentase (%). Hasil penelitian ini membuktika bahwa masyarakat Di Desa Kawungsari dalam memenuhi kebutuhan air domestik seperti mandi, mencuci, air minum, memasak memanfaatkan Sungai Ci Karo dengan membuat sumur-sumur di tepi atau tengah Sungai. Dari hasil uji kualitas air bersih, air tersebut memenuhi syarat ketentuan air bersih sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan air domestik masyarakat. Dengan begitu Sungai Ci Karo dapat memenuhi kebutuhan sumberdaya air bagi masyarakat yang tidak memiliki jamban di rumah, hal tersebut didukung dengan jarak dari permukiman masyarakat ke Sungai Ci karo masih bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Disarankan untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat meneliti lebih lanjut pada hal-hal yang belum terungkap dalam penelitian ini, yang berkenaan dengan pemanfaatan Sungai Ci Karo untuk memenuhi kebutuhan irigasi karena mayoritas mata pencaharian masyarakat di Desa Kawungsari petani.
ABSTRACT SRI NOVI HASTUTI, 2013. THE USE OF CIKARO RIVER FOR LOCAL PEOPLE’S NEED IN KAWUNGSARI VILLAGE – CIBEUREUM – KUNINGAN CITY, Department of Education study of Geography , Siliwangi University Tasikmalaya. A lot of people in Kawungsari village haven’t their own bathroom and use the river for their own need and also from 343 families in this village, only 115 who have their own well, these are the background for this research. Main Topics in this research are; (1) How is the use of cikaro river for local people’s need in kawungsari village – cibeureum – kuningan city ? (2) Is this river can fulfill the need of kawungsari people ? Goal of this research are (1) to know how is the use of cikaro river for local people’s need in kawungsari village – cibeureum – kuningan city, (2) to know is the river can fulfill the need of kawungsari people ? Hypotheses of this research are (1) the use of cikaro river for local people’s need in kawungsari village – cibeureum – kuningan city which is use for bath, wash, drink, cook, (2) Cikaro River can fulfill local need of the kawungsari people because most of families in this region haven’t their own well at home. Descriptive method is used in this research with observation data gathering, interview, questioner, literature study and documentation study. Responder sample gathering is using simple random sample technique which are for 35 Families who haven’t their own well at home. Collected data is processed by using Quantitative Descriptive method using percentage technique. The result of this research prove that the people in Kawungsari village fulfill their need such as; bath, wash, drink, cook by digging wells in the rear of cikaro river. From Quality testing, the water of cikaro river is qualified for fulfilling the need of kawungsari people and also other thing, the distance of this river still can be reach by foot. It is suggested for next research can be more deep in discovering the reality and un discover things which connected with the use of cikaro river for local
people’s need in kawungsari village because most of the people in this region are farmers.
Kata Kunci: Sungai, Mandi, Mencuci, Air Minum, Memasak Keywords : River, Bath, Washing, Water, Cooking
PENDAHULUAN
Sumberdaya air merupakan kebutuhan terpenting semua mahluk hidup karena air merupakan sumber kehidupan. Kegiatan industri, pertanian, perikanan, pembangunan, rumah tangga, dan lain sebagainya memerlukan adanya ketersediaan air. Jika diamati permukiman di bumi ini terdapat di daerah yang dekat dengan sumber air hal tersebut membuktikan bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari keberadaan air. Indonesia merupakan kawasan tropik basah dengan curah hujan rata-rata tinggi dan merupakan negara kepulauan yang dihubungkan oleh lautan, terdiri dari berbagai wilayah yang memiliki karakteristik berbeda-beda begitupun dengan ketersediaan air, setiap wilayah di Indonesia memiliki kebutuhan sumberdaya air yang berbeda-beda. Ada disuatu tempat yang mengalami kekeringan sangat sulit mendapatkan
air
bersih
untuk
memenuhi
kehidupannya.
