PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA PARIT BARU KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA

Sociodev, Jurnal S1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.acid

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA PARIT BARU KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Oleh: Maulia Octawinda Jasri Akadol NIM. E11109013 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016 e-mail: [email protected]

Abstrak Penulisan Artikel ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan berbagai aspek partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah di Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, metode yang digunakan dalam penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan yang ada di Desa Parit Baru masih penuh dengan tumpukan sampah. Hal ini disebabkan karena terbatasnya tong sampah yang ada di ligkungan desa Parit Baru, atau bisa dikatakan terbatasnya tempat pembuangan sementara (TPS), selain itu kondisi sampah yang menumpuk disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, kurangnya partisipasi masyarakat, dan kurangnya fasilitas sehingga hal ini berdampak pada lingkungan yang tidak bersih karena sampah. Faktor adanya sampah, karena kurangnya fasilitas yang memadai. Solusi yang bisa dilakukan adalah menyediakan tong sampah di setiap tempat yang disinyalir banyak sampah, memberi insentif kepada masyarakat, dan membuat bank sampah di Desa Parit Baru. Masyarakat akan tertarik membawa sampah ke bank sampah karena mereka merasa diuntungkan karena mengumpulkan sampah, mereka bisa memperoleh uang dari bank sampah. Kata Kunci : Partisipasi Masyarakat, Pengelolaan, Sampah.

COMMUNITY PARTICIPATION ON GARBAGE MANAGEMENT IN PARIT BARU VILLAGE, SUNGAI RAYA SUB DISTRICT AT THE DISTRICT OF KUBU RAYA Abstract This article support for discribing the community participation on garbage management in Parit Baru Village, Sungai Raya Sub District At The District Of Kubu Raya. This research use the qualitative methode. The result from this research where the garbages found in anywhere. That mean the community participation in garbage management still less participation. There are above factors of less participation in garbage management, meanly the responsibility of community to participate of garbage management. Other factor is a view of garbage facility in this village. There are some suggestions for garbage solution in this village, that are garbage bank and incentives for the garbage employers. Key Words : Community Participation, Management, Garbage.

1 Maulia Octawinda Jasri Akadol, NIM. E11109013 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan


atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang

A. PENDAHULUAN

baik, maka akan menimbulkan berbagai Sampah diartikan sebagai material

dampak kesehatan yang serius. Tumpukan

yang

setelah

sampah yang dibiarkan begitu saja akan

berakhirnya suatu proses yang cenderung

mendatangkan serangga (lalat, kecoa, kutu,

merusak lingkungan di sekitarnya. Dalam

dan lain-lain) yang membawa kuman

proses alam sebenarnya tidak ada konsep

penyakit .Sampah berdasarkan sifatnya

sampah, yang ada hanya produk-produk

adalah : Sampah organik-dapat diurai

yang dihasilkan setelah dan selama proses

(degradable).

alam itu berlangsung.

sampah yang mudah membusuk seperti

sisa

tidak

diinginkan

Sampah

Organik,

yaitu

Menurut American Public Health

sisa makanan, sayuran, daun-daun kering,

Association (dalam Sumantri, 2015:62),

dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah

sampah (waste) diartikan sebagai sesuatu

lebih lanjut menjadi kompos. Selanjutnya

yang tidak digunakan, tidak terpakai, tidak

ada sampah anorganik- tidak terurai (Dwi,

disenangi atau sesuatu yang dibuang, yang

2013).

berasal dari kegiatan manusia dan tidak

Kondisi kesehatan warga yang ada

terjadi dengan sendirinya. Sama halnya

di Desa Parit Baru sejauh ini belum ada

dengan sampah yang ada di Jalan Parit

yang

Haji

penyakit yang mendasar dan parah, hanya

Mukhsin

II,

Desa

Parit

Baru,

kurang

mengalami

saja

Raya. Sampah terlihat berserakan sampai

tumpukan sampah yang ada di tanah

ke

mengganggu

kosong tersebut, tidak disukai oleh pemilik

perjalanan warga. Perilaku hidup sehat

tanah sehingga pemilik tanah yang pada

masyarakat yang berada di Desa Parit Baru

dasarnya tidak tinggal di tempat tersebut,

terlihat sangat kurang, hal ini dapat

tidak suka dan menggeser posisi sampah

dibuktikan dari beberapa hasil observasi

sampai ke badan jalan, agar tidak lagi

dari peneliti, bahwa masyarakat cenderung

berada pada tanah miliknya.

jalan.

