PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 8 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2015/2016) Influence of Cooperative Learning Model Type of Means Ends Analysis to The Student Learning Result in Ecosystem Concept Gina Nurdianti Putri Purwati Kuswarini Suprapto
[email protected] Biology Educational Program of Educational Science and Teacher’s Training Faculty Siliwangi University Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Postal Code 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115, e-mail :
[email protected] ABSTRACT This experiment is purposed to know the influence of Cooperative Learning Model Means Ends Analysis (MEA) to the students learning result in ecosystem concept. This experiment is held in November 2015 until May 2016. The experimental method used for this research is True Experimental Design. The data collecting technic used are learning result test which given before and after class is finished. The instruments used are 35 numbers of exams, in a multiple choice test form with 4 options. The whole 7th degrees class in Public Junior High School 8th at Tasikmalaya which divided in 13 classes took as a population on this experiment. And it takes 2 classes as a sample chossed by using Cluster Random Sampling technique. The analysis technic is using T-test with real values α = 0,05. Based on the experimental result it show that there was any influence to the student learning result in the class which applied Cooperative Learning Model Type Means Ends Analysis (MEA) in Ecosystem concept at 7th degrees student of Public Junior High School 8th at Tasikmalaya. Key words : Means Ends Analysis, Ecosystem
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Means Ends Analysis (MEA) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Ekosistem. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan Mei 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah true experimental design. Teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar selesai. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar yang berbentuk multiple choice dengan 4 options sebanyak 35 butir soal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 8 Kota Tasikmalaya yang terdiri dari 13 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini siswa sebanyak dua kelas, yang diambil dengan menggunakan tekhnik cluster random sampling. Teknik analisis data menggunakan uji t dengan taraf nyata α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Means Ends Analysis (MEA) pada Konsep Ekosistem di kelas VII SMP Negeri 8 Kota Tasikmalaya. Kata kunci : Means Ends Analysis, Ekosistem Pendahuluan Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian dari pemerintah, masyarakat dan pengelola pendidikan. Seiring dengan perkembangan masyarakat, dewasa ini pendidikan banyak menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup menarik adalah berkenaan dengan peningkatan mutu pendidikan, hal itu disebabkan karena masih rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Pembelajaran merupakan suatu proses yang tidak mudah karena tidak sekedar menyerap informasi dari
pendidikan,
tetapi
melibatkan berbagai
kegiatan atau tindakan yang harus dilakukan terutama bila menginginkan hasil belajar yang lebih baik. Juga agar proses penyelenggaraan belajar mengajar menjadi lebih aktif, inovatif dan menyenangkan.
Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, aktif, inovatif dan menyenangkan siswa bukan hanya menguasai pengetahuan berupa fakta-fakta atau konsep-konsep saja, melainkan juga siswa harus mendapat pengalaman langsung dan bahkan jika memungkinkan menemukan sendiri proses tersebut melalui pendekatan proses mentalnya secara aktif, tetapi kenyataan yang terjadi sebenarnya hasil belajar siswa dan aktivitas belajar tingkat menengah pertama masih rendah khususnya dalam pembelajaran Ekosistem. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang dilakukan penulis di SMP Negeri 8 Kota Tasikmalaya. Ternyata hasil belajar siswa di kelas VII tentang Konsep Ekosistem dilihat dari rata-rata nilai ulangan harian memiliki nilai yang kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan Minimal pada Konsep Ekosistem bagi siswa kelas VII tahun 2015/2016 adalah 75 dan untuk mencapai KKM tersebut siswa harus mampu menguasai minimal 70% materi pada Konsep Ekosistem tersebut. Sedangkan pencapaian siswa di kelas VII SMP Negeri 8 Kota Tasikmalaya hanya mencapai 30% saja. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh model pembelajaran yang membosankan dan siswa cenderung pasif atau hanya diam selama mengikuti pembelajaran. Selain itu, metode pembelajaran konvensional yang biasa diterapkan di sekolah-sekolah dinilai kurang dapat melatih siswa dalam memecahkan masalah. Oleh karena itu, penulis mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Means Ends analysis (MEA) pada kelas VII SMP Negeri 8 Kota Tasikmalaya. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Means Ends Analysis (MEA) sangatlah ideal untuk meningkatkan analisa permasalahan siswa di dalam dan di luar kelas, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Model ini merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar dimana siswa secara berkelompok diberi suatu permasalahan
yang
sama
dengan
teknik
pengidentifikasian
masalah,
menyederhanakan permasalahan, menarik hipotesis dan mengumpulkan data, membuktikan hipotesis dan menarik kesimpulan.
Tujuan Penelitian Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Means End Analysis (MEA) terhadap hasil belajar siswa pada konsep ekosistem di kelas VII SMP Negeri 8 Tasikmalaya serta untuk mengukur kemampuan siswa dalam ranah kognitif mencangkup yang dibatasi pada jenjang mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), dan mengevaluasi (C5), serta dimensi pengetahuan faktual (K1), konseptual (K2) dan prosedural (K3).
Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah true exsperiment design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 8 Tasikmalaya sebanyak 13 kelas dengan jumlah siswa 373 orang. Sampel dalam penelitian ini sampel sebanyak dua kelas yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Test yang digunakan dalam penelitan ini adalah test tertulis berupa soal pilihan ganda dengan menggunakan empat options. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Tasikmalaya. Desain penelitian yang dilakukan adalah pre test-post test control group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pre test untuk mengetahui keadaan awal perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Hasil Penelitian dan Pembahasan a.
Hasil Penelitian Dari penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor pretest kelas eksperimen adalah 18,40 rata-rata skor posttest adalah 26,40 dan N-gain 0,59. Sedangkan rata-rata skor pretest kelas kontrol adalah 15,81 rata-rata skor posttest adalah 24,59 dan N-gain 0,46. Untuk lebih jelas lihat tabel berikut:
Tabel 1 Data Hasil Penelitian Pretest
Posttest
N-gain
Eksperimen
18,40
26,40
0,59
Kontrol
15,81
24,59
0,46
Selanjutnya hasil Uji t dependent pada pretest dan posttest eksperimen menunjukkan thitung < ttabel yaitu -9,51 lebih kecil dari 2,04. Dan pada pretest – posttest kontrol thitung < ttabel yaitu -13,98 lebih kecil dari 2,04. Sedangkan pada hasil Uji t independent thitung < ttabel yaitu 2,002 lebih kecil 2,4.
Tabel 2 Ringkasan Hasil Uji t dependent dan independent t hitung
t tabel
Pre-test -Postest eksperimen
Pretest – Posttest kontrol
-9,51
-13,98
2,04
2,04
Hasil
Kesimpula
Kesimpulan
Analisis
n
Analisis
thitung
thitung
Hasil pretest tidak Tolak H0
sama dengan Hasil posttest Hasil pretest tidak
Tolak H0
sama dengan Hasil posttest Ada pengaruh model pembelajaran
N-gain eksperimen – Ngain kontrol
2,4
2,002
thitung > ttabel
kooperatif tipe Tolak H0
Means Ends Analysis pada Konsep Ekosistem di kelas Eksperimen SMP
Negeri 8 Kota Tasikmalaya
b. Pembahasan Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen pada proses pembelajarannya menggunakan model Means Ends Analysis sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran langsung.
Berdasarkan
hasil uji t independent skor N-gain eksperimen - skor N-gain kontrol diperoleh thitung>ttabel sehingga kesimpulan analisisnya tolak Ho yang artinya ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Means Ends Analysis terhadap hasil belajar siswa pada Konsep Ekosistem di kelas Eksperimen SMP Negeri 8 Kota Tasikmalaya. Hasil belajar siswa di kelas eksperimen yang menggunakan model Means Ends Analysis dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran langsung menunjukan hasil yang berbeda .
Untuk lebih
jelasnya, skor hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dari diagram berikut ini.
30.00 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00 0.00 Pre test
Kelas Eksperimen 18.40
Kelas Kontrol 15.80
Post test
26.40
24.60
N-gain
0.59
0.46
Gambar Diagram batang Skor Rata-rata pre test, post test, dan N-gain Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Gambar diatas menjelaskan skor rata-rata pre test, post test, dan Ngain hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata skor pre test di kelas yang proses pembelajarannya menggunakan proses pembelajaran kooperatif tipe Means Ends Analysis (kelas eksperimen) adalah skor rata-rata pre test 18,40 dan skor rata-rata post test 26,40. Sedangkan untuk kelas yang proses pembelajarannya menggunakan proses pembelajaran langsung rata-rata skor pretest 15,80 dan rata-rata skor post test 24,60. Rata-rata skor pre test di kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berbeda, sedangkan rata-rata skor post test di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata skor post test di kelas kontrol. Rata-rata N-gain hasil belajar siswa di kelas eksperimen sebesar 0,59 jika dilihat dalam klasifikasi termasuk kategori sedang, sedangkan N-gain hasil belajar siswa di kelas kontrol sebesar 0,46 termasuk kategori sedang. Meski hasil N-gain yang diperoleh dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol termasuk ke dalam kategori sedang, namun kelas eksperimen memiliki nilai N-gain yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Adapun faktor yang mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran tipe Means Ends Analysis dikarenakan adanya cara belajar baru yang disertai aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuan analisis permasalahan siswa terhadap materi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada Konsep Ekosistem di kelas yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Means Ends Analysis di kelas eksperimen lebih tinggi bila dibandingkan dengan peningkatan hasil belajar
siswa
yang
proses
pembelajarannnya
pembelajaran langsung di kelas kontrol.
menggunakan
model
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data dan pengujian hipotesis, maka penulis menyimpulkan Ada Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Means Ends Analysis terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Ekosistem di Kelas Eksperimen SMP Negeri 8 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2015/2016.
Saran 1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran Biologi pada konsep ekosistem hendaknya Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Means Ends Analysis (MEA). 2. dalam mempersiapkan proses pembelajaran, guru hendaknya senantiasa mempelajari karakteristik materi pelajaran yang akan diajarkan untuk memutuskan model atau metode pembelajaran yang digunakan; 3. dalam proses pembelajaran Means Ends Analysis siswa hendaknya diberikan pembelajaran
yang
berisikan
materi-materi
analisa
permaslahan
dan
pemecahan suatu masalah, sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih bermakna.; dan 4. untuk penelitian selanjutnya, penulis menyarankan para peneliti untuk melakukan eksperimen dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Means Ends Analysis pada konsep yang lainnya sehingga diharapkan mampu memunculkan penelitian pembanding agar keabsahan efektifitas pembelajaran kooperatif tipe Means Ends Analysis lebih teruji lagi secara ilmiah.
Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Campbell, Neil A., JaneB. Reece, Lawrence G. Mitchell. (2008). Biologi Edisi Kedelapan Jilid III. Jakarta: Erlangga. Campbell, Neil A., JaneB. Reece, Lawrence G. Mitchell. (2009). Campbell biology ninth edition. Pearson: San Fransisco. Dwijoseputro (2010).Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Harto, Teddi, (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Means ends analysis (MEA) dengan Setting Belajar Kelompok Berbantuan LKS Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV di SD Desa Bebetin. Jurnal Mimbar PGSDU Universitas Pendidikan Ganesha. Vol : 02 ISSN No. 01. Hernawan, Edi. (2012). Pengantar Statistika Parametrik (untuk Penelitian Pendidikan). Universitas Siliwangi: Tidak Dipublikasikan. Isjoni. (2012). Cooperatif learning. Bandung : Alfabeta. Komalasari, Kokom. (2014). Pembelajaran Konstektual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama. Lie, Anita. (2007). Cooperative Learning. Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo. Postlethwait, Hopson. (2006). Modern Biology. Texas : Holt, Rinehart and Winston. Shoimin, Aris (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, Robert E, (2005). Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik. Bandung : Nusa Media. Soemarwoto, Otto (2004). Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Intan Sejati Klaten. Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sudjana, Nana. (2013). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Suprapto, Purwati Kuswarini. Diki Muhamad Chaidir. (2014). Ekologi Tumbuhan. Tasikmalaya: Tidak diterbitkan. Widaningsih, Dedeh. (2011). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Tasikmalaya: Tidak Diterbitkan.
Widodo, Ari. (2005). Taksonomi Tujuan Pembelajaran Didaktis. Universitas Perguruan Indonesia. Riwayat Penulis Gina Nurdianti Putri adalah mahasiswa angkatan 2012 pada Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang menyusun skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.