34567 1 5 F E B RUA R I 2 0 1 3
15-21 April
Tetaplah Tinggal di Lembah Perlindungan Yehuwa HALAMAN 3
NYANYIAN: 133, 16
22-28 April
Jangan Biarkan Apa Pun Menghalangi Saudara Mendapatkan Kemuliaan HALAMAN 18
NYANYIAN: 15, 61
Edisi Cetakan Besar
BAGIAN 2
34567
FEBRUARY 15, 2013 Jil. 134, No. 4
Semimonthly
INDONESIAN
ARTIKEL PELAJARAN ˝
Tetaplah Tinggal di Lembah Perlindungan Yehuwa
Artikel ini menjelaskan apa yang dilambangkan oleh lembah perlindungan yang disebutkan di Zakharia 14:4 dan mengapa kita harus tetap tinggal di sana. Artikel ini juga membahas apa maksudnya air hidup yang disebutkan di Zakharia 14:8 dan apa manfaatnya jika kita meminumnya. ˝
Jangan Biarkan Apa Pun Menghalangi Saudara Mendapatkan Kemuliaan
Artikel ini menunjukkan caranya kita bisa mendapatkan kemuliaan yang Yehuwa berikan kepada manusia. Artikel ini juga menjelaskan hal-hal apa saja yang bisa menghalangi kita mendapatkannya dan bagaimana ketekunan kita dalam mencari kemuliaan itu bisa memotivasi orang lain. Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela. Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.
The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published semimonthly by Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.; L. Weaver, Jr., President; G. F. Simonis, Secretary-Treasurer; 25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483, and in Indonesia by Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia, PO Box 2105, Jakarta 10001.
Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at additional mailing offices. POSTMASTER: Send address changes to Watchtower, 1000 Red Mills Road, Wallkill, NY 12589-3299. 5 2013 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania. Hak cipta dilindungi. Printed in Japan.
Tetaplah Tinggal di Lembah Perlindungan Yehuwa ”Yehuwa pasti akan . . . berperang melawan bangsa-bangsa tersebut seperti pada hari ia berperang, pada hari pertempuran.”—ZA. 14:3. DAPATKAH SAUDARA MENJELASKAN? Apa yang dilambangkan oleh terbelahnya ”gunung pohon-pohon zaitun”? Apa yang dilambangkan oleh ”lembah yang sangat besar”? Dengan cara apa kita bisa tetap tinggal di sana? Apa yang dilambangkan oleh ”air hidup”? Siapa yang akan mendapat manfaat dengan meminumnya?
PADA 30 Oktober 1938, jutaan orang di Amerika Serikat mendengarkan stasiun radio yang sering menyiarkan sandiwara. Pada malam itu, sandiwaranya diambil dari novel fiksi ilmiah The War of the Worlds. Dalam kisah sandiwara itu, ada pengumuman tentang pendaratan pasukan dari Mars 1, 2. Perang yang nyata apa yang akan segera terjadi? Dalam perang ini, kita tidak perlu melakukan apa? BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
3
yang akan menyerbu dan menghancurkan Bumi. Meskipun sudah dijelaskan bahwa acara itu hanyalah sandiwara, banyak pendengarnya masih mengira serangan itu benar-benar terjadi, dan mereka menjadi sangat ketakutan. Beberapa bahkan mengambil tindakan untuk melindungi diri dari serangan makhluk luar angkasa khayalan. 2
Dewasa ini, sebuah perang yang nyata akan
segera terjadi. Namun, orang-orang tidak melakukan apa-apa untuk menghadapinya. Perang ini telah dinubuatkan, bukan dalam novel fiksi ilmiah, melainkan dalam Firman Allah, Alkitab. Ini adalah perang Armagedon, yaitu perang Allah melawan sistem fasik ini. (Pny. 16:14-16) Dalam perang ini, kita tidak perlu melindungi diri dari makhluk planet lain. Kita justru akan takjub menyaksikan peristiwa-peristiwa mendebarkan dan kuasa Allah yang dahsyat. 4
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
BAGIAN 2
3
Nubuat di Zakharia pasal 14 berkaitan lang-
sung dengan perang Armagedon. Walaupun dicatat sekitar 2.500 tahun yang lalu, nubuat itu masih ada hubungannya dengan kita. (Rm. 15:4) Nubuat itu menyebutkan banyak hal yang menggambarkan situasi umat Allah sejak berdirinya Kerajaan Mesianik di surga pada tahun 1914, juga peristiwa-peristiwa seru yang akan segera terjadi. Corak-corak penting dari nubuat itu antara lain adalah terbentuknya ”lembah yang sangat besar” dan keluarnya ”air hidup”. (Za. 14:4, 8) Lembah ini sangat penting peranannya dalam melindungi para penyembah Yehuwa. Selain itu, air hidup ini bermanfaat bagi kita. Dengan memahami hal itu, kita akan sadar mengapa kita perlu dan bahkan ingin meminumnya. Jadi, mari kita perhatikan baik-baik nubuat ini.—2 Ptr. 1:19, 20. 3. Nubuat apa yang akan kita bahas? Mengapa nubuat itu penting bagi kita? BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
5
DIMULAINYA ”HARI YEHUWA” 4
Zakharia pasal 14 dibuka dengan disebutkannya ”hari Yehuwa”. (Baca Zakharia 14:1, 2.) Apa yang dimaksudkannya? Ini adalah ”hari Tuan”, yang dimulai ketika ”Kerajaan dunia menjadi kerajaan Tuan kita dan Kristusnya”. (Pny. 1:10; 11:15) Hari itu dimulai pada tahun 1914 dengan lahirnya Kerajaan Mesianik di surga. Puluhan tahun sebelum 1914, para penyembah Yehuwa telah mengumumkan kepada bangsa-bangsa bahwa akhir dari ”waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa” akan datang pada tahun itu dan bahwa dunia akan memasuki masa pergolakan terburuk. (Luk. 21:24) Bagaimana tanggapan bangsabangsa? Bukannya mengindahkan peringatan itu, para pemimpin politik dan agama malah mengecam dan menganiaya para penginjil terurap yang 4. (a) Kapan ”hari Yehuwa” dimulai? (b) Puluhan tahun sebelum 1914, apa yang diumumkan oleh para penyembah Yehuwa? Bagaimana para pemimpin dunia menanggapinya? 6
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
BAGIAN 2
bersemangat itu. Melalui tindakan itu, para pemimpin dunia mengejek Allah Yang Mahakuasa sendiri, karena duta-duta terurap dari Kerajaan itu mewakili ”Yerusalem surgawi”—Kerajaan Mesianik—dan merupakan bagian darinya.—Ibr. 12: 22, 28. 5 Zakharia menubuatkan tindakan yang akan diambil bangsa-bangsa. Ia mengatakan, ”Kota tersebut [Yerusalem] sesungguhnya akan direbut.” ”Kota tersebut” melambangkan Kerajaan Mesianik Allah. Di bumi, Kerajaan itu diwakili oleh ’warga negaranya’, yaitu kaum sisa terurap. (Flp. 3:20) ’Kota itu direbut’ pada Perang Dunia I ketika para pengemban tanggung jawab dalam organisasi Yehuwa ditangkap dan dipenjarakan di Atlanta, Georgia, AS. ”Rumah-rumah dijarah” melalui perlakuan tidak adil dan penganiayaan 5, 6. (a) Menurut nubuat, tindakan apa yang akan diambil bangsa-bangsa atas ”kota tersebut” dan ’warganya’? (b) Siapakah ”orang-orang yang tersisa dari antara bangsa itu”? BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
7
yang dilancarkan atas mereka dan atas orangorang yang tetap setia lainnya. Selain itu, musuh juga melarang lektur dan kegiatan para pemberita Kerajaan. 6 Sekalipun umat Allah kalah jumlah, difitnah, ditentang, dan dianiaya musuh, ibadat sejati tidak dapat dilenyapkan. Akan ada ”orang-orang yang tersisa dari antara bangsa itu”. Mereka adalah orang-orang dari kaum sisa terurap yang tetap loyal, yang tetap ada di ”kota itu”. 7 Apakah nubuat ini tergenap sepenuhnya pada akhir Perang Dunia I? Tidak. Masih akan ada serangan lanjutan yang dilancarkan bangsa-bangsa atas kaum sisa terurap dan rekan-rekan mereka yang memiliki harapan hidup di bumi. (Pny. 12:17) Misalnya, penganiayaan yang terjadi pada Perang Dunia II. Kesetiaan Saksi-Saksi terurap tersebut memotivasi hamba-hamba Allah dewasa 7. Teladan apa yang diberikan Saksi-Saksi terurap bagi semua penganut ibadat sejati dewasa ini? 8
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
BAGIAN 2
ini untuk bertekun menghadapi semua ujian iman yang mengadang. Ini bisa berupa tentangan dari kerabat yang tidak seiman, rekan sekerja, atau teman sekolah yang mengejek mereka. (1 Ptr. 1: 6, 7) Di mana pun mereka tinggal, para penganut ibadat sejati semakin bertekad untuk ”berdiri teguh dalam satu roh” dan tidak ’digentarkan oleh lawan-lawan’. (Flp. 1:27, 28) Namun, di tengahtengah dunia yang membenci mereka, di mana umat Yehuwa bisa mendapatkan perlindungan? —Yoh. 15:17-19. YEHUWA MEMBUAT ”LEMBAH YANG SANGAT BESAR” 8
Mengingat Yerusalem, atau ”kota tersebut”, melambangkan Yerusalem surgawi, maka ”gunung pohon-pohon zaitun, yang ada di hadapan Yerusalem” pastilah melambangkan sesuatu juga. Apa yang dilambangkannya? Bagaimana 8. (a) Dalam Alkitab, gunung bisa melambangkan apa? (b) Apa yang dilambangkan oleh ”gunung pohon-pohon zaitun”? BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
9
gunung itu ”terbelah di tengah-tengahnya” dan menjadi dua gunung? Mengapa Yehuwa menyebutnya ”gunung-gunungku”? (Baca Zakharia 14:3-5.) Dalam Alkitab, gunung bisa melambangkan kerajaan, atau pemerintahan. Selain itu, berkat dan perlindungan juga dikaitkan dengan gunung Allah. (Mz. 72:3; Yes. 25:6, 7) Jadi, gunung pohon-pohon zaitun tempat Yehuwa berdiri, yang ada di sebelah timur Yerusalem di bumi, melambangkan kedaulatan universal Yehuwa. 9 Apa arti dari terbelahnya gunung pohon-pohon zaitun itu? Ini berarti Yehuwa mendirikan pemerintahan tambahan. Pemerintahan ini adalah Kerajaan Mesianik di bawah Yesus Kristus. Itulah sebabnya Yehuwa menyebut kedua gunung hasil terbelahnya ”gunung pohon-pohon zaitun” sebagai ”gunung-gunungku”. (Za. 14:4) Kedua pemerintahan itu adalah milik-Nya. 9. Apa arti dari terbelahnya ”gunung pohon-pohon zaitun” itu? 10
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
BAGIAN 2
10
Sewaktu gunung simbolis itu terbelah—setengah ke utara dan setengah ke selatan—kaki Yehuwa tetap berada di atas masing-masing gunung. Sebuah ”lembah yang sangat besar” terbentuk di antara kedua kaki-Nya. Lembah itu melambangkan perlindungan ilahi. Di sana, hamba-hamba Yehuwa bisa menikmati keamanan di bawah kedaulatan-Nya dan Kerajaan Mesianik Putra-Nya. Yehuwa tidak akan pernah membiarkan ibadat sejati dimusnahkan. Kapan gunung pohon-pohon zaitun itu terbelah? Sewaktu Kerajaan Mesianik berdiri pada akhir Zaman Orang Kafir, yaitu tahun 1914. Lalu, kapan para penganut ibadat sejati mulai lari ke lembah simbolis tersebut? DIMULAINYA PELARIAN KE LEMBAH! 11
Yesus memperingatkan para pengikutnya,
10. Apa yang dilambangkan oleh ”lembah yang sangat besar” di antara kedua gunung itu? 11, 12. (a) Kapan pelarian ke lembah simbolis dimulai? (b) Apa buktinya lengan Yehuwa yang kuat terentang demi melindungi umatNya? BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
11
”Kamu akan menjadi sasaran kebencian semua bangsa oleh karena namaku.” (Mat. 24:9) Selama hari-hari terakhir dunia ini, yang dimulai tahun 1914, kebencian yang dinubuatkan itu semakin mengganas. Musuh melancarkan serangan yang keji atas kaum sisa terurap selama Perang Dunia I. Meski begitu, kelompok yang setia itu tidak binasa. Pada tahun 1919, mereka dilepaskan dari cengkeraman Babilon Besar—imperium agama palsu sedunia. (Pny. 11:11, 12)1 Itulah saat dimulainya pelarian ke lembah di antara gununggunung Yehuwa. 12 Sejak 1919, penganut ibadat sejati di seputar bumi terus terlindung di lembah simbolis itu. Selama puluhan tahun, pengabaran dan lektur Saksi-Saksi Yehuwa dilarang dan dibatasi di banyak tempat. Beberapa pembatasan itu masih berlaku di sejumlah negeri. Namun, apa pun yang 1 Lihat Wahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat! halaman 169-170. 12
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
BAGIAN 2
dilakukan bangsa-bangsa, mereka tidak akan pernah bisa melenyapkan ibadat sejati kita! Lengan Yehuwa yang kuat akan terentang demi melindungi umat-Nya.—Ul. 11:2. 13 Jika kita berpaut pada Yehuwa dan berdiri teguh dalam kebenaran, Ia dan Putra-Nya, Yesus Kristus, akan melakukan bagian mereka. Allah tidak akan membiarkan apa pun atau siapa pun ’merenggut kita dari tangan-Nya’. (Yoh. 10: 28, 29) Yehuwa siap memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan agar kita bisa menaati Dia, Sang Penguasa Universal, dan bisa tetap loyal sebagai rakyat Kerajaan Mesianik. Pada kesengsaraan besar yang sudah kian dekat, kita akan semakin membutuhkan perlindungan Yehuwa. Maka, kita harus tetap tinggal di lembah perlindungan itu sekarang. 13. Dengan cara apa kita tetap tinggal di lembah perlindungan Yehuwa? Mengapa sekarang semakin penting untuk berlindung di sana? BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
13
”HARI IA BERPERANG” TIBA 14
Karena akhir dunia ini sudah semakin de-
kat, Setan akan melancarkan serangan-serangan yang makin sengit atas hamba-hamba Yehuwa. Kemudian, tibalah ”hari [Yehuwa] berperang” melawan musuh-musuh-Nya. Yehuwa akan menghentikan semua serangan Setan. Pada pertempuran itulah Penguasa seluruh alam semesta akan mempertunjukkan betapa perkasanya Ia sebagai Pejuang, dengan lebih nyata dibandingkan pada ”hari pertempuran” yang sudah-sudah.—Za. 14:3. 15
Pada hari Allah berperang, apa yang akan
terjadi atas orang-orang yang berada di luar perlindungan ”lembah yang sangat besar”? ”Tidak akan ada terang yang berharga” bagi mereka. 14, 15. Pada ”hari [Allah] berperang” melawan musuh-musuhNya, apa yang akan terjadi atas orang-orang yang berada di luar lembah? 14
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
BAGIAN 2
Artinya, mereka tidak diperkenan Allah. Pada pertempuran yang akan datang itu, ”kuda, bagal, unta, dan keledai jantan, dan segala macam binatang peliharaan”—persenjataan bangsabangsa—akan terimbas. Semua senjata itu akan ”membeku”, atau rusak. Yehuwa juga akan menggunakan sampar dan ”bala”. Entah secara harfiah atau bukan, bala ini akan menghentikan ancaman dari musuh. Pada hari itu, ”matanya . . . dan lidahnya akan membusuk”, maksudnya musuh akan menyerang dengan tidak terarah dan mereka akan dibungkam. (Za. 14:6, 7, 12, 15) Ada banyak sekali yang berpihak pada Setan. Namun, di mana pun mereka berada di bumi, tidak akan ada yang luput dari pembinasaan. (Pny. 19:19-21) ”Orang-orang yang dibunuh oleh Yehuwa pada hari itu akan bergelimpangan dari ujung bumi sampai ke ujung bumi.”—Yer. 25: 32, 33. BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
15
16
Peperangan selalu mengakibatkan penderitaan, termasuk di pihak yang menang. Makanan susah didapat dan harta benda hilang. Orang-orang jatuh miskin dan kehilangan kebebasan. Jika kesukaran-kesukaran itu terjadi atas diri kita, bagaimana reaksi kita? Apakah kita akan panik? Apakah kita akan menyangkal iman di bawah tekanan? Apakah kita akan kehilangan harapan dan menjadi putus asa? Selama kesengsaraan besar, sangatlah penting untuk tetap beriman akan kuasa penyelamatan Yehuwa dan tetap berada di lembah perlindungan-Nya.—Baca Habakuk 3:17, 18. ”AIR HIDUP AKAN KELUAR” 17
Setelah Armagedon, ”air hidup” akan terus mengalir dari Kerajaan Mesianik. ”Air hidup” 16. Mengingat hari Allah berperang semakin dekat, pertanyaan apa saja yang patut kita renungkan? Apa yang harus kita lakukan nanti? 17, 18. (a) Apa yang dilambangkan oleh ”air hidup”? (b) Apa yang dilambangkan oleh ”laut sebelah timur” dan ”laut sebelah barat”? (c) Sambil menatap masa depan, apa tekad Saudara? 16
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
BAGIAN 2
ini memaksudkan apa pun yang Yehuwa sediakan agar manusia bisa hidup abadi. ”Laut sebelah timur” adalah Laut Mati, dan ”laut sebelah barat” adalah Laut Tengah. Keduanya memaksudkan orang-orang. Laut Mati dengan tepat melambangkan orang-orang yang tidur dalam kematian. Laut Tengah penuh dengan kehidupan sehingga dengan tepat melambangkan ”kumpulan besar” yang selamat dari Armagedon. (Baca Zakharia 14:8, 9; Pny. 7:9-15) Jadi, kedua kelompok ini akan dibebaskan dari kematian akibat dosa Adam dengan terus meminum air hidup simbolis, atau ”sungai air kehidupan”.—Pny. 22:1, 2. 18 Di bawah perlindungan Yehuwa, kita akan selamat melewati akhir sistem fasik ini dan memasuki dunia baru Allah yang adil-benar. Walaupun kita menjadi sasaran kebencian semua bangsa, marilah kita semakin bertekad untuk tetap loyal sebagai rakyat Kerajaan Allah dan untuk tetap tinggal di lembah perlindungan Yehuwa. BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
17
Jangan Biarkan Apa Pun Menghalangi Saudara Mendapatkan Kemuliaan ”Ia yang memiliki semangat kerendahan hati akan memegang kemuliaan.”—AMS. 29:23. APA JAWABAN SAUDARA? Apa yang dimaksud dengan Yehuwa memberi kita kemuliaan? Apa yang bisa menghalangi kita untuk mendapatkan kemuliaan dari Allah? Apa yang dimaksud dengan ketekunan kita bisa berarti kemuliaan bagi orang lain?
KALAU mendengar kata ”kemuliaan”, apa yang muncul dalam benak Saudara? Semaraknya ciptaan Allah? (Mz. 19:1) Pujian dan kemuliaan yang ditujukan kepada orang yang sangat kaya, pintar, atau sukses? Dalam Alkitab, kata Ibrani untuk ”kemuliaan” bisa 1, 2. (a) Dalam Alkitab, apa makna kata Ibrani untuk ”kemuliaan”? (b) Pertanyaan apa saja yang akan kita bahas dalam artikel ini? 18
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
BAGIAN 2
digunakan untuk menunjukkan bobot. Pada zaman dahulu, sewaktu uang terbuat dari logam mulia, semakin berat sebuah koin semakin besar nilainya. Jadi, kata-kata yang digunakan untuk menyatakan berat bisa memiliki makna kiasan yaitu berharga, megah, atau mengagumkan. 2
Kita mungkin mengagumi orang yang memiliki
kekuasaan, kedudukan, atau reputasi. Tetapi, apakah itu yang Allah cari dalam diri manusia? Orang seperti apa yang mendapat kemuliaan dari Allah? Jawabannya ada dalam Alkitab. Misalnya, Amsal 22:4 menyatakan, ”Hasil dari kerendahan hati dan takut akan Yehuwa adalah kekayaan dan kemuliaan dan kehidupan.” Dan Yakobus sang murid menulis, ”Hendaklah kamu merendahkan diri di hadapan Yehuwa, dan ia akan meninggikan kamu.” (Yak. 4:10) Apa yang dimaksud dengan Yehuwa memberikan kemuliaan kepada manusia? Apa yang dapat menghalangi kita untuk mendapatkannya? Dan, bagaimana kita dapat membantu orang lain mendapatkan kemuliaan ini? BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
19
3
Sang pemazmur yakin bahwa Yehuwa akan memegang tangan kanannya dan membawanya kepada kemuliaan sejati. (Baca Mazmur 73:23, 24.) Apa maksudnya hal itu? Yehuwa membimbing hambahamba-Nya yang rendah hati kepada kemuliaan dalam arti Ia memberi mereka kehormatan dalam berbagai cara. Misalnya, Ia memberi mereka pemahaman akan kehendak-Nya. (1 Kor. 2:7) Kepada orang-orang yang mendengarkan firman-Nya dan menaati Dia, Ia memberikan kehormatan berupa hubungan yang akrab dengan-Nya.—Yak. 4:8. 4 Yehuwa juga memercayakan pelayanan Kristen yang bagaikan harta kepada hamba-hamba-Nya. (2 Kor. 4:1, 7) Pelayanan ini akan menghasilkan kemuliaan. Kepada orang-orang yang menggunakan hak istimewa ini untuk memuji Dia dan membantu orang lain, Yehuwa berjanji, ”Orang-orang yang menghormati aku, akan kuhormati.” (1 Sam. 2:30) Orangorang seperti itu mendapat kehormatan berupa nama 3-5. Apa yang dimaksud dengan Yehuwa membawa kita kepada kemuliaan? 20
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
BAGIAN 2
baik di hadapan Yehuwa, dan mereka akan dipuji oleh hamba-hamba Allah lainnya.—Ams. 11:16; 22:1. 5
Bagaimana dengan masa depan orang-orang yang
’berharap kepada Yehuwa dan mengikuti jalan-Nya’? Kepada mereka dijanjikan, ”Ia [Yehuwa] akan meninggikan engkau untuk memiliki bumi. Pada waktu orang-orang fasik dimusnahkan, engkau akan melihatnya.” (Mz. 37:34) Mereka sangat menantikan saatnya mereka akan mendapat kehormatan yang luar biasa dengan menerima kehidupan abadi.—Mz. 37:29. ”AKU TIDAK MENERIMA KEMULIAAN DARI MANUSIA” 6
Apa yang bisa menghalangi kita sehingga tidak
mendapatkan kemuliaan yang ingin Yehuwa berikan? Salah satunya adalah kalau kita terlalu mementingkan pandangan orang-orang yang tidak memedulikan Allah. Sikap inilah yang ditunjukkan orang-orang terkemuka pada zaman Yesus. Tentang mereka, rasul Yohanes menulis, ”Banyak orang bahkan di antara 6, 7. Mengapa banyak orang tidak mau beriman kepada Yesus? BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
21
penguasa-penguasa, sebenarnya beriman kepadanya [Yesus], tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakui dia, agar tidak dikeluarkan dari sinagoga; sebab mereka mengasihi kemuliaan dari manusia lebih daripada kemuliaan dari Allah.” (Yoh. 12: 42, 43) Para penguasa itu semestinya tidak mementingkan pandangan orang Farisi. 7 Pada awal pelayannya, Yesus dengan jelas menyatakan mengapa banyak orang akan menolaknya dan tidak mau beriman kepadanya. (Baca Yohanes 5:3944.) Selama berabad-abad, bangsa Israel menantikan kedatangan Mesias. Sewaktu Yesus mulai mengabar, ada orang-orang yang mungkin telah menyimpulkan bahwa Kristus semestinya segera tampil, seperti dinubuatkan Daniel. Beberapa bulan sebelumnya, sewaktu Yohanes Pembaptis mulai mengabar, banyak orang mengatakan, ”Apakah mungkin ia adalah Kristus?” (Luk. 3:15) Sekarang, Mesias yang sudah lama ditunggu-tunggu ada di antara mereka. Tetapi, orangorang yang ahli dalam Hukum tidak mau percaya kepadanya. Mengapa? Alasannya terlihat jelas dari 22
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
BAGIAN 2
pertanyaan Yesus kepada mereka, ”Bagaimana kamu dapat percaya, apabila kamu menerima kemuliaan dari satu sama lain dan kamu tidak mencari kemuliaan dari satu-satunya Allah?” 8 Bagaimana kemuliaan dari manusia bisa mengaburkan kemuliaan dari Allah? Mari perhatikan ilustrasi berikut yang mengumpamakan kemuliaan dengan cahaya. Di alam semesta ada banyak bintang yang berkilauan. Pernahkah Saudara memandang langit yang bertaburkan ribuan bintang pada malam yang cerah? ’Kemuliaan bintang-bintang’ sangat memukau. (1 Kor. 15:40, 41) Namun, bagaimana jika Saudara melihatnya dari tengah kota yang terang-benderang? Cahaya lampu kota membuat kita sulit melihat cahaya bintang-bintang yang jauh! Apakah itu berarti cahaya lampu penerang jalan, stadion, dan bangunan-bangunan itu lebih terang, atau lebih indah daripada cahaya bintang-bintang? Tidak! Cahaya kota lebih dekat dengan kita sehingga mengaburkan 8, 9. Ilustrasikan bagaimana kemuliaan dari manusia bisa mengaburkan kemuliaan dari Allah. BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
23
cemerlangnya ciptaan Yehuwa. Untuk menyaksikan keindahan bintang di malam hari, kita harus mencari tempat yang bebas dari cahaya lampu-lampu kota. 9
Demikian pula, jika kita terlalu mementingkan ke-
muliaan dari sudut pandang manusia, bisa-bisa kita tidak menghargai kemuliaan yang Yehuwa ingin berikan dan tidak berupaya mencarinya. Banyak orang tidak mau menerima berita Kerajaan karena takut akan penilaian dari kenalan atau kerabat mereka. Tetapi, bagaimana dengan hamba-hamba Allah? Apakah mereka juga bisa menginginkan kemuliaan dari manusia? Misalnya, katakanlah seorang pemuda ditugasi untuk mengabar di suatu daerah. Orang-orang di sana mengenal dia tetapi tidak tahu kalau dia adalah seorang Saksi Yehuwa. Apakah ia akan merasa takut? Atau, seseorang mungkin diejek karena mengejar cita-cita rohani. Apakah ia akan mendengarkan orang-orang yang tidak berpandangan rohani itu? Atau, seorang Kristen mungkin melakukan dosa serius. Apakah ia akan menyembunyikan kesalahannya karena takut reputasinya 24
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
BAGIAN 2
di sidang rusak atau takut mengecewakan orang-orang yang ia sayangi? Dalam contoh yang terakhir, jika ia benar-benar ingin memperbaiki hubungannya dengan Yehuwa, ia akan ”memanggil tua-tua di sidang” dan meminta bantuan mereka.—Baca Yakobus 5:14-16. 10
Kita mungkin sedang membuat kemajuan ke
arah kematangan Kristen. Namun bagaimana jika ada rekan seiman yang menasihati kita? Komentarnya yang jujur bisa bermanfaat jika kita tidak membela diri karena angkuh, takut kehilangan muka, atau tergoda untuk membenarkan tindakan kita. Atau, misalkan Saudara mengerjakan suatu proyek bersama seorang rekan seiman. Apakah Saudara khawatir orang lain yang akan mendapat pujian atas ide dan kerja keras Saudara? Jika Saudara berada dalam situasi-situasi seperti itu, yakinlah bahwa ”ia yang memiliki semangat kerendahan hati akan memegang kemuliaan”.—Ams. 29:23. 10. (a) Jika kita terlalu mementingkan pandangan orang lain terhadap kita, apa pengaruhnya? (b) Jika kita bertindak dengan rendah hati, kita bisa yakin akan hal apa? BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
25
11
Para pengawas dan orang yang ”berupaya meraih jabatan” seperti itu juga perlu berhati-hati agar tidak mencari pujian dari manusia. (1 Tim. 3:1; 1 Tes. 2:6) Bagaimana seharusnya tanggapan seorang Saudara jika ia mendapat pujian atas sesuatu yang ia lakukan? Ia mungkin tidak akan mendirikan monumen bagi dirinya, seperti Raja Saul. (1 Sam. 15:12) Namun, apakah ia segera mengakui bahwa apa yang ia capai adalah karena kebaikan hati Allah dan apa pun yang ia lakukan di kemudian hari akan berhasil hanya jika ia mendapat berkat dan bantuan Allah? (1 Ptr. 4:11) Apa yang ada dalam hati kita sewaktu mendapat pujian bisa menunjukkan kemuliaan macam apa yang kita cari.—Ams. 27:21. ”KAMU INGIN MELAKUKAN HASRAT BAPAKMU” 12 Hal lain yang bisa menghalangi kita untuk men-
dapatkan kemuliaan dari Allah adalah keinginan kita 11. Apa yang seharusnya ada dalam hati kita sewaktu mendapat pujian? Mengapa? 12. Apa yang membuat beberapa orang Yahudi tidak mau mendengarkan berita Yesus? 26
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
BAGIAN 2
sendiri. Keinginan yang salah dapat membuat kita sama sekali tidak mau mendengarkan kebenaran. (Baca Yohanes 8:43-47.) Yesus mengatakan kepada beberapa orang Yahudi bahwa mereka tidak mau mendengarkan beritanya karena ’mereka ingin melakukan hasrat bapak mereka, Si Iblis’. 13
Sering kali, kita hanya mau mendengarkan apa
yang sesuai dengan keinginan kita. (2 Ptr. 3:5) Yehuwa menciptakan kita dengan kesanggupan yang luar biasa untuk mengabaikan bunyi-bunyi yang tidak diinginkan. Cobalah hentikan kegiatan sejenak. Berkonsentrasilah dan perhatikan berapa banyak suara yang dapat Saudara dengar saat ini. Saudara mungkin tadinya tidak menyadari adanya suara-suara tertentu. Bagian otak yang disebut sistem Limbik membantu Saudara untuk memerhatikan satu suara saja meskipun Saudara tetap dapat mendengar suara-suara lainnya. Namun, para peneliti mendapati bahwa proses itu 13, 14. (a) Apa yang dikatakan para peneliti tentang cara otak kita memproses suara orang-orang? (b) Apa yang menentukan siapa yang ingin kita dengarkan? BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
27
akan semakin sulit jika yang didengarkan adalah suara orang-orang. Ini berarti sewaktu Saudara mendengar suara dua orang sekaligus, Saudara harus memilih suara siapa yang akan Saudara perhatikan. Pilihan Saudara banyak bergantung pada siapa yang ingin Saudara dengarkan. Jadi, orang-orang Yahudi yang ingin melakukan kehendak bapak mereka, Si Iblis, tidak mau mendengarkan Yesus. 14
Dari ’rumah hikmat’ dan ’rumah bebal’ keluar
suara yang memanggil kita. (Ams. 9:1-5, 13-17) Hikmat dan kebebalan seolah-olah terus berupaya menarik perhatian kita. Karena itu, kita harus memilih. Yang mana yang akan kita dengarkan? Itu sangat bergantung pada kehendak siapa yang ingin kita ikuti. Domba-domba Yesus mendengarkan suaranya dan mengikuti dia. (Yoh. 10:16, 27) Mereka ”berada di pihak kebenaran”. (Yoh. 18:37) ”Mereka tidak mengenal suara orang-orang yang tidak dikenal.” (Yoh. 10:5) Orang-orang yang rendah hati seperti itulah yang akan mendapatkan kemuliaan.—Ams. 3:13, 16; 8:1, 18. 28
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
BAGIAN 2
”INI BERARTI KEMULIAAN BAGIMU” 15 Ketekunan kita dalam melakukan kehendak Ye-
huwa akan memotivasi orang lain untuk berupaya mendapatkan kemuliaan. Kepada sidang Efesus, Paulus menulis, ”Aku meminta agar kamu jangan menyerah oleh karena kesengsaraanku ini demi kamu, sebab ini berarti kemuliaan bagimu.” (Ef. 3:13) Dalam arti apa kesengsaraan Paulus ”berarti kemuliaan” bagi orang-orang Efesus? Melalui kerelaannya untuk terus melayani mereka sekalipun menghadapi cobaan, Paulus menunjukkan kepada orang-orang Efesus bahwa hak istimewa mereka sebagai orang Kristen adalah sesuatu yang sangat penting dan tak ternilai. Seandainya Paulus menyerah di bawah kesukaran, tidakkah mereka akan menyimpulkan bahwa hubungan mereka dengan Yehuwa, pelayanan mereka, dan harapan mereka adalah sesuatu yang sepele? Teladan ketekunan Paulus menunjukkan bahwa hak istimewa menjadi murid Kristus itu memang sangat 15. Apa artinya kesengsaraan Paulus ”berarti kemuliaan” bagi orang lain? BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
29
berharga sehingga patut dipertahankan sekalipun hal itu menuntut pengorbanan. 16 Pikirkan apa pengaruh semangat dan ketekunan Paulus atas orang lain. Kisah 14:19, 20 mengatakan, ”Orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium tiba dan membujuk kumpulan orang itu, lalu mereka merajam Paulus dan menyeret dia ke luar kota [Listra], karena menyangka dia sudah mati. Akan tetapi, sewaktu murid-murid mengelilingi dia, dia bangkit berdiri dan masuk ke dalam kota. Pada hari berikutnya, dia pergi bersama Barnabas ke Derbe.” Bayangkan, hari ini hampir mati, keesokan harinya sudah pergi lagi sejauh kira-kira 100 kilometer, bahkan tanpa sarana transportasi modern! 17 Mungkinkah Timotius termasuk di antara ”murid-murid” yang menolong Paulus? Bisa saja, walaupun itu tidak dikatakan secara pasti dalam buku Kisah. Perhatikan apa yang Paulus tulis dalam 16. Kesengsaraan apa yang diderita Paulus di Listra? 17, 18. (a) Bagaimana Timotius bisa mengetahui penderitaan Paulus di Listra? (b) Apa pengaruh ketekunan Paulus atas Timotius? 30
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
BAGIAN 2
suratnya yang kedua kepada Timotius, ”Engkau dengan cermat telah mengikuti pengajaranku, haluan hidupku, . . . berbagai hal yang terjadi atasku di Antiokhia [diusir dari kota], di Ikonium [hampir dirajam], di Listra [dirajam], berbagai bentuk penganiayaan yang telah aku tanggung; namun dari semua itu Tuan telah melepaskan aku.”—2 Tim. 3:10, 11; Kis. 13:50; 14:5, 19. 18
Timotius ’dengan cermat mengikuti’ peristiwa-
peristiwa itu dan pasti memerhatikan ketekunan Paulus. Hal itu meninggalkan kesan yang kuat dalam benak Timotius. Sewaktu Paulus mengunjungi Listra, ia mendengar bahwa Timotius telah menjadi seorang Kristen teladan dan ”dilaporkan baik oleh saudara-saudara di Listra dan Ikonium”. (Kis. 16:1, 2) Belakangan, Timotius pun memenuhi syarat untuk mengemban tanggung jawab yang besar.—Flp. 2:19, 20; 1 Tim. 1:3. 19
Ketekunan kita dalam melakukan kehendak
Allah juga bisa memiliki pengaruh serupa atas orang 19. Apa pengaruh ketekunan kita atas orang lain? BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
31
lain, khususnya atas kaum muda yang kelak akan menjadi hamba-hamba Allah yang sangat berharga. Saudara-saudara muda akan memerhatikan kita dan meniru keterampilan kita dalam mengajar dan mengabar. Selain itu, mereka juga akan belajar dari cara kita mengatasi kesukaran dalam kehidupan. Paulus ”tetap bertekun menanggung segala perkara” sehingga semua orang yang tetap setia dapat ’memperoleh keselamatan serta kemuliaan yang abadi’.—2 Tim. 2:10. 20
Jadi, tidakkah kita seharusnya terus ”mencari ke-
muliaan dari satu-satunya Allah”? (Yoh. 5:44; 7:18) Ya, tentu saja! (Baca Roma 2:6, 7.) Yehuwa memberikan ”kehidupan abadi kepada mereka yang mencari kemuliaan”. Selain itu, ’ketekunan kita untuk melakukan apa yang baik’ akan memotivasi orang lain untuk bertekun sehingga mendapat kehidupan abadi. Maka, jangan biarkan apa pun menghalangi Saudara untuk mendapatkan kemuliaan yang Allah berikan. 20. Mengapa kita hendaknya terus mencari kemuliaan dari Allah? 32
M ENARA P ENGAWAL—15 F EBRUARI 2013
www.jw.org/id wlp13 02/15-IN-2