TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASUPAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN DI BPS KADE SENI TANON SRAGEN TAHUN 2014
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh :
Novia Nutriani NIM B11 097
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2014
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ”Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014”. Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Imiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Retno Wulandari, SST, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta. 3. Yunia Renny Andhikatias, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis. 4. Kade Seni, Amd.Keb, selaku pimpinan BPS Kade Seni Sragen yang telah memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan data awal dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah. 5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. 6. Seluruh responden yang telah ikut serta dalam pengisian kuesioner penelitian dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. iv
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
7. Semua teman-teman angkatan 2011 yang telah membantu dalam penulisan Karya Tulis Imiaha ini. 8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta,
Juli 2014
Penulis
v
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juli 2014 Novia Nutriani B11097 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASUPAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN DI BPS KADE SENI TANON SRAGEN TAHUN 2014 xiii + 50 halaman + 18 lampiran + 5 tabel + 2 gambar ABSTRAK Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) menurut target Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu 102/100.000 kelahiran hidup. Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia masa depan karena tumbuh kembang anak sangat ditentukan kondisinya dimasa janin dalam kandungan. Kebutuhan nutrisi saat kehamilan tidak semua meningkat secara proporsional. Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi. Peningkatan energi menjadi 27.000 – 8.000 kkal aau 100 kkal/hari, kebutuhan vitamin A pada trimester III berkisar 200 mg/hari, vitamin D meningkat 2 kali lipat, vitamin E diakumulasi oleh fetus pada akhir minggu ke 8 – 10 usia gestasi. Vitamin C untuk bayi pada masa kehamilan dan menjelang kelahiran yaitu berkisar 3 – 4 mg/hari Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014 pada tingkat baik, cukup dan kurang. Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan Penelitian ini dilakukan di BPS Kade Seni Tanon Sragen pada tanggal 5 Maret – 5 April 2014. Sampel dalam penelitian ini adalah 32 ibu hamil. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Analisa variabel penelitian data hanya menghasilkan distribusi frekuensi. Hasil Penelitian : Pengetahuan baik sebanyak 6 responden (17,6%), tingkat pengetahuan dalam kategori cukup sebanyak 19 responden (59.4%), tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (21,9%), Kesimpulan : tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014 pada tingkat cukup Kata Kunci : Pengetahuan, hamil, asupan nutrisi Kepustakaan : 20 literatur (tahun 2005 – 2013)
vi
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
MOTTO
Jangan takut pada masa depan dan jangan pernah menangis untuk masa lalu Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. (Khalifah 'Ali) Kesalahan adalah sekolah tempat kebenaran selalu tumbuh lebih kuat (Henry Ward Beecher)
PERSEMBAHAN
1. Syujud syukur kepada Allah SWT atas anugerah dan hidayah-Nya sehingga KTI ini bisa terselesaikan 2. Trimakasih untuk kedua orang tuaku, kalianlah semangat hidupku 3. Kakakku Ratih, Novia dan Adikku Desi terima kasih semangat yang kalian berikan 4. Mas Wahyu yang membuatku semangat dan tegar hingga saat ini 5. Sahabat Devi, Leny, Mega, Aang, Mas Edi dan teman-teman terima kasih atas bantuan, do’a, nasehat dan semangat yang kalian berikan, tertawa dan menangis bersama kalian, yang selalu mengisi hari hariku 6. Almamater tercinta
vii
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
CURICULUM VITAE –––––––––––
BIODATA Nama
: Novia Nutriani
Tempat / Tanggal Lahir
: Sragen, 10 November 1992
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Tawang RT 03 RW 06 Sine Sragen
RIWAYAT PENDIDIKAN 1. SD Negeri 19 Sragen
Lulus tahun 2005
2. SMP Muhammadiyah 1 Sragen
Lulus tahun 2008
3. SMK Muhammadiyah 4 Sragen
Lulus tahun 2011
4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Angkatan 2011
viii
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................. iv ABSTRAK................................................................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. vii CURICULUM VITAE ................................................................................ vii DAFTAR ISI ............................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4 E. Keaslian Studi Kasus ................................................................. 5 F. Sistematika Penulisan ................................................................ 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori .......................................................................... 7 1. Pengetahuan......................................................................... 7 2. Konsep Dasar Kehamilan .................................................... 17
ix
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
3. Nutrisi pada Kehamilan ....................................................... 20 B. Kerangka Teori .......................................................................... 28 C. Kerangka Konsep ..................................................................... 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................ 30 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 30 C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................... 31 D. Instrumen Penelitian ................................................................. 32 E. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................... 32 F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 34 G. Variabel Penelitian ................................................................... 35 H. Definisi Operasional ................................................................. 35 I. Metode Pengolahan dan Analisa Data ....................................... 36 J. Etika Penelitian ......................................................................... 39 K. Jadwal Penelitian ...................................................................... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Lokasi Penelitian ...................................................... 41 B. Hasil Penelitian .......................................................................... 42 C. Pembahasan ............................................................................... 44 D. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 46 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................. 47 B. Saran ........................................................................................ 47 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori ....................................................................... 28 Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian .................................................... 29
xi
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Contoh Menu Makanan Seimbang pada Ibu Hamil ................... 27
Tabel 3.1
Kisi-kisi Kuesioner ................................................................... 32
Tabel 3.2
Definisi Operasional ................................................................. 36
Tabel 4.1 Nilai Mean dan Standar Deviasi .................................................... 42 Tabel 4.2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen ....................................................................................... 43
xii
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Jadwal Penelitian
Lampiran 2.
Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 3.
Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 4.
Surat Permohonan Uji Validitas
Lampiran 5.
Surat Balasan Uji Validitas
Lampiran 6.
Surat Permohonan Penelitian
Lampiran 7.
Surat Balasan Penelitian
Lampiran 8.
Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 9.
Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 10. Kuesioner Penelitian Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner Lampiran 12. Data Tabulasi Hasil Validitas dan Reliabilitas Lampiran 13. Hasil Uji Validitas Lampiran 14. Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 15. Data Hasil Penelitian Lampiran 16. Hasil Perhitungan Manual Lampiran 17. Hasil perhitungan SPSS Lampiran 18. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
xiii
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) menurut target Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu 102/100.000 kelahiran hidup, untuk itu diperlukan upaya yang maksimal dalam pencapaian target tersebut. Menurut hasil survei Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007, AKI di Indonesia masih berada pada angka 359/100.000 kelahiran hidup. Kejadian kematian Ibu bersalin sebesar 49,5%, hamil 26,0%, nifas 24% (Dinkes, 2012). Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 berdasarkan laporan dari kabupaten/kota sebesar 116,34/100.000 kelahiran hidup, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2011 sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan (SDKI) tahun 2012 Angka Kematian Bayi (AKB) adalah 32 kematian per
1.000
kelahiran
hidup.
Angka
Kematian Ibu (AKI)
mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetri (Profil Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, 2012). Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia masa depan karena tumbuh kembang anak sangat ditentukan kondisinya dimasa janin dalam kandungan. Keadaan kesehatan dan 1
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
2
status gizi ibu hamil baik, maka janin yang dikandungnya akan baik juga dan kesehatan ibu sewaktu melahirkan akan terjamin (Waryana, 2010). Kebutuhan nutrisi saat kehamilan tidak semua meningkat secara proporsional. Kebutuhan zat gizi tiga kali lipat selama hamil sedangkan kebutuhan vitamin B meningkat hanya kira-kira 10% (Paath, dkk, 2005). Saat kehamilan wanita memerlukan asupan nutrisi lebih banyak, mengingat selain kebutuhan gizi tubuh, wanita hamil harus memberikan nutrisi yang cukup untuk janin. Wanita hamil harus memiliki pola hidup yang sehat seperti makan makanan yang bergizi, cukup olah raga, istirahat serta menghindari alkohol dan tidak merokok (Waryana, 2009). Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi. Peningkatan energi menjadi 27.000 – 8.000 kkal aau 100 kkal/hari, kebutuhan vitamin A pada trimester III berkisar 200 mg/hari, vitamin D meningkat 2 kali lipat, vitamin E diakumulasi oleh fetus pada akhir minggu ke 8 – 10 usia gestasi. Vitamin C untuk bayi pada masa kehamilan dan menjelang kelahiran yaitu berkisar 3 – 4 mg/hari (Proverawati dan Asfuah, 2009). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis pada tanggal 19 – 20 November
2013 di BPS Kade Seni Tanon Sragen didapatkan jumlah
kunjungan ibu hamil didapatkan data bulan Januari – November 2013 yaitu sebanyak 375 ibu hamil rata-rata kunjungan ibu hamil perbulan yaitu sebanyak 32 ibu hamil. Setelah penulis melakukan wawancara dengan 8 ibu hamil didapatkan hasil 5 ibu hamil belum mengetahui tentang asupan nutrisi selama kehamilan dan 3 ibu hamil sudah mengetahui tentang asupan nutrisi selama kehamilan.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
3
Dengan asupan nutrisi yang baik pada saat kehamilan, maka menentukan janin yang dikandungnya akan baik dan jika nutrisi ibu kurang maka akan mempengaruhi pada kesehatan ibu dan janinnya, dari uraian di atas maka penulis tertarik
untuk
melakukan penelitian
dengan judul ”Tingkat
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014?”
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014. 2. Tujuan khusus a.
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asupan Nutrisi selama kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen pada tingkat baik.
b.
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asupan Nutrisi selama kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen pada tingkat cukup.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
4
c.
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asupan Nutrisi selama kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen pada tingkat kurang.
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Ilmu Pengetahuan Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya tentang ilmu gizi pada ibu hamil 2. Diri Sendiri Menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan dan menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian, khususnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asupan nutrisi pada kehamilan. 3. Institusi a. Rumah Bersalin Kade Seni Tanon Sragen Sebagai bahan masukan dan peningkatan pelayanan khususnya dalam upaya mempersiapkan ibu hamil agar kesehatan ibu terjaga sewaktu melahirkan dan masa nifas. b. Pendidikan Dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya atau dijadikan referensi untuk peningkatan kualitas pendidikan kebidanan khususnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi pada kehamilan.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
5
E. Keaslian Penelitian 1. Setyasih Tri Kurniati (2012) dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan di BPM Haryanti Annas Singosari Mojosongo Boyolali Tahun 2012”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu 52. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan responden yaitu sebanyak 5 responden (9,6%) dengan tingkat pengetahuan baik, tingkat pengetahuan cukup sebanyak 37 responden (71,2%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 10 responden (19,2%). 2. Amrina Rosidah (2013), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen Tahun 2013”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu 30. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan responden yaitu sebanyak 7 responden (23,4%) dengan tingkat pengetahuan baik, tingkat pengetahuan cukup sebanyak 19 responden (63,3%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 4 responden (13,3%). Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu lokasi dan waktu penelitian, sampel penelitian. Persamaan penelitian ini yaitu pada variabel penelitian.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
6
F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab, yaitu: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan isi karya tulis secara singkat meliputi latar belakang,
perumusan
masalah,
tujuan
penelitian,
manfaat
penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Berisi tinjauan teori medis tentang pengetahuan, konsep dasar kehamilan, nutrisi kehamilan trimester I, kerangka teori dan kerangka konsep.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional, metode pengolahan data dan analisa data serta etika penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan gambaran umum penelitian, hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian serta keterbatasan penelitian.
BAB V
PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Pengetahuan a. Definisi pengetahuan 1) Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan “what” (Notoatmodjo, 2010). 2) Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu (Nashrulloh, 2009). 3) Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan (Notoatmodjo, 2010). b.
Tingkat Pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2007), ada 6 tingkat pengetahuan yang dicapai dalam domain kognitif yaitu : 1) Tahu (know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau 7
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
8
rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk mengukur bahwa seseorang,
tahu
tentang
apa
yang
dipelajari
antara
lain
menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya. 2) Memahami (Comprehention) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar
tentang
objek
yang
diketahui
dan
dapat
menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. 3) Aplikasi (Application) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenamya, aplikasi ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. 4) Analisis (Analysis) Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja dapat menggambarkan, membedakan, mengelompokkan
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
9
dan seperti sebagainya. Analisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, memisahkan dan sebagainya. 5) Sintesa (Syntesis) Sintesa
dalah
suatu
kemampuan
untuk
meletakkan
atau
menggabungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang, baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formasi baru dari informasi-informasi yang ada misalnya dapat menyusun, dapat menggunakan, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada. 6) Evaluasi (Evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada. c. Cara memperoleh pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2010), cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua yakni cara tradisional atau non ilmiah yakni tanpa melalui penelitian ilmiah dan cara modern atau cara ilmiah yakni melalui proses penelitian. Lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Cara tradisional atau non ilmiah terdiri dari: a) Cara coba – salah (Trial and Error) Cara ini dipakai orang sebelum adanya kebudayaan, bahkan mungkin sebelum adanya peradaban apabila seseorang
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
10
menghadapi persoalan atau masalah upaya pemecahannya dilakukan dengan coba-coba. Cara coba-coba ini dilakukan dengan
menggunakan
beberapa
kemungkinan
dalam
memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut dapat terpecahkan. b) Secara kebetulan Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja oleh orang yang bersangkutan. c) Cara kekuasaan atau otoritas Kehidupan sehari-hari ditemukan banyak sekali kebiasaan dan tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan seperti ini bukan hanya terjadi pada masyarakat tradisional saja, melainkan juga terjadi pada masyarakat modern. Kebiasaan ini seolah diterima dari sumbernya sebagai kebenaran yang mutlak. Sumber pengetahuan tersebut dapat berupa pemimpin-pemimpin masyarakat baik formal maupun informal. Para pemuka agama, pemegang pemerintahan dan lain sebagainya. Dengan kata lain, pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada pemegang otoritas, yakni orang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan atau ilmuwan.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
11
d) Berdasarkan pengalaman sendiri Pengalaman adalah guru terbaik demikian bunyi pepatah. Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadipun dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang
kembali
pengalaman
yang
diperoleh
dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu. e) Cara akal sehat (common sense) Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat menemukan teori atau kebenaran. Misalnya pemberian hadiah dan hukuman merupakan cara yang masih dianut oleh banyak orang untuk mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan. f) Kebenaran melalui wahyu Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh pengikut agama yang bersangkutan, terlepas dari apakah kebenaran tersebut rasional atau tidak. Sebab kebenaran ini diterima oleh para Nabi adalah sebagai wahyu dan bukan karena hasil usaha penalaran atau penyelidikan manusia.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
12
g) Kebenaran secara intuitif Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat sekali melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau berpikir. Kebenaran yang diperoleh melalui intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak menggunakan cara yang rasional dan yang sistematis. h) Melalui jalan pikiran Sejalan dengan perkembangan perkembangan kebudayaan umat manusia cara manusia berfikir ikut berkembang. Dari sini manusia mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh pengetahuan. Induksi dan deduksi pada dasarnya merupakan cara melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui pernyataanpernyataan
yang
dikemukan.
Apabila
proses
pembuatan
kesimpulan itu melalui pernyataan-pernyataan yang khusus kepada yang umum dinamakan induksi sedangkan deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan umum ke khusus. i) Induksi Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum. Hal ini berarti dalam berpikir induksi pembuatan kesimpulan
tersebut
berdasarkan
pengalaman-pengalaman
empiris yang ditangkap oleh indra kemudian disimpulkan ke dalam suatu konsep yang memungkinkan seseorang untuk memahami suatu gejala.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
13
j) Deduksi Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataanpernyataan umum ke khusus. Di dalam proses berpikir deduksi berlaku bahwa sesuatu yang dianggap benar secara umum pada kelas tertentu, berlaku juga kebenarannya pada semua persitiwa yang terjadi pada setiap yang termasuk dalam kelas itu. 4) Cara ilmiah atau modern Cara baru atau dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah, atau metodologi penelitian (research metodology). Cara ini dikembangkan oleh Francis Bacon yang mengembangkan metode berpikir induktif kemudian dikembangkan oleh Deobold van Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsung dan membuat pencatatan-pencatatan terhadap semua fakta sehubungan dengan objek yang diamatinya. Pencatatan ini mencakup tiga hal pokok : a) Segala sesuatu yang positif yakni gejala tertentu yang muncul pada saat dilakukan pengamatan. b) Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak muncul pada saat dilakukan pengamatan. c) Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi yaitu gejala-gejala yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
14
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu : 1) Pendidikan. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. 2) Media masa/ informasi Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact)
sehingga
menghasilkan
perubahan
atau
peningkatan
pengetahuan. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media masa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media masa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
15
3) Sosial budaya dan ekonomi Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang. 4) Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu. 5) Pengalaman Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang dikembangkan
memberikan
pengetahuan
dan
keterampilan
professional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan
kemampuan
mengambil
keputusan
yang