Selain

menjadi

atau

Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu

badan

yang

sehat

masalah

adalah

tidak peduli dengan sampah yang ada di lingkungan mereka. Perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari cenderung tidak

terlalu

memperdulikan

B. TINJAUAN PUSTAKA

sampah.

Sampah dapat membawa dampak yang

1.

Sampah

buruk pada kondisi kesehatan manusia.

Menurut American Public Health

Bila sampah dibuang secara sembarangan

Association (dalam Sumantri, 2015:62), 2

Maulia Octawinda Jasri Akadol, NIM. E11109013 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan


sampah (waste) diartikan sebagai sesuatu

responsibility in them. Jadi, partisipasi

yang tidak digunakan, tidak terpakai, tidak

meliputi 3 (tiga) gagasan penting yang

disenangi atau sesuatu yang dibuang, yang

harus ada, yaitu:

berasal dari kegiatan manusia dan tidak

a. Bahwa partisipasi itu sesungguhnya

terjadi dengan sendirinya. Sampah erat

merupakan suatu keterlibatan mental

kaitannya dengan kesehatan masyarakat,

dan emosional (perasaan) lebih dari

karena dari sampah tersebut akan hidup

hanya

berbagai

Unsur ini menjadi unsur yang sangat

mikroorganisme

penyakit

(bacteri

binatang

serangga

penyebab

patogen)

dan

sebagai

juga

penyebab

keterlibatan

fisik

(jasmani).

penting. b. Kesediaan

memberikan

sumbangan

penyakit (vector). Oleh karena itu sampah

kepada usaha untuk mencapai tujuan

harus dikelola dengan baik sampai sekecil

bersama (kelompok). Untuk hal ini

mungkin agar tidak mengganggu atau tidak

diperlukan suasana rasa senang dan

mengancam

suka rela untuk melaksanakan kegiatan

(Soekidjo

kesehatan Notoadmodjo,

masyarakat. 2011:

193).

bersama.

Menurut Departemen Kehutanan, Sampah

c. Unsur ketiga adalah tanggung jawab

Anorganik, yaitu sampah yang tidak

unsur ini adalah unsur yang menonjol

mudah membusuk, seperti plastik wadah

dari keterlibatan orang-orang dalam

pembungkus

plastik

kelompok karena semua orang yang

mainan, botol dan gelas minuman, kaleng,

terlibat dalam kelompok mengharapkan

kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat

agar melalui kelompok itu tujuannya

dijadikan sampah komersil atau sampah

tercapai dengan baik. Menurut Norman

yang laku dijual untuk dijadikan produk

T. Uphoff (1979: 5-6) bahwa setidaknya

lainnya. Beberapa sampah anorganik yang

ada 4 (empat) bentuk partisipasi, yaitu:

dapat

wadah

1) participation in decision makin, 2)

pembungkus makanan, botol dan gelas

participation in implementation, 3)

bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas,

participation

baik kertas koran, HVS, maupun karton.

participation in evaluation.

2.

dijual

makanan,

adalah

kertas,

plastik

Partisipasi Masyarakat

in

benefit,

and,

4)

Berdasarkan pendapat diatas maka

Istilah partisipasi menurut Keith

partisipasi masyarakat dalam mengelola

Davis (1962: 427) adalah mental and

sampah adalah keterlibatan mental dan

emotional environment of a person in a

emosional

group situation which encourage him to

bertanggung

contribute to group goal and share

keputusan bersama yang telah ditetapkan

masyarakat jawab

dan

siap

melaksanakan



dalam mengelola sampah. Jadi, partisipasi

hal yang terpenting dari sifat suatu barang

masyarakat dalam mengelola sampah,

atau jasa”. Hal terpenting dari barang atau

antara lain meliputi:

jasa berupa kejadian/ fenomena/ gejala

a. Berpartisipasi dalam ikut menetapkan

sosial adalah makna di balik kejadian

kebijakan atau perencanaan pengelolaan

tersebut yang dapat dijadikan pelajaran

sampah dalam sebuah musyawarah

berharga bagi suatu pengembangan konsep

masyarakat.

