e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASSESMEN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHASA INDONESIA (KETERAMPILAN MEMBACA) DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA KELAS IV SD PADA TEMA CITA-CITAKU Kadek Dwi Warsini1, I Ketut Adnyana Putra2, M.G Rini Kristiantari3 1,2,3
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
e-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual antara siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio dan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan rancangan penelitian Non Equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan. Sampel diambil dengan teknik random sampling yaitu kelas IV B SD N 2 Sesetan sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 37 orang dan kelas IV B SD N 6 Sesetan sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hasil hipotesis I dan II menggunakan ttest dan untuk hipotesis III digunakan uji statistik Manova. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual antara siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio dan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional. Hal tersebut dibuktikan bahwa hasil analisis Manova yang dihitung dengan uji Multivariate lebih kecil dari angka signifikan yaitu 0,001 < 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio berpengaruh terhadap hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual siswa pada pembelajaran tema citacitaku. Kata-kata kunci: saintifik, portofolio, hasil belajar, keterampilan membaca, sikap spiritual. Abstract This study aimed to determine the significant differences effect on students’ Indonesian language knowledge (reading skill) and spiritual attitude between class IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan South Denpasar which was taught through scientific approach based on portfolio assessment and taught through conventional scientific approach. This research was experimental research which used Non Equivalent design. The population of this study was the
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 fourth grade students at SD Gugus Jendral Sudirman KecamatanSouth Denpasar. The sample was gained by using random sampling technique. The samples were class IV B SD N 2 Sesetan as experimental group which consist of 37 students and class IV B SD N 6 Sesetan as control group which consist of 40 students. The statistic analysis that was used to analyze the first and second hypothesis by using t-test, moreover the third hypothesis was analyzed by using MANOVA. The result of analysis showed that there was significant difference effect on students’ Indonesian language knowledge (reading skill) and spiritual attitude between the group which was taught through scientific approach based on portfolio assessment and taught through conventional scientific approach. This result can be proven from the MANOVA analysis which was tested by Multivariate. The significant was 0.001 < 0.05. Thus, it can be concluded that teaching through scientific approach based on portfolio assessment gave effect on students’ Indonesian language knowledge (reading skill) and spiritual attitude on the theme of my aspiration. Key words: scientific approach, portfolio, reading skill and spiritual attitude PENDAHULUAN Pendidikan berakar pada budaya bangsa, yang mana proses pendidikan adalah suatu proses pengembangan potensi siswa sehingga mereka mampu menjadi pewaris dan pengembang budaya bangsa. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan pembangunan suatu bangsa. Peningkatan kualitas SDM jauh lebih mendesak untuk segera direalisasikan terutama dalam menghadapi era persaingan global. Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM sejak dini merupakan hal penting yang harus dipikirkan secara sungguh-sungguh. Jika pendidikan merupakan salah satu instrumen utama pengembangan SDM, tenaga pendidik sebagai salah satu unsur yang berperan penting di dalamnya, memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan tugas dan mengatasi segala permasalahan yang muncul. Komponen yang sangat menentukan dalam implementasi proses pembelajaran di dalam kelas sebagai unsur mikro dari suatu keberhasilan pendidikan adalah guru. Keberhasilan implementasi suatu strategi pembelajaran di dalam kelas tergantung pada kepiawaian guru dalam menggunakan metode, teknik, dan strategi pembelajaran sehingga berpengaruh terhadap
peningkatan pendidikan di Indonesia. Pengelolaan pendidikan harus berorientasi kepada bagaimana menciptakan perubahan yang lebih baik. Salah satu upaya yang ditempuh yaitu dengan menerapkan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan serentetan rangkaian penyempurnaan terhadap kurikulum yang telah dirintis tahun 2004 yang berbasis kompetensi lalu di teruskan dengan kurikulum 2006 (Kurniasih dan Sani, 2014:7). Dalam kurikulum 2013 menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya, sedangkan untuk siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab. Kurikulum 2013 lebih ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Dalam kurikulum 2013 pembelajaran dilakukan secara terpadu atau tematik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang memadukan materi dari beberapa mata pelajaran dalam suatu topik pembicaraan. Mata pelajaran yang ada di SD diantaranya Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PKN, Budi Pekerti, Agama, Bahasa Bali. Bahasa Indonesia merupakan suatu alat yang penting dalam rangka merealisasikan dan mencapai tujuan kebahasaan Indonesia yang dipelajari oleh
