tl! ~-
IIEPVBLDt INDOIIESIA
PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK MOLDOVA TENTANG PEMBEBASAN VISA BAGI PEMEGANG PASPOR DIPLOMATIK DAN DINAS
Pemerintah Republik Indonesia dan selanjutnya disebut "Para Pihak",
Pemerintah
Republik
Moldova,
Berhasrat untuk meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama antara kedua Negara, Menyampaikan kesiapan mereka untuk membebaskan dari kewajiban memperoleh visa untuk memasuki wilayah masing-masing bagi warga Negara mereka yang memegang paspor diplomatik dan paspor dinas, Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di masingmasing negara, Telah mencapai kesepakatan sebagai berikut:
PASAL1 PEMBEBASAN VISA
1. Warga Negara Republik Indonesia, pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas yang masih berlaku, tidak akan dibebani kewajiban untuk memperoleh visa untuk masuk, singgah, atau tinggal di wilayah Republik
Moldova untuk jangka waktu tidak lebih dari 90 (sembilan puluh) hari dalam periode 6 bulan sejak tanggal kedatangan pertama kali ke Negara tersebut. Periode ini dapat diperpanjang oleh pejabat yang berwenang di Republik Moldova. 2. Warga Negara Republik Moldova, pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas yang masih berlaku, tidak akan dibebani kewajiban untuk memperoleh visa untuk masuk, singgah, atau tinggal di wilayah Republik Indonesia untuk jangka waktu tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari untuk setiap kunjungan.
PASAL2 MASA BERLAKU PASPOR
Masa berlaku paspor diplomatik dan paspor dinas dari warga Negara Para Pihak setidaknya adalah 6 bulan pada saat memasuki wilayah dari Pihak lain.
PASAL3 SYARAT MASUK DAN KELUAR
Warga Negara dari Para Pihak yang merupakan subjek dari Persetujuan ini dapat masuk, keluar dan singgah di wilayah Pihak lainnya di titik lintas batas manapun untuk lalu lintas internasional, selama yang bersangkutan menghormati hukum dan peraturan yang berlaku di wilayah negara Pihak tersebut.
PASAL4 HAK PIHAK YANG BERWENANG
1. Pejabat yang berwenang di negara Para Pihak memiliki hak untuk menolak masuk ke wilayahnya, mengurangl serta mengakhiri masa tinggal subjek yang dibebaskan dari kewajiban memiliki visa berdasarkan Persetujuan ini, karena alasan keamanan nasional, ketertiban umum atau kesehatan masyarakat. 2. Warga negara dari Para Pihak, pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas narus menghargai hukum dan peraturan negara setempat selama mereka berada di negara tersebut. 3. Para Pihak akan segera memberi tahu Pihak lainnya secara tertulis melalui jalur diplomatik jika ada perubahan dalam hukum dan peraturan nasionalnya terkait masuk, keluar dan singgah orang asing.
PASAL5 VISA BAGI ANGGOTA MISI DIPLOMATIK DAN POS KONSULER
Pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas dari negara Para Pihak yang ditugaskan untuk penempatan di misi diplomatik atau pas konsuler di negara Pihak lainnya, termasuk anggota keluarganya (yang dimaksud anggota keluarga adalah suami/istri, anak yang belum menikah, anak yang belum bekerja dan menjadi tanggungan dari orang tuanya), wajib memperoleh visa untuk penempatan dari misi diplomatik atau pas konsuler negara penerima sebelum memasuki wilayah negara tersebut. Selama proses memperoleh visa untuk penempatan, mereka dapat masuk, tinggal, dan pergi dari negara penerima.
PASAL6 PENANGGUHAN
Persetujuan ini dapat ditangguhkan oleh Para Pihak, secara keseluruhan atau sebagian, karena alasan keamanan nasional, ketertiban umum atau kesehatan masyarakat, yang harus dikomunikasikan secara resmi, bersamaan dengan alasan penangguhannya, melalui jalur diplomatik, tidak kurang dari 72 (tujuh puluh dua) jam sebelumnya.
PASAL7 CONTOH PASPOR
1. Para Pihak, melalui jalur diplomatik, wajib saling bertukar contoh paspor sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 1 Persetujuan ini dalam waktu tidak lebih dari 30 hari setelah ditandatanganinya Persetujuan ini. 2. Dalam hal diterbitkannya bentuk paspor diplomatik dan paspor dinas yang baru atau dimodifikasinya bentuk paspor yang lama, Para Pihak wajib saling menginformasikan hal ini, secara tertulis melalui jalur diplomatik, mengenai perubahan yang dibuat dalam jangka waktu tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari sebelum secara resmi mengumumkannya.
PASAL8 PENYELESAIAN SENGKETA
Setiap sengketa yang timbul dari penafsiran atau pelaksanaan Persetujuan ini wajib diselesaikan secara damai melalui konsultasi atau negosiasi diantara Para Pihak.
PASAL 9 PERUBAHAN
Persetujuan ini dapat diubah atau direvisi, jika dianggap perlu, melalui kesepakatan bersama secara tertulis oleh Para Pihak. Perubahan atau revisi dimaksud akan mulai berlaku sesuai dengan ketentuan paragraf 1 dari pasal 10 Persetujuan ini, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Persetujuan ini.
PASAL10 MULAI BERLAKU, JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN
1. Persetujuan ini mulai berlaku dalam waktu 60 (enam puluh) hari setelah Para Pihak menerima pemberitahuan tertulis, melalui jalur diplomatik, yang memberitahukan selesainya proses pengundangan di negara masing-masing. 2. Persetujuan ini berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperbarui secara otomatis untuk masa 5 (lima) tahun lagi, kecuali jika Para Pihak memutuskan untuk mengakhiri Persetujuan ini dengan melakukan pemberitahuan tertulis melalui jalur diplomatik 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal berakhirnya Persetujuan ini.
SEBAGAI BUKTI, yang bertanda tangan di bawah ini yang diberi kuasa penuh oleh Pemerintahnya masing-masing telah menandatangani Persetujuan ini.
Dibuat di Chisinau pada 10 Desember 2013 rangkap dua masing-masing dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Moldova dan Bahasa lnggris, semua naskah memiliki kekuatan hukum yang sama. Dalam hal terjadi perbedaan
penafsiran mengenai ketentuan-ketentuan dari Persetujuan ini, naskah Bahasa lnggris wajib berlaku.
UNTUK PEMERINTAH REPlJBLIK INDONESIA
Signed
UNTUK PEMERINTAH REPUB~A
Signed
DIA4ANSYAH DJANI
VALERIU CHIVERI
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa
Wakil Menteri Luar Negeri Dan lntegrasi Eropa
~ •., _
·
,.
~
1;__
.
t
I
REPUBLIK INDONESIA
ACORD iNTRE GUVERNUL REPUBLICIIINDONEZIA
$1 GUVERNUL REPUBLICII MOLDOVA PRIVIND ABOLIREA REGIMULUI DE VIZE PENTRU TITULARII
PA$APOARTELOR DIPLOMATICE $1 DE SERVICIU
Guvernul Republicii lndonezia §i Guvernul Republicii Moldova, denumite in continuare ,Par\(, Dorind sa promoveze dezvoltarea ulterioara a relatiilor bilaterale ~i cooperarea intre cele doua state, Exprimandu-§i disponibilitatea de a aboli, pentru cetatenii celor doua state titulari de pa~apoarte diplomatice ~i de serviciu, regimul de vize de intrare pe teritoriul fiecareia, in corespundere cu legislatia ~i reglementarile statelor in cauza,
Au convenit asupra celor ce urmeaza:
ARTICOLUL 1 Scutirea de viza
1. Cetatenii Republicii lndonezia, posesori ai pa~apoartelor diplomatice ~i de serviciu valabile, sunt scutiti de obligatia de a obtine o viza pentru a intra, tranzita sau de sta pe teritoriul Republicii Moldova pentru o perioada de pana Ia 90 (nouazeci) pe parcursul a 6 luni de Ia data primei intrari in tara. Aceasta perioada poate fi prelungita de catre autoritatile competente ale Republicii Moldova.
. 2. Cetateni Republicii Moldova, posesori ai pa~apoartelor diplomatice ~i de serviciu valabile, sunt scutiti de obligatia de a obtine o viza pentru a intra, tranzita sau de sta pe teritoriul Republicii lndonezia pentru o perioada de pana Ia 30 (treizeci) de zile pentru fiecare vizita.
ARTICOLUL 2 Durata de valabilitate a pa,apoartelor
Durata de valabilitate a pa~aportului diplomatic ~i de serviciu pentru cetatenii statului fiecarei Paf1i trebuie sa fie de eel putin 6 pe teritoriul celeilalte pafti.
(~ase)
luni de Ia data intrarii
'i
ARTICOLUL 3 Conditiile de intrare de ie,ire
Resortisantii statelor Parti, care fac obiectul dispozitiilor prezentului Acord pot intra, ie~i ~i tranzita teritoriul statului celeilalte Parti. In oricare din punctele deschise traficului international de trecere a frontierei, cu conditia respectarii legilor ~~ reglementarilor statului respectivei Parti, care reglementeaza procedurile de intrare, de calatorie, ~edere ~~ ie~ire a strainilor.
ARTICOLUL4 Drepturile Autorititilor
1. Autoritatile competente ale statelor Parti
i~i
rezerva dreptul de a refuza intrarea pe teritoriul sau, sau sa intrerupa ~ederea , pentru oricare persoana care cade sub inciden1a scutirii de viza in corespundere cu prezentul Acord, din motive de securitate nationala, ordine publica sau sanatate publica. 2. Cetatenii statului uneia dintre Parti, titulari ai pa~?apoartelor diplomatice ~?i de serviciu trebuie sa respecte legile ~i reglementarile Statului gazda in timpul ~ederii pe teritoriul statului gazda. 3. Partite trebuie imediat sa se informeze reciproc in forma scrisa prin canale diplomatice referitor Ia anumite schimbari in legislatia ~~ reglementarile nationale ale - acestora, care reglementeaza intrarea, tranzitul ~i ie~irea strainilor.
ARTICOLUL 5 Vizele pentru membrii misiunilor diplomatice $1 consulare
Titularii pa~apoartelor diplomatice ~i de serviciu ai oricarei dintre Par1i care sunt desemnati sa activeze intr-o misiune diplomatica sau oficiu consular pe teritoriul celuilalt stat Parte, inclusiv membrii familillor lor (prin termenul membru al familiei se intelege sotullsotla, copii necasatoriti, neangajati in campul muncii ~i parin1ii aflati Ia intretinerea acestora), vor fi obligati sa obtina viza de intrare corespunzatoare, de Ia misiunile diplomatice sau oficiile
consulare ale statu lui celeilalte Parti inainte de a intra pe teritoriul celuilalt stat Parte. Ei pot intra, ramane numire.
~i
parasi statui de re~edinta in timpul termenului de
ARTICOLUL 6 Suspendarea
Acordul poate fi suspendat de catre ambele Parti. in intregime sau partial, din
motive de securitate nationala, ordine publica sau sanatate publica, fapt care trebuie comunicat oficial celeilalte Parti, Tmpreuna cu motivele suspendarii, prin canale diplomatice, dar eel putin cu 72 (~aptezeci ~i doua) ore inainte.
ARTICOLUL 7 Specimenele patapoartelor
1. Partite, prin canale diplomatice, vor face schimbul specimenelor pa~apoartelor specificate in Articolul 1 al prezentului Acord nu mai tarziu de 30 (treizeci) de zile de Ia data semnarii prezentului Acord. 2. in cazul introducerii de noi pa~apoarte diplomatice ~i de serviciu, precum ~~ modificarii ale celor existente, Partile se vor informa reciproc, Tn forma scrisa, prin canale diplomatice, despre orice modificare nu mai tarziu de treizeci de 30 (treizeci) de zile inainte de introducerea lor oficiala.
ARTICOLUL 8 Solutionarea litigiilor
Orice litigii sau dispute care decurg din implementarea prevederilor prezentului Acord vor fi solutionate pe cale amiabila prin consultari sau negocieri dintre Parti.
ARTICOLUL9 Amendamente Acest Acord poate fi modificat sau revizuit, in caz de necesitate, prin consimtamantul scris al partilor. 0 astfel de modificare sau revizuire va intra in vigoare in conformitate cu prevederile paragrafului 1 al Articolului 10 din prezentul Acord ~iva constitui parte integranta a prezentului Acord.
ARTICOLUl10 lntrarea in vigoare
1. Prezentul Acord va intra in vigoare dupa ~aizeci (60) de zile de Ia data ultimei notificari in scris, prin canale diplomatice, prin care partile se informeaza reciproc cu privire Ia finalizarea procedurilor legale interne, necesare pentru intrarea acestuia in vigoare. 2. Prezentul acord va ramane in vigoare pentru o perioada de 5 (cinci) ani
~i
se reinnoie$te automat pentru perioade de 5 (cinci) ani, cu exceptia cazului in care una dintre Parti decide sa rezilieze prezentul Acord, prin notificarea scrisa a celeilalte Parti prin canale diplomatice, cu 30 ( treizeci) de zile inainte de data incetarii preconizate.
iN CONSIDERAREA CELOR DE MAl SUS, subsemnatii, avand depline puteri, au semnat prezentul Acord. lntocmit Ia Chi~inau, Ia 10 decembrie 2013, in doua exemplare originale, in limba indoneziana, moldoveneasca ~~ engleza, toate textele fiind egal autentice. in cazul divergentelor Tn interpretarea prezentului Acord, textul in limba engleza va prevala.
PENTRU GUVERNUL REPUBLICII INDONEZIA
Signed
PENTRU GUVERNUL REPUBLICII MOLDOVA
Signed
DIAN~NSYAH D~ANI
VALERIU CHIVERI
Directorul Directiei Generale pentru America ~~ Europa
Viceministrul Afacerilor Externe ~~ lntegrarii Europene
REPUBLIK INDONESIA
AGREEMENT BETWEEN
THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE REPUBUC OF MOLDOVA ON VISA EXEMPTION FOR HOLDERS OF DIPLOMATIC AND SERVICE PASSPORTS
The Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Moldova, hereinafter referred to as "the Parties", Desiring to promote further development of bilateral relations and cooperation between the two countries, Expressing their readiness to exempt nationals of the two countries holding diplomatic and service passports from entry visa to enter each other's territory, Pursuant to the laws and regulations of the respective countries, Have agreed as follows: ARTICLE 1 VISA EXEMPTION
1. Nationals of the Republic of Indonesia, holders of valid diplomatic and service passports, shall not be required to obtain a visa to enter, transit or stay in the territory of the Republic of Moldova for period not exceeding 90 (ninety) days within 6 months from the date of first entry into the country. This period may be extended by competent authorities of the Republic of Moldova.
2. Nationals of the Republic of Moldova, holders of valid diplomatic and service passports, shall not be required to obtain a visa to enter, transit or stay in the territory of the Republic of Indonesia for period not exceeding 30 (thirty) days for each visit.
ARTICLE 2 DURATION OF PASSPORTS VALIDITY
The duration of diplomatic and service passport validity of nationals of the state of either Party shall be at least 6 (six) months on the day of entry into the territory of the other Party.
ARTICLE 3 ENTRY AND EXIT CONDITIONS
Nationals of the states of the Parties which are subject to the provisions of this Agreement may enter, leave and transit the territory of the state of the other Party at any border crossing points open for international traffic, provided that they respect the laws and regulations of the state of the respective Parties, governing the procedures of entry, travel, stay and exit of foreigners.
ARTICLE4 RIGHTS OF AUTHORITIES
1. The competent authorities of the state of the Parties reserves the rights to refuse entry into its territory, to shorten or to terminate the stay of any person falling under the visa exemption in accordance with this Agreement, for reasons of national security, public order or public health. 2. Nationals of the State of the Parties, holders of diplomatic and service passports must respect the laws and regulations of the host State during their stay in the territory of the host state. 3. The Parties shall immediately inform each other in writing form through diplomatic channels for some changes in their national laws and regulations governing the entry, transit and exit of foreigners.
ARTICLE 5 VISA FOR MEMBERS OF DIPLOMATIC MISSION AND CONSULAR POSTS
Holders of diplomatic and service passports of any of the Parties appointed to work in a diplomatic mission or consular posts in the territory of the other State Party, including their family members (the term family members refer to husband/wife, unmarried children, unemployed and their dependent parents), shall be required to obtain appropriate entry visa from the diplomatic mission
or consular posts of the state of the other Party prior to the entry into the teritory of the other state Party. They may enter, stay and leave the receiving State during the term of appointment.
ARTICLE 6 SUSPENSION
The Agreement may be suspended by both Parties, in whole or in part, for reasons of national security, public order or public health, which should be offcially communicated, together with reasons for the suspension, through diplomatic channels, not less than 72 (seventy-two) hours in advance.
ARTICLE 7 SPECIMENS OF PASSPORTS
1. The Parties, through diplomatic channels, will exchange specimens of the passports specified in Article 1 of this Agreement no later than thirty 30 (thirty) days after signing of this Agreement. 2. In case of introduction of new diplomatic and service passports as well as modifications of existing ones, the Parties shall inform each other, in written through diplomatic channels, about any changes no later than 30 (thirty) days prior to their official introduction. ARTICLE 8 SETTLEMENT OF DISPUTES
Any differences or disputes arising out of the implementation of the provisions of this Agreement shall be settled amicably by consultation or negotiation between the Parties.
ARTICLE 9 AMENDMENTS This Agreement may be amended or revised, if it is deemed necessary, by mutual written consent of the Parties. Such amendment or revision shall enter into force according to the provision of paragraph 1 of Article 10 of this Agreement, and form as an integral part of this Agreement.
ARTICLE 10 ENTRY INTO FORCE, DURATION AND TERMINATION 1. This Agreement shall enter into force sixty (60) days from the date of the last written notification, through diplomatic channels, by which the Parties notify each other of the completion of internal legal procedures necessary for its entry into force. 2. This Agreement shall remain in force for period of 5 (five) years and shall be renewed automatically for further periods of 5 (five) years, unless either Party decides to terminate this Agreement by giving written notice to the other Party through diplomatic channels 30 (thirty) days prior to expected termination date.
IN WITNESS WHEREOF, the undersigned being duly authorized, have signed this Agreement. Done in Chisinau on December 10th, 2013 in two originals, each in the Indonesian, Moldovan and English languages, all texts being equally authentic. In case of any divergence of interpretation, the English text shall prevail.
FOR THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
Signed DIA~NSYAH -o v A:NI
Director General For America and Europe
FOR THE GOX ERN_!!!ENT OF THE REPUBLIC~DOVA
Signed " VALERIU CHIVERI Deputy Minister of Foreign Affairs And European Integration