PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE PADA MATERI SISTEM EKSKRESI (STUDI EKSPERIMEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 13 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2014/2015) (The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students’ Learning Achievement on Excretion System Subject) Ade Irma, Purwati Kuswarini dan Endang Surahman Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Jl Siliwangi No 24 Tasikmalaya-Jawa Barat. E-mail: Adeirma707@gmail.com ABSTRACT The aim of this research was to know the influence of cooperative learning model type of question student have toward students’ learning achievement on excretion system subject. This research was conducted in January 2015 to March 2015 at the 8th grade of 13th public junior high school Tasikmalaya city. The method of this research used a true experimental method with population at the students’ of 8th grade of 13th public junior high school Tasikmalaya city, the number of 444 students. Sample is taken using cluster random sampling technique a total two classes. The instrument used is the results test of students’ excretory system subject. The written test is in the form of multiple choice with four options. The data analysis technique used t-test with α= 5% critical level. The survey result revealed tcount is the rejection region Ho. This shows that there is the influence of cooperative learning model type of question student have toward students’ learning achievement on excretion system subject
Keywords
: Model Question Students Have, Excretion System Subject, Students Learning Achievement. ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe question student have terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi di kelas VIII SMP Negeri 13 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Maret 2015 di SMP Negeri 13 Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode true eksperimental dengan populasi siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Kota
Tasikmalaya, dengan jumlah 444 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi. Tes tertulis ini berupa pilihan ganda dengan empat option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dengan taraf kritis α 5%. Dari hasil penelitian diketahui thitung berada didaerah penolakan Ho. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran question student have terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi di kelas VIII SMP Negeri 13 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015. Kata kunci : Model Question Student Have, Hasil Belajar Siswa, Materi Sistem Ekskresi Pendahuluan Proses belajar mengajar merupakan kegiatan terpenting yang menentukan keberhasilan pendidikan. Hasil belajar yang baik dapat diperoleh dari proses belajar mengajar yang efektif dengan didukung oleh sarana dan prasarana. Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, siswa tidak
hanya menguasai
pengetahuan materi yang disampaikan oleh guru, melainkan siswa juga harus aktif bertanya tentang apa yang belum mereka pahami. Kenyataan yang terjadi hasil belajar dan aktivitas belajar siswa di era sekarang ini masih rendah khususnya dalam pembelajaran IPA. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru IPA kelas VIII di SMP Negeri 13 Kota Tasikmalaya terdapat suatu fenomena yang harus diperhatikan mengenai aktivitas belajar, dimana siswa di SMP Negeri 13 Kota Tasikmalaya kurang aktif dalam proses belajarnya, karena ketika proses belajar berlangsung siswa tidak berani mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada guru. Hal ini dapat terjadi karena proses pembelajaran yang digunakan kurang menarik dan siswa hanya sekedar diminta untuk mengingat materi pelajaran yang diberikan. Sehingga nilai yang diperoleh oleh siswa tidak dapat mencapai KKM 75. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe question student have dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Pada proses pembelajaran question student have siswa dapat
menuangkan apa yang belum mereka pahami dalam bentuk tulisan melalui pertanyaan yang dibuat oleh siswa. Selain dapat melatih kemampuan dan keterampilan siswa dalam bertanya, model pembelajaran question student have juga tidak membuat siswa takut untuk memepelajari apa yang mereka butuhkan. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode true experimental design dengan adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan. Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Kota Tasikmalaya sebanyak 12 kelas dengan jumlah 444 orang. Pada penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas, yaitu kelas VIII C dan VIII D. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah control group pretest-post test yang dilakukan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, perbedaan pencapaian dilihat dari pencapaian antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diambil dari hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen, serta perbandingan nilai gain yang dinormalisasi (N-gain) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol . Tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan majemuk dengan empat option. Soal yang diberikan telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP 13 Kota Tasikmalaya. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi data Pretest, posttest dan N-gain kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data tersebut telah diuji kenormalannya dengan menggunakan uji Chi Kuadrat (χ2) dan hasilnya menunjukan bahwa data yang diuji berdistribusi normal. Kemudian untuk mengetahui apakah kedua data hasil tes belajar tersebut variansnya homogen atau tidak, dilakukan uji homogenitas dua varians dengan menggunakan uji Fmaksimum. Hasil perhitungan homogenitas menunjukan data tersebut homogen. Setelah data
memenuhi persyaratan normalitas dan homogenitas maka dilakukan pengujian hipotesis dengan uji t dependent dan uji t independent. Ringkasan perhitungan uji Hipotesis sebagai berikut: Tabel 1. Ringkasan uji hipotesis Data thitung ttabel Pretest – Posttest Eksperimen Pretest – Posttest Kontrol N-gain Eksperimen - N-gain Kontrol
-3,67
2,04
Hasil Analisis thitung < -ttabel
-9,19
2,04
thitung < -ttabel
Tolak Ho
26,66
1,998
thitung > +ttabel
Tolak Ho
Kesimpulan
Kesimpulan Analisis
Tolak Ho
Hasil pretest tidak sama dengan hasil posttest Hasil pretest tidak sama dengan hasil posttest Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipequestion student haveterhadap hasil belajar siswa pada materisistem ekskresi (studi eksperimen di kelas VIII SMP Negeri 13 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015)
Pembahasan Berdasarkan hasil uji t skor N-gaineksperimen - skor N-gainkontrol maka diperoleh thitung 26,66 dan ttabel 1,998. Maka hasil analisis menunjukan thitung berada didaerah penolakan Ho, artinya ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipequestion student haveterhadap hasil belajar siswa pada materisistem ekskresi (studi eksperimen di kelas VIII SMP Negeri 13 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015). Sedangkan untuk nilai rata-rata N-gain kelas eksperimen 0,64 dan untuk N-gain kontrol 0,56. Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar, dimana hasil belajar kelas eksperimen yang proses pembelajarannya menggunkan model pembelajaran question student have jauh lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar di kelas kontrol yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh data nilai rata-rata untuk N-gain kelas eksperimen 0,64 dan untuk N-gain kontrol 0,56. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh hasil belajar, dimana hasil belajar kelas eksperimen yang proses pembelajarannya menggunkan model pembelajaran question student have jauh lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar di kelas kontrol yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung. Hal tersebut dapat terjadi karena pada model pembelajaran question student have mempunyai beberapa kelebihan diantaranya siswa termotivasi dalam belajar dan siswa akan mendapat kemudahan dalam menerima dan memahami materi yang diajarkan, mendapat partisipasi siswa dalam tulisan sehingga sangat baik bagi siswa yang kurang berani mengungkapkan pertanyaan, keinginan dan harapan-harapan melalui percakapan, siswa tidak hanya mendengarkan tetapi perlu membaca, menulis, berdiskusi dan mendorong siswa dalam memecahkan suatu soal dan membangkitkan minat siswa sehingga akan menimbulkan keinginan untuk mempelajarinya juga menarik perhatian siswa dalam belajar. Namun demikian, dalam penerapan model pembelajaran question student have penulis menemukan kelemahan yaitu dalam proses pembelajarannya memakan waktu yang banyak dan tidak semua pelajaran bisa menggunakan model pembelajaran question student have misalnya pada materi pelajaran singkat karena tidak terlalu banyak pertanyaan yang akan diajukan oleh siswa. Sedangkan pada proses pembelajaran dikelas kontrol siswa cenderung menjadi lebih pasif, cepat bosan dan jenuh dengan kegiatan belajarnya karena siswa hanya mendengarkan ceramah dari guru, namun ada juga siswa yang aktif bertanya pada proses belajar sedang berlangsung. Pada model
pembelajaran
langsung kegiatan belajar siswa di dalam kelas hanya terjadi satu arah, dan hanya menyentuh ingatan siswa dalam jangka pendek karena siswa hanya mengingat materi yang disampaikan pada saat belajar saja sehingga hasil belajar yang diperoleh masih kurang memuaskan. Dengan demikian hasil rata-rata N- gain kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Untuk melihat rata-rata hasil
belajar siswa antara N-gain kelas eksperimen dan N-gain kelas kontrol, disajikan dalam gambar berikut: 0.64 0.64 0.62 Skor
0.6 0.56
0.58 0.56 0.54 0.52
N-gain Eksperimen
N-gain Kontrol
Gambar 1 Diagram perbandingan rata-rata nilai N-gain kelas eksperimen dan N-gain kelas control Simpulan Berdasarkan penelitian, pengolahan data, dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terhadap hasil belajar setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe question student have pada materi sistem ekskresi di kelas VIII SMP Negeri 13 Tasikmalaya. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hernawan, Edi. (2012). Pengantar Statistika Parametrik Untuk Penelitian Pendidikan. Bahan Ajar Mata Kuliah Pengantar Statistika Parametrik Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya: Tidak dipublikasikan.Tidak dipublikasikan. Silberman, Melvin.L .(2013). Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif.Bandung: Nusamedia Suprijono, Agus. (2012). Cooperative Learning. Yogyakarta: PustakaPelajar.