PEMANFAATAN SUNGAI CI ANDA SEBAGAI SUMBER AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN DI DESA CINTARAJA KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA UTILIZATION CI ANDA RIVER WATER SOUCER FOR FISH FARMING IN RULAR SUB CINTARAJA SINGAPARNA TASIKMALAYA DISTRICT Nedi Sunaedi1 (
[email protected]) Nadiya Ishmatunnisa HA2 (
[email protected]) EDUCATION STUDIES PROGRAM GEOGRAPHY AND PHYSICAL EDUCATION TEACHER COLLEGE SILIWANGI UNIVERSITY ABSTRACT This study starts from the existence of the utilization of natural resources in the from of the river is used as a souce of irrigation water fish culture, and efforts to meet the protein needs of the community through increased fish farming. Based on this, the authors propose two main problems, namely the factors that support the utilization and inhibiting factors Ci Anda River Water Sources For Fish Farming In Rular Sub Cintaraja, Singaparna Tasikmalaya District The second formulation of the problem, the authors can propose the following hypotheses: (1) the factors that favor is its location, water discharge, fingerlings, fish feed, market demand, human resources. (2) the factors that are inhibiting capital, waste streams, land for ponds, fish pests. The method used in this research is descriptive method dengfan quantitative data collection techniques are: observation, questionnaires, and study documentation. The population in this study was 45 fish farmers, and all of the population being sampled. Based on the research that became known that the supporting factors, namely: water quality (55.56% of respondents said the quality of good water source), water discharge (82.22% of respondents said water discharge meets), location (44.44% of respondents said location strategic and close to the highway), human resources (57.78% of respondents said the skills gained from his own experience), seeds or seedlings fish (28.44% of respondents said fish seed or seed derived from purchase), fish feed (pelet as feed respondents said primary and 66,67% sometimes gives the main feed complementary foods), marketing or market demand (46.67% of responden said marketing Tasikmalaya region) while inhibiting factors, namely: the trash stream (respondents stated 68.89% of the waste stream if the discharge water affects less), wide pool (46.67% of respondents said an extensive custom-tailored), pest fish (35.56% of respondents said iakn is fungal pests and predatory fish), capital (60% of respondents said capital derived from their own capital). Advice from research result, ie fish farmers should be ore active and diligent in developing the aquaculture sector, in terms of provision of capital, government should pay more attention again, and employers must pay more attention to fish again the evpansion of jobs for the surrounding communities of fish farms. Keywords: Utilizations Ci Anda River, Water Sources, Fish Farming
PENDAHULUAN Latar Belakang Sumberdaya alam yang terdapat di wilayah Tasikmalaya berupa tanah, air, dan udara perlu diolah dan dimanfaatkan sebaik – baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk. Tidak hanya memiliki lahan pertanian yang cukup subur, Tasikmalaya juga memiliki sumber air yang melimpah. Salah satunya di Desa Cintaraja. Desa Cintaraja memiliki sumber daya air berupa air sungai yang melimpah setiap tahunnya, kondisi inilah yang mendorong masyarakat
setempat
untuk
memanfaatkan
potensi alam
yang
ada
dengan
mengembangkan budidaya perikanan air tawar. Ikan merupakan bahan pangan yang paling digemari masyarakat hampir di seluruh dunia. Selain rasanya yang enak, di samping itu juga ia memiliki harga lebih terjangkau dibandingkan dengan daging. Selain itu, hampir semua jenis ikan memiliki kandungan gizi dan manfaat yang sama bagi tubuh manusia, dan dapat mengurangi kolestrol. Kandungan lemak jenuh yang terdapat pada ikan terbukti jauh lebih rendah. Lemak jenuh merupakan kandungan paling berpengaruh dan pendukung terjadinya peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah, mengurangi resiko serangan jantung dan stroke, karena berlimpahnya kandungan asam lemak Omega 3 pada ikan merupakan salah satu alasan utamanya. Selain mengurangi resiko serangan jantung dan stroke, kandungan asam lemak Omega 3 juga diyakini mampu meningkatkan daya kerja dan kualitas kecerdasan pada otak. Sehingga, akan sangat tepat memberikan ikan kepada sang buah hati Anda, agar kemampuan mereka dalam berfikir akan jauh lebih baik dan cerdas. Dapat mengurangi peradangan dan nyeri Sendi, baik untuk kesehatan janin ibu hamil, karena diperkaya kandungan DHA pada ikan memungkinkan janin pada ibu hamil akan lebih sehat dan kebal dari berbagai virus dan bakteri yang menyerang di dalam tubuh sang ibu. Lahan perikanan air tawar
yang dikembangkan masyarakat awalnya adalah
sawah (tumpangsari mina padi). Kegiatan jual beli ikan air tawar ini dulu banyak ditemukan di tiap pinggiran jalan raya, tetapi usaha ikan dengan memanfaatkan areal pesawahan dipinggiran jalan raya ini rata-rata tidak berumur panjang, karena kesulitan sumber pengairan untuk kolam ikan.
Namun para petani ikan ini tidak kehabisan ide, demi kelangsungan usahanya maka para petani ikan ini beralih dari memanfaatkan areal
pesawahan ke
memanfaatkan sungai untuk sumber pengairan kegiatan jual beli ikan. Tidak hanya sampai disitu, bahkan sekarang para petani ikan banyak yang membudidayakan ikan disekitar bantaran sungai. Dengan itu mereka membeli lahan sekitar bantaran sungai untuk melanjutkan usahanya. Usaha budidaya ikan dengan memanfaatkan air sungai untuk budidaya ikan merupakan alternatif dalam memanfaatkan sumber daya alam, dengan begitu para pembudidaya ikan atau bisa disebut dengan petani dalam hal ini tidak kesulitan untuk mencari sumber air. Dewasa ini semakin banyak saja masyarakat setempat yang memanfaatkan sungai Ci Anda untuk lokasi pembudidayaan ikan. Bahkan sekarang ikan yang dibudidayakan lebih beragam, yang dulu hanya membudidayakan ikan Mas saja sekarang masyarakatnya membudidayakan Ikan Nila, Ikan Nilem, Ikan Gurame, Ikan Tambak, Ikan dan Ikan Bawal. Seperti yang ada di Desa Cintaraja banyak
pembudidaya ikan yang
menggunakan bantaran sungai Ci Anda untuk dijadikan lokasi budidaya ikan. Sungai Ci Anda adalah sungai yang sumber airnya berasal dari Gunung Galunggung di daerah Tasikmalaya. Sungai Ci Anda ini pada saat kemarau jarang sekali sampai mengalami kekeringan, setidakna untuk budidaya ikan memiliki debit air yang cukup. Budidaya ikan selain banyak memiliki manfaat, ternyata memiliki banyak kemudahan. Kemudahan budidaya ikan diantaranya bibit ikan yang tersedia di tempat, sehingga tidak menyulitkan pembudidaya untuk mencari bibit ikan. Pemasarannya pun tidak sulit, ikan-ikan yang siap di konsumsi di distribusikan ke berbagai restaurant di dalam maupun luar kota, banyak pula konsumen yang datang langsung ke tempat budidaya untuk membeli ikan. Dari segi pakannya pun tidak menyulitkan pembudidaya cukup dengan di beri pakan ikan berupa pelet ikan di pagi dan sore hari serta dedak penggilingan beras di siang hari. Peran pemerintah juga dalam sektor budidaya ikan air tawar ini sangat baik, karena melihat bahwa ikan air tawar merupakan salah satu komponen 4 sehat 5 sempurna sehingga sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Peran diantaranya ialah dalam hal permodalan serta pemasaran.
Berdasarkan pada latar belakang permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk menelitinya lebih jauh yang akan dituangkan dalam skripsi dengan judul Pemanfaatan Sungai Ci Anda Sebagai Sumber Air Untuk Pengairan Budidaya Ikan Di Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung pemanfaatan sungai Ci Anda sebagai sumber air untuk budidaya ikan Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna kabupaten Tasikmalaya 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat pemanfaatan sungai Ci Anda sebagai sumber air untuk budidaya ikan Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna kabupaten Tasikmalaya
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.(Sugiyono:2013)
PEMBAHASAN Sungai Ci Anda adalah anak Sungai Cikunir yang merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ci Wulan. Sungai Ci Anda memiliki Lebar 12 m, panjang 10 km, dan debit 150 liter/detik. Sumber air sungai Ci Anda berasal dari Gunung Galunggung. Kedalaman sungai Ci Anda di hilir mencapai 5 m, sedangkan di hulu mencapai 1,5 m. Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang mendukung pemanfaatan Sungai Ci Anda untuk sumber air budidaya ikan adalah kualitas air sungai, debit air, lokasi, bibit ikan, pakan ikan, sumberdaya manusia, permintaan pasar. Sedangkan faktor penghambatnya adalah sampah sungai, luas lahan untuk kolam, hama, modal. Menurut data hasil penelitian dengan jumlah sampel sebanyak 45 orang yang semuanya adalh petani ikan, diketahui bahwa faktor pendukung dan penghambat pemanfaatan Sungai Ci Anda untuk sumber air budidaya ikan adalah:
1. Faktor-faktor yang mendukung pemanfaatan Sungai Ci Anda untuk sumber air budidaya ikan di Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. a. Kualitas Air Sungai Sungai Ci Anda adalah suatu sungai yang ada di Desa Cintaraja. Sungai ini mempunyai manfaat yang besar dalam hal membantu perekonomian masyarakat sekitar desa Cintaraja karena di sungai inilah banyak masyarakat yang mencari nafkah dengan berjualan ikan. Sungai Ci Anda memiliki kualitas air yang sangat baik, ini dibuktikan dengan banyaknya pembudidaya yang memanfaatkan sungai ini. Selain untuk sumber air budidaya ikan, Sungai Ci Anda pun di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air untuk kegiatan rumah tangga, seperti mencuci baju, mencuci piring, kakus, dan lainnya.
b. Debit Air Debit air Sungai Ci Anda sangat memenuhi untuk pemenuhan kebutuhan air untuk budidaya ikan, hal ini ditunjukan dengan sungai yang tidak pernah surut sekalipun di musim kemarau. Debit Sungai Ci Anda di musim hujan adalah 150 Liter/detik.
c. Lokasi Bersarkan hasil penelitian, banyak masyarakat yang memilih lokasi budidaya ikan di bantaran Sungai Ci Anda karena tempat tersebut strategis di lalui oleh banyak pengendara yang lalu lalang sehingga menambah luas penyebaran keberadaan sungai tersebut. Selain tempatnya strategis, dekat dengan jalan utama sehingga tidak menemui kesulitan dalam hal pemasaran. Pemilihan lokasi budidaya ikan ini sangat tepat, karena untuk kegiatan budidaya ikan Sungai Ci Anda menyediakan sumber air yang cukup sepanjang tahun, sehingga para petani ikan tidak kesulitan dalam hal sumber air.
d. Bibit Ikan Bibit yang unggul akan menghasilkan kualitas ikan budidaya ikan yang baik pula. Pemilihan bibit unggul sangatlah dianjurkan, karena berawal dari bibit yang baik atau unggul akan menghasilkan ikan budidaya yang mempunyai kualitas super pula. Dalam hal bibit ikan, para petani ikan di Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmlalaya ini sebagian ada yang mendapatkan benih atau bibit ikan dari tempat budidayanya sendiri, karena sebagian dari 45 sampel ada yang memfokuskan kegiatan budidaya ini mulai dari bibit sampai dengan ukuran ikan yang dibutuhkan dengan berbagai ukuran dan berat. Tetapi tidak sedikit dari mereka mendapatkan benih ikan dengan cara membeli. Responden biasanya membeli benih ikan dari pembudidaya lain atau Balai Pembenihan Ikan.
e. Pakan Ikan Dalam hal pemenuhan kebutuhan makanan ikan, pembudidaya di Sungai Ci Anda Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya memakai pakan ikan jenis pelet apung sebagai makanan utama ikan budidaya mereka terkecuali untuk baby fish atau anak ikan biasanya menggunakan roti, dedak, atau sejenisnya dengan cara di hancurkan diberi tambahan berupa vitamin ikan. Tidak hanya pelet ikan yang digunakan untuk pakan ikan, tetapi mereka menggunakan makanan pendamping pakan utama berupa daun sente atau daun
talas liar, daun singkong, atau bahkan jenis tanaman yang hidup dengan sendirinya di kolam ikan sejenis kayambang dan organism hidup seperti daphnia. Kayambang ini biasanya di pakai tempat hidup berbagai jenis plankton yang baik untuk makanan pendamping pakan ikan.
