15 DESEMBER 2013
3-9 Februari
Jagalah ”Agar Pikiranmu Tidak Cepat Terguncangkan”! HALAMAN 3
NYANYIAN: 65, 59
10-16 Februari
Maukah Saudara Berkorban Demi Kerajaan? HALAMAN 18
Edisi Cetakan Besar
NYANYIAN: 40, 75
BAGIAN 1
DECEMBER 15, 2013
Vol. 134, No. 24
Semimonthly
INDONESIAN
ARTIKEL PELAJARAN
Jagalah ”Agar Pikiranmu Tidak Cepat Terguncangkan”! Jangan sampai kita tertipu dan memercayai pendapat pribadi dan gagasan yang meragukan! Kita akan mendapat peringatan yang tepat waktu di buku Satu dan Dua Tesalonika.
Maukah Saudara Berkorban Demi Kerajaan? Dibutuhkan sikap rela berkorban untuk mendukung pekerjaan Kerajaan. Di artikel ini, kita akan menarik pelajaran dari berbagai korban yang dipersembahkan pada zaman Israel kuno. Kita juga akan membahas contoh dari orang-orang yang berkorban demi Kerajaan dewasa ini.
Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela. Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.
The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published semimonthly by Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.; L. Weaver, Jr., President; G. F. Simonis, Secretary-Treasurer; 25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483, and in Indonesia by Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia, PO Box 2105, Jakarta 10001.
Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at additional mailing offices. POSTMASTER: Send address changes to Watchtower, 1000 Red Mills Road, Wallkill, NY 12589-3299. 5 2013 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania. Hak cipta dilindungi. Printed in Japan.
Jagalah ”Agar Pikiranmu Tidak Cepat Terguncangkan”! ”Saudara-saudara, . . . kami mohon darimu agar pikiranmu tidak cepat terguncangkan.”—2 TES. 2:1, 2. UNTUK DIRENUNGKAN Peringatan tepat waktu apa yang ada dalam surat-surat Paulus kepada sidang Tesalonika? Apa yang dapat kita lakukan agar tidak tertipu? Apa manfaatnya jika kita giat mengabar?
PENIPUAN dan dusta sudah sangat umum di dunia sekarang ini. Tapi, kita tidak perlu heran. Alkitab sudah memberi tahu bahwa Setan Si Iblis adalah penipu ulung dan penguasa dunia. (1 Tim. 2:14; 1 Yoh. 5:19) Dengan mendekatnya akhir dunia fasik ini, kemarahan Setan kian menjadijadi sebab waktu yang tersisa baginya ”tinggal 1, 2. Mengapa penipuan begitu umum dewasa ini? Bagaimana itu disebarluaskan? (Lihat gambar di bagian awal dalam edisi standar.) BAGIAN 1
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
3
sedikit”. (Pny. 12:12) Maka, wajarlah jika orangorang yang dipengaruhi Iblis akan semakin suka menyesatkan. Mereka khususnya akan berupaya menipu umat Allah. 2Media kadang memberitakan hal yang tidak benar tentang hamba-hamba Yehuwa dan kepercayaan mereka. Koran, acara di televisi, dan situs Internet digunakan untuk menyebarluaskan dusta. Akibatnya, beberapa orang yang menelannya mentah-mentah akan merasa resah, bahkan marah. 3Syukurlah, kita bisa menangkis taktik musuh yang dapat menggoyahkan kita. Kita memiliki Firman Allah, yang ”bermanfaat . . . untuk meluruskan perkara-perkara”. (2 Tim. 3:16) Rasul Paulus menulis bahwa beberapa orang Kristen di Tesalonika abad pertama telah disesatkan karena memercayai apa yang tidak benar. Maka, 3. Apa yang bisa membantu kita agar tidak tertipu? 4
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
BAGIAN 1
Paulus menasihati mereka ”agar pikiran [mereka] tidak cepat terguncangkan”. (2 Tes. 2:1, 2) Apa yang dapat kita pelajari dari teguran Paulus yang pengasih, dan bagaimana kita sendiri bisa menerapkannya? PERINGATAN TEPAT WAKTU
4Dalam suratnya yang pertama kepada sidang Tesalonika, Paulus menyebutkan tentang datangnya ”hari Yehuwa”. Ia tidak ingin saudara-saudaranya berada dalam kegelapan dan tidak siap. Maka, ia mendesak mereka sebagai ”putra-putra terang” untuk ”tetap bangun dan tetap sadar”. (Baca 1 Tesalonika 5:1-6.) Kini, kita menantikan kehancuran Babilon Besar, imperium agama palsu sedunia. Ini akan menjadi awal mulainya hari besar Yehuwa. Syukurlah, kita sekarang semakin memahami bagaimana kehendak Allah 4. Peringatan apa yang diberikan kepada orang Kristen di Tesalonika tentang datangnya ”hari Yehuwa”? Dari mana kita menerima peringatan? BAGIAN 1
