APPLICATION TESTING COOPERATIVE LEARNING MODEL QUESTION STUDENT HAVE TYPE ADJUSTMENT OF BEINGS VARIETY CONCEPT IN CLASS VII MTS. NURUL ANWAR SINDANGKASIH CIAMIS REGENCY Gusniar Sukmawaty, Rakatika
Abstract Diversity of beings variety concept is a concept which discusses the characteristic of beings variety to explained on how of beings variety respiration, moved, adapting to the environment in this way different and etc. moreover, this concept which discusses the classification of beings variety to classify of beings variety based on their characteristic, description about characteristic of beings variety to distinguish with variety from other types, knowing the kinship between of beings variety and give a name to variety of unknown name. Diversity of beings variety concept is one of the concepts in biology learning that is difficult to learn by the students and than the students tend to be passive, not during to express their opinion and question. One of the compatible solution to improve the learning outcomes of students is a using of cooperative learning model. One of the types of cooperative learning model that compatible is the cooperative learning model type as a question student have model. In this model it’s hoped the students are being active and cooperative in learning process. Keyword: question student have, learning outcomes, diversity of beings variety
1
UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI KELAS VII MTS. NURUL ANWAR SINDANGKASIH KABUPATEN CIAMIS Gusniar Sukmawaty, Rakatika
Abstrak Konsep keanekaragaman makhluk hidup merupakan konsep yang membahas mengenai ciri-ciri makhluk hidup diantaranya mengkaji tentang bagaimana makhluk hidup bernafas, bergerak, beradaptasi dengan lingkungannya dengan cara yang berbeda-beda dan lain sebagainya. Selain itu, konsep ini membahas tentang klasifikasi makhluk hidup yang bertujuan untuk mengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki, mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain, mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup dan memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya. Konsep keanekaragaman makhluk hidup merupakan salah satu konsep dalam pembelajaran Biologi yang dianggap sulit dimengerti oleh peserta didik ditambah peserta didik cenderung pasif, tidak berani mengungkapkan pendapat dan pertanyaan. Salah satu solusi yang dirasa tepat untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif. Salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif yang cocok diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe question student have. Dengan model pembelajaran kooperatif ini, peserta didik diharapkan lebih aktif dan dapat bekerja sama dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: question student have, hasil belajar, keanekaragaman makhluk hidup PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pembelajaran yang berpusat pada guru, memandang pengertian mengajar sebagai kegiatan menyampaikan pelajaran. Proses pembelajaran seperti ini sangat merugikan peserta didik karena membuat peserta didik tidak bergairah, kegiatan belajar mengajar hanya satu arah dan hanya terjadi transfer informasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata perlajaran IPA kelas VII MTs. Nurul Anwar Sindangkasih Kabupaten Ciamis, menyatakan bahwa interaksi pembelajaran dalam kelas relatif masih rendah. Peserta didik cenderung pasif, tidak berani mengungkapkan pendapat, pertanyaan dan motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran masih rendah, yang mengakibatkan nilai rata-rata ulangan harian peserta didik hanya mencapai 65,00 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang harus dicapai 70,00. Untuk mengatasi masalah tersebut, guru dapat menggunakan berbagai model pembelajaran. Pemilihan tersebut harus memperhatikan tujuan yang akan dicapai, materi yang akan disampaikan, kondisi dan lingkungan peserta didik sendiri. 2
Model pembelajaran kooperatif dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatan hasil belajar peserta didik. Dalam pelaksanaannya model pembelajaran kooperatif memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif dan memudahkan peserta didik dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Dalam penelitian ini penulis menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe question student have agar peserta didik memiliki kemampuan dan keterampilan mendengar dan bertanya. Keunggulan dari model pembelajaran kooperatif tipe question student have yaitu peserta didik dituntut belajar membuat pertanyaan dan menganalisis pertanyaan tersebut dari tingkat kepentingannya untuk dibahas di dalam kelas. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “apakah model pembelajaran kooperatif tipe question student have cocok diterapkan untuk menjelaskan konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup di kelas VII MTs. Nurul Anwar Sindangkasih Ciamis?”. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecocokan model pembelajaran kooperatif tipe question student have jika diterapkan untuk menjelaskan konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup di kelas VII MTs. Nurul Anwar Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan memberikan kemudahan dalam mempelajari suatu konsep sehingga belajar yang aktif dan efektif dapat tercapai, dengan demikian dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. 2. secara praktis, menambah pengalaman dan pengetahuan dalam penerapan model-model pembelajaran kooperatif. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimen. Penelitian menggunakan satu kelas tanpa kelas control. Data yang diperoleh kemudian di analisis secara statistik dengan membandingkan hasil pretest dan posttest. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik pada konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup. 2. variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe question student have. 3
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII MTs. Nurul Anwar Sindangkasih Kabupaten Ciamis dengan jumlah peserta didik sebanyak 31 orang yaitu 14 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Karena dalam penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen maka sampel yang diambil adalah sampel jenuh. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII MTs. Nurul Anwar Sindangkasih Kabupaten Ciamis sebanyak 31 orang. Disain Penelitian Desain penelitian ini digunakan one group pretest-posttest. Dalam penelitian ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Desain ini memiliki pola sebagai berikut: O1 X O2 Keterangan: O1 : Pengukuran awal (pretest) X : Perlakuan (treatment) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe question student have O2 : Pengukuran akhir (posttest) Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini berupa tes, observasi dan studi literatur. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis berupa pretest dan posttest dalam bentuk Pilihan Ganda sebanyak 4 option sebelum dan sesudah melakukan proses pembelajaran. Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data pada setiap pertemuan selama kegiatan belajar mengajar yang meliputi semua kegiatan peserta didik dan guru selama kegiatan belajar mengajar. Hasil observasi diserahkan pada peneliti setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Sedangkan studi literatur yaitu pengumpulan materi-materi atau teori-teori yang relevan dengan masalah yang dibahas. Hasil kajian digunakan sebagai landasan dan acuan dalam melaksanakan penelitian. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar peserta didik pada proses pembelajaran konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup. Bentuk tes berupa soal pilihan ganda dengan 4 option dengan jumlah soal 50. Hasil belajar yang diukur adalah ranah kognitif yang dibatasi hanya pada jenjang mengingat (C1), mengerti (C2) dan memakai (C3). Selanjutnya soal yang jawabannya benar diberi skor ditambah satu (+1), jawaban yang salah diberi skor nol (0). Tujuan dilakukan uji coba instrumen penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen penelitian yang akan digunakan. Berikut ini rumus dari perhitungan validitas dan reliabilitas.
4
1. Uji Validitas r
(
√*
)+
2. Uji Reliabilitas k k
t
pq t
Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji t yang dilakukan untuk mengetahui perbandingan antara perolehan nilai pretest dan posttest, dan untuk mengetahui apakah rata-rata hasil posttest peserta didik telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) atau belum. PEMBAHASAN Penerapan Model Pembelajaran Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan suatu perubahan tingkah laku yang menyangkut segi-segi pengetahuan dan sikap keterampilan. Sedangkan mengajar menurut Smith (Sanjaya, Wina, 6:96 men atakan, “Mengajar adalah menanamkan pengetahuan atau keterampilan”. Suprijono, Agus 9:5 mengemukakan hasil belajar sebagai, “pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap apresiasi dan keterampilan”. Menurut para ahli pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam model pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Suprijono, Agus :46 menuliskan “Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial”. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu siswa mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Dalam penelitian ini proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe question student have. Menurut Suprijono, Agus (2010:108) langkah-langkah model pembelajaran ini adalah sebagai berikut: 1. guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok; 2. jumlah kelompok sebaiknya di sesuaikan dengan jumlah peserta didik; 3. bagikan kartu kosong kepada setiap peserta didik dalam setiap kelompok; 4. mintalah peserta didik menulis beberapa pertanyaan yang mereka miliki tentang hal-hal yang sedang dipelajari; 5. dalam tiap kelompok, putarlah kartu tersebut searah keliling jarum jam;
5
6. ketika setiap kartu diedarkan pada anggota kelompok, anggota tersebut harus membacan a dan memberikan tanda √ jika pertan aan tersebut dianggap penting; 7. perputaran berhenti sampai kartu tersebut kembali pada pemiliknya masing-masing; 8. setiap pemilik kartu dalam kelompok harus memeriksa pertanyaanpertanyaan mana yang mendapat suara terbanyak; 9. setelah itu jumlah perolehan suara atas pertanyaan itu dibandingkan dengan perolehan anggota lain dalam satu kelompok; 10. pertanyaan yang mendapat suara terbanyak kini menjadi milik kelompok; 11. setiap kelompok melaporkan secara tertulis pertanyaan yang telah menjadi milik kelompok (mewakili kelompok); 12. guru melakukan pemeriksaan terhadap pertanyaan dari tiap-tiap kelompok, mungkin ada pertanyaan yang substansinya sama; 13. pertanyaan-pertanyaan yang sudah diseleksi oleh guru dikembalikan kepada peserta didik untuk dijawab secara mandiri maupun kelompok; dan 14. dijawab secara lisan maupun tulisan. Kecocokan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Question Student Have Kecocokan model pembelajaran kooperatif tipe question student have diperoleh dari hasil pretest dan posttest dengan hasil yang berbeda. Hasil posttest mempunyai nilai rata-ratanya (̅ = 29,35) lebih tinggi dari pada hasil pretest nilai rata-ratanya (̅ = 22,65). 35 30
29.35
25 20
22.65
15 10
5 0
Pretest Gambar 1 Diagram Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest Uji normalitas data pretest memperoleh nilai χ2hitung 5,19 yang lebih kecil dari χ tabel 7,81 begitu pula dengan data posttest nilai χ2hitung 5,48 lebih kecil dari χ2tabel 5,99 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, kedua data telah diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil analisa uji homogenitas diperoleh nilai Fhitung = 1,34 sedangkan Ftabel = 1,84. Jadi menurut perhitungan tersebut, maka didapat Fhitung < Ftabel, sehingga dapat 2
6
disimpulkan bahwa kedua kelompok data tersebut variansnya homogen. Hasil perhitungan uji t komparatif diperoleh thitung = -8,90 sedangkan ttabel = 2,40. Maka thitung ttabel. Sedangkan hasil perhitungan uji t deskriptif diperoleh thitung = 2,29 sedangkan ttabel = 1,70. Maka thitung ttabel. Dari hasil analisis data menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe question student have cocok diterapkan untuk menjelaskan konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup di kelas VII MTs. Nurul Anwar Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Hal itu ditunjukkan dengan hasil nilai postest peserta didik kelas VII MTs. Nurul Anwar Sindangkasih Kabupaten Ciamis pada konsep Keanekaragam Makhluk Hidup telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe question student have. Dari hasil observasi pada setiap pertemuan selama proses pembelajaran, kecocokan model pembelajaran kooperatif tipe question student have pada konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup di kelas VII MTs. Nurul Anwar Sindangkasih Kabupaten Ciamis dapat terlihat dari keaktifan peserta didik. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe question student have, dapat menarik semangat peserta didik untuk belajar, dan yang paling penting penerapan model pembelajaran kooperatif tipe question student have dapat merangsang peserta didik untuk ikut aktif dalam pembelajaran, karena dengan penerapan model ini peserta didik berlomba untuk membuat pertanyaan. Hal ini berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Selain itu, selama proses pembelajaran berlangsung, didapatkan sebuah gambaran bahwasannya guru dari sejak membuka pelajaran hingga menutup pelajaran sudah tersistem dengan cukup baik. Model pembelajaran kooperatif tipe question student have sangat menarik minat peserta didik dan itulah yang menjadi daya pikat kepada peserta didik pada saat kegitan pembelajaran berlangsung, akan tetapi guru masih perlu mengelola kelas dengan baik sesuai dengan alokasi waktu pembelajaran agar semua tahap pembelajaran sesuai dengan tujuannya. Kendala utama yang dirasakan oleh guru saat mengajar adalah kurangnya pengalaman dalam mengelola kelas baik dari segi alokasi waktu pembelajaran dan penyampaian materi ajar. Model pembelajaran kooperatif tipe question student have memberikan pengaruh besar terhadap hasil belajar peserta didik. Hal tersebut dikarenakan peserta didik dilatih untuk membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan dari kelompok lain, menghargai teman, dan berdiskusi. Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe question student have, peneliti menemukan beberapa kelebihan dan kelemahan serta saran dari observer mengenai model pembelajaran kooperatif tipe question student have diantaranya adalah sebagai berikut: 1. kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe question student have a. materi pembelajaran yang diberikan menjadi lebih menarik perhatian peserta didik; dan b. peserta didik menjadi lebih aktif karena peserta didik dituntut belajar membuat pertanyaan dan menganalisis pertanyaan tersebut dari tingkat kepentingannya untuk dibahas di dalam kelas.
7
2. kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe question student have a. diperlukannya ketepatan dalam pemilihan materi yang akan disampaikan agar setiap langkah dari model pembelajaran kooperatif tipe question student have ini terlaksana dengan baik; dan b. peserta didik kesulitan mengikuti langkah-langkah model pembelajaran. 3. saran observer a. harus lebih banyak gambar dalam penyampaian materi; dan b. guru harus lebih cermat untuk mengelola waktu pembelajaran, dan keterampilan dalam penyampaian materi. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan data, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa “Model pembelajaran kooperatif tipe question student have cocok diterapkan untuk menjelaskan konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup di kelas II MTs. urul Anwar Sindangkasih Kabupaten Ciamis”. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyarankan: 1. jika peserta didik tidak terbiasa membuat pertanyaan, seharusnya guru melakukan pendekatan dengan membimbing peserta didik untuk biasa membuat pertanyaan; 2. model pembelajaran kooperatif tipe question student have sebaiknya digunakan oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung baik pada mata pelajaran IPA maupun mata pelajaran yang lainnya agar peserta didik menjadi terbiasa membuat pertanyaan; dan 3. guru hendaknya dapat memilih dan menerapkan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan psikologis peserta didik untuk menghindarkan kejenuhan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi (2009). Dasar-dasar evalusasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Hermanto, Redi dan Satya Santika (2012). Aplikasi Microsoft Office Excel 2007 Dalam Pengolahan Data Statistik. Tasikmalaya: Perpustakaan Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Siliwangi Hernawan, Edi (2012). Aplikasi Statistika Untuk Pendidikan. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi. Isjoni (2012). Cooperative learning. Bandung: Alfabeta Prasodjo, budi, et. Al (2007). IPA Terpadu. Jakarta: Yudistira Sanjaya, Wina (2010). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Slameto (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta 8
Sloane, Ethel (2004). Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta: Buku Kedokteran EGC Sugiyono (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suprijono, Agus (2009). Cooperative learning. Surabaya: Pustaka Pelajar Takari, Enjah (2010). Model pembelajaran kooperatif IPA. Bandung: Genesindo Wasis dan Sugeng Yuli Irianto (2008). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional Yamin, Martinis (2008). Paradigma Pendidikan Kontruktivistik. Jakarta: Gaung Persada Pers Riwayat Penulis Gusniar Sukmawaty adalah mahasiswa angkatan 2009 pada Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang melaksanakan penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (lulus tahun 2013)
9