RISALLAH SIDA ANG
Rapat // Sidang Hari / Tanggal Waktu Tempatt
Pesertaa
Agendaa Sidang
SENAT AKADEMIK – INSTITUTT TEKNOLOG GI BANDUNG
Sid dang SENAT T AKADEMIK K No. : 10/RSSA//05092014 Jum mat / 5 Septtember 20114 pkl. 14.00 – 16 6.00 Gedung Balai Pertemuan n Ilmiah ITB B, Jalaan Dipati Ukkur No. 4 Baandung Angggota SA = 22 oraang (dari 35 5 orang) Ex‐‐officio = 11 oraang (dari 19 9 orang) Tidak Hadir = 20 oraang (termassuk 9 orang ijin tidak haadir) mpiran ‐ Cattatan : ‐ dafftar hadir adda pada lam Pengesahaan Agenda SSidang Pengesahaan Risalah SSidang 15 Aggustus 2014 4 Laporan piimpinan SA ITB omisi Laporan Ko a. Komisi – III i. Kenaikan kke jabatan G Guru Besar : Dr. I Gedee Wenten (FFTI) ii. Pembahassan rencanaa pelaksanaa an orasi ilm miah Guru Be esar b. Komisi – I Laporaan dan pem bahasan ussulan prodi baru Teknoologi Pasca P Panen c. Komisi – II Laporaan pembenttukan Forum m Guru Besa ar (FGB) d. Komisi – IV : Laporaan perkembbangan pem mbahasan ke ebijakan pennelitian Laporan pe erkembanggan proses p pemilihan Rektor ITB 20014 Lain ‐ lain 1. PENGESAH HAN AGEND DA SIDANG
Catatan n Sidang
Kep putusan :Ag genda sidanng disetujuii untuk dilakksanakan 2. PENGESAH HAN RISALA AH SIDANG PLENO 15 A AGUSTUS 22014 Ringkasan RisalahSid ang: 1. Pengessahan Agennda Sidang : Keputu usan : Agen da Sidang d disetujui untuk dilaksannakan 2. Pengessahan Risalaah Sidang 20 Juni 2014 4 Keputu usan : Risalaah Sidang 2 20 Juni2014 disetujui unntuk disahkkan 3. Laporaan pimpinann SA ITB : Persiapan SA dalam p proses pemilihan Rektoor Rencana KKunjungan SSenat FKM U UI, Rabu 20 Agustus 20 014, pkl. 10.00 Pan ad‐hocc untuk kajiian Peran dan Fungsi SSA dalam hu ubungan kelembagaaan MWA‐SSA‐Rektor su udah dibenttuk dan mu ulai 1
RISALLAH SIDA ANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUTT TEKNOLOG GI BANDUNG
4. 5.
6.
7. 8.
bekerja Presen ntasi rencanna pedoman n pemilihan Rektor 20114 Keputusann : tidak ada a Pemilih han anggotaa Search Co ommitte Pem milihan Rekktor wakil SA A Keputusann : i. Prof. Widyyo Nugroho ii. Prof. Suda arto Notosiswoyo Komisi – III Pembahassan kenaikan pangkat/jjabatan Keputusann : i. Meenyetujui ussulan kenaikkan 3 Guru Besar & 2 LLektor Keppala ii. Meenerima lap poran 1 Kena aikan pangkkat dalam jjabatan LK Komisi – I Pembukaaan dan penu utupan prod di (tidak dilaaksanakan) Komisi – II Pembahassan draft pe embentukan n FGB Keputusann : Menyetujuui secara prinsip draft SSK pembenttuk FGB den ngan perbaikkann redaksion nal
Kep putusan : Risalah sidang g pleno 15 A Agustus 201 14 disetujuii dan disahkkan 3. LAPORAN PIMPINAN SENAT AKA ADEMIK Kun njungan Sennat Akadem mik Fakultass Kesehatann Masyarakaat – Universitas Inddonesia, pada hari Rab bu 20 Agust us 2014 Pem mbentukan Forum Gurru Besar – IT TB, akan dillaksanakan pada harri Jumat, 122 September 2014, pkl. 14.00 di Geedung BPI Lap poran kesekkretariatan Revvisi Jadwal d dan Kegiata an SA pada O 014 Oktober 20
2
RISALLAH SIDA ANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUTT TEKNOLOG GI BANDUNG
4. KOMISI ‐ III : KENAIKA AN PANGKA AT/JABATA AN Pen ngantar oleh Ketua Kom misi‐III (Pro of. Mikrajuddin Abdulahh) Terdap pat 1 usulann ke jabatan n Guru Besar yang telahh memenuh hi persyaratan admi nistratif dan n normatif Kenaikkan jabatan n ke Guru Be esar : 1) Dr. I Ge ede Wenteen (FTI) Anggka Kredit : 967,0 01 KK : Peran ncangan dan n Pengemb angan Proses Teknik Kimia Bidang keahliaan :Tekno ologi Membran CPN NS : 1996 Pen ndidikan S1 : Teknik Kim mia ITB lulu us tahun 19887 S2 : Master off Science in Engineeringg, Chemicall Engineering, The Tecchnical Univveristy of Denmark,, lulus tahun n 1990 S3 :Doctor of Philosophy in Chemicaal Engineerin ng, The Tech hnical Univeeristy of Denmark, lulus tahun n 1995 Kep putusan : d disetujui unttuk diajukan n ke jabatan n Guru Besaar 5. KOMISI – IIII : RENCAN NA PELAKSA ANAAN ORASI ILMIAH H GURU BESSAR Presentasi : Ketua Kom misi ‐ III (materi pre esentasi ad a pada lampiran) Kep putusan : SSenat Akadeemik memin nta Forum G Guru Besar ssebagai pellaksana keg giatan orasii ilmiah Gurru Besar 6. KOMISI – II : USULAN PEMBUKAA AN PRODI S SARJANA TEEKNOLOGI PASCA PANEN Presentasi oleh ketuaa K‐I (materi pre esentasi ad a pada lampiran) Presentasi tentang Prrogram Stud di Teknologi Pasca Paneen Oleh Dekan SITH (Proof. Tati S. Syamsudin) Kep putusan : M Menyetujui uusulan pem mbukaan pro odi Teknologgi Pasca Panen den ngan catata an agar mem mperhitung gkan keterse ediaan sum mber daya un ntuk meenentukan w waktu mula i dilaksanakkan 3
RISALLAH SIDA ANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUTT TEKNOLOG GI BANDUNG
7. KOMISI – III : PEMBEN NTUKAN FO ORUM GURU U BESAR ITB B Sekkretaris Kom misi – II : Draft SSurat Keput usan pembentukan Forum Guru BBesar sudah h disetujjui melalui ssidang pleno SA dengan perbaikkaan redaksional Surat K Keputusna ssudah ditan ndatangani p pada tanggaal 29 Agustu us 2014 Terimaa kasih kepaada Satgas ((Pan ad‐hocc) yang telahh bekerja Senat A Akademik aakan mengu undang Guru u Besar aktiif dan Emerritus untuk pembentukkan Forum G Guru Besar secara resm mi pada harri Jumat, 12 September 20114, Kep putusan : tiidak ada 8. KOMISI – IIV : PERKEM MBANGAN PEMBAHAS SAN KEBIJA AKAN PENELLITIAN Ditunda un ntuk sidangg pleno berikut ketua K‐IV : Komisi ‐ IV V telah berddiskusi denggan berbaga ai pihak terkkait dan mengacu ke berbagaai referensi dalam penyusunan ke ebijakan pennelitian 9. PANITIA PEMILIHAN REKTOR ITB B 2014 Laaporan perkembangann proses pem milihan Rekktor ITB 20114 (m materi prese entasi oleh w wkl Ketua P Panitia) putusan : tiidak ada Kep Sidang ditutup p pkl. 16.400 Jad dwal Sidang Pleno Berikkut : 19 SEP PTEMBER 20 014
ng, 5 Septem mber 2014 Bandun Senat A Akademik ITTB Sekretaaris, ITB (Deddy Kurniadi)
4
Menyettujui Ketua SSenat Akade emik
(Intan A Ahmad)
RISALLAH SIDA ANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUTT TEKNOLOG GI BANDUNG
LA AMPIRAN N I ‐ ‐
Preseentasi Komisi – III Pembahasaan usulan jaabatan ke Guru Besar Rencana O rasi Ilmiah G Guru Besar 5
10/09/2014
Materi Laporan LAPORAN KOMISI III PADA RAPAT PLENO SA‐ITB
1) Pembahasan usulan kenaikan pangkat/jabatan Ir. I. Gede Wenten, Ph.D. 2) Persiapan Orasi Guru Besar
5 September 2014
Pembahasan usulan kenaikan pangkat/jabatan Ir. I. Gede Wenten, Ph.D. 1) Komisi III SA berkesimpulan bahwa Ir. Gede Wenten, Ph.D. telah memenuhi persayaratan administratif dan normatif untuk dipromosikan ke pangkat dan jabatan baru. 2) Komisi III meminta pleno SA menyetujui usulan tersebut untuk diteruskan ke proses selanjutnya
Ir. Gede Wenten, Ph.D. • NIP : 196202151 996 031001 • UNIT : FTI • KK : Perancangan dan
Pengembangan Proses Teknik Kimia • TMT : LK (1‐08‐2007), IVb (1‐10‐2011) • AK : 973,51 • Usulan: GB, IVc • Pemberi rekomendasi
Persiapan Orasi GB Prof. Harijono A. Tjokronegoro
Prof. Hendra Gunawan
Prof. Tjandra Setiadi
Prof. Cynthia Linaya
Prof. Hamdani Saidi (UTM)
1
10/09/2014
Tujuan Orasi GB ITB Memberi kesempatan kepada Guru Besar baru untuk: 1) menyampaikan sejumlah capaian dalam riset dan inovasi, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat serta capaian lain yang berkaitan dengan tugas keskolaran di depan civitas academika maupun undangan dari masyarakat umum. 2) Memamaparkan rencana ke depan yang berkaitan dengan jabatan baru tersebut.
Manfaat Orasi GB 1) Guru Besar baru memiliki kesempatan untuk mempromosikan capaian keskolaran kepada civitas academica, keluarga, dan kolega. 2) Saat bagi ITB memberikan pengakuan dan penghargaan akademik tertinggi pada stafnya. 3) Kolega Guru Besar yang berasal dari fakultas yang sama, fakultas berbeda, perguruan tinggi berbeda, maupun dari kalangan yang lebih luas dapat mendengar kegiatan serta capaian riset yang dilakukan di ITB. 4) Menjadi salah satu kegiatan publik di ITB dalam upaya meningkatkan kepedualian & keterlibatan civitas academica di garda depan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, & kemanusiaan.
Sifat dan Dresscode
Bagian Utama Orasi GB 1) Sambutan Selamat datang dari Ketua Senat kepada Guru Besar Baru 2) Pembacaan Biodata Singkat Guru Besar (Biodata lengkap ada di buku orasi) 3) Orasi Guru Besar Baru 4) Ucapan Selamat oleh Undangan. Rangkaian acara dikomandoi oleh seorang MC
Tempat Penyelanggaraan Aula Timur, dengan pertimbangan: 1) Ada nuansa intelektualitas 2) Mudah dihadiri civitas academica 3) Sebagian space dapat digunakan untuk pameran karya/poster Guru Besar yang berorasi Catatan: Gedung BPI memiliki masalah dengan tempat parkir (tempat parkir tidak cukup dan jalan di depan BPI sudah sangat sempit karena dipakai parkir di dua sisi jalan). Undangan akan merasa tidak nyaman.
1) Dianjurkan untuk Guru Besar yang mendapat SK sebelum Januari 2014 dan wajib bagi Guru Besar yang mendapat SK sejak Januari 2014. 2) Tetap mempertahankan sifat/suasana seperti saat diselenggarakan oleh MGB (tidak bersifat “pesta”, lebih mencerminkan makna keskolaran) 3) Seluruh anggota SA dan GB mengenakan jas dan dasi 4) Undangan lain mengenakan pakaian resmi
Undangan 1) 2) 3) 4)
Seluruh Anggota SA Pimpinan ITB Seluruh Guru Besar Keluarga GB yang berorasi
Catatan: 1) Peserta lain yang ingin hadir tidak dibatasi selama tempat duduk masih ada dan mengenakan dresscode yang sesuai. 2) Anak‐anak tidak diperkenankan masuk ke ruang orasi kecuali anak kandung yang kehadirannya tidak mengganggu kegiatan orasi (anak yang masih kecil dianjurkan menunggu di luar ruang orasi bersama penjaga)
2
10/09/2014
Contoh website Imperial College, London
Pengumuman Acara Orasi 1) Pengumuman acara orasi disampaikan dalam bentuk spanduk yang dipasang paling lambat 1 minggu sebelum orasi (satu di dalam kampus dan satu di depan gedung BPI?) 2) Satu minggu sebelum orasi, di website SA ditampilkan: a) b) c) d) e)
Judul Orasi Nama GB yang berorasi Waktu dan tempat orasi Abstrak materi orasi Biodata singkat GB yang berorasi
Siapa Berorasi Kapan? Ditawarkan kepada GB yang belum berorasi berdasarkan: 1) Urutan tanggal SK GB 2) Urutan nomor SK GB (ada yang tanggal SK sama)
Format Buku Orasi
Timeline Orasi Undangan orasi oleh SA
Penulisan Naskah (buku orasi)
Dibaca oleh Peers (diten‐ tukan sendiri oleh GB ybs)
2 minggu
Naskah final diterima SA
1) Judul 2) Abstrak 3) Pendahuluan Perbanyak Buku & undangan
Pengumunan: Spanduk Website SA Surat kabar
2 minggu
Hari Orasi
Berisi apa yang menarik serta nilai manfaat bidang riset yang ditekuni Guru Besar
4) Kontribusi & Impact Berisi apa kontribusi spesifik Guru Besar pada bidang tersebut serta impact yang dihasilkan (bagi ipteks atau kemanusiaan). Pada bagian ini Guru Besar tersebut mempromosikan “kehebatannya” di depan undangan
5) Rencana ke Depan Berisi janji‐janji apa yang akan diberikan Guru Besar bagi Institusi dan bagi bangsa dalam kaitannya dengan jabatan baru tersebut.
6) Ucapan Terima Kasih 7) Biodata Singkat
3
10/09/2014
Penyelenggaraan Pertama
Posisi Duduk
1) Minggu ke‐2 September 2014 mengirimkan undangan orasi 2) Minggu ke‐2 dan ke‐3 September GB menulis buku orasi dan dibaca oleh peers (peers ditentukan sendiri oleh GB) 3) Minggu ke‐4 September draft buku orasi dan abstrak serta biodata singkat (yang akan dimunculkan di web SA) diterima sekretariat SA dan dimulai pencetakan 4) Minggu ke‐1 Oktober penyampaian undangan (ke seluruh anggota SA, GB, pimpinan ITB, surat kabar), pemuatan berita di web SA, dan pemasangan spanduk 5) Minggu ke‐2 Oktober adalah hari Orasi dan penyampaian undangan untuk orasi berikutnya. Orasi pertama diputuskan tanggal 10 Oktober 2014 jam 14.00‐16.00 di Aula Timur.
Pimpinan SA, ITB, MWA, FGB, Anggota SA+GB
Anggota SA + GB
Anggota SA + GB
GB yang berorasi
Keluarga dan undangan Undangan Undangan Undangan
Jadwal Detail Orasi
Daftar GB yang Belum Berorasi
1) Tiap Jum’at sore minggu ke‐2 (antara 2 sidang pleno). Jika Jum’at sore bertepatan dengan hari libur maka jadwal orasi dipindah ke Sabtu pagi 2) Tiap orasi diisi oleh 2 orang GB yang memiliki capaian hampir setara 3) Waktu orasi: 1) 5 menit sambutan selamat dari ketua SA 2) 5 menit pembacaan biodata singkat 3) 30‐40 menit orasi
No
Nama
Unit
Tanggal SK
13
Prof. Dr. Ir. Adit Kurniawan, M.Eng.
STEI
1‐01‐2014
208265/13
14
Prof. Dr. Taufiq Hidayat
FMIPA
1‐01‐2014
7238/14
15
Prof. Dr.rer.nat. Bobby Eka Gunara, M.Si.
FMIPA
1‐03‐2014
37686/14
16
Prof. Dr. Marcus Wono Setyabudhi
FMIPA
1‐05‐2014
65280/14
17
Prof. Dr.Eng. Pradono, SE, M.Sc.Dev.
SAPPK
1‐05‐2014
65282/14
18
Prof. Ir. Yazid Bindar, M.Sc., Ph.D.
FTI
1‐06‐2014
65335/14
19
Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc., Ph.D.
FTTM
1‐06‐2014
65337/14
20
Prof. Dr. Ir. Ridho Kresna Wattimena, MT
FTTM
1‐06‐2014
66385/14
21
Prof. Ir. Armein ZR Langi, M.Sc., Ph.D.
STEI
1‐06‐2014
66387/14
No
Nama
Unit
Tanggal SK
1
Prof. Dr.rer.nat Awali Priyono
FTTM
1‐10‐2012
Nomor SK 102455/12
2
Prof. Dr. Ir. Sigit Suksmono, M.Sc.
FTTM
1‐01‐2013
8110/13 31692/13
3
Prof. Dr. L. Hari Wiryanto, MS
FMIPA
1‐03‐2013
4
Prof. Dr. Ir. Gibson Hilman M. Sianipar
STEI
1‐03‐2013
31695/13
5
Prof. Dr. Suryadi Siregar
FMIPA
1‐05‐2013
54583/13
6
Prof. Ir. Iwan Krida Santausa, M.Sc., Ph.D.
FTSL
1‐05‐2013
54586/13
7
Prof. Dr. Muhammad Bachri Amran
FMIPA
1‐05‐2013
54589/13
8
Prof. Dr. Ir. Budi Sulistianto, MT
FTTM
1‐08‐2013
100740/13
9
Prof. Dr. Ir. Ari Darmawan Pasek
FTMD
1‐10‐2013
163728/13
10
Prof. Dr.Ing. Ir. Yul Yunazwin, M.Sc. DIC
FTI
1‐11‐2013
183030/13
11
Prof. Dipl.Ing. Ir. Reynaldo Zoro
STEI
1‐11‐2013
183043/13
12
Prof. Idam Arif, Ph.D.
FMIPA
1‐01‐2014
208286/13
Nomor SK
22
Prof. Dr. Ir. Mindriany Syafila, M.Sc., Ph.D.
FTSL
1‐06‐2014
66391/14
23
Prof. Dr. Sri Redjeki Pudjaprasetya F.
FMIPA
1‐07‐2014
97279/14
Beberapa informasi orasi di tempat lain Lampiran
4
10/09/2014
Uppsala University (Sweden): Inauguration of Professor 1) The Inauguration of Professors is organized by the Academy Steward’s Office 2) The Inauguration of Professors is a public ceremony where newly appointed professors are installed in office by the Vice‐Chancellor and deliver their inaugural addresses. 3) The Inauguration serves two main purposes: a) An expression of welcome, a reception for new professors joining the circle of colleagues b) And most important, is to showcase the subject area in each case, a form of research report in the form of lectures given in connection with the Inauguration.
University of Bristol • The University of Bristol’s inaugural lectures showcase and celebrate the University’s new professors. Each lecture provides an opportunity for them to share their achievements in research, innovation, engagement and teaching activities before an audience of members of the University community and the general public
Some of the benefits of giving an inaugural lecture are: 1) The new professor can celebrate an important personal milestone with family, friends and colleagues, old and new. 2) It is an opportunity for the University to recognise and showcase the academic achievements of its staff. 3) Colleagues, both within the faculty and more broadly, can hear about research that is going on around the University. 4) It represents an essential component of the University’s public events programme, helping to create a wider awareness of the latest developments in science, engineering, arts and humanities, medicine, law and social sciences.
Testimoni
5
10/09/2014
Tujuan Orasi GB ITB
Masukan
Memberi kesempatan kepada Guru Besar baru untuk: 1) menyampaikan sejumlah capaian atau inovasi yang memberi dampak positif dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (riset, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat) yang dilakukan yang berkaitan dengan tugas keskolaran di depan civitas academika maupun masyarakat umum. 2) Memamaparkan rencana ke depan yang berkaitan dengan jabatan baru tersebut.
Manfaat Orasi GB
Sifat dan Dresscode
1) Guru Besar baru memiliki kesempatan untuk mempromosikan capaian keskolaran kepada civitas academica maupun masyarakat umum. 2) Saat bagi ITB memberikan pengakuan, penghargaan dan pengukuhan jabatan akademik tertinggi pada stafnya. 3) Kolega Guru Besar yang berasal dari fakultas yang sama, fakultas berbeda, perguruan tinggi berbeda, maupun dari kalangan yang lebih luas dapat mendengar kegiatan serta karya terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan di ITB. 4) Menjadi salah satu indikator peran atau kepedulian dan pertanggung jawaban publik ITB bahwa civitas academica ITB berperan di garda depan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, & kemanusiaan.
1) Dianjurkan (dianjurkan apa????) untuk Guru Besar yang mendapat SK sebelum Januari 2014 dan wajib bagi Guru Besar yang mendapat SK sejak Januari 2014. 2) Tetap mempertahankan sifat/suasana seperti saat diselenggarakan oleh MGB (tidak bersifat “pesta”, lebih mencerminkan makna keskolaran) 3) Seluruh anggota SA dan GB mengenakan jas dan dasi 4) Undangan lain mengenakan pakaian resmi
6
RISALLAH SIDA ANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUTT TEKNOLOG GI BANDUNG
LA AMPIRAN N II Prresentasi Ussulan Pembbukaan Prod di Teknologi Pasca Panen
6
10/09/2014
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG, TAHUN 2006-2025 Unggulan 2015-2020 (1) Biotechnology & agriculture (2) Medical & health care technology (3) Hospital & health care center (4) Pharmacy (5) Alternative energy (6) Water & sanitation (7) Waste& emission (8) Manufacture& process industry (9) Material science (10) Transportation (11)Defend technology (12)Intelligent environment
USULAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI SARJANA TEKNOLOGI PASCA PANEN
KOMISI I, KEBIJAKAN PENDIDIKAN 5 SEPTEMBER 2014 1
2
(2) Visi dan Misi ITB Senat Akademik adalah organ ITB yang menjalankan fungsi menyusun, merumuskan, menetapkan kebijakan, memberikan pertimbangan dan melakukan pengawasan di bidang akademik. Norma-norma yang Berkaitan dengan Usulan Prodi Sarjana Teknologi Pasca Panen Paragraf 2 Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pasal 10 (1) Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan kumpulan sejumlah pohon, cabang, dan ranting Ilmu Pengetahuan yang disusun secara sistematis.
(3) Skema Pendidikan (4) Pedoman Kurikulum 2013-2018, ITB ( Outcomes based education (OBE),Learner centered education, continuous improvement, international accreditation and benchmarking) (5) Harkat Pendidikan (6) Tata Cara Pengusulan, Pembukaan dan Penutupan Program Studi di ITB (7) Kebijakan Organisasi dan Manajemen Satuan Akademik ITB (34/SK/K01-SA/2003
3
DEKAN dan TIMnya telah Presentasi Berkaitan dengan Usulan Program Studi Sarjana TEKNOLOGI PASCA SARJANAN OBYEK MATERI (1) Latar Belakang Pendirian (2) Pengusulan Program Studi (3) Visi dan Kekhasan Program Studi (4) Tujuan Pendidikan (5) Luaran Program Studi (6) Body of Knowlege (7) Struktur Kurikulum (8) Struktur Kurikulum (9) Sumber Daya Manusia (10)Fasilitas dan Pelaksanaan Perkuliahan/ Penyelenggaraan Pendidikan (11)Kolaborasi Internasional
5
4
KONDISI SITH KEKINIAN PROGRAM STUDI (1) Biologi (Cikal Bakal, sangat mapan) (2) Mikrobiologi ( berdiri tahun 2004) (3) Rekayasa Hayati ( Bioengineering ) ( didirikan tahun 2010, lulusan angkatan ke-1 sebanyak 4 orang ) (4) Rekayasa Kehutanan (5) Rekayasa Pertanian ( Keduanya didirikan tahun 2012. Sekarang semester ke-5 ) Diusulkan Prodi Baru Lagi PRODI SARJANA TEKNOLOGI PASCA PANEN
6
1
10/09/2014
MEMPERTIMBANGKAN (1) SITH mempunyai dua Prodi Rekayasa Kehutanan dan Rekayasa Pertanian yang relatif baru, dan sekarang ditambah baru, yaitu Teknologi Pasca Panen, maka untuk selanjutnya dalam penyelenggaraan pendidikannya harus memperhatikan kondisi lingkungan pembelajaran setidaknya mampu memenuhi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 49 Tahun 2014 tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI.
USULAN KOMISI I Disampaikan pada RAPAT PLENO 1 Berkaitan dengan PRODI TEKNOLOGI PASCA PANEN
PENDIRIAN PRODI TEKNOLOGI PASCA PANEN MEMENUHI VISI dan MISI ITB. OLEH KARENA ITU KOMISI I MENYETUJUI PENDIRIANNYA.
Berkaitan dengan SNPT ini, pasal 31, standar prasarana terdiri atas: Lahan, ruang kelas, perpustaan, laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi, tempat berolahraga, ruang untuk berkesian, runag unit kegiatan mahasiswa, ruang pimpinan perguruan tinggi, ruang dosen, ruang tata usaha; dan fasiltas umum.
2 Berkaitan dengan Penyelenggaraan Pendidikan, Komisi I Merekomendasikan Hal-hal Sebagai Berikut
7
8
Alinea ke-7 Adalah tugas Senat Akademik, sesuai dengan fungsi dan perannya, untuk menggariskan norma akademik bagi pengembangan “ Extended ITB Campus”, baik dalam kegiatan-kegiatan maupun kualitas tata lingkungan fisiknya, dalam koridor tujuan-tujuan jangka panjang ITB. Demikian pula, adalah tugas Senat Akademik untuk melakukan penilaian serta evaluasi setiap usulan kegiatan pengembangan “ Extended ITB Campus” yang diajukan oleh setiap elemen sistem governance ITB.
“ PERSOALAN PEMANFAATAN KAMPUS JATINANGOR” KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor: 46/SK/K01-SA/2008 Norma Pengembangan Multi-Kampus ITB Lampiran ( Naskah Akademik ) 1 MAKSUD dan TUJUAN Alinea ke-4 Tujuan pengembangan multi kampus ITB adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kemajuan dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, sejalan pula dengan tujua-tujuan jangka panjang ITB sebagai suatu universitas berkelas dunia. Alinea ke-6 Pengembangan kampus ITB akan mengambil corak “ Satu Kampus dengan 9 Beberapa Lokasoi Kegiatan yang Terintegrasi “.
2
PRINSIP PENGEMBANGAN MULTI KAMPUS ( Extended ITB Campus ) Alinea ke-3 Lokasi-lokasi lainnya yang berpotensi untuk menjadi bagian dari Multi Campus ITB (Extended ITB Campus) diharapkan dapat berperan serta penunjang bagi: (1) Penguatan infrastruktur masa depan ITB; (2) Pusat unggulan kerja sama ITB; (3) Pusat kegiatan kerja sama dengan masyarakat/industri; (4) Pusat inkubator bisnis dan eksposur pada industri; (5) “Pilot plant” teknologi teknologi ITB yang dibangun bersama masyarakat dan industri’ (6) Pusat pemberdayaan masyarakat; (7) Pusat kegiatan “masyarakat binaan” ITB; (8) Keberlangsungan penetrasi karya-karya ITB kepada masyarakat secara efektif dan efisien. 11
10
KEPUTUSAN BUPATI SUMEDANG Nomor: 660.1/325/BLH/2013 Tentang PENETAPAN KELAYAKAN LINGKUNGAN KEGIATAN PENGEMBANGAN dan PEMBANGUNAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG JATINANGOR BERLOKASI di JALAN WINAYA MUKTI DESA SAYANG KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT Site Plan Pembangunan INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG, KAMPUS JATINANGOR (1) Bangunan Utama (Rektorat) (2) Prodi Baru ( Bangunan Tunggal) S1, Rekayasa Kehutanan, S1 Rekayasa Pertanian, S1 Teknologi Pangan, S1 Survey dan Pemetaan, S2 Inderaja dan SIG, S2 Teknik Air Tanah. (3) Continuing Education& Alih Jenjang D-3 dan D-4. (4) Sarana Tekno-Park 12 (5) Field Laboratories
2
10/09/2014
(6) Bangunan Labtek 1 (7) Bangunan Labtek 2 (8) Bangunan Labtek 3 (9) Bangunan Penunjang. SENAT MEMBENTUK PANITIA ADHOC KEBIJAKAN NORMA dan KEBIJAKAN MULTI KAMPUS Ketua: Prof. Indratmo.
13
14
3
9/7/2014
Isi Paparan Latar Belakang Pendirian Pengusulan Program Studi Visi dan Kekhasan Program Studi Tujuan Pendidikan Luaran Program Studi Body of Knowledge Struktur Kurikulum
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PASCA PANEN SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Sumber Daya Manusia (SDM) Fasilitas dan Pelaksanaan Perkuliahan Kolaborasi Internasional
1
07/09/2014
2
Latar Belakang Pendirian
1. Potensi produksi biomassa (agro‐silvo‐fishery) yang melimpah namun yang termanfaatkan masih 30% t b t terbatas pada produk utama (main products) d d k t ( i d t)
3
4
Potensi Produksi Biomassa: Model Analog Bioproduk dari Bahan Baku Biomassa
Pengembangan Bioindustri dengan Penerapan Konsep Biorefinery Proses Primer
Proses Sekunder
Pengolahan Lanjut
Pupuk
( 70 – 9 90 % )
Konversi Protein
Biomassa
( 10 – 30 % ) Karbohidrat Minyak Nabati
Produk/ Penggunaan
Asam Amino/ Pakan
Konversi Lignin
Damar/ Bahan Perekat Senyawa Fenolik
Konversi Selulosa dan Hemiselulosa
Residu
Platform Kimia B. Bakar Nabati dan Aditif
Residu
Residu
Pembangkit Listrik dan Termal
6 5
T. Werpy, G. Petersen, Top Value Added Chemicals from Biomass
1
9/7/2014
Konsep Pemanfaatan Bagian‐Bagian dari Pohon Sebagai Salah Satu Hasil Hutan (Primary Post Harvest)
2. Tingkat kehilangan hasil panen tinggi Plywood Lamina
Thick plywood
Veneer
LVL (Laminated Veneer Lumber)
Glulam
Strand 8 7
Penyebab Kehilangan Pasca Panen Kerusakan Mekanis & Biologis
Alasan Sosial‐ Ekonomii Ek
Gagal Panen Kehilangan Pasca Panen
Iklim Tidak Menentu
3. Jumlah dan laju pertambahan penduduk Indonesia yang tinggi Indonesia yang tinggi
Penanganan Hasil Panen Tidak Sesuai 10
9
4. Daya saing komoditas Indonesia di pasar internasional masih rendah; produk mentah memiliki nilai tambah rendah (kuantitas dan kualitas rendah karena penanganan pasca panen yang kurang baik) 5. Pasca panen sebagai salah satu sub‐sistem bisnis berpeluang besar dalam penambahan nilai bioproduk berpeluang besar dalam penambahan nilai bioproduk
(sumber: www.datastatistikindonesia.com)
11
6. Strategi Induk Pembangunan Pertanian Indonesia 2013‐2045
12
2
9/7/2014
Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) Indonesia Tahun 2013‐2045: Visi: Terwujudnya sistem pertanian bioindustri berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat dan produk bernilai tambah tinggi dari sumberdaya hayati pertanian dan kelautan tropika
Pengusulan Program Studi g g
Misi: Membangun sistem pengolahan pertanian melalui perluasan dan pendalaman pasca panen, agro melalui perluasan dan pendalaman pasca panen agro‐ energi dan bioindustri berbasis perdesaan guna menumbuhkan nilai tambah
Prinsip pertanian bioindustri: Membangun pertanian berorientasi industri dimana semua proses yang terlibat memanfaatkan semua potensi yang ada dan tidak ada hasil yang terbuang
14
13
Penyimpanan / Gudang
Program Studi Teknologi Pasca Panen SITH ITB
Transport volume besar
Pengemasan dan pengolahan
ITB dapat menunjukkan peran strategis dalam pembangunan teknologi pasca panen di Indonesia
Diharapkan menghasilkan lulusan yang berkontribusi dalam menjawab permasalahan nasional terkait: • kehilangan pasca panen; g p p ; • peningkatan kualitas & umur simpan bioproduk; • penambahan nilai bioproduk; • pengembangan bioindustri yang bersifat local based • penguasaan teknologi informasi dalam sistem distribusi dan jejaring pasar.
Distribusi
Pengepul/ Pengecer / Pedagang
Pemanenan
Petani budidaya
Konsumen
Agro ‐ Silvo ‐ Fishery Pembenihan
Limbah/Sampah
Sistem Rantai Pasok Komoditas Bioproduk 15
16
Peta Pemikiran Teknologi Pasca Panen Panen
Pasca Panen
Pengolahan
Konsumen
Kebutuhan Lulusan
LINGKUP
Teknologi Pasca Panen (primer)
Teknologi Pasca Panen (Sekunder)
TUJUAN
Menekan losses / menjaga mutu produk panen
Nilai Tambah Ekonomi
Body of Knowledge K l d
Waktu panen/kematangan; Penangan panen; kondisi lingkungan
Pengolahan-produksi
Grading; pengemasan; pelabelan; penyimpanan; distribusi pengangkutan , pemasaran distribusi, Perlakuan pengeringan; pendinginan; pemulihan;pengikatan; pencucian; pembersihan
Jumlah Penduduk Bekerja (Juta Jiwa)
Produk
Standarisasi Bahan baku; pengolahan secara biologi, fisik, kimiawi
Pengetahuan Life Science
• Gambaran tenaga kerja Indonesia: total 107,41 juta tenaga kerja
Petani 21,2
• Diperlukan setidaknya 0.1% tenaga ahli bagi Nelayan 14,2
35.4 juta unskilled labor (petani dan nelayan), yaitu sejumlah 35.400 orang tenaga ahli
Pengetahuan Teknologi Pemanen/ Rekayasa dan Handling
Pengetahuan Teknologi Pengolahan
(sumber: BPS, 2010) Pengetahuan Distribusi / Pemasaran
Sumber: Mutiarawati, 2007
17
18
3
9/7/2014
Bidang Pekerjaan Terkait Teknologi Pasca Panen (Primary Post‐ harvest) No
Bidang
Contoh Perusahaan/Lembaga
1
industri penanganan sayuran dan buah‐buahan segar untuk kebutuhan pasar modern/ekspor
• •
2
industri penanganan bunga potong segar untuk pasar lokal/ekspor
•
3
industri penanganan segar atau produk “minimally processed” hasil perikanan
• • • • • • • • •
4
industri penanganan segar hasil peternakan untuk menghasilkan karkas untuk menghasilkan karkas
5
industri pengolahan produk hasil tanaman, perikanan, kelautan, peternakan, kehutanan sebagai bahan setengah jadi/bahan jadi (siap konsumsi)
7
industri jamu dan obat‐obatan; industri kosmetik
8
industri penanganan tanaman rempah dan obat‐ obatan (biofarmaka)
9
industri pengolahan limbah hasil peternakan, perikanan, pertanian, kehutanan
•
PT. Wahana Kharisma Flora (Florikultura) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian, Departemen Pertanian Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Departemen Pertanian Perum Perhutani (Kehutanan) PT. Perkebunan Nusantara (Perkebunan) PT. Sumitomo (Pertanian, sea crop products) PT. Korindo (Kehutanan) CV E i d (P ik ) CV. Erinda (Perikana) PT. Aneka Sumber Tata Bahari (Perikanan) PT. East West Seed Indonesia (Pertanian) PT. Sewu Segar Nusantara (Pertanian) PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (Perikanan, Peternakan) PT. Cargill Indonesia (Perikanan, Peternakan)
• • • •
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat PT. Jamu Jago PT. Sido Muncul PT. Mustika Ratu
Visi Program Studi Menjadi pusat pengembangan teknologi Pasca Panen berbasis sains dan rekayasa terkemuka di kawasan tropika untuk semua organisme hidup atau bagiannya yang di ambil dari alam maupun yang sudah yang sudah dibudidayakan.
19
Kekhasan Program Studi Mengembangkan post harvest technology untuk membangun local bio‐based industry
20
Tujuan Pendidikan Menghasilkan lulusan yang profesional, handal dan tangguh untuk mengembangkan potensi penanganan Pasca Panen dari produk pertanian, kehutanan, dan perikanan dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional (dengan Jawa barat sebagai model) yang berkelanjutan demi peningkatan kualitas sebagai model) yang berkelanjutan demi peningkatan kualitas hidup masyarakat Jawa Barat dan Indonesia umumnya.
21
Luaran Program Studi Peserta menguasai konsep dasar maupun teknologi di bidang Pasca Panen. Peserta menguasai dan mengaplikasikan ilmu dasar dan rekayasa yang dibutuhkan untuk menganalisis, merekayasa (sintesis, desain), dan menyelesaikan permasalahan di bidang Pasca Panen. Peserta memiliki kemampuan untuk berkomunikasi baik secara lisan, Peserta memiliki kemampuan untuk berkomunikasi baik secara lisan tulisan, dan visual secara efektif. Peserta dapat bekerja secara mandiri maupun dalam kelompok. Peserta memiliki sikap profesional dan beretika dalam bekerja. Peserta memiliki komitmen untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan melalui kesadaran pendidikan sepanjang hayat. Peserta dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
23
22
Body of Knowledge
Analisis & Perancangan Sistem Penanganan Pasca Panen Terpadu Ilmu‐Ilmu Teknologi Pasca Panen Terpadu Ilmu Sosial‐Ekonomi, Manajemen, Kewirausahaan
Ilmu Rekayasa
Ilmu Pertanian, Kehutanan, Perikanan
Ilmu Umum
Sains Dasar
Biosains
24
4
9/7/2014
Tahap Persiapan Bersama Semester 1 NO
Struktur Kurikulum Struktur Kurikulum
KODE
Semester 2
NAMA KULIAH
SKS
NO
1
MA1101 Matematika IA
4
1
2
FI1101 Fisika Dasar IA
4(1)
2
1
BI2001 Pengetahuan Lingkungan
2
KIXXXX Kimia Organik
3
BE2004 Matematika Rekayasa
4
PP2101
5 6 7
Sifat Fungsional Sif F i l Bioproduk
TKXXXX Neraca Massa & Energi TKXXXX Termodinamika Proses KU206X Agama & Etika
2
1
3(1)
2
3
KI1201 Kimia Dasar IIA
2
4
KU1201
5
Pengenalan Teknologi KU1072 Informasi B
2
5
KU1001 Olah Raga
6
KU1011 Tata Tulis Karya Ilmiah
2
6
KU102X
KODE
SKS
NO
KODE
KIXXXX Biokimia
3(1)
1
PP3101
PP2201 Mikrobiologi Pasca Panen
3(1) 3(1)
3
PP2202 Fisiologi Pasca Panen PP2203
6
2
Total = 19 SKS
7
SSensor & Instrumentasi &I i Pasca Panen
PP2204 Statistika Pasca Panen TKXXXX Peristiwa Perpindahan PP2205 Analisis Instrumentasi Kimia
2
3
Unit Operasi Pasca Panen Pengendalian Hama & PP3102 Patogen Pasca Panen
2
Total = 19 SKS
SKS
NO
3
1
3(1)
2
Semester 7
1 2
PP4102
Pengetahuan Pasca Panen Tradisional
Teknologi Kilang Hayati / 3(1) Biorefinery
3
PP3203
4
PP3104
Penyusutan Produk Pasca Panen
4
PP3204 Mesin‐Mesin Pasca Panen
5
Rekayasa Genetika & PP3105 Molekuler Pasca Panen
2
5
Lab. Instruksional II: PP3206 Instrumentasi
6
Lab. Instruksional I: PP3106 Eksperimental
(2)
6
PP3090 Kerja Praktek
7
KU2071 PKn
2
7
2
NO
NO
KODE
1
NAMA KULIAH
SKS 2
3
1
Manajemen Agribisnis & PP4001 Kewirausahaan
2
2
PP4201
Manajemen Logistik & Rantai Suplai
3 4 2
5
6
6
3
PP4103 Teknik Komunikasi Ilmiah
2
3
4
PP4097
Tugas Akhir I: Penelitian Pasca Panen
4
4
PP4099 Seminar & Sidang
MK Pilihan
6
5
5 Total = 17 SKS
MK Pilihan
2 3
4
KODE
MK Pilihan
3 3(1) 3(1) 3 (2) 2 3
Total = 19 SKS
NAMA KULIAH
Teknik Evaluasi Non‐Destruktif Bahan Pertanian (Pertanian) Sistem Penanganan Pasca Panen PP4105 Produk Hortikultura (Pertanian) Sistem Penanganan Pasca Panen PP4106 Produk Biji‐Bijian (Pertanian) Teknologi Pengeringan & PP4107 Pengawetan Hasil Hutan ((Kehutanan)) Pengolahan Pasca Panen Hasil PP4108 Hutan Kayu (Kehutanan) Sistem Penanganan Pasca Panen PP4109 Produk Tanaman Perkebunan (Pertanian) PP4104
Semester Genap SKS
NO
2
1
3(1)
2
3(1)
3
KODE
SKS 2 3(1) 3(1)
3(1)
4
PP3210 Sertifikasi Bioproduk (all)
5
PP4202
Teknologi Pengawetan Produk Pertanian (Pertanian)
3(1)
3(1)
6
PP4203
Pengolahan Pasca Panen Hasil Hutan Bukan Kayu (Kehutanan)
3(1)
7
PP4204 Green Marketing (all) Produksi dan Pengolahan Ikan dan PP4205 Kerang PP4206 Produksi dan Pengolahan Udang
9
10 PP4207 Total = 17 SKS
NAMA KULIAH
Konsep Dasar Ilmu Pangan (Pertanian, Perikanan) Anatomi Kayu & Bukan Kayu PP3208 (Kehutanan) Fisik & Mekanik Kayu & Bukan Kayu PP3209 (Kehutanan) PP3207
3(1)
8
Total beban mata kuliah 144 SKS
29
Teknologi Pengemasan Produk Pasca Panen
SKS
Daftar Mata Kuliah Pilihan Dalam
Tugas Akhir II: Pra‐Rancangan PP4098 Sistem Pasca Panen
Total = 17 SKS
Perancangan Sistem Proses Pasca Panen Teknologi Penyimpanan PP3202 Produk Pasca Panen PP3201
Semester Ganjil
Semester 8 SKS
2
28
‐tahap sarjana‐ NAMA KULIAH
Semester 6 NAMA KULIAH
PP3103
Tahun ke‐IV Kontrol Kualitas & PP4101 Keamanan Bioproduk
KODE
3
3 2
Semester 5 NAMA KULIAH
Total = 17 SKS
KODE
2
Total = 19 SKS
27
NO
2
‐tahap sarjana‐ Semester 4 NAMA KULIAH
4
3
Bahasa Inggris (KU1021/1022/1023) Pengantar Sains dan BI1201 Teknologi Hayati
2
Tahun ke‐III
3
5
Pengantar Rekayasa & Pengantar Rekayasa & Desain II
26
3 3
3(1)
3(1)
Pengantar Rekayasa & Pengantar Rekayasa & Desain I
‐tahap sarjana‐ NO
4 4(1)
KI1101 Kimia Dasar IA
Tahun ke‐II SKS
SKS
Fisika Dasar IIA
KU1101
25
KODE
FI1201
3
7
NO
NAMA KULIAH
MA1201 Matematika IIA
4
Total = 17 SKS
Semester 3 NAMA KULIAH
KODE
Produksi dan Pengolahan Rumput Laut
2
2 2 2 2
Total = 19 SKS 30
5
9/7/2014
Sumber Daya Manusia (SDM)
Roadmap Mata Kuliah
32
31
Semester
1
2
3
Mata Kuliah
SKS
Matematika IA Fisika Dasar IA Kimia Dasar I A Pengantar Rekayasa & Desain I Tata Tulis Karya Ilmiah Pengenalan Teknologi Informasi B Matematika IIA Fisika Dasar IIA Kimia Dasar II A P Pengantar Rekayasa & Desain II R k & D i II Bahasa Inggris Pengantar Sains & Teknologi Hayati Olah Raga Pengetahuan Lingkungan Kimia Organik Matematika Rekayasa Sifat Fungsional Bioproduk Neraca Masa & Energi Termodinamika Proses Agama & Etika
4 4 3 2 2
FMIPA FMIPA FMIPA ITB FSRD
2
ITB
4 4 3 2 2
FMIPA FMIPA FMIPA ITB FSRD
Semester
Sumber Daya Dosen
2 2 2 3(1) 3 3 3 3 33 2
Mata Kuliah
SITH SF SITH FMIPA FMIPA SITH (Dr. Rijanti Rahaju Maulani & Dr. Ihak Sumardi) FTI (Teknik Kimia) FTI (Teknik Kimia) FSRD
SKS
Perancangan Sistem Proses Pasca Panen
3
Teknologi Penyimpanan Produk Pasca Panen 3(1)
6
Teknologi Pengemasan Produk Pasca Panen Mesin‐Mesin Pasca Panen
7
(2)
FTMD SITH (Dr. Wardono N.P. & Atmawi Darwis, M.Si.)
Kerja Praktek
2
Tati Karliati, M.Si.
Kontrol Kualitas & Keamanan Bioproduk
3
SITH (Dr. Dea I. A. dan Noor Rahmawati, M.Si.)
Pengetahuan Pasca Panen Tradisional
2
SITH (Angga Dwiartama, M.Si.)
Teknik Komunikasi Ilmiah
2
SITH (Dr. Ihak Sumardi)
4
SITH (Dr. Eka Mulya Alamsyah & Dr. Rijanti Rahaju Maulani)
Tugas Akhir I : Penelitian Pasca Panen
8
FTI (Teknik Fisika) dan SITH (Dr. Rijanti Rahaju Maulani)
3(1) FTI & SITH (Dr. Yoyo Suhaya) 3
Lab. Instruksional II: Instrumentasi
Sumber Daya Dosen SITH (Dr. Adi Pancoro)
Manajemen Agribisnis & Kewirausahaan
2
Agustania, Ir., MP.
Manajemen Logistik & Rantai Suplai
3
SBM
4
SITH (Dr. Eka Mulya Alamsyah & Dr. Rijanti Rahaju Maulani)
2
SITH (Dr. Yoyo Suhaya)
Tugas Akhir II : Pra‐Rancangan Sistem Pasca Panen Seminar & Sidang
35
Semester
Mata Kuliah
SKS
4
Biokimia Mikrobiologi Pasca Panen Fisiologi Pasca Panen Analisis Instrumentasi Kimia Sensor dan Instrumentasi Pasca Panen Peristiwa Perpindahan Statistika Pasca Panen
3(1) 3(1) 3(1) 2
5
3
ITB
3 3
FTI (Teknik Kimia) FMIPA SITH (Dr. Robert Manurung, Dr. Eka Mulya Alamsyah & Dr. Rijanti Rahaju Maulani)
Unit Operasi Pasca Panen
3
Pengendalian P d li Hama dan H d Patogen Pasca Panen
3(1)
SITH (Rudi Dungani, M.Si. & Rika Alfianny, Ir., MP.)
Teknologi Kilang Hayati / Biorefinery
3(1)
SITH (M. Yusuf, MT.)
Penyusutan Produk Pasca Panen
2
SITH ( Dr.I. Nyoman P.A. & Dr. Eka Mulya Alamsyah)
Rekayasa Genetika & Molekuler Pasca Panen – nama baru
2
SITH (Dr. Fenny M. D. &Dadang Sumardi, Ir., MP.)
Lab. Instruksional I: Eksperimental PKn
Semester
Sumber Daya Dosen FMIPA SITH (Dr. Pingkan A. & Noor Rahmawati, M.Si) SITH (Dr. Rijanti Rahaju Maulani & Dr. Yoyo Suhaya) FMIPA
(2)
SITH (Dr. Wardono N.P. & Sutrisno, M.Si.) 34
2
Mata Kuliah
FSRD
SKS
Sertifikasi Bioproduk 2 Konsep Dasar Ilmu Pangan 2 Teknik Evaluasi Non‐Destruktif Bahan 2 Pertanian Sistem Penanganan Pasca Panen Produk 3(1) Hortikultura Sistem Penanganan Pasca Panen Produk 3(1) Biji‐Bijian Sistem Penanganan Pasca Panen Produk 3(1) Tanaman Perkebunan Teknologi Pengawetan Produk Pertanian g g 3(1) ( ) MK Pilihan Anatomi Kayu & Bukan Kayu 3(1) Fisik & Mekanik Kayu & Bukan Kayu 3(1) Teknologi Pengeringan & Pengawetan Hasil 3(1) Hutan Pengolahan Pasca Panen Hasil Hutan Kayu 3(1) Pengolahan Pasca Panen Hasil Hutan 3(1) Bukan Kayu Produksi dan Pengolahan Ikan dan Kerang Produksi dan Pengolahan Udang Produksi dan Pengolahan Rumput Laut Green Marketing
2 2 2 36 2
Sumber Daya Dosen SITH (Dr. Mulyaningrum & N. Pathmi, MP.) SITH (Dr. Rijanti Rahaju Maulanii) SITH (Dr. Wardono N.P. & Ujang Dinar, MP.) SITH (Noerhartining Pathmi, MP.) SITH (Ujang Dinar, MP.) SITH (Asep Hidayat, MP.) SITH (Dadang Sumardi, MP.) ( g , ) SITH (Dr. Yoyo Suhaya & Rudi Dungani, M.Si.) SITH (Atmawi Darwis, M.Si. & Rudi Dungani, M.Si.) SITH (Sutrisno, M.Si.) SITH (Tati Karliati, M.Si.) SITH (Dr. Anne Hadiyane & Alfi Rumidatul, M.Si.) SITH (Dr. Gede Suantika) SITH (Dr. Gede Suantika) SITH (Dr. Gede Suantika) SBM
6
9/7/2014
Bidang Keahlian Dosen SITH (Teknologi Pasca Panen)
Bidang Keahlian Dosen SITH (Teknologi Pasca Panen) No
Nama Dosen
No
Bidang Keahlian
Nama Dosen
Bidang Keahlian
8
Rudi Dungani, MSi
Application of nanotechnology on wood and Bio‐ based composites
9
Noor Rahmawati, MSi
Forest Products Chemistry, Non Timber Forest Products
1
Dr. Yoyo Suhaya
Forest product properties related to ecophysiology
2
Atmawi Darwis, M.Si
Forest product characteristics
3
Dr. Anne Hadiyane
Forest product quality enhancement
4
Dr. Eka Mulya Dr. Eka Mulya Alamsyah
Applied adhesion Applied adhesion technology for biocomposite, technology for biocomposite, development of natural resin adhesive
10
Alfi Rumidatul, MSi
Non Timber Forest Products, Forest Products Chemistry
5
Tati Karliati, M.Si
development of natural resin adhesive, biocomposite production
11
Dr. Rijanti Rahayu M
Starch Modification, postharvest and processing of tropical plants
6
Sutrisno, M.Si
Nanobio‐based material technology, development of natural resin adhesive, biocomposite production
12
Asep Hidayat, Ir. MP.
Postharvest of plantation crops, Virgin Coconut Oil (VCO)
7
Dr. Ihak Sumardi
Technology of oriented strand board and development of bio‐based composite
13
Ujang Dinar Husyari, SP. MP.
Postharvest and processing of tropical plants (sweet potato, soybean, corn, taro, etc.), Ornamental plants, Virgin Coconut Oil (VCO), postharvest of fish product.
37
No 14
Nama Dosen Pathmi, Ir. MS
38
Bidang Keahlian Post‐harvest handling of horticultural products
15
Dr. Mulyaningrum
Certification of bioproduct
16
Rika Alfiani, Ir. MP
Pest management of bioproducts
PROFIL LENGKAP DOSEN SITH
40
39
Lignoselulose material
Mechanical Properties
Dr. Ihak Sumardi
Research interest: Forest Products Properties Related to Ecophysiology Main Publications:
Main Publications: Effect of strand length and layer structure on some properties i off strandboard made from f bamboo. J. Wood Sci. Japan , 54(2):128-133. 2008
Potensi dan Penyebaran serta Karakteristik Fisik, Mekanik d dan A t Anatomi i Makro M k K Kayu S i Surian (T (Toona sinensis i i Roem) R ) pada Berbagai Kondisi Ekologi di Jawa Barat. 2012. (Disertasi S3 Univ. Padjadjaran)
Composite/solid structural
Physical and Mechanical Properties of Teak Wood (Tectona grandis LF.) on Various Age Class (I-VIII). Proceeding The 6th International Wood Science Symposium, Denpasar, Bali, Indonesia. 2005
Some important properties of strandboard manufactured from bamboo, Forest Prod. J., USA 56(6):59-63. 2006 Research collaboration: PT. SGS, Tangerang Banten (industri Plywood) R and D Unit for Bio-material, LIPI PuslitbangPermukiman Kemen PU RI Puslitbang Kehutanan Kemen Hut RI Shizuoka University, Japan Asosiasi Profesi: Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia Japan Wood Research Society
Physical and mechanical properties of composite/solid for structural used
41
Wood Based d Properties
Dr. Yoyo Suhaya Composite manufacture
Fast Growing g Tree Species
Research interest: Technology of Oriented Strandboard, Development of Bio-based Composite
Wood Structure & Anatomy
Wood Properties related of Ecologycal Condition
Research collaboration: R and D Unit for Bio-material, LIPI Puslitbang Permukiman Kemen PU RI Puslitbang Kehutanan Kemenhut RI Akita University, Japan Drying &Durable Properties
Asosiasi Profesi: Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia
42
7
9/7/2014
Main Publications: Studi struktur tiga dimensi kayu Agathis loranthifolia Salisb. Salisb Jurnal Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Vol.4(1). 2011 Kualitas Serat Kayu Randu Alas (Bombax ceiba L.) Sebagai Bahan Baku Kertas. Jurnal Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Vol.3(2). 2010
Research collaboration: R and D Unit for Bio-material, LIPI Puslitbang Permukiman Kemen PU RI Puslitbang Kehutanan Kemen Hut RI
Dr. Anne Hadiane Wood Quality Enhancement
Atmawi Darwis,MSi Research interest: Forest Products Characteristics (anatomy, physic, mechanic)
Wood physic and anato omy characteristic
Densified Wood
Research interest: Forest Products Quality Enhancement (preserve, Drying, densifying and impregnating technology) Main Publications: Oil Palm Trunk Polymer Composite: Morphology, Water Absorption and Thicknees Swelling Behaviors. Journal of BioResources. 2012
Compregnated wood
Effect of Jute fibre loading on tensile and dynamic mechanical properties of oil palm-epoxy composites. Journal of Composite Part B: Engineering. Article in Press. 2012
43
Wood Drying
Analysis of Physical ,mechanical , Selluler Structure and chemical component properties
Research collaboration: R and D Unit for Bio-material, LIPI Puslitbang Permukiman Kemen PU RI Puslitbang Kehutanan Kemen Hut RI
Asosiasi Profesi: Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia
Impregnation of Wood
Asosiasi Profesi: Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia
Structural and non structural
44
Bio adhesive material Wood wettability measurement
Dr. Eka Mulya Alamsyah
Tati Karliati, MSi
Research interest: Applied Adhesion Technology for Bio-Composites, Development of the Natural Resin Adhesives
Research interest: Development of the Natural Resin Adhesives, Bio-composite production
•Hot melt adhesive •Solvent based adhesive
Palaquium
Main Publications: Main Publications:
Bondability of Tropical Fast-growing Tree Species I: Indonesian Wood Species . Journal Jo rnal of Wood Science, Science Japan Vol.53 No.1, pp.40-46. 2007 Bondability of Tropical Fast-growing Tree Species II: Malaysian Wood Species . Journal of the Adhesion Society of Japan, Vol.42 No.12, pp.499-505. 2006
Curing behaviour of thermosetting resin adhesive measurement
Roller glue spreader
M h i l properties ti off Laminated L i t d Veneer V L b Mechanical Lumber (LVL) from Sengon wood at various veneer joint distance. Wana Mukti Forestry Research Journal Vol. 10 No.2. 2010
Composite manufacture: Plywood, Laminated wood
Trans-1,4-isoprena rubber as hot melt adhesive. Journal Biological Sciences 6 (3):490-500. 2006
Research collaboration: PT. SGS, Tangerang Banten (industri Plywood) R and D Unit for Bio-material, LIPI Puslitbang Permukiman Kemen PU RI Puslitbang Kehutanan Kemen Hut RI Shizuoka University, Japan Kyoto University, Japan Asosiasi Profesi: Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia Japan Wood Research Society
Gutta percha/trans 1,4‐ isoprene rubber
Research collaboration: R and D Unit for Bio-material, LIPI Puslitbang Permukiman Kemen PU RI Puslitbang Kehutanan Kemen Hut RI
Bio-composite roducts Continuous glue spreader
Bonding Test
Quality of Composite Products
Asosiasi Profesi: Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia
45
46
WOOD/NON WOOD
QUALITY ENHANCEMENT
IMPROVE AESTHETICS TEXTURE
Sutrisno, MSi
HIGH STABILISATION DIMENSIONAL
Rudi Dungani, MSi
Research interest: Technology of Nano Bio-based Material, Development of the Natural Resin Adhesives, Development of Bio-based composite
Research interest: Application of nanotechnology on wood and Bio-based composites
LUMBER
HIGH DURABILITY
HIGH HARDNESS/ STIFFNESS
Main Publications:
Main Publications:
Evaluation of Antitermitic Activity of Different Extract Obtained from Indonesian Teakwood ( Tectona grandis L.f). L f) Journal of Bioresources Vol. 7 (2): 1452-1461. 2012
Synthesis of Bio-based Bio based Nano Material from Surian (Toona sinensis Roem) Wood Bark Using Conventional Balls Milling Method and Its Characterization. Journal of Biological Sciences 14 (3): 204-212. 2014
MODIFICATION METHODS
TREE
Effect of Jute fibre on the mechanical and thermal properties of oil palm-epoxy composites. Journal of Composite Materials. DOI: 10.1177/0021998312450305. 2012
Research collaboration: PT. SGS, Tangerang Banten (industri Plywood) R and D Unit for Bio-material, LIPI Puslitbang Permukiman Kemen PU RI Puslitbang Kehutanan Kemen Hut RI Kyoto University, Japan
Research collaboration: R and D Unit for Bio-material LIPI Puslitbang Permukiman Kemen PU RI Puslitbang Kehutanan Kemen Hut RI USM, Malaysia
Asosiasi Profesi: Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia
WATER RESISTANT
Resin A
B
Asosiasi Profesi: Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia
47
oil palm wood impregnated of resin: (a) Before impregnation; (b) After impregnation
48
8
9/7/2014
CARB ONIZA TION
Noor Rahmawati, MSi
Alfi Rumidatul, MSi
BIOM ASS (WOO D&
BURNI NG
NON WOO D)
Research interest: Forest Products Chemistry, Non Timber Forest Products
GASSI FICAT ION
Research collaboration: R and D Unit for Bio-material, LIPI Puslitbang Permukiman Kemen PU RI Puslitbang Kehutanan Kemen Hut RI Balai Besar Selulosa Kemenperin RI Kyoto University, Japan
Research interest: Non Timber Forest Products, Forest Products Chemistry
SACAR IFICAT ION
Main Publications: Briket Arang
Wood Pellet
BIOMASS ENERGY UTILIZATION
Cristalinity Changes of Mangium (Acacia mangium Wild) and Agatis (Agathis lorantifolia Salisb) Wood Due to Impregnation Process. The 3rd International Symposium of Indonesian Wood Research Society, Yogyakarta, Indonesia . 2011
Kokon Ulat Sutera
Gaharu
Pembuatan Biodiesel melalui Proses Dua Tahap pada Minyak Nyamplung (Calophyllum inophyllum). Wana Mukti Forestry Research Journal Volume 11 No 1, pp 85-90. 2010
Asosiasi Profesi: Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia
Research collaboration: R and D Unit for Bio-material, LIPI Puslitbang Permukiman Kemen PU RI Puslitbang Kehutanan Kemen Hut RI Balai Besar Selulosa Kemenperin RI
Gondorukem
49
Pulp dan Kertas
081321221421
[email protected] yanti
[email protected] [email protected]
Arrowroot starch extraction
RATTAN
Bamboo
Damar
Asosiasi Profesi: Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia
Lebah madu
Minyak Atsiri
50
08122438252
[email protected] [email protected]
Starch modification
Processing of mushroom
51
Processing of Virgin Coconut Oil (VCO)
Processing of cucumber pickles
Processing of white corn
52
Fasilitas dan Pelaksanaan Perkuliahan 081322235603 087823760510
[email protected]
Processing of sweet potato and taro
53
54
9
9/7/2014
Fasilitas yang Dibutuhkan
Pelaksanaan Perkuliahan No.
• Perkuliahan untuk mahasiswa Teknologi Pasca Panen akan dilaksanakan di ITB Kampus Ganesha (TPB) dan ITB Kampus Jatinangor (Tahap Sarjana) • Untuk kelancaran praktikum dan penelitian, dibutuhkan Untuk kelancaran praktikum dan penelitian dibutuhkan beberapa laboratorium dengan kapasitas minimal ruang kerja bagi 40 orang mahasiswa.
A 1 2 3 4
Fasilitas Pengajaran Ruang kelas besar Ruang kelas kecil Ruang seminar Ruang sidang
B
Laboratorium Instruksional
1
Laboratorium praktikum
3
Ruang administrasi pendidikan
4
Ruang keuangan & Admin lain
5 6
Ruang diskusi mahasiswa Ruang himpunan mahasiswa
– ruangan seluas ± 1.000 m2/per laboratorium dengan fasilitas listrik, air, gas dan meja kerja, dilengkapi dengan peralatan yang sesuai
Kapasitas (orang)
Jumlah (ruang)
Pengajaran Pengajaran Seminar mahasiswa & tamu Sidang akhir & pertemuan
80 15 50 30
1 2 1 1
Praktikum MK Wajib (kelas besar)
50
2
1
1
Jenis
Peruntukan
Pelayanan administrasi pendidikan Pelayanan administrasi keuangan Ekstra Kurikuler
55
C 1 2 3 4 D 1 2 3 4 5
Jenis
2
20 20
1 1
56
Fasilitas yang Dibutuhkan No.
1
Peruntukan
Fasilitas yang Dibutuhkan
Kapasitas (orang)
Jumlah (ruang)
No.
25
1
E 1 2
Fasilitas lainnya Ruang kerja dosen Ruang pimpinan program studi
3
Ruang administrasi pendidikan
Laboratorium Riset Praktikum kelas kecil (MK Pilihan) & Tugas Akhir Praktikum kelas kecil (MK Lab. Penanganan Hasil Pertanian Pilihan) & Tugas Akhir Praktikum kelas kecil (MK Lab Penanganan Hasil Kehutanan Lab. Penanganan Hasil Kehutanan Pilihan) & Tugas Akhir Praktikum kelas kecil (MK Lab. Penanganan Hasil Perikanan Pilihan) & Tugas Akhir Fasilitas penunjang riset & pendidikan Ruang preparasi sampel Penelitian Ruang pengukuran & pengeringan Penelitian Ruang komputer Pengajaran Ruang Produksi Air Penelitian Bengkel Penelitian Laboratorium Biologi Pasca Panen
25
1
25
1
25
1
20 10 25 10 10
1 2 1 1 1
57
Jenis
4
Ruang keuangan & Admin lain
5 6
Ruang diskusi mahasiswa Ruang himpunan mahasiswa
Peruntukan
Pelayanan administrasi pendidikan Pelayanan administrasi keuangan Ekstra Kurikuler
Kapasitas (orang)
Jumlah (ruang)
1 1
10 1
1
1
1
2
20 20
1 1
58
Fasilitas Perkuliahan yang Telah Ada Denahnya No. 1
Nama Ruangan Gudang Gelas, Zat Kimia, ATK, Penyiapan Bahan dan ADM
Ukuran (m2) 7,2 x 12,2
2
Laboratorium Preparasi Pasca Panen
7,2 x 12,2
3
Laboratorium Penyiapan Gelap
7,2 x 12,2
4
Laboratorium Perancangan Instrumen
7,2 x 12,2
5
Laboratorium Perlindungan Pasca Panen
7,2 x 12,2
6
Laboratorium Instruksional
18,6 x 12,2
7
Ruang Rapat Besar
8
g ( g ) Ruang Dosen Besar (3 ruangan)
3,2 x 3,6 , ,
9
Ruang Dosen Sedang (6 ruangan)
2,4 x 3,6
10
Ruang Simpan Mikroskop
5,5 x 3
11
Ruang Persiapan Asisten
6,7 x 3
12
Laboratorium Fisiologi Tanaman
12,2 x 7,2 6,2 x 9,6
5 x 12,2
13
Laboratorium Teknologi Penggilingan Non‐Destruktif
14
Laboratorium Pengolahan Fisik
6 x 9,4
15
Laboratorium Uji Kualitas Hasil
6,2 x 9,6
16
Laboratorium Analisis Kimia dan Residu
17
Laboratorium Analisis Jaringan Tanaman dan Uji Kualitas Hasil
7,2 x 12,2
18
Laboratorium Analisis Struktur Bahan Alam
59 7,2 x 12,2
Kolaborasi Internasional • Kerjasama dengan Mahidol University dan Kasetsart University (Thailand). – Pada bulan Maret 2014 SITH melakukan kunjungan ke beberapa fakultas/lembaga di Kasetsart University: • Faculty of Agriculture • Faculty of Forestry F lt f F t • Rice Science Center and Rice Gene Discovery
– Mendatangkan dosen dari universitas‐universitas tersebut dan kunjungan mahasiswa SITH ke universitas‐universitas tersebut
• Kookmin University Korea (College of Forest Science) bekerja sama dengan Balai Penelitian Pulp dan Kertas.
6 x 9,4
60
10
9/7/2014
Rujukan BIOSISTEM
• Konsep Strategi Induk Pembangunan Pertanian 2013 – 2045:
Ekosistem Rekayasa Kehutanan
BIOPRODUK
Pembangunan Bioindustri Berkelanjutan Solusi Pembangunan Indonesia Masa Depan, Kementerian Pertanian Indonesia, 2013.
Teknologi Pasca Panen Populasi Rekayasa Pertanian
• Konsep p Sustainabel Development p • Mutiarawati, T. 2007. Penanganan Pasca Panen Hasil Pertanian Universitas
Individu
Rekayasa Hayati
Padjajaran, Bandung. • Bench mark ke prodi sejenis di dalam dan luar negeri
Sel
62
Terima kasih 63
11
RISALLAH SIDA ANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUTT TEKNOLOG GI BANDUNG
LA AMPIRAN III Presentasi Pedom man Pemilihaan Rektor IT TB 2014
7
9/10/2014
KEPANITIAAN PEDOMAN DAN TATA CARA PEMILIHAN REKTOR ITB PANITIA PEMILIHAN REKTOR ITB 2014 - 2019 9/10/2014
Tata Cara Pemilihan Rektor ITB
1
9/10/2014
9/10/2014
Ketua Pelaksana Wakil Ketua Pelaksana KOMITE PERTIMBANGAN: • Wakil MWA:
•
Wakil Senat Akademik:
•
Wakil Dosen:
DIVISI PELAKSANA: Sekretaris 1 Sekretaris 2 Anggota Sekretariat
:
Bendahara Perlengkapan & Logistik: Humas dan Publikasi :
Acara dan Protokol 9/10/2014
Dokumentasi
: :
: :
Jann Hidajat Tjakraatmadja. Tubagus Furqon Sofhani
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Kuntoro Mangkusubroto Jann Hidajat Tjakraatmadja. Richard Mengko Taslim Z Yunus Suharto Aulia M. Akbar Reynaldo Zoro Tubagus Furqon Sofhani Susanti Alawiyah Dudi Darmawan Nyoman Aryanta Pugeg
: : 1. 2. 3. : 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 1. 2.
Suharto Benno Rahardyan Emilia Fitriana Dewi Dewa Dhany Hera Reny Wahyu Srigutomo Lina Roosliana Rochenry Marlia Singgih Eka Beni Rio Hermanto Iman Sujudi Anis Sussieyani Budi Mulyadi Arwin Taruna R. Tata Cara Pemilihan Rektor ITB Basuki Suhardiman, S.Si. Primus Pandumudita
2
Tugas Panel Ahli (Search Committee)
Search Committee (Panel Ahli) • Ketua: Betti S. Alisyahbana • Sekretaris: Jann Hidajat Tjakraatmadja • Anggota: 1. Kuntoro Mangkusubroto 2. Widyo Nugroho SULASDI 3. Sudarto Notosiswoyo 4. Hariadi P. Soepangkat 5. Iftikar Z Tata Cara Pemilihan Rektor ITB Sutalaksana
Tata Cara Pemilihan Rektor ITB
1.
Proaktif untuk mencari dan menyelidik (mencari informasi lebih detail tentang calon nomine), sesuai kriteria dan persyaratan yang ditetapkan oleh MWA ITB;
2. Meminta kesediaan Calon Nomine; 3. Bersama Panitia, melakukan verifikasi persyaratan dan kelayakan Calon Nomine, untuk menjadi Nomine; 4. Melakukan seleksi/pengujian atas kelayakan Nomine untuk menjadi Bakal Calon Rektor, sesuai kriteria dan persyaratan yang ditetapkan oleh MWA ITB; 3
5. Menetapkan daftar nama Bakal Calon Rektor ITB 9/10/2014 Tata Cara Pemilihan Rektor ITB 2014-2019.
HARAPAN MWA DAN KRITERIA REKTOR ITB
Panitia Pemilihan Rektor 20142019
5
4
9/10/2014
Tata Cara Pemilihan Rektor ITB
6
1
9/10/2014
Harapan MWA Tentang ITB 5 tahun ke Depan (Tantangan Rektor ITB 2014 – 2019) 1.
Menjadi universitas yang unggul, berani melakukan perubahan2 yang efektif, mampu mandiri. 2. Mampu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak sesuai dengan jati diri dan mandatnya untuk kemalahatan bangsa; 3. Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan yang mumpuni dibidangnya, memiliki integritas, serta memiliki inisiatif dan berani melakukan terobosan (berjiwa kepeloporan); 4. Menjadi lembaga penelitian terpandang (Centre of Excellence), yang mampu menjawab permasalahan-permasalahan masyarakat lokal dan nasional, serta mampu memberikan kontribusi yang bermakna untuk pengembangan ilmu pengetahuan serta meningkatkan daya saing bangsa, yang diakui dunia; 5. Menjadi lembaga pengabdian kepada masyarakat, yang mampu menjadi motor inovasi dan entrepreneurship nasional, berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan bisnis, untuk menciptakan nilai 7 9/10/2014 Tata Cara Pemilihan Rektor ITB tambah bangsa Indonesia.
PERSYARATAN ADMINISTRATIF REKTOR a. Menyatakan kesediaan secara tertulis untuk mengikuti proses Pemilihan dan menjadi Rektor ITB; b. Menyerahkan foto copy Ijazah pendidikan terakhir (gelar pendidikan akademik doktor/S3); c. Menyerahkan surat tanda kenal lahir (usia maksimum 60 tahun pada 1 Januari 2015); d. Membuat dan menyerahkan surat pernyataan diri di atas materai, belum pernah terlibat dan bebas masalah pidana; e. Menyerahkan rekam jejak, khususnya terkait dengan pengalaman mengelola lembaga 9/10/2014 Tata Cara Pemilihan Rektor ITB pendidikan dan/atau kepemimpinan secara umum. 9
Kriteria (Kompetensi) Rektor ITB 2014-2019 (lanjutan)
3.
Parameter Kemajuan yang Diharapkan MWA 1.
DALAM BIDANG PENDIDIKAN: Internasionalisasi ITB, dengan meningkatnya program studi berakreditasi internasional, program double degree bekerjasama dengan universitasuniversitas terbaik di dunia.
2. DALAM BIDANG PENELITIAN: Menjadi Centre of Excellence kelas dunia pada bidang-bidang terpilih, yang mampu meningkatkan produktivitas riset, yang diwujudkan dalam peningkatan jumlah publikasi, patent dan inovasi; 3. DALAM BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT: Mampu berperan aktif dalam program afirmasi nasional (seperti dalam pengembangan universitas daerah, dan meningkatkan akses bagi mahasiswa tidak mampu secara finansial) serta meningkatnya sumbangan pada 9/10/2014 Tata Cara Pemilihan Rektor ITB pembangunan/ perekonomian regional/nasional.
Kriteria (Kompetensi) Rektor ITB 2014-2019 1. INTEGRITAS: a. Kesesuaian antara nilai-nilai yang dianut dengan perilaku dan ucapan; b. Teguh dalam kejujuran dan etika kerja; c. Berperilaku adil.
2. KOMITMEN: a. b. c. d. 9/10/2014
b. c. d.
e.
9/10/2014
Memiliki visi dan perspektif global tentang Perguruan Tinggi, dan mampu mentranformasi peran dan potensi modal insani (modal intelektual, modal kredibilitas, serta modal sosial) dari Warga Institut, untuk meraih visi dan melaksanakan misi ITB; Mampu menumbuhkan kesadaran serta menularkan idealisme dan antusiasme pada Warga Institut, untuk merealisasikan visi dan melaksanakan misi ITB; Mampu melahirkan pembaharuan/perubahan dengan mewujudkan habitat serta budaya kerja yang kondusif untuk tercapainya prestasi kerja terbaik dari Warga Institut; Mampu membangun rasa saling percaya dan mensinergikan keanekaragaman perilaku serta potensi yang dimiliki Warga Institut (internal) maupun mensinergikan keanekaragaman potensi sumber eksternal; Mampu menjaga keseimbangan antara merealisasikan semangat Tata Cara Pemilihan Rektor ITB 11 pembaruan & kelangsungan ”hidup” jk panjang.
Bekerja dengan penuh tanggung jawab; Bekerja dengan cara yang terbaik; Mengutamakan tugas-tugas dan kepentingan ITB; Bekerja denganTata Cara Pemilihan Rektor ITB semangat dan sepenuh hati; 10
Kriteria (Kompetensi) Rektor ITB 2014-2019 (lanjutan)
KEPEMIMPINAN: a.
8
4. MANAJERIAL DAN ”ADMINISTRATOR”: a. Mampu mengelola perubahan dan konflik, baik yang terjadi dilingkungan ITB, maupun dengan pihak luar; b. Terampil mengelola potensi-potensi modal insani dan modal sosial Warga Institut serta penggunaan sumber daya fisik ITB secara efisien dan efektif; c. Mampu menterjemahkan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan Majelis Wali Amanah dan Senat Akademik ITB, menjadi prioritas dan program. 9/10/2014
Tata Cara Pemilihan Rektor ITB
12
2
9/10/2014
Kriteria (Kompetensi) Rektor ITB 2014-2019 (lanjutan)
JIWA ENTREPRENEUR: a. Jeli dan cermat dalam melihat peluang dan sekaligus pertimbangan resiko untuk menciptakan pembaruan yang berkelanjutan;
PROSES PEMILIHAN REKTOR ITB
b. Mampu meningkatkan dan mengembangkan gagasan-gagasan baru, serta mampu mewujudkan gagasan menjadi kenyataan; c. Mampu memperkuat dan memperluas jejaring kerjasama lokal maupun global, melalui ketrampilan untuk menciptakan kreasi-bersama (co-creation), sehingga semua pihak yang terlibat dalam perwujudan gagasan baru, mendapat nilai 9/10/2014 Tata Cara Pemilihan Rektor ITB dan manfaat yang sebanding;
13
9/10/2014
Tata Cara Pemilihan Rektor ITB
14
Tahapan Proses Pemilihan Rektor ITB 2014-2019 DESAIN IKLAN DI MEDIA CETAK NASIONAL, MEDIA SOSIAL, WEBSITE, PRESS CONF, RUNNING TEXT ;................. 25 – 27 AGS
SUMBER CALON
CALON NOMINE NOMINE BAKAL CALON (10 orang)
CALON (5 Orang)
REKTOR
P A N E L A H L I P L E N O S A M W A
PENCARIAN CALON NOMINE;………….….…...25 AGS – 11 OKT PENGESAHAN DAFTAR NAMA CALON NOMINE;……..13 OKT VERIFIKASI ADMINISTRASI CALON NOMINE;………..14 – 16 OKT
PRESENTASI & SELEKSI NOMINE MENJADI BALON;.….27-29 OKT PENGESAHAN DAFTAR BALON (10 ORG); …..………...……30 OKT PENGENALAN BALON DI AULA TIMUR; ………………3 – 6 NOV DEBAT BALON DI PLENO SA TERBUKA (ALBAR);…..…. 8 NOV POOLING ON LINE MASYARAKAT INSTITUT ………..…. 8 NOV CEK KESEHATAN + ASSESSMENT BALON; ………....10 Nov – 1 DES SELEKSI DAN PENGESAHAN 5 CALON REKTOR; ………....….4 DES
1. Pemilihan Nomine dari daftar Calon Nomine 2. Pemilihan Bakal Calon dari daftar Nomine 3. Pemilihan Calon dari daftar Bakal Calon
PENGUMUMAN 5 CALON REKTOR;……………………….…….....4 DES
4. Pemilihan Rektor dari daftar Calon Rektor •
PAPARAN + SELEKSI REKTOR;……….……………….……... 15
DES
A. Pedoman Penjaringan Calon Nomine: a. Diusulkan oleh Panel Ahli; b. Diusulkan oleh Anggota Majelis Wali Amanat; c. Diusulkan oleh Anggota Senat; d. Diusulkan oleh Warga Institut; e. Diusulkan oleh pihak lain; f. Mendaftarkan diri. Tata Cara Pemilihan Rektor ITB
9/10/2014
Tata Cara Pemilihan Rektor ITB
16
B. Tata Cara Penjaringan Calon Nomine:
1. Proses Penetapan Nomine
9/10/2014
4 Tahap Pemilihan Rektor ITB
VERIFIKASI KREDIBILITAS CALON NOMINE;….....17 – 23 OKT PENGESAHAN DAFTAR NOMINE …….………….………...23 OKT
17
a. Setiap pengusul mengisi Formulir Pendaftaran dilengkapi dengan Persyaratan Administratif Calon Nomine, dan kemudian masukkan di amplop besar tertutup, dicantumkan nama pengusul: (25 Ag– 11Ok) b. Pengusul menyerahkan amplop besar tersebut pada butir 3.a kepada Panitia; c. Panitia mencatat nama pengusul yang telah menyampaikan amplop besar tersebut pada butir 3.b. dan memeriksa dan mencatat isi pendaftaran, yang kemudian membuat bukti penerimaan; d. Panitia disaksikan oleh pengusul, memasukkan amplop besar ke dalam Kotak Calon Nomine; e. Pendafaran bisa dilakukan melalui online atau datang langsung ke Sekretariat Panitia; f. Panitia disaksikan oleh Anggota Panel Ahli, membuka Kotak Calon Nomine (10 Okt); g. Panitia mencatat nama2 Calon Nomine yang tercantum pd Formulir Pendaftaran. Pengulangan nama yg sama diabaikan (10 Okt); h. Panel Ahli mengesahkan daftar nama Calon Nomine, dituangkan dalam Berita Acara (10 Okt); 9/10/2014 Tata Cara Pemilihan Rektor ITB 18 i. Panitia mengumumkan kepada Warga Institut dan publik (10 Okt)
3
9/10/2014
2. Proses Pemilihan Bakal Calon Rektor oleh PA C. Tata Cara Verifikasi Data Calon Nomine:
a. Verifikasi administrasi dilakukan oleh Panitia untuk memeriksa kelengkapannya. Calon Nomine yang tidak melengkapi persyaratan administrasi, dinyatakan gugur sebagai Calon Nomine (14 - 16 Okt); b. Verifikasi kedua dilakukan oleh Panel Ahli, untuk memastikan bahwa kredibilitas Calon Nomine terpenuhi (17 - 23 Okt): Kredibilitas Umum (moral); Kredibilitas pendidikan (ijazah dan asal sekolah); Kredibilitas pengalaman (menunjang tugas-tugas Rektor); Tidak ada potensi benturan-kepentingan. c. Verifikasi kedua menghasilkan daftar calon Nomine yang memenuhi persyaratan dan dipandang layak untuk menjadi Nomine. d. Panel Ahli mengesahkan daftar nama Nomine yang dituangkan dalam Berita Acara (23 Okt). e. Berdasarkan daftar nama Nomine, MWA mengeluarkan Surat Keputusan tentang Anggota Senat dan MWA ITB yang menjadi Nomine, dinyatakan non-aktif pada proses pemilihan Rektor tahap berikutnya. f. Panitia mengirimkan surat pemberitahuan diterima/ditolak, kepada Calon Nomine (23 Okt) Tata Cara Pemilihan Rektor ITB 9/10/2014 19 g. Daftar Nama Nomine diumumkan kpd Warga Institut & publik (23-10)
Tata Cara Pemilihan Bakal Calon Rektor oleh PA: a. Nomine menyerahkan paparan program kerja (maksimum 3 halaman A4, Time New Roman 12, spasi 1,5) untuk mewujudkan Visi dan Misi ITB; b. Panel Ahli meminta Nomine untuk melakukan paparan dan tanya-jawab tentang program kerja, dalam waktu 30 menit (27-29 Okt); c. Panel Ahli memberikan penilaian atas hasil tanya jawab dengan mengacu pada kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Peraturan ini. d. Keputusan Bakal Calon dibuat dengan musyawarah. Jika proses musyawarah tidak mufakat, dilakukan pemungutan suara dengan ketentuan sebagai berikut (buat pedoman penilaian): Setiap anggota Panel Ahli menuliskan lima nama Bakal Calon, pada kartu suara; 9/10/2014 Tata Cara Pemilihan Rektor ITB 20
2. Proses Pemilihan Bakal Calon Rektor oleh PA
Tata Cara Pemilihan Bakal Calon Rektor oleh PA: Apabila ada Bakal Calon yang memiliki jumlah suara yang sama dan masuk pada peringkat 10 besar, maka dilakukan pemungutan suara ulang untuk Bakal Calon yang jumlah suaranya sama. Bakal Calon adalah peringkat 10 terbesar dari daftar peringkat Nomine. e. Panel Ahli mengesahkan daftar nama Bakal Calon yang dituangkan dalam Berita Acara dan diserahkan kepada Majelis Wali Amanat; (30 Okt). f. Majelis Wali Amanat menyerahkan daftar nama Bakal Calon kepada Senat: (31 Okt). g. Nama-nama Bakal Calon diumumkan Panitia kepada 9/10/2014 Tata Cara Pemilihan Rektor ITB 21 Warga Institut dan Publik (31 Okt).
B. Tata Cara Pemilihan Calon Rektor oleh Senat: a. Bakal Calon melakukan Paparan dan Debat terbuka antar Bakal Calon tentang Makalah Posisi dalam mewujudkan Visi dan Misi ITB, di depan Rapat Pleno Senat, yang dihadiri oleh masyarakat ITB dan umum (8 Nov); b. Masyarakat ITB dan umum diberi kesempatan untuk memberikan pooling atas 10 orang Bakal Calon secara online ( 8 Nov). c. Rapat pleno Senat yang khusus diadakan untuk pemilihan Rektor, diminta memahami secara lebih dekat tentang Profile Bakal calon, yang dilanjutkan dengan proses menseleksi dari 10 oang Bakal Calon , menjadi 5 Calon ektor, (21 Nov); d. Senat memilih 5 Calon Rektor, dengan mengacu pada kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Peraturan ini, serta mempertimbangkan: Profil setiap Balon dari Search Committee Hasil pooling masyarakat ITB dan umum; Keterangan sehat dari dokter Rumah Sakit Pemerintah; Hasil lembaga Assessment Centre, serta 9/10/2014 Tata Cara Pemilihan Rektor ITB Penilaian SA atas Kualitas Balon saat Sidang Senat Terbuka. 23
3. Proses Pemilihan Calon Rektor oleh SA A. Pedoman Pemilihan Calon Rektor: a. Menyerahkan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Pemerintah kepada Panitia, yang menyatakan bahwa Bakal Calon sehat; b. Menyerahkan makalah Posisi untuk mewujudkan Visi dan Misi ITB (maksimum 10 halaman, A4, Time New Roman 12, spasi 1,5); c. Mengikuti Paparan dan Debat antar Bakal Calon tentang Makalah Posisi di depan rapat pleno Senat terbuka, yang dihadiri oleh masyarakat kampus ITB (8 Nov); d. Rapat pleno Senat diadakan khusus untuk mendialogkan kualifikasi Bakal Calon, dan dilanjutkan dengan proses pemilihan Calon Rektor oleh Senat berdasarkan pertimbangan atas kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Peraturan ini (4 Des).; e. Telah dinyatakan absah sebagai Calon Rektor oleh Senat, 9/10/2014 Tata Cara Pemilihan Rektor ITB 22 dituangkan dalam Berita Acara (4 Des).
B. Tata Cara Pemilihan Calon Rektor oleh Senat (lanjutan):
e. Rapat Pleno Senat khusus dilakukan untuk memilih Calon Rektor, dengan musyawarah. Jika proses musyawarah tidak mufakat, dilakukan pemungutan suara dengan ketentuan sebagai berikut (4 Des): Setiap anggota Senat menuliskan 5 nama Calon Rektor pada kartu suara; Apabila ada nama Calon Rektor yang memiliki jumlah nilai suara sama dan masuk pada peringkat 5 besar, maka dilakukan pemungutan suara ulang untuk Calon Rektor yang jumlah nilai suaranya sama. Daftar Calon Rektor adalah peringkat 5 terbesar dari daftar peringkat Bakal Calon. f. Rapat Pleno Senat mengesahkan Calon Rektor, dan Senat menyampaikan daftar 5 nama Calon Rektor ke MWA, dituangkan dalam Berita Acara; (4 Des). g. Lima nama Calon Rektor diumumkan Panitia kepada Warga Institut dan Publik (4 Des). 9/10/2014 Tata Cara Pemilihan Rektor ITB 24
4
9/10/2014
4. Proses Pemilihan Rektor oleh MWA A. Pedoman Pemilihan Rektor oleh MWA a. Paparan Program Kerja dalam Sidang MWA (maksimum 5 halaman, A4, Time New Roman 12, spasi 1,5), tentang: Strategi untuk merealisasikan harapan MWA 5 tahun ke depan, dan Program Kerja untuk merealisasikan Harapan MWA 5 tahun ke depan. b. Mengikuti paparan Program Kerja dan tanya jawab di depan Sidang MWA, yang dihadiri Menteri; c. Telah dipilih oleh MWA berdasarkan pertimbangan atas kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Peraturan ini; d. Telah dinyatakanTata Cara Pemilihan Rektor ITB absah sebagai Rektor Terpilih oleh 25 9/10/2014 MWA (15 Des).
B. Tata Cara Pemilihan Rektor oleh MWA a. MWA memilih Rektor dari Calon Rektor pada Sidang MWA yang dihadiri Menteri, dengan musyawarah. Jika proses musyawarah tidak mufakat, dilakukan pemungutan suara secara bertahap (15 Des). b.PADA TAHAP PERTAMA, MWA memilih 2 (dua) dari Calon Rektor melalui pemunggutan suara dengan ketentuan sebagai berikut: Setiap anggota MWA menuliskan pada kartu suara 1 (satu) nama Calon Rektor. Apabila pada tahap pertama ini ada Calon Rektor yang mendapat suara terbanyak lebih dari 50%, maka Calon Rektor tersebut dinyatakan terpilih sebagai Rektor. Apabila belum ada Calon yg mendapat > 50% suara, maka pemilihan dilanjutkan ke thp kedua. 9/10/2014 Tata Cara Pemilihan Rektor ITB 26
terimakasih
B. Tata Cara Pemilihan Rektor oleh MWA c. PADA TAHAP KEDUA, MWA memilih satu dari dua Calon Rektor yang mendapat suara terbanyak pada putaran pertama melalui pemunggutan suara, dengan ketentuan sebagai berikut:
Setiap anggota MWA menuliskan pada kartu suara 1 (satu) nama dari dua Calon Rektor hasil pemilihan tahap pertama. MWA memilih Calon yang mendapat suara terbanyak sebagai Rektor terpilih. d. MWA mengesahkan Rektor Terpilih, dituangkan dalam Berita Acara Tata Cara Pemilihan Rektor ITB (15 Des). 9/10/2014
27
9/10/2014
Tata Cara Pemilihan Rektor ITB
28
5
RISALLAH SIDA ANG
SENAT AKADEMIK – INSTITUTT TEKNOLOG GI BANDUNG
LA AMPIRAN IV Undangan n Sidang, Daaftar Hadir Sidang dan Daftar Sura at/SK masuk & keluar
8
I
9
DAFTAR SURAT/SK KELUAR/MASUK SEKRETARIAT SENAT AKADEMIK Periode 15 Agustus – 4 September 2014 a) SURAT MASUK Tanggal 15-8-2014 15-8-2014 21-8-2014
Tgl. Surat 25-7-2014 14-8-2014 19-8-2014
Asal WRAM WRAM WRSO
27-8-2014
20-8-2014
WRSO
27-8-2014
20-8-2014
WRSO
28-8-2014
26-8-2014
WRKMA
3-9-2014
27-8-2014
WRSO
3-9-2014
29-8-2014
WRSO
Perihal Revisi kalender akademik Penyampaian Permendikbud No.49 Tahun 2014 Permhonan persetujuan kenaikan jabatan a.n. : Dr. Diky Mudhakir, S.Si, M.Si Permohonan persetujuan SA kenaikan jabatan a.n. : Khreshna Imaluddin Ahmad, Ph.D Penyampaian keputusan penetapan AK dan jabatan Profesor a.n. : Dr. Sri Redjeki Pudja Prasetya Permohonan menjadi pembicara pada temu awal semester I TA 2014/2015 Permohonan persetujuan SA kenaikan jabatan a.n. : Dr. Indra Noviandri, MS Permohonan persetujuan SA kenaikan pangkat a.n. : Prof. Hasanuddin Z.A
Ket Ka Ka Ka Ka Ka
Ka Ka Ka
b) SURAT KELUAR Tanggal 15-8-2014
Nomor 261/2014
Perihal Persetujuan SA a.n. : Dr. Widjaja Martokusumo dkk 6 orang
Ditujukan Rektor
c) SK MASUK Tanggal 18-8-2014
Tgl. SK 4-8-2014
Asal Rektor
18-8-2014
8-8-2014
Rektor
18-8-2014
4-8-2014
Rektor
18-8-2014
25-7-2014
Rektor
21-8-2014
11-8-2014
MWA
25-8-2014
3-7-2014
Rektor
25-8-2014
2-6-2014
Rektor
28-8-2014
7-8-2014
MWA
Tentang Kebijakan Penggunaan Rekening Bank Masa Transisi di Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari ITB TA 2014 Perubahan Pengguna Nomor NPWP ITB TA 2014 Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Prodi Magister & Doktor Sain Manajemen SBM ITB Pengangkatan Ketua Prodi Sarjana Kewirausahaan SBM – ITB periode 2014-2015 Pembentukan Panitia Pemilihan Rektor ITB 2014 – 2019 Para Mahasiswa yang dinyatakan Lulus Prodi Vokasi Berkelanjutan (PVB) Konsentrasi Survey dan Pemetaan pada FITB-ITB Para Mahasiswa yang dinyatakan Lulus Program Alih Jenjang D3 ke D4 Konsentrasi Teknologi Informasi Kesehatan Prodi Teknik Informatika pada STEI – ITB Pengangkatan Tim Pemelihara dan Pengelola Website MWA- ITB
d) SK SENAT AKADEMIK Tanggal 29-8-2014
Nomor 14/2014
Tentang Forum Majelis Guru Besar ITB
Ket Temb.
Temb Temb Temb Temb Temb
Temb
Temb