15 FEBRUARI 2014
RENCANA PEMBELAJARAN _____________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________________
7-13 APRIL
14-20 APRIL
21-27 APRIL
28 APRIL–4 MEI
Sambutlah Kristus, Raja yang Mulia!
Bersukacitalah atas Perkahwinan Anak Domba!
Yehuwa —Pemberi dan Pelindung Kita
Yehuwa —Sahabat Karib Kita
MUKA 8
MUKA 16
MUKA 21
MUKA 3
LAGU: 99, 107
LAGU: 109, 100
LAGU: 60, 51
LAGU: 91, 63
RENCANA PEMBELAJARAN __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Sambutlah Kristus, Raja yang Mulia! Bersukacitalah atas Perkahwinan Anak Domba! AUSTRIA MUKA DEPAN: Tempat awam (Michaelerplatz) di Vienna merupakan tempat yang sibuk dan sesuai untuk menginjil. Di sini seorang saudari sedang memberikan kesaksian dalam bahasa Cina dan menawarkan buku Apakah Sebenarnya Ajaran Bible? ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
PENYIAR
20,923 PERINTIS
2,201
Raja Mesias, Yesus Kristus, mengikat pedang pada pinggangnya dan maju untuk menawan musuh-musuhnya. Selepas dia menyelesaikan penaklukannya, dia mengahwini seorang pengantin yang menawan, yang diiringi anak-anak dara. Peristiwa yang menarik ini tercatat dalam Mazmur 45. Belajarlah mengapa peristiwa ini penting bagi anda. __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Yehuwa—Pemberi dan Pelindung Kita Yehuwa—Sahabat Karib Kita Bagaimanakah kita dapat meningkatkan penghargaan terhadap Bapa kita di syurga? Dua rencana ini akan membantu kita mengeratkan hubungan dengan Yehuwa yang merupakan Pemberi, Pelindung, dan Sahabat karib kita. Kita juga didorong untuk membantu orang lain agar menghormati-Nya.
PEMBELAJARAN BIBLE
10,987 ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
JUGA DALAM TERBITAN INI __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Di Vienna, kerja penyebaran dijalankan dalam 25 bahasa
13 Balu dari Sarfat Diberkati kerana Imannya __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
26 Pertanyaan Pembaca __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
28 ‘Menyaksikan Segala Kebaikan Yehuwa’ __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
30 Khazanah Rohani Kita
Printed in Japan.
Sambutlah Kristus, Raja yang Mulia! “Majulah dengan kemuliaan menuju
kemenangan.”—MZM. 45:5.
RAJA mulia yang membela kebenaran dan keadilan maju untuk menawan musuh-musuhnya. Selepas menakluki semua musuhnya, dia mengahwini pengantin yang menawan. Raja tersebut diingati dan dipuji selama-lamanya. Itulah peristiwa menarik yang terkandung dalam Mazmur 45. 2 Mazmur 45 bukan sahaja mengandungi kisah yang menarik dengan penghujung yang indah. Peristiwa-peristiwa yang tercatat di sana amat bermakna bagi kita sekarang dan pada masa depan. Mari kita berikan perhatian kepada mazmur ini. “HATI HAMBA PENUH DENGAN KATA-KATA YANG INDAH”
Baca Mazmur 45:2. Hati pemazmur “penuh dengan katakata yang indah” mengenai seorang raja. Dalam bahasa Ibrani, ungkapan “penuh dengan” membawa maksud “mendidih” atau “meluap-luap.” Hati pemazmur penuh dengan keghairahan sehingga lidahnya “umpama batang pena seorang pujangga,” atau pengarang sajak. 3
1, 2. Mengapakah Mazmur 45 menarik minat kita? 3, 4. (a) Apakah berita baik yang menarik minat kita? Bagaimanakah be-
rita ini menyentuh hati kita? (b) Bagaimanakah kita ‘menggubah lagu untuk raja,’ dan bagaimanakah lidah kita menjadi seperti “pena seorang pujangga”?
3
ISI UTAMA UNTUK DIINGAT ________________________________________________________________________________________________________________________________
Bagaimanakah Tuhan membahagiakan Yesus lebih daripada “raja lain”? ________________________________________________________________________________________________________________________________
Bilakah Yesus mengikat pedangnya, dan bagaimanakah dia segera menggunakan pedang itu? Bilakah dia akan menggunakan pedang itu lagi? ________________________________________________________________________________________________________________________________
Apakah kebenaran yang paling penting yang dipertahankan oleh Raja dan Pahlawan kita Yesus Kristus?
4Bagaimana pula dengan kita? Seperti “kata-kata yang indah,” berita baik mengenai Kerajaan Mesias menyentuh hati kita. Berita ini bertambah “indah” pada tahun 1914. Semenjak tahun itu, mesej Kerajaan ini menjadi lebih jelas kerana Kerajaan tersebut mula memerintah di syurga. Maka berita baik tentang Keraja-
Kita gembira mengumumkan berita baik tentang Raja kita, Yesus Kristus an ini harus “dikhabarkan ke seluruh dunia.” (Mat. 24:14) Adakah hati kita “meluap-luap” dengan berita Kerajaan ini? Adakah kita menginjil dengan bersemangat? Seperti pemazmur yang ‘menggubah lagu untuk raja,’ kita mengumumkan Yesus Kristus sebagai Raja Kerajaan Mesias. Tambahan lagi, kita menjemput rakyat sedunia dan juga para pemerintah untuk tunduk kepada pemerintahan Yesus. (Mzm. 2:1, 2, 4-12) Lidah kita juga menjadi seperti “pena seorang pujangga” kerana kita selalu menggunakan Firman Tuhan semasa menginjil. “TITAH TUANKU PENUH KEBAIKAN”
5Baca Mazmur 45:3. Bible tidak menyebut tentang paras rupa Yesus secara terperinci. Sebagai manusia sempurna, Yesus pastinya seorang yang “kacak.” Namun dia memiliki sifat-sifat yang lebih menonjol, seperti kesetiaan dan integriti yang kukuh terhadap Yehuwa. Tambahan lagi, Yesus memberitakan Kerajaan Tu5. (a) Apakah sifat-sifat Yesus yang menonjol?
(b) Bagaimanakah kita dapat meniru teladan Yesus semasa menginjil?
4
han dengan “baik sekali.” Dia menggunakan kata-kata yang mencapai hati orang. (Luk. 4:22; Yoh. 7:46) Adakah kita berusaha untuk mengikuti teladannya semasa menginjil?—Kol. 4:6. 6Yesus setia kepada Yehuwa dengan sepenuh hati. Maka, Yehuwa memberkatinya semasa dia menginjil di bumi dan selepas dia mati sebagai korban. Rasul Paulus menulis, ‘Dia merendahkan diri dan hidup dengan taat kepada Tuhan sehingga mati—iaitu mati di atas tiang seksaan. Itulah sebabnya Tuhan meninggikan dia setinggi-tingginya, dan mengurniai dia kedudukan yang lebih tinggi daripada semua kedudukan yang lain.’ (Flp. 2:8, 9, ABB) Yesus diberkati Tuhan “selama-lamanya” apabila dia dibangkitkan ke syurga dan mendapat kehidupan yang tidak boleh mati.—Rm. 6:9. RAJA DIJADIKAN LEBIH BERKUASA DARIPADA “RAJA LAIN”
Baca Mazmur 45:7, 8. Oleh sebab Yesus mencintai perkara yang benar dan membenci perkara yang mendatangkan aib kepada Bapanya, Yehuwa mengurapinya sebagai Raja Kerajaan Mesias. Tuhan ‘memilih Yesus,’ dan membahagiakannya lebih daripada “raja lain,” iaitu raja-raja Yehuda daripada keturunan Daud. Bagaimana? Pertama, Yehuwa sendirilah yang mengurapi Yesus. Kedua, Yehuwa melantiknya bukan sahaja sebagai Raja, tetapi juga sebagai Imam Agung. (Mzm. 2:2; Ibr. 5:5, 6) Ketiga, Yesus tidak diurapi dengan minyak tetapi dengan daya aktif Tuhan. Akhirnya, pemerintahannya bukan dari bumi tetapi dari syurga. 7
6. Bagaimanakah Tuhan memberkati Yesus “sela-
ma-lamanya”? 7. Bagaimanakah Tuhan membahagiakan Yesus lebih daripada “raja lain”?
8Yehuwa menabalkan Anak-Nya sebagai Raja Kerajaan Mesias di syurga pada tahun 1914. Menurut Mazmur, Yesus “memerintah rakyat dengan adil.” Maka, kita boleh yakin bahawa pemerintahannya adil dan saksama. Kuasanya adalah sah, kerana takhtanya ‘dikurniakan Tuhan.’ Yehuwa adalah pengasas pemerintahannya. Lebih-lebih lagi, pemerintahan Yesus akan “kekal selama-lamanya.” Tidakkah anda berasa bangga kerana menyembah Yehuwa di bawah Raja yang berkuasa? RAJA ‘MENGIKAT PEDANG PADA PINGGANG’
9Baca Mazmur 45:4. Yehuwa mengarahkan Raja-Nya untuk ‘mengikat pedang pada pinggang.’ Maksudnya, Yehuwa memberi kebenaran kepada Yesus untuk memerangi dan menghukum semua penentang Kedaulatan Tuhan. (Mzm. 110:2) Oleh sebab Yesus ialah Raja dan Pahlawan yang tidak dapat dikalahkan, dia dipanggil “raja perkasa.” Dia mengikat pedangnya pada tahun 1914 apabila dia memerangi Syaitan dan rohroh jahat di syurga serta mencampakkan mereka ke bumi.—Why. 12:7-9. 10 Peristiwa itu hanya menandakan permulaan perjuangan Kristus. Dia masih perlu “mara” dan menakluki sehingga menang. (Why. 6:2) Penghakiman Yehuwa belum lagi terlaksana terhadap sistem dunia yang jahat ini dan Syaitan bersama roh-roh jahatnya perlu disingkirkan. Mula-mula Babilon Besar, iaitu agama palsu sedunia, akan dimusnahkan. Yehuwa 8. Bagaimanakah pemerintahan Yesus ‘dikurnia-
kan Tuhan’? Mengapakah kita boleh yakin bahawa pemerintahannya adil? 9, 10. (a) Bilakah Yesus mengikat pedangnya, dan bagaimanakah dia menggunakan pedang itu? (b) Bagaimanakah Yesus menggunakan pedangnya pada masa depan?
akan menggunakan pemerintah politik dunia untuk membinasakan “pelacur itu.” (Why. 17:16, 17) Kemudian, Raja dan Pahlawan kita akan memerangi sistem politik Syaitan dan memusnahkannya sama sekali. Kristus yang juga dipanggil “malaikat yang bertanggungjawab atas jurang maut” akan menyelesaikan perjuangannya apabila membuang Syaitan dan roh-roh jahat ke dalam jurang maut. (Why. 9:1, 11; 20: 1-3) Marilah kita lihat bagaimana Mazmur 45 menubuatkan segala peristiwa ini. RAJA BERJUANG “DEMI KEBENARAN”
11Baca Mazmur 45:5. Raja tidak berjuang untuk menjajah kawasan tanah atau menguasai orang. Tujuannya adalah mulia. Dia berjuang demi ‘kebenaran, [“kerendahan hati,” NW] dan keadilan.’ Yehuwa ialah Pemerintah Alam Semesta Yang Berdaulat. Inilah kebenaran terpenting yang harus dipertahankan. Syaitan telah mencabar kedaulatan Yehuwa apabila dia memberontak terhadap-Nya. Sejak itu, roh-roh jahat dan manusia jahat mempersoalkan kedaulatan Yehuwa. Sekaranglah masanya Raja berjuang mempertahankan kedaulatan Yehuwa buat selama-lamanya. 12Raja juga berjuang demi “kerendahan hati” Sebagai Anak sulung Tuhan, dia menetapkan teladan yang menonjol kerana dia rendah hati dan tunduk kepada Bapanya. (Yes. 50:4, 5; Yoh. 5:19) Semua rakyat yang setia perlu meniru teladan Raja dan tunduk kepada kedaulatan Yehuwa. Hanya mereka yang berbuat demikian dapat menikmati dunia baru yang dijanjikan Tuhan.—Za. 14:16, 17. 11. Bagaimanakah Yesus berjuang demi “kebena-
ran”? 12. Bagaimanakah Raja berjuang demi “kerendahan hati”?
5
13Kristus juga berjuang demi “keadilan.” Dia mempertahankan keadilan Tuhan, iaitu piawaian Yehuwa mengenai apa yang betul dan salah. (Ul. 32:4; Rm. 3:21) Mengenai Raja Yesus Kristus, Yesaya bernubuat, ‘Dia akan memerintah dengan adil.’ (Yes. 32:1) Pemerintahan Yesus akan membawa “langit baru dan bumi baru” yang dijanjikan, dan “di situ terdapat keadilan.” (2 Ptr. 3:13) Kesemua penduduk di dunia baru harus mengikut piawaian yang ditetapkan Yehuwa.—Yes. 11:1-5. RAJA MENDAPAT “KEMENANGAN YANG BESAR”
Semasa berjuang, sebilah pedang terikat pada pinggang Raja. (Mzm. 45:4) Sudah tiba masanya untuk menghunuskan pedang dengan tangan kanannya. Pemazmur menubuatkan bahawa raja akan mendapat “kemenangan yang besar.” (Mzm. 45:5) Apabila Yesus Kristus maju berjuang untuk melaksanakan penghakiman Yehuwa semasa Armagedon, dia pasti mendapat “kemenangan yang besar” atas musuh-musuh Tuhan. Kita tidak pasti bagaimana sistem Syaitan akan dibinasakan. Tetapi, semua orang yang tidak mengendahkan amaran Tuhan untuk tunduk kepada Raja akan berasa gementar. (Mzm. 2:11, 12) Mengenai akhir zaman, Yesus bernubuat bahawa umat manusia “akan pengsan kerana ketakutan sementara menantikan apa yang akan berlaku di seluruh bumi.” Dia menambah, “Anak Manusia akan kelihatan datang dikelilingi awan dengan kekuasaan dan kemuliaan yang besar.”—Luk. 21:26, 27. 14
13. Bagaimanakah Kristus berjuang demi “keadi-
lan”? 14. Bagaimanakah Kristus akan mendapat “kemenangan yang besar”? (Lihat gambar pada permulaan rencana.)
6
15Raja akan datang “dengan kekuasaan dan kemuliaan yang besar” untuk melaksanakan penghakiman. Buku Wahyu menyatakan, ‘Aku nampak syurga terbuka dan aku melihat seekor kuda putih. Penunggangnya bernama Yang Setia dan Yang Benar. Dia menghakimi dengan adil dan berperang untuk keadilan. Tentera syurga mengikuti dia dengan menunggang kuda putih dan mengenakan pakaian linen putih yang bersih. Dari mulutnya keluar sebilah pedang yang tajam, dan dengan pedang itu dia akan mengalahkan bangsa-bangsa. Dia akan memerintah mereka dengan tangan besi. Dia akan memeras anggur di dalam alat pemeras anggur, iaitu kemurkaan yang menyala-nyala daripada Tuhan Yang Maha Kuasa.’—Why. 19:11, 14, 15, ABB. 16Siapakah yang akan berjuang bersama Kristus? Sewaktu dia mula-mula menggunakan pedang untuk menghalau Syaitan dan konco-konconya dari syurga, Yesus disertai “malaikat-malaikatnya.” (Why. 12:7-9) Nampaknya, malaikat-malaikat akan bersama Kristus semasa perang Armagedon. Siapakah lagi yang akan ikut serta? Mengenai rakan-rakannya yang terurap, Yesus berjanji, ‘Mereka yang menang, dan terus-menerus melakukan kehendakku sehingga akhir, akan aku kurniai kekuasaan seperti yang aku terima daripada Bapaku. Mereka akan menerima kekuasaan daripadaku untuk memerintah bangsa-bangsa dengan tangan besi dan untuk menghancurkan mereka seperti periuk tanah.’ (Why. 2:26-28) Jadi, orang Kristian terurap yang sudah naik ke syurga juga akan menyertai Kristus untuk melaksanakan penghakiman ini. Mereka akan berada di sisi Yesus seraya dia me15, 16. Siapakah yang akan berjuang bersama Ye-
sus?
nyelesaikan penaklukannya untuk mendapat “kemenangan yang besar.” RAJA MENGHABISKAN PENAKLUKANNYA
17Baca Mazmur 45:6. Raja menunggang seekor kuda putih yang melambangkan peperangan yang benar dan adil di mata Yehuwa. (Why. 6:2; 19:11) Selain daripada memegang pedang, Raja juga membawa sebuah busur. Bible menyatakan, “Aku melihat, lalu nampak seekor kuda putih. Penunggangnya memegang sebuah busur dan dia diberikan sebuah mahkota. Dia mara sebagai seorang penakluk yang menang.” Kedua-dua pedang dan busur melambangkan cara Kristus akan menghakimi musuh-musuhnya. 18Dalam bahasa puisi, pemazmur menubuatkan bahawa anak panah Raja ‘tajam dan menembusi jantung musuh’ sehingga mereka ‘rebah ke bawah kakinya.’ Mayat akan ditemui di serata bumi. Nubuat Yeremia menyatakan, ‘Mayat orang yang dibinasakan oleh Yehuwa akan bergelimpangan di seluruh muka bumi.’ (Yer. 25:33) Sebuah nubuat yang berkaitan menyatakan, ‘Aku nampak satu malaikat berdiri di atas matahari. Dengan suara kuat dia berseru kepada semua burung yang terbang di angkasa, “Marilah berkumpul untuk menghadiri jamuan besar yang disediakan oleh Tuhan. Marilah makan daging raja, daging panglima dan askar, daging kuda dan penunggang kuda, daging semua orang, baik abdi mahupun orang bebas, orang besar mahupun orang biasa!”’—Why. 19:17, 18, ABB. 19Selepas memusnahkan sistem jahat 17. (a) Apakah yang dilambangkan oleh kuda pu-
tih yang ditunggang Yesus? (b) Apakah yang dilambangkan oleh pedang dan busur? 18. Bagaimanakah anak panah Raja terbukti “tajam”? 19. Bagaimanakah Kristus akan “menuju kemenangan” dan menyelesaikan penaklukannya?
Burung-burung akan dipanggil untuk membersihkan bumi (Lihat perenggan 18)
Syaitan di bumi, Kristus akan ‘maju dengan kemuliaan menuju kemenangan.’ (Mzm. 45:5) Yesus akan menyelesaikan penaklukannya dengan membuang Syaitan dan roh-roh jahat ke dalam jurang maut dan dia akan memerintah selama seribu tahun. (Why. 20:2, 3) Apabila berada di dalam jurang, Syaitan dan roh-roh jahat seolah-olah sudah mati dan tidak lagi aktif. Maka penduduk di bumi bebas daripada pengaruh mereka dan dapat tunduk sepenuhnya kepada Raja yang mulia. Kemudian umat manusia akan menikmati bumi yang beransur-ansur berubah menjadi firdaus yang indah. Namun sebelum itu, terdapat alasan lain untuk bergembira bersama Raja dan 144,000 orang terurap. Peristiwa yang menggembirakan ini akan diterangkan dengan lebih lanjut dalam rencana seterusnya.
7
Bersukacitalah atas Perkahwinan Anak Domba! “Marilah kita bersukacita dan bergembira . . . kerana masa perkahwinan Anak Domba sudah tiba.”—WHY. 19:7. ISI UTAMA UNTUK DIINGAT ________________________________________________________________________________________________________________________________
Pada majlis perkahwinan Anak Domba, siapakah pengantin perempuan? Bagaimanakah Kristus mempersiapkannya bagi majlis perkahwinan? ________________________________________________________________________________________________________________________________
Bilakah majlis perkahwinan Anak Domba akan berlangsung? ________________________________________________________________________________________________________________________________
Bagaimanakah kita tahu bahawa “domba-domba lain” turut bergembira semasa perkahwinan Anak Domba?
PERSIAPAN majlis perkahwinan biasanya mengambil masa. Kita akan menumpukan perhatian pada majlis perkahwinan yang istimewa, iaitu majlis perkahwinan diraja. Bayangkan! Persiapan telah mengambil masa hampir 2,000 tahun. Kini tiba masanya pengantin lelaki akan bersatu dengan pengantin perempuan. Tidak lama lagi, muzik yang riang akan dimainkan di istana, dan semua yang berada di syurga akan bernyanyi, ‘Pujilah Tuhan, kerana Yehuwa, Tuhan kita Yang Maha Kuasa itu Raja! Marilah kita bersukacita dan bergembira! Marilah kita memuji keagungan-Nya, kerana masa perkahwinan Anak Domba sudah tiba dan pengantin perempuannya sudah siap untuk perkahwinan itu.’—Why. 19:6, 7, ABB. 2 Majlis perkahwinan “Anak Domba” akan membawa sukacita di syurga. “Anak Domba” ini ialah Yesus Kristus. (Yoh. 1:29) Apakah pakaian yang digunakannya semasa perkahwinan? Siapakah pengantin perempuannya? Bagaimanakah Kristus mempersiapkan pengantin perempuannya? Bilakah majlis ini akan berlangsung? Majlis perkahwinan ini akan menggem1, 2. (a) Majlis perkahwinan siapakah yang akan membawa sukacita di
syurga? (b) Apakah soalan-soalan yang akan dibincangkan?
8
birakan semua yang di syurga. Adakah mereka yang berharap untuk hidup kekal di bumi turut bergembira? Kita akan menjawab soalan-soalan ini dengan mengkaji ayat-ayat di Mazmur 45. PAKAIANNYA WANGI
3Baca Mazmur 45:9, 10. Pengantin Lelaki, Yesus Kristus, mengenakan pakaian yang indah untuk perkahwinannya. Pakaiannya harum dengan ramuan pewangi “yang terbaik” seperti mur dan cendana, yang juga digunakan dalam minyak upacara yang suci di Israel.—Kel. 30:23-25. 4Muzik riang di istana menjadikan Pengantin Lelaki lebih gembira seraya perkahwinannya mendekat. Sukacita juga dialami oleh “permaisuri,” iaitu organisasi Yehuwa di syurga, yang merangkumi “puteri-puteri,” iaitu para malaikat. Alangkah bahagianya kita apabila mendengar suara dari syurga menyeru, “Marilah kita bersukacita dan bergembira . . . kerana masa perkahwinan Anak Domba sudah tiba.” PENGANTIN PEREMPUAN SUDAH BERSEDIA
5Baca Mazmur 45:11, 12. Kita sudah tahu siapa Pengantin Lelaki, tetapi siapakah pengantin perempuan? Pengantin perempuan melambangkan 144,000 orang Kristian terurap. Yesus ialah ketua mereka. (Baca Efesus 5:23, 24.) Mereka akan memerintah bersama Yesus dalam Kerajaan Mesias di syurga. (Luk. 12:32) Mereka juga ‘mengikuti Anak Domba ke mana sahaja dia pergi.’ (Why. 14:1-4) Mereka menjadi “isteri Anak Domba,” dan tinggal bersama Yesus di syurga.—Why. 21:9; Yoh. 14: 2, 3. 3, 4. (a) Apakah pakaian yang digunakan oleh Pe-
ngantin Lelaki? Apakah yang membuat Pengantin Lelaki lebih gembira? (b) Siapakah “permaisuri” dan “puteri-puteri” yang bersukacita bersama Pengantin Lelaki? 5. Siapakah “isteri Anak Domba”?
6Pengantin perempuan juga dikenali sebagai “puteri.” (Mzm. 45:14) Siapakah Raja atau bapa puteri? Yehuwa. Dia telah menjadikan orang Kristian terurap sebagai ‘anak-anak-Nya.’ (Rm. 8:15-17) Memandangkan mereka ialah bakal pengantin perempuan di syurga, mereka disuruh untuk ‘melupakan bangsa serta kerabat’ di bumi. Mereka perlu “memusatkan fikiran kepada perkara-perkara yang di syurga, bukan kepada perkara-perkara yang di bumi.” —Kol. 3:1-4. 7Selama berabad-abad, Yesus telah mempersiapkan pengantin perempuannya. Paulus menjelaskan, ‘Kristus mengasihi jemaah, dan mengorbankan nyawanya untuk jemaah. Kristus berbuat demikian untuk membersihkan jemaah dengan air firman Tuhan. Dengan demikian Kristus memiliki jemaah yang penuh dengan kecemerlangan, yang murni, dan yang tidak bercacat cela sedikit pun.’ (Ef. 5:25-27, ABB) Paulus memberitahu orang Kristian terurap di Korintus, ‘Aku mengambil berat tentang kamu, seperti Tuhan pun mengambil berat tentang kamu. Kamu seperti anak dara yang suci yang sudah aku janjikan untuk dikahwinkan dengan seorang sahaja, iaitu Kristus.’ (2 Kor. 11:2, ABB) “Kecantikan” rohani pengantin perempuan memikat hati Yesus. Pengantin perempuan juga sedar bahawa dia adalah “milik” Raja dan rela ‘mentaati’ bakal suaminya itu. PENGANTIN “DIBAWA MENGHADAP RAJA”
8Baca Mazmur 45:14, 15a. Pengantin 6. Mengapakah orang Kristian terurap dikenali se-
bagai “puteri,” dan mengapakah mereka disuruh untuk ‘melupakan bangsa serta kerabat’ di bumi? 7. (a) Bagaimanakah Yesus mempersiapkan bakal pengantin perempuannya? (b) Apakah perasaan pengantin perempuan terhadap bakal suaminya? 8. Mengapakah pengantin perempuan digambarkan sebagai “penuh seri”?
9
perempuan digambarkan memasuki majlis perkahwinan diraja dengan “penuh seri.” Di Wahyu 21:2, pengantin perempuan disamakan dengan kota suci, Yerusalem Baru, yang “telah berhias untuk menemui suaminya.” Kota ini disemarakkan dengan ‘kemuliaan Tuhan’ dan “berkilauan seperti batu permata, seperti batu jasper yang hening seperti kristal.” (Why. 21:10, 11) Kegemilangan kota ini digambarkan dengan indah sekali dalam buku Wahyu. (Why. 21:18-21) Tidak hairanlah pemazmur menggambarkan pengantin perempuan sebagai “penuh seri” semasa perkahwinannya di syurga. 9Pengantin perempuan dibawa menghadap Pengantin Lelaki, iaitu Raja Mesias. Pengantin Lelaki ini sudah membersihkan pengantin perempuan dengan ‘air firman Tuhan’ supaya dia ‘murni dan tidak bercacat cela sedikit pun.’ (Ef. 5:26, 27) Pengantin perempuan pula mengenakan pakaian yang sesuai untuk majlis perkahwinannya. “Pakaiannya bersulam benang emas” dan dia dibawa menghadap raja “dengan pakaian berwarna-warni.” Untuk perkahwinan Anak Domba, “Pengantin perempuan itu telah diberikan pakaian linen yang bersih dan berkilauan.”—Why. 19:8. ‘PERKAHWINAN SUDAH TIBA’
10Baca Wahyu 19:7. Bilakah majlis perkahwinan Anak Domba berlangsung? Walaupun ‘pengantin perempuan sudah siap untuk perkahwinan,’ hal yang diceritakan seterusnya mengisahkan penghujung kesengsaraan besar, bukannya mengenai perkahwinan. (Why. 19:11-21) Adakah hal ini bermakna bahawa perkahwinan tersebut berlaku sebelum Pengantin Lelaki menyelesaikan penaklukannya? Tidak. Kisah-ki-
sah dalam buku Wahyu tidak tercatat mengikut urutan masa. Menurut Mazmur 45, perkahwinan diraja diadakan selepas Raja Yesus Kristus mengikat pedang untuk menakluki musuh-musuhnya.—Mzm. 45: 4, 5. 11Kita boleh menyimpulkan bahawa urutan peristiwa adalah seperti berikut: Pertama, “pelacur yang termasyhur,” Babilon Besar, iaitu empayar agama palsu sedunia akan dibinasakan. (Why. 17:1, 5, 16, 17; 19:1, 2) Kemudian, Kristus akan meneruskan perjuangannya untuk membasmi sistem jahat Syaitan dengan sepenuhnya semasa Armagedon, perang ‘Tuhan Yang Maha Kuasa.’ (Why. 16:14-16; 19:1921) Akhirnya, Pengantin Lelaki akan menyelesaikan penaklukannya apabila dia membuang Syaitan dan roh-roh jahat ke dalam jurang maut. Di sana, mereka seolah-olah sudah mati dan tidak aktif lagi. —Why. 20:1-3. 12 Selepas orang Kristian terurap mengakhiri hayat mereka di bumi, mereka dibangkitkan ke syurga. Selepas kejatuhan Babilon Besar, Yesus akan mengumpulkan semua golongan pengantin perempuan ke syurga. (1 Tes. 4:16, 17) Maka, sebelum perang Armagedon berlaku, semua golongan “pengantin perempuan” sudah berada di syurga. Selepas perang itu, majlis perkahwinan Anak Domba akan berlangsung. Betapa meriahnya peristiwa itu! “Berbahagialah orang yang telah dijemput ke majlis perkahwinan Anak Domba,” kata Wahyu 19:9. Ya, 144,000 orang terurap pasti berbahagia. Pengantin Lelaki tentu amat gembira kerana semua daripada golongan pengantin perempuan akan ‘makan dan minum bersama-samanya’ di syurga. (Luk. 11. Apakah urutan peristiwa bagi penaklukan Ye-
9. Pengantin perempuan dibawa menghadap sia-
sus?
pa? Apakah pakaian yang dikenakan oleh pengantin perempuan? 10. Bilakah perkahwinan Anak Domba?
12, 13. (a) Bilakah majlis perkahwinan Anak
10
Domba berlangsung? (b) Di syurga, siapakah yang akan bergembira semasa Anak Domba berkahwin?
“Anak-anak dara” yang mengiringi pengantin perempuan akan bersorak gembira ketika majlis perkahwinan Anak Domba (Lihat perenggan 16)
22:18, 28-30) Namun, bukan hanya mereka yang akan bergembira. 13 Seperti yang dinyatakan sebelum ini, malaikat yang berada di syurga akan bernyanyi, ‘Marilah kita bersukacita dan bergembira! Marilah kita memuji keagunganNya, kerana masa perkahwinan Anak Domba sudah tiba dan pengantin perempuannya sudah siap untuk perkahwinan itu.’ (Why. 19:6, 7, ABB) Bagaimana pula dengan hamba Yehuwa di bumi? Adakah mereka turut bergembira? MEREKA MASUK DENGAN “SORAKAN YANG GEMBIRA”
Baca Mazmur 45:13, 15b, 16. Nabi Zakharia menubuatkan bahawa pada harihari terakhir, orang akan menghargai 14
14. Siapakah “anak-anak dara” yang disebutkan di
Mazmur 45?
pergaulan dengan saki-baki orang Israel rohani. Dia menulis, ‘Pada masa itu, sepuluh orang asing akan datang kepada satu orang Yahudi dan berkata, “Kami juga mahu diberkati seperti kamu kerana kami mendengar bahawa Tuhan menyertai kamu.”’ (Za. 8:23, ABB) Di Mazmur 45: 13, “sepuluh orang asing” ini disebut sebagai “rakyat Tirus” dan “orang kaya.” Mereka menyokong saki-baki kaum terurap dan menginginkan bantuan rohani untuk menyembah Yehuwa. Sejak 1935, jutaan orang telah diajar oleh orang Kristian terurap untuk “berbuat baik dan adil.” (Dan. 12:3) Jutaan orang ini telah membersihkan hidup mereka daripada ibadat palsu dan menjadi “anak-anak dara” yang mengiringi pengantin perempuan. Mereka telah membaktikan diri kepada Yehuwa dan setia kepada Pengantin Lelaki.
11
Saki-baki golongan pengantin perempuan amat menghargai usaha “anak-anak dara” yang rajin menyebarkan berita baik tentang Kerajaan Tuhan ke seluruh dunia. (Mat. 24:14) ‘Daya aktif Tuhan dan pengantin perempuan berkata, “Marilah!” Tiap-tiap orang yang mendengarnya juga mesti berkata, “Marilah!”’ (Why. 22:17) Oleh itu, “domba-domba lain” yang mendengar orang Kristian terurap juga menyertai mereka untuk berkata, “Marilah!” kepada semua penduduk di bumi.—Yoh. 10:16. 16Saki-baki kaum terurap sangat mengasihi “anak-anak dara” ini. Mereka gembira untuk mengetahui bahawa Bapa Pengantin Lelaki, Yehuwa, memberi peluang istimewa kepada domba-domba lain untuk turut bergembira ketika perkahwinan Anak Domba. Nubuat di Mazmur menyatakan bahawa “anak-anak dara” ini akan masuk “dengan sorakan yang gembira.” Ya, domba-domba lain yang berharap untuk hidup kekal di bumi turut bergembira ketika perkahwinan Anak Domba berlangsung di syurga. Buku Wahyu menggambarkan kumpulan besar manusia “berdiri di hadapan takhta dan Anak Domba itu.” Mereka berkhidmat kepada Yehuwa di halaman Rumah Rohani Tuhan yang suci di bumi.—Why. 7:9, 15. 15
‘PUTERA-PUTERA RAJA AKAN MENERUSKAN KERAJAAN NENEK MOYANG’
17Baca Mazmur 45:17. “Anak-anak dara” yang mengiringi pengantin perem15. Bagaimanakah “anak-anak dara” bekerjasama
dengan golongan pengantin perempuan yang masih di bumi? 16. Apakah peluang istimewa yang diberikan Yehuwa kepada domba-domba lain? 17, 18. Bagaimanakah perkahwinan Anak Domba membawa berkat di dunia baru? Kristus akan menjadi bapa kepada siapa semasa Pemerintahan Seribu Tahunnya?
12
puan Kristus bertambah gembira apabila mereka menyaksikan cara perkahwinan ini membawa berkat di dunia baru. Pengantin Lelaki akan membangkitkan ‘nenek moyangnya’ di bumi dan mereka dijadikan sebagai ‘puteranya.’ (Yoh. 5:25-29; Ibr. 11:35) Pengantin Lelaki akan melantik beberapa puteranya sebagai “pemerintah di seluruh dunia.” Sudah pasti, Kristus juga akan melantik sesetengah para penatua hari ini untuk menjadi pemimpin di dunia baru.—Yes. 32:1. 18Selama Pemerintahan Seribu Tahunnya, Kristus akan menjadi bapa kepada orang lain juga. Bagaimana? Umat manusia yang beriman pada korban tebusan Yesus akan hidup kekal di bumi. (Yoh. 3:16) Oleh itu, dia ialah “Bapa Kekal” mereka. —Yes. 9:5, 6. DIDORONG UNTUK ‘MENGEKALKAN KEMASYHURANNYA’
19Baca Mazmur 45: 2, 18. Sudah tentu kisah dalam Mazmur 45 melibatkan semua orang Kristian. Saki-baki kaum terurap di bumi sangat teruja kerana tidak lama lagi mereka akan bersatu dengan saudara mereka di syurga dan Pengantin Lelaki. Domba-domba lain pula rela tunduk kepada Raja mereka dan menghargai pergaulan dengan golongan terurap di bumi. Selepas perkahwinan mereka, Kristus dan pengantin perempuannya akan memberkati penduduk di bumi dengan melimpah-limpah.—Why. 7:18; 21:1-4. 20Seraya kita menantikan penggenapan segala “kata-kata yang indah” mengenai Raja Mesias kita, tidakkah kita terdorong untuk ‘mengekalkan kemasyhurannya’? Semoga kita memuji Raja kita selama-lamanya. 19, 20. Bagaimanakah peristiwa-peristiwa yang
menakjubkan di Mazmur 45 melibatkan kehidupan setiap orang Kristian sejati hari ini?
Balu dari Sarfat Diberkati kerana Imannya
SEORANG balu yang miskin memeluk anak tunggalnya. Dia tidak dapat percaya bahawa anaknya yang baru sahaja meninggal sudah dihidupkan kembali. Balu itu memandang wajah anaknya yang berseri dengan penuh riang. “Lihatlah,” kata tetamunya, “anakmu hidup semula!” Peristiwa ini berlaku 3,000 tahun yang lalu. Kisah ini tercatat di 1 Raja-Raja bab 17. Tetamu balu itu ialah Elia, seorang nabi Tuhan. Nama balu itu tidak diketahui. Dia tinggal di sebuah pekan yang bernama Sarfat. Sepanjang kehidupan balu itu, sudah pasti pembangkitan anaknya ialah peristiwa yang paling menguatkan imannya. Marilah kita lihat pengajaran penting daripada kisah ini. ELIA MENCARI SEORANG BALU YANG BERIMAN
Yehuwa memutuskan untuk membawa kemarau yang berpanjangan di Israel semasa pemerintahan Raja Ahab yang jahat. Selepas Elia bernubuat tentang kemarau itu, Yehuwa menyembunyikannya daripada Ahab dan menggunakan burung gagak untuk membawa makanan kepadanya. Kemudian Yehuwa memberitahu Elia, “Pergilah ke kota Sarfat dekat Sidon, dan tinggallah di sana. Aku sudah memerintah seorang balu yang tinggal di sana untuk memberikan makanan kepadamu.”—1 Raj. 17:1-9, ABB. Setibanya di Sarfat, Elia nampak seorang balu miskin yang sedang mengumpulkan kayu api. Mungkinkah balu itu yang dimaksudkan Yehuwa? Memandangkan dia sangat miskin, bagaimanakah balu itu dapat memberinya makanan? Walaupun ragu-ragu, Elia memulakan perbualan dengan wanita itu. Dia berkata, “Tolong beri saya air minum.” Apabila balu itu hendak pergi untuk mengambil air, Elia berkata lagi, “Dan tolonglah beri saya roti juga.” (1 Raj. 17:10, 11) Memberi air kepada Elia tidaklah sukar, namun memberikan roti merupakan beban bagi balu itu.
13
dua. Kita boleh mendapat pengajaran yang baik dari sini. Bukan semua penduduk Sarfat yang menyembah Baal adalah jahat. Dengan mengutus Elia kepada balu ini, Yehuwa menunjukkan bahawa Dia prihatin terhadap orang berhati jujur yang belum menyembah-Nya. Ya, ‘sesiapa yang menghormati Tuhan dan berbuat apa yang benar, diterima oleh Tuhan, walau apa pun bangsanya.’—Kis.10:35, ABB. Adakah orang di kawasan penyebaran anda seperti balu dari Sarfat itu? Mereka mungkin dikelilingi penganut agama palsu, namun mereka haus akan kebenaran. Mungkin mereka tidak tahu, atau hanya tahu sedikit tentang Yehuwa dan memerlukan bantuan untuk memeluk agama sejati. Adakah anda sedang mencari dan membantu individu sebegini? ‘MULA-MULA BUATLAH ROTI DAN HANTARLAH KEPADA SAYA’ Balu beriman terhadap Yehuwa, Tuhan yang disembah Elia. Maka dia dan anaknya diselamatkan
Balu itu menjawab, ‘Demi Yehuwa yang hidup, Tuhan yang tuan sembah, saya bersumpah bahawa saya tidak mempunyai roti. Saya hanya mempunyai segenggam tepung gandum di dalam mangkuk dan sedikit minyak zaitun di dalam botol. Saya sedang mengumpulkan sedikit kayu api untuk dibawa pulang supaya saya dapat memasak bahan yang tinggal itu untuk saya dan anak saya. Itulah makanan kami yang terakhir; setelah itu kami akan menunggu maut sahaja.’ (1 Raj. 17:12, ABB) Mari kita lihat apa yang dimaksudkannya. Balu itu tahu bahawa nabi Elia ialah orang Israel yang menyembah Tuhan. Hal ini kelihatan melalui kata-katanya, ‘Demi Yehuwa yang hidup, Tuhan yang tuan sembah.’ Nampaknya dia mengenali Tuhan bangsa Israel, namun tidak memanggil-Nya “Tuhanku.” Dia tinggal di Sarfat, berdekatan kota Sidon di kawasan Fenisia. Kemungkinan besar, penduduk di sana menyembah Baal. Namun, Yehuwa nampak sesuatu yang baik dalam hati wanita ini. Walaupun wanita ini dikelilingi penganut agama palsu, dia memperlihatkan iman. Yehuwa menghantar Elia kepadanya untuk kebaikan mereka ber-
14
Perhatikan apa yang Elia minta balu itu lakukan. Balu itu baru sahaja memberitahu Elia bahawa hanya tinggal sedikit makanan untuknya dan anaknya. Setelah itu, mereka menunggu maut sahaja. Apakah jawapan Elia? ‘Jangan khuatir. Pergilah sediakan makananmu. Tetapi sebelum itu, mula-mula buatlah roti daripada tepung dan minyak itu dan hantarlah kepada saya. Kemudian buatlah roti untukmu dan anakmu, kerana demikianlah Firman Yehuwa, Tuhan Israel, “Tepung di dalam mangkuk itu tidak akan habis dan minyak di dalam botol itu tidak akan berkurang sehingga tiba saatnya Aku, Yehuwa, menurunkan hujan.”’—1 Raj. 17:1114, ABB. Jika anda ialah balu itu, anda mungkin berfikir, “Mana mungkin saya serahkan makanan terakhir saya.” Tetapi, itu bukan reaksinya. Meskipun dia tidak banyak mengetahui tentang Yehuwa, dia mempercayai Elia dan melakukan apa yang disuruh. Hal ini memang menguji iman balu itu dan dia telah bertindak dengan bijak. Tuhan tidak mengabaikan balu yang miskin itu. Seperti yang dijanjikan Elia, Yehuwa memberkati dia dengan mengekalkan bekalan makanannya sehingga kemarau berakhir. ‘Tepung di dalam mangkuk itu tidak habis-habis, dan minyak di dalam
botol itu tidak berkurang menurut firman Yehuwa melalui Elia.’ (1 Raj. 17:16; 18:1, ABB) Jika balu itu menolak perintah Elia, barangkali roti yang dia miliki akan menjadi makanan terakhir baginya dan anaknya. Sebaliknya, dia bertindak dengan iman, percaya kepada Yehuwa, dan memberi makanan kepada Elia dahulu. Pengajaran daripada kisah ini ialah Tuhan memberkati orang yang memperlihatkan iman. Jika anda menunjukkan iman semasa integriti anda diuji, Yehuwa akan menolong anda. Agar dapat membantu anda mengharungi cubaan, Dia akan menjadi Pemberi, Pelindung, dan Sahabat anda.—Kel. 3:13-15. Pada 1898, Zion’s Watch Tower menunjukkan pengajaran daripada kisah balu ini, “Jika wanita itu mempunyai iman untuk mematuhi Tuhan, maka dia layak menerima bantuan Tuhan melalui Nabi itu; jika tidak, balu lain yang beriman mungkin ditemui. Begitu juga dengan kita, semasa mengharungi likuliku hidup, Tuhan mungkin membenarkan integriti kita diuji. Jika kita beriman, kita akan diberkati; jika tidak, kita akan kehilangan berkat.” Sewaktu menghadapi cubaan tertentu, kita perlu mencari bimbingan daripada Firman Tuhan dan bahan bacaan yang berdasarkan Bible. Kemudian, kita harus bertindak selaras dengan bimbingan Yehuwa walaupun susah untuk melakukannya. Sudah tentu, kita akan diberkati jika kita mengendahkan kata-kata Amsal yang berbunyi, ‘Percayalah kepada Yehuwa dengan sepenuh hatimu. Jangan bergantung kepada pengertianmu sendiri. Ingatlah akan Yehuwa dalam segala perbuatanmu, dan Dia akan menunjukkan cara hidup yang baik kepadamu.’ —Ams. 3:5, 6, ABB. ‘ADAKAH TUAN DATANG UNTUK MENYEBABKAN KEMATIAN ANAK SAYA?’
Iman balu diuji sekali lagi. “Beberapa waktu kemudian,” Bible mengisahkan, “anak lelaki balu itu jatuh sakit. Penyakitnya bertambah teruk, dan akhirnya dia meninggal.” Balu itu bersedih dan ingin mencari sebab mengapa anaknya meninggal. Maka dia berkata kepada Elia, ‘Hai hamba Tuhan, mengapakah tuan melakukan hal ini kepada saya? Adakah tuan datang untuk mengingatkan Tuhan akan dosa saya, lalu menyebabkan kematian anak
saya?’ (1 Raj. 17:17, 18, ABB) Apakah yang dimaksudkan balu itu? Mungkinkah balu itu teringat dosa yang mengganggu hati nuraninya? Adakah dia berfikir bahawa dia dihukum Tuhan dan Elia diutus untuk membawa kematian kepada anaknya? Bible tidak memberitahu kita. Namun, balu itu tidak menuduh bahawa Tuhan telah melakukan sesuatu yang tidak adil. Elia pasti terkejut dengan kematian anak balu tersebut. Dalam minda balu itu, Elia bertanggungjawab atas tragedi ini. Selepas membawa anak itu ke bilik di ruangan atas, Elia berseru, ‘Ya Yehuwa, Tuhanku, mengapakah Engkau melakukan perkara yang sedahsyat ini kepada balu itu?’ Elia tidak ingin nama Tuhan diaibkan kerana membiarkan balu yang baik hati dan ramah ini terus menderita. Oleh itu, Elia merayu, ‘Ya Yehuwa, Tuhanku, hidupkanlah semula anak ini!’—1 Raj. 17:20, 21. “LIHATLAH, ANAKMU HIDUP SEMULA!”
Yehuwa mendengar doa Elia. Balu itu telah menjaga keperluan nabi-Nya dan juga memperlihatkan iman. Nampaknya, Yehuwa membenarkan anak itu sakit dan mati kerana Dia ingin membangkitkan anak itu dan memberi harapan kepada generasi yang akan datang. Peristiwa ini adalah pembangkitan pertama yang tercatat dalam Bible. Yehuwa membangkitkan anak itu apabila Elia merayu kepada-Nya. Cuba bayangkan perasaan balu itu sewaktu Elia berkata, “Lihatlah, anakmu hidup semula!” Balu itu berkata, ‘Sekarang barulah saya tahu bahawa tuan seorang hamba Tuhan dan bahawa Yehuwa benar-benar berfirman melalui tuan.’—1 Raj. 17: 22-24. Kisah di 1 Raja-Raja bab 17 tidak menceritakan lebih lanjut tentang balu ini. Kemungkinan balu ini menjadi hamba Yehuwa yang setia kerana Yesus pernah menyebut tentangnya. (Luk. 4:25, 26) Kisahnya mengajar kita bahawa Tuhan memberkati orang yang berbuat baik terhadap hamba-Nya. (Mat. 25:34-40) Hal ini membuktikan bahawa Tuhan menjaga hamba-Nya yang setia, walaupun mereka menghadapi kesulitan. (Mat. 6:25-34) Kisah ini juga menunjukkan bahawa Yehuwa ingin dan mampu membangkitkan orang yang sudah mati. (Kis. 24:15) Sudah tentu, kisah ini mendorong kita untuk mengingat balu dari Sarfat ini.
15
Yehuwa Pemberi dan Pelindung Kita ‘Orang yang mengasihi Aku akan Kuselamatkan, orang yang mengakui Aku sebagai Yehuwa akan Kupeliharakan.’ —MZM. 91:14.
APAKAH JAWAPAN ANDA? ________________________________________________________________________________________________________________________________
Mengapakah Yehuwa ialah Pemberi Yang Agung?
________________________________________________________________________________________________________________________________
Apakah peranan yang dimainkan oleh Yesus untuk menjadikan manusia sahabat Tuhan?
________________________________________________________________________________________________________________________________
Bagaimanakah Yehuwa melindungi orang yang mengasihi dan mentaati-Nya?
YEHUWA ialah pengasas keluarga. (Ef. 3:14, 15) Walaupun kita berasal daripada keluarga yang sama, sifat dan keadaan kita berbeza. Anda mungkin dibesarkan oleh ibu bapa hingga dewasa. Yang lain pula mungkin kehilangan ibu bapa kerana penyakit, kemalangan, atau tragedi lain. Ada juga yang tidak tahu siapa ibu bapa mereka sebenarnya. 2Latar belakang rohani ahli keluarga Yehuwa juga berbezabeza. Contohnya anda mungkin dibesarkan oleh ibu bapa yang mengajar prinsip-prinsip Bible kepada anda. (Ul. 6:6, 7) Atau anda mungkin seperti ribuan orang yang menerima kebenaran melalui aktiviti penyebaran Saksi-Saksi Yehuwa.—Rm. 10:13-15; 1 Tim. 2:3, 4. 3Walaupun latar belakang kita berbeza, kita semua mempunyai persamaan. Kita menderita kerana tidak sempurna, berdosa, dan mati akibat daripada pemberontakan Adam. (Rm. 5:12) Namun, sebagai penyembah sejati kita boleh merujuk kepada Yehuwa sebagai “Bapa” kita. Umat Yehuwa pada zaman kuno berkata dalam Yesaya 64:8, ‘Engkaulah Bapa kami, ya Yehuwa.’ Selain 1, 2. Bagaimanakah kita berbeza dari segi latar belakang keluarga, dan latar
belakang rohani? 3. Apakah persamaan yang kita semua miliki?
16
itu, Yesus memulakan doanya dengan berkata, “Ya Bapa kami yang di syurga.”—Mat. 6:9. 4Bapa kita yang di syurga menjaga dan melindungi orang yang beriman kepadaNya. Melalui pemazmur Yehuwa berkata, ‘Orang yang mengasihi Aku akan Kuselamatkan, orang yang mengakui Aku sebagai Yehuwa akan Kupeliharakan.’ (Mzm. 91:14) Ya, Yehuwa yang pengasih menyelamatkan umat-Nya daripada musuh dan melindungi mereka supaya tidak lenyap. 5 Untuk meningkatkan penghargaan kita terhadap Bapa kita, marilah kita bincang bagaimana Yehuwa ialah (1) Pemberi, (2) Pelindung, dan (3) Sahabat karib kita. Semasa membincangkan tiga perkara ini, adalah baik untuk mempertimbangkan hubungan kita dengan Tuhan dan mencari peluang untuk menunjukkan hormat kepadaNya sebagai Bapa kita. Adalah baik juga untuk berfikir tentang berkat-berkat yang akan diterima oleh mereka yang menghampiri-Nya.—Yak. 4:8. YEHUWA, PEMBERI YANG AGUNG
6‘Setiap pemberian yang baik dan sempurna datangnya dari syurga dan diturunkan oleh Tuhan, Pencipta semua cahaya di langit,’ tulis rasul Yakobus. (Yak. 1: 17) Kehidupan kita merupakan pemberian yang baik sekali daripada Yehuwa. (Mzm. 36:10) Dengan menggunakan kehidupan kita untuk melakukan kehendak Tuhan, kita meraih berkat yang melimpah-limpah sekarang dan berpeluang untuk hidup selama-lamanya di dunia baru. (Ams. 10:22; 2 Ptr. 3:13) Memandangkan kita mewarisi dosa daripada Adam, bagaimanakah semua ini boleh terjadi? 4, 5. Untuk meningkatkan penghargaan kita ter-
hadap Bapa kita, Yehuwa, apakah yang akan kita bincangkan? 6. Apakah salah satu cara Yehuwa menjadi sumber “setiap pemberian yang baik”?
7Sememangnya, Yehuwa ialah Pemberi Yang Agung dalam pelbagai cara. Misalnya, Dia menunjukkan kebaikan hati kepada kita. Ya, kita semua berdosa dan mewarisi ketidaksempurnaan daripada Adam. (Rm. 3:23) Meskipun demikian, Yehuwa mengasihi kita lalu membuka peluang kepada kita untuk menikmati hubungan yang erat dengan-Nya. ‘Inilah cara Tuhan menunjukkan kasih-Nya kepada kita,’ tulis rasul Yohanes, ‘Dia mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia supaya melalui Anak-Nya kita beroleh hidup sejati dan kekal. Inilah kasih: Bukannya kita telah mengasihi Tuhan, tetapi Tuhan mengasihi kita dan mengutus Anak-Nya supaya melalui dia dosa kita diampunkan.’—1 Yoh. 4:9, 10, ABB. 8Pada abad ke-19 SM, nubuat telah membuktikan bahawa kehidupan kekal merupakan pemberian yang pengasih daripada Yehuwa kepada umat-Nya yang setia. Ibrani 11:17-19 (ABB) menjelaskan, ‘Kerana beriman, Abraham mempersembahkan anaknya, Ishak, sebagai korban, ketika Tuhan menguji Abraham. Tuhan memberikan janji-Nya kepada Abraham, namun Abraham bersedia mempersembahkan anaknya yang tunggal sebagai korban. Tuhan sudah berfirman kepadanya, “Melalui Ishak engkau akan beroleh keturunan yang Aku janjikan.” Abraham yakin bahawa Tuhan berkuasa membangkitkan Ishak daripada kematian. Oleh itu boleh dikatakan, Abraham sudah menerima Ishak kembali daripada kematian.’ Sepertimana Abraham rela mengorbankan anaknya, Yehuwa juga rela mengorbankan Yesus Kristus bagi umat manusia.—Baca Yohanes 3:16, 36. 7. Bagaimanakah Yehuwa membuka peluang ke-
pada kita untuk menikmati hubungan yang erat dengan-Nya? 8, 9. Bagaimanakah Yehuwa membuktikan diri sebagai Pemberi Yang Agung pada zaman Abraham dan Ishak? (Lihat gambar pada permulaan rencana.)
17
9Sudah pasti, Ishak berasa lega apabila sedar bahawa dia tidak perlu mati sebagai korban! Dia tentu bersyukur kerana Yehuwa menyediakan seekor domba jantan yang tersangkut pada belukar sebagai penggantinya. (Kej. 22:10-13) Tidak hairanlah tempat itu dipanggil ‘Yehuwa Menyediakan Apa Yang Diperlukan.’—Kej. 22:14. PELUANG MENJADI SAHABAT TUHAN
10Semasa merenungkan perbuatan Yehuwa sebagai Pemberi Yang Agung, kita sedar peranan penting yang dimainkan Yesus. Paulus menulis, ‘Kami sedar bahawa satu orang, iaitu Yesus Kristus sudah mati untuk semua orang. Hal ini bererti bahawa semua orang juga sudah mati secara rohani. Kristus mati untuk semua orang, supaya orang yang hidup tidak lagi hidup untuk diri sendiri, melainkan untuk dia yang sudah mati dan dibangkitkan untuk kebaikan mereka.’—2 Kor. 5:14, 15, ABB. 11Orang Kristian masa awal sangat mengasihi Yehuwa dan menghargai peluang untuk menyembah-Nya. Oleh itu, mereka menerima tugas untuk ‘menjadikan orang lain sahabat Tuhan.’ Kerja penyebaran mereka membuka peluang kepada orang yang tulus untuk berdamai dengan Tuhan, menikmati persahabatan dengan-Nya, serta menjadi anak rohani Tuhan. Hari ini, kaum terurap melakukan kerja yang sama. Mereka mewakili Tuhan dan Kristus sebagai duta. Mereka membantu orang lain menghampiri Tuhan dan menjadi penyembahNya.—Baca 2 Korintus 5:18-20; Yoh. 6:44; Kis. 13:48. 12 Orang Kristian yang berpeluang untuk hidup kekal di bumi juga menghargai Ye10, 11. Siapakah yang menerima tugas untuk
‘menjadikan orang lain sahabat Tuhan’? Bagaimanakah mereka melakukannya? 12, 13. Bagaimanakah kita boleh menunjukkan bahawa kita menghargai semua pemberian Yehuwa?
18
huwa sebagai Pemberi Yang Agung. Mereka menyertai kaum terurap untuk menyebarkan berita baik. Untuk melakukan kerja ini, Yehuwa mengurniakan suatu pemberian yang istimewa, iaitu Bible. (2 Tim. 3: 16, 17) Menggunakan Bible dengan mahir membuka peluang kepada ramai orang untuk meraih kehidupan kekal. Satu lagi pemberian Yehuwa yang membantu kita semasa menginjil ialah daya aktif-Nya. (Za. 4:6; Luk. 11:13) Seperti yang dinyatakan dalam Buku Tahunan kita, hasilnya memang menakjubkan. Adalah suatu penghormatan besar bagi kita untuk memuji Bapa dan Pemberi Agung kita melalui kerja penyebaran! 13Memandangkan kita menerima semua pemberian ini daripada Yehuwa, tanyalah soalan-soalan berikut, “Adakah saya menunjukkan penghargaan kepada Yehuwa dengan berusaha sedaya upaya dalam khidmat-Nya? Bagaimanakah saya dapat meningkatkan kemahiran untuk menginjil dengan lebih berkesan?” Kita boleh menunjukkan penghargaan dengan mengutamakan Kerajaan Tuhan. Dengan demikian, Yehuwa akan memastikan keperluan kita dipenuhi. (Mat. 6:25-33) Oleh sebab Yehuwa mengasihi kita, sudah tentu kita ingin melakukan segala-galanya untuk menyenangkan hati-Nya.—Ams. 27:11. 14 Daud bernyanyi, ‘Aku lemah dan tidak berdaya; tetapi Engkau, ya Yehuwa, mengingati aku. Engkaulah penolong dan penyelamatku.’ (Mzm. 40:18) Yehuwa berulang kali melindungi umat-Nya sebagai satu kumpulan, terutamanya semasa mereka diburu dan ditindas dengan kejam oleh musuh. Pada masa sebegini, kita amat bersyukur atas perlindungan Yehuwa serta semua pemberian rohani yang diterima secara tetap. 14. Bagaimanakah Yehuwa menjadi Penyelamat
umat-Nya?
Semasa kesusahan, Yehuwa boleh membantu kita tetap setia menerusi rakan seiman (Lihat perenggan 18-20)
YEHUWA PELINDUNG KITA
15Seorang bapa yang pengasih bukan sahaja menyediakan keperluan anak, tetapi juga melindungi mereka. Jika anak menghadapi bahaya, bapa akan segera menyelamatkannya. Contohnya, seorang saudara teringat pengalamannya sewaktu kecil. Dia dan bapanya ingin kembali ke rumah selepas aktiviti penyebaran. Mereka harus melalui anak sungai. Tetapi hujan lebat pada pagi itu menyebabkan anak sungai itu banjir. Jadi mereka terpaksa menyeberangi sungai dengan melompat dari satu batu besar ke batu besar yang lain. Anak kecil itu mendahului bapanya lalu dia tergelincir dan tenggelam sebanyak dua kali ke dalam air sungai. Dengan serta merta bapanya mencapai dan memegang bahunya dengan erat. Anak kecil itu ber-
syukur kerana bapanya menyelamatkannya daripada lemas. Bapa kita di syurga juga menyelamatkan kita daripada arus deras dunia Syaitan yang jahat ini. Pastinya, Yehuwa ialah Pelindung kita yang tiada tolok bandingnya!—Mat. 6:13; 1 Yoh. 5:19. 16Yehuwa telah melindungi umat-Nya pada 1513 SM. Dia membebaskan bangsa Israel dari Mesir dan membantu mereka merentasi Laut Merah. Selepas menjelajahi padang belantara menuju ke Gunung Sinai, mereka tiba di Rafidim. 17 Berdasarkan nubuat di Kejadian 3:15, Syaitan mungkin terdesak untuk menyerang bangsa Israel yang nampaknya lemah. Dia menggunakan orang Amalek untuk menyerang bangsa Israel. (Bil. 24:20) Perhatikan apa yang Yehuwa lakukan melalui 16, 17. Bagaimanakah Yehuwa membantu dan
15. Ceritakan bagaimana seorang bapa menyela-
matkan anaknya yang dikasahi.
melindungi orang Israel semasa mereka berperang dengan orang Amalek?
19
Yosua, Musa, Harun, dan Hur. Pada masa itu, Yosua berperang melawan orang Amalek. Sementara itu, Musa, Harun, dan Hur berdiri di atas bukit yang berdekatan. Apabila Musa mengangkat tangannya, orang Israel mula menang. Apabila tangan Musa berasa letih, Harun dan Hur menunjang tangannya. Maka, dengan bantuan dan perlindungan Yehuwa, “Yosua mengalahkan orang Amalek.” (Kel. 17:8-13) Di situ Musa mendirikan mazbah dan menamakannya ‘Yehuwa Panjiku.’—Baca Keluaran 17: 14, 15. DILINDUNGI DARIPADA CENGKAMAN SYAITAN
Yehuwa melindungi mereka yang mengasihi dan mematuhi-Nya. Seperti orang Israel di Rafidim, kita mencari perlindungan daripada Tuhan semasa berhadapan dengan musuh. Yehuwa selalu melindungi kita sebagai satu kumpulan dan menyelamatkan kita daripada cengkaman Syaitan. Fikirkan cara Tuhan melindungi saudara saudari kita yang mempertahankan pendirian neutral mereka. Inilah yang terjadi semasa pemerintahan Nazi di Jerman dan negara-negara lain pada tahun 1930-an dan awal 1940-an. Membaca dan merenungkan kisah hidup mereka daripada Buku Tahunan menguatkan keyakinan kita terhadap Yehuwa, Pelindung kita.—Mzm. 91:2. 19 Melalui organisasi Yehuwa dan bahan bacaan, kita menerima banyak nasihat baik untuk melindungi kita. Fikirkan bagaimana hal ini terbukti bermanfaat dewasa ini. Seraya dunia ini terus terjerumus ke dalam kegiatan yang tidak bermoral dan bahan lucah, Yehuwa telah menyediakan peringatan yang penting dan berguna. Misalnya, kita diingatkan supaya menjauhi pergaulan 18
18, 19. Bagaimanakah Tuhan melindungi hamba-
Nya hari ini?
20
buruk yang terdapat di rangkaian sosial. —1 Kor. 15:33. 20Bagaimanakah kita dapat menunjukkan bahawa kita benar-benar diajar oleh Yehuwa? Dengan mentaati semua perintah-Nya. (Yes. 54:13) Kita dibimbing dan dilindungi di sidang. Saudara-saudara matang yang berkhidmat sebagai penatua memberikan bantuan dan nasihat melalui ayat-ayat Bible. (Gal. 6:1) Sebahagian besar kasih Yehuwa terhadap kita diperlihatkan melalui para penatua. Mereka ialah “kurnia kepada manusia.” (Ef. 4:7, 8) Maka, apakah yang harus kita lakukan apabila menerima nasihat daripada penatua? Kita harus rela mematuhinya. Dengan demikian, Yehuwa akan memberkati kita.—Ibr. 13:17. 21Semoga kita dibimbing oleh Yehuwa dan daya aktif-Nya. Kita juga perlu merenungkan contoh anak-Nya, Yesus Kristus, dan bertekad untuk meniru teladannya. Yesus taat kepada Tuhan sehingga akhir hayatnya di bumi. Oleh itu, dia menerima ganjaran yang bernilai tinggi. (Flp. 2:5-11) Kita juga akan diberkati jika kita percaya kepada Yehuwa dengan sepenuh hati. (Ams. 3:5, 6) Kita ingin sentiasa berharap kepada Yehuwa sebagai Pemberi dan Pelindung Yang Agung. Sudah pasti kita berbesar hati untuk menyembah-Nya. Kasih kita kepada-Nya akan bertumbuh seraya kita membincangkan aspek yang ketiga, iaitu persahabatan kita dengan-Nya. Rencana seterusnya akan membincangkan bagaimana Yehuwa ialah Sahabat karib kita. Peringatan sebegini terdapat dalam majalah pembelajaran 15 Ogos 2011, muka surat 3-5, rencana “Internet —Gunakannya dengan Bijak” dan majalah pembelajaran 15 Ogos 2012, muka surat 20-29, rencana “Berwaspada Terhadap Perangkap Iblis!” dan “Elakkan Perangkap Syaitan!” 20. Apakah perlindungan dan bimbingan yang bo-
leh kita terima daripada sidang Kristian? 21. (a) Apakah tekad anda? (b) Apakah yang akan dibincangkan dalam rencana seterusnya?
Yehuwa Sahabat Karib Kita ‘Abraham disebut sahabat
Tuhan.’—YAK. 2:23.
SEBUAH pepatah yang sering digunakan ialah, “Bapa borek, anak rintik.” Sememangnya ramai anak menyerupai ibu bapa mereka. Lagipun anak mewarisi sifat-sifat genetik ibu bapa. Yehuwa, Bapa kita di syurga merupakan Sumber segala kehidupan. (Mzm. 36:10) Sebagai anak Tuhan, kita mampu mencerminkan sifat-sifat-Nya. Oleh sebab kita dicipta mengikut rupa-Nya, kita mempunyai kebolehan untuk berfikir, membuat keputusan, serta menjalin dan memelihara persahabatan.—Kej. 1:26. 2 Yehuwa boleh menjadi Sahabat karib kita. Persahabatan sebegini adalah berdasarkan kasih Yehuwa terhadap kita, serta iman kita terhadap Dia dan Anak-Nya. Yesus berkata, ‘Tuhan sangat mengasihi orang di dunia ini sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada Anak itu tidak binasa tetapi beroleh hidup sejati dan kekal.’ (Yoh. 3:16, ABB) Terdapat banyak contoh tentang orang yang pernah menjadi sahabat Tuhan. Mari kita lihat dua contoh. “ABRAHAM SAHABATKU”
3Abraham ialah nenek moyang bangsa Israel. Yehuwa 1. Oleh sebab kita dicipta mengikut rupa Tuhan, apakah yang kita mampu
lakukan? 2. Bagaimanakah Yehuwa boleh menjadi Sahabat karib kita? 3, 4. Bagaimanakah persahabatan Abraham dengan Yehuwa berbeza daripada persahabatan orang Israel dengan-Nya?
21
BAGAIMANAKAH ANDA MENJAWAB? ________________________________________________________________________________________________________________________________
Bagaimanakah Yehuwa boleh menjadi Sahabat kita?
________________________________________________________________________________________________________________________________
Menurut Mazmur 15:3, 5, apakah syarat-syarat untuk menjadi sahabat Yehuwa?
________________________________________________________________________________________________________________________________
Apakah yang boleh membantu kita meluahkan isi hati kepada Sahabat karib kita?
memanggilnya, “Abraham, sahabat-Ku.” (Yes. 41:8) Dua Tawarikh 20:7 juga merujuk Abraham sebagai sahabat Tuhan. Mengapakah Abraham dapat memiliki hubungan yang erat dengan Yehuwa? Kerana imannya.—Kej. 15:6; baca Yakobus 2:21-23. 4Keturunan Abraham yang kemudiannya menjadi bangsa Israel juga menganggap Yehuwa sebagai Bapa dan Sahabat mereka. Sedih sekali, mereka kehilangan hubungan baik dengan Tuhan. Mengapa? Kerana mereka gagal untuk terus beriman pada janji-janji-Nya. 5 Semakin banyak kita mengenali Yehuwa, semakin dalam iman dan kasih kita terhadapNya. Ingatlah kembali apabila anda mempelajari bahawa Tuhan benar-benar wujud dan anda dapat menjalinkan hubungan yang erat dengan-Nya. Selain itu, anda telah belajar bahawa kita semua mewarisi dosa daripada Adam. Anda juga memahami bahawa umat manusia terasing daripada Tuhan. (Kol. 1:21) Kemudian, anda sedar bahawa Bapa yang di syurga tidak jauh daripada kita dan Dia prihatin terhadap kita. Apabila anda tahu tentang korban tebusan Yesus yang disediakan olehNya dan beriman terhadap tebusan itu, anda mula menjalin persahabatan dengan-Nya. 6 Semasa kita mengingat kembali bagaimana kita mula-mula mengenali Yehuwa, tanyalah diri, “Adakah saya semakin mengenali Sahabat saya, Yehuwa? Adakah saya benarbenar percaya kepada-Nya? Adakah kasih saya kepada-Nya bertambah setiap hari?” Sekarang, mari kita lihat contoh seorang hakim yang memiliki hubungan erat dengan Yehuwa, iaitu Gideon. ‘YEHUWA SUMBER KESEJAHTERAAN’ 7Hakim Gideon ialah seorang penyem5, 6. (a) Bagaimanakah Yehuwa menjadi Sahabat
anda? (b) Apakah soalan-soalan yang harus kita tanya? 7-9. (a) Apakah pengalaman menakjubkan yang dialami oleh Gideon, dan apakah hasilnya? (Lihat gambar pada permulaan rencana.) (b) Bagaimanakah kita boleh mengeratkan hubungan kita dengan Tuhan?
22
bah Yehuwa semasa bangsa Israel menghadapi kesusahan. Pada masa itu, mereka sudah memasuki Tanah yang Dijanjikan dan menghadapi ancaman daripada orang Midian. Oleh sebab itu, Gideon tidak mengirik gandum di tempat terbuka, tetapi di tempat memeras anggur supaya dia dapat menyembunyikan gandum itu dengan segera. Hakim-Hakim bab 6 menyatakan bahawa malaikat Yehuwa mengunjungi Gideon di Ofra. Gideon terkejut apabila malaikat itu memanggilnya, “Hai pemuda yang gagah berani!” Walaupun Yehuwa pernah membebaskan bangsa Israel dari Mesir, Gideon meragui sama ada Yehuwa akan membantu mereka kali ini. Sebagai wakil Tuhan, malaikat itu meyakinkan Gideon bahawa Yehuwa benar-benar akan membantu mereka. 8Gideon tertanya-tanya, “Bagaimanakah mungkin aku dapat menyelamatkan umat Israel?” Yehuwa menjawab dengan jelas, ‘Aku akan menolong engkau. Engkau akan mengalahkan orang Midian seolah-olah engkau berhadapan dengan satu orang sahaja.’ (Hak. 6:11-16) Gideon meminta suatu tanda daripada Tuhan kerana dia kurang pasti bagaimana hal ini akan terjadi. Perhatikan bahawa dalam perbualan ini, Gideon tidak meragui bahawa Yehuwa benar-benar wujud. 9Peristiwa seterusnya menguatkan iman dan mengeratkan hubungan Gideon dengan Tuhan. Gideon menyediakan makanan dan menghidangkannya kepada malaikat. Apabila malaikat itu menyentuh makanan dengan kayu yang dipegangnya, makanan itu terbakar hangus. Pada saat itu, Gideon berasa takut kerana sedar bahawa malaikat itu benar-benar mewakili Yehuwa. Gideon berkata, ‘Ya Yehuwa Raja, aku telah berhadapan muka dengan malaikat-Mu!’ (Hak. 6:17-22) Adakah kejadian ini menjejaskan hubungan Gideon dengan Yehuwa? Tidak! Sebaliknya, Gideon menikmati hubungan yang sejahtera dengan Tuhan. Oleh itu, Gideon membina sebuah mazbah di situ dan menamakan-
nya, ‘Yehuwa Sumber Kesejahteraan.’ (Baca Hakim-Hakim 6:23, 24.) Jika kita merenungkan segala yang dilakukan oleh Yehuwa bagi kita setiap hari, kita akan sedar bahawa Dia ialah Sahabat sejati kita. Dengan selalu berdoa kepada-Nya, jiwa kita akan lebih tenteram dan hubungan kita dengan-Nya akan semakin erat. ‘SIAPAKAH YANG BOLEH MENUMPANG DI RUMAH YEHUWA?’
Untuk menjadikan Yehuwa sebagai Sahabat, kita perlu memenuhi beberapa syarat. Dalam Mazmur 15, Daud menulis syaratsyarat yang perlu dipenuhi oleh orang yang ingin ‘menumpang di Rumah Tuhan.’ (Mzm. 15:1) Mari kita bertumpu kepada dua syarat tersebut, iaitu mengelak daripada memfitnah, dan berlaku jujur dalam segala hal. Dalam lagu Daud, dia berkata tentang orang yang diterima ke dalam Rumah Tuhan, ‘Dia tidak memfitnah orang lain. Dia tidak dapat disuap untuk menyalahkan orang yang tidak bersalah.’—Mzm. 15:3, 5. 11Dalam satu lagi mazmur, Daud memberikan amaran, “Jangan keluarkan katakata jahat.” (Mzm. 34:14) Jika kita tidak mematuhi nasihat ini, kita akan menjejaskan hubungan kita dengan Yehuwa. Sebenarnya, memfitnah adalah salah satu sifat musuh utama Tuhan, iaitu Syaitan. Maksud “Iblis” dalam bahasa Yunani ialah “pemfitnah.” Untuk mengekalkan hubungan baik dengan Yehuwa, kita harus berwaspada tentang apa yang kita katakan kepada orang lain dan mengenai orang lain. Kita juga harus berhatihati dengan sikap kita, terutamanya terhadap saudara yang terlantik dalam sidang. —Baca Ibrani 13:17; 1 Tesalonika 5:12. 12 Saksi-Saksi Yehuwa dikenali dengan si10
10. Menurut Mazmur 15:3, 5, apakah syarat-syarat
untuk menjadi sahabat Yehuwa? 11. Mengapakah kita tidak patut memfitnah? 12, 13. (a) Mengapakah kita harus jujur dalam segala perkara? (b) Apabila kita jujur dalam segala perkara, apakah hasilnya?
kap mereka yang jujur. Rasul Paulus menulis, “Teruslah berdoa untuk kami. Kami yakin bahawa hati nurani kami murni, kerana kami selalu ingin melakukan perkara yang benar.” (Ibr. 13:18, ABB) Oleh sebab kita “ingin melakukan perkara yang benar,” kita mengelak daripada mengambil kesempatan terhadap saudara saudari kita. Contohnya, jika seorang saudara atau saudari bekerja untuk kita, kita akan memastikan bahawa mereka dilayan dengan adil dan dibayar gaji selaras dengan apa yang dijanjikan. Sebagai seorang majikan, kita perlu jujur dengan pekerja serta orang lain. Jika kita pula bekerja untuk seorang Saksi, kita juga tidak patut mengambil kesempatan dengan meminta layanan istimewa. 13Orang di dunia sering memuji kejujuran Saksi-Saksi Yehuwa. Contohnya, pengarah sebuah syarikat pembinaan yang besar memerhatikan bahawa Saksi-Saksi selalu menepati janji mereka. Dia berkata, “Kamu selalu melakukan apa yang sudah dipersetujui.” (Mzm. 15:4) Kejujuran membantu kita mengekalkan hubungan yang erat dengan Yehuwa, bahkan membawa pujian kepadaNya. BANTU ORANG LAIN MENJADI SAHABAT YEHUWA 14Semasa menginjil, ramai orang yang kita jumpa percaya bahawa Tuhan wujud. Namun, kebanyakan daripada mereka tidak memandang Tuhan sebagai Sahabat karib. Bagaimanakah kita dapat membantu mereka? Fikirkan arahan yang diberikan oleh Yesus kepada pengikut-pengikutnya sebelum mereka menginjil, “Apabila kamu masuk ke dalam sebuah rumah, lebih dahulu katakanlah, ‘Semoga sejahteralah rumah ini.’ Jika orang yang tinggal di situ suka akan kedamaian, salam sejahtera kamu itu tetap 14, 15. Semasa aktiviti penyebaran, bagaimana-
kah kita boleh membantu orang lain untuk menjadi sahabat Tuhan?
23
BEKERJA BERSAMA SAHABAT BAIK KITA 16Orang yang bekerja bersama sering
Kita membantu orang lain untuk menjadi sahabat Yehuwa (Lihat perenggan 14, 15)
padanya. Jika tidak, batallah salam sejahtera itu.” (Luk. 10:5, 6, ABB) Jika kita bersikap ramah, orang lain mungkin berminat terhadap kebenaran. Selain itu, penentang yang marah mungkin akan bertenang jika kita tetap mesra. Hal ini juga boleh membuka peluang kepada mereka untuk menerima kebenaran pada masa lain. 15Kita ingin bersikap ramah dan damai semasa berjumpa dengan orang yang kuat beragama atau yang mengamalkan tradisi agama palsu. Terdapat ramai orang yang kecewa dengan keadaan dunia hari ini dan mahu belajar lebih banyak tentang Tuhan yang kita sembah. Kita boleh menjemput mereka dengan mesra ke perjumpaan Kristian kita. Rencana bersiri “Bible Mengubah Hidup” mengandungi banyak contoh yang baik.
24
kali menjadi sahabat karib. Orang yang sudah membaktikan diri kepada Yehuwa berpeluang untuk menjadi sahabat dan rakan sekerja-Nya. (1 Kor. 3:9) Jika kita terlibat dalam aktiviti penyebaran, sudah pasti kita mendapat lebih banyak pengertian tentang sifat-sifat Yehuwa yang luhur. Kita dapat melihat bagaimana daya aktif-Nya membantu kita dalam aktiviti penyebaran. 17Hubungan kita dengan Yehuwa akan menjadi semakin erat seraya kita meluangkan lebih banyak masa dalam aktiviti penyebaran. Misalnya, kita dapat melihat bagaimana Yehuwa menumpaskan usaha penentang yang menghalang kerja penyebaran. Kita juga kagum dengan bahan bacaan yang kita terima secara berterusan. Melalui konvensyen dan perhimpunan, kita belajar bahawa Yehuwa memahami masalah yang kita hadapi dan Dia prihatin terhadap keperluan kita. Jelas sekali, kita dibimbing oleh-Nya. Sebuah keluarga menulis, “Konvensyen ini amat menyentuh hati. Kami dapat merasai kasih Yehuwa dan Dia ingin kami berjaya.” Sepasang suami isteri dari Jerman telah menghadiri konvensyen istimewa di Ireland. Mereka diterima dengan ramah dan dijaga dengan baik. Mereka berkata, “Kami amat bersyukur kepada Yehuwa dan Raja-Nya, Yesus Kristus. Mereka telah menjemput kami untuk menjadi sebahagian daripada bangsa yang bersatu padu. Kami bukan sahaja bercakap tentang perpaduan ini, tetapi menikmatinya setiap hari. Pengalaman kami semasa menghadiri konvensyen di Dublin selalu mengingatkan kami tentang penghormatan besar un16. Bagaimanakah kita dapat menjadi rakan seker-
ja Yehuwa? 17. Bagaimanakah perhimpunan dan konvensyen membuktikan bahawa Yehuwa ialah Sahabat kita?
tuk berkhidmat kepada Tuhan Yang Agung bersama anda semua.” SAHABAT SERING BERKOMUNIKASI
Hubungan persahabatan menjadi lebih erat jika terdapat komunikasi yang baik. Dewasa ini, ramai orang sibuk menggunakan rangkaian sosial dan SMS untuk berkomunikasi. Bagaimanakah kita berkomunikasi dengan Sahabat karib kita, Yehuwa? Ya, Dia ialah Pendengar doa. (Mzm. 65:3) Tetapi, seberapa seringkah kita meluangkan masa untuk bercakap dengan-Nya? 19 Sesetengah hamba Tuhan berasa susah untuk meluahkan isi hati mereka. Namun, itulah yang Yehuwa inginkan semasa kita berdoa. (Mzm. 119:145; Rat. 3:41) Walaupun kita berasa susah untuk mengungkapkan perasaan dalam kata-kata, kita mempunyai bantuan. Paulus menulis kepada orang Kristian di Roma, ‘Kita tidak tahu bagaimana kita patut berdoa; daya aktif itu sendiri bermohon kepada Tuhan dengan erangan yang tidak dapat diutarakan dengan kata-kata. Tuhan yang mengetahui isi hati manusia, mengerti apa yang dimaksudkan oleh daya aktif itu, kerana daya aktif itu bermohon kepada Tuhan bagi umat-Nya, sesuai dengan kehendak Tuhan.’ (Rm. 8:26, 27, ABB) Sewaktu kita membaca buku Ayub, Mazmur, dan Amsal, kita dapat mempelajari cara untuk meluahkan isi hati kita kepada Yehuwa. 20 Ketika menghadapi kesusahan, kita boleh mengikut nasihat Paulus kepada orang Kristian di Filipi, ‘Janganlah khuatir akan apa pun. Dalam segala hal, berdoalah dan mintalah kepada Tuhan apa yang kamu perlukan. Apabila berdoa kepada Tuhan, hen18
18. Apakah soalan yang boleh kita tanya diri me-
ngenai berkomunikasi dengan Yehuwa? 19. Jika kita berasa susah untuk meluahkan isi hati kepada Yehuwa, apakah yang dapat membantu kita? 20, 21. Apakah galakan yang terdapat dalam katakata Paulus di Filipi 4:6, 7?
Bagaimanakah doa mengeratkan hubungan kita dengan Tuhan? (Lihat perenggan 21)
daklah kamu selalu mengucap syukur.’ Jika kita melafazkan doa seperti itu, kita akan berasa tenang dan lega. Paulus berkata, ‘Kesejahteraan daripada Tuhan yang tidak mungkin difahami oleh manusia, akan menjaga hati dan fikiran kamu, kerana kamu sudah bersatu dengan Kristus Yesus.’ (Flp. 4:6, 7, ABB) Kita harus sentiasa bersyukur atas ‘kesejahteraan daripada Tuhan’ yang benar-benar melindungi hati dan minda kita. 21Doa membantu kita untuk memupuk persahabatan dengan Yehuwa. Maka, kita digalakkan untuk sentiasa berdoa. (1 Tes. 5: 17) Semoga rencana ini menguatkan hubungan anda dengan Tuhan dan tekad anda untuk memenuhi syarat-syarat-Nya. Selain itu, luangkanlah masa untuk merenungkan berkat-berkat yang dinikmati kerana Yehuwa ialah Bapa kita, Tuhan kita, dan Sahabat karib kita.
25
PERTANYAAN PEMBACA
Apakah sebab-sebab orang Yahudi mengharapkan kemunculan Mesias? Pada zaman Yohanes Pembaptis, ‘Harapan orang ramai mula timbul. Mereka tertanya-tanya sama ada Yohanes itu Penyelamat yang diutus oleh Tuhan.’ (Luk. 3:15) Mengapakah orang Yahudi menanti-nantikan kemunculan Mesias pada masa itu? Terdapat beberapa sebab. Selepas Yesus dilahirkan, malaikat Yehuwa muncul kepada para gembala yang sedang menjaga kawanan di padang berdekatan Betlehem. (1) Malaikat itu berkata, ‘Pada hari ini di kota Daud telah lahir Penyelamat kamu, Kristus.’ (Luk. 2:8-11) Kemudian malaikat itu disertai ‘sepasukan besar malaikat syurga, yang memuji-muji Tuhan, “Termulialah Tuhan di langit yang tertinggi! Dan di atas bumi, sejahteralah manusia yang menyenangkan hati-Nya!”’ —Luk. 2:13, 14. Sudah pasti pengumuman tersebut memberikan kesan yang besar terhadap para gembala. Mereka segera ke Betlehem. Semasa bertemu dengan Yusuf, Maria, dan Yesus yang masih bayi, “Mereka memberitahu semua orang di situ apa yang dikatakan oleh malaikat tentang bayi itu.” Hasilnya, “Semua orang yang mendengarnya hairan akan apa yang dikatakan oleh para gembala itu.” (Luk. 2:17, 18, ABB) PernyaBible tidak menyatakan bahawa para malaikat bernyanyi semasa kelahiran Yesus.
1
26
taan “semua orang yang mendengarnya” menunjukkan bahawa para gembala juga bercakap kepada orang lain selain daripada Yusuf dan Maria. Dalam perjalanan balik, para gembala ‘memuji-muji Tuhan bagi segala yang sudah didengar dan dilihat oleh mereka, kerana semuanya tepat seperti yang dikatakan oleh malaikat.’ (Luk. 2:20) Mereka tentu tidak merahsiakan apa yang mereka dengar tentang Yesus. Maria mematuhi Hukum Musa dengan membawa anak sulungnya ke Yerusalem untuk dipersembahkan kepada Yehuwa. Di sana, seorang nabi wanita yang bernama Hana mula ‘bersyukur kepada Tuhan. Dia bercakap tentang anak itu kepada semua orang yang menantikan masanya Tuhan membebaskan Yerusalem.’ (2) (Luk. 2:36-38; Kel. 13:12) Nampaknya, berita mengenai kemunculan Mesias terus tersebar. ‘Kemudian beberapa orang ahli kaji bintang dari timur datang ke Yerusalem. Mereka bertanya, “Di manakah anak yang baru lahir itu, yang akan menjadi raja orang Yahudi? Kami nampak bintangnya terbit di sebelah timur dan kami datang hendak menyembah dia.”’ (Mat. 2:1, 2, ABB) ‘Apabila mendengar hal itu, Raja Herodes resah gelisah, demikian juga semua penduduk Yerusalem. Raja Herodes mengumpulkan semua ketua imam dan guru Taurat 2
lalu bertanya, “Di manakah Kristus akan lahir?”’ (3) (Mat. 2:3, 4, ABB, nota kaki) Maka, ramai orang mengetahui bahawa Mesias sudah tiba! Menurut Lukas 3:15, sesetengah orang Yahudi berfikir bahawa Yohanes Pembaptis ialah Kristus. Namun, Yohanes berkata, ‘Dia yang datang kemudian daripada aku akan membaptis kamu dengan daya aktif dan api. Dia lebih besar daripada aku, sehingga menjinjing kasutnya pun aku tidak layak.’ (Mat. 3:11) Kata-kata Yohanes ini sudah pasti lebih menguatkan harapan orang tentang kemunculan Mesias. Mungkinkah orang Yahudi pada abad pertama mengira masa kemunculan Mesias berdasarkan nubuat 70 minggu yang tercatat di Daniel 9:24-27? Mungkin juga, tetapi hal ini tidak dapat dipastikan kerana terdapat banyak penjelasan yang bercanggah mengenai nubuat 70 minggu pada zaman Yesus. Selain itu, penjelasan pada masa itu amat berbeza dengan pemahaman kita hari ini. Sekumpulan biarawan Yahudi (Essenes) mengajar bahawa terdapat dua Mesias yang muncul menjelang akhir 490 tahun itu. Namun, kita tidak pasti sama ada kumpulan ini membuat pengiraan berdasarkan nubuat Daniel. Walaupun mereka mengira berdasarkan nubuat Daniel, adalah susah unKita mungkin tertanya, “Bagaimanakah ahli kaji bintang mengaitkan kemunculan ‘bintang’ yang terbit di sebelah timur dengan kelahiran ‘raja orang Yahudi’?” Mungkinkah mereka mendengar khabar tentang kelahiran Yesus semasa melalui tanah Israel? Mengenai pemahaman tentang nubuat 70 minggu, sila lihat buku Apakah Sebenarnya Ajaran Bible? muka surat 228-229.
3
tuk membayangkan bagaimana orang Yahudi secara umum percaya kepada cara pengiraan kumpulan biarawan yang suka menyendiri ini. Pada abad kedua M, sesetengah orang Yahudi percaya bahawa 70 minggu itu merangkumi tempoh masa dari kemusnahan Rumah Tuhan yang pertama pada 607 SM hingga kemusnahan Rumah Tuhan yang kedua pada 70 M. Yang lain pula mengaitkan penggenapan nubuat itu dengan zaman Maccabees, yang bermula sekitar 170 SM. Maka, tiada persetujuan yang jelas tentang cara pengiraan masa 70 minggu. Jika pemahaman mengenai masa 70 minggu ditafsirkan dengan tepat pada abad pertama Masihi, para rasul dan orang Kristian pada abad pertama serta abad kedua mungkin menggunakan pengiraan masa ini untuk membuktikan bahawa Mesias sudah tiba tepat pada masanya sebagai Yesus Kristus. Namun, tiada bukti yang menunjukkan bahawa orang Kristian masa awal berbuat demikian. Satu lagi faktor penting ialah penulis Bible sering kali merujuk kepada nubuat dalam Kitab-Kitab Ibrani yang digenapi oleh Yesus. (Mat. 1:22, 23; 2:13-15; 4:13-16) Namun, tiada di antara mereka yang mengaitkan kemunculan Yesus di bumi dengan nubuat 70 minggu. Kesimpulannya, kita tidak dapat memastikan sama ada orang pada zaman Yesus memahami secara tepat mengenai nubuat 70 minggu. Meskipun demikian, Bible memberikan sebab-sebab yang cukup jelas mengapa orang Yahudi mengharapkan kemunculan Mesias pada zaman itu.
‘Menyaksikan Segala Kebaikan Yehuwa’ Semasa menghadapi masalah, banyak perkara buruk boleh mempengaruhi kita. Kita berasa tertekan, fikiran kita bercelaru, kita menjadi lemah dan kecewa terhadap kehidupan. Raja Daud pernah ditimpa banyak kesusahan. Bagaimanakah dia menghadapinya? Dalam sebuah mazmur, Daud berkata, ‘Aku berseru kepada Yehuwa, aku merayu kepada-Nya meminta bantuan. Aku mengemukakan segala aduanku kepada-Nya; aku memberitahukan segala kesusahanku kepadaNya. Apabila aku putus asa, Dia tahu apa yang harus aku lakukan.’ Ya, dengan rendah hati Daud berdoa kepada Yehuwa memohon bantuan. —Mzm. 142:2-4, ABB. Dalam sebuah mazmur, Daud berkata, ‘Aku telah memohon satu perkara kepada Yehuwa; untuk tinggal di dalam Rumah Yehuwa sepanjang hidupku, untuk menyaksikan segala kebaikan-Nya, dan meminta bimbingan-Nya.’ (Mzm. 27:4) Daud bukan keturunan Lewi, tetapi bayangkan Daud berdiri di luar khemah suci di mana ibadat sejati berlangsung. Hatinya penuh dengan penghargaan. Dia ingin berada di sana sepanjang hidupnya dan ‘menyaksikan segala kebaikan Yehuwa.’ Dalam bahasa Ibrani, perkataan ‘kebaikan’ boleh dikaitkan dengan sifat yang menenangkan jiwa raga kita. Daud selalu menghargai aturan ibadat Yehuwa. Maka, kita perlu bertanya, “Adakah perasaan saya terhadap ibadat sejati sama seperti perasaan Daud?”
melambangkan aturan ibadat sejati. Jika kita menghargai aturan ini, kita akan ‘menyaksikan segala kebaikan Tuhan.’ Cuba fikir tentang mazbah gangsa yang digunakan untuk membakar korban yang terletak di depan pintu masuk khemah suci. (Kej. 38:1, 2; 40:6) Mazbah itu melambangkan kerelaan Tuhan untuk menerima kehidupan Yesus sebagai korban. (Ibr. 10:5-10) Apakah maknanya bagi kita? Rasul Paulus menulis, ‘Dahulu kita bermusuhan dengan Tuhan, tetapi kita menjadi sahabat-Nya melalui kematian Anak-Nya.’ (Rm. 5:10) Dengan beriman terhadap korban tebusan Yesus, kita dapat menikmati kemurahan hati dan kepercayaan daripada Tuhan. Hasilnya, persahabatan kita dengan Yehuwa menjadi erat.—Mzm. 25:14. Oleh sebab Tuhan “menghapuskan dosa” kita, kita mendapat kelegaan daripada-Nya. (Kis. 3:19) Situasi kita adalah sama seperti seorang banduan yang menyesali perbuatannya yang dahulu. Dia membuat perubahan yang besar sementara menunggu masa hukumannya. Selepas melihat perubahan banduan itu, seorang hakim yang baik hati didorong untuk melupakan segala kesalahannya dan membebaskannya daripada hukuman mati. Tentu banduan itu berasa lega dan gembira! Seperti hakim itu, Yehuwa menunjukkan kebaikan hati kepada umat manusia yang bertaubat dan membebaskan mereka daripada kematian.
MENGHARGAI ATURAN YEHUWA
Apabila Daud memperhatikan apa yang berlaku di tempat ibadat Tuhan, dia nampak ramai orang Israel datang berkumpul, Hukum Tuhan di-
Hari ini, kita tidak menyembah Yehuwa di Rumah Tuhan yang fizikal. Sebaliknya, kita menyembah-Nya di Rumah Rohani Tuhan, yang
28
NIKMATILAH IBADAT SEJATI
Lihat The Watchtower 1 Julai 1996, muka surat 14-24.
Semasa menghadapi kesusahan, Daud berdoa dengan rendah hati kepada Yehuwa untuk memohon bantuan
baca dan diterangkan, kemenyan dibakar, serta imam-imam dan orang Lewi melakukan khidmat suci. (Kel. 30:34-38; Bil. 3:5-8; Ul. 31:9-12) Semua hal ini ada persamaan dengan ibadat sejati hari ini. Sejak dahulu lagi penyembah sejati berkata, ‘Alangkah baiknya dan indahnya apabila umat Tuhan hidup dengan rukun!’ (Mzm. 133:1, ABB) “Saudara seiman” menjadi semakin banyak di serata dunia. (1 Ptr. 2:17) Firman Tuhan dibaca dan dijelaskan di perjumpaan kita. Melalui organisasiNya, Yehuwa sedang membimbing kita. Makanan rohani yang berlimpah telah dicetak untuk pembelajaran peribadi dan keluarga. Seorang anggota Badan Pimpinan berkata, “Dengan merenungkan maksud Firman Tuhan, serta mencari pemahaman dan pengertian, kehidupan saya penuh dengan kekayaan rohani serta kepuasan hati.” Ya, ‘pengetahuan akan menyukakan hati kita.’—Ams. 2:10. Dewasa ini, doa-doa yang dipanjatkan oleh hamba-hamba Tuhan yang setia adalah seperti kemenyan yang harum. (Mzm. 141:2) Alangkah gembiranya kita kerana Yehuwa memperkenankan doa-doa tulus yang kita sampaikan dengan rendah hati!
Musa berdoa, ‘Ya Yehuwa, Tuhan kami, berkatilah kami, dan berilah kami kejayaan dalam segala usaha kami.’ (Mzm. 90:17, ABB) Seraya kita bersemangat dalam kerja penyebaran, Tuhan memberkati kita. (Ams. 10:22) Mungkin kita berpeluang membantu orang lain menerima kebenaran. Namun kita perlu bertabah hati semasa menghadapi masalah kesihatan dan emosi, berdepan dengan orang yang bersikap acuh tak acuh, serta penganiayaan selama bertahun-tahun. (1 Tes. 2:2) Walau bagaimanapun, kita dapat ‘menyaksikan segala kebaikan Yehuwa’ dan sedar bahawa Dia sangat menghargai usaha kita. Daud bernyanyi, ‘Ya Yehuwa, hanya Engkau yang aku miliki, Engkau memberi aku segala keperluanku; nyawaku ada di dalam tangan-Mu. Sungguh indah pemberian-Mu kepadaku; betapa baiknya semua itu!’ (Mzm. 16:5, 6, ABB) Daud sangat menghargai apa yang dia “miliki,” iaitu hubungan baik dengan Yehuwa serta penghormatan untuk menyembah-Nya. Seperti Daud, kita mungkin menghadapi banyak penderitaan. Namun kita diberkati dengan berlimpah-limpah! Semoga kita tetap menikmati ibadat sejati dan menghargai Rumah Rohani Tuhan.
29
KHAZANAH ROHANI KITA
Iman Selama 100 Tahun “Itu benar-benar seperti Saudara Russell!” —Penonton “Drama-Foto” pada tahun 1914.
TAHUN ini ialah ulang tahun ke-100 “Drama-Foto Penciptaan,” sebuah tayangan gambar menakjubkan yang bertujuan untuk membina iman terhadap Bible sebagai Firman Tuhan. Pada zaman dahulu, iman orang ramai merosot kerana ajaran evolusi, kritikan terhadap Bible, dan keraguan. “DramaFoto” ini menyanjung Yehuwa sebagai Pencipta. Charles T. Russell yang mengambil pimpinan di antara Pelajar Bible, selalu mencari cara yang paling pantas dan berkesan untuk menyebarkan kebenaran Bible. Para Pelajar Bible sudah pun menggunakan bahan cetakan selama lebih daripada tiga dekad. Kini, satu cara baru menarik perhatian mereka: tayangan gambar bergerak. MENGINJIL MENERUSI WAYANG GAMBAR
Pada 1890-an, wayang gambar tanpa suara diperkenalkan. Seawal 1903, filem keagamaan telah ditayangkan di gereja Bandar Raya New York. Maka, industri wayang gambar baru sahaja bermula apa-
30
bila Russell dengan berani memulakan persiapan untuk “Drama-Foto” pada tahun 1912. Dia sedar bahawa melalui kaedah ini, kebenaran Bible dapat disampaikan dalam cara yang lebih berkesan daripada bahan cetakan. “Drama-Foto” yang panjangnya lapan jam ditayangkan dalam empat bahagian. Tayangan ini mengandungi 96 rakaman ceramah Bible singkat yang disampaikan oleh seorang pengulas yang terkenal pada masa itu. Banyak adegan disertai muzik klasik. Pengendali yang mahir memainkan rakaman suara daripada peti nyanyi dan menyelaraskannya dengan slaid berwarna serta tayangan kisah Bible yang dilakonkan semula. Kebanyakan filem dan slaid yang diperbuat daripada kaca disediakan oleh syarikat swasta. Setiap slaid dan filem merupakan hasil kerja tangan seniman di bandar Philadelphia, New York, Paris, dan London. Ahli Bethel dari Bahagian Seni juga melukis slaid untuk menggantikan slaid-slaid yang ro-
sak. Tambahan pula, ahli keluarga Bethel merakamkan adegan Abraham, Ishak, dan malaikat yang menghalang Abraham daripada membunuh Ishak. Rakaman ini dibuat di bandar Yonkers, New York. —Kej. 22:9-12. Seorang rakan Saudara Russell memberitahu akhbar bahawa “Drama-Foto” ini akan “membangkitkan minat ribuan orang terhadap Bible, lebih daripada apa yang [telah] dilakukan oleh agama-agama lain pada masa lalu.” Adakah pemimpin agama menyokong usaha yang kreatif ini untuk mencapai orang yang kehausan secara rohani? Tidak. Sebaliknya, mereka mengutuk “Drama-Foto” tersebut. Ada yang secara licik atau terang-terang menghalang orang daripada menontonnya. Semasa satu tayangan, bekalan elektrik dipotong oleh pihak gereja. Walaupun demikian, ramai orang memenuhi panggung untuk menonton “Drama-Foto” dengan percuma. Setiap hari, 80 bandar menayangkan “Drama-Foto” di Amerika Syarikat. Ramai orang berasa kagum kerana inilah pertama kalinya mereka menonton wayang gambar yang disertai bunyi. Kaedah fotografi selang masa membolehkan mereka menonton anak ayam menetas dari telur dan sekuntum bunga yang sedang mekar. Maklumatmaklumat sains ini menyerlahkan hikmat Yehuwa.
Setelah melihat Saudara Russell di dalam permulaan “Drama-Foto,” seorang penonton berkata, “Itu benar-benar seperti Saudara Russell!” PENCAPAIAN DALAM PENDIDIKAN BIBLE
Tim Dirks, seorang pengarang dan sejarawan filem menjelaskan bahawa “Drama-Foto” ini merupakan “tayangan besar pertama yang menggabungkan bunyi (suara yang dirakam), gambar bergerak, dan slaid berwarna.” Tayangan lain sebelum “Drama-Foto” pernah menggunakan beberapa kaedah ini tetapi tidak menggabungkan semuanya dalam satu tayangan, lebih-lebih lagi filem yang bertemakan Bible. Selain itu, tiada tayangan lain yang mencapai penonton yang berjumlah sekitar sembilan juta orang di serata Amerika Utara, Eropah, Australia, dan New Zealand dalam tahun pertama sahaja! “Drama-Foto” mula ditayangkan pada 11 Januari 1914, di Bandar Raya New York. Tujuh bulan kemudian, berlakulah Perang Dunia Pertama. Namun, ramai orang di seluruh dunia masih berkumpul untuk menonton “Drama-Foto” dan mendapat kelegaan daripada adegan yang menunjukkan berkat yang akan dicurahkan oleh Kerajaan Tuhan. Sememangnya, “Drama-Foto” merupakan tayangan yang hebat pada tahun 1914.
“Drama-Foto” mula ditayangkan pada 11 Januari 1914 di sebuah panggung di Bandar Raya New York yang dimiliki dan diurus oleh Persatuan Pelajar Bible Antarabangsa
Saudari-saudari dari sidang tempatan mengedarkan jutaan salinan percuma buku kecil yang mengandungi gambar-gambar “Drama-Foto” Hadirin juga menerima lencana “Pax” dengan gambar Yesus yang muda. Lencana ini mengingatkan orang yang memakainya untuk menjadi “anak kedamaian”
Menjelang tahun 1914, Persatuan Pelajar Bible Antarabangsa bertungkuslumus untuk menginjil ke seluruh dunia. Maka, “Drama-Foto Penciptaan” dihasilkan. Banyak masa, tenaga, dan wang digunakan untuk filem ini “Tayangan ini merangkumi gambar-gambar tentang penciptaan bintang hingga ke kemuncak Pemerintahan Seribu Tahun Kristus.” —F. Stuart Barnes, yang berumur 14 tahun pada 1914
Pengendali yang terlatih menyelaraskan pita filem yang panjangnya 3.2 km, 26 rakaman peti nyanyi, dan kira-kira 500 slaid
Majalah ini dan bahan bacaan lain boleh dimuat turun secara percuma dari www.jw.org
Anda juga boleh membaca New World Translation di laman web kami dalam bahasa lain
Layari www.jw.org, atau imbaskan kod
w14 02/15-ML 131104
Dua puluh set “Drama-Foto” digunakan oleh kumpulan-kumpulan pengendali di seluruh Amerika Utara