TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI BPS ANIK SETYOWATI BOYOLALI
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun oleh :
Dewi Purnamasari NIM B12 008
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015
i
HALAMAN PERSETUJUAN Karya Tulis Ilmiah
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI BPS ANIK SETYOWATI BOYOLALI
Diajukan Oleh DEWI PURNAMASARI NIM B12 008 Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juni 2015
Pembimbing
Ambarsari, S.ST NIK. 201087048
ii
HALAMAN PENGESAHAN
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI BPS ANIK SETYOWATI BOYOLALI
Karya Tulis Ilmiah Disusun Oleh: Dewi Purnamasari NIM B12 008
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Proposal DIII Kebidanan Pada Tanggal
Juli 2015
PENGUJI I
PENGUJI II
Kartika Dian L, S.ST.,M.Sc
Ambarsari, S.ST
NIK 200884032
NIK 201087048
Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan Mengetahui, Ka. Prodi D III Kebidanan
Retno Wulandari, S.ST NIK 200985034 iii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat
dan
hidayah-Nya
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul: “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Di BPS Anik Setyowati Boyolali”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Dra. Agnes Sri harti M. Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Ibu Retno Wulandari, S.ST, selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan Kusuma Husada Surakarta. 3. Ibu Ambarsari, S.ST, selaku Dosen Pembimbing yang telah mneluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis. 4. Ibu Anik Setyowati Amd,Keb., selaku Pimpinan BPS di Boyolali yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data. 5. Ny.R Yang bersedia menjadi responden. 6. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan. 7. Bagian perpustkaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah. 8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Juni 2015
Penulis
v
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015 Dewi Purnamasari B12 008 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI BPS ANIK SETYOWATI BOYOLALI 44 halaman + 16 lampiran + 8 tabel + 4 gambar ABSTRAK Latar Belakang : Menurut SDKI tahun 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Kematian ibu di Indonesia merupakan salah satu indikator dari kesejahteraan suatu bangsa. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan gabungan kartu kesehatan ibu anak atau rekam medik dari sejak kehamilan sampai dengan umur 5 tahun sebagai alat pemantauan KIA dan alat penyuluhan kesehatan. Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Lokasi penelitian diambil di BPS Anik Setyowati Boyolali pada bulan Maret 2015. Jumlah sampel sebanyak 32 ibu hamil dengan menggunakan teknik sampling aksidental. Instrument yang digunakan adalah kuesioner, sedangkan untuk analisa data dilakukan dengan analisis univariat yang menghasilkan distribusi frekuensi. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Buku KIA di BPS Anik Setyowati Boyolali, ibu hamil dengan pengetahuan baik sebanyak 5 responden (15,6%), pengetahuan cukup sebanyak 22 responden (68,7%), pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (15,6%). Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Buku KIA di BPS Anik Setyowati Boyolali sebagian besar dalam kategori cukup yaitu sebanyak 22 responden (68,7%). Kata Kunci : Pengetahuan, ibu hamil, Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Kepustakaan : 22 literatur (2003-2013)
vi
MOTTO 1. Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan (Q.S Al Insyirah : 6) 2. Percayalah apapun yang kita terima adalah yang tebaik dari Allah dan kita harus percaya Dia akan selalu memberikan yang terbaik pada waktu yang telah ditetapkanNya 3. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai (Schopenhauer) 4. Musuh yang paling berbahaya diatas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia hanyalah keberanian, keyakinan dan keteguhan (Andrew Jackson)
PERSEMBAHAN Dengan segala ketulusan hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan: 1. Allah SWT yang memberikan kesehatan dan kelancaran dalam penyusunan karya tulis ilmiah 2. Orang tuaku S. Kristanto dan Sumiati tercinta yang selalu sabar membimbing, mengingatkan dan mendukung setiap langkahku. Doa yang selalu kalian panjatkan untuk kebaikanku. Terimakasih atas dukungan moril maupun materil untukku selama ini 3. Kakakku Okta Hendriyanto dan keluarga tersayang terima kasih atas semangat dan juga doa restu kalian 4. Aspriantoro yang selalu memberikan motivasi dan dukungan disetiap langkahku dari kejauhan sana 5. Sahabat sahabatku Agiet, Nurlia, Tiwi, Sari, Mega dan Annissa yang selalu memberikan support 6. Teman teman seperjuangan yang sudah bersama selama 3 tahun ini 7. Bu Ambar Sari, SST dan Bu Tresia Umarianti,SST,M.Kes terima kasih yang telah sabar membimbingku selama 3 tahun ini dan membantu menyelesaikan karya tulis ilmiah 8. Almamaterku STIKes Kusuma Husada Surakarta 2012
vii
CURICULUM VITAE
Nama
: Dewi Purnamasari
Tempat / Tanggal Lahir
: Rantau / 20 Juni 1994
Agama
: Islam
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jl. Paus XI No 07 RT/RW 012/009 Palangka Raya Kalimantan Tengah
Riwayat Pendidikan 1. SDN 1 Bukit Tunggal Palangka Raya
LULUS TAHUN 2006
2. MTSN 1 Model Palangka Raya
LULUS TAHUN 2009
3. SMAN 2 Palangka Raya
LULUS TAHUN 2012
4. Prodi DII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Angkatan 2012
viii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................
iii
KATA PENGANTAR ...............................................................................
iv
ABSTRAK .................................................................................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................
vii
CURICULUM VITAE ..............................................................................
viii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................
1
B. Perumusan Masalah ........................................................................
4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................
4
D. Manfaat Penelitian ..........................................................................
5
E. Keaslian Penelitian ..........................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori .................................................................................
7
B. Kerangka Teori................................................................................
24
C. Kerangka Konsep ............................................................................
25
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ................................................................................
26
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................................
26
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .......................
27
D. Instrumen Penelitian........................................................................
27
ix
E. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................
30
F. Variabel Penelitian .........................................................................
31
G. Definisi Operasional........................................................................
31
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ..........................................
32
I. Etika Penelitian ...............................................................................
34
J. Jadwal Penelitian .............................................................................
35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ..............................................
36
B. Hasil Penelitian ...............................................................................
36
C. Pembahasan .....................................................................................
38
D. Keterbatasan ....................................................................................
41
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .....................................................................................
43
B. Saran ...............................................................................................
43
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan ....................................................................
29
Tabel 3.2 Definisi Operasional ...................................................................
32
Tabel 4.1 Mean dan Standar Deviasi ..........................................................
38
Tabel 4.2 Kategori Umur Reponden ...........................................................
38
Tabel 4.3 Kategori Pendidikan Responden .................................................
38
Tabel 4.4 Kategori Pekerjaan Responden ...................................................
39
Tabel 4.5 Kategori Informasi Responden ...................................................
39
Tabel 4.6 Hasil Penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak .............................................................
xi
39
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tanda-tanda Bahaya Kehamilan .............................................
18
Gambar 2.2 Masalah Lain Pada Kehamilan................................................
19
Gambar 2.3 KerangkaTeori .........................................................................
24
Gambar 2.4 KerangkaKonsep .....................................................................
25
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penelitian Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Realibilitas Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Realibilitas Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan Lampiran 7. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden Lampiran 9. Surat Persetujuan Responden (Informed Consent) Lampiran 10. Lembar Kuesioner dan Kunci Jawaban Lampiran 11. Tabulasi Kuesioner Uji Validitas Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Lampiran 12. Hasil Uji Validitas Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Lampiran 13. Hasil Realibilitas Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Lampiran 14. Hasil Uji Statistik Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Lampiran 15. Dokumentasi Penelitian (Foto) Lampiran
16.
Lembar
Konsultasi
xiii
Karya
Tulis
Ilmiah
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Visi Indonesia Sehat 2015 dalam mencapai sasaran pembangunan milenium (millennium development goals/MDGs) yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah Indonesia, berbeda dengan Indonesia Sehat 2010, sasaran MDGs ada indikatornya serta kapan harus dicapai. Sasaran MDGs ini bisa dijadikan slogan “Indonesia Sehat di tahun 2015” sebagai pengganti slogan sebelumnya. Dalam visi ini Indonesia mempunyai delapan sasaran MDGs salah satunya yaitu mengurangi angka kematian ibu. Maksud dari visi tersebut yaitu kehamilan dan persalinan di Indonesia berlangsung aman, dengan misinya menurunkan kesakitan dan kematian maternal melalui pemantapan sistem kesehatan (Muhamad, 2010). Menurut data Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka Kematian Ibu
(AKI) sebesar 228 per 100 ribu
kelahiran hidup. Menurut SDKI tahun 2012 AKI di Indonesia naik menjadi 359 per 100 ribu kelahiran hidup (Kemenkes, 2013). Kematian ibu di Indonesia merupakan salah satu indikator dari kesejahteraan suatu bangsa. Hal ini ditinjau dari penyebabanya kematian ibu berdasarkan Menteri Kesehatan tahun 2012 perdarahan (42%),
1
2
eklampsi atau preeklamsi (13%), abortus (11%), infeksi (10%), partus lama (9%) dan penyebab lain (15%) (Gita Growup Clinic , 2013). Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 menurut laporan dari kabupaten/kota Jawa tengah AKI 116,34 per 100 ribu kelahiran hidup. Angka ini naik dibandingkan dengan tahun 2011sebesar 116,01 per 100 ribu kelahiran hidup. Penyebab kematian terjadi karena tidak mempunyai akses ke pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama pelayanan
kegawatdaruratan tepat waktu yang
dilatar belakangi oleh terlambat mengenal fasilitas kesehatan, serta terlambat mendapatkan pelayana di fasilitas kesehatan. Selain itu penyebab kematian maternal juga tidak terlepas dari kondisi ibu itu sendiri dan merupakan salah satu dari kriteria 4 “terlalu”, yaitu terlalu tua pada saat melahirkan (>35 tahun), terlalu muda pada saat melahirkan (<20 tahun), terlalu banyak anak (>4 anak), dan terlalu rapat jarak kelahiran/paritas (<2 tahun) (Dinkes Jateng, 2012). Menurut laporan Kepala Dinas Kesehatan Boyolali AKI di Kabupaten Boyolali tahun 2012 sebesar 110 per 100 ribu kelahiran hidup. Ibu hamil yang beresiko tinggi dan penanganan ibu resiko tinggi yang sulit dilakakukan, misalnya kelaianan jantung atau mengalami stroke yang menjadi salah satu penyebabnya kematian pada ibu di Kabupaten Boyolali (Ario Bhawono, 2012). Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menurunkan AKI, bayi baru lahir, bayi dan balita. Antara lain melalui penempatan
3
bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat dengan menggunakan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), serta penyediaan fasilitas kesehatan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi dasar (PONED) di Puskesmas perawatan dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komperhensif (PONEK) di rumah sakit (Kesmas, 2013). Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan gabungan kartu kesehatan ibu anak atau rekam medik dari sejak kehamilan sampai dengan anak umur 5 tahun sebagai alat pemantauan KIA dan alat penyuluhan kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 284/Menkes/III/2004 tentang buku
kesehatan ibu dan anak sebagai
sumber informasi serta satu-satunya alat pencatatan yang dimiliki oleh ibu hamil sampai balita, penanggung jawab penggunaannya oleh petugas kesehatan dan pengadaan dan pendistribusian buku KIA oleh pemerintah dengan peran serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi profesi, dan swasta (Dinkes Surakarta, 2011). Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di BPS Anik Setyowati pada tanggal 21 Oktober 2014 didapatkan jumlah ibu hamil dari bulan Januari sampai September 2014 totalnya sebanyak 267 dan rata-rata tiap bulannya sebanyak 30 ibu hamil, kemudian setelah dilakukan wawancara dengan pertanyaan meliputi buku KIA, pemeriksaan ibu hamil, tanda bahaya ibu hamil, tanda persalinan dan fungsi buku KIA kepada 8 ibu hamil yang melakukan ANC (antenatal care) ada 3 ibu hamil bisa
4
menjawab pertanyaan teantang buku KIA, pemeriksaan ibu hamil, tandatanda persalinanan dan 5 ibu hamil tidak bisa menjawab pertanyaan tentang buku KIA. Dari hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa lebih banyak ibu hamil yang belum mengetahui buku KIA. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali“.
B. Perumusan Masalah Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali?.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA BPS Anik Setyowati Boyolali. 2. Tujuan khusus a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA dalam kategori baik di BPS Anik Setyowati Boyolali. b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA dalam kategori cukup di BPS Anik Setyowati Boyolali. c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA dalam kategori kurang di BPS Anik Setyowati Boyolali.
5
d. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di BPS Anik Setyowati Boyolali. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ilmu Penelitian Diharapkan dapat sebagai pertimbangan dalam mengembangkan keilmuan dibidang kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan ibu dan anak. 2. Bagi peneliti Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta wawasan dalam melakukan penelitian serta sebagai penerapan ilmu yang telah didapat selama study. 3. Bagi Institusi a. Bagi Bidan Praktek Swasta Memberikan masukan teruma bagi pengelola program KIA dan program promkes dalam rangka meningkatkan perilaku ibu hamil dalam menerapkan informasi kesehatan buku KIA. b. Bagi STIKes Kusuma Husada Surakarta Sebagai bahan referensi atau tambahan wawasan bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang buku KIA.
E. Keaslian Penelitian Penelitian serupa pernah dilalukan oleh :
6
Ayu Wiratih, STIKes Kusuma Husada Surakarta, dalam penelitian yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Kabupaten Sragen Tahun 2013”. Jenis penelitian adalah
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 21
responden (70%) tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kategori cukup.. 1. Sartika Zafenya, Universitas Sam
Ratulangi Manado, dalam
penelitian yang berjudul, “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang ANC dengan Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Ranotana Weru Manado Tahun 2014”. Jenis penelitian adalah Observasional analitik. Hasil penelitian menunjukkan responden memiliki sikap baik dan menggunakan buku KIA ada 60 orang (95,2%) dan memiliki sikap baik namun tidak menggunakan buku KIA ada 2 orang (3,2%) . Responden yang memiliki sikap kurang baik dan menggunakan buku KIA ada 1 orang (1,6%).
Responden
yang
memiliki
pengetahuan
baik
dan
menggunakan buku KIA ada 57 orang (90,5%) dan memiliki pengetahuan baik namun tidak menggunakan buku KIA ada 1 orang (1,6%). Responden yang memiliki pengetahuan kurang baik dan menggunakan buku KIA ada 4 orang (6,3%). Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan terletak pada judul penelitian, waktu, lokasi, jumlah responden, teknik pengambilan sampel persamaan intrumen penelitian, metode penelitian dan analisa data, kategori hasil penelitan
. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori 1.
Pengetahuan a. Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba (Notoatmodjo, 2011). b. Tingkat Pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2011), pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yaitu: 1) Tahu (Know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. 2) Memahami (Comprehension) Memahami
diartikan
sebagai
suatu
kemampuan
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat mengintrepretasi materi tersebut secara benar.
7
8
3) Aplikasi (Application) Aplikasi
diartikan
sebagai
kemampuan
untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. 4) Analisis (Analysis) Analisi adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materiatau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5) Sintesis (Syntesis) Sintesis menunjukkan suatu kemampuanuntuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. 6) Evaluasi (Evalution) Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seeorang untk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu obyek tertentu. c. Cara Memperoleh Pengetahuan Menurut
Notoatmodjo
(2010),
memperoleh pengetahuan, yaitu :
ada
beberapa
cara
untuk
9
1) Cara Coba-Salah Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba dengan kemungkinan ketiga, dan apabila kemungkinan ketiga gagal dicoba kemungkinan keempat dan seterusnya, sampai maslah tersebut dapat dipecahkab. Itulah sebabnya maka cara ini disebut metoda trial (coba) and error (gagal atau salah ) atau metode coba slah coba-coba. 2) Secara Kebetulan Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja oleh orang yang bersangkutan. 3) Cara Kekuasaan atau Otoritas Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan-kebiasaan ini biasanya diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. 4) Berdasarkan Pengalaman Pribadi Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi pepatah. Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman iru
10
merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan. 5) Cara Akal Sehat Akal sehat atau common snese kadang-kadang dapat menemukan teori atau kebenaran. Sebelum ilmu pendidikan ini berkembang. Para orang tua zaman dahulu agar anaknya menuruti nasehat orang tuanya atau agar anak displin menggunakan cara hukuman fisikbila anaknya berbuat salah,mislanya dijewer telinganya atau dicubit. Ternyata cara menghukum anak sampai seklarang berkembang menjadi teori kebenaran bahwa hukuman merupakan metode (meskipun bukan yang paling baik) bagi pendidikan anak. 6) Kebenaran Melalui Wahyu Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh pengikut-pengikut agama yang bersangkutan. 7) Kebenaran Secara Intutif Kebenaran secara Intuitif diperoleh manusia secara cepat sekali melalui proses diluar kesadaran dan tanpa melalui proses penlaran atau berpkir. Kebenaran yang diperoleh melalui Intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak menggunakan caracara yang rasional dan yang sistematis.
11
8) Melalui Jalan Pikiran Sejalan dengan perkembangan umat manusia, cara berpikir pun ikut berkembang. Dari sini
manusia telah
mampu
menggunakan penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya. Dengan kata lain, dalam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah menggunkan jalan pikirannya baik melalui induksi maupun dedukasi. 9) Induksi Induksi merupakan proses penarikan kesimpulan yang dimuali dari pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataanpernyataan umum. Hal ini berarti dalam berpikir induksi pembuatan kesimpulan tersebut berdasarkan pengalamn empiris yang ditangkap oleh indra. 10) Dedukasi Dedukasi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataanpernyataan umum ke khusus. Silogisme yaitu bentuk dedukasi yang
memungkinkan
seseorang
untuk
dapat
mencapai
kesimpulan yang lebih baik. d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Menurut Wahid Mubarok, dkk (2010), faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu:
12
1) Pendidikan Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang pada orang
lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat
memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa maka tinggi pendidikan sesorang semakin mudah pula mereka menerima informasi dan pada akhirny amakin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. 2) Pekerjaan Lingkungan
pekerjaan
dapat
menjadikan
seseorang
memperoleh pengalaman dan pengtahuan baik secara langsung maupun tidak langsung. 3) Umur Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologis (mental). 4) Minat Minat sebagai kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu. Minat menjadikan sesorang untuk mencoba dan menekuni suatu hal dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang lebih mendalam. 5) Pengalaman Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
13
6) Kebudayaan lingkungan sekitar Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap perubahan sikap. 7) Informasi Kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat membantu
mempercepat
seseorang
untuk
memperoleh
pengetahuan yang baru.
2.
Kehamilan a. Pengertian Kehamilan adalah masa dimana terdapat terjadi di dalam rahim seorang perempuan, masa kehamilan didahului oleh terjadinya pembuahan yaitu bertemunya sel sperma laki laki dengan sel telur yang dihasilkan oleh indung telur (Ratna Dewi Pudiastuti, 2011). b. Pembagian waktu kehamilan Menurut Hutari Puji Lestari (2012) ditinjau dari tuanya kehamilan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : 1) Trimester pertama
:Berlangsung 0 sampai 12 minggu.
2) Trimester kedua
:Berlangsung 12 sampai 28 minggu.
3) Trimester ketiga
:Berlangsung 28 sampai 40 minggu.
14
c. Kunjungan ibu hamil Menurut Buku Kedokteran EGC (2012), dengan memperhatikan batasan dan tujuan pengawasan antenatalmaka jadwal pemeriksaan yaitu : 1) Pemeriksaan
pertama
dilakukan
segera
setelah
diketahui
terlambat haid. 2) Setiap bulan sampai usia kehamilan 6 sampai 7 bulan. 3) Setiap 2 minggu sampai usia kehamilan 8 bulan. 4) Setiap 1 minggu sejak usia kehamilan 8 bulan sampai terjadi persalinan. Untuk mematau kemajuan kehamilan , memastikan keejahteraan ibu dan menemukan secara dini adanya masalah/gangguan dan kemungkinan kehamilan dilakukan kunjungan Antenatal Care minimal. 1) Satu kali pada trimester I (usia kehamilan 0-13 minggu) 2) Satu kali pada trimester II (usia kehamilan 14-27 minggu) 3) Dua kali pada trimester III (usia kehamilan 28-40minggu) (Ari Sulistyawati, 2009).
3.
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) a. Pengertian Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah buku catatan kesehatan yang berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin dan
15
nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak. Setiap ibu hamil mendapat 1 (satu) buku KIA. Jika ibu melahirkan bayi kembar, maka ibu memerlukan tambahan buku KIA lagi. Buku KIA
tersedia
di
fasilitas
pelayanan
kesehatan
(Posyandu,
Polindes/Poskesdas, Pustu, Puskesmas, bidan, dokter praktik, rumah bersalin dan rumah sakit) ( Depkes& JICA, 2009). b. Manfaat Buku KIA Manfaat buku KIA secara umum adalah agar ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap, sejak ibu hamil sampai anaknya berumur lima tahun. Sedaangkan manfaat secara khusus adalah : 1) Untuk mencatat atau memantau kesehatan ibu dan anak. 2) Alat komunikasi dan penyuluhan yang dilengkapi dengan informasi penting bagi ibu, keluarga dan masyarakat tentang kesehatan, gizi dan paket pelayanan KIA. 3) Alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak. 4) Catatan pelayanan gizi dan kesehatan ibu dan anak termasuk rujukannya (Depkes& JICA 2003).
16
Kewajiban ibu hamil dalam melakukan pemanfaatan Buku KIA : 1) Baca Buku KIA Buku KIA ini untuk dibaca oleh ibu, suami dan anggota keluarga lain karena berisi informasi yang sangat berguna untuk kesehatan ibu dan anak. 2) Bawa Buku KIA Buku KIA ini dibawa oleh ibu atau keluarga setiap ke fasilitas pelayanan kesehatan. 3) Simpan Buku KIA Buku KIA ini disimpan jangan sampai hilang, karena berisi informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak. Catatan yang ada didalam buku ini akan sangat bermanfaat bagi ibu, anak dan petugas kesehatan. 4) Tanya ke petugas kesehatan Jika ada hal-hal yang ingin diketahui atau ada maslah kesehatan ibu dan anak jangan malu dan ragu untuk bertanya pada dokter, bidan atau petugas kesehatan lainnya ( Buku Kesehatan Ibu dan Anak, 2009). c. Isi Buku KIA Menurut Depkes RI (2009), isibuku KIA meliputi : (1) Bagian ibu terdiri dari : (a) Identitas Keluarga (b) Kesehatan Ibu
17
(1) Ibu hamil (a) Pemeriksaan kehamilan secara rutin (b) Persiapan melahirkan : Tanyakan kepada bidan atau dokter tanggal perkiraan persalinan, Suami dan keluarga mendampingi ibu hamil saat periksa, Siapkan tabungan untuk biaya persalinan dan kendaraan
jika
sewaktu-waktu
diperlukan,
Rencanakan melahirkan ditolong bidan atau dokter difasilitas pelayanan kesehatan, Rencanakan ikut Keluarga Berencana (KB), dan siapkan orang yang bersedia menjadi donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan. (c) Perawatan sehari-hari : Mandi 2 kali sehari dengan sabun, Gosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur, Setelah kandungan berumur 4 bulan sering elus-elus perut dan ajak bicara bayi dalam kandungan, Boleh melakukan hubungan suami istri dan tanyakan cara yang aman pada petugas, Kurangi kerja berat, Istrirahat berbaring minimal 1 jam di siang hari dengan posisi tidur sebaiknya miring, Sebaiknya ibu tidur pakai kelambu dan jangan memakai obat nyamuk bakar atau semprot.
18
(d) Anjurkan makan buat ibu hamil : Tanyakan kepada petugas
kesehatan
tentang
makanan
bergizi,
makanlah dengan pola gizi seimbang dan lebih banyak dari pada sebelum hamil, Tidak ada pantangan makanan selama hamil, Jika mual muntah dan tidak nafsu makan pilihlah makanan yang tidak berlemak dan menyegarkan(contohnya: roti, ubi, singkong, biskuit dan buah), Jangan minum jamu dan minuman keras atau merokok karena membahayakan kandungan, Jika minum obat tanyakan caranya kepada petugas kesehatan. (e) Tanda bahaya pada kehamilan Gambar 2.1 Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua
Bengkak di kaki, tangan, atau wajah disertai sakit kepala dan atau kejang
19
Demam atau panas tinggi
Air
ketuban
keluar
sebelum
waktunya
Bayi dikandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak
Muntah terus dan tidak mau makan
(f) Masalah lain pada kehamilan Gambar 2.2 Masalah Lain Pada Kehamilan
20
Batuk lama, lemah, dan jantung berdebar-debar
Gatal-gatal pada kemaluan dan keluar keputihan
(2) Ibu bersalin Tanda- tanda bayi akan lahir : (a) Perut mulas secara teratur. (b) Mulasnya sering dan lama. (c) Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir. (d) Keluar air ketuban dari jalan lahir. Proses melahirkan : (a) Bayi biasanya lahir 12 jam sejak mulas teratur yang pertma. Ibu masih boleh makan, minum, buang air kecil dan berjalan. (b) Jika terasa sakit, tarik nafas panjang lewat hidung. Lalu keluarkan lewat mulut. (c) Jika terasa ingin buang air besarm segera beritahu bidan atau dokter.
21
(d) Bidan atau dokter akan menyuruh ibu mengejan dan ikuti perintahnya. (e) Begitu bayi lahir, letakkan bayi di dada ibu. Biarkan dia berusaha mencari putting sus ibunya ( Inisiasi Menyusu Dini ). (f) Tindakan
ini
bisa
mencegah
perdarahan
dan
merangsang keluarnya ASI. (3) Ibu nifas Cara menyusui bayi (a) Susui sesering mungkin semau bayi, paling sedikit 8 kali sehari. (b) Jika bayi tidur lebih dari 3jam, bangunkan lalui susui. (c) Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi lain. (d) Beri bayi hanya ASI sampai umur 6 bulan ( ASI eksklusif). (e) Biasakan cuci tangan dengan sabun saat akan memegang bayi, sesudah buang air besar atau kecil, dan sesudah menceboki anak. Perawatan ibu nifas (a) Minum 1 kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI) segera setelah melahirkan. (b) Minum lagi kapsul vitamin A pada hari kedua
22
(c) Jarak kapsul pertama dan kedua minimal 24 jam. (d) Periksa kebidan atau dokter minimal 3 kali,pada : minggu pertama, minggu ke-2, dan minggu ke-6. (e) Makan dengan pola gizi seimbang dan lebih banyak dari pada saat hamil (f) Istirahat cukup dan banyak minum supaya ASI banyak keluar. (g) Bagi ibu nifas yang memerlukan, minumlah 1 tablet tambah darah setiap hari selama 40 hari. Tanda bahaya dan penyakit pada saat nifas (a) Perdarahan lewat jalan lahir. (b) Keluar cairan berbau dari jalan lahir. (c) Demam. (d) Bengkak dimuka, tangan, atau kaki disertai sakit kepala atau kejang. (e) Nyeri atau panas di daerah tungkai. (f) Payudara bengkak, berwarna kemerahan dan sakit. (g) Puting lecet. (h) Ibu mengalami depresi (antara lain menangis tanpa sebab dan tidak peduli pada bayinya). (i) Keluarga berencana
23
(j) Catatan pelayanan kesehatan ibu : catatan kesehatan ibu hami, ibu bersalin dan bayi baru lahir, ibu nifas, dan keterangan lahir. 2) Kesehatan anak (a) Identitas anak (b) Bayi baru lahir : tanda bayi sehat, cara merawat bayi baru lahir (c) Bayi dan anak : Tanda anak sehat, pantau pertumbuhan dan perkembangannya, minta imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal imunisasi dan beri anak kapsul vitamin A. (d) Balita : Cara perawatan sehari-sehari, perawatan anak sakit, cara memberi makan anak, cara merangsang perkembangan anak, cara membuat makanan tambahan pengganti ASI. (e) Catatan
pelayanan
kesehatan
anak:
pemeriksaan
neonatus, penyakit dan maslah perkembangan, pelayanan stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang, pencatatan pemberian imunisasi dasar lengkap, dan Kartu Menuju Sehat (KMS).
24
B. Kerangka Teori
Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan
Tt Faktor-faktor yang mempengaruhi : pengetahuan: 1. Pendidikan. 2. Pekerjaan 3. Umur 4. Minat 5. Pengalaman 6. Kebudayaanlingku ngan 7. Informasi
Kehamilan
K Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA): 1. Pengerti 2. Manfaat buku KI 3. Isi buku KIA a. Bagian Ibu 1) Identitas keluarga 2) Kesehatan ibu a) Ibu hamil b) Ibu bersalin c) Ibu nifas d) KB e) Catatan pelayanan kesehatan ibu. b. Kesehatan Anak 1) Identitas anak 2) Bayi baru lahir 3) Bayi dan anak 4) Balita 5) Catatan pelayanan Kesehatan anak 6) Catatan penyakit dan masalah perkembnangan.
Gambar 2.3 Kerangka Teori Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang Buku KIA. Modifikasi (SumberNotoatmodjo, 2011danWahitIqbal Mubarak dkk, 2007)
25
C. Kerangka Konsep
1. 2. 3. 4.
Pendidikan Pekerjaan Umur Informasi
Baik
Cukup Tingkat Pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA Kurang
Faktor pendukung dan penghambat
1. Minat 2. Pengalaman 3. Kebudayaanlingkun gan
Gambar 2.4 Kerangka Konsep Keterangan
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Ditinjau dari tujuan penelitian yang akan dicapai, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan terhadap sekelompok objek yang bertujuan untuk melihat gambaran fenomena tertentu (Notoatmodjo, 2010). Kuantitatif adalah data penelitian berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2009). Penelitian ini meniliti tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali.
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian 1.
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi penelitian dilakukan (Notoatmojdo, 2010). Penelitian ini telah dilakukan di BPS Anik Setyowati Boyolali.
2.
Waktu Penelitian Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya tiap kegiatan penelitian (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Maret 2015.
26
27
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1.
Populasi Populasi
penelitian
adalah
keseluruhan
objek
penelitian
(Arikunto,2013). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah ibu hamil di BPS Anik Setyowati Boyolali sebanyak 267 ibu hamil. 2.
Sampel Sampel penelitian adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat,2014). Populasi kurang dari 100 diambil semua, sedangkan populasi lebih dari 100 dapat diambil 10-15% atau 20-25% (Arikunto,2006). Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan yaitu 32 ibu hamil.
3.
Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampling incidental yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan kebetulan bertemu (Hidayat, 2014).
D. Instrumen penelitian Instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebuh mudah dan
28
hasilnya lebih baik (Arikunto, 2013). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2010). Kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, yang berbentuk pernyataan dimana didalam pernyataan tersebut disediakan pilihan jawaban “benar” atau “salah” tentang buku KIA dan responden diminta memilih salah satu jawaban tersebut. Dalam penelitian ini terdapat dua pernyataan yaitu pernyataan positif (favourable) adalah pernyataan negatif (unfavourable). Pernyataan positif (favourable) adalah pernyataan yang jawabannya benar, apabila respon den menjawab benar nilainya 1 dan menjawab salah nilainya 0. Pernyataan negatif (unfavourable) adalah pernyataan yang jawabannya salah, apabila responden menjawab benar nilainya 0 ሺξሻ dan menjawab salah nilainya 1. Adapun pengisian kuesioner ini dengan memberikan tanda centang
pada lembar kuesioner yang sudah disediakan.
29
1. Kisi-kisi Kuesioner Table 3.1 No Indikator 1. 2.
Pengertian Buku KIA Manfaat Buku KIA Isi Buku KIA
Pernyataan Favourabel Unfavourabel Total Item 1,4
2, 5,7,27,28 30 3. 8,9,10,11,12, 16,17,18,19, 20,21,22,24 Total Pernyataan 22 *Pernyataan yang tidak valid
3
3
6,23,25,26*
10
13,14*,15
16
8
30
Untuk mengetahui kuesiner penelitian ini berkualitas terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas dengan karakteristik sejenis diluar lokasi penelitian yaitu di BPS Ririn Yunianti Boyolali. Responden yang digunakan untuk uji validitas dan uji realibilitas sebanyak 30 ibu hamil, kemudian diolah dan dianalisis dengan program SPSS (Statistical Product and Sevice Solution) versi 17. 2. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahlian sesuatu instrumen (Arikunto, 2013). Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Uji validitas ini akan dilakukan di BPS Ririn Yunianti. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment. Instrument dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel (0,349). Berdasarkan hasil uji validitas dari 30 soal pernyataan didapatkan yang valid berjumlah 28 soal dan yang tidak valid berjumlah 2 soal pernyataan yaitu nomer 14 (0,240) dan 26 (0,278). Pernyataan yang
30
tidak valid sebanyak 2 dihilangkan karena sudah terwakili dengan pernyataan. Menurut Riwidikdo (2013), rumus Product Moment adalah :
Keterangan
ݎൌ
ܰǤ σܺǡ ܻ െ σܺǤ ܻ
ඥሼσʹ െ ሺσሻʹሽሼσʹ െ ሺσሻʹሽ
N = Jumlah responden R = Koefisien korelasi Product Moment X = Skor pertanyaan Y = Skor total XY= Skor pertanyaan dikalikan skor total 3. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah kesamaan suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2013). Dalam penelitian ini uji realibilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Menurut Riwidikdo (2013) rumus Alpha Cronbach adalah r =ቂ
ቃ ͳ െ ሺିଵሻ
Keterangan
σఙ್మ ఙమ
൨
r
= koefisien reliabilitas instrument
K
= banyaknya butir pertanyaan
ɐୠమ = total varian butir ɐୠమ = total varians
Dinyatakan reliabel bila nilai Alpha Cronbach > rkriteria. (rkriteria= 0,7).
31
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS didapatkan Alpha Cronbach (0,896). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini reliabel karena nilai (0,896) > rkriteria ( 0,7).
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk mengumpulkan data yang akan dilakukan dalam penelitian (Hidayat, 2014). Data yang diperoleh terdiri dari : 1. Data Primer Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya yaitu hasil jawaban pertanyaan yang disediakan melalui kuesioner. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari data ibu hamil di BPS Anik Setyowati Boyolali dengan jumlah 267 ibu hamil.
F. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010). Dalam peneitian ini
32
menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di BPS Anik Setyowati Boyolali.
G. Definisi Operasional Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2014). Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Definisi Alat ukur Operasional Tingkat Segala sesuatu Kuesioner Pengetahuan yang diketahui Ibu Hamil ibu hamil tentang Buku tentang buku Kesehatan KIA yang Ibu dan meliputi Anak(KIA) pengertian, manfaat dan isi buku KIA
Kategori
Skala Data a. Baik,bila nilai Ordinal responden (x) > mean + 1SD b. Cukup,bila nilai responden (x) mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD c. Kurang,bila nilai responden (x) < mean – 1 SD
Sumber :Riwidikdo, 2013
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pegolahan Data Dalam melakukan analisa data terlebih dahulu data harus diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Informasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan. Langkahlangkah proses pengolahan data :
33
a. Editting Editting merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner. b. Coding Coding merupakan kegiatan mengubah kata berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. c. Data entry Data entry adalah kegiatan memasukkan data kedalam program atau “software” komputer. d. Tabulasi Tabulasi merupakan kegiatan membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan peneliti. Pengoalahan data dengan menggunakan program komputer SPSS. e. Pembersihan Data (cleaning) Cleaning merupakan pengecekan kembali untuk melihat kemungkinankemungkinan
adanya
kesalahan
kode,
ketidaklengkapan
dan
sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan (Notoatmodjo, 2010). 2. Analisis Data Analisa data yang digunakan dalam penelitian adalah ananlisa uniariat yaitu menganalisis terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari variabel (Notoatmodjo, 2010).
34
Menurut Riwidikdo (2013), untuk mengetahui tingkat pengetahuan adalah : a. Baik
: Bila nilai responden (x) > mean + 1SD (x) > 15,9 + 1.3,7 (x) > 19,6
b. Cukup
: Bila nilai responden (x) mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD (x) 15,9 - 1.3,7 ≤ x ≤ 15,9 + 1.3,7 (x) 12,2 ≤ x ≤ 19,6
c. Kurang
: Bila nilai responden (x) < mean – 1 SD (x) < 15,9 – 3,7 (x) < 12,2
Untuk mencari simpangan baku dengan menggunakan rumus Riwidikdo (2013) :
Sd = = =
åx
2
-
(å x ) 2 n
n -1 8595 - 261121 / 32 32 - 1 261121 32 31
8595 = Sd = =
8595 - 8160 31
435 31 = 3,74 =
35
Untuk mengetahui mean menggunakan rumus Riwidikdo (2013) :
σǣଵ ݅ݔ ܺൌ ݊
Untuk memperoleh skor prosentase jumlah ibu hamil menurut tingkat pengetahuan menggunakan rumus Riwidikdo (2013)
ൌ
ͳͲͲΨ
I. Etika Penelitian Masalah etika dalam kebidanan merupakan maslah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika harus diperhatikan. Menurut Hidayat (2014) masalah etika yang harus diperhatikan antara lain : 1. Informed Consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. 2. Anonim Anonim atau tanpa nama merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur.
36
3. Confidentiality Confidentiality atau kerahasiaan merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasian hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.
J. Jadwal Penelitian Terlampir
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini di BPS Anik Setyowati merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan swasta yang terletak di Desa Sidorejo, Ngargorejo Ngemplak Boyolali. Desa Sidorejo berbatasan dengan sebelah barat Desa Canden Kec. Sambi, sebelah timur Ngesrep, sebelah utara Desa Senting Kec. Ngemplak dan sebelah selatan Desa Denggungan Kec. Banyudongo Boyolali. BPS Anik Setyowati memiliki sarana prasarana yang cukup memadai antara lain ruang periksa, ruang bersalin dan ruang nifas. BPS Anik memberikan berbagai pelayanan kesehatan khususnya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), diantaranya adalah pemeriksaan ibu hamil (ANC), persalinan (24 jam), KB dan balita sakit.
B. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana pengambilan data penelitian menggunakan angket tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali. Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan perhitungan
37
38
manual dan dibantu program SPSS versi 17, berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 4.1 Mean dan Standar Deviasi Variabel Mean Tingkat Pengetahuan Ibu 15,9 Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Simpangan Deviasi 3,7
Sumber data primer 2015 Tabel 4.2 Kategori Umur Reponden No Umur Frekuensi 1 < 20 Tahun 3 2 20-40 Tahun 29 3 > 40 Tahun Jumlah 32 Sumber: Data Primer, 2015
Prosentase (%) 9,37 90,62 100
Berdasarkan tabel 4.2 diatas mayoritas responden memiliki umur 2040 tahun sebanyak 29 responden (90,62%). Tabel 4.3 Kategori Pendidikan Responden No Pendidikan Frekuensi 1 SD 3 2 SMP 20 3 SMA 7 4 Perguruan Tinggi 2 Jumlah 32 Sumber: Data Primer, 2015
Prosentase (%) 9,37 62,5 21,28 6,25 100
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dengan mayoritas memiliki pendidikan SMP sebanyak 20 responden (62,5%).
39
Tabel 4.4 Kategori Pekerjaan Responden No Pekerjaan Frekuensi 1 PNS 2 2 Swasta 4 3 Buruh/Petani 11 4 IRT 15 Jumlah 32 Sumber: Data Primer, 2015
Prosentase (%) 6,25 12,5 34,37 46,87 100
Berdasarkan tabel 4.4 diatas mayoritas responden memiliki pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 15 responden (46,87%). Tabel 4.5 Kategori Informasi Responden No Informasi Frekuensi 1 Sudah dapat 29 2 Belum dapat 3 Jumlah 32 Sumber: Data Primer, 2015
Prosentase (%) 90,63 9,37 100
Berdasarkan tabel 4.5 diatas didapatkan mayoritas responden sudah pernah mendapatkan informasi tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebanyak 29 responden (90,63%). Tabel 4.6 Hasil Penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%) 1 Baik 5 15,62 2 Cukup 22 68,75 3 Kurang 5 15,62 Jumlah 32 100 Sumber : Data Primer, 2015 Berdasarkan penelitian dapat diuraikan bahwa dari 32 responden terdapat 5 responden (15,62%) memiliki pengetahuan baik, 22 responden (68,75%) memiliki pengetahuan cukup dan 5 responden (15,62%) memiliki pengetahuan kurang. Jadi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati yang terbanyak dalam kategori cukup yaitu 22 responden (68,75%).
40
C. Pembahasan Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba (Notoatdmojo, 2011). Berdasarkan hasil penelitian dari 32 responden terdapat 5 responden (15,62%) memiliki pengetahuan baik, 22 responden (68,75%) memiliki pengetahuan cukup dan 5 responden (15,62%) memiliki pengetahuan kurang. Jadi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati yang terbanyak dalam kategori cukup yaitu 22 responden (68,75%). Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang pada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa maka tinggi pendidikan sesorang semakin mudah pula mereka menerima informasi dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya (Wahid Mubarok dkk, 2010). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 32 responden dapat diketahui responden dengan pendidikan SD sebanyak 3 responden (9,37%), pendidikan SMP sebanyak 20 responden (62,5%), pendidikan SMA sebanyak 7 responden (21,28%) dan pendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 2 responden (6,25%). Pendidikan SD mayoritas memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 3 responden (9,37%). Pendidikan SMP mayoritas memiliki tingkat
41
pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (56,25%). Pendidikan SMA mayoritas memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 4 responden (12,5%).
Pendidikan
Perguruan
Tinggi
mayoritas
memiliki
tingkat
pengetahuan baik sebanyak 2 responden (6,25%). Hal ini sesuai dengan teori menurut Wahid Mubarok,dkk (2010) bahwa semakin tinggi pendidikan sesorang maka semakin mudah menerima informasi dan semakin banyak pengetahuan tentang buku KIA. Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola piker seseorang. Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologis atau mental (Wahid Mubarok dkk, 2010). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 32 responden didapatkan umur, < 20 tahun sebanyak 3 responden (9,37%), umur 20-40 tahun sebanyak 29 responden (90,62%) dan tidak ada responden dengan umur > 40 tahun. Ibu yang umur 20-40 tahun mayoritas bisa menjawab kuesioner dengan benar. Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung (Wahid Mubarok dkk, 2010). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 32 responden didapatkan pekerjaan PNS sebanyak 2 responden (6,25%), pekerjaan swasta sebanyak 4 responden (12,5%), pekerjaan buruh/petani sebanyak 11 responden (34,37%) dan pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 15 responden (46,87%). Ibu yang bekerja sebagai PNS mempunyai tingkat pengetahuan baik, dikarenakan ibu yang bekerja lebih
42
mudah mendapatkan pengalaman atau pengetahuan dibandingkan dengan ibu rumah tangga. Kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru (Wahid Mubarok dkk, 2010). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 32 responden didapatkan responden yang sudah pernah mendapatkan informasi tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebanyak 29 responden (90,63%) dan yang belum pernah mendapatkan informasi tentang buku KIA sebanyak 3 responden (9,37%). Ibu yang belum pernah mendapatkan informasi tentang buku KIA mayoritas umur < 20 tahun, ibu hamil yang baru pertama kali melakukan ANC dan belum mendapatkan penyuluhan tentang buku KIA. Menurut peneliti hal ini dipengaruhi oleh umur, pendidikan, pekerjaan dan informasi. Semakin bertambahnya umur seseorang maka semakin mudah dalam menangkap pengetahuan, sehingga pengetahuan yang diperoleh semakin baik. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin banyak pengetahuan yang peroleh. Pekerjaan mempengaruhi dalam memperoleh pengetahuan. Serta semakin banyak informasi yang diperoleh maka semakin banyak seseorang memperoleh pengetahuan yang luas. Masih kurangnya informasi yang didapatkan responden berasal dari kurangnya penyuluhan oleh tenaga kesehatan tentang buku KIA atau responden kurang memanfaatkan media yang ada untuk mendapatkan informasi seperti buku, majalah, internet dan lainnya sehingga pengetahuan menjadi kurang.
43
D. Keterbatasan Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa kendala dan keterbatasan yaitu: 1. Kendala penelitian Kendala dalam penelitian ini adalah peneliti membutuhkan waktu yang lama dalam menjelaskan kuesioner kepada responden karena ada beberapa responden yang kurang paham dengan pernyataan didalam kuesioner tersebut walaupun sudah dijelaskan oleh peneliti. Responden tidak sedang berada di BPS Anik Setyowati Boyolali, sehingga peneliti harus menunggu responden datang ke BPS dan jika peneliti tidak mendapatkan responden peneliti harus mendatangi ke rumah-rumah responden. 2. Keterbatasan penelitian a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja. b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah serta jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara mendalam.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali“ dengan jumlah 32 responden, sehingga tingkat pengetahuan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali kategori pengetahuan baik sebanyak 5 responden (15,62%). 2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali kategori pengetahuan cukup sebanyak 22 responden (68,75%). 3. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali kategori pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (15,62%). 4. Faktor faktor yang mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali yaitu pendidikan dan pekerjaan.
44
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian mengenai Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati
Boyolali maka saran yang dapat disampaikan adalah 1. Bagi responden Diharapkan dengan adanya penelitian ini para ibu hamil lebih selektif dalam mencari informasi lewat media cetak, televisi dan ikut serta dalam penyuluhan yang diberikan tenaga kesehatan agar ibu hamil mengetahui tentang buku KIA. 2. Bagi institusi a. BPS Anik Setywati Boyolali Diharapkan dapat meningkatkan dalam memberikan penyuluhan atau informasi yang lebih detail dan jelas kepada ibu hamil tentang buku KIA. b. STIKes Kusuma Husada Surakarta Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dalam memperkaya bahan pustaka yang berguna bagi pembaca secara keseluruhan dan penelitian selanjutnya. 3. Bagi peneliti Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi peniliti selanjutnya dan dapat dijadikan sebagai dasar penelitian selanjutnya dikemudian hari khususnya tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. . 2006. Prosuder Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Astuti, Hutari Puji. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta: Rohima Press. Bhawono, Ario. 2012. Kematian Ibu Bayi Boyolali cukup Tinggi 5 November 2012. Joglo Semar. Boyolali Depkes RI. 2009. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Depatemen Kesehatan dan JICA . 2003. Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Departemen Kesehatan dan JICA. Dinkes. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2012. Jawa timur: Dinas Kesehatan Jawa Timur. Dinkes.
2011. Buku KIA di kota Surakarta. Http://dinkeskotasurakarta.wordpress.com/2011/06/13/buku-kia/ 13 Juni, 2011.
Gita. 2013. Inilah Penyebab Angka Kematian Ibu Meningkat di Indonesia 29 September. Grow Up Clinic. Jakarta. Hidayat Aziz Alimul. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Kementrian Kesehatan. 2013. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Kemenkes. 2013. Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian ibu dan Bayi Baru Lahir di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Manuaba. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Edisi 2. Jakarta: EGC. Mubarak, et al. 2007. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Muhammad. 2010. Visi Indonesia Sehat 2015. Http://m.kompasiana.com/post/read/377986/3/Visi-Indonesia-Sehat2015.html 4 Juli, 2011. Notoatmojo, S. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.
. 2010. Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Pudiastuti, Ratna Dewi. 2011. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika. Riwidikdo, Handoko. 2013. Statistik Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Rihama. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Watugigir, Sartika. Hutagaol, Esther. Kundre, Rina. 2014. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Antenatal Care dengan Penggunaan Buku KIA Di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Manado. Jurnal Kedokteran, Agustus 2014. Universitas Sam Ratulangi Manado. Manado. Wiratih Ayu, 2013. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku KIA Di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen. STIKES Kusuma Husada Surakarta. Karya Tulis ilmiah.