TINGKAT PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI ANAK USIA 0 – 3 TAHUN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KIA DI DESA PLOSOREJO GONDANG SRAGEN
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun oleh :
Fatonah Ipung Ayu Sholichah NIM B11020
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KSEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah
TINGKAT PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI ANAK USIA 0 – 3 TAHUN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KIA DI DESA PLOSOREJO GONDANG SRAGEN
Diajukan oleh : Fatonah Ipung Ayu Sholichah NIM B11020
Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal
Pembimbing
Deny Eka Widyastuti, S.ST.,M.Kes NIK 201188075
ii
HALAMAN PENGESAHAN
TINGKAT PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI ANAK USIA 0 – 3 TAHUN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KIA DI DESA PLOSOREJO GONDANG SRAGEN
Karya Tulis Ilmiah Disusun oleh : Fatonah Ipung Ayu Sholichah NIM B11020
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Akhir Program D III Kebidanan Pada Tanggal
PENGUJI I
PENGUJI II
Yunia Renny A, S.ST
Deny Eka Widyastuti, S.ST.,M.Kes
NIK 201188092
NIK 201188075
Tugas akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan Mengetahui, Ka. Prodi D III Kebidanan
Retno Wulandari, S.ST NIK 200985034 iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Anak Usia 0-3 Tahun Tentang Pemanfaatan Buku KIA Di Desa Plosorejo Gondang” . Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu dra. Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Ibu Retno Wulandari, S.ST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan Kusuma Husada Surakarta. 3. Ibu Deny Eka Widyastuti, S.ST.,M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis. 4. Bapak Cipto Hutomo selaku Ketua RT.08 Desa Ploserejo yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data. 5. Bapak Pujo Suwarno selaku Ketua RT.09 Desa Plosorejo yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data. 6. Ibu yang mempuyai anak 0 – 3 tahun yang bersedia menjadi responden 7. Seluruh Dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan. 8. Bagian Perpustakaan yang telah bersedia memberikan ijin peminjaman buku sebagai kelengkapan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah. 9. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta,
Penulis
v
Juli 2015
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juli 2015 Fatonah Ipung Ayu Sholichah B11020 TINGKAT PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI ANAK USIA 0 – 3 TAHUN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KIA DI DESA PLOSOREJO KECAMATAN GONDANG KABUPATEN SRAGEN
xiii + 49 halaman + 20 lampiran + 7 tabel + 2 gambar ABSTRAK Latar Belakang : Kebijakan dan berbagai upaya pemerintah untuk menurunkan AKI dan AKB, antara lain dengan pengadaan buku KIA. Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan jumlah ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun sebanyak 25 jiwa. Kemudian dilakukan wawancara kepada ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun dengan pertanyaan pengertian, manfaat, dan daftar isi buku KIA. Dari hasil wawancara tersebut ada 3 ibu yang bisa menjawab tentang pengertian, manfaat, dan daftar isi buku KIA, 2 ibu yang bisa menjawab tentang manfaat dan daftar isi buku KIA, dan 5 ibu yang tidak bisa menjawab tentang pengertian, manfaat, dan daftar isi buku KIA. Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tentang pemanfaatan buku KIA di Desa Plosorejo Kecamatan Gondang Kabupaten Sragen pada kategori baik, cukup, kurang. Metode penelitian : Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian di Desa Plosorejo Gondang Sragen pada tanggal 1 Juli 2015. Jumlah sampel sebanyak 25 ibu yang mempunyai anak usia 0-3 tahun, dengan menggunakan teknik sampel sampling jenuh. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, teknik analisa data dilakukan dengan komputerisasi menggunakan program SPSS. Hasil penelitian : Tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0-3 tahun tentang buku KIA di Desa Ploserejo Gondang Sragen pada kategori baik ada 4 responden (16%), kategori cukup ada 16 responden (64%), kategori kurang ada 5 responden (20%). Kesimpulan : Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Anak Usia 0-3 Tahun Tentang Pemanfaatan Buku KIA Di Desa Plosorejo Gondang Sragen kategori terbanyak yaitu kategori cukup.
Kata Kunci : Pengetahuan, Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kepustakaan : 12 literatur (Tahun 2004 – 2012)
vi
MOTTO
1.
Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan (QS. Al-Insyiroh : 6)
2.
Jangan pernah menyerah, sesungguhnya Allah SWT tidak akan menguji umat-Nya diluar batas kemampuannya.
3.
Kita dilahirkan sebagai pemenang, jadi jangan ragu untuk menjadi pemenang.
4.
Laku utomo nguntungake wong liyo
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan : 1.
Allah SWT yang memberikan petunjuk kelancaran dan kemudahan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
2.
Bapak ibu tercinta, terimakasih atas doa restunya dan kasih sayang selama ini.
3.
Kakak dan adikku tercinta yang selalu memberikan support setiap langkahku.
4.
Thanks to my dear (my bad boy) for support and spirit during this three year.
5.
Teman-teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.
6.
Almamater tercinta STIKes KUSUMA HUSADA SURAKARTA
7.
Bu Deny Eka Widyastuti, S.ST.,M.Kes terimakasih selama ini telah sabar membimbing dan berbagi pengalaman.
vii
CURICULUM VITAE
Nama
: Fatonah Ipung Ayu Sholichah
Tempat / Tanggal Lahir
: Sragen, 15 Juli 1992
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Plosorejo, RT.09 Plosorejo, Kecamatan Gondang Kabupaten Sragen
Riwayat Pendidikan 1.
MI Nurul Huda Plosorejo, Gondang
LULUS TAHUN 2005
2.
MTs Nurul Huda Plosorejo, Gondang
LULUS TAHUN 2008
3.
MA Nurul Huda Plosorejo, Gondang
LULUS TAHUN 2011
4.
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Angkatan 2011
viii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................
iv
ABSTRAK ....................................................................................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................
vii
CURICULUM VITAE ...................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL .........................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................
1
B. Perumusan Masalah ....................................................................
4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................
4
1.
Umum ..................................................................................
4
2.
Khusus .................................................................................
4
D. Manfaat Penelitian ......................................................................
5
1.
Bagi Instansi Tempat Penelitian ..........................................
5
2.
Bagi Peneliti.........................................................................
5
3.
Bagi Institusi Pendidikan .....................................................
5
E. Keaslian Penelitian .....................................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori.............................................................................
8
1.
Pengetahuan .........................................................................
8
2.
Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA).................................
15
B. Kerangka Teori ...........................................................................
23
C. Kerangka Konsep Penelitian .......................................................
24
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................
25
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................
25
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel .................
26
D. Variabel Penelitian .....................................................................
27
E. Definisi Operasional ..................................................................
27
F. Instrumen Penelitian ..................................................................
28
G. Teknik Pengumpulan Data .........................................................
32
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ......................................
33
I.
Etika Penelitian ..........................................................................
37
J.
Jadwal Penelitian .......................................................................
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN A. Gambaran Umum ........................................................................... 39 B. Hasil Penelitian .............................................................................. 39 C. Pembahasan ................................................................................... 44 D. Keterbatasan................................................................................... 46 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... 48 B. Saran .............................................................................................. 49 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Definisi Operasional ........................................................................
27
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner..........................................................................
29
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ...................................
40
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ..........................
40
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ...........................
41
Tabel 4.4 Nilai Mean dan Standard Deviation ................................................
42
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan .....................................
44
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Kerangka Teori .............................................................................
23
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ........................................................
24
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Jadwal penelitian
Lampiran 2.
Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 3.
Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 4.
Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 5.
Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 6.
Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 7.
Surat Balasan Penggunaan Lahan
Lampiran 8.
Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 9.
Lembar Persetujuan Responden (Informed Consent)
Lampiran 10.
Hasil Wawancara Studi Pendahuluan
Lampiran 11.
Kuesioner Validitas
Lampiran 12.
Pedoman Skoring Kuesioner Validitas
Lampiran 13.
Kuesioner Penelitian
Lampiran 14.
Pedoman Skoring Kuesioner Penelitian
Lampiran 15.
Data Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 16.
Data Hasil Uji Validitas
Lampiran 17.
Data Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 18.
Data Tabulasi hasil Penelitian
Lampiran 19.
Dokumentasi Penelitian (foto)
Lampiran 20.
Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Angka kematian ibu dan anak mencerminkan tingkat pembangunan kesehatan dari suatu negara serta kualitas hidup dari masyarakatnya. Angka ini digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi program serta kebijakan kependudukan dan kesehatan. Program kesehatan Indonesia telah difokuskan untuk menurunkan tingkat kematian ibu dan anak yang cukup tinggi. Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) dengan menggunakan prosedur estimasi langsung, rasio kematian ibu diperkirakan sebesar 359 kematian maternal per 100.000 kelahiran hidup untuk periode 2008-2012. Angka Kematian Bayi (AKB) 32 kematian per 1.000 kelahiran di tahun 2012 (SDKI, 2012). Kesehatan perempuan dan kesehatan anak merupakan dasar yang penting dalam perkembangan masyarakat. Hanya perempuan yang bisa hamil dan melahirkan anak, namun fakta menunjukkan bahwa ratusan ribu perempuan di seluruh dunia terus menerus meninggal oleh sebab-sebab yang berkaitan dengan kehamilan dan persalianan yang seharusnya dapat dicegah. Hal ini merupakan salah satu ketidakadilan sosial terbesar di masa kini. Beberapa tahun terakhir ini diakui dan diterima secara luas bahwa kematian maternal yang seharusnya dapat dicegah merupakan 1
2
pelanggaran terhadap hak-hak asasi perempuan. Di seluruh dunia di perkirakan sekitar 529.000 perempuan meninggal tiap tahunnya oleh sebab-sebab yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan, dan 99% dari kematian ini terjadi di negara-negara yang sedang berkembang (WHO, 2007). Kebijakan dan berbagai upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, antara lain dengan Gerakan Sayang Ibu ( GSI ), strategi Making Pregnancy Safer dan pengadaan buku KIA. Buku KIA telah diperkenalkan sejak 1994 dengan Bantuan Kerjasama Internasional Jepang ( JICA ) (Depkes RI dan JICA, 2004) . Buku KIA diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak. Buku KIA selain sebagai catatan kesehatan ibu dan anak, alat monitor kesehatan, alat komunikasi antar tenaga kesehatan dengan pasien. Diharapkan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengontrol kesehatan ibu.
Penggunaan buku KIA merupakan salah satu
strategi pemberdayaan masyarakat terutama keluarga untuk memelihara kesehatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini seyogyanya menjadi perhatian pemerintah kabupaten atau kota ( Hasanbasri dan Ernoviana, 2006 ). Buku KIA berisi informasi dan materi penyuluhan tentang gizi dan kesehatan ibu dan anak, kartu ibu hamil, KMS bayi dan balita dan catatan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Buku KIA disimpan dirumah dan dibawa selama pemeriksaan antenatal di pelayanan kesehatan. Petugas
3
kesehatan akan mencatat hasil pemeriksaan ibu dengan lengkap di buku KIA, agar ibu dan keluarganya mengetahui dengan pasti kesehatan ibu dan anak. Pencatatan sedini mungkin dapat mengantisipasi adanya resiko tinggi pada kehamilan ibu dan untuk mengetahui perkembangan serta pertumbuhan balita (Depkes RI dan JICA, 2004). Tidak ada bahayanya bagi ibu tetapi ada kerugiannya yaitu jika ibu tidak mengetahui tentang pemanfaatan buku KIA pada ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tidak dapat memantau tumbuh kembang anaknya melalui garis pertumbuhan apakah berat badan anaknya mengikuti garis pertumbuhan atau mendatar, menurun memotong garis pertumbuhan (Depkes RI dan JICA, 2004). Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di Desa Plosorejo pada tanggal 14 Oktober 2014 dari data di Desa Plosorejo jumlah penduduk RT.08 dari ibu 32 Jiwa, dari RT.09 43 Jiwa. Untuk jumlah ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun dari RT.08 7 Jiwa, dimana untuk RT.09 jumlah ibu yang mempunyai anak 0 – 3 adalah 12 Jiwa. Kemudian dilakukan wawancara kepada 10 ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun dengan pertanyaan pengertian, manfaat, dan daftar isi buku KIA. Dari hasil wawancara tersebut ada 3 ibu yang bisa menjawab tentang pengertian, manfaat, dan daftar isi buku KIA, 2 ibu yang hanya bisa menjawab tentang manfaat dan daftar isi buku KIA, dan 5 ibu yang tidak bisa menjawab tentang pengertian, manfaat, dan daftar isi buku KIA.
4
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “ Tingkat Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Anak Usia 0 – 3 Tahun Tentang Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Desa Plosorejo Kecamatan Gondang Kabupaten Sragen Tahun 2014 “.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tentang pemanfaatan buku KIA di Desa Plosorejo Gondang Sragen? ”.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tentang pemanfaatan buku KIA di Desa Plosorejo Gondang Sragen. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tentang pemanfaatan buku KIA yang memiliki tingkat pengetahuan baik. b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tentang pemanfaatan buku KIA yang memiliki tingkat pengetahun cukup.
