PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA (Studi Eksperimen di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015) (The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students’ Learning Achievement in Human Excretion Subject) Neneng Nurendah, Purwati Kuswarini dan Endang Surahman Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Jl Siliwangi No 24 Tasikmalaya-Jawa Barat. E-mail:
[email protected] ABSTRACT The aim of this research is to know the influence of advance organizer learning model based concept map on students’ learning achievement in human excretion subject at 11th grade science of the 1st senior high school Manonjaya Tasikmalaya 2014/2015 Period. This research is conducted in January to March 2015 at the 1st senior high school Manonjaya Tasikmalaya. The method used is true experimental method with population at the students’ 11th grade science of the 1st senior high school Manonjaya, the number of 169 students. Sample is taken by using cluster random sampling technique a total two classes. The instrument used is the students’ learning achievement technique test on the human excretion concept system. The written test is the form of multiple choice with five options. The data analysis technique used is a t-test with α 0.05. The results showed tcount is the rejection region Ho. This indicates that there is the influence of advance organizer learning model based concept map on students’ learning achievement in human excretory subject system at 11th grade science of the 1st senior high school Manonjaya Tasikmalaya 2014/2015 period. Keywords : Advance organizer learning model, concept map, students’ learning achievement. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran advance organizer berbasis peta konsep jika diterapkan pada proses pembelajaran materi sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA SMA negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Maret 2015 di SMA negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode true eksperimental dengan populasi peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Manonjaya, dengan jumlah 169 orang. Sampel diambil dengan menggunkan teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas. Instrumen yang digunakan adalah teknik tes hasil belajar peserta didik pada konsep Sistem Ekskresi Manusia. Tes tertulis ini berupa pilihan ganda dengan lima option. Teknik analisis data yang
digunakan adalah uji t dengan α 0.05. Hasil penelitian menunjukkan thitung berada didaerah penolakan Ho. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh model Pembelajaran advance organizer berbasis peta konsep terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015. Kata Kunci : Model Pembelajaran Advance Organizer, Peta Konsep, Hasil Belajar Peserta Didik. Pendahuluan Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, peserta didik bukan hanya menguasai pengetahuan berupa fakta atau konsep saja, melainkan peserta didik harus mendapat pengalaman langsung dan bahkan jika memungkinkan menemukan sendiri proses tersebut melalui pendekatan proses mentalnya secara aktif. Kenyataan yang terjadi hasil belajar dan aktivitas belajar peserta didik di era sekarang ini masih rendah khususnya dalam pembelajaran biologi. Melalui observasi tanggal 05 januari 2015 dengan guru kelas XI SMA Negeri 1 Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, diperoleh keterangan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran biologi masih banyak mengalami kesulitan, di antaranya peserta didik sulit untuk memahami materi pembelajaran yang diajarkan oleh guru, karena proses pembelajaran yang digunakan kurang menarik dan bervariasi. Selain itu juga rata-rata nilai ulangan harian hasil belajar peserta didik kelas XI pada mata pelajaran biologi hanya mencapai nilai 2,44 sedangkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan adalah 2,67. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti akan menggunakan pembelajaran dalam rumpun pemprosesan informasi sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang aktif. Model pembelajaran rumpun pemprosesan informasi yang akan digunakan adalah model pembelajaran advance organizer berbasis peta konsep. Model pembelajaran advance organizer merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk memperkuat struktur kognitif siswa tentang pelajaran tertentu dan bagaimana mengelola, memperjelas, dan memelihara pengetahuan tersebut dengan baik. Metode Penelitian Penelitian ini menggunkan metode true experimental design dengan adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan. dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Manonjaya sebanyak 6 kelas dengan jumlah 169 orang. Sampel diambil dengan menggunkan teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah control group pretest-post test yang dilakukan pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen, perbedaan pencapaian dilihat dari pencapaian antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diambil dari hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen, serta perbandingan nilai gain yang dinormalisasi (N-gain) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol . Tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan majemuk dengan lima option. Soal yang diberikan telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas XI IPA SMAN 1 Manonjaya Tasikmalaya. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi data Pretest, posttest dan N-gain kelas kontrol dan kelas eksperimen sebagai berikut: Tabel 1. Data Statistik Pretest di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pretest Pretest Posttest Posttest N-gain N-gain Statistik eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol eksperimen kontrol Skor 14 13 26 23 0,41 0,33 minimum Skor 25 24 36 33 0,76 0,62 maksimum Rata-rata 18,78 17 30,78 28,43 0,55 0,49 Varians 7,92 7 7,06 8,14 0,01 0,008 Standar 2,81 2,65 2,66 2,85 0,10 0,09 deviasi Untuk menguji kenormalan data digunakan uji lilliefors, Ringkasan perhitungan uji normalitas sebagai berikut: Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Hasil Kesimpulan Data Lo Lkritis Kesimpulan analisis analisis Pretest eksperimen 0,1303 0,1634 Lo < Lkritis Terima Ho normal Posttest eksperimen 0,1341 0,1634 Lo < Lkritis Terima Ho normal N-gain eksperimen 0,1415 0,1634 Lo < Lkritis Terima Ho normal pretest kontrol 0,11 0,1658 Lo < Lkritis Terima Ho normal posttest kontrol 0,0741 0,1658 Lo < Lkritis Terima Ho normal N-gain kontrol 0,1161 0,1658 Lo < Lkritis Terima Ho normal Untuk mengetahui apakah kedua data hasil tes belajar tersebut variansnya homogen atau tidak, dilakukan uji homogenitas dua varians dengan menggunakan uji Fmaksimum, Ringkasan perhitungan uji homogenitas sebagai berikut:
Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Fmaksimum Hasil Data Fhitung Ftabel Kesimpulan analisis pre – post test 1,12 1,88 Fhitung < Ftabel Terima Ho eksperimen pre – post test 1,16 1,91 Fhitung < Ftabel Terima Ho kontrol N-gaineksperimen 1,14 1,90 Fhitung < Ftabel Terima Ho N-gainkontrol
Kesimpulan analisis Kedua varians homogen Kedua varians homogen Kedua varians homogen
Setelah data memenuhi persyaratan normalitas dan homogenitas maka dilakukan pengujian hipotesis dengan uji t dependent dan uji t independent. Ringkasan perhitungan uji Hipotesis sebagai berikut: Tabel 4. Ringkasan uji hipotesis Data thitung ttabel Hasil Analisis Kesimpulan Kesimpulan Analisis Pretest – -21,96 2,05 thitung < -ttabel Tolak Ho Hasil pretest tidak Posttest sama dengan hasil Eksperimen posttest Pretest – -25 2,05 thitung < -ttabel Tolak Ho Hasil pretest tidak Posttest sama dengan hasil Kontrol posttest N-gain 3 2,00 thitung > +ttabel Tolak Ho Ada pengaruh model Eksperimen 5 Pembelajaran - N-gain advance organizer Kontrol berbasis peta konsep terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Manonjaya Pembahasan Berdasarkan hasil uji t skor N-gaineksperimen - skor N-gainkontrol maka diperoleh thitung 3 dan ttabel 2,005. Maka hasil analisis menunjukan thitung berada didaerah penolakan Ho, artinya ada pengaruh model Pembelajaran advance organizer berbasis peta konsep terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015. Sedangkan untuk nilai rata-rata N-gain kelas eksperimen 0,55 dan untuk N-gain kontrol 0,49. Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar, dimana hasil belajar kelas eksperimen yang proses pembelajarannya menggunkan model pembelajaran advance organizer berbasis peta konsep jauh lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar
di kelas kontrol yang proses pembelajarannya menggunakan metode diskusi yang disertai model pembelajaran discovery learning. Hal tersebut disebabkan karena dalam model pembelajaran advance organizer berbasis peta konsep terdapat pengaturan awal yang dilakukan oleh guru berupa pembuka materi melalui peta konsep sehingga peserta didik mendapatkan informasi awal dalam proses belajarnya, selain itu peserta didik dapat dengan mudah melihat, membaca dan mengerti makna materi pelajaran secara lebih lengkap dalam setiap komponen konsep-konsep dan mengenali hubungan antara konsep-konsep yang akan meningkatkan pemahaman peserta didik dan daya ingat belajarnya. Sedangkan dalam penggunaan metode diskusi yang disertai model pembelajaran discovery learning tidak terdapat pengaturan awal yang dilakukan oleh guru, sehingga peserta didik tidak mendapatkan informasi awal dalam proses belajarnya. Oleh karena itu proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran advance organizer berbasis peta konsep lebih baik dari pada proses pembelajaran yang menggunakan metode diskusi yang disertai model pembelajaran discovery learning. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka diperoleh simpulan bahwa ada pengaruh model Pembelajaran advance organizer berbasis peta konsep terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Joyce, Bruce, et.al. (2011). Models Of Teaching Model-Model Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Trianto. (2013). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri. Yamin, Martinis. (2008). Paradigma Pendidikan Kontrustivistik. Jakarta: Gaung Persada Press.