teori. Jangan sampai sesuatu yang berharga

b. Berpartisipasi

dalam

pelaksanaan

tersebut berlalu bersama waktu tanpa

pengelolaan sampah, antara lain dalam

meninggalkan

mengumpulkan

kualitatif dapat didesain untuk memberikan

sampah,

membayar

manfaat.

iuran sampah, dan ikut bekerja gotong

sumbangan

royong

kebijakan, masalah-masalah sosial dan

dalam

menjaga

kebersihan

lingkungan dari tumpukan sampah.

terhadap

Penelitian

teori

praktis,

tindakan. Penggunaan metode deskriptif ini

c. Berpartisipasi dalam memberikan saran

diharapkan dapat mendeskripsikan fakta-

masukan untuk perbaikan pengelolaan

fakta pada tahap permulaan tertuju pada

sampah secara terus menerus.

usaha mengemukakan gejala-gejala secara

Bagan Kerangka Pikir

lengkap di dalam aspek yang diselidiki, agar jelas keadaan atau kondisinya. Oleh

Partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah

karena itu pada tahap ini metode deskriptif tidak lebih dari pada penelitian yang

Perencanaan mengelola sampah

Pelaksanaan mengelola sampah

Evaluasi mengelola sampah

bersifat penemuan fakta (fact finding). Dalam

penelitian

menggambarkan Sampah dikelola dengan baik, lingkungan sehat dan bersih

ini secara

peneliti faktual

akan dan

objektif sistem pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat Desa Parit Baru dalam mengelola sampah di lingkungan sekitar mereka.

C. METODE PENELITIAN

Bentuk penelitian yang digunakan

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Satori dan Komariah

Berdasarkan hasil observasi dan

(2013:22), “Penelitian kualitatif adalah

wawancara yang dilakukan oleh peneliti,

penelitian yang menekan pada quality atau

dapat diketahui bahwa kondisi lingkungan 4



yang ada di Desa Parit Baru masih dengan

umum. Berdasarkan hasil pengamatan dan

tumpukan sampah. Tempat pembuangan

wawancara dengan penduduk setempat,

sampah umum yang ada di Desa Parit Baru

yang menjadi penyebab utama tumpukan

sebenarnya tidak ada, hanya saja warga

sampah

sembarangan menjadikan salah satu lahan

memakan badan jalan, faktor penyebab

kosong

tumpukan

sebagai

tempat

pembuangan

yang

menggunung

sampah

adalah:

sampai

Tumpukan

umum, padahal lahan tersebut adalah lahan

sampah yang sampai memakan badan

umum. Sering terjadi, tumpukan sampah

jalan, merupakan suatu masalah yang

penuh dan sampai memakan badan jalan.

sangat krusial dalam penelitian ini, salah

Sampah yang ada di Jalan Parit Haji

satu faktor penyebabnya adalah kurangnya

Mukhsin II, Desa Parit Baru, Kecamatan

kesadaran masyarakat akan kebersihan dan

Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

sampah yang ada, sehingga seenaknya saja

Sampah terlihat berserakan sampai ke

membuang di lahan kosong. Penyebab

badan jalan. Selain mengganggu perjalanan

yang kedua adalah tidak tersedianya

warga, sampah juga dapat mengganggu

tempat

kesehatan masyarakat. Perilaku hidup sehat

sehingga

masyarakat yang berada di Desa Parit Baru

sengaja menjadikan lahan kosong sebagai

terlihat sangat kurang, hal ini dapat

tempat sampah. Menurut Andry (2012),

dibuktikan dari beberapa hasil wawancara

faktor penyebab tumpukan sampah adalah:

dan

bahwa

pertama, volume sampah sangat besar dan

masyarakat cenderung tidak peduli dengan

tidak diimbangi oleh daya tampung TPA

sampah yang ada di lingkungan mereka.

sehingga melebihi kapasitasnya. Kedua,

Perilaku masyarakat dalam kehidupan

lahan TPA semakin menyempit akibat

sehari-hari

tergusur untuk penggunaan lain. Ketiga,

observasi

dari

peneliti,

cenderung

tidak

terlalu

memperdulikan sampah.

pembuangan

sampah

umum,

membuat

masyarakat

secara

jarak TPA dan pusat sampah relatif jauh

Faktor penyebab tumpukan sampah

hingga waktu untuk mengangkut sampah

yaitu Desa Parit Baru adalah tempat yang

kurang

diorientasikan oleh peneliti sebagai tempat

pengangkutan sampah terbatas dan tidak

penelitian

mampu mengangkut seluruh sampah. Sisa

mengenai

sampah.

Sampah

efektif.

di

Keempat,

fasilitas

merupakan masalah utama di Desa Parit

sampah

TPS

berpotensi

menjadi

Baru, karena sampah yang ada di Desa

tumpukan

sampah.

Kelima,

teknologi

Parit Baru berada pada lahan yang tidak

pengolahan sampah tidak optimal sehingga

semestinya, yaitu lahan kosong yang bukan

lambat membusuk. Keenam, sampah yang

merupakan tempat pembuangan sampah

telah matang dan berubah menjadi kompos 5



tidak segera dikeluarkan dari tempat penampungan menggunung.

sehingga Ketujuh,

E. KESIMPULAN

semakin semua

Dari hasil pembahasan di atas maka

lingkungan memiliki lokasi penampungan

dapat ditarik kesimpulan secara umum

sampah. Masyarakat sering membuang

bahwa, di Desa Parit Baru partisipasi

sampah di sembarangan tempat sebagai

masyarakat

jalan

pintas.

tidak

dalam

mengatasi

sampah

Kedelapan,

kurangnya

masih sangat rendah mana pada Desa yang

dukungan

pemerintah

pada mulanya memiliki lingkungan yang

mengenai pengelolaan dan pengolahan

tercemar, apa lagi tempat pembuangan

sampah serta produknya. Kesembilan,

sampah yang digunakan bukanlah tempat

minimnya edukasi dan manajemen diri

pembuangan yang sebenarnya. Sampah

yang baik mengenai pengolahan sampah

yang dibuang oleh warga di lahan kosong

secara

terakhir,

dan tidak seharusnya dijadikan tempat

manajemen sampah tidak efektif. Hal ini

pembuangan umum, bisa mengganggu

dapat

warga karena sampah yang berserakan

sosialisasi

dan

tepat.

Dan

menimbulkan

yang

kesalahpahaman,

terutama bagi masyarakat sekitar. Upaya

paling

utama

sampai ke badan jalan. yang

dilakukan oleh warga desa adalah : membayar iuran, gotong royong, dan

F. SARAN

berpartisipasi kepada warga lain dalam bentuk persuasif atau biasa dalam bentuk

Berdasarkan hasil penelitian yang

ajakan secara verbal atau melalui tulisan

diperoleh tentang hasil tersebut, maka

“terimakasih tidak membuang sampah di

peneliti menyampaikan saran-saran kepada

lahan kosong”. Membayar iuran adalah

warga atau penduduk yang berada di Desa

salah satu upaya yang dilakukan oleh

Parit

warga untuk ikut berpartisipasi dalam

dilakukan

masalah sampah ini. Dengan membayar

sampah yang ada di Desa Parit Baru

iuran setiap bulan sebanyak Rp. 25.000,

adalah:

sebelumnya warga tidak menyadari akan

1.

pentingnya

jasa

pengangkut

Baru.

Sebaiknya

untuk

Menyediakan

upaya

mengatasi

tempat

yang

masalah

pembuangan

sampah,

umum di Desa Parit Baru dengan

setelah pihak kelurahan menyediakan jasa

ukuran yang lebih besar dan letak

pengangkut sampah, masyarakat setempat

yang

ikut setuju.

menyediakan

lebih

strategis. tempat

Dengan

pembuangan

umum di Desa Parit Baru, dapat 6 Maulia Octawinda Jasri Akadol, NIM. E11109013 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan


memberi kemudahan bagi warga yang akan membuang sampah di dekat

Lexy, Moleong. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Jogjakarta: Press Gajahmada.

rumahnya. Upaya ini lebih baik karena warga tidak perlu membayar petugas untuk mengangkut sampah dari rumah ke rumah,

ini

dapat

menghemat

pengeluaran warga setiap bulannya. 2.

Warga

dan

petugas

kelurahan

Hardjasoemantri, Koesnadi. 2001. Hukum Tata Lingkungan. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press. Himpunan Peraturan Perundang-undangan. 2013. Undang-undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Bandung: Fokus Media.

melakukan kerja bakti secara rutin setiap bulan, bila perlu setiap minggu. Dengan melakukan kerja bakti secara gotong royong rutin setiap minggu atau setiap bulan, dapat mengurangi sampah yang ada di Desa Parit Baru, terutama sampah yang ada di sekitar jalan, masjid, dan juga rumah warga.

Nurmandi, Lexy, J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Notoatmodjo, Soekidjo. 2011. Kesehatan Masyarakat, Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta. Poerwanto, Hari. 2000. Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif Antropologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

G. REFERENSI Budiharjo, Eko. 2002. Kota dan Lingkungan. Semarang: Pustaka LP3ES. Bungin, Burhan. 2010. Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Nasdian, Fredian Tonny. 2014. Pengembangan Masyarakat. Jakarta : Buku Obor.

Penelitian

Davis, Keith. 1962. Human Relation At Work. Mc. Graw-Hill Book Company Inc. New York. Echols, John M. dan Hassan Shadily, 1992. Kamus Indonesia Inggris (An Indonesian-English Dictionary), Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Gramedia. Fauzi, Akhmad. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Riduwan. 2009. Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta. Salim, Emil. 1997. Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Mutiara. Sastropoetro. 1988. Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan Disiplin dalam Pembangunan Nasional. Bandung : Alumni. Sumantri, Arif. 2015. Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Kencana. Uphoff, Norman T. 1979. Feasibility and Application of Rural Development Participation: A State Of the Art Paper Cornell Univercity. New Y


-----------c-----

/

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(I

PENGELOLA JURNAL MAHASISWA Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak Kotak Pos 78124 -Homegage: http://urmafis.untan.ac.id

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUmAN UNGGAH / PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK mRNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama Lengkap

'NIM / Periode lulus Tanggal Lulus Fakultasl Jurusan E-mail addresl HP

: ~h~.~\t~T~.\(,f!~ ~.~~1 ~.p..9.~ : .9..'J.I..~~l~...I...w.!f?-:t:o.t~

.

: .~G..Et:Z·Q. ·1~!-k~OJ·\1$···7.y··M{j"··(\OS·lk-iiU························· . tSlf--. ········~·········I········l.· ···~l·······~·········································

. .

: .l'!)g11.J~.. ~.~1.~1

.:.~~

~~S~S.3.3.~.n:T.~

.

~

.

demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuhan syarat adrninis.tr.l!ti~ kelulusan w.ahas.iswa (S 1), .. untu ~ me~ b e rik k e~ da P enge I0 1a JIM menyetujui urna a hasi aslSW2t,~OCI\Ql~e'J .l'._ .. ,...... \ ..... ~ - . ••. _ ••••••••• 1.*) pa d a Program Studi .\ J.L ..$.\~n ..~ X~!fOO~.~~.\ Fakultas IImu sosial dan IImu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul**) :

it

~~I~?\f.~.~ ..~~~1

.~~M.~1&.

~~\

c

...~~ ...~.~~

w.r'i.A.J..~.~~~

<

..~.~Mf...~~.~~..~~)}

~~.w.~t~

~?

•.•

.

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Pengelola Jurnal berhak menyimpan, mengalih-media/ format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkanl mempublikasikannya di Internet atau media lain):

c::J Secara fulltex

GZf content

artikel sesuai dengan standar penulis jurnal yang berlaku.

untuk kepentingan 8.kademis tanpa tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulisl pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Pengelola Jurnal, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya iImiah saya ini. Demikian pemyataan ini yang saya buat dengan sebenamya. Dibuatdi Pada tanggal

: \\tt1'i AfVA~ : '2.b Ifl( \L 20\ ~

t:1~~Jt..;.~.~T~.~~~P.t.~.~LlttA ott NIM. t;\\1 ~

Dl3

jumal sesuai prodi masing-masing (PublikalGovernance/Aspirasi/~ociodev/Sosjologique) Setelah mendapat persetujuan dari pengelola Jurnal, berkas ini harus di scan dalam format PDF dan dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyerahan berkas (submission author)

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA PARIT BARU KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA

Recommend Documents