5
c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tentang pemanfaatan buku KIA yang memiliki tingkat pengetahuan kurang.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Instansi Tempat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 di Desa Plosorejo untuk dapat dijadikan penambahan pengetahuan tentang buku KIA dan untuk penambahan perbaikan yang positif dalam pemanfaatan buku KIA. 2. Bagi Peneliti Sebagai tambahan pengalaman dan ketrampilan penulis dalam bidang penelitian khususnya tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). 3. Bagi Institusi Pendidikan STIKes Kusuma Husada Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang buku KIA.
6
E. Keaslian Penelitian 1. Ayu Wiratih ( B10126 ), 2013 STIKes Kusuma Husada. Dalam penelitian yang berjudul “ Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun 2013 ”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan populasi 30 ibu hamil di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen, pada bulan Maret. Teknik sampling menggunakan sampling jenuh dengan besar sampel sebanyak 30 responden ( populasi kurang dari 100 dapat diambil 10-15% atau 20-25%, Arikunto, 2006 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden terdapat 6 responden ( 20% ) memiliki pengetahuan baik, 21 responden ( 70% ) memiliki pengetahuan cukup, 3 responden ( 10% ) memiliki pengetahuan kurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu Dan Anak ( KIA ), yang terbanyak dalam kategori cukup yaitu 21 responden ( 70% ). Perbedaan dengan penelitian ini adalah lokasi dan waktu penelitian, sampel, responden, dan definisi operasional. Sedangkan persamaan dengan penelitian ini terletak pada metode penelitian yaitu deskriptif, teknik sampling, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan pengolahan data. 2. Zakkiyatus Zainiyah (Maret 2011), STIKes Ngudia Husada Madura. Dalam penelitian yang berjudul “ Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
7
Tentang Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Hj. Musdalifah, Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan ”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan populasi semua ibu hamil di BPS Hj. Musdalifah, Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan sebanyak 42 ibu hamil dilakukan selama kurang lebih 3 bulan pada bulan Desember 2010 sampai Maret 2011. Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Pengolahan data menggunakan
analisis
statistik
deskriptif.
Hasil
penelitian
menunjukkan bahwa dari 42 responden terdapat 3 responden (7,1%) memiliki
pengetahuan
baik, 11 responden (26,2%) memiliki
pengetahuan cukup, 28 responden (66,7%) memiliki pengetahuan kurang. Jadi dapat di simpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA, yang terbanyak dalam kategori kurang yaitu 28 responden (66,7%). Perbedaan dengan penelitian ini adalah lokasi dan waktu penelitian, sampel, responden, definisi operasional, dan hasil penelitian. Sedangkan persamaan dengan penelitian ini terletak pada metode penelitian yaitu deskriptif, teknik sampling, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan pengolahan data.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan ( knowledge ) a. Pengertian Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya ( mata, hidung, telinga, dan sebagainya ). Dengan sendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran
(telinga),
dan
indera
pengelihatan
(mata).
Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda ( Notoatmodjo, 2005 ). b. Tingkat Pengetahuan Menurut
Notoatmodjo
(2010),
pengetahuan
mempunyai
6 tingkatan yaitu : 1) Tahu ( know ) Tahu diartikan hanya sebagai recall ( memanggil ) memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu.
8
9
2) Memahami ( comprehension ) Memahami suatu objek sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut. 3) Aplikasi ( application ) Aplikasi dapat diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain. 4) Analisis ( analysis ) Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponenkomponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. 5) Sintesis ( synthesis ) Sintesis
menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk
merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen-komponen pangetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasiformulasi yang telah ada. 6) Evaluasi ( evaluation ) Evaluasi
berkaitan
dengan
kemampuan
seseorang
untuk
melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu.
10
c. Cara Memperoleh Pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2012), ada beberapa cara untuk memperoleh pengetahuan, yaitu : 1) Cara Tradisional atau Non Ilmiah a) Cara Coba-Salah (Trial and Error) Cara ini telah di pakai orang sebelum adanya kebudayaan, bahkan mungkin sebelum adanya peradaban. Pada waktu itu seseorang apabila menghadapi persoalan atau masalah, upaya pemecahannya dilakukan dengan coba-coba saja. Cara cobacoba
ini
dilakukan
dengan
menggunakan
beberapa
kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba lagi dengan kemungkinan ketiga, dan apabila kemungkinan ketiga gagal dicoba, maka dicoba lagi dengan kemungkinan keempat dan seterusnya, sampai masalah tersebut dapat terpecahkan. Itulah sebabnya maka cara ini disebut metode trial (coba) and error (gagal atau salah) atau metode coba salah coba-coba. b) Secara Kebetulan Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja oleh orang yang bersangkutan. c) Cara Kekuasaan atau Otoritas Dalam
kehidupan
manusia
sehari-hari,
banyak
sekali
kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh
11
orang, tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan-kebiasaan ini biasanya di wariskan turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. d) Berdasarkan Pengalaman Pribadi Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi pepatah. Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu merupakan
sumber pengetahuan,
merupakan
suatu
cara
untuk
atau pengalaman itu memperoleh
kebenaran
pengetahuan. e) Cara Akal Sehat (Common Sence) Akal sehat atau common sence kadang-kadang dapat menemukan teori atau kebenaran. Sebelum ilmu pendidikan ini berkembang, para orang tua zaman dahulu agar anaknya mau menuruti nasihat orang tuanya, atau agar anak dispilin menggunakan cara hukuman fisik bila anaknya berbuat salah, misalnya dijewer telinganya atau dicubit. Ternyata cara menghukum anak ini sampai sekarang berkembang menjadi teori atau kebenaran, bahwa hukuman adalah merupakan metode (meskipun bukan yang paling baik) bagi pendidikan anak.
Pemberian
hadiah
dan
hukuman
(reward
and
punishment) merupakan cara yang masih dianut oleh banyak orang untuk mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan.
12
f) Kebenaran Melalui Wahyu Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang di wahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh pengikut-pengikut agama yang bersangkutan, terlepas apakah dari kebenaran tersebut rasional atau tidak. Sebab kebenaran ini diterima oleh para Nabi adalah sebagai wahyu dan bukan karena hasil usaha penalaran atau penyelidikan manusia. g) Kebenaran Secara Intuitif Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat sekali melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau berpikir. Kebenaran yang diperoleh melalui intuitif sukar di percaya karena kebenaran ini tidak menggunakan
cara-cara
yang
rasional
dan
sistematis.
Kebenaran ini diperoleh seseorang hanya berdasarkan intuisi atau suara hati atau bisikan hati saja. h) Melalui Jalan Pikiran Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara berpikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya. Dengan kata, lain dalam memperoleh kebenaran
pengetahuan manusia telah menggunakan jalan
pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi.
13
i) Induksi Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum. Hal ini berarti dalam berpikir induksi pembuatan kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman-pengalaman empiris yang ditangkap oleh indra. j) Deduksi Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataanpernyataan umum ke pernyataan khusus. 2) Cara Ilimiah dalam Memperoleh Pengetahuan Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer disebut metodologi penelitian (research methodology). d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu : 1) Pendidikan Pendidikan
adalah
suatu
usaha
untuk
mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Semakin banyak informasi
14
yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. 2) Informasi/media masa Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media masa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. 3) Sosial Budaya dan Ekonomi Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-oang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walapun tidak
melakukan.
Status
ekonomi
seseorang
juga
akan
menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang. 4) Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut.
15
5) Pengalaman Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. 6) Umur Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah umur akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. 2. Buku KIA a. Pengertian Buku KIA Salah satu tujuan program kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah meningkatkan kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan ibu dan anak. Dalam keluarga, ibu dan anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap berbagai masalah kesehatan seperti kesakitan dan gangguan gizi yang sering kali berakhir dengan kecacatan dan kematian.
Untuk
mewujudkan
kemandirian
keluarga
dalam
memelihara kesehatan ibu dan anak maka salah satu upaya program adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan keluarga melalui penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA). Buku KIA berisi informasi dan materi penyuluhan tentang gizi dan kesehatan ibu dan anak, kartu ibu hamil, KMS balita, dan catatan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Buku KIA disimpan dirumah dan
16
dibawa setiap kali ibu atau anak datang ketempat-tempat pelayaanan kesehatan dimana saja untuk mendapatkan pelayanan KIA. (Depkes RI dan JICA, 2004) b. Manfaat Buku KIA 1. Manfaat Umum Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap, sejak ibu hamil sampai anaknya berumur 5 tahun. 2. Manfaat Khusus a) Untuk mencatat dan memantau kesehatan ibu dan anak. b) Alat komunikasi dan penyuluhan yang dilengkapi dengan informasi penting bagi ibu, keluarga dan masyarakat tentang kesehatan, gizi dan paket (standar) pelayanan KIA. c) Alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak. d) Catatan pelayanan gizi dan kesehatan ibu dan anak termasuk rujukannya. (Depkes RI dan JICA, 2004) c. Sasaran, Pengadaan, Pendistribusian Buku KIA 1. Sasaran a) Sasaran langsung Sasaran langsung adalah ibu dan anak dengan ketentuan sebagai berikut :
17
1) Setiap ibu hamil dapat buku KIA. Ibu menggunakan buku ini hingga masa nifas. Bayi menggunakan buku ini sejak lahir sampai ia berumur 5 tahun. 2) Jika lahir bayi kembar, ibu akan mendapat tambahan buku sesuai dengan jumlah bayi. 3) Ibu yang hamil lagi akan mendapat buku KIA yang baru. 4) Jika buku KIA hilang, selama masih ada persediaan buku sebaiknya ibu/anak mendapat ganti buku yang baru. b) Sasaran tidak langsung Sasaran tidak langsung adalah : 1) Suami dan anggota keluarga yang lain. 2) Kader posyandu. 3) Petugas kesehatan terutama ketika memberi pelayanan kepada ibu dan anak. 4) Supervisor dan pengelola program yang bertanggung jawab dalam pengembangan buku KIA. 2. Pengadaan Buku KIA Pemerintah daerah (Pemda) setempat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi atau Kabupaten/Kota mencetak buku KIA sesuai dengan kebutuhan sasaran ibu hamil yang jika tersedia cukup dana, Dinkes mencetak buku sebanyak perkiraan jumlah sasaran ibu hamil dalam setahun yang ada diwilayah Provinsi atau Kabupaten/Kota.
18
3. Pendistribusian Buku KIA Dinkes Provinsi atau Kabupaten/Kota mendistribusikan buku KIA ke fasilitas kesehatan yang telah menggunakan buku KIA. Banyaknya buku sesuai dengan perkiraan jumlah sasaran ibu hamil dalam setahun. Pendistribusian buku KIA dari Dinkes Kabupaten/Kota ke Puskesmas, Pustu, Polindes, dan Bidan di desa, dapat dilakukan 2 – 4 kali dalam setahun, atau sesuai dengan kebutuhan setempat. Untuk mendistribusikan buku KIA kesasaran ibu hamil, petugas kesehatan mendata dan mencatat semua ibu hamil di wilayah kerjanya kedalam Register Kohort Ibu (RKI). Petugas memberikan buku KIA kepada ibu pada waktu pelayanan antenatal. Petugas juga mencatat tanggal ibu mendapat buku KIA pada RKI. (Depkes RI dan JICA, 2004) d. Cara Menggunakan Buku KIA 1) Penggunaan buku KIA oleh ibu dan keluarga a) Buku KIA untuk di baca ibu atau keluarga. Agar ibu tidak terlalu membaca, maka petugas menjelaskan cara membaca buku KIA secara bertahap, sesuai dengan keadaan yang dihadapi ibu. Ibu dianjurkan untuk memberi tanda (√) memakai pensil atau bolpoin pada bagian yang telah dibaca. (1) Jika ibu pertama kali datang untuk periksa hamil, ibu dianjurkan membaca informasi tentang menjaga kesehatan,
19
gizi, dan persiapan ibu bersalin. Ketika memasuki trimester III, ibu dianjurkan untuk membaca informasi persalinan, masa nifas, perawatan bayi baru lahir dan informasi tentang KB. (2) Ibu
balita
dianjurkan
membaca
informasi
tentang
pelayanan kesehatan, gizi, perkembangan anak sesuai dengan umur anak, dan informasi lain tentang perawatan anak di rumah. b) Buku KIA digunakan ibu untuk bertanya. Minta penjelasan ke kader atau petugas kesehatan jika ada yang kurang dipahami. Beri kesempatan dan dorongan agar ibu aktif bertanya tentang isi buku KIA. c) Ibu dan keluarga dianjurkan untuk melaksanakan pesan-pesan yang tercantum didalam buku KIA. Ibu dianjurkan untuk meminta pelayanan sesuai dengan jadwal yang ada didalam buku KIA. d) Ibu dan anak menggunakan buku KIA selama 5 tahun 9 bulan. Agar buku tidak hilang, ibu dianjurkan untuk menyimpan buku KIA dengan baik. e) Buku KIA merupakan catatan kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu ibu dianjurkan untuk selalu membawa buku KIA setiap kali kontak degan petugas kesehatan. 2) Penggunaan Buku KIA oleh Kader 3) Penggunaan Buku KIA oleh Petugas Kesehatan
20
(Depkes RI dan JICA, 2004) e. Pembinaan Buku KIA Membina ibu agar selalu menggunakan buku KIA dapat dilakukan pada waktu petugas memberikan pelayanan. Ajukan pertanyaan brikut kepada ibu : (a) Apakah ibu membawa buku KIA? (b) Apakah ibu sudah membaca buku KIA? (c) Apakah ada hal-hal yang kurang jelas dan ingin ditanyakan? (d) Apakah ibu sudah melaksanakan pesan-pesan yang tercantum didalam buku KIA? Jika jawaban ibu Ya/Sudah dan tidak ada hal-hal yang dita nyakan puji ibu dan anjurkan untuk meneruskan hal yang baik untuk kesehatan ibu dan anak. Jika jawaban ibu Belum, ingatkan ibu untuk selalu membawa buku KIA, sering membaca buku KIA setiap ada kesempatan dan menerapkan pesan-pesan didalam buku KIA pada kehidupan seharihari. Jika ibu mengalami kesulitan dalam membaca dan memahami buku KIA, hendaknya kader dan petugas kesehatan siap mendampingi ibu dalam membaca dan memahami buku KIA (Depkes RI, JICA, 2004). f. Daftar Isi Buku KIA Menurut Kemenkes RI dan JICA (2012) pada dasarnya menurut pembagiannya, Buku KIA terdiri dari dua bagian yaitu :
21
1) Untuk Ibu Berisi tentang : a) Penyuluhan pemeriksaan kehamilan secara teratur b) Persiapan Melahirkan (Bersalin) c) Penyuluhan Perawatan kehamilan sehari-hari dan makanan ibu hamil d) Tanda bahaya pada kehamilan dan masalah lain pada kehamilan e) Tanda bayi akan lahir dan proses melahirkan (persalinan) dan masalah pada persalinan f) Cara menyusui dan perawatan ibu nifas. g) Tanda bahaya dan penyakit pada saat nifas h) Cara ber- KB i) Catatan kesehatan ibu hamil j) Catatan kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir k) Blangko Surat Keterangan lahir 2) Untuk Anak Berisi tentang : a) Tanda bayi sehat b) Cara merawat bayi baru lahir c) Cara menjaga bayi tetap hangat d) Pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir e) Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan f) Jadwal imunisasi
22
g) Perawatan sehari-hari h) Perawatan anak sakit i) Cara memberi makan anak j) Cara merangsang perkembangan anak k) Cara membuat MP-ASI l) KMS m) Catatan kesehatan anak n) Undang-Undang perlindungan anak
RI
Nomor
23
tahun
2002
tentang
23
B. Kerangka Teori
Buku Kesehatan Ibu dan Anak : (KIA)
Pengetahuan
1. Pengertian
1. Pengertian Buku KIA
2. Tingkat Pengetahuan
2. Manfaat Buku KIA
3. Cara Memperoleh
3. Sasaran, Pengadaan,
Pengetahuan
Pendistribusian Buku KIA
4. Faktor-Faktor Yang
4. Cara Penggunaan Buku KIA
Mempengaruhi Pengetahuan
5. Pembinaan Buku KIA 6. Daftar Isi Buku KIA
Gambar 2.1 : Kerangka Teori Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Anak 0 – 3 Tahun Tentang Buku KIA Modifikasi ( Sumber Notoatmodjo, 2010 )
24
C. Kerangka Konsep
Baik Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Anak 0 – 3 Tahun Tentang Pemanfaatan Buku KIA
Cukup
Kurang
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi pengetahuan : 1. Pendidikan 2. Informasi / Media masa 3. Sosial budaya dan ekonomi 4. Lingkungan 5. Pengalaman 6. Umur
Gambar 2.2 : Kerangka Konsep
Keterangan : :Variabel Yang Diteliti : Variabel Yang Tidak Diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Ditinjau dari tujuan penelitian yang akan dicapai, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan terhadap sekelompok objek yang bertujuan untuk melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi didalam suatu populasi tertentu (Notoatmodjo, 2010). Kuantitatif yaitu data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka (Riwidikdo, 2013). Rancangan
dalam
penelitian
ini,
mengambil
rancangan
survey
cross sectional. Menurut Notoatmodjo (2012) cross sectional adalah suatu penelitian dimana variabel – variabel yang termasuk faktor resiko dan variabel – variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama. Pada penelitian ini akan mendiskripsikan tentang tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tentang pemanfaatan buku KIA.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat yang akan dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian (Hidayat, 2010). Penelitian ini dilakukan di Desa Plosorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
25
26
2. Waktu Penelitian Waktu penelitian adalah rencana tentang jadwal yang akan dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya
(Hidayat, 2010).
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juli 2015.
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun di Desa Plosorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen pada bulan 1 Juli 2015 sebanyak 25 ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti (Arikunto, 2010). Populasi kurang dari 100 diambil semua, sedangkan populasi lebih dari 100 dapat diambil 10 - 15% atau 20 - 25% (Arikunto, 2006). Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan yaitu 25 responden. 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel merupakan cara-cara yang di tempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2013). Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan pada penelitian adalah sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua
27
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini digunakan bila sampel relatif kecil (Sugiyono, 2012).
D. Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari sehingga memperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian di tarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tentang buku KIA.
E. Definisi Operasional Menurut Notoatmodjo (2012), definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati/diteliti. Tabel 3.1 Definisi Operasional Definisi Alat Ukur Operasional Tingkat Segala sesuatu Kuesioner Pengetah yang diketahui uan Ibu Ibu Yang Yang Mempunyai Anak Mempun Usia 0 – 3 Tahun yai Anak Tentang Buku Usia 0 – KIA yang 3 tahun meliputi Tentang Pengertian, Buku Manfaat, Sasaran, KIA Pengadaan, Pendistribusian, Cara Penggunaan, Pembinaan, Daftar Isi Buku KIA Sumber : Hidayat, 2010 Variabel
Skala Data a. Baik : Bila Ordinal nilai responden (x) > mean + 1,5 SD b. Cukup: Bila nilai mean – 1 SD £ x £ mean + 1 SD c. Kurang: Bila nilai responden (x) < mean – 1 SD (Riwidikdo, 2013) Kategori
28
F. Instrumen Penelitian Instrumen
penelitian
adalah
alat-alat
yang
digunakan
untuk
pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2012). Kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, yang berbentuk pernyataan dimana dalam pernyataan tersebut disediakan pilihan jawaban “benar” atau “salah” tentang buku KIA dan responden diminta memilih salah satu jawaban tersebut. Dalam penelitian ini terdapat dua pernyataan yaitu pernyataan positif (favourable) dan pernyataan negatif (unfavourable). Pernyataan positif (favourable) adalah pernyataan yang jawabannya benar, apabila responden menjawab benar nilainya 1 dan menjawab salah nilianya 0. Pernyataan negatif (unfavourable) adalah pernyataan yang jawabannya salah, apabila responden menjawab benar nilainya 0 dan menjawab salah nilainya 1. Adapun pengisian kuesioner ini dengan cara memberikan tanda centang (√) pada lembar kuesioner yang sudah disediakan. Untuk mengetahui kuesioner untuk penelitian ini berkualitas, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik sejenis di luar lokasi penelitian yaitu di Desa Tlogojati, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen. Responden yang digunakan untuk uji validitas dan
29
reliabilitas sebanyak 30 ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun, kemudian diolah dan dianalisa dengan dibantu program SPSS (Statistical Product And Service Solution) versi 17.0. 1. Kisi-kisi kuesioner Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner penelitian No Indikator
Pernyataan Favourable Unfavourable
1 2 3
4 5 6
Total Item
Pengertian Buku 1, 3 KIA Manfaat Buku KIA 6, 8, 10*
2, 4
4
5*, 7, 9*
6
Sasaran, Pengadaan Pendistribusian Buku KIA Cara penggunaan Buku KIA Pembinaan Buku KIA Daftar isi Buku KIA
14, 15
5
11*, 12, 13
17, 19, 20, 16, 18, 22, 23 21 24, 26* 25, 27
8 4
28, 30, 32*, 29, 31, 33, 18 34, 37*, 39, 35, 36, 38, 43, 44, 45* 40, 41*, 42*
23 22 Total Pernyataan Keterangan : * pernyataan yang tidak valid
45
Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik seperti sejenis diluar lokasi penelitian. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Juli 2015 di Desa Tlogojati Gondang Sragen dengan jumlah responden 30 ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun dan menggunakan 45 item pernyataan.
30
2. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut valid, valid artinya ketepatan mengukur, atau alat ukur tersebut tepat untuk mengukur sebuah variabel yang akan diukur (Riwidikdo, 2013). Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak diukur. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui validitas instrumen menggunakan rumus product moment serta taraf kesalahan yang digunakan 5%. Menurut Riwidikdo (2013), rumus dari product moment adalah sebagai berikut :
rxy =
N å XY - (å X )(å Y )
{N å X
2
}{
- (å X ) N å Y 2 - (å Y ) 2
2
}
Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y ∑xy = jumlah perkalian x dan y X
= nilai hasil uji coba hasil per item
Y
= total skor angket per responden
X²
= kuadrat dari X (X x X )
N
= jumlah subjek Dikatakan valid apabila mempunyai nilai p-value < 0,05 dan
apabila p-value > 0,05 maka pernyataan tersebut tidak valid (Najmah, 2011).
31
Berdasarkan hasil uji validitas dari 45 soal didapatkan yang valid berjumlah 35 dan tidak valid berjumlah 10 soal peryataan yaitu nomer 5, 9, 10, 11, 26, 32, 37, 41, 42, 45 . Kemudian soal yang tidak valid tidak digunakan dalam penelitian. Karena per-item pernyataan itu sudah ada yang mewakili sehingga pernyataan tidak perlu diganti. 3. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah hal yang dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus reliabel dalam arti harus memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan. Reliabel dapat diartikan ajeg, artinya alat ukur mempunyai prinsip keajegan, dimana dipakai pada waktu dan tempat yang berbeda mempunyai kemampuan mengukur yang sama (Riwidikdo, 2013). Dalam penelitian ini uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan program komputer SPSS for windows versi 17.0. Menurut Riwidikdo (2013), rumus dari Alpha Cronbach adalah sebagai berikut : r= Keterangan : r = koefisien relibilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan/banyaknya soal = total varians butir = total varians
32
Uji validitas dan uji reliabilitas dilaksanakan di Desa Tlogojati Kecamatan Gondang Kabupaten Sragen sebanyak 30 ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun. Untuk melakukan uji validitas, metode yang kita lakukan adalah dengan mengukur korelasi antara butir-butir pertanyaan dengan skor pertanyaan dengan keseluruhan. Melakukan uji coba pada beberapa responden. Uji coba minimal dilakukan terhadap 30 orang (Riwidikdo, 2013). Hasil perhitungan dengan Alpha Chronbach dinyatakan reliabel jika nilai alpha (α) minimal 0,7. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai alpha (α) 0,750> alpha (α) 0,7, sehingga instrumen ini dikatakan reliabel.
G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2013). Data yang diperoleh terdiri dari : 1. Data Primer Data primer disebut juga data tangan pertama. Data primer diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data, langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang dicari (Saryono, 2011). Data primer diperoleh secara langsung melalui pengisian kuesioner oleh responden.
33
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek penelitiannya. Biasanya berupa data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia (Saryono, 2011). Data sekunder didapatkan dari Ketua RT di Desa Plosorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen yang dapat menunjang pelaksanaan penelitian ini, berupa data jumlah ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun di Desa Plosorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen pada bulan April 2015 sebanyak 25 ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun.
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Setelah data terkumpul, langkah yang akan dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Menurut Notoatmodjo (2012), proses pengolahan data ada 4 yaitu : a. Editing Editing adalah suatu kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner. Setelah dilakukan pembagian kuesoiner dan sudah diisi oleh responden kuesioner dicek kembali kelengkapan isi biodata dan jawaban dari responden sudah terjawab semua atau belum, ada 1 responden yang belum lengkap jawabannya dan peneliti menyuruh kembali responden untuk
34
kembali melengkapi jawaban. Kemudian dicek kembali apakah sudah benar-benar terjawab semua atau belum. b. Coding Coding adalah kegiatan mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka atau bilangan. Pemberian kode 1 apabila responden menjawab benar dan pemberian kode 0 apabila responden menjawab salah pada pernyataan positif. Pemberian kode 0 apabila responden menjawab benar dan pemberian kode 1 apabila responden menjawab salah pada pernyataan negatif. c. Tabulating Tabulating adalah kegiatan membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti. Pengolahan data dengan menggunakan program komputer SPSS. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban kuesioner
responden
yang
sudah
diberi
kode,
kemudian
dimasukkan ke dalam tabel. d. Data Entri Data entri adalah kegiatan memasukkan data ke dalam program atau “software” computer. Jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk ‘kode’ (angka) dimasukkan ke dalam program Microsof Office Excel 2007.
35
e. Pembersihan Data (cleaning) Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidak lengkapan dan sebagainya kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Mengecek
kembali
kemungkinan
adanya
kesalahan
dalam
penulisan kode dan ketidak lengkapan dalam pemberian kode atau ada yang terlewatkan tidak dimasukkan. Setelah semua lengkap kemudian kita gunakan program SPSS for windows untuk membantu dalam mengolah data. 2. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
analisis
univariat.
Analisis
univariat
adalah
menganalisis terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2012). Untuk mengetahui tingkat pengetahuan menurut Riwidikdo (2013) adalah sebagai berikut : a. Baik
: Bila nilai responden (x) > mean + 1 SD
b. Cukup
: Bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
c. Kurang
: Bila nilai responden (x) < mean – 1 SD
Untuk mencari simpangan baku dengan menggunakan rumus menurut Riwidikdo (2013), yaitu :
36
sd =
Keterangan : sd : simpangan baku xi : nilai dari data n : banyaknya data Untuk menghitung mean menggunakan rumus menurut Riwidikdo (2013), yaitu :
X=
Keterangan : X : Rata-rata (mean) : Jumlah seluruh jawaban responden n : Jumlah maksimal yang harus diperoleh esponden Menurut Riwidikdo ( 2013 ), untuk memperoleh skor prosentase untuk jumlah ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun menurut tingkat pengetahuan yaitu sebagai berikut :
Skor prosentase =
37
I. Etika Penelitian Etika penelitian ini, tetap menjunjung tinggi kebebasan dan hak dari setiap orang dalam memberikan masukan, pendapat serta jawaban dari kuesioner yang ada. Sehingga nilai untuk tetap menjunjung tinggi etika penelitian menjadi salah satu wujud akan tidak adanya intervensi dari pihak manapun. Dan standar etika dalam melakukan penelitian menurut Hidayat (2010), antara lain : a. Informed Consent (Lembar Persetujuan) Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden. Penelitian dengan memberikan lembar persetujuan yang ditanda tangani dengan pemberian tanda tangan pada surat persetujuan. Pada penelitian ini semua responden berjumlah 25 ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun setuju menjadi responden. b. Anonymity (Tanpa Nama) Jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. c. Confidentiality (Kerahasiaan) Jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalahmasalah lainnya.
38
J. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian adalah langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan (Notoatmodjo, 2012). Jadwal Terlampir
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini di Posyandu Rahayu I merupakan salah satu tempat posyandu yang terletak di Desa Plosorejo, berada di pedesaan yang masyarakatnya sudah mulai memahami tentang pentingnya kesehatan. Desa Plosorejo berbatasan dengan sebelah barat Pondokrejo, sebelah timur Sidoharjo, sebelah utara Bumiaji, sebelah selatan Kedawung. Desa Plosorejo memiliki sarana prasarana kesehatan yang cukup memadai seperti Bidan Desa Endah, Amd.Keb, BPS Dwi Lestari, Amd.Keb, Posyandu Lansia dan Posyandu Balita, dimana jumlah balita 55 anak, jumlah batita 25 anak, jumlah ibu total 95 jiwa dan jumlah ibu yang mempunyai batita 25 jiwa. Peran posyandu balita yaitu pemantauan tumbuh kembang balita dan pemberian gizi balita.
B. Hasil Penelitian 1. Karakteristik Responden Setelah dilakukan penelitian data dapat diketahui karakteristik responden yang meliputi :
39
40
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur No. 1. 2. 3.
Responden Frekuensi 20 – 25 10 26 – 30 13 > 30 2 Total 25 Sumber: Data primer, 2015
Prosentase (%) 40 52 8 100
Berdasarkan tabel 4.1 di atas kelompok umur responden 20 – 25 tahun sebanyak 10 responden (40%), 26 – 30 tahun sebanyak 13 responden (52%), > 30 tahun sebanyak 2 responden (8%). b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No. 1. 2. 3. 4.
Responden SD SMP SMA S1 Total Sumber: Data primer, 2015
Frekuensi 2 9 11 3 25
Prosentase (%) 8 36 44 12 100
Berdasarkan tabel 4.2 di atas kelompok responden berpendidikan SD sebanyak 2 responden (8%), berpendidikan SMP sebanyak 9 responden (36%), berpendidikan SMA sebanyak 11 responden (44%), dan berpendidikan S1sebanyak 3 responden (12%). Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan terakhir responden yang paling banyak adalah berpendidikan SMA yaitu sebanyak 11 responden(44%).
41
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan No. 1. 2. 3. 4.
Responden Petani IRT Karyawan PNS Total Sumber: Data primer, 2015
Frekuensi 2 9 11 3 25
Prosentase (%) 8 36 44 12 100
Berdasarkan tabel 4.3 di atas kelompok responden sebagai Petani sebanyak 2 responden (8%), sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 9 responden (36%), sebagai pekerja Karyawan sebanyak 11 responden (44%), sebagai PNS sebanyak 3 responden (12%). Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden yang paling banyak adalah sebagai pekerja Karyawan yaitu 11 responden (44%). 2. Hasil Penelitian Perhitungan manual nilai mean dan standar deviation sebagai berikut :
(å x ) åx - n
2
Mean =
åx n
2 1
Std. Deviation =
n -1 195364 25 25 - 1
8410 -
442 Mean = 25
=
Mean = 17.6
=
8410 - 781456 24
= 24,833
= 4.9
42
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui nilai mean dan Standard Deviation seperti pada tabel di bawah ini : a. Data Hasil Perhitungan Mean dan Standar Deviasi Tabel 4.4 Nilai Mean dan Standar Deviasi Variabel Penelitian Mean Tingkat Pengetahuan Ibu Yang 17.6 Mempunyai Anak Usia 0 – 3 Tahun Tentang Pemanfaatan Buku KIA Sumber: Data primer, 2015
Standar Deviasi 4.9
b. Hasil Penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Anak Usia 0 – 3 Tahun Tentang Pemanfaatan Buku KIA Berdasarkan
nilai
mean
dan
standar
deviation,
tingkat
pengetahuan responden dapat dikategorikan menjadi 3 tingkatan yaitu sebagai berikut : 1) Baik = Apabila nilai responden yang diperoleh : (x) > mean + 1 SD (x) > 17.6 + (1 x 4.9) (x) > 22.5 Jadi tingkatan pengetahuan responden baik apabila nilai (x) > 22.5 2) Cukup = Apabila nilai responden yang diperoleh : Mean – 1 SD < x < mean + 1 SD
43
17.6 - (1 x 4.9) < x < 17.6 + (1 x 4.9) 12.7 < x < 22.5 Jadi tingkatan pengetahuan responden cukup apabila nilai 12.7 < x < 22.5 3) Kurang = Apabila nilai responden yang diperoleh : (x) < Mean – 1 SD (x) < 17.6 - (1 x 4.9) (x) < 12.7 Jadi tingkatan pengetahuan responden kurang apabila nilai (x) < 12.7 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden : Skor Prosentase =
Pengetahuan Baik
x 100%
= = 16
Pengetahuan Cukup = = 64 Pengetahuan Kurang = = 20
44
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Anak Usia 0 – 3 Tahun Tentang Pemanfaatan Buku KIA No 1 2 3
Pengetahuan Baik Cukup Kurang Jumlah Sumber: Data primer, 2015
Responden 4 16 5 25
Prosentase (%) 16 64 20 100
Tabel tersebut menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tentang pemanfaatan buku KIA di Desa Plosorejo Gondang Sragen adalah 16 responden (64%) memiliki pengetahuan cukup, 5 responden (20%) memiliki pengetahuan kurang, 4 responden (16%) memiliki pengetahuan baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tentang pemanfaatan buku KIA di Desa Plosorejo Gondang Sragen pada kategori cukup yaitu sebesar 16 responden (64%).
C. Pembahasan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2005). Buku KIA adalah buku yang berisi informasi dan materi penyuluhan tentang gizi dan kesehatan ibu dan anak, kartu ibu hamil, KMS balita, dan catatan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
45
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 25 responden menunjukan hasil tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tentang pemanfaatan buku KIA pada kategori baik sebanyak 4 responden (16%), kategori cukup sebanyak 16 responden (64%) dan kategori kurang sebanyak 5 responden (20%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tentang pemanfaatan buku KIA di Desa Plosorejo Kecamatan Gondang Kabupaten Sragen pada kategori cukup yaitu sebesar 16 responden (64%). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdahap 25 responden dapat diketahui responden dengan umur 20 – 25 tahun sebanyak 10 responden (40%), responden dengan umur 26 – 30 tahun sebanyak 13 responden (52%), dan responden dengan umur >30 tahun sebanyak 2 responden (8%). Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah umur akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik (Notoatmodjo, 2007). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 25 responden dapat diketahui responden dengan pendidikan SD sebanyak 2 responden (8%), responden dengan pendidikan SMP sebanyak 9 responden (36%), responden dengan pendidikan SMA sebanyak 11 responden (44%), dan responden dengan pendidikan S1 sebanyak 3 responden (12%). Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi
46
proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan (Notoatmodjo, 2007). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 25 responden dapat diketahui responden dengan pekerjaan Petani sebanyak 2 responden (8%), responden dengan pekerjaan IRT sebanyak 9 responden (36%), responden dengan pekerjaan Karyawan sebanyak 11 responden (44%), responden dengan pekerjaan PNS sebanyak 3 responden (12%). Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun berpengetahuan cukup tentang pemanfaatan buku KIA. Dipengaruhi oleh umur, pendidikan, dan pekerjaan. Pentingnya tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pemanfaatan buku KIA agar dapat membantu untuk memantau tumbuh kembang balita serta gizi balita sesuai umurnya.
D. Keterbatasan Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa kendala dan keterbatasan yaitu : 1. Kendala Penelitian Kendala dalam penelitian ini adalah peneliti membutuhkan waktu yang lama dalam menjelaskan kuesioner kepada responden karena ada beberapa
47
responden yang kurang paham dengan pernyataan didalam kuesioner tersebut walaupun sudah dijelaskan oleh peneliti. 2. Keterbatasan Penelitian a.
Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.
b.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah serta jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara mendalam.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Anak Usia 0 – 3 Tahun Tentang Pemanfaatan Buku KIA di Desa Plosorejo Kecamatan Gondang Kabupaten Sragen dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tentang pemanfaatan buku KIA di Desa Plosorejo pada kategori baik sebanyak 4 responden (16%).
2.
Pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tentang pemanfaatan buku KIA di Desa Plosorejo pada kategori cukup sebanyak 16 responden (64%).
3.
Pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun tentang pemanfaatan buku KIA di Desa Plosorejo pada kategori kurang sebanyak 5 responden (20%).
48
49
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian mengenai Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Anak Usia 0 – 3 Tahun Tentang Pemanfaatan Buku KIA Di Desa Plosorejo Kecamatan Gondang Kabupaten Sragen maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah : 1.
Bagi Masyarakat Diharapkan bagi ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun di Desa Plosorejo untuk lebih aktif mencari informasi lewat media cetak, televisi, radio, dan ikut serta dalam penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan agar ibu mengetahui tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
2.
Bagi Bidan Desa Diharapkan dengan adanya penelitian ini, bidan desa bersama puskesmas dapat mengajak semua ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun untuk dapat memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan memberikan ilmu baru atau penyuluhan tentang pentingnya buku KIA kepada ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun sehingga derajat kesehatan dan pengetahuan ibu tentang buku KIA di masyarakat menjadi lebih meningkat.
3.
Bagi Institusi Pendidikan STIKes Kusuma Husada Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan bacaan bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Ayu Wiratih, 2013. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA). STIKes Kusuma Husada Depkes RI. 2004. Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta : Depkes dan JICA. Hidayat, A.A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika. Najmah. 2011. Managemen Dan Analisa Data Kesehatan Kombinasi Teori Dan Aplikasi SPSS. Yogyakarta : Nuha Medika. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. Jakarta : Salemba Medika. Riwidikdo, Handoko. 2013. Statistik Untuk Penelitian Kesehatan Dengan Aplikasi Program R Dan Spss. Yogyakarta : Pustaka Rihana. Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntunan Praktis Bagi Pemula. Yogyakarta : Mitra Cendikia. SDKI. 2012. Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia. Jakarta : Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistic, Kementrian Kesehatan, Measure DHS, ICF Internasional. Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Zakkiyatus
Zainiyah. 2011. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA). Kemas, 2011. http : //google.com. 20 Oktober 2014