PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DAN DISKUSI KELAS PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE (Studi Eksperimen di Kelas VIII SMP N SATAP 3 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya pada Konsep Sistem Ekskresi Pada Manusia) Difference of Student Learning Using The Discussion Groups and Class Discussion on Cooperative Learning Model, Type of Everyone is Teacher Here
Asep Abdul Aziz, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono Program studi pendidikan biologi, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, universitas siliwangi Jl. Siliwangi no: 20 tasikmalaya-jawa barat ABSTRACT The purpose of this study was to determine differences in student result learning which process using group discussions and class discussions on cooperative learning model type of everyone is teacher here in science subjects in human excretion system concepts on 8th grade state junior high school 3 Bojonggambir Tasikmalaya. This research was conducted in September 2015 in 8th grade state junior high school 3 Bojonggambir Tasikmalaya. This study uses pre experiment. Data collection techniques in this study of the test. Instruments used in this research is to test student learning outcomes in concept Excretion system In Humans. The population in this study were all students of 8th grade state junior high school 3 Bojonggambir Tasikmalaya are two classes with the number of 40 students. Samples were taken using total sampling technique. The analysis technique used is the t test with significance level α = 0.05. The results showed that there is difference in student result learning which process using group discussions and class discussions on cooperative learning model everyone is teacher here in science subjects In concept Excretion system in 8th grade state junior high school 3 Bojonggambir Tasikmalaya. The results of student learning which using class discussion on cooperative learning model everyone is teacher here is better than by using group discussions on cooperative learning model everyone is teacher here
Keywords: group discussions, class discussions, everyone is a teacher here, excretory system in humans
ABSTRAK Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan metode diskusi kelompok dan diskusi kelas pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is teacher here pada mata pelajaran IPA konsep system ekskresi pada manusia di kelas VIII SMPN SATAP 3 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2015 di kelas VIII SMPN SATAP 3 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode pre experiment. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada konsep Sistem Ekskresi Pada Manusia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN SATAP 3 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 2 kelas dengan jumlah 40 siswa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah uji t dengan taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan metode diskusi kelompok dan diskusi kelas pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is teacher here pada mata pelajaran IPA konsep Sistem Ekskresi Pada Manusia di kelas VIII SMPN SATAP 3 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Hasil belajar siswa yang menggunakan metode diskusi kelas pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is teacher here ( = 35,93) lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan metode diskusi kelompok pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is teacher here ( = 29,55).
Kata kunci: diskusi kelompok, diskusi kelas, everyone is a teacher here, system ekskresi pada manusia PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dengan pendidikan diharapkan mampu untuk mencetak masyarakat yang dapat mencapai kedewasaan. Dalam arti, menjadi manusia mandiri yaitu dapat hidup sendiri, mengambil keputusan sendiri tanpa menggantungkan kepada orang lain; manusia yang bertanggung jawab, yakni manusia yang dapat mempertanggungjawabkan segala perbuatannya dan dapat dimintai pertanggung jawaban atas perbuatannya, serta manusia yang mampu memahami
norma-norma
dan
moral
dalam
kehidupan,
serta
memiliki
kesanggupan untuk mengimplementasikan norma dan moral tersebut dalam hidup
dan kehidupannya, yang dimanifestasikan dalam kehidupan bersama. Sehingga dengan kepribadian masyarakat demikian mampu untuk menghadapi tantangan zaman modern saat ini. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi ilmu pengetahuan alam (IPA)
kelas VIII SMP Negeri Satap 3 Bojonggambir
Kabupaten Tasikmalaya, merupakan kelas yang siswanya memiliki kemampuan beragam. Tetapi sebagian besar siswa di kelas tersebut masih kurang dalam memahami materi pelajaran IPA khususnya Biologi. Rata-rata nilai ulangan harian IPA di kelas tersebut Tahun Ajaran 2014-2015 adalah 63,00 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 70,00. Hal ini menunjukkan kurangnya pemahaman siswa dalam belajar IPA. Dalam proses pembelajarannya guru masih menerapkan metode konvensional, yaitu guru masih mendominasi kelas, sebaliknya siswa hanya menerima transfer ilmu dari guru dan mendengarkannya dengan baik. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif pembelajaran oleh guru adalah metode pembelajaran diskusi yang memiliki keunggulan dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, tetapi juga membantu siswa menumbuhkan kemampuan kerjasama, berpikir kritis, mengembangkan sikap sosial siswa serta dapat mengaktifkan dan melibatkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran secara kelompok. Salah satu cara untuk mengembangkan metode diskusi yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif everyone is teacher here. Model everyone is teacher here (semua bisa jadi guru) ini merupakan salah satu model pembelajaran yang sangat tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan secara individual. Strategi ini memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk berperan sebagai guru bagi kawan-kawannya. Dengan strategi ini, peserta didik yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:“ Adakah perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajaranya menggunakan metode diskusi kelompok dan diskusi kelas pada model pembelajaran everyone is teacher here?”
