TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GENITALIA SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 1 SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disususun Oleh: NILA RESTI ANINDYA B 10.094
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013
ii
iii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “ Tingkat Pengetahuan tentang Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi Pada Remaja Putri Di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen”. dari Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si,selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta. 3. Ibu Aprilia Dyah Rahmawati, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis. 4. Bapak Nanung Hermawan, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data. 5. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan. 6.Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam memberikan dukungan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Penulis
v
Juli 2013
STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Maret 2013 Nila Resti Anindya B10 094 TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GENITALIA SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 1 SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 ABSTRAK LATAR BELAKANG : Kehidupan masa remaja merupakan tahapan yang sangat menentukan untuk pembentukan pribadi selanjutnya, sehingga sangat penting bagi remaja mempunyai pengetahuan yang baik terhadap kesehatan reproduksinya. Kebersihan genitalia terutama saat menstruasi sering diabaikan oleh wanita. Infeksi yang diakibatkan oleh hygiene yang buruk selama menstruasi dapat menimbulkan penyakit organ reproduksi, sehingga dibutuhkan pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi pada remaja putri agar dapat terhindar dari suatu penyakit reproduksi. Berdasarkan study pendahuluan di SMP N 1 Sambirejo didapatkan 8 siswi belum mengerti tentang cara memebersihkan genitalia saat menstruasi dengan benar dan 2 siswi sudah mengerti. TUJUAN: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen pada tingkat baik, cukup dan kurang. METODE PENELITIAN : Jenis penelitian ini adalah diskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen. Waktu pelaksanaan pada tanggal 14 Maret 2013. Jumlah sampel sebanyak 205 siswi dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner tertutup, variabel penelitian ini adalah variabel tunggal dan analisis data menggunakan analisa univariat. Tekhnik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. HASIL PENELITIAN: Tingkatpengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo dengan kategoribaik sebanyak 26 responden (12,68 %), cukup sebanyak 141 responden (68,78%) dan kurang sebanyak 38 responden (18,54%).
KESIMPULAN : Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo paling banyak terdapat pada kategori cukup sebanyak 141 responden (68,78%). KATA KUNCI: Pengetahuan, Kebersihan genitalia, Menstruasi, Remaja KEPUSTAKAAN: 34 Literarur (Tahun 2003-2012) vi
MOTTO Ø Bersabarlah untuk mencapai suatu keberhasilan yang indah (Penulis) Ø Cara paling baik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya (Penulis) Ø Orang yang banyak membaca tapi sedikit menggunakan akalnya maka akan menjadi orang yang malas berfikir (Albert Einstein) Ø Kegagalan akan terjadi bila kita menyerah (Lessing) Ø Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangan orang pesimis selalu melihat malapetaka dalam setiap kesempatan (Nabi Muhammad SAW)
PERSEMBAHAN Dengan segala kerendahan hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan untuk: ·
Allah SWT yang memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga terwujud Karya Tulis Ilmiah ini.
·
Ayah dan Bunda tersayang yang selalu mendoakan serta memberi dukungan pada saya.
·
Adikku yang tersayang Ditta Kuncoro Murti yang selalu menemaniku refreshing disaat saya jenuh.
·
Seluruh dosen Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta, terimakasih atas segala bimbingannya.
·
Ibu Desy Handayani, SST.,M.Kes terimakasih atas suport yang selalu diberikan kepada saya.
·
Ibu Aprilia Dyah Rahmawati, SST terimakasih atas bimbingan dan motivasi yang diberikan kepada saya.
·
Sahabat-sahabatku yang sangat kucintai di kost ninetynine yaitu Amelia, Meycha, Lilis, Suchy, Indah, Diyah, Nuri dan Yhuni kalian adalah pelangi yang selalu memberi warna di hari-hariku.
vii
viii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL. ...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
KATA PENGANTAR .................................................................................
iv
ABSTRAK ..................................................................................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................
vii
CURIKULUM VITAE ................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...........................................................................
1
B. Perumusan Masalah ...................................................................
4
C. Tujuan Penelitian .......................................................................
4
D. Manfaat Penelitian .....................................................................
5
E. Keaslian Penelitian ....................................................................
6
F. Sistematika Penulisan ................................................................
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori dari Masalah yang di Teliti ................................................ 1.
Pengetahuan ........................................................................ ix
10 10
2.
Remaja ................................................................................
14
3.
Organ Reproduksi Wanita ...................................................
15
4.
Menstruasi ..........................................................................
17
5.
Konsep Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi ....................
22
B. Kerangka Teori ..........................................................................
30
C. Kerangka Konsep ......................................................................
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...............................................
32
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................
32
C. Populasi, Sampel, dan Tekhnik Pengambilan Sampel ..............
33
D. Instrumen Penelitian ................................................................
36
E. Tehnik Pengumpulan Data .......................................................
41
F. Variabel Penelitian ..................................................................
42
G. Definisi Operasional ................................................................
42
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ....................................
43
I. Etika Penelitian .......................................................................
46
J. Jadwal Penelitian .....................................................................
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum ....................................................................
47
B. Hasil Penelitian .......................................................................
47
C. Pembahasan .............................................................................
51
D. Keterbatasan ............................................................................
55
x
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................
57
B. Saran .........................................................................................
57
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner tentang kebersihan genitalia saat menstruasi sebelum uji validitas dan reliabilitas ..............................................
40
Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner tentang kebersihan genitalia saat menstruasi setelah uji validitas dan reliabilitas ................................................
41
Tabel 3.3 Definisi Operasional ......................................................................
43
Tabel 4.1 Nilai mean dan standart deviasi ....................................................
49
Tabel 4.2 Tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri ........................................................................
xii
50
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Genitalia Eksternal.....................................................................
15
Gambar 2.2 Genitalia Internal .......................................................................
16
Gambar 2.3 Fase Menstruasi .........................................................................
18
Gambar 2.4 Kerangka Teori ..........................................................................
30
Gambar 2.5 Kerangka Konsep ......................................................................
31
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Jadwal Penelitian
Lampiran 2
Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal
Lampiran 3
Surat Balasan Ijin Pengambilan Data Awal
Lampiran 4
Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 5
Surat BalasanIjin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 6
Permohonan Ijin Pengambilan Lahan Penelitian
Lampiran 7
Surat Balasan Ijin Pengambilan Lahan Penelitian
Lampiran 8
Daftar Nama Remaja Putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen
Lampiran 9
Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 10 Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 11 Kuesioner Tingkat Pengetahuan tentang Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 12 Kuesioner Tingkat Pengetahuan tentang Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 13 Data Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner tentang Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi Lampiran 14 Data Hasil Uji Validitas Lampiran 15 Data Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 16 Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 17 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
xiv
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GENITALIA SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 1 SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disususun Oleh: NILA RESTI ANINDYA B 10.094
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013
ii
iii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “ Tingkat Pengetahuan tentang Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi Pada Remaja Putri Di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen”. dari Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si,selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta. 3. Ibu Aprilia Dyah Rahmawati, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis. 4. Bapak Nanung Hermawan, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data. 5. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan. 6.Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam memberikan dukungan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Penulis
v
Juli 2013
STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Maret 2013 Nila Resti Anindya B10 094 TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GENITALIA SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 1 SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 ABSTRAK LATAR BELAKANG : Kehidupan masa remaja merupakan tahapan yang sangat menentukan untuk pembentukan pribadi selanjutnya, sehingga sangat penting bagi remaja mempunyai pengetahuan yang baik terhadap kesehatan reproduksinya. Kebersihan genitalia terutama saat menstruasi sering diabaikan oleh wanita. Infeksi yang diakibatkan oleh hygiene yang buruk selama menstruasi dapat menimbulkan penyakit organ reproduksi, sehingga dibutuhkan pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi pada remaja putri agar dapat terhindar dari suatu penyakit reproduksi. Berdasarkan study pendahuluan di SMP N 1 Sambirejo didapatkan 8 siswi belum mengerti tentang cara memebersihkan genitalia saat menstruasi dengan benar dan 2 siswi sudah mengerti. TUJUAN: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen pada tingkat baik, cukup dan kurang. METODE PENELITIAN : Jenis penelitian ini adalah diskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen. Waktu pelaksanaan pada tanggal 14 Maret 2013. Jumlah sampel sebanyak 205 siswi dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner tertutup, variabel penelitian ini adalah variabel tunggal dan analisis data menggunakan analisa univariat. Tekhnik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. HASIL PENELITIAN: Tingkatpengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo dengan kategoribaik sebanyak 26 responden (12,68 %), cukup sebanyak 141 responden (68,78%) dan kurang sebanyak 38 responden (18,54%).
KESIMPULAN : Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo paling banyak terdapat pada kategori cukup sebanyak 141 responden (68,78%). KATA KUNCI: Pengetahuan, Kebersihan genitalia, Menstruasi, Remaja KEPUSTAKAAN: 34 Literarur (Tahun 2003-2012) vi
MOTTO Ø Bersabarlah untuk mencapai suatu keberhasilan yang indah (Penulis) Ø Cara paling baik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya (Penulis) Ø Orang yang banyak membaca tapi sedikit menggunakan akalnya maka akan menjadi orang yang malas berfikir (Albert Einstein) Ø Kegagalan akan terjadi bila kita menyerah (Lessing) Ø Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangan orang pesimis selalu melihat malapetaka dalam setiap kesempatan (Nabi Muhammad SAW)
PERSEMBAHAN Dengan segala kerendahan hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan untuk: ·
Allah SWT yang memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga terwujud Karya Tulis Ilmiah ini.
·
Ayah dan Bunda tersayang yang selalu mendoakan serta memberi dukungan pada saya.
·
Adikku yang tersayang Ditta Kuncoro Murti yang selalu menemaniku refreshing disaat saya jenuh.
·
Seluruh dosen Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta, terimakasih atas segala bimbingannya.
·
Ibu Desy Handayani, SST.,M.Kes terimakasih atas suport yang selalu diberikan kepada saya.
·
Ibu Aprilia Dyah Rahmawati, SST terimakasih atas bimbingan dan motivasi yang diberikan kepada saya.
·
Sahabat-sahabatku yang sangat kucintai di kost ninetynine yaitu Amelia, Meycha, Lilis, Suchy, Indah, Diyah, Nuri dan Yhuni kalian adalah pelangi yang selalu memberi warna di hari-hariku.
vii
viii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL. ...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
KATA PENGANTAR .................................................................................
iv
ABSTRAK ..................................................................................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................
vii
CURIKULUM VITAE ................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...........................................................................
1
B. Perumusan Masalah ...................................................................
4
C. Tujuan Penelitian .......................................................................
4
D. Manfaat Penelitian .....................................................................
5
E. Keaslian Penelitian ....................................................................
6
F. Sistematika Penulisan ................................................................
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori dari Masalah yang di Teliti ................................................ 1.
Pengetahuan ........................................................................ ix
10 10
2.
Remaja ................................................................................
14
3.
Organ Reproduksi Wanita ...................................................
15
4.
Menstruasi ..........................................................................
17
5.
Konsep Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi ....................
22
B. Kerangka Teori ..........................................................................
30
C. Kerangka Konsep ......................................................................
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...............................................
32
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................
32
C. Populasi, Sampel, dan Tekhnik Pengambilan Sampel ..............
33
D. Instrumen Penelitian ................................................................
36
E. Tehnik Pengumpulan Data .......................................................
41
F. Variabel Penelitian ..................................................................
42
G. Definisi Operasional ................................................................
42
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ....................................
43
I. Etika Penelitian .......................................................................
46
J. Jadwal Penelitian .....................................................................
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum ....................................................................
47
B. Hasil Penelitian .......................................................................
47
C. Pembahasan .............................................................................
51
D. Keterbatasan ............................................................................
55
x
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................
57
B. Saran .........................................................................................
57
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner tentang kebersihan genitalia saat menstruasi sebelum uji validitas dan reliabilitas ..............................................
40
Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner tentang kebersihan genitalia saat menstruasi setelah uji validitas dan reliabilitas ................................................
41
Tabel 3.3 Definisi Operasional ......................................................................
43
Tabel 4.1 Nilai mean dan standart deviasi ....................................................
49
Tabel 4.2 Tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri ........................................................................
xii
50
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Genitalia Eksternal.....................................................................
15
Gambar 2.2 Genitalia Internal .......................................................................
16
Gambar 2.3 Fase Menstruasi .........................................................................
18
Gambar 2.4 Kerangka Teori ..........................................................................
30
Gambar 2.5 Kerangka Konsep ......................................................................
31
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Jadwal Penelitian
Lampiran 2
Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal
Lampiran 3
Surat Balasan Ijin Pengambilan Data Awal
Lampiran 4
Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 5
Surat BalasanIjin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 6
Permohonan Ijin Pengambilan Lahan Penelitian
Lampiran 7
Surat Balasan Ijin Pengambilan Lahan Penelitian
Lampiran 8
Daftar Nama Remaja Putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen
Lampiran 9
Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 10 Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 11 Kuesioner Tingkat Pengetahuan tentang Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 12 Kuesioner Tingkat Pengetahuan tentang Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 13 Data Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner tentang Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi Lampiran 14 Data Hasil Uji Validitas Lampiran 15 Data Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 16 Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 17 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
xiv
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GENITALIA SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 1 SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disususun Oleh: NILA RESTI ANINDYA B 10.094
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013
ii
HALAMAN PENGESAHAN
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GENITALIA SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 1 SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013
Karya Tulis Ilmiah
Disusun Oleh : NILA RESTI ANINDYA NIM: B10 094 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Akhir Program DIII Kebidanan Pada Tanggal........................ PENGUJI I
PENGUJI II
(Anis Nurhidayati, S.ST., M.Kes) (Aprilia Dyah Rahmawati, S.ST) NIK. 200685025
NIK. 201189095
Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan Mengetahui, Ka. Prodi DIII Kebidanan
(Dheny Rohmatika, S.SiT) NIK. 20058215 iii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “ Tingkat Pengetahuan tentang Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi Pada Remaja Putri Di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen”. dari Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si,selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta. 3. Ibu Aprilia Dyah Rahmawati, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis. 4. Bapak Nanung Hermawan, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data. 5. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan. 6.Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam memberikan dukungan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Penulis
v
Juli 2013
STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Maret 2013 Nila Resti Anindya B10 094 TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GENITALIA SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 1 SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 ABSTRAK LATAR BELAKANG : Kehidupan masa remaja merupakan tahapan yang sangat menentukan untuk pembentukan pribadi selanjutnya, sehingga sangat penting bagi remaja mempunyai pengetahuan yang baik terhadap kesehatan reproduksinya. Kebersihan genitalia terutama saat menstruasi sering diabaikan oleh wanita. Infeksi yang diakibatkan oleh hygiene yang buruk selama menstruasi dapat menimbulkan penyakit organ reproduksi, sehingga dibutuhkan pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi pada remaja putri agar dapat terhindar dari suatu penyakit reproduksi. Berdasarkan study pendahuluan di SMP N 1 Sambirejo didapatkan 8 siswi belum mengerti tentang cara memebersihkan genitalia saat menstruasi dengan benar dan 2 siswi sudah mengerti. TUJUAN: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen pada tingkat baik, cukup dan kurang. METODE PENELITIAN : Jenis penelitian ini adalah diskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen. Waktu pelaksanaan pada tanggal 14 Maret 2013. Jumlah sampel sebanyak 205 siswi dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner tertutup, variabel penelitian ini adalah variabel tunggal dan analisis data menggunakan analisa univariat. Tekhnik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. HASIL PENELITIAN: Tingkatpengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo dengan kategoribaik sebanyak 26 responden (12,68 %), cukup sebanyak 141 responden (68,78%) dan kurang sebanyak 38 responden (18,54%).
KESIMPULAN : Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo paling banyak terdapat pada kategori cukup sebanyak 141 responden (68,78%). KATA KUNCI: Pengetahuan, Kebersihan genitalia, Menstruasi, Remaja KEPUSTAKAAN: 34 Literarur (Tahun 2003-2012) vi
MOTTO Ø Bersabarlah untuk mencapai suatu keberhasilan yang indah (Penulis) Ø Cara paling baik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya (Penulis) Ø Orang yang banyak membaca tapi sedikit menggunakan akalnya maka akan menjadi orang yang malas berfikir (Albert Einstein) Ø Kegagalan akan terjadi bila kita menyerah (Lessing) Ø Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangan orang pesimis selalu melihat malapetaka dalam setiap kesempatan (Nabi Muhammad SAW)
PERSEMBAHAN Dengan segala kerendahan hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan untuk: ·
Allah SWT yang memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga terwujud Karya Tulis Ilmiah ini.
·
Ayah dan Bunda tersayang yang selalu mendoakan serta memberi dukungan pada saya.
·
Adikku yang tersayang Ditta Kuncoro Murti yang selalu menemaniku refreshing disaat saya jenuh.
·
Seluruh dosen Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta, terimakasih atas segala bimbingannya.
·
Ibu Desy Handayani, SST.,M.Kes terimakasih atas suport yang selalu diberikan kepada saya.
·
Ibu Aprilia Dyah Rahmawati, SST terimakasih atas bimbingan dan motivasi yang diberikan kepada saya.
·
Sahabat-sahabatku yang sangat kucintai di kost ninetynine yaitu Amelia, Meycha, Lilis, Suchy, Indah, Diyah, Nuri dan Yhuni kalian adalah pelangi yang selalu memberi warna di hari-hariku.
vii
viii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL. ...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
KATA PENGANTAR .................................................................................
iv
ABSTRAK ..................................................................................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................
vii
CURIKULUM VITAE ................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...........................................................................
1
B. Perumusan Masalah ...................................................................
4
C. Tujuan Penelitian .......................................................................
4
D. Manfaat Penelitian .....................................................................
5
E. Keaslian Penelitian ....................................................................
6
F. Sistematika Penulisan ................................................................
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori dari Masalah yang di Teliti ................................................ 1.
Pengetahuan ........................................................................ ix
10 10
2.
Remaja ................................................................................
14
3.
Organ Reproduksi Wanita ...................................................
15
4.
Menstruasi ..........................................................................
17
5.
Konsep Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi ....................
22
B. Kerangka Teori ..........................................................................
30
C. Kerangka Konsep ......................................................................
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...............................................
32
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................
32
C. Populasi, Sampel, dan Tekhnik Pengambilan Sampel ..............
33
D. Instrumen Penelitian ................................................................
36
E. Tehnik Pengumpulan Data .......................................................
41
F. Variabel Penelitian ..................................................................
42
G. Definisi Operasional ................................................................
42
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ....................................
43
I. Etika Penelitian .......................................................................
46
J. Jadwal Penelitian .....................................................................
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum ....................................................................
47
B. Hasil Penelitian .......................................................................
47
C. Pembahasan .............................................................................
51
D. Keterbatasan ............................................................................
55
x
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................
57
B. Saran .........................................................................................
57
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner tentang kebersihan genitalia saat menstruasi sebelum uji validitas dan reliabilitas ..............................................
40
Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner tentang kebersihan genitalia saat menstruasi setelah uji validitas dan reliabilitas ................................................
41
Tabel 3.3 Definisi Operasional ......................................................................
43
Tabel 4.1 Nilai mean dan standart deviasi ....................................................
49
Tabel 4.2 Tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri ........................................................................
xii
50
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Genitalia Eksternal.....................................................................
15
Gambar 2.2 Genitalia Internal .......................................................................
16
Gambar 2.3 Fase Menstruasi .........................................................................
18
Gambar 2.4 Kerangka Teori ..........................................................................
30
Gambar 2.5 Kerangka Konsep ......................................................................
31
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Jadwal Penelitian
Lampiran 2
Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal
Lampiran 3
Surat Balasan Ijin Pengambilan Data Awal
Lampiran 4
Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 5
Surat BalasanIjin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 6
Permohonan Ijin Pengambilan Lahan Penelitian
Lampiran 7
Surat Balasan Ijin Pengambilan Lahan Penelitian
Lampiran 8
Daftar Nama Remaja Putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen
Lampiran 9
Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 10 Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 11 Kuesioner Tingkat Pengetahuan tentang Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 12 Kuesioner Tingkat Pengetahuan tentang Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 13 Data Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner tentang Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi Lampiran 14 Data Hasil Uji Validitas Lampiran 15 Data Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 16 Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 17 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Remaja atau adolensence berasal dari bahasa latin adolescare yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Masa remaja adalah masa rentang usia 10 sampai 19 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan fisik maupun psikologis. Salah satu tanda bahwa seorang wanita telah memasuki masa remaja adalah terjadinya menstruasi, yaitu perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan endometrium (Proverawati, 2009 dan Prawirohardjo, 2009). Data demografidari BKKBN (2011) menunjukan, tahun 2010 sebanyak 1,2 miliar penduduk atau seperlima dari jumlah penduduk di dunia berusia 10-19 tahun. Menurut sensus penduduk 2010 yang dikeluarkan oleh BPS (2010), di Indonesia jumlah remaja putri umur 10-19 tahun sebanyak 21.275.092 jiwa. Di Jawa tengah jumlah remaja putri umur 10-19 tahun sebanyak 2.693.332 jiwa. Di Sragen jumlah remaja putri umur 10-19 tahun sebanyak 68.451 jiwa. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan masa remaja
merupakan tahapan yang sangat
menentukan untuk pembentukan pribadi selanjutnya,sehingga sangat penting bagi remaja mempunyai pengetahuan yang baik terhadap kesehatan reproduksinya,
khususnya
mengenai kebersihan genitalia pada saat
1
2
menstruasi karena menjaga kebersihan genitalia merupakan awal dari menjaga kesehatan organ reproduksi secara umum (Uriamapas, 2011 dan Maulana, 2008). Banyak mitos yang berkembang di lingkungan masyarakat terkait dengan menstruasi, seperti larangan keramas, larangan menggunting kuku danmemakai pembalut saat menstruasi bisa menyebabkan kemandulan.Di lingkungan rumah, orangtua seringkali merasa tidak nyaman membicarakan masalah seksual dengan anaknya, sehingga pendidikan mengenai organ seksual jarang didapatkan remaja dari orangtua termasuk tentang kebersihan genitalia saat menstruasi, sehingga menyebabkan remaja putri kurang tahu tentang menjaga kebersihan genitalianya dengan benar terutamasaat menstruasi (Proverawati, 2009 dan Handoyo, 2010). Kebersihan daerah genitalia terutama pada saat menstruasi sering diabaikan oleh wanita. Pada saat menstruasi darah dan keringat yang keluar menempel pada vulva sehingga daerah genitalia menjadi lembab. Jika pada saat itu tidak menjaga kebersihan genitalia dengan benar, maka dalam keadaan lembab, jamur dan bakteri yang berada di daerah genitalia akan tumbuh subur sehingga menyebabkan rasa gatal dan infeksi pada daerah tersebut. Infeksi yang diakibatkan oleh hygiene yang buruk selama menstruasi yang sering terjadi pada wanita
yaitu, keputihan, vaginitis bacterial,
trichomonas vaginalis, kandidiasis vulvovginitisdan sebagainya.Bila infeksi tersebut dibiarkan dan tidak diobati dengan sempurna, akan menimbulkan
3
infeksi yang merambat ke organ reproduksi bagian dalamseperti radang panggul (Laila, 2011 dan Prawirohardjo, 2009). Menurut Egan (2007), 90% wanita di dunia yang menderita vaginitis, 40-50% disebabkan oleh bacterial vaginosis, 20-50% disebabkan oleh kandidiasis vagina, 15-20% disebabkan oleh trikomoniasis. Sedangkan menurut Elistyawati (2006),jumlah wanita di dunia yang mengalami keputihan sebanyak 75%. Di indonesia sendiripada tahun 2004 sebanyak 75% wanita mengalami keputihan minimal sekali seumur hidup dan 45% mengalami dua kali atau lebih.Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ayuningtyas (2011), siswi di SMA yang mengalami rasa gatal saat menstruasi sebesar 81,2% dan yang mengalami keputihan saat menstruasi sebesar 15,6 %. Tingkat pengetahuan
antara remaja putri satu dengan yang lain
berbeda beda, termasuk pengetahuan mengenai cara membersihkan genitalia saat menstruasi, sehingga akan mempengaruhi perilaku menjaga kebersihan genitalia saat menstruasi. Pengetahuan seseorang akan mempengaruhi perilakunya, karena pengetahuan merupakan dasar dalam pembentukan perilaku seseorang. Apabila perilaku didasari oleh pengetahuan yang baik, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng, apabila perilaku itu tidak didasari dengan pengetahuan yang baik, maka tidak berlangsung lama (Notoatmodjo, 2003). SMP N 1 Sambirejo merupakan salah satu SMP yang terletak di Kabupaten Sragen, yang memiliki jumlah siswa sebanyak 759 orang dan
4
jumlah siswi sebanyak 420 orang yang berkisar dari umur 11 sampai 14 tahun. Berdasarkan wawancara yang dilakukan di SMP Negri 1 Sambirejo Kabupaten Sragen pada bulan Oktober 2012 kepada 10 orang siswi yang sudah mengalami menstruasi tentang cara membersihkan genitalia saat menstruasi, didapatkan hasil 8 orang siswi
belum tahu cara menjaga
kebersihan genitalia saat menstruasi dengan benar dan hanya 2 orang siswi yang tahu tentang cara menjaga kebersihan genitalia saat menstruasi. Dari 8 anak yang tidak mengetahui cara menjaga kebersihan genetalia saat menstruasi, terkadang mereka mengalami rasa gatal di daerah genitalia. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMP N 1 Sambirejo maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Tingkat Pengetahuan tentang Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi pada Remaja Putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen ”. B. Perumusan Masalah “Bagaimana Tingkat Pengetahuan tentang Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi pada Remaja Putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen?” C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen.
5
2. Tujuan Khusus a. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia pada remaja putri saat menstruasi di SMP Negeri 1 Sambirejo Kabupaten Sragen dalam kategori baik. b. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia pada remaja putri saat menstruasi di SMP Negeri 1 Sambirejo Kabupaten Sragen dalam kategori cukup. c. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia pada remaja putri saat menstruasi di SMP Negeri 1 Sambirejo Kabupaten Sragen dalam kategori kurang. D. Manfaat Penelitian 1.
Bagi Ilmu Pengetahuan Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi remaja yaitu tentang kebersihan genitalia saat menstruasi.
2.
Bagi Peneliti Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dan pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian tentang kesehatan reproduksi remaja khususnya mengenai kebersihan alat genetalia saat menstruasi, serta melatih keterampilan berfikir secara kritis dan analisis.
6
3.
Bagi institusi Bagi Pendidikan Sebagai pertimbangan dan bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian selanjutnya tentang kebersihan genitalia saat menstruasi.
4.
Bagi Siswi SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen Penelitian ini dapat memberikan masukan pada siswi di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen, mengenai tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi.
E. Keaslian Penelitian Berikut ini penelitian-penelitian yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi yang pernah dilakukan sebelumnya, antara lain: 1. Ardiani, M (2010), dengan judul : “ Perilaku Remaja putri dalam Perawatan kebersihan Alat Kelamin Pada Saat Menstruasi di SMP Negri 3 Pulau Rakyat”. Metode yang dipakai adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak 263 responden remaja putri. Pengambilan sampel menggunakan teknik “simple random sampling” dengan sampel 133 responden. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli sampai Oktober 2010.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 94 responden (70,7%) memiliki perilaku baik secara keseluruhan. Berdasarkan pengetahuan remaja putri 93 orang (69,9%) memiliki pengetahuan baik, 39 orang (29,3%) memiliki pengetahuan cukup (75,2%) dan 1 orang (0,8%)
7
memiliki pengetahuan kurang. Berdasarkan sikap remaja putri 100 orang (75,2%) memiliki sikap baik, 31 orang (23,3%) memiliki sikap cukup dan 2 orang (1,5%) memiliki sikap kurang. Sedangkan berdasarkan tindakan remaja 57 orang (42,9%) memiliki tindakan baik dan 76 orang (57,1%) memiliki tindakan cukup. 2. Dewi, S.I (2010), dengan judul “Pengetahuan Remaja PutriTentang Kebersihan Alat Kelamin Pada Saat Menstruasi di SMA Al-Washliyah 3 Medan Tahun 2010”. Metode yang dipakai adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini sebanyak 102 responden dengan metode pengambilan sampel dengan teknik “stratified random sampling”. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2010. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner. Hasil penelitian ini didapatkan 93 orang (91,2 %) memiliki pengetahuan dalam kategori baik, dan 9 orang (8,8 %) memiliki pengetahuan dalam kategori cukup. 3. Martini, S (2012), dengan judul “Tingkat PengetahuanSiswiKelas X TentangKebersihan Daerah Kewanitaan Saat Menstruasi Di SMA Muhammadiyah 1 Sragen”. Metode yang dipakai adalah deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini sebanyak 123 responden, pengambilan sampel dengan sistematik random sampling dengan 30 responden. Penelitian ini dilakukan bulan
Maret 2012 Instrumen
penelitian menggunakan kuosioner. Hasil penelitian diperoleh hasil 2 siswi (6,67%) dalam kategori baik, 24 siswi (80%) dalam kategori cukup, dan 4 siswi (13,33%) dalam kategori kurang.
8
Perbedaan dengan penelitian ini adalah judul, responden, jumlah sampel, lokasi, waktu, dan teknik sampling yang digunakan. Adapun persamaan dengan penelitian ini yaitu rancangan penelitian dan instrumen penelitian. F. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I
PENDAHULUAN Didalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan diteliti yaitu berisi tentang teori pengetahuan, teori tentang remaja, teori tentang menstruasi, teori tentang organ reproduksi wanita, konsep kebersihan genitalia saat menstruasi, kerangka teori dan kerangka konsep. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Menjelaskan tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, variabelpenelitian, definisi operasional, metode pengolahan dan analisis data, etika penelitian, dan jadwal penelitian.
9
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini menjelaskan tentang Gambaran umum tempat penelitian,
hasil
penelitian,
pembahasan
dan
keterbatasan
penelitian. BAB V
PENUTUP Dalam bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI 1.
Pengetahuan a.
Definisi pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra pengelihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang atau “over behavior” (Notoatmodjo, 2007).
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Menurut
Notoatmodjo
(2007),
faktor-faktor
yang
mempengaruhi pengetahuan yaitu: 1) Pendidikan Pendidikan
adalah
suatu
usaha
untuk
mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah serta berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka ia akan mudah untuk menerima informasi, menerima hal-hal baru dan mudah menyesuaikan dengan hal yang baru tersebut.
11
2) Pengalaman Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang diperoleh dengan cara memecahkan masalah yang dihadapi, pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan. 3) Usia Usia berpengaruh terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah tua akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. 4) Sosial ekonomi Lingkungan sosial akan mendukung tingginya pengetahuan seseorang, sedangkan ekonomi dikaitkan dengan pendidikan. Ekonomi baik tingkat pendidikan tinggi, sehingga tingkat pengetahuan akan tinggi juga. 5) Budaya Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang karena informasi yang baru akan disaring sekiranya sesuai tidak dengan budaya yang ada dan agama yang dianut. 6) Media massa/ Informasi Informasi adalah keterangan yang diperoleh dari pendidikan formal maupun non formal yang dapat memberikan pengaruh
12
jangka
pendek,
sehingga
menghasilkan
perubahan
atau
peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia macam-macam
media
masa
yang
dapat
mempengaruhi
pengetahuan seseorang tentang inovasi baru. Sehingga secara komunikasi, berbagai bentuk media masa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media masa membawa pola pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu
hal
memberikan
landasan
kognitif
baru
bagi
terbentuknya pengetahuan (Health, 2009). c.
Tingkat pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2007), dalam domain kognitif berkaitan dengan pengetahuan yang bersifat intelektual (cara berpikir, berintraksi, analisa, memecahkan masalah dan lain-lain) yang berjenjang sebagai berikut : 1) Tahu (Knowledge) Menunjukkan keberhasilan mengumpulkan keterangan apa adanya. Termasuk dalam kategori ini adalah kemampuan mengenali atau mengingat kembali hal-hal atau keterangan yang pernah berhasil di himpun atau dikenali (recall of facts).
13
2) Memahami (Comprehension) Pemahaman diartikan dicapainya pengertian (understanding) tentang hal yang sudah kita kenali. Karena sudah memahami hal yang bersangkutan maka juga sudah mampu mengenali hal tadi meskipun diberi bentuk lain. Termasuk dalam jenjang kognitif ini misalnya kemampuan menterjemahkan, menginterpretasikan, menafsirkan, meramalkan dan mengeksplorasikan. 3) Menerapkan (Aplication) Penerapan diartikan sebagai kemampuan menerapkan hal yang sudah dipahami ke dalam situasi dan kondisi yang sesuai. 4) Analisa (Analysis) Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan suatu hal menjadi rincian yang terdiri unsur-unsur atau komponenkomponen yang berhubungan antara yang satu dengan lainnya dalam suatu bentuk susunan berarti. 5) Sintesis (Syntesis) Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun kembali bagian-bagian
atau
unsur-unsur
tertentu
menjadi
suatu
keseluruhan yang mengandung arti tertentu. 6) Evaluasi (Evaluation) Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk membandingkan hal yang bersangkutan dengan hal-hal serupa atau setara lainnya,
14
sehingga diperoleh kesan yang lengkap dan menyeluruh tentang hal yang sedang dinilainya. d. Sumber pengetahuan Pengetahuan dapat diperoleh dari fakta dengan melihat dan mendengar sendiri serta melalui alat-alat komunikasi, misalnya dengan membaca surat kabar atau buku, mendengarkan radio, melihat televisi, dan lain-lain (Notoatmodjo, 2010). 2.
Remaja Remaja dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari bahasa latin adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”. Istilah adolescence sesungguhnya memiliki arti yang luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia 10 sampai 19 tahun (Proverawati, 2009). Memasuki masa remaja, akan terjadi perubahan dramatis dalam bentuk dan ciri-ciri fisik. Hormon estrogen dan progesteron mulai berperan aktif sehingga pada diri remaja mulai muncul ciri kelamin sekunder yaitu, payudara tumbuh membesar, tumbuhnya rambut di ketiak, tumbuhnya rambut di sekitar alat kelamin dan membesarnya panggul. Selain ciri sekunder juga muncul ciri kelamin primer yaitu, sel telur mulai tumbuh didalam organ reproduksi internal yaitu sepasang ovarium serta mengalami menstruasi (Proverawati, 2009).
15
3.
Organ Reproduksi Wanita Menurut Proverawati (2009), organ reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi bagian luar dan organ reproduksi bagian dalam. a.
Organ reproduksi bagian luar terdiri dari :
Sumber: Puspitasari ( 2010) Gambar 2.1 Genitalia Eksternal 1) Vulva adalah tempat bermuaranya sistem urogenital serta merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu labia mayora dan labia minora. 2) Labia mayora merupakan sepasang bibir besar yang berisi jaringan lemak. Bagian luar labia mayora terdiri dari kulit berambut dan kelenjar keringat. 3) Labia minora merupakan lipatan kecil di bagian dalam labia mayora. Bagian depannya mengelilingi klitoris.
16
4) Klitoris merupakan bagian yang erektil, seperti pada penis pria. Mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf, sehingga sangat sensitif saat hubungan seks. 5) Mons pubis merupakan bagian yang menonjol ke bagian depan meutup tulang kemaluan terletak di luar atas klitoris. b. Organ reproduksi bagian dalam terdiri dari :
Tuba falopi Ovarium
Sumber: Puspitasari (2010) Gambar 2.2 Genitalia Internal 1) Vagina adalah saluran yang menghubungkan genitalia interna dengan genitalia eksterna. Berfungsi sebagai organ kopulasi, saluran persalinan dan saluran untuk mengeluarkan lendir keluarnya darah menstruasi. 2) Servik adalah bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim. Yang menghubungkan antara vagina dengan uterus.
17
3) Uterus adalah organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Terletak di panggul kecil diantara rektum dan kandung kemih. Uterus terdapat satu ruangan yang mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu, parametrium, miometrium, endometrium. 4) Tuba fallopi adalah saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. 5) Ovarium adalah organ reproduksi yang berjumlah sepasang terletak pada lapisan belakang ligamentum latum di dalam rongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Ovarium merupakan sumber hormonal wanita yang paling utama berfungsi menghasilkan sel ovum, hormon progesteron dan hormon progesteron. 4.
Menstruasi a.
Definisi menstruasi Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disebabkan oleh luruhnya sel ovum matang yang tidak di buahi disertai pelepasan endometrium. Pertama kalinya remaja putri mendapatkan menstruasi disebut dengan menarche. Usia remaja putri pada waktu menarche terjadi di tengah-tengah masa pubertas, yaitu antara 10 sampai 16 tahun tetapi rata-ratanya adalah 12 tahun (Prawirohardjo, 2009).
18
b. Mekanisme menstruasi Menurut Prawirohardjo (2009), mekanisme terjadinya menstruasi
hormon
steroid,
hormon
estrogen
dan
hormon
progesteron mempengaruhi pertumbuhan endometrium. Menstruasi terjadi melalui 4 fase yaitu :
Sumber : Wikipedia (2012) Gambar 2.3 Fase Menstruasi 1) Fase poliferasi Fase poliferasi terjadi pada hari ke-5 sampai hari ke-14. Pada masa ini adalah masa paling subur pada wanita. Dimulai dari hari ke-1 sampai sekitar sebelum kadar LH meningkat dan terjadi pelepasan sel telur (ovum). Pada saat ini
terjadi
pertumbuhan folikel di dalam ovarium. Pada pertengahan fase ini kadar FSH sedikit meningkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 3 sampai 30 folikel yang masing-masing
19
mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya satu folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur. 2) Fase sekresi Fase ini terjadi pada hari ke-14 sampai hari ke-28. Pada fase ini terjadi peningkatan hormon progesteron , yang diikuti oleh penurunan kadar hormon-hormon FSH, estrogen, dan LH. Keadaan ini digunakan sebagai penunjang lapisan endometrium untuk mempersiapkan dinding rahim dalam menerima hasil konsepsi jika terjadi kehamilan. 3) Fase menstruasi Fase ini berlangsung 3 sampai 5 hari. Pada fase ini menunjukan masa terjadinya proses peluruhan dari lapisan endometrium disertai pengeluaran darah dari dalamnya. Terjadi kembali peningkatan kadar aktivitas hormon-hormon FSH dan estrogen yang disebabkan tidak adanya hormon LH dan pengaruhnya karena produksinya telah dihentikan oleh peningkatan kadar hormon progesteron. Hal ini mempengaruhi flora normal dan dinding-dinding di daerah vagina dan uterus yang selanjutnya dapat mengakibatkan perubahan-perubahan hygiene pada daerah tersebut dan menimbulkan keputihan (Proverawati, 2009). 4) Fase regenerasi Fase ini adalah fase pasca menstruasi yaitu terjadi pada hari ke-1 sampai hari ke-5. Pada fase ini terjadi proses pemulihan dan
20
pembentukan kembali lapisan endometrium, sedangkan ovarium mulai beraktivitas kembali membentuk folikel-folikel yang terkandung di dalamnya melalui pengaruh hormon-hormon FSH dan hormon estrogen yang sebelumnya sudah dihasilkan kembali di dalam ovarium. c.
Siklus menstruasi Siklus menstruasi adalah jarak antara tanggal mulainya menstruasi yang lalu dan mulainya menstruasi beikutnya. Panjang siklus menstruasi yang normal atau dianggap sebagai siklus menstruasi yang klasik adalah 28 hari ditambah atau dikurangi 2-3 hari (Prawirohardjo, 2009). Lamanya menstruasi biasanya antara 3 sampai 5 hari, namun setiap wanita itu lama menstruasinya berbeda beda. jumlah darah yang keluar rata-rata ±16 cc, bila lebih dari 80 cc dianggap patologik (Prawirohardjo, 2009).
d. Faktor yang mempengaruhi menstruasi Menurut Prawirohardjo (2009), faktor yang memegang peranan dalam hal menstruasi adalah: 1) Faktor enzim Pada pertengahan fase sekresi sintesis mukopolisakarida terhenti, kadar hormon progesteron menurun, enzim-enzim hidrolitik dilepaskan, dan merusakkan bagian dari sel-sel yang berperan dalam sintesis protein sehingga timbul gangguan dalam
21
metabolisme
endometrium
yang
mengakibatkan
regresi
endometrium dan perdarahan. 2) Faktor vaskular Pada fase poliferasi terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam
lapisan
fungsional
endometrium.
Dengan regresi
endometrium timbul statis dalam vena-vena serta saluransaluran yang menghubungkannya dengan arteri, dan akhirnya terjadi nekrosis dan perdarahan dengan pembentukan hematom, baik dari arteri maupun dari vena. 3) Faktor prostaglandin Endometrium mengandung banyak prostaglandin E2 dan F2. Dengan disentegrasi endometrium, prostaglandin terlepas dan menyebabkan berkontraksinya miometrium sebagai suatu faktor untuk membatasi perdarahan pada haid. e.
Hormon yang berperan dalam menstruasi Menurut
Yanti
(2011),
sistem
hormonal
mempengaruhi siklus menstrusi adalah: 1) FSH-RH (Follicle stimulating hormone relasing hormone) 2) LH-RH (Lutenizing hormone relasing hormone) 3) PIH (Prolactine inhibiting hormone) 4) Hormon estrogen 5) Hormon progesteron
yang
22
5. Konsep kebersihan genitalia saat menstruasi a.
Definisi kebersihan genitalia saat menstruasi Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran dan infeksi. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygiene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak berbau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, gosok gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih. Kebersihan seseorang merupakan suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis (Wikipedia, 2012). Kebersihan genetalia adalah keadaan organ seksual yang bebas dari kotoran dan infeksi. Menjaga kebersihan genitalia saat menstruasi adalah cara menjaga kebersihan organ-organ seksual atau alat reproduksi saat menstruasi agar terbebas dari suatu infeksi dan penyakit (Laila, 2011).
b. Tujuan menjaga kebersihan genitalia saat menstruasi Tujuan perawatan kebersihan alat genetalia saat menstruasi adalah pemeliharaan kebersihan dan kesehatan individu yang di lakukan selama menstruasi, sehingga terhindar dari gangguan alat reproduksi dan mendapatkan kesejahteraan fisik dan psikis serta meningkatkan derajat kesehatan seseorang. Memelihara tingkat
23
kebersihan selama periode menstruasi membantu meminimalisir bau tidak sedap dan infeksi akibat tidak dijaganya kebersihan genitalia (Laila, 2011). c.
Hal yang mempengaruhi kebersihan genitalia saat menstruasi Di negara yang beriklim tropis, udara panas cenderung membuat tubuh menjadi mudah berkeringat dan lembab, termasuk di daerah genitalia terutama pada saat menstruasi. Keadaan lembab menyebabkan
bakteri
mudah
berkembang
biak,
sehingga
menimbulkan bau yang tidak sedap dan mudah menimbulkan penyakit (Burhani, 2010). Menurut
Proverawati
(2009),
banyak
mitos
yang
berkembang di masyarakat terkait dengan menstruasi, diantaranya: 1) Memakai
pembalut
saat
menstruasi
bisa
menyebabkan
kemandulan. Pada kenyataanya secara medis justru memakai pembalut merupakan metode yang baik selama menstruasi agar tetap bersih dan tidak lembap selama pemakaiannya benar, yaitu menggantu pembalut 3 sampai 4 kali per hari tergantung banyaknya darah yang keluar. 2) Selama menstruasi tidak boleh mandi karena akan menyebabkan kram pada perut. Pada kenyataanya kram terjadi bukan karena mandi saat periode menstruasi tetapi karena kontraksi otot pada uterus dan abdomen yang kemudian mendorong cairan keluar dari uterus.
24
3) Selama mentruasi, tidak baik mengganti pembalut terlalu sering karena
dengan
membiarkan
darah
menumpuk
akan
meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Pada kenyataanya frekuensi mengganti pembalut yang sering sekitar 3 sampai 4 kali sehari sesuai dengan banyaknya darah yang keluar adalah metode yang baik dalam menjaga kebersihan genitalia saat menstruasi. Di lingkungan rumah, orangtua seringkali merasa tidak nyaman membicarakan masalah seksual dengan anaknya, pendidikan mengenai organ seksual jarang didapatkan dari orangtua termasuk tentang kebersihan genitalia, sehingga menyebabkan remaja putri kurang tahu tentang menjaga kebersihan alat genetalianya dengan benar terutama saat menstruasi (Handoyo, 2010). d. Cara menjaga kebersihan genitalia saat menstruasi Menurut Laila (2011), cara menjaga kebersihan genitalia saat menstruasi yaitu sebagai berikut: 1) Harus selalu bersih 2) Rutin mandi setiap hari dan keramas setiap perlu 3) Membiasakan diri mencukur rambut disekitar daerah kemaluan, untuk menghindari tumbuhnya bakteri yang menyebabkan gatal pada daerah reproduksi tersebut
25
4) Menggunakan pembalut yang bersih dan berbahan lembut, menyerap dengan serta tidak membuat alergi dan merekat dengan baik pada celana dalam 5) Mengganti pembalut sesering mungkin untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang berkembang biak pada pembalut serta menghindari bakteri masuk ke vagina. Saat darah menstruasi keluar banyak, biasanya pada hari ke 1-3 menstruasi, ganti pembalut setiap 2-3 jam sekali yaitu 5-6 kali sehari. Jika sudah dirasakan berkurang darah menstruasi yang keluar, frekuensi mengganti pembalut yang dianjurkan bisa setiap 4-5 jam sekali yaitu 3-4 kali sehari. Namun semua itu tergantung dari banyaknya darah menstruasi yang keluar 6) Memilih celana dalam dari bahan katun dan tidak ketat, sehingga dapat menyerap keringat dan tidak menyebabkan lembab 7) Hindari pemakaian celana jeans dan celana yang ketat selama menstruasi
agar
tidak
menyebabkan
kelembaban
yang
berlebihan 8) Mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari untuk menjaga kelembaban yang berlebihan 9) Tidak membersihkan bagian liang vagina dengan bahan kimia seperti produk antseptik daun sirih ataupun sabun karena dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi kulit atau gatal. Bagian
26
dalam vagina biasanya akan mampu menjaga kebersihannya sendiri. Vagina yang sehat dan bersih memiliki keseimbangan kimiawi yang bersifat asam dengan pH 3.8 sampai 4.2, dimana dalam situasi asam ini bakteri baik yang ada di dalam vagina mampu
membersihkan
vagina
secara
optimal
sehingga
keseimbangan kelembaban di vagina selalu terjaga 10) Mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun sebelum dan sesudah membersihkan daerah genetalia dan mengganti pembalut 11) Melakukan
vulva
hygiene
dengan
benar
dan
hati-hati
menggunakan air yang bersih dan mengalir. Caranya membasuh vulva dari arah depan ke belakang. Membersihkan dari labia minora kanan dan kiri, dilanjutkan labia mayora kanan dan kiri, kemudian dari klitoris sampai ke perineum. Tujuannya adalah membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada disekitar vulva di luar vagina 12) Melakukan vulva hygine setiap sesudah BAK, sesudah BAB, dan setiap ganti pembalut 13) Mengeringkan vulva dengan handuk bersih dan kering sesudah melakukan vulva hygine 14) Mencuci celana dalam dengan detergen yang lembut tidak usah menggunakan pemutih pakaian
27
15) Segera rendam celana dalam bekas pakai yang bernoda dengan air hangat bercambur detergen lembut dan cuci setelah beberapa menit 16) Jangan menumpuk pakaian kotor terlalu lama. Penumpukan pakaian bernoda yang lama akan membuat noda menempel pada pakaian tersebut dan menimbulkan bau yang tidak sedap setelah dicuci. 17) Ganti jenis atau merk pembalut jika terjadi alergi atau iritasi kulit, mungkin saja iritasi yang terjadi karena pembalut yang digunakan 18) Jika terjadi radang atau iritasi pada genitalia, hindari pemakaian sabun di daerah genitalia untuk sementara waktu hingga radang atau iritasi mereda 19) Jika terjadi iritasi jangan menggaruk daerah iritasi tersebut bila terasa gatal. Sebagai ganti garukan, kompres dengan handuk yang dicelup air es pada bagian yang gatal 20) Hindari penyebab alergi dan iritasi e.
Akibat kurang terjaganya kebersihan genitalia saat menstruasi Kebersihan daerah genitalia terutama saat menstruasi sering diabaikan oleh wanita. Pada saat menstruasi darah dan keringat yang keluar menempel pada vulva sehingga daerah genitalia menjadi lembab. Jika pada saat itu tidak menjaga kebersihan genitalia dengan benar, maka dalam keadaan lembab, jamur Candida albican,
28
Trichomonas vaginalis, Gardnerella vaginalis yang berada di daerah genitalia tumbuh subur dan menyebabkan rasa gatal dan infeksi pada daerah tersebut. Infeksi yang sering terjadi yaitu Vaginitis bacterial,
Trichomonas
vaginalis,
Kandidiasis
vulvovginitis,
keputihan dan sebagainya. Gejalanya yaitu iritasi, pruritus vulva, inflamasi, sekresi vaginal, rasa gatal dan rasa perih pada vulva dan vagina (Laila, 2011 dan Prawirohardjo, 2009). Dalam keadaan yang cukup panas tubuh mudah berkeringat, keringat meningkatkan kadar kelembaban tubuh, terutama pada organ seksual yang tertutup dan berlipat. Akibatnya mudah sekali bakteri berkembang biak di daerah tersebut. Vagina merupakan organ reproduksi wanita yang rentan terhadap infeksi, karena batas antara uretra dengan anus sangat dekat, sehingga kuman dan penyakit seperti jamur, bakteri, parasit dan virus mudah masuk ke liang vagina dan menyebabkan infeksi (Wikipedia, 2012). Infeksi juga terjadi karena terganggunya keseimbanagn ekosistem dalam vagina. Ekosistem vagina adalah lingkaran kehidupan yang ada di vagina dipengaruhi oleh dua faktor yaitu hormon estrogen dan laktobasilus (bakteri baik). Hormon estrogen berperan dalam menentukan kadar zat gula (glikogen) dalam sel tubuh. Glikogen merupakan nutrisi dari laktobasilus, yang akan dimetabolisme
untuk
pertumbuhannya.
Sisa
metabolisme
menghasilkan asam laktat, yang menentukan suasana asam di dalam
29
vagina, dengan pH berkisar 3.8 sampai 4.2 . Pada keadaan ekosistem yang seimbang, tingkat keasaman normal, laktobasilus akan tumbuh subur dan bakteri patogen akan mati, namun jika kadar estrogen rendah,
keseimbangan
ekosistem
dalam
vagina
terganggu,
laktobasilus akan mati dan bakteri patogen akan tumbuh subur sehingga tubuh rentan terhadap infeksi (Wikipedia, 2012). Dalam keadaan normal, vagina mempunyai bau yang khas. Tetapi bila ada infeksi, dapat menimbulkan bau yang mengganggu seperti bau yang tidak sedap, menyengat, amis dan rasa gatal di area genitalia. Maka sangatlah penting bagi wanita menjaga kebersihan genitalianya terutama pada saat menstruasi untuk menghindari penyakit infeksi reproduksi (Wikipedia, 2012). Penyakit-penyakit infeksi pada organ reproduksi bagian luar bila dibiarkan dan tidak diobati dengan sempurna, infeksi akan merambat ke organ reproduksi bagian dalam yaitu rongga rahim, saluran telur, indung telur, dan akhirnya ke rongga panggul, sehingga menyebabkan terjadinya radang panggul, kanker mulut rahim, infeksi saluran telur dan infeksi organ reproduksi lainya (Prawirohardjo, 2009).
30
6.
Kerangka Teori
Pengetahuan
Organ genitalia Menstruasi
Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengetahuan a. Pendidikan b. Pengalaman c. Usia d. Sosial ekonomi e. Budaya f. Informasi
Konsep kebersihan genitalia saat menstruasi
Kebersihan genitalia saat menstruasi a. Definisi kebersihan genitalia saat menstruasi b. Tujuan menjaga kebersihan genitalia saat menstruasi c. Hal yang mempengaruhi kebersihan genitalia saat menstruasi d. Cara menjaga kebersihan genitalia saat menstruasi e. Akibat tidak menjaga kebersihan genetalia saat menstruasi
Sumber: Notoatmodjo (2007), Proverawati ( 2009) dan Laila (2011) Gambar 2.4 Kerangka Teori
31
7. Kerangka konsep
Baik
Tingkat pengetahuan remaja putri tentang kebersihan genitalia saat menstrusi
Cukup
Kurang Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahun 1. Pendidikan 2. Pengalaman 3. Usia 4. Sosial ekonomi 5. Budaya 6. Informasi
Keterangan: : Diteliti : Tidak diteliti Sumber : Notoatmodjo (2007) dan Riwidikdo (2010) dengan modifikasi Gambar 2.5 Kerangka Konsep
32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Ditinjau dari tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau diskripsi keadaan secara obyektif dengan data yang
dipaparkan
dalam
bentuk
angka-angka
(Notoatmodjo, 2010 dan Riwidikdo, 2010). Penelitian ini menggunakan pendekatan survey yaitu suatu rancangan yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari pengetahuan, pendapat, perilaku dan nilai (Nursalam, 2011). Pada penelitian ini mendeskripsikan tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Menurut Notoatmodjo (2010), lokasi merupakan tempat dimana penelitian dilaksanakan, sedangkan waktu penelitian adalah batas waktu pelaksaan penelitian. Penelitian inidilakukan di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen, yang dilaksanakan pada 14 Maret 2013.
33
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Menurut Nursalam (2011), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objekatau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah seluruhremaja putri di SMP N 1 Sambirejo sebanyak 420 siswi. 2. Sampel Menurut Nursalam (2011), sampel adalah sebagian populasi yang diteliti atau sebagian jumlah dari karateristik yang dimiliki oleh populasi, yang dapat digunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling. Di dalam penelitian ini sampel yang digunakan yaitu remaja putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen. Cara pengambilan sampel menurut Nursalam (2011), jika populasi lebih dari 1000 maka sampel bisa diambil 20%-30% dari populasi, tetapi jika populasikurang dari 1000 maka diambil dengan rumus perhitungan jumlah sampel : ݊ൌ ݊ൌ ݊ൌ
ܰ ͳ ܰሺ݀ሻʹ
ͶʹͲ ͳ ͶʹͲሺͲǡͲͷሻʹ
ͶʹͲ ʹǡͲͷ
݊ ൌ ʹͲͶǡͺ ݊ ൌ ʹͲͷ
34
keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = Taraf signifikan Menurut Riwidikdo (2010), kaidah umum penelitian kesehatan taraf signifikan yang digunakan adalah 0,05. 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknilk pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling, yaitu pengambilan sampel dengan maksud untuk memberikan peluang yang sama dalam pengambilan sampel, dengan jenis systematic random sampling yaitu pengambilan sampel secara sistematik dengan cara membagi jumlah atau anggota populasi dengan perkiraan jumlah sampel yang diinginkan, hasilnya adalah interval sampel (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini sampel diambil dengan membuat daftar anggota populasi secara acak dan di beri nomor antara 1 sampai dengan banyaknya remaja putri SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen sebanyak 420 siswi. Kemudian membagi dengan jumlah sampel yang diinginkan yaitu
sebanyak
205
sampel.
Dengan
menggunakan
pengambilan sampel menurut Notoatmodjo (2010): I = N/n I = 420/205 I = 2,04 I= 2
perhitungan
35
Keterangan : N = jumlah populasi n = jumlah sampel I = interval Hasilnya sebagai interval adalah 2, maka sampel yang dipilih didasarkan pada nomor kelipatan 2, yaitu nomor 2, 4, 6, 8, dan seterusnya atau bisa dari nomor terbawah. Dalam penelitian ini pemilihan sampel dimulai dari nomor bawah. Jika sampel tidak memenuhi kriteria yang diinginkan peneliti, maka nomor sampel tersebut ditandai dan melanjutkan ke nomor berikutnya dengan interval yang sama yaitu 2 sampai mencapai jumlah sampel yang diinginkan yaitu sebanyak 205 remaja putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen. Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka perlu ditentukan kriteria sampel. Menurut Notoatmodjo (2010), kriteria inklusi adalah
kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap
anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Sedangkan kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel. a. Kriteria inklusi : 1) Remaja putri usia 12 sampai 16 tahun yang bersekolah di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen, yang sudah mengalami menstruasi 2) Sehat jasmani dan rohani 3) Hadir saat penelitian dilaksanakan
36
b. Kriteria eksklusinya yaitu remaja putri yang tidak bersedia menjadi responden. D. Instrumen Penelitian Menurut Notoatmojo (2010), instrumen penelitian adalah alat–alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data penelitian. Dalam penelitian ini instrumen penelitian atau alat yang dipergunakan untuk pengambilan data berupakuesioner. Menurut Notoatmojo (2010), kuisioner adalah daftar pernyataan atau pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik dan matang dimana responden tinggal memberi jawaban. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup atau closed ended untuk mengetahui pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri. Responden tinggal memilih jawaban yang tersedia dengan cara memberikan tanda centang (√) pada lembar kuesioner yangdianggap benar. Jawaban yang tersedia dalam kuisioner ini ada 2 pilihan jawaban yaitu benar dan salah. Skala pengukuran data yang digunakan dalam kuisioner ini berupa skala guttman. Menurut Hidayat (2007), skala guttman yaitu skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban dari pertanyaan-pertanyaan, “ya dan tidak”, “benar dan salah”, “positif dan negatif”, “setuju dan tidak setuju”. Untuk pernyataan positif ,
apabila responden memilih pilihan jawaban“benar” maka akan
mendapatkan
skor
1 dan apabila responden memilih pilihan jawaban
“salah”akan mendapatkan skor 0. Sedangkan untuk pernyataan negatif,
37
apabila
responden
memilih
pilihan
jawaban
“salah”
maka
akan
mendapatkanskor 1 dan apabila responden memilih pilihan jawaban “benar” akan mendapat skor 0. Untuk mengetahui kuisioner penelitian ini berkualitas, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik yang sejenis diluar lokasi penelitian,yang telah dilaksanakanpada tanggal 4 Maret 2013,diujikan pada remaja putri yang sudah menstruasi di SMP N 1 NgrampalKabupaten Sragen,karena karakteristik remaja putri di SMP N 1 Ngrampal Kabupaten Sragen hampir sama dengan karakteristik remaja putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen. Jumlah responden yang di gunakan untuk uji validitas ini yaitu 30 responden.Karena merupakan kaidah umum penelitian sesuai dengan teori yang ada yaitu jumlah responden dalam uji validitas dan reliabilitas minimal 30 orang untuk mendapatkan distribusi hasil penelitian mendekati kurva normal(Mahfoedz, 2007). 1.
Uji Validitas Menurut Riwidikdo (2010), uji validitas adalah proses uji coba untuk mencari sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin di ukur. Teknik
yang
dipakai
untuk
mengetahui
validitas
angket
menggunakan rumus Person Product Moment, setelah itu dilihat penafsiran dari
indeks kolerasinya (rtabel) dengan bantuan program
komputer SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16for windows. Menurut Arikunto (2010), Instrumen dikatakan valid jika
38
nilai rhitung > rtabel. rtabel didapatkan dari tabel Product Moment dengan (ߙ = 0,05) untuk jumlah responden 30 orang didapatkan r tabel = 0,361. Dengan
demikian
instrumen
dikatakan
valid
jika
memenuhi
rhitung> 0,361 . Rumus Person Product Moment : ݕݔݎൌ Keterangan :
ܰ ሺσ ݕݔሻ െ ሺσ ݔǤ σ ݕሻ
ඥሼܰ σ ʹ ݔെ ሺσ ݔሻʹ ሽ൛ܰ σ ʹ ݕെ ሺσ ݕሻʹ ൟ
rxy : koefisien korelasi setiap item dengan skor total N
: jumlah respoden
X
: skor pertanyaan
Y
: skor Total
XY : skor Pertanyaan dikalikan skor total 2.
Uji Reliabilitas Menurut Notoatmodjo (2010), reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang sama. Untuk menguji reliabilitas instrumen, karena instrumen penelitian ini berupa skala guttman, makapeneliti menggunakan rumus Spearman Brown dengan bantuan program SPSS versi 16 for windows. Menurut Siregar (2010), Instrumen dikatakan reliabel jika r hitung> rtabel yaitu
39
0,400> 0,374 , rtabeldidapatkan dari tabel Product Moment dengan (ߙ = 0,05 , n-2). Rumus Spearman Brown sebagai berikut:
ri =
2 x rb 1 + rb
Keterangan : ri
: Koefisien reliabilitas internal seluruh item
rb
: korelasi product moment antara kedua belahan instrumen Dalam penelitian initelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas
untuk mengetahui apakan kuisioner tersebut valid dan reliabel atau tidak. Hasil dari uji validitas dan reliabilitas dengan bantuan spss for windows dari 40 soal didapatkan 4 soal tidak valid yaitu soal nomor 5, 15, 22 dan 28 sedangkan 36 soal dinyatakan valid. Sejumlah 36 soal tersebut dinyatakan reliabel karena memenuhi r hitung > r tabel, yaitu 0,400 >0,374. Menurut Siregar (2010), butir-butir soal dalam kuesioner yang tidak valid dan tidak reliabel maka diperbaiki, diubah dan selanjutnya kuesioner diuji kembalidan jika sudah memenuhi kriteriadari variabel yang ingin diteliti maka butir-butir soal yang tidak valid dan tidak reliabel tersebut dihilangkan dari kuesioner.Dalam penelitian ini soal yang tidak valid dan tidak reliabel dihilangkan dari kuesioner.
40
Adapun kisi-kisi kuisioner mengenai tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi-Kisi kuesioner tentang kebersihan genitalia saat menstruasisebelum uji validitas dan reliabilitas No. Soal Variabel
Positif
Kisi-kisi
Valid Pengetahuan Tentang Kebersihan Genetalia Saat Menstruasi
1. Definisi menstruasi 2. Definisi kebersihan genitalia saat menstruasi 3. Tujuan menjaga kebersihan genitalia 4. Hal yang mempengaru hi 5. Cara menjaga kebersihan genitalia 6. Akibat kurang terjaganya kebersihan genitalia saat menstruasi
Tidak valid
1,2
Negatif Tidak Valid valid 3
6,8
4
7
14
9
12
Jumlah Soal 3 3
5*
3
2
10, 11, 13, 15* 16,19,21,27, 28* 29, 33, 35
17,18,20, 22* 23,24,25, 26,34,36, 39, 40
24
30,38
31,32,37
5
Jumlah
18
2
Nomor soal yang diberi tanda (*) dinyatakan tidak valid.
18
2
40
41
Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner tentang kebersihan genitalia saat menstruasi Setelah uji validitas dan reliabilitas
Variabel
No. Soal Positif Negatif 1,2 2
Kisi-kisi
Pengetahuan 1. Definisi menstruasi Tentang 2. Definisi Kebersihan kebersihan Genetalia genitalia saat Saat menstruasi Menstruasi 3. Tujuan menjaga kebersihan genitalia 4. Hal yang mempengaruhi 5. Cara menjaga kebersihan genitalia 6. Akibat kurang terjaganya kebersihan genitalia saat menstruasi
Jumlah Soal 3
5,7
4
3
6
13
2
8
11
2
9,10,12,14,17 15,16,18,20, ,19,24,25,29, 21,22,23,30, 31 32,35,36
21
5 26,34
27,28,33
18
18
Jumlah
36
E. Tehnik pengumpulan data Menurut Arikunto (2010), data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta maupun angka. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
42
1.
Data Primer Menurut Riwidikdo (2010), data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi. Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner tentang kebersihan genitalia saat menstruasi secara langsung oleh responden.
2.
Data Sekunder Menurut Riwidikdo (2010),data sekunder adalah data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek penelitian. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari kantor tata usaha di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen berupa jumlah kelas,jumlahsiswi dan nama siswadi SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen.
F. Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Sedangkan variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apapun yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut dan ditarik kesimpulannya (Arikunto, 2010 dan Sugiyono, 2007). Dalam penelitian ini variabel yang diteliti merupakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi.
43
G. Definisi Operasional Menurut Notoatmodjo (2010), definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti. Definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut: Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Pengetahuan Tentang Kebersihan Genitalia Saat Menstruasi
Definisi operasional Hasil dari tahu setelah melakukan penginderaan terhadap cara menjaga kebersihan organ-organ seksual atau alat reproduksi saat menstruasi agar terbebas dari suatu infeksi dan penyakit
Variasi pengukuran Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1SD
Skala pengukuran Ordinal
Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD £ x £ mean + 1 SD Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD Sumber: Riwidikdo (2010) Keterangan: X= Nilai responden
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Menurut Notoatmodjo (2010), proses pengolahan data dalam penelitian ini terdiri atas tahap-tahap sebagai berikut:
44
a. Editing(Penyuntingan data) Editing digunakan untuk meneliti kembali apakah isian kuesioner sudah lengkap. Editing dilakukan ditempat pengumpulan data, sehingga apabila ada kekurangan dapat dilengkapi. b. Coding sheet ( Membuat lembaran kode) Coding sheet merupakan usaha mengklasifikasikan jawaban atau hasilhasil yang ada menurut macamnya. Klasifikasi dilakukan dengan jalan menandai masing-masing jawaban dari responden dengan kode. Bila jawaban responden benar maka diberi kode angka 1, apabila jawaban responden salah maka diberi kode angka 0. c. Data entry (Memasukan data) Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan kedalam program komputer. Pada penelitian ini untuk melakukan data entry menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 16 For windows . d. Tabulating(tabulasi) Tabulating yaitu penyusunan data kedalam bentuk tabel distribusi frekuensi, kemudian dihitung mean, median dan modus. 2. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam pengolahan hasil data ini menggunakan analisa univariat, yaitu menganalisis variabel yang ada secara diskriptif dengan menghitung distribusi dan presentasi dari setiap variabel dan disajikan dalam narasi dan tabel (Notoatmodjo 2010).
45
Selanjutnya hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri dikategorikan menggunakan perhitungan dari Riwidikdo (2010), yaitu : a. Baik
: bila nilai responden (x) > mean + 1 SD
b. Cukup
: bila nilai mean – 1 SD £ x £ mean + 1 SD
c. Kurang
: bila nilai responden (x) < mean – 1 SD
Untuk memperoleh nilai mean ,simpangan baku dan prosentase tiap kategori, menggunakan perhitungan rumus menurut Riwidikdo (2010) yaitu: X=
σܺ ݊
keterangan : X
=
Nilai rata-rata
Σܺ
=
Jumlah nilai responden
n
=
Jumlah sampel
Sd
ඨ ݊
=
ʹ െ ݅ൌͳ ͳ
Keterangan :
݊ ቀ݅ൌͳ ͳ ቁ²
ሺ݊െͳሻ
݊
sd
=
Simpangan baku
xi
=
Nilai dari rata-rata
n
=
Jumlah sampel
Prosentase kategori
=
Jumlah responden tiap kategori x 100 % Jumlah total responden
46
I.
Etika Penelitian Menurut Notoatmodjo (2010), etika adalah ilmu atau pengetahuan tentang apa yang dilakukan orang, atau pengetahuan tentang adat kebiasaan orang.Pada penelitian ini menjunjung tinggi prinsip etika penelitian yang telah dikemukakan oleh Hidayat (2007), antara lain : 1. Informed consent Informed consentmerupakan bentuk persetujuan antara penelitian dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuannya agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Jika responden bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. 2. Anonimity (tanpa nama) Anonimitymerupakan pembelian jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Confidentialitymerupakan etika dalam pemberian jaminan kerahasiaan penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaanya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
J.
Jadwal Penelitian Terlampir
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen pada tanggal 14 Maret 2013.SMP N 1 Sambirejo adalah sekolah menengah pertama yang terletak di Jl. Sragen-balong Km 12 kode pos 57293, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. SMP N 1 Sambirejo terdiri dari 24 kelas, masing-masing tingkat ada 8 kelas dengandengan jumlah keseluruhan siswa yaitu 759 siswa dengan jumlah siswi sebanyak 420 siswi dan jumlah siswa sebanyak 339 siswa. Kelas VII dengan jumlah siswi sebanyak 139 siswi, kelas VIII dengan jumlah siswi sebanyak 144 siswi, kelas IX dengan jumlah siswi sebanyak 137 Siswi. Fasilitas yang dimiliki oleh SMP N 1 Sambirejo adalah laboratorium bahasa, laboratorium IPA, laboratorium komputer, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, kantor tata usaha, perpustakaan, koperasi siswa, unit kesehatan sekolah, mushola dan kantin. B. HASIL PENELITIAN Setelah dilakukan analisa data terhadap tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia pada saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen dengan jumlah sampel sebanyak 205 responden, didapatkan hasil mean 22,70 dan standart deviasi 3,35. Yang didapatkan dari perhitungan rumus dari Riwidikdo (2010) :
47
48
X =
σܺ
X=
Ͷͷ͵
݊
ʹͲͷ
X = 22,70 keterangan : X
=
Nilai rata-rata
Σܺ
=
Jumlah nilai responden
n
=
Jumlah sampel
݊
Sd
ඨ݊ ʹ െቀ݅ൌͳ ͳ ቁ² ݅ൌͳ ͳ
=
ሺ݊െͳሻ
݊
ሺͶͷ͵ ሻʹ ʹͲͷ
=
ටͳͲͻͲͷ Ȃ
=
ටͳͲͻͲͷ െ
Sd
=
ටͳͲͻͲͷ ȂͳͲͷͳͳ ǡͷ
Sd
=
Sd
= ξͳͳǡʹͶ
Sd
Sd
Sd
ʹͲͷെͳ
ʹͳͷͲͶͲͻ ʹͲͷ
ʹͲͶ
ʹͲͶ
ξʹʹͻ͵ǡʹͷ ʹͲͶ
= ͵ǡ͵ͷ
49
Keterangan : sd
=
Simpangan baku
xi
=
Nilai dari rata-rata
n
=
Jumlah sampel Tabel 4.1 Nilai Mean dan Standart Deviasi
Variabel Pengetahuan tentang Kebersihan genitalia saatmenstruasi
Mean 22,70
Standart Deviasi 3,35
Sumber: data primer (2013) Untuk
mengetahui
tingkat
pengetahuan
responden,
maka
digunakan
perhitungan sebagai berikut : a. Baik
: bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) > mean + 1SD (x) > 22,70 + 1 x 3,35 (x) >26,05
b. Cukup
: bila nilai responden yang diperoleh adalah mean – 1SD ≤ (x) ≤ mean + 1SD 22,70-1 x 3,35≤ (x) ≤ 22,70 + 1 x 3,35 19,35 ≤ (x) ≤ 26,05
b. Kurang : bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) < mean – 1 SD (x) <22,70 – 1 x 3,35 (x) <19,35
50
Hasil prosentase tiap kategori tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri sebagai berikutmenggunakan perhitungan rumus dari Riwidikdo (2010) : Prosentase kategori
=
Jumlah responden tiap kategori x 100 % Jumlah total responden
Baik
= =
Cukup
Kurang
ʹ
ʹͲͷ
x 100 %
12,68 %
=
ͳͶͳ
=
68,78 %
= =
ʹͲͷ ͵ͺ
ʹͲͷ
x 100 %
x 100 %
18,54 %
Sehingga didapatkan hasil tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putridalam tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri NO 1. 2. 3.
Pengetahuan Baik Cukup Kurang Jumlah
Sumber : data primer (2013)
Frekuensi 26 141 38 205
Prosentase 12,68 % 68,78 % 18,54 % 100 %
51
Berdasarkan tabel di atas, tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri didapatkan hasil dengan kategori baik yaitu sebanyak 26 responden (12,68 %), pengetahuan cukup sebanyak 141 responden (68,78 %) dan pengetahuan kurang sebanyak 38 responden (18,54 %). C. PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 205 responden, menunjukan hasil bahwa tingkat pengetahuan remaja putri tentang kebersihan genitalia saat menstruasi dengan kategori baik sebanyak 26 responden (12,68 %), kategori cukup sebanyak 141 responden (68,78 %) dan kategori kurang sebanyak 38 responden (18,54 %). Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra pengelihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya
tindakan
seseorang
atau
“over
behavior”
(Notoatmodjo, 2007). Berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan dalam kategori baik sebanyak 26 siswi (12,68 %) dikarenakan nilai responden dalam menjawab kuesioner tentang kebersihan genitalia saat menstruasi sesuai kriteria yang sudah ditentukan dan dipengaruhi oleh pengalaman yang didapatkan sejak menarche. Diketahui bahwa responden dalam kategori baik sebagian besar sudah mengalami menstruasi selama 3-4 tahun. Hal tersebut menunjukan
52
bahwa responden sudah mempunyai pengalaman yang banyak tentang cara membersihkan genitalia saat menstruasi. Menurut Notoatmodjo (2007), Semakin banyak pengalaman yang didapatkan maka akan semakin mudah bagi seseorang tersebut memecahkan masalah yang pernah dihadapi dan semakin baik pengetahuannya. Berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan dalam kategori cukup sebanyak 141 siswi (68,78 %) dikarenakan nilai responden dalam menjawab kuesioner tentang kebersihan genitalia saat menstruasi nilainya sesuai kriteria yang sudah ditentukan. Diketahui sebagian besar responden dalam kategori cukup, sudah mengalami menstruasi selama 2-3 tahun. Meskipun responden sudah mempunyai pengalaman tentang cara membersihkan genitalia saat menstruasi, sebagian besar remaja putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen menganggap bahwa pada saat menstruasi, mengganti pembalut hanya 2 kali dalam sehari dan membersihkan genitalia menggunakan cairan antiseptik merupakan cara menjaga kebersihan genitalia yang benar. Padahal menurut Laila (2011), cara menjaga kebersihan genitalia saat menstruasi yang benar diantaranya adalah mengganti pembalut sesering mungkin 3-4 kali dalam sehari untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang berkembang biak pada pembalut serta menghindari bakteri masuk ke vagina dan tidak boleh membersihkan bagian liang vagina dengan bahan kimia seperti produk antseptik daun sirih ataupun sabun karena dapat menyebabkan kekeringan, iritasi kulit dan gatal pada genitalia.
53
Berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan dalam kategori kurang sebanyak 38 siswi (18,54%) dikarenakan nilai responden dalam menjawab kuesioner tentang kebersihan genitalia saat menstruasi sesuai kriteria yang sudah ditentukan. Responden dalam kategori kurang, sebagian besar sudah mengalami menstruasi selama 1-2 tahun, hal tersebut menyebabkan kurangnya pengalaman yang mereka dapatkan dalam merawat genitalia saat menstruasi. Menurut Notoatmodjo (2007), Pengalaman memiliki peran penting dalam mendidik seseorang untuk berfikir dan bertindak sesuai dengan apa yang pernah terjadi sebelumnya. Bilamana seseorang memiliki pengalaman yang rendah maka pengetahuan yang dimiliki juga akan rendah. Menurut Notoatmodjo (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu usia, pendidikan, pengalaman, sosial ekonomi, budaya, dan informasi. Semakin tua seseorang kematangan berpikir akan semakin matang. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka ia akan mudah untuk menerima informasi, menerima hal-hal baru dan mudah menyesuaikan dengan hal yang baru tersebut. Dalam penelitian ini peneliti mengambil responden pada usia remaja yaitu usia 12 sampai 16 tahun dan tingkat pendidikan SMP, sehingga usia dan pendidikan adalah variabel yang bisa dikendalikan di dalam penelitian. Kebersihan genetalia adalah keadaan organ seksual yang bebas dari kotoran dan infeksi. Menjaga kebersihan genitalia saat menstruasi adalah cara menjaga kebersihan organ-organ seksual atau alat reproduksi saat menstruasi agar terbebas dari suatu infeksi dan penyakit alat reproduksi (Laila, 2011).
54
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen yang paling banyak adalah kategori cukup yaitu sebanyak 141 responden (68,78 %), hal tersebut dipengaruhi oleh kurangnya pengalaman yang mereka dapatkan dalam merawat genitalianya saat menstruasi. Selain itu, pengetahuan juga berpengaruh dalam tingkah laku remaja putri dalam membersihkan genitalianya saat menstruasi. Pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi juga berbengaruh pada perilaku. Menurut Notoatmodjo (2003), apabila perilaku didasari oleh pengetahuan yang baik, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng, apabila perilaku itu tidak didasari dengan pengetahuan yang baik, maka tidak berlangsung lama. Adapun perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya yaitu, dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen paling banyak adalah kategori cukup. Hal tersebut dipengaruhi oleh kurangnya pengalaman yang didapatkan oleh mereka. Sedangkan hasil penelitian yang pernah dilakukan olehArundina (2006), dengan judul Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kebersihan Alat Kelamin Pada Saat Menstruasi di Dusun Serbajadi Kecamatan Natar Jakarta SelatanTahun 2006, dengan populasi yang digunakan adalah seluruh remaja putri di Dusun Serbajadi, didapatkan hasilpengetahuan remaja putri tentang kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi sebagian besar dalam kategori baik, dikarenakan sebagian besar
55
responden
tersebut
berpendidikan
Sekolah
Mengah
Atas.
Menurut
Notoatmodjo (2007), semakin tinggi pendidikan seseorang maka ia akan mudah untuk menerima informasi, menerima hal-hal baru dan mudah menyesuaikan dengan hal yang baru tersebut. Pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri perlu di tingkatkan, karena dengan mengetahui tentang cara membersihkan genitalia saat menstruasi dengan baik, maka akan tercipta remaja yang sehat reproduksinya dan terhindar dari suatu infeksi dan penyakit alat reproduksi. D. KETERBATASAN 1.
Kendala penelitian Kendala dalam penelitian ini adalah: a) Untuk membagikan kuesioner pada responden harus menunggu kelas yang
sedang
dalamjam
proses
belajar
mengajar
hinggajam
prosesbelajar mengajar selesai. b) Dalam mengerjakan soal, sebagian responden ada yang berdiskusi dengan responden lain. 2.
Keterbatasan penelitian a.
Variabel penelitian Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.
56
b.
Kuesioner Kuesioner
yang
digunakan
merupakan
kuesioner
tertutup
responden hanya bisa menjawab ya atau tidak saja, sehingga peneliti tidak dapat menggali informasi yang lebih dalam lagi mengenai pengetahuan remaja putri tentang kebersihan genitalia saat menstruasi.
57
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen dengan kategori baik sebanyak 26 responden (12,68 %).
2.
Pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putridi SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen dengan kategori cukup sebanyak 141 responden (68,78%).
3.
Pengetahuan tentang kebersihan genitalia saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen dengan kategori kurang sebanyak 38 responden (18,54%).
B. SARAN 1. Bagi Peneliti Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kebersihan genitalia saat menatruasi pada remaja putri dengan metode penelitian yang berbeda, variabel yang berbeda, jumlah populasi dan sampel yang lebih banyak, sehingga akan dieproleh hasil yang lebih baik.
58
2. Bagi Institusi a.
SMP N 1 Sambirejo Perlu melakukan kerja sama dengan tenaga kesehatan wilayah kerja
setempat
untuk
memberikan
penyuluhan
kesehatan
reproduksi remaja terutama tentang kebersihan genitalia saat menstruasi dan menyediakan sumber bacaan tentang kesehatan reproduksi di perpustakaan sekolah. b.
Pendidikan Perlu menyediakan sumber bacaan terbaru tentang kesehatan reproduksi wanita yang dapat dijadikan referensi untuk untuk penelitian selanjutnya sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Bagi Siswi SMP N 1 Sambirejo Kabupaten Sragen Perlu meningkatkan pengetahuan siswi mengenai kebersihan genitalia saat menstruasi dengan cara siswi harus banyak membaca buku, mendengarkan berita melalui radio dan melihat acara televisi tentang kebersihan genitalia saat menstruasi agar pengetahuan bertambah baik.
59
DAFTAR PUSTAKA
Ardiani, M. 2010.Perilaku Remaja Putri Dalam Perawatan Kebersihan Alat Kelamin Saat Menstruasi di SMP Negeri 3 Pulau Rakyat. Karya Tulis Ilmiah. http://jurnal.dikti.go.id/jurnal/detil/id/0:508359. Diakses 08 Oktober 2012. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. __________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arundina. 2006. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kebersihan Alat Kelamin Pada Saat Menstruasi di Dusun Serbajadi Kecamatan Natar Jakarta Selatan Tahun 2006. Karya Tulis Ilmiah. Stikes Bhakti Pertiwi Indonesia Jakarta Selatan. http://Stikes-bpi.ac.id/media/file/097084724/jurnal.pdf. Diakses 01
Juni 2013. Ayuningtyas, D N. 2011. Hubungan Antara Pengetahuan dan Perilaku Menjaga Kebersihan Genitalia Eksterna Saat Menstruasi Dengan Kejadian Keputihan Pada Siswi SMA N 4 Semarang. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/32942/1/Donatila.pdf. Diakses 30 Oktober 2012. BKKBN. 2011. Kependudukan Dunia Berusia 10-19 Tahun. http://www.bkkbn.go.id/ViewBerita.aspx?BeritaID=534. Diakses 27 Oktober 2012. BPS.
2010. Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin.http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=336&wid=3300 000000. Diakses 15 Oktober 2012.
_______. 2011. Sensus Penduduk 2010. http://sragenkab.bps.go.id/index.php?option=com_content&view=article &id=30&Itemid=32. Diakses 16 Oktober 2012. ____.2011. Data Kependudukan Hasil Sensus Penduduk 2010 Provinsi Jawa Tengah. http://prov.static.bkkbn.go.id/jateng.bkkbn.go.id/data/1002201107261976 6076092data.pdf. Diakses 16 Oktober 2012.
60
Burhani, F. 2010 .Cara Cerdas Merawat Organ Intim Wanita. Yogyakarta : Araska. Dewi, S I. 2010. Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kebersihan Alat Kelamin Pada Saat Menstruasi di SMA AL-Washiyah 3 Medan. Karya Tulis Ilmiah. http://jurnal.dikti.go.id/jurnal/detil/id/0:488740. Diakses 08 Oktober 2012. Egan, M E. 2007.Kesehatan Reproduksi. http://www.kesrepro.info/?q=node/315. Diakses 27 Oktober 2012. Elistyawati. 2006. 75 % Wamita RI Mengalami Keputihan. http://news.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/12/tgl/06/tim e/174934/idnews/716997/idkanal/10. Diakses 08 November 2012. Handoyo, A. 2010. Remaja Dan Kesehatan. Jakarta: PT. Perca. Health. 2009. Pengetahuan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. http//:forbetterhealth.wordpress.com/2009/04/19/pengetahuan-dan-faktorfaktor-yang-mempengaruhi/. Diakses 28 Oktober 2012. Hidayat, A. 2007. Metodologi Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. Laila, N N. 2011. Buku Pintar Menstruasi, Semarang: Buku biru. Mahfoedz, I. 2007. Metodologi Penelitian bidang Kesehatan, Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya. Martini, S. 2012. Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas X Tentang Kebersihan Daerah Kewanitaan Saat Menstruasi Di SMA Muhammadiyah 1 Sragen. Stikes Kusuma Husada Surakarta. Karya Tulis Ilmiah. Maulana, M. 2008. Panduan Lengkap Kehamilan. Yogyakarta: Katahati. Notoatmodjo, S. 2003. Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. __________. 2007.Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. __________. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
61
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Metodologi
Penelitian
Ilmu
Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kandungan. Jakarta: PT. Bina Pustaka. _____________. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: PT. Bina Pustaka. Proverawati, A. 2009. Menarch Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medika. Puspitasari, Y. 2010. Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita. http://yunitapuspitasari.wordpress.com/2010/05/24/anatomi-fisiologisistem-reproduksi-wanita. Diakses 1 November 2012. Riwidikdo, H. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia. Siregar, S. 2010. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono. 2007. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Al-Fabeta. Uriamapas, M. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Menunjang Ketahanan Keluarga. http://kesehatan.kompasiana.com/seksologi/2011/09/30/kesehatanreproduksi-remaja-dalam-menunjang-ketahanan-keluarga/. Diakses 29 Oktober 2012. Wikipedia 1. 2012. Menstruasi. http://id.wikipedia.org/wiki/menstruasi. Diakses 1 November 2012. _________2. 2012. Kebersihan. http://id.wikipedia.org/wiki/kebersihan. Diakses 1 November 2012. _________3. 2012. Vagina. http://id.wikipedia.org/wiki/vagina. Diakses 10 November 2012. Yanti. 2011. Kesehatan Reproduksi.Yogyakarta: Pustaka Rihanna.