f. Sumberdaya Manusia Sumberdaya manusia adalah potensi yang ada dan dimiliki oleh setiap orang digunakan dalam hal pengelola dirinya sendiri untuk memanfaatkan segala potensi yang ada dialam untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Sumberdaya manusia dapat dilihat dari dua aspek yakni kuantitas dan kualitas. Kuantitas menyangkut jumlah sumberdaya manusia atau penduduknya yang kurang pentingnya kontribusi dalam pembangunan, dibandingkan dengan aspek kualitas sumberdaya. Kualitas sumberdaya manusia menyangkut aspek fisik dan non fisik. Upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dapat dilakukan melalui program-program penyuluhan atau pendidikan. Dalam hal budidaya ikan, skill atau kemampuan sumberdaya manusianya sudah tidak di ragukan lagi, karena mereka sudah terampil dalam hal budidaya ikan. Skill atau kemampuan yang dimiliki oleh pembudiddaya berasal dari berbagai sumber, diantaranya ada yang dari pengalaman sendiri, pengalaman budidaya bersama orang tua, ada yang berasal dari penyuluhan, bahkan sebagian ada yang dari hasil pengetahuan baca-baca buku tentang budidaya. Berdasarkan hasil peneltian, pembudidaya ikan di Sungai Ci Anda sebagian diantara mereka pekerjaan sebagai pembudidayakan ikan adalah pekerjaan utama, ada yang sebagian lagi sebagai pekerjaan sampingan diantaranya adalah PNS, Wiraswasta di bidang lain, dan buruh tani dan bangunan. Mereka yang pekerjaan utamanya PNS da wiraswasta di bidang lain menjadikan kegiatan budidaya ikan sebagai pekerjaan sampingan biasanya adalah mereka yang memiliki usaha atau pemilik modal dan mempunyai pekerja yang banyak. Sedangkan mereka yang pekerjaan utamanya pembudidaya ikan tetapi mempunyai pekerjaan lainnya sebagai buruh tani dan bangunan biasanya bekerja sebagai buruh tani dan bangunan jika sedang ada proyek saja.
g. Permintaan Pasar Pemasaran hasil budidaya ikan di Sungai Ci Anda biasanya ke daerahdaerah luar dan dalam Tasikmalaya. Hasil budidaya ikan ini di pasarkan ke pasar ikan, rumah makan-rumah makan dan ketempat budidaya ikan lain yang membutuhkan. Permintaan pasar dalam hal ikan, tidak akan sepi karena ikan adalah makanan 4 sehat 5 sempurna dan bias dijadikan makanan alternatif pengganti daging yang harganya semakin hari semakin naik. Dalam hal pemasaran, pembudidaya ikan pernah mengalami berbagai hambatan, diantaranya ikan yang dijual harusnya dalam keadaan hidup tetapi mati dijalan karena kehabisan oksigen, sehingga ikan dijual dengan potongan harga sampai 50% dari harga awal.
2. Faktor-faktor yang menghambat pemanfaatan Sungai Ci Anda untuk sumber air budidaya ikan di Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. a. Sampah Sungai Sampah sungai adalah kotoran yang biasanya mengganggu kualitas dan keindahan sungai. Sampah yang berada di Sungai Ci Anda berasal dari rumah tangga, sampah ini berupa sampah plastic deterjen, sampah daun-daun yang gugur atau bahkan jerami yang dibuang oleh petani ke sungai. Sebenarnya sampah ini tidak mempengaruhi kualitas air jika air di sungai dengan keadaan yang baik seperti debitnya yang tinggi tetapi jika sungai dalam keadaan debitnya yang rendah biasanya sampah ini sangat mengganggu. Hal yang dilakukan oleh petani ikan jika sampah-sampah sungai mulai mengganggu adalah membersihkan sungai dari sampah kemudian memberi vitamin tambahan untuk ikan, agar ikan tetap terjaga kualitasnya.
