41624.pdf
TUGASAKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)
TA S
TE R
BU
KA
KINERJA ORGANISASI PADA DINAS KEPENDUDUKAN
DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BARITO TIMUR
U
N
IV
ER
SI
TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Magister Sains Dalam IImu Administrasi
Bidang Minat Administrasi Publik
Disusun Oleh :
DIANNIE LEGALIA
NIM: 018250875
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA
2013
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
ABSTRAK Kinerja Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Barito Timur
Diannie Legalia
BU KA
Univenitas Terbuka
Kala koci: akotllbilitlls, respolUibilitllS, respolUivitIIS, stnIktIIr orgtlllisasi, sumber dayalfllUlusia,jintllUiIll
U
N IV
ER
SI TA S
TE R
Penelitian ini bertujuan mengetahui kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito Timur dan menganalisis faktor-faktor yang mendukunglmenghambat kinerja Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito Timur. dengan menggunakan pendekatan kualitatit: tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Key infGrman adabb KepaJa Dinas, KepaJa SeJcsj, stafJperugas Joket, dan heberapa orang masyarakat. Analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Has» pene\itian mt:IIlepCInha1\nm babwa kiner)a ~ KependuQukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito Timur belum optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek. Kesatu, akuntabilitas yang memperlibatkan bahwa tingkat konsistensi kebijakan dengan kegiatan masih belum maksimal terc.ermin dari jumlah masyarakat yang memiliki KTP dan akta-akta. Kedua, responsibilitas yang memperlihatkan masih banyaknya tingkat pelanggaran baik yang dilakukan oleh petugaslaparatur maupun masyarakat sebingga secara tidak langsung berpengaruh pada PAD. Ketiga, responsivitas yang memperlibatkan banyaknya keluhan dari masyarakat tentang mutu layanan dan masih belum optimalnya kegiatan sosialisasi informasi bagi masyarakat. Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito Timur dili.bat dari 3 fak.tm ~ iuga. dili.bat dari fak.tm ia.temal Qtganisasi. Pertama, strukur organisasi yang didalamnya sebenamya masih membutubkan bagian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yaitu UPTD. Kedua. sumber daya manusia yang tersedia secant kuantitas naOllm masih membutuhkan peningkatan secara kualitas khususnya tenaga teknisloperasional. Ketiga, finansial yakni anggaran yang tersedia masih belum cukup memadai khususnya untuk kegiatan pembinaan tenaga teknisloperasional.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
ABSTRACT
Organizational Performance of Population and Civil Registntion
East Barito
Diannie Legalia
The Open Univenity diannie.legalia @ gmail.com
BU
KA
Keywords : acco""tabUity, responsibUity , responsiveness, organizatW"al structure, h I111III11 resources ,jillllllCilll
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
This study aims to investigate the performance of the Office of Population and Civil Registration District of East Barito and analyze the factors that support! hinder the performance of the Population and Civil Registration District of East Barito, by using a qualitative approach, descriptive type. Techniques of data collection are by interview, observation and documentation. Key informant is the Head ofDepartment, Head of Section, stafflcounter staff, and some communities. Analysis of the data with data reduction, data display and conclusion. The results of the study were showed any that the perfonnance of Populatioo. and Civll R~tmDimitt of ~\ Ban\o not apfuna\. 'Thi~ can be seen from several aspects. One, which shows that the level of accountabil ity of policy consistency with maximal activity is still not reflected in the number of people who have ill cards and deeds. Second, responsibility level that shows there are still many good offense committed by the officer/officials as well as community and thus indirectly affect the PAD. Third, responsiveness which shows the number of complaints from the public about the quality of service and still not optimal for public information dissemination activities. Performance of Population and Civil Registration District of East Harito views of the 3 factors, also seen from factors internal to the organization. First, the structure of the organization in which there is still need parts in direct contact with the public, nanv:.ly UPTD. Second, the human resourc.es available in quantity but quality still needs improvement, especially technical personneVoperations. Third, the financial budget available is still not sufficient, especially for technical manpower development activities/operations .
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER
(TAPM)
: KINERJA ORGANISASI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BARITO TIMUR
NAMA
: Diannie Legalia
NIM
: 018250875
PROGRAM STUDI
: MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK (MAP)/90
Hari/ Tanggal
: Minggu, 15 Desember 2013
ER SI
TA
S
TE
R
BU
KA
JUDULTAPM
Pembimbing II
\~~~
Dr. Kusnida Indrajaya, M.Si
NIP. 19740818200912 1 001
U
N
IV
Andy Fefta Fdaya, Ph.d
NIP.19670217199103 1 000
Mengetahui,
Pascasatjana,
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA PROG~PASCASARJANA
PROG~ MAGISTER
ADMINISTRASI PUBLIK
PENGESAHAN
: Diannie Legalia
NIM
: 018250875
PROGRAM STUDI
: MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK (MAP)/90
JUDULTAPM
: Kinerja Organisasi Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito Timur
BU
KA
NAMA
TE
R
Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (TAPM) Program Studi Administrasi Publik Program Pascasarjana Universitas Terbuka pada: : Minggu / 15 Desember 2013 : Pukul 09.00 - 11.00 wm
TA
S
Hari / Tanggal Waktu
ER SI
Dan telah dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS
Panitia Penguji TAPM
IV
Ketua Komisi Penguji
U
N
Dr. Sri Listyarini, M.Ed
Penguji Ahli Prof. Dr. Azhar Kasim,.M:8i
Pembimbing I Andy Fefta Fijaya, Ph.d
Pembimbing II Dr. Kusnida Indrajaya, M.Si
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM ADMINISTRASI PUBLIK
KA
PERNYATAAN
TA S
TE
R
BU
TAPM yang berjudul "KINERJA ORGANISASI PADA DINAS
KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BARITO
TIMUR" adalah hasil karya saya sendiri dan seluruh sumber yang dikutip
maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Apabila di kemudian hari temyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat),maka
saya bersedia menerima sanksi akademik.
Tamiang Layang, Desember 2013 Yang menyatakan, METERAI
SI
TEMPEL
N/AI. NEMI1ANGUN llA./l'USJ.
TGl.
20
ER
CH:FF3~F664580353 ~~L~
DIANNIE L GALlA
NIM.018250875
U
N IV
({
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
KATAPENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan penulisan TAPM (Tesis) ini. Penulisan TAPM ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Sains Program Pascaswjana Universitas Terbuka.
KA
Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihalk, dari mulai perkuliahan sampai pada penulisan penyusunan TAPM ini, sangatlah Oleh karena itu, saya
BU
sulit bagi saya untuk menyelesaikan TAPM ini. mengucapkan terima kasih kepada :
TE R
(l) Ibu Suciati, M.Sc., Ph. D selaku Direktur Program Pascaswjana Universitas
Terbuka;
SI TA
Pascasarjana;
S
(2) Bapak Prof. Dr. Holten Sion, M.Pd selaku penyelenggara Program
(3) Bapak Andy Fefta Fijaya, Ph.d Dr. Kusnida Indrajaya, M.Si
selaku Pembimbing I dan Bapak selaku Pembimbing II
yang telah
ER
menyediakan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk mengarahkan saya dalam
IV
penyusunan TAPM ini;
N
(4) Ibu Florentina Ratih Wulandari, S.Ip., M.Si selaku penanggungjawab
U
Program Administrasi Publik; (5) Orang tua, Anaknda tercinta Rean serta seluruh keluarga besar saya yang telah memberikan bantuan dukungan materil dan moral; (6) Sahabat-sahabat terkasih yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan penulisan TAPM ini. Akhir kata, saya yakin Tuhan Yesus berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga TAPM ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Tamiang Layang,
Desember 2013
Penulis
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka IV
41624.pdf
DAFTARISI
Ha]aman
Abstrak Lembar Persetujuan Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar lsi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran
.
11
111
IV
V
,
VI
Vll
BU
TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori B. Kerangka Berpikir C. Definisi Operasional
R
BAB II
TE
PENDAlIlTLUAN A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian
SI
TA
S
BAB I
KA
viii
N
IV
ER
BAB III METODOLOGI PENELlTlAN A. Desain Penelitian B. Lokus dan Fokus Penelitin C. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data PenelWan D. Metode Analisis Data
U
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAS V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran
1
1
7
7
7
9
9
42
43
45
4S 4S 47
49
51
103
103
104
106
DAFT AR PUSTAKA
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka V
41624.pdf
DAFTAR GAMBAR
Ha]aman
42
2.1. Kerangka Pemikiran Penelitian 4.2
Bagan Organisasi Dinasa Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito Timur berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tabun 2008
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
87
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka VI
41624.pdf
DAFTAR TABEL
HaDaman
4.1 Luas Wilayah per Kecamatan Kabupaten Barito Timur........................
52
4.2 Jurnlah Penduduk dan Ratio Jenis Kelamin menurut Kecamatan di Kabupaten Barito Timur.....................................................................
53
4.3 Jurnlah Penduduk Kabupaten Barito Timur menurut Jenis Kelamin, Jumlah Rumah Tangga, Anggota Rumah Tangga 54
4.4 Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan yang ditamatkan
55
BU
KA
dan Kepadatan Tahun 2011
55
4.5 Penduduk Miskin di Kabupaten Barito Timur dan Provinsi
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE R
Kalimantan Tengah
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka Vll
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Penelitian Terdahulu Eddie (2013) dalam tesisnya yang berjudul "Penye/enggaraan
Administrasi Kependudukan Bagi Warga Miskin di Kecamatan Butit
KA
Batu Kota. Palangka Raya", menyatakan bahwa rangkaian kegiatan
R BU
penyelenggaraan administrasi kependudukan bagi
warga mis.kin di
TE
Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya ditinjau dari aspek
S
penataan masih beturn. ditunjang parti!?ipasi masya.rakat. penerbitan data
TA
kependudukan memerlukan jarak tempuh yang cukup jauh ke Dinas
ER SI
Kepedudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palangka Raya sebagai instansi yang berwenaIl% menerbitkan doku.men administrasi kependudukan,
IV
dan penerbitan dokumen yang menghabiskan biaya yang cukup besar.
U
N
Kendala dalam penyelengaraan administrasi kependudukan bagi warga miskin di Kecamatan Bukit Batu KDta. Palangka Raya antara lain :
1) Masyarakat idak mengetahui prosedur dan ketentuan yang berlaku, 2)
Warga miskin tidak memiliki ketepatan data pendukung yang dapat menjamin ketellatan data yang bersanglmtan.
3) Keterbatasan biaya untuk mengurus dokumen kependudukan 4) Kurangnya kesadaran dari warga miskin akan pentingnya administrasi kependudukan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
IO
41624.pdf
5)
Tidak memahami cara pengisian fonnulir/blanko pennohonaru
karena faktor \lendjdikan dan daftar \lertanyaan Ya1l% kurang sederhana. Penelitian lainnya yang dikemukakan oleh Trio Wiramon (2001)
dal.am tesisnya Ya1l% bequdul
H
Kinerja Aparatur Pemerintah Kola
KA
Yogyakarla (Sludi Kasus di Kanlor Calalan Sipi), menyatakan bahwa
R BU
profesionalisme aparatur birokrasi publik sangat erat kaitannya dengan ~nye1enggaraaan.~merintahan yang
baik. (good governance) dan bagi
TE
siapa saja yang berhadapan dengan birokrasi dalam pelayanan P Llblik.
S
Pentingnya mencennati profesionalisme aparatur birokrasi di Indonesia
TA
karena aparatur birokrasi \lublik. serineJca)j bertindak. reaktif terhadap
ER SI
perubahan lingkungan (kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi) bahkan cenderung tidak responsif, inovatif dan bersikap masa bodoh
dalam menyetenggarakan ~layanan \lublik..
~nelitian
N
IV
Dalam
U
tersebut ditemukan berbagai patologi yang telah mendarah daging pada
diri aparatur dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi organisasi.
Se\lerti \l31Ologi red tape, \lungli, menun.ggu
~tuniuk..
atasan, dan
lainnya. Dalam penelitian ini juga ditemukan faktor utama yang menghambat
profesionalisme
aparatur
birokrasi
publik
yaitu
keberadaan aturan formal Ya1l% secara kak.u mengatur tel.ltan% \leran dan tugas masing-masing bagian sehingga aparatur Kantor Catatan Sipil
dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi tidak berorientasi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
II
41624.pdf
kepada apa yang menjadi misi organisasi tapi lebih cenderung kepada aturan formal dan petu.njuk. atasan. Konsekuensi d.ari kekaknan tersebut
membuat aparat meI1iadi
tidak responsif dan
inovatif dalam
mengantisipasi perubahan linglrungan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi. Qrofesionalisme 3.Qaratur menurut penelitian ini adalah
BU KA
keberadaan sistem dimana birokrasi beroperasi seperti: visi-misi organisasi, struktur organisasi, faktor kepemimpinan dan sistem pen.gbar~
TE
R
Farida (2013), dalam tesisnya yang berjudul "Kinerja Unit
S
Layanan Pengadaan Barang/Jasa di Sekretariat Daerah Kabupaten
TA
Banjar" menyatakan bahwa ki.neqa ULP belum oQtimal yang dilihat
SI
dari aspek responsivitas yaitu dengan belum optimalnya pembinaan
ER
terhadap kegiatan pelaksanaan barangljasa dan masih adanya anggota
N
IV
QOkja yang mengabaikan dan kurang fokus dalam melaksanakan
U
tugasnya seperti monitoring dan sanggahan. Aspek responsibilitas yang
memperlihatkan masih adanya pelelangan ulang terhadap pekeIjaan lelang kareoa belum sepenuhnya terlaksana. penyebaran informasi
mengenai perubahan kebijakanlaturan. Aspek akuntabilitas yang memperlihatkan bahwa tingkat konsistensi kebijakan dengan kegiatan di ULP masih kurang maksimal karena 1olra.ngnya tingkat kemampuan
pemahaman teknis pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
12
41624.pdf
Bainovski. (2013) dalam tesisnya yang beIjudul "Kinerja
Pelaporan lnspektorat dalam Bidang Pengawasan Pemerintalum (Studi
Kasus di Inspektorat Kabupaten Gunung Mas) menyatakan bahwa meningkatnya peran Inspektorat hendaknya diikuti dengan peningkatan
k.inerja d.ari aparaiur dalam melaksanakan ~ pokok dan fungsinya.
KA
dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kineIja Inspektorat
R BU
Kabupaten Gunung Mas belum optimal, karena masih lteIjadi
k.eterlambatan. dalam pe1ak sa n aan pemeriksaan reguler dan pemeriksaan
TE
khusus yang berdampak pada terlambatnya penyusunan laporan hasil
S
pemeriksaan, banykanya aduan yang disampaikan oleh masyarakat
TA
men.genai penyimpangan dalam penyelenggaraan pemerintahan di
ER SI
Kabupaten Gunung Mas. Dari analisis ditemukan faktor yang menyebabkan kineIja Inspektorat Kabupaten Gunung Mas belum fungsin)'~
yaitu
N
IV
optimal dalam melaksanakan togas pok.ok. dan
U
pendelegasian wewenang pejabat fungsional belum jelas, terbatlsnya
sumber daya manusia baik kualitas maupun kuantitas, belum efektifuya
kepemimpinan di lnspek.torat, dan betum Optimaln)'8 kerjasama dengan unit keIja lainnya. Disarankan untuk menata kembali struktur organisasi Inspektorat Gunung Mas dengan membuka bidang khusus pengaduan
masyarakat, penambahan iumlah pegawai dengan. mengikutsertakan pada diklat-diklat teknis fungsional pengawasan dan meningkatkan keIjasama antar unit keIja yang diperiksa.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
13
41624.pdf
2. Teori-teori Elu (2011) menyatakan bahwa organisasi merupakan suatu
bentuk keIjasama sekelompok manusia atau orang di bidang
te~1entu
untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dimana organisasi memiliki ciriCln:
pembagian
keIja,
kekuasaan
dan
tanggungiawab
BU KA
a) adanya
berkomunikasi, pembagian yang direncanakan untuk mempertinggi realisasi tuiuan khusus.,
TE R
b) adanya satu atau lebih pusat kekuasaan yang menglwasi
SI TA S
penyelenggaraan usaha-usaha bersama dalam organisasii dan pengawasan.. Usaba tersebut untuk mencapai tuiuan organisasi, pusat kekuasaan ini juga harns menunjuk secara terus menerus
ER
pelaksanaan organisasi dan menata kembali strukturnya untuk
N IV
meningkatkan efisietlSi.,
U
c) pengaturan personil misalnya orang-orang yang bekeIja
~ecara
tidak memuaskan dapat dipindahkan dan kemudian mengangkat pegawai lain untu.k. me1.ak.sanak.an tugasnya. Organisasi yang baik akan mempunyai pengaruh yang besar
terhadap
perilaku
para
anggotanya
karena
tingginya
tingkat
kebersamaan dan intensitas untu.k. menciptakan suatu ik.1im internal.
Organisasi juga menciptakan, meningkatkan, dan mempertahankan kineIja tinggi. Organisasi yang kondusif menciptakan kepuasan keIja, Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14
41624.pdf
etos keIja dan motivasi keIja karyawan. Semua faktor tersebut merupakan indikator terciptanya kineqa tinggi dari karyawan yang akan menghasilkan kineIja organisasi juga tinggi (Wirawan, 2007).
a.
Kinerja Organisasi Iswanto (2011) menyatakan bahwa kata kinerja berasal dari yang berarti
melakukan,
menjalankan,
BU KA
kata "performance",
melaksanakan. KineIja merupakan suatu hasil yang dicapai dan
R
merujuk. pada tindakan penca.paian serta pelaksanaan suatu
TE
pekeIjaanyang diminta. KineIja selalu memiliki tujuan dan
S
merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. KineIja
TA
selaLu merujuk. pada tingk.at keberhasilan dalam pelaksanaan tugas
ER
SI
serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
IV
KineIja dinyatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan
U
N
tercapai dengan. baik KineIja dapat disebut sebagai tingkat keberhasilan
sese~rang
secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibsndingkan deugan berbagai. kemung1cinan, seperti
~tandar
hasil keIja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan dan disepakati terlebih dahulu. Rue and Byar (1981 dalam (Keban, 1995) meuyebutkan
bahwa
kinerja
pencapaian hasil
(performance)
didefinisikan
sebagai
tingkat
atau" the degree of accomplishment ., atau
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
15
41624.pdf
kinerja merupakan tingkat pencapwan tujuan organisasi secara berkesinambungan.. Kinerja
iuga
dapat berarti prestasi k.erja,
prestasi penyelenggaraan sesuatu (performance, how well Y0l! do a piece ofwork or activity) (Atmosudirdjo, 1997).
ELu ( 2011 ) menyebutkan bahwa kinerja a.tau prestasi kerja
KA
merupakan perpaduan antara faktor individual, motivasi dan
BU
dukungan organisasi. Faktor pertama yaitu individual meliputi kecakapan. dalam melakukan sesuatu.. Faktor kedua adaLah
TE
R
motivasi, orang yang memiliki latar belakang sarna belurn tentu
TA S
memiLiki kinerja yang sarna. Untuk mencapai kinerja yang tinggi dq,erLukan kemauan bekerja yang tinggi pula.. Perbedaan kinerja
SI
antara orang satu dengan yang lain sebagian ditentukan oleh
ER
kemauannya bekerja keras dalarn mencapai hasil yang optimal.
N
IV
Kemauan bekerja iui di doron2, oleh faktor intemal yang ada di
U
dalarn diri orang bersangkutan. lnilah yang disebut
d~ngan
motivasi. Faktor ketiga adalah dukungan organisasi. Dukungan organisasi yang kurang akan menyebabkan kinerja orang menjadi turon atau rendah. Contohnya, ketiadaan waktu, tidak cukupnya
anggaran, sarana dan prasarana, ketidakadilan, atau ketidakjelasan prosedur I instruksi keria-
Nugraha (2011), menyatakan bahwa proses manajemen organisasi pubLik dapat diwujudkan melalui penilaian yang Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16
41624.pdf
sistematik
dan
menyeluruh
terhadap
kemampuan
organis.asi pubtik. dan ti.ngkungan. eksrernalnya.
internal
Li~ungan
internal disini meliputi sumber daya, kemampuan dan kompdensi inti, sedangkan lingkungan eksternal meliputi berbagai kondisi
tingk.ungan. yang berbentuk petU8.IU6 dan juga ancanum yang dapat
Pengukuran tentang Kinerja Organisasi
BU
b.
KA
mempengaruhi pilihan.
R
Pengukuran kinerja rnerupak.an. suatu alat man.ajernen untuk
TE
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
S
(LAN, 2000). Pengukuran kinerja mempunyai makna ganda" yaitu
TA
pengukuran kinerja sendiri dan evaluasi kinerja., di mana untuk
ER
SI
melaksanakan kedua hal tersehut terlehih dahulu barns ditentukan
IV
tujuan dari suatu program secara jelas. Pengukuran kinerja jembatan
antara
perencanaan
strategis
dengan
U
N
rnerupakan
akuntahilitas, sehingga suatu pemerintah daerah dapat dikatakan
berhasil jika terdapat bukti-bukti atau indikator-indikator atau ukuran-ukuran capaian yang mengarah pada. pencapaian misi. Teknik dan metode yang digunakan dalam menganalisis kinerja kegiatan, yang pertama-tama dilakukan adalah dengan melihat sejauh mana adanya kesesuaian antara program dan kegiatannya. Program
dan
kegiatan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
merupakan
program
dan
kegiatan
17
41624.pdf
sebagaimana
yang
tertuang
dalam
perencanaan
strategis
Pemerintah Daerah ya.ng bersangkutan.
Donald dan Lawton (dalam Keban, 1995) mengatakan bahwa penilaian kinerja organisasi dapat digunakan sebagai ukuran keberbasilan. suatu. organisasi d.alam kurun waktu tertentlLl dan
KA
penilai tersebut juga dapat dijadikan input bagi perbaikan dan
berkemba.ng dengan pesat, akan
BU
peningkatan kinerja organisasi. Meskipun penilaian kinerja telah te~i
penggunaan penilaian
TE R
kinerja dalam organisasi publik belum berkembang sebagaimana
AS
yang telah terjadi dalam sektor swasta.
SI T
Berdasarkan data eIDQiris meuuJl!ukkan. bahwa penilaian
terhadap kinerja di organisasi publik belum merupakan tradisi yang
ER
populer dan bahkan terdapat banyak perbe
N IV
kriteria kinerja pelaya.n.an publik (Dwiyanto, 1999). Perbedaan
U
pendapat tersebut menurut disebabkan tujuan dan misi orgamsasi
publik seringkali bukan hanya sangat kabur akan tetapi juga bersif.at multi dimensional.
Banyak pendapat mengenai pengukuran kinerja, menurut LAN (2000), pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan metode Ak..untabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (AKIP). Metode ini
menggunakan indikator kinerja sebagai dasar penetapan capaian kinerja. Untuk pengukuran kinerja digunakan formulir Pengukuran Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
18
41624.pdf
Kinerja (PK). Penetapan indikator didasarkan pada masukan
(input)., keluaran (output), basil (outcome), manf.a.at (benefit) dan dampak (impact). Dalam mengukur kinerja suatu program, tujuan dari masing-masing program hams disertai dengan indikator indikator ki.nerja yang digunakan. untuk menguhu: kemaJuan dalam
KA
pencapaian tujuan tersebut.
BU
Lebih lanjut LAN (2000) menyatakan bahwa indlikator
TE R
ki.neqa didefinisikan sebagai ukuran knantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan
AS
yang telah ditetapkan. Indikator kinerja hams merupakan sesuatu
SI T
yang akan diuknr dan dihitung serta digunaka n sebagai dasar untuk menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu program yang
ER
dijalankan unit kerja. Tanpa indikator kinerja, sulit bagi kita untuk kinerja
N
IV
menilai
kebijaksanaanlprogram/kegiatan
U
kegagalan)
(keberhasilan
dan
pada
akhimya
kinerja
instansi/unit kerja yang melaksanakan.
Selim and Woodward (dolam Keban,1995) mengatakan bahwa kinerja dapat diukur dari beberapa indikator antam lain
workload/demand, economy, efficiency, effectiveness, dan equity. Sedangkan Lenvine (1990) (dalam Dwiyanto, 1999) mengusulkan tiga konsep yang bisa dipergunakan untuk mengukur k..inerja birokrasi publik/organisasi non bisnis yaitu : accountability
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
19
41624.pdf
(akuntabilitas), responsibility (resposibiltas) dan responsiveness (responsivitas). 1.
Akuntabilitas
Akuntabilitas memberikan.
kinerja
adalah
pert:.an.ggungjawaban
kinerja
dan
atau
tindakan
untuk dan
meniawab
seseorangfbadan
BU KA
menerangkan
kewajiban
hukum/pimpinan suatu organisasi kepada pihakyang memiliki hak atau berkewena.ngan untuk meminta
kete~
atau
TE R
pertanggungjawaban. Berdasarkan pada pengertian tersebut
SI TA S
diatas, maka semua instansi pemerintah, bagian atau lembaga negara di pusat maupun daerah sesuai deng;m
t~
pokok
masing-masing harus memahami lingkup akuntabilitasnya
ER
masing-masing, karena akuntabilitas yang diminta meliputi
N IV
keberbasitan dan
iuga
kegagalan pelak.san.aan misi instansi
U
yang bersangkutan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa akuntabilitas kinerja
men19akan suatu evolusi kegiatan-kegia1an yang dilakukan
oleh seorang petugas baik masih berada pada jalur otoritasnya maupun sudah berada jauh di luar tanggung jawab dan kewenan.gannya.
Dalam
pelak.san.aan
akuntabilitas
di
lingkungan instansi pemerintah, perIu memperhatikan prinsip prinsip sebagai berikut: Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
20
41624.pdf
Hams ada komitmen dan plmpman dan seluruh staf instansi
pernerintah.,
pedu
rnelaknkan
pengelolaan
pelaksanaan misi agar akuntabel. Hams merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-sumber daya secara konsisten dengan
BU KA
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hams dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan..
TE R
Hams berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta
SI TA S
hasil dan manfaat yang diperoleh. Hams jujur, objektif, transparan, dan aktif sebagai
katalisator
U
N IV
ER
dalam
perubahan
bentuk
manajemeninstansi
pemutakhiran
metode
pemerintah dan
tekuik
pengukuran 1ci.neria dan penyusunan Uq10ran akuntahilitas.
Dwiyanto (1999), menyatakan bahwa ruang lingkup
akuntabilitas tidak hanya pada bidang keuangan saja, tetapi rnetiputi :
a.
Fiscal Accountability, yaitu akuntabilitas yang dinmtut
masyarakat berkaitan pemanfaatan hasil perolehan pajak danretribusL
b. Legal Accountability, yaitu akuntabilitas yang berkaitan dengan bagaimana undang-undang maupun peraturan Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
21
41624.pdf
dapat dilaksanakan dengan baik oleh para pem egang amanah..
c. Program accountability, yaitu akuntabilitas yang berkaitan dengan
bagaimana
pemerintah
mencapai
pro gram
\1rogram yang telah ditet3.\1k.an
bagaimana
pemerintah
mengolah
dan
BU
dengan
KA
d. Process Accountability, yaitu akuntabilitas yang berkaitan
m.em.berdayakan sumher-sumber \1otensi daerah secara
TE R
ekonomi dan efisien.
S
e. Outcome Accountability, yaitu akuntabilitas yang berkaitan
SI TA
dengan bag;rimana efektivitas basil
da\1at
bermanfaat
memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat.
ER
Akuntabilitas
publik
yang
harns
dilakukan
oleh
U
N
IV
organisasi sektor puhlik terdiri atas beberapa dimensi. Nugraha (2011) menjelaskan terdapat empat dimensi akuntabilitas yang
hams dipenuhi oleh organisasi sektor publik, yaitu: 1. Akuntabilitas
Keiuiuran
(Accountability for
dan
Probity
akuntabilitas kejujuran terkait
Akun.tabilitas
Hukwn
and Legality),
dimana
dengan penghindaran
\1enya.lahgunaa.n. jabatan (abuse of power), sedangkan akuntabilitas hukum terkait dengan jaminan adanya
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
22
41624.pdf
k.
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang disyaratkan dalam penggunaan sumber dana publik.. 2. Akuntabilitas Proses, dimana akuntabilitas proses
dengan
apakah
prosedur
yang
digunakan
t~rkait
dalam
melaksanakan tugas sudah cllkuQ baik dal.am hal
KA
kecukupan sistem informasi akuntansi, sistem infonnasi
BU
manajemen, dan prosedur administrasi. Akuntabilitas proses termanifestasi melalui. pemberian pelayanan publik
TE R
yang cepat, responsip, dan murah biaya. Pengawasan dan
AS
pemeriksaan terhadap pelaksanaan akuntabilitas proses
SI T
daQat diJakukan, misalnya de~ memeriksa ada tidaknya mark up dan pungutan-pungutan lain di luar yang
U
N
IV
ER
ditetapkan,
~mborosan
serta yang
sumber-sumber menyebabkan
inefisiensi mahalnya
dan biaya
pelayanan publik dan kelambanan dalam pelayanan. Pengawasan dan pemeriksaan akuntabilitas proses juga terkait dengan pemeriksaan terhada.9 proses tender untuk melaksanakan
proyek-proyek
publik.
Yang
harns
dicermati dalam kontrak tender adalah apakah proses tender telah dilak.ukan secara fair melalui Compulsory
Competitive Tendering (CCT), ataukah dilakukan melalui korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
23
41624.pdf
3. Akuntabilitas Program, dimana akuntabilitas program terkait
dengan.
ilertirnbangan
apakah
tujuan
yang
ditetapkan dapat dicapai atau tidak, dan apakah telah mempertimbangkan altematif program yang memberikan
basil yang 0iltimal dengan biaya yang minimaL
KA
4. Akuntabilitas Kebijakan, dimana akuntabilitas kebJijakan
BU
terkait dengan pertanggungjawaban pemerintah, baik pusat
TE R
maUQun daerah., alas kebijakan-kebijakan yang diarnbil pemerintah terhadap DPRlDPRD dan masyarakat
Responsibilitas
S
2.
SI TA
Mahsun (2011)
(responsibility)
rnenyatakan
bahwa
lu.a~.
resQonsibilitas
menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan
ER
organisasi publik itu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip
U
N
IV
administrasi yang benar atau se.suai dengan. kebijaksanaan organisasi baik yang implisit atau eksplisit. Semakin kejelasan organisasi publik itu dilaksanakan sesuai dengan prinsip ilrinsiil
admini~trasi
dan
ileraturan
dan
kebijaksanaan
organisasi, maka kinerjanya dinilai semakin baik. Islamy (2000) menyebutkan bahwa setiap aparat hams resIlOusibeL alas ile1aksanaan. tugas-tugasnya se.cara efektif, yaitu dengan menjaga tetap berlangsungnya tugas-tugas
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
24
41624.pdf
dengan baik dan lancar, mengelolanya dengan profesional dan petak.sanaan. herb. peran yan.g dapat dipercaya. Istilah akuntabilitas dan responsibilitas (responsibility) sering didefinisikan sarna yaitu pertanggungjawaban. Dalam rangka memahami konsep akuntabilitas sangat dibutuhkan
KA
suatu analisis yang jelas dan mendalam sehingga tidak
BU
tumpang tindih dengan pengertian responsibilitas. Konsep dijabarkan dengan san.gat sederbana oleh
TE R
akJlDtabilitas
berbagai referensi. Konsep akuntabilitas sering dipnhami
berkaitan
dengan
SI T
a)
AS
dalam dua pengertian, yaitu :
virtually
interchangeable
(dapat
dipertukarkan dengan sebenar-benarnya), dan
U
N
IV
ER
b) berkaitan
dengan
closely
related
(terdapat
saling
keterkaitan yang betSifat tertutup).
Sementara itu, responsibilitas mempunyai sejumlah konotasi tennasuk di dalamnya kebebasan untuk bertindak, kewaJiban untu.k. memuji dan menyal.abkan, dan perilaku baik
yang merupakan bagian dari tanggung jawab sese:'>rang (Manahan,
2004).Lebih
lanjut
dinyatakan
bahwa
jika
akuntabilitas didasarkan pada catatanll.a.\loran tertulis maka
responsibilitas didasarkan atas kebijaksanaan. Resposibilitas lebih bersifat internal sebagai pertanggungjawaban bawahan Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
25
41624.pdf
kepada atasan yang telah memberikan tugas dan wewenang, yang biasanya terbatas pada b~ keuangan. saja, sedangkan akuntabilitas
lebih
bersifat
ekstemal
sebagai
tuntutan
pertanggungjawaban dari masyarakat terhadap apa saja yang telah dilakukan oleh para pejabat atau aparaL
Responsivitas
KA
3.
BU
Responsivitas (responsiveness) disini adalah kemampuan
TE R
organisasi untuk mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas
peJayan~
dan mengemballgkan
S
program-program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan
TA
dan aspirasi masyarakat. Semakin banyak kebutuhar_ dan
R
SI
keinginan masyarakat yang diprogrnmkan dan dijaJankan oJeh
N IV E
organisasi publik maka kineIja organisasi tersebut dinilai
U
semakin baik. Profes.ionalisme aparatur
daJarn hubungannya dengan
organisasi publik digambarkan sebagai bentuk kemampuan untuk mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda, memprioritaskan pelayanan. dan mengembangkan program program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan
dan
aspirasi masyarakat atau disebut dengan istilah responsivitas (Dwiyanto, 1999).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
26
41624.pdf
Parliamentary
Center
(2010)
menyatakan
bahwa
responsivitas sangat diperlukan dalam pelayanan publik karena hal tersebut merupakan bukti kemampuan organisasi untuk mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas pelayanan serta mengembangkan program-program publik
sesuai
dengan
kebutuhan
dan
aspirasi
KA
pelayan
BU
masyarakat. Organisasi yang memiliki responsivitas I"endah
TE R
dengan sendirinya memiliki kinerja yang buruk juga. Dalam operasionalisasinya, responsivitas pelayanan publik dijabarkan
TA S
menjadi beberapa indikator, seperti meliputi : 1) terdapat tidaknya keluhan dan pengguna jasa
selarr~a
satu
sikap aparat birokrasi dalam merespons keluhan dan penggunaJasa,
3) keluhan pelanggan dan pengguna jasa sebagai referensi
U
N
IV
ER
2)
SI
tahun terakhir,
bagi perbaikan penyelenggaraan pelayanan pada masa mendatang, 4)
berbagai tindakan aparat birokrasi untuk memberikan kepuasan pelayanan kepada pengguna jasa,
5)
penempatan pengguna jasa oleh aparat birokrasi dalam sistem pelayanan yang berlaku.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
27
41624.pdf
Dalam konteks ini kinerja organisasi publik dinilai baik apabila seluruhnya atau setidaknya sebagian besar kegia=annya didasarkan pada upaya-upaya untuk memenuhi harapan dan keinginan para wakil-waki1 rakyat. Semakin banyak tindak lanjut organisasi atas harapan dan aspirasi
pejabat politik..,
KA
maka kinerja organisasi tersebut itu dinilai makin baik.
BU
Penelitian ini konsep yang akan digunakan untuk
TE R
mengukur kinerja organisasi adalah konsep yang sesuai deruym tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Penc;atatan
laparuym
TA S
Sipil Kabupaten Barito Timur dan berdasarkan data empiris di (actionable
SI
responsibilitas
dan
causes),
responsivitas
yaitu
akuntabilitas~
sebagaimana
pendapat
ER
Lenvine (1990) (dalam Dwiyanto, 1999).
N
IV
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Organisasi
U
Dalam menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil KabJpaten Barito Timur, peneliti mencoba mengacu pada beberapa kerangka teori dan model yang dikembangkan oleh beberapa aWi.
.;:
mengacu pada kerangka teori yang digunakan para ahli
Dengan pada
penelitian kinerja organisasi, diharapkan k.erangka teori tersebut dapat dijadikan pedoman dalam melihat fenomena yang terjadi dalam kinerja organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
28
41624.pdf
Kabupaten
Barito
Timur,
walaupun
dalam
pelaksanaannya
disesuaikan denwm kenyataan. di lapangan (actionable causes). Beberapa pandangan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi publik, yang dipengaruhi oleh ruang dan waktu, dapat
ditemui
dari
berbagai
kepustakaan
yang
berusaha
BU KA
menggambarkan kinerja organisasi publik. Suatu organisasi, terlepas dari bagaimana bentuknya organisasi tersebut, apapun tujuan yang
akan dicapai,
selalu
mengharapkan sasaran/target
yang
telah
TE
R
ditetapkan akan dapat tercapai semaksimal mungkin. Untuk mencapai
S
target tersebut, banyak faktor yang dapat mempengaruhinya.
TA
Pengaruh lingkungan dapat dilihat dari dua segi: pertama,
SI
lingkungan eksternal yang umumnya menggambarkan kekuatan yang
ER
berada di luar organisasi seperti faktor politik, ekonomi dan sosial,
N
IV
kedua adalah lingkungan internal yaitu faktor-faktor dalam organisasi
U
yang menciptakan iklim organisasi dirnana berfungsinya kegiatan mencapai tujuan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Higgins (1985) dalam Salusu
(1996), menyatakan bahwa ada dua kondisi yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi, yaitu kapabilitas organisasi yaitu konsep yang dipakai untuk menunjuk pada kondisi lingkungan internal yang terdiri atas dua faktor strategik yaitu kekuatan dan kelemahan. Kekuatan
adalah situasi dan kemampuan internal yang bersifat positif, yang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
29
41624.pdf
memungkinkan organisasi memiliki keuntungan strategik dalam mencapai sasarannya; sedangkan kelemahan adalah situasi dan ketidakmampuan internal yang mengakibatkan organisasi tidak dapat mencapai sasarannya. Kedua faktor ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi.
KA
Lebih lanjut dinyatakan bahwa faktor yang perlu diperhitungkan
BU
dalam melihat kemampuan internal organisasi antara lain : struktur
yang
dimiliki,
integritas
TE R
organisasi., sumberdaya baik dana maupun tenaga., lokasi, fasilitas seluruh
karyawan
dan
integritas
TA S
kepemimpinan. Kondisi yang kedua adalah lingkungan eksternal,
tantangan.
sebagai
ER
Peluang
SI
yang terdiri atas dua faktor
strategi~
situasi dan
yaitu peluang dan ancaman atau
faktor-faktor
eksternal
yang
N
IV
membantu orgamsasl mencapai atau bahkan bisa melampaui.
U
pencapaian sasarannya; sedangkan ancaman adalah faktor-faktor
eksternal yang menyebabkan organisasi tidak dapat mel'lcapai sasarannya. Dalam mengamati lingkungan eksternal, ada be.Jerapa sektor yang peka secara strategik, artinya bisa menciptakan peluang, atau sebaliknya merupakan ancaman.
Perkembangan teknologi
misalnya, peraturan perundang-undangan, atau situasi keuangan, dapat. saja memberi keuntungan atau kerugian bagi organisasi. Tetapi yang jelas ialah bahwa peluang dan ancaman hadir pada setiap salt dan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
30
41624.pdf
senantiasa melampaui sumber daya yang tersedia. Artinya, kekuatan yang dimiliki organisasi selalu berada dalam posisi lebih lemah dal.am menanggulangi ancaman. bahkan dalam mengejar dan memanfaatkan peluang sekalipun (Salusu, 1999). Bryson (1999) menyatakan faktor yang metllIlengaruhi k:.ineqa
KA
organisasi bukan semata bersifat internal seperti input proses
BU
manajemen, tetapi juga lingkungan eksternal. Walaupun faktor
R
lingkungan eksternal ini sering kali berada diluar jangkauan intervensi
TE
organisasi, namun mengingat keterpengaruhannya yang cukup
S
signjfIkan terhadap kinerja organisasi, maka kiranya faktor lingkungan
TA
eksternal tetaIl hams meniadi Qerhatian dalam upaya peningkatan
SI
kineIja suatu organisasi. Perkembangan di lingkungan internal dan
ER
eksternal, tentunya kembali pada spesifikasi permasalahan yang
N
IV
dihadapinya., apakah permasalahan itu pada ~k. inputnya a1all aspek.
U
proses manajemennya, yang kemudian pada sisi mana dari aspek
tersebut yang paling diprioritaskan kembali untuk dibenahL bam kemudian dapat ditentukan upaya-upaya
re1evan yang dapat
dilakukan guna meningkatkan kinerja organisasi tersebut. Lebih lanjut Bryson (1999) menjelaskan bahwa untuk lebih meningkatkan kinerja dinas tersebut secara teoritis menyeluruh as.pek. aspek yang berpengaruh terhadap kineIja, yaitu :
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
31
41624.pdf I, '
a. aspek-aspek input atau sumberdaya-sumberdayanya (resources) antara lain:
\lengawasan Sumber Daya Manusia, anggaran., sarana
dan prasarana, informasi dan budaya organisasi. b. hal yang berkaitan dengan proses manajemen dalam dinas se\lerti : \lroses
\lerenc~
\lroses \lengorganisasian., proses
KA
pelaksanaan, proses penganggaran, proses pengawasan, proses
BU
evaluasi dan sebagainya. Setiap aspek tersebut mempunyai
TE R
QOtensi yang sarna untuk. muncul sebagai faktor dominan yang
mempengaruhi kinerja dinas, baik berpengaruh dalam arti negatif lemahnya
kinerja),
maupun
yang
positif
TA S
(menjadikan
(meningkatkan kineqa).
SI
Disamping faktor internal tersebut, perlu juga diperhatikan aspek
ER
aspek lingkungan eksternal yang secara langsung maupun tidak ikut kinerjany~
seQerU perubahan-Qerubahan. kondisi
N
IV
memQengaruhi
U
politik,ekonomi,sosial budaya dan teknologi, juga pihak-pihak yang
terkait dengan penyedian input, misalnya wajib pajak dan para Qembuat kebiiakan dan seb~ya.
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat didefmisikan sebagai mekanisme mekani.sme formal dengan. mana. organisasi diketola. Struktur
organisasi menetapkan bagaimana tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan, Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
dan
dikoordinasikan
secara
formal.
32
41624.pdf
Struktur
organisasi
menunjukkan
kerangka
dan
susunan
perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi fungsi,
bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang
yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggun iawah yang berbeda-beda dalam suatu organ.isasi (Etu, 20 t t).
KA
Struktur organisasi mengandung unsur-unsur spesialisasi
BU
kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi
TE R
dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja. Pengaruh dari struktur organisasi terhadap kinerja karya\\,an di
S
suatu perusahaan, tergantung pada bentuk struktur organisasi
TA
yang dipakai perusahaan tersebuL Struktur org;misa.si perusahaan
SI
cenderung berbeda. Struktur organisasi yang lazim digunakan
N IV E
R
adalah struktur sederhana, birokrasi dan struktur matriks. Secara spesifik, struktur hendaknya mengikuti strai.egi. lika manajemen
U
membuat suatu perubahan yang penting dalam strategi organisasi,
struktur akan perlu dimodifikasikan untuk mengakomodasikan dan mendukung perubahan ini (Nugraha, 20 t t). Elu (2011) menyatakan bahwa struktur organisasi berlcaitan dengan tiga komponen yaitu peranan, hubungan dan bentuk. Keduduksl\
seseorang
dalam
struktur
organisasi
akan
menghasitkan status dan peranan. Dalam organisasi status biasanya berkaitan dengan spesialisasi pekerjaan yang akan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
33
41624.pdf
menentukan deskripsi kerjanya. Untuk menyatukan berbagai status dan peranan tersebut organisasi akan mencipta.kant jalur hubungan tersebut digambarkan dalam kebijakan, prosedur dan peraturan-peraturan organisasi. Jalur hubungan tersebut akan membentuk. suatu pola yang khas dari orgamsast. Bentuk
dan
prosedur
seperti
apa
suatu
pekerjaan
BU
mekanisme
KA
organisasi merupkan pencerminan dari keinginan manajer, dengan
TE R
dilaksanakan.
Struktur Organisasi adalah sistem formal dari aturan dan
AS
tugas serta hubungan otoritas yang mengawasi bagaimana
SI T
anggota organisa.si bekeqasama dan menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi. Perhatian sebuah organisasi
ER
terhadap bentuk struktur organisasi dapat membantu organisasi
N
IV
untuk.. mempersatJlkan, meningkatkan kemampuan organisasi
U
untuk
mengatur
menghasilkan
dan
barang
mengendalikan dan
jasa,
keanekaragaman,
efektivitas
organisasi,
mengin.tegrasikan. dan merootivasi fungsi-fungsi dan anggotanya, dan membawa organisasi ke arab yang lebih baik (Uguy, 2011). Lebih lanjut Uguy (2011) mengemukakan bahwa adla tiga pendekatan terha.d.a\l struktur organisasi. Pertama., pendekatan manajemen untuk merespon tantangan yang dihadapi, dimana struktur organisasi dibagi menjadi struktur mekanistik dan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
34
41624.pdf
struktur organik. Struktur mekanistik mengurangi peranan dan tanggung.\a.wab
anwta
organisasL
Otoritas
pengarnbilan
keputusan yang sentralistis dibentuk dari atas ke bawah
~;ecara
hierarkis. Sub ordinasi diawasi secara tertutup dan arus informasi secara vertikaL Dalam sebuah struktur mekanistik peranan
KA
ditetapkan secara jelas. Sedangkan struktur organik lebih fleksibel
BU
dimana anggota organisasi mempunyai inisiatif untuk dapat
TE R
merubah. dan. beradaptasi secara cepat ke dalam kondisi yang berubah. Struktur organik memberikan kesempatan untuk budaya
S
yang dapat mengadakan antisipasi dan mempunyai stabilitas dan
SI TA
menghin.darkan pengeloIIqlokan.. Kedua, pendekatan efektivitas pengambilan keputusa 11 dan
ER
komunikasi. Struktur organisasi terdiri dari struktur organisasi
U
N
IV
yang pipih dan nlnclng. Struktur organisasi yang pipih m.emiliki sedikit hierarki sedangkan struktur organisasi yang runcing
memiliki hierarki yang banyak. Rantai komando yang panjang mengakibatkan komunikasi antar pimpinan dengan bawahan akan memakan waktu yang lebih lama Pengambilan keputusan menjadi lambat yang akan berakibat pada kelambanan dalam merespon keinginan pelanggan dan pesaing. Berlawanan dengan struktur organisasi yang pipih para manajer lebih memiliki
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
35
41624.pdf
otoritas dan dapat lebih menciptakan motivasi dalam peranan yang seirnhang. Ketiga, pendekatan spesialisasi dan koordinasi, yang terdiri dari struktur organisasi fungsional, divisional, dan matriks.
TU;iuan dibentuknya suatu organisasi dengan struktur fun.gsional
KA
atau divisional adalah agar dapat dengan mudah mendayagunakan
BU
keterampilan dan sumber dayanya. Sebagai spesialisasi struktur organisasi fu.ngsiona1 daQat meningkatkan keterampilan dan
TE R
memperbaiki tugas dan kemarnpuan daya saing organisasi.
TA S
Struktur organisasi matriks adalah penggabungan antara jalur vertikal sebagai pertang,gllngiawaban
~ional
dan jalur
SI
horizontal sebagai pertanggungjawaban produksi. Organisasi
ER
dengan struktur matriks dikembangkan karena berbagai macam
N
IV
fungsi organisasi dan spesialisasi yang dibutuhkan untuk
U
mencapai tujuan organisasi. Struktur organisasi matriks
~angat
pipih, dengan hierarki yang minimal dan fungsi serta otoritas yang terdesentralisasi.
Menurut Ancok (2001) harns disadari bahwa pembentukan suatu oganisasi baik devisi SDM maupun devisi lainnya senanti.asa memperhatikan struk.tur organisasi, karena akan sangat
mempengaruhi perilaku pegawai. Organisasi dengan stlUktur yang kaku dan birokratik akan mengharnbat tumbuhnya Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
36
41624.pdf
kreativitas pegawai. Selain itu pengarnbilan keputusan menjadi sangat lamban., dan komunikasi antar unit organisasi menjadi
berkurang. Organisasi yang kaku dan terkotak-kotak serillgkali menimbulkan pemborosan, karena sumber daya (SDM dan fasilitas) tidak. d.a\lat dipakai bersama-sama.
KA
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keberh.lSilan
meniaJ.ankan
tugas pokok dan ~inya akan
TE R
Timur dalam
BU
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito
ditentukan salah satunya oleh struktur organisasi yang dibtmtuk.
S
Karena struktur organisasi akan menentukan pola perilaku
SI TA
individu dalam pencapaian tujuan organisasi..
ER
2. Sumber Daya Manusia
IV
Notoatmodjo (1992) melihat sumber daya manusia dan dua
U
N
aspek, yaitu a) mutu atau kualitas yang diukur melalui
keJllllJJ)puan fisik seperti kesehatan jasmani, kekuatan untuk
bekerja dan kemampuan non fisik misalnya kecerdasm dan mental; b) jumlah atau kuantitas, yaitu banyaknya sumber daya
sebagaj tenaga kerja daJam suatu organisasi Lebili lanjut dinyatakan bahwa manfaat sumber daya manusia dalam suatu organisasi memegang peranan penting. Fasilitas yang canggih dan Jengkapun beJum meropakan jaminan akan keberhasiJan suatu
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
37
41624.pdf
lembaga, tanpa diimbangi kualitas dari staf atau karyawan yang akan memanfaatkan fasititas itu.. Dalam organisasi pemerintahan, sumber daya manusla sering disebut sebagai aparatur yaitu pegawai yang melaksanakan tugas-tugas ketemb3%8ll (Wi.dia:ia ~ 1995). Sed.angkan Suradinata
KA
(1996), mengemukakan bahwa sumber daya manusia sering
BU
disebut sebagai human resource yaitu tenaga atau kekuatan
TE R
manusia (energi. atau power). Kenyataan yang dihadapi faktor yang sangat menentukan sebagai pemegang kunci tetap ada pada sebagai
perencana,
pelaksana,
pengendali,
AS
manusianya,
SI T
pengawasan. maupun evaluasi dan. yang memanfaatkan hasitnya.
ER
Simamora (1995) menyatakan bahwa keberadaan sumber
N IV
daya manusia sangat penting sebagai unsur filosofis. U nsur
U
filosofis itu adalah : 1) karyawan dipandang sebagai investasi
jika dikembangkan dan dikeJoJa secara efektif akan membcrikan
imbalan bagi organisasi dalam bentuk produktifitas yang lebih besar 2) manajer membuat berbagai kebijakan, program dan prakte.k yang memuaskan baik bagi kehutuhan e.konomi maupun
kepuasan pribadi karyawan 3) manajer menciptakan lingkungan kerja yang di dalamnya para karyawan didorong mengembangkan
dan
menggunakan
keahJian
untuk serta
kemampuannya semaksimal mungkin 4) program dan praktek
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
38
41624.pdf
personalia
keseimbangan
antara
kebutuhan karyawan dengan kebutuhan orgaru.sast.
Setiap
orgamsasl
diciptakan
selalu
agar
berusaha
terdapat
mencapat
tujuannya
d~~ngan
menggunakan manusia secara efisien dan efektif. Dengan demikian. dapat dikatakan bahwa keberhasilan
KA
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito
BU
Timur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sangat dapat
TE R
ditentukan oleh sumher daya yang tersedia yang
dipergunakan untuk mendukung kegiatan dalam upaya mengatasi
TA S
permasalahan lingkungan hidup. Dari sumber daya yang te:rsedia dalam organisasi.., sumber daya manusia memegang peranan yang
SI
sentral dan paling menentukan. Tanpa sumber daya manusia yang
ER
handal, pengolahan, penggunan dan pemanfaatan sumber-swnber
N
IV
lainya akan menjadi tidak. efektif, efisien dan produktif. Dalam
U
keadaan yang demikian tidaklah mengherankan bahwa tujuan
serta program organisasi yang telah ditetapkan dengan baik akan tetaQ sulit terwujud secara baik. dan benar.
Manusia adalah aktor utama setiap organisasi dimana dan apapun bentuknya. Setiap individu yang masuk dalam organisasi membawa karakteristiknya seperti kemampuan.. kepercayaan
pribadi, pengharapan, kebutuhan dan pengalaman, komponen
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
39
41624.pdf
karakteristik ini kemudian membentuk prilaku pegawai (Thoha, 2001).
Lebih lanjut Thoha menyatakan bahwa organisasi hanya merupakan satu wadah untuk mencapai tujuan dan manusialah yang akan membawa organisa.si tersebut mencapai tuiuannya.
BU KA
Ditambahkan oleh Uguy (2011) bahwa ada 4 (empat) komponen yang berkaitan dengan sumberdaya manusia dalam organisasi, yaitu nilai., keteraJ1llli~ pengetahuan dan motivasi. Keberhasilan
TE R
pengelolaan sumber daya manusia sangat bergantung pada keterampilan,
SI TA S
kelihaian pemimpin dalam mengelola nilai, pengetahuan dan motivasi.
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya
ER
pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya
N IV
ditentukan olen keturunan dan lingkungannya, sedangkan pTe stasi
U
kerjanya
3.
dimotivasi
oleh
keinginan
untuk
memenuhi
kepuasannya. Finansial
Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi, baik organisasi sektor swasta maupun organisasi sektor Qublik.. Mardiasmo (2001) menyebutkan bahwa setiap
entitas pencari laba ataupun nirlaba bisa mendapatkan manfaat dari perencanaan dan pengendalian yang diberikan oleh anggaran.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
40
41624.pdf
Perencanaan dan pengendalian merupakan dua hal yang saling berhuburuym... Perencanaan adalah pan.d..angan. ke depan untuk
melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian adalah melihat ke belakang, memutuskan apakah yang sebenarnya telah terjadi
membandingkannya
dengan
hasil
direncanakan
BU
sebelumnya.
l.an!u1
dinyatakan bahwa anggaran merupakan
TE R
Lebih
yang
KA
dan
komponen utama dalam perencanaan. Pengertian anggaran adalah
TA S
sebagai berikut: "Suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meLq,uti seLuruh keg,iatan I>erusahaan, yang dinyatakan
SI
dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu
ER
(periode) tertentu yang akan datang". Anggaran disusun oleh
U
N
IV
ma.na.;iemen daLam ,iangka waktu satu tahun untuk.. membawa
perusahaan ke kondisi tertentu yang diperhitungkan. Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya kondisi perusahaan. Tanpa anggaran, daLam ian.gka. pendek. pemsabaan akan berjalan
tanpa arab, dengan pengorbanan sumber daya yang tidak terkendali. Finansial adalah anggaran
yang
iumLah
dialokasikan
dan tingkat ketersediaan dana /
untuk
penataan
admin~strasi
kependudukan. Aspek finansial meliputi anggaran rutin dan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41
41624.pdf
pembangunan dari instansi pemerintah. Karena aspek finansial dapat dianalogikan sebagai aliran darah dalam tubuh manusia, maka aspek finansial merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan yang dapat mempengaruhi kineIja suatu organisasi. Adanya finansiaL,
d.alam suatu organisasi., selain faktor
BU KA
SDM dan sarana fisik lainya, dukungan anggaran memegang peranan penting dalam kegiatan organisasi. Tujuan yang telah dirumuskan d.en.g;m strategi dan Qrogram. sebaik.
3.Q3.Qun hams
TE
R
diikuti dengan dukungan anggaran yang memadai.
S
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keberhasilan
TA
Dinas KeQendudukan dan Pencatatan SiQil KabuQaten Barito
SI
Timur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya akan
ER
ditentukan oleh adanya dukungan finansial, karena untuk
U
N
IV
operasionalisasi tu.gas-tugas perlu didukung oleh anggaran yang cukup. Sehingga dengan adanya dukungan anggaran yang cukup tujuan organisasi akan mudah tercapai.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
42
41624.pdf
B. Kerangka Berpikir Kinerja secara umum dapat dinyatakan sebagai sebuah hasil atau tingkat
keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja., target atau sasaran. atau kriterian yang telah ditentukan terlebih dutu
BU KA
dan telah disepakati bersama. KineIja organisasi adalah konsep utama organisasi yang menunjukan seberapa
iauh
tingkat ket.narUQuan. pelak.sanaan. tugas-tugas organisasi dalam
TE R
rangka pencapaian tujuan.
fu~i
melaksakan.
SI TA S
Untuk meyelaraskan kineIja orgarusasl agar mencapai tujuan dalam dan. tugasnya sesuai dengan visi dan. misi
Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito Timur maka diperlukan
ER
sumber daya manusia, struktur organisasi yang merupakan kerangka batasan
N IV
dalam beroperasi dan finansiaL atau tingkat k.eters.ediaan dana f anggaran dalam
U
melaksakanan tugas pokok dan fungsi organisasi. Untuk dapat mempeIjelas kerangka pemikiran tersebut, di bawah 1m digambarkan melalui skema k.erangka pemikiran sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
l--K-in-efj-·a-Or-g-an-isas-i----,'
I
t
Struktu< Organisasi
II
t SDM I
~I~
r-R-es-po-n-si-b-iJj-tas----'!l
t -----------I Finansial /anggaran
'-------' Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Responsivitas
I
43
41624.pdf
c.
Def"misi Operasional Lenvinne (1990)
(dolam Dwiyanto,1999) menjelaskan. bahwa tiga
konsep yang digunakan dalam mengukur kinerja birokrasi publik/organisasi non bisnis yaitu : a. Akuntabilitas, dengan beberapa indikator :
KA
1) Sejauh mana komitmen organisasi dalam menjalankan kebijakan;
3) Sejauh mana
s~ tangg~ jawab
organisasi yang berorientasi pada
TE R
pencapapan visi dan misi organisasi.
BU
2) Sejauh mana tingkat pencapaian tujuan san sasaran organisasi;
or~i
dalam. melaksanakan. kegiatan sesuai
SI T
1) Tingkat kemanqman
AS
b. Responsibilitas, dengan beberapa indikator :
dengan prinsip-prinsip administrasi dan kebijakan yang benar;
ER
2) Tingkat kemampuan organisasi terhadap peningkatan PAD.
N
IV
c. Responsivitas, dengan beberapa indikator :
U
1) Sikap aparat birokrasi dalam merespon keluhan masyarakat; 2) Berbagai usaha organisasi untuk memberikan kepuasanan pelayanan terhadap masyarakat ses.uai dengan aturan.
. ~'
Ancok (2001), menyebutkan bahwa independent variabel atau faktor
_.
faktor yang mendukung
atau menghambat kinerja organisasi antara lain
sebagai. berik.ut:
a.
Struktur organisasi, diukur dengan indikator sebagai berikut: 1) tingkat pendelegasian wewenang yang ada dalam organisasi;
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
44
41624.pdf
2) tingkat pemanfaatan pegawai yang sesuai dengan spesialisasi; 3) tingkat pengendalian pegawai dalam pelaksanaan tugas.
b.
Sumber daya manusia, diukur dengan indikator sebagai berikut: 1) tingkat ketersediaan pegawai baik secara kuantitas dan kualitas; 2) tingkat pendidikan yang dimiliki pegawai;
Finansial, diukur dengan indikator sebagai berikut:
tnetll.lll:\aIlg
TE R
1) tingkat pe~kasian anwran untuk.
BU
c.
KA
3) tingkat kemampuan teknis yang dimiliki pegawai.
pokok dan fungsi;
pelaksanaan tugas
S
2) tingkat ketersediaan anggaran biaya operasional untuk kegiatan
U
N
IV
ER
SI TA
pembinaan. terhad.a.Q pegawai dan masyarakat.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan pendekatan kualitatif maka data yang diperoleh lebih lengkap, lebih mendalam, kredibel, dan lebih bennakna
BU KA
sehingga uquan penetitian ini tercapaLMelalui metode kualitatif diperoleh
data yang lebih tuntas, dengan tingkat kredibilitas tinggi. Pendekatan
TE R
kualitatif ini adalah jenis deskriptif dengan tujuan menggambarkan (mendeskripsikan) keadaan subjek dan. objek penetitian berdasarkan fakta
SI TA S
yang tampak. sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif ini merupakan upaya peneliti Wltuk mengeksploitasi dan klariftkasi mengenai fenomena dan
ER
kenyataan sosial yang teqadi pa.d.a. Kinerja. Oinas K.ependudnkan dan
N IV
Pencatatan Sipil Kabupaten Barito Timur.
U
B. Lokus dan Fokus Penelitian Penelitian ini mengambil tempat pada Dinas Kependudukan dan
Pencacatan Sipil Kabupaten Barito Timur.
Alasan pemilihan lokasi ini
karena Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Barito Timur merll\1akan. bagian dari
Kab~n
Barito Timur yang da1am menjal.ankan
tugas dan fungsinya Wltuk menyelenggarakan dan memberikan pelayanan publik terutama dalam admnistrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
46
41624.pdf
Untuk memperkaya nuansa data kualitatif daJam penelitian ini maka
pene1:a\lan tokasi penetitian berdasarkan atas situasi dan suasana dalam pengumpulan data. Situasi dan suasana dalam pengumpulan data ini adalah lokasi perkantoran, ruang kerja pimpinan, ruang kerja pegawai, maupun di rumah pegawai yang bersangkutan
BU KA
Responden dalam penelitian adalah yang dianggap mempunyai informasi (key-in/orman) yang dibutuhkan di wilayah penelitian, yaitu
- Kepala Bidang Kependudukan
TE R
- Kepala Oinas Kependudukan dan Pencatatan Sipit
SI TA S
- Kepala Seksi Pendaftaran Penduduk
- Kepala Seksi Kelahiran dan Kernatian - Staf/petugas loket
ER
- Masyarakat yang sedang berinteraksi dengan petugas loket
N IV
Pemitiban ini sesuai. dengan tugas pokok. dan fungsi dari t.Uq1-tiap informan
U
terpilih yang berkaitan langsung dalam kegiatan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil di Kabupaten Barito Timur, sehingga pada akhimya
diperoteh data yang tepat dan mendal.a.m sesuai. topik penetitian. Fokus penelitian ini adalah mengenai kinerja aparatur pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito Timur dengan
variabeL akuntabilitas., responsibititas dan responsivitas k.inerja aparatur terhadap kegiatan pelayanan. Sedangkan yang merUadi variabel yang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
47
41624.pdf
mendukung atau menghambat
adalah Struktur Organisasi, Sumber daya
Manusia dan FinansiaL
c.
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian Menurut pendapat Nasution (dalam Sugiyono, 1992) bahwa dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia
BU KA
sebagai instrumen penelitian utmna AJasannya jalah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, yang
TE R
prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil
diharapkan, jtu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jeJas
SI TA S
sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneJjti jtu sendiri sebagai aJat satu-satunya yang dapat
ER
mencapainya.
N IV
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi :
U
a. Wawancara mendaJam sehingga memperoJeh data dan infonnasi JruaJitatif secara langsung dari sumber data. Sedangkan teknik wawancara bersifat terbuka, dimana responden langsung memberikan jawaban dan pandangan seJuas-Juasnya.
Wawancara
JDJ
menggunakan
sebagai
pedoman
wawancara (interview-guide) daJam penelitian ini. b. Dokumentasi, dengan cara mengumpulkan data sekunder dalam bentuk Peraturan
Penmdang-undangan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
serta
dokumen
RESTRA
Dinas
48
41624.pdf
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito Timur, dan LAKIP 2012 Dinas Kependudukan.. dan Pencatatan. Sipil KabUQaten Barito Timur.
c. Penelitian lapangan atau observasi langsung dilakukan peneliti untuk basil penelitian dan data. Sesuai
sebagai
pendapat Irawan instrumen
(2011)~
utama
metode survei
dalam
melalui
mengumpulkan
data.
KA
kuisioner
de~
BU
Pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian.. Penelitian dengan kuisioner memerlukan responden
TE R
dalam jumlah yang cukup agar validasi temuan bisa dicapai dengan baik.
S
Instrumen utama atau data primer yang diperoleh secara langsung dari
SI TA
responden berasal dokumentas~ wawancara langsuD% dan daftar pertanyaan. Sedangkan data sekunder berasal dari buku-buku atau referensi, pemturan
ER
perundang-undangan, arsip dan dokumen-dokumen resmi yang relevan
N
IV
terhadap pen.elitian iui.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
U
,,-
bersifat tidak terstruktur yang dilakukan dengan para pejabat atau pihak lain yang diangg
dari penelitian ini. Wawancara ini tidak dilaksanakan secara ketat, tetapi
dengan pertanyaan yang semakin memfokuskan pada permasalahan sehingga informasi yang dikutnFulkan. secara mend.ala.m, akan tetapi tetap m.engacu pada garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan sehingga informan memberikan informasi yang sebenamya terutama yang berkenan Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
49
41624.pdf
dengan perasaan, sikap dan pandangan mereka terhadap pelaksanaan k.erjanya.
Wawancara dilakukan terhadap Kepala SKPD (guide keeper), pegawai di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan masyarakat yang sedang berurusan l.an.gsun.g dengan. k.egiatan pelayanatL
BU KA
Teknik pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada responden
sehi~
terkmn.Qul iawaban dan t.anggapan serta
TE R
informasi yang digunakan dalam penelitian ini.
Analisis data
SI TA S
D. Metode Analisis Data
me~akan suatu
proses dimana data itu disederhanakan
menurut
ER
kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diiterpretasikan. Lebih lanjut pendapat
(Moeleong,1995)
analisa
data
sebagai
proses
N IV
mengorganisasikan dan mengurutkan data k.edalam pola., kategori., satuan
U
uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan suatu kesimpulan sementara, kerja seperti yang dirumuskan oleh data. Dalam bal ini analisa data berperan mengatur, mengumtkan, mengelompokan. memberikan kode. dan mengkategorikannya. 1 eknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa data Deskriptif--Kualitatif. Sedangkan tujuan menggunakannya agar dapat menggambarkan fenomena tertentu secara Jebih konkrit dan terpennci dan
alasan mengapa teknik analisa data ini digunakan karena mampu menggali Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
50
41624.pdf
infonnasi secara lebih luas, lebih terperinci, dan lebih mendalanl dari beberaQa interaksi dan. fenomena. sosial tertentu., terutama yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Juga
dapat mengkaji temuan temuan dari
kasus yang terjadi pada lokasi penelitian, sehingga kajian yang diperoleh
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE
R
BU
KA
diharaQkan daQat dikemhangkan menjadi konsep.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE
R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV
ER
SI
TA S
TE
R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41624.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan
Dari basil analisis dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : I. KineJja Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten
KA
Barito Timur belum beljalan optimal. Hal ini dilihat dari bebecapa aspek, yaitu ;
R BU
a. Aspek akuntabilitas, yang memperlihatkan tingkat konsistensi
TE
kebijakan dengan kegiatan masih kurang maksimal khususnya dalam hal pengelolaan pelaksanaan pembuatan KTP, KK dan aktu-akta
TA S
Pencatatan Sipil dan yang tercermin dari masih rendahnya jmnlah
SI
masyarakat yang memiliki dokurnen-dokurnen tersebut.
ER
b. Aspek responsibilitas, yang memperlihatkan masih banyaknya pelanggaran baik yang dilakukan oleh petugaslpegawai
IV
tingkat
N
maupun masyacakat sehingga secara tidak langsung berpengaruh
U
padaPAD.
c. Aspek responsivitas memperlihatkan banyaknya keluhan dari masyarakat tentang mutu layanan dan belum optimalnya kegiatan sosialisasi informasi bagi masyacakat.
2. Faktor-faktor yang mendukung atau menghambat Kinelja Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito Timur dilihat dari aspek diatas, dipengaruhi oleh variabel internal, yaitu : a. Struktur organisasi, dimana struktur organisasi masih membutuhkan bagian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, yaitu UPTD.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
104 41624.pdf
b. Sumber daya manusia, walaupun sudah memenuhi secara kuantitas narnun masih membutuhkan peningkatan secara kualitas khususnya tenaga teknisioperasionaL c. Finansial, yaitu ketersediaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi masih belum cukup memadai khususnya kegiatan pembinaan tenaga teknisloperasional sehingga kegiatan operasional
Saran-saran
BU
B.
KA
di lapangan belum berjalan optimal pula.
TE
R
Untuk meningkatkan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito Timur maka perlu memperhatikan aspek - aspek :
TA
S
I. Akuntabilitas, agar tujuan dan sasaran yang terdapat dalam misi dinas
SI
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito Timur dapat
ER
tercapai secara akuntabel. agar
semua
aparatur
lebih
responsibel
dalam
IV
2. Responsibilitas,
N
melaksanakan tugas dengan baik, lancar dan profesional sehingga dapat
U
dipercaya oleh masyarakat dan akhimya berpengaruh pula pada PAD. 3. Responsivitas, agar aparatur lebih peka dalam mengenali dan
mer~pon
kebutuhan, suara atau aspirasi masyarakat sehingga pada akhimya tercapai tujuan dinas, yaitu masyarakat yang tertib administrasi. Dengan dibentuknya UPTD di tiap kecamatan diharapkan jmnlah masyarakat yang memiliki KTP dan akta-akta semakin meningkat dengan menempatkan aparatur-aparatur atau petugas-petugas yang memiliki kompentensi dan kemampuan
baik secara teknis maupun secara moral,
yang telah dilatih. Karenanya diharapkan agar dinas lebih mempedmtikan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
105
41624.pdf
arah penggunaan anggaran, bahwa peningkatan belanja kegiatan juga harus
dibarengi dengan jwnlah belanja pegawai, khususnya untuk kegiatan
U
N
IV E
R
SI T
AS
TE
R
BU
KA
pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementrian Dalam Negeri.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
DAFfAR PUSTAKA
Ancok, D. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. (MAP 532) Atrnosudirjo, M. (1997). Menjadi Manajer yang lebih baik lagi. Binarupa Aksara ·.lakmta. Bainovski. (2013). Kinerja Pelaporan Inspektorat dalam Bidang Pengawasan Pemerintahan (Studi Kasus di Inspektorat Kabupaten Gunung Mas). Tesis PascasaIjana. Universitas Lambung Mangkurat : Banjarmasin.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Timur. 2011
KA
Bryson, John M, (Penerjemah M. Miftahudin). (1999). Perencanaan Strategi Organisasi Sosial. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
BU
Barito Timur Dalam Angka. 2011. Kabupaten Barito Timur.
TE
R
Dwiyanto, A. (1999) Penilaian Kinerja Organisasi Pelayanan Publik, Makalah Seminar Kinerja Organi3a3i Sekh>r Publik Kebijakan dan Per3iapunnya. Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fisipol UGM. Yogyakarta.
S
Eddie. (2013). Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Bagi Warga Miskin di Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya. Tesis. Pascasarjana. Universitas Lambung Mangkurat: Banjarmasin.
TA
Elu, Wilfridus B. (2011), Materi Polwk Inovasi dan Perubahan Orgal!isasi. Universitas Terbuka : Jakarta.
SI
Flippo, Edwin B. (1987). Ala_leNten Personalia. Erlangga : JakllItll.
ER
Faustiono. (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia. Magister Administrasi Publik Universitas Lambung Mangkurat : Banjarmasin
U
N
IV
Farida, N. (2010). Kinerja Aparatur Pemerintah Kota Yogyakorta (Studi Xasus Kantor Catatan Sipil). Tesis. PascasaIjana. Universitas Gajah Mada : Yogyakarta. Goggin, Malcolm L. ( 1990). Implementation Theory and Practice: Tward a third generation. Glenview. FOl'e£.mlm and ~pany. HlinGis: USA.. Hasibuan, M. (1996). Organisasi dan Motivasi. Bumi Aksara: Bandung. 1rnwan, P. (201/). Mated Pokok Metodologi Pe_litian Administrasi. Terbuka: Jakarta.
Uni~'ersitas
Iswanto, Y. (2011). Materi pokok Sumber Daya Manusia. Universitas Terbuka : Jakarta. Islamy, M. I, (2000). Prinsip - prinsip Perumusun Kebijakan Negara, Bumi Aksara, Jakarta. Kaho, Josef R. (1988). Prospek Otonomi Daerah di Negara RI. Rajawali Pers : Jakana. Keban, T. Y. (1995). Kinerja Organisasi Publilc, Bahan Seminar Sehari dalam rangka Puma Tugas Drs. Sediyono. Fisipol- UGM : Yogyakarta.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
107
41624.pdf
.............................. (1998). Cara Pengukuran Variabel Penelilian. UGM Yogyakarta. Laporan Bu~anan Kependudukan 2~B. Laporan Bulan September 20J 3. Laporan Kependudukan. Dinas Kependudukon dan Pencalalan Sipi/ Kabupalen Barilo Timur Tahun lOll. Lembaga Administrasi Negara. (2000) Akunlabililas dan Good Governance. Modul Sosialisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (AKJP) : Jakarta. Manahan, P.T (2004). Peri/aku Keorganisasian. Ghalia Indonesia. Jakarta
KA
Mardiasmo. (2001). Peningkolan PAD. Makalah Seminar Otonomi Daerah oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (lSEI). Batam. Moe~=ng,
R BU
Lex)'J. (\995). Melodologi Penelilian Kualilalif. Remaia Roodakarya : Bandung. Orga~isasi
TE
Nugraha,. Muhammad Q. (201 I). Materi Pokok Manajemen Strategik Publik. Universitas Terbuka : Jakarta.
Notoatrnodjo, S. (1998). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Rineka Cipta : Jakarta.
ER SI
TA S
Numberi, F. (2000). Organisasi dan Administrasi Pemerintah, Bahan Seminar Nasionll1 Profesionll1isasi Birokmsi dan Peningkatan Pelllyanan Publik, Jurusan llmu Administrasi Negara,. Fisip UGM : Yogyakarta. Sarwoto, H. (I 995). Manajemen Sumber Daya Manusia. SKPN : Yogyakarta. Simamora,. H. ( 1995). Manajemen Sumber Daya Manusia. SKPN: Yogyakarta.
IV
Siagian, Sondang P. (1985). Analisa serta Perumusan Kebijaksanaan dan St,"ategi Organisasi. Gunung Agung: Jakarta.
N
Soerjadi, FX, 1993. Organization and Methods. Midas Surya Grafindo: Jakarta.
U
Sugiyono. (1992). Methode Penelitian Administrasi. AIfabeta: Bandung. Suradinata,. E.( 1996 ). Manajemen Sumber Daya Manusia. Ramadhan : Bandung. Thoha,. M. (2001). Peri/aku Organisasi Konsep dasar dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Ugu)', Le1C1)' S. (1m \). Maim Pokok Manajemm SUm'De1 Da)'a Ma"\usia. Universitas Terbuka : Jakarta. Widjaja,. A. (1995). Efektivitas Organisasi. Erlangga : Jakarta. Wirawan. (2007). Budaya dan IkJim Organisasi. Teori Aplikasi dan Penelitian. Salemba: Jakarta.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
108
41624.pdf
PeRtuRD PeruDdaDg-uDdaDgaD Undang-Undang Nomor 32 Taboo 2004, tentang Pemerintahan Daerah. Undang-oodang Nomor 23 Taboo 2006, tentang Administrasi Kependudukar, Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Timur, 2008, "Perda Nomor 09 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Barito Timur". Barito Timur. Peraturan Bupati Barito Timur Taboo 2010 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Barito Timur.
U
N IV
ER
SI TA S
TE
R
BU
KA
Restra 2008-2013 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten barito Timur
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
Lampiran
PANDUANWAWANCARA PENELITIAN KINERJA ORGANISASI PUBLIK (STUD! KASUS PADA
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN BARlTO TIMUR)
I.
Untuk Aparatur : I. Indikator Akuntabilitas
KA
a. sejauh mana kebijakan dan pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dapat memenuhi keinginan masyarakat, khunsnya
b. apakah
Dinas
Kependudukan
R BU
dalarn proses pembuatan KTP dan akta - akta pencatatan sipil dan
Pencatatan
Sipil
marnpu
TE
melaksanakan kegiatan / pelayanan sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kepemilikan dokumen - dokumen kependudukan
TA S
dan pencatatan sipil
c. seberapa jauh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil marnpu
ER SI
meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat 2. Indikator Responsibilitas,
a. apakah petugas pelayanan telah bekeIja sesuai dengan aturan yang ada
IV
b. apakah kegiatan pelayan memberikan pengaruh terhadap PAD
N
3. Indikator Responsivitas,
U
a. bagaimana sikap petugas terhadap keluhan masyarakat dalam hal pelayanan ;
b. bagaimana usaha organisasi sehingga kegiatan pelayanan dapat beIjalan dengan semestinya 4. Struktur organisasi a. Bagaimana pendelegasian wewenang yang ada dalarn organisasi; b. Apakah tugas dan fungsi organisasi telah dibagi habis c. Apakah penempatan pegawai telah sesuai dengan spesiulisasi pendidikan d. Bagaimana perilaku pegawai dalarn menjalankan tugas telah s.:suai dengan peraturan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf l·
"''-.
e. Bagaimana kepatuhan pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya 5. Sumber daya manusia, a. Bagaimana sumber daya manusia di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dilihat dari kuantitas dan kualitas serta strata pendidikan yang dimiliki cukup memadai atau tidak b. apakah
kemampuan
teknis
yang
dimiliki
pegawai
untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
KA
c. apakah setiap pegawai memahami visi, misi, tujuan, tugas pokok dan fungsinya dalam organisasi
BU
d. bagaimana mekanisme penempatan pegawai di lingkungan dinas
R
e. bagaimana semangat staf dalam menjalankan tugas sehari-hari
TE
6. Finansial,
pokok dan fungsi;
AS
a. apakah pengalokasian anggaran telah menunjang pelaksanaan tugas
R
masyarakat
pegawal dan
SI T
b. apakah ada biaya operasional untuk membina
IV E
II. Untuk masyarakat
I. Apakah saudara memiliki KTP serta akta - akta pencatatan sipil ?
U
N
2. Bagaiaman cara saudara memperoleh KTP dan akta - akta pencatatan sipil?
3. Apakah saudara memperoleh bimbingan / penjelasan dari petugas dalam pembuatan KTP dan akta- akta pencatatan sipil ? 4. Apakah ada kendala dalam pembuatan KTP dan akta - akta pencatatan sipil ? 5. (Kalau ada) Apa saja kendalanya? 6. Apakah ada upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut? 7. (Kalau ada) Apa upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
Ill. Identitas Responden : I. Nama
2. Umur
LIP
3. Jenis keamin
4. Jabatan
5. Pangkat/Gol Terakhir
KA
6. Masa KeIja
R BU
7. Pendidikan Formal Terakhir :
U
N
IV
ER SI
TA S
TE
8. Pendidikan Penjenjangan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
Beberapa Wawancara Berdasarkan Panduan Wawancara Identitas Responden : (PI)
5. 6. 7. 8.
PangkatlGol Terakhir Masa Kerja Pendidikan Formal Terakhir Pendidikan Penjenjangan
: Drs Thiopilus : 57 tahun : Laki-Iaki : Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Bari,o Timur : Pembina Utama Muda (IV/c) ; 37 tahun : Swjana Pendidikan : Diklat Pim II
KA
Nama Umur Jenis keamin Jabatan
R
Hasil wawancara :
BU
I. 2. 3. 4.
TE
1. Indikator Akuntabilitas
Peneliti ( D ): Sejauh mana kebijakan dan pelayanan di Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dapat memenuhi keinginan masyarakat,
AS
dan
akta
SI T
khususnya dalam proses pembuatan KTP dan akta pencatatan sipil ?
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan
ER
Drs. Thiopilus (PI)
U
N
IV
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito Timur beIum
seluruhnya mencerminkan aspirasi masyarakat, karena
masih ada aturan-aturan yang kadang belum dipahami serta keluhan dari masyarakat yang ditandai dcngan masih banyaknya yang belum memiliki dokumen administrasi kependudukan.
(D)
apakah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mampu melaksanakan kegiatan I pelayanan sehingga
meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap kepemilikan dokumen - dokumen kependudukan dan pencatatan sipil ? (PI)
Tentu saja mampu, itu nanti dapat kita lihat dari LAKIP pada akhir tahun. Kalau ada keluhan baik dari pegawai ataupwl dari
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
masyarakat itu hal lumrah saja karena tidak ada kegiatan yang jalannya mulus-mulus tanpa hambatan.
(D)
Seberapa jauh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mampu meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat ?
(PI)
Kalau kita perhatikan, kantor kita ini dari tahun ke tahun capaian kineJjanya semakin meningkat.
2. Indikator Responsibilitas : Apakah petugas pelayanan telah bekeJja sesual dengan aturan
KA
(D)
yang ada?
Ya dan tidak. Ya, dengan masih banyaknya petugas yang jujur
R BU
(PI)
dan raj in dalam menyelesaikan tugas pokok dan fungsinya. Tidak,
TE
karena ternyata masih ada segelintir oknum yang masih bekeJja dengan orientasi nang sehingga menjadi serakah. Narnun pada
TA S
akhirnya terkena batunya. (D)
Apakah kegiatan pelayan memberikan pengaruh terhadap PAD?
(PI)
Tentu saja,
masih
SI
karena hingga saat ini Barito Timur
ER
meberlakukan tarif dalam hal pengurusan KTP, KK dan akta-akta.
(PI)
N
Bagaimana sikap petugas terhadap keluhan masyarakat dalam hal
U
(D)
IV
3. Indikator Responsivitas : pelayanan ?
Dapat dilihat langsung bahwa petugas bekeJja dengan scbaik baiknya sesuai aturan yang ada.
(D)
Bagaimana usaha organisasi sehingga kegiatan pelayanan dapat beJjalan dengan semestinya ?
(P I)
Dinas dalam hal ini selalu menerima saran, kritikan dan keluhan masyarakat demi beJjalannya kegiatan pelayanan namun tidak lepas dari aturan yang berlaku.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
4. Struktur orgaDisasi (0)
Bagaimana pendelegasian wewenang yang ada dalam organi>asi ?
(P I)
Selama ini tidak ada keluhan langsung dari hawah masalah pendelegasian wewenang.
(0)
Apakah tugas dan fungsi organisasi telah dibagi habis ?
(PI)
Tugas dan fungsi telah disusun mengikuti struktur organisasi yang telah ada.
(0)
Apakah penempatan pegawai telah sesual dengan spesialisasi
KA
pendidikan ? (PI)
Sebagian besar pegawai di sini adalah saJjana, dan tentu saja
(0)
TE R BU
mampu menyesuaikan diri dengan pekerjaan.
Apakah perilaku pegawai dalam menjalankan tugas telah sesuai dengan peraturan ? Sebagian besar ya
(0)
Bagaimana kepatuhan pegawal dalam menjalankan tugas dan
SI TA S
(PI)
fungsinya?
Semua kegiatan berjalan sesuai dengan atUTan dan kebijakan yang
(PI)
IV ER
ada.
5. Sumber daya maDusia : (0)
Bagaimana surnber daya manusia di Oinas Kependudukan dan
(PI) (0)
U
N
Pencatatan Sipil dilihat dari kuantitas dan kualitas serta strata pendidikan yang dimiliki cukup memadai atau tidak ?
Sangat memadai. Apakah
kemampuan teknis yang dimiliki pegawal untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya ? (P I)
Rata-rata petugas teknis adalah saJjana komputer, sehagian malah telah dikirim untuk diklat ke pusat.
(0)
apakah setiap pegawai memahami visi, misi, tujuan, tugas pokok dan fungsinya dalam organisasi
(PI)
Tentu saja
(0)
Bagaimana mekanisme penempatan pegawai di lingkungan dinas
(PI)
Oitempatkan berdasarkan kebutuhan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf
(D)
Bagaimana semangat staf dalam menjalankan tugas sehari-hari
(PI)
Seperti biasa, mereka bekeIja sesuai dengan tugasnya masing masing.
6. Finansial : (D)
Apakab pengalokasian anggaran telab menunjang pelaks.maan tuga~
pokok dan fungsi ?
(PI)
Ya
(D)
apakab ada biaya operasional untuk membina
pegaWai dan
Ada, seperti tertera dalam DPA
U
N
IV E
R
SI T
AS
TE
R
BU
(PI)
KA
masyarakat ?
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41624.pdf h
Identitas Responden :
(MI)
I. 2.
3. 4.
S.
Nama Umur Jeni s keamin Pekerjaan Pendidikan Formal Terakhir
Rusmina 29 tahun Perempuan Petani SO
Apakah sudah memiliki KTP serta akta- akta?
(MI)
Belurn
(D)
Kenapa belurn?
(Ml)
Sudah lama mau membuat KTP tapi jauh tinggal didesa, waktu mau
BU KA
(D)
R
buat KTP malahan banyak yang harus dibawa-bawa. Akhimya ini
TE
tidak jadi karena beJum melengkapi syarat yang harus ada, padahal
Apakah saudara memperoleh bimbingan / penjelasan dari petug'iS
TA
(0)
S
saya mau membuat akta anak untuk syarat sekolahnya.
dalam pembuatan KTP dan akta-akta ? Ya, itu tadi dikasih tau syarat-syaratnya
(0)
Apakah ada kendala dalam pembuatan KTP dan akta - akta ?
(M I)
Banyak syaratnya
(0)
(Kalau ada) Apa saja kendalanya?
ER
IV
N
(MI)
SI
(MI)
Yaitu, diminta surat keterangan dari kepala desa dulu
U
··firo< '
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka