TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DI POLINDES JAMBEYAN SAMBIREJO SRAGEN TAHUN 2014
KARYA TULIS ILMIAH DiajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratTugasAkhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusunoleh :
HerlinaOktafiyani B11024
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2014
i
ii
iii
KATA PENGANTAR Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul“ TingkatPengetahuan Primigravida Tentang Persiapan Persalinan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen Tahun 2014’’. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak.Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terimakasih kepada : 1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta 2. Ibu Retno Wulandari S.ST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta 3. Ibu Ambarsari S.ST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada peneliti 4. Ibu Nuryani Amd. Keb, selaku Bidan Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen yang telah bersedia memberikan ijin pada peneliti dalam pengambilan data 5. Seluruh Dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan
iv
6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Peneliti oleh
karena
menyadaribahwadalampenulisaninimasihjauhdarisempurna, itu
peneliti
membuka
saran
demi
kemajuanpenelitianselanjutnya.SemogaKaryaTulisIlmiahinidapatbermanfaatbagis emuapihak.
Surakarta, Mei 2014
Peneliti
v
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014 Herlina Oktafiyani B11 024 TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DI POLINDES JAMBEYAN SAMBIREJO SRAGEN TAHUN 2014 xiv + 43 halaman + 16 lampiran + 4 tabel + 2 gambar ABSTRAK Latar belakang :Ketidaksiapan ibu saat menghadapi persalinan menjadi salah satu faktor penyebab tingginya AKI yaitu 395 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012. Kematian ibu 90% terjadi pada saat persalinan dan 95% penyebabnya adalah komplikasi obstetric yang sering tidak diperkirakan sebelumnya, maka kebijaksanaan departemen kesehatan untuk mempercepat penurunan AKI adalah mengupayakan agar setiap persalinan ditolong atau minimal didampingi oleh bidan dan pelayanan obstetri.Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan September 2013 didapatkan dari 10 primigravida 6 (60%) tidak mengetahui tentang persiapan persalinan dan 4 (40%) mengetahui tentang persiapan persalinan. Tujuan :Untuk mengetahui tingkat pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen pada tahun 2014 dalam tingkat baik, cukup dan kurang. Metode penelitian :Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, lokasi penelitian diambil di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 04 Februari 2014.Jumlah sampel sebanyak 30 primigravida, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh.Alat pengumpul data menggunakan kuesioner tertutup.Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian : Hasil penelitian tingkat pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan yaitu 6 responden (20%) dengan tingkat pengetahuan baik, 16 responden (53,3%) dengan tingkat pengetahuan cukup dan 8 responden (26,7%) dengan tingkat pengetahuan kurang. Kesimpulan :Tingkat pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen tahun 2014 sebagian besar memiliki pengetahuan cukup yaitu 16 responden (53,3%). Kata kunci
:Pengetahuan, Primigravida, Persiapan Persalinan.
vi
Kepustakaan :16 literatur (tahun 2007 s/d 2013)
vii
MOTTO •
Tuhan memasukkan kita ke dalam keadaan yang kurang, agar kita membangun kemampuan untuk melebihkan diri kita
•
Hanya berharaplah engkau kepada Tuhan karena Tuhanmu adalah Sahabat Maha Setia yang tidak akan mengecewakanmu.
PERSEMBAHAN Karya Tulis Ilmiah ini peneliti persembahkan kepada
Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan
Bapak dan Ibu tercinta terimakasih atas segala do’a dukungan pengorbanan dan kasih sayang yang ikhlas selama ini
Kakak dan Adik ku tersayang terimakasih atas segala do’a dan dukungannya
Sahabat-sahabatku tersayang Desi, Aldila, Rahma, Mellian, Shinta, Amik, Merlinta dan Noviana yang selalu memberikanku dukungan dan semangat
Teman-teman seperjuangan angkatan 2011
viii
DAFTAR ISI
halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
iv
ABSTRAK ......................................................................................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................
vii
CURICULUM VITAE ...................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .........................................................
1
B. PerumusanMasalah ................................................................
3
C. TujuanPenelitian ....................................................................
4
D. ManfaatPenelitian ..................................................................
4
E. KeaslianPenelitian ..................................................................
5
F. SistematikaPenelitian .............................................................
6
ix
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. TinjauanTeori .........................................................................
BAB III
8
1.
Pengetahuan ....................................................................
8
2.
Kehamilan .......................................................................
14
3.
Pengertian dan Tujuan Persiapan Persalinan ..................
14
4.
Persiapan Persalinan Secara Umum ................................
14
5.
Persiapan Persalinan Secara Khusus ...............................
16
6.
Persiapan Fisik ................................................................
16
7.
Persiapan Psikologis .......................................................
19
8.
Persiapan Finansial .........................................................
20
9.
Persiapan Kultural ...........................................................
21
B. KerangkaTeori........................................................................
22
C. KerangkaKonsep ....................................................................
23
METODOLOGI PENELITIAN A. JenisPenelitian ........................................................................
24
B. LokasidanWaktuPenelitian ....................................................
24
C. Populasi, Sampel, danTeknikPengambilanSampel ................
25
D. Variabel Penelitian .................................................................
26
E. Definisi Operasional...............................................................
26
F. Instrumen Penelitian...............................................................
27
G. Teknik Pengumpulan Data .....................................................
30
x
BAB IV
BAB V
H. MetodePengolahandanAnalisis Data .....................................
31
I.
EtikaPenelitian .......................................................................
34
J.
Jadwal Penelitian....................................................................
35
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ......................................
36
B. Hasil Penelitian .......................................................................
36
C. Pembahasan .............................................................................
39
D. Keterbatasan Penelitian ...........................................................
41
PENUTUP A. Kesimpulan..............................................................................
42
B. Saran ........................................................................................
42
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
halaman Tabel 3.1 Definisi Operasional ........................................................................
26
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner..........................................................................
28
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur...................................
37
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ..........................
37
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ............................
37
Tabel 4.4 Hasil Pengolahan Data .....................................................................
38
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Primigravida Tentang Persiapan Persalinan ......................................................................
xii
38
DAFTAR GAMBAR
halaman Gambar 2.1 Kerangka Teori .............................................................................
22
Gambar 2.2 Kerangka Konsep .........................................................................
23
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Jadwal Penelitian
Lampiran 2
Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal
Lampiran 3
Surat Balasan Ijin Pengambilan Data Awal
Lampiran 4
Surat Permohonan Uji Validitas
Lampiran 5
SuratBalasanUji Validitas
Lampiran 6
Lembar Permohonan Responden
Lampiran 7
Lembar Persetujuan Responden
Lampiran 8
Surat Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 9
Surat Balasan Penggunaan Lahan
Lampiran 10 Kuesioner Penelitian Lampiran 11 Kunci Jawaban Kuesioner Lampiran 12 Tabulasi Kuesioner Uji Validitas Lampiran 13 Hasil Uji Validitas Lampiran 14 Hasil Reliabilitas Lampiran 15 Tabulasi Kuesioner Penelitian Lampiran 16 Hasil Penelitian Lampiran 17 Tabel Nilai r Product Moment Lampiran 18 Lembar Konsultasi
xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Derajat kesehatan suatu negara ditentukan oleh beberapa indikator, salah satunya adalah Angka Kematian Ibu (AKI). Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup
tahun 2012, sedangkan target MDG’s (millennium
Development Goals) pada tahun 2015 AKI dapat diturunkan menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2012). Pengetahuan ibu tentang persiapan persalinan merupakan salah satu indikator yang sangat berarti dalam menurunkan AKI. Kematian ibu 90% terjadi pada saat persalinan dan 95% penyebab kematian itu adalah komplikasi obstetric yang sering tidak diperkirakan sebelumnya, maka kebijaksanaan departemen kesehatan untuk mempercepat penurunan AKI adalah mengupayakan agar setiap persalinan ditolong atau minimal didampingi oleh bidan dan pelayanan obstetri sedekat mungkin diberikan kepada semua ibu hamil (Saiffudin, 2007). Bidan sebagai tenaga kesehatan harus ikut mendukung upaya mempercepat penurunan AKI yaitu dengan suatu usaha yang salah satunya adalah pelayanan Antenatal care (ANC). Pelayanan antenatal merupakan pilar kedua didalam safe motherhood
yang
merupakan sarana agar ibu lebih siap menghadapi persalinan (Depkes RI, 2008). Kehamilan dan persalinan bagi primigravida merupakan hal yang baru,
1
2
sehingga ibu kurang mengetahui tanda persalinan, ibu tidak mengetahui kapan waktu yang tepat untuk pergi ke pelayanan kesehatan dan ibu tidak tahu apa saja yang dilakukan bila ada tanda-tanda persalinan (Manuaba, 2007). Ketidaksiapan ibu dalam menghadapi persalinan menjadi salah satu faktor penyebab tingginya AKI. Pada waktu persalinan jika ditemukan adanya komplikasi obstetrik dan ibu tidak mengerti tentang persiapan yang dibutuhkan menjelang persalinan, maka ibu tidak mendapatkan pelayanan yang sesuai dan tepat waktu sehingga terjadi keterlambatan dalam rujukan, yaitu yang pertama adalah keterlambatan dalam pengambilan
keputusan untuk merujuk, karena
ketidakmampuan ibu atau keluarga mengenali tanda bahaya, ketidaktahuan kemana mencari pertolongan, faktor budaya, keputusan tergantung pada suami, ketakutan akan biaya yang perlu dibayar untuk transportasi dan perawatan di rumah sakit, serta ketidakpercayaan akan kualitas pelayanan kesehatan, yang kedua adalah keterlambatan mencapai fasilitas tempat kesehatan, dipengaruhi oleh jarak, ketersediaan dan efisiensi transportasi, serta biaya, yang ketiga adalah keterlambatan dalam memperoleh pertolongan di fasilitas kesehatan, dipengaruhi oleh jumlah dan ketrampilan tenaga kesehatan, ketersediaan alat, obat, transfusi darah dan bahan habis pakai, manajemen serta kondisi fasilitas kesehatan (Depkes RI, 2008). Persiapan persalinan yang direncanakan bersama bidan, diharapkan dapat menurunkan kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan meningkatkan kemungkinan dimana ibu akan menerima asuhan yang sesuai dan tepat waktu (Depkes RI, 2012).
3
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 30 September 2013 di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen, didapatkan data jumlah ibu hamil secara keseluruhan yang berkunjung ke Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen selama bulan Januari sampai bulan September 2013 sebanyak 433 ibu hamil. Jumlah keseluruhan primigravida adalah 288 dan jumlah keseluruhan multigravida adalah 145.Didapatkan data jumlah primigravida yang berkunjung di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen pada bulan September 2013 sebanyak 30 orang.Wawancara dilakukan pada 10 primigravida dengan hasil wawancara didapatkan 6 (60%) primigravida tidak mengetahui tentang persiapan persalinan dan 4 (40%) primigravida mengetahui tentang persiapan persalinan. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik melakukan penelitian tentang “Tingkat Pengetahuan Primigravida tentang Persiapan Persalinan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen Tahun 2014”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana Tingkat Pengetahuan Primigravida tentang Persiapan Persalinan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen Tahun 2014 ? ”.
C. Tujuan Penelitian 1.
Tujuan umum
4
Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen. 2. a.
Tujuan khusus Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida tentang persiapan
persalinan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen pada tingkat baik. b.
Mengetahui
tingkat
pengetahuan
primigravida
tentang
persiapan
persalinan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen pada tingkat cukup. c.
Mengetahui
tingkat
pengetahuan
primigravida
tentang
persiapan
persalinan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen pada tingkat kurang.