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
5
akan terwujud. Di sidang, kita pun sering menerima pengingat yang tepat waktu agar tetap sadar. Dengan mengindahkan semua peringatan ini, kita dapat memperkuat tekad untuk melayani Allah ’dengan daya nalar kita’.—Rm. 12:1. 5 Dalam suratnya yang kedua kepada sidang Tesalonika, Paulus menyebutkan kesengsaraan yang akan datang manakala Yesus menjatuhkan hukuman atas ”orang-orang yang tidak mengenal Allah dan yang tidak menaati kabar baik”. (2 Tes. 1:6-8) Di pasal 2 buku Tesalonika ini disingkapkan bahwa beberapa orang di sidang menjadi ”bingung”, atau resah, karena mengira hari Yehuwa akan segera tiba. (Baca 2 Tesalonika 2:1, 2.) Orang-orang Kristen itu tidak sepenuhnya memahami bagaimana kehendak Allah akan terwujud. Belakangan, Paulus mengakui hal ini sehubungan 5, 6. (a) Apa yang Paulus sebutkan dalam suratnya yang kedua kepada sidang Tesalonika? (b) Apa yang akan segera Allah lakukan melalui Yesus? Apa yang sebaiknya kita renungkan? 6
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
BAGIAN 1
dengan nubuat, ”Pengetahuan kita hanya sebagian dan nubuat kita hanya sebagian; tetapi apabila yang lengkap itu tiba, apa yang tidak lengkap akan ditiadakan.” (1 Kor. 13:9, 10) Namun, peringatan terilham yang ditulis oleh Paulus, Petrus, dan saudara-saudara terurap lainnya kala itu bisa menjaga iman mereka tetap kuat. 6Untuk mengoreksi pandangan mereka, Paulus menjelaskan di bawah ilham bahwa sebelum hari Yehuwa tiba, harus ada kemurtadan besar dan ”manusia pelanggar hukum”. Setelah itu, semua yang telah tertipu olehnya akan ”dilenyapkan” Tuan Yesus pada waktu yang Allah tetapkan. Sang rasul menunjukkan mengapa mereka Di Kisah 20:29, 30, Paulus menunjukkan bahwa dari dalam sidang Kristen ”akan muncul pria-pria yang membicarakan perkara-perkara yang belat-belit untuk menjauhkan muridmurid agar mengikuti mereka”. Sejarah meneguhkan bahwa belakangan terbentuklah golongan pendeta dan kaum awam. Pada abad ketiga M, menjadi jelas bahwa golongan pendeta Susunan Kristen itulah yang dimaksud dengan ”manusia pelanggar hukum”.—Lihat Menara Pengawal, 1 Februari 1990, halaman 10-14. BAGIAN 1
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
7
dihukum, yaitu karena ”mereka tidak mau menerima kasih akan kebenaran”. (2 Tes. 2:3, 8-10) Kita sebaiknya merenung, ’Seberapa dalam saya mengasihi kebenaran? Apakah pengertian saya sudah sesuai dengan penjelasan terbaru dalam majalah ini dan publikasi lainnya?’ BIJAKLAH MEMILIH TEMAN
7Memang, bahaya yang dihadapi orang Kristen bukan hanya dari orang murtad dan ajarannya. Paulus menulis kepada Timotius bahwa ”cinta akan uang adalah akar segala macam perkara yang mencelakakan”. Sang rasul menunjukkan bahwa karena ”memupuk cinta ini beberapa orang telah disesatkan dari iman dan menikam diri mereka dengan banyak kesakitan”. (1 Tim. 6:10) Selain itu, ”perbuatan daging” juga harus selalu diwaspadai.—Gal. 5:19-21. 7, 8. (a) Bahaya apa saja yang harus dihadapi orang Kristen abad pertama? (b) Apa yang sangat berbahaya bagi orang Kristen sejati dewasa ini? 8
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
BAGIAN 1
8Paulus dengan tegas memperingatkan sidang Tesalonika tentang seriusnya ancaman dari orang-orang yang ia sebut ”rasul-rasul palsu”. Mereka ”membicarakan perkara-perkara yang belat-belit untuk menjauhkan murid-murid agar mengikuti mereka”. (2 Kor. 11:4, 13; Kis. 20:30) Belakangan, Yesus memuji sidang Efesus karena mereka ”tidak dapat bersabar terhadap orang-orang jahat”. Sidang Efesus ”menguji” orang-orang yang sebenarnya adalah rasul palsu, pembohong. (Pny. 2:2) Perhatikan bahwa di suratnya yang kedua kepada sidang Tesalonika, Paulus menasihati, ”Kami memberimu perintah, saudara-saudara, dengan nama Tuan Yesus Kristus, untuk menarik diri dari setiap saudara yang berjalan dengan tidak tertib.” Lalu, ia secara spesifik menyebutkan orang-orang Kristen yang ”tidak mau bekerja”. (2 Tes. 3:6, 10) Kalau orang-orang seperti itu dianggap tidak tertib BAGIAN 1