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
16
merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya. 6) Usia Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih
banyak
melakukan
persiapan
demi
suksesnya
upaya
menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini. c. Cara Pengukuran Pengetahuan Menurut Arikunto (2006), menyebutkan bahwa pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek pendidikan atau responden.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
17
2. Konsep Dasar Kehamilan a. Pengertian Kehamilan adalah masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2002). b. Tanda-tanda Kehamilan Menurut Manuaba (2010), tanda-tanda kehamilan dibagi menjadi 3 yaitu : 1) Tanda dugaan kehamilan a) Amenore Amenore adalah terlambat datang bulan, karena adanya konsepsi
dan
nidasi
yang
menyebabkan
tidak
terjadi
pembentukan folikel de graff dan ovulasi. b) Mual dan mutah (emesis) Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan. Mual dan muntah terutama pada pagi hari disebut morning sickness. c) Ngidam Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu. d) Sinkope (pingsan) Hal ini terjadi karena gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkope atau pingsan. Keadaan ini menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
18
e) Payudara tegang Pengaruh
estrogen-progesteron
dan
somatomamotrofin
menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara. Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama. f) Sering miksi Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi, pada triwulan kedua gejala ini sudah menghilang. g) Konstipasi atau obstipasi Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus sehingga menyebabkan kesulitan untuk buang air besar. h) Pigmentasi kulit Keluarnya melanphore stimulating hormone dari hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi kulit di sekitar pipi (kloasma gravidarum), pada dinding perut (striae livide, striae nigra, linea alba makin hitam) dan sekitar payudara (hiperpigmentasi areola mamae, puting susu semakin menonjol). 2) Tanda kemungkinan hamil a) Perut membesar b) Uterus membesar c) Tanda hegar (hipertropi ismust, menjadi panjang dan lunak)
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
19
d) Tanda chadwick (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva, tampak lebih merah dan kelam) e) Tanda piscaseck (uterus membesar ke salah satu jurusan). f) Kontraksi-kontraksi kecil atau braxton hicks. g) Teraba ballotement h) Reaksi kehamilan positif (pemeriksaan urin positif) 3) Tanda pasti kehamilan a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat diraba secara obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin dapat diraba pada kehamilan lebih tua. b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar memakai Doppler pada umur kehamilan 9 – 10 minggu dan stetoskop Leannec umur kehamilan 17 – 22 minggu. c) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya pada usia kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida umur 16 minggu. d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgent kerangka janin dapat dilihat. c. Klasifikasi kehamilan Menurut Manuaba (2010), kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan: 1) Kehamilan trimester 1 : umur kehamilan 0 sampai 12 minggu. 2) Kehamilan trimester II : umur kehamilan 13 sampai 28 minggu. 3) Kehamilan trimester III : umur kehamilan 29 sampai 40 minggu.–
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
20
3. Nutrisi pada Kehamilan a. Pengertian Nutrisi (gizi)merupakan ilmu yang mempelajari perihal makanan serta hubungannya dengan kesehatan. Nutrisi membahas sifat-sifat nutrien. Ilmu pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas sifat-sifat nutrien (zat-zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan (ketidakcukupan) zat gizi (Paath, dkk, 2005). b. Tujuan penatalaksanaan gizi pada ibu hamil Menurut Proverawati (2009), tujuan penatalaksanaan gizi pada ibu hamil yaitu untuk mencapai status gizi ibu yang optimal sehingga ibu menjalani kehamilan dengan aman, melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental yang baik. c. Akibat kekurangan (Malnutrisi) pada ibu hamil Menurut Proverawati (2009), apabila dalam masa awal kehamilan terjadi malnutrisi maka akan sangat mempengaruhi perkembangan dan kapasitas embrio untuk mempertahankan hidupnya dan nutrisi yang buruk pada
masa kehamilan akan mempengaruhi
pertumbuhan janin. Sehingga untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan maka diperlukan adanya status diit dan nustrisi pada ibu hamil. Menurut Waryana (2009), Wanita hamil memerlukan Angka Kecukupan Gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
21
tidak
hamil. Kekurangan gizi pada selama kehamilan bisa
menyebabkan masalah baik pada ibu maupun janin, yaitu: 1) Terhadap ibu Kurang gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi antara lain anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal dan terkena penyakit infeksi. Terhadap persalinan pengaruh kurang gizi dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (prematur), perdarahan setelah persalinan serta persalinan dengan operasi. 2) Terhadap janin Kekurangan gizi pad ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin, bayi lahir mati, cacat bawaan, asfiksia serta bayi dengan berat badan lahir rendah. d. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Menurut Sekarsari (2013), pemenuhan kebutuhan zat gizi pada ibu hamil sangat penting, sebab sejak awal masa kehamilan tubuh akan melakukan berbagai penyesuaian untuk mempersiapkan kehadiran janin, untuk persalinan dan menyusui. Selama trimester pertama kehamilan kualitas gizi ibu hamil penting daripada jumlahnya. Gangguan gizi di bulan pertama kehamilan terutama kekurangan mikronutrien tertentu yang penting dalam proses pembelahan sel seperti seng (Zn) dan asam folat dapat menimbulkan kelainan yang bersifat teratogenik atau kelainan janin sejak dalam kandungan.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
22
World Health Organisation (WHO menganjurkan jumlah tambahan energi selama hamil 36.337 kkal. Kebutuhan energi untuk kehamilan normal yaitu 80.000 kalori (Waryana, 2010). Kebutuhan zat besi selama hamil 1.040 mg untuk kebutuhan basal 0,8 mg/hari ditambah dengan kebutuhan janin dan red cell mass 30 – 40 mg (Waryana, 2010). Menurut Kristiyanasari (2010), kebutuhan gizi ibu hamil adalah sebagai berikut : 1) Kebutuhan energi/kalori a) Kebutuhan energi yaitu : 27.000-80.000 Kkal atau 100 Kkal/hari b) Kegunaan untuk pertumbuhan janin, plasenta, jaringan payudara dan cadangan lemak. c) Sumber : sumber energi bisa didapat dengan mengkonsumsi beras, jagung, gandum, kentang, ubi jalar, ubi kayu dan sagu. 2) Karbohidrat a) Kebutuhan : sekitar 1.500 kalori b) Kegunaan : Karbohidrat dapat melindungi protein terhadap pembakaran menjadi energi. Mengonsumsi cukup karbohidrat kompleks dapat mencegah sembelit. c) Sumber
:
Bahan
makanan
yang
merupakan
sumber
karbohidrat adalah serelia (padi-padian) dan produk olahannya juga kentang, umbi-umbian dan jagung.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
23
3) Protein dan Asam Amino a) Kebutuhan : 350-450 gram b) Kegunaan : Untuk pertumbuhan dan perkembangan janin juga untuk pembentukan plasenta dan cairan amnion, pertumbuhan
jaringan
maternal
seperti
pertumbuhan mammae ibu dan jaringan uterus serta penambahan volume darah. c) Sumber
: Sumber protein bisa didapat melalui protein hewani dan nabati. Protein hewani meliputi : daging, ikan, unggas, telur dan kerang. Protein nabati meliputi : kacana-kacangan seperti : tahu, tempe, oncom dan selai kacang.