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 semua siswa dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas bahkan di perguruan tinggi (Susanto, 2013:245). Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting bukan hanya untuk membina keterampilan komunikasi melainkan juga untuk kepentingan penguasaan ilmu pengetahuan. Melalui bahasalah manusia belajar berbagai macam pengetahuan yang ada di dunia, oleh karenanya wajarlah jika para filsuf menganggap bahasa sebagai induk ilmu pengetahuan di samping matematika. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP, 2006:81) pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Kemampuan berbahasa bagi manusia sangat diperlukan. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa dituntut menguasai empat keterampilan yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan berbahasa ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya (Susanto, 2013:241), tetapi dalam penelitian ini dari empat keterampilan berbahasa keterampilan yang difokuskan adalah keterampilan membaca. Membaca merupakan kegiatan atau proses menerapkan sejumlah keterampilan mengolah teks bacaan dalam rangka memahami isi bacaan (Dalman, 2013:1). Keterampilan membaca diharapkan mampu meningkatkan proses kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan. Adapun manfaat membaca ialah dapat memperoleh pengetahuan dan berbagai informasi yang sangat berguna bagi kehidupan (Saddhono dan Slamet, 2014:102). Kenyataannya saat ini dari observasi yang telah dilakukan banyak siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran. Salah satunya pembelajaran bahasa Indonesia, karena siswa menganggap pelajaran bahasa Indonesia sebagai pembelajaran yang membosankan. Kendala lainnya muncul yaitu kurang memahami makna isi bacaan sehingga
siswa memerlukan waktu yang lama dan berulang-ulang untuk membaca dan memahami isi bacaan agar siswa dapat menjawab pertanyaan dari bacaan tersebut. Hal ini mempengaruhi kurangnya hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia siswa. Dari permasalahan ini hendaknya guru mencari jalan keluar sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru yaitu dengan menggunakan pendekatan yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah pendekatan saintifik (pendekatan ilmiah). Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan (Kurniasih dan Sani, 2014:29). Pendekatan saintifik diharapkan untuk memberi pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja dan kapan saja. Pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik guru terlebih dahulu menggali pengetahuan siswa dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran yang akan dipelajari. Menurut Daryanto (2014:55) pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik itu lebih efektif hasilnya dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik konvensional. Melalui pendekatan saintifik guru tidak perlu banyak berteori atau ceramah yang dirasa sumber informasi datang dari penjelasan guru, tetapi guru hanya membimbing ketika proses pembelajaran berlangsung karena siswa sudah menemukan sendiri masalah yang ada dalam pembelajaran. Di dalam pendekatan saintifik, penilaian yang dapat digunakan oleh guru untuk menilai hasil belajar bahasa Indonesia siswa adalah dengan menggunakan penilaian portofolio (assessment portofolio). Asmawi (2001:56) mengemukakan bahwa “penilaian portofolio merupakan
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 penilaian yang terdiri dari kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematik yang menunjukkan dan membuktikan upaya belajar, hasil belajar, proses belajar dan kemajuan”. Dari fakta/bukti yang terkumpul sebagai dokumen siswa, guru dapat mengenali karakteristik setiap siswa. Dengan menggunakan penilaian portofolio, siswa dapat melihat kembali kegiatankegiatan apa yang telah dilakukan dan hasil belajar yang telah diraihnya. Situasi ini dapat memotivasi dan memperbaiki upaya yang telah dilakukannya sehingga hasil belajar menjadi maksimal. Dalam kegiatan pembelajaran guru tidak hanya menilai hasil belajar, namun guru juga menilai sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Sikap yang dinilai guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung adalah sikap spiritual siswa. Sikap siswa dalam kegiatan pembelajaran mempunyai peran yang cukup dalam menentukan keberhasilan belajar siswa (Widoyoko, 2014:37). Dalam kurikulum 2013, sikap spiritual tertuang dalam K-1 yaitu menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. Guru dapat menanamkan sikap spiritual di sekolah dimulai sebelum melakukan pembelajaran dan sesudah melakukan pembelajaran di kelas, kemudian guru dapat menilai sikap spiritual siswa sehari-hari di sekolah. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang, maka perlu adanya upaya yang dilakukan untuk penerapan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio terhadap hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual siswa. Namun seberapa besar pengaruh pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio terhadap hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual siswa belum diketahui. Hal ini telah disampaikan dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Sutrisna (2015) bahwa implementasi pendekatan saintifik berpengaruh terhadap hasil belajar ditinjau dari motivasi belajar siswa dan disampaikan juga oleh penelitian Mirah (2014) bahwa pendekatan saintifik berpengaruh terhadap
sikap sosial dan hasil belajar siswa. Berkaitan dengan hal tersebut maka diadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Saintifik Berbasis Assesmen Portofolio terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Bahasa Indonesia (Keterampilan Membaca) dan Sikap Spiritual Siswa Kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan pada Tema Cita-Citaku”. Pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio, dapat membelajarkan siswa dengan cara mengaitkan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari dengan pembelajaran di dalam kelas sehingga siswa lebih mudah memahami dan pembelajaran dapat lebih bermakna. Mengacu pada latar belakang yang ada, maka masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) antara siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio dan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional? 2) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan sikap spiritual antara siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio dan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional? 3) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual antara siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio dan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensionl? Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:1) Untuk mengetahui perbedaan
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 yang signifikan hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) antara siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio dan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional. 2) Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan sikap spiritual antara siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio dan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional. 3) Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual antara siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio dan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional. METODE Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasy exsperiment). Penelitian ini menggunakan rancangan non equivalent control group desain. Penelitian ini didahului dengan pemberian pre test terhadap kelompok eksperimen dan begitu juga terhadap kelompok kontrol. Skor pre test hanya dilakukan untuk menyetarakan kelompok, bukan untuk dibandingkan. Skor yang nantinya akan dibandingkan adalah skor post testnya saja atau dengan kata lain data dari penelitian ini hanya memperhitungkan skor post tesnya saja tanpa memperhitungkan skor pre test (Sugiono, 2012:116) Dalam pelaksanaan penelitian eksperimen, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebaiknya diatur secara intensif sehingga kedua variabel mempunyai karakteristik yang sama atau mendekati sama. Yang membedakan kedua kelompok ini ialah bahwa group eksperimen diberi treatmen atau perlakuan
berupa pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio, sedangkan group kontrol diberi treatmen atau perlakuan berupa pendekatan saintifik konvensional. Populasi dapat dimaknai sebagai keseluruhan objek/subjek yang dijadikan sebagai sumber data dalam suatu penelitian dengan ciri-ciri seperti orang, benda, kejadian, waktu, dan tempat dengan sifat atau ciri-ciri yang sama. Darmadi (2013:48) mengemukakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti guna dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya untuk dijadikan sebagai sumber data dalam suatu penelitian. Menurut Usman (2011:181) populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas. Dari dua pendapat para ahli diatas, maka dapat dirangkum bahwa populasi adalah objek/subjek yang diteliti kemudian ditarik kesimpulannya untuk jadikan sebagai data dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan berjumlah 355 siswa yang terdiri dari SD N 6 Sesetan, SD N 2 Sesetan, SD N 13 Sesetan, SD N 2 Serangan, SD N 3 Serangan, SD Universal, dan SD Eschelen School. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil, yang dianggap mewakili seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu (Agung, 2011:47). Menurut Darmadi (2013:50) sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan objek/subjek penelitian. Berdasarkan karakteristik populasi tidak dapat dilakukannya pengacakan individu, maka untuk menentukan sampel digunakan teknik random sampling. Teknik random sampling merupakan teknik yang dilakukan dengan cara mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama, semua subjek mendapat hak yang sama untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi anggota sampel (Agung, 2011:48). Sampel dalam penelitian ini