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
9
dan harus dijauhi, terlebih lagi orang yang cenderung murtad! Ya, pada masa itu, pergaulan akrab dengan orang-orang seperti itu sangat berbahaya dan harus dihindari. Begitu juga dewasa ini. —Ams. 13:20. 9 Kesengsaraan besar dan akhir dari dunia yang fasik ini sudah sangat dekat. Maka, semua peringatan terilham pada abad pertama itu menjadi semakin penting bagi kita. Kita pasti tidak mau ’melalaikan tujuan’ dari kebaikan hati Yehuwa dan kehilangan kehidupan kekal yang dijanjikan, di surga atau di bumi. (2 Kor. 6:1) Kita harus sangat berhati-hati seandainya di perhimpunan ada orang yang mencoba mengajak kita berdiskusi tentang pendapat pribadi yang meragukan atau mengkritik para penatua dan saudarasaudara lain.—2 Tes. 3:13-15. 9. Mengapa kita harus berhati-hati kalau ada yang mulai membicarakan pendapat pribadi yang meragukan atau suka mengkritik? 10
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
BAGIAN 1
’BERPEGANGLAH PADA AJARAN TURUN-TEMURUN’
10Paulus mendesak saudara-saudaranya di Tesalonika untuk ’berdiri teguh’ dan berpegang pada apa yang telah mereka pelajari. (Baca 2 Tesalonika 2:15.) Apa yang dimaksud dengan ”ajaran turun-temurun” itu? Tentu, itu bukanlah tradisi yang dianut agama palsu dan yang dianggap sama pentingnya seperti ajaran Alkitab. Sebaliknya, yang Paulus maksud adalah ajaran Yesus dan tulisan terilham sang rasul dan rekan-rekannya, yang kini menjadi bagian dari Alkitab. Paulus memuji saudara-saudaranya di sidang Korintus, ”Dalam segala perkara kamu memikirkan aku dan kamu memegang erat ajaran turun-temurun itu sebagaimana yang telah kuteruskan kepadamu.” (1 Kor. 11:2) Ajaran itu berasal dari sumber yang dapat diandalkan sehingga dapat dipercaya. 10. Orang Kristen di Tesalonika didesak untuk berpaut pada ajaran turun-temurun apa? BAGIAN 1
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
11
11
Dalam suratnya kepada orang Ibrani, Paulus menyebutkan bagaimana seorang Kristen dapat kehilangan iman dan tidak berdiri teguh. (Baca Ibrani 2:1; 3:12.) Yang pertama adalah ”hanyut”, seperti perahu yang tanpa disadari semakin jauh dari tepi sungai karena terbawa arus. Yang kedua adalah ”menjauh”, seperti seseorang yang sengaja mendorong perahunya menjauhi tepi sungai. Kedua hal itu memperlihatkan apa yang dapat terjadi jika seseorang mau ditipu dan tidak berupaya memperkuat keyakinannya pada kebenaran. 12Itulah yang mungkin terjadi pada beberapa orang di Tesalonika. Bagaimana dengan kita? Ada banyak kegiatan yang memboroskan waktu. Pikirkan berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk membaca dan menjawab pesan elek11. Bagaimana seseorang bisa kehilangan iman? 12. Kegiatan apa saja yang dapat merusak persahabatan kita dengan Yehuwa? 12
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
BAGIAN 1
tronik melalui jejaring sosial, menggeluti hobi, mengikuti berita olah raga terkini. Semua kegiatan ini dapat menyimpangkan orang Kristen dan melemahkan semangatnya. Akibatnya? Doa yang khusyuk, pelajaran Alkitab, perhimpunan, dan pengabaran bisa terbengkalai. Apa yang dapat kita lakukan agar ’pikiran kita tidak cepat terguncangkan’? CARANYA AGAR TIDAK TERGUNCANG
13Kita harus selalu ingat bahwa akhir dunia Setan sudah dekat, dan sangatlah berbahaya untuk bergaul dengan orang-orang yang tidak mau mengakui bahwa inilah ”hari-hari terakhir”. Rasul Petrus menulis tentang masa ini, ”Akan datang pengejek-pengejek dengan ejekan mereka; mereka bertindak menurut keinginan mereka sendiri dan mengatakan, ’Mana kehadirannya yang 13. Seperti dinubuatkan, bagaimana sikap banyak orang? Bagaimana caranya agar iman kita tetap kuat? BAGIAN 1
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
13
dijanjikan itu? Dari saat bapak-bapak leluhur kami tertidur dalam kematian, segala sesuatu terus berlangsung tepat seperti sejak awal penciptaan.’” (2 Ptr. 3:3, 4) Kita akan tetap ingat bahwa kita hidup di ”hari-hari terakhir” dengan membaca Firman Allah setiap hari dan rajin mempelajarinya. Kemurtadan yang dinubuatkan itu sudah lama muncul dan terus ada hingga kini. ”Manusia pelanggar hukum” masih ada dan terus menentang hamba-hamba Allah. Karena itu, kita tidak boleh lupa bahwa hari Yehuwa sudah dekat. —Zef. 1:7. 14Pengalaman membuktikan bahwa cara ampuh agar kita bisa tetap waspada dan ’pikiran kita tidak terguncangkan’ adalah dengan rajin mengabar. Kristus Yesus sebagai Kepala sidang Kristen memerintahkan para pengikutnya untuk membuat murid dan mengajar mereka menjalankan ajarannya. Perintah itu sebenarnya adalah nasihat 14. Apa manfaatnya tetap sibuk dalam dinas? 14
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
BAGIAN 1
yang akan melindungi para pengikutnya. (Mat. 28:19, 20) Untuk menaatinya, kita harus bersemangat dalam pekerjaan pengabaran. Menurut Saudara, apakah rekan-rekan kita di Tesalonika akan mengabar dan mengajar secara asal-asalan, menganggapnya kewajiban belaka? Ingatlah katakata Paulus kepada mereka, ”Jangan padamkan api roh itu. Jangan menghina perkataan nubuat.” (1 Tes. 5:19, 20) Nubuat yang kita pelajari dan ceritakan kepada orang lain sungguh luar biasa! 15Kita tentu ingin membantu keluarga kita semakin terampil dalam dinas lapangan. Satu cara yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan sebagian dari ibadat keluarga untuk membahas pelayanan. Misalnya, cara mengadakan kunjungan kembali: Apa yang akan mereka bicarakan ketika berkunjung lagi? Topik apa saja yang akan membuat penghuni rumah ingin belajar lebih 15. Hal-hal bagus apa yang bisa kita bahas dalam ibadat keluarga? BAGIAN 1
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
15
banyak? Kapan waktu yang paling tepat untuk berkunjung? Banyak saudara juga menyisihkan waktu selama ibadat keluarga untuk mempersiapkan bahan perhimpunan agar mereka bisa memberikan komentar. Dengan memberikan komentar, iman Saudara akan diperkuat dan ’pikiran Saudara tidak cepat terguncangkan’. (Mz. 35:18) Ya, ibadat keluarga akan melindungi kita sehingga tidak ragu atau menebak-nebak sesuatu yang tidak dijelaskan dalam Alkitab. 16Yehuwa telah membantu umat-Nya makin memahami nubuat Alkitab. Jika kita merenungkan hal itu, kita bisa yakin bahwa berkat di masa depan akan sangat menakjubkan. Kaum terurap memiliki harapan untuk memerintah bersama Kristus di surga. Hal itu tentu mendorong mereka untuk menjaga pikiran mereka tetap teguh! Kata-kata Paulus kepada orang Tesalonika berla16. Apa yang mendorong kaum terurap untuk menjaga pikiran mereka tetap teguh? 16
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
BAGIAN 1
ku atas mereka, ”Kami wajib untuk selalu bersyukur kepada Allah bagimu, saudara-saudara yang Yehuwa kasihi, karena Allah memilih kamu . . . dengan menyucikan kamu dengan roh dan melalui imanmu akan kebenaran.”—2 Tes. 2:13. 17 Mereka yang menantikan kehidupan abadi di bumi juga harus berjuang agar ’pikiran mereka tidak cepat terguncangkan’. Jika Saudara berharap untuk hidup di bumi, camkanlah anjuran pengasih yang Paulus tulis kepada rekan-rekan terurapnya di Tesalonika. (Baca 2 Tesalonika 3:1-5.) Kita hendaknya sangat menghargai kata-kata itu. Ya, dua surat kepada sidang Tesalonika memperingatkan kita agar tidak menebak-nebak sesuatu yang tidak dijelaskan dalam Alkitab atau memercayai gagasan yang meragukan. Karena akhir itu sudah sangat dekat, kita sangat menghargai semua peringatan itu. 17. Kata-kata mana di 2 Tesalonika 3:1-5 yang membesarkan hati Saudara? BAGIAN 1
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
17
Maukah Saudara Berkorban Demi Kerajaan? ”Allah mengasihi pemberi yang bersukacita.” —2 KOR. 9:7.
AYAT-AYAT UNTUK DIRENUNGKAN Mengenai korban yang Saudara berikan demi Kerajaan, prinsip apa yang Saudara temukan di ayat-ayat ini? 1 Tawarikh 29:9 1 Korintus 16:1, 2 2 Korintus 8:12
ORANG mau berkorban demi apa yang mereka anggap penting. Orang tua mengorbankan waktu, uang, dan tenaga demi anak-anak mereka. Para atlet muda yang ingin mewakili negara mereka di Olimpiade berlatih keras selama berjam-jam setiap hari, sementara teman mereka bermain dan bersenang-senang. Yesus juga berkorban demi apa yang penting baginya. Ia tidak 1. Pengorbanan apa saja yang dibuat banyak orang? Apa alasannya? 18
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
BAGIAN 1
mengejar kemewahan dan tidak berkeluarga, karena ia ingin menggunakan seluruh tenaganya untuk mendukung Kerajaan Allah. (Mat. 4:17; Luk. 9:58) Para pengikutnya juga mengorbankan banyak hal untuk mendukung Kerajaan Allah sepenuhnya, karena itulah hal terpenting dalam hidup mereka. (Mat. 4:18-22; 19:27) Jadi, kita hendaknya merenung, ’Apa yang penting dalam hidup saya?’ 2Ada korban-korban tertentu yang wajib diberikan oleh semua orang Kristen. Tanpa itu, kita tidak bisa memperkuat dan menjaga hubungan baik kita dengan Yehuwa. Korban itu antara lain waktu dan tenaga yang kita khususkan untuk berdoa, membaca Alkitab, mengadakan ibadat keluarga, berhimpun, dan mengabar. (Yos. 1:8; Lihat artikel ”Berikan Korban Sepenuh Jiwa kepada Yehuwa” di Menara Pengawal 15 Januari 2012, halaman 21-25. 2. (a) Korban apa saja yang wajib diberikan oleh semua orang Kristen? (b) Korban tambahan apa yang bisa diberikan oleh beberapa orang? BAGIAN 1
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
19
Mat. 28:19, 20; Ibr. 10:24, 25) Sebagai hasil dari upaya kita dan berkat Yehuwa, pekerjaan pengabaran berkembang pesat. Banyak orang terus berduyun-duyun pergi ke ”gunung rumah Yehuwa”. (Yes. 2:2) Untuk mendukung Kerajaan, banyak yang membuat pengorbanan tambahan untuk melayani di Betel, membantu pembangunan Balai Kerajaan dan Balai Kebaktian, mengorganisasi kebaktian, atau memberikan bantuan kemanusiaan setelah bencana alam. Korban tambahan ini bukan syarat untuk mendapatkan hidup kekal tapi sangat penting untuk mendukung kepentingan Kerajaan. 3Kinilah saatnya untuk berbuat semaksimal mungkin demi Kerajaan. Dan, alangkah senangnya melihat begitu banyak orang rela berkorban demi Yehuwa! (Baca Mazmur 54:6.) Kita pun akan sangat bersukacita jika kita meniru kerelaan 3.(a)Apa manfaatnya jika kita berkorban demi Kerajaan? (b) Pertanyaan apa saja yang hendaknya kita pikirkan? 20
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
BAGIAN 1
mereka sambil menantikan datangnya Kerajaan Allah. (Ul. 16:15; Kis. 20:35) Kita semua hendaknya memeriksa diri dengan cermat. Apakah kita bisa berkorban lebih banyak demi Kerajaan? Bagaimana kita menggunakan waktu, uang, tenaga, dan kesanggupan kita? Sewaktu membuat pengorbanan, apa yang tidak boleh terabaikan? Mari kita bahas contoh-contoh korban sukarela yang bisa kita tiru agar kita makin bersukacita. KORBAN-KORBAN DI ISRAEL KUNO
4Orang Israel zaman dulu harus memberikan korban agar dosa mereka diampuni. Korban-korban dibutuhkan untuk mendapat perkenan Yehuwa. Ada yang sifatnya wajib, ada pula yang sukarela. (Im. 23:37, 38) Persembahan bakaran yang utuh bisa menjadi persembahan sukarela, atau pemberian, kepada Yehuwa. Salah satu 4. Dengan mempersembahkan korban, manfaat apa yang diperoleh orang Israel? BAGIAN 1
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
21
contohnya adalah korban yang diberikan kepada Yehuwa ketika bait Salomo ditahbiskan.—2 Taw. 7:4-6. 5Yehuwa itu pengasih, Ia memahami bahwa kemampuan orang untuk memberi tidaklah sama. Maka, Ia hanya meminta apa yang mampu mereka berikan. Hukum Yehuwa menetapkan bahwa darah binatang harus dicurahkan, karena itu adalah ”bayangan dari perkara-perkara baik yang akan datang” melalui Putra-Nya, Yesus. (Ibr. 10: 1-4) Tapi, Yehuwa tidak kaku. Misalnya, Allah mau menerima persembahan burung tekukur jika seseorang tidak mampu memberikan persembahan berupa ternak. Jadi, orang miskin pun bisa memberikan korban dengan sukacita. (Im. 1:3, 10, 14; 5:7) Binatang yang dikorbankan bisa berbeda-beda, tapi ada dua hal yang dituntut dari orang yang mempersembahkan korban sukarela. 5.Apa yang Yehuwa tetapkan bagi orang-orang yang kurang mampu? 22
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
BAGIAN 1
6Pertama, orang itu harus memberikan yang terbaik. Yehuwa memberi tahu bangsa itu bahwa Ia hanya mau menerima korban binatang yang tidak bercacat. (Im. 22:18-20) Kedua, si pemberi korban harus tahir dan tidak bercela. Jika orang itu dalam keadaan najis, ia harus memberikan persembahan dosa atau persembahan kesalahan untuk mendapat perkenan Yehuwa lagi. Setelah itu, barulah Yehuwa mau menerima persembahan sukarelanya. (Im. 5:5, 6, 15) Ini hal yang serius. Menurut ketetapan Yehuwa, orang yang dalam keadaan najis ikut makan dari korban persekutuan, termasuk korban sukarela, harus dimusnahkan dari antara umat Allah. (Im. 7: 20, 21) Namun, jika si pemberi korban itu tahir dan korbannya tidak bercacat, ia bisa bersukacita dan merasa puas.—Baca 1 Tawarikh 29:9. 6. Apa yang dituntut dari setiap orang yang ingin memberikan korban? Mengapa persyaratan itu wajib ditaati? BAGIAN 1
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
23
MEMBERIKAN KORBAN DEWASA INI
7Dewasa ini, banyak yang rela bekerja keras melayani Yehuwa, dan Ia senang dengan hal ini. Bekerja demi saudara-saudara kita mendatangkan sukacita. Seorang saudara yang ikut membangun Balai Kerajaan dan membantu para korban bencana alam menceritakan bahwa kepuasan yang ia rasakan sulit untuk dilukiskan. Ia mengatakan, ”Melihat kebahagiaan dan rasa syukur saudara-saudari ketika masuk ke Balai Kerajaan yang baru, atau sewaktu mereka menerima bantuan setelah bencana alam, semua rasa capek langsung hilang.” 8Organisasi Yehuwa zaman sekarang selalu memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk mendukung Kerajaan. Pada tahun 1904, Saudara C.T. Russell menulis bahwa kita semua harus 7, 8. (a) Apa yang dinikmati banyak orang karena berkorban demi Kerajaan? (b) Sumber daya apa yang kita miliki? 24
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
BAGIAN 1
berupaya menggunakan sebaik-baiknya waktu, pengaruh, uang, dan apa pun yang kita miliki demi kemuliaan Yehuwa. Untuk berkorban demi Yehuwa, memang ada yang harus direlakan, tapi kita akan menuai banyak berkat. (2 Sam. 24:2124) Dapatkah kita menggunakan sumber daya kita dengan lebih baik? 9Waktu kita. Banyak waktu dan upaya dibutuhkan untuk menerjemahkan dan mencetak publikasi kita, membangun tempat ibadat, mengorganisasi kebaktian, memberikan bantuan kepada korban bencana, dan mengurus banyak kegiatan penting lainnya. Kita hanya punya waktu 24 jam sehari, tapi Yesus memberikan prinsip untuk menggunakan waktu dengan bijak. Sewaktu mengutus murid-muridnya mengabar, Yesus berpesan agar mereka tidak ”memeluk siapa pun 9. Mengenai penggunaan waktu, prinsip apa di Lukas 10:2-4 yang dapat kita terapkan? BAGIAN 1
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
25
pada waktu memberi salam di sepanjang jalan”. (Luk. 10:2-4) Mengapa? Seorang pakar Alkitab mengatakan, ”Sewaktu memberi salam, orang Timur tidak sekadar membungkukkan badan atau mengulurkan tangan, seperti halnya kita, tetapi mereka melakukannya dengan berkali-kali memeluk, membungkuk, dan bahkan bersujud di tanah. Ini semua membutuhkan banyak waktu.” Yesus bukannya mengajar para murid untuk bersikap tidak sopan. Tapi, mereka diingatkan bahwa waktu mereka terbatas dan itu perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk hal-hal yang lebih penting. (Ef. 5:16) Dapatkah kita menerapkan prinsip ini agar kita punya lebih banyak waktu untuk ikut bekerja demi Kerajaan? 10Uang kita. Banyak dana dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan Kerajaan. Setiap tahun, 10, 11. (a) Sumbangan kita untuk pekerjaan sedunia digunakan untuk apa saja? (b) Prinsip apa di 1 Korintus 16:1, 2 yang dapat kita terapkan? 26
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
BAGIAN 1
ratusan miliar rupiah dikeluarkan untuk keperluan pengawas keliling, perintis istimewa, dan utusan injil. Sejak tahun 1999, lebih dari 24.500 Balai Kerajaan telah dibangun di negeri-negeri yang sumber dayanya terbatas. Tapi, masih dibutuhkan hampir 6.400 Balai Kerajaan. Setiap bulan, kirakira 100 juta majalah Menara Pengawal dan Sedarlah! dicetak. Semua ini dibiayai oleh sumbangan sukarela Saudara. 11Di bawah ilham, rasul Paulus memberikan prinsip yang bisa diikuti sewaktu kita ingin menyumbang. (Baca 1 Korintus 16:1, 2.) Ia menganjurkan saudara-saudara di Korintus untuk tidak menunggu hingga akhir pekan untuk menentukan berapa yang mampu mereka sumbangkan. Namun, mereka sebaiknya menyisihkan dana sejak awal pekan. Dewasa ini, saudara-saudari juga merencanakan sebelumnya berapa yang dapat mereka sumbangkan, sesuai dengan BAGIAN 1
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
27
keadaan mereka. (Luk. 21:1-4; Kis. 4:32-35) Yehuwa sangat menghargai kemurahan hati seperti itu. 12Tenaga dan keterampilan kita. Yehuwa mendukung upaya kita untuk menggunakan tenaga dan keterampilan kita demi Kerajaan. Ia berjanji akan memberikan kekuatan sewaktu kita lelah. (Yes. 40:29-31) Apakah kita merasa tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan Kerajaan? Atau, apakah kita merasa orang lain lebih cakap? Ingatlah, Yehuwa dapat meningkatkan keterampilan alami seseorang, persis seperti yang Ia lakukan kepada Bezalel dan Oholiab.—Kel. 31:1-6; lihat gambar di bagian awal dalam edisi standar. 13Yehuwa menganjurkan kita untuk memberikan yang terbaik dan tidak menahan diri. 12, 13. Mengapa beberapa orang menahan diri? Bantuan apa yang akan Yehuwa berikan? 28
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
BAGIAN 1
(Ams. 3:27) Sewaktu bait dibangun kembali, orang Yahudi di Yerusalem tersimpangkan dan tidak lagi menomorsatukan pekerjaan Yehuwa. Maka, Yehuwa menasihati mereka untuk memikirkan dengan serius apa yang telah mereka lakukan untuk pekerjaan pembangunan. (Hag. 1: 2-5) Kita pun sebaiknya merenungkan apakah di hari-hari terakhir ini prioritas kita sejalan dengan prioritas Yehuwa. Dapatkah kita ’mempertimbangkan jalan-jalan kita’ agar dapat lebih mendukung pekerjaan Kerajaan? MEMBERI SESUAI DENGAN KEMAMPUAN
14Banyak orang tinggal di negeri yang miskin dan penuh kesengsaraan. Organisasi kita berupaya membantu saudara-saudara yang tinggal di negeri-negeri seperti itu. (2 Kor. 8:14) Namun, mereka yang kurang mampu pun menghargai hak 14, 15. (a) Bagaimana perasaan Saudara setelah membaca teladan rekan kita yang kurang mampu? (b) Apa hendaknya keinginan kita? BAGIAN 1
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
29
istimewa untuk memberi. Yehuwa tentu senang melihat orang miskin yang tergerak untuk memberi dengan bersukacita.—2 Kor. 9:7. 15Di salah satu negeri yang sangat miskin di Afrika, beberapa saudara menyisihkan sebagian dari kebun mereka. Uang penjualan dari apa yang mereka tanam di sana disumbangkan untuk mendukung pekerjaan Kerajaan. Di negeri yang sama, saudara-saudari ingin sekali membantu proyek pembangunan Balai Kerajaan yang sangat mereka butuhkan. Tapi, proyek itu dijadwalkan persis selama musim tanam. Karena sudah bertekad untuk membantu, mereka bekerja di proyek selama siang hari dan sorenya mereka menanami ladang mereka. Sungguh bagus semangat rela berkorban mereka! Kita jadi teringat akan saudara-saudara di Makedonia abad pertama. Meski berada dalam ’kemiskinan yang parah’, mereka meminta dengan sangat agar boleh ikut menyum30
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
BAGIAN 1
bang. (2 Kor. 8:1-4) Mari kita masing-masing juga ’memberi sesuai dengan berkat yang diberikan Yehuwa’.—Baca Ulangan 16:17. 16Tapi, ada yang perlu kita ingat. Kita harus menjaga keseimbangan agar tanggung jawab utama kita sehubungan dengan keluarga dan ibadat kepada Yehuwa tidak terabaikan. Seperti bangsa Israel dulu, kita tentu ingin korban sukarela kita diterima Allah. Allah tidak akan senang kalau kita melalaikan kesejahteraan rohani dan jasmani keluarga demi membantu orang lain. Itu sama saja dengan memberikan apa yang tidak kita miliki. (Baca 2 Korintus 8:12.) Selain itu, kita harus menjaga kerohanian kita sendiri. (1 Kor. 9: 26, 27) Namun, yakinlah bahwa kalau kita hidup sesuai dengan Alkitab, korban kita ”khususnya diperkenan” Yehuwa dan kita akan sangat bahagia. 16. Apa yang dapat kita lakukan agar Yehuwa senang dengan korban kita? BAGIAN 1
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
31
KORBAN KITA SANGAT BERHARGA
17Banyak saudara-saudari kita ’mencurahkan diri seperti persembahan minuman’ dengan bekerja keras mendukung Kerajaan. (Flp. 2:17) Kita sangat menghargai orang-orang yang menunjukkan semangat memberi seperti itu. Dan, jangan lupakan istri serta anak-anak dari saudara-saudara yang menjalankan kepemimpinan dalam pekerjaan Kerajaan. Mereka juga patut dipuji karena kemurahan hati dan pengorbanan mereka. 18Untuk mendukung pekerjaan Kerajaan dibutuhkan banyak upaya. Mari kita pikirkan dan bawakan dalam doa bagaimana kita bisa berperanserta sebanyak mungkin. Yakinlah bahwa Saudara akan menerima banyak berkat sekarang, dan lebih banyak lagi ”dalam sistem yang akan datang”. —Mrk. 10:28-30.
Kunjungi www.jw.org/id atau pindai kode 32
MENARA PENGAWAL—15 DESEMBER 2013
wlp13 12/15-IN-1 130906
17, 18. Bagaimana perasaan kita terhadap semua yang berkorban demi Kerajaan? Apa yang perlu kita semua pikirkan?