D. Manfaat Penelitian 1.
Bagi ilmu pengetahuan
Dapat memberikan informasi tentang pengetahuan persiapan persalinan dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan promosi kesehatan.
2.
Bagi peneliti
Sebagai pengalaman belajar dan menambah pengetahuan dalam penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penelitian selanjutnya. 3. a.
Bagi institusi Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen
5
Dapat dipakai sebagai acuan dan masukan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dengan meningkatkan pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan. b.
STIKes Kusuma Husada Surakarta
Menambah bahan bacaan atau referensi tentang pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan.
E. Keaslian Penelitian Penelitian yang sama pernah dilakukan oleh : 1.
Dwi Setyowati (2009), dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil
tentang Persiapan Persalinan di BPS Supriharini Desa Garahan Kecamatan Silo Kabupaten Jember”. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah sampel 30 Ibu hamil. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Hasil yang diperoleh yaitu 3 responden (10%) dengan tingkat pengetahuan baik, 17 responden (50%) dengan tingkat pengetahuan cukup, dan 10 responden (33,3%) dengan tingkat pengetahuan kurang. 2.
Endang Sumiyati (2008), dengan judul “Hubungan Pengetahuan
Persalinan dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan pada Primigravida di RB Suko Asih Sukoharjo”.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan analisis chi square.Dari penelitian didapatkan hasil yaitu ada hubungan pengetahuan persalinan dengan kesiapan menghadapi persalinan pada ibu primigravida.
6
Perbedaan dengan penelitian adalah lokasi, waktu, responden dan hasil penelitian. Sedangkan persamaannya adalah sama sama meneliti tentang persiapan persalinan.
F. Sistematika Penulisan Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 BAB yaitu : BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penelitian. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan diteliti terdiri dari pengetahuan, faktor yang mempengaruhi pengetahuan, cara memperoleh pengetahuan, kehamilan, pengertian persiapan persalinan, tujuan persiapan persalinan, persiapan persalinan umum dan khusus, 4 hal yang perlu dipersiapkan dalam persalinan, kerangka teori dan kerangka konsep. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini berisi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel
dan
teknik
pengambilan
sampel,
instrument
penelitian,
teknik
pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional, metode pengolahan data dan analisis data serta etika penelitian. BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum tempat penelitian, hasil penelitian dan pembahsan.
7
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. 1. a.
Tinjauan Teori Pengetahuan Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior) (Notoatmodjo, 2010). b.
Tingkat pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2010), dalam domain kognitif berkaitan dengan pengetahuan yang bersifat intelektual (cara berpikir, berinteraksi, analisa, memecahkan masalah dan lain-lain) yang berjenjang sebagai berikut : 1)
Tahu ( Knowledge)
Menunjukkan keberhasilan mengumpulkan keterangan apa adanya. Termasuk dalam kategori ini adalah kemampuan mengenali atau mengingat kembali hal-hal atau keterangan yang berhasil dihimpun atau dikenali (recall of facts).
8
9
2)
Memahami (Compreshension)
Pemahaman diartikan dicapainya pengertian (understanding) tentang hal yang sudah kita kenali. Karena sudah memahami hal yang bersangkutan maka juga sudah mampu mengenali hal tadi meskipun diberi bentuk lain. Termasuk dalam jenjang kognitif ini misalnya kemampuan menerjemahkan, menginterpretasikan, menafsirkan, meramalkan dan mengeksplorasikan. 3)
Menerapkan (Aplication)
Penerapan diartikan sebagai kemampuan menerapkan hal yang sudah dipahami kedalam kondisi dan situasi yang sesuai. 4)
Analisa (Analysis)
Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan hal tadi menjadi rincian yang terdiri dari unsur-unsur atau komponen-komponen yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya dalam suatu susunan bentuk berarti. 5)
Sintesis (Syntesis)
Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun kembali bagian-bagian atau unsur-unsur tadi menjadi suatu keseluruhan yang mengandung arti. 6)
Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk membandingkan hal-hal yang bersangkutan dengan hal-hal serupa atau setara lainnya, sehingga diperoleh kesan yang lengkap dan menyeluruh tentang hal yang sedang dinilainya. c.
Cara memperoleh pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2010), ada beberapa cara untuk memperoleh pengetahuan, yaitu :
10
1)
Cara coba-salah ( Trial-Eror)
Cara coba-salah ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba dengan kemungkinan ketiga, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan keempat dan seterusnya, sampai masalah tersebut dipecahkan. Itulah sebabnya maka cara ini disebut metode trial (coba) dan error (salah) atau metode coba-salah. 2) Cara kekuasaan atau otoritas Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan-kebiasaan ini biasanya diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya, dengan kata lain pengetahuan tersebut diperoleh dari otoritas atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan. Prinsip ini adalah orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoritas, tanpa terlebih dulu menguji atau membuktikan kebenarannya. 3)
Berdasarkan pengalaman pribadi
Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi pepatah, pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan. 4)
Melalui jalan pikiran
11
Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara berpikir manusia pun
ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu menggunakan
penalarannya dalam memperoleh
memperoleh pengetahuannya. Dengan kata lain, dalam
kebenaran
pengetahuan
manusia
telah
menggunakan
jalan
pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi. Induksi dan deduksi pada dasarnya merupakan cara melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui pernyataan-pernyataan yang dikemukakan. d.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut Rahmaningrum (2012), faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan secara umum adalah :
1)
Umur
Semakin tua umur seseorang maka maka proses-proses perkembangan mental nya bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat ketika berumur belasan tahun. 2)
Intelegensi
Intelegensi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk belajar dan berpikir abstrak guna menyesuaikan diri secara mental dalam situasi baru. Intelegensi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil dari proses belajar. Intelegensi bagi seseorang merupakan salah satu modal untuk berpikir dan mengolah berbagai informasi secara terarah sehingga mampu menguasai lingkungan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan intelegensi dari seseorang akan berpengaruh pula terhadap tingkat pengetahuan.