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan metode diskusi kelompok dan diskusi kelas pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is teacher here pada konsep Sistem Ekskresi Pada Manusia di kelas VIII SMP Negeri Satap 3 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoretis Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan khususnya bagi penulis dalam mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan pada waktu mengadakan kegiatan belajar mengajar maupun proses belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas dan meningkatkan kualitas pembelajaran ilmu pengetahuan alam bagi para guru di sekolah pada umumnya. 2. Kegunaan Praktis a. Bagi Siswa Memberikan pengalaman baru kepada siswa untuk lebih berpikir kritis, lebih berani mengemukakan ide-idenya dalam proses pembelajaran berkelompok. b. Bagi Guru Memberikan sumbangan pemikiran, pengetahuan, dan informasi untuk mencoba menggunakan pendekatan yang bervariasi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan terutama dalam pelajaran IPA. c. Bagi Sekolah Memberikan masukan kepada sekolah untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan mencoba menggunakan pendekatan pembelajaran yang bervariasi.
PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimental. Variabel Penelitian 1. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa. 2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode diskusi kelompok dan diskusi kelas Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri Satap 3 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 2 kelas. Populasi dianggap homogen berdasarkan dari nilai mata pelajaran IPA semester II tahun pelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Disain Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one shot case study, dimana peneliti hanya mengadakan perlakuan sekali yang diperkirakan sudah memiliki pengaruh, kemudian melakukan evaluasi atau tes. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulandatayang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, karena dalam penelitian ini penulis langsung menggunakan instrumen berupa tes hasil belajar (post test) dengan tujuan untuk membedakanhasil belajar akibat perlakuan (treatment) yang diberikan peneliti. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes formatif. Tes formatif yang digunakan berupa pilihan ganda dengan empat option. Aspek yang akan diukur adalah ranah kognitif yang dibatasi pada jenjang mengingat (C1), mengerti (C2), memakai (C3), menganalisis (C4), dan menilai (C5) dengan pengetahuan faktual (K1), konseptual (K2) dan prosedural (K3)..Kemudian dilakukan uji coba instrumen penelitian yang bertujuan untukmengetahui validitas dan reliabilitas instrumen penelitian yang akan digunakan.Berikut ini rumus dari perhitungan validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas Butir Soal rpbis
Mp - Mt St
P q
2. Uji Reliabilitas
Teknik Analisis Data Setelah data-data hasil penelitian diperoleh, kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan uji t untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil posttest, dan uji t deskriptif untuk mengetahui apakah nilai posttest sudah mencapai KKM atau belum pada sub konsep system eksekresi pada manusia yang proses pembelajarannya menggunakan metode diskusi kelompok dan diskusi kelas pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is a teacher here.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Hasil Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode diskusi kelompok dan diskusi kelas pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is teacher here pada konsep Sistem Ekskresi Pada Manusia Dari pengujian uji t komparatif didapat nilai thitung= 7,75 dan ttabel =1,99 dimana nilai thitung> ttabel dan berada di daerah penolakan H0, dengan demikian, hipotesis yang diajukan yaitu terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan metode diskusi kelompok dan diskusi kelas pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is teacher here pada konsep Sistem Ekskresi Pada Manusia, dapat diterima.
thitung
ttabel
7,75
1,997
Tabel1 Ringkasan Hasil Uji t Hasil Analisis thitung > ttabel
Kesimpulan Tolak HO
Metode diskusi kelas pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is teacher here menunjukan kasil belajar yang lebih baik, hal ini ditunjukan dengan nilai rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi (26,5). Sedangkan siswa yang menggunakan metode diskusi kelompok pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is teacher here diperoleh hasil hasil rata-rata posttest 23,8. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram sebagai berikut: 27
26,5 26
26 25 23,8
24 23 22 KKM
Diskusi kelompok
Diskusi Kelas
Gambar. 1 Perbedaan Skor Rata-rata Hasil Postest b. Pembahasan 1) Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajaranya Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Everyone Is Teacher Here Pada awal pembelajaran siswa masih terlihat bingung dengan proses pembelajaran yang di terapkan, karena mereka belum pernah mendapatkan proses pembelajaran yang seperti ini sebelumnya, tetapi dengan bimbingan dari guru siswa bisa beradaptasi dan lebih aktif lagi.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, yang proses pembelajaranya menggunakan metode doskusi kelompok pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is a teacher here diperoleh hasil rata-rata posttest 23,8. Jika dilihat dari nilai rata-tara maka proses pembelajaran yang menggunakan metode doskusi kelompok pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is a teacher here belum mencapai KKM yang telah ditentukan oleh pihak sekolah SMPN SATAP 3 Bojonggambir Tasikmalaya sebesar 26. Berdasarkan pengalaman penelitan terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang harus diperhatikan dalam pengguanaan metode diskusi kelompok pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is teacher here. Table 2 Kelebihan dan kekurangan metode diskusi kelompok pada model pembelajaran koopertatif tipe everyone is teacher here Kelebihan -
-
Dengan berdiskusi secara berkelompok siswa di latih untuk saling memberikan pengetahuan dengan sesama anggota kelompoknya Siswa lebih bersemangat untuk mengajukan pertanyaan dan proses diskusi tidak di dominasi oleh sebagian siswa
Kekurangan Karena terdiri dari beberapa kelompok guru kewalahan untuk mengendalikan proses diskusi tiap kelompok secara bersamaan Pengetahuan yang diberikan tidak terlalu luas dan hanya berkisar pada apa yang telah diketahui siswa
2) Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajaranya Menggunakan Metode Diskusi Kelas Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Everyone Is Teacher Here Metode diskusi kelas pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is teacher here memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dengan teman sekelasnya.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, yang proses pembelajaranya menggunakan metode doskusi kelas pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is a teacher here diperoleh hasil rata-rata posttest 26,5. Jika dilihat dari nilai rata-tara maka proses pembelajaran yang menggunakan metode diskusi kelas pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is a teacher here telah mencapai KKM yang telah ditentukan oleh pihak sekolah SMPN SATAP 3 Bojonggambir Tasikmalaya sebesar 26. Dalam
pengguanaan
metode
diskusi
kelas
pada
model
pembelajaran kooperatif tipe everyone is teacher here juga terdapat kelebihan dan kekurangan yang di temukan. Table 3 Kelebihan dan kekurangan metode diskusi kelas pada model pembelajaran koopertatif tipe everyone is teacher here Kelebihan -
-
Melatih siswa untuk dapat berbicara di depan orang banyak. Melatih mental siswa untuk tidak malu maju ke depan kelas Strategi yang baik untuk mendapatkan partisi pasi kelas secara keseluruhan dan secara individual, mendorong siswa untuk berani mengajukan pertanyaan juga pendapatnya
Kekurangan -
-
Proses Tanya jawab hanya didominasi oleh sebagian siswa Siswa kesulitan untuk menjelaskan maeri kepada rekannya Memerlukan waktu yang panjang Murid yang nakal cenderung untuk berbuat onar, kelas sering kali gaduh.
Selain dari beberapa kelebihan dan kekurangan diatas ada beberapa kendala dan masalah lain yang ditemukan oleh penulis dalam penerapan proses pembelajaran tersebut diantaranya, yaitu: a. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh siswa tidak sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran. b. Siswa tidak siap dan merasa takut ketika tidak bisa menjawab pertanyaan yang di dapatnya
c. Membutuhkan waktu yang lama untuk menghabiskan semua pertanyaan d. Terbatasnya sarana dan prasarana belajar seperti buku sumber yang dimiliki oleh sekolah 3) Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Metode Diskusi Kelompok dan Diskusi Kelas Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Everyone Is Teacher Here Berdasarkan data hasil penelitian yang dilanjutkan dengan analisis statistik, maka hasilnya menunjukan bahwa kedua model pembelajaran kooperatif tersebut mempunyai hasil pembelajaran yang berbeda. Jika dilihat dari nilai rata-tara maka proses pembelajaran yang menggunakan metode diskusi kelas pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is a teacher here mendapatkan hasil yang lebih tinggi. dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode diskusi kelas guru lebih bisa menguasai kelas secara keseluruhan dan bisa mengendalikan siswa yang cenderung membuat gaduh suasana. Materi pembelajaran juga lebih menyeluruh kepada seluruh siswa tidak hanya pada beberapa kelompok. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan metode diskusi kelompok pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is a teacher here lebih rendah dibandingkan dengan metode diskusi kelas pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is a teacher here, karena dalam proses pembelajaran terbagi menjadi beberapa kelompok sehingga guru kewalahan untuk mengendalikan proses diskusi tiap kelompok secara bersamaan, pembahasan materi pembelajaran juga tidak merata kepada tiap siswa karena jenis pertanyaan yang diajukan oleh siswa berbeda-beda.
PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka diperoleh simpulan ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan metode diskusi kelompok dan diskusi kelas pada model pembelajaran kooperatif tipe everyone is teacher here pada konsep sistem ekskresi pada manusia di kelas VIII SMPN SATAP 3 Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Siswa yang proses pembelajarannya menggunakan metode diskusi kelompok pada model pembelajaran kooperatif tipe everyoneis teacher here menunjukkan rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi. Saran Berdasarkan simpulan dari penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyarankan sebagai berikut: 1. Metode diskusi kelompok pada Model pembelajaran kooperatif tipe everyone is teacher here tepat digunakan untuk proses pempelajaran pada konsep system eksresi pada manusia di SMP kelas VIII 2. dalam pengelompokkan siswa harus benar-benar heterogen secara akademik agar diskusi bisa berlangsung dengan aktif, dan siswa yang kurang pandai dibantu oleh yang lebih pandai 3. pada saat melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe everyone is teacher here, guru harus lebih menguasai kelas. Agar siswa dapat mengembangkan keberanianya untuk berbicara di depan kelas dalam memaparkan materi pembelajaran, sehingga tidak terjadi dominansi antarsiswa; 4. pemberian motivasi belajar pada siswa harus dilakukan secara berkala agar tujuan yang kita harapkan bisa tercapai.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara Hernawan, Edi. (2013). Pengantar Statistika Untuk Pendidikan. Program Studi Pendidikan Biologi. FKIP UNSIL. Tasikmalaya : Tidak Dipublikasikan. Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Suprijono, Agus. (2010). Cooperative learning. Surabaya: Pustaka Pelajar. Yamin. Martinis.(2008). Paradigma Pendidikan Kontruktivisme. Jakarta: Gaung Persada Press.