Hal
tersebut
menggambarkan bahwa ketersediaan air satu negarapun tidak selalu sama. Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan merupakan suatu wilayah yang berada di dataran rendah yang dikelilingi oleh perbukitan. Memiliki area pesawahan yang luas dibandingkan dengan area pemukiman, maka mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Pemukiman warga terpusat dan tidak jauh dari jalan utama sebagai jalur antar desa. Area pertanian mengelilingi pusat pemukiman dan hampir seluruhnya dekat dengan jalur Sungai Ci Karo. Sungai Ci Karo merupakan sungai yang berada di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan yang keberadaannya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan domestik. Dari 343 unit
rumah di Desa Kawungsari hanya ada 115 unit sumur gali dan sebagian besar keluarga tidak memiliki jamban di rumah. Sungai Ci Karo merupakan batas Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum dengan Desa Tanjungkerta Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan. Kebanyakan warga yang tidak memiliki jamban keluarga ialah yang bermukim jauh dari jalur Sungai Ci Karo biasa disebut dengan warga blok tonggoh yang artinya warga yang bermukim di area dataran yang lebih tinggi di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum. Warga blok tonggoh biasanya mengambil air
untuk kebutuhan memasak dengan menggunakan ember atau
peralatan lainnya. Berdasarkan kajian diatas penulis melakukan penelitian terhadap masyarakat Desa Kawungsari yang tidak memilki jamban di rumah dan dijadikan sebagai responden penelitian. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Nopialisty Jaja Sudrajat dengan judul “Pengaruh Keterbatasan Sumberdaya Air Terhadap Perilaku Masyarakat dalam Menggunakan Air di Desa Cineam Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya”. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi. Tahun (2011). METODE PENELITIAN Dalam
suatu
penelitian
dibutuhkan
metode
untuk
memecahkan
permasalahan dan membuktikan kebenaran dalam penelitian yang dilakukan. Dalam
penelitian
ini
penulis
menggunakan
metode
deskriptif,
yang
menggambarkan suatu gejala sosial yang terjadi. Berkaitan dengan masalah yang penulis teliti maka metode yang diambil adalah metode deskriptif kuantutatif yang mengolah dan menginterpretasikan data yang berbentuk angka dan dengan perhitungan yang bersifat matematik.
PEMBAHASAN
Desa Kawungsari merupakan wilayah yang terletak di Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Desa Kawungsari merupakan desa perbatasan dengan Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan. Jarak dari Desa Kawungsari ke kecamatan ± 4 km, jarak ke ibu kota kabupaten ± 27 km, dan jarak ke ibu kota propinsi ± 377 km. Secara administratif desa ini berbatasan dengan: Batas Wilayah Desa Kawungsari Batas Desa Kecamatan Sebelah utara
Randusari
Cibeureum
Sebelah selatan
Cimara
Cibeureum
Sebelah timur
Sukarapih
Cibeureum
Sebelah barat
Simpay Jaya
Karangkancana
Sumber: Monografi Desa Kawungsari Jumlah penduduk Desa Kawungsari sebanyak 1.140 jiwa, dengan jumlah laki-laki 545 jiwa, sedangkan perempuan 595 jiwa dan terdapat 343 Kepala Keluarga (KK). Memilki luas wilayah 105,106 Ha, yang sebagian besar berupa lahan pesawahan karena mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Penggunaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan domestik merupakan salah satu hal keharusan, bahkan pemerintah membuat ketentuan dasar mengenai syarat air bersih bagi memenuhi kebutuhan air domestik. Masyarakat Desa Kawungsari masih banyak yang tidak memilki jamban di rumah sehingga dalam memenuhi kebutuhan akan air masyarakat menggunakan air Sungai Ci Karo dengan membuat sumur-sumur kecil di tepi atau tengah sungai. Sumur tersebut digunakan untuk mandi, mencuci, air minum, dan memasak.
