Institut Teknologi Sepuluh Nopember - Surabaya
RESPON / TANGGAPAN FREKUENSI Diagram Bode Diagram Nyquist Kriteria Kestabilan Nyquist
Daftar Isi
Pengantar Diagram Bode
Materi
Diagram Nyquist Kriteria Kestabilan Nyquist
Contoh Soal Ringkasan Latihan Asesmen
Institut Teknologi Sepuluh Nopember - Surabaya
MATERI Diagram Bode
Pengantar Pengantar
Tanggapan frekuensi suatu sistem adalah tanggapan keadaan steady sistem terhadap sinyal masukan sinusoidal.
Materi
Metode tanggapan frekuensi dan metode penempatan akar adalah dua cara yang berbeda dalam aplikasi prinsip dasar analisis yang sama.
Contoh Soal Ringkasan Latihan
Asesmen
Salah satu kelebihan dari metode tanggapan frekuensi adalah fungsi transfer sistem dapat ditentukan secara eksperimen dengan mengukur respon frekuensi.
Namun demikian, perancangan suatu sistem dalam domain frekuensi menuntut perancang untuk lebih memperhatikan bandwidth sistem dan efek nois dan gangguan pada respon sistem.
Materi Diagram Bode Pengantar
Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan
Asesmen
Diagram Bode disebut juga Pemetaan Logaritmik Fungsi alih sinusoidal dapat dinyatakan dalam dua diagram yang terpisah denggan jelas yaitu : 1. Diagram besaran/Magnitude dalam dB terhadap frekuensi. 2. Diagram sudut fase dalam derajad terhadap frekuensi. • Faktor-faktor dasar yang sangat sering terdapat pada fungsi transfer G(j) H(j) : 1. Penguatan K. 2. Faktor integral dan turunan (j)1. 3. Faktor orde pertama (1+ jT)1. 4. Faktor kwadratik [1+2( j/)+( j/)2]1.
Materi Pengantar
Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan
Asesmen
Diagram Bode 1. Penguatan K • Kurva besaran-log untuk penguatan K yang konstan merupakan garis horizontal dengan besaran 20.log.K dB. • Sudut fase penguatan K adalah nol. • Pengaruh perubahan penguatan K pada funggsi alih dapat menaikan atau menurunkan kurva besaran-log fungsi alih sesuai dengan besar 20.log.K, tetapi tidak mempunyai pengaruh pada sudut fase.
Materi Pengantar
Diagram Bode 1. Penguatan K • Garis konversi bilangan-dB dapat dilihat pada gambar ini
Materi Contoh Soal
Jika bilangan membesar dengan faktor 10, maka harga dB membesar dengan faktor 20, sesuai persamaan :
Ringkasan Latihan
Asesmen 20 log( Kx10 n ) 20 log K 20n 20 log
1 200n K
Materi Pengantar
Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan
Asesmen
Diagram Bode 2. Faktor integral dan turunan (j)1 • Besaran logaritmik 1/j dalam dB adalah,
20 log
1 20 log dB j
• Sudut fase dari 1/j adalah konstan dan sama dengan – 90o. • Pada diagram Bode, rasio frekuensi dinyatakan dalam bentuk oktaf atau dekade. Oktaf : adalah pita frekuensi dari 1 sampai 21, dengan 1 adalah suatu harga adalah suatu frekuensi sembarang. Dekade: adalah pita frekuensi dari 1 sampai 101 dengan 1 juga merupakan suatu frekuensi sembarang.
Materi Pengantar
Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan
Asesmen
Diagram Bode 2. Faktor integral dan turunan (j)1
• Jika besaran-log -20log dB digambarkan terhadap pada skala logaritmik, akan diperoleh suatu garis lurus. • Untuk menggambarkan garis lurus ini, kita perlu menempatkan satu titik (0 dB, =1) • Karena (-20log10)dB =(-20log- 20)dB, maka kemiringan garis tersebut adalah –20dB/dekade atau –6 dB/oktaf. • Sehingga besaran-log dari j dalam dB adalah,
20 log j 20 log dB • Sudut fase j konstan dan sama dengan 90o. Kurva besaran-log tersebut merupakan garis lurus dengan kemiringan 20 dB/dekade.
Materi Pengantar
Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan
Asesmen
Diagram Bode 2. Faktor integral dan turunan (j)1 • Gambar berikut menunjukkan kurva respon frekuensi masingmasing untuk 1/ j dan j • Perbedaan respon frekuensi dari faktor 1/ j dan j terletak pada kemiringan kurva besaran-log dan sudut-fase. Kedua besaran-log tersebut menjadi sama dengan 0 dB pada =1.
Materi Pengantar
Diagram Bode 2. Faktor integral dan turunan (j)1
Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan
Asesmen
Besaran-log kemiringan dan sudut fase : 20 log
1
nx 20 log j 20n log dB
j
n
20log j nx 20log j 20n log n
dB
Materi Pengantar
Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan
Asesmen
Diagram Bode 3. Faktor orde pertama (1+ jT)1 • Besaran-log dari faktor orde pertama 1/(1+jT) adalah,
20 log
1 20 log 1 2T 2 dB 1 jT
• Untuk frekuensi rendah, sedemikian rupa sehingga <<1/T, besaran-log kemudian dapat didekati dengan,
20log 1 2T 2 20log1 0 dB • Jadi, kurva besaran-log pada frekuensi rendah terletak digaris konstan 0 dB. Untuk frekuensi tinggi, sedemikian rupa sehingga >>1/T.
20log 1 2T 2 20logT dB
Materi Pengantar
Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan
Asesmen
Diagram Bode 3. Faktor orde pertama (1+ jT)1
• Pada =1/T, besaran-lognya 0 dB, pada =10/T, besaran-lognya –20 dB. Jadi harga –20 log T dB mengecil oleh 20 dB untuk setiap dekade dari . Untuk 1/T, kurva besaran-log tersebut menjadi suatu garis lurus dengan kemiringan –20 dB/dekade atau –6 dB/oktaf. • Diagram bode respon frekuensi dari faktor 1/(1+jT) dapat didekati dengan dua buah garis lurus asimtot, satu garis lurus pada 0 dB untuk daerah frekuensi 0<<1/T, dan garis lurus dengan kemiringan –20 dB/dekade atau – 6 dB/oktaf untuk rentang frekuensi 1/T<<.
Materi Pengantar
Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan
Asesmen
Diagram Bode 3. Faktor orde pertama (1+ jT)1 • Besaran-log, kurva sudut fase dan asimtot 1/(1+j ωT) • Frekuensi pada perpotongan dua asimtot disebut frekuensi sudut atau frekuensi patah (corner frequency atau break frequency).
• Untuk faktor 1/(1+jT), frekuensi =1/T merupakan frekuensi patah karena pada =1/T kedua asimtot mempunyai harga yang sama. • Frekuensi patah membagi kurva respon frekuensi dua daerah, yaitu kurva frekuensi rendah dan kurva frekuensi tinggi
Materi Pengantar
Materi Contoh Soal
Diagram Bode 3. Faktor orde pertama (1+ jT)1 • Sudut fase eksak dari faktor 1/(1+jT) adalah,
tan 1 T • Pada frekuensi nol, sudut fasenya adalah 0o. Pada frekuensi patah, sudut fasenya adalah, tan 1
Ringkasan Latihan
Asesmen
T tan 1 1 45 o T
• Di titik takterhingga, sudut fasenya menjadi -90o. Karena sudut fase dinyatakan oleh fungsi tangen balik, maka sudut fase simetrik miring terhadap titik kaku (infleksi) di = -45o. • Eror kurva besaran yang ditimbulkan oleh penggunaan asimtot-asimtot dapat dihitung dengan error(dB) 20log 1 2T 2 20logT dB
Materi Pengantar
Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan
Diagram Bode 4. Faktor Kuadratik [1 + 2 (j/n)+ (j/n)2]1 • Sistem pengendalian mempunyai faktor kuadratik yang berbentuk sebagai berikut,
1 1 2 j j n n
• Kurva respon frekuensi asimtotik dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut, 2 20 log 20 log 1 j 2 2 2 n n 1 2 j j n n
1
Asesmen
2
2
Materi Pengantar
Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan
Asesmen
Diagram Bode 4. Faktor Kuadratik [1 + 2 (j/n)+ (j/n)2]1 • Untuk frekuensi rendah n, besaran-log menjadi -20 log 1 = 0 dB. Jadi asimtot frekuensi rendah merupakan garis horizontal pada 0 dB. Untuk frekuensi tinggi n, besaranlognya menjadi, 2 20 log 2 40 log dB n n
• Persamaan untuk asimtot frekuensi tinggi merupakan garis lurus dengan kemiringan –40 dB/dekade karena, 10 40 log 40 log n n • Asimtot frekuensi tinggi memotong asimtot frekuensi rendah = n, karena pada frekuensi ini, 40 log n 40 log1 0 dB n • frekuensi ini merupakan frekuensi patah faktor kuadratik.
Materi Pengantar
Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan
Asesmen
Diagram Bode 4. Faktor Kuadratik [1 + 2 (j/n)+ (j/n)2]1 • Kurva besaran-log dan sudut fase faktor kuadratik
Materi Diagram Bode
Pengantar
Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan
Asesmen
Orde Sistem
Slope awal
Perpotongan dengan grs 0 dB
0 1 2 3
0 dB/dec -20dB/dec -40dB/dec -60dB/dec
Parallel to 0 axis =K =K1/2 =K1/3
. . .
. . .
. . .
N
-20NdB/dec
=K1/N
Materi Pengantar
Prosedur Plot Diagram Bode Tahap 1
Rubah fungsi transfer dalam domain s, dengan menggantikan s=jw
2
Cari / tentukan frekuensi pojok: dan tandai dengan: 1 1 1 1 1 1 , , ... , , Rad / sec T1 T2 T3 Ta Tb Tc
3
Plot magnitude nya. Slope akan berubah di setiap frekuensi pojok, untuk zero ditandai oleh +20dB/dec dan untuk pole 20dB/dec Perubahan Slope untuk komplek conjugate: + 40 dB/dec
4
Mulai plot, dengan ketentuan seperti table sebelumnya, system orde 0, slope awal = 0, dst
5
Gambarkan sebuah garis menuju ke frekuensi pojok ke dua dengan menambahkan slope, dengan ketentuan sbb:
Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan
Asesmen
i. ii.
6
Slope due to a zero = +20dB/dec Slope due to a pole = -20dB/dec
Hitung sudut phase untuk nilai frekuensi yang berbeda dan gambarkan sudut phase terhadap perubahan frekuensi
Contoh Soal 1 Contoh 1 Pengantar Materi
Contoh Soal Ringkasan Latihan Asesmen
Gambarkan diagram bode dari fungsi transfer
10( j 3) G( j ) j ( j 2)[( j ) 2 j 2] a. Merubah bentuk G(j) • G(j) perlu diubah dalam bentuk normal, sehingga asimtotasimtot frekuensi rendah untuk faktor orde pertama dan faktor orde ke dua adalah garis 0-dB
j 7,5 1 3 G( j ) 2 j j ( j ) ( j ) 1 1 2 2 2 • Fungsi ini tersusun dari faktor-faktor sebagai berikut,
7,5 , ( j ) 1 , (1 j
3
) , (1 j
2
) 1
( j ) 2 , 1 j 2 2
1
Contoh Soal 1 Contoh 1 Pengantar Materi
Contoh Soal Ringkasan Latihan Asesmen
b. Menentukan frekuensi patah • Frekuensi patah dari bentuk ketiga, keempat, dan kelima masing-masing adalah =3, =2 dan . Perhatikan bahwa suku terakhir mempunyai ratio redaman 0,3536.
c. Menggambar Diagram Bode • Menjumlahkan kurva asimtot pada masing-masing frekuensi menjadi kurva gabungan. • Jika kurva asimtotik dijumlahkan, maka kemiringan kurva gabungan merupakan kemiringan komulatif. • Dibawah =21/2, kemiringan diagram–20 dB/dekade. • Frekuensi patah pertama =21/2, kemiringan–60 dB/dekade • Frekuensi patah berikutnya =2, kemiringan–80dB/dekade. • Frekuensi patah terakhir, kemiringan menjadi –60 dB/dekade. • Menambahkan koreksi pada frekuensi patah dan satu oktaf dibawah dan diatas frekuensi patah.Untuk faktor orde pertama (1+jT)1, koreksinya adalah 3 dB frekuensi patah dan 1 dB satu oktaf dibawah dan diatas frekuensi patah.
Contoh Soal 1 Contoh 1 Pengantar Materi
Contoh Soal Ringkasan Latihan Asesmen
d. Diagram Bode perbagian fungsi alih
Contoh Soal 1 Contoh 1 Pengantar Materi
Contoh Soal Ringkasan Latihan Asesmen
Program MATLAB • Dengan menggunakan fungsi [mag,phase]=bode(num,den,) program MATLAB dituliskan sebagai berikut, clg num=[10 30]; den=[1 3 4 4 0]; w=logspace(-1,2); % generate logarithmically spaced row vektor [mag,phase]=bode(num,den,w); dB=20*log10(mag); subplot(211),semilogx(w, dB)% semilogx generates a plot with a linear % vertical scale and a horizontal log base title('Amplitude response (dB) versus w'), grid subplot(212),semilogx(w, phase) title('Phase angle response (degree) versus w'), grid subplot(111)
Contoh Soal 1 Contoh 1 Pengantar
e. Diagram Bode dengan Program MATLAB • Plot Diagram Bode
Materi
Contoh Soal Ringkasan
Amplitude response (dB) versus w 50 0 -50 -100 -1 10
0
1
10 10 Phase angle response (degree) versus w
10
2
0
Latihan -100
Asesmen
-200 -300 -1 10
10
0
10
1
10
2
Contoh Soal 2 Plot diagram Bode untuk system elektrik berikut ini Pengantar
50mH Materi
vi
+
1Ω 8mf
+ vo
1 2500 LC H ( s) 2 1 s 20s 2500 R s 2 s LC L
n2 2500 n 50 rad/s K 0 2500 / n2 1,
Contoh Soal AdB (25) 10 log10 (0.22 0.5625) 2.2dB
Ringkasan
p 50 1 2(0.2) 2 47.96 rad/s AdB (47.96) 10 log10 [4(0.2) 2 (1 0.22 )] 8.14dB AdB (50) 20 log10 (2 0.2) 2.96dB
Latihan
Asesmen
0 2 (47.96) 67.82 rad/s
20 0.2 2n
Latihan Pengantar Materi
Contoh Soal Ringkasan Latihan Asesmen
Latihan Soal 1
Gambarkan diagram bode dari fungsi alih loop terbuka berikut, K G( s) H ( s) s(s 2)(s 50) Untuk K=1300. Gunakan cara sketsa konvensional dan cara dengan program MATLAB.
Ringkasan Pengantar Materi
Contoh Soal Ringkasan Latihan Asesmen
1. Bode plot dinyatakan dalam dua diagram: digram “Magnitude” dan “Phase” 2. Bode plot dapat digunakan untuk menganalisa perubahan “magnutide” dan “phase” dari respon system terhadap perubahan frekuensi sinyal masukan 3. Bode plot dapat digunakan untuk mengidentifikasi frekuensi – frekuensi kritis saat terjadinya penururnan atau kenaikan gain dari sinyal masukan