b. Luas lahan untuk kolam Dalam pembuatan kolam ikan harus menempuh berbagai perencanaan. Langkah perencanaan ini sangat penting, karena berhasil atau tidaknya pembangunan suatu unit perkolaman ditentukan oleh benar tidaknya suatu perencanaan. Perencanaan sebaiknya harus berdasarkan data yang diperoleh ketika melakukan survey. Dasar perencanaan pembangunan kolam harus rasional
dan tidak memaksakan untuk membuat suatu kolam jika suatu tempat tidak mendukung. Bantaran Sungai Ci Anda tidaklah luas, karena bersinggungan langsung dengan jalan alternatif menuju Objek Wisata Gunung Galunggung via Rancapaku. Keadaan ini sangatlah mempengaruhi untuk pembuatan kolam budidaya, tetapi tidak di setiap tempat budidaya, hanya disebagian saja. Keadaan ini pula yang menyebabkan pembudidaya ikan membuat kolam disesuaikna dengan kondisi dan keebutuhan tetapi tetap memperhatikan standar kolam untuk budidaya ikan.
c. Hama Hama atau penyakit ikan sangatlah mengganggu kualitas ikan. Hama yang menyerang ikan biasanya adalah penyakit berupa kutu ikan jika kolam yang digunakan adalah kolam tembok. Tetapi jika kolam yang digunakan adalah kolam tanah, hama yang menyerangnya adalah ikan liar pemangsa atau predator dan kucing liar atau kucing gunung (careuh) serta berbagai jenis katak yang biasanya memangsa telur ikan atau larva ikan. Hal yang dilakukan oleh petani ikan untuk menekan hama ini adalah member suntikan vitamin pada ikan, agar tahan terhapa seagala serangan hama ikan dan menekan pertumbuhan ikan predator serta menyimpan benih ikan pada suatu tempat yang jauh dari ham seperti katak.
d. Modal Modal yang digunakan oleh petani ikan biasnya adalah modal sendiri, tetapi tidak sedikit dari pemerintah biasanya berupa pemberian benih atau bibit unggul. Modal merupakan hambatan dalam hal budidaya ikan, karena kurangnya pinjaman untuk kegiatan budidaya ini dan modal yang sulit untuk berputar walaupun dengan pemasaran yang luas dan permintaan yang banyak. Untuk mengatasi masalah ini, biasanya para pembudidaya saling membantu, misalnya saling meminjam indukan untuk benih dan pakan.
SIMPULAN Dari hasil deskripsi dan pembuktian hipotesis dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mendukung pemanfaatan Sungai Ci Anda untuk sumber air budidaya ikan di Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya yaitu: (a) kualitas air Sungai Ci Anda baik untuk budidaya ikan, (b) debit air Sungai Ci Anda memenuhi untuk budidaya ikan, (c) lokasi Sungai Ci Anda sangatlah stretegis karena tidak jauh dari jalan raya, (d) sumberdaya manusia telah mempunyai ilmu dasar dalam hal budidaya ikan, (e) benih atau bibit ikan sangat mudah didapat ada yang membeli dari pembudidaya lain ada juga yang membibitkan sendiri, (f) pakan ikan untuk ikan budidaya ini menggunakan pelet ikan, (g) pemasaran ikan hasil budidaya ikan ini ke wilayah luar dan dalam Tasikmalaya dan permintaan pasar terus meningkat. 2. Faktor-faktor yang menghambat pemanfaatan Sungai Ci Anda untuk sumber air budidaya ikan di Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya yaitu: (a) sampah sungai yang ada di Sungai Ci Anda mempengaruhi bila debit air sedikit, (b) luas kolam untuk budidaya ikan disesuaikan dengan kebutuhan dan luas lahan lokasi budidaya ikan, (c) hama dan penyakit ikan berupa jamur ikan dan predator atau ikan pemangsa, (d) modal awal untuk budidaya ikan ini berasal dari modal sendiri para pengusaha sekaligus petani ikan.
DAFTAR PUSTAKA Nasution, S.(2012). Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara. Notoatmodjo, Soekidjo. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. Susanto, Heru. (2013). Aneka Kolam Ikan. Jakatra: Penebar Swadaya. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuatitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta.