Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/ Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 5 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
PEMANFAATAN PELAYANAN POSYANDU OLEH MASYARAKAT DI DESA MADU SARI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Oleh SRI WAHYUNI NIM. E11112035 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016 E-Mail :
[email protected]
Abstrak Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan program posyandu bagi balita oleh masyarakat serta untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya balita yang tidak mengikuti program posyandu di Desa Madu Sari Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Berdsarkan hasil penelitian diketahui bahwa kesadaran masyarakat Desa Madu Sari dalam pemanfaatan posyandu masih rendah. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor yaitu, tingkat pendidikan masyarakat dan pekerjaan. Adapun saran yang dapat penulis sampaikan berdasarkan pada hasil penelitian yaitu diharapkanpengurus posyandu harus mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya posyandu untuk balita serta meningkatkan kerja sama antar petugas posyandu agar terlaksananya proses posyandu yang efektif. Kata kunci: Pelayanan Kesehatan, Posyandu, Kesehatan Balita
Abstract This thesis aims to describe the utilization of Posyandu program for toddlers by the public and to describe the factor that influence the low toddlers who do not follow the program in Madusari fillage Sungai Raya subdistrict Kubu Raya Residence. The method used in this research is qualitative method with descriptive approach.The result of this research shows that awareness of community in Madusari fillage in utilization of Posyandu program is low. Those several factor are educational level and occupational factors. The suggestion from the writer based on the result of tis sthes is Based on the result of this thesis the head of posyandu should give the information to community about the importance of Posyandu for children and increase enhance cooperation between Posyandu staff so that the implementation process posyandu more effective. Keywords: Health Service, Posyandu, Child Health
1 SRI WAHYUNI, NIM. E11112035 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
selenggarakan
A. PENDAHULUAN
setiap
bulan
sekali.
Posyandu yang berfungsi dengan baik di Kesehatan merupakan hak azasi
masyarakat dapat menjadi harapan dalam
manusia (UUD 1945, pasal 28 ayat 1 dan
mencapai derajat kesejahteraan masyarakat
UU Kesehatan. No. 36 Tahun 2010) dan
yang semakin baik. Oleh karena itu,
sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu
peningkatan kapasitas posyandu melalui
diupayakan,
penilaian
atas
ditingkatkan oleh setiap individu dan
mengelola
program
seluruh
agar
akuntabel, partisipatif, serta demokratis,
masyarakat dapat menikmati hidup sehat,
merupakan suatu hal yang perlu dilakukan.
pada akhirnya dapat meningkatkan derajat
Dalam melaksanakan program posyandu
kesehatan masyarakat yang optimal. Salah
diperlukan
satunya
masyarakat terutama ibu balita. (Depkes
diperjuangkan
komponen
adalah
pelayanan kepada
bangsa,
dengan
kesehatan
dan
memberikan
yang
terjangkau
masyarakat
kemampuan yang
dukungan
dalam
transparan,
partisipasi
RI, 2006).
dengan
Pemanfaatan posyandu oleh balita
diselenggarakannya pos pelayanan terpadu
di Desa madu Sari belum seperti yang
(Posyandu), bagi anak balita.
diharapkan optimal. Menurut Sensus 2013
Program berkembang
Posyandu
dimasyarakat,
kurang
balita
yang
aktif
mengikuti
ini
posyandu sekitar 34 orang, sedangkan
disebabkan karena para petugas lapangan
yang tidak aktif atau tidak pernah dibawa
sebagai motivator dari program tersebut
ke posyandu sekitar 147 orng. Pada sensus
kurang
memberikan
tahun 2014 jumlah balita yang aktif
masyarakat
mengikuti posyandu sekitar 42 orang,
khususnya kepada ibu balita kesehatannya
sedangkan yang tidak pernah dibawa ke
secara
dari
posyandu sekitar 184 orang. Pada sensus
masyarakat yaitu kurangnya kesadaran
2015 jumlah balita yang aktif mengikuti
masyarakat terhadap pentingnya posyandu
posyandu sekitar 50 orang, sedangkan
bagi balita. para ibu balita beranggapan
yang tidak pernah dibawa ke posyandu
bahwa pemberian vaksin kepada balita
223
bisa memyebabkan sakit pada balita
posyandu oleh ibu dipengaruhi oleh
tersebut.
tingkat pengetahuan ibu yang masih
atau
dorongan/motivasi
tidak kepada
terus-menerus.
hal
jumlah
Faktor
Posyandu adalah Pos Pelayanan Terpadu
yang
diselenggarakan
orang.
Rendahnya
pemanfaatan
rendah tentang manfaat posyandu, oleh
oleh
karenanya ibu tidak termotivasi untuk
masyarakat di tingkat desa yang di
membawa bayi ke posyandu. Selain itu ada 2
SRI WAHYUNI, NIM. E11112035 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
anggapan ibu bahwa tidak perlu membawa
pelaksanaan
bayinya ke posyandu jika anak tidak
terlaksana secara efektif dan efisien. Salah
mengalami sakit (Azwar, 2005).
satu
Kunjungan
balita
di
program
indikasi
tersebut
pemanfaatan
akan
pelayanan
posyandu
kesehatan adalah keaktifan kedatangan
berkaitan dengan peran ibu sebagai orang
masyarakat ke pusat pelayanan kesehatan
yang paling bertanggung jawab terhadap
yang dalam hal ini khususnya pemanfaatan
kesehatan balitanya, karena balita sangat
posyandu. Kehadiran ibu di posyandu
bergantung dengan ibunya. Kunjungan ibu
dengan
dengan membawa balita ke posyandu
mendukung tercapainya salah satu tujuan
karena adanya motif tertentu misalnya agar
posyandu yaitu meningkatkan kesehatan
anaknya
pelayanan
ibu dan balita. Tetapi kenyataannya, tidak
kesehatan yang maksimal. Untuk itu,
semudah dan sesederhana seperti yang
motivasi ibu dalam pemanfaatan posyandu
diperkirakan.
mendapatkan
balita mempunyai andil yang besar dalam meningkatkan kesehatan balitanya.
membawa
sangat
Cara mengatasi masalah tersebut salah
Menurut Uphoff (2002) dengan
balitanya
satunya
pengarahan
adalah
kepada
memberikan
para
masyarakat
membawa balita ke posyandu maka akan
tentang pentingya posyandu bagi balita
mendapatkan
dan memberikan dukungan kepada ibu
manfaat
yaitu
anak
mendapatkan kesehatan ke arah yang lebih
balita
baik, mendapatkan kemudahan pelayanan
keluarga/suami,
di satu kesempatan dalam satu tempat
kesehatan dalam bentuk-bentuk dukungan
sekaligus, dapat menghindari pemborosan
emosional,
dukungan
waktu,
dukungan
instrumental,
tingkat
posyandu
pemanfaatan
mencapai
terhadap
dapat
diberikan
kader
dan
oleh petugas
penghargaan, dukungan
yang
informasi dan dukungan penilaian agar ibu
diharapkan dan cakupan pelayanan dapat
balita yang mau memanfaatkan dalam
diperluas sehingga dapat mempercepat
kegiatan posyandu dan dapat menikmati
terwujudnya peningkatan derajat kesehatan
hasil dari program posyandu tersebut.
balita.
Selain itu juga memberitahukan kepada Adanya
target
yang
program
posyandu
petugas
agar
selalu
diupayakan menjadi lebih terarah, artinya
dorongan/motivasi
rencana atau program yang disusun sesuai
khususnya kepada ibu balita kesehatannya
dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat,
secara terus menerus untuk melakukan
berarti
posyandu rutin di setiap bulannya untuk
dalam
penyusunan
program
kepada
memberikan masyarakat
ditentukan prioritas, dengan demikian 3 SRI WAHYUNI, E11112035 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
meningkatkan
status
gizi
anaknya.
(Hemas,2007).
pelayanan
masyarakat
faktor yang dapat meningkatkan keaktifan
dan lebih mendalam, maka penelitian ini
masyarakat
memfokuskan
posyandu.
pada
Pemanfaatan
Pelayanan Posyandu Bagi Balita di Desa Sari
oleh
sehingga lebih mengefektifkan faktor-
Agar Penelitian ini tidak meluas
Madu
posyandu
Kecamatan
Sungai
Raya
Memberikan pengalaman
penelitian diatas, maka dibuat rumusan
penelitian
masalah
gambaran
berikut:Bagaimana
memanfaatkan
2. Bagi peneliti
Kabupaten Kubu Raya.Berdasarkan fokus
sebagai
untuk
pengetahuan
baru serta
dan
dalam
melakukan
dapat
mengetahui
faktor-faktor
yang
Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Oleh
mempengaruhi rendahnya
Masyarakat di Desa Madu Sari Kecamatan
tidak mengikuti program posyandu. Hasil
Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya ?
penelitian ini juga diharapkan dapat
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
menjadi informasi dasar untuk melakukan
ingin
penelitian selanjutnya tentang pemanfaatan
mendeskripsikan
prosedur
balita
yang
pemanfaatan program posyandu bagi balita
pelayanan posyandu oleh masyarakat.
oleh masyarakat dan mendeskripsikan
3. Bagi masyarakat
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
Penelitian
ini
diharapkan
dapat
rendahnya balita yang tidak mengikuti
memberikan pemahaman lebih kepada
program posyandu.
masyarakat
tentang
pemanfaatan
Manfaat teoritis adanya penelitian
pelayanan posyandu oleh masyarakat Hasil
ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
penelitian ini dapat menambah kesadaran
dapat
bagi
akan arti pentingnya kesehatan, dimana
pengetahuan
posyandu merupakan salah satu tempat
memberikan
pengembangan
kontribusi
ilmu
khususnya masalah kesehatan masyarakat.
pemeriksaan
kesehatan
yang
Selain itu, untuk mendapatkan informasi
penting di lingkungan masyarakat.
sangat
tentang pemanfaatan pelayanan posyandu oleh masyarakat di Desa Madu Sari Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu
B. TINJAUAN PUSTAKA
Raya.Sedangkan manfaat praktis dengan adanya penelitian ini adalah:
Pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktivitas seseorang
1. Bagi Puskesmas Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai
masukan
bagi
sekelompok dan atau organisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk 4
SRI WAHYUNI, E11112035 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
memenuhi kebutuhan. Menurut Monir
petani
dalam
kesukuan
Pasolong,
bahwa
(2010)
pelayanan
mengatakan
adalah
proses
pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung. Hakekat
kesehatan
memenuhi
kebutuhan
kesehatan
terhadap
pemanfaatan adalah
jasa
untuk
pelayanan
kesehatan
(health
dan
berladang,
suku madura, agama
islam, katolik, protestan, tempat tinggal di Desa Madu Sari) c. Sikap,
dasar
pelayanan
karet
keyakinan,
pandangan
persepsi,
individu
terhadap
pelayanan kesehatan. 2. Karakteristik Pendukung Karakteristik ini mencerminkan bahwa
needs and demands) sedemikian rupa
meskipun
sehingga jasa pelayanan kesehatan tersebut
untuk
tetap terpelihara, bertitik tolak dari hakikat
kesehatan, ia tidak akan bertindak
dasar ini, maka pelayanan kesehatan dapat
menggunakannya,
dikategorikan sempurna bila memenuhi
mampu
kebutuhan dan tuntutan di setiap pasien
Penggunaan pelayanan kesehatan yang
yang terkait dengan timbulnya rasa puas
ada tergantung kemampuan konsumen
terhadap pelayanan kesehatan.
untuk membayar. Termasuk dalam
Pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh
Andersan
(1986)
terdapat
tiga
mempunyai
predisposisi
menggunakan
pelayanan
untuk
karakteristik keluarga cakupan
1. Karakteristik Predisposisi
pembiayaan
ini
digunakan
untuk
menggambarkan fakta setiap individu mempunyai
kecenderungan
menggunakan
pelayanan
kesehatan
ini
adalah:
asuransi
jika
ia
menggunakan.
(pendapatan
karakteristik pelayanan kesehatan yaitu:
Karakteristik
kecuali
sumber keluarga,
kesehatan,
pelayanan
dan
kesehatan,
keterjangkauan dan tarif. 3. Karakteristik Kebutuhan Faktor predisposisi dan faktor yang memungkinkan
untuk
mencapai
yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan
pengobatan dapat terwujud di dalam
adanya
tindakan
ciri-ciri
individu
yang
digolongkan ke dalam ciri-ciri berikut:
kelamin
perempuan,
laki-laki
status
dirasakan
sebagai
pengobatan.
a. Demografi (umur dari 0-6 bulan, jenis
itu
Posyandu merupakan salah satu
dan
bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
perkawinan,
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
jumlah keluarga 3-8 orang) b. Stuktur sosial (tingkat pendidikan dari SD sampai SMA, pekerjaan
diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat
dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, 5
SRI WAHYUNI, E11112035 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
guna memberdayakan masyarakat dan
pada fokus masalah penelitiannya, dimana
memberikan
penelitian
kemudahan
kepada
terdahulu
meneliti
persepsi
masyarakat dalam memperoleh pelayanan
masyarakat terhadap program posyandu,
kesehatan
sedangkan penelitian yang akan dilakukan
dasar
untuk
mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi.
oleh
Selain itu, posyandu merupakan bentuk
pemanfaatan pelayanan posyandu bagi
partisipasi
balita.
masyarakat
yang
sungguh
penulis
adalah
fokus
pada
membawa arti yang sangat besar bagi
Penelitian yang dilakukan oleh
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
Torik, berjudul “Peranan Kader Pos
(Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu,
Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam
DepKes RI,2006:2)
pembangunan
kesehehatan
(studi
di
Berdasarkan dilakukan oleh
penelitian
yang
Puji Lestari, Dalam
kasus
Kecamatan
masyarakat
Kelurahan
Gunung
Sekaran
pati
Kota
skripsinya yang berjudul “Persepsi Dan
Semarang)Tujuan dari penelitian adalah
Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan
untuk mendeskripsikan kegiatan yang
Program Posyandu (studi kasus di Desa
dilakukan oleh Kader Pos Pelayanan
Giritirto, Kecamatan Purwosari Gunung
Terpadu
Kidul)”.Tujuan dari penelitian ini untuk
mendeskripsikan
mengetahui
yang
perkembangan
kegiatan
(Posyandu)
dialami
dan
untuk
hambatan-hambatan dalam
program posyandu di desa selama ini,
kegiatan
berbagai bentuk partisipasi para warga
(Posyandu)
masyarakat yang meliputi para tokoh
Sakaran,Kecamatan
masyarakatnya, para kader dan peserta
Semarang. Yang membedakan penelitian
Posyandu, persepsi warga masyarakat desa
ini dengan penelitian sekarang yang akan
yang berupa pandangan dan sikap para
dilakukan oleh penulis adalah pada focus
tokoh masyarakatnya terhadap kegiatan
masalahnya, dimana penelitian terdahulu
program
meneliti
Posyandudan
manfaatnya
di
Pos
melaksanakan
Pelayanan di
Terpadu Kelurahan
Gunungpati,Kota
hambatan-hambatan
dalam
desanya dan berkaitan dengan keterkaitan
melakukan kegiatan posyandu, sedangkan
antara persepsi dan partisipasi masyarakat
penelitian yang akan dilakukan oleh
pada kegiatan program Posyandu, dengan
penulis adalah fokus pada pemanfaatan
kondisi
pelayanan posyandu bagi balita.
sosial
ekonomi
dan
budayamasyarakatnya. yang membedakan penelitian ini dengan peneliti sekarang yang akan dilakukan oleh penulis adalah
C. METODE PENELITIAN 6
SRI WAHYUNI, E11112035 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
pembahasan Penelitian ini penulis menggunakan penelitian
deskriptif
dengan
metode
kualitatif, dalam hal ini berusaha untuk menggambarkan
dan
yang
berkaitan
dengan
masalah-masalah penelitian agar danwaktu mendapatkan data dan informasi yang objektif.
menjelaskan
Subjek
atau
informan
dalam
pemanfaatan pelayanan posyandu oleh
penelitian ini terdiri dari 1) Masyarakat
masyarakat di Desa Madu Sari Kecamatan
khususnya ibu balita di Desa Madu Sari. 2)
Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.
Kepala posyandu di Desa Madu Sari. 3)
Menurut
(2005:6)
Kepala Desa di Desa Madu Sari.Teknik
penelitian kualitatif merupakan penelitian
yang digunakan untuk memperoleh derajat
yang
kepercayaan dalam penelitian ini adalah
bermaksud
Moleong
untuk
memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian
misalnya
triangulasi.
perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi
D. PEMBAHASAN
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
1. Prosedur pelayanan posyandu di Desa Madu Sari
alamiah.
Pelayanan
posyandu
yang
Langkah-langkah yang dilakukan
dilakukan di Desa Madu Sari cukup baik.
dalam penelitian ini antaralain: 1) Studi
Ini terbukti dari hasil wawancara kepala
Pustaka (library Research) Penelitian yang
posyandu dan masyarakat sekitar yang
dilakukan dengan cara mencari teori dan
berposyandu di Desa Madu Sari. Hasil
informasi
yang
wawancara
penelitian
dan
berhubungan untuk
dengan
memperoleh
pelayanan
menunjukkan yang
di
berikan
bahwa kepada
pembahasan yang relevan guna untuk
masyarakat Madu Sari cukup baik. Namun
menunjang dan memperluas pembahasan
perubahan sosial yang terjadi tidak terlalu
dalam penelitian ini seperti literature dari
signifikan, darisisi kondisi Posyandu Desa
buku-buku, Koran, majalah dan jurnal
Madu
yang
perhatian yang serius dari pemerintahan
berkaitan
dengan
pembahasan
Sari,
agar
tampaknya
memerlukan
penelitian. 2) Penelitian Lapangan (field
desa,
mengupayakan
usaha
Research)Penelitian dengan cara turun
pembangunan sehingga fungsi Posyandu
langsung kelapangan guna mencari data-
dapat berfungsi secara maksimal, karena
data dan informasi untuk mendukung
kondisi gedung yang tidak memadai dan 7
SRI WAHYUNI, E11112035 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
obat-obatan yang kurang lengkap di
menganggap
posyandu tersebut.
program tersebut, tidak hanya sekedar
Bagi masyarakat yang sadar akan
penting
melaksanakan
dilaksanakanya
program
dan
rutin
saja
pentingnya kesehatan, adanya posyandu di
menjadikan
Desa Madu Sari tentunya mereka akan
(penimbangan balita, pemberian PMT,
berpartisipasi
pemeriksaan
terutama
aktif
dalam
dalam
kesehatan,
imunisasi,
memanfaatkan
pemeriksaan tensi, konsultasi kesehatan)
pelayanan kesehatan yang ada dalam
melainkan juga substansinya yang besar
Posyanduyang mencakup pelayanan KB,
bagipeningkatan
kesehatan
masyarakat, terutama yang menyangkut
ibu
hal
Posyandu
kegiatan
formal
dan
anak,
imunisasi,
perbaikan gizi dan penanggulangan diare.
kualitas
kehidupan
masalah kesehatan.
Selain itu partisipasi masyarakat dalam Posyandu juga terlihat dari keikutsertaan masyarakat
dalam
membantu
pelaksanaan
kegiatan
Posyandu
dalam
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Posyandu
yaitu
dalam hal pemberian makanan tambahan.
Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi
pengetahuan
prilaku
pemanfaatan pelayanan posyandu oleh 2. Persepsi mayarakat Desa Madu Sari
Posyandu
seperti
umur,
tingkat
pendidikan, pekerjaan, dan berbagai faktor
terhadap program posyandu Program
masyarakat,
merupakan
lainnya. Umur berkaitan dengan kelompok
sebuah perubahan sosial yang tentunya
umur
membawa sebuah konsekuensi tersendiri
memanfaatkan pelayanan kesehatan karena
bagi masyarakat desa, baik konsekuensi
pertimbangan tingkat kerentanan. Tingkat
yang bersifat positif maupun negatif.
pendidikan mempunyai hubungan yang
Dapat deskripsikan bahwa keberadaan
eksponensial dengan tingkat kesehatan.
posyandu merupakan kemudahan dalam
Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka
memperoleh kesehatan bagi balita, namun
semakin mudah menerima konsep hidup
selama ini masyarakat di Desa Madu Sari
sehat
menilai negatif saja akan kemudahan yang
berkesinambungan. Tingkat pendapatan
mereka dapatkan.
mempunyai kontribusi yang besar dalam
Bagi kesehatan balita, sebagian masyarakat
yang
tidak
pelayanan
posyandu
mempunyai
persepsi
memanfatin bagi
balita
negatif.
Mereka
tertentu
secara
yang
lebih
mandiri,
banyak
kreatif,
dan
pemanfaatan pelayanan kesehatan, karena semakin tinggi tingkat pendapatn, semakin leluasa
untuk
memilih
pelayanan
kesehatan (Sutanto, 2002). 8
SRI WAHYUNI, E11112035 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Desa Madu Sari terdapat dua faktor yang mempengaruhi pelayanan posyandu diantaranya:
1)
dari Puskesmas setempat.
pendidikan,
Kegiatan posyandu yang diadakan
Tingkat pendidikan di Desa Madu Sari
di Desa Madu Sari Kecamatan Sungai
masih kurang. Banyak ibu-ibu
yang
Raya Kabupaten Kubu Raya sudah cukup
sampai
baik karena posyandu ini adalah posyandu
sekolah dasar. Hal ini sangat berpengaruh
pertama yang didirikan di Desa Madu Sari
terhadap konsep hidup mereka yang
ini. Prosedur pelayanan di Desa Madu Sari
kurang
terbilang
menyelesaikan
tingkat
di bawah bimbingan petugas kesehatan
pendidikannya
akan
manfaat
pengetahuan
baik karena para ibu balita
posyandu yang sebenarnya. Mereka belum
dilayani dengan baik. Akan tetapi ada
mengetahui
beberapa keluhan dari masyarakat tentang
bahwa
posyandu
sangat
bermanfaat buat balita untuk kekebalan
pelaksanaan
tubuh balita tersebut. Mereka beranggapan
keterlambatan dan ketidak hadiran petugas
bahwa ketika anak mereka di posyandu
posyandu saat dibutuhkan. Selain itu
anak mereka
kurangnya
akan sakit. 2) Faktor
posyandu
penyediaan
ini
sarana
yaitu
dan
Pekerjaan, Mayoritas pekerjaan di Desa
prasarana yang tidak dilengkapi, juga
Madu Sari adalah petani dan penghasil
kurang lengkapnya obat-obatan yang ada
karet. Mereka bekerja dari pagi sampai
di posyandu tersebut.
sore. Hal ini menyebabkan para orang tua
Beberapa
faktor
yang
tidak sempat membawa anak-anak mereka
mempengaruhi sedikit banyaknya balita
ke posyandu.
yang pergi ke posyandu ini adalah dari tingkat pendidikan dan faktor pekerjaan. 1). tingkat pendidikan. Masyarakat di Desa Madu Sari tingakat pendidikan tergolong
E. KESIMPULAN
masih Berdasarkan hasil uraian diatas penulis
dapat
rendah
menyelesaikan
banyak
ibu-ibu
pendidikannya
yang sampai
menyumpulkan
sebagai
sekolah dasar. Hal ini sangat berpengaruh
merupakan
upaya
terhadap konsep hidup mereka yang
berikut:Posyandu
pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar dan
kurang
peningkatan
posyandu yang sebenarnya. Mereka belum
Posyandu
status
gizi
merupakan
masyarakat. bagian
dari
akan
mengetahui
manfaat
bahwa
pengetahuan
posyandu
sangat
pembangunan untuk mencapai keluarga
bermanfaat buat balita untuk kekebalan
kecil, bahagia dan sejahtera, dilaksanakan
tubuh balita tersebut. 2). Faktor pekerjaan
oleh keluarga bersama dengan masyarakat
masyarakat di Desa Madu Sari mayoritas 9
SRI WAHYUNI, E11112035 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
bekerja sebagai petani dan penghasil karet. Mereka bekerja dari pagi sampai sore. Hal
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posuandu. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
ini menyebabkan para orang tua tidak sempat membawa anak-anak mereka ke
Moenir. 2002. Manajemen Pelayanan umum. Jakarta: Bumi Aksara
posyandu. Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Pasolong, Harbani. 2007. Teori Administrasi publik. Bandung: Alfabeta
F. SARAN
Dari kesimpulan di atas maka saran penulis ke depannya ialah : 1 Mengadakan
penyuluhan
pentingnya posyandu untuk balita. kerja
sama
antar
petugas posyandu agar terlaksananya proses posyandu yang efektif. 3 Melengkapi saranan dan prasarana yang
dibutuhkan
oleh
2002. Bagian
Program-program I. Jakarta:Pustaka
kepada
masyarakat Desa Madu Sari tentang
2 Meningkatkan
Uphoff. Posyandu, Belajar
2.
Sumber Skripsi:
Puji Lestari. (2006). Persepsi Dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan Program Posyandu (studi kasus di Desa Giritirto,Kecamatan Purwosari Gunung Kidul). Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ekonomi, UNY
posyandu
tersebut. 4 Mendata dan melengkapi obat-obatan yang belum tersedia di posyandu Desa Madu Sari.
G. REFERENSI
Toriq. (2006). Peranan Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam pembangunan kesehehatan masyarakat (studi kasus diKelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang).Semarang : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, UNES. Sutanto.
2002.
Faktor-faktor
yang
berhubungan dengan pemilihan tenaga 1. Sumber Buku: Azwar. A. 1996. Pengantar AdministrasiKesehatan, ed ke-3. Jakarta: Bina Rupa Aksara Azwar. A. 2005. Metodelogi Penelitian. Jakarta:Pustaka Harapan
penolong persalinan. Tesis UI. Jakarta:
3. Undang-undang Undang-undang Dasar tahun 1945, pasal 28 ayat 1 dan UU Kesehatan. No. 36 Tahun 2010 tentang Kesehatan
10 SRI WAHYUNI, E11112035 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
4. Sumber Internet : Yohana Sari, 2011. Tujuan, Sejarah Dan Dasar Hukum Posyandu. Diakses tanggal 7 juni 2010. Melalui: http://posyandu.org/ posyndu. Andersen, R.1968. Behavior Model for Families Use Of Health services, Research series 25. University Of Chicago. USAOnline diakses tanggal 15 juni 2012. Melalui: http://www.ncbi.nlm.nih.gov Hemas. 2005. Keadaan Posyandu di Indonesia. Diakses tanggal 10 Desember 2010. Melalui: http://one.indoskripsi.com Effendi, Luqman (2007). Eksistensi posyandu dalam Perubahan budaya.Di akses pada tanggal 8 Februari 2010. melalui:http://www.scribd.com
11 SRI WAHYUNI, E11112035 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
'KEMENTEru.AN
RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKUL TAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
TINGGI
PENGELOLA JURNAL MAHASISWA Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak Kotak Pos 78124 Homepage: http://urmaflS.untan.ac.id
LEMBAR PERNYAT AAN PERSETUJUAN UNGGAH / PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama Lengkap NlM / Periode lulus Tanggal Lulus Fakultasl Jurusan Program Studi E-mail addresl HP
: ..>..g~
w.~~y.fJ.'1t:::."""""""""""""""""'"
:
: ..~tt.l.I~P..7..~ ..I....~.~~~~~.:.~\(
: .. P.l:L ~P.~.I.!.:
: ..F..A~~~~~
~Q.~{?
.
.
:
.
~~v. ~~~.~ Q.~N l~v. ~\.:mF.:
.
: ..F.~.~t?f.I.~~.t).tittN S.O.sU~.(...••••.••.••.••••.••••.•.•.••••.•.•.•.•.••• '•••••••••••••••••••••.•.••. : ..~h'iy,.Q~..O'?-.~~.9.?@'1f?:k\p.Q.: ..~ .. l ..o.'{J.~].f~.9.?..9.r.:a~ .
demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuhan syarat administratif kelulusan mahasiswa (S 1), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jurnal Mahasiswa 5.~i...w.J.\.H.~s.:t.~i *) pada Program Studi ..p.~.'z~.~ S.(;>.~.l~k. Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul**):
...ef:!Y.':~J~n .....r.~.CJ:~~n~~ ....fl?.t!.Q;~.ci~ 0.t~h...t¥.lP.:.t(9lg~ ..~r.i
Ef?~g..~.9-:n
s.w.:\e)!M
EP.-.YfI
~~~p..'?-:t.~.n J:;~~lJ
~·::.Q~ ~~~.:
~~U
.
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Pengelola Jurnal berhak menyimpan, mengalih-medial format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkanl mempublikasikannya di Internet atau media lain): ~ecarafulltex . content artikel sesuai dengan standar penulis jurnal yang berlaku.
L\fI
untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulisl pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Pengelola Jurnal, segala bentuk
tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Dibuat di Pada tanggaI
....Sri NlM.
: pOI'\,,",a.M~ : ~9 juni f).Olfo
&iC\!
tw I~O
~?
.
*tulis nama jurnal sesuai prodi masing-masing (puh/ika/Governance/Aspirasi/Sociodev/Sosiologique) Setelah mendapat persetujuan dari pengelola Jurnal, berkas ini harus di scan dalam format PDF dan dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyerahan berkas (submission author)