12
3)
Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang.Lingkungan memberikan pengaruh pertama pada seseorang, dimana seseorang dapat mempelajari hal-hal yang baik dan juga hal-hal yang buruk tergantung pada sifat kelompoknya. Dalam lingkungan seseorang akan memperoleh pengalaman yang akan berpengaruh pada cara berpikir seseorang. 4)
Sosial budaya
Sosial budaya mempunyai pengaruh pada pengetahuan seseorang. Seseorang memperoleh suatu kebudayaan dalam hubungannya dengan orang lain, karena hubungan ini seseorang mengalami suatu proses belajar dan memperoleh suatu pengetahuan. 5)
Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran untuk mengembangkan atau meningkatkan kemampuan tertentu sehingga sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri. Tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang semakin baik pula pengetahuannya. 6) Pengalaman Pengalaman merupakan guru yang terbaik.Pepatah tersebut dapat diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman.Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan.
13
2.
Kehamilan
Kehamilan adalah masa timbulnya dari konsepsi sampai lahirnya janin.Lamanya lahir normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Nugraheny, 2010).Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya (Manuaba, 2007), sedangkan multigravida adalah wanita yang sudah beberapa kali hamil dan melahirkan bayi aterm (Manuaba, 2007). 3. a.
Persiapan persalinan Pengertian
Persiapan persalinan adalah rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarganya dan bidan.Persiapan persalinan adalah segala sesuatu yang dipersiapkan oleh ibu hamil untuk menyambut kelahirannya (Depkes RI, 2010). b.
Tujuan persiapan persalinan
Persiapan persalinan bertujuan untuk menyiapkan kebutuhan selama kehamilan maupun proses persalinan. Tujuan persiapan persalinan yaitu menurunkan kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan meningkatkan kemungkinan dimana ibu akan menerima asuhan yang sesuai dan tepat waktu (Depkes RI, 2010). c. 1)
Persiapan melahirkan atau bersalin persiapan persalinan secara umum
14
Menurut Pantikawati (2010), ada 5 komponen penting dalam rencana persalinan, yaitu : (a)
Membuat rencana persalinan
Dimana ibu akan bersalin (desa, fasilitas kesehatan, rumah sakit), memilih tenaga kesehatan terlatih, bagaimana menghubungi tenaga kesehatan tersebut dan siapakah yang akan mendampingi ibu. (b)
Membuat rencana untuk pengambilan keputusan jika
terjadi kegawatdaruratan Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga dan siapa yang akan membuat keputusan jika pembuat keputusan utama tidak ada saat terjadi kegawatdaruratan. (c)
Mempersiapkan
sistem
transportasi
jika
terjadi
kegawatdaruratan Bagaimana transportasi ketempat persalinan, bagaimana menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut ketika terjadi kegawatdaruratan. (d)
Membuat rencana/pola menabung
Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengumpulkannya. (e) Bagaimana
Mempersiapkan langkah yang diperlukan untuk persalinan cara
mencari
donor
darah
kegawatdaruratan. 2)
Persiapan khusus
Persiapan khusus dibagi menjadi dua, yaitu : (a)
Persiapan untuk ibu
yang
potensial
ketika
terjadi
15
Menurut Sholihah (2008), ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk ibu menjelang persalinan. Diantaranya, pakaian, pakaian dalam, handuk, pembalut, kain/jarik. (b)
Persiapan untuk bayi
Menurut Sholihah (2008), keperluan bayi yang harus dibawa ke rumah sakit antara lain, pakaian bayi, kain untuk bedongan, gurita, kain popok, sarung tangan dan kaki, selimut, bedak, minyak telon, handuk dan perlengkapan mandi. ` d.
Beberapa hal yang dibutuhkan dalam persiapan persalinan
Menurut Bobak (2007), beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam persiapan persalinan, yaitu persiapan fisik, persiapan psikologis, persiapan finansial dan persiapan kultural. 1)
Persiapan fisik
Menurut Macdougall (2011), proses persalinan merupakan pengalaman yang menguras banyak tenaga, emosi dan fisik. Persiapan fisik berkaitan dengan masalah kondisi kesehatan ibu, dimana ibu perlu
menyiapkan kondisi fisik
sebelum hamil. Makan makanan yang bergizi dan minum yang cukup banyak, serta tetap melakukan aktifitas seperti berjalan pagi atau kegiatan rumah lainnya dan tetap istirahat yang cukup. Hal tersebut diharapkan dapat membantu proses persalinan yang lancar. Kebutuhan fisik ibu hamil meliputi (Kusmiyati, 2009) : a)
Oksigen
Untuk mencegah gangguan pernafasan saat hamil, maka ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan oksigen dengan cara latihan nafas melalui senam hamil,
16
diantaranya tidur dengan bantal yang tinggi, makan tidak terlalu banyak dan hindari merokok. b)
Nutrisi dalam kehamilan meliputi (1) Kalori
Ibu hamil dan menyusui masing-masing membutuhkan kalori sebanyak 2300 dan 2800 kkal.Kalori dipergunakan untuk produksi energi.Diperlukan juga zat pembangun dan zat pengatur seperti lauk pauk, sayuran dan buah-buahan berwarna. (2)
Protein
Protein sangat dibutuhkan untuk perkembangan janin, uterus, plasenta.Tambahan untuk wanita hamil sebesar 30 gram/hari. Protein yang dianjurkan adalah protein hewani seperti, daging, susu, telur.
(3)
Mineral
Pada prinsipnya semua mineral dapat dipenuhi dengan makan makanan seharihari yaitu buah-buahan, sayuran dan susu. Selama kehamilan diperlukan tambahan mineral kira-kira 17 mg/hari. (4)
Vitamin
Vitamin sebenarnya telah terpenuhi dengan makan sayuran dan buah-buahan, tetapi dapat pula diberikan dengan ekstrak vitamin. (5) Lemak Pada ibu hamil diperlukan ±220 gram lemak. Makanan yang mengandung lemak dapat diperoleh dari daging, susu dan mentega.
