Daftar Isi Table of Contents
1 2 3 4 6 8 12 14 18 24 30 50 60 66 72 76 81 82 83 145
Prawacana Foreword Visi dan Misi Vision and Mission Profil Perusahaan Corporate Profile Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Saham Stock Highlights Filosofi Perusahaan Company Philosophy Sekilas SCM 2006 SCM Year in Review 2006 Sekilas SCTV 2006 SCTV Year in Review 2006 Laporan Komisaris Utama Report from the President Commissioner Laporan Manajemen Management Report Tata Kelola Perusahaan & Manajemen Risiko Corporate Governance & Risk Management SCTV- Anak Perusahaan Subsidiary-SCTV Fasilitas Sekarang dan Pengembangan ke Depan Current Facilities and Future Development Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pembahasan Umum dan Analisa Manajemen Managements’s Discussion and Analysis Pengesahan Laporan Tahunan SCM Tahun 2006 SCM Annual Report Certification Year 2006 Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Responsibility for Financial Reporting Laporan Keuangan Financial Report Data Perusahaan Corporate Data
television
The Action Begins Sejak 2006, SCM memulai babak baru yang sangat penting dalam kegiatan usahanya. Persiapan pengembangan usaha dan evaluasi serta riset yang dilakukan secara mendalam dan hati-hati pada tahun-tahun sebelumnya mulai bisa dikembangkan secara bertahap. Hal ini diharapkan menjadi dasar pondasi usaha di masa datang. Industri Multimedia baru yang merupakan konvergensi telekomunikasi, multimedia dan teknologi informasi telah berkembang makin luas di Indonesia mengikuti trend yang terjadi di hampir seluruh pelosok dunia. SCM bersama dengan para mitra strategisnya, serta group, siap untuk mengubah cara kita mengakses informasi dan hiburan yang selama ini telah kita kenal. SCM juga terus mengembangkan kemampuan content management dan content development termasuk pengembangan “value added media related” sehingga dengan demikian SCM dapat meningkatkan nilai usaha dan nilai asetnya, menjadi beragam bentukan nilai baru baik bagi SCM dan SCTV maupun kepada group Elang Mahkota Teknologi secara keseluruhan, secara hati-hati dan terencana. Tahun 2007 adalah tahun dimana SCM aktif menjalankan rencana-rencana usahanya, inilah momentum penting SCM. In 2006, SCM entered a new phase—one that will be critical to the activities of the Company. The thorough preparations and the years of careful evaluation and research are now being developed into new opportunities that are expected to be the foundation of the business in the future. The possibilities promised by the rapidly growing multimedia industry, which represents the convergence of telecommunications, multimedia and information technology, are coming closer to reality in Indonesia, following the trend which can be seen almost the whole world over. SCM, working with several strategic partners, is ready to radically change the way we access information and entertainment. SCM is also continuing to develop its content management and content development capacity, which will increase both its business value and its asset value. Moreover, the creative productions generated within the business group, which includes PT Surya Citra Televisi, Indonesia’s favorite TV station, can be further developed into a variety of value-adds not only for SCM and SCTV but for the entire Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group. In the ongoing innovation and development of new value-added, media-related business, SCM upholds the prudential principles that will ensure that these businesses can be a source of revenue for the company in years to come. 2007 is the year in which SCM will act on its plans for the business and create an important new momentum.
information and technology
multimedia telecommunications
Vision and Mission Visi dan Misi
Visi - Vision Memposisikan SCM sebagai pemimpin dalam usaha dan jasa multimedia dalam rangka memberikan kontribusi sosial dan kultural yang berharga bagi kesejahteraan bangsa, melalui inovasi kreasi dan integrasi teknologi informasi, media dan telekomunikasi. To position SCM as the leader in the multimedia business and services with the aim of making valuable social and cultural contributions to the welfare of the nation through innovative creations and the integration of information technology, media and telecommunications.
Misi - Mission Memaksimalkan peluang dalam konvergensi teknologi informasi, media dan telekomunikasi, di antaranya melalui pengenalan jasa penyiaran televisi paling mutakhir di Indonesia dan pencapaian kegiatan operasional yang sempurna serta keuntungan yang berkelanjutan dalam penciptaan nilai bagi stakeholder. To maximize opportunities in the convergence of information technology, media and telecommunications; among other things through the introductions of state-of-the-art television broadcasting services in Indonesia and the achievement of operational excellence as well as sustained profitability in the creation of stakeholder value.
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Corporate Profile Profil Perusahaan
PT Surya Citra Media Tbk. (SCM) didirikan untuk memperluas
PT Surya Citra MediaTbk. (SCM) was established to expand the
cakrawala usaha PT Surya Citra Televisi (SCTV), stasiun
business horizons of PT Surya Citra Televisi (SCTV), currently
televisi terkemuka di Indonesia dewasa ini, sehingga
one of Indonesia’s leading television stations, to ensure
potensi dan nilai usaha khususnya di bidang media bagi
further growth in the value and potential of the business and
Perseroan dan Anak Perusahaan makin berkembang lagi,
provide a basis for the development of the Company and its
baik secara nasional maupun internasional.
subsidiaries, both nationally and internationally.
Sebagai induk perusahaan sekaligus perusahaan media, SCM
As the holding company and, at the same time, a media
memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan
company, SCM plays a very important role in developing
usaha SCTV dimana SCTV tunduk secara hukum terhadap
SCTV’s business, since SCTV is bound by legislation that
peraturan
sesuai
restricts the scope of its work to the terms of its business
peruntukan izin usahanya. Sementara peluang usaha di
license. However, the broader opportunities in the
bidang multimedia yang luas harus digarap dengan hati-hati
multimedia field need to be explored carefully to ensure
agar hasilnya dapat maksimal dan memberikan profitabilitas
maximal results and profitability over the long term.
yang
membatasi
lingkup
kerjanya
dalam jangka panjang. Usaha di bidang media ini mendorong SCM untuk terus
The dynamism in the media business motivates SCM
meningkatkan pengetahuan teknologi dan medianya agar
to continuously grow its knowledge and expertise in
dapat mengikuti perkembangan teknologi yang sedang
technology and media so that it can keep pace with current
berjalan maupun yang sedang dipersiapkan secara aktif.
technological developments and anticipate those to come.
Teknologi di bidang media sangat dinamis dan cepat berubah,
Media technology is constantly evolving, reflecting the
menandai keinginan penggunanya yang makin kompleks dan
increasingly complex and diverse desires of users. Here, the
makin bervariasi. Untuk itu perusahaan yang ada dalam group
Company has the key advantage of assistance and support
Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) membantu SCM sehingga
from other business units in the Emtek Group, which will
SCM selalu menempati posisi terdepan dalam beragam
ensure that SCM maintains its position at the forefront of
aplikasi media.
various media applications.
SCM membeli 100% saham SCTV dalam kurun waktu antara
SCM bought 100% of the shares of SCTV between
November 2001 dan April 2002, serta menjadi perusahaan
November 2001 and April 2002, and went public in July
publik di bulan Juli 2002. SCM tercatat di Bursa Efek Jakarta.
2002. SCM is listed on the Jakarta Stock Exchange.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
Financial Highlights Ikhtisar Keuangan
2002
Consolidated
Dalam Miliar Rupiah (kecuali disebutkan lain)
In Rupiah billion (unless otherwise stated)
Konsolidasi
2006
2005
2004
2003
LAPORAN RUGI LABA
INCOME STATEMENT
1,201.6
1,050.1
985.0
828.1
800.1
Net Advertising Revenue
Biaya Program dan Siaran
667.8
535.2
532.4
441.0
361.7
Programming & Broadcasting Costs
Biaya Umum dan Administrasi
313.6
307.1
240.7
211.0
183.8
General & Administrative Expenses
Laba Kotor
533.8
514.9
452.6
387.1
438.4
Gross Profit
Laba Usaha
220.2
207.8
211.9
176.1
254.5
Operating Profit
EBITDA
259.5
247.8
252.6
213.7
286.3
EBITDA
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
131.9
115.5
101.8
132.2
216.2
Profit Before Tax and
Pendapatan Bersih
dan Pos Luar Biasa Pos Luar Biasa
0.0
0.0
0.0
72.3
65.4
52.1
1,893,750,000.0
1,893,750,000.0
1,893,750,000.0
38.2
34.5
LPS Dilusian (Rp/saham) 37.7
34.2
Laba Bersih Saham yang Beredar LPS Dasar (Rp/saham) Modal Kerja Bersih
0.0
69.6
Extraordinary Items Extraordinary Gains
180.8
Net Profit
1,893,750,000.0
1,875,000,000.0
Outstanding Shares
27.5
36.5
128.8
Basic EPS (Rp/share)
27.4
36.4
128.6
Diluted EPS (Rp/share) Net Working Capital
69.0
600.3
627.8
620.2
559.5
263.9
1,822.2
1,900.7
1,930.3
1,899.8
1,827.4
Total Assets
681.9
728.2
714.7
722.0
668.5
Total Liabilities
1,140.3
1,172.5
1,215.6
1,177.8
1,158.9
Total Equity
Rasio KEUANGAN Utama (%)
KEY FINANCIAL RATIO (%)
Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas
Rasio Laba terhadap Aktiva
4.0
3.4
2.7
3.6
9.9
Return on Assets (%)
Rasio Laba terhadap Ekuitas
6.3
5.6
4.3
5.9
15.6
Return on Equity (%)
355.9
328.6
370.0
307.0
152.5
Current Ratio (%)
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas
59.8
62.1
58.8
61.3
57.7
Total Liabilities to Total Equity (%)
Rasio Kewajiban terhadap Aktiva
37.4
38.3
37.0
38.0
36.6
Total Liabilities to Total Assets (%)
Marjin Laba Kotor
44.4
49.0
45.9
46.7
54.8
GrossProfit Margin (%)
Marjin Laba Usaha
18.3
19.8
21.5
21.3
31.8
Operating Profit Margin (%)
Marjin EBITDA
21.6
23.6
25.6
25.8
35.8
EBITDA Margin (%)
6.0
6.2
5.3
8.3
22.6
Net Profit Margin (%)
Rasio Lancar
Marjin Laba Bersih
Rasio Pertumbuhan (%) Pendapatan Bersih dari Iklan
14.4
Biaya Program dan Siaran
6.6
18.9
3.5
Net Advertising Revenue
24.8
0.5
20.7
21.9
0.4
Programming & Broadcasting Costs
Biaya Umum dan Administrasi
2.1
27.6
14.1
14.8
44.1
General & Administrative Expenses
Laba Kotor
3.7
13.8
16.9
(11.7)
18.9
Gross Profit
Laba Usaha 6.0
(1.9)
20.3
(30.8)
5.5
Operating Profit
EBITDA 4.7
(1.9)
18.2
(25.4)
6.8
EBITDA
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
13.5
(23.0)
(38.8)
(3.8)
Profit Before Tax and
14.2
Penghasilan dan Pos Luar Biasa
Extraordinary Items
10.6
25.6
(24.6)
(61.8)
2,216.8
Net Profit
Jumlah Aktiva (4.1)
(1.5)
1.6
4.0
20.3
Total Assets
(6.4)
1.9
(1.0)
8.0
(24.8)
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas (2.7)
(3.5)
3.2
1.6
98.5
Total Equity
Laba Bersih Jumlah Kewajiban
Catatan: Penulisan angka ada seluruh tabel maupun grafik menggunakan notasi Bahasa Inggris Note: Numerical notations in all tables and graphs are in English
Growth ratio (%)
9.8
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Pendapatan Bersih Net Revenue
Laba Usaha Operating Profit
Laba Bersih Net Profit
(dalam miliar Rp- in billion of Rp)
(dalam miliar Rp- in billion of Rp)
(dalam miliar Rp- in billion of Rp)
800.1
828.1
985.0
02
03
04
1,050.1 1,201.6
05
06
254.5
176.1
02
03
211.9
04
207.8
05
220.2
180.8
69.0
52.1
65.4
06
02
03
04
05
72.3
06
Jumlah Aktiva Total Assets
Jumlah Kewajiban Total Liabilities
Jumlah Ekuitas Total Equity
(dalam miliar Rp- in billion of Rp)
(dalam miliar Rp- in billion of Rp)
(dalam miliar Rp- in billion of Rp)
1,827.4 1,899.8 1,930.3 1,900.7 1,822.2
02
03
04
05
06
668.5
722.0
714.7
728.2
681.9
02
03
04
05
06
1,158.9 1,177.8
02
03
1,215.6 1,172.5
04
05
1,140.3
06
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
Stock Highlights Ikhtisar Saham
2006
2005
2004
2003
SHARE PERFORMANCE
95,000*
113,625
9,469
56,813
Outstanding Dividend
(dalam juta Rupiah)
(in millions of Rupiah)
KINERJA SAHAM Deviden Jumlah Saham Beredar
1,893,750,000
1,893,750,000
1,893,750,000
1,893,750,000
Number of Shares
-**
75.2***
35.0
5
Total Dividend per Share
594.3
613.5
644.3
621.3
Book Value per Share
37.7
34.2
27.4
36.4
Earnings per Share
21.23
18.7
26.5
17.2
Price Earnings Ratio (x)
Total Dividen per Lembar Saham Nilai Buku per Lembar Saham (Dilusian) Laba per Lembar Saham (Dilusian) Rasio Harga terhadap Laba per Lembar Saham (x)
* Ini adalah deviden final 2005 yang dibayarkan di 2006 * This is the 2005 final dividend which was paid in 2006 ** Akan diputuskan dalam RUPS untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2006 ** Will be decided at the next AGM for the year ending 31 December 2006 *** Ini adalah deviden final 2005 sebesar Rp50,2 perlembar saham & deviden interim 2005 sebesar Rp25 per lembar saham *** This is final dividend 2005 amounted Rp50.2 per share & interim dividend 2005 amounted Rp25 per share
HARGA SAHAM SCMA (Triwulanan) 4Q2006 3Q2006 2Q2006 1Q2006 4Q2005 3Q2005 2Q2005 1Q2005 (Triwulanan)
SCMA’S SHARE PRICE (Quarterly)
Bursa Efek Jakarta
Jakarta Stock Exchange
Harga Tertinggi per Saham (Rp)
840
Highest Share Price (Rp) Lowest Share Price (Rp)
850
860
770
690
740
870
800
Harga Terendah per Saham (Rp)
790
580
600
570
620
580
610
690
Harga Penutupan (Rp)
800
820
640
670
640
660
650
710
Closing Price (Rp)
141,095 234,475
390,689
48,311
68,138
410,947
65,654
405,461
Average Daily Volume (units)
Rata-rata Volume Saham (Unit)
Pemegang saham shareholders Pemegang saham shareholders (Per 31 2005)* (As of 2005)* 31 December 2005)* (PerDesember 31 Desember 2005)* (As of 31 December Pemilik Jumlah % Nilai(Rp) Pemilik Jumlah Saham - No. ofSaham Shares % Nilai(Rp) - Amount (Rp) Shareholder Shareholders No. of Shares Amount (Rp) PT Abhimata Mediatama 1,490,247,500 78.69 372,561,875,000 PT Abhimata Mediatama PT Abhimata Mediatama 1,490,247,500 78,69 372,561,875,000 PT Abhimata Mediatama The Northern Trust Company S/A The Northern Trust Company S/A Masyarakat 403,502,500 21,31 100,875,625,000 Public Northern Trust Guernsey Non-Treaty Clients 149,580,500 7.90 37,395,125,000 Northern Trust Guernsey Non-Treaty Clients Total 1,893,750,000 100 473,437,500,000 Total Masyarakat 253,922,000 13.41 63,480,500,000 Public Total Saham hingga per 30 April 2006 tidak mengalami perubahan 1,893,750,000 * Komposisi * Until April 30th 2006, this share composition remains unchanged
100
473,437,500,000
Total
* Komposisi Saham hingga per 31 Maret 2007 tidak mengalami perubahan * Until March 31, 2007, this share composition remains unchanged
PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA Dari total dana perolehan bersih Penawaran Umum Saham Perdana sebesar Rp388,24 miliar, hingga 31 Maret 2007, sebesar Rp243,5 miliar digunakan untuk pelunasan hutang sehubungan dengan akuisisi saham SCTV oleh SCM, sebesar Rp8,6 miliar digunakan untuk modal kerja dan sebesar Rp71,4 milliar digunakan untuk pengembangan usaha. Sisa dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana sebesar Rp64,8 miliar akan digunakan untuk pengembangan usaha dan kebutuhan modal Perseroan dan Anak Perusahaan termasuk antara lain pengadaan alat-alat produksi Perseroan dan Anak Perusahaan.
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
USE OF INITIAL PUBLIC OFFERING PROCEEDS Of the net total proceeds from the IPO which amounted to Rp388.24 billion, as per 31 March 2007, a total of Rp243.5 billion has been used to date for debt repayment in relation to the acquisition of SCTV shares by SCM, Rp8.6 billion has been used to support the Company’s working capital, and Rp71.4 billion has been used for company’s business development. The remaining balance of Rp64.8 billion will be used for business development and capital requirement for The Company and Subsidiary including among others, purchases of production equipments for The Company and Subsidiary.
Grafik Harga Saham SCM untuk periode Januari - Desember 2006 GRAPH SHOWING SCM SHARE PRICE FROM JANUARY - DECEMBER 2006 Volume Close Harga Saham
Volume Penjualan
Rp 900
4,000,000
850
3,500,000
800 3,000,000 750 2,500,000
700 650
2,000,000
600
1,500,000
550 1,000,000 500 500,000
450 400
0 Jan-06
Feb-06 Mar-06
Apr-06
May-06
Jun-06
PROGRAM OPSI KEPEMILIKAN SAHAM KARYAWAN
Jul-06
Aug-06 Sep-06 Oct-06
EMPLOYEE STOCK OPTION PROGRAM (ESOP)
(Per 30 April 2006) Keterangan
Nov-06 Dec-06
(As of 30 April 2006)
Jumlah Saham - Total Shares
Nilai (Rp) - Amount (Rp)
Notes
6,000,000,000
1,500,000,000,000
Authorised Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Subscribed and Paid-up Capital
Modal Dasar PT Abhimata Mediatama Masyarakat & ESOP Total
1,490,247,500
372,561,875,000
PT Abhimata Mediatama
403,502,500
100,875,625,000
Public & ESOP
1,893,750,000
473,437,500,000
Total
Program Opsi Kepemilikan Saham Karyawan Tahap A sejumlah 18.750.000 lembar waran telah dialokasikan pada tanggal 11 Nopember 2002 dan dikonversikan menjadi saham pada tanggal 28 Februari 2003. Perseroan juga telah mengalokasikan sebagian program Opsi kepemilikan Saham karyawan tahap B dari jumlah total 56.250.000 lembar waran yang dapat dikonversikan menjadi saham secepat-cepatnya 5 tahun setelah waran tersebut pertama dialokasikan. Perseroan akan menentukan alokasi dari waran tersebut setiap tahunnya selama 5 tahun. Alokasi pertama, kedua, ketiga dan keempat telah dilaksanakan masing-masing pada tanggal 11 Mei 2003, 11 Mei 2004, 11 Mei 2005 dan 11 Mei 2006 dengan jumlah masing-masing 15%, 20%, 20% dan 20% dari total Program Opsi Kepemilikan Saham Karyawan Tahap B. Alokasi kelima akan dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 11 Mei 2007 termasuk juga waran yang dikembalikan seperti tercantum dalam Peraturan ESOP.
The Employees Stock Option Program Tranche-A involving 18,750,000 warrants have been alocated on 11 November 2002, and converted into share in its entirety on 28 February 2003. The Company has also allocated part of the Employees Stock Option Program Tranche-B that allowed or the conversion into share of a total of 56,250,000 warrants within the 5 years period since the warrants were fi rst allocated. The Company will conduct a warrant allocation anually for a period of 5 years. The fi rst, second, third, and fourth warrants allocations have been executed on 11 May 2003, 11 May 2004, 11 May 2005, and 11 May 2006 in which were allocated 15%, 20%, 20% and 20%, respectively, from the total number of warrants in the Employee Stock Option Program Tranche-B. The fifth allocation is scheduled in 11 May 2007 at the very latest, including warrants that have been returned as stated in ESOP manuals.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
Company Philosophy Filosofi Perusahaan
Perseroan percaya akan pentingnya membina budaya perusahaan yang solid dan kuat dalam group Perseroan. Karena hanya dengan pengembangan budaya perusahaan maka setiap individu dalam organisasi akan menyatu dalam satu pola kegiatan operasional, yang semuanya terjalin dalam suatu ikatan yang mempersatukan visi individual dengan visi perusahaan. Dengan demikian derap kerja, tekad, semangat serta target setiap individu dalam organisasi akan saling bersinergi dan menyatu dalam visi dan misi Perseroan.
The company believes in the importance of fostering a corporate culture that is solid and strong throughout the Group. Only by fostering such a corporate culture will each individual in the organization be united in a single operational pattern, all connected by a bond that unifies the individual vision and the corporate vision. Working in unison, the determination, passion and targets of each individual in the organization will be synergized, converging with the vision and mission of the Company.
Budaya yang ada dan berkembang dalam Perseroan serta Anak Perusahaan berawal dari nilai-nilai utama yang muncul dalam kehidupan sehari-hari dan mengkristal menjadi “5 TOP”. Hal ini merupakan landasan serta dasar pembinaan kekuatan dan prestasi Perseroan dan Anak Perusahaan. Nilainilai utama tersebut menegaskan komitmen kami terhadap pencapaian visi dan misi Perseroan, serta untuk seluruh stakeholder kami, khususnya masyarakat Indonesia.
The culture that is now blossoming in the Company and its subsidiaries stems from the core values that arise in our daily lives. These values are crystallized as “5 TOP”. This is the foundation on which the strength and the achievements of the Company and its subsidiaries are built. The core values emphasize our commitment to achieving the Company’s vision and mission, as well as our commitment to all our stakeholders, and in particular the people of Indonesia.
Nilai-nilai utama 5TOP merupakan gabungan dari 3 unsur utama yaitu 5T yang merupakan nilai individu utama, kemudian 5O yang merupakan -nilai kinerja utama dan terakhir 5P merupakan nilai hasil kerja atau output utama. Jika digabungkan, nilai hasil kinerja utama dapat dicapai melalui nilai individu utama yang benar dan nilai kerja utama yang benar. Penjelasan rinci untuk 5TOP adalah sebagai berikut. Diawali dengan “5T”. Dalam perusahaan yang dinamis dan terus berubah, setiap individu harus bersikap terbuka (“Teachable”), siap berubah dan menerima gagasan baru, proaktif dalam berkreasi dan berinovasi, dan senantiasa introspektif dalam mewujudkan visi dan misi SCM dan SCTV.
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
The core values in 5TOP are an amalgamation of three core elements: 5T, the core individual values; 5O, which are the core performancevalues; and finally 5P, the core output values. When combined, the core output values can be achieved through the right core individual values and the right core performance values. A more detailed explanation of 5TOP is as follows. To begin with, “5T”. In a dynamic and constantly transforming company, each individual must be Teachable, ready to change and accept new ideas, proactive in creating and innovating, and introspective at all times about realizing the vision and mission of SCM and SCTV.
Dengan bersikap terbuka, orang akan semakin bijaksana (“Thoughtful”), dalam segala tindakan, selektif dalam memberikan masukan dan kritik, tenggang rasa dan bertanggungjawab, positif dalam pola pikir dan pola tindak, serta peka terhadap sesama.
A teachable person will be moreThoughtful in all their actions, selective about giving input and criticism, considerate and responsible, positive in thought and actions, and sensitive to others.
Berkat kemajuan yang dicapai atas masukan dari rekan2 maupun petunjuk dari Nya kita harus bersyukur (“Thankful”): Bersyukur kepadaTuhanYME dan bersikap menghargai kepada semua pihak yang berperan-serta dalam meningkatkan performa kita sekaligus memajukan Perseroan.
For the progress we make with input from our colleagues and guidance from above, we must be Thankful: thankful to God and appreciative of all those who play a role in improving our performance and advancing the Company.
Dengan meningkatkan kemampuan dan pandangan mereka, seseorang boleh mendapatkan kepercayaan (“Trustworthy”) untuk menjalankan tugas baru dengan tanggung jawab yang semakin besar dengan kecakapan dan kehati-hatian, serta mengutamakan tata kelola perusahaan yang baik dan kejujuran. Kepercayaan publik terhadap Perseroan berawal dari kejujuran dan integritas setiap individu dalam organisasi.
By improving their capacity and outlook, a person can be made Trustworthy to perform new tasks and carry greater responsibility competently and carefully, prioritizing good governance and honesty. Public trust in the Company grows out of the honesty and integrity of each individual in the organization.
Unggul (“Triumphant”): Mengutamakan sikap professional sejati dengan memupuk etika dan budaya Perusahaan yang menumbuhkan kreativitas, inovasi, dan jiwa kepemimpinan. Senantiasa bekerja keras untuk menjadi yang terbaik, dengan memberi perhatian secara konsisten bagi kepuasan pelanggan.
Triumphant: Presenting a genuinely professional attitude by fostering a corporate culture and ethics that nurture creativity, innovation and leadership. Always working hard to become the best through a consistent focus on customer satisfaction.
Berikutnya adalah “5O” yang merupakan pencerminan pola kerja, diawali dengan pola kerja teratur (“Organized”). Setiap individu dalam perusahaan harus bekerja secara terencana, terstruktur, sistematis dan teratur, untuk mencapai efisiensi dan efektivitas maksimal, dengan tetap bersikap dinamis dan responsif terhadap persaingan.
Next come the “5O”, which are a reflection of the way we work, beginning with Organized. Each individual in the company must work in a planned, structured, systematic and organized way to achieve maximal efficiency and effectiveness, while remaining dynamic and responsive to the competition.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
10
Dalam melaksanakan kegiatan, kita harus memenuhi sikap taat (“Obedient”) pada SOP (standard operational procedure) yang berlaku, sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dalam rangka pencapaian target Perseroan.
In carrying out our activities, we must be Obedient with regard to the relevant SOPs (standard operational procedures), and consistent with the principles of good corporate governance, in achieving the Company’s targets.
Sikap Ini menunjukkan sikap bertanggungjawab (“Obliging”) atas seluruh tindakan dan siap mewujudkan pencapaian target.
This demonstrates an Obliging attitude, meaning that we are responsible for all our actions and ready to achieve our targets.
Tentunya jika semua kebutuhan, persyaratan serta profil risiko sudah terpenuhi, kita harus memiliki sikap optimis (“Optimistic”) untuk mencapai tujuan bersama dan berpikir positif dalam mewujudkan kesempurnaan.
Of course, if all the requirements and conditions have been fulfilled and the risk profile identified, we must be Optimistic about achieving our shared objectives and adopt a positive attitude towards realizing perfection.
Di masa mendatang seluruh individu dalam organisasi harus dapat berdedikasi (“Occupied”) untuk kepentingan Perseroan, dalam upaya meraih hasil terbaik, mewujudkan kinerja maksimal dan mencapai target yang ditetapkan tepat pada waktunya.
Going forward, the time, thoughts and effort of each individual in the organization must be fully Occupied with the Company, in order to secure the best results, produce maximal performance and achieve the targets on time.
Berikutnya adalah “5P” yang merupakan pencerminan output atau hasil kerja. Dengan mengedepankan “Nilai Individu” yang ada dalam “5T” dan melaksanakan pola kerja dalam “5O”, maka diharapkan output kerja “5T” bisa tercapai.
Following this are the “5P”, which are a reflection of the outputs or results. The expectation is that, by emphasizing the “individual” values in “5T” and the work values in “5O”, the “5P” outputs will be achieved.
Dengan demikian setiap individu dan Perseroan sendiri akan dapat berprestasi (“Perform”) dalam bidangnya masingmasing, mencapai hasil dan kinerja luar biasa melalui visi, kreativitas dan inovasi; senantiasa berusaha menjadi yang terbaik dalam hal apa pun yang mereka lakukan.
In this way each individual, and the Company itself, will Perform in their respective fields, achieve exceptional results and performance through their vision, creativity and innovation; and always strive to be the best in whatever they do.
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Kemudian dapat menjadi seorang “professional” yang kompeten yang meningkatkan kemampuannya, yang tercermin dalam integritas dan dedikasi untuk melaksanakan seluruh tugas dan tanggung jawab pekerjaan.
Then they can become competent Professionals who are continually enhancing their abilities, as reflected in the integrity and dedication with which they carry out all their professional tasks and responsibilities.
Pekerjaan yang sempurna (“Perfect”) yang dikontribusikan kepada SCM dan SCTV pada gilirannya akan memperoleh pengakuan sebagai perusahaan terpandang (“Prestige”) sebagai bukti kepemimpinan Perseroan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, pemirsa, publik dan seluruh stakeholder, dan sekaligus menjadi pilihan (“Preferred”) terbaik di dalam industri media dan menjadi perusahaan pilihan konsumen dan stakeholder lainnya, yang merupakan tanda puncak keberhasilan Perseroan.
The Perfect work they contribute to SCM and SCTV will eventually lead to acknowledgement as a Prestige company in recognition of the Company’s leadership in meeting the needs of customers, viewers, the public and all our stakeholders. At the same time we will become the Preferred player in the media industry; the company of choice for consumers and other stakeholders, which signals the pinnacle of success for the Company.
SCM Year in Review 2006 Sekilas SCM 2006
Januari - January MOU TELKOM-SCM
MOU between TELKOM and SCM
Dalam mengembangkan usahanya SCM bermitra dengan banyak mitranya. Salah satu nya adalah bekerjasama bersama Telkom yang diawali dengan penandatangan MOU antara Telkom dan SCM pada 11 Januari 2006.
An important element in developing SCM’s business is linking up with strategic partners. One of these is Telkom, which entered into a new cooperation with SCM, marked by the signing of an MOU between the two companies on 11 January 2006.
Mei - May
12
ESOP Tranche B tahap IV
ESOP Tranche B phase IV
Tahun 2006 di bulan Mei, adalah tahun ke4, SCM melaksanakan program pembagian ESOP melalui penerbitan ESOP Tranche B Tahap IV, berjumlah 20% dari total ESOP Tranche B atau 11.250.000 lembar saham, di mana 20% di antaranya atau 2.250.000 waran, dialokasikan kepada Perseroan, sedangkan sisa 80% dari jumlah total, atau sebanyak 9.000.000 waran, dialokasikan untuk Anak Perusahaan.
In May 2006, SCM’s ESOP distribution program went into its fourth year with the issue of Tranche B Phase IV, amounting to 20% of the entire ESOP Tranche B or 11,250,000 shares. Of this total, 20%, or 2,250,000 warrants, were allocated to the Company, while the remaining 80% (9,000,000 warrants) was allocated to the Company’s Subsidiary.
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Penandatangan Kontrak Senayan City
Signing of the Senayan City Contract
Pada tanggal 11 Mei 2006, SCM-SCTV bersama PT Manggala Gelora Perkasa pengelola Senayan City melakukan perjanjian sewa gedung selama 35 tahun. SCM-SCTV mencanangkan dibuatnya multimedia, entertainment dan life style center pada gedung yang akan ditempati ini. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) SCM yang diadakan pada tanggal 15 November 2005 telah menyetujui rencana Transaksi Material penyewaan sarana ruang perkantoran yang merupakan pertama kali SCM dan SCTV bersama Group EMTEK melakukan operasional di satu Gedung di Jakarta.
On 11 May 2006, SCM-SCTV and PT Manggala Gelora Perkasa, Senayan City’s management company, signed a 35-year lease agreement for SCM-SCTV’s new premises at the Senayan City complex. SCM-SCTV reveal their vision for the creation of an integrated multimedia, entertainment and lifestyle center on the new premises. SCM’s Extraordinary Meeting of Shareholders (EGMS) on 15 November 2005 gave its approval for the planned Material Transaction for the lease, which means that SCM and SCTV, together with the EMTEK Group, will for the first time have their operations united in a single office complex in Jakarta.
RUPST SCM
SCM AGM
Dipenghujung Mei pada tanggal 31, SCM melaksanakan RUPST dimana salah satu agendanya menetapkan dividen sebesar Rp50,2 per lembar saham.
On 31 May 2006, SCM held its Annual General Meeting of Shareholders. One of the items on the agenda was the decision to pay a dividend of Rp50.2 per share.
Desember - December Dipenghujung tahun SCM terpilih sebagai Perusahaan Terkemuka di Asia dan 10 Terbaik di Indonesia di tahun 2006 dari The Wall Street Journal Asia. Ini membuktikan prestasi dan komitmen manajemen dan group dalam mendorong kinerja Perseroan.
At the end of the year SCM was selected as one of Asia’s Leading Companies in 2006 and among the Top 10 in Indonesia, according to The Wall Street Journal Asia, an achievement that reflected the commitment of both the Management and the Group to supporting the Company’s performance.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
13
SCTV Year in Review 2006 Sekilas SCTV 2006
Januari - January ISO 9001-2000
ISO 9001-2000
SCTV tetap berkomitmen untuk mengedepankan kualitas siaranya. Tahun ini SCTV memasuki tahun ke 5 dalam penerapan ISO 9001-2000 atas operasional pemberitaan. Penerapan ISO ini bagi SCTV sangat penting mengingat peran pemberitaan yang harus tetap mengedepankan idependensi, transparancy dan kualitas jurnalistik berita.
SCTV remains committed to prioritizing the quality of its broadcasts. This year SCTV entered its fifth year of implementing the ISO 9001-2000 standards for its news operation. News production puts a premium on independence, transparency and the journalistic quality of the news, which makes the use of objective standards such as ISO extremely important.
Februari - February Penandatanganan MOU bersama Nokia-Emtek-SCTV
Signing MOU between NokiaEmtek-SCTV
Salah satu upaya pengembangan usaha yang dilakukan di SCTV dengan melebarkan sayapnya bersinergi dengan group dalam pengembangan teknologi siaran digital DVB (digital video broadcast) yang direalisaskan dalam penandatangan MOU bersama Nokia - Emtek - SCTV di Spanyol Bacelona.
Potential new business opportunities are being developed as SCTV explores further synergies with the Group, specifically for the development of DVB (digital video broadcast) technology. Nokia, Emtek and SCTV confirmed their joint commitment with the signing of an MOU in Barcelona, Spain.
April - April
14
Penghargaan FORUM ZAKAT DKI
FORUM ZAKAT DKI Awards
SCTV secara aktif mengembangkan siaran bermutu termasuk programprogram mendidik yang bersifat religi. Atas usahanya akhirnya Forum Zakat DKI memberikan penghargaan kepada program-program siaran SCTV yaitu Program Tolong dan Renovasi Sekolah sebagai program Reality Show Kepedulian Sosial Televisi terbaik I dan II.
SCTV is actively taking steps to develop the quality of its broadcasts, including educational programs with a religious flavor. These efforts were recognized by Forum Zakat DKI, who presented awards to SCTV’s Program Tolong and Renovasi Sekolah as the winner and runner up for Best TV Social Concern Reality Show.
Penghargaan Festival Film Bandung
Bandung Film Festival Awards
SCTV kembali memenangkan 5 kategori dalam Festival Film Bandung 2006, kali ini dalam 5 kategori untuk program “Kiamat Sudah Dekat” yaitu 1. Sinetron Terpuji Kiamat Sudah Dekat, 2. Skenario Terpuji, 3. Sutradara Terpuji, 4. Pemain Anak Terpuji, 5. Penyunting gambar terbaik.
SCTV again emerged as the winner in five categories at the 2006 Bandung Film Festival, this time for “Kiamat Sudah Dekat”, which won awards for 1. Best TV Drama Series, 2. Best Scenario, 3. Best Director, 4. Best Child Actor and 5. Best Video Editor.
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Mei - May Penandatangan Kontrak Senayan City
Signing of the Senayan City Contract
Pada tanggal 11 Mei 2006, SCM-SCTV bersama PT Manggala Gelora Perkasa pengelola Senayan City melakukan perjanjian sewa gedung selama 35 tahun. Dengan demikian seluruh kegiatan SCTV akan menjadi satu termasuk di dalamnya perusahaan di bidang media dalam
On 11 May 2006, SCM-SCTV and PT Manggala Gelora Perkasa, which manages Senayan City, signed a 35-year lease agreement for SCM-SCTV’s new premises at the Senayan City complex. With the move into the new premises, SCTV’s operations and activities will,
Group EMTEK.
for the first time, be united with all the media companies in the EMTEK Group.
Dasawarsa Liputan 6
A Decade of LIPUTAN 6
Liputan 6 menggelar ulang tahunnya yang ke 10 (20 Mei 2007). Sebuah perjalanan panjang sebuah program yang penuh dengan cerita dan prestasi yang membanggakan SCTV dan para pemirsanya. Pada acara puncak, ditandai dengan diterbitkannya buku Jurnalisme Liputan 6 untuk pertama kali ke publik.
Liputan 6 celebrated its 10th anniversary on 20 May 2007, a milestone along a long road that is full of stories and achievments that make this program the pride of SCTV and our viewers. The highlight of the celebrations was the publication of a book, Liputan 6 Journalism.
SCTV Music Award
SCTV Music Awards
SCTV kembali menggelar pagelaran akbar penghargaan atas musisi Indonesia yang diselenggarakan pada 21 Mei 2006. Pemenangnya dipilih melalui sistem pooling SMS. Life time Achievement award untuk tahun 2006 diraih oleh Bimbo.
SCTV staged its annual gala performance in appreciation of the musicians of Indonesia on 21 May 2006. The winners were chosen by the viewers through SMS polling. The Lifetime Achievement Award was won by Bimbo.
RUPST SCTV
SCTV’s AGM
RUPST pada rapatnya memutuskan pembagian dividen sebesar Rp95.000.000.000 setelah sebelumnya dialokasikan dana cadangan sebesar Rp2.000.000.000 guna memenuhi UndangUndang tentang Perseroan Terbatas No. 1 Tahun 1995 Pasal 61 ayat 1 tentang Dana Pencadangan. Sisa laba yang ada menjadi Laba Ditahan Perseroan.
SCTV’s Annual General Meeting of Shareholders approved the distribution of a dividend of Rp95,000,000,000 after allocating reserves of Rp2,000,000,000 in compliance with the Law on Limited Liability Companies No. 1 Year 1995, specifically Article 61 chapter 1 regarding Reserve Funds. The remaining profit was allocated for Retained Profits.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
15
Juni - June SCTV Sport Centre, sebuah studio yang dibangun khusus untuk menyelenggarakan perhelatan akbar FIFA WORLD CUP 2006 dimana SCTV merupakan ekslusif broadcaster di Indonesia. Kegiatan siaran di studio ini dilakukan secara non stop selama sebulan, dengan areal studio 5000 m2 dengan jumlah crew lebih dari 250 orang rata-rata perharinya. Kegiatan ini merupakan kegiatan shooting diluar studio terlama dengan crew terbanyak selama ini.
The SCTV Sports Centre was built specifically to broadcast the great FIFA World Cup 2006 festival for which SCTV had exclusive broadcast rights in Indonesia. We broadcast non-stop from this 5000 m2 studio for a whole month, with a crew of more than 250 per day, on average. For SCTV, this was the longest ever shoot outside the studio, using the biggest crew ever.
Agustus - August
16
LIVE On Air dari Puncak Carstensz dan Jayawijaya
LIVE On Air from Carstensz Peak and Jayawijaya
Dalam menyambut ulang tahun SCTV, liputan melakukan siaran langsung (live on air) dari Puncak Carstensz , di Gunung Jaayawijaya di ketinggian lebih dari 6000 m, pada suhu -15 derajat Celcius pada tanggal 24 Agustus 2006. Kegiatan siaran ini masuk di Museum Rekor Indonesia 2006.
To celebrate SCTV’s anniversary, on 24 August 2006 we went live on air from Carstensz Peak on Mount Jayawijaya, 4,884 meters above sea level, at a temperature of -15 degrees Celcius. This broadcast earned a place in the Indonesian Museum of Records 2006.
SCTV Awards
SCTV Awards
Bersamaan dengan Ulang Tahun SCTV ke-16, meneruskan tradisi SCTV setiap tahun, kembali memberikan penghargaan kepada insan-insan industri penyiaran melalui SCTV Awards, yang dibagi dalam sembilan kategori, mencakup iklan terbaik, presenter terbaik, band terbaik, penyanyi pop terbaik, aktris terbaik, aktor terbaik dan acara terbaik. Pemenang dipilih langsung oleh pemirsa melalui pooling SMS. Penghargaan lifetime achievement award diterima oleh Pelawak/aktor kawakan Jojon.
To coincide with SCTV’s 16th anniversary, we continued SCTV’s annual tradition of recognizing the contribution of various personalities in the broadcasting industry through the SCTV Awards. The awards are presented for nine categories, covering Best Advertisement, Best Presenter, Best Band, Best Pop Singer, Best Actress, Best Actor and Best Program. Viewers voted for the winners through SMS polling. The Lifetime Achievement Award went to the comedian and respected actor Jojon.
Seoul Drama Awards
Seoul Drama Awards
Penghargaan Internasional diberikan kepada SCTV. Ini adalah bukti kualitas tayangan siaran SCTV. Program FTV “Sandal Bolong Untuk Hamdani” meraih Penghargaan Khusus Seoul Drama Awards di bulan Agustus 2006. Kegiatan itu merupakan festival internasional untuk dunia film dan televisi yang diadakan pertama kali digelar ini digagas oleh Korean Broadcaster Association (KBA), atau asosiasi lembaga penyiaran di Korea. Peserta festival ini meliputi 29 negara dan 105 judul program.
International awards provide additional endorsement of the quality of SCTV’s broadcasts. This year, the made-for-television film “Sandal Bolong Untuk Hamdani” won a Special Award at the Seoul Drama Awards in August 2006. This international festival for the film and television world was held at the initiative of the Korean Broadcasters’ Association (KBA). A total of 105 programs, representing 29 countries, participated in this inaugural year.
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
November - November RUPSLB
EGMS
SCTV mengadakan RUPSLB yang memutuskan untuk membagikan Deviden Interim kepada pemegang saham sebesar Rp51,06 M untuk tahun buku 2006.
SCTV’s Extraordinary Meeting of Shareholders took the decision to pay out an Interim Dividend to shareholders of Rp51.06 billion for FY 2006.
SCTV meraih 7 Predikat Promax BDA Indonesia (November 2006).
SCTV wins 7 titles at the Promax BDA Indonesia (November 2006).
SCTV meraih 7 Predikat Promax BDA Indonesia (November 2006). Promax Indonesia Muse 2006 memberikan tidak tanggung-tanggung 7 sekaligus penghargaan kepada SCTV. Promax BDA adalah lembaga yang memberi penghargaan di bidang karya promosi, marketing dan design grafis yang berdiri sejak 1956. SCTV meraih 7 Predikat Promax BDA Indonesia, yaitu:
Promax Indonesia Muse 2006 gave its wholehearted endorsement to SCTV with no less than seven awards. Promax BDA, established in 1956, is an institution that rewards the best work in promotion, marketing and graphic design. In 2006, SCTV won 7 Promax BDA Indonesia Citations: • Promax Indonesia Muse 2006 Best Movie Promo • Promax Indonesia Muse 2006 Best Drama Promo • Promax Indonesia Muse 2006 Best Special Event/Holiday/Seasonal Promo • BDA Promax Indonesia Isis 2006 Best Print Ad • BDA Promax Indonesia Isis 2006 Best Animation • BDA Promax Indonesia Isis 2006 Best Program Title • BDA Promax Indonesia Isis 2006 Best Indonesian Culture Promo.
Panasonic Award
Panasonic Awards
Liputan 6 SCTV kembali meraih penghargaan Panasonic Award selama 4 tahun berturut-turut. Ke-3 kategori yang menang tersebut adalah: Pembaca Berita Terbaik: Rosiana Sialalahi, Program Berita Terbaik: Liputan 6 Petang, dan Current Affair Terbaik: Derap Hukum.
SCTV’s Liputan 6 was successful in the Panasonic Awards for the fourth consecutive year, topping three categories: Best Newsreader (Rosiana Sialalahi); Best News Program (Liputan 6 Petang) and Best Current Affairs Program (Derap Hukum).
Desember - December The Wall Street Journal Asia Award
The Wall Street Journal Asia Award
Penghargaan Internasional kembali diraih oleh SCTV sebagai salah satu perusahaan Indonesia yang paling dikagumi dari The Wallstreet Journal Asia Award.
SCTV once again won international recognition as Indonesia’s five mostadmired companies from The Wall Street Journal Asia Award.
Lorong Waktu
Lorong Waktu
SCTV kembali menerima penghargaan atas programnya yang berwawasan budayareligius dari Kementrian Departemen Kebudayaan dan Pariwisata “Lorong Waktu” masa putar musim ke-6.
SCTV received another award for its cultural-religius program from The Ministry of Cultural and Tourism Department with title “Lorong Waktu” on its 6th season.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
17
Report from the President Commissioner Laporan Komisaris Utama “Pendapatan bersih konsolidasi sebesar Rp1.201,6 miliar atau tumbuh sebesar 14,4%, ternyata melebihi target yang ditetapkan oleh manajemen untuk tahun 2006” “Consolidated net revenues of Rp1,201.6 billion represented 14.4% growth, exceeding the target set by the management for the year 2006.”
Kondisi makro ekonomi Indonesia selama paruh pertama
Macro-economic conditions in Indonesia during the
tahun 2006 memberi tekanan pada seluruh sektor bisnis.
first half of 2006 put pressure on all business sectors.
Menyusul dicabutnya subsidi BBM oleh pemerintah pada
Following the removal of government subsidies on fuel
kuartal terakhir tahun 2005, kenaikan harga BBM secara
in the last quarter of 2005, the massive increase in fuel
besar-besaran menimbulkan inflasi dan kontraksi terhadap
prices led to inflation and a contraction in consumer
daya beli konsumen. Bagi industri pertelevisian, kondisi
spending power. For the television industry, this caused
ini menghambat pemesanan iklan yang berlangsung
a hold-up in advertising orders that last throughout the
sepanjang semester pertama tahun 2006 karena perusahaan-
first semester of 2006 as companies cut their advertising
perusahaan memotong anggaran iklan dan promosi mereka.
and promotion budgets. Signs of a recovery only began to
Tanda-tanda perbaikan baru kelihatan pada semester kedua.
emerge in the second semester. Overall, however, SCM’s
Namun, secara keseluruhan, kegiatan operasional SCM yang
diverse operation in the media and television industries
beragam dalam industri media dan televisi menghasilkan
delivered satisfactory performance in 2006.
kinerja yang memuaskan selama tahun 2006.
18
Pendapatan bersih konsolidasi sebesar Rp1.201,6 miliar
Consolidated
atau tumbuh sebesar 14,4%, ternyata melebihi target yang
represented 14.4% growth, exceeding the target set
ditetapkan oleh manajemen untuk tahun itu. Tentunya
by the management for the year 2006. Most of these
sebagian besar pendapatan ini merupakan kontribusi dari
revenues, of course, are delivered by SCTV, but other
SCTV, namun aliran pendapatan lain terus berkembang dan
revenue streams are in development and showed
menunjukkan potensi yang baik.
pleasing potential.
net
revenues
of
Rp1,201.6
billion
Dewan Komisaris dengan gembira mencatat bahwa,
The Board of Commissioners is pleased to note that,
meskipun
berhasil
despite the difficult conditions, the Board of Directors
mengembangkan dan melaksanakan strategi-strategi
managed to develop and implement strategies that
yang memungkinkan SCTV mempertahankan posisi
enabled SCTV to maintain the number 2 position in
nomor 2 berkenaan dengan pangsa pemirsa. Seperti yang
terms of audience share. The station’s month-long
dalam
kondisi
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
sulit,
Direksi
telah diramalkan, penyiaran Piala Dunia FIFA 2006 selama
broadcast of the FIFA 2006 World Cup was, as predicted,
satu bulan penuh oleh SCTV adalah sukses sejati, yang
an unmitigated success, generating most of the revenue
menkontribusi sejumlah besar pertumbuhan pendapatan
growth in a year when consumer purchasing power was
dalam satu tahun ketika daya beli konsumen masih
still under pressure from the effects of the fuel price rise
berada di bawah tekanan dampak kenaikan harga BBM
at the end of 2005.
pada akhir tahun 2005. Peristiwa
ini
memberi
banyak
peluang
untuk
The event provided numerous opportunities to develop
mengembangkan jasa value-added short messaging services
our value-added short messaging services and strengthen
dan memperkuat ikatan antara SCTV dengan para pemirsa
the ties between SCTV and audiences across the country,
di seluruh tanah air, kesemuanya telah memberikan SCTV
all of which have given the station a strong platform from
suatu landasan kuat guna menyongsong tantangan untuk
which to challenge for the Number 1 position in 2007.
meraih posisi Nomor 1 di tahun 2007.
Berdiri - Standing: Agus Lasmono Dari kiri ke kanan - From Left to Right
Duduk - Seated: Herman Bernhard Leopold Mantiri, Segara Utama, Glenn M.S. Yusuf
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
19
Namun, untuk mencapai posisi yang didambakan ini tidaklah
Achieving this coveted position, however, will not be
mudah. Kompetisi dalam industri pertelevisian di Indonesia
easy. Competition in Indonesia’s television industry
semakin meningkat terutama dengan proses konsolidasi
hasintensified with the consolidation over the last year of
dari beberapa stasiun televisi tahun lalu yang membentuk
several of the country’s television stations to form a few
beberapa group media besar. Walaupun kami menyadari
large media groups. While we are aware that consolidation
bahwa konsolidasi menawarkan sejumlah potensi manfaat,
offers a number of potential advantages, including
termasuk sinergi yang lebih baik, posisi marketing yang
better synergies, a stronger marketing position, and
lebih kuat, dan peluang untuk patungan biaya investasi
the chance to share the cost of capital investment
modal dalam fasilitas baru yang lebih luas, kami yakin
in new facilities over a broader base, we believe that
sampai sekarang belum ada bukti jelas bahwa konsolidasi
there is, as yet, no clear evidence that consolidation
dapat menjamin seluruh target performa stasiun tv seperti
can guarantee all television performance such as sales
tingkat penjualan dan peolehan pangsa pemirsa.
performance or audience share.
Berkenaan dengan SCTV, SCTV mendapatkan dukungan
With regard to SCTV, it enjoys strong support from
kuat dari SCM, sehingga mampu memperoleh manfaat
SCM, and is able to derive considerable benefits from
cukup besar dari sinergi dengan perusahaan lain yang
the synergy with the other companies in Emtek Group.
dalam Emtek Group. Inilah salah satu sebab mengapa kami
This is one reason why we have decided to maintain
telah memutuskan untuk mempertahankan status SCTV
the ‘stand-alone’ status of SCTV while keep monitoring
untuk ‘berdiri sendiri’, sembari terus memonitor situasi
the current competition.
kompetisi yang ada. Disamping itu, jelaslah sudah bahwa situasi industri
Moreover, it is clear that the current situation of
Pertelevisian Indonesia sekarang lebih baik dijalani
the Indonesian television industry would be better
bukan hanya dengan konsolidasi lagi tetapi dengan
served not by only further consolidation but by an
perbaikan pada pendekatan dalam survey pemirsa
improvement in the present approach to audience
saat ini. Mempertimbangkan peran penting survey
surveys. Given the key role of such surveys in all
dalam seluruh pengambilan keputusan utama dalam
major decision making in the industry, there is
industri ini, maka adalah suatu hal yg mendesak untuk
an urgent need for a system that better reflects
memperbaiki sistem yang ada agar lebih mencerminkan
audience behavior in Indonesia.
tingkah laku pemirsa di Indonesia.
20
Hal lain yang dapat menimbulkan konsekuensi besar bagi
Another issue that could have profound consequences
industri pertelevision dalam waktu dekat adalah berlakunya
for the television industry in the near future is the
Peraturan Pemerintah No. 50/2005. Direncanakan mulai
enforcement of Government Regulation No 50/2005.
berlaku pada bulan Desember 2007, peraturan ini
Scheduled to come into effect in December 2007, this
mewajibkan pemisahan kegiatan penyiaran nasional
regulation requires the separation of national and
dan regional. Kami yakin peraturan ini dapat berdampak
regional broadcasting operations. We believe that this
negatif pada kelangsungan hidup industri penyiaran
regulation could have a negative impact on the viability
di tanah air. Oleh karena itu, Direksi telah berkonsultasi
of the country’s broadcasting industry. Accordingly, the
dengan Regulator dan Menteri Komunikasi dan Informasi
Board of Directors has been involved in consultations
untuk memberikan wawasan tentang masa depan terbaik
with the regulator and the Ministry of Communications
bagi dunia penyiaran dan telekomunikasi di Indonesia.
and Information to ensure the best outcome for the media
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Walaupun demikian, kami telah meminta Direksi untuk
and television industries in Indonesia. Nevertheless, we
membuat persiapan yang diperlukan guna mengantisipasi
have asked the Board of Directors to make the necessary
peraturan yang akan diberlakukan sesuai rencana.
preparations in anticipation of the regulation being enforced as planned.
Di luar televisi, Indonesia mengalami lonjakan penggunaan
Going beyond television, Indonesia has witnessed
multimedia dan telekomunikasi. Semakin banyak orang
an explosion in multimedia and telecommunications
di seluruh Nusantara menjadi terbiasa dengan bermacam
use.
macam teknologi yang ditawarkan dan menggunakannya
country are becoming accustomed to the diverse
dengan cara-cara baru, baik untuk berkomunikasi,
technologies on offer and to using them in new ways,
mengakses data atau hiburan sendiri. Ketika teknologi
whether to communicate, access data or entertain
multimedia, teknologi informasi dan telekomunikasi
themselves. As multimedia, information technology
bertemu, kemungkinan diversifikasi semakin bertambah
and telecommunications technologies converge, the
dan semakin terjangkau harganya, dan hal ini mendorong
possibilities are increasingly diversified and increasingly
kebutuhan konten yang tumbuh dengan cepat. SCM
affordable, and this is driving a rapidly growing need for
telah mengatur untuk memenuhi kebutuhan ini dengan
content. SCM has positioned itself to meet this need by
mengembangkan, mengelola dan mengemas konten.
developing, managing and packaging content.
Walaupun kebanyakan konten ini berasal dari produksi
While much of this content is derived from SCTV’s own
SCTV sendiri, SCM juga membentuk kerjasama dengan para
productions, SCM is also establishing partnerships with
pengembang yang berbakat dan kreatif untuk menghasilkan
talented, creative new content developers as well as
konten baru serta kerjasama dengan para operator selular
the nation’s leading cellular operators to address this
terkemuka di negeri ini untuk memenuhi kesempatan pasar
expanding market opportunity. SCM’s participation in the
yang semakin luas. Partisipasi SCM sebagai provider konten
national 3G trial in 2006 as the content provider reflects
dalam uji coba 3G nasional di tahun 2006 mencerminkan
the Company’s growing stature in this field.
Growing
numbers
of
people
across
the
tingginya minat Perseroan dalam bidang ini. Industri multimedia memang memiliki potensi luar biasa dan
The multimedia industry has enormous potential and
bertumbuh dengan pesat. Hal ini menarik semakin banyak
is evolving at a rapid pace. This is attracting increasing
perusahaan, dimana semuanya berusaha masuk lebih awal agar
numbers of companies, all of whom are trying to gain an
dapat memperoleh “posisi” kompetitif yang menguntungkan.
early entry in order to establish a competitive edge. To
Agar supaya SCM tetap berada di garis terdepan dari industri
ensure that SCM remains at the forefront of the industry,
ini, Dewan Komisaris telah meminta Direksi untuk memonitor
the Commissioners have asked the Board of Directors to
dengan ketat perkembangan-perkembangan baru yang akan
closely monitor the new developments that will become
menjadi media di masa mendatang.
the media of the future.
Dalam hal ini, SCM memiliki keuntungan atas pengalaman,
In this regard, SCM is at an advantage with its years of
keahlian dan pengetahuannya yang mendalam tentang
experience, expertise and in-depth knowledge of the
industri ini selama bertahun-tahun. Kualitas-kualitas
industry. It is these qualities that inform our careful
inilah yang membantu kami melakukan evaluasi dengan
evaluation of all emerging developments and enable us
hati-hati atas semua perkembangan yang baru timbul dan
to assess whether they can be used to the Company’s—
memungkinkan kami menilai apakah kualitas ini dapat
and the Group’s—best advantage. In 2007 we expect the
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
21
digunakan untuk kepentingan Perseroan dan Group. Pada
Board of Directors to realize the results of this research
tahun 2007 kami harapkan Direksi dapat memanfaatkan
and begin to implement some of the projects that are in
hasil riset ini dan mulai melaksanakan beberapa proyek
the Company’s pipeline.
yang ada dalam jangkauan Perseroan. Ketika Indonesia bersiap-siap untuk beralih ke penyiaran
As Indonesia prepares to make the transition to digital
televisi digital, SCM telah melakuan persiapan-persiapan,
television broadcasting, SCM has been making its
dan memberikan masukan kepada pemerintah melalui
own preparations, as well as providing input to the
Komisi Penyiaran, karena banyaknya opsi aplikasi digital.
government, through the Broadcasting Commission,
Uji coba telah selesai dilakukan namun sampai sekarang
as itconsiders the various options. Trials are complete
belum ada Peraturan Pemerintah atas implementasi
but as yet, no Government regulation has been taken
sistem
waktu
on the implementation of system. It will take some
untuk mempersiapkannya. Sementara itu, SCM terus
time to complete. In the meantime, SCM continues to
memonitor peluang-peluang bisnis yang baru muncul dan
monitor emerging business opportunities and identify
mengidentifikasi mitra strategis.
strategic partners.
Dewan Komisaris mempertahankan pendiriannya untuk
The Board has maintained its firm stance towards
meningkatkan lingkungan internal kontrol dan memastikan
enhancing the environment for internal control and
bahwa praktek bisnis yang tepat harus ditegakkan di
ensuring that proper business practices are upheld
seluruh jajaran perusahaan. Misi ini dilaksanakan oleh
throughout the Company. This mission is carried out by
Komite Audit dan Divisi Internal Audit, yang bekerja
the Audit Committee and the Internal Audit Division,
sama dengan seluruh divisi Perseroan sepanjang tahun
which have been working with all the divisions in the
guna membentuk dan meningkatkan standar prosedur
Company over the year to establish and improve upon
operasional dan kebijakan-kebijakan.
their standard operating procedures and policies.
Dewan Komisaris juga meminta peningkatan aspek lainnya
The Commissioners have also demanded improvements
dalam tata kelola perusahaan baik pada perusahaan induk
in other aspects of corporate governance in both the
maupun anak perusahaan. Sebagai pelopor bisnis multimedia,
holding company and the subsidiary. Being a pioneer in
dimana paradigma terus berubah, Perseroan memiliki risiko
the multimedia business, where paradigms are constantly
inherent tertentu. Faktor kunci untuk berlindung dari risiko itu
shifting, has certain inherent risks. A key factor in our
adalah penilaian kami yang cermat atas semua perkembangan
hedge against such risks is our thorough assessment
yang baru muncul, dan untuk itu, diperlukan suatu sistem
of all new developments as they emerge, and for this, a
manajemen risiko yang kuat.
strong risk management system is critical.
Pada tahun 2006, kami memperkuat prosedur manajemen
In 2006, we strengthened our existing risk management
risiko yang telah ada dengan membentuk Divisi Manajemen
procedures by establishing a Risk Management Division
Risiko (DMR) di Induk dan Anak Perusahaan di bulan
(RMD) in the Company and its Subsidiary in September
September dan Komite Manajemen Risiko pada SCM dan
and Risk Management Committees in both SCM and SCTV
SCTV di bulan Desember. DMR dan Komite Manajemen
in December. The RMD and the Committees are an integral
Risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
part of the overall corporate governance framework, and
seluruh kerangka kerja tata kelola perusahaan, dan akan
will augment the work of the internal auditing division,
memperkaya pekerjaan divisi internal audit, yang tahun
which adopted a risk-based approach last year, and the
lalu mengambil pendekatan berbasis risiko, dan tentunya
Audit Committee.
ini.
Nampaknya
Pemerintah
cakupan kerja Komite Audit.
22
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
butuh
Later this year SCM and SCTV, along with the other Pada akhir tahun ini SCM dan SCTV, bersama perusahaan-
companies in the Emtek Group, will move to new
perusahaan lain dalam Emtek Group, berencana pindah ke
premises in Senayan City. Our new headquarters will
lokasi yang baru di Senayan City. Kantor pusat kami akan
become Indonesia’s largest media center, bringing
menjadi pusat media terbesar di Indonesia, menyatukan
together management and state-of-the-art television
manajemen dan fasilitas produksi media dan televisi
and media production facilities under one roof.
yang canggih di bawah satu atap. Selanjutnya kantor ini
This will further consolidate the operations of SCTV
akan mengkonsolidasi seluruh kegiatan SCTV, SCM dan
and SCM and of the Group as a whole by facilitating
perusahaan-perusahaan dalam Group Emtek dengan
communications and allowing us to become a more
kemudahan komunikasi dan memungkinkan kami menjadi
seamless multimedia organization.
organisasi multimedia yang lebih baik. The momentum in our industry is building, and the Momentum dalam industri kami adalah membangun,
outlook is very promising. We would like to express our
dengan harapan yang sangat cerah.
Kami ingin
deep appreciation to SCM’s management, employees
menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada
and partners. Thanks to their expertise, vision and
manajemen, karyawan dan mitra bisnis SCM.
Berkat
dedication, we are creating our own momentum, which,
keahlian, visi dan dedikasi mereka, kami dapat menciptakan
we believe, will create value for the Company and all our
momentum kami sendiri, yang kami yakin akan
stakeholders in years to come.
menciptakan nilai bagi Perseroan dan seluruh stakeholders kami pada tahun-tahun mendatang.
Herman Bernhard Leopold Mantiri Komisaris Utama President Commissioner
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
23
Management Report Laporan Manajemen
Dari kiri ke kanan - From Left to Right
Sumantri Slamet, Fofo Sariaatmadja
24
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
“Kami akan terus membangun seluruh bisnis perseroan dan memanfaatkan kemajuan teknologi mutakhir.” “We will continue to build all these businesses and take advantage of the latest advances in technology.”
Pada tahun 2006 SCM terus mengokohkan posisinya
In 2006 SCM continued to strengthen its position as
sebagai developer dan aggregator media digital dan
an online and digital media content developer and
online, dan pada saat yang bersamaan mengidentifikasi
aggregator, while at the same time identifying and
dan mengevaluasi banyak kesempatan bisnis yang muncul
evaluating the numerous business opportunities that are
dan terbentang luas sebagai di era digital.
emerging as the digital era unfolds.
Sebagai perusahaan induk dari SCTV, SCM juga terus
As the holding company of SCTV, SCM also continued to
membimbing dan mendukung Anak Perusahaan yang
guide and support the subsidiary as it prepared to make
sedang melakukan peralihan ke penyiaran dan transmisi
the transition to digital broadcasting and transmission,
digital, dan memaksimalkan potensi dari hasil/produksi
and to maximize the value potential of SCTV’s program
program SCTV dengan menyiarkannya melalui beragam
output by sharing it through multiple media delivery
sistem media, termasuk sistem penyiaran online dan
systems, including online and mobile platforms, as well
mobile, dan menyediakan arsip konten kami yang kaya
as making our rich archive of media content available to
untuk pasar media lain.
other markets.
Menyampaikan konten melalui sistem penyiaran yang baru
Delivering content through new, high-technology
dan berteknologi tinggi seperti 3G tidak hanya memberikan
platforms such as 3G not only allows people more
lebih banyak kebebasan dan kenyamanan pada cara
freedom and convenience in the way they access
mengakses berita atau hiburan bagi orang-orang, konten
news or entertainment, it also provides further
ini juga memberikan kesempatan yang menghasilkan
revenue-generating and cost-saving opportunities for
pendapatan dan menghemat pengeluaran bagi Perseroan.
the Company.
Visi SCM adalah untuk memberikan kontribusi sosial dan
SCM is guided by the vision of making a meaningful
budaya yang berarti bagi bangsa dan negara melalui
social and cultural contribution to the nation through
integrasi teknologi informasi, media dan telekomunikasi.
the integration of information technology, media and
Salah satu cara yang membuat kami dapat melakukannya
telecommunications. One of the ways we can do this is by
adalah dengan menutup celah antara Perseroan, sebagai
closing the gap between the Company, as a broadcaster
badan penyiar dan penyedia content, dan para pemirsa
and content provider, and the viewers and client.
serta pelanggan. Selama tahun itu kami terus memanfaatkan berbagai sistem
Over the year we have continued to take advantage of
penyiaran multimedia terdepan untuk melaksanakannya.
various advanced multimedia platforms to do just this. For
Misalnya, para pemirsa dapat mengakses situs dimana
example, audiences can access websites that allow them
mereka dapat berpartisipasi dan berinteraksi dengan
to participate and interact with their favorite programs.
program-program favorit mereka. Liputanbola.com adalah
Liputanbola.com is a website dedicated to national and
situs yang didedikasikan untuk penggemar sepak bola
international football fans, continuously updated with
nasional dan internasional, yang kontinyu diperbaharui
the latest news and results as well as forums and other
dengan berita dan hasil terakhir serta forum dan fitur
interactive features. The site was receiving 5.5 million
interaktif lainnya. Situs ini menerima 5,5 juta hits selama
hits during SCTV’s World Cup coverage.
liputan Piala Dunia. Sementara itu, sejumlah hits pada Liputan6.com, situs
Meanwhile, the number of hits on Liputan6.com, the
untuk program berita SCTV Liputan 6 yang memenangkan
website associated with SCTV’s award-winning news
penghargaan untuk program berita dengan nama yang
program of the same name, increased from 4 to 7 million
sama, bertambah terus dari 4 menjadi 7 juta rata-rata
average page per view per day in March 2007, providing
halaman yang diakses per hari di bulan Maret 2007,
an indication that people are beginning to adopt new
menunjukkan bahwa orang-orang mulai memakai cara
ways of accessing news. As well as extensive editorial
baru mengakses berita. Sebagai konten editorial yang
content, Liputan 6 is the only news program in Indonesia
kaya, Liputan 6 adalah satu-satunya program berita di
to provide news videos streaming on demand through
Indonesia yang menyediakan video streaming peliputan
its website. Also gaining hits is the sctv.co.id website, a
interaktif yang dapat diperoleh melalui situsnya. Yang juga
portal to a diverse array of program information on SCTV,
memperoleh peningkatan jumlah hits adalah situs sctv.co.id
video clips, images, quizzes and chat forums.
portal yang berisi bermacam-macam informasi program SCTV, video klip, images, quiz dan forum chatting.
26
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Selama tahun 2006, SCM melanjutkan kerja sama dengan
During the year, SCM continued to work with Indonesia’s
operator selular utama Indonesia untuk mengembangkan
major cellular operators to develop and provide value-
dan menyediakan layanan pesan singkat (SMS) bernilai
added SMS services based on SCTV content, and we were
tambah dari konten SCTV, dan kami telah ditunjuk sebagai
appointed as the first 3G content provider for Telkomsel,
penyedia konten 3G yang pertama untuk Telkomsel, Excel
Excel and Indosat in the national 3G trial. As we explore
dan Indosat dalam uji coba 3G nasional. Sementara kami
all the possibilities for leveraging SCTV’s huge media
menggali segala kemungkinan untuk meningkatkan
archive, we are also looking beyond Indonesia’s
arsip media SCTV yang sangat besar, kami juga mencari
borders to potential regional markets in the region,
potensi pasar regional di luar batas wilayah Indonesia,
and we are already selling mobile content to pay TV
dan kami siap menjual konten mobile untuk operator TV
operators in Malaysia.
berlangganan di Malaysia. Di tahun mendatang kami akan terus membangun seluruh
In the coming year we will continue to build all these
bisnis ini dan memanfaatkan kemajuan teknologi mutahir
businesses and take advantage of the latest advances in
untuk kemajuan yang akan meningkatkan pengalaman
technology to make improvements that will enhance the
pemakai dan menghasilkan lebih banyak manfaat. Kami
user experience and create more value. We have already
telah membuat peta pengembangan unit bisnis SCTV
begun to map out a path for re-engineering SCTV’s
agar dapat berubah dari sentral biaya menjadi sentral laba.
business units in order to turn them from cost centers
Terdapat potensi yang sangat besar untuk memaksimalkan
into profit centers. There is great potential for maximizing
penciptaan nilai, misalnya melalui kegiatan operasional
value creation through our news operation, for example.
berita kami. Berbagai opsi, seperti pengembangan saluran
Various options, such as a 24-hour news channel, are
berita selama 24 jam sedang dipertimbangkan juga.
being considered.
Disamping itu, kami akan terus bekerja sama dengan
In addition, we will continue to work with our strategic
partner strategis kami - operator seluler, TV mobile dan
partners—cellular, mobile TV and satellite/cable TV
TV satelit/kabel - dalam rangka pengembangan arus
operators—to expand the revenue streams. Already in
pendapatan. Telah disiapkan dikembangkan adalah suatu
development is an all-entertainment channel that will
saluran hiburan yang pada gilirannya akan diteruskan
eventually be delivered to subscribers via 3G and Internet
pada para pelanggan 3G dan Internet broadband. Kami
broadband. We will also be increasing and enhancing
juga akan menambah dan meningkatkan kehadiran kami
our online presence. Since all of these initiatives will be
secara online. Karena seluruh prakarsa ini secara luas akan
largely capitalizing on existing content, we are targeting
dikapitalisasi dengan konten yang ada, kami mentargetkan
improved productivity, more efficient utilization of
perbaikan produktivitas, pemanfaatan sumber daya yang
resources and thus higher returns for the Company.
lebih efisien, sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi bagi Perseroan.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
27
SCM beroperasi dalam suatu industri yang luar biasa
SCM operates in an extraordinarily dynamic, fast-moving
dinamis dan cepat bergerak. Seperti juga pada seluruh
industry. As in all such industries, the risks can be high.
industri seperti ini, risiko dapat menjadi tinggi. Oleh karena
For this reason, the Company has always made every
itu, Perseroan senantiasa berupaya untuk melindungi
effort to protect shareholder value and maintain the
nilai pemegang saham dan menjaga citra SCM dan
good image of both SCM and SCTV by taking a prudent
SCTV dengan melakukan pendekatan yang berhati-hati
approach to risk management and by operating with
dalam manajemen risiko dan kegiatan operasional yang
integrity and responsibility. In 2006 the Company
berintegritas dan tanggung jawab.
Dalam tahun 2006
continued to place a strong emphasis on improving
Perseroan tetap terus memperhatikan perkembangan
its corporate governance practices. By ensuring that
praktek tata kelola perusahaan (GCG), dengan memastikan
the concept of Good Corporate Governance (GCG) and
bahwa konsep GCG berikut perilaku dan etikanya benar-
the kind of conduct and ethics it entails are thoroughly
benar dipahami oleh seluruh jajaran Perseroan, dan praktek
understood throughout the Company and the practice
praktek prinsip GCG terus dimonitor dan dijaga pada setiap
of these principles is continually monitored and guided
tingkatan dan dalam setiap unit organisasi.
at all levels and in each unit of the organization.
Di antara langkah-langkah penting yang kami lakukan tahun
Among the important steps we took this year to strengthen
ini untuk memperkokoh tata kelola perusahaan adalah
corporate governance were the establishment of risk
pembentukan komite manajemen risiko pada Perseroan
management committees in both SCM and SCTV, our
dan anak perusahaan SCTV, dan divisi manajemen risiko di
subsidiary, and a risk management division in SCM and
SCM dan SCTV. Langkah-langkah ini akan menjamin suatu
SCTV. These measures will ensure a more systematic and
identifikasi yang lebih sistematis dan tepat waktu serta
timely identification and management of risks in both
pengelolaan risiko di dua perusahaan demikian juga dalam
companies and in the media and TV industries as well. All
industri media dan TV. Saat ini internal audit pada Perseroan
the company’s internal auditing is now risk-based. This is
seluruhnya dilaksanakan berbasis risiko, yang merupakan
a holistic approach that offers a more realistic assessment
pendekatan holistik yang menawarkan penilaian yang lebih
of where risks can arise and their potential impact on the
realistis dimana risiko dapat muncul dan secara potensial
Company’s business.
berdampak pada bisnis Perseroan.
28
Seperti yang telah disebutkan di atas, visi kami menyatakan
As we mentioned earlier, our vision states unequivocally
dengan tegas bahwa kami ingin memberikan kontribusi
that we want to make a valuable social and cultural
sosial dan budaya yang bernilai bagi kesejahteraan bangsa.
contribution to the nation’s welfare. We do this not
Kami melakukannya bukan melalui inovasi dan menambah
only through innovating and adding value through
nilai melalui kegiatan bisnis kami, namun juga melalui
our business activities, but also through putting our
pembuktian kata-kata kami menjadi tindakan melalui
words into action through the Company’s corporate
program tanggung jawab sosial perusahaan. Tahun lalu
social responsibility program. Last year, we channeled
kami telah menyalurkan sumber daya substansial sebagai
substantial resources into relief and reconstruction
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
bantuan dan upaya pembangunan kembali di beberapa
efforts in several areas that bore the impact of natural
area yang menanggung dampak bencana alam, termasuk
disasters, including the severe earthquake in Yogyakarta
gempa bumi dahsyat di Yogyakarta dan daerah Jawa
and other Central Java area. However, our concern also
Tengah lainnya. Namun demikian, rasa prihatin kami
focuses on the chronic problems that wreak as much, if
difokuskan pada masalah kronis yang menyebabkan begitu
not more, damage on the social fabric of the nation. Thus
banyak, jika tidak lebih, kerusakan pada susunan sosial
we are providing assistance for the victims of epidemics
bangsa ini. Karena itu kami menyediakan bantuan bagi
of dengue fever and diarrhea, and trying to prevent
para korban wabah penyakit demam berdarah dan diare, serta
further outbreaks; bringing medical assistance to
berusaha untuk mencegah berjangkitnya kembali penyakit
disadvantaged communities and people; and providing
itu; membawa bantuan obat-obatan untuk komunitas dan
a promising start in life for the next generation through
masyarakat yang kurang mampu; dan menyediakan suatu
funding the construction of schools and improving
awal yang menjanjikan dalam hidup bagi generasi berikutnya
education in areas in need.
dengan membantu dana pembangunan kembali sekolah dan meningkatkan pendidikan di wilayah yang membutuhkan. Ketika kami berdiri di ambang periode perubahan dan
As we stand on the threshold of a period of great
ekspansi besar-besaran dalam industri multimedia dan
change and expansion in the multimedia and television
televisi, kami ingin sekali membangun nilai bagi seluruh
industries, we look forward to building sustainable,
stakeholder kami yang bertahan untuk jangka panjang
long-term value for all our stakeholders by harvesting
dan memperoleh kesempatan-kesempatan yang akan
the opportunities this will bring for each of our
diberikan pada setiap bisnis kami. Kami telah membuat
businesses. We have made substantial advances this
kemajuan pesat tahun ini sehingga Perseroan dapat
year that have put the Company in a stronger position
berada pada posisi yang kokoh yang dapat mengubah
turn these opportunities into successes.
kesempatan ini menjadi suatu keberhasilan bagi kami. kepada
Finally we would like to thank to all our partners,
seluruh rekanan dan pihak ketiga, karyawan dan seluruh
suppliers, employees and stakeholders for all their
stakeholder atas dukungannya hingga SCM dapat
support and making SCM at this stage today.
Akhirnya
kami
mengucapkan
terimakasih
memperoleh posisi seperti sekarang ini. Semoga Tuhan selalu bersama kita
May God always be with us
Fofo Sariaatmadja Direktur Utama President Director
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
29
Corporate Governance & Risk Management Tata Kelola Perusahaan & Manajemen Risiko
Perseroan dan Anak Perusahaan dengan tegas membuat
The Company and its subsidiaries are firmly committed to
komitmen untuk meningkatkan pelaksanaan prinsip-prinsip
improving the sustainable application of Good Corporate
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) yang menjadi dasar
Governance (GCG) principles on the foundation set
pembentukan Pedoman Kebijakan Perusahaan (CPM) yang
out in the Corporate Policy Manual (CPM), which
disusun dengan bantuan konsultan independent tiga tahun
was compiled with the assistance of an independent
yang lalu. Berbagai peningkatan dan penyusunan kembali
consultant three years ago. Various improvements and
telah dilakukan selama tahun 2006 agar Perseroan mampu
realignments have been made during the year to enable
memelihara terciptanya keempat pilar GCG: Transparansi,
the Company to nurture the creation of the four pillars
Pertanggungjawaban, Akuntabilitas dan Keadilan.
of GCG: Transparency, Responsibility, Accountability and Fairness.
Piagam Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan
Charters of the Board of Commissioners, Board of
Internal Audit
Directors, Audit Committee and Internal Audit
Piagam Dewan Komisaris disahkan pada tanggal 17
The Company’s Board of Commissioners’ Charter was
Desember 2004, Piagam Komite Audit tanggal 22 September
legalized on 17 December 2004, the Audit Committee
2004, Piagam Internal Audit tanggal 30 Mei 2005, dan
Charter on 22 September 2004, the Internal Audit
Piagam Direksi tanggal 31 Mei 2005. Pokok-pokok PIagam
Charter on 30 May 2005 and the Board of Directors’
adalah sebagai berikut:
Charter on 31 May 2005. The principal contents of the charters are as follows:
30
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
“The Company and its Subsidiary has adopted international audit standards to guarantee the quality of its audits.” “Perseroan dan Anak Perusahaan telah mengadopsi standard audit internasional untuk menjamin kualitas auditnya.”
1. Piagam Dewan Komisaris menetapkan peraturan dan
1. The Board of Commissioners’ Charter sets forth the
tanggung jawab Dewan Komisaris, yang meliputi
rules and responsibilities of the Board of Commissioners,
pengawasan umum dan pengawasan Direksi pada
which cover oversight in general and of the Board
khususnya,
pelaporan
of Directors in particular, including the supervision
keuangan, manajemen risiko dan sistem pengendalian
of financial reporting; risk management and the
internal; pelaksanaan audit, baik oleh Divisi Internal
internal control system; auditing, both by the Internal
Audit maupun oleh Eksternal Auditors; dan kepatuhan
Audit Division and by the External Auditors; and the
Perseroan pada seluruh undang-undang dan/atau
Company’s compliance with all the prevailing laws and/
peraturan serta ketentuan dan standards Perseroan
or regulations as well as Company rules and standards
(Anggaran Dasar, Pedoman Kebijakan Perusahaan &Tata
(Articles of Association, Corporate Policy Manual &
Tertib) serta Prosedur Standard Operasional (SOP), dan
Code of Conduct) and Standard Operating Procedures
nilai-nilai etis umum dan spesifik yang konsisten dengan
(SOPs), as well as the general and specific ethical
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, yaitu
values consistent with the principles of good corporate
transparansi,
governance, namely transparency, accountability,
termasuk
pengawasan
akuntabilitas,
independensi dan keadilan.
pertanggungjawaban,
responsibility, independence and fairness.
2. Piagam Direksi menetapkan tugas-tugas Direksi,
2. The Board of Directors’ Charter sets out the duties
yaitu mengelola dan memimpin Perseroan. Tugas
of the Board of Directors, which is charged with
ini meliputi proses perencanaan dan menentukan
managing and leading the Company. This covers
strategi sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan
the process of planning and setting strategies
dan disetujui oleh pemegang saham; implementasi
in accordance with the vision and mission
fungsi-fungsi
dan
stipulated and approved by the shareholders; the
pendukung; penyimpanan dan pelaporan hasil-
operasional,
implementation of operations and administration
hasil
keuangan,
and supporting functions; the recording and
laporan manajemen dan laporan-laporan lain;
reporting of the results of operations through
serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
the financial statements, management reports
dengan jujur, menjunjung tinggi
and other reports; and discharging these duties
prinsip
operasional
melalui
administrasi
profesionalisme
laporan
prinsip-
dan
kehati-hatian serta mematuhi semua peraturan dan/atau perundang-undangan, juga peraturan
dan
Perseroan
standard (Anggaran
Dasar, Pedoman Kebijakan Perusahaan & Tata Tertib)
and responsibilities in good faith, upholding the principles of professionalism and prudence and complying with all prevailing laws and/or
regulations
as
well as Company rules and
standards
(Articles
of Association, Corporate
dan SOP, juga nilai-nilai
Policy Manual & Code of
etis umum dan spesifik
Conduct) and SOPs, as well
yang konsisten dengan prinsip-prinsip kelola yang
tata
perusahaan baik,
yaitu
transparansi, akuntabilitas,
as the general and specific ethical values consistent with the principles of good corporate governance, namely transparency, accountability,
responsibility,
independence and fairness.
pertanggungjawaban, independensi dan keadilan. 3. Piagam Komite Audit menetapkan tugas-tugas
3. The Audit Committee Charter specifies the duties of
Komite Audit, yaitu membantu Dewan Komisaris
the Audit Committee, which are to assist the Board
dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap
of Commissioners (BOC) in exercising oversight over
laporan keuangan, manajeman risiko dan sistem
financial reporting risk management and the internal
pengendalian internal; proses pelaksanaan audit,
control system; the process of auditing, both by the
baik oleh Divisi Internal Audit maupun oleh Eksternal
Internal Audit Division and by the External Auditors;
Auditors; serta kepatuhan Perseroan terhadap
and the Company’s compliance with all prevailing
seluruh undang-undang dan/atau peraturan dan
laws and/or regulations as well as its Code of Conduct
Tata Tertib serta SOP yang berhubungan dengan
and the SOPs related to the implementation of good
implementasi tata kelola perusahaan yang baik
corporate governance by the Company.
32
oleh Perseroan.
4. Piagam Internal Audit menetapkan fungsi Internal
4. The Internal Audit Charter specifies the Internal
Audit sebagai suatu divisi yang independen, yang
Audit function as an independent division, whose
berperan untuk meningkatkan kegiatan operasional
role is to improve the Company’s operations through
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Perseroan melalui pernyataan dan konsultasi yang
independent and objective assurance and consulting,
independen dan objektif, melalui suatu pendekatas
through a systematic approach to evaluating and
sistematis
untuk
menilai
dan
meningkatkan
improving the effectiveness of risk management,
risiko,
pengendalian
internal control and governance of the business
internal dan perubahan proses bisnis, demikian
processes, as well as assisting the management
juga membantu manajemen dan Perseroan dalam
and the Company in achieving the Company’s
mencapai target Perseroan yang telah ditetapkan
stated objectives by giving recommendations on
dengan memberi rekomendasi atas prosedur dan
appropriate procedures and policies.
efektivitas
manajemen
kebijakan sebagaimana mestinya. Piagam-piagam ini mewajibkan Perseroan melaksanakan
These charters will reinforce the Company’s application
GCG sesuai dengan standard internasional.
Perseroan
of GCG in accordance with international standards. The
memahami bahwa aplikasi GCG adalah kunci untuk
Company understands that the application of GCG is the
meningkatkan kredibilitas Perseroan untuk jangka panjang,
key to enhancing the Company’s credibility over the long
dan menambah nilai bagi pemegang saham.
Untuk
term, and adds value for the shareholders. To guide the
membantu implementasi operasional GCG, Perseroan telah
operational implementation of GCG, the Company has
mengembangkan Pedoman Kebijakan Perusahaan (CPM)
developed a Corporate Policy Manual (CPM) and Standard
dan Prosedur Standar Operasional (SOPs).
Operating Procedures (SOPs).
KOMITE MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT COMMITTEE
Sebagai langkah untuk mengembangkan implementasi
As
GCG, pada tanggal 19 Desember 2006. Dewan Komisaris
implementation, on 19 December 2006 the Board of
SCM telah membentuk Komite Manajemen Risiko, dengan
Commissioners of SCM appointed the members of the
anggota-anggota sebagai berikut:
Risk Management Committee. The membership of the
a
structured
step
towards
improving
GCG
committee is as follows: 1. Agus Lasmono : Ketua Komite
1. Agus Lasmono : Chairman
2. HBL. Mantiri
(Komisaris Independen) : Anggota
3. Glenn M.S. Yusuf : Anggota
2. HBL. Mantiri
(Independent Commissioner) : Member
3. Glenn M.S. Yusuf : Member
Keberadaan Komite Manajemen Risiko untuk memastikan
The existence of the Risk Management Committee
bahwa profil risiko pada Perseroan dan industri media
ensures that the profile of risks both in the Company and
& TV dapat segera diidentifikasi, dikelola dan dimonitor
in the media and TV industries can be quickly identified
secara sistematis. Selain itu, pada tanggal 26 September
and systematically managed and monitored. Moreover,
2006, Divisi Manajemen Risiko didirikan pada tingkat Anak
on 26 September 2006 a Risk Management Division was
Perusahaan sehingga risiko portofolio dapat diidentifikasi
established at the Subsidiary level so that the risk portfolio
dan Komite dapat memberikan masukan-masukan sebagai
can be identified and the committee can propose inputs
bahan kebijakan Dewan Komisaris, untuk memastikan agar
on policy to the Board of Commissioners to ensure that
risiko-risiko dapat diminimalisir atau dieliminasi.
risks can be minimized or eliminated.
Meningkatkan Kinerja Komite Audit
Improving the Performance of the Audit Committee
Dalam rangka pelaksanaan tata kelola perusahaan yang
In the interests of ensuring the proper implementation
baik oleh Perseroan dan Anak Perusahaannya sebagai
of good corporate governance by the Company and its
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
33
perusahaan public dan emiten di Bursa Efek Jakarta (BEJ),
Subsidiary as public companies and issuers on the Jakarta
Komite Audit menjalankan fungsinya sesuai dengan
Stock Exchange (BEJ), the Audit Committee exercised its
yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit, dan fungsi
functions as specified in the Audit Committee Charter, and
pengawasan dari Dewan Komisaris, yang didelegasikan
the oversight function of the Board of Commissioners,
kepada Komite Audit seperti yang ditentukan dalam
which was delegated to the Audit Committee as specified
Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Komite Audit untuk
in the Board of Commissioners’ Charter and the Audit
periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006.
Committee Charter for the period ending 31 December
Oleh karena SCTV Anak Perusahaan beroperasi pada skala
2006. Given that the Subsidiary, SCTV, operates on a
yang lebih besar daripada SCM Perusahaan Induk, Komite
larger scale than the Holding Company, SCM, the Audit
Audit lebih berfokus pada Anak Perusahaan.
Committee has focused more on the Subsidiary. The
Tugas-tugas yang dilaksanakan adalah:
duties discharged were as follows:
1. Menelaah Laporan Keuangan.
1. Review of the Financial Statements
Menelaah laporan keuangan triwulanan sebelum
Reviewed the quarterly financial statements before
disampaikan ke Bapepam-LK dan BEJ/BES. Penelaahan
they were submitted to Bapepam and BEJ/BES. The
ini meliputi kebijakan dan perlakuan akuntansi serta
review covered accounting policy and accounting
pengungkapan keterbukaan.
Dalam penelaahan
treatment as well as disclosure. In reviewing the
laporan keuangan, Komite Audit dibantu oleh
financial statements, the Audit Committee was
Divisi Internal Audit dalam konteks Enterprise Risk
assisted by the Internal Audit Division in the context
Management (ERM).
of Enterprise Risk Management (ERM).
2. Masalah-masalah yang tertunda
2. Long Outstanding Matters
Disamping menelaah bidang keuangan, Komite Audit
In addition to financial reviews, the Audit Committee
juga mengidentifikasi dan menindaklanjuti hal-hal
also identified and followed up issues that can
yang dapat diklasifikasikan sebagai Masalah-masalah
be classified as Long Outstanding Matters for the
yang tertunda bagi Perseroan dan Anak Perusahaan.
Company and its Subsidiary. As part of its follow-up,
Sebagai bagian dari tindak lanjut ini, Komite Audit
the Committee proposed a number of solutions, most
mengusulkan sejumlah solusi, sebagian besar telah
of which have been acted upon by the management.
dilaksanakan oleh manajemen. 3. Komunikasi dengan Internal Audit.
3. Communication with the Internal Audit
Selama tahun 2006, Komite Audit mengadakan
During 2006, the Audit Committee communicated
komunikasi resmi dengan Internal Audit Perseroan
formally with the Company’s Internal Audit and the
dan Anak Perusahaan dalam sembilan kali pertemuan
Subsidiary in nine meetings with the Company’s
bersama Divisi Internal Audit Perseroan, yaitu pada
Internal Audit Division, held on the dates below:
tanggal-tanggal berikut ini:
34
a. Rapat tanggal 12 Januari 2006
a. Meeting: 12 January 2006
b. Rapat tanggal 25 Januari 2006
b. Meeting: 25 January 2006
c. Rapat tanggal 23 Februari 2006
c. Meeting: 23 February 2006
d. Rapat tanggal 18 April 2006
d. Meeting: 18 April 2006
e. Rapat tanggal 6 Juni 2006
e. Meeting: 6 June 2006
f. Rapat tanggal 20 Juli 2006
f. Meeting: 20 July 2006
g. Rapat tanggal 13 September 2006
g. Meeting: 13 September 2006
h. Rapat tanggal 19 September 2006
h. Meeting: 19 September 2006
i. Rapat tanggal 21 November 2006
i. Meeting: 21 November 2006
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Pokok-pokok yang dibahas adalah sebagai berikut: a)
The subjects discussed included the following: a.
laporan perkembangan Peta Perjalanan Internal Audit
progress report on the Internal Audit Roadmap
dan Program Audit Tahunan; b) penugasan tentang
and Annual Audit Program; b. a special Cost
Biaya Khusus dan Pemeriksaan Pajak; dan akhirnya
and Tax Review assignment; and finally c. issues
c) masalah-masalah yang tertunda, dalam rangka
concerning long outstanding matters, in order to
meningkatkan kegiatan operasional selanjutnya.
improve future operations.
Sebagai bagian dari prakarsa untuk mempercepat
As part of its initiative to accelerate the
proses perputaran audit, Komite Audit mengadakan
turnaround process with regard to the audit, the
komunikasi informal dengan Internal Audit setiap 1-
Audit Committee communicated informally with
2 minggu untuk membahas hal-hal tersebut di atas
the Internal Audit every 1–2 weeks to discuss the
secara lebih mendalam.
points above in more depth.
4. Komunikasi dengan Eksternal Auditors.
4. Communication with the External Auditors
Komite Audit mengadakan pertemuan mengenai hal-
The Audit Committee held meetings on matters
hal yang berhubungan dengan pelaksanaan audit atas
related to the audit of the financial statements
laporan keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan
of the Company and its Subsidiary for the period
untuk periode yang berakhir pada tanggal
ending 31 December 2005, as follows:
31 Desember 2005, sebagai berikut: 1. Rapat tanggal 18 Januari 2006
Eksternal
Auditors
memberitahu
The External Auditors informed the Audit
Komite Audit mengenai hasil
Committee of the audit results from the
pelaksanaan audit interim dan
interim audit and outlined their plans for the
menjabarkan rencana mereka
year-end audit.
untuk audit akhir tahun.
2. Meeting 14 March 2006
2. Rapat tanggal 14 Maret 2006
1. Meeting 18 January 2006
The External Auditors and the Audit
Eksternal Auditors dan Komite
Committee discussed the results
Audit membahas mengenai
of the audit and issues related
hasil audit
pelaksanaan dan
hal-hal
yang
to the audit, as well as the points that would
berhubungan dengan
be included in the
pelaksanaan audit, serta
Management Letter.
poin-poin yang akan
dicantumkan dalam Surat Manajemen.
photo i) ggest u s e rpaka s Plea bis te a h h uda foto s (stock
Please sugge (stock st pho foto s to udah habis terpak ai)
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
35
Komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan
Communications related to the audit of the financial
audit atas laporan keuangan Perseroan dan Anak
statements of the Company and its Subsidiary for
Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal
the period ending 31 December 2006 included the
31 Desember 2006, adalah sebagai berikut:
following:
1. Rapat tanggal 14 September 2006
1. Meeting 14 September 2006
Eksternal Auditors memberitahu Komite Audit
The External Auditors informed the Audit
tentang rencana pelaksanaan audit interim dan
Committee of the audit plan for the interim
akhir tahun, sehubungan dengan hasil pelaksanaan
audit and the year-end audit, with reference to
audit tahun 2006. Komite Audit berharap agar
the 2006 audit results. The Audit Committee’s
kinerja audit yang ditingkatkan disampaikan
expectations
kepada Eksternal Auditors untuk kepentingan
performance were conveyed to the External
pengembangan kontrol dan perhatian pada
Auditors in the interests of developing controls
kebijakan akuntansi.
and emphasizing the application of accounting
regarding
improved
audit
policy. 2. Rapat tanggal 23 February 2007
2. Meeting 23 February 2007
Eksternal Auditors memberitahu Komte Audit
The External Auditors informed the Audit
tentang hasil pelaksanaan audit dan hal-hal yang
Committee of the final audit results and issues
berhubungan dengan hasil audit, serta poin-poin
related to the audit results, and points that would
yang akan dimasukan dalam Surat Manajemen.
be included in the Management Letter.
5. Komunikasi dengan Dewan Komisaris
5. Communication with the Board of Commissioners
Selama tahun 2006, komunikasi dengan Dewan
communication
dengan Komisaris Independen, yang merupakan suatu
Commissioners, an intensive form of communication
bentuk komunikasi yang intensif yang diselenggarakan
that took place every fourth Wednesday of the month
pada hari Rabu keempat setiap bulan setelah rapat
following meetings with the Internal Audit Division.
dengan Divisi Internal Audit.
Hal-hal penting yang
Among the important issues discussed were material
dibahas antara lain masalah-masalah yang material dan
matters as well as the follow-up to matters previously
tindak lanjut atas masalah-masalah yang sebelumnya
discussed in meetings between the Audit Committee
telah dibahas dalam rapat antara Komite Audit dan
and the Internal Audit that require further discussion
Internal Audit yang perlu ditindaklanjuti baik pada tingkat
either at the level of a Board of Commissioners
rapat Dewan Komisaris atau rapat Komisaris-Direksi.
meeting or at a BOC-BOD meeting.
6. Komunikasi dengan Direksi/ Manajemen.
During 2006, this was accomplished through a
Komisaris dilaksanakan melalui suatu forum komunikasi
forum
with
the
Independent
6. Communication with the Board of Directors/ Management
Selama tahun 2006, Komite Audit melakukan komunikasi dengan Direksi/Manajemen sebagai berikut:
During 2006, the Audit Committee communicated with the Board of Directors/Management as follows:
6.1. Pembahasan hal-hal yang berkenaan dengan draft
6.1 Discussion of issues regarding the draft audit of
audit atas Laporan Keuangan Perseroan yang perlu
the Company’s financial statement that required
mendapat penjelasan dari Eksternal Auditors.
an explanation from the External Auditors.
6.2. Korespondensi antara Komite Audit dan Direksi yang
memerlukan
masalah tertentu.
36
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
perhatian
Direksi
atas
6.2 Correspondence from the Audit Committee to the Board of Directors drawing the attention of the Board of Directors to certain problems.
7. Komunikasi dengan Sekretaris Perusahaan.
7. Communication with the Corporate Secretary
Komunikasi antara Komite Audit dan Sekretaris
Communications between the Audit Committee and the
Perusahaan membahas hal-hal berikut ini:
Corporate Secretary touched on the following issues:
a. Hal-hal atau ketentuan baru dalam bidang
a. Issues or new regulations in the areas of finance, the capital market and the media/TV industry;
keuangan, pasar modal dan inudstri media/TV;
b. New draft laws relating to finance, the capital
b. Draft undang-undang baru yang berkaitan dengan
market and the media/TV industry;
keuangan, pasar modal dan industri media/TV;
c. Matters relating to disclosure required by the
c. Hal-hal yang berkaitan dengan keterbukaan yang
regulator;
diwajibkan oleh regulator;
d. Correspondence from the regulator to the
d. Korespondensi antara pihak regulator dengan
Company;
Perseroan;
e. Current trends in competition and the media
e. Trend saat ini dalam hal kompetisi dan industri
industry.
media. 8. Komunikasi diantara Komite Audit
8. Communication within the Audit Committee
Sebagai bagian dari percepatan proses perputaran
As part of the planned acceleration of the turnaround
audit yang direncanakan, Komite Audit juga melakukan
process in the audit, the Audit Committee also
komunikasi internal untuk membahas poin-poin
communicated internally to discuss in more depth
tersebut di atas secara lebih mendalam, serta rencana-
the points mentioned above, as well as the plans
rencana yang harus dilaksanakan sehubungan dengan
that are to be carried out in conjunction with the
Internal Audit.
Internal Audit.
Internal Audit Division:
Divisi Internal Audit: Transformasi melalui Pelaksanaan Audit Strategis Bernilai
Transformation through Strategic Value-Added Auditing
Tambah. Dalam Cetak Biru Internal
In the 2005-2010 Internal Audit Blueprint, the Internal
2005-2010,
Divisi
Internal
Audit
tahun
Audit Division explains its vision of becoming a more
Audit
strategic business partner for management
menjelaskan visi untuk menjadi
through the implementation
partner bisnis yang lebih strategis bagi
manajemen
implementasi Bernilai
Audit
Tambah.
Strategis Visi
ini
diterjemahkan menjadi rencana dan
target
of Strategic Value-Added
melalui
tahunan
Peta
hoto est p kai) g g u terpa es s s i a b e l a P h udah oto s f k c (sto
Auditing.
This
vision
is
translated into the annual plans and targets of the Internal Audit Road Map.
Perjalanan Internal Audit. Transformasi
pendekatan
Internal Audit dijalankan dengan berfokus pada kegiatan dapat evaluasi
audit
yang
The transformation of the Internal Audit approach was effected by focusing on audit activities that could deliver an overall, objective
menghasilkan
and independent evaluation of the
menyeluruh,
Company’s level of achievement in
objektif dan independen, pada tingkat pencapaian sehubungan dengan tata kelola perusahaan, pengendalian risiko dan pengendalian intenal. Fokus tersebut akan memudahkan Internal Audit
terms of corporate governance, risk control and internal control. Such a focus would enable the Internal Audit to conduct strategic value-added auditing.
untuk melaksanakan audit strategis bernilai tambah.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
37
Prioritas untuk pelaksanaan audit diidentifikasi dengan
The priorities for such auditing are identified using
menggunakan pendekatan audit berbasis risiko, dimana
a risk-based audit approach, in which the higher
semakin tinggi risiko pada suatu bidang atau proses
the risks in a certain area or process, the greater the
tertentu, semakin besar ruang lingkup dan frekuensi
scope and frequency of the audit. This is consistent
kegiatan audit. Hal ini konsisten dengan standard yang
with the standards stipulated by the IIA (Institute of
ditetapkan oleh IIA (Ikatan Internal Auditors).
Internal Auditors).
Divisi Internal Audit telah mengalihkan pendekatan audit,
The Internal Audit Division has already shifted its
dari pelaksanaan audit berbasis kepatuhan menjadi berbasis
approach
from
risiko. Transformasi itu dimulai dengan identifikasi dan
auditing.
The
evaluasi atas seluruh risiko bisnis yang dihadapi Perseroan.
identification and evaluation of all the business risks
Hasil audit ini lalu dijadikan dasar untuk pengembangan
the Company is exposed to. The results then became
rencana dan program audit tahunan Perseroan. Hasil audit ini juga dapat digunakan
untuk
memperkuat
compliance-based transformation
to
began
risk-based with
the
the foundation for the development of the Company’s annual audit plan and program. They can also be used to strengthen risk management in all
manajemen risiko di seluruh unit
the business units of the
bisnis Perseroan.
Company. Aspek lain dari transformasi pendekatan mencakup
internal suatu
audit
analisis
Other
aspects
of
the
transformation of the internal
mendalam dan pemetaan
audit approach included an
proses-proses bisnis, atau
in-depth analysis and mapping
pemetaan proses bisnis; mengidentifikasi dalam
setiap
risiko proses
bisnis; dan mengevaluasi kecukupan, efektivitas serta
efisiensi
dari
pengendalian internal dalam
of the business processes, or business identifying
process
mapping;
the
in
risks
each
business process; and evaluating the adequacy, effectiveness and efficiency of the internal controls in each business process.
setiap proses bisnis. Gabungan dari pelaksanaan audit berbasis risiko dan
The combination of risk-based auditing and business
pemetaan proses bisnis telah menghasilkan suatu
process mapping has resulted in an audit plan and
rencana dan proses audit yang mengutamakan bidang-
process that prioritizes areas that have higher risks, taking
bidang yang memiliki risiko lebih tinggi, melakukan
a holistic rather than a departmental (silo) approach.
pendekatan holistik daripada pendekatan departemental
This provides a firm basis for enhancing the efficiency
(silo). Rencana audit ini membentuk suatu dasar yang
and effectiveness of all the businesses processes by
mantap untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
improving governance and operational aspects as well
seluruh proses bisnis dengan meningkatkan aspek tata
as the Company’s internal controls overall.
kelola dan operasional serta pengendalian internal Perseroan secara keseluruhan.
38
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Aplikasi Intensif Audit Berbasis Risiko
Intensive Application of Risk-based Audits
Seperti yang ditetapkan oleh Ikatan Internal Auditors,
As specified by the Institute of Internal Auditors, the
fungsi Internal Audit Perusahaan Induk dan Anak Perusahaan
Internal Audit function of the Holding Company and
telah menggunakan sebagian besar sumber daya manusia
its Subsidiary has applied most of its resources to risk-
untuk penugasan berbasis risiko. Oleh karena itu Internal
based assignments. The Internal Audit must therefore
Audit harus memahami bisnis penyiaran dan risiko bisnis
understand the broadcasting business, understand the
penyiaran, mengutamakan proses bisnis yang memiliki risiko
risks in the broadcasting business, prioritize business
signifikan, dan pada gilirannya memberikan rekomendasi
processes that have significant risks, and finally
untuk solusi yang paling efektif dan efisien sehingga dapat
recommend the most effective and efficient solutions so
dilakukan peningkatan operasional secara periodik.
that periodic operational improvements can be made.
Pada tahun 2006 kami mulai melakukan otomatisasi,
In 2006 we began to introduce automation, or paperless
atau audit tanpa kertas, dalam proses audit dalam rangka
audits, into the audit process in order to accelerate
mempercepat aplikasi audit berbasis risiko. Sejauh ini,
the application of risk-based audits. So far, we have
kami telah memperkenalkan penggunaan database risiko
introduced the use of an interactive risk database and
interaktif dan kertas kerja elektronik sederhana. Menjelang
simple electronic working paper. By the end of 2009 it is
akhir tahun 2009, diharapkan audit berbasis risiko sudah
hoped that risk-based auditing will be fully electronic.
sepenuhnya dilaksanakan secara elektornik.
Perkembangan Metodologi Internal Audit pada Skala Internasional
Development of Internal Audit Methodology on an International Scale
Internal Audit Perseroan dan Anak Perusahaan telah
The Internal Audit in the Company and its Subsidiary
mengadopsi standard audit internasional untuk menjamin
has adopted international audit standards to guarantee
kualitas auditnya dan hal ini tetap dijaga pada setiap
the quality of its audits, and this is maintained in each
penugasan. Karena standard ini bukan merupakan audit
assignment. Since the standards concerned are not
dengan “satu ukuran yang cocok untuk semua”, Intenal
“one-size fits all”, the Internal Audit has made some
Audit telah membuat beberapa penyesuaian pada
adjustments to this audit methodology, known as the
metodologi audit, yang dikenal sebagai pendekatan
Objective-Risk-Control-Audit approach. In general terms
Objective-Risk-Control-Audit. Secara umum pendekatan
this audit approach involves:
audit ini meliputi: • Penilaian hubungan antara Objektif dan Risiko
• Assessing the relationship between the Company’s
Perseroan yang dapat menghambat pencapaian tujuan
Objectives and the Risks that could hinder the
ini dan Control yang cocok untuk mengatasi risiko
achievement of these objectives, and the Controls
tersebut;
that are in place to mitigate said risks;
• Pengembangan dan pelaksanaan suatu program Audit
• Developing and executing an Audit program that is
yang disesuaikan dengan profil risiko dan kontrol yang
adjusted to the profile of risks and controls derived
berasal dari tahap sebelumnya.
from the previous stage
• Memberikan rekomendasi dengan biaya efektif dan
• Giving cost-effective and efficient recommendations
efisien yang sesuai dengan arti proses bisnis dan
that match the significance of the business process
profil risiko.
and risk profile.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
39
Menjelang akhir tahun 2006, dokumentasi untuk pendekatan
By the end of 2006, the documentation of this approach
ini dalam bentuk Pedoman Internal Audit berbasis contoh
in an Example-based Internal Audit Manual was almost
telah hampir rampung.
Pedoman ini dimaksudkan tidak
complete. This is intended not only for the internal
hanya untuk keperluan internal audit saja tetapi untuk seluruh
auditors themselves but for all the internal audit clients
klien internal audit juga, sehingga mereka akan lebih mudah
as well, to enable them to understand more easily the
memahami proses internal audit.
process of the internal audit.
Memenuhi Keperluan para Stakeholders Internal Audit
Meeting the Needs of Internal Audit Stakeholders
Pada pokoknya internal audit berfungsi untuk memberikan
The internal audit functions essentially to provide
jasa kepada para stakeholders, yang terdiri dari Komisaris,
services
Direktur dan manajemen sampai pihak-pihak lain yang
Commissioners, Directors and management to other
juga membutuhkan jasa internal audit. Agar supaya semua
parties who also require internal audit services. To
kebutuhan para stakeholders dapat dipenuhi, fungsi
ensure that the needs of all these stakeholders are
internal audit terus menerus terlibat dalam komunikasi
met, the internal audit function constantly engages in
vertikal dan horizontal.
vertical and horizontal communication.
Seperti yang telah ditetapkan dalam Piagam Internal
As specified in the Internal Audit Charter, the Internal
Audit, Divisi Internal Audit melakukan komunikasi vertikal
Audit Division communicates vertically with the
dengan Presiden Direktur dalam hal administratif dan
President Director in administrative terms and with
dengan Komite Audit dalam hal fungsional. Komunikasi
the Audit Committee in functional terms. Horizontal
horizontal dilakukan dengan seluruh elemen dalam proses
communication is maintained with all the agents in the
bisnis untuk memastikan pelaksanaan audit yang efektif
business processes of the Company and its Subsidiary
dengan gangguan bisnis seminimal mungkin, dan bahwa
to ensure that the audit is conducted effectively with
rekomendasi audit diterapkan secara tepat waktu.
minimum business interruption, and that the audit
to
stakeholders,
who
range
from
the
recommendations are acted upon in a timely manner. Dalam tahun 2006 Internal Audit menghasilkan 10
In 2006 the Internal Audit in the Subsidiary produced
laporan mengenai audit berbasis risiko dan penugasan
10 reports on risk-based audits and special assignments
khusus yang diberikan oleh para stakeholders Internal
given by the Internal Audit’s stakeholders. In 2006
Audit. Dalam tahun 2006 Internal Audit juga mengadakan
the Internal Audit also held routine meetings with
rapat rutin dengan Presiden Direktur, Komite Audit
the President Director, the Audit Committee and the
dan Akuntan Publik dari Anak Perusahaan.
Rapat-
Public Accountant of the Subsidiary. These meetings
rapat ini merupakan forum penting untuk membantu
provided an important forum to assist the Internal
fungsi Internal Audit dalam memenuhi kebutuhan para
Audit function in fulfilling the needs of its stakeholders
stakeholders serta mengevaluasi kepuasan mereka atas
and evaluating their satisfaction regarding the output
hasil akhir internal audit.
of the internal audit.
Pada tahun 2007, Internal Audit berkoordinasi secara
In 2007, the Internal Audit will coordinate intensively with
intensif dengan Divisi Manajemen Risiko (RMD) yang
the newly established Risk Management Division (RMD).
baru dibentuk. Hal ini diharapkan dapat bermanfaat dan
This is expected to generate benefits that will have a
berdampak langsung pada Internal Audit untuk tugas-tugas
direct impact on the assignments of the Internal Audit in
(1) peliputan risiko optimum, (2) kesiapan proses bisnis
terms of (1) optimum risk coverage, (2) the preparedness
yang akan diaudit oleh Internal Audit, dan (3) implementasi
of business processes to be audited by the Internal
rekomendasi Internal Audit yang lebih cepat.
Audit, and (3) faster implementation of the internal audit recommendations.
40
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Perkembangan Sumber Daya Manusia dalam Divisi Internal Audit
Human Resource Development in the Internal Audit Division
Visi “pelaksanaan audit strategis bernilai tambah” hanya
The vision of “strategic value-added auditing” will only
dapat dicapai jika seluruh staf Internal Audit memiliki
be achieved if all the Internal Audit staff have adequate
kompetensi memadai dalam dua bidang: (1) teknik
competence in two areas: (1) audit techniques, and (2)
audit, dan (2) bisnis media/televisi.
the media/ television business.
Untuk menjamin bahwa seluruh staff Internal Audit memiliki
To ensure that these two competencies are in place,
kedua kompetensi ini, mereka diwajibkan menempuh
all internal audit staff must undergo a minimum of 40
sedikitnya 40 jam pelatihan setiap tahun.
training hours per year. We also encourage
Kami juga
our
mendorong staf kami untuk memperoleh sertifikasi
staff
to
obtain
international
professional certification as Certified
professional internasional sebagai Internal
Internal Auditors (CIA).
Auditor Bersertifikat.
Risk Management Division
Divisi Manajemen Risiko
To
optimize
risk
Untuk mengoptimalkan
the
management
process
of
within
the
proses manajemen risiko
Company and the Subsidiary
di Perseroan dan Anak
(SCTV), SCM established the
Perusahaan (SCTV), SCM telah
Risk Management Division in September 2006.
membentuk Divisi Manajemen Risiko & Corporate Control (RMC) pada bulan September 2006.
Considering that at the
Mengingat bahwa pada saat
moment, the scale of the activities
ini, kegiatan anak perusahaan
from the SCM’s subsidiary, that is SCTV is
SCM yaitu SCTV lebih besar dari kegiatan SCM dan secara signifikan
larger than the Holding Company itself and significantly
berpengaruh terhadap kinerja SCM, maka
affecting its performance, therefore the risk management
kegiatan manajemen risiko juga difokuskan dengan pada
activities are also focused to the Subsidiary Company that
anak perusahaan yaitu SCTV.
is SCTV.
Dalam menyusun kebijakan untuk mengelolaan risiko-risiko
In formulating the policies to manage the risks of the
Perseroan dan Anak Perusahaan, Divisi Manajemen Risiko
Company and its Subsidiary, the Division develops the
memformulasikan kebijakan-kebijakan tersebut pada tingkat
policies at the Holding Company’s level, in which the
Perusahaan Induk di mana kebijakan tersebut akan menjadi
policies will be the umbrella policies to govern the risk
kebijakan utama dalam mengatur manajemen risiko baik
management activies both on the Holding Compny’s
ditingkat Perusahaan Induk ataupun Anak Perusahaan.
level and Subsidiry’s level.
Dalam Cetak Biru RMC tahun 2006-2007, Divisi
In the 2006–2007 RMC Blueprint, the RMC Division
RMC menguraikan visi untuk meningkatkan efektivitas
outlines its vision for improving the effectiveness and
dan efisiensi seluruh proses bisnis Perseroan termasuk
efficiency of all the Company’s business processes
Anak Perusahaan dan memberikan bantuan kepada Direksi
including its Subsidiary and providing assistance to the
dan Dewan Komisaris dalam rangka melaksanakan fungsi
Board of Directors and the Board of Commissioners by
pengawasan mereka dengan terus menerus memastikan
ensuring that they are constantly kept up-to-date on
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
41
bahwa mereka mendapatkan informasi mutakhir tentang
the Company’s operations in respect of exercising their
kegiatan operasional Perseroan tanpa harus terlibat langsung
control over the Company without directly involved
dalam kegiatan operasional sehingga
into the operational activities so that they can focus
mereka
dapat
perhatian
lebih
pada
memfokuskan
strategi
their attention more on the Company’s strategy.
Perseroan.
The above RMC Blue Print is
Cetak Biru RMC ini telah disusun
developed in alignment
sesuai dengan Pedoman Kebijakan
with
Perusahaan baik Perseroan maupun
the
Policy
Anak Perusahaan.
Corporate
Manual
both
from the Company and its Subsiadiary.
Strategi
itu
mengharuskan
RMC bekerja dengan seluruh
The strategy entails the RMC
unit bisnis dan stakeholders
working with all business units
dalam
membangun
dan
and stakeholders on building
mengimplementasikan kerangka
and implementing an integrated
kerja
pengendalian
internal control framework and
internal
an enterprise risk management
yang terintegrasi dan
framework,
kerangka kerja manajemen
so
that
the
risks
related to the business processes
risiko, sehingga risiko yang berhubungan
overall are managed, reported and
dengan proses bisnis secara keseluruhan dapat dikelola,
monitored systematically.
dilaporkan dan dimonitor secara sistematis. Dalam Peta Perjalanan tahun 2006-2007 Divisi RMC
In the 2006–2007 Road Map, the RMC Division explained
menjelaskan bidang-bidang atau proses-proses bisnis
the areas or business processes that would be focused
yang difokuskan dan diprioritaskan untuk implementasi
on and prioritized for the implementation of this
strategi ini. Dalam bidang ini, fungsi pengendalian
strategy. In these areas, the functions of anticipative
antisipatif, preventif, ontime/real time serta detective
control, preventive control, on-time/real time control
control akan diberlakukan. Kendali-kendali ini termasuk
and detective control will be put in place. The controls
kendali yang melekat (bulit in) dan kendali independen
include both built-in and independent controls, which
yang diintegrasikan sebagai berikut:
are integrated as follows:
1. Peningkatan Kebijakan Perusahaan & Proses Bisnis
1. Corporate Policies & Business Process Improvement.
Untuk
meningkatkan
implementasi
corporate
improve
good
corporate
governance
implementation and taking into account the
dan dengan mempertimbangkan prioritas-prioritas
priorities of the BoD and BoC, during 2006 the RMC
Direksi dan Dewan Komisaris, selama tahun 2006
Division prioritized on formulating, evaluating
Divisi RMC telah memprioritaskan pada formulasi,
and revising the Company’s policies and SOPs and
evaluasi dan revisi kebijakan dan SOP Perseroan
aligning them with the Company’s values as set
serta meselaraskannya dengan nilai-nilai Perseroan
forth in the Corporate Policy Manual.
seperti yang telah ditetapkan dalam Pedoman Kebijakan Perusahaan.
42
To
governance (tata pamong perusahaan) yang baik,
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Kebijakan dan SOP yang diformulasikan diantara bulan
The
policies
and
SOPs
formulated
between
September dan Desember 2006 meliputi: kebijakan
September and December 2006 include non-program
pengadaan
procurement policy, program acquisiton policy and
barang/jasa
non-program,
kebijakan
non-program procurement SOP for its Subsidiary.
pembelian program dan SOP pengadaan barang/jasa non-program untuk Anak Perusahaan SCM yaitu SCTV.
Dalam memformulasikan kebijakan-kebijakan dan
In formulating these policies and SOPs, a holistic
SOP ini, telah dilakukan pendekatan holistik, daripada
approach was used, rather than splitting them up on
membagi-baginya atas dasar departemen secara
the basis of individual departments (the silo approach).
individual (pendekatan silo). Kebijakan-kebijakan
The policies and SOPs were formulated based on the
dan SOP ini disusun berdasarkan hasil dari kegiatan
result of Business Process Mapping conducted.
Pemetaan Proses Bisnis yang dilakukan.
Pendekatan proses bisnis holistik, dimana analisis risiko
The holistic business process approach, in which
dan kecukupan pengendalian internal diperlukan
the analysis of the risks and of the adequacy of the
untuk memitigasi risiko demikian, dilakukan secara
internal controls required to mitigate such risks is
holistik untuk satu proses, bermanfaat untuk mencegah
done holistically for one process, has the advantage
duplikasi dan/atau kendali yang berlebihan. SOP
of avoiding excessive duplication and/or control.
jauh lebih sederhana, lebih efektif dan lebih mampu
The SOPs are simpler, more effective and better
mengakomodasi
namun
able to accommodate operational flexibility, while
masih menerapkan kendali yang memadai sejalan
implementing adequate controls in line with the
dengan prinsip-prinsip corporate governance yang
principles of good corporate governance and
baik dan praktek internasional. Oleh karena itu, pada
international common best practices. Thus, at the same
saat bersamaan, Perseroan juga telah melakukan
time, the Company has also re-engineered its business
re-engineering
processes to remove duplication of process, non-value
fleksibilitas
proses-proses
operasional,
bisnisnya
untuk
added activities, unnecessary controls, etc.
menghilangkan duplikasi proses, proses-proses yang tidak memberikan nilai tambah, kendali atau kontrol yang berlebihan atau tidak perlu dan sebagainya. 2. Monitoring Kinerja & Biaya
2. Performance & Cost Monitoring
Untuk membantu Direksi dan Dewan Komisaris agar
To assist the BoD and BoC by ensuring that they
terus menerus mendapatkan informasi mutakhir
are constantly kept up-to-date on the Company’s
tentang kegiatan operasional Perseroan dalam
operations in respect of exercising their control over
rangka melaksanakan fungsi pengawasan mereka
the Company without having to go directly into the
pada Perseroan tanpa harus terlibat langsung
operational activities, the RMC Division, in its 2006–
dalam kegiatan operasional, Divisi RMC, dalam
2007 Road Map, stipulated that one priority would be to
Peta Perjalanan tahun 2006-2007, menetapkan satu
develop an information and management performance
prioritas pada pengembangan sistem informasi
reporting system that would support decision making
dan pelaporan kinerja manajemen yang akan
process (decision support system).
mendukung proses pengambilan keputusan (sistem pendukung keputusan).
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
43
Hal ini didasarkan pada kesadaran bahwa laporan
This is based on the awareness that financial statements
keuangan dipersiapkan atas dasar prinsip-prinsip
prepared on the basis of accounting principles cannot
akuntansi yang tidak dapat menjadi satu-satunya sumber
be used as the only sources operational performance
untuk mengukur kinerja operasional (aspek akuntansi
(cost accounting aspects) and operational decision
biaya) dan pengambilan keputusan operasional.
making process.
Selama bulan September sampai Desember 2006, Divisi
Throughout September to December 2006, the
RMC telah membantu Anak Perusahaan SCM yaitu
RMC Division helped the Subsidiary to identify the
SCTV untuk mengidentifikasi informasi dan laporan
information and reports that could be accommodated
yang dapat diakomodasi dan dihasilkan oleh Sistem
and generated by the Gen 21 Broadcast Management
Manajemen Penyiaran Gen 21 serta Sistem Manajemen
System and Programs Management System, and
Program, dan membuat format untuk laporan-laporan
prepare formats for periodic reports to the Directors.
periodik kepada Direksi. 3. Pengendalian Operasional
3. Operational Control
Salah satu alat ukur internasional untuk corporate
One of the international yardsticks of good corporate
governance yang baik adalah proses pengadaan yang
governance is a procurement process that is
transparan, akuntabel dan adil/wajar, dan disertai
transparent, accountable and fair, and is accompanied
proses pengkajian yang independen.
by an independent review process.
Sepanjang tahun 2006 dan menjelang 2007, Perseroan
Throughout 2006 and into 2007, the Company made
telah membuat pengeluaran modal yang cukup besar
considerable capital expenditures in connection
sehubungan dengan rencana memindahkan tempat
with the impending move of its business premises to
usaha ke Senayan City.
Senayan City.
Oleh karena itu Divisi RMC berfokus pada pengendalian
The RMC Division therefore focused on controls on the
kegiatan-
non-program purchasing process and activities during
kegiatan selama periode bulan September sampai
the period from September to December 2006 in
Desember 2006 di SCTV sebagai Anak Perusahaan.
SCTV as the Subsidiry. It conducted a review to assess
Divisi RMC melakukan tinjauan untuk menilai apakah
whether the purchasing process was transparent and
proses pengadaan telah transparan dan adil, dan
fair, and in the best interests of the Company - i.e. that
untuk kepentingan Perseroan - bahwa Perseroan telah
the Company was procuring goods and services with
memperoleh barang dan jasa dengan kualitas, harga
the best quality, price and delivery.
proses
pengadaan
non-program
dan
dan pengiriman terbaik.
Salah satu pencapaian selama 2006 RMC membantu
One of RMC achievement in 2006 helped the Procurement Division to identify the ten biggest
membantu Divisi Pengadaan untuk mengidentifikasi
annual routine purchases and proposed to do
sepuluh pembelian rutin tahunan terbesar dan
bulk negotiations to optimalize their advantage in
mengusulkan agar Divisi Pengadaan melakukan
purchasing in large volumes and get better prices.
negosiasi dalam jumlah besar untuk mengoptimalkan keuntungan dalam pembelian dalam volume besar dan mendapatkan harga yang lebih baik.
44
anak perusaahaan Perseroan yaitu SCTV dalam
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Negosiasi dalam jumlah besar tersebut kemudian
Such bulk negotiations were then accommodated in blanket agreements in which a certain price is agreed
tertentu disetujui untuk periode satu tahun, dengan
for a period of one year, with periodic delivery and
pengiriman dan pembayaran secara periodik. Cara
payment. This has not only reduced the Company’s
seperti ini tidak hanya menghemat biaya Perseroan,
costs but has also resulted in a re-engineering of
namun juga telah menghasilkan re-engineering
the Company’s warehouse management - since
manajemen gudang Perseroan - karena pengiriman
goods delivery is done on a needs basis, therefore
barang dilakukan berdasarkan kebutuhan, maka tidak
there is no longer any accumulation of goods in the
ada lagi akumulasi barang di gudang Perseroan.
Company’s warehouse.
4. Pengendalian Perusahaan
diakomodasi dalam perjanjian utama di mana harga
4. Corporate Control
Salah satu aspek penting manajemen risiko adalah
One important aspect of risk management is the
adanya suatu proses di mana setiap langkah korporasi
existence of a process in which any of corporate action
yang melibatkan sejumlah dana yang signifikan dan
that involves a significant amount of funds and has
berdampak jangka panjang, telah melalui proses kajian
a long-term impact, has been undergone a review
yang dapat memberi suatu tingkat jaminan yang dapat
process that provides an acceptable level of assurance
diterima (bukan jaminan yang absolut) oleh Manajemen,
(not absolute assurance) for the Management,
Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Oleh
Directors, Commissioners and Shareholders. The
karena itu Divisi RMC diharapkan dapat mengkaji risiko-
RMC Division is therefore expected to review both
risiko yang masih berada dalam batas-batas toleransi
the risks that are still within the specified tolerable
dan risiko-risko yang melewati batas-batas tersebut,
limits and those that have exceeded such limits, and report them to the Management.
serta melaporkannya kepada Manajemen.
Sepanjang periode September sampai Desember RMC
2006,
Divisi
menelaah
beberapa kontrak Perseroan pihak
dengan
ketiga
yang
Throughout the period of September to December 2006, the RMC Division reviewed several of the Company’s contracts
with
third
parties
that each had a value of over 1 billion rupiah.
masing-masing bernilai lebih dari 1 miliar rupiah.
Sekretaris Perusahaan: Mengutamakan Transparansi & Kepatuhan Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas penyebaran seluruh informasi yang dikeluarkan oleh
Corporate Secretary: Prioritizing Transparency & Compliance The Corporate Secretary bears ensuring
the
responsibility dissemination
for of
all information issued by the Company and
Perseroan dan memastikan bahwa
that it is accurate and true. The level of transparency in
informasi itu akurat dan benar. Tingkat
the Company is one indicator of its integrity, and the
transparansi dalam Perseroan adalah indikator dari
Corporate Secretary is responsible for ensuring that all
integritasnya, dan Sekretaris Perusahaan bertanggung
relevant information is communicated to all stakeholders
jawab untuk memastikan bahwa semua informasi yang
through press releases, quarterly discussions of
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
45
relevan dikomunikasikan kepada seluruh stakeholders
achievements and monthly bulletins. All this information
melalui siaran pers, pembahasan triwulanan tentang hasil
is also available on the Company’s websites at www.scm.
yang telah dicapai dan bulletin bulanan. Semua informasi
co.id and www.sctv.co.id. Through these websites, all
ini juga dapat dilihat pada situs Perseroan, di www.scm.
information about the Company can be easily accessed
co.id dan www.sctv.co.id. Melalui situs-situs ini semua
at any time.
informasi tentang Perseroan dapat dengan mudah diakses setiap saat.
46
Tugas internal Sekretaris Perusahaan meliputi kerja
The internal duties of the Corporate Secretary include
sama dengan Komite Tata Kelola Perusahaan untuk
working with the Corporate Governance Committee
mengkoordinasi dan menyebarkan prinsip dan kebijakan
to coordinate and disseminate the principles and
tata kelola perusahaan yang baik di seluruh jajaran
polices of good corporate governance throughout the
Perseroan, sehingga prinsip dan kebijakan itu dapat
Company, so that they can be fully understood at each
sepenuhnya dimengerti oleh setiap tingkat organisasi.
level of the organization.
Menjunjung Etika
Upholding Ethics
Perseroan mempunyai komitmen untuk menjunjung
The Company is committed to upholding high standards
tinggi standard integritas dan transparansi. Komitmen ini
of integrity and transparency. This commitment is
diterjemahkan dalam Kode Etik Perseroan, yang dibentuk
translated in the Company’s Code of Ethics, established
oleh Komite Tata Kelola Perusahaan Induk. Kode Etik ini
by the Governance Committee. This Code also includes
juga meliputi elemen bisnis dan etika anti-korupsi, sebagai
elements of business and anti-corruption ethics, as
berikut:
follows:
• Komitmen: seluruh Komisaris, Direktur, Manager
• Commitment: all Commissioners, Directors, Managers,
dan staf harus menjunjung tinggi standard-standard
and staff must uphold the highest standards in
dalam etika bisnis.
business ethics.
• Kompetensi: seluruh karyawan Perseroan harus mampu
• Competence: all Company employees must be
berperan dalam menciptakan suatu lingkungan
competent to play a role in creating an ethical
perusahaan yang etis.
corporate environment.
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
untuk
• Compliance: the Company has a system for
memonitor, mengawasi dan melaporkan kepatuhan
monitoring, supervising and reporting on compliance
terhadap standard etika Perseroan.
with the Company’s ethical standards.
• Kepatuhan:
Perseroan
memiliki
sistem
• Komunikasi: semua masalah yang berhubungan
• Communication: all matters related to ethics must be
dengan etika harus dikomunikasikan secara konsisten
communicated consistently through the appropriate channels.
melalui jalur yang tepat. • Konsistensi: pengendalian dan kepatuhan harus dilaksanakan secara konsisten tanpa diskriminasi.
• Consistency: control and compliance must be applied consistently and without discrimination.
• Kendali: harus ada mekanisme internal untuk
• Control: there are internal mechanisms to monitor
memonitor dan melaporkan setiap perbedaan dalam
and report on any divergence from the Company’s
standard etika Perseroan.
ethical standards.
• Pelaporan: seluruh karyawan Perseroan secara bersama-
• Reporting: all Company employees are collectively
sama diharapkan dapat menjadi pemimpin atau teladan
expected to become leaders
dalam menjunjung tinggi etika.
upholding ethics.
or exemplars in
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
SCM telah memformulasikan strategi komprehensif untuk
SCM has formulated a comprehensive strategy for
mengidentifikasi, memonitor dan mencegah risiko yang
identifying, monitoring and avoiding risks related to
berhubungan dengan kegiatan yang dapat menimbulkan
activities that could have a negative impact to the
pengaruh negatif terhadap bisnis Perseroan dan Anak
business of the Company and its Subsidiary. While the
Perusahaan-nya.
Perseroan
Company’s risk profile changes from time to time, the
berubah dari waktu ke waktu, risiko dapat dibagi menjadi
risks can be divided into three broad categories: business
tiga kategori luas: risiko bisnis, risiko finansial dan risiko
risks, financial risks and capital market risks.
Sementara
profil
risiko
pasar modal.
Risiko Bisnis
Business Risks
Risiko bisnis utama yang dihadapi Perseroan adalah
The main business risks the Company are declining audience
menurunnya pangsa pemirsa Anak Perusahaan SCM
share of SCTV as the Subsidiary of SCM, which could
yaitu SCTV, yang dapat mempengaruhi penjualan iklan,
influence the volume of the Company’s advertising sales,
yang merupakan sumber pendapatan Perseroan. Hal ini
which is the station’s source of income. The performance of
mengingat kontribusi dari SCTV, selaku Anak Perusahaan,
SCTV in generating income will significantly affect SCM’s
terhadap pendapatan SCM adalah signifikan. Akibatnya,
income since SCTV’s income contribution toward SCM’s is
Perseroan perlu memastikan bahwa SCTV akan berhati-
significant. As a result, the Company needs to ensure that
hati mengelola kualitas program yang disiarkan, strategi
SCTV will carefully manage the quality of the programs it
penjadwalan program dan kualitas transmisi, yang
broadcasts, the strategy of program scheduling and the
kesemuanya dapat berdampak pada peringkat dan
transmission quality, all of which can have an impact on
pangsa pemirsanya.
ratings and audience share. dapat
In addition, external factors that can influence the the
mempengaruhi arus pendapatan Perseroan dan Anak
revenue generated by the Company and its Subsidiary
Perusahaan Perseroan, diantaranya: fluktuasi dalam
include: fluctuations in television advertising buying,
pembelian iklan televisi, metode yang digunakan oleh
the methods used by independent survey institutions,
lembaga survey independen, perubahan lingkungan
changes in the regulatory environment, the availability
Disamping
itu,
faktor-faktor
eksternal
yang
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
47
perundang-undangan, adanya program bermutu tinggi,
of high-quality programs, and the limited pool of media
dan keterbatasan sumber daya professional media. Risiko
professionals. Risks from the industry side include
dari segi industri meliputi klaim atas pelanggaran hak
claims on violations of copyright and malpractice
cipta dan tindakan malpraktek, perlindungan hak cipta
actions, copyright protection on in-house productions,
untuk swa-produksi, ketergantungan pada perlengkapan
dependence on high technology equipment that is rapidly
teknologi tinggi yang terus berubah dengan cepat, dan
changing, and growing competition from satellite and
pertumbuhan kompetisi dari satelit dan stasiun televisi
cable television stations, including terrestrial operators.
kabel, termasuk operator terrestrial. SCM bersama-sama dengan SCTV telah membentuk
SCM together with SCTV has established a series of
serangkaian strategi untuk mengelola risiko-risiko ini, yaitu
strategies to manage these risks, that are by:
dengan: melalui
• improving program quality, both through more
pembelian yang lebih selektif terhadap program-
selective buying of excellent programs or in-house
program yang bagus atau swa-produksi, dan
productions, and optimalize the process and
mengoptimalkan kegiatan dan hasil riset untuk
outcomes of research to identify popular programs
mengidentifikasi program populer yang dapat
that can be marketed effectively;
• meningkatkan
kualitas
program,
baik
• more strategic program scheduling;
dipasarkan secara efektif;
• increasing the proportion of in-house productions
• penjadwalan program yang lebih strategis; • meningkatkan
proporsi
swa-produksi
untuk
mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga; • merespon secara selektif terhadap perkembangan teknologi baru dalam bidang penyiaran dan media; • memenuhi
semua
peraturan
dan
perundang-
undangan yang mengatur bisnis Perseroan serta
to reduce dependence on third parties; • responding
selectively
to
new
technological
developments in broadcasting and media; and • complying with all rules and regulations that regulate the Company’s business and ensuring that ethics are properly upheld.
menjunjung tinggi etika sebagaimana mestinya.
Risiko Finansial
Financial Risks
Risiko finansial utama yang dihadapi oleh Perseroan dan
The main financial risks faced by the Company and its
Anak Perusahaan Perseroan adalah volatilitas nilai tukar,
Subsidiary are exchange rate volatility, an unsupportive
struktur keuangan yang tidak mendukung, manajemen kas
financial structure, weak cash management, damaged
yang lemah, asset yang rusak, material program yang telah
assets, program materials that have come to the end
berakhir masa penyiarannya, gagal dalam menyesuaikan
of their broadcast period, failing to match viewers’
preferensi pemirsa dan kemungkinan adanya risiko proses
preferences and ineffective collection.
penagihan yang tidak efektif. Perseroan bersama-sama dengan SCTV telah mengatasi
The Company together with SCTV has overcome such
masalah darurat tersebut dengan melaksanakan sejumlah
urgent issues by applying a number of policies to improve
kebijakan untuk meningkatkan susunan finansial, yang
the financial structure, including:
meliputi: • memperketat prosedur manajemen kas;
• tightening up cash management procedures;
• menjaga posisi rasio hutang pada pasiva (covenant
• maintaining debt liability ratio positions (debt covenant);
hutang); • memastikan
bahwa
aktiva
tetap
memiliki
perlindungan asuransi yang memadai; • menjalankan kebijakan pengelolaan piutang nasabah
48
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
• ensuring that fixed assets have adequate insurance coverage; • applying a prudent and consistent account
receivable management policy to customers; and
yang konsisten dan berhati-hati, serta • mengendalikan dan mengawasi tingkat persediaan
• controlling and supervising the level of program inventory.
program.
Capital Market Risks
Risiko Pasar Modal yang
SCM is exposed to certain risks related to the image and
berhubungan dengan image dan reputasi Perseroan yang
reputation of the Company that could directly influence
dapat langsung mempengaruhi kinerja saham di bursa
its share performance on the stock exchange. Such
efek. Risiko demikian, baik yang timbul dari kesalahan
risks, whether they arise from internal error or external
internal atau karena faktor eksternal, secara potensial
factors, can potentially damage the Company’s access
dapat merusak akses Perseroan pada sumber-sumber
to sources of financing from the capital market. To
dana pasar modal. Untuk mengurangi risiko ini, Perseroan
reduce these risks, the Company strives to fulfill all its
berupaya keras untuk memenuhi seluruh komitmennya
commitments to both current and future shareholders by
kepada pemegang saham sekarang dan yang akan datang,
improving the value of the Company and implementing
dengan meningkatkan nilai Perseroan dan melaksanakan
good corporate governance.
SCM
dihadapkan
pada
risiko-risiko
tertentu
tata pamong perusahaan yang baik. Ukuran-ukuran dan metode-metode yang digunakan oleh
The measures and methods that the Company takes to
Perseroan untuk mengelola setiap jenis risikonya didukung
manage all types of its risks are strongly supported by
dengan SOP dan Pedoman Kebijakan Perusahaan, yang
the SOPs and the Corporate Policy Guidelines, which set
menetapkan kebijakan, prosedur wajib untuk arus informasi
forth the policies, mandatory procedures for the flow of
dan dokumen, serta poin-poin risiko penting dalam setiap
information and documents, and the critical risk points in
kegiatan operasionalnya
each operational activities.
Pertemuan Dewan
Board Meeting
Dikarenakan kegiatan SCM tidaklah sebesar SCTV,
Since SCM’s activities were not as big as SCTV, to make
agar menjadi efisien, Dewan Komisaris SCM dan SCTV
it efficient, BOC SCM and SCTV always took a meeting
melakukan meeting bersama secara reguler untuk
together regularly to discuss current issues and possible
membicarakan isu penting saat ini atau potensi perbaikan
future improvements or developments in all area of
dan pengembangan di semua aspek operasional termasuk
operations, including control. At this meeting both BOC
kontrol. Pada pertemuan ini Dewan Komisaris SCM juga
SCM and SCTV also requested BOD of SCM and SCTV to
mengundang Direksi kedua perusahaan SCM dan SCTV
join the meeting.
untuk ikut dalam pertemuan. HBL GY AL SU FS Hadir 6 4 5 6 6 Tidak Hadir - 2 1 - -
SS
6 -
Attend Not Attend
HBL : H.B.L. Mantiri SU : Segara Utama GY : Glenn M. Yusuf FS : Fofo Sariaatmadja AL : Agus Lasmono SS : Sumantri Slamet
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
49
Subsidiary - SCTV SCTV - Anak Perusahaan
50
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
“SCTV secara luas dikenal sebagai sumber inovasi dan kreasi terkemuka dalam industri media yang berkembang pesat di Indonesia.” “SCTV is widely acknowledged as a leading source of innovation and creativity in Indonesia’s fastgrowing media industry.”
INDUSTRI
INDUSTRY
Industri televisi, memiliki daya tariknya tersendiri. Di
Indonesia’s growing television industry is increasingly
Indonesia industri ini sangat menarik minat para investor
attractive to investors, especially since the opening up
dan tumbuh dengan pesat, terutama sejak dibukanya
of opportunities to establish local television stations.
kesempatan pendirian stasiun televisi lokal. Televisi sendiri
Television continues to dominate advertising spending,
meneruskan tradisinya, mendominasi belanja iklan (ADEX)
or ADEX, claiming a market share of more than 69% in
yang mencapai pangsa pasar lebih dari 69% di tahun
2006. Newspapers come a distant second with a share
2006. Surat kabar berada di urutan kedua dengan pangsa
of 26%, followed by magazines, tabloids and radio, each
pasar 26%, diikuti oleh majalah/tabloid dan radio, masing-
with around 5%. In general, however, it is becoming clear
masing berada pada kisaran 5%. Namun secara umum,
that commercial and economic support for the television
daya dukung komersial maupun ekonomi atas usaha
business is insufficient for the number of television
televisi ini nampaknya belum sebanding dengan jumlah
stations now in operation. The operational costs—and
stasiun televisi yang didirikan. Besarnya biaya operasional
specifically program costs—of each station, the tight
masin-masing stasiun televisi khususnya di biaya program,
competition between TV stations, and the need to share
persaingan yang ketat diantara stasiun TV, harusnya dibagi
the advertising pie between all the stations, means that
kue iklan yang ada ke semua stasiun, menyebabkan hanya
only a few television stations are profitable.
beberapa stasiun televisi saja yang membukukan laba. Saat ini diperkirakan terdapat 65 stasiun TV lokal dari
It is estimated that out of some 200 broadcasting license
sekitar 200 pemegang ijin penyiaran televisi yang sudah
holders, there are currently 65 local TV stations already
mengudara secara rutin rata-rata 4-6 jam per hari. SCTV
broadcasting regularly for an average of 4-6 hours per day.
salah satu stasiun TV nasional, yang merupakan Anak
SCTV, which is a subsidiary of SCM, is a national TV station
Perusahaan SCM, saat ini mengudara selama 24 jam sehari
that currently broadcasts for 24 hours a day, transmitting
dan bersiaran melalui 47 stasiun relay yang mencakup lebih
through 47 relay stations that cover more than 240 cities
dari 240 kota dengan potensi pemirsa yang dijangkau lebih
with a potential audience of more than 175 million.
dari 175 juta pemirsa.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
51
Konsolidasi Beberapa Stasiun TV
Consolidation in the TV Industry
Dalam jajaran stasiun TV nasional, dari 10 stasiun yang
Four of the 10 national TV stations have already
beroperasi, sudah 4 stasiun TV yang melakukan konsolidasi
consolidated: TPI and Global TV joined with RCTI, TV7
yaitu, TPI dan Global TV bergabung dengan RCTI, TV7
(Trans7) joined TransTV, and finally Lativi merged
(Trans7) bergabung dengan TransTV, dan terakhir Lativi
with ANTV. That leaves three stations that have not
bergabung dengan ANTV. Dengan demikian 3 stasiun
consolidated: Indosiar, Metro and SCTV. Consolidation
yang masih belum melakukan konsolidasi adalah: Indosiar,
is one way of minimizing the operational cost burden,
Metro dan SCTV. Konsolidasi sebenarnya adalah salah
increasing efficiency and optimizing a company’s assets
satu cara untuk meminimalisasi beban biaya operasional,
as well as its resources, and as such it offers a solution for
meningkatkan efisiensi dan optimalisasi aset juga sumber
a television station that wishes to continue operating.
daya perseroan, serta merupakan solusi sebuah stasiun televisi untuk tetap hidup dan beroperasi. Hanya stasiun-stasiun yang mampu mengelola siarannya
Only the stations that can manage their broadcasts
secara efektif, mengendalikan biaya secara efisien,
effectively, control their costs efficiently, maintain a
mengatur keseimbangan antara biaya program sendiri
balance between in-house and out-house program costs,
(in-house) dengan program eksternal (out-house), dan
and have adequate financial capacity as well as a creative
memiliki kemampuan pendanaan yang memadai serta
strategy, will be successful. SCTV is one of the big three
strategi penjualan yang kreatif, yang akan berhasil lulus
television stations and is widely acknowledged as a
sebagai televisi unggulan. SCTV merupakan salah satu dari
leading source of innovation and creativity in Indonesia’s
tiga-besar stasiun televisi dan secara luas dikenal sebagai
fast-growing media industry. Although competition
sumber inovasi dan kreasi terkemuka dalam industri media
between the 10 nation private TV stations remains tight,
yang berkembang pesat di Indonesia. Walau, kompetisi di
and potentially uncertain economic conditions could
antara 10 stasiun TV Nasional swasta berlangsung dengan
affect industry performance, the prospects for growth in
ketat, dan kondisi ekonomi juga membayangi performa
Indonesia’s media industry are promising compared to
industri ini, namun prospek pertumbuhan di dalam industri
other countries in the region.
media nasional cukup menjanjikan jika dibandingkan dengan industri sejenis di kawasan regional.
52
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
KONDISI MAKRO
MACRO CONDITIONS
Di kuartal ke 4 tahun 2005, pemerintah mengeluarkan
In the fourth quarter of 2005, the government introduced
kebijakan dibidang bahan bakar dan suku bunga, sempat
new policies on fuel and interest rates, which led to
membuat industri ini agak melambat performanya.
a slowdown in the industry’s performance. These
Kondisi ini berlangsung hingga semester awal tahun
conditions persisted until the end of the first semester of
2006. Namun di paruh kedua tahun 2006, kondisi ini
2006, but began to improve as signs of growing economic
makin membaik seiring dengan mulai terlihatnya tanda-
stability appeared, such as a fall in inflation and interest
tanda stabilitas ekonomi seperti halnya inflasi dan
rates. At the beginning of 2007, conditions continue to
makin menurunnya tingkat suku bunga perbankan.
stabilize but have not yet fully returned to the levels at
Diawal 2007, kondisi ini makin stabil namun belum
the beginning of 2006.
100% kembali seperti awal 2006. Manajemen SCTV yakin, di 2007 prospeknya cukup cerah,
SCTV’s management believes that the prospects for
seiring dengan diberlakukannya beberapa kebijakan
2007 are bright, encouraged by the introduction of
baru di bidang program dan pengembangan usaha
several new policies on programming and business
oleh manajemen baru SCTV yang terbentuk sejak bulan
development by SCTV’s new management, which was
September 2006. Salah satu target utamanya adalah
appointed in September 2006. One of the key targets is
menyeimbangkan perolehan pangsa pemirsa dengan
to balance audience share with advertising share. This
pangsa iklan sekaligus. Strategi ini jelas tidak mudah,
will not be easy; it means changing the existing cost
karena merubah paradigma cost yang ada menjadi suatu
paradigm to a strategy mix that involves all units— not
mix strategi yang mengikut sertakan semua lini, tidak
only programming and finance, but sales & marketing
hanya programing dan keuangan saja tapi juga sales dan
and risk management as well.
marketing, dan risk management.
STRATEGI
STRATEGY
Di sisi lain SCTV menyadari bahwa kunci utama untuk
SCTV realizes that the key to remaining competitive and
memperbaiki rating dan pangsa pasar agar tetap kompetitif
improving ratings and market share is to:
adalah dengan: 1. menyajikan program-program unggulan yang bermutu, dan sesuai dengan selera dan kebutuhan pemirsa 2. menempatkan program-program unggulan tersebut pada jam tayang terbaik sesuai dengan kaidah-kaidah kepermisaan yang tepat
1. deliver quality programs that match the tastes and needs of the viewers; 2. place quality programs at appropriate times; 3. be more creative at developing new programs in keeping with the dynamics and trends in society.
3. mengembangkan program-program baru yang sesuai dengan dinamika dan trend yang terjadi di dalam masyarakat dengan lebih kreatif Fokus kepada acara-acara keluarga juga merupakan upaya
The focus on family programming represents part of
bagi Perseroan untuk memperluas segmen pemirsanya
the Company’s effort to widen its audience segment
sehingga pendapatan dari penempatan iklan dapat
in order to maximize income from ad placement. The
dimaksimalkan. Perseroan mengklasifikasikan program
Company classifies its programs into seven major
tayangannya berdasarkan tujuh kategori utama dimana
categories. The emphasis is on the entertainment
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
53
penekanan program tetap berada pada kategori hiburan
category, with about 75% of all programs, and these
yang mencakup sekitar 75% dari total program tayangan
are aimed at family consumption.
dan ditujukan kepada konsumsi keluarga. Dalam menayangkan siarannya, Perseroan menargetkan
In airing its broadcasts, the Company targets a
demografi pemirsa dalam batas usia 5 - 49 tahun dan dari
demographic that spans the 5-49 year-old age group in
latar belakang ekonomi menengah ke atas. Dengan cara ini,
middle to upper socio-economic groups. The Company
Perseroan memilih untuk mendifinisikan target pemirsanya
has therefore chosen to define one specific demographic
ke suatu demografi tertentu dan bukan melakukan
as its target audience rather than targeting to the entire
targeting ke seluruh populasi pemirsa televisi. Dengan
viewing population. In applying this policy, the Company
kebijakan ini, Perseroan melihat bahwa (i) kalangan pemirsa
has taken into consideration the fact that (i) viewers in
usia produktif adalah segmen pemirsa yang jumlahnya saat
the productive age group correspond not only to the
ini paling banyak dan memiliki potensi
largest audience segment but also the one that has the
tertinggi
dalam hal peningkatan daya beli, serta (ii) demografi ABC SES akan dapat
highest potential in terms of purchasing power; and (ii) the ABC SES demographic supports the needs of advertisers.
menopangkebutuhanpembelanjaan iklan oleh para pengiklan.
SCTV has to ensure that its programming
SCTV harus memastikan bahwa programnya
harus
delivers value beyond
mampu
its ability to generate
memberikan nilai disamping perolehan
peringkat
pendapatan
ratings
dan
by
dengan yang
bertanggung bagi
para
made strenuous efforts to
jawab
eschew“cheap”entertainment
pemirsa.
in favor of programs that subtly reflect universal family,
berusaha keras untuk
moral or educational values
diri
while still providing excellent
dari acara hiburan “murahan”
dalam
program-
program yang dengan halus mencerminkan
entertainment. Our hugely popular and multiple award-winning drama
nilai-nilai keluarga, moral atau pendidikan yang universal,
serial Kiamat Sudah Dekat and the
namun tetap merupakan hiburan yang menarik. Drama
reality shows Program Tolong and Renovasi Sekolah are
seri SCTV yang amat popular dan memenangkan banyak
good examples of this.
penhargaan “ Kiamat Sudah Dekat” serta program reality yaitu “Program Tolong” dan “Renovasi Sekolah” adalah contoh-contoh program tersebut.
54
more
viewers. We have therefore
lebih
Oleh karena itu SCTV menjauhkan
providing
revenue
responsible alternatives for
menyodorkan alternativealternatif
and
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
POSISI STABIL
STABILITY
Hasilnya SCTV dapat mempertahankan posisinya selama
SCTV has been able to maintain its position over a period
bertahun-tahun, bahkan di 3 tahun terakhir menempati
of several years, and in the last three years has held on to
posisi di nomor 2. Hal ini sangat disukai oleh pihak
the number 2 position. Advertisers appreciate this; such
pemasang iklan karena dengan kestabilan yang ada,
stability makes it easier for them to arrange their media
mereka dengan mudah mengatur media ordernya sesuai
orders to suit the target of their product or marketing
dengan target kampanye produk atau marketing. Tinggal
campaign. The challenge now for SCTV is to maintain
sekarang bagaimana menjaga dan meningkatkannya
and improve on this position to become the No. 1 station,
menjadi stasiun No. 1 baik dari pangsa pasar maupun dari
both in terms of audience share and advertising share.
pangsa periklanannya. Pada tahun 2006, rata-rata pangsa pemirsa untuk seluruh
In 2006, the Company’s average audience share for all
waktu yang dicapai Perseroan adalah 16,1%, dimana
timeslots was 16.1%; from the beginning of June until
pada periode awal bulan Juni hingga pertengahan bulan
mid-July 2006 we achieved average ratings of 23.5%
Juli 2006 mencapai rata-rata sebesar 23,5% yaitu pada
while SCTV delivered its exclusive FIFA World Cup 2006
saat diselenggarakannya FIFA World Cup 2006 di Jerman
broadcast from Germany. The audience share during
dimana SCTV sebagai ekslusif broadcaster untuk wilayah
Prime Time (19.00 – 22.30) in 2006 reached an average
Indonesia. Perolehan pangsa pemirsa di waktu Prime Time
of 17%, an figure that has risen steadily since 2005. This
(jam 19.00 – 22.30) tahun 2006 mencapai rata-rata sebesar
is attributable to:
17%, prestasi ini meningkat terus sejak tahun 2005. Hal ini disebabkan oleh: (i) Kejelian dalam pembelian dan penempatan program seiring dengan trend pemirsa (ii) Memperkuat prime time dengan program-program hiburan lokal yang disukai pemirsa (iii) Meningkatkan kreatifitas dan kualitas produksi inhouse.
(i) Attention to purchasing and placing programs that match audience trends; (ii) Strengthening prime time with local entertainment programs that are preferred by viewers; (iii) Improving the creativity and quality of in-house productions.
Di tahun 2007, performa SCTV terus meningkat menuju
In 2007, SCTV will continue to rise towards the peak in
puncak pencapaian pangsa pemirsa. Hal ini menunjukkan
terms of audience share, as indicated by the success of the
keberhasilan strategi programing yang diterapkan dengan
programming strategy, which is applied by prioritizing
tetap mengedepankan prinsip kehari-hatian dan efisiensi
prudential principles and cost efficiency.
biaya yang dianggarkan.
EKSPANSI & PRESTASI
EXPANSION & ACHIEVEMENT
Strategi ekspansi yang dilaksanakan di SCTV saat ini dan
SCTV’s currently and future expansion strategy will
masa depan adalah dengan menempatkan penekanan
place emphasis on applying new technology, which we
pada aplikasi teknologi baru yang diyakini tidak hanya
believe will not only enhance the quality of the station’s
untuk meningkatkan standar kualitas siaran dari stasiun,
transmissions but will also increase the value of the
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
55
namun juga dapat meningkatkan nilai usaha perseroan.
business. New technology has already been applied in
Penerapan-penerapan teknologi baru sudah dilaksanakan
several divisions, including the news division, which
di beberapa divisi antara lain di divisi pemberitaan dengan
now utilizes a digital newsroom system. Aided by the
menerapkan teknologi digital pada Newsroom sistemnya.
expertise of the teams that comprise SCM’s holding
Dibantu dengan kepiawaian tim dari group induk
company PT Elang Mahkota Teknologi, SCTV has
perusahaan PT Elang Mahkota Teknologi, SCTV didorong ke
taken the lead in the media industry. Evidence of this
dalam jajaran terdepan di Industri Media. Hal ini dibuktikan
is demonstrated by the many awards, both domestic
dengan diterimanya penghargaan penghargaan baik dari
and international, received by both SCTV and SCM.
dalam negeri maupun luar negeri, seperti dari, Asian Wall
Moreover, several of SCTV’s productions are now being
Street Journal atas prestasinya tersebut baik untuk SCTV
seen overseas through new media platforms, and have
maupun SCM induk SCTV. Beberapa program produksi
enjoyed a very good reception.
SCTV saat ini sudah mulai dinikmati di manca negara melalui new media platform. Sambutan yang diberikanpun sangat baik.
LIPUTAN 6 DAN LIPUTAN PERISTIWA
NEWS AND CURRENT AFFAIRS
Media dan pemberitaan adalah 2 hal yang sulit dipisahkan.
Media and news are hard to separate. SCTV’s Liputan6
Divisi pemberitaan Liputan6 telah menjadi salah satu tayangan
news division consistently gets high ratings and critical
utama yang secara konsisten memperoleh peringkat dan
acclaim for its incisive and dynamic news coverage,
pujian yang kritis atas liputan berita yang menggigit dan
and is now a reference for broadcast journalists in
dinamis dengan slogan aktual, tajam terpecaya, bahkan
Indonesia both for its journalistic value and for its
menjadi “referensi” bagi jurnalisme penyiaran di Indonesia
broadcasting ethics.
terutama dalam nilai jurnalistik, dan etika siaran.
56
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Program Liputan 6 Petang dan Derap Hukum telah menjadikan
Liputan 6 Petang and Derap Hukum are among the most
show tersebut salah satu acara peristiwa sekarang yang paling
highly regarded of these shows. In 2006, for the fourth
dipujikan. Di tahun 2006, selama empat tahun berturut-turut,
year running, viewers chose SCTV as the winner of the
pemirsa memilih SCTV sebagai pemenang Panasonic Awards
Panasonic Awards for Best News Program (Liputan6), Best
untuk Program Berita Terbaik (Liputan6), Program Liputan
Current Affairs Program (Derap Hukum) and Best Current
Peristiwa Terbaik (Derap Hukum) serta Presenter Liputan
Affairs Presenter (Rosiana Silalahi).
Peristiwa terbaik (Rosiana Silalahi). Hal lain yang terus dipertahankan adalah penerapan
SCTV will continue to apply the ISO 9001:2000 standards
standar ISO 9001:2000 dalam operasional peliputan. Di
in its operational coverage. SCTV is the only free-to-air TV
Asia, SCTV merupakan satu-satunya stasiun TV free to air,
station in Asia that is certified to use these ISO operational
yang melaksanaan standar operasional ISO ini. Berkenaan
standards. Together with the Company’s Standard Operating
dengan Standard Operating Procedures (SOP) Perseroan,
Procedures (SOPs), the ISO 9001:2000 specifications support
spesifikasi ISO 9001:2000 menopang operasi siaran berita,
the entire news broadcast operation, with strict and detailed
merinci kriteria yang ketat dan indicator untuk verifikasi,
criteria and indicators for verification, transparency and
transparansi dan akuntabilitas, serta obyektivitas dan
accountability, as well as objectivity and honesty in gathering
kejujurand alam mengumpulkan dan menyajikan berita.
and presenting news.
MENATAP MASA DEPAN
LOOKING TO THE FUTURE
SCTV akan mentargetkan pengembangan konsep re-
SCTV is set to re-engineer its business resources and
engineering sumber-sumber serta unit usahanya, dari
units, aiming to turn cost centers into profit centers.
sebelumnya merupakan cost center dirubah menjadi profit
Rather than diminishing the competitive role of the units,
center. Konsep ini dijalankan tanpa mengurangi peran
this concept will instead increase their cross potential.
seluruh unit untuk bersaing bahkan makin meningkatkan
SCTV’s management has declared that this ”super
”cross potential” yang muncul di semua lini. Manajemen
creative organization” will be the essence of SCTV’s turn-
SCTV mencanangkan ”super creative organisation” sebagai
around process, making not just SCTV’s core business but
inti ”turn around process” ini. Sehingga dengan demikian
all business units more powerful as they develop, both in
SCTV akan makin berjaya di usaha inti sekaligus pada lini
Indonesia and abroad.
pengembangan usahanya, baik di dalam dan luar negeri.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
57
Top 25 Program
Program
Jenis Program
Peringkat TV %
Pangsa Pasar Pemirsa %
Programme
Program Type
TV Rating %
Audience Share %
1
WC Germany Vs Argentina (L)
Sport Match
21.1
87.9
2
Mimpi Manis
Series: Drama
15.5
43
3
Juragan Jengkol
Series: Drama
14.7
40.5
4
Suratan Takdir
Series: Drama
14.3
37.7
5
Malin Kundang
Series: Drama
13.6
38.2
6
Toyib Minta Kawin
Series: Drama
13.4
37.4
7
Benci Bilang Cinta
Series: Drama
13.2
39.9
8
Si Yoyo 3
Series: Drama
12.9
40.1
9
Kuasa Illahi
Series: Drama
12.8
31.9
10
Malin Kundang 2
Series: Drama
12.5
35.9
11
Kiamat Sudah Dekat
Series: Drama
13.2
37.7
12
Peterpan Ku Tak Bisakah
Entertaiment: Music
12.1
40.8
13
Iman
Series: Drama
11.8
34.1
14
Kodrat
Series: Drama
11.3
32.3
15
Dewa 19 & Ratu Teman Tapi Ingin
Entertaiment: Music
10.8
33.7
16
Pengen Jadi Bintang
Movie: Drama
10.6
30.6
17
SCTV Music Awards
Special:Special Event
10.6
42.9
18
GS Kiamat Sudah Dekat
Movie: Drama
10.5
35
19
Kiamat Sudah Dekat 2
Series: Drama
10.5
41.8
20
Perawan Desa
Series: Drama
10.4
31
21
GC Ngarak Ondel-Ondel
Movie: Drama
10.4
44.2
22
Kisah Cinta Peterpan dan Ungu
Entertaiment: Music
9.9
34.6
23
Jangan Berhenti Mecintaiku
Series: Drama
9.6
24.9
24
Cowok Impian
Series: Drama
9.4
29.8
25
Cinta Remaja
Series: Drama
9.2
30
Sumber Source: Nielsen Media Research
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
59
Current Facilities & Future Development Fasilitas Sekarang dan Pengembangan ke Depan
“Menyajikan sistem IP dan digital media SCM serta sistem penyiaran, transmisi dan produksi program SCTV yang terbaik merupakan prioritas utama Perseroan dan Anak Perusahaan.” “Ensuring that SCM’s digital media & IP console and SCTV’s broadcasting, transmission and program-making capacity is second to none is a key priority for the Company ad its Subsidiary.”
60
Menyajikan sistem IP dan digital media SCM serta sistem
Ensuring that SCM’s digital media & IP console and
penyiaran, transmisi dan produksi program SCTV yang
SCTV’s broadcasting, transmission and program-
terbaik merupakan prioritas utama Perseroan dan Anak
making capacity is second to none is a key priority
Perusahaan. Sejak SCTV pertama kali mengudara pada
for the Company and its Subsidiary. Since SCTV first
tahun 1989, Perseroan telah menginvestasikan lebih dari
went on air in 1989, the Company has invested more
US$50 juta dalam perlengkapan-perlengkapan untuk
than US$50 million in state-of-the-art recording,
rekaman, siaran dan transmisi yang canggih.
broadcasting and transmission equipment.
SCTV adalah stasiun pertama di negeri ini yang beralih ke
SCTV was among the first in the country to make the
produksi digital dan telah menggunakan Digital Master
transition to digital production and has been using a
Control System (DMCS) sejak bulan Agustus 2001.
Digital Master Control System (DMCS) since August
Perseroan terus melakukan sejumlah investasi untuk
2001. The Company has continued to make substantial
sistem penyiaran digital, dan pada tahun 2006 telah
investment in building its digital platform, and in 2006 we
menyelesaikan tahap pertama proses digitalisasi untuk
completed the first phase of the digitalization process for
Newsroom Production System.
the Newsroom Production System.
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Production
Produksi
Saat ini sebagian besar produksi SCTV dibuat dalam dua
Most of SCTV’s production currently takes place in two
studio yang cukup besar di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang
sizable studios in Kebon Jeruk, West Jakarta. Each studio
masing-masing beroperasi secara mandiri dan dilengkapi
operates independently and is equipped with its own
dengan kamera sendiri, pencahayaan dan sistem suara
cameras and highly sophisticated lighting and sound
yang sangat canggih. Studio 1, dengan luas 450 m², adalah
systems. Studio 1, with an area of 450m2, is where most
tempat dimana sebagian besar acara permainan dan kuis
of the station’s game and quiz shows are recorded, while
direkam, sementara Studio 2 seluas 700 m² dipergunakan
the 700m2 Studio 2 is used for music and variety shows
untuk pertunjukan musik dan variety serta program-
as well as other entertainment programs. In 2007, the
program hiburan lainnya. Direncanakan akan diselesaikan 2
Company will add another 2 more studios. The individual
buah ruang studio baru di 2007 ini. Luasnya masing-masing
space will be around 225m2 dan 72 m2. Dressing rooms,
2
2
seluas 225m dan 72m . Ruang ganti pakaian, ruang rias dan
make-up rooms and other production-related facilities
fasilitas-fasilitas lain yang berhubungan dengan produksi
occupy a further 600m2.
menempati ruangan lain seluas 600m².
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
61
Fasilitas Studio 1 & 2
Studio 1 & 2 Facilities
Sistem Video
Video System
• 12 unit Kamera Digital termasuk kepala dan lensa
• 12 Digital Cameras including camera heads, lenses,
kamera, pedestal, tripod dan unit kamera kontrol • 2 unit Digital Video Mixers dengan 16 dan 32 input
pedestal, tripod and camera control units • 2 Digital Video Mixers with 16 and 32 input and supported by a Digital Video
dengan dukungan Digital Video Effect
Effect unit
• 6 unit Betacam SP Video Tape Recorders dan 1 unit
• 6 Betacam SP Video Tape
Video Disk Recorder • 2
unit
Recorders and 1 Video
Character
Disk Recorder
Generators/Still Store • Strand termasuk
• 2 Character Generators/Still
Lighting
Store units
dimmer
• Strand Lighting including
dan 4 panel komputer
dimmer and 4 computer
kontrol
control panels
• 50 unit Leitch Distribution
• 50 Leitch Distribution
Amplifiers
Amplifiers
• 40 unit Sony Digital Video
• 40 Sony Digital Video
Monitors
Monitors
• 5 unit Tektronix dan Videotek Video
•
Measurement
5
Tektronix
Videotek
Monitors.
and Video
Measurement
Monitors.
Sistem Audio
Audio System
• 4 unit Soundcraft Sound Mixers dan 4 unit JBL dan
• 4 unit Soundcraft Sound Mixers and 4 unit JBL and
Genelec Loudspeakers • 1 unit Tascam CD player, DAT player dan tape player untuk tiap-tiap studio
each studio
• 1 unit Mackie Multi-channel Audio Disk Recorder
• 1 unit Mackie Multichannel Audio Disk Recorder
• 24 unit Sennheiser dan AKG Wireless Microphone
• 24 unit Sennheiser and AKG Wireless Microphone
Systems
62
Genelec Loudspeakers • 1 unit Tascam CD player, DAT player and tape player for
Systems
• 1 unit 24-channel RTS Digital Intercom System
• 1 unit 24-channel RTS Digital Intercom System
• 12 unit Digital Audio Effects yang terdiri dari Drawmer
• 12 unit Digital Audio Effects comprising Drawmer
Compressor/ Limiter, Noise Gates, Multi Effects dan
Compressor/Limiter, Noise Gates, Multi Effects and
Reverberations.
Reverberations.
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Studio 1 dan 2 ditunjang oleh fasilitas pasca produksi yang
Studios 1 and 2 are backed up by comprehensive post
komprehensif, yang terdiri dari fasilitas editing, rekaman
production facilities, comprising editing, recording and
dan sistem komputer grafis.
Sementara itu kapasitas
computer graphics systems. SCTV’s outside broadcast
penyiaran lapangan SCTV didukung oleh mobil van OB
capacity, meanwhile, is supported by a digital OB van and
digital dan unit produksi lapangan yang beroperasi seperti
field production unit which operates as a fully equipped
studio berjalan dengan peralatan lengkap.
mobile studio. SCTV’s renowned Liputan 6 and other news
Liputan 6, acara SCTV yang terkenal, dan
program
disiarkan
dari
berita
lainnya
studio
seluas
programs
from
2
studio
100m yang dilengkapi dengan teknologi
penyiaran
with
yang
broadcast 100m2
a
equipped state-of-the-
art
canggih. Teknologi virtual set memungkinkan
are
broadcasting
technology. The virtual
terciptanya
set allows for the creation
berbagai set virtual grafis, sementara sistem Manajemen
of various virtual graphic
Pemberitaan I-NEWS yang
sets, while the integrated I-
terintegrasi mempercepat
NEWS management system
proses monitoring berita,
expedites the monitoring
sumber
daya
dan
perlengkapan,
of
manusia
news
resources
stories, and
human
equipment,
yang secara signifikan
which significantly enhances
meningkatkan
the effectiveness and efficiency
efektivitas
dan
of the entire news production
efisiensi
process. The news operation is
dari seluruh proses produksi pemberitaan. Kegiatan oleh
operasional
fasilitas
pasca
pemberitaan produksi
yang
didukung
supported
by advanced post production facilities.
modern.
Fasilitas pendukung untuk peliputan berita sama unggulnya.
The support facilities for news coverage are equally
Dua mobil van untuk pemberitaan, tiga mobil van bersatelit,
comprehensive. Two news vans, three satellite vans, a
satu unit satelit pengumpul berita dan lima unit portable
satellite news gathering unit and five portable microwave
microwave, bersama dengan beberapa docking camera
units, along with several docking cameras and portable
dan rangkaian portable editing, menjamin suatu unit yang
editing suites, ensure a highly responsive unit that
sangat responsif yang mampu menyampaikan tampilan
delivers top quality broadcasting performance.
siaran bermutu tinggi. Selama lima tahun terakhir, sistem ISO 9001-2000 telah
For the last five years, the ISO 9001-2000 system has been
menjadi tolok ukur bagi kegiatan operasional berita SCTV. Ini
the benchmark for SCTV’s news operation. This is just one
merupakan indikasi komitmen Perseroan yang menjunjung
indication of the Company’s commitment to upholding
tinggi asas independensi, transparansi dan mutu jurnalistik
the highest standards of independence, transparency
untuk produksi beritanya.
and journalistic quality in its news production.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
63
Swa-produksi SCTV dan program yang dibeli dari pihak
SCTV’s in-house productions as well as outsourced
ketiga saat ini disimpan dalam arsip penyimpanan program
programs are currently stored in a 50,000 cassette
berkapasitas 50.000 kaset.
Pada gilirannya Perseroan
capacity program archive. However, the company will
akan beralih pada pengarsipan digital, yang akan sangat
eventually transition to digital archiving, which will
meningkatkan kapasitas penyimpanan.
greatly increase storage capacity.
Dubbing dan subtitling adalah fungsi pendukung yang
Dubbing and subtitling are essential support functions for
esensial dalam produksi dan siaran SCTV. Proses subtitling
SCTV’s productions and broadcasts. The fully computerized
yang seluruhnya menggunakan sistem komputer bertempat
subtitling process takes place in a suite of translating
di ruang penerjemahan, editing, dan tinjauan akhir.
rooms, editing rooms and a final review room. The dubbing
Sementara itu fasilitas dubbing terdiri dari empat studio
facilities, meanwhile, comprise four fully
dubbing yang lengkap, ruang efek suara dan dua studio
equipped dubbing studios, a sound
mixing. Fasilitas ini dilengkapi dengan unit sensor internal.
effects room and two mixing studios. An internal censor unit completes the operational facilities.
Seluruh
signal
dan
masuk
keluar
tersentral,
All incoming and outgoing signals
diatur
are centralized, coordinated and
dikoordinasi
station at the Company’s head
penyiaran di kantor pusat
offi ce in Jakarta. The master
Perseroan di Jakarta. Fasilitas
control facilities consist of
Master
Control
terdiri
atas
Broadcast Automation System (BAS),
dua
digital
broadcast
a
Broadcast
Automation
System (BAS), two digital broadcast
servers,
and
servers, dan digital VTR, master
digitalVTR, master control
control switcher, video dan audio
switcher, video and audio
router
serta
sistem
intercom.
router and intercom systems.
Menjaga kualitas transmisi setinggi mungkin untuk
Maintaining the highest possible transmission quality
memastikan penerimaan yang baik di seluruh wilayah
to ensure superior reception in all regions is a central
menjadi pusat perhatian manajemen, dan menjadi
concern of the management, and increasingly critical
semakin penting karena semakin intensifnya kompetisi
as competition in Indonesia’s broadcasting industry
dalam industri siaran di Indonesia. Jaringan SCTV yang
intensifies. SCTV’s network of 47 powerful transmission
terdiri atas 47 stasiun transmisi yang kuat (termasuk 11
stations (including 11 operated in cooperation with the
yang dioperasikan dalam kerja sama dengan pemerintah
local government authorities) now cover more than 240
setempat) sekarang meliputi lebih dari 240 kota di seluruh
cities throughout the archipelago, reaching over 175
Nusantara, mencapai lebih dari 175 juta pemirsa dengan
million viewers with top quality broadcasts.
siaran bermutu tinggi.
64
monitored from the broadcasting
dan dimonitor dari stasiun
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Menjelang akhir tahun 2007, SCTV dan SCM bersama dengan
Towards the end of 2007 SCTV and SCM, along with the
perusahaan-perusahaan lain dalam Grup Emtek, akan
other companies in the Emtek Group, will move to new
menempati kantor baru di Senayan City. Kepindahan ini akan
premises in Senayan City. The move will bring all SCTV’s
membawa serta seluruh fungsi SCTV, termasuk produksi,
functions, including production, together for the first
untuk pertama kali ada bersama-sama di bawah satu atap
time under one roof and expedite communications and
sehingga mempercepat komunikasi dan arus kerja di antara
workflows between all the divisions. Moreover, the close
seluruh divisi. Selain itu, kedekatan dengan seluruh unit bisnis
proximity of all the business units will generate synergy
akan menghasilkan sinergi di antara Group Perusahaan.
throughout the Group.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
65
Human Resource Development Pengembangan Sumber Daya Manusia
“SCM selalu meningkatkan kemampuan karyawan yang terlibat dalam pekerjaan yg membutuhkan spesialisasi tinggi.” “SCM consistently takes measures to build the capacity of employees who are involved in this highly specialized work.”
Peranan Penting Sumber daya Manusia
The Critical Role of Human Resources
Di dalam kompetisi bisnis Televisi di Indonesia yang sangat
In the extremely tight competition that characterizes
ketat saat ini, keberhasilan stasiun TV sangat tergantung
the television and media business in Indonesia today, a
pada kualitas sumber daya manusia yang mengelolanya.
company’s success very much depends on the quality of
Peran sumber daya manusia, memegang peranan yang
the human resources that manage it. Human resources
sangat penting terhadap pencapaian target operasional.
play a critical role in determining whether operational
Stasiun Televisi atau perusahaan media yang memiliki
targets will be met. For a television station or media
SDM unggul akan berdampak langsung pada kualitas
company, excellent human resources will have a direct
produk yang dihasilkan, yaitu program-program yang
impact on the quality of its output—that is, programs
mendapatkan pencapaian rating dan pangsa pemirsa yang
that can win the highest ratings and audience share.
unggul juga. Untuk membina dan mengembangkan SDM unggul,
To foster and promote excellence in human resources,
khususnya SCM Televisi
yang jumlahnya terbatas
specifically in the television business, where there are a
dibandingkan jumlah stasiun TV yang cukup banyak
lot of companies yet only a limited pool of professionals,
memerlukan komitmen dan langkah-langkah strategis
there has to be a commitment to building human
yang mencakup aspek : kepuasan bekerja, jenjang kerja
resource capacity, as well as strategic measures in place
yang jelas dan transparan, kesejahteraan yang kompetitif
that cover work satisfaction, a clear and transparent
dan pengembangan SDM yang terencana.
career path, competitive welfare benefits and planned HR development.
66
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resource Development Program
Program pengembangan sumber daya manusia Perseroan,
The Company’s human resource development program,
yakni sebuah sistem berbasis kompetensi, dirancang
a competency-based system, was designed to ensure
untuk memastikan para karyawan memiliki sarana yang
that the employees have access to the facilities necessary
diperlukan untuk mengoptimalkan potensi profesional
to fulfill their professional and personal potential, and
dan pribadi serta ditargetkan untuk mengimbangi laju
is targeted at keeping pace with the rapid changes in
cepat perubahan dalam teknologi dan kompetisi di
technology and the high level of competition in the
dalam industri secara keseluruhan. Sebagai perusahaan
industry as a whole. As a company that operates in the
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
yang bergerak di bidang broadcasing dan multimedia,
broadcasting and multimedia industry, SCM consistently
perusahaan selalu berusaha meningkatkan kemampuan
takes measures to build the capacity of employees who
karyawan yang terlibat dalam pekerjaan tersebut dengan
are involved in this highly specialized work by providing
cara mengikutsertakan karyawannya pada kegiatan training
training activities that are tailored to upgrading their skills
yang dikhususkan untuk peningkatan skill-nya di bidang
in their respective fields. Employees are also encouraged
tersebut. Karyawan juga diikutsertakan menghadiri eksibisi-
to attend multimedia and broadcasting trade exhibitions
eksibisi dalam bidang multimedia ataupun broadcasting
and meetings, both in Indonesia and overseas. Employees
yang diadakan di dalam maupun di luar negeri. Sedangkan
involved in supporting activities also receive training
bagi karyawan yang terlibat dalam kegiatan penunjang, juga
in accordance with their professional interests, such as
mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan bidangnya
taxation, management, finance, law and so on.
masing-masing, misalnya pelatihan perpajakan, manajemen, keuangan, hukum dan lain-lain.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
67
Secara umum tujuan pelatihan adalah sebagai berikut:
In general terms, the objectives for training are as
1. Mengatasi kesenjangan/ gap kompetensi karyawan
follows:
dengan tuntutan kompetensi pekerja/ perusahaan. 2. Memutahirkan pengetahuan & keterampilan karyawan sesuai dengan perkembangan teknologi, bisnis di
1. Close the competency gap between employees and the Company’s competency demands. 2. Update employees’ knowledge and skills to match global and local developments in technology and the
Indonesia & dunia. 3. Mengembangkan kompetensi manajerial karyawan untuk proyeksi perusahaan di masa yang akan datang.
business. 3. Develop employees’ managerial competency to ensure the Company’s future. At the same time, this is consistent with the
Pada saat yang sama, hal ini selaras
dengan
Perseroan dalam
nilai
TOP
karakter
Company’s core values—
utama
specifically,
khususnya “Terbuka”
employees
must be “Teachable” (the
(T
yang pertama), pola kerja yang
first T), and have an approach
”Teratur” (O yang pertama),
to work that is “Organized”
sehingga mencapai ”Prestasi”
(the first O), so that they
(P
can “Perform” (the first P).
yang
pertama).
Karena
itu, program pengembangan
The HRD program, therefore,
SDM
should support the principles
selayaknya
prinsip
menunjang
pembelajaran
pengembangan
of continuous learning and
dan
self-development.
kemampuan
diri secara berkelanjutan.
The bulk of SCM’s in-house
Saat ini program pelatihan in-house yang dilakukan oleh
training is currently carried in
SCM lebih banyak dilaksanakan dengan bekerjasama
cooperation with our subsidiary,
dengan anak perusahaan SCTV. Pada tahun 2006 telah
SCTV. In 2006 we
took the following measures:
disusun langkah-langkah kerja seperti tersebut di bawah ini: 1. Membina dan mengembangkan SDM unggul melalui
1. Guide and develop excellent human resources through competency-based HRD.
Manajemen SDM berbasis kompetensi. 2. Mengembangkan SDM unggul melalui pelatihan yang
2. Foster excellence in human resources through
berorientasi pada pemenuhan persyaratan kompetensi
training that is oriented to fulfilling competency requirements and superior performance .
dan superior performance. 3. Mengembangkan pelayanan kekaryawanan yang cepat, akurat dengan semangat ‘service excellence’. 4. Mengembangkan
budaya
kerja
dengan
dasar
hubungan industrial sesuai nilai-nilai Perusahaan 5 TOP. 5. Mengembangkan kebijakan dan ketentuan Perusahaan yang berkaitan dengan SDM agar semakin kompetitif dan efektif.
3. Develop personnel services that are fast and accurate, and imbued with the spirit of service excellence. 4. Develop a working culture that is based on industrial relations and consistent with the Company’s 5 TOP core values. 5. Improve the Company’s HR-related policies and provisions to make them more competitive and effective.
68
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
6. Mendukung program efisiensi Perusahaan dalam 7. Mengembangkan
6. Ensure that the recruitment policy supports the Company’s efficiency program.
kebijakan rekrutmen Human
Resources
Information
System untuk mendukung pelayanan kekaryawanan
7. Develop a Human Resources Information System to support fast and accurate personnel services. 8. Support and develop various employee activities in
yang cepat dan akurat. 8. Membina dan mengembangkan berbagai kegiatan karyawan dalam rangka meningkatkan komunikasi
order to build communication and synergy. 9. Facilitate employee needs in respect of upgrading their knowledge and broadening their horizons, as
dan sinergi. 9. Memfasilitasi kebutuhan karyawan dalam rangka
well as improving occupational health.
meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta kesehatan kerja. Kondisi makro dan mikro ekonomi sangat mempengaruhi
Since macro and microeconomic conditions have a
rencana
ini
significant influence on the Company’s revenue plans,
pendapatan
(revenue)
Perusahaan.
Hal
kegiatan
it sis essential that the Company’s operations are
operasionalnya dengan semangat efisiensi. Untuk itu beberapa
efficient. To address this issue, several internal trainings
pelatihan dilakukan secara internal dan mengikutsertakan
were held involving trainers and senior employees.
pelatih dari karyawan senior. Selain program – program
As well as training programs based on departmental
pelatihan berdasarkan kebutuhan di departemen, HRD juga
needs, the HRD division has also developed a program
mempunyai program yang bernama : Refreshment Sharing
known as the Refresher Sharing Forum. Each forum is a
Forum, yang merupakan pelatihan berbentuk seminar dengan
2-hour seminar on motivation or managerial topics, led
waktu 2 jam, dengan topik pembahasan mengenai motivasi,
by invited experts, including the Directors.
mengharuskan
Perusahaan
menjalankan
atau manajemen dengan mengundang secara internal pembicara-pembicara terkemuka, termasuk juga Direksi. Selama tahun 2006 telah dilakukan 115 pelatihan, 6 kali
In 2006, 115 trainings, 6 Refresher Sharing Forums and
Refreshing Sharing Forum, 14 kali seminar internal oleh
14 internal seminars led by internal speakers were held.
pembicara internal, dengan mencakup 100 karyawan
A total of 100 employees participated, representing
13146 jam pelatihan.
13146 training hours.
Rekrutmen & Seleksi
Recruitment & Selection
Rekrutmen & Seleksi merupakan gerbang awal untuk
Recruitment and selection are the starting point in
memperoleh tenaga kerja yang profesional. SDM sebagai
building a professional workforce at SCTV. Human
aset berharga bagi perusahaan diharapkan mampu
resources, as one of the Company’s most valuable assets,
dengan cepat beradaptasi dan memberikan kontribusi
are expected to be able to adapt quickly and make a
positif
perusahaan
positive contribution to implementing the Company’s
sehingga mampu menciptakan Competitive Advantage
strategies, giving us a competitive advantage in the
(Keunggulan Bersaing) dalam persaingan industri
broadcasting industry. Through a stringent selection
penyiaran. Melalui tahapan seleksi yang ketat, disaring
process, prospective employees are selected on the basis
calon-calon karyawan yang berasal dari berbagai latar
of education backgrounds and interests that match the
belakang pendidikan dan minat sesuai dengan prasyarat
requirements of the job.
dalam
pencapaiaan
strategi
atas lowongan posisi yang ada.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
69
Seleksi teknis, Interview/ Psikotes dan penilaian kompetensi
Through a technical selection process that includes
dengan materi yang telah disusun Tim HRD bersama setiap
interviews, psychometric testing and an assessment of
Divisi diharapkan mampu menyediakan tenaga kerja yang
competencies using materials prepared jointly by the
memiliki Kemampuan Teknis (Hard Competency) dan
HRD Team and each Department, the recruitment and
Prilaku Kerja (Soft Competency) yang baik dalam mencapai
selection system is expected to be able to supply people
target kinerja yang diharapkan.
who have both the hard and the soft competencies that will help the Company to achieve its targets.
Pengembangan dalam proses rekrutmen & seleksi ditempuh
The recruitment and selection process is being
melalui sosialisasi dan pengesahan prosedur yang lebih
improved by disseminating and endorsing clear
jelas, serta pengembangan sistem rekrutmen berbasis
procedures, as well as through the development of
Web sehingga diharapkan dapat tetap meningkatkan
a web-based recruitment system. In this way, we
kualitas pelayanan dalam menyediakan tenaga kerja di
expect to be able to continue to enhance the quality
lingkungan Perseroan.
of recruitment in the Company.
Kesejahteraan
Welfare
Dua prioritas utama yang dilaksanakan oleh Perseroan adalah
Two of the Company’s key priorities are to improve
meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mengoptimalkan
employee welfare and optimize performance. During the
kinerja. Perseroan terus melakukan berbagai upaya untuk
year, we continued to pursue various measures to address
kesejahteraan karyawan. Salah satunya adalah, SCM telah
employee welfare. One of them is the Employee Stock
mengadopsi Employee Stock Option Program (ESOP)
Option Program (ESOP), which gives employees the chance
suatu program kepemilikan perusahaan. Dengan ini maka
to hold a stake in the Company by owning SCM shares. This
rasa kepemilikan perusahaan akan makin tinggi, makin
creates a very real sense of investment in the Company’s
memotivasi semangat berprestasi untuk pencapaian target
success and gives employees more motivation to achieve
perusahaan. Hal ini sejalan karena
the Company’s targets. The allocation of the stock options
ESOP ini dialokasikan berdasarkan
is based on the annual performance
performance appraisal tahunan.
appraisal, which is a further motivating factor.
Di tahun 2002, 18.750.000
2002,
18,750,000
dialokasikan
warrants were allocated
pada program ESOP Tranche-
to the ESOP Tranche-
waran A,
telah
dimana
sahamnya
keseluruhan
A, all of which were
dikonversikan
converted on 28 February
pada tanggal 28 Februari
2003. Tranche-B comprised
2003.
56,250,000 share options
Pembagian
ESOP Tranche-B, yang
that were to be allocated
mencakup
over a period of five years.
56.250.000
opsi saham, dialokasikan
Since 2003, 75% of the
selama jangka-waktu
options in Tranche-B have
lima tahun, dan 75%
been allocated to employees,
dari opsi Tranche-B
70
In
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
masing-masing 15% pada Tahap 1, 20% pada Tahap 2, 20%
broken down as follows: 15% in Phase 1, 20% in Phase 2,
pada Tahap 3 dan 20% pada Tahap 4 sudah dialokasikan
20% in Phase 3 and 20% in Phase 4. The allocation takes
kepada para karyawan pada setiap tanggal 11 Mei sejak
place every year on 11 May.
tahun 2003 hingga 2006 yang lalu. Program pembiayaan sepeda motor yang sudah berjalan
Another measure we have taken to improve employee
selama 8 (delapan) tahun juga merupakan bagian dari
welfare is our motorcycle ownership financing
peningkatan kesejahteraan karyawan. Program ini akan
program, which has been running for eight years and
terus dilanjutkan dan untuk tahun 2006 perseroan
will be continued in the coming year. In 2006, the
memutuskan untuk membiayai program kepemilikan
Company decided to make this program interest-free.
sepeda motor ini tanpa bunga. Kegiatan aktifitas internal untuk menjalin komunikasi
Internal
activities
that
serve
to
strengthen
lintas bagian mendapatkan dukungan yang serius dari
interdepartmental communication in an informal way
perseroan. Kegiatan-kegiatan seperti klub tenis, klub
receive strong support from the Company. The tennis
badminton, klub bowling, klub sepakbola serta kegiatan
club, badminton club, bowling club and football club
rohani terus bertumbuh dan berkembang selama tahun
as well as various spiritual activities all continued
2006. Kegiatan yang bersifat hobi juga tidak luput dari
to flourish during 2006. Popular hobbies such as
pembinaan perseroan seperti perhatian dan pembinaan
photography and fishing also receive the Company’s
perseroan seperti fotografi dan memancing.
attention and support.
Program haji yang juga merupakan aparesiasi
The Haj program is a means of showing our appreciation
terhadap karyawan yang telah bermasa kerja 5
for employees who have consistently performed well for
(lima) tahun atau lebih dengan kinerja yang baik
the Company over a period of five years or more. We will
terus dilanjutkan oleh perseroan.
continue this program in the coming year.
Bagi putra-putri karyawan yang berprestasi perseroan
Support for employees’ welfare is also extended to their
telah menjalin kerjasama dengan PT. Jamsostek untuk
families. Through a collaboration between the Company
memberikan beasiswa. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar
and PT. Jamsostek, children of employees who perform
sampai dengan Perguruan Tinggi.
well at school are awarded scholarships. These are available for children at elementary school right up to university/college.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
71
Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
“Daftar panjang musibah yang menimpa Negara tercinta makin mendorong SCM dan SCTV untuk membantu para korban.” “The long list of disasters that have afflicted our beloved nation has strengthened SCM’s and SCTV’s resolve to assist the victims.”
72
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Sebagai perusahaan media dan lembaga penyiaran, SCTV
As a media company and broadcaster, SCTV is a regular
selalu menjadi fokus perhatian publik, begitu pula Induk
focus of public attention, as is the holding company, SCM,
perusahaannya, SCM, yang berperan mengembangkan
thanks to its role in developing other media business.
bisnis media lainnya. Kegiatan operasional masing-masing
The operations of each company are consistent with
perusahaan sejalan dengan visi mereka untuk memberikan
their vision of making a contribution to the nation and its
kontribusi kepada negara dan bangsa , dengan menjadi
people, by playing a leading role in helping to realize the
pemeran utama dalam membantu mewujudkan potensi
nation’s potential, both nationally and internationally, and
bangsa baik secara nasional maupun internasional,
enriching people’s knowledge, insight and awareness of
mengembangkan pengetahuan, wawasan serta kesadaran
various important national and international issues and
masyarakat akan berbagai masalah dan peristiwa penting
events through the viewers’ favorite programs.
baik nasional maupun internasional melalui programprogram favorit pemirsa.
Baik SCM maupun SCTV menyadari akan tanggung
SCTV is aware of its great responsibility to the people.
jawabillionya yang besar terhadap masyarakat. Sebagai
Being part of the community, both SCTV and the
bagian dari komunitas, SCTV dan perusahaan induk SCM
holding company, SCM, are committed to being more
memiliki komitmen untuk menjadi lebih proaktif, dan secara
proactive and more directly involved in addressing the
langsung terlibat dalam penanganan beragam masalah
various social problems in the Company’s environment,
sosial yang terjadi di lingkungan Perseroan, sehingga
so that their contribution can help to foster a spirit of
kontribusi Perseroan dapat mendorong terciptanya
mutual help and a shared determination to ease the
semangat saling membantu dan tekad untuk berbagi,
burden caused by such problems and, if possible, to
untuk memringankan beban akibat masalah sosial itu dan,
resolve them completely. SCM and SCTV recognize
jika mungkin menanggulanginya hingga tuntas. SCM
that the Company’s growth rests on the contribution
dan SCTV memahami bahwa pertumbuhan perseroan
of the viewing public, and it is to the public, therefore,
terletak pada kontribusi pemirsa publik, dan oleh karena
that all the benefits are returned.
itu kepada masyarakatlah manfaat dikembalikan.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
73
Di tahun 2006, SCM dan SCTV kembali berperan
In 2006, SCM and SCTV once again played an active role
aktif membantu masyarakat yang tertimpa musibah
in helping those who were affected by disasters and
bencana dan wabah, juga banyak orang yang tidak
epidemics, as well as many who did not have the means
mempunyai akses pada sarana kesehatan ketika mereka
to afford health care when they or their families fell ill.
atau keluarganya sakit. Daftar panjang musibah yang
The long list of disasters that have afflicted our beloved
menimpa Negara tercinta makin mendorong SCM dan
nation has strengthened SCM’s and SCTV’s resolve to
SCTV untuk membantu para korban. Melalui Pundi Amal
assist the victims. Through our charitable donation
SCTV, Perusahaan Induk dan
Anak-anak Perusahaan
program, Pundi Amal SCTV, the holding company and its
termasuk SCTV, berdiri bahu membahu bersama para
subsidiaries, including SCTV, stand shoulder to shoulder
pemirsa, sebagai wujud dan
with the viewers in expressing and acting on our shared
tindakan kepedulian terhadap
concern for those who
kaum yang kurang beruntung.
are less fortunate.
banjir
At the beginning of the
di
Kabupaten
year, devastating floods
dan
Trenggalek,
in Jember and Trenggalek
Jawa Timur dan di Sambilia
districts in East Java and in
Di
awal
tahun,
bandang Jember
Kabupaten Lombok TImur,
Sambilia, East Lombok in
Nusa
West Nusa Tenggara were
Tenggara tiga
lokasi
the
bencana
yang
locations that received help.
merupakan utama
Barat
three
main
disaster
mendapatkan bantuan.
Then, in the middle of the
Kemudian pertengahan
year, a volcanic eruption and
tahun, bencana gunung
an
meletus
southern part of Central Java
dan
gempa
earthquake
shook
the
melanda
and Yogyakarta, making them
Jawa Tengah bagian
a priority for assistance. More
bumi selatan
yang dan
than Rp700 million worth of
Daerah
Istimewa Yogyakarta
mendapat
relief in the form of essential
prioritas
bantuan. Lebih dari Rp700 juta dana bantuan dalam
supplies, blankets, mats, tents, cooking equipment and
bentuk sembako, selimut, tikar, tenda, peralatan
medicines were distributed in the disaster areas.
dapur dan obat-obatan disalurkan di lokasi musibah. SCTV
Taking steps towards recovery, Pundi Amal SCTV
mengembangkan suatu program konseling untuk 500
developed a counseling program for 500 teachers in the
guru di wilayah Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah.
Yogyakarta area and parts of Central Java and built three
dan membangun tiga Sekolah Dasar Negeri untuk
state primary schools to replace schools that had been
menggantikan sekolah-sekolah yang runtuh diterjang
reduced to rubble by the earthquake. We also distributed
gempa. Hampir 3500 paket keluarga juga dibagikan.
almost 3,500 family packages.
Sebagai
74
langkah
pemulihan,
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Pundi
Amal
Belum
hilang
dari
While the Central Java earthquake
musibah
was still fresh in our minds,
gempa di Jawa Tengah,
another earthquake, this time
padabulan Juli kembali
followed by a tsunami, struck
ingatan
kali
Pangandaran, West Java and
gelombang
Cilacap in Central Java in July,
melanda
claiming hundreds of lives and
Pangandaran, Jawa Barat
displacing thousands more.
dan Cilacap, Jawa Tengah,
The Pundi Amal SCTV team
yang menelan korban yang
was immediately deployed
tidak sedikit. Tim Pundi Amal
to the disaster locations
SCTV langsung diterjunkan
to
ke
needed emergency relief
terjadi
gempa,
ini diikuti Tsunami
lokasi-lokasi
berikut
bantuan
bencana
provide
for
darurat
desperately
the victims. Similar
action was taken in the
yang sangat dibutuhkan para korban . Begitu juga dengan
immediate aftermath of the
penanganan bencana Tsunami
tsunami that inundated the village of Taming in Nanggroe
yang melanda Desa Taming Nangroe Aceh Darusalam di
Aceh Darussalam in December. This was the second time
bulan Desember. Desa ini sudah 2 kali terkena musibah
in as many years that this village had suffered the impact
tsunami. Walau tidak sebesar bencana tsunami yang
of a tsunami. While this disaster was not on the scale of
terjadi pada akhir 2004 lalu, tetap saja kerusakan dan
the tsunami that struck at the end of 2004, it nevertheless
korban yang ditimbulkannya cukup besar.
claimed several victims and wrought substantial damage.
Dalam upaya meminimalisasi bencana, SCTV ikut
In an effort to minimize the impact of such disasters in
berperan`aktif
Departemen
future, SCTV played an active role with the Ministry of
Komunikasi dan Infomasi serta Badan Meteorologi dan
Communications and Information and the Meteorology
Geofisika dalam membentuk sistem ìPeringatan Bahaya
and Geophysics Agency in the establishment of a disaster
Diniî. Sistem ini diharapkan dapat memberikan informasi
early warning system. It is hoped that this system will be
tepat waktu atas bencana gempa bumi yang berpotensi
able to provide timely information about earthquakes
membentuk gelombang tsunami, sehingga dengan
that could potentially cause tsunamis, and therefore
demikian dapat mengurangi jumlah korban terjadi.
reduce the number of victims.
bersama-sama
dengan
Berkat kemurahan hati para pemirsa SCTV, program ini
Thanks to the generosity of SCTV’s viewers, this program
telah mampu meringankan beban orang-orang yang
has been able to bring some relief to people who have
menjadi korban wabah epidemi, orang-orang sakit
fallen victim to epidemics, sick people who cannot afford
yang tidak mampu, orang-orang yang menderita akibat
treatment, and people who have suffered from the
bencana alam dan konflik di lebih dari 300 lokasi di seluruh
impacts of natural disasters and conflicts in more than
Indonesia sejak tahun 2000.
300 locations all over Indonesia since 2000.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
75
Management Discussion & Analysis Pembahasan Umum dan Analisa Manajemen
Tahun 2006, SCM mencatat pendapatan bersih konsolidasi
For 2006, SCM posted net consolidated revenues of
sebesar Rp1.201,6 miliar atau peningkatan sebesar 14,4%
Rp1,201.6 billion or 14.4% YoY growth, a testimony of
dari tahun sebelumnya, sebuah bukti nyata dari usaha
management efforts in delivering a minimum of 10%
manajemen untuk mencapai peningkatan pendapatan
revenue growth. At the subsidiary level, SCTV’s net
minimal 10%. Pada level anak perusahaan, pendapatan
revenue grew by 15.6% YoY to Rp1,193.0 billion from
bersih SCTV meningkat sebesar 15,6% dari tahun
Rp1,031.6 billion in 2005. The increase in SCTV’s net
sebelumnya menjadi Rp1.193,0 miliar dari Rp1.031,6
revenue was mainly attributable to World Cup related
miliar pada tahun 2005. Peningkatan pendapatan
revenue. SCTV posted negative top-line growth
bersih
SCTV
disebabkan
terutama
Piala
Dunia
2006.
pertumbuhan
SCTV
mencatat
pendapatan
negative
pada kwartal pertama 2006, sebagai
in 1Q06, a reflection of continued
Pendapatan Bersih Net Revenue
oleh pendapatan sehubungan dengan
weakness in consumer purchasing
(dalam miliar Rp- in billion of Rp) 800.1
828.1
985.0
1,050.1 1,201.6
power as advertisers continued to withhold their advertising spend. In 2Q06 & 3Q06 top-line grew 26.6% and
gambaran dari masih lemahnya daya
33.0% respectively which is mainly
beli masyarakat
sementara pemasang
driven by World Cup 06 event. SCTV
iklan masih menahan belanja iklan
still managed to have positive growth
mereka. Pada kwartal kedua & ketiga 2006
in 4Q06 as top-line grew by 17.6%. This
penjualan
masing-masing
is also a sign of continuing recovery
sebesar 26,6% dan 33,0%, terutama
in private consumption expenditure
meningkat
after bottoming out in 1Q06.
dipacu oleh Piala Dunia 2006. SCTV masih mampu mempertahankan pertumbuhan
02
03
04
05
06
positif pada kwartal keempat 2006 dimana pendapatan bertumbuh sebesar 17,6%. Hal ini juga merupakan tanda terus membaiknya tingkat pengeluaran konsumsi masyarakat (private consumption expenditure) setelah sempat menurun pada kwartal pertama 2006. Rata-rata Pangsa pemirsa SCTV pada tahun 2006 adalah
The SCTV average audience share for 2006 was 15.9%
15,9% dibandingkan dengan 15,0% pada tahun 2005. Pangsa
compare to 15.0% in 2005. SCTV audience share ended
pemirsa SCTV berada di posisi No. 3 pada akhir tahun 2006.
at No. 3 at the end of year 2006. Management believes
Manajemen merasa yakin bahwa kondisi ini hanyalah untuk
that this condition is only temporary and expects to take
sementara dan mengharapkan dapat mengambil alih posisi
back No.2 position in early months of 2007.
No. 2 dalam bulan-bulan awal tahun 2007. Untuk tahun 2007, strategi program antara lain sebagai
For 2007, SCTV’s programming strategies will be, among
berikut:
others, the following:
i. Fokus pada program lokal yang lebih populer
i. Focus on the local programs that are more popular
daripada program asing bagi pemirsa SCTV ii. Meraih kesetiaan pemirsa melalui penyiaran program berturut-turut pada waktu Prime Time
76
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
than foreign ones for SCTV’s viewers ii. Grab viewers loyalty thru program stripping in Prime Time
iii. Create viewers stickiness thru interactive
iii. Menciptakan kedekatan pemirsa dengan menggunakan layanan komunitas interaktif melalui SMS & Chat untuk
community services via SMS & Chat for certain
program-program tertentu seperti reality shows
programs such as reality shows iv. Improving in-house research and programming
iv. Meningkatkan kemampuan riset dan program internal
capabilities.
v. Melakukan negosiasi ulang mengenai kontrak dengan
v. Re-negotiate contract with Production Houses
Rumah-rumah Produksi yang akan menurunkan biaya
that will result in lower COB in the longer term
program dalam jangka waktu yang lebih panjang
BIAYA PROGRAM DAN SIARAN Biaya program dan penyiaran konsolidasi dari
SCM
mengalami
pertumbuhan
Biaya Program dan Siaran Programming & Broadcasting Costs (dalam miliar Rp- in billion of Rp) 361.7
441.0
532.4
535.2
667.8
PROGRAMMING & BROADCASTING COSTS SCM’s consolidated programming &
24,8% dari tahun sebelumnya menjadi
broadcasting
Rp667,8 miliar, terutama disebabkan
YoY to Rp667.8 billion, mainly due to
oleh biaya program dan penyiaran yang
World Cup 2006 related programming &
berhubungan dengan Piala Dunia 2006.
broadcasting cost.
Faktor-faktor
Above factors have led to 3.7% YoY
pertumbuhan
di
atas
Laba
menghasilkan Kotor
increase
24.8%
growth in gross profit to Rp533.8
sebesar
3,7% dibandingkan tahun sebelumnya
costs
02
03
04
05
06
billion. Gross profit margin decrease from
menjadi Rp533,8 miliar. Margin laba
49.0%
in
2005
to
44.4%.
kotor turun dari 49,0% pada tahun 2005 menjadi 44,4%.
Nevertheless, management is pleased with efforts to
Namun demikian, manajemen cukup puas dengan hasil
improve gross margin at 44.4% after around 41-42%
upaya untuk meningkatkan margin laba kotor menjadi
throughout the first nine months of the year given the
44,4% setelah berkisar pada 41-42% sepanjang sembilan
fact that World cup generated lower gross margins than
bulan pertama, karena ternyata Piala Dunia menghasilkan
regular programs and subdued 1H06 regular revenue
margin kotor yang lebih rendah daripada program-
generation post retail fuel price hike.
progam tetap dan turunnya pendapatan reguler setelah kenaikan harga minyak.
BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI Biaya umum dan administrasi konsolidasi dari SCM telah berhasil dipertahankan dan
Biaya Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses (dalam miliar Rp- in billion of Rp) 183.8
211.0
240.7
307.1
313.6
GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES SCM
consolidated
general
and
tumbuh hanya sebesar 2,1% dibandingkan
administrative has been successfully
tahun sebelumnya menjadi Rp313,6 miliar.
maintained and grew only 2.1% YoY
Biaya umum dan administrasi merupakan
to Rp313.6 billion. G&A expenses as a
persentase pendapatan bersih yang juga
percentage of net revenue also decline
turun menjadi 26,1% dari 29,2% pada
to 26.1% from 29.2% in 2005.
tahun 2005. 02
03
04
05
06
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
77
LABA USAHA Laba
usaha
OPERATING PROFIT
Laba Usaha Operating Profit
konsolidasi
mencatat
peningkatan sebesar 6,0% dari tahun
(dalam miliar Rp- in billion of Rp) 254.5
176.1
211.9
207.8
Consolidated operating profit posted
220.2
grew 6.0% YoY to Rp220.2 billion -
miliar
function of higher net revenue and
merupakan fungsi dari lebih tingginya
supported with relatively low G&A
pendapatan bersih dan secara relative
expense growth. However, increasing
didukung olehrendahnya pertumbuhan
programming and broadcasting costs
biaya umum dan administrasi. Namun,
have made operating margin decline to
meningkatnya
18.3%, down from 19.8% in FY05.
sebelumnya
menjadi
biaya
Rp220,2
program
dan
penyiaran
mengakibatkan
margin
operasional
turun menjadi 18,3% dari
02
03
04
05
06
19,8% pada tahun 2005 EBITDA konsolidasi (Laba Usaha + Penyusutan dan Amortisasi)
Consolidated EBITDA (Operating Profit + Depreciation
mencapai Rp259,5 miliar, suatu pertumbuhan sebesar 4,7%
and Amortisation) reached Rp259.5 billion, a 4.7% YoY
dari tahun sebelumnya, sedangkan margin EBITDA sebesar
growth, while the EBITDA margin was at 21.6%, a decline
21,6%, menurun dari 23,6% pada tahun 2005.
from 23.6% in FY05.
BIAYA LAIN-LAIN - BERSIH
OTHER CHARGES- NET
Biaya lain-lain bersih menurun dari Rp92,3 miliar pada
Net other charges declined from Rp92.3 billion in 2005
tahun 2005 menjadi Rp88,3 miliar atau turun sebesar 4,3%.
to Rp88.3 billion or 4.3% decline. The decline was mainly
Penurunan ini terutama dipicu oleh turunnya biaya lain-
attributed lower miscellaneous expense that offset lower
lain yang mengimbangi turunnya pendapatan bunga dan
interest income, forex loss.
kerugian kurs mata uang asing.
LABA BERSIH Laba bersih konsolidasi SCM pada tahun
2006
sebesar
NET PROFIT
Laba Bersih Net Profit
Rp72,3
miliar,
(dalam miliar Rp- in billion of Rp) 180.8
69.0
52.1
65.4
72.3
was Rp72.3 billion, a 10.6% YoY growth
pertumbuhan sebesar 10,6% dibanding
compared to Rp65.4 billion in 2005.
tahun sebelumnya sebesar Rp65,4 miliar
Operating profit was up by 6.0% to
pada tahun 2005. Laba usaha naik 6%
Rp220.2 billion. NPAT margin slightly
menjadi Rp220,2 miliar. Marjin NPAT
declined to 6.0% from 6.2% in 2005.
sedikit menurun menjadi 6,0% dari 6,2%
2006 NPAT pre-goodwill rose by 6.5%
pada tahun 2005. NPAT pre-goodwill naik
YoY to Rp112.8 billion.
6,5% dari tahun sebelumnya menjadi Rp112,8 miliar.
78
SCM’s consolidated net profit for 2006
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
02
03
04
05
06
ARUS KAS
CASH FLOW
Arus kas operasional tahun 2006 meningkat sebesar
The 2006 operating cash flow grew by Rp65.3 billion
Rp65,3 miliar menjadi Rp161,5 miliar disebabkan karena
to Rp161.5 billion due to bigger cash received from
jumlah uang kas yang diterima dari konsumen lebih besar
customers and also lower cash paid to suppliers and
dan karena jumlah uang kas yang dibayarkan kepada
employees.
pemasok dan karyawan lebih rendah. Belanja modal selama setahun berjumlah Rp30,1 miliar,
Capex for the year totaled Rp30.1 billion, down from
turun dari Rp63,6 miliar pada tahun 2005 dan SCM juga
Rp63.6 billion in 2005 and SCM also placed Rp81.3
menempatkan Rp81,3 miliar dalam investasi jangka
billion in short-term investment during the year. Cash
pendek pada tahun tersebut. Dividen tunai dibayarkan
paid for dividends was Rp95 billion from Rp113.6 billion
sebesar Rp95 miliar dibanding Rp113,6 miliar pada tahun
in 2005. The above-mentioned factors have resulted in
2005. Faktor-faktor tersebut di atas menyebabkan SCM
SCM posting a net decrease in cash and cash equivalents
mencatat penurunan bersih untuk kas dan setara kas
of Rp52.3 billion.
senilai Rp52,3 miliar
LIKUIDITAS
LIQUIDITY
SCM memiliki rasio lancar dan rasio cepat yang sehat pada
SCM has healthy current and quick ratio in 2006, which
2006, yaitu secara berurutan 3,55X dan 2,67x. Pada tingkat
were 3.55x and 2.67x respectively. At this level of current
rasio lancar dan cepat seperti ini, mengindikasikan bahwa
and quick ratio, they might indicate that the company
perusahaan tidak memiliki masalah likuiditas mengenai
would not have liquidity issue concerning the ability to
kemampuan untuk membayar hutang - hutangnya..
cover its debts. SCM receivable collection day was 94
Periode penerimaan piutang adalah 94 hari, dan hutang
days, and payables day was 86 days.
usaha adalah 86 hari.
AKTIVA LANCAR
CURRENT ASSETS
Per 31 Desember 2006. SCM memiliki aktiva lancar
As of 31 December 2006, SCM had current assets
sebesar Rp834,9 miliar, sebagian besar terdiri atas kas
amounting to Rp834.9billion, comprising mainly of
dan setara kas, investasi jangka pendek,
cash and cash equivalents, short-term
piutang dagang, inventaris program, dan
Jumlah Aktiva Total Assets
biaya dibayar di muka. Total aktiva lancar
(dalam miliar Rp- in billion of Rp)
menurun sebesar 7,5% sepanjang tahun,
investment, trade receivables, program
1,827.4 1,899.8 1,930.3 1,900.7 1,822.2
inventory and prepaid expenses. Total current assets decline by 7.5% during the
terutama disebabkan karena penurunan
year, mainly due to 87.8% YoY decline in
87,8% dari tahun sebelumnya pada
prepaid expenses and other current assets
biaya dibayar di muka dan aktiva lancar
as advances for the exclusive television
lainnya, yang mana pembayaran di muka
and radio exploitation rights in Indonesia
untuk hak penggunaan televisi
in relation to the 2006 FIFA World Cup
dan
were already booked in the P&L.
radio eksklusif di Indonesia sehubungan dengan acara Piala Dunia FIFA 2006 yang telah dibukukan dalam laporan Rugi Laba.
02
03
04
05
06
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
79
AKTIVA TIDAK LANCAR
NON CURRENT ASSETS
Per 31 Desember 2006, SCM memiliki aktiva tidak lancar
As of 31 December 2006, SCM carried non-current assets
berjumlah Rp987,3 miliar, sebagian besar terdiri dari
totaling Rp987.3 billion, principally consisting of SCTV’s
bangunan dan peralatan SCTV sebesar Rp299,4 miliar, dan
property and equipment of Rp299.4 billion, and goodwill
goodwill senilai Rp604,4 miliar yang timbul dari akuisisi
valued at Rp604.4 billion arising from the acquisition of
SCTV oleh SCM.
SCTV by SCM.
Jumlah Kewajiban Total Liabilities
KEWAJIBAN LANCAR
CURRENT LIABILITIES
(dalam miliar Rp- in billion of Rp)
Pada 31 Desember 2006, SCM memiliki kewajiban lancar sebesar Rp234,6 miliar,
668.5
722.0
714.7
728.2
681.9
On 31 December 2006, SCM had total current liabilities of Rp234.6 billion, a
penurunan sebesar 14,6% dibanding tahun
decline by 14.6% YoY, mostly due to less
sebelumnya, terutama disebabkan oleh
advances received from customers as
berkurangnya uang muka yang diterima
they were already booked in the P&L.
dari konsumen karena telah dibukukan dalam laporan Rugi Laba.
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
02
04
05
06
NON CURRENT LIABILITIES
Per 31 Desember 2006, kewajiban jangka panjang
As of 31 December 2006, SCM consolidated long-term
konsolidasi
SCM
liabilities amounted to Rp447.3 billion, a 1.4% decline
penurunan
sebesar
berjumlah 1,4%
Rp447,3
dibanding
miliar,
tahun
EKUITAS Ekuitas SCM turun 2,7% dibanding tahun lalu menjadi Rp1.140,3 miliar per
over last year.
lalu.
EQUITY
Jumlah Ekuitas Total Equity (dalam miliar Rp- in billion of Rp) 1,158.9 1,177.8
1,215.6 1,172.5
1,140.3
SCM’s equity decreased by 2.7% YoY to Rp1,140.3 billion as of 31 December
31 Desember 2006 karena pembayaran
2006 due to SCM cash dividend
dividen tunai pada bulan Juli 2006
payment in July 2006 amounting
sebesar Rp50,16 per lembar atau total
Rp50.16/share or total of Rp95 billion .
Rp95 miliar. SCM memiliki hutang bersih
SCM is in a net debt position of Rp221.4
sebesar Rp221,4 miliar pada akhir tahun
billion as at end of 2006 with a healthy
2006 dengan rasio hutang bersih yang
net debt to equity ratio of 19.4% while
sehat terhadap ekuitas sebesar 19,4% sedangkan rasio hutang terhadap ekuitas sebesar 37,1%.
80
03
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
02
03
04
05
06
debt to equity ratio is at 37.1%.
PENGESAHAN LAPORAN TAHUNAN SCM TAHUN 2006 SCM ANNUAL REPORT CERTIFICATION YEAR 2006
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 1 Tahun 1995
In compliance with Law No. 1 year 1 year 1995 regarding Limited
tentang Perseroan Terbatas, serta Peraturan Bapepam No. X.K.6,
Liabilities Company and Regulation No. X.K.6, Attachment to the
Lampiran Keputusan Bapepam dan Lembaga Keuangan No. :
Decision of the Chairman of Bapepam and Lembaga Keuangan
Kep-134/BL/2006 tanggal 7 Desember 2006, tentang kewajiban
No. Kep-134/BL/2006 tanggal 7 Desember 2006 regarding
penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan
Requirement in Submitting the Annual Report for Issuers and
Publik, maka dengan ini kami nyatakan Laporan Tahunan 2006
Public Companies, we hereby state that this Annual Report Year
adalah Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam pasal 17
2006 is a report as stipulated in Article 17 paragraph 2 and 3 of
ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perseroan, untuk diajukan dalam
the Article of Association of the Company, to be submitted in
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.
the General Meeting of Shareholders.
Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi
This Annual Report and any related information contained
terkait di dalamnya, merupakan tanggung jawab Manajemen PT
herein are the responsibility of the Management of PT Surya
Surya Citra Media Tbk dan dijamin kebenarannya oleh seluruh
Citra Media Tbk and it is hereby guaranteed accurate and
Dewan Komisaris dan angota Direksi dengan membubuhkan
proper, verified by the Board of Commissioners and the Board
tandatangannya masing-masing dibawah ini:
of Directors with the affixed signatures as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Herman Bernhard Leopold Mantiri Komisaris Utama President Commissioner
Glenn M.S. Yusuf Komisaris Commissioner
Agus Lasmono Komisaris Independen Independent Commissioner
Segara Utama Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Fofo Sariaatmadja Direktur Utama President Director
Sumantri Slamet Direktur Tidak Terafiliasi Non Affiliated Director
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
81
Responsibility for the Financial Reporting Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan PT Surya Citra Media Tbk untuk tahun
The financial statement of PT Surya Citra Media Tbk for the
yang berakhir 31 Desember 2006, merupakan tanggung-
year ended 31 December 2006 is the responsibility of the
jawab manajemen serta disetujui oleh seluruh anggota Dewan
Management and has been approved by members the Board
Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda-tangannya
of Commissioners and the Board of Directors whose signatures
masing-masing di bawah ini. Laporan Keuangan tersebut telah
appear below. This financial statement has been prepared in
disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
conformity with the Indonesian Generally Accepted Accounting
Indonesia, yaitu Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK),
Principles, the Financial Statement Accounting Standards, Capital
peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), Bursa Efek
Market Supervisory Board’s (BAPEPAM) regulation, Jakarta Stock
Jakarta (BEJ) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang
Exchange (JSX) and the Guidelines for Financial Statements
diedarkan oleh BAPEPAM serta mencakup beberapa bagian yang
Presentation as circulated by BAPEPAM and includes certain parts
didasarkan pada estimasi dan penilaian terbaik oleh manajemen
that are based on the best estimates and informed judgment of
dengan pertimbangan dari sisi dampak material. SCM memiliki
the Management with due consideration to materiality. SCM
prosedur akuntansi dan pelaporan yang mencakup seluruh sistem
maintains a system of accounting and reporting which provides
pengawasan internal yang diperlukan guna memastikan bahwa
for the necessary internal control systems to ensure that all
seluruh transaksi telah diotorisasi dan dibukukan, seluruh aktiva
transactions are properly authorized and recorded, assets are
tersedia dan dipergunakan sebagaimana mestinya, serta seluruh
properly accounted for and safeguarded against unauthorized
kewajiban telah diakui sebagaimana mestinya.
use, and disposition and liabilities are duly recognized.
Laporan keuangan SCM telah diaudit oleh Auditor Independen
The financial statement of SCM has been audited by the
Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja, yang pernyataan pendapatnya
Independent Auditors Purwantono, Sarwoko and Sandjaja,
disajikan di halaman berikut.
whose letter of opinion is presented on the facing page.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Herman Bernhard Leopold Mantiri Komisaris Utama President Commissioner
Glenn M.S. Yusuf Komisaris Commissioner
Agus Lasmono Komisaris Independen Independent Commissioner
Segara Utama Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Fofo Sariaatmadja Direktur Utama President Director
82
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Sumantri Slamet Direktur Tidak Terafiliasi Non Affiliated Director
telecommunications television
Corporate Data Data Perusahaan
information and technology
multimedia
Daftar Isi Contents
147
Informasi Perusahaan Company Information
148
Dewan Komisaris Board of Commissioners
150
Dewan Direksi Board of Directors
152
Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan Audit Committe and Corporate Secretary
154
Manajemen dan Fungsi Internal Kontrol Management and Internal Control Function
155
Struktur Organisasi Operasional Operational Organization Structure
156
Pejabat Eksekutif The Executive
156
Komposisi Pegawai Employee Composition
157
Anak Perusahaan The Subsidiary
157
Hubungan antara Pengurus dan Pemegang Saham Relationship Between Management and Shareholders
158
Wilayah Cakupan Coverage Area
160
Penghargaan Awards
163
Informasi Pemegang Saham Information for Shareholders
Company Information Informasi Perusahaan
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk.
NAMA PERUSAHAAN ALAMAT
Grha SCTV, Lantai 5 Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 21 Jakarta 12930, Indonesia Tel. : (62-21) 252 5268 Fax. : (62-21) 252 5269 Website : www.scm.co.id
NAME OF CORPORATION ADDRESS
PEMBENTUKAN PERUSAHAAN
ESTABLISHMENT
PT Surya Citra Media Tbk. didirikan dengan nama PT Cipta Aneka
PT Surya Citra Media Tbk. was established asPT Cipta Aneka
Selaras berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 3
Selaras based on the Deed of Establishment No. 3 dated 29
tanggal 29 Januari 1999, dibuat di hadapan Umar Saili, SH., Notaris
January 1999, made before Umar Saili, SH., Notary in Tangerang,
di Tangerang, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri
which was subsequently approved by the Ministry of Justice
Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
by its Decision Letter No. C-18033 HT.01.01.Th.99 dated 25
No. C-18033 HT.01.01.Th.99 tanggal 25 Oktober 1999, yang
October 1999, registered with the Company Registration Office
telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya
of the West Jakarta under No. 1024/BH.09-02/IX/2000 on 26
Jakarta Barat dibawah No. 1024/BH.09-02/IX/2000 pada tanggal
September 2000 and published in the State Gazette No. 9 dated
26 September 2000 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
29 January 2002, Supplement No. 997. The Company’s name was
Republik Indonesia No. 9 tanggal 29 Januari 2002, Tambahan
changed to PT Surya Citra Media based on Deed of Statement
No. 997. Perseroan mengubah namanya menjadi PT Surya Citra
of Shareholders Resolution as the Substitute of Extraordinary
Media berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang
General Meeting of Shareholders Amendment of Articles of
Saham sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Association No. 103 dated 31 December 2001, made before Aulia
Biasa Perubahan Anggaran Dasar No. 103 tanggal 31 Desember
Taufani, SH., substitute for Sutjipto, SH., Notary in Jakarta.
2001, dibuat di hadapan Aulia Taufani, SH., sebagai pengganti dari Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta. BIDANG USAHA
LINE OF BUSINESS
- jasa penyediaan dan pemanfaatan multimedia melalui
- multimedia provisioning and utilizing service by telecommunication equipment and any other inter-
perangkat telekomunikasi serta kegiatan terkait - jasa konsultasi bidang media massa serta kegiatan usaha terkait
related activities - consultation service in mass media and any other inter- related business activities
MODAL DASAR
Rp1.500.000.000.000
MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR Rp473.437.500.000 PENUH PER 31 DESEMBER 2006 KEPEMILIKAN per 31 Desember 2006
PT Abhimata Mediatama 78.69% Masyarakat Publik 21.31%
AUTHORIZED CAPITAL SUBSCRIBED AND PAID-UP CAPITAL AS OF 31 DECEMBER 2006 OWNERSHIP as of 31 December 2006
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
147
Board of Commissioners Dewan Komisaris
1
1
2
Herman Bernhard Leopold Mantiri Komisaris Utama - President Commissioner Warga Negara Indonesia, 67 tahun, dilahirkan di Bogor, Jawa Barat. HBL Mantiri menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2005. Sebelumnya beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada tahun 2002 hingga 2004. Beliau pernah menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Singapura sejak tahun 1996-1999. Selain itu, beliau juga pernah ditunjuk sebagai Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada tahun 1993, dengan pangkat terakhir sebagai Letnan Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Purn.).
2
Indonesian citizen, age 67, born in Bogor, West Java. HBL Mantiri has served as the Company’s President Commissioner since 2005. Before that, he was an Independent Commissioner of the Company from 2002 to 2004. HBL Mantiri was the Ambassador of the Republic of Indonesia to Singapore from 1996-1999. Prior to that he was appointed Chief of Staff of the Indonesian Armed Forces in 1993, and retired from the military with the rank of Lt. General.
Segara Utama Komisaris Independen - Independent Commissioner Warga negara Indonesia, berusia 62 tahun. Segara Utama adalah Komisaris Independen PT Berlian Laju Tanker Tbk. sebelum diangkat sebagai Komisaris Utama PT Surya Citra Media Tbk. pada tahun 2004 dan menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada tahun 2004 sampai dengan sekarang. Sejak Juli 2005 beliau diangkat sebagai Komisaris Independen PT Surya Toto Indonesia Tbk. Beliau juga menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT. Berlian Laju Tanker mulai tahun 2004. Tahun 1974-1981 menjabat sebagai Direktur PT. Merchant Investment Corporation Jakarta. Di pertengahan 1968, Segara Utama bergabung dengan Citibank cabang Jakarta sebagai Senior Officer di Divisi Operational, Marketing/Credit dan tahun 1965-1968 menjadi Akuntan di Bank Ekonomi Indonesia. Segara Utama menjadi mahasiswa Universitas Indonesia pada tahun 1963 dan mengakhiri kuliah di Fakultas Ekonomi di bidang Akuntansi Universitas Indonesia tahun 1963-1967. Beliau memiliki profesi tetap sebagai Konsultan Keuangan hingga kini.
148
3
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Indonesian citizen, 62 years old. Segara Utama was an Independent Commissioner of PT Berlian Laju Tanker Tbk. before being appointed as President Commissioner of PT Surya Citra Media Tbk. in 2004 and has served as the Company’s Independent Commissioner from 2004 until the present. In July 2005 he was appointed as an Independent Commissioner of PT Surya Toto Indonesia Tbk. He has also served as a member of the Audit Committee of PT. Berlian Laju Tanker since 2004. From 1974 to 1981 he was a Director of PT. Merchant Investment Corporation Jakarta. In 1968, Segara Utama joined Citibank’s Jakarta branch as a Senior Officer in the Marketing/Credit Operational Division; prior to that, from 1965 until 1968, he was an Accountant at Bank Ekonomi Indonesia. Segara Utama enrolled at the University of Indonesia in 1963 and graduated from the University’s Faculty of Economics with a degree in Accountancy in 1967. he remains a Financial Consultant to this day.
4
3
Agus Lasmono Komisaris Independen - Independent Commissioner Warga negara Indonesia, berusia 35 tahun, dilahirkan di Jakarta. Agus Lasmono menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2002 dan ditunjuk sebagai Komisaris Independen Perseroan pada tahun 2005 hingga sekarang. Selain Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Surya Citra Televisi sejak tahun 1999. Agus Lasmono juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Mitra Agung Sentra Investama sejak 1998, sebagai Komisaris PT Indika Inti Mandiri sejak 1998. Sebelum itu, Agus Lasmono pernah menjabat Direktur Utama PT Indika Inti Mandiri tahun 1996-1998, sebagai Direktur Trainee PT Djayanti Group pada 1997 serta Project Manager Indo Entertainment tahun 1995-1996. Agus Lasmono memperoleh gelar Master of International Business (MIBA) dari Westcoast University, Los Angeles, California, USA dan Bachelor of Arts in Economics (BA Ec) dari Pepperdine University, Malibu, California, USA.
4
Indonesian citizen, 35 years old, born in Jakarta. Agus Lasmono has served as a Commissioner of the Company since 2002 and was appointed as an Independent Commissioner in 2005. He has also served as a Commissioner of PT Surya Citra Televisi since 1999. Agus Lasmono has also been President Director of PT Mitra Agung Sentra Investama since 1998, and a Commissioner of PT Indika Inti Mandiri since 1998. Priot to that, Agus Lasmono served as President Director of PT Indika Inti Mandiri from 1996 to 1998, as a Trainee Director at PT Djayanti Group in 1997 and as Project Manager with Indo Entertainment from 1995 to 1996. Agus Lasmono received his Master of International Business (MIBA) degree from Westcoast University, Los Angeles, California, USA and his Bachelor of Arts in Economics (BA Ec) from Pepperdine University, Malibu, California, USA.
Glenn M.S. Yusuf Komisaris - Commissioner Warga negara Indonesia kelahiran Jakarta, berusia 51 tahun. Glenn M.S. Yusuf ditunjuk sebagai Komisaris PT Surya Citra Media Tbk. pada tahun 2004. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Penasehat PT Nusantara Capital; Ketua Tim Asistensi Menteri Keuangan Republik Indonesia; anggota Komite Audit PT Surya Citra Media Tbk.; dan sebagai CEO PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. Pada tahun 1981 Glenn M.S. Yusuf bergabung dengan Citibank, dan kemudian menjadi General Manager di Kantor Perwakilan Bank Niaga Los Angeles pada tahun 1985. Selama bekerja di Bank Niaga, Glenn M.S. Yusuf antara lain menjabat sebagai Kepala Investment Banking Group sejak tahun 1989 sebelum diangkat sebagai Direktur Keuangan pada tahun 1991. Tahun 1994, Glenn M.S. Yusuf bergabung dengan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia sebagai Direktur. Tahun 1995 bergabung dengan PT Danareksa (Persero) sebagai Presiden Direktur. Pada saat yang sama, Glenn M.S. Yusuf juga menjabat Komisaris Utama di PT Danareksa Sekuritas, anak perusahaan Danareksa. Dari April sampai Juni 1998 beliau juga menjabat sebagai Dirjen Lembaga Keuangan pada Departemen Keuangan RI. Glenn M.S. Yusuf selanjutnya diangkat sebagai Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada bulan Juni 1998 ketika krisis keuangan melanda Indonesia. Glenn M.S. Yusuf lulus dari University of the Philippines di Manila sebagai Sarjana Ekonomi pada tahun 1979. Tiga tahun kemudian, beliau memperoleh gelar MBA dari Asian Institute of Management, Manila.
Indonesia citizen, born in Jakarta, aged 51. Glenn M.S. Yusuf was appointed as a Commissioner of PT Surya Citra Media Tbk. in 2004. He currently also serves as an Advisor to PT Nusantara Capital; as Chairman of the Team of Advisors to the Minister of Finance of the Republic of Indonesia; as a member of the Audit Committee of PT Surya Citra Media Tbk.; and as CEO of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. In 1981 Glenn M.S. Yusuf joined Citibank, and then became General Manager of Bank Niaga’s Los Angeles Office in 1985. While working at Bank Niaga, Glenn M.S. Yusuf held various posts, and was made Head of the Investment Banking Group in 1989 before being appointed as Financial Director in 1991. In 1994, Glenn M.S. Yusuf joined PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia as a Director. In 1995 he joined PT Danareksa (Persero) as President Director. At the same time, he also served as President Commissioner of PT Danareksa Sekuritas, a subsidiary of Danareksa. From April until June 1998 he was the Director General of Financial Institutions, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia. Glenn M.S. Yusuf was then appointed as Chairman of the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) in June 1998 in the midst of Indonesia’s financial crisis. Glenn M.S. Yusuf graduated from the University of the Philippines in Manila with a Bachelor’s in Economics in 1979, and earned his MBA three years later from the Asian Institute of Management, Manila.
2006 Annual Report
.
149
Board of Directors Dewan Direksi
1
1
Fofo Sariaatmadja Direktur Utama - President Director Warga Negara Indonesia, berusia 43 tahun, dilahirkan di Jakarta. Fofo Sariaatmadja menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2004. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Perseroan semenjak 2002-2004 dan menjabat sebagai Komisaris SCTV sejak tahun 2001. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Abhimata Mediatama sejak tahun 2000; sebagai Komisaris Utama PT Abhimata Persada sejak bulan Januari 2002, sebagai Komisaris PT Bitnet Komunikasindo sejak tahun 2000, sebagai Komisaris PT Elang Mahkota Teknologi sejak tahun 1998, sebagai Komisaris PT Swadharma Marga Inforindo sejak tahun 1997, dan sebagai Komisaris PT Eka Prasarana Primatel sejak tahun 1995. Sebelumnya Fofo Sariaatmadja pernah menjabat sebagai Direktur PT Tangara Mitrakom dari tahun 1998-2000, sebagai Deputi Presiden Direktur PT Bitnet Komunikasindo dari tahun 1996-1999, Deputi Presiden Direktur PT Elang Mahkota Teknologi dari tahun 1997-1998 dan sebagai Direktur Utama PT Abhimata Persada dari tahun 1990-Januari 2002. Fofo Sariaatmadja memperoleh gelar Master of Engineering Science dari University of New South Wales, Sydney, Australia.
150
2
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Indonesian citizen, age 43, born in Jakarta. Fofo Sariaatmadja has served as the Company’s President Director since 2004. Before then, he served as the Company’s Commissioner since 2002-2004, and as Commissioner of SCTV since 2001. He has also served as President Director of PT Abhimata Mediatama since 2000, as President Commissioner PT Abhimata Persada since January 2002, as Commissioner of PT Bitnet Komunikasindo since 2000, as Commissioner of PT Elang Mahkota Teknologi since 1998, as Commissioner of PT Swadharma Marga Inforindo since 1997 and as Commissioner of PT Eka Prasarana Primatel since 1995. Fofo Sariaatmadja previously served as Director of PT Tangara Mitrakom from 1998-2000, as Deputy President Director of PT Bitnet Komunikasindo from 1996-1999, as Deputy President Director of PT Elang Mahkota Teknologi from 1997-1998 and as President Director of PT Abhimata Persada from 1990-January 2002. Fofo Sariaatmadja earned his Masters in Engineering Science from the University of New South Wales, Sydney, Australia.
2
Sumantri Slamet Direktur Tidak Terafiliasi - Non Affiliated Director Warga negara Indonesia, berusia 52 tahun, dilahirkan di Jakarta, Sumantri Slamet menjabat sebagai Direktur PT Surya Citra Media Tbk. pada bulan November 2005. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris di BII sejak November 2002. Beliau menjabat sebagai Kepala Tim Supervisory BII sejak 17 Mei7 November 2002. Sebelumnya beliau pernah bergabung dengan IBRA (1998-2004) dengan posisi terakhir sebagai Wakil Komisaris Utama. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Bank Central Asia sejak 1999-2002 dan PT Astra Internasional pada tahun 2000. Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Kustodian Depositor Efek Indonesia pada tahun 1996-1998 dan menjabat sebagai Direktur PT Kliring Depositori Efek Indonesia (1993-1996). Pada tahun 1990-1995 beliau juga menjabat sebagai Ketua Program Pasca Sarjana Informasi dan Ketua Departemen Ilmu Komputer di Universitas Indonesia. Beliau memperoleh gelar Ph.D. pada tahun 1983 dan gelar Master in Computer Science dari Universitas Illinois di Urbana Champaign, USA pada tahun 1981 Beliau adalah lulusan Fakultas Ilmu Matematika dan Fisika Universitas Indonesia tahun 1978.
Indonesian citizen, age 52, born in Jakarta, Sumantri Slamet was appointed as a Director of PT Surya Citra Media Tbk. in November 2005. he has also served as Deputy President Commissioner of BII since November 2002 and was Head of BII’s Supervisory Team from 17 May-7 November 2002. Previously, he served with IBRA (1998-2004) with his last position being Vice Chairman. He also served as a Commissioner of PT Bank Central Asia from 1999-2002 and PT Astra Internasional in 2000. He was President Director of PT Kustodian Depositor Efek Indonesia from 1996-1998 and served as a Director of PT Kliring Depositori Efek Indonesia (1993-1996). From 1990-1995 he was Chairman of Postgraduate Information Program and Head of the Computer Science Department at the University of Indonesia. He earned a Ph.D. in 1983 and a Master’s in Computer Science from the University of Illinois at Urbana Champaign, USA in 1981. He graduated from the University of Indonesia’s Faculty of Mathematics and Physics in 1978.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
151
Audit Committee and Corporate Secretary Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan
1
1
Indonesian citizen, aged 63. Max Sumakno Budiarto has served as a member of the Company’s Audit Committee since 2004. In addition, he has been an Independent Commissioner of PT Surya Citra Televisi, the Company’s subsidiary, since 2005 and also serves as a member of PT Surya Citra Televisi’s Audit Committee. He has also served on the Audit Committee of PT. Berlian Laju Tanker Tbk since 2004. In 2002 he was appointed as an Advisor at PT. Styrindo Mono Indonesia. From 1993 to 2002 he served as Vice President Director of PT. Styrindo Mono Indonesia and from 1999 to 2002 as a Commissioner of PT. Redeco Petrolin Utama. Prior to this, he served as a Director of PT. Bima Kimia Citra from 1996-1999; Director of PT. Styrindo Mono Indonesia from 1990-1993; Director of PT. Redeco Petrolin Utama from 1986-1990; Director of PT. Polychem Lindo Inc. from 1982-1990, and as a Director of PT. Ananda Lindo Inc. from 1978-1982. Max Sumakno Budiarto completed his education at the Economics Faculty of the University of Indonesia, majoring in Accountancy, from 1961 to 1967.
Emmanuel Bambang Suyitno Anggota - Member Warga Negara Indonesia, berusia 36 tahun. Emmanuel Bambang Suyitno menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2002. Beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Surya Citra Televisi Anak Perusahaan Perseroan sejak tahun 2004. Beliau pernah menjabat sebagai Corporate Secretary PT. Kopitime Dot Com Tbk. dari tahun 2001 – 2002, Corporate Finance Manager PT. Puridana Sekurindo dari tahun 1998 – 2001, Structured Finance Assistant Manager PT. ABS Finance Indonesia (Assets Backed
152
3
Max Sumakno Budiarto Anggota - Member Warga Negara Indonesia, berusia 63 tahun. Max Sumakno Budiarto menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2004. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Surya Citra Televisi Anak Perusahaan Perseroan sejak tahun 2005 dan anggota Komite Audit PT Surya Citra Televisi hingga sekarang. Beliau juga menjabat sebagai Anggota Komite Audit di PT. Berlian Laju Tanker Tbk mulai tahun 2004 sampai dengan sekarang. Pada tahun 2002 Beliau menjabat sebagai Advisor di PT. Styrindo Mono Indonesia. Tahun 1993-2002 menjabat sebagai Vice President Director di PT. Styrindo Mono Indonesia dan tahun 1999-2002 menjabat sebagai Komisaris PT. Redeco Petrolin Utama. Tahun 1996-1999, Direktur PT. Bima Kimia Citra. Tahun 1990-1993 Direktur PT. Styrindo Mono Indonesia. Tahun 19861990 Direktur PT. Redeco Petrolin Utama. Tahun 1982-1990 Direktur PT. Polychem Lindo Inc., dan Tahun 1978-1982 menjabat sebagai Direktur PT. Ananda Lindo Inc. Max Sumakno Budiarto memperoleh pendidikan dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Indonesia tahun 1961 - 1967.
2
2
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Indonesian citizen, aged 36. Emmanuel Bambang Suyitno has served as a member of the Company’s Audit Committee since 2002. He has also been a member of the Audit Committee of PT Surya Citra Televisi, the Company’s subsidiary, since 2004. Previously, he served as Corporate Secretary of PT. Kopitime Dot Com Tbk. from 2001 – 2002, Corporate Finance Manager of PT. Puridana Sekurindo from 1998 – 2001, Structured Finance Assistant Manager at PT. ABS Finance Indonesia (Assets Backed
Securitization) dari tahun 1997 – 1998, serta Senior Auditor Ernst & Young dari tahun 1994 – 1997. Emmanuel Bambang Suyitno meraih gelar MBA dari IPMI Business School serta gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Beliau memiliki License for Investment Manager dan Underwriter dari Bapepam serta Registered Accountant. Beliau menjadi anggota Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI) sejak tahun 2005.
3
Securitization) from 1997 – 1998, and as a Senior Auditor at Ernst & Young from 1994 – 1997. Emmanuel Bambang Suyitno earned his MBA from IPMI Business School and has a degree in Accountancy from the Faculty if Economics, University of Indonesia. He is licensed by Bapepam as an Investment Manager and Underwriter and is also a Registered Accountant. He has been a member of the Indonesian Audit Committee Association (IKAI) since 2005.
Hardijanto Saroso Sekretaris Perusahaan - Corporate Secretary Warga Negara Indonesia, berusia 41 tahun, dilahirkan di Bandung, Jawa Barat. Hardijanto Saroso menjabat sebagai Corporate Secretary SCM dan SCTV sejak tahun 2002 hingga sekarang. Sebelumnya Beliau pernah menjabat sebagai Assistant to Financial Controller SCTV pada tahun 2001. Pada tahun 2000 Beliau juga pernah menjabat sebagai Purchasing & Collection Manager SCTV. Tahun 1999 menjabat sebagai Finance Manager SCTV. Di tahun 1997 Beliau menjabat sebagai Assistant Commercial Director dan Operation Manager Studio Saari SCTV. Tahun 1993-1994 pernah menjabat sebagai Coordinator Post Production and Graphic Production untuk operasional SCTV. Pada tahun 1992 menjabat sebagai Coordinator On Air dan Post Production SCTV. Tahun 1991 menjabat sebagai Technical Senior Staff di Post Production and On Air Operation SCTV. Tahun 1990 Beliau menjabat sebagai Operation Coordinator untuk SCTV Jakarta. Selain jabatan yang pernah didudukinya di SCTV, Beliau juga menjabat sebagai Dosen di Universitas Al-Azhar pada tahun 2006 hingga sekarang. Pada tahun 2005 hingga sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Komunikasi Asosiasi Emiten Indonesia. Pada tahun 1998 hingga sekarang menjabat sebagai Dosen Fakultas Sosial dan Politik, Departemen Komunikasi, Program Broadcasting Diploma, Universitas Indonesia. Beliau memperoleh gelar Master Management for Technology dari Melbourne University pada tahun 1996 dan gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi diperolehnya pada tahun 1990 dari Universitas Brawijaya.
Indonesian citizen, 41 years old, born in Bandung, West Java. Hardijanto Saroso has been the Corporate Secretary of SCM and SCTV since 2002. Prior to this appointment, he held several other positions in SCTV: in 2001 he served as Assistant to the Financial Controller; before that, in 2000, he was Purchasing & Collection Manager, after having been SCTV’s Finance Manager in 1999. Immediately before this appointment he was Assistant Commercial Director and Operation Manager for SCTV’s Studio Saari, a position he had held since 1997. Between 1993-1994, his other posts at SCTV included Coordinator Post Production and Graphic Production for SCTV’s operations (appointed in 1994); On Air and Post Production Coordinator (1992); Technical Senior Staff in Post Production and On Air Operation (1991) and Operation Coordinator for SCTV in Jakarta (1990). In 2005 he was appointed as the Deputy Chairman for Communications of the Indonesian Issuers Association. In addition to his career at SCTV, he is also active in academia. He has been a lecturer at Al-Azhar University since 2006, and since 1998 he has been a lecturer on the Broadcasting Diploma Program in the Department of Communications at the University of Indonesia’s Faculty of Social and Political Affairs. He earned his Masters Degree in Management for Technology from Melbourne University in 1996 and an undergraduate degree in Telecommunications Technology in 1990 from Brawijaya University.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
153
Management and Internal Control Function Manajemen dan Fungsi Internal Control DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS H.B.L. Mantiri Komisaris Utama President Commissioner Segara Utama Komisaris Independen Independent Commissioner Agus Lasmono Komisaris Independen Independent Commissioner Glenn M. S. Yusuf Komisaris Commissioner
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
KOMITE MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT COMMITTE
Segara Utama Ketua Chairman
Agus Lasmono Ketua Chairman
Max Sumakno Budiarto Anggota Member Emmanuel Bambang Suyitno Anggota Member
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Foto Sariaatmadja Direktur Utama President Director
Hardijanto Saroso Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Struktur Organisasi Operasional Operational Organization Structure
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Glenn M.S. Yusuf Anggota Member
Sumantri Slamet Direktur tidak Terafiliasi Non Affiliated Director
Dadan Gunawan Kepala Internal Audit Head of Internal Audit
154
H.B.L Mantiri Anggota Member
Operational Organization Structure Struktur Organisasi Operasional
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Fofo Sariaatmadja Direktur Utama President Director Sumantri Slamet Direktur tidak Terafiliasi Non Affiliated Director
Hardijanto Saroso Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Dadan Gunawan Kepala Divisi Internal Audit Head of Internal Audit Division
Ika Bethari Kepala Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management Division
Indra Christanto (Act.) Kepala Divisi Perencanaan Usaha Strategis dan Hubungan Investor Head of Strategic Business Planning and Investor Relation Division
Ika Pasaribu Kepala Divisi Badan Hukum Head of Legal Division
Rallyati A. Wibowo Kepala Divisi Keuangan & Akuntansi HR dan GA Head of Finance & Accounting, HRD and GA Division
Yenny Yunada Kepala Divisi Pengembangan Usaha Head of Business Development Division
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
155
The Executives Pejabat Eksekutif Sekretaris Perusahaan
Hardijanto Saroso
Corporate Secretary
Kepala Divisi Internal Audit
Dadan Gunawan
Head of Internal Audit Division
Kepala Divisi Bidang Hukum
Ika Pasaribu
(Act) Kepala Divisi Perencana Usaha Strategis dan Hubungan Investor
Head of Legal Division (Act.) Head of Strategic Business Planning and Investor Relations Division
Indra Christanto
Head of Finance and Accounting,
Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi, HR dan GA Kepala Divisi Pengembangan Usaha Kepala Divisi Manajemen Risiko
HR and GA Division
Rallyati A. Wibowo Yenny Yunada
Head of Business Development Division Head of Risk Management Division
Ika Bethari
Employee Composition Komposisi Pegawai BERDASARKAN JENJANG MANAJEMEN BASED ON GRADE per 31 Maret 2007 as of 31 March 2007 Jenjang Manajemen Jumlah - Number of People % Grade Komisaris Utama Komisaris Komite Audit Direktur Utama Direktur Kepala Divisi Kepala Sub-Divisi Staf
1 3 1 1 1 6 2 26
2.3 6.8 2.3 2.3 2.3 13.6 4.5 65.9
Total
44
100.0
156
Jumlah - Number of People
%
S3 S2 S1 Sarjana Muda/Diploma SLTA SLTP
1 6 24 9 2 2
2.3 13.6 54.5 20.5 4.5 4.5
Total
44
100.0
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Total
BASED ON GRADE as of 31 March 2007
BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN per 31 Maret 2007 Jenjang Pendidikan
President Commissioner Commissioners Audit Committee President Director Directors Heads of Divisions Heads of Sub-Divisions Staff
Education Doctors Masters Bachelors Diplomas Senior High School Junior High School Total
The Subsidiary Anak Perusahaan PT Surya Citra Televisi 99.9999%
NAMA KEPEMILIKAN SAHAM
NAME OWNERSHIP
BIDANG USAHA ANAK PERUSAHAAN
LINE OF BUSINESS
- menjalankan usaha dalam bidang jasa, hiburan
- provide services in the media, multimedia
multimedia, komunikasi, khususnya bidang pertelevisian,
entertainment and communication fields, particularly in
termasuk di dalamnya jual beli/sewa menyewa peralatan
television, including the sale and lease of broadcasting
penyiaran serta usaha-usaha impor dan ekspor materi/
equipment and the export and import of television
bahan televisi.
materials.
- membangun/mengadakan stasiun televisi
- build and procure television stations and manage
dan mengelola sarana dan prasarana untuk
the infrastructure and facilities required to operate a
menyelenggarakan siaran televisi swasta.
privately owned television station.
- menjalankan usaha langganan dan distribusi dalam
- carry out subscription and distribution services in
bidang pertelevisian- menjalankan usaha periklanan
television - carry out advertising business related to
yang berhubungan dengan bidang pertelevisian.
television.
STATUS OPERASI ANAK PERUSAHAAN
OPERATIONAL STATUS
Mulai melakukan kegiatan penyiaran lokal di Surabaya
Started local broadcasting in Surabaya in August 1990
pada bulan Agustus 1990 dan memulai kegiatan penyiaran
and nationwide broadcasting since 1993.
secara nasional sejak tahun 1993.
Relationship between Management and Shareholders Hubungan antara Pengurus dan Pemegang Saham NAMA PERSEROAN NAME COMPANY H.B.L. Mantiri KU / PC Segara Utama KI / IC Agus Lasmono KI / IC Glenn M.S. Yusuf K/C Fofo Sariaatmadja DU / PD Sumantri Slamet DTT / NAD Keterangan NotesKU (KI) / PC (IC) : KI / IC : K/C : DU / PD : WKU/ VPC : DTT / NAD : D/D :
ABHIMATA SCTV MEDIATAMA
- - - - DU / PD -
- KI / IC DU/PD D/D
Komisaris Utama / President Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner Komisaris / Commissioner Direktur Utama / President Director Wakil Komisaris / Vice President Commissioner Direktur Tidak Terafiliasi/ Non Affiliated Director Direktur/ Director
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
157
Coverage Area Wilayah Cakupan Banda Aceh Gayo Lues Medan
Leuser
Pontianak
SUMATERA
Batam
Tanjung Redep
KALIMANTAN
Sungai Liat
Samarinda
Palu
Balikpapan
Palembang
SULAWESI
Rantau Padang Palangkaraya
Pekanbaru
Kendari Amuntai
Bengkulu
Banjarmasin
Jambi
Semarang
Lampung
Makassar
JAWA
Cilegon
Denpasar Ampenan
Jakarta Bandung Jember
Garut Cirebon
Malang Surabaya
Tegal
Kediri
Kebumen Purwokerto Yogyakarta
Madiun
Wonogiri
Pada tahun 1993, SCTV memulai ekspansi jangkauan siaran
In 1993, SCTV started expanding its broadcasting
dengan tujuan agar seluruh program tayangannya dapat
capabilities to allow for nationwide coverage. Today,
ditonton di seluruh Indonesia. Saat ini, SCTV melakukan
SCTV broadcasts from 47 transmission stations,
siaran dari 47 stasiun transmisi yang mencakup lebih dari
covering more than 240 cities in Indonesia with more
240 kota di Indonesia dengan potensi pemirsa sebesar
than 175 million potential viewers.
lebih dari 175 juta penduduk.
158
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Stasiun Transmisi Saluran Transmission Station Channel JAWA 1. Surabaya 2. Malang 3. Kediri 4. Jember 5. Semarang 6. Tegal 7. Bandung 8. Yogyakarta 9. Purwokerto 10. Cirebon 11. Garut 12. Jakarta 13. Cilegon 14. Kebumen 15. Madiun 16. Wonogiri SUMATERA 17. Leuser
Manado
Jayapura
MALUKU
Ambon
Alor Atapupu
Haekasak
34 UHF 46 UHF 53 UHF 62 UHF 35 UHF 55 UHF 52 UHF 34 UHF 45 UHF 32 UHF 30 UHF 45 UHF 55 UHF 51 UHF 48 UHF
IRIAN JAYA
21 UHF 46 UHF
18. Banda Aceh 19. Batam 20. Medan 21. Padang 22. Pekanbaru 23. Jambi 24. Palembang 25. Lampung 26. Bengkulu 27. Sungai Liat 28. Gayo Lues NUSA TENGGARA 29. Denpasar 30. Ampenan/Mataram 31. Haekasak 32. Atapupu 33. Alor KALIMANTAN 34. Pontianak 35. Banjarmasin 36. Balikpapan 37. Samarinda 38. Palangkaraya 39. Amuntai 40. Tanjung Redep 41. Rantau SULAWESI 42. Makassar 43. Manado 44. Palu 45. Kendari MALUKU 46. Ambon Irian Jaya 47. Jayapura
46 UHF 47 UHF 35 UHF 47 UHF 26 UHF 35 UHF 32 UHF 34 UHF 26 UHF 38 UHF 46 UHF 31 UHF 32 UHF 57 UHF 31 UHF 31 UHF 35 UHF 34 UHF 32 UHF 47 UHF 35 UHF 37 UHF 6 VHF 50 UHF 35 UHF 34 UHF 31 UHF 24 UHF 9 VHF 30 UHF
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
159
Awards Penghargaan Tahun Year
Penghargaan Awards
Kategori Category
Judul Acara/Nama Program Title/Name
1995 Piala Vidya dari Festival Film Indonesia
Stasiun TV yang Paling Banyak Menayangkan Film-Film Indonesia Berkualitas
1996 Vista TV
• Informasi Berita Favorit • Acara Lokal Favorit • Acara Asing Favorit
Liputan 6 SCTV Jacky Maria Cinta yang Hilang
1997
Program Anak
Krucil
Asian Television Awards
1999 Panasonic Awards Pembaca Berita Wanita Suditomo Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI) Program Berita Mingguan Terbaik Asian Television Awards Program Sport Index Customer Satisfaction Award Program Berita TV Paling Disukai Pemirsa (ICSA) dari Lembaga Riset Frontier
Liputan 6/Ira Koesno dan dan Pria Terbaik Arief Liputan 6 Petang Nyali Liputan 6 Petang
2000 Merk-merk Terpopuler 2000 oleh Mars, SWA dan Frontier Index Customer Satisfaction Award (ICSA) dari Lembaga Riset Frontier Tabloid Buletin Sinetron Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI) FEER Review 200
Acara Berita Sore
Liputan 6 Petang
Program Berita TV Paling Disukai Pemirsa
Liputan 6 Petang
Anugerah Prestasi • Program Berita Terbaik • Karya Reportase Soft News Terbaik • Karya Reportase Investigasi Terbaik Salah satu dari 10 Perusahaan Teratas se-Indonesia dan 200 Perusahaan Terkemuka se-Asia
Liputan 6 SCTV Liputan 6 Petang Potret Derap Hukum
2001 FEER Review 200 Anugerah Syiar Ramadhan Majelis Ulama Indonesia Forum Film Bandung (FFB)
Penghargaan kedua kalinya sebagai salah satu dari 10 Perusahaan Teratas se-Indonesia dan 200 Perusahaan Terkemuka se-Asia • Program Pendukung Terbaik • Dakwah Hiburan Terbaik Film Laga Terpuji
• Lorong Waktu • Gema Ramadhan Reinkarnasi
2002 Forum Film Bandung (FFB) untuk • Sinetron Terpuji Tiga Orang Perempuan program-program yang • Sinetron Lepas Terpuji • Gerobak itu berhenti di Depan Rumah ditayangkan di SCTV • Sinetron Mini Seri Terpuji • Cinta Terhalang Tembok • Sutradara Terpuji • Maruli Ara di “Tiga Orang Perempuan” • Aktris Terpuji • Lidya Kandou di “Rahasia Perkawinan” • Aktor Terpuji • Asrul Zulmi di “Titip Rindu Buat Ayah” • Aktris Pendatang Baru Terpuji • Ananda Novi di “Tiga Orang Perempuan” Anugerah Syiar Ramadhan (1422 H) • Dakwah Hiburan Terbaik • Gema Ramadhan Majelis Ulama Indonesia Anugerah Syiar Ramadhan (1423 H) • Sinetron Ramadhan Terpuji • Jalan Lain Ke sana Majelis Ulama Indonesia • Program Pendukung Acara • Gema Ramadhan Ramadhan Terpuji • Acara Menjelang Buka Puasa Terpuji • Dakwah Ramadhan • Program Ramadhan Anak Terpuji • Taman Hiburan Ramadhan Museum Rekor Indonesia (MURI) Stasiun TV pertama di Indonesia SCTV yang menyelenggarakan siaran langsung persidangan melalui video teleconference Far Eastern Economic Review (FEER) Review 200 Asia’s Leading Companies Peringkat ke-9 dari 10 Perusahaan teratas yang terpilih di Indonesia Asiamoney Award The Best Newly Listed Company PT Surya Citra Media Tbk. Induk in Indonesia Perusahaan SCTV
160
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Tahun Year
Penghargaan Awards
Kategori Category
Judul Acara/Nama Program Title/Name
2003 Komputeraktif.com Peringkat ketiga katergori Situs Media dan Berita 2002 Cakram Award Media Televisi Berprestasi sepanjang tahun 2002 Forum Film Bandung • Sinetron Remaja Terpuji • Sinetron Laga Terpuji • Sinetron Lepas Terpuji • Aktris Sinetron Terpuji • Aktor Anak Terpuji Anugrah Kebudayaan Sinetron dari Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Panasonic Award • Pembaca Berita Terfavorit • Program Berita Terfavorit • Program Current Affair Terfavorit • Program Sports Terfavorit Anugrah Syiar Ramadhan Sinetron Ramadhan
Situs Liputan 6 (liputan6.com) Jumlah sinetron dengan rating yang cukup tinggi gebrakan program informasi yang istimewa Sinetron “Strawbery” Sinetron “Reinkarnasi” FTV “Pengakuan Jubaedah” Rachel Maryam Jourast Jordi (Jidan “Lorong Waktu”) • Ojo Dumeh • Juragan Lenong • Pesan Gado-gado Ira Koesno Liputan 6 SCTV Derap Hukum Liga Bank Mandiri • Surga di Telapak Kaki Ibu • Jalan Lain ke Sana
2004 Telkomsel Award Panasonic Award Asian Television Award
PT Surya Citra Media Tbk. • Liputan 6 • Rosiana Silalahi • Derap Hukum Program Titian Kasih
Content Provider Terbaik II • Program Berita Terfavorit • Pembaca Berita Terfavorit • Program Current Affair Terfavorit The Best Social Awareness
2005 Festival Film Bandung • Aktor Sinetron Terpuji • Sinetron Drama Terpuji • Sutradara Terpuji • Skenario Sinetron Terpuji MTV Indonesia Movie Awards The Best Movie Festival Film Asia Pasifi k, Kuala Lumpur The Best Editor Citra Pariwara (TV/Cinema Crafting) • Kategori Tata musik • Kategori Penyuntingan gambar • Kategori Sinematografi • Kategori Penyutradaraan • Kategori Animasi & Special Effect Promex Awards • Gold Category Best Sound Design Panasonic Awards • Presenter berita/current affairs Terfavorit • Program Berita Terfavorit • Program Current Affair Terfavorit Piala Vidya • Film Cerita Berseri untuk Televisi Terbaik • Sutradara Terbaik • Pemeran Pendukung Pria Terbaik • Skenario Terbaik • Tata Suara Terbaik Festival Film Indonesia • Aktor Pendukung Terbaik • Editor Terbaik MUI Awards • Sinetron Terbaik • Program Buka Puasa Terbaik • Tayangan Anak dan Remaja Terbaik • Televisi Terpuji Telkom Flexi Award Best Creative Content Provider
Eeng Saptahadi (Sinetron “Kafi r”) • Rumah Kardus • Ucik Supra (Sinetron “Rumah Kardus”) • Arlingga Panega & Imam Hendrarto (Sinetron “Rumah Kardus”) Janji Joni (Produksi SCM (induk SCTV) & Kalyana Shira Films Janji Joni (Produksi SCM (induk SCTV) & Kalyana Shira Films • Gala Mandarin • Station ID “Musical Broadway” • Station ID • Station ID • Telenovela “Morning Shopping” • Station ID • Promo Image SCTV Music Awards • Rosiana Silalahi • Liputan 6 Petang • Derap Hukum • Kiamat Sudah Dekat • Deddy Mizwar “Kiamat Sudah Dekat” • M. Dwiki Reza “Kiamat Sudah Dekat” • Musfar Yasin “Kiamat Sudah Dekat” • Mamat “Kiamat Sudah Dekat” • Gito Rollies “Janji Joni” • Yoga K. Koesprapto “Janji Joni” • Kiamat Sudah Dekat • Renungan Ramadhan • Rumah Kardus • SCTV PT Surya Citra Media Tbk.
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
161
Tahun Year
Penghargaan Awards
2006 Forum Zakat DKI Festifal Film Bandung
Judul Acara/Nama Program Title/Name
Realty Show Kepedulian Sosial televisi Terbaik I dan II • Sinetron Terpuji • Skenario Terpuji • Sutradara Terpuji • Pemain Anak Terpuji • Penyunting gambar
Program Tolong Dan Renovasi Sekolah Kiamat Sudah Dekat
Museum Rekor Indonesia Live on air dari Cartenz & Jayawijaya
Siaran langsung Liputan 6 dari puncak gunung Cartenz dan Jayawijaya
Seoul Drama Awards
Penghargaan Khusus Seoul Drama Awards
Sandal Bolong untuk Hamdani
Promax Indonesia
• Promax Indonesia Muse 2006 Best movie promo, • Promax Indonesia Muse 2006 Best drama promo • Promax Indonesia Muse 2006 Best special event/holiday /seasonal promo, • BDA kategorei Promax Indonesia Isis 2006, Best print AD, • BDA kategorei Promax Indonesia Isis 2006, Best animation, • BDA kategorei Promax Indonesia Isis 2006, Best programme title dan • BDA kategorei Promax Indonesia Isis 2006, Best indonesian culture promo
Panasonic Award
• Pembaca Berita Terbaik • Program Berita Terbaik • Current Affair Terbaik
Rosiana Silalahi Liputan 6 Petang Derap Hukum
The Wall Street Journal Asia The Wall Street Journal Asia
Indonesia’s 5 most-admired Companies • Asia’s Leading Company • Top 10 in Indonesia
SCTV SCM
Sinetron
Lorong Waktu
162
Kategori Category
Anugerah Kebudayaan 2006
Laporan Tahunan 2006 PT Surya Citra Media Tbk.
Information for Shareholders Informasi Pemegang Saham
STOCK LISTINGS
PENCATATAN SAHAM dan
The common stock of PT Surya Citra Media Tbk. is listed
diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan
on the Jakarta Stock Exchange (JSX) with the trading
simbol “SCMA”.
symbol “SCMA”.
Saham
PT
Surya
Citra
Media Tbk.
tercatat
AKUNTAN PUBLIK INDEPENDEN INDEPENDENT PUBLIC ACCOUNTANT Ernst & Young-Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Wisma 46, Kota BNILevels 25-28 & 30-31 Jalan Jenderal Sudirman, Kavling 1 Jakarta 10220, Indonesia Tel. : (62-21) 575-7999 Fax. : (62-21) 574-4521 Website : www.ey.com BIRO ADMINISTRASI EFEK SHARE REGISTRAR PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, Lantai 2 Jalan Jenderal Sudirman, Kavling 47- 48 Jakarta 12930, Indonesia Tel. : (62-21) 252-5666 Fax. : (62-21) 252-5028 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS Tempat : JW Marriott Hotel, Jakarta 2 Mutiara 1 Ballroom, Level 2 Alamat : Jalan Lingkar Mega Kuningan Kav. E1.2 No. 1 & 2, Mega Kuningan Jakarta 12950 Tanggal : 7 Juni 2007 Waktu : 14.00 WIB - 02.00 pm SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY Nama : Hardijanto Saroso Alamat : Grha SCTV, 5th Floor Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kavling 21 Jakarta 12930, Indonesia Tel. : (62-21) 2525 268 Fax. : (62-21) 2525 269 E-mail:
[email protected] SITUS PERUSAHAAN COMPANY WEBSITE www.scm.co.id Managed Website www.sctv.co.id (Company Subsidiary’s Website) www.liputan6.com, www.liputanbola.com
2006 Annual Report PT Surya Citra Media Tbk.
163