4) Lemak a) Kebutuhan : 25% dari seluruh kalori yang dikonsumsi sehari. b) Kegunaan :
Lemak
dibutuhkan
tubuh
terutama
untuk
membentuk energi dan serta perkembangan sistem syaraf janin c) Sumber
: lemak nabati pada umumnya banyak mengandung asam lemak esensial daripada lemak hewani, yaitu minyak kelapa, minyak jagung, minyak kacang, minyak kedele.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
24
5) Vitamin Vitamin dibagi menjadi 2 (dua), yaitu : a) Vitamin yang larut dalam lemak (1) Vitamin A (a) Kebutuhan 25 mg/hari (b) Kegunaan : Vitamin A berfungsi untuk membantu proses pertumbuhan sel dan jaringan tulang, mata, rambut, kulit, organ dalam dan fungsi rahim (c) Sumber : Sumber vitamin A adalah kuning telur, hati dan ikan. Sumber provitamin A atau karoten adalah wortel, labu kuning, bayam, kangkung dan buahbuahan
berwarna kemerah-merahan.
(2) Vitamin D (a) Kebutuhan : 10mg/hari (b) Kegunaan untuk pertumbuhan, pembentukan tulang dan gigi serta penyerapan kalsium dan fosfor. (c) Sumber: Ikan, Susu, Kuning Telur, Minyak Ikan, Mentega dan Hati (3) Vitamin E (a) Kebutuhan 15 mg (22,5 IU). (b) Kegunaan
:
Anti
Oksidan
alamiah,
mencegah
perdarahan dan mencegah keguguran. (c) Sumber : Biji-bijian, sayuran hijau, Hati dan telur.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
25
(4) Vitamin K (a) Kebutuhan : 65 mikrogram. (b) Kegunaan : Pembentukan faktor pembekuan darah dan pembentukan bekuan darah yang normal. (c) Sumber : sayuran berdaun, hati, minyak sayur b) Vitamin yang larut dalam air (1) Vitamin C (a) Kebutuhan : 70 mg (b) Kegunaan : Untuk mencegah anemia, berperan dalam pembentukan
kolagen
interseluler
dan
proses
penyembuhan luka. Selain itu membangun kekuatan plasenta, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan stress, serta membantu penyerapan zat besi. (c) Sumber : vitamin C adalah buah dan sayuran segar, antara lain jeruk, kiwi, papaya, bayam, kol, brokoli dan tomat. (2) Vitamin B6 Vitamin B6 penting untuk metabolisme asam amino. Vitamin B6 dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu mengatasi mual dan muntah. (3) Asam folat (a) Kebutuhan 400 mg/hari (b) Kegunaan : dapat mencegah cacat tabung syaraf (Neural Tube Defects) seperti Spina Bifida.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
26
(c) Sumber : Hasil ternak dan hasil olahannya seperti daging, hati, telur, keju, susu, kacang-kacangan dan sayur-sayuran. 6) Mineral a) Kalsium (1) Kebutuhan : 1200-1500 mg/hari. (2) Kegunaan : Untuk pembentukan tulang dan bakal gigi janin yang dimulai sejak usia kehamilan 8 minggu. (3) Sumber : susu dan produk susu lainnya seperti keju, yoghurt, teri, udang kecil dan kacang-kacangan. b) Magnesium (1) Kebutuhan : 320 mg. (2) Kegunaan : Untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
27
7) Contoh menu makanan seimbang pada ibu hamil Menurut Kristiyanasri (2010), contoh menu makanan seimbang pada ibu hamil, meliputi : Tabel 2.1 Contoh Menu Makanan Seimbang pada Ibu Hamil Bahan Makanan
Porsi Hidangan Sehari
Nasi
5 + 1 porsi
Sayuran Buah Tempe Daging Susu Minyak
3 mangkok 4 potong 3 potong 3 potong 2 gelas 5 sendok teh
Gula
2 sendok makan
Jenis Hidangan
Makan Pagi : Nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1 potong sedang. Makan Selingan: Susu1 gelas dan buah 1 potong sedang. Makan Siang : Nasi 3 porsi (300 gram) dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi Selingan: Susu 1 gels dan buah 1 potong Makan Malam : Nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi atau siang Selingan : Susu 1 gelas
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
28
B. Kerangka Teori
Pengetahuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan Pendidikan 1) Media masa/ informasi 2) Sosial budaya dan ekonomi 3) Lingkungan 4) Pengalaman 5) Usia
Kehamilan
Asupan Nutrisi Selama Kehamilan
1. Pengertian 2. Tujuan penatalaksanaan gizi pada ibu hamil 3. Akibat kekurangan (Malnutrisi) pada ibu hamil 4. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Gambar 2.1 Kerangka Teori Sumber: modifikasi Notoatmodjo (2010), Suradi (2009)
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
29
C. Kerangka Konsep Penelitian
Baik
Pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nustrisi selama kehamilan
Cukup
Kurang Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan 1. Pendidikan 2. Media masa/ informasi 3. Sosial budaya dan ekonomi 4. Lingkungan 5. Pengalaman 6. Usia
Keterangan : = variabel yang diteliti = variabel yang tidak diteliti
Gambar 2.2. Kerangka Konsep
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Menurut Nursalam (2008), penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa yang penting yang terjadi pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan pada data faktual daripada penyimpulan. Penelitian kuantitatif adalah teknik yang digunakan untuk mengolah data yang berbentuk angka, baik sebagai hasil pengukuran maupun hasil konvensi (Nototatmodjo, 2010). Pada penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asupan Nutrisi selama kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data selama kasus berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di BPS Kade Seni Tanon Sragen. 2. Waktu penelitian Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilaksanakan pada 5 Maret – 5 April 2014.
30
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
31
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah total dari seluruh unit atau elemen dimana peneliti tertarik. Populasi dapat berupa organisme, orang atau satu kelompok, masyarakat, organisasi, benda, obyek, peristiwa atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus didefinisikan secara spesifik (Silalahi, 2012). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen jumlah kunjungan 5 Maret – 5 April 2014 sebanyak 32 ibu hamil. 2. Sampel Sampel adalah bagian tertentu yang dipilih dari populasi (Silalahi, 2010). Menurut Arikunto (2010), jika populasi kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua dan jika jumlah subyek lebih dari 100, maka dapat diambil 10 – 15% atau 20-25%. Karena populasi kurang dari 100 maka diambil seluruhnya yaitu 32 ibu hamil. 3. Teknik sampling Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2011). Dalam penelitian ini teknik sampling dengan menggunakan accidental sampling atau convenience sampling Accidental sampling merupakan pemilihan sampel dari populasi yang kebetulan ada atau dijumpai menurut keinginan peneliti (Silalahi, 2012).
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
32
D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh responden. Kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang di ketahui dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto, 2010). Kuesioner diambil dari sumber teori tentang asupan nutrisi selama kehamilan. Kuesioner dalam penelitian ini dengan kriteria positif (favorable) dan kriteria negatif (unfavorable). Untuk pernyataan positif (favorable) dengan skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 bila jawaban salah, pernyataan negatif (unfavorable) dengan skor 0 untuk jawaban benar dan dengan skor 1 untuk jawaban salah. Berikut kisi-kisi pernyataan dalam kuesioner penelitian : Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pernyataan Variabel
Sub Variabel
Tingkat pengetahuan Ibu hamil tentang asupan nutrisi selama kehamilan
1. Pengertian 2. Tujuan penatalaksanaan gizi pada ibu hamil 3. Akibat kekurangan (malnutrisi) pada ibu hamil 4. Kebutuhan gizi ibu hamil
Jumlah
Pernyataan Favourable Unfavourable 1,3 2 4,6,8 5*,7
Jumlah Soal 3 5
9,10,11,13 14,16,18*
12,15,17
10
19,20,22* 23 24,26,27, 28* 29,31,32,34
21,25*, 30,33,35*
17
35
Keterangan: *) = tidak valid
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
33
E. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat ukur atau instrumen penelitian yang dapat diterima sesuai standar adalah alat ukur yang telah memenuhi uji validitas dan reliabilitas data. Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji validitas rencana akan dilakukan di BPS Dining Gabugan Tanon I Sragen terhadap 30 ibu hamil dengan 35 pernyataan. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment. Menurut Hidayat (2011), rumus product moment yaitu:
rxy =
N . ΣXY - ΣX.ΣY 2
2
{N ΣX 2 − (ΣX ) } {N ΣY 2 - (ΣY ) }
Keterangan: N
: Jumlah responden
rxy
: Koefisien korelasi product moment
x
: Skor pertanyaan
y
: Skor total
xy
: Skor pertanyaan dikalikan skor total
Dikatakan valid jika rhitung > rtabel (0,361) dengan taraf signifikan 0,05 .
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
34
Setelah dilakukan uji validitas didapatkan hasil enam pernyataan tidak valid yaitu nomor 5, 18, 22, 25, 28, 35 dikarenakan nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel, yaitu untuk selanjutnya nomor yang tidak valid tidak digunakan dalam kuesioner penelitian. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2010). Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut: 2 ª k º ª Σσb º r11 = « − 1 « σ 2 t »¼ ¬ k − 1»¼ ¬
Keterangan: r11
= Reliabilitas Instrument
k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
ıb2 = Jumlah varian butir ıt2
= Varians total
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
35
Instrumen dikatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,60) (Ghozali, 2005). Setelah dilakukan uji reliabilitas didapatkan alpha cronbach’s 0,875 > 0,60 sehingga instrumen dikatakan reliabel.
F. Teknik Pengumpulan Data Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu tentang asupan nutrisi selama kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari: 1. Data Primer Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2009). Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner yang diisi ibu tentang asupan nutrisi selama kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian (Riwidikdo, 2009). Data sekunder didapatkan dari data berdasarkan dari data demografi BPS Kade Seni Tanon Sragen dan jumlah ibu hamil yang berkunjung tiap bulan dari catatan rekam medik BPS Kade Seni Tanon Sragen.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
36
G. Variabel penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asupan nutrisi selama kehamilan.
H. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian
variabel-variabel
yang
diamati atau
diteliti (Notoatmodjo,
2010).
Nama Variabel Pengetahuan ibu hamil tentang asupan nutrisi selama kehamilan
Tabel 3.3 Definisi Operasional Pengertian Indikator Kemampuan Ibu hamil menjawab dengan benar kuesioner tentang asupan nutrisi selama kehamilan
1. Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD 2. Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD x mean + 1 SD 3. Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD
Alat Ukur Kuesioner
Skala Ordinal
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
37
I. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Proses pengolahan data (Notoatmodjo, 2010), adalah: a. Editing Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak sesuai dapat segera dilengkapi. b. Coding Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahap-tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya. Dalam hal ini jawaban responden yaitu pernyataan positif (favorable) dengan skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 bila jawaban salah, pernyataan negatif (unfavorable) dengan skor 0 untuk jawaban benar dan dengan skor 1 untuk jawaban salah c. Tabulating Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke dalam tabel. Langkah ini setelah didapatkan jawaban dan di total sehingga didapatkan skor total jawaban responden.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
38
d.
Memasukkan Data (Data Entri) atau processing Memasukkan data yaitu jawaban dari masing-masing responden dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau soffware komputer.
e. Pembersihan data (Cleaning) Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan
kode,
ketidak
lengkapan
dan
sebagainya,
kemudian di lakukan pembetulan atau koreksi, Proses ini disebut pembersihan data (data cleaning). 2. Analisis Data Menurut Notoatmodjo (2010), analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel. Penelitian ini hanya mendeskirpsikan pengetahuan responden tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asupan nutrisi selama kehamilan. Menurut Riwidikdo (2009), maka digunakan perhitungan sebagai berikut: Baik
: Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD
Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD x mean + 1 SD Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
39
Menurut Notoatmodjo (2007), rumus mean yaitu:
¦x
Rumus : X =
n
Keterangan : X
: rata-rata ( mean )
¦x
: Jumlah seluruh jawaban responden
n
: Jumlah responden Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran yang dapat
dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap rata-ratanya. Rumus :
¦ xi 2 − SD =
(¦ xi) 2 n
n −1
Keterangan: x
: nilai responden
n
: jumlah responden Untuk mendapatkan distribusi persentase pengetahuan Ibu hamil
tentang asupan nustrisi selama kehamilan digunakan rumus persentase. Menurut Silalahi (2012), rumus persentase yaitu: fi Persentase = ––– x 100% n fi = Frekuensi n = total kasus
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
40
J. Etika Penelitian Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2011), meliputi : 1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden) Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian peneliti menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan, lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya. 2. Anonimity (tanpa nama) Untuk
menjaga
kerahasiaan
subyek
penelitian,
peneliti
tidak
mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan inisial dan memberi nomor pada masing–masing lembar tersebut. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
41
K. Jadwal Penelitian Bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut (Notoatmodjo, 2010). Jadwal penelitian (Tabel Terlampir).
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan BPS Kade Seni Tanon Sragen Tanon Kabupaten Sragen. Pimpinan BPS yaitu Ibu Kade Seni, Amd. Keb. Secara umum jenis pelayanan yang diberikan BPS Kade Seni Tanon Sragen meliputi ANC (Ante Natal Care), persalinan, KB, Imunisasi, KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dalam memberikan layanan kepada pasien BPS Kade Seni Tanon Sragen buka 24 jam. Fasilitas untuk mendukung pelayanan rawat inap khususnya persalinan sudah cukup memadai, yaitu 3 ruang nifas dengan masing-masing kamar kapasitas 2 tempat tidur, 2 ruang bersalin, 1 ruang pemeriksaan, 1 ruang obat dan 1 kamar mandi untuk pasien. Dalam memberikan layanan kepada pasien BPS Kade Seni Tanon Sragen menerapkan perawatan ibu dan bayi dirawat dengan sistem rawat gabung (rooming in). Selain itu BPS Kade Seni Tanon Sragen juga melayani pijat bayi, fisioterapi, USG (Ultra Sonografi).
B. Hasil Penelitian Penelitian ini meneliti tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014 dengan jumlah responden sebanyak 32 orang.
42
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
43
1. Hasil perhitungan Hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014 pada kategori baik, cukup dan kurang. Tabel 4.1 Nilai Mean dan Standar Deviasi dengan Program SPSS Variabel N Mean Std. Deviation Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi Selama 32 Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen Sumber : data primer, April 2014
20,1
4,8
Berdasarkan tabel 4.1 tersebut diketahui bahwa nilai mean sebesar 20,1 dan nilai standar deviasi sebesar 4,8. 2. Tingkat Pengetahuan Berdasarkan hasil perhitungan mean dan standar deviasi digunakan untuk perhitungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen yaitu : a. Baik
: (x) > mean+1 SD (x) > 20,1 + 1 x 4,8 (x) > 24,9 Jadi Pengetahuan baik jika nilai responden x > 24,9
b. Cukup
: mean – 1SD x mean + 1 SD 20,1 – 1 x 4,8 x 20,1 + 1 x 4,8 (x) 15,3 x 24,9 Jadi Pengetahuan cukup jika nilai responden 15,3 x 24,9
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
44
c. Kurang
: (x) < mean–1 SD (x) < 20,1 – 1 x 4,8 (x) < 15,3 Jadi Pengetahuan kurang jika nilai responden < 15,3
Hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen Persentase No Pengetahuan Jumlah (%) 1 Baik 6 18,7 2 Cukup 19 59,4 3 Kurang 7 21,9 Total 32 100 Sumber : data primer, April 2014 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden dengan pengetahuan baik sebanyak 6 responden (17,6%), tingkat pengetahuan dalam kategori cukup
sebanyak
19
responden (59.4%),
tingkat
pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (21,9%), sehingga mayoritas responden mempunyai tingkat pengetahuan cukup.
C. Pembahasan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada 32 responden menunjukkan hasil bahwa responden pengetahuan baik sebanyak 6 responden (17,6%), tingkat pengetahuan dalam kategori cukup sebanyak 19 responden (59.4%), tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (21,9%).
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
45
Menurut Notoatmodjo (2010), pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan. Sedangkan menurut Nashrulloh (2009), pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu. Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu pendidikan. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact)
sehingga
menghasilkan
perubahan
atau
peningkatan
pengetahuan. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media masa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
46
terhadap pembentukan opini dan kepercayan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media masa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Berdasarkan analisa kuesioner pada penelitian didapatkan data mayoritas responden salah dalam menjawab kebutuhan gizi ibu hamil. Menurut Sekarsari (2013), pemenuhan kebutuhan zat gizi pada ibu hamil sangat penting, sebab sejak awal masa kehamilan tubuh akan melakukan berbagai penyesuaian untuk mempersiapkan kehadiran janin, untuk persalinan dan menyusui. Selama trimester pertama kehamilan kualitas gizi ibu hamil penting daripada jumlahnya. Gangguan gizi di bulan pertama kehamilan terutama kekurangan mikronutrien tertentu yang penting dalam proses pembelahan sel seperti seng (Zn) dan asam folat dapat menimbulkan kelainan yang bersifat teratogenik atau kelainan janin sejak dalam kandungan. World Health Organisation (WHO menganjurkan jumlah tambahan energi selama hamil 36.337 kkal. Kebutuhan energi untuk kehamilan normal yaitu 80.000 kalori (Waryana, 2010). Kebutuhan zat besi selama hamil 1.040 mg untuk kebutuhan basal 0,8 mg/hari ditambah dengan kebutuhan janin dan red cell mass 30 – 40 mg (Waryana, 2010). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Setyasih Tri Kurniati (2012) dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan di BPM Haryanti Annas Singosari Mojosongo Boyolali Tahun 2012”. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan responden yaitu sebanyak 5 responden (9,6%) dengan tingkat pengetahuan baik, tingkat
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
47
pengetahuan cukup sebanyak 37 responden (71,2%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 10 responden (19,2%). Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asupan nutrisi selama kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen 2014 dibandingkan dengan penelitian Setyasih Tri Kurniati (2012) sama-sama didapatkan hasil pada tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 19 responden (59,4%).
D. Keterbatasan Penelitian 1. Kendala Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian responden sering bertanya kepada peneliti dikarenakan ibu juga kurang mengetahui maksud dari kuesioner sehingga peneliti harus menjelaskan terlebih dahulu sebelum ibu menjawab pertanyaan tersebut. 2. Keterbatasan Penelitian a. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah kuesioner bersifat tertutup sehingga tidak melakukan wawancara mendalam dengan responden, selain itu dengan kuesioner tertutup yang hanya tinggal menjawab benar atau salah dapat membuat responden memilih secara asal-asalan, b. Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014, sehingga penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:. 1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014 pengetahuan baik sebanyak 6 responden (17,6%) 2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014 tingkat pengetahuan dalam kategori cukup sebanyak 19 responden (59.4%) 3. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014 tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (21,9%) Dari data hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kebanyakan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014 tingkat pengetahuan dalam kategori cukup
48
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
49
B. Saran 1. Bagi Responden Diharapkan
lebih
meningkatkan pengetahuan
dengan
mencari
informasi tentang kebutuhan nutrisi selama kehamilan dengan banyak membaca dan mengikuti penyuluhan-penyuluhan dari tenaga kesehatan. 2. BPS Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam usaha promosi kesehatan khususnya tentang kebutuhan nutrisi pada ibu hamil. 3. Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai kebutuhan nutrisi pada ibu hamil selama kehamilan dan dapat mengembangkan variabel penelitian sehingga didapatkan hasil yang lebih baik.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Dinkes, 2012Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2012.Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Erfandi. 2009. Pengetahuan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, http://wwww.forbetterhealth.wordpress.com. Diakses tanggal 23 Oktober 2012 Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Hidayat, A. A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika Kristiyanasari, W. 2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuhamedika Kurniati, S.T, 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan di BPM Haryanti Annas Singosari Mojosongo BoyolaliTahun 2012. Karya Tulis Ilmiah Manuaba, I.A.C, 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit KAndungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC Nasrulloh, A. 2009. Perbedaan Antara Ilmu dan Pengetahuan. melalui http://www.filsafatindonesia1001.wordpress.com. Diakses 23 November 2013 Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta. –––––––––––––––––––.
2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Paath, dkk, 2005. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2012. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Proverawati dan Asfuah, 2009. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: PT. Nuhamedika Rosidah, A, 2013. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen Tahun 2013. Karya Tulis Ilmiah Riwidikdo, H. 2006. Statistik Peneitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika –––––––––––––––.
2009. Statistik Peneitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R dan SPSS.. Yogyakarta : Pustaka Rihama.
Sekarsari, B.A, 2013. Gizi untuk Otak. Jakarta: PT Aspirasi Pemuda Silalahi, U. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama Waryana, 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com