Kondisi Sungai Ci Karo Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan mengambil sampel 35 KK yang diwawancarai membenarkan pernyataan bahwa air Sungai Ci Karo digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan air domestik seperti mandi, mencuci, serta untuk ketersediaan air minum dan memasak. Adanya Sungai Ci Karo sebagai sumber air untuk masyarakat yang tidak memiliki jamban di rumah yang keberadaannya telah mencukupi akan kebutuhan air domestik bagi masyarakat. Berikut ini gambaran masyarakat Desa Kawungsari dalam menggunakan air Sungai Ci Karo:
Gambar tersebut menunjukan kegiatan mandi yang dilakukan masyarakat yang tidak memilki jamban di rumah, sehingga mandi di sumur yang dibuat di tengah Sungai Ci Karo.
Gambar tersebut merupakan kegiatan masyarakat yang tidak memilki jamban di rumah, masyarakat mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga di sumur Sungai Ci Karo. Kegiatan mencuci sering dilakukan dipagi hari supaya tidak panas. Masyrakat mencuci diatas batu yang datar, dan banyak batu-batu yang mengelilingi sumur untuk memperkokoh keadaan sumur tersebut.
Gambar sumur tersebut adalah sumur yang dipakai masyarakat khusus untuk air minum dan memasak yang tidak boleh digunakan untuk mandi dan mencuci. Sebelum mengambil air untuk air minum dan memasak biasanya sumur tersebut dikuras dengan menggunakan gayung sampai airnya kering, kemudian biarkan sumur tersebut berair kembali. Dari hasil uji kualitas air yang dilakukan dihasilkan bahwa air sumur Sungai Ci Karo secara fisika dan kimia telah memenuhi syarat ketentuan air bersih sedangkan secara biologi belum memenuhi karena melebihi standar ketentuan yang telah ditetapkan sebagai air bersih. Dari hasil wawancara dengan responden didapat keterangan mengenai faktor yang menyebabkan masyarakat tidak membuat jamban di rumah ialah (1) keadaan ekonomi, (2) ketersediaan lahan, (3) keadaan tofografi. Hal tersebut menjadi kendala dalam membuat jamban di rumah karena mayoritas masyarakat yang tidak memilki jamban bermata pencaharian sebagai buruh tabi dengan pendapatan yang hanya cukup unyuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Rata-rata masyarakat yang tidak memilki jamban adalah masyarakat yang bermukim di dataran lebih tinggi, mereka mengaku sulitnya sumber air untuk membuat sumur gali. Selain faktor tersebut, alasan masyarakat menggunakan air Sungai Ci Karo dikarenakan suatu kebiasaan yang telah ada dari dulu, dapat dilihat bagaimana gambaran masyarakat yang mandi di Sungai secara terbuka tanpa menimbulkan hal atau pemikiran yang tidak baik. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa keberadaan air Sungai Ci Karo menjadi sumber air bagi masyarakat Desa Kawungsari yang tidak memilki jamban di rumah khususnya air untuk kebutuhan domestik.
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan melihat dari tujuan penelitian maka didapat kesimpulan sebgai berikut: 1.
Masyarakat yang tidak memiliki jamban di rumah dalam memenuhi kebutuhan akan air menggunakan Sungai Ci Karo yang membuat sumur-
sumur kecil di tepi/tengah sungai kemudian dijadikan sumber air untuk memenuhi kebutuhan air domestik seperti, mandi, mencuci, air minum, dan memasak. 2.
Keberadaan Sungai Ci Karo telah memenuhi kebutuhan sumber air masyarakat Desa Kawungsari yang tidak memilki jamban di rumah. Dalam penelitian yang telah dilakukan penulis masih banyak
kekurangannya, oleh sebab itu diharapkan pada penelitian selanjutnya yang akan membahas pada objek yang sama dapat meneliti mengenai pemanfaatan air Sungai Ci Karo untuk kebutuhan irigasi karena lahan pesawahan lebih luas dari luas wilayah keseluruhan, serta mayoritas penduduk sebagai petani.
DAFTAR PUSTAKA Monografi Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan.