PENERAPAN ISO 9001 DI PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DAN KONTRIBUSINYA PADA PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) SERTA PENYERAPAN TENAGA KERJA KASUS DI KABUPATEN KAMPAR
TRIANDI CHANDRA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
ABSTRAK TRIANDI CHANDRA. Penerapan ISO 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi dan Kontribusinya Pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Penyerapan Tenaga Kerja Kasus di Kabupaten Kampar. Dibimbing oleh Manuwoto sebagai Ketua dan Ernan Rustiadi sebagai anggota Komisi Pembimbing. Perkembangan perdagangan dunia semakin luas yang semula bilateral, berubah menjadi internasional dan saat ini berubah menjadi perdagangan yang sifatnya global. Keadaan demikian menuntut perlu adanya pihak ketiga yang dapat diterima oleh semua pihak atau banyak negara yang memiliki hubungan dagang. Kesepakatan diantara negara-negara MEE (ketika itu) telah memunculkan sistim standar yang kemudian dikenal dengan International Organization for Standardization (ISO). Sebuah perusahaan yang menerapkan ISO 9001 akan memperoleh manfaat sebagai berikut: sistem dokumentasi akan bersifat lebih efektif dan efisien, pengendalian mutu dan pelayanan terhadap pelanggan dapat terpenuhi, adanya koordinasi yang lebih baik, dari awal dapat mendeteksi ketidaksesuaian dalam memenuhi persyaratan dari pelanggan, konsistensi pengendalian mutu yang lebih baik, kepercayaan pelanggan bertambah, disiplin dalam pencatatan mutu bertambah, lebih banyak kesempatan perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya. Penelitian lapangan yang dilakukan di Kabupaten Kampar Provinsi Riau selama lima bulan, mulai dari bulan April sampai dengan Agustus 2006 terhadap dua puluh perusahan jasa konstruksi telah digunakan sebagai dasar kajian. Hasil kajiannya menunjukkan bahwa berdasarkan jumlah Retribusi Izin Gangguan, Layanan Persampahan dan Kebersihan, IMB, Angkutan Hasil Alam, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Galian Golongan C, Pajak Pemanfaatan Air Tanah, Sumbangan Pihak Ketiga dan Jasa Giro pada tahun 2002-2004, perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 memberikan konstribusi pajak dan retribusi yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001. Perusahaan Jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 megalami peningkatan dalam menyerap jumlah karyawan yaitu berkisar antara 64 persen -147 persen. Angka ini lebih besar dibandingkan perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001 dengan peningkatan penyerapan jumlah karyawan berkisar antara 31 persen – 52 persen. Dengan semakin banyaknya perusahaan jasa konstruksi yang menerapkan ISO 9001 maka diharapkan akan menimbulkan multiplier effects terhadap kegiatan ekonomi maupun pembangunan daerah di Kabupaten Kampar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka penulis menyarankan kepada intansi-intansi pemerintah atau non pemerintah agar dapat menerapkan ISO 9001 guna mendapatkan hasil kerja dan manajemen kerja yang optimal.
PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir Penerapan ISO 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi dan Kontribusinya Pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Penyerapan Tenaga Kerja Kasus di Kabupaten Kampar adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang dditerbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Tugas Akhir ini.
Pekanbaru, Mei 2007
Triandi Chandra A153024635
© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007 Hak Cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam Bentuk apa pun, baik cetak, fotokopi, microfilm, dan sebagainya
PENERAPAN ISO 9001 DI PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DAN KONTRIBUSINYA PADA PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) SERTA PENYERAPAN TENAGA KERJA KASUS DI KABUPATEN KAMPAR
TRIANDI CHANDRA
Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Professional Pada Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
Judul Tugas Akhir
: Penerapan ISO 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi dan Implikasinya pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Penyerapan Tenaga Kerja Kasus di Kabupaten Kampar
Nama
: Triandi Chandra
NRP
: A153024635
Disetujui, Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Manuwoto, M.Sc
Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr
Diketahui, Ketua Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Yusman Syaukat M.Ec
Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS
Tanggal Ujian: 30 Januari 2007
Tanggal Lulus:
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Pekanbaru Provinsi Riau pada tanggal 17 Agustus 1979, sebagai anak keempat dari lima bersaudara. Ayah bernama H. Muchlis Miin dan ibu bernama Hj. Ernawati. Penulis menamatkan pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 1992. Pada tahun 0000 penulis menamatkan SLTP dan pada tahun 1996 menamatkan SLTA. Pendidikan Tinggi dimulai pada tahun 1997 dan menamatkannya pada tahun 2000 di Jurusan Finance di Indiana University di Bloomington. Penulis bekerja sebagai wiraswasta di Perusahaan swasta di Kota Pekanbaru Provisnsi Riau.
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan karunia dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun tugas akhir Pembangunan Daerah dengan judul “Penerapan ISO 9001 Oleh Perusahaan Jasa Konstruksi dan Kontribusinya pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Penyerapan Tenaga Kerja, Kasus di Kabupaten Kampar” Tugas Akhir Pembangunan Daerah ini merupakan gambaran penelitian yang dilakukan oleh Penulis sebagai salah satu persyaratan dalam penyelesaian Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah di Institut Pertanian Bogor. Obyek kegiatan pengkajian adalah penerapan ISO oleh perusahaan jasa konstruksi dan kaitannya dengan pembangunan daerah di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Kampar. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih sangat jauh dari yang diharapkan baik dari segi teknis maupun substansinya, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak untuk bahan perbaikan penulisan Kajian Pembangunan Daerah ini. Penulis mengucapkan terimah kasih kepada Dr. Ir. Manuwoto, MSc sebagai Pembimbing I dan Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr sebagai Pembimbing II. Penulis juga mengucapkan terimah kasih kepada Ir. Fredian Tonny, MS dan Dr. Ir. Yusman Syaukat, MEc selaku dosen Mata Kuliah Metodologi Kajian Pembangunan Daerah. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak-bapak/Ibu dosen Program Magister Profesional Manajemen Pembangunan Daerah Institut Pertanian Bogor yang telah membagikan ilmunya melalui perkuliahan di Bogor maupun di Pekanbaru. Tidak lupa, penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan sesama mahasiswa Program Magister Profesional Manajemen Pembangunan Daerah dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian bahan penelitian ini.
Pekanbaru, Mei 2007
Penulis
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ...............................................................................................
i
DAFTAR ISI ..............................................................................................................
ii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL.......................................................................... ............................
v
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................
vi
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
:
:
:
:
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang………………………………………. ............... 1.2. Perumusan Masalah………………… ........................................ 1.3. Tujuan & Manfaat ……………………… ..................................
1 4 6
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perusahaan Jasa Konstruksi .......................................................... 2.2. Latar Belakang ISO....................................................................... 2.3. Manfaat ISO 9001 : 2000……………………………………….. 2.4. Pendapatan Asli Daerah (PAD) .................................................... 2.5. Tenaga Kerja………………………………………… .................
8 9 9 12 17
METODOLOGI KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran.................................................................... 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian.............................. ........................ 3.3. Metode Analisa............................................ ............................... 3.3.1. Sasaran Penelitian dan Teknik Sampling.......................... 3.3.2. Metode Pengumpulan Data....................... ........................ 3.3.3. Metode Pengolahan dan Analisa Data......... ..................... 3.4. Hipotesis………………………………...................................... 3.5. Metode Perancangan Program........................... .........................
19 20 21 21 21 21 22 23
GAMBARAN LOKASI KAJIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Kampar ................... ..................... 4.1.1. Pemerintahan................................................................... 4.1.2. Letak Geografis dan Kondisi Wilayah............................ 4.1.3. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakt................................ 4.2. Keadaan Umum Perusahaan Jasa Konstruksi di Kabupaten Kampar............................................................ ..... 4.2.1. Perusahaan-perusahaan yang telah Menerapkan ISO 9001 ......................................................................... 4.2.2 Perusahaan-perusahaan yang Belum Menerapkan ISO 9001 .........................................................................
25 25 25 25 26 26 29
BAB V
:
HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Manajemen Perusahaan Yang telah Menerapkan ISO 9001......... 34 5.2. Kontribusi Penerapan ISO 9001 pada Pendapatan Asli Daerah . . 40 5.3. Kontribusi Penerapan ISO 9001 pada Penyerapan Tenaga Kerja. 54
BAB VI
:
RANCANGAN PROGRAM 6.1. Visi dan Misi Kabupaten Kampar............................................... 6.2. Rencana Program Pelaksanaan ISO 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi ...................................................................................
60
KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan ................................................................................. 7.2. Saran .........................................................................................
62 64
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................
65
LAMPIRAN................................................................................................................
67
BAB VII :
59
DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Keluarga Standar ISO 9001:2000........................................................................... 2 2. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian tentang Penerapan ISO 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi dan Implikasinya pada Penyerapan Tenaga Kerja dan Peningkatan PAD ...................................................................................................
20
3. Perbandingan Izin Gangguan untuk Perusahaan ISO dan Non ISO ......................
41
4. Perbandingan Retribusi Pelayanan Sampah dan Kebersihan untuk Perusahaan ISO dan Non ISO ...................................................................................................
42
5. Perbandingan Izin Mendirikan Bangunan untuk Perusahaan ISO & Non ISO .....
44
6. Perbandingan Retribusi Angkutan Hasil Alam untuk Perusahaan ISO & Non ISO
45
7. Perbandingan Pajak Reklame untuk Perusahaan ISO & Non ISO ........................
46
8. Perbandingan Pajak Penerangan Jalan untuk Perusahaan ISO & Non ISO...........
47
9. Perbandingan Pajak Galian Golongan C untuk Perusahaan ISO & Non ISO .......
48
10. Perbandingan Pajak Pemanfaatan Air Tanah dan Permukaan untuk Perusahaan ISO & Non ISO......................................................................................................
49
11. Perbandingan Sumbangan Pihak Ketiga untuk Perusahaan ISO & Non ISO........
51
12. Perbandingan Jasa Giro untuk Perusahaan ISO & Non ISO .................................
52
13. Perbandingan Penerimaan Retribusi dan Pajak untuk Perusahaan ISO & Non ISO 54 14. Penerimaan Karyawan pada Perusahaan Jasa Konstruksi yang Telah Menerapkan ISO 9001 ...........................................................................................
56
15. Penerimaan Karyawan pada Perusahaan Non ISO ................................................
57
16. Perbedaan Jumlah Karyawan Perusahaan ISO & Non ISO ...................................
58
DAFTAR TABEL Halaman 1. Realisasi Penerimaan Pajak Daerah di Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2000-2004..............................................................................................................
3
2. Sumber–Sumber PDA di Kabupaten Kampar........................................................
13
3. Persentase Mata Pencaharian Penduduk Kampar .................................................... 26 4. Waktu Pelaksanaan, Sub Bidang yang di ISO 9001 dan Klasifikasi Perusahaan Jasa Kontruksi ........................................................................................................
34
5. Pengujian Pengaruh Penerapan ISO 9001 Pada Perusahaan Jasa Konstruksi terhadap Pendapatan Asli Daerah Kab. Kampar (Data 2002-2004) ......................
40
6. Penduduk Usia 10 tahun Keatas yang Bekerja Menurut Kab. Kampar dan Lapangan Usaha Utama Kontruksi tahun 1999 - 2004 ..........................................
55
7. Rekapan Jumlah Karyawan pada Perusahaan Jasa Konstruksi yang telah Menerapkan ISO 9001 ...........................................................................................
55
8. Rekapan Jumlah Karyawan pada Perusahaan Jasa Konstruksi yang belum Menerapkan ISO 9001 ...........................................................................................
57
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Hasrat Tata Jaya................................
65
2. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Johanes Aneka Kotraktor .................
66
3. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Bina Riau Jaya ..................................
67
4. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Usaha Kita Lestari ............................
68
5. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Dharma Abdi Primaju.......................
69
6. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Dharma Abdi Group .........................
70
7. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Semangat Hasrat Jaya .......................
71
8. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Bangun Purba Satahi ........................
72
9. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Ranah Katialo ...................................
73
10. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Indra Sejati........................................ .
74
11. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Perbuatan Jaya .................................. .
75
12. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Pratama Jaya ..................................... .
76
13. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Hidayah Jasa Perkasa........................ .
77
14. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Kuarta Bumi Sejahtera...................... .
78
15. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Langgadai Sukses Makmur............... .
79
16. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Santosa Asih Jaya ............................. .
80
17. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Swadarma Perkasa ............................ .
81
18. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Danmas Prima Raya ......................... .
82
19. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Multi Kaya Develindo ..................... .
83
20. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Mitra Kampar................................... .
84
21. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Hasrat Tata Jaya ..................................... .
85
22. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Johanes Aneka Kotraktor ....................... .
86
23. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Bina Riau Jaya........................................ .
87
24. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Usaha Kita Lestari.................................. .
88
25. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Dharma Abdi Primaju ............................ .
89
26. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Dharma Abdi Group............................... .
90
27. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Semangat Hasrat Jaya ............................ .
91
28. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Bangun Purba Satahi .............................. .
92
29. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Ranah Katialo......................................... .
93
30. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Indra Sejati ............................................. .
94
31. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Perbuatan Jaya........................................ .
95
32. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Pratama Jaya........................................... .
96
33. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Hidayah Jasa Perkasa ............................. .
97
34. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Kuarta Bumi Sejahtera ........................... .
98
35. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Langgadai Sukses Makmur .................... .
99
36. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Santosa Asih Jaya................................... .
100
37. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Swadarma Perkasa ................................. .
101
38. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Danmas Prima Raya............................... .
102
39. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Multi Kaya Develindo............................ .
103
40. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Mitra Kampar ......................................... .
104
41. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Izin Gangguan ....................................................... 105 42. Uji t Tahun 2002-2004 untuk Pelayanan Sampah dan Kebersihan ...................... 106 43. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Izin Mendirikan Bangunan................................... 107 44. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Angkutan Hasil Alam............................................ 108 45. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Pajak Reklame....................................................... 109 46. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Pajak Penerangan Jalan ......................................... 110 47. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Pajak Galian Golongan C ...................................... 111 48. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Pajak Pemanfaatan Air Tanah dan Permukaan ..... 112 49. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Sumbangan Pihak .................................................. 113 50. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Jasa Giro ............................................................... 114 51. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Jumlah Tenaga Kerja............................................. 115
BAB I PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang Usaha-usaha peningkatan manajemen mengalami perkembangan ke arah penyempurnaan. Pada awalnya hanya terbatas dalam lingkup perusahaan kemudian berkembang ke luar perusahaan. Pada saat ini terdapat banyak perhatian terhadap para pelanggan atau konsumen. Salah satunya adalah permasalahan mutu atau kualitas barang/jasa yang diberikan. Untuk mendapatkan kualitas produk yang baik, maka perusahaan dan konsumen perlu melakukan pengendalian mutu produk baik berupa barang maupun jasa. Namun hal tersebut belumlah dianggap cukup, sehingga perlu pihak ketiga yang sifatnya independen untuk melakukan pengujian serta memberikan sertifikat kendali mutu. Kehadiran pihak ketiga ini dianggap lebih objektif dan dapat memuaskan pihak produsen dan konsumen sehingga mulai muncul badan-badan atau lembaga akreditasi. Badan ini semula adalah suatu lembaga pemerintah atau assosiasi dalam suatu negara dan tugas utamanya adalah mengawasi dan mengakreditasi produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang berada dalam negara, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) dulu namanya SII, dan Japan Industrial Standar (JIS). Perkembangan perdagangan dunia semakin luas yang semula bilateral, berubah menjadi internasional dan saat ini berubah menjadi perdagangan yang sifatnya global. Keadaan demikian menuntut perlu adanya pihak ketiga yang dapat diterima oleh semua pihak atau banyak negara yang memiliki hubungan dagang. Kesepakatan diantara negara-negara MEE (ketika itu) telah memunculkan sistim standar
yang
kemudian
dikenal
dengan
International
Organization
for
Standardization (ISO). International Organization for Standardization (ISO) mempunyai beberapa standar internasional diantaranya ISO 9000 dan ISO 14000. Perbedaan antara ISO 9000 dan ISO 14000 adalah ISO 9000 memfokuskan pada sistem manajemen mutu
dengan tujuan untuk memuaskan pelanggan dengan mencapai seluruh persyaratan yang telah ditetapkan. Sedangkan ISO 14000 memfokuskan pada bagaimana melindungi lingkungan dari pencemaran. International Organization for Standardization (ISO) 9001 tahun 2000 mencakup beberapa seri berikut: ISO 9004, ISO 9000, dan ISO 19011. Keluarga dari ISO 9001:2000 ini dapat dilihat sebagaimana Gambar 1.
Gambar 1. Keluarga Standar ISO 9001 Tahun 2000 Gambar 1. Keluarga Standar ISO 9001 Tahun 2000 Setiap perusahan didirikan mempunyai tujuan antara lain untuk memperoleh keuntungan dan kelangsungan hidup perusahaan, untuk pertumbuhan perusahaan dan untuk menjaga nama baik perusahaan tersebut. Dalam mencapai tujuan tersebut perusahaan harus memperhatikan kepuasan pelanggan dan mutu produk yang dijual untuk bertahan hidup dan memenangkan persaingan. Pada saat ini banyak berdiri perusahaan-perusahaan baik, yang berskala kecil maupun yang berskala besar yang bergerak dalam berbagai bidang. Perkembangan perusahaan-perusahaan tersebut memberikan kontribusi positif dalam pembangunan daerah dimana perusahaan tersebut berdiri. Salah satu contoh adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi. Perusahaan jasa konstruksi tersebut memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi PAD suatu daerah melalui pendapatan daerah baik melalui pajak, retribusi, laba perusahaan daerah maupun penerimaan lain-lain. Sebagai contoh adalah kontribusi sektor jasa konstrukis pada PAD di Kabupaten Kampar sebagaimana digambarkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Realisasi Penerimaan Pajak Asli Daerah (PAD)dari Sektor Jasa Konstruksi di Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2000-2004 TAHUN
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
2001
2002
2003
2004
RETRIBUSI A. IZIN GANGGUAN
17,740,000
39,862,000
79,474,000
75,000,000
130,738,000
6,000,000
7,200,000
88,474,000
98,000,000
198,000,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
36,282,000
32,572,000
187,689,000
210,000,000
360,361,000
D.ANGKUTAN HASIL ALAM
25,000,000
302,000,000
397,500,000
297,000,000
308,000,000
2,147,000
8,700,000
48,616,000
49,688,000
54,688,000
B. PAJAK PENERANGAN JALAN
1 7,850,000
350,000,000
400,000,000
480,947,000
718,750,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C
314,938,500
475,190,953
505,987,906
864,533,255
896,500,000
100,000,000
124,500,000
400,000,000
450.000.000
500.000.000
8,000,000
26,250,000
45,000,000
175,000,000
390,000,000
136,515,000
155,260,000
2,250,000,000
4,250,000,000
5,500,000,000
414,534,000
1,126,344,000
2.036.336.033
4.929.336.350
11.772.987.940
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
PAJAK
A. PAJAK REKLAME
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN
PAJAK LAIN-LAIN
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
B. JASA GIRO
TOTAL PERSENTASE TERHADAP PAD
11.6%
12%
13.5%
15.5%
16%
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa persentase PAD dari sektor jasa konstruksi sejak tahun 2000 mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Dengan semakin
tingginya pendapatan daerah maka daerah dapat lebih leluasa untuk melakukan pembangunan, termasuk pembangunan di sektor fisik prasarana. Perusahaan
yang
telah
menerapkan
International
Organization
for
Standardization (ISO) 9001 di Kabupaten Kampar terdapat 11 buah perusahaan. Keseluruhan perusahaan mempunyai Asphalt Mixing Plant (AMP) yang berguna untuk membuat hotmix dan stone crusher untuk pemecah batu yang dapat
menghasilkan batu dengan ukuran tertentu untuk kemudian hasilnya digunakan bagi bahan baku hotmix. Perusahaan-perusahaan tersebut dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari, baik dalam proses produksi maupun pemasaran, melibatkan banyak karyawan yang diatur dalam suatu organisasi perusahaan dengan tugas dan tangung jawab masing-masing. Perusahaan-perusahaan ini pada umumnya telah melakukan pengaturan organisasi dan personilnya sesuai dengan ketentuan ISO, walaupun, ada juga beberapa diantaranya yang belum melakukan ISO tersebut secara konsisten. Di Kabupaten Kampar juga terdapat 30 perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan International Organization for Standardization (ISO) 9001. Sebagian perusahaan tersebut juga mempunyai Asphalt Mixing Plant (AMP) dan stone crusher. Perusahaan-perusahaan tersebut dalam kegiatan sehari-hari juga melibatkan banyak karyawan dalam segala aktifitasnya, namun dengan manajemen yang belum diatur dalam prosedur International Organization for Standardization (ISO) 9001. Berdasarkan keterangan diatas penulis tertarik untuk melakukan kajian mengenai Penerapan International Organization for Standardization (ISO) 9001 di perusahaan jasa konstruksi dengan membandingkannya pada perusahaan yang belum menerapkan International Organization for Standardization (ISO) 9001 yang berkontribusi terhadap Pembangunan Daerah Kabupaten Kampar. Untuk itu penulis menuangkan dalam tulisan yang berjudul “Penerapan International Organization for Standardization (ISO) 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi dan Kontribusinya pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Penyerapan Tenaga Kerja. Studi Kasus di Kabupaten Kampar”.
1.2 . Perumusan Masalah Masih sedikitnya perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mendapatkan sertifikat ISO 9001 dibandingkan dengan Negara-negara di Asia Tenggara lainnya menunjukkan masih lemahnya kesadaran perusahaan akan pentingnya ISO 9001, sehingga sering ditemui permasalahan didalam perusahaan jasa konstruksi, terutama pada masalah pengendalian mutu dan manajemen mutu. Sedangkan pada saat ini
sertifikat ISO 9001 merupakan salah satu syarat bagi perusahaan-perusahaan jasa konstruksi daerah agar dapat berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan besar yang berskala nasional, bahkan internasional. Permasalahan yang sering ditemui di dalam perusahaan yaitu kurang jelas dan sering tumpang tindihnya tugas dan wewenang antara personel di perusahaan, tidak adanya kriteria penilaian hasil kerja yang telah dilakukan setiap karyawan dan kurang dilakukannya tindakan pencegahan untuk permasalahan yang timbul. Hal ini disebabkan antara lain karena tindakan perbaikan hanya dilakukan jika masalah yang mengakibatkan terhambatnya proses produksi sudah terjadi. Disamping itu dapat juga disebabkan oleh tidak adanya standarisasi dalam penyimpanan dan penggunaan dokumen disetiap departemen. Menurut Mulyo dan Sulistijo (2005) Manfaat penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi terbagi ke dalam dua kelompok yaitu: 1. Manfaat Internal yang mencakup: a. Terdapatnya pedoman kerja yang standar b. Peningkatan sistem kerja yang lebih baik dan konsisten c. Peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja perusahaan 2. Manfaat Eksternal yang mencakup: a. Peningkatan kepercayaan dan kepuasaan pelanggan melalui pemberian jaminan mutu b. Peningkatan image perusahaan Peningkatan lingkup dan pangsa pasar. Dalam menentukan suksesnya pelaksanaan pembangunan, di dalamnya terdapat aspek penentu yang mempunyai bobot terpenting dalam implementasinya, yaitu tersedianya dana pembangunan. Betapapun besarnya target pembangunan daerah yang ingin dicapai dan betapapun telitinya perencanaan pembangunan yang disusun, tidak akan berarti bila tidak ada dana. Salah satu sumber dana untuk pembangunan daerah berasal dari retribusi, pajak, laba perusahaan daerah dan penerimaan lain-lain yang bersumber dari perusahaan-perusahaan yang berlokasi di daerah tersebut. ISO 9001 mempunyai klausal yang mengatur bahwa setiap
perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 diwajibkan melaksanakan semua perizinan yang diberlakukan pemerintah yang disesuaikan dengan jenis dan fungsi dari perusahaan yang bersangkutan. Dengan semakin banyaknya pengurusan perizinan maka, bisa diasumsikan akan dapat memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik dari sektor pajak maupun retribusi. Pertanyaan spesifiknya adalah bagaimana penerapan ISO 9001 di perusahaan jasa konstruksi dan kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)? Pesatnya pembangunan di Kabupaten Kampar diharapakan berbanding lurus dengan pengurangan jumlah penganguran yang merupakan salah satu masalah besar dalam bidang ekonomi. Hal ini sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Kampar yaitu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat dan menuntaskan kemiskinan dengan memberikan pekerjaan dan pendidikan yang layak bagi masyarakat Kabupaten Kampar, maka penerapan ISO 9001 penulis anggap perlu untuk pencapaian visi dan misi tersebut. Pertanyaan spesifiknya adalah sejauh apa penerapan ISO 9001 dapat berimplikasi terhadap perekrutan tenaga kerja di Kabupaten Kampar?
1.3 Tujuan dan Manfaat Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan umum yang akan dicapai adalah mengkaji kontribusi penerapan ISO 9001 di perusahaan jasa konstruksi terhadap Pendapatan Asli daerah (PAD) dan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Kampar. Untuk memenuhi tujuan umum tersebut, maka tujuan spesifik dari kajian ini adalah: 1. Mengetahui perbedaan dan seberapa besar kontribusi perusahaan jasa konstruksi terutama perusahaan yang menerapkan International Organization for Standardization (ISO) 9001 terhadap penerimaan PAD Kabupaten Kampar dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan. 2. Mengetahui perbedaan dan seberapa besar penyerapan tenaga kerja yang dilaksanakan oleh perusahaan yang telah menerapkan International Organization for Standardization (ISO) 9001 di Kabuapaten Kampar dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan.
Adapun manfaat yang diharapkan dari kajian Penerapan International Organization for Standardization (ISO) 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi dan Implikasinya terhadap Pembangunan Kabupaten Kampar adalah: 1. Hasil kajian ini dapat menjadi masukan bagi studi-studi tentang ISO 9001 dari sudut yang berbeda. 2. Memberikan masukan kepada pengambil kebijakan dan pihak-pihak yang berkepentingan tentang peran serta perusahaan jasa konstruksi yang menerapkan ISO 9001 terhadap pembangunan Kabupaten Kampar.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perusahaan Jasa Konstruksi Menurut UU RI NO 18 Tahun 1999 Tentang Jasa konstruksi, pengertian jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan kontruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan/atau layanan jasa konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi. Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lainnya. Usaha jasa konstruksi dapat berbentuk orang perseorangan atau badan usaha. Bentuk usaha yang dilakukan oleh orang perseorangan hanya dapat melaksanakan pekerjaan yang beresiko kecil, yang berteknologi sederhana dan yang berbiaya kecil. Sedangkan pekerjaan konstruksi yang beresiko besar dan/atau yang berteknologi tinggi dan/atau yang berbiaya besar hanya dapat dilakukan oleh badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas atau badan usaha yang dipersamakan. Dalam Jasa Konstruksi terdapat dua pihak yang mengadakan hubungan kerja berdasarkan hukum, yakni pengguna jasa dan penyedia jasa. Pengguna jasa harus dapat membuktikan kemampuan untuk membayar biaya pekerjaan konstruksi. Penyedia jasa terdiri atas perencana konstruksi, pelaksana konstruksi dan pengawas konstruksi. Badan usaha jasa konstruksi dan orang perseorangan harus bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaannya, dilandasi prinsip-prinsip keahlian sesuai kaidah keilmuan, kepatutan dan kejujuran intelektual dalam menjalankan profesinya dengan mengutamakan kepentingan umum. Kontrak kerja konstruksi sekurang-kurangnya harus memuat uraian mengenai: identitas para pihak, rumusan pekerjaan, masa pertanggunan dan atau pemeliharaan, jumlah tenaga ahli, hak dan kewajiban penyedia jasa dan pengguna jasa, kegagalan bangunan dan aspek lingkungan. (Undang-undang No 18, 1999)
2.2 Latar Belakang ISO Kata ISO digunakan oleh Organisasi Internasional untuk Standarisasi atau International Organization for Standardization sebagai nama dari organisasinya. Organisasi ini didirikan pada tahun 1946 di Genewa, Swiss. Tujuan pendiriannya adalah untuk mengembangkan standarisasi diseluruh dunia. Kata ‘ISO’ yang menjadi nama dari organisasi ini, berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘Isos’ yang berarti ‘sama’ atau ‘ equivalent’. Dalam bentuk modern kata ‘Isos’ kemudian ditransformasi menjadi ‘Iso’ – seperti yang digunakan dalam istilah Isotermis (kesamaan panas), isobar (kesamaan tekanan), dan lain-lain. Kata ini diadopsi oleh Organisasi Internasional untuk standarisasi menjadi nama dari organisasinya disamping karena kemiripan arti kata ini dengan tujuan organisasi, juga karena kata tersebut memiliki bentuk yang paling mendekati dengan singkatan nama organisasi (Mason,2003). Menghadapi era globalisasi masalah mutu menjadi kata kunci. Manajemen mutu bukan saja merupakan persyaratan formal dengan sertifikat ISO 9001, namun jika prinsip-prinsipnya diterapkan secara konsisten dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara dramatis. Dalam konteks ini dapat ditegaskan kembali bahwa tujuan setiap perusahaan didirikan antara lain untuk memperoleh keuntungan, kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan prestise (Swastha & Sukotjo,1982).
2.3 Manfaat ISO 9001:2000 Menurut Zulfadli (2003) sebuah organisasi atau perusahaan yang menerapkan ISO 9001: 2000 akan memperoleh sedikitnya 8 manfaat : 1. Dokumentasi Mutu yang Lebih Baik International Organization for Standardization (ISO) 9001 memberikan pedoman dalam mengelola sistem dokumentasi agar dokumen-dokumen yang dibuat oleh suatu perusahaan bersifat efektif dan efisien. Setiap perusahaan menentukan tingkat dokumentasi yang dibutuhkan dan media yang digunakan. Hal tersebut tergantung pada faktor-faktor seperti: jenis dan ukuran perusahaan, kompleksitas dan
interaksi proses-proses, kompleksitas produk, persyaratan pelanggan, persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku, demontrasi kemampuan personel, dan faktor-faktor lainnya yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan pemenuhan dari persyaratan-persyaratan sistem manajemen mutu. 2. Pengendalian Mutu Secara Sistematik Menurut Gaspersz (2003) Pengertian ISO, mutu (quality) adalah kadar/tingkat yang dimiliki oleh sekumpulan karakteristik yang melekat (yang menjadi sifat) pada suatu produk atau pelayanan dalam memenuhi persyaratan. Kadar/tingkat tersebut berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjadi buruk (poor), baik (good) atau baik sekali (excellent). Menurut Suardi (2003) yang dimaksud dengan persyaratan (requirement) adalah kebutuhan atau harapan (pelanggan) yang ditetapkan, yang secara umum wajib dipenuhi. Dalam ISO 9001 pengendalian mutu harus dimulai dari masing–masing proses yang terdapat dalam perusahaan. Setiap proses adalah input dari proses sesudahnya dan sekaligus merupakan output dari proses sebelumnya. Karena prosesproses tersebut saling berinteraksi satu sama lain dalam satu sistem, maka pengenalan mutu yang baik pada setiap proses tentunya secara keseluruhan sehingga akan menghasilkan suatu pengendalian mutu secara sistematik. 3. Koordinasi yang Lebih Baik Adanya kesamaan persepsi untuk menghasilkan output yang memenuhi persyaratan dan kebutuhan, mendorong terjadinya kegiatan koordinasi antar proses dalam sistem tersebut. ISO 9001 merancang suatu sistem manajemen mutu yang mengarahkan proses-proses dalam suatu perusahaan agar melakukan koordinasi yang lebih baik. 4. Deteksi Awal Ketidaksesuaian Ketidaksesuaian (non conformity) adalah ketidak mampuan untuk memenuhi persyaratan, sedangkan cacat (defect) adalah ketidaksesuaian yang berhubungan dengan kegunaan yang ditetapkan atau dimaksudkan. Dengan adanya sistem pengendalian mutu yang baik dan didukung oleh koordinasi antar proses, maka setiap ketidaksesuaian akan dapat dideteksi lebih dini. Karena setiap proses selalu melakukan pemeriksaan terhadap output dari proses lain (sebelumnya), maka
diharapkan setiap ketidaksesuain yang terjadi dapat segera dikenali, diperbaiki dan dicegah agar tidak berulang kembali. 5. Konsistensi Mutu yang Lebih Baik Jika semua unsur yang membentuk sistem manajemen mutu melakukan upaya terus menerus untuk memperbaiki kinerja dengan berdasarkan kepada pedoman dan prosedur yang telah didokumentasikan, maka akan dihasilkan konsistensi pengendalian mutu yang lebih baik. 6. Kepercayaan Pelanggan Bertambah Menurut Todaro (1998) Suatu perusahaan yang menerapkan sistem manajemen mutu International Organization for Standardization (ISO) 9001 dengan baik, akan memberikan rasa aman terhadap pelanggan produk/pelayanannya, dan pada akhirnya meningkatkan kepercayaan (reliability). Kepercayaan tersebut timbul karena pelanggan melihat bahwa kegiatan pemenuhan persyaratan-persyaratannya dikelola secara baik dan memadai. Rasa aman dan kepercayaan ini kemudian akan berkembang menjadi hubungan bisnis yang saling menguntungkan satu sama lain dan berlangsung lama. Sebagai contoh, jika seseorang ingin membeli suatu produk elektronik (seperti televisi) maka orang tersebut sudah akan tentu memilih produk dari perusahaan yang dapat memberikan jaminan mutu terhadap produk yang dihasilkannya. Jaminan mutu tersebut biasa berupa garansi terhadap produk yang dijual. Perusahaan yang berani memberikan garansi terhadap produk-produk yang dijual adalah perusahaan yang yakin bahwa sistem manajemen mutunya telah dikelola dengan baik. Dengan demikian kepercayaan pelanggan terhadap produkproduk yang dijual oleh perusahaan tersebut, akan semakin bertambah. 7. Disiplin dalam Pencatatan Mutu Bertambah International Organization for Standardization (ISO) 9001 mensyaratkan adanya pengelolaan sistem pencatatan mutu yang baik. Setiap catatan harus jelas, mudah dibaca, dapat diidentifikasikan dan diperoleh kembali dengan mudah. Dengan adanya persyaratan tersebut maka perusahaan akan menerapkan ISO 9001 akan membuat suatu prosedur pencatatan mutu termasuk pengendaliannya, yang
menciptakan kedisiplinan dalam pencatatan mutu (Devas, Nick, brian, Anne, Kenneth dan Roy, 1989)
8. Lebih Banyak Kesempatan untuk Peningkatan Penerapan ISO 9001 akan memberikan peluang-peluang bagi peningkatan kinerja perusahaan yang diperoleh dari sistem dokumentasi yang baik, pengendalian mutu secara sistematik, koordinasi antar proses dalam sistem dan disiplin dalam pencatatan. Dengan demikian, setiap ketidaksesuaian dapat dideteksi lebih awal untuk diperbaiki dan dicegah agar tidak berulang kembali. Sedangkan potensi-potensi munculnya masalah akan dapat dikenali, kemudian dicegah agar tidak terjadi. Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 dapat meningkatkan kinerja dan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Menurut Mason (2004), Manager Llyod’s Register Quality Assurance (LRQA) Services Indonesia, dengan menerapkan sistem manajemen mutu untuk perusahaan kecil dapat meningkatkan keuntungan hingga 300 persen, dibanding pesaingnya yang tidak menggunakan manajemen mutu. Melalui proses perekaman atau pencatatan dari setiap tahapan kegiatan secara lebih rinci dan sistematis yang diterapkan pada sistem manajemen mutu ISO 9001, dapat mengurangi pekerjaan ulang atau perbaikan dan inspeksi disuatu proyek. Menurut Habibudin (2004) sekitar 25 persen biaya proyek, digunakan untuk pekerjaan perbaikan dan sekitar 15 persen biaya proyek untuk pekerjaan biaya inspeksi. Dengan menerapkan manajemen mutu berarti dapat mengurangi biaya untuk perbaikan dan inspeksi. Dengan demikian penerapan ISO jelas akan meningkatkan profit.
2.4 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pelaksanaan UU Nomor 22 Tahun 1999 dan UU Nomor 25 Tahun 1999 yang kemudian diperbaharui dengan UU Nomor 32 Tahun 2004 dan UU Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Pendapaatn Asli Daerah telah menyebabkan perubahan yang mendasar mengenai peraturan hubungan pusat dan daerah, khususnya dalam bidang administrasi pemerintahan maupun dalam hubungan keuangan pemerintah pusat dan daerah.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 adalah penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah. Adapun sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurut ketentuan pasal 79 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, terdiri dari: a. Hasil Pajak Daerah b. Hasil Retribusi Daerah c. Hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah Untuk Kabupaten Kampar, struktur PAD disajikan Pada Tabel 2. Tabel 2. Sumber-sumber PAD di Kabupaten Kampar JENIS PENERIMAAN
PAJAK DAERAH
RETRIBUSI
LABA PERUSAHAAN DAERAH
PENERIMAAN SEKTOR JASA KONSTRUKSI NON JASA KONSTRUKSI Pajak Reklame Pajak Hotel Pajak Penerangan Jalan Pajak Restoran Pajak Galian Gol C Pajak Hiburan Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah & Permukaan Pelayanan Persampahan & Pelayanan Kesehatan Kebersihan Penggantian Biaya Cetak KTP Izin Gangguan Parkir Di Tepi Jalan Umum Angkutan Hasil Alam Pasar IMB Pengujian Kendaraan Bermotor Pemakaian Kekayaan Daerah Retribusi Penyedotan Kakus Terminal Rumah Potong Hewan & Pemotongan Retribusi Peredaran Hasil Hutan Retribusi Izin Usaha Pertanian Penjualan Produksi Usaha Daerah Izin Peruntukan Penggunaan Tanah Izin Trayek Izin di Bidang Industri & Perdagangan Pengolahan Limbah Cair Jasa Giro Perusahaan Daerah Denda Keterlambatan Pelaksanaan Sumbangan Pihak Ketiga Proyek Jasa Dana Bergulir
Pengembalian PPH Pasal 21 Pengembalian Uang Muka Pengembalian Dana Rekening Khusus Pengawasan Kualitas Air PENDAPATAN LAIN-LAIN
Lain-lain
Sumber: BPS Tahun 1999-2004 Kab. Kampar Dalam Pasal 2 undang-undang tersebut, pajak daerah digolongkan menjadi dua kategori, yaitu : 1. Jenis Pajak Propinsi Jenis pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah Propinsi, terdiri dari ; a. Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor d. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan 2. Jenis Pajak Kabupaten Jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah kabupaten/kota terdiri dari ; a. Pajak Hotel Pajak Hotel adalah pajak yang dipungut atas setiap pelayanan hotel. b. Pajak Restoran Pajak restoran merupakan pajak yang dipungut atas setiap pelayanan di restoran. Obyek pajak ini adalah setiap pelayanan yang disediakan dengan pembayaran di Restoran. c. Pajak Reklame Pajak reklame adalah pajak yang dipungut atas setiap penyelenggaraan reklame. Subjek pajak ini adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan atau memesan reklame. d. Pajak Penerangan Jalan Pajak Penerangan Jalan adalah pajak yang dipungut atas setiap penggunaan tenaga listrik. Obyek pajak ini adalah penggunaan tenaga listrik yang berasal dari PLN maupun bukan PLN. Subjek pajak ini
adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik. Untuk tenaga listrik yang berasal dari PLN, nilai jual tenaga listrik adalah sebesar tagihan biaya pemakaian listrik/rekening listrik.
e. Pajak Parkir Pajak Parkir adalah pajak yang dipungut atas penyelenggaraan parkir. Obyek pajak ini adalah tempat parkir kendaraan yang dipungut bayaran yaitu ; 1. Penitipan kendaraan bermotor 2. Garasi kendaraan bermotor 3. Tempat lain yang memungut bayaran bagi kendaraan bermotor yang masuk. f. Pajak pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C. Bagi perusahaan jasa konstruksi pengambilan pajak berasal dari: a. Retribusi 1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) IMB adalah izin yang diberikan untuk mengatur, mengawasi serta mengendalikan terhadap setiap kegiatan membangun, memperbaiki dan merombak/merobohkan bangunan daerah.(KPT Semarang, 2004) 2. Izin Gangguan Izin gangguan adalah pemberian izin tempat usaha kepada orang pribadi atau badan dilokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian dan gangguan. Retribusi izin gangguan didasarkan pada luas tempat usaha, tarif, indeks lokasi jalan dan indeks gangguan lingkungan. 3. Izin Bidang Industri dan Perdagangan Izin Usaha Industri (IUI) diberikan untuk masing-masing jenis industri yang mencakup berbagai komoditi industri didalam lingkup jenis industrinya. Bagi perusahaan yang telah memiliki IUI diberikan kebebasan untuk mengadakan peningkatan produksi, divesifikasi produksi, rehabilitasi dan atau modernisasi sepanjang produksinya tercakup dalam lingkup jenis industrinya, dengan
tambahan kapasitas tidak melebihi 30 persen dari kapasitas izin yang dimiliki tanpa diwajibkan memiliki Izin perluasan (IP) terlebih dahulu.
b. Laba Perusahaan Daerah 1. Jasa Giro Jasa Giro adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa konstruksi atau perseorangan untuk pembiayaan di Bank pemerintah maupun Bank swasta. c. Pajak Galian Golongan C Khusus untuk penerimaan pajak daerah yang berasal dari sektor Pajak Bahan Galian Golongan C, merupakan salah satu sumber pendapatan yang cukup besar bagi daerah, terutama bagi daerah yang kaya akan sumber daya alam seperti NAD, Riau, Sumatera Selatan, Kaltim, Kalbar, Kalteng dan Papua. Pemungutan Pajak atas Pengambilan dan pengolahan bahan Galian Golongan C di Kabupaten Kampar telah dilakukan sejak tahun 1998, walaupun hingga tahun 1999 tidak 100 persen hasilnya diterima oleh pemerintah kabupaten karena adanya prinsip bagi hasil dengan Pemerintah Provinsi. Jenis galian golongan C di Kabupaten Kampar terdiri dari: nitrat-nitrat, pospat; asbes, graft, mika, pasir kuarsa, kaolin, gip batu apung, marmar, batu tulis, batu kapur, tawas, granit, andesit, tanat liat dan pasir. Kegiatan eksploitasi bahan galian golongan C adalah pengambilan bahan galian golongan C dari sumber alam di dalam atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan bahan baku industri. Pemungutan pajak pengambilan dan pengolohan bahan galian golongan C di setiap Kabupaten diatur dengan peraturan daerah tentang pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C. Menurut Undang-undang Nomor 39 Tahun 1967 Dasar pengenaan pajak dihitung dari nilai jual hasil eksploitasi bahan galian golongan C, hasil perkalian antara volume/tonase hasil eksploitasi dengan harga pasar atau harga standar masingmasing bahan galian golongan C. Harga standar ini ditetapkan oleh instansi berwenang dalam bidang pertambangan.
Pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C merupakan salah satu komponen utama pendapatan asli daerah. Oleh karena itu perlu untuk diketahui kinerja pemungutan pajak tersebut dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah. Sebelum diberlakukannya UU Nomor 18 Tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, penerimaan dari hasil penambangan bahan galian golongan C merupakan komponen dari pos bagi hasil bukan pajak. Menurut Kaho, 1988 Kontribusi pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C terhadap PAD merupakan rasio antara pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C dalam satu tahun dengan PAD pada tahun yang sama. Semakin tinggi rasio yang diperoleh mengindikasikan semakin tinggi/besar tingkat kontribusi pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C terhadap PAD.
2.5 Tenaga Kerja Memasuki era perdagangan bebas, setiap perusahaan dituntut untuk dapat selalu meningkatkan daya saingnya agar bisa tangguh menghadapi persaingan. Dalam kaitan inilah, diperlukan kematangan pengelolaan Sumber daya Perusahaan secara efisien dan efektif agar dapat memberikan hasil maksimal bagi perusahaan. Menurut UU No 14 Tahun 1969 tentang Tenaga Kerja, pengertian tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu tantangan yang penting bagi pembangunan yang berpusat pada masyarakat adalah mengubah orientasi birokrasi pembangunan ekonomi pemeritah agar menjadi agensi-agensi yang mampu meningkatkan kapasitas kelembagaan dan pemberdayaan organisasi-organisasi sosial ditingkat lokal dan komunitas (Hadad, 1980) Pada
hakekatnya
upaya-upaya
pembangunan
ditingkat
komunitas
memfokuskan pada pemberdayaan warga komunitas dengan melakukan power sharing agar masyarakat memiliki kemampuan dan kesataraan dengan beragam stakeholders lainnya. Oleh karena itu, semu stakeholders sebagai pelaku perubahan
dalam proses pembangunan berupaya memberdayakan warga komunitas ( dari kurang berdaya menjadi lebih berdaya baik pada tingkat individu, keluarga, kelompokkelompok sosial, ataupun komunitas guna mencapai kehidupan yang lebih baik (Tonny,2003) Menurut Payne (1979), produktivitas tenaga kerja merupakan rasio output yang dihasilkan dengan input dari sumber-sumber yang digunakan agar dapat mencapai hasil yang diharapkan. Lebih jauh, hasil berhubungan dengan efektivitas pencapaian misi atau prestasi. Sementara itu efektivitas dalam memperoleh hasil berhubungan dengan tingkat efisiensi penggunaan sumber yang ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa di dalam produktivitas terdapat hubungan antara efisiensi dan efektivitas.
BAB III METODOLOGI KAJIAN
3.1 Kerangka Pemikiran Peran serta pihak swasta dalam pembangunan di setiap daerah merupakan salah satu
wujud
pengembangan
partisipasi,
terutama
dalam
penyelenggaraan
pembangunan didaerah tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi perusahaan dibidang jasa konstruksi dalam pembangunan. Berbagai kegiatan dan hasil pembangunan seperti jalan, jembatan dan bangunan merupakan bukti nyata kontribusi sektor ini. Keberadaan perusahaan di bidang jasa konstruksi ini dapat memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat umumnya dan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan karyawan khususnya. Pendapatan dan kesejahteraan
karyawan
dapat
diupayakan
dengan
memberdayakan
dan
memandirikan karyawan dalam melaksanakan tugas dan wewenang serta haknya. Hal tersebut diupayakan dengan membangun daya dan tenaga yang dimiliki karyawan melalui dorongan, motivasi, training dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta berusaha untuk dapat mengembangkan potensi tersebut dalam setiap melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. Peningkatan produktivitas karyawan dapat diharapkan akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan kesejahteraan karyawan. Naiknya pendapatan perusahaan dan kesejahteraan karyawan tentu saja akan membantu pembangunan suatu daerah. Hal ini salah satunya dapat dilihat dari meningkatnya retribusi-retribusi yang diterima oleh daerahdaerah tersebut dari perusahaan yang ada. Peningkatan pendapatan daerah ini dapat diupayakan melalui pembenahan pengelolaan manajemen perusahaan seperti dengan dilaksanakannya pelatihan ISO 9001 bagi karyawan di perusahaan-perusahaan jasa konstruksi. Sebuah perusahaan yang menerapkan ISO 9001 akan memperoleh manfaat sebagai berikut: sistem dokumentasi akan bersifat lebih efektif dan efisien,
pengendalian mutu dan pelayanan terhadap pelanggan dapat terpenuhi, adanya koordinasi yang lebih baik, dari awal dapat mendeteksi ketidaksesuaian dalam memenuhi persyaratan dari pelanggan, konsistensi pengendalian mutu yang lebih baik, kepercayaan pelanggan bertambah, disiplin dalam pencatatan mutu bertambah, lebih banyak kesempatan perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya. . TINJAUAN PUSTAKA
PERUMUSAN MASALAH Latar belakang, Permasalahan, tujuan, dan manfaat, batasan kajian dan keaslian
LANDASAN TEORI
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Pengolahan dan Analisa Data
Penerapan ISO pada Perusahaan Jasa Konstruksi di Kabupaten Kampar
Kontribusi pelaksanaan ISO 9001 pada Penyerapan Tenaga Kerja dan Besaran PAD
Bandingkan Rancangan Program Kesimpulan dan Saran
Gambar 2. Diagram Alir Pelaksanaan Kajian tentang Penerapan ISO 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi dan Kontribusinya pada Penyerapan Tenaga Kerja dan Peningkatan PAD
3.2 Lokasi dan Waktu Kajian Pengamatan lapangan dilakukan pada 20 perusahaan yang terbagi kedalam dua kelompok yaitu 10 buah perusahaan yang telah melaksanakan ISO 9001 dan 10 buah perusahaan yang belum melaksanakan ISO 9001. Sepuluh buah perusahaan yang telah melaksanakan ISO 9001 tersebut adalah PT. Hasrat Tata Jaya,
PT.
Johannes Aneka Kontraktor, PT. Bina Riau Jaya, PT. Usaha Kita Lestari, PT. Dharma Abdi Primaju, PT. Dharma Abdi Group, PT. Semangat Hasrat Jaya, PT. Bangun Purba Satahi, PT. Ranah Katialo dan PT. Indra Sejati. Sedangkan sepuluh buah
perusahaan yang belum melaksanakan ISO 9001 tersebut adalah PT. Perbuatan Jaya, PT. Pratama Jaya, PT. Hidayah Jasa Perkasa, PT. Kuarta Bumi Sejahtera, PT. Virajaya Riau Putra, PT. Sentosa Asih Jaya, PT. Bumi Swadharma Perkasa, PT. Danmas Prima Raya, PT. Multi Kaya Develindo dan PT. Mitra Kampar Perkasa. Keseluruhan perusahaan tersebut berada di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Pengamatan lapangan ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April sampai dengan Aguatus 2006. Dasar pertimbangan dipilihnya 20 perusahaan di Kabupaten Kampar adalah karena tersedianya data pendukung berupa data primer dan data sekunder.
3.3 Metode Analisa 3.3.1
Sasaran Pengamatan dan Teknik Sampling Untuk mendapatkan gambaran tentang penerapan ISO 9001 ke dua puluh
perusahaan tersebut, sasaran pengamatan adalah
personil pada perusahaan yang
bersangkutan yaitu: pimpinan perusahaan, kepala divisi keuangan, kepala teknik, kepala AMP dan kepala personalia. Keseluruhan data perusahaan diambil dengan melakukan wawancara dan teknik pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu responden yang sengaja dipilih berdasarkan keahlian dan keterkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung tehadap penerapan ISO di masing-masing perusahaan. 3.3.2
Metode Pengumpulan Data Data dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer
dimulai dari wawancara dengan pimpinan perusahaan, kepala divisi keuangan, kepala teknik, kepala AMP dan kepala personalia. Data sekunder mencakup data-data yang diperoleh dari BPS, Dinas Pertambangan, Dispenda serta Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kampar. 3.3.3
Metode Pengolahan dan Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan dilanjutkan dengan penabulasian yang disesuaikan dengan kebutuhan kajian. Setelah data disajikan dalam format tabel, maka dilanjutkan dengan analisa secara kuantitatif maupun kualitatif.
Untuk mengetahui peranan penerapan ISO 9001 di perusahaan jasa konstruksi terhadap ekonomi daerah, dapat dilakukan dengan menghitung Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan serapan tenaga kerja di Kabupaten Kampar dari perusahaan jasa konstruksi yang bersangkutan. Indikator-indikator ini dipilih karena penulis anggap dapat mewakili kontribusi perusahaan jasa konstruksi terhadap pembangunan daerah, meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
setempat,
serta
dapat
mengetahui
pertumbuhan ekonomi untuk sektor bangunan. Model analisis yang digunakan untuk menerangkan apakah jumlah PAD dan jumlah serapan tenaga kerja perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 maka penulis membandingkan rata-rata PAD ( x (x
Tenaga Kerja)
PAD)
dan rata-rata penyerapan tenaga kerja
selama 5 tahun yaitu dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. Data
diambil dari 10 buah perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 dan 10 buah perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001. Model analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi terhadap PAD Kabupaten Kampar adalah melalui Uji t Statistik pada taraf Uji 5%. Sampel diambil sejak tahun awal penerapan ISO 9001 yaitu tahun 2002 sampai tahun 2004.
3.4 Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh penerapan ISO 9001 maka hipotesis yang digunakan adalah : a. Pajak dan Retribusi Ho = Rata-rata kedua sample adalah sama (Penerapan ISO 9001 tidak berpengaruh terhadap PAD di Kabupaten Kampar) Hi = Rata-rata kedua sample adalah berbeda (Penerapan ISO 9001 berpengaruh terhadap PAD di Kabupaten Kampar) Pengambilan keputusan berdasarkan perbaningan t. hitung dan t. table adalah: a. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima b. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak
b. Penerimaan Tenaga Kerja Ho = Rata-rata kedua sampel adalah sama (Penerapan ISO 9001 tidak berpengaruh terhadap penerimaan tenaga kerja di Kabupaten Kampar) Hi = Rata-rata kedua sampel adalah berbeda (Penerapan ISO 9001 berpengaruh terhadap penerimaan tenaga kerja di Kabupaten Kampar) Pengambilan keputusan berdasarkan perbaningan t.hitung dan t. table adalah: c. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima d. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian seperti yang telah diuraikan diatas maka hipotesis awal yang dapat dikemukakan disini adalah sebagai berikut: 1. Penerapan ISO 9001 pada perusahaan Jasa konstruksi memberikan kontribusi positif terhadap PAD di Kabupaten Kampar. 2. Perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 mampu menyerap karyawan lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001.
3.5 Metode Perancangan Program Setelah didapatkan hasil dari penerapan ISO 9001 pada 20 perusahaan jasa konstruksi yaitu di PT. Hasrat Tata Jaya, PT. Johannes Aneka Kontraktor, PT. Bina Riau Jaya, PT. Usaha Kita Lestari, PT. Dharma Abdi Primaju, PT. Dharma Abdi Group, PT. Semangat Hasrat Jaya, PT. Bangun Purba Satahi , PT. Ranah Katialo dan PT. Indra Sejati. Serta data manajemen dari perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 yaitu PT. Perbuatan Jaya, PT. Pratama Jaya, PT.Hidayah Jasa Perkasa, PT. Kuarta Bumi Sejahtera, PT. Virajaya Riau Putra, PT. Santosa Asih Jaya, PT.Bumi Swadharma Perkasa, PT.Danmas Prima Raya, PT. Multi Kaya Develindo dan PT. Mitra Kampar Perkasa, maka kedua data tersebut dibandingkan dengan menjadikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penyerapan tenaga kerja sebagai parameter. Selanjutnya disusun rancangan program untuk direkomendasikan kepada pihak terkait. Rancangan program dilakukan dengan melibatkan stakeholders
khususnya Asosiasi Perusahaan Jasa Konstruksi melalui metode partisipasi yaitu dengan Logical Frame Work Approach (LFA). Langkah-langkah pada perancangan program adalah sebagi berikut : 1. Tahap pendahuluan Mengkomunikasikan hasil kepada keseluruhan perusahaan diatas dengan cara kuesioner atau interview. 2. Analisis masalah Informasi yang didapat dari pihak-pihak terkait tersebut selanjutnya dianalisis dan dirumuskan untuk menentukan persoalan utama dan penyebab terjadinya masalah tersebut. 3. Analisis tujuan Berdasarkan analisis masalah, kemudian ditetapkan tujuan yang hendak dicapai kemudian kembali dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait, yaitu pihakpihak yang menjadi responden pada tahap pendahuluan pada perancangan program ini. Selain itu hasil penelitian disosialisasikan kepada beberapa perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001.
BAB IV GAMBARAN LOKASI KAJIAN 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Kampar 4.1.1. Pemerintahan Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Riau. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan UU No. 12 Tahun 1956. Kemudian dengan diberlakukannya UU No 53 Tahun 1999, maka Kabupaten Kampar resmi dimekarkan menjadi tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Pelalawan, Kabuapten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar. Secara administrasi Kabupaten Kampar dibagi menjadi 13 kecamatan, 178 Desa dan tujuh kelurahan (Kampar Government, 2004) 4.1.2 Letak Geografis dan Kondisi Wilayah Kabupaten Kampar mempunyai letak yang sangat strategis karena merupakan jalur utama yang menghubungkan Riau dengan Sumatera Barat. Secara geografis Kabupaten Kampar berada pada posisi 01o00’40” LU dan 00o27’00” LS, 100o28’30” BT-101o14’30” BT. Luas wilayah Kabupaten Kampar ± 6.591,07 Km2 atau 12.38 persen dari luas wilayah Propinsi Riau. Daerah Kabupaten Kampar mempunyai keadaan alam yang beriklim tropis dengan temperatur suhu rata-rata 19o C sampai dengan 20oC pada musim kemarau dan pada musim hujan temperatur berkisar antara 31oC sampai 35oC. Curah hujan rata-rata di Kabupaten Kampar 2700 mm sampai 3600 mm, Kabupaten Kampar terletak pada daratan rendah dengan curah hujan rata-rata 2700 mm-3600 mm hampir tiap tahunnya Kabupaten Kampar mengalami kebanjiran. 4.1.3. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Penduduk merupakan unsur vital dalam kegiatan ekonomi dan dalam membangun perekonomian, hal ini disebabkan karena penduduk merupakan modal dasar dan juga merupakan objek dari pembangunan dan sekaligus sebagai subyek ekonomi yang memegang peranan penting dalam menjalankan pembangunan nasional.
Bila ditinjau dari mata pencarian penduduk berdasarkan data kegiatan ekonomi, terlihat bahwa sektor pertanian menempati urutan teratas dengan 20,07 persen, kemudian disusul oleh sektor perkebunan mencapai 18,92 persen dari jumlah penduduk. Hal ini dikarenakan tersedianya lahan yang sangat banyak untuk dijadikan sebagai lokasi bercocok tanam di sektor pertanian dan perkebunan terutama kelapa sawit. Untuk lebih jelasnya mengenai keadaan penduduk dari sumber mata pencaharian di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Persentase Mata Pencaharian Penduduk Kampar No
Mata Pencaharian
Persentase ( persen)
1
Pertanian
20.07
2
Perkebunan
18.92
3
Perikanan
2.03
4
Peternakan
1.78
5
Industri
17.81
6
Perdagangan
11.77
7
Pertanian lainnya
9.45
8
Jasa
7.86
9
Angkutan
0.89
Lain-lain
9.42
Jumlah
100
10
Sumber : Kampar Government Tahun 2004
4.2. Keadaan Umum Perusahaan Jasa Kontruksi di Kabupaten Kampar 4.2.1 Perusahaan-Perusahaan yang telah Menerapkan ISO 9001 Di Kabupaten Kampar terdapat 10 buah perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001. Kesepuluh perusahaan tersebut berlokasi di Kabupaten Kampar dan bergerak dalam bidang jasa konstruksi. Dalam kajian ini penulis menyajikan keseluruhan data dari masing-masing perusahaan dan gambaran umumnya sebagai berikut: 1. PT. Hasrat Tata Jaya PT. Hasrat Tata Jaya didirikan pada tanggal 11 Oktober 1990. Sejak berdirinya, perusahaan ini telah berhasil membangun + 300 Km ruas jalan di seluruh wilayah
Indonesia.
Proyek-proyek
besar
berskala
nasional
dan
internasional
telah
dipercayakan kepada PT. Hasrat Tata Jaya di berbagai lokasi. Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, PT. Hasrat Tata Jaya memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Semua peralatan ini ditempatkan di Jl. Raya Bangkinang Km. 54 dengan luas areal + 40.000 m2. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah berupa campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak 60 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung, batu mangga, dan pasir. 2. PT. Johannes Aneka Kontraktor PT. Johanes Aneka Kontraktor didirikan pada tanggal 3 Januari 1985. Sejak berdirinya, perusahaan jasa konstruksi ini telah melaksanakan pembangunan ruas jalan sepanjang + 700 Km di seluruh wilayah Indonesia. Proyek-proyek yang dilaksanakan oleh perusahaan ini merupakan proyek besar berskala nasional dan internasional yang telah dipercayakan oleh berbagai pihak. Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya perusahaan yang berlokasi di Jl. Rantau Berangin-Tandun Km. 25 dengan luas areal + 30.000 m2 memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah berupa campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak 70 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung 3. PT. Bina Riau Jaya PT. Bina Riau Jaya didirikan pada tanggal 24 Mei 1992. Sejak berdirinya, perusahaan yang berlokasi di Jl. Tandun Km. 115 ini telah berhasil membangun + 500 Km ruas jalan di seluruh wilayah Indonesia. Proyek-proyek besar berskala nasional dan internasional telah dipercayakan oleh berbagai pihak dan diberbagai lokasi kepada perusahaan jasa kontruksi ini. Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya PT. Bina Riau Jaya dilengkapi dengan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan
ini adalah berupa campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak 60 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung 4. PT. Usaha Kita Lestari PT. Usaha Kita Lestari didirikan pada tanggal 4 April 1992. Sejak berdirinya, PT. Usaha Kita Lestari telah membangun + 350 Km ruas jalan di seluruh wilayah Indonesia.
Proyek-proyek
besar
berskala
nasional
dan
internasional
telah
dipercayakan oleh berbagai pihak dan diberbagai lokasi kepada PT. Usaha Kita Lestari Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Teratak Buluh -Pekanbaru Km 21 dengan luas areal + 35.000 m2 ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah berupa campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak 70 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung. 5. PT. Dharma Abdi Primaju PT. Drama Abdi Primaju didirikan pada tanggal 14 Oktober 1993. Sejak berdirinya, perusahaan konstruksi ini telah membangun + 200 Km ruas jalan di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya PekanbaruBangkinang Km 23 ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Perusahaan ini telah berhasil melaksanakan proyek-proyek besar berskala nasional dari berbagai pihak baik itu intansi pemerintah maupun swasta. 6. PT. Dharma Abdi Group PT. Darma Abdi Group didirikan pada tanggal 28 Februari 1985. Sejak berdirinya, PT. Darma Abdi Group telah membangun + 100 Km ruas jalan di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 35 ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Proyek-proyek besar berskala nasional dan internasional telah dipercayakan oleh berbagai pihak dan diberbagai lokasi kepada PT. Darma Abdi Group.
7.
PT. Semangat Hasrat Jaya PT. Semangat Hasrat Jaya didirikan pada tanggal 11 Oktober 1990. Sejak
berdirinya, PT. Semangat Hasrat Jaya telah membangun + 200 Km ruas jalan di seluruh wilayah Indonesia. Berbagai jenis proyek baik yang berkala besar maupun berskala kecil telah dilaksankan oleh perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Pekanbaru–Bangkinang Km 34 ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. 8.
PT. Bangun Purba Satahi PT. Bangun Purba Satahi didirikan pada tanggal 21 Juni 1995. Sejak awal berdiri
sampai Sekarang, perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Tandun Km. 18 ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. PT. Bangun Purba Satahi telah melaksanakan pembangunan ruas jalan sepanjang + 175 Km yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 9. PT. Ranah Katialo PT. Ranah Katialo
didirikan pada tanggal 28 Juli 1994. Sejak berdirinya,
Perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Tandun Km 65 ini, telah membangun + 100 Km ruas jalan yang tersebar di berbagai di Indonesia. PT. Ranah Katialo juga dilengkapi dengan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening 10. PT. Indra Sejati PT. Indra Sejati didirikan pada tanggal 28 Februari 1985. Sejak berdirinya sampai sekarang perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 37 telah berhasil membangun + 100 Km ruas jalan yang tersebar di berbagai daerah di Provinsi Riau. Preusan ini juga dilengkapi dengan instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening yang lengkap dan modren. 4.2.2 Perusahaan-Perusahaan yang Belum Menerapkan ISO 9001 Perusahan jasa konstruksi di Kabupaten Kampar yang belum menerapkan ISO 9001 berjumlah 30 buah Perusahaan. Namun dalam kajian ini peneliti hanya
mengambil 10 buah perusahaan sebagai sample. Adapun gambaran umum 10 buah perusahaan yang belum melaksanakan ISO 9001 dan akan menjadi bahan kajian pada penelitian ini adalah: 1. PT. Perbuatan Jaya PT. Perbuatan Jaya didirikan pada tanggal 10 Januari 1992 di Kabupaten Kampar. Sejak awal pendiriannya sampai sekarang perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 19 ini telah berhasil membangun + 200 Km ruas jalan yang tersebar pada beberapa daerah di Indonesia. Perusahaan ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah berupa campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak 70 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung. 2. PT. Pratama Jaya PT. Pratama Jaya didirikan pada tanggal 22 Juni 1990 di Kabupaten Kampar. Perusahaan ini berlokasi di JL.Raya Tandun Km 32. Perusahaan ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Semenjak waktu berdirinya perusahaan ini telah berhasil membangun + 200 Km ruas jalan yang tersebar pada berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia. 3. PT. Hidayah Jaya Perkasa PT.
Hidayah Jaya Perkasa didirikan pada tanggal 1 April 1993. Sejak
berdirinya, perusahaan jasa konstruksi ini telah melaksanakan pembangunan ruas jalan sepanjang + 500 Km yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Proyek-proyek besar berskala nasional dan internasional telah dipercayakan oleh berbagai pihak dan diberbagai lokasi kepada perusahaan yang memiliki areal pengolah sirtu seluas + 30.000 m2. Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Bangkinang Km 65 ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah berupa campuran aspal
panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak 60 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung 4. PT. Kuarta Bumi Sejahtera PT. Kuarta Bumi Sejahtera didirikan pada tanggal 24 Mei 1992. Sejak berdirinya, PT. Kuarta Bumi Sejahtera telah membangun + 500 Km ruas jalan di seluruh wilayah Indonesia. Proyek-proyek besar berskala nasional dan internasional telah dipercayakan oleh berbagai pihak dan diberbagai lokasi kepada perusahaan yang berlokasi di Jl. Tandun Km. 125. Perusahaan ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah berupa campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak 60 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak 60 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung. 5. PT. Langgadai Sukses Makmur PT. Langgadai Sukses MaKmur didirikan pada tanggal 10 Januari 1992 di Kabupaten Kampar. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Imam munandar Km 21 telah berhasil membangun + 200 Km ruas jalan di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. 6. PT. Santosa Asih Jaya PT. Santosa Asih Jaya didirikan pada tanggal 24 Mei 1992. Sejak berdirinya, PT. Santosa Asih Jaya telah membangun + 500 Km ruas jalan di seluruh wilayah Indonesia.
Proyek-proyek
besar
berskala
nasional
dan
internasional
telah
dipercayakan oleh berbagai pihak dan diberbagai lokasi kepada PT. Santosa Asih Jaya. Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya kebun durian Km. 75 dengan luas areal + 30.000 m2 ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini
adalah berupa campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak 60 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung 7. PT. Bumi Swadharma Perkasa PT. Bumi Swadharma Perkasa didirikan pada tanggal 27 Januari 1995 di Kabupaten Kampar. Perusahaan ini telah berhasil membangun + 200 Km ruas jalan di seluruh wilayah Indonesia. Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 89 dengan luas areal + 20.000 m2 ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah berupa campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak 60 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung 8. PT. Danmas Prima Raya PT. Danmas Prima Raya didirikan pada tanggal 18 Februari 1993 di Kabupaten Kampar. Perusahaan ini telah berhasil membangun + 200 Km ruas jalan yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Perusahaan Jasa konstruksi yang berlokasi di Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 27 mempunyai wilayah pengolahan sirtu seluas + 25.000 m2. Perusahaan ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. 9 . PT. Multi Kaya Develindo PT. Multi Kaya Develindo didirikan pada tanggal 5 Januari 1993 di Kabupaten Kampar. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Raya Tandun Km 31 dengan memiliki luas areal pengolahan + 20.000 m2. Perusahaan ini telah berhasil membangun + 200 Km ruas jalan di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. 10. PT. Mitra Kampar Perkasa PT. Mitra Kampar Perkasa didirikan pada tanggal 3 Mei 1997 di Kabupaten Kampar. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 45 ini mempunyai areal eksploitasi sirtu seluas + 22.000 m2. Perusahaan ini telah berhasil
membangun + 200 Km ruas jalan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan data primer dari 20 perusahaan yang telah dan belum melaksanakan International Organization for Standardization (ISO) 9001 serta data sekunder dari pihak pemerintahan (Dinas Pertambangan, BPS, Dispenda dan Dinas Tenaga Kerja) disajikan dengan lengkap pada lampiran. Dari data tersebut dapat diketahui bagaimana penerapan International Organization for Standardization (ISO) 9001 di perusahaan jasa konstruksi dan bagaimana implikasinya terhadap penyerapan tenaga kerja dan Pendapatan Asli Daerah dari perusahaan jasa konstruksi. 5.1 Manajemen Perusahaan Yang Telah Menerapkan ISO 9001 Waktu, sub bidang yang dilakukan melalui penerapan ISO 9001, dan klasifikasi perusahaan di 10 perusahaan yang dijadikan sampel relatif sama. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel. 4. Waktu Pelaksanaan, Sub Bidang yang di ISO 9001 dan Klasifikasi Perusahaan Jasa Konstruksi. No
Nama Perusahaan
Waktu Penerapan
Sub Bidang
Klasifikasi Perusahaan
1
PT. Hasrat Tata Jaya
01 Februari 2002
Jalan Dan Jembatan
Bukan Usaha Kecil
2
PT. Johanes Aneka Kontraktor
02 Januari 2002
Jalan Dan Jembatan
Bukan Usaha Kecil
3
PT. Bina Riau Jaya
06 Januari 2002
Jalan Dan Jembatan
Bukan Usaha Kecil
4
PT. Usaha Kita Lestari
01 Mei 2002
Jalan Dan Jembatan
Bukan Usaha Kecil
5
PT. Dharma Abdi Primaju
01 agustus 2002
Jalan Dan Jembatan
Bukan Usaha Kecil
6
PT. Dharma Abdi Group
07 Februari 2002
Jalan Dan Jembatan
Bukan Usaha Kecil
7
PT. Semangat Hasrat Jaya
4 Januari 2002
Jalan Dan Jembatan
Bukan Usaha Kecil
8
PT. Bangun Purba Satahi
4 Juni 2002
Jalan Dan Jembatan
Bukan Usaha Kecil
9
PT. Ranah Katialo
21 Februari 2002
Jalan Dan Jembatan
Bukan Usaha Kecil
PT. Indra Sejati
12 Februari 2002
Jalan Dan Jembatan
Bukan Usaha Kecil
10
Proses penyiapan penerapan ISO 9001 pada sepuluh perusahaan tersebut memakan waktu sekitar enam bulan. Keberhasilan pelaksanaan ISO 9001 di masingmasing perusahaan tersebut ditentukan oleh beberapa faktor yaitu: Sistem manajemun
mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumberdaya, realisasi produk, pengukuran analisis dan peningkatan. Berdasarkan hasil interview dari beberapa manajemen perusahaan didapat informasi tentang sistem manajemen mutu yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan tersebut meliputi beberapa faktor diantaranya: pengendalian dokumen, pengendalian catatan, dan penetapan dan pemeliharaan pedoman mutu. Sistem manajemen mutu akan memberikan kemampuan kepada perusahaan atau organisasi dalam melakukan kontrol, menciptakan stabilitas, prediktabilitas, dan kapasitas bisnis. Dengan adanya sistem manajemen mutu diharapkan perusahaan-perusahaan akan lebih terbantu dalam mencapai, mempertahankan dan meningkatkan mutu produk atau layanan yang disediakan secara ekonomis. Sistem manajemen mutu akan sangat membantu untuk dapat bertindak dengan lebih baik dibanding sebelumnya. Tanggung jawab manajemen dalam penerapan ISO 9001 pada kesepuluh perusahaan meliputi beberapa faktor yaitu: sasaran mutu, kebijakan mutu, pedoman mutu (profil perusahaan, ruang lingkup penerapan sistem manajemen mutu, struktur organisasi, audit internal dan eksternal, fokus pelanggan, dan persyaratan standar yang tidak diterapkan). Sedangkan manajemen sumberdaya yang juga dijadikan faktor penentu dalam keberhasilan pelaksanaan ISO 9001 meliputi beberapa faktor yaitu: sumberdaya manusia, infrastruktur dan lingkungan kerja. Selain manajemen sumberdaya, realisasi produk juga merupakan faktor penentu dalam pelaksanaan ISO 9001 yaitu meliputi perencanaan produk, proses yang berhubungan dengan pelanggan, pembelian, pengukuran analisis dan peningkatan yang terdiri dari pemantauan dan pengukuran produk, pemantauan dan pengukuran proses, pemantauan dan pengukuran kepuasan pelanggan, pengendalian sistem manajemen mutu, pengendalian produk yang tidak sesuai, analisis data, tindakan perbaikan, tindakan pencegahan, peninjauan dan penyempurnaan sistem manajemen mutu. Kebijakan
mutu
merupakan
salah
satu
tekad
direksi
dan
seluruh
karyawan/karyawati perusahaan tersebut untuk memuaskan pelanggan dan pihakpihak yang terkait dengan cara: memberikan pelayanan dan menyediakan produk
yang sesuai dengan permintaan pelanggan serta tepat waktu, mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja, memenuhi peraturan yang berlaku, melakukan perbaikan secara berkesinambungan (continual improvement). Di perusahaan jasa kontruksi ini persyaratan-persyaratan standar yang tidak dapat diterapkan adalah: klausul 7.3 ISO 9001:2000 (perancangan dan pengembangan). Persyaratan standar ini tidak diterapkan karena semua perancangan telah ditetapkan oleh pemberi jasa (owner). Klausul 7.5.2 ISO 9001:2000 yaitu pembenaran proses untuk produksi dan pembenaran jasa. Persyaratan standar ini tidak diterapkan karena dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan persyaratan/spesifikasi owner dapat diverifikasi atau dipantau pada setiap tahapan proses. Manajemen sumberdaya merupakan faktor penentu dalam keberhasilan pelaksanan ISO pada kesepuluh perusahaan tersebut. Manajemen sumberdaya meliputi merencanakan, menetapkan dan menyediakan sumberdaya yang diperlukan untuk menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu untuk menjamin terpenuhinya persyaratan pelanggan dan pihak-pihak yang terkait lainnya. Sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor dari manajemen sumberdaya diatas, tercermin dari personil-personil yang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi mutu, serta memiliki kompetensi yang berdasarkan pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang memadai. Pelatihan selalu direncanakan, di identifikasi dan dilaksanakan atas pertimbangan relevansi serta kontribusinya terhadap pencapaian sasaran-saran mutu. Hasil-hasil pelatihan di evaluasi untuk memastikan efektifitas pelaksanaannya. Seluruh catatan yang berkaitan dengan kompetensi personil disimpan dan dipelihara dengan baik. Realisasi produk terdiri dari: perencanaan produk, proses yang berhubungan dengan pelanggan, pembelian, dan pengukuran analisis dan peningkatan merupakan tiga faktor yang menjadi bagian dari realisasi produk untuk memenuhi syarat dalam pelaksanaan ISO 9001.
Masing-masing faktor ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Perencanaan Produk Perencanaan produk adalah merencanakan dan mendokumentasikan sistem manajemen mutu yang merupakan kerangka untuk menjamin kesesuaian persyaratan pelanggan bahwa pengendalian bahan, proses dan kegiatan pemeriksaan produk telah dilakukan dengan baik. Manajemen melakukan tinjauan untuk memastikan bahwa realisasi produk telah konsisten dengan perencanaan. 2. Proses yang Berhubungan dengan Pelanggan Proses yang berhubungan dengan pelanggan disini adalah semua kontrak/order ditinjau untuk menilai apakah persyaratan pelanggan cukup jelas dan mudah dimengerti, serta menilai apakah perusahaan cukup memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan pelanggan, termasuk dilakukannya komunikasi yang efektif dengan pelanggan. 3. Pembelian Pembelian material dari pemasok yang dapat memenuhi persyaratan mutu, kesesuaian spesifikasi yang telah ditetapkan, waktu pemesanan sesuai kebutuhan, harga pembelian yang wajar. Informasi dan dokumen pembelian harus jelas dan lengkap yang menggambarkan material yang dipesan termasuk persyaratan mutunya, spesifikasi teknis, tanggal pengiriman dan harga pembelian. Hasil kerja pemasok selalu ditinjau dan dievaluasi. Pelaksanaan penerapan pelatihan ISO 9001 pada perusahaan tersebut menetapkan perencanaan dan menerapkan proses-proses pengukuran, pemantauan, analisa dan peningkatan yang diperlukan untuk menjamin kesesuaian produk serta kesesuaian sistem manajemen mutu yang bertujuan untuk meningkatkan terusmenerus efektivitas dari sistem manajemen mutu. Pemantauan, pengukuran dan analisa dilakukan melalui metode-metode yang dapat diterapkan, termasuk teknikteknik statistika dan lainnya. Pemantauan dan pengukuran produk dilakukan baik dari segi mutu, kesesuaian dengan persyaratan pelanggan, maupun dari segi keakuratan jumlah produk yang dipesan. Pemantauan dan pengukuran produk dilakukan mulai dari
pengadaan bahan material sampai produk siap dikirimkan ke pelanggan. Catatan hasil pengendalian dipelihara sebagai bukti atas pemenuhan persyaratan yang ditetapkan. Selain itu untuk pemantauan dilakukan pada setiap mata rantai proses penerapan sistem manajemen mutu. Kriteria keberhasilan proses serta parameter kinerja ditetapkan dalam dokumen proses. Parameter kinerja untuk setiap proses digunakan sebagai dasar dalam penetapan sasaran mutu pada setiap bagian penerapan sistem manajemen mutu ini. Pemantauan dan pengukuran kinerja keberhasilan proses menjadi tanggung jawab kepala bagian, termasuk didalamnya analisis data-data hasil pengukuran. Masing-masing perusahaan melakukan pemantauan atas kepuasan pelanggan, karena hal tersebut merupakan ukuran keberhasilan kinerja perusahaan yang secara langsung akan berdampak terhadap revenue perusahaan. Pada dasarnya pemantauan kepuasan pelanggan dilakukan secara langsung dengan cara mengkomunikasikan setiap terjadi ketidaksesuaian. Selain itu perusahaan-perusahaan tersebut juga melakukan pemantauan kepuasan pelanggan dengan teknik-teknik statistik yang pelaksanaannya
dikoordinasikan
oleh
Wakil
Manajemen
(Management
Representative). Wakil Manajemen (Management Representative) bertanggung jawab untuk menyusun perencanaan audit internal, yang meliputi kriteria, ruang lingkup, frekuensi dan pelaksana audit (auditor). Prosedur terdokumentasi telah ditetapkan untuk menjamin pelaksanaan audit internal. Pemantauan dan pengukuran Sistem manajemen mutu dilakukan melalui kegiatan audit internal. Sampai saat ini
kesepuluh perusahaan diatas telah menetapkan prosedur
terdokumentasi yang memuat tatacara dan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk mengambil keputusan apabila terjadi ketidaksesuaian agar proses pengendalian berjalan sesuai persyaratan yang ditetapkan. Manajemen telah menetapkan, mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan untuk memperagakan kesesuaian dan efektifitas serta evaluasi terhadap penyempurnaan sistem manajemen mutu secara berkesinambungan.
Tindakan perbaikan yang merupakan salah satu faktor pengukuran analisis dan peningkatan dalam pelaksanaan penerapan ISO 9001 di dalam perusahaan, ditetapkan melalui prosedur yang terdokumentasi. Dokumentasi ini memuat berbagai tindakan perbaikan yang telah dilakukan untuk mengurangi penyebab ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam melakukan tindakan perbaikan telah ditetapkan, yaitu: meninjau ketidaksesuaian (termasuk setiap adanya keluhan pelanggan), menetapkan penyebab ketidaksesuaian, mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan guna memastikan tidak terulangnya ketidaksesuaian, menetapkan dan menerapkan tindakan perbaikan yang dibutuhkan, melakukan perekaman atas hasil tindakan perbaikan yang telah dilakukan, meninjau efektifitas tindakan perbaikan yang telah diterapkan. Tindakan pencegahan juga dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam rangka menetapkan prosedur terdokumentasi tindakan pencegahan yang memuat tindakan untuk pencegahan apabila teridentifikasi atas potensi terjadinya ketidaksesuaian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam melakukan tindakan pencegahan telah ditetapkan, yaitu: menetapkan potensi ketidaksesuaian dan penyebab-penyebabnya, mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan guna memastikan agar ketidaksesuaian tersebut tidak terjadi, menetapkan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan, melakukan perekaman atas hasil tindakan yang telah dilakukan, meninjau efektifitas tindakan yang telah diterapkan. Perusahaan-perusahaan ini terus melakukan peningkatan berkelanjutan terhadap efektivitas sistem manajemen mutu melalui peninjauan dan perbaikan-perbaikan kebijakan mutu, sasaran-sasaran mutu, hasil audit internal, analisis data, tindakan perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen. Hal ini dilakukan untuk mencapai peningkatan yang berkesinambungan yang merupakan sasaran strategis dalam rangka mempertinggi kinerja perusahaan dan kepuasan pelanggan serta pihakpihak yang terkait lainnya.
5.2 Kontribusi Penerapan ISO 9001 Pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Perbedaan kontribusi PAD dan jumlah penyerapan tenaga kerja antara perusahaan yang telah dengan perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 di Kabupaten Kampar, dilakukan dengan membandingkan besaran pajak dan retribusi yang dibayar oleh kedua kelompok perusahaan ini. Sampel berjumlah 20 perusahaan yang terbagi atas dua perlakuan yaitu 10 perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 dan 10 perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001. Selanjutnya data yang didapat diambil rata-ratanya selama 5 tahun dan diperbandingkan. Guna mengetahu pengaruh penerapan ISO 9001 terhadap perusahaan jasa konstruksi melakukan Uji-t statistik yang dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel. 5 Pengujian Pengaruh Penerapan ISO 9001 Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Terhadap Pendapaatn Asli Daerah Kab. Kampar (Data Tahun 2002-2004) NO
RETRIBUSI/PAJAK
MEAN ISO
1
IZIN GANGGUAN
2
LAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
3
4
5
6
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
ANGKUTAN HASIL ALAM
PAJAK REKLAME
PAJAK PENERANGAN JALAN
7
PAJAK GALIAN GOLONGAN C
8
PAJAK PEMANFAATAN AIR TANAH
9
10
SUMBANGAN PIHAK KETIGA
JASA GIRO
2,362,784
1,730,000
2,860,163
22,916,667
319,935
555,000
17,866,667
1,716,667
2,693,333
9,704,482
STANDAR DEVIASI
NON ISO
398,979.3
280,000
1,058,490.0
6,500,000.0
117,333.3
330,000.0
7,500,000.0
1,016,667.0
716,666.7
7,050,795.0
ISO
1,305,621.5
2,546,417.4
3,788,255.9
13,965,526.1
180,238.3
131,536.0
11,958,933.6
339,455.3
1,641,894.1
624,088.1
t. hitung
NON ISO
666,161.3
573,194.3
3,231,632.9
6,495,356.4
187,077.0
82,629.2
7,537,263.7
382,445.2
429,179.9
2,234,154.7
t. Tabel
Hasil
TU.5%
7.388
3.043
1.982
5.838
4.272
7.934
4.017
7.498
6.380
6.266
1.6991
t Hit > t. Tabel
1.6991
t Hit > t. Tabel
1.6991
t Hit > t. Tabel
1.6991
t Hit > t. Tabel
1.6991
t Hit > t. Tabel
1.6991
t Hit > t. Tabel
1.6991
t Hit > t. Tabel
1.6991
t Hit > t. Tabel
1.6991
t Hit > t. Tabel
1.6991
t Hit > t. Tabel
Adapun yang menjadi parameter pada PAD adalah : A. Retribusi Izin Gangguan Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat dari masing-masing perusahaan, didapat besaran angka retribusi izin gangguan yang disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 3. Retribusi Izin Gangguan
3,000,000 2,500,000 Thn 2000
2,000,000
Thn 2001 Nilai Retribusi 1,500,000
Thn 2002 Thn 2003
1,000,000
Thn 2004
500,000 ISO 9001
NON ISO 9001
Gambar 3. Perbandingan Retribusi Izin Gangguan untuk Perusahaan ISO dan Non-ISO Nilai rata-rata retribusi izin gangguan untuk perusahaan yang telah melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 1.644.635 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi Rp. 2.646.222 atau meningkat sebesar 37,85 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 7,57 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata retribusi izin gangguan pada tahun 2000 sebesar Rp. 1.500.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi sebesar Rp. 1.650.000, atau meningkat sebesar 9,8 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 1,96 persen pertahun. Berdasarkan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai retribusi izin gangguan pada perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar dan cendrung mengalami peningkatan dibandingkan dengan nilai retribusi izin gangguan pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001. Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan retribusi izin gangguan sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang telah
menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.9.704.482,- dan standar deviasi sebesar 624.088,1124 sedangkan untuk perusahaan Non Iso didapat dilai mean sebesar Rp. 7.050.795 dan standar deviasi sebesar 2.235.154,68. Pengujian Uji t statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil uji t-hitung sebesar 7,338 sedangkan t-table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima H1, sehingga kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi di Kabupaten Kampar berpengaruh signifikan terhadap penerimaan retribuzi izin gangguan. B. Pelayanan Sampah dan Kebersihan Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat dari masing-masing perusahaan maka didapat besaran angka retribusi pelayanan sampah dan kebersihan yang disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 4. Retribusi Pelayanan Sampah Dan Kebersihan
3,000,000 2,500,000 Thn 2000
2,000,000 Nilai Pajak 1,500,000
Thn 2001 Thn 2002
1,000,000
Thn 2003
500,000
Thn 2004
ISO 9001
NON ISO 9001
Gambar 4. Perbandingan Retribusi Pelayanan Sampah dan Kebersihan untuk Perusahaan ISO dan Non-ISO Nilai rata-rata retribusi pelayanan sampah dan kebersihan untuk perusahaan yang telah melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 480.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi Rp. 1.500.000,- atau meningkat sebesar 212 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 42,4 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata retribusi pelayanan sampah dan kebersihan pada tahun 2000 sebesar Rp. 480.000,- dan pada tahun 2004 meningkat
menjadi sebesar Rp. 500.000, atau meningkat sebesar 4 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 0,8 persen per tahun. Berdasarkan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai retribusi pelayanan sampah dan kebersihan pada perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar dibandingkan dengan nilai retribusi izin gangguan pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001. Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan retribuzi pelayanan sampah dan kebersihan sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.1.730.000,- dan standar deviasi sebesar 2.546.417.36 sedangkan untuk perusahaan Non Iso didapat dilai mean sebesar Rp. 280.000,- dan standar deviasi sebesar 573.194,316. Pengujian Uji t statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar 3.043 sedangkan t-table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi berpengaruh terhadap penerimaan retribuzi pelayanan sampah dan kebersihan di Kabupaten Kampar C. Izin Mendirikan Bangunan Nilai rata-rata retribusi Izin Mendirikan Bangunan untuk perusahaan yang telah melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 1.612.365 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi Rp. 3.300.000 atau meningkat sebesar 100 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 20 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata retribusi IMB pada tahun 2000 sebesar Rp. 1.600.000 dengan angka yang hampir sama dengan perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi sebesar
Rp.
2.100.000, atau meningkat sebesar 23,81 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 4,76 persen pertahun. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 5
Izin Mendirikan Bangunan
Thn 2000
Nilai Re tribusi
3,500,000
Thn 2001
3,000,000 2,500,000
Thn 2002
2,000,000 1,500,000
Thn 2004
Thn 2003
1,000,000 500,000 -
ISO 9001
NON ISO 9001
Gambar 5. Perbandingan Izin Mendirikan Bangunan untuk Perusahaan ISO dan Non-ISO Dapat disimpulkan bahwa nilai retribusi IMB pada perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar dibandingkan dengan nilai retribusi IMB pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001. Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.2.860.163,- dan standar deviasi sebesar 3.788.255,9311 sedangkan untuk perusahaan Non Iso didapat dilai mean sebesar Rp.1.058.490,- dan standar deviasi sebesar 3.231.632,99. Pengujian Uji t statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar t-hitung sebesar 1,982 sedangkan t-table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi berpengaruh signifikan terhadap penerimaan retribuzi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kabupaten Kampar. D. Retribusi Angkutan Hasil Alam Nilai rata-rata retribusi angkutan hasil alam untuk perusahaan yang telah melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 3.500.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi Rp. 15.000.000 atau mengalami peningkatan sebesar 76,67 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 15,33 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata retribusi angkutan hasil alam pada tahun 2000 sebesar Rp. 3.500.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi sebesar
Rp. 9.000.000 atau meningkat sebesar 61,11 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 12,22 persen pertahun. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 6. Retribusi Angkutan Hasil Alam
Thn 2000
16,000,000 14,000,000 12,000,000 10,000,000 Nilai Retribusi 8,000,000 6,000,000 4,000,000 2,000,000 -
Thn 2001 Thn 2002 Thn 2003 ISO 9001
NON ISO 9001
Tahun 2004
Gambar 6. Perbandingan Retribusi Angkutan Hasil Alam untuk Perusahaan ISO dan Non-ISO Berdasarkan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai retribusi Angkutan hasil alam pada perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar dibandingkan dengan nilai retribusi angkutan hasil alam pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001. Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan retribusi angkutan hasil alam sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.22.916.666,7- dan standar deviasi sebesar 13.965.526,11 sedangkan untuk perusahaan Non Iso didapat dilai mean sebesar Rp.6.500.000,- dan standar deviasi sebesar 6.495.356,4315. Pengujian Uji t statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar 5,838 sedangkan t-table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi berpengaruh signifikan terhadap penerimaan retribuzi Angkutan Hasil Alam di Kabupaten Kampar. E. Pajak Reklame Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat dari masing-masing perusahaan maka didapat besaran angka pajak Reklame yang disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 7.
Pajak Reklame
350,000 Thn 2000
300,000
Nilai Pajak
250,000
Thn 2001
200,000
Thn 2002
150,000
Thn 2003
100,000
Thn 2004
50,000 ISO 9001
NON ISO 9001
Gambar 7. Perbandingan Pajak Reklame untuk Perusahaan ISO dan Non-ISO Nilai rata-rata Pajak Reklame untuk perusahaan yang telah melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 107.716 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi Rp. 315.000 atau mengalami peningkatan sebesar 65,80 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 13,16 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata pajak reklame pada tahun 2000 sebesar Rp. 107.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi sebesar Rp. 251.000, atau mengalami peningkatan sebesar 57,37 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 11,47 persen pertahun. Berdasarkan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai Pajak Reklame pada perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar dibandingkan dengan nilai Pajak reklame pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001. Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan Pajak Reklame sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.319.934,7- dan standar deviasi sebesar 180.238,25 sedangkan untuk perusahaan Non Iso didapat dilai mean sebesar Rp.177.333,- dan standar deviasi sebesar 187.077,0325. Pengujian Uji t statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar 4,272 sedangkan t-table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada
perusahaan jasa konstruksi berpengaruh signifikan terhadap penerimaan retribuzi Pajak Reklame di Kabupaten Kampar . F. Pajak Penerangan Jalan Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat dari masing-masing perusahaan maka didapat besaran angka pajak penerangan jalan yang disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 8. Nilai rata-rata Pajak Penerangan Jalan untuk perusahaan yang telah melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 460.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi Rp. 555.000 atau mengalami peningkatan sebesar 17,12 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 3,42 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata pajak penerangan jalan pada tahun 2000 sebesar Rp. 460.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi sebesar Rp. 555.000, atau mengalami peningkatan sebesar 17,12 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 3,42 persen per tahun. Berdasarkan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai nilai pajak penerangan pada perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 sama apabila dibandingkan dengan nilai pajak penerangan pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001. Pajak Penerangan Jalan
600,000 Thn 2000
500,000
Thn 2001
400,000
Thn 2002
Nilai Pajak 300,000
Thn 2003
200,000
Thn 2004
100,000 ISO 9001
NON ISO 9001
Gambar 8. Perbandingan Pajak Penerangan Jalan untuk Perusahaan ISO dan Non-ISO Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan Pajak Penerangan Jalan sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang
telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.555.000- dan standar deviasi sebesar 131.536 sedangkan untuk perusahaan Non ISO didapat nilai mean sebesar Rp.330.000,- dan standar deviasi sebesar 82.629,209. Pengujian Uji t statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar 7,934 sedangkan t-table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi berpengaruh signifikan terhadap penerimaan Pajak Penerangan di Kabupaten Kampar . G. Pajak Galian Golongan C Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat dari masing-masing perusahaan maka didapat besaran angka pajak galian golongan C yang disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 9. Pajak Galian Golongan C
Nilai Pajak
20,000,000 18,000,000 16,000,000 14,000,000 12,000,000 10,000,000 8,000,000 6,000,000 4,000,000 2,000,000 -
Thn 2000 Thn 2001 Thn 2002 Thn 2003 Thn 2004 ISO 9001
NON ISO 9001
Gambar 9. Perbandingan Pajak Galian Golongan C untuk Perusahaan ISO dan Non-ISO Nilai rata-rata Galian Golongan C untuk perusahaan yang telah melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 5.000.000 dan mengalami peningkatan pada tahun 2004 meningkat menjadi Rp. 20.000.000 atau mengalami peningkatan sebesar 300 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 60 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata pajak galian golongan C pada tahun 2000 sebesar Rp. 5.000.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi sebesar Rp. 14.500.000, atau mengalami peningkatan sebesar 190 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 38 persen per tahun. Berdasarkan angka tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai nilai pajak galian golongan C pada perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar dibandingkan dengan nilai
pajak galian golongan C pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001. Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan Pajak Galian Golongan C (PGGC) sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.17.866.666,67- dan standar deviasi sebesar 11.958.933 sedangkan untuk perusahaan Non ISO didapat dilai mean sebesar Rp.7.500.000,- dan standar deviasi sebesar 7.537.263,74. Pengujian Uji t statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar 4,017 sedangkan t-table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi berpengaruh signifikan terhadap penerimaan Pajak Galian Golongan C di Kabupaten Kampar . H. Pajak Pemanfaatan Air Tanah dan Permukaan Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat dari masing-masing perusahaan maka didapat besaran angka pajak pemanfaatan air tanah dan permukaan yang disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 10. Pajak Pemanfaatan Air Tanah Dan Permukaan
1,800,000 1,600,000 1,400,000 1,200,000 1,000,000 Nilai Pajak 800,000 600,000 400,000 200,000 -
Thn 2000 Thn 2001 Thn 2002 Thn 2003 Thn 2004
ISO 9001
NON ISO 9001
Gambar 10. Perbandingan Pajak Pemanfaatan Air Tanah dan Permukaan untuk Perusahaan ISO dan Non-ISO Nilai rata-rata pajak pemanfaatan air tanah dan permukaan untuk perusahaan yang telah melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 tidak ada karena peraturan pemerintah yang mengatur hal tersebut baru dimulai pada tahun 2001. Pajak pemanfaatan air tanah dan permukaan pada tahun 2001 sebesar Rp. 1.350.000, dan
pada tahun 2004 meningkat menjadi Rp1.800.000 atau mengalami peningkatan sebesar 33,3 persen selama 4 tahun dengan rata-rata 8,3 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata pajak pemanfaatan air tanah pada tahun 2001 sebesar Rp. 1.350.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi sebesar Rp. 1.400.000, atau mengalami peningkatan sebesar 3,7 persen selama 4 tahun dengan rata-rata 0,925 persen per tahun. Berdasarkan angka tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai pajak pemanfaatan air tanah dan permukaan pada perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar dibandingkan dengan nilai pajak pemanfaatan air tanah dan permukaan pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001. Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan Pajak Pemanfaatan Air Tanah dan Permukaan sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.1.716.667,- dan standar deviasi sebesar 339.455,27 sedangkan untuk perusahaan Non ISO didapat nilai mean sebesar Rp.1.016.667,- dan standar deviasi sebesar 382.445,24. Pengujian Uji t statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar 7,498 sedangkan ttable
sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga
kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi berpengaruh signifikan terhadap penerimaan Pajak Pemanfaatan Air Tanah dan Permukaan. I. Sumbangan Pihak Ketiga Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat dari masing-masing perusahaan maka didapat besaran angka sumbangan pihak ketiga yang disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 11. Nilai rata-rata sumbangan pihak ketiga
untuk perusahaan yang telah
melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 1.950.000, pada tahun 2004 meningkat menjadi Rp 2.900.000 atau mengalami peningkatan sebesar 32,76 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 6,55 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata sumbangan pihak ketiga pada tahun 2000 sebesar Rp. 1.650.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi sebesar Rp. 2.200.000, atau mengalami peningkatan sebesar 25 persen selama 5 tahun dengan
rata-rata 5 persen per tahun. Berdasarkan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai retribusi sumbangan pihak ketiga pada perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar dibandingkan dengan nilai retribusi sumbangan pihak ketiga pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001. Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan Retribusi Sumbangan Pihak ketiga sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.2.693.333,- dan standar deviasi sebesar 1.641.894,0563 sedangkan untuk perusahaan Non ISO didapat nilai mean sebesar Rp.716.666,7- dan standar deviasi sebesar 429.179,9183. Pengujian Uji t statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar 6,380 sedangkan t-table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi berpengaruh terhadap retribusi sumbangan pihak ketiga di Kabupaten Kampar . Sumbangan Pihak Ketiga
3,000,000 2,500,000 Thn 2000
2,000,000 Nilai Sumbangan
Thn 2001 1,500,000
Thn 2002 Thn 2003
1,000,000
Thn 2004
500,000 ISO 9001
NON ISO 9001
Gambar 11. Perbandingan Sumbangan Pihak Ketiga untuk Perusahaan ISO dan Non-ISO J. Jasa Giro Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat dari masing-masing perusahaan maka didapat besaran angka sumbangan pihak ketiga yang disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 12.
Jasa Giro 10,000,000 9,000,000 8,000,000 7,000,000 6,000,000 5,000,000 Nilai Jasa Giro 4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000 -
Thn 2000 Thn 2001 Thn 2002 Thn 2003 Thn 2004
ISO 9001
Gambar 12.
NON ISO 9001
Perbandingan Jasa Giro Untuk Perusahaan ISO dan Non-ISO
Nilai rata-rata jasa giro untuk perusahaan yang telah melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 9.389.692 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi Rp 9.679.822 atau mengalami peningkatan nilai sebesar 3 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 0,6 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata jasa giro pada tahun 2000 sebesar Rp. 7.168.276 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi sebesar Rp. 7.300.000, atau mengalami peningkatan sebesar 1,8 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 0,36 persen per tahun. Berdasarkan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai jasa giro pada perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar dibandingkan dengan nilai jasa giro pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001 ini disebabkan karena banyaknya transaksi bank yang dilakukan oleh perusahaan yang menerapkan ISO 9001 baik itu berupa pengiriman dan penarikan uang. Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan Jasa Giro sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.9.704.482 dan standar deviasi sebesar 624.088,1124 sedangkan untuk perusahaan Non ISO didapat nilai mean sebesar Rp.7.050.795 dan standar deviasi sebesar 2.234.154. Pengujian Uji t statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar 6,266 sedangkan t-table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka
tolak Ho atau terima H1, sehingga kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi berpengaruh signifikan terhadap penerimaan jasa giro di Kabupaten Kampar . Berdasarkan pengolahan data Retribusi Izin Gangguan, Layanan Persampahan dan Kebersihan, IMB, Angkutan Hasil Alam, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Galian Golongan C, Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah, Sumbangan Pihak Ketiga dan Jasa Giro pada tahun 2002-2004, maka didapat besaran angka secara keseluruhan bahwa perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 memberikan konstribusi yang sebesar Rp. 1.871.823.543,- dibandingkan dengan perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001 yang secara total hanya memberikan kontribusi sebesar Rp. 749.066.836,- Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi memberikan kontribusi positif terhadap PAD Kabupaten Kampar. Dengan dipenuhinya semua perizinan oleh perusahaan, dapat diperkirakan bahwa hal ini akan memberikan kontribusi positif penerimaan daerah dari sektor retribusi dan pajak. Kesimpulan ini sesuai dengan klausul-klausul yang diatur didalam ISO 9001 yang menyatakan bahwa setiap perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 harus mengurus semua izin-izin yang diberlakukan di daerah di mana perusahaan tersebut berlokasi. Ciri utama yang menunjukkan suatu daerah otonom yang mampu berotonomi yaitu terletak pada kemampuan keuangan daerah. Artinya, daerah otonom harus memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menggali sumber-sumber keuangan sendiri yang cukup memadai untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah, sehingga ketergantungan kepada bantuan pemerintah pusat harus seminimal mungkin sehingga PAD, khususnya pajak dan retribusi daerah harus menjadi bagian sumber keuangan yang besar. Optimalisasi sumber-sumber PAD perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah sehingga diperlukan intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap subjek dan objek pendapatan. Salah satu subjek dan objek pajak tersebut adalah dari perusahaan jasa konstruksi.
Perusahaan-perusahaan jasa konstruksi akan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap PAD apabila manajemen perusahaan-perusahaan tersebut dapat terkelola dengan baik. ISO 9001 memberikan aturan-aturan kerja yang jelas untuk perusahaan dalam hal peningkatan mutu perusahaan. PERBANDINGAN PENERIMAAN RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI YANG TELAH MENERAPKAN ISO 9001 DENGAN YANG BELUM MENERAPKAN ISO 9001
Rp180,000,000 Rp160,000,000 Rp140,000,000 Rp120,000,000 Rp100,000,000 NILAI PAJAK/RETRIBUSI Rp80,000,000 Rp60,000,000 Rp40,000,000 Rp20,000,000 RpAN HN RS GU KB / H PA IN IZ AM .S L PE NG GA
ISO 9001 NON ISO 9001
C G M E N H RO KT GG LA GI LA AM TN PP H LA KL AK SA . JA S E H W A N J H R B PI PE G. R K N K AI JA AN GA JA PA AN BN PA T SM AA NF PM K J P B IM
JENIS PAJAK/RETRIBUSI
Gambar 13. Perbandingan Penerimaan Retribusi dan Pajak Perusahaan Jasa Konstruksi yang Telah Menerapkan ISO 9001 dengan yang Belum Menerapkan ISO 9001 5.3 Kontribusi Penerapan ISO 9001 pada Penyerapan Tenaga Kerja Pengaruh Penerapan ISO 9001 oleh perusahaan konstruksi terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Kampar, telah dilakukan dengan membandingkan perekrutan tenaga kerja dari tahun 2000-2004 pada perusahaan yang telah menerapkan dan perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001. 1. Perusahaan yang telah Melaksanakan ISO 9001 Penyerapan tenaga kerja pada perusahaan jasa konstruksi/bangunan secara umum mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah penduduk usia produktif di Kabupaten Kampar yang bekerja dalam bidang usaha jasa konstruksi dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6.
Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Kabupaten Kampar dan Lapangan Usaha Utama Kontruksi Tahun 1999-2004
Lapangan Usaha Utama Pertanian
1999
2000
2001
2002
2003
2004
217.10
44.874
124.598
102.690
125.448
112.943
0
810
1.080
625
197
446
Industri
1.240
2.592
3.650
4.522
4.730
5.570
Kontruksi
3.720
3.888
3.084
7.712
7.568
9.820
Pertambangan &Galian
Perdagangan
4.878
11.826
19.316
18.663
30.155
13.762
Komunikasi & Angutan
29.933
1.782
6.838
7.564
8.652
3.959
Keuangan & Jasa Pershn
8.435
324
1.408
22.528
19.985
24.817
331
10.044
15.824
132
335
69
76.140
175.798
164.436
197.070
171.386
Listrik, Gas, Air & Jasa serta Lainnya
18.773 Total
284.41
Sumber :BPS Tahun 1999-2004 Kabupaten Kampar
Perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001, mampu merekrut karyawan lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001. Jumlah perekrutan karyawan pertahun semenjak tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 dapat dilihat pada Tabel. 7. Tabel 7. Jumlah Karyawan pada perusahaan jasa konstruksi yang telah Menerapkan ISO 9001 NO
NAMA PERUSAHAAN 2000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PT. HTJ PT.JAK PT. BRJ PT. UKL PT.DAP PT.DAG PT.SHJ PT. BPS PT. RK PT. IS
66 62 60 57 48 60 54 52 50
2001 67 67 69 62 48 71 54 52 50
50 50 Rata-rata/Tahun 56 59 Sumber : Bagian Personalia Masing-masing Perusahaan
TAHUN ( orang) 2002 2003
68 69 70 68 70 77 81 73 79 80 74
162 138 125 119 108 107 160 108 114 117 126
2004
168 157 146 139 126 140 163 154 131 131 146
Penerapan ISO di perusahaan jasa konstruksi tersebut dimulai sejak tahun 2002. Sejak diterapkannya ISO 9001 tersebut, terjadi peningkatan penerimaan tenaga kerja pada masing-masing perusahaan. Hal ini disebabkan adanya penambahan jumlah proyek yang dikerjakan sehingga mengharuskan diadakannya penambahan
karyawan pelaksana. Pada tahun 2001 jumlah karyawan yang bekerja pada PT. Hasrat Tata Jaya sebesar 67 orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dratis pada tahun 2003 yaitu 162 orang atau terjadi peningkatan sebesar 141 persen. Hal serupa terjadi pula pada PT. Johanes Aneka Kontraktor. Pada tahun 2001 jumlah karyawan pada perusahaan ini hanya sebesar 67 orang. Namun jumlah tersebut terus meningkat pada tahun 2003 yaitu 138 orang. Demikian pula halnya dengan delapan buah perusahaan lainnya. Peningkatan jumlah karyawan pada masing-masing perusahaan berkisar antara 64 persen sampai 147 persen. Gambar 14 memberikan ilustrasi visual dari kenaikan penerimaan tenaga kerja pada berbagai perusahaan tersebut. Pe ne rim aan Karyaw an Pada Pe rus ahaan Jas a Kons truk s i Yang Te lah M e ne rapk an ISO 9001
180 160 140
2000
120 Jum lah Karyaw an
2001
100
2002
80
2003
60
2004
40
PT . IS
PT .R K
PT .B PS
PT .SH J
PT .D AG
PT .D AP
PT .JA K
PT .H TJ
0
PT .B RJ PT .U KL
20
Nam a Pe rus ahaan
Gambar 14. Penerimaan Karyawan pada Perusahaan Jasa Konstruksi yang Telah Menerapkan ISO 9001 2. Perusahaan yang Belum Melaksanakan ISO 9001 Pada perusahaan yang belum melaksanakan ISO 9001 juga terjadi peningkatan perekrutan karyawan. Namun angka tersebut tidak terlalu nyata apabila dibandingkan dengan perusahaan yang telah melaksanakn ISO 9001. PT. Perbuatan Jaya mempunyai jumlah karyawan pada tahun 2002 sebesar 58 orang dan jumlah tersebut mengalami peningkatan pada tahun 2004 yaitu 76 orang atau terjadi penambahan sebesar 31 persen. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 8 dan Gambar 15.
Pe ne rim aan Karyaw an Pada Pe rus ahaan Jas a Kons truk s i Yang Be lum M e ne rapk an ISO 9001
100 90 80 2000
70
2001
60
2002
50
Jum lah Karyaw an
2003
40
2004
30 20 10 0 A J S P R J SM JP KP KD AJ .P m SA KB DP M BS .H M PR Ls PT T. T. T. T. T. T. PT . . P P P P P P PT PT Nam a Pe rus ahaan
Gambar 15. Penerimaan Karyawan pada Perusahaan Non ISO
Tabel 8. Jumlah Karyawan Pada Perusahaan Jasa Konstruksi yang belum Menerapkan ISO 9001
NO
NAMA PERUSAHAAN
TAHUN ( orang) 2000
2001
2002
2003
2004
1
PT. PJ
60
60
58
73
76
2
PT. PRAJA
60
61
59
76
79
3
PT.HJP
60
61
60
77
82
4
PT. KBS
60
61
61
77
83
5
PT. LsmSM
60
61
61
78
84
6
PT. SAJ
60
61
63
85
88
7
PT. BSP
60
61
63
87
90
8
PT. DPR
60
61
64
88
96
9
PT. MKD
50
51
61
78
92
10
PT. MKP
50
51
63
85
96
Rata-rata/Tahun
58
59
61
80
87
Sumber : Bagian Personalia Masing-masing Perusahaan
Peningkatan jumlah karyawan juga terjadi pada perusahaan-perusahaan non ISO lainnya namun dengan persentase dibawah perusahaan yang sudah ISO yaitu antara 31 persen sampai 52 persen.
Sebagai perbandingan Gambar 16 menggambarkan perbandingan penerimaan karyawan antara perusahaan yang menerapkan ISO dan yang tidak menerapkan ISO. Perbedaan Jum lah Karyaw an Perusahaan Yang Telah Menerapkan ISO 9001 dan Perusahaan Yang Belum Menerapkan ISO 9001 160 140 120 100 Jum lah Karyaw an 80 60 40 20 0
2000 2001 2002 2003 2004
ISO 9001
Non ISO 9001 Klasifikasi
Gambar 16. Perbedaan Jumlah Karyawan untuk Perusahaan yang ISO dan Non ISO Dari Gambar 16 diatas terlihat jelas bahwa masing-masing perusahaan mengalami peningkatan dalam perekrutan karyawan. Namun perusahaan yang telah ISO 9001 mampu menyerap karyawan yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001. Berdasarkan pengamatan serta hasil wawancara dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 memperoleh peluang yang lebih besar untuk mendapatkan tambahan orderan proyek dari owner sehingga berpengaruh terhadap jumlah penerimaan pekerja. Secara lebih spesifik dapat dijelaskan bahwa perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 tersebut memerlukan tenaga kerja yang lebih banyak untuk kegiatan seperti pekerjaan aspal, pekerjaaan base, pekerjaan struktur serta pekerjaan tanah dan drainase. Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data jumlah tenaga keja sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 sebesar 114,9 orang dan standar deviasi sebesar 35,7327 sedangkan untuk perusahaan Non ISO didapat nilai mean sebesar 76 orang dan standar deviasi sebesar 12,0268. Pengujian Uji t statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar 5,635 sedangkan t-table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi berpengaruh terhadap penerimaan tenaga kerja di Kabupaten Kampar .
BAB VI RANCANGAN PROGRAM 6.1 Visi dan Misi Kabupaten Kampar a. Visi Visi dari Kabupaten Kampar adalah “Kabupaten Kampar Negeri Berbudaya, Berdaya Dalam Lingkungan Masyarakat Agamis Tahun 2020.” b. Misi •
Mewujudkan pembangunan nilai budaya masyarakat Kampar yang menjamin sistim bermasyarakat dan bernegara dalam menghadapi tantangan global.
•
Meningkatkan manajemen dan kemampuan aparatur dalam mengelola asset daerah dan pelayanan masyarakat.
•
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang sehat, menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Berwawasan kedepan.
•
Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berbasis sumber daya lokal dengan orientasi pada agrobisnis, agroindustri dan pariwisata serta mendorong pertumbuhan investasi secara terpadu dan terkait antara swasta masyarakat dan pemerintah baik berskala lokal, regional, nasional maupun internasional.
•
Mewujudkan pembangunan kawasan seimbang yang dapat menjamin kualitas hidup secara berkesinambungan.
•
Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa, serta taat terhadap aturan yang berlaku, menuju masyarakat agamis yang tercermin dalam kerukunan hidup beragama.
Untuk mewujudkan Kabupaten Kampar dalam meningkatkan manajemen dan kemampuan aparatur mengelola asset daerah dan pelayanan masyarakat, maka perlu dibenahi berbagai sistim manajemen. Hal tersebut bertujuan mendukung Kabupaten
Kampar sebagai kawasan seimbang yang dapat menjamin kualitas hidup secara berkesinambungan. Oleh karena itu, untuk dapat melaksanakan pengembangan kabupaten diperlukan manajemen mutu yang baik sehingga didapat hasil PAD yang optimal.
6.2 Rancangan Program Pelaksanaan ISO 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi Hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor jasa konstruksi dan serapan tenaga kerja oleh perusahaan jasa konstruksi telah membuktikan pengaruh dari penerapan ISO 9001 di perusahaan jasa konstruksi terhadap pembangunan Kabupaten Kampar. Meningkatnya jumlah pendapatan daerah akan berbanding lurus dengan pertumbuhan dan perkembangna daerah tersebut, begitu pula sebaliknya apabila pemungutan
pajak
daerah
kurang
optimal
akan
menyebabkan
lambatnya
pembangunan dan perkembagan di daerah tersebut. Hal ini disebabkan karena masih banyaknya kelalaian wajib pajak (perusahaan) dalam melaksanakan semua perizinan yang ada dan pembayaran retribusi serta pajak yang diberlakukan. ISO 9001 memberikan arahan agar perusahaan dapat melaksanakan dan mematuhi semua bentuk perizinan yang diberlakukan oleh pemerintah. Arahan ini tentu saja memberikan konstribusi positif terhadap PAD yang akan berpengaruh terhadap perkembangan daerah di Kabupaten Kampar. Penerapan ISO 9001 juga memberikan manfaat yang besar dalam pengolahan sumber daya alam (Intangible benefit) secara tepat dan berkesinambungan. Oleh karena itu diperlukan program-program kedepan antara lain: 1. Mengadakan pelatihan, seminar atau workshop tentang penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi yang berada di Kabupaten Kampar yang dilaksanakan oleh organsiasi-organisasi yang menaungi perusahaan jasa konstruksi. 2. Mencoba melakukan uji coba penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 di dinas-dinas pemerintah Kabupaten Kampar sehingga kinerja dinas dapat diketahui, diperbaiki, dan ditingkatkan. Dengan meningkatnya kinerja dinas maka pelayanan terhadap masyarakat juga akan meningkat.
Agar dapat mewujudkan pelaksanaan program-program tersebut diatas sangat diperlukan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu perlu adanya strategi guna menunjang pelaksanaannya antara lain: 1. Memberikan arahan kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Kampar baik yang berskala besar maupun kecil mengenai keuntungan penerapan ISO 9001 terhadap daerah dan juga terhadap perusahaan itu sendiri. 2. Sehubungan dengan besarnya biaya dalam pengurusan sertifikat ISO 9001, maka diharapkan bantuan pemerintah bagi perusahaan kecil dan menengah dalam hal pendanaan guna mendapatkan sertifikat tersebut. 3. Adanya peran aktif dari pemerintah supaya perusahaan-perusahaan dapat menerapkan ISO 9001 yaitu dengan melampirkan sertifikat ISO 9001 atas nama perusahaan tersebut sebagai salah satu syarat administrasi untuk prakualifikasi proyek. Agar berhasilnya program-program tersebut, maka pelaksanaannya harus mendapat dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan proses kebijakan maupun pelaksanaan program-program, kemudian perlu diadakan monitoring dan pengawasan program-program agar bisa tepat guna dan berhasil guna.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan jumlah Retribusi Izin Gangguan, Layanan Persampahan dan Kebersihan, IMB, Angkutan Hasil Alam, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Galian Golongan C, Pajak Pemanfaatan Air Tanah, Sumbangan Pihak Ketiga dan Jasa Giro pada tahun 2002-2004, maka didapat hasil bahwa perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 secara keseluruhan memberikan konstribusi pajak dan retribusi sebesar Rp. 1.871.823.543,- Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan
ISO
9001
yang
hanya
memberikan
kontribusi
sebesar
Rp. 749.066.836,-, atau hanya 40 persen dari perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001. Setelah dilakukan uji t- statistik didapat hasil sebagai berikut: Pengujian statistik untuk Retribusi Gangguan didapat hasil t-hitung sebesar 7.388 dan
t-tabel
pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh signifikan terhadap Retribusi Gangguan. Pengujian statistik untuk Retribusi Layanan Persampahan/Kebersihan, didapat hasil t-hitung sebesar 3.043 dan
t-tabel
pada taraf uji nyata 5% sebesar 1.6991.
Dari angka tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh signifikan terhadap Retribusi Layanan Persampahan/Kebersihan. Pengujian statistik untuk Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, didapat hasil thitung
sebesar 1.982 dan
t-tabel
pada taraf uji nyata 5% sebesar 1.6991. Dari
angka tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh signifikan terhadap Retribusi Izin Mendirikan Bangunan. Pengujian statistik untuk Retribusi Angkutan Hasil Alam, didapat hasil t-hitung sebesar 5,838 dan
t-tabel
pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh signifikan terhadap Retribusi Angkutan Hasil Alam.
Pengujian statistik untuk Pajak Reklame, didapat hasil t-hitung sebesar 4,272 dan
t-tabel
pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka tersebut dapat
ditarik kesimpulan bahwa
penerapan ISO 9001 berpengaruh signifikan
terhadap Pajak Reklame. Pengujian statistik untuk Pajak Penerangan Jalan, didapat hasil t-hitung sebesar 4,272 dan
t-tabel
pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh signifikan terhadap Pajak Penerangan Jalan. Pengujian statistik untuk Pajak Galian Golongan C, didapat hasil sebesar 4,017 dan
t-tabel
t-hitung
pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh signifikan terhadap Pajak Galian Golongan C. Pengujian statistik untuk Pajak Pemanfaatan Air Tanah, didapat hasil t-hitung sebesar 7,498 dan
t-tabel
pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh signifikan terhadap Pajak Pemanfaatan Air Tanah. Pengujian statistik untuk Sumbangan Pihak Ketiga, didapat hasil sebesar 6,380 dan
t-tabel
t-hitung
pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh signifikan terhadap Sumbangan Pihak Ketiga. Pengujian statistik untuk Jasa Giro, didapat hasil t-hitung sebesar 6,266 dan t-tabel
pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh signifikan terhadap Jasa Giro. 2. Perusahaan Jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 megalami peningkatan yang cukup nyata dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu berkisar antara 64 persen – 147 persen selama periode tahun 2000 sampai tahun 2004 Angka ini lebih besar dibandingkan perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001 yang tingkat penyerapan karyawannya hanya mencapai kisaran antara 31 persen – 52 persen.
7.2 Saran 1. Perlu diupayakan agar seluruh perusahaan jasa konstruksi maupun perusahaan jasa lainnya dapat menerapkan ISO 9001 karena dapat memberikan manfaat yang cukup besar baik bagi perusahaan itu sendiri maupun untuk daerah. 2. Mengingat manfaat ISO dapat mencakup tidak hanya pada perusahaan swasta, maka perlu dikaji manfaat penerapan ISO bagi: 2.1.
Dinas-dinas pemerintah Kabupaten Kampar.
2.2.
Berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan terhadap kegiatan pengolahan sumber daya alam di Kabuapten Kampar.
DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik, 1999-2004. Kampar Dalam Angka, Kabupaten Kampar Devas, Nick, Brian Binder, Anne Booth, Kenneth Davey dan Roy Kelly, 1989. Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia, (terjemahan oleh Masri Maris), UI-Press, Jakarta. Gaspersz, Vincent, 2003. ISO 9001:2000 dan Continual Improvement. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Habibudin, 2004. Memahami ISO 9001:2000. http://a.domaindlx.com/batamjobs/memahamiISO/IS)-1.htm Hadad, Ismid, 1980. ”Persoalan dan Perkembangan Pemikiran dalam Teori Pembangunan” dalam Prisma. Jakarta. LP3ES Kaho, Josef Riwu, 1988. Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia. Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kampar Government, 2004, Profil Kampar, http://www.kampar.go.id Kantor Pelayanan Terpadu Kota Semarang, 2004, Ijin Mendirikan Bangunan / Pemutihan, http://www.semarang.go.id Mangkoesoebroto, Guritno, 1999. Ekonomi Publik, BPFE. Yogyakarta. Mason, SR, 2003. Profile and Directory of Indonesian Companies ISO Certificate. Penerbit LIPBI, Jakarta. Mulyo, MT.PM, S. Sulistijo, 2005. Panduan Penerapan Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Bagi Jasa Pelaksana Konstruksi dan Jasa Konsultansi Konstruksi. Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Payne, Malcolm 1979. Modern Social Work Theory. London : MacMillan Press Ltd. Republik Indonesia, 1967, Undang-Undang Nomor 39 Tentang Ketentuan Pokok Pertambangan. Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang Nomor 32 Perubahan Atas UndangUndang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah. Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang Nomor 33 Perubahan Atas UndangUndang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Republik Indonesia, 2000, Undang-Undang Nomor 34 Perubahan Atas UndangUndang Nomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Republik Indonesia, 1999. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi. Suardi, Rudi, 2003. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Penerapannya Untuk Mencapai TQM. Penerbit PPM, Jakarta. Swastha, B. dan Sukotjo, WI. 1982. Pengantar Bisnis Modern. Penerbit Lyberti, Yogyakarta. Todaro, M.P, 1998. Pembangunan Ekonomi di Dunia ke Tiga. (Terjemahan Haris Munandar), Penerbit Erlangga, Jakarta. Tonny, Fredian, 2003. Pengembangan Masyarakat Dan Kelembagaan Pembangunan, IPB, Bogor. Zulfadli, 2004. Memahami Manfaat ISO 9001:2000. http://a.domaindlx.com/batamjobs/manfaatISO/IS)-1.htm
Lampiran 1.
NO
1 2 3 4
5
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. HASRAT TATA JAYA JABATAN
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Personalia c. Keuangan d. Pajak e. Kasir Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 11. BBM dan Spare parts B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik Anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase Anggota
TOTAL
2000 Org 1 1 1 1 2 1 3 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 10 1 3 1 2 1 2 1 2
2001 Org 1 1 1 1 2 1 3 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 9 2 3 2 2 1 2 1 2
66
67
TAHUN 2002 2003 Org Org 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 3 2 2 1 1 1 1 2 3 1 2 2 4 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 4 10 30 2 4 3 40 2 4 2 8 1 4 2 8 1 4 2 8
68
162
2004 Org 1 1 1 1 2 1 3 2 1 1 3 2 4 1 2 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 2 1 2 5 35 5 35 5 10 5 5 5 10
168
Lampiran 2.
NO
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. JOHANES ANEKA KOTRAKTOR JABATAN
1 2 3 4
5 6
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Keuangan c. Pajak d. Kasir Kepala Personalia Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 11. BBM dan Spare parts B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik Anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase Anggota
2000 Org 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 2 1 2
TAHUN 2001 2002 2003 Org Org Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 1 1 2 2 2 4 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 4 8 8 35 1 1 4 3 3 12 2 2 4 2 4 7 2 2 4 2 2 9 2 2 4 3 3 7
2004 Org 1 1 1 1 2 3 2 1 1 1 3 2 4 1 2 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 2 1 2 5 40 5 15 5 9 5 10 5 10
TOTAL Lampiran 3.
NO
1 2 3 4
5 6
62
67
2000 Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 2 1 2
2001 Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 2 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 8 2 4 2 3 2 3 1 3
69
138
157
TAHUN 2002 2003 Org Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 2 3 1 2 3 4 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 4 9 25 2 4 4 10 2 4 3 6 2 4 3 9 1 4 3 7
2004 Org 1 1 1 1 2 3 2 1 1 1 3 2 4 1 2 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 2 1 2 5 30 5 15 5 9 5 9 5 10
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. BINA RIAU JAYA JABATAN
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Keuangan c. Pajak d. Kasir Kepala Personalia Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 11. BBM dan Spare parts B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik Anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase Anggota
TOTAL Lampiran 4.
NO
1 2 3 4
5
60
70
125
146
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. USAHA KITA LESTARI JABATAN
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Personalia c. Keuangan d. Pajak e. Kasir Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik Anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase Anggota
TOTAL
69
2000 Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 1 1 2 1 7 1 3 1 2 1 2 1 2
57
TAHUN 2001 2002 2003 Org Org Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 1 1 2 2 2 4 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 4 7 8 23 2 2 4 3 3 8 2 2 4 2 2 6 2 3 4 2 2 9 2 2 4 2 5 7
62
68
119
2004 Org 1 1 1 1 2 3 2 1 1 1 3 2 4 1 2 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 2 5 27 5 13 5 9 5 9 5 10
139
Lampiran 5.
NO
1 2 3 4
5
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. DHARMA ABDI PRIMAJU JABATAN
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Personalia c. Keuangan d. Pajak e. Kasir Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik Anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase Anggota
TOTAL
2000 Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 7 2 6 1 2 1 2 1 2
48
TAHUN 2001 2002 2003 Org Org Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 1 1 2 2 3 4 1 1 1 1 2 3 1 2 3 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 4 7 15 22 2 2 4 6 5 8 1 2 4 2 4 6 1 2 4 2 4 9 1 2 4 2 4 7
48
70
108
2004 Org 1 1 1 1 2 3 2 1 1 1 3 2 4 1 3 3 1 2 1 2 5 24 5 13 5 9 5 9 5 10
126
Lampiran 6.
NO
1 2 3 4
5
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. DHARMA ABDI GROUP JABATAN
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Personalia c. Keuangan d. Pajak e. Kasir Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 11. BBM dan Spare parts B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase Anggota
2000 Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 4 7 3 10 1 2 1 2 2 4
TAHUN 2001 2002 2003 Org Org Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 1 1 2 3 3 4 1 1 1 2 2 3 2 2 3 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 4 3 3 2 11 12 16 3 3 5 6 6 10 2 2 4 4 4 6 2 2 4 4 4 9 2 3 3 4 8 8
2004 Org 1 1 1 1 2 3 2 1 1 1 3 2 4 1 3 3 1 2 1 2 5 5 30 5 18 5 9 5 9 4 9
TOTAL Lampiran 7.
NO
1 2 3 4
5
60
71
77
107
140
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. SEMANGAT HASRAT JAYA JABATAN
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Personalia c. Keuangan d. Pajak e. Kasir Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 11. BBM dan Spare parts B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase Anggota
2000 Org 1 1 1 1 2 1 3 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 10 1 3 1 2 1 2 1 2
2001 Org 1 1 1 1 2 1 3 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 10 1 3 1 2 1 2 1 2
TAHUN 2002 2003 Org Org 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 3 2 2 1 1 1 1 2 3 1 2 3 4 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 4 20 40 2 4 6 40 2 4 4 8 2 4 4 8 2 4 4 8
2004 Org 1 1 1 1 2 1 3 2 1 1 3 2 4 1 2 2 1 2 2 1 2 5 40 5 40 5 8 4 8 4 8
TOTAL Lampiran 8.
NO
54
5
81
160
163
TAHUN 2001 2002 2003 Org Org Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 2 2 4 1 1 1 1 2 3 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 4 4 3 3 6 13 16 3 3 5 4 7 10 1 3 4 2 2 6 1 2 4 2 5 9 2 3 3
2004 Org 1 1 1 1 2 3 2 1 1 1 3 2 4 1 3 3 1 2 1 2 5 6 32 5 23 5 12 5 12 4
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. BANGUN PURBA SATAHI JABATAN
1 2 3 4
54
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Personalia c. Keuangan d. Pajak e. Kasir Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 11. BBM dan Spare parts B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase
2000 Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 4 6 3 4 1 2 1 2 2
Anggota
TOTAL Lampiran 9.
NO
1 2 3 4
5
4
4
8
52
52
73
8
9
108
154
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. RANAH KATIALO JABATAN
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Personalia c. Keuangan d. Pajak e. Kasir Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 11. BBM dan Spare parts B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase
2000 Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 7 1 3 1 2 1 2 2
TAHUN 2001 2002 2003 Org Org Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 1 1 2 2 3 4 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 4 1 2 4 7 15 23 1 2 4 3 5 8 1 2 4 2 4 6 1 2 4 2 4 9 2 4 4
2004 Org 1 1 1 1 2 3 2 1 1 1 3 2 4 1 2 2 1 1 2 1 2 5 5 27 5 13 5 9 5 9 4
Anggota
TOTAL Lampiran 10.
NO
1 2 3 4
5
4
4
8
50
50
79
9
9
114
131
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. INDRA SEJATI JABATAN
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Personalia c. Keuangan d. Pajak e. Kasir Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 11. BBM dan Spare parts B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase
2000 Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 7 1 3 1 2 1 2 2
TAHUN 2001 2002 2003 Org Org Org 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 1 1 2 2 3 4 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 4 1 2 4 7 15 23 1 2 4 3 6 9 1 2 4 2 4 8 1 2 4 2 4 9 2 4 4
2004 Org 1 1 1 1 2 3 2 1 1 1 3 2 4 1 2 2 1 1 2 1 2 5 5 27 5 13 5 9 5 9 4
Anggota
TOTAL Lampiran 11.
NO
1 2 3 4
5
4
4
8
50
50
80
9
9
117
131
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. PERBUATAN JAYA
JABATAN
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Personalia c. Keuangan d. Pajak e. Kasir Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 11. BBM dan Spare parts B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase
2000 Org 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 2 1
2001 Org 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 2 1
TAHUN 2002 2003 Org Org 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 8 12 1 2 3 5 1 2 2 3 1 2 2 3 1 2
2004 Org 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 2 12 2 5 2 3 2 3 2
Anggota
TOTAL Lampiran 12.
NO
1 2 3 4
5
2
2
2
3
60
60
58
73
3
76
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. PRATAMA JAYA JABATAN
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Personalia c. Keuangan d. Pajak e. Kasir Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 11. BBM dan Spare parts B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase
2000 Org 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 2 1
2001 Org 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 3 1
TAHUN 2002 2003 Org Org 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 8 12 1 2 3 5 1 2 2 3 1 2 3 6 1 2
2004 Org 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 2 12 2 5 2 3 2 6 2
Anggota
TOTAL
2
2
2
3
60
61
59
76
79
Lampiran 13. NO
1 2 3 4
5
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. HIDAYAH JASA PERKASA JABATAN 2000 Org 1 Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol 1 Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian 2 b. Personalia 2 c. Keuangan 2 d. Pajak 1 e. Kasir 1 1 Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik 1 b. Quantity 1 c. General Superitendent 2 1 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 1 2. Produksi 1 3. Logistik 2 4. Laboratorium 1 5. Transportasi 2 6. BBM dan Spare parts 2 7. Mekanik 3 8. Keamanan 2 9. Ka. AMP 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 11. BBM dan Spare parts 2 1 B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 1 2. Surveyor 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 Anggota 8 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 Anggota 3 5. Base Camp & Logistik 1 anggota 2 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 Anggota 2 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 Anggota 2
3
2001 Org 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 3 1 2
TAHUN 2002 2003 Org Org 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 8 12 2 3 3 5 1 2 2 3 1 2 3 6 1 2 2 3
2004 Org 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 2 12 3 6 2 3 3 6 2 3
TOTAL
Lampiran 14.
NO
1 2 3 4
5
60
61
60
77
82
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. KUARAT BUMI SEJAHTERA JABATAN
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Personalia c. Keuangan d. Pajak e. Kasir Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 11. BBM dan Spare parts B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase
2000 Org 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 2 1
2001 Org 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 3 1
TAHUN 2002 2003 Org Org 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 8 12 2 3 3 5 2 2 2 3 1 2 3 6 1 2
2004 Org 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 2 12 3 6 2 3 3 6 2
Anggota
TOTAL
NO
1 2 3 4
5
2
2
2
3
60
61
61
77
Lampiran 15 DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. LANGGADAI SUKSES MAKMUR JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 Org Org Org Org 1 1 1 1 Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol 1 1 1 1 Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian 2 2 2 2 b. Personalia 2 2 2 2 c. Keuangan 2 2 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1 1 1 1 Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik 1 1 1 1 b. Quantity 1 1 1 1 c. General Superitendent 2 2 2 2 1 1 1 1 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 1 1 1 1 2. Produksi 1 1 1 1 3. Logistik 2 2 2 2 4. Laboratorium 1 1 1 1 5. Transportasi 2 2 2 2 6. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 7. Mekanik 3 3 3 3 8. Keamanan 2 2 1 2 9. Ka. AMP 1 1 1 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 11. BBM dan Spare parts 2 2 1 1 1 1 1 1 B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 1 1 1 1 2. Surveyor 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 1 2 Anggota 8 8 8 12 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 1 2 3 Anggota 3 3 3 5 5. Base Camp & Logistik 1 1 2 2 anggota 2 2 2 4 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 1 2 Anggota 2 3 3 6 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 1 1 2 Anggota 2 2 2 3
4
2004 Org 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 2 12 3 6 2 4 3 6 2 4
83
TOTAL
60
Lampiran 16.
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. SANTOSA ASIH JAYA
NO
1 2 3 4
5
61
JABATAN
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Personalia c. Keuangan d. Pajak e. Kasir Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 11. BBM dan Spare parts B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase
2000 Org 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 2 1
2001 Org 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 3 1
61
78
TAHUN 2002 Org 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 1 1 1 1 1 1 2 2 8 2 3 2 2 1 3 1
84
2003 Org 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 1 1 1 2 2 12 3 5 2 4 4 8 2
2004 Org 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 2 12 3 6 2 4 4 8 2
Anggota
TOTAL
2
2
60
61
63
5
2001 Org 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 3 1
TAHUN 2002 Org 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 1 1 1 1 1 1 2 2 8 2 3 2 2 1 3 1
4
85
88
Lampiran 17. NO
1 2 3 4
5
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. SWADARMA PERKASA JABATAN 2000 Org 1 Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol 1 Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian 2 b. Personalia 2 c. Keuangan 2 d. Pajak 1 e. Kasir 1 1 Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik 1 b. Quantity 1 c. General Superitendent 2 1 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 1 2. Produksi 1 3. Logistik 2 4. Laboratorium 1 5. Transportasi 2 6. BBM dan Spare parts 2 7. Mekanik 3 8. Keamanan 2 9. Ka. AMP 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 11. BBM dan Spare parts 2 1 B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 1 2. Surveyor 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 Anggota 8 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 Anggota 3 5. Base Camp & Logistik 1 anggota 2 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 Anggota 2 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1
2
2003 Org 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 1 1 1 2 3 12 3 5 2 5 4 8 2
2004 Org 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 2 2 2 12 3 6 2 4 5 8 2
Anggota
2
2
TOTAL
60
61
Lampiran 18.
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. DANMAS PRIMA RAYA
NO
1 2 3 4
5
JABATAN
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Personalia c. Keuangan d. Pajak e. Kasir Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 11. BBM dan Spare parts B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase
2000 Org 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 2 1
2001 Org 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 3 1
2
5
63
TAHUN 2002 Org 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 1 1 1 1 1 1 2 2 8 2 3 2 2 1 3 1
4
87
2003 Org 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 1 1 1 2 3 12 3 5 2 5 4 8 3
90
2004 Org 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 2 2 2 12 3 6 2 4 5 8 3
Anggota
TOTAL
2
2
60
61
64
2001 Org 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 3 1
TAHUN 2002 Org 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 2 2 8 2 3 2 2 2 6 2
Lampiran 19.DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. MULTI KAYA DEVELINDO NO JABATAN 2000 Org 1 Direktur Utama 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen 3 Sekretaris/Dokumen kontrol 4 Kepala Departemen Keuangan 1 a. Pembelian 2 b. Personalia 2 c. Keuangan 2 d. Pajak 1 e. Kasir 1 5 Kepala Departemen Teknik 1 a. Adm teknik 1 b. Quantity 1 c. General Superitendent 2 1 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 1 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 3 8. Keamanan 2 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 11. BBM dan Spare parts 2 1 B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 1 2. Surveyor 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 Anggota 8 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 Anggota 3 5. Base Camp & Logistik 1 anggota 2 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 Anggota 2 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1
3
5
9
88
2003 Org 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 1 1 1 2 3 12 3 5 2 5 4 8 3
96
2004 Org 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 3 1 1 3 2 2 1 2 2 2 12 3 6 2 4 5 10 4
Anggota
TOTAL Lampiran 20.
NO
1 2 3 4
5
2
2
50
51
5
5
61
78
12
92
DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. MITRA KAMPAR JABATAN
Direktur Utama Direktur Operasional/Wakil Manajemen Sekretaris/Dokumen kontrol Kepala Departemen Keuangan a. Pembelian b. Personalia c. Keuangan d. Pajak e. Kasir Kepala Departemen Teknik a. Adm teknik b. Quantity c. General Superitendent A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1. Adm dan keuangan 2. Produksi 3. Logistik 4. Laboratorium 5. Transportasi 6. BBM dan Spare parts 7. Mekanik 8. Keamanan 9. Ka. AMP 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 11. BBM dan Spare parts B. Kepala Pelaksana 1. Laboratorium 2. Surveyor 3. Pengawas Pekerjaan Aspal Anggota 4. Pengawas Pekerjaan Base Anggota 5. Base Camp & Logistik anggota 6. Pengawas Pekerjaan Struktur Anggota 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase
2000 Org 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 2 1
2001 Org 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 2 1 1 2 1 8 1 3 1 2 1 3 1
TAHUN 2002 2003 Org Org 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 3 8 13 2 3 3 5 2 3 2 6 3 4 7 9 2 4
2004 Org 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 3 1 1 3 2 2 1 2 2 3 12 3 6 3 4 5 10 5
Anggota
TOTAL
2
2
50
51
5
7
63
12
85
96
Lampiran 21.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. HASRAT TATA JAYA ALAMAT : Jl. Raya Bangkinang Km.54
NO 1
2
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN
2,113,659 15,000,000
25,000,000
2002 29,719,736 3,519,736 1,200,000 25,000,000
11,113,745
27,613,745
27,613,745
42,731,773
47,731,773
A. PAJAK REKLAME
513,745
513,745
513,745
631,773
631,773
B. PAJAK PENERANGAN JALAN
600,000
600,000
600,000
600,000
600,000
10,000,000
25,000,000
25,000,000
40,000,000
45,000,000
RETRIBUSI A. IZIN GANGGUAN B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN D.ANGKUTAN HASIL ALAM PAJAK
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C
2000 20,633,395 3,519,736 -
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN
2001 28,519,736 3,519,736
-
-
1,500,000
1,500,000
2003 47,950,679 4,319,116 1,500,000 2,131,563 40,000,000
2004 52,050,677 4,319,116 1,500,000 1,231,561 45,000,000
1,500,000
1,500,000
15,321,972
14,023,985
15,927,594
14,654,983
15,546,983
5,000,000
5,000,000
5,000,000
5,000,000
5,000,000
B. JAS GIRO
10,321,972
9,023,985
10,927,594
9,654,983
10,546,983
Grand Total
47,069,112
70,157,466
73,261,075
105,337,435
115,329,433
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
Lampiran 22.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. JOHANNES ANEKA KONTRAKTOR ALAMAT : Jl. Rantau Berangin-Tandun Km 25
NO 1
2
JENIS PAJAK PERUSAHAAN RETRIBUSI
2000 32,035,324
2001 57,513,588
TAHUN (Rp) 2002 53,655,306
2003 60,651,163
2004 68,772,894
A. IZIN GANGGUAN
3,321,751
3,321,751
3,321,751
4,151,163
4,151,163
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
1,200,000
1,200,000
1,200,000
1,500,000
1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
7,513,573
7,991,837
4,133,555
-
8,121,731
D.ANGKUTAN HASIL ALAM
20,000,000
45,000,000
45,000,000
55,000,000
55,000,000
PAJAK
16,063,415
37,563,415
37,563,415
47,700,173
47,700,173
A. PAJAK REKLAME
563,415
563,415
563,415
700,173
700,173
B. PAJAK PENERANGAN JALAN
500,000
500,000
500,000
500,000
500,000
15,000,000
35,000,000
35,000,000
45,000,000
45,000,000
0
1,500,000
1,500,000
1,500,000
1,500,000
15,837,564
15,375,638
16,385,764
14,345,043
16,384,654
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
6,000,000
6,000,000
6,000,000
6,000,000
6,000,000
B. JAS GIRO
9,837,564
9,375,638
10,385,764
8,345,043
10,384,654
Grand Total
63,936,303
110,452,641
107,604,485
122,696,379
132,857,721
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN
Lampiran 23.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. BINA RIAU JAYA ALAMAT : Jl. Tandun Km 115
NO 1
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
2001
RETRIBUSI
8,464,674
33,331,511
36,331,511
36,027,946
35,020,899
A. IZIN GANGGUAN
2,131,511
2,131,511
2,131,511
3,011,163
3,011,163
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
1,200,000
1,200,000
1,200,000
1,500,000
1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
5,133,163
-
-
1,516,783
509,736
-
30,000,000
33,000,000
30,000,000
30,000,000
600,000
20,100,000
20,331,639
22,380,313
22,380,313
-
-
231,639
280,313
280,313
600,000
600,000
600,000
600,000
600,000
-
18,000,000
18,000,000
20,000,000
20,000,000
-
1,500,000
1,500,000
1,500,000
1,500,000
11,904,837
13,947,836
13,284,763
11,948,364
12,723,624
3,000,000
3,000,000
3,000,000
3,000,000
3,000,000
D.ANGKUTAN HASIL ALAM 2
PAJAK A. PAJAK REKLAME B. PAJAK PENERANGAN JALAN C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
2002
2003
2004
DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA B. JAS GIRO
8,904,837
10,947,836
10,284,763
8,948,364
9,723,624
Grand Total
20,969,511
67,379,347
69,947,913
70,356,623
70,124,836
Lampiran 24.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. USAHA KITA LESTARI ALAMAT : Jl. Raya Teratak Buluh-Pekanbaru Km 21
NO 1
JENIS PAJAK PERUSAHAAN
2003
2004
8,282,871
40,683,527
30,018,279
21,716,163
25,927,894
A. IZIN GANGGUAN
2,551,716
2,551,716
2,551,716
3,216,163
3,216,163
-
-
1,200,000
1,500,000
1,500,000
5,731,155
8,131,811
5,766,563
-
1,211,731
-
30,000,000
20,500,000
17,000,000
20,000,000
200,000
19,350,000
17,781,749
19,841,777
22,841,777
-
-
331,749
391,777
391,777
200,000
350,000
450,000
450,000
450,000
-
18,000,000
15,000,000
17,000,000
20,000,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN D.ANGKUTAN HASIL ALAM PAJAK A. PAJAK REKLAME B. PAJAK PENERANGAN JALAN C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH DAN AIR PERMUKAAN 3
2001
RETRIBUSI
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
2
2000
TAHUN (Rp) 2002
PAJAK LAIN-LAIN A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA B. JAS GIRO Grand Total
-
1,000,000
2,000,000
2,000,000
2,000,000
10,547,836
13,284,375
12,843,633
12,846,532
12,753,255
2,500,000
2,500,000
3,000,000
3,000,000
3,000,000
8,047,836 19,030,707
10,784,375 73,317,902
9,843,633 60,643,661
9,846,532 54,404,472
9,753,255 61,522,926
Lampiran 25.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. DHARMA ABDI PRIMAJU ALAMAT : Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 23
RETRIBUSI
-
-
TAHUN (Rp) 2002 33,827,309
A. IZIN GANGGUAN
-
-
1,513,736
1,713,836
1,713,836
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
-
-
1,200,000
1,500,000
1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
-
-
10,113,573
2,173,863
609,234
D.ANGKUTAN HASIL ALAM
-
-
21,000,000
10,000,000
10,000,000
NO 1
2
JENIS PAJAK PERUSAHAAN
PAJAK
2001
2003 5,387,699
2004 3,823,070
300,000
1,300,000
10,613,694
12,645,736
12,645,736
-
-
163,694
195,736
195,736
300,000
300,000
450,000
450,000
450,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C
-
-
8,000,000
10,000,000
10,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH DAN AIR PERMUKAAN
-
1,000,000
2,000,000
2,000,000
2,000,000
9,943,648
9,783,764
12,378,654
12,784,533
12,234,623
-
-
2,000,000
2,000,000
2,500,000
9,943,648 10,243,648
9,783,764 11,083,764
10,378,654 56,819,657
10,784,533 40,817,968
9,734,623 38,703,429
A. PAJAK REKLAME B. PAJAK PENERANGAN JALAN
3
2000
PAJAK LAIN-LAIN A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA B. JAS GIRO Grand Total
Lampiran 26.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. DHARMA ABDI GROUP ALAMAT : Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 23
NO
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
1
2
2001
2002
2003
2004
RETRIBUSI
-
-
13,000,000
26,616,684
15,503,516
A. IZIN GANGGUAN
-
-
-
1,003,516
1,003,516
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
-
-
-
1,500,000
1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
-
-
-
11,113,168
-
D.ANGKUTAN HASIL ALAM
-
-
13,000,000
13,000,000
13,000,000
300,000
11,450,000
12,160,000
12,169,174
12,669,174
-
150,000
160,000
169,174
169,174
300,000
300,000
500,000
500,000
500,000
-
10,000,000
10,000,000
10,000,000
10,000,000
PAJAK A. PAJAK REKLAME B. PAJAK PENERANGAN JALAN C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
1,000,000
1,500,000
1,500,000
2,000,000
DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN
9,103,434
11,436,263
12,457,435
11,435,745
11,254,624
-
2,000,000
2,000,000
2,000,000
2,000,000
B. JAS GIRO
9,103,434
9,436,263
10,457,435
9,435,745
9,254,624
Grand Total
9,403,434
22,886,263
37,617,435
50,221,603
39,427,314
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
Lampiran 27.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN : PT. SEMANGAT HASRAT JAYA ALAMAT : Jl. Rya Pekanbaru-Bangkinang Km 34 NO
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
1
2002
2003
2004
RETRIBUSI
7,375,889
28,209,116
40,209,116
30,232,989
25,014,893
A. IZIN GANGGUAN
2,009,116
2,009,116
2,009,116
3,001,116
3,001,116
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
1,200,000
1,200,000
1,200,000
1,500,000
1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
4,166,773
-
-
5,731,873
513,777
-
25,000,000
37,000,000
20,000,000
0,000,000
900,000
12,900,000
13,291,939
13,819,993
13,819,993
-
-
391,939
419,993
419,993
900,000
900,000
900,000
900,000
900,000
-
10,000,000
10,000,000
10,000,000
10,000,000
D.ANGKUTAN HASIL ALAM 2
2001
PAJAK A. PAJAK REKLAME B. PAJAK PENERANGAN JALAN C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
-
2,000,000
2,000,000
2,500,000
2,500,000
DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN
10,547,474
10,547,635
9,462,624
10,754,743
0,765,474
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
1,000,000
1,000,000
1,000,000
1,000,000
,000,000
B. JAS GIRO
9,547,474
9,547,635
8,462,624
9,754,743
,765,474
Grand Total
18,823,363
51,656,751
62,963,679
54,807,725
9,600,360
Lampiran 28.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. BANGUN PURBA SATAHI ALAMAT : Jl. Raya Tandun Km 18
NO
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
1
2002
2003
2004
RETRIBUSI
9,223,227
4,111,516
29,111,516
26,527,367
25,016,116
A. IZIN GANGGUAN
2,911,516
2,911,516
2,911,516
3,516,116
3,516,116
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
1,200,000
1,200,000
1,200,000
1,500,000
1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
5,111,711
-
-
6,511,251
-
-
-
25,000,000
15,000,000
20,000,000
600,000
2,100,000
14,377,673
17,917,639
22,917,639
-
-
277,673
317,639
317,639
600,000
600,000
600,000
600,000
600,000
-
-
12,000,000
15,000,000
20,000,000
D.ANGKUTAN HASIL ALAM 2
2001
PAJAK A. PAJAK REKLAME B. PAJAK PENERANGAN JALAN C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
-
1,500,000
1,500,000
2,000,000
2,000,000
DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN
11,436,657
11,436,423
12,745,754
11,241,874
11,598,760
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
2,000,000
2,000,000
3,000,000
2,000,000
2,500,000
B. JAS GIRO
9,436,657
9,436,423
9,745,754
9,241,874
9,098,760
Grand Total
21,259,884
17,647,939
56,234,943
55,686,880
59,532,515
Lampiran 29.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. RANAH KATIALO ALAMAT : Jl. Raya Tandun Km 65
NO
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
1
2003
2004
-
-
8,000,000
21,690,170
10,937,638
A. IZIN GANGGUAN
-
-
-
1,316,517
1,316,517
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
-
-
-
1,500,000
1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
-
-
-
10,873,653
1,121,121
-
-
8,000,000
8,000,000
7,000,000
300,000
9,454,000
9,610,000
12,121,684
12,121,684
-
154,000
160,000
171,684
171,684
300,000
300,000
450,000
450,000
450,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C
-
8,000,000
8,000,000
10,000,000
10,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH DAN AIR PERMUKAAN
-
1,000,000
1,000,000
1,500,000
1,500,000
9,098,732
10,876,945
10,365,498
10,937,521
11,078,623
-
1,000,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
B. JAS GIRO
9,098,732
9,876,945
9,365,498
9,437,521
9,078,623
Grand Total
9,398,732
20,330,945
27,975,498
44,749,375
34,137,945
PAJAK A. PAJAK REKLAME B. PAJAK PENERANGAN JALAN
3
2002
RETRIBUSI
D.ANGKUTAN HASIL ALAM 2
2001
PAJAK LAIN-LAIN A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
Lampiran 30.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. INDRA SEJATI ALAMAT : Jl, Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 37
NO
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
1
2
2001
2002
2003
2004
RETRIBUSI
-
-
10,000,000
24,934,747
14,912,453
A. IZIN GANGGUAN
-
-
-
1,213,516
1,213,516
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
-
-
-
1,500,000
1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
-
-
-
10,221,231
2,198,937
D.ANGKUTAN HASIL ALAM
-
-
10,000,000
12,000,000
10,000,000
300,000
7,965,000
10,180,000
12,210,132
12,210,132
-
165,000
180,000
210,132
210,132
300,000
300,000
500,000
500,000
500,000
-
6,000,000
8,000,000
10,000,000
10,000,000
PAJAK A. PAJAK REKLAME B. PAJAK PENERANGAN JALAN C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
1,500,000
1,500,000
1,500,000
1,500,000
DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN
9,654,762
11,043,544
10,847,234
11,687,963
11,457,597
-
1,500,000
1,500,000
2,000,000
2,000,000
B. JASA GIRO
9,654,762
9,543,544
9,347,234
9,687,963
9,457,597
Grand Total
9,954,762
19,008,544
31,027,234
48,832,842
38,580,182
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
Lampiran 31.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. PERBUATAN JAYA ALAMAT : Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 19
NO
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
1
2002
2003
2004
RETRIBUSI
9,063,517
20,263,375
12,551,736
13,513,163
11,513,163
A. IZIN GANGGUAN
1,351,736
1,351,736
1,351,736
2,013,163
2,013,163
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
1,200,000
1,200,000
1,200,000
1,500,000
1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
6,511,781
5,711,639
-
-
-
-
12,000,000
10,000,000
10,000,000
8,000,000
10,530,000
11,530,000
11,515,000
10,510,000
9,510,000
A. PAJAK REKLAME
230,000
230,000
165,000
160,000
160,000
B. PAJAK PENERANGAN JALAN
300,000
300,000
350,000
350,000
350,000
10,000,000
10,000,000
10,000,000
10,000,000
8,000,000
-
1,000,000
D.ANGKUTAN HASIL ALAM 2
2001
PAJAK
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
-
1,000,000
1,000,000
DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN
9,068,734
10,658,553
10,645,323
9,598,634
10,054,343
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
1,000,000
1,000,000
1,000,000
500,000
1,000,000
B. JASA GIRO
8,068,734
9,658,553
9,645,323
9,098,634
9,054,343
28,662,251
42,451,928
34,712,059
33,621,797
31,077,506
Grand Total
Lampiran 32.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN ; PT. PRATAMA JAYA ALAMAT : Jl. Raya Tandun Km 32
NO
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
1
2
2001
2002
2003
2004
RETRIBUSI
-
-
-
5,000,000
2,000,000
A. IZIN GANGGUAN
-
-
-
-
-
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
-
-
-
-
-
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
-
-
-
-
-
D.ANGKUTAN HASIL ALAM
-
-
-
5,000,000
2,000,000
350,000
1,350,000
1,400,000
4,400,000
4,450,000
-
-
-
-
-
350,000
350,000
400,000
400,000
450,000
-
-
-
3,000,000
3,000,000
PAJAK A. PAJAK REKLAME B. PAJAK PENERANGAN JALAN C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
-
1,000,000
1,000,000
1,000,000
1,000,000
DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA B. JASA GIRO Grand Total
9,704,362
9,673,546
9,563,338
9,325,785
10,568,446
-
-
-
1,000,000
1,000,000
9,704,362
9,673,546
9,563,338
8,325,785
9,568,446
10,054,362
11,023,546
10,963,338
18,725,785
17,018,446
Lampiran 33.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. HIDAYAH JAYA PERKASA ALAMAT : Jl. Raya Tandun Km 115
NO
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
1
2
2001
2002
2003
2004
RETRIBUSI
-
25,000,000
20,000,000
20,000,000
35,731,569
A. IZIN GANGGUAN
-
-
-
-
-
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
-
-
-
-
-
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
-
-
-
-
10,731,569
D.ANGKUTAN HASIL ALAM
-
25,000,000
20,000,000
20,000,000
25,000,000
20,950,000
21,950,000
21,950,000
27,000,000
22,000,000
A. PAJAK REKLAME
550,000
550,000
550,000
600,000
600,000
B. PAJAK PENERANGAN JALAN
400,000
400,000
400,000
400,000
400,000
20,000,000
20,000,000
20,000,000
25,000,000
20,000,000
PAJAK
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
-
1,000,000
1,000,000
1,000,000
1,000,000
DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA B. JASA GIRO Grand Total
8,936,677
8,936,397
10,179,743
10,123,657
10,547,347
500,000
500,000
500,000
500,000
1,000,000
8,436,677
8,436,397
9,679,743
9,623,657
9,547,347
29,886,677
55,886,397
52,129,743
57,123,657
68,278,916
Lampiran 34.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. KWARTA BUMI SEJAHTERA ALAMAT : Jl. Raya Tandun Km 125
NO
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
1
2
2001
2002
2003
2004
RETRIBUSI
1,511,139
23,447,650
12,711,139
14,631,536
14,631,536
A. IZIN GANGGUAN
1,511,139
1,511,139
1,511,139
1,131,536
1,131,536
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
-
1,200,000
1,200,000
1,500,000
1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
-
10,736,511
-
-
-
D.ANGKUTAN HASIL ALAM
-
10,000,000
10,000,000
12,000,000
12,000,000
20,590,000
21,590,000
16,590,000
21,615,000
25,315,000
A. PAJAK REKLAME
290,000
290,000
290,000
315,000
315,000
B. PAJAK PENERANGAN JALAN
300,000
300,000
300,000
300,000
20,000,000
20,000,000
15,000,000
20,000,000
PAJAK
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
-
1,000,000
1,000,000
1,000,000
25,000,000 -
DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN
10,763,543
10,297,894
9,547,843
9,456,289
9,545,756
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
1,000,000
750,000
1,000,000
1,000,000
1,000,000
B. JASA GIRO
9,763,543
9,547,894
8,547,843
8,456,289
8,545,756
32,864,682
55,335,544
38,848,982
45,702,825
49,492,292
Grand Total
Lampiran 35.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. LANGGADAI SUKSES MAKMUR ALAMAT : Jl. Imam Munandar Km 21
NO
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
1
2
2001
2002
2003
2004
RETRIBUSI
-
-
-
3,000,000
3,000,000
A. IZIN GANGGUAN
-
-
-
-
-
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
-
-
-
-
-
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
-
-
-
-
-
D.ANGKUTAN HASIL ALAM
-
-
-
3,000,000
3,000,000
300,000
1,300,000
1,300,000
6,300,000
6,300,000
-
-
-
-
-
300,000
300,000
300,000
300,000
300,000
-
-
-
5,000,000
5,000,000
PAJAK A. PAJAK REKLAME B. PAJAK PENERANGAN JALAN C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
-
1,000,000
1,000,000
1,000,000
1,000,000
DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN
5,317,673
4,643,664
4,365,243
8,642,364
5,754,744
-
-
-
1,000,000
1,000,000
B. JASA GIRO
5,317,673
4,643,664
4,365,243
7,642,364
4,754,744
Grand Total
5,617,673
5,943,664
5,665,243
17,942,364
15,054,744
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
Lampiran 36.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. SENTOSA ASIH JAYA ALAMAT : Jl. Tandun Km 75
NO
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
1
2
2001
2002
2003
2004
RETRIBUSI
553,985
553,985
11,465,370
9,131,561
8,131,561
A. IZIN GANGGUAN
553,985
553,985
553,985
1,131,561
1,131,561
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
-
-
-
-
-
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
-
-
10,911,385
-
-
D.ANGKUTAN HASIL ALAM
-
-
-
8,000,000
7,000,000
400,000
2,515,000
2,515,000
10,575,000
10,075,000
-
115,000
115,000
125,000
125,000
400,000
400,000
400,000
450,000
450,000
-
-
-
8,000,000
8,000,000
PAJAK A. PAJAK REKLAME B. PAJAK PENERANGAN JALAN C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
-
2,000,000
2,000,000
2,000,000
1,500,000
DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN
8,563,457
8,563,585
8,765,378
9,563,894
10,435,358
-
-
-
1,000,000
1,000,000
B. JASA GIRO
8,563,457
8,563,585
8,765,378
8,563,894
9,435,358
Grand Total
9,517,442
11,632,570
22,745,748
29,270,455
28,641,919
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
Lampiran 37.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. BUMI SWADHARNA PERKASA ALAMAT : Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 89
NO
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
1
2
2001
2002
2003
2004
RETRIBUSI
-
-
-
2,000,000
3,000,000
A. IZIN GANGGUAN
-
-
-
-
-
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
-
-
-
-
-
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
-
-
-
-
-
D.ANGKUTAN HASIL ALAM
-
-
-
2,000,000
3,000,000
300,000
1,300,000
1,300,000
6,300,000
6,300,000
-
-
-
-
-
300,000
300,000
300,000
300,000
300,000
-
-
-
5,000,000
5,000,000
PAJAK A. PAJAK REKLAME B. PAJAK PENERANGAN JALAN C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
-
1,000,000
1,000,000
1,000,000
1,000,000
DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN
5,324,576
3,456,543
5,345,654
6,786,565
6,452,684
-
-
-
1,000,000
1,000,000
B. JASA GIRO
5,324,576
3,456,543
5,345,654
5,786,565
5,452,684
Grand Total
5,624,576
4,756,543
6,645,654
15,086,565
15,752,684
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
Lampiran 38.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN : PT. DANMAS PRIMA NAMA PERUSAHAAN RAYA ALAMAT : Jl. Raya Pekanbaru -Bangkinang Km 27
NO
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
1
2
2001
2002
2003
2004
RETRIBUSI
-
-
-
3,000,000
2,000,000
A. IZIN GANGGUAN
-
-
-
-
-
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
-
-
-
-
-
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
-
-
-
-
-
D.ANGKUTAN HASIL ALAM
-
-
-
3,000,000
2,000,000
300,000
1,300,000
1,300,000
6,300,000
6,300,000
-
-
-
-
-
300,000
300,000
300,000
300,000
300,000
-
-
-
5,000,000
5,000,000
PAJAK A. PAJAK REKLAME B. PAJAK PENERANGAN JALAN C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
-
1,000,000
1,000,000
1,000,000
1,000,000
DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN
4,524,396
4,354,865
5,434,765
4,572,443
6,435,763
-
-
-
1,000,000
1,000,000
B. JASA GIRO
4,524,396
4,354,865
5,434,765
3,572,443
5,435,763
Grand Total
4,824,396
5,654,865
6,734,765
13,872,443
14,735,763
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
Lampiran 39.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. MULTI KARYA DEVELINDO ALAMAT : Jl. Raya Tandun Km 31
NO
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
1
2
2001
2002
2003
2004
RETRIBUSI
-
-
-
6,000,000
8,000,000
A. IZIN GANGGUAN
-
-
-
-
-
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
-
-
-
-
-
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
-
-
-
-
-
D.ANGKUTAN HASIL ALAM
-
-
-
6,000,000
8,000,000
300,000
1,300,000
1,300,000
6,300,000
6,300,000
-
-
-
-
-
300,000
300,000
300,000
300,000
300,000
-
-
-
5,000,000
5,000,000
PAJAK A. PAJAK REKLAME B. PAJAK PENERANGAN JALAN C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
-
1,000,000
1,000,000
1,000,000
1,000,000
DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN
6,543,577
4,268,763
3,657,543
4,567,345
5,533,463
-
-
-
1,000,000
1,000,000
B. JASA GIRO
6,543,577
4,268,763
3,657,543
3,567,345
4,533,463
Grand Total
6,843,577
5,568,763
4,957,543
16,867,345
19,833,463
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
Lampiran 40.
RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. MITRA KAMPAR PERKASA ALAMAT : Jl. Raya Pekanbaru Bangkinang Km 45
NO
TAHUN (Rp)
JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000
1
2
2001
2002
2003
2004
RETRIBUSI
-
-
-
8,000,000
A. IZIN GANGGUAN
-
-
-
-
-
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
-
-
-
-
-
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
-
-
-
-
10,111,736
D.ANGKUTAN HASIL ALAM
-
-
-
8,000,000
8,000,000
300,000
1,300,000
1,300,000
6,300,000
6,300,000
-
-
-
-
300,000
300,000
300,000
300,000
-
-
-
5,000,000
PAJAK A. PAJAK REKLAME B. PAJAK PENERANGAN JALAN C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
-
1,000,000
1,000,000
1,000,000
DAN AIR PERMUKAAN 3
PAJAK LAIN-LAIN A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA
18,111,736
300,000 5,000,000 1,000,000
5,435,765
3,463,763
5,890,743
5,876,987
5,785,326
-
-
-
1,000,000
1,000,000
B. JASA GIRO
5,435,765
3,463,763
5,890,743
4,876,987
4,785,326
Grand Total
5,735,765
4,763,763
7,190,743
20,176,987
30,197,062
Lampiran 41 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Izin Gangguan T-Test Group Statistics
Izin Gangguan
KLP ISO NON ISO
N 30 30
Mean 2362784 398979.3
Std. Error Mean 238372.8 121623.9
Std. Deviation 1305621.5062 666161.2619
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Izin Gangguan
Equal variances assumed Equal variances not assumed
19.198
Sig. .000
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
7.338
58
.000
1963804.9
267607.82
1428130
2499480
7.338
43.141
.000
1963804.9
267607.82
1424173
2503437
Lampiran 42 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Pelayanan Sampah dan Kebersihan T-Test Group Statistics
Pelayanan Kebersihan
KLP ISO NON ISO
N 30 30
Mean 1730000 280000.0
Std. Deviation 2546417.3616 573194.3162
Std. Error Mean 464910.1 104650.5
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Pelayanan Kebersihan
Equal variances assumed Equal variances not assumed
.987
Sig. .325
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
3.043
58
.004
1450000.0
476542.87
496095.8
2403904
3.043
31.931
.005
1450000.0
476542.87
479232.0
2420768
Lampiran 43 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Izin Mendirikan Bangunan T-Test Group Statistics
Izin Mendirikan Bangunan
KLP ISO NON ISO
N
Mean 2860163 1058490
30 30
Std. Deviation 3788255.9311 3231632.9251
Std. Error Mean 691637.7 590012.8
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Izin Mendirikan Bangunan
Equal variances assumed Equal variances not assumed
4.063
Sig. .048
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
1.982
58
.052
1801673.8
909108.25
-18104.1
3621452
1.982
56.594
.052
1801673.8
909108.25
-19066.8
3622414
Lampiran 44 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Angkutan Hasil Alam T-Test Group Statistics
Angkutan Hasil Alam
KLP ISO NON ISO
N 30 30
Mean 22916666.7 6500000.00
Std. Deviation 13965526.11 6495356.4315
Std. Error Mean 2549745 1185884
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Angkutan Hasil Alam
Equal variances assumed Equal variances not assumed
14.085
Sig. .000
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
5.838
58
.000
16416667
2812031.1
10787775
22045558.6
5.838
40.986
.000
16416667
2812031.1
10737594
22095739.5
Lampiran 45 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Pajak Reklame T-Test Group Statistics
Pajak Reklame
KLP ISO NON ISO
N 30 30
Mean 319934.7 117333.3
Std. Deviation 180238.2510 187077.0325
Std. Error Mean 32906.85 34155.44
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Pajak Reklame
Equal variances assumed Equal variances not assumed
.021
Sig. .885
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
4.272
58
.000
202601.40
47428.417
107663.1
297539.7
4.272
57.920
.000
202601.40
47428.417
107660.3
297542.5
Lampiran 46 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Pajak Penerangan Jalan T-Test Group Statistics
Pajak Penerangan Jalan
KLP ISO NON ISO
N 30 30
Mean 555000.0 330000.0
Std. Error Mean 24015.08 15085.96
Std. Deviation 131536.0184 82629.2092
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Pajak Penerangan Jalan
Equal variances assumed Equal variances not assumed
4.229
Sig. .044
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
7.934
58
.000
225000.00
28360.366
168230.6
281769.4
7.934
48.804
.000
225000.00
28360.366
168001.9
281998.1
Lampiran 47 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Pajak Galian Golongan C T-Test Group Statistics
Pajak Galian Golongan C
KLP ISO NON ISO
N 30 30
Mean 17866666.67 7500000.000
Std. Deviation 11958933.56 7537263.7494
Std. Error Mean 2183393 1376110
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Pajak Galian Golongan C
Equal variances assumed Equal variances not assumed
4.171
Sig. .046
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
4.017
58
.000
10366667
2580868.3
5200497
15532836
4.017
48.899
.000
10366667
2580868.3
5179948
15553386
Lampiran 48 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Pajak Pemanfaatan ABT & Air P T-Test Group Statistics
Pajak Pemanfaatan ABT & Air P
KLP ISO NON ISO
N
Mean 1716667 1016667
30 30
Std. Deviation 339455.2770 382445.2481
Std. Error Mean 61975.77 69824.63
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Pajak Pemanfaatan ABT & Air P
Equal variances assumed Equal variances not assumed
3.499
Sig. .066
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
7.498
58
.000
700000.00
93362.065
513115.5
886884.5
7.498
57.194
.000
700000.00
93362.065
513059.5
886940.5
Lampiran 49 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Sumbangan Pihak Ketiga T-Test Group Statistics
Sumbangan Pihak Ketiga
KLP ISO NON ISO
N 30 30
Mean 2693333 716666.7
Std. Deviation 1641894.0563 429179.9183
Std. Error Mean 299767.5 78357.17
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Sumbangan Pihak Ketiga
Equal variances assumed Equal variances not assumed
22.007
Sig. .000
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
6.380
58
.000
1976666.7
309839.29
1356456
2596877
6.380
32.945
.000
1976666.7
309839.29
1346254
2607080
Lampiran 50 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Jasa Giro T-Test Group Statistics
Jasa Giro
KLP ISO NON ISO
N 30 30
Mean 9704482 7050795
Std. Deviation 624088.1124 2234154.6895
Std. Error Mean 113942.4 407899.0
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Jasa Giro
Equal variances assumed Equal variances not assumed
117.98
Sig. .000
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
6.266
58
.000
2653687
423514.39
1805931
3501443
6.266
33.498
.000
2653687
423514.39
1792527
3514847
Lampiran 51 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Jumlah Tenaga Kerja T-Test Group Statistics
Jumlah Tenaga Kerja
ISO DAN NON ISO ISO NON ISO
N 30 30
Mean 114.9000 76.1000
Std. Deviation 35.7427 12.0268
Std. Error Mean 6.5257 2.1958
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Jumlah Tenaga Kerja
Equal variances assumed Equal variances not assumed
24.636
Sig. .000
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
5.635
58
.000
38.8000
6.8852
25.018
52.582
5.635
35.484
.000
38.8000
6.8852
24.829
52.771