Menjawab Saksi Yehuwa: Anak Sulung (2) – Pdt. Budi Asali, M.Div.
MENJAWAB SAKSI YEHUWA: ANAK SULUNG (2) Oleh: Pdt. Budi Asali, M.Div.
Saksi Yehuwa Pertanyaan Edisi 383: B. Perbandingan kata 'sulung' dalam Kol 1:15 dan kata 'sulung' dalam Kol 1:18. Kol 1:15 - 'yang sulung dari semua ciptaan'. TDB: 'yang sulung dari antara semua ciptaan'.
Kol 1:18 - 'yang sulung dari orang mati'. TDB: 'yang sulung dari antara orang mati'.
Tanggapan Budi Asali: 1) Perhatikan bahwa TDB (= Terjemahan Dunia Baru = Kitab Suci Saksi Yehuwa) dalam terjemahannya menyamakan kedua ungkapan dalam Kol 1:15 dan Kol 1:18 itu. Catatan: penyamaan terjemahan TDB antara Kol 1:15 ('dari antara semua ciptaan') dengan Kol 1:18 ('dari antara orang mati') jelas salah, karena bahasa Yunaninya berbeda.
Tetapi anehnya adalah: mengapa Saksi-saksi Yehuwa tidak membandingkan kedua ungkapan ini, dan lalu mengatakan:
1
Menjawab Saksi Yehuwa: Anak Sulung (2) – Pdt. Budi Asali, M.Div.
a
Pada waktu dalam Kol 1:18 Yesus disebut 'yang sulung dari antara orang mati', ia
tadinya masuk dalam kelompok orang mati tersebut.
b
Jadi, konsekuensinya, pada waktu dalam Kol 1:15 Yesus dikatakan sebagai 'yang sulung dari semua ciptaan', Ia harus termasuk pada ciptaan tersebut, hanya saja Ia yang pertama kali diciptakan.
Saya menduga, rupanya Saksi-saksi Yehuwa tidak mau menggunakan serangan / argumentasi seperti ini karena mereka bingung bagaimana mengatakan Yesus sebagai yang sulung / yang pertama bangkit dari antara orang mati (bdk. Kis 26:23 1Kor 15:20,23 Wah 1:5), karena sebelum kebangkitan Yesus sudah ada banyak peristiwa kebangkitan (1Raja 17:17-24 2Raja 4:18-37 2Raja 13:21 Mark 5:21-43 Luk 7:11-17 Yoh 11:1-44 Mat 27:52-53). Kita mempercayai bahwa Yesus bangkit secara jasmani, dan lalu tubuh-Nya diubahkan menjadi tubuh kebangkitan. Sebelum Yesus tidak ada orang mati yang lalu dibangkitkan dan diberi tubuh kebangkitan. Mereka bangkit dengan tubuh lama, tanpa mengalami perubahan menjadi tubuh kebangkitan, dan karena itu mereka pasti akan mati lagi. Jadi, bagi kita Yesus memang bisa dikatakan sebagai 'yang sulung / yang pertama bangkit dari antara orang mati'. Tetapi Saksi Yehuwa tidak mempercayai kebangkitan jasmani / tubuh kebangkitan dari Yesus, dan karena itu sebutan 'yang sulung / yang pertama bangkit dari antara orang mati' untuk Yesus ini pasti memusingkan mereka.
2. Dalam NIV kedua ungkapan itu dibedakan. •
Kol 1:15 - 'yang sulung dari semua ciptaan'.
NIV: 'the firstborn over all creation' (= yang sulung di atas semua ciptaan).
•
Kol 1:18 - 'yang sulung dari orang mati'.
NIV: 'the firstborn from among the dead' (= yang sulung dari antara orang mati). Perhatikan terjemahan dari NIV. Kata-kata 'dari antara orang mati' (Kol 1:18) menunjukkan bahwa Yesus termasuk dalam kelompok orang mati itu, tetapi Ia yang pertama bangkit dari antara mereka. Jadi di sini Yesus termasuk dalam golongan orang mati tersebut. Ini berbeda dengan Kol 1:15, di mana NIV menterjemahkan 'di atas semua 2
Menjawab Saksi Yehuwa: Anak Sulung (2) – Pdt. Budi Asali, M.Div.
ciptaan', yang menunjukkan Yesus tidak termasuk ciptaan tersebut. Apakah pembedaan terjemahan seperti ini bisa dipertanggungjawabkan? Jawabnya adalah: ya, karena dalam Kol 1:8 ada kata Yunani e]k [EK], sedangkan kata Yunani EK ini tidak ada dalam Kol 1:15.
Kol 1:15 -
prootótokos pásees ktíseoos first born of all creation sulung dari semua ciptaan.
Kol 1:18 -
Prootótokos ek toón nekroón first born from / out of the dead. sulung dari orang mati.
Sekarang, apa arti dari kata Yunani EK ini? Dalam kamus Arndt & Gingrich, 'A Greek-English Lexicon of the New Testament' - hal 234, pertama-tama kata EK diartikan 'from' (= dari); 'out of' (= keluar dari); 'away from' (= jauh / dijauhkan dari). Lalu lexicon itu memberikan arti yang lebih terperinci: a. 'To denote separation' (= Untuk menunjukkan pemisahan). 'to introduce the place from which the separation takes place' (= untuk menunjukkan tempat dari mana pemisahan itu terjadi). 'with a group or company from which the separation takes place' (= dengan suatu kelompok atau perkumpulan dari mana pemisahan itu terjadi). 'of situations and circumstances out of which someone is brought' (= dari situasi dan keadaan dari mana seseorang diambil).
b. 'to denote the direction from which something comes' (= untuk menunjukkan arah dari mana sesuatu datang). c. 'to denote origin, cause, motive, reason' (= untuk menunjukkan asal usul, penyebab, motivasi, alasan).
3
Menjawab Saksi Yehuwa: Anak Sulung (2) – Pdt. Budi Asali, M.Div.
Dari arti dari kata bahasa Yunani EK ini, jelaslah bahwa pada waktu dalam Kol. 1:18 Yesus dikatakan sebagai 'yang sulung dari antara orang mati', Ia termasuk dalam golongan orang mati tersebut. Tetapi pada waktu dalam Kol 1:15 Yesus dikatakan sebagai 'yang sulung dari semua ciptaan' Ia tidak termasuk dalam ciptaan tersebut, karena kata Yunani EK itu tidak ada dalam Kol 1:15. Jadi, kata Yunani EK dalam Kol 1:18 itu menjadi kunci yang membedakan kedua ungkapan yang kelihatannya sama itu.
c
Alasan lain yang menyebutkan sebutan 'yang sulung dari semua ciptaan' terhadap diri
Yesus, tidak boleh diartikan bahwa Yesus merupakan ciptaan pertama, adalah:
1
Kol 1:15 tidak boleh ditafsirkan menentang kontexnya.
Kol 1:16-17 menunjukkan keilahian Yesus dan bahwa Yesus adalah Pencipta segala sesuatu. Kalau Kol 1:15 diartikan bahwa Yesus adalah ciptaan pertama, maka Ia sama sekali bukan Allah, dan Ia tidak bisa mencipta, dan dengan demikian bertentangan dengan Kol 1:16-17. Sekarang mari kita soroti bagian-bagian tertentu dari Kol 1:16-17. a. Kol 1:16 - "karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia" Bdk. Yoh 1:3.
'oleh Dia'. Seharusnya lebih tepat 'through Him' (= melalui Dia), seperti dalam terjemahan RSV, karena yang digunakan adalah kata Yunani DIA, yang artinya adalah 'through' (= melalui).
'untuk Dia'. Harlow: "This verse also teaches us that all things where created for Christ, that is, for His glory and pleasure. This word 'for' again proves that Christ is God because God will not give His glory to any creature, Isaiah 42:8" (= ayat ini juga mengajar kita 4
Menjawab Saksi Yehuwa: Anak Sulung (2) – Pdt. Budi Asali, M.Div.
bahwa segala sesuatu diciptakan untuk Kristus, yaitu, untuk kemuliaan-Nya dan kesenangan-Nya. Kata 'untuk' ini membuktikan lagi bahwa Kristus adalah Allah karena Allah tidak akan memberikan kemuliaannya kepada ciptaan yang yang manapun, Yes 42:8) - hal. 10. Yes. 42:8 "Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuranku kepada patung."
b. Kol. 1:17 "Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia". KJV/RSV/NIV/NASB: "He is before all things". Perhatikan kata 'is' yang merupakan bentuk present!
Moule: "is, not only was"- hal. 78.
Ini mengingatkan kita akan Yoh 8:58 di mana Yesus berkata (KJV): 'Before Abraham was, I am' Hanya untuk Allah bisa digunakan bentuk present, sekalipun yang dibicarakan terjadi di masa yang lalu, karena hanya Allahlah yang tidak terbatas oleh waktu (2Pet 3:8). Kalau dalam Kol 1:16 dan Yoh 5:58 hal itu digunakan terhadap Yesus, itu pasti membuktikan bahwa Dia adalah Allah.
2
Istilah 'firstborn' (= sulung / dilahirkan pertama) berbeda dengan 'first-created' (= diciptakan pertama), dan Kol 1:15 menggunakan istilah yang pertama, bukan yang kedua, untuk Yesus.
Sebutan 'sulung', atau lebih jelas dalam bahasa Inggris 'firstborn' (= dilahirkan pertama), untuk Yesus, menunjukkan bahwa Yesus (sebagai Allah) bukan diciptakan, tetapi dilahirkan / diperanakkan oleh Bapa. Kalau Yesus memang ciptaan pertama dari Bapa, Ia pasti akan disebut bukan sebagai 'firstborn' (= sulung / yang lahir pertama) tetapi sebagai 'first-created' (= yang diciptakan pertama). Sebutan 'sulung' / 'firstborn' ini 5
Menjawab Saksi Yehuwa: Anak Sulung (2) – Pdt. Budi Asali, M.Div.
juga didukung oleh istilah 'Anak Allah' yang ditujukan kepada Yesus, yang juga menunjukkan bahwa Yesus diperanakkan, bukan diciptakan, oleh Bapa! Sumber: Tabloid GLORIA, edisi 384, Minggu I Januari 2008, hal. 28 Tabloid GLORIA adalah tabloid mingguan interdenominasi, terbit dari Surabaya, member of Jawa Pos Group.
Pengutipan dari artikel ini harus mencantumkan: Dikutip dari http://www.geocities.com/thisisreformedfaith/artikel/menjawabsaksiyehuwa19.html
6