17
c)
Pakaian selama kehamilan
Hendaknya memakai baju yang longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap keringat. Hindari memakai sabuk, sepatu hak tinggi dan stoking terlalu ketat, karena akan mengganggu aliran balik . d)
Personal hygiene
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil.Mandi dianjurkan sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama pada lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia). e)
Eliminasi
Ibu hamil perlu mempelajari cara membersihkan alat kelamin yaitu dengan gerakan dari depan kebelakang setiap kali selesai berkemih atau buang air besar dan harus menggunakan handuk yang bersih setiap kali melakukannya. Ibu hamil juga harus sering mengganti celana dalam yang sudah basah. f) Senam hamil Senam hamil dimulai pada umur kehamilan setelah 22 minggu.Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat berfungsi secara optimal dalam persalinan normal. 2)
Persiapan psikologis
Peristiwa kehamilan merupakan suatu rentang waktu, dimana tidak hanya terjadi perubahan fisiologis, tetapi juga terjadi perubahan psikologis. Keadaan psikologis yang biasanya sering dialami ibu menjelang persalinan meliputi, kecemasan, ketegangan, ketakutan, tidak percaya diri dan takut terhadap persalinan.Pada
18
kasus psikologis, support atau dorongan dan dukungan dari orang terdekat, sangatlah
membantu
mengurangi
terjadinya
kasus
psikologis
tersebut
(Pantikawati, 2010). Dalam megatasi perasaan takut dalam persalinan, ibu dapat mengatasinya dengan meminta keluarga atau suami untuk memberikan sentuhan kasih sayang, meyakinkan ibu bahwa proses persalinan dapat berjalan lancar, mengikutsertakan keluarga untuk ikut memberikan dukungan moril, cepat tanggap terhadap keluhan ibu atau keluarga serta memberikan bimbingan untuk berdo’a sesuai agama dan keyakinan (Pillitteri, 2009). 3)
Persiapan finansial
Setiap ibu yang akan melahirkan perlu fasilitas yang menunjang untuk proses persalinannya nanti, fasilitas yang memadai juga menyebabkan kenyamanan bagi sang ibu yang akan melahirkan. Maka perlu memperkirakan biaya persalinan, besar kecilnya anggaran yang harus disiapkan tak lepas dari selera ibu untuk memilih tempat dimana ia akan melahirkan. Begitu juga pilihan tenaga penolongnya, apakah dokter atau bidan.Dana tersebut sebaiknya harus disiapkan jauh-jauh hari (Sholihah, 2008). Bagi ibu yang akan melahirkan merupakan suatu kebutuhan yang mutlak harus disiapkan, dimana persiapan finansial atau yang berkaitan dengan penghasilan atau keuangan. Kondisi ekonomi berkaitan dengan kemampuan ibu untuk menyiapkan biaya persalinan, menyiapkan popok bayi dan perlengkapan lainnya, persalinan memerlukan biaya yang tidak sedikit.Untuk itu sebaiknya ibu sudah menganggarkan biaya untuk persalinan. Biaya bisa dianggarkan sesuai dengan
19
tarif persalinan ditempat dimana rencana persalinan akan berlangsung. Selain anggaran biaya persalinan perlu juga menentukan tempat kelahiran sesuai kemampuan kita, misalnya rumah bersalin atau dirumah dengan mendatangkan bidan (Pillitteri, 2009). 4)
Periapan kultural
Mitos takhayul atau kepercayaan tertentu.Perlu dikaji ada beberapa mitos tertentu yang membahayakan kehamilan dan ada yang mendukung terhadap pemeliharaan kesehatan selama hamil.Hal itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial budaya dari adat istiadat tertentu. Mitos yang mendukung kehamilan tentunya diperbolehkan sedangkan yang membahayakan dalam asuhan kehamilan semestinya kita cegah dengan memberikan konseling dan pendidikan kesehatan yang tepat pada ibu hamil ( Kusmiyati, 2009).
20
B. Kerangka Teori
Tingkat Pengetahuan 1. Tahu 2. Memahami 3. Analisa 4. Sintesis
Tingkat Pengetahuan Primigravida
5. Evaluasi
Tentang Persiapan Persalinan 1. Pengertian persiapan persalinan
Pengetahuan Primigravida Tentang Persiapan
2. Tujuan persiapan persalinan 3. Persiapan umum dan khusus
Persalinan
4. Persiapan fisik 5. Persiapan psikologis 6. Persiapan Finansial Faktor Yang Memepengaruhi
7. Persiapan kultural
Pengetahuan : 1. Umur 2. Intelegensi 3. Lingkungan 4. Sosial budaya 5. Pendidikan 6. Pengalaman
Sumber : Notoatmodjo (2010), Kusmiyati (2009) Gambar 2.1 Kerangka Teori
21
Baik C.
Kerangka Konsep
Tingkat Pengetahuan Primigravida Tentang Persiapan Persalinan
Cukup
Kurang Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan : 1.Umur 2.Intelegensi 3.Lingkungan 4.Sosial budaya 5.Pendidikan 6.Pengalaman
Keterangan : Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Ditinjau dari tujuan penelitian yang akan dicapai, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif
yaitu suatu penelitian yang bertujuan
menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan situasi atau kejadian (Saifuddin, 2013).Kuantitatif yaitu data yang berupa angkaangka (Saifuddin, 2013). Penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan.
B.
Lokasi dan Waktu Penelitian
1.
Lokasi
Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi penelitian tersebut akan dilakukan. Lokasi ini sekaligus membatasi ruang lingkup penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2010 ). Lokasi penelitian ini telah dilakukan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen. 2.
Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah waktu penelitian tersebut akan dilakukan (Notoatmodjo, 2012). Waktu penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 04 Februari sampai 6 Maret 2014.
22
23
C.
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1.
Populasi
Populasi adalah kelompok subyek yang hendak dikenai generalisasi penelitian (Saifuddin, 2013). Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan primigravida yang berkunjung
di Polindes Jambeyan
Sambirejo Sragen pada bulan September 2013 sebanyak 30 orang. 2.
Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi (Saifuddin, 2013). Menurut Arikunto (2010), jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 lebih baik diambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah primigravida yang berkunjung di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen pada bulan September 2013 yang berjumlah 30 orang. 3.
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling adalah suatu proses seleksi yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Saifuddin, 2013). Dalam penelitian ini teknik sampling menggunakan sampling jenuh yaitu, teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel (Saifuddin, 2013).
D.
Variabel Penelitian
Menurut Notoatmodjo (2010), variabel penelitian adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda yang dimiliki oleh
24
kelompok lain. Dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan.
E.
Definisi Operasional
Menurut Notoatmodjo (2010), definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati. Tabel 3.1 Definisi Operasional
F.
Variabel
Definisi operasional
Alat ukur
Pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan
Kemampuan Kuesioner primigravida untuk menjawab pernyataan tentang persiapan persalinan, meliputi pengertian persiapan persalinan, tujuan persiapan persalinan, persiapan umum, persiapan khusus, persiapan fisik, persiapan psikologis, persiapan finansial, persiapan kultural
Skala ukur Ordinal
Kategori a. Baik : bila nilai responden (x) > mean +1 SD b. Cukup : bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD c. Kurang : bila nilai responden (x) < mean – 1 SD (Riwidikdo, 2013)
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). 1.
Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik dan sudah matang, dimana responden dan interviewee tinggal memberikan
25
jawaban (Notoatmodjo, 2010).Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup yaitu responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan yaitu benar atau salah dan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang sudah disediakan.Kuesioner diambil dari sumber teori tentang persiapan persalinan. Dalam penelitian ini ada dua pernyataan yaitu pernyataan favorabel (positif) dan pernyataan unfovarabel (negatif).Pernyataan favorable adalah pernyataan yang jawabannya benar, apabila responden menjawab benar skornya 1 dan apabila responden menjawab salah skornya 0. Pernyataan unfavorable adalah pernyataan yang jawabannya salah, apabila responden menjawab benar skornya 0 dan apabila responden menjawab salah skornya 1. 2.
Kisi-kisi kuesioner
Untuk memudahkan dalam menyusun instrumen maka diperlukan kisi-kisi. Berikut kisi-kisi dari instrumen dalam penelitian ini :
26
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel
Indikator
Tingkat pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan
1.Pengertian persiapan persalinan 2.Tujuan persiapan persalinan 3.persiapan umum dan khusus 4.Persiapan fisik 5.Persiapan psikologis 6.Persiapan finansial 7.Persiapan cultural
Pernyataan Favorable(+) Unfavorable(-) 1 2
Jumlah Item 2
3
4*
2
5,6*,7,8,9
10,11,12,13
9
14,15*,16,17,18
19,20,21,22
9
23,24,25,26
27,28,29
7
30*,31,32
33,34
5
35,36
37,38*
4
17
38
Jumlah Item 21 Keterangan :yang bertanda * (tidak valid)
Kuesioner penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mendapatkan hasil yang berkualitas. Responden yang digunakan untuk uji coba sebaiknya memiliki ciri-ciri responden dari tempat dimana penelitian tersebut akan dilaksanakan (Notoatmodjo, 2010). Uji coba instrumen penelitian ini telah dilakukan di Polindes Sambi Sambirejo Sragen dengan jumlah responden 30 primigravida dengan 38 item pernyataan. a.
Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak diukur. Untuk
27
mengukur instrumen yang telah dibuat digunakan rumus product moment dengan bantuan program komputer SPSS. Rumus product moment adalah :
rxy =
.∑ ∑ .∑
∑ (∑ ) ∑ (∑ )
Keterangan : rxy
: Koefisien
korelasi
x
: Skor item atau pertanyaan
y
: Skor total (item)
N
: Jumlah responden
xy
: Skor pertanyaan dikalikan skor total
Kuesioner dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel ( 0,361) (Riwidikdo, 2013). Hasil uji validitas dengan menyebutkan kuesioner sebanyak 38 item pernyataan dan responden yang diuji sebanyak 30 primigravida.Dari 38 item pernyataan yang dinyatakan valid 33 item pernyataan dan yang tidak valid nomor 4, 6, 15, 30, 38.Dari kelima pernyataan tersebut tidak digunakan karena soal yang tidak valid sudah diwakili oleh kisi-kisi yang ada. b.
Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya
atau
dapat
diandalkan
(Notoatmodjo, 2010). Untuk mengetahui bahwa kuesioner dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data, maka dilakukan uji reliabilitas dengan rumus koefisien reabilitas alpha cronbach dengan bantuan program komputer SPSS yang dapat digunakan baik untuk instrumen yang jawabannya berskala maupun
28
hanya bersifat dikotomis (hanya mengenal jawaban yang benar dan salah). Rumusnya adalah sebagai berikut :
r11 = 1 −
∑
Keterangan : : Reabilitas instrumen
r11 k
: Jumlah butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ : Jumlah varian butir
: Variantotal
Kuesioner dinyatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s> r kriteria (0,60) (Ghozali, 2010). Berdasarkan hasi uji reliabilitas untuk pengetahuan responden didapatkan r alpha cronbach sebesar 0,947. Karena lebih besar dari r tabel yaitu 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner untuk responden terbukti reliabilitasnya.
G.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Saifuddin (2013), data digolongkan sebagai data primer dan data sekunder.
1.
Data primer
Data primer atau disebut juga data tangan pertama, adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang baru.Data
29
primer didapatkan dari hasil pengisian kuesioner oleh responden tentang pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan. 2.
Data sekunder
Data sekunder atau data tangan kedua adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi.Data sekunder didapatkan dari studi pendahuluan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen.Data yang diambil adalah data keseluruhan primigravida yang berkunjung di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen pada bulan September 2013 sebanyak 30 orang.
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1.
Metode Pengolahan Data
Setelah pengumpulan data selesai, langkah selanjutnya adalah pengolahan data. Menurut Notoatmodjo (2010), langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut:
a. Editing (Penyuntingan Data) Editing adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner. Pada penelitian ini melakukan editing dengan cara, memeriksa kelengkapan, kesalahan, pengisian dan konsistensi dari setiap jawaban dan pertanyaan. b. Coding
30
Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. c. Data Entry atau Processing Data entry yaitu kegiatan memasukkan data ke dalam program atau “software” komputer. d.
Tabulating
Tabulating kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke dalam tabel. e. Pembersihan Data (Cleaning) Cleaning adalah kegiatan pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode dan sebagainya kemudian dilakukan koreksi atau pembetulan. 2.
Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat
( Analisis Deskriptif ) yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya analisis ini hanya menghasilkan
distribusi
frekuensi
dan
persentase
dari
setiap
variabel
(Notoatmodjo, 2010).Dari data tentang hasil pengukuran tingkat pengetahuan tersebut dapat dikategorikan dalam beberapa kategori, seperti baik, cukup dan kurang. Ketentuan tersebut menggunakan aturan normatif yang menggunakan ratarata (mean) dan simpangan baku (standard deviation) (Riwidikdo, 2013). a.
Pengetahuan baik
: Bila nilai responden (x) > mean + 1 SD
31
b.
Pengetahuan cukup
: Bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
c.
Pengetahuan kurang : Bila nilai responden (x) < mean – 1 SD Menurut Riwidikdo (2013), rumus untuk menghitung nilai mean dan
Standard Deviation yaitu : 1.
Mean ∑
X=
Keterangan: x
: Mean
∑
: Jumlah seluruh data
n
: Jumlah responden
2.
Standard Deviation
sd =
∑ (∑ ) !
Keterangan : : Standard Deviation
sd ∑ n
: Nilai responden : Jumlah responden
Sedangkan untuk rumus prosentase untuk jumlah primigravida berdasarkan tingkat pengetahuannya (Riwidikdo, 2013) adalah sebagai berikut : Skor Prosentase :
"#$%&' )*+,-./*. 0&/& 1*23&, 4&2*5-63 7-2&% "#$%&' )*+,-./*.
× 100%
32
I. Etika Penelitian Menurut Hidayat (2011), masalah etika dalam penelitian ini yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut: 1. Informed consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan Informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. 2.
Anonimity (Tanpa Nama)
Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3.
Confidentiality (Kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
J.
Jadwal Penelitian
Dalam jadwal kegiatan diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun
33
proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut (Notoatmodjo, 2010).Jadwal kegiatan dan penelitian ini terlampir.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen.Polindes Jambeyan sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Desa Sukorejo, sebelah barat berbatasan dengan Desa Sambi, sebelah utara berbatasan dengan Desa Winong.Tenaga kesehatan yang terdiri dari 1 tenaga medis dan 1 tenaga non medis. Sarana prasarana cukup memadai antara lain 1 ruang periksa, 1 ruang bersalin dan 1 ruang nifas. Dalam 1 bulan pasien ibu hamil yang berkunjung di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen kurang lebih sekitar 60 orang.Pelayanan yang dapat diberikan antara lain ANC (Ante Natal care), persalinan normal, KIA, KB dan imunisasi. Jam buka pelayanan umum dimulai pada pukul 06.00-08.00 WIB dan pukul 16.00-20.00 WIB, sedangkan persalinan dilayani 24 jam.
B. Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah primigravida yang datang ke Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen dengan jumlah 30 responden. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden dan kemudian kuesioner dikembalikan kepada peneliti untuk diolah.
34
35
1. Karakteristik Responden a. Karakteristik responden berdasarkan umur Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan umur Responden Frekuensi Prosentase (%) No 1 <18 th 6 20% 2 18-23 th 16 53,3% 3 >23 th 8 26,7% Jumlah 30 100% Berdasarkan tabel 4.1 diatas, kelompok umur responden <18 tahun sebanyak 6 responden (20%), umur 18-23 tahun sebanyak 16 responden (53,3%) dan umur > 23 tahun sebanyak 8 responden (26,7%). b. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan pendidikan No Responden Frekuensi Prosentase% 1 SMP 12 40% 2 SMA 16 53,3% 3 Perguruan tinggi 2 6,6% Jumlah 30 100% Berdasarkan tabel 4.2 diatas kelompok responden yang berpendidikan SMP sebanyak 12 responden (40%), yang berpendidikan SMA sebanyak 16 responden (53,3%) dan perguruan tinggi 2 responden (6,6%). c. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Tabel 4.3 karakteristik responden berdasarkan pekerjaan No Responden Frekuensi Prosentase% 1 IRT 10 33,3% 2 Karyawan Pabrik 17 56,7% 3 PNS 3 10% Jumlah 30 100% Berdasarkan tabel 4.3 diatas kelompok responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga 10 responden (33,3%), yang bekerja sebagai karyawan pabrik 17 responden (56,7%) dan yang bekerja sebagai PNS 3 reponden (10%). 2. Hasil penelitian
36
Responden dalam penelitian ini adalah primigravida yang datang ke Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen dengan jumlah 30 responden.Untuk memperoleh data dalam
penelitian
ini
dilakukan
dengan
bantuan
program
SPSS
versi
16.Berdasarkan perhitungan diperoleh sebagai berikut : Tabel 4.4 Hasil pengolahan data N
Minimun
Maximum
Mean
Std. Deviation
Pengetahuan Primigravida Tentang persiapan 30 12 32 23,9 7,586 Persalinan Dari data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel kuantitas responden berdasarkan 3 kategori yaitu baik, cukup dan kurang yang disajikan dalam tabel 4.5. Hasil penelitian tingkat pengetahuan responden tentang persiapan persalinan dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 4.5 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen tahun 2014. No. 1 2 3
Tingkat Pengetahuan Jumlah Responden Prosentase Baik 6 20% Cukup 16 53,3% Kurang 8 26,7% Jumlah 30 100% Berdasarkan hasil penelitian dalam tingkat pengetahuan yang telah disajikan dalam bentuk tabel 4.4 dapat diketahui bahwa responden yang mempunyai pengetahuan baik tentang persiapan persalinan yaitu 6 responden (20%), yang mempunyai pengetahuan cukup yaitu 16 responden (53,3%) dan yang mempunyai pengetahuan baik yaitu 8 responden (26,7%).
37
C. Pembahasan Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen tahun 2014 sejumlah 6 responden (20%) mempunyai tingkat pengetahuan baik, 16 responden (53,3%) mempunyai tingkat pengetahuan cukup dan 8 responden (26,7%) mempunyai tingkat pengetahuan kurang. Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia terhadap suatu objek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior). Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen mayoritas dapat dikategorikan berpengetahuan cukup yaitu 16 responden (53,3%). Hal tersebut dipengaruhi oleh umur, informasi, pendidikan dan pekerjaan responden. Menurut Rahmaningrum (2012), bahwa pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh umur. Semakin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun, jadi dapat disimpulkan bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya. Dalam penelitian ini sebagian besar responden memiliki umur antara 17-24 tahun. Menurut Notoatmodjo (2010), faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain
38
informasi. Seseorang yang mempunyai sumber informasi lebih banyak akan memiliki pengetahuan yang luas. Dalam penelitian ini mayoritas responden memperoleh informasi dari media elektronik, media cetak dan human media antara lain bidan. Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh pekerjaan. Pekerjaan berhubungan dengan sosial ekonomi seseorang. Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang akan menambah tingkat pengetahuan. Dalam penelitian ini sebagian besar responden bekerja sebagai ibu rumah tangga, responden lainnya bekerja sebagai karyawan pabrik dan beberapa responden bekerja sebagai PNS. Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Semakin tinggi pendidikan seseorang semakin baik pula tingkat pengetahuannya. Dalam penelitian ini sebagian besar responden mengenyam pendidikan sampai tamat SMP, SMA dan hanya beberapa yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
D. Keterbatasan 1.Kendala penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti harus langsung berkunjung ke rumah responden dikarenakan responden yang memiliki jadwal kunjungan ANC yang berbeda-beda sehingga dibutuhkan waktu yang lama dalam melakukan penelitian ini. 2. Keterbatasan penelitian Dalam penelitian ini mempunyai keterbatasan yaitu :
39
a.
Variabel penelitian
Variabel penelitian ini yaitu variabel tunggal sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja. b.
Kuesioner
Kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah sehingga tidak dapat menguraikan jawaban selain jawaban yang sudah tersedia.
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan di Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen tahun 2014 dapat disimpulkan bahwa : 1.
Tingkat pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan di
Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen termasuk dalam kategori baik yaitu 6 responden (20%). 2.
Tingkat pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan di
Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen termasuk dalam kategori cukup yaitu 16 responden (53,3%) 3.
Tingkat pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan di
Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen termasuk dalam kategori kurang yaitu 8 responden (26,7%).
B.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan, maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah : 1. Bagi responden
Diharapkan
responden
lebih
meningkatkan
pengetahuan
tentang
41
persiapan persalinan dengan cara banyak membaca buku, mencari sumber dari media cetak dan elektronik. 2. Bagi institusi
a.
Polindes Jambeyan Sambirejo Sragen
Diharapkan bagi bidan atau petugas kesehatan lainnya dapat memberikan informasi ataupun penyuluhan tentang persiapan persalinan pada primigravida b.
STIKes Kusuma Husada Surakarta
Diharapkan hasil penelitian dapat menambah bahan bacaan ataupun referensi yang dapat digunakan sebagai acuan penelitian berikutnya tentang persiapan persalinan.
42
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, L.J. 2007.Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Jakarta: ECG. Depkes RI. 2008. Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta: Depkes RI. __________.2010. Asuhan Persalinan Normal.Jakarta: JHPIEGO. __________.2012. Ibu Selamat, Bayi Sehat, Suami Siaga.Jakarta: Depkes RI. Ghozali, I. 2010. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universita Diponegoro. Hidayat, A.A. 2011. Metode Penelitian dan Teknis Analisis Data.Jakarta: Salemba Medika. Kusmiyati, Y. 2009. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil). Yogyakarta: Fitrimaya Macdougall, J. 2011. Kehamilan Minggu Demi Minggu. Jakarta : Erlangga. Manuaba, I.B.G. 2007.Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : ECG. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nugraheny, E. 2010.Asuhan Kebidanan Pathologi. Yogyakarta : Pustaka Rihama. Pantikawati, I. NuhaMedika.
2010.
Asuhan
Kebidanan
1
(Kehamilan).Yogyakarta
:
Pillitteri, A. 2009.Buku Saku Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta : EGC. Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka. Rahmaningrum, F. 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Persalinan di BPS Ariyanti Gemolong Sragen. Karya Tulis Ilmiah.Tidak Dipublikasikan. Riwidikdo, H. 2013. Statistika Kesehatan. Yogyakarta : Rohima Press. Saifuddin, A.B.2007. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neontal.Jakarta: YBPSP.
43
____________.2013. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. Sholihah, L.2008. Panduan Lengkap Melahirkan (persiapan dan Strategi Menghadapi Persalinan Sehat dan Alamiah). Yogyakarta : Diva Press.