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 dipilih dua kelas, yaitu SD N 2 Sesetan kelas IV B sebagai kelas eksperimen dan SD N 6 Sesetan kelas IV B sebagai kelas kontrol. Dalam penentuan sampel dilakukan teknik pengambilan sampel secara acak pada kelas yang sudah ada di SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan. Teknik sampel secara acak dilakukan untuk menentukan dua kelas yang menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengambilan sampel secara acak juga memperhatikan jumlah siswa yang terdapat pada tiap kelas agar dua kelas yang terpilih memiliki jumlah siswa yang sama atau tidak terlalu beda jauh. Variabel penelitian adalah gejalagejala yang menunjukkan varias, baik dalam jenis maupun tingkatannya (Darmadi, 2013:19).Variabel-variabel dalam peneliti ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y) yang dijelaskan sebagai berikut. Variabel bebas menjadi satu atau lebih dari variabel-variabel yang sengaja dipelajari pengaruhnya terhadap variabel tergantung. Menurut Darmadi (2013:19) Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab munculnya variabel terikat. Sebelum munculnya variabel terikat, peneliti terlebih dahulu menentukan variabel bebas yang akan digunakan dalam penelitian ini. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Darmadi, 2013:19). Variabel terikat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spritual. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual. Kegiatan pengumpulan data dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudiman Kecamatan
Denpasar Selatan yang menjadi anggota sampel. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode tes, yaitu tes untuk mengukur hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan metode non tes (observasi) untuk sikap spiritual. Instrumen yang digunakan untuk mengumpul data hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) adalah tes hasil belajar objektif dalam bentuk pilihan ganda biasa dan instrumen yang digunakan untuk sikap spiritual siswa adalah observasi yang disusun sendiri oleh peneliti. Sebelum tes digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji kualitasnya. Uji kualitas instrumen yakni ada 4 yaitu, uji validitas (kesahihan), daya beda, tingkat kesukaran, dan reliabilitas (keajegan). Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan skor rata-rata dan simpangan baku hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual. Multivariate Analysis Of Varians (MANOVA) digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembelajaran pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio, dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran pendekatan saintifik konvensional terhadap hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual. Sebelum dilakukan uji hipotesis, akan dilakukan uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, uji matriks varian-kovarian dan uji multivariate of varians (MANOVA) terlebih dahulu. HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun data post test hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 Tabel 01. Data Post Test Hasil Belajar Pengetahuan Bahasa Indonesia (Keterampilan Membaca) dan Sikap Spiritual Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Data
Statistik Mean Modus Median Standar Deviasi Varians Minimum Maksimum
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Hasil Belajar
Sikap Spiritual
Hasil Belajar
Sikap Spiritual
83,57 80 80 6,45 41,58 76 100
77,97 78 78 4,19 17,58 68 85
78,60 76 76 5,98 35,73 72 96
74,28 78 74,5 4,77 22,72 65 83
Berdasarkan data pada tabel 01 dapat dideskripsikan hasil belajar siswa kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio dengan nilai rata-rata (mean) 83,57, modus 80, median 80, standar deviasi 6,45, varians 41,58, skor minimum 76, skor maksimal 100 dan hasil belajar kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional dengan nilai rata-rata (mean) 78,60, modus 76, median 76, standar deviasi 5,98, varians 35,73, skor minimum 72, skor maksimal 96. Pada tabel 01 untuk skor sikap spiritual kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio dengan nilai rata-rata (mean) 77,97, modus 78, median 78, standar deviasi 4,19, varians 17,58, skor minimum 68, skor maksimal 85 dan skor sikap spiritual kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional dengan nilai rata-rata (mean) 74,28, modus 78, median 74,5, standar deviasi 4,77, varians 22,72, skor minimum 65, skor maksimal 83.
Berdasarkan nilai hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan skor sikap spiritual, setelah dikategorikan menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) diperoleh kategori untuk hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio memilik rata-rata nilai 83,57 berkategori baik/tinggi dan untuk kelas yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional memiliki rata-rata nilai 78,60 berkategori baik/tinggi. Sikap spiritual setelah dikategorikan maka nilai rata-rata sikap spiritual yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio adalah 77,97 berkategori baik/tinggi dan untuk rata-rata sikap spiritual yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional adalah 74,28 berkategori baik/tinggi. Berikut ini dipaparkan hasil uji normalitas , homogenitas, varian-kovarian hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut.
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 Tabel 02.Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Pengetahuan Bahasa Indonesia (Keterampilan Membaca) Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol No 1 2
Kelompok Data Hasil Belajar Eksperimen Kontrol
X2hit
X2tabel
Status
3,84 7,08
11,07 11,07
NORMAL NORMAL
Dari tabel di atas dapat dilihat X2hit< untuk kelompok eksperimen maupun untuk kelompok kontrol ini berarti bahwa skor hasil belajar pengetahuan bahasa
Indonesia (keterampilan membaca) kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal.
X2tabel
Tabel 03. Hasil Uji Normalitas Sikap Spiritual Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol No 1 2
Kelompok Data Sikap Spiritual Eksperimen Kontrol
X2hit
X2tabel
Status
9,14 3,91
11,07 11,07
NORMAL NORMAL
Dari tabel 03 dapat dilihat X2hit< untuk kelompok eksperimen maupun untuk kelompok kontrol ini berarti bahwa skor sikap spiritual siswa kelompok
eksperimen dan berdistribusi normal.
X2tabel
kelompok
kontrol
Tabel 04. Uji Homogenitas Varians antar Kelompok Eksperimen dengan Kelompok Kontrol Kelompok Penelitian Hasil belajar kelompok eksperimen dan kontrol Sikap spiritual kelompok eksperimen dan kontrol
Fhitng
Ftabel
Status
1,16
1,72
HOMOGEN
1,26
1,72
HOMOGEN
Dari tabel 04 data hasil belajar dan sikap spiritual dapat dilihat bahwa dengan db pembilang (n1-1) 36 dan db penyebut (n2-1) 39, taraf signifikansi 5% diketahui
Ftabel = 1,72 didapatkan Fhitung < Ftabel. Sehingga hasil belajar pada pelajaran bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual dikatagorikan Homogen.
Tabel 05. Uji Box’s M Varian-Kovarian Antar Variabel Terikat Secara Bersama-Sama Box’s M 6,031
F 1,952
df1 3
df2 1267318,913
Sig. ,119
Pada tabel 05 diatas uji Box’s M = 6,031 dengan signifikansi ,119. Angka signifikansi
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 spiritual” mempunyai varian-kovarian sama pada kelompok variabel bebas “pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio” dan “pendekatan saintifik konvensional” sehingga analisis MANOVA bisa dilanjutkan.
tersebut lebih besar dari taraf signifikansi yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu sebesar α = 0,05. Angka signifikansi hasil hitungan sebesar ,119 > 0,05, maka Ha diterima. Artinya variabel terikat “hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca)” dan “sikap
Tabel 06. Uji Lavene’s Varian-Kovarian Antar Variabel Terikat Secara Sendiri-Sendiri
Hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) (y1) Sikap spiritual (y2)
F ,288
df1 1
df2 75
Sig. ,593
2,010
1
75
,160
Pada tabel 06 diatas hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) (y1) memiliki harga F = ,288 dengan dk pembilang 1, dk penyebut 75, dan angka signifikansi ,593. Untuk sikap spiritual (y2) memiliki harga F = 2,010 dengan dk pembilang 1, dk penyebut 75, dan angka signifikansi ,160. Angka signifikan hasil hitungan variabel terikat “hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca)”
sebesar ,593 > 0,05, sedangkan angka signifikan hasil hitungan variabel terikat “sikap spiritual” sebesar ,160 > 0,06. Artinya kedua variabel terikat mempunyai matriks varian-kovarian sehingga uji MANOVA bisa dilanjutkan. Setelah dilakukan uji prasyarat analisis, dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan menggunakan analisis uji-t untuk hipotesis I dan II dan Uji MANOVA untuk hipotesis III. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 07. Hasil Uji Hipotesis I dan II Kelompok Rata-rata Varian thitung ttabel Interpretasi
Hasil Belajar Eksperimen Kontrol 83,57 78,60 41,59 35,73 3,52 2,00 Signifikan
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti: a) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) antara siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik
Sikap Spiritual Eksperimen Kontrol 77,97 74,28 17,58 22,72 3,59 2,00 Signifikan berbasis assesmen portofolio dan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional. b) Terdapat perbedaan yang signifikan sikap spiritual antara siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio dan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional.
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 Tabel 08. Hasil Uji Hipotesis III Angka-Angka Signifikansi Hasil Uji MANOVA Pillai's Trace ,001 Wilks' Lambda ,001 Hotelling's Trace ,001 Roy's Largest Root ,001 bahasa Indonesia (keterampilan membaca) Dari tabel 08 angka-angka signifikan siswa yang mendapatkan pengaruh hasil pengujian didasarkan pada : pillai’s pendekatan saintifik berbasis assesmen Trance 0,001 < 0,05, Wilk”s Lambda 0,001 portofolio daripada siswa yang < 0,05, Hotelling’s Trance 0,001 < 0,05 dan mendapatkan pengaruh pendekatan Roy’s Largest Root 0,001 < 0,05. saintifik konvensional, disebabkan karena Seluruhnya menunjukkan bahwa Ha siswa yang mendapat perlakuan diterima atau dapat dikatakan adanya pendekatan saintifik berbasis assesmen perbedaan hasil belajar pengetahuan portofolio dapat melihat kumpulan hasil bahasa Indonesia (keterampilan membaca) karya yang disimpan oleh guru dalam dan sikap spiritual antara siswa kelas IV SD bentuk dokumen masing-masing siswa Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan yang telah dilakukan siswa selama Denpasar Selatan yang dibelajarkan mengikuti proses pembelajaran, dari dengan pendekatan saintifik berbasis kumpulan hasil karya itu yang disebut assesmen portofolio dan yang dibelajarkan dengan portofolio siswa bisa menilai dengan pendekatan saintifik konvensional. kemampuannya sendiri. Dengan melihat Hasil pengujian hipotesis pertama kumpulan hasil karya yang dikerjakan diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil siswa, dapat memotivasi siswa agar dapat belajar pengetahuan bahasa Indonesia meningkatkan hasil belajarnya lebih baik (keterampilan membaca) antara siswa lagi. Selain itu kelompok siswa yang kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman dibelajarkan dengan pendekatan saintifik Kecamatan Denpasar Selatan yang berbasis assesmen portofolio hasil dibelajarkan dengan pendekatan saintifik belajarnya memang lebih baik dibandingkan berbasis assesmen portofolio dan yang dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dibelajarkan dengan pendekatan saintifik dengan pendekatan saintifik konvensional. konvensional. Hasil perhitungan uji-t Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang 3,52, sedangkan harga ttabel untuk dk = n1 + signifikan sikap spiritual antara siswa kelas n2 – 2 = 75 pada taraf signifikansi 5% (α = IV SD Gugus Jenderal Sudirman 0,05) sebesar 2,00. Ternyata thitung lebih Kecamatan Denpasar Selatan yang besar daripada ttabel atau 3,52> 2,00, dibelajarkan dengan pendekatan saintifik sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil berbasis assesmen portofolio dan yang analisis data juga menunjukkan bahwa ratadibelajarkan dengan pendekatan saintifik rata hasil belajar pengetahuan bahasa konvensional. Hasil perhitungan uji-t Indonesia (keterampilan membaca) menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar kelompok siswa yang dibelajarkan dengan 3,59, sedangkan harga ttabel untuk dk = n1 + pendekatan saintifik berbasis assesmen n2 – 2 = 75 pada taraf signifikansi 5% (α = portofolio yaitu sebesar 83,57 lebih tinggi 0,05) sebesar 2,00. Ternyata thitung lebih dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar besar daripada ttabel atau 3,59> 2,00, pengetahuan bahasa Indonesia sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil (keterampilan membaca) kelompok siswa analisis data juga menunjukkan bahwa ratayang dibelajarkan dengan pendekatan rata sikap spiritual kelompok siswa yang saintifik konvensional yaitu sebesar 78,60. dibelajarkan dengan pendekatan saintifik Meningkatnya hasil belajar pengetahuan berbasis assesmen portofolio yaitu sebesar 77,97 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata sikap spiritual kelompok siswa
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional yaitu sebesar 74,78. Meningkatnya sikap spiritual siswa yang mendapatkan pengaruh pndekatan saintifik berbasis assesmen portofolio daripada siswa yang mendapatkan pengaruh pendekatan saintifik konvensional, disebabkan karena siswa yang mendapat perlakuan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio sikap spiritualnya lebih baik, siswa secara mandiri dapat melakukan persembahyangan tanpa disuruh, sikap keseharian bersosialisasi dengan temannya juga cukup baik karena antara satu siswa dan siswa lainnya dapat memperlihatkan hubungan yang baik. Hasil uji hipotesis ketiga dengan uji manova bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, pembelajaran pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio dapat memberikan pengaruh yang cukup berarti dalam meningkatkan hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual siswa. Pembelajaran pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio adalah salah satu pendekatan yang baru-baru digunakan oleh guru dalam pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran siswa dimana siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran dan siswa lebih bisa berdiskusi dengan temantemannya dalam mengeluarkan isi pikirannya. Selain pendekatan yang dapat membuat siswa lebih aktif dalam menerima proses pembelajaran dikelas, penilaian yang digunakan guru juga dapat memotivasi hasil belajar siswa dan sikap spiritual siswa. Guru yang menggunakan penilaian portofolio (assesment portofolio) dapat menunjang hasil belajar dan sikap spiritual siswa, dimana siswa dapat melihat kumpulan hasil belajar yang telah dilakukannya di kelas dalam bentuk dokumen yang telah dibuat oleh guru untuk masing-masing siswa. Dengan demikian siswa lebih termotivasi untuk belajar dan bersikap lebih baik lagi. Berdasarkan uraian tersebut maka pembelajaran pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pada uji hipotesis I nilai t hitung yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel. Dalam pengujian hipotesis I diperoleh nilai t hitung 3,52, pada taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 75 ternyata besar t tabel adalah 2,00 maka t hitung > t tabel ini berarti hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Maka terdapat perbedaan hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) antara siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio dan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional. Pada uji hipotesis II nilai t hitung yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel. Dalam pengujian hipotesis II diperoleh nilai t hitung 3,59, pada taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 75 ternyata besar t tabel adalah 2,00 maka t hitung > t tabel ini berarti hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Maka terdapat perbedaan sikap spiritual antara siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio dan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional. Pada uji hipotesis III diperoleh angka signifikansi < 0,05. Angka-angka signifikan hasil pengujian didasarkan pada : pillai’s Trance 0,001 < 0,05, Wilk”s Lambda 0,001 < 0,05, Hotelling’s Trance 0,001 < 0,05 dan Roy’s Largest Root 0,001 < 0,05. Seluruhnya menunjukkan bahwa Ha diterima atau dapat dikatakan adanya perbedaan hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan membaca) dan sikap spiritual antara siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio dan yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional.
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diajukan saran dalam proses pembelajaran di kelas guru diharapkan mampu menggunakan berbagai macam metode dan pendekatan salah satunya adalah pendekatan saintifik berbasis assesmen portofolio agar siswa lebih aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar secara maksimal. DAFTAR PUSTAKA Agung,
A. A. Gede. 2010. Evaluasi Pendidikan. Singaraja: Jurusan Teknologi Pendidikan, FIP Undiksha Singaraja
Anita,
Yus. 2006. Penilaian Portofolio Untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara
Asmawi, Zainal & Noehin, Nasution. 2001. Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: P2T Dirjen Dikti Depdiknas Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan Dalman. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Darmadi, Hamid. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media Imas
Kurniasih & Berlin Sani. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan. Surabaya: Kata Pena
Saddhono & Slamet. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu Sugiono.
2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Usman, Husaini dan Setiady, Purnomo Akbar. 2008. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara Widoyoko, Eko Putro. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar