Surat 3 Yohanes (Bagian 88)
Wednesday, May 17, 2017
3 Yoh. 1:13-15 1:13 Banyak hal yang harus kutuliskan kepadamu, tetapi aku tidak mau menulis kepadamu dengan tinta dan pena. 1:14 Aku harap segera berjumpa dengan engkau dan berbicara berhadapan muka. 1:15 Damai sejahtera menyertai engkau! Salam dari sahabatsahabatmu. Sampaikanlah salamku kepada sahabat-sahabat satu per satu.
-
-
Perkataan Aku harap segera berjumpa dengan engkau dan berbicara berhadapan muka, merupakan suatu kerinduan yang mengandung arti nubuatan. Hal ini sama seperti yang terjadi pada pribadi rasul Paulus dan juga pribadi Tuhan Yesus, yang merindukan suatu pertemuan kembali. Memang tidak disebutkan kapan tepatnya pertemuan itu akan terjadi, tetapi mari perhatikan kembali apa yang dikatakan oleh Yesus berikut ini: a) Yoh. 16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi (dalam kerajaan Anak = kerajaan 1000 tahun damai) dan
hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Berdukacita karena mengandung dan melahirkan, mendengar, menerima, sampai melakukan Firman Allah. b)
Mat. 26:29 Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku." (dalam kerajaan Surga = kerajaan Bapa) Untuk itu, sekarang kita harus hidup dalam Kurban Kristus, berhasrat dan tunduk kepada Yesus (Kej. 3:16).
-
Dalam perkataan-Nya, Yesus memang tidak menyebutkan kapan tepatnya pertemuan itu terjadi, tetapi dalam hal ini bukan berarti kita harus menjadi lengah. Kita harus belajar dari pengalaman Yesus dan para murid – waktu kedatangan-Nya itu sifatnya seperti pencuri, tetapi tidak untuk orang yang hidup di dalam terang (1 Tes. 5:4-6)
Yesus dan murid ▫ Saat Yesus masih bersama dengan para murid, Yesus telah memberitahukan hal kematian dan kebangkitan-Nya sebanyak tiga kali (Mat. 16:21, 17:22-23, 20:17-19). Pada saat yang ditetapkan oleh Bapa, Yesus diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka menjatuhi Yesus hukuman mati. ▫ Saat Yesus mati, para murid hidup takut kepada orang-orang Yahudi. Mereka berkumpul di suatu tempat dengan mengunci semua pintu. Mereka lupa akan perkataan Yesus, bahwa pada hari ketiga Yesus akan dibangkitkan. Luk. 24:44 24:44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."
-
-
Perkataan ini diucapkan oleh Yesus setelah Yesus bangkit dan menampakan diri kepada para murid. Pada saat itu, Yesus kembali mengatakan bahwa tidak ada satu pun perkataan Firman Allah yang tidak digenapi, semuanya akan digenapi. Tetapi para murid lupa, sebab bodoh, lamban untuk percaya. Demikian juga dengan perkataan Yesus yang dikatakan dalam Yoh. 16:22 Aku akan melihat kamu lagi. Mat. 26:29 Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan BapaKu." Yesus pasti akan datang kembali dalam suatu pertemuan yang mulia, dan dalam suasana pesta – menghadapi Firman Allah ini, jangan bodoh, jangan lamban percaya. orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." (Kis. 1:11)
1
Hal yang sama juga ditekankan kembali oleh dua malaikat saat Yesus naik ke Surga "Hai orangPage
-
-
-
Sebagai malaikat sidang jemaat, saya harus mengingatkan kembali akan hal ini, bahwa Yesus Kristus yang telah menebus dan melahirkan kita sebagai anak-anak Allah melalui kematian-Nya, DIA akan datang kembali dalam kemuliaan-Nya. Sementara kita masih hidup di dunia, sebagai gereja Tuhan, apa yang harus kita kerjakan sampai saatnya Yesus datang kembali? Dalam hal ini, perhatikan kembali nasihat yang dikatakan oleh Yesus saat bertemu dengan para murid dalam suasana kebangkitan.
Luk. 24:46-49 Nasihat Yesus 24:46 Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, 24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. 24:48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini. 24:49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."
-
-
▫
▫
▫
▫
▫
Menghadapi hari kedatangan Yesus, Firman Allah sudah menubuatkan bahwa akan tampil pengejek – pengejek, orang mengasihi dirinya sendiri, menjadi hamba uang, tidak bisa menerima ajaran sehat, tetapi membuka telinga kepada dongeng, banyak iman yang gugur dan mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan, manusia sibuk membeli dan menjual, menanam dan membangun, makan minum dan kawin mawin, Kasih manusia menjadi dingin, dan lain-lain. Intinya adalah manusia lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Sebagai anak-anak Allah, seharusnya kita mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan. Sebab jika di hari-hari ini kita hidup dalam ibadah dan mengalami kuasa ibadah yang membaharui budi kita, maka seharusnyalah kita mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan. Seperti yang tertulis dalam Rom. 12:1-2. Bawalah kehidupan kita senantiasa kepada ibadah yang sejati, yaitu dengan membawa tubuh (jiwa dan roh) sebagai suatu persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan, supaya kita mengalami keubahan. Keubahan yang Tuhan kerjakan dalam kuasa ibadah adalah sampai keubahan hati dan pikiran, sehingga kita bisa mengenal kehendak Allah: apa yang baik, apa yang menyenangkan Tuhan, dan apa yang sempurna. Perhatikan: jika hal itu baik bagi Allah, pasti baik bagi kita. Jika hal itu menyenangkan Allah, pasti menyenangkan kita. Jika hal itu sempurna, pasti sempurna bagi kita juga. Itu sebabnya, mari kita mengenal apa yang menjadi kehendak Allah.
2
-
Sementara kita masih hidup di dunia, inilah yang harus kita alami: a. Kehidupan kita harus selalu diperdamiakan melalui berita di mana Nama Yesus diserukan b. Kehidupan kita harus menerima dan dikuasai oleh Roh Kudus c. Harus tinggal di Yerusalem (di mana Bait Allah berada) sampai dilengkapi dengan kekuasaan dari tempat yang tinggi (Roh Allah dan Firman Allah) Dari ketiga poin di atas, kita bisa simpulkan bahwa kehidupan kita harus tergembala oleh Roh Allah dan Firman Allah, supaya kehidupan kita selalu diperdamaikan dan diubah oleh pekerjaan Roh dan Firman. Dalam hal ini Yesus tekankan Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Arti dari perkataan itu adalah kita harus mengalami apa yang dikatakan oleh Yesus. Kehidupan kita harus senantiasa diperdamaikan dan dibaharui sampai pada saatnya semuanya sudah diperdamaikan dan dibaharui (sampai tidak ada lagi yang perlu diperdamaikan dan dibaharui). Menjadi kehidupan yang cemerlang, tanpa kerut, tanpa noda, dan tak bercacat cela. Sebagai malaikat sidang jemaat Allah, berita yang harus disampaikan kepada sidang jemaat adalah berita yang mempersiapkan sidang jemaat untuk bisa bertemu kembali dengan Yesus Kristus saat DIA datang kembali.
Page
-
Kehendak Allah sehubungan dengan hari kedatangan-Nya 2 Pet. 3:9 3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
-
-
-
Inilah kehendak Tuhan, supaya semua orang berbalik dan bertobat, jangan ada satu pun orang yang binasa. Apa yang ditulis oleh rasul Petrus ini senada dengan perkataan Yesus, saat DIA bertemu dengan para murid dalam suasana kebangkitan -- Luk. 24:47. Perpanjangan sabar ini masih berlaku sampai hari ini, sehingga nanti jika ada orang yang harus dihukum, mereka adalah benar-benar orang yang menolak perpanjangan sabar Tuhan, yang tidak mau percaya dan tidak mau menerima belas kasihan Tuhan. Nasihat ini juga berlaku bagi kita. Kita yang sudah ditebus dan dilahirkan sebagai anak-anak Allah, harus tetap pada posisi bahwa kehidupan kita adalah kehidupan yang tetap tinggal di dalam Kurban Kristus. Terus ‘meningkat’ dalam pendamaian dan pembaharuan. Sifat dari pendamaian dan keubahan harus meningkat, jangan mendamaikan perkara yang sama terus, juga harus mengalami keubahan demi keubahan.
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. 3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
-
▫
▫
▫
▫
3
-
Perkataan ‘sambil menantikan semuanya ini’ adalah menantikan langit baru dan bumi baru, itulah Yerusalem Baru, yang ditulis dalam Wah. 21:1. Pada langit baru dan bumi baru, yang ada hanyalah kebenaran = Surga (Mat. 6:9, Rom. 14:17). Tidak ada sedikit pun cacat dan noda. Sementara kita menantikan bumi baru dan langit baru, usahakan supaya kita tidak bercacat dan tidak bernoda. Sementara perpanjangan dan kemurahan Allah masih berlaku, marilah kita berbalik dan bertobat, kita masih memiliki kesempatan untuk masuk pada ‘kelompok 1’, yaitu kelompok yang disingkirkan di padang belantara. Perhatikan setiap pakaian yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Jangan sampai pakaian itu tekoyak lalu ditambal (Mat. 9:16), tetapi juga jangan sampai terpecik noda. Salah satu noda yang seringkali timbul tetapi tidak kita sadari adalah ‘perbantahan dan persungutan’ (Fil. 2:14-15). Untuk berbantah dan bersungut, hanya diperlukan waktu yang singkat. Dalam Ibr. 3:7, 12-13 dikatakan selama masih dikatakan ‘Pada hari ini’ dan kita masih bisa mendengar suara Allah - Firman, jangan keraskan hatimu. Jika Firman Allah di hari-hari ini keras seperti godam, itu karena Allah ingin berperkara dengan hati kita yang keras. Suara Tuhan adalah Firman Allah yang menyadarkan kita akan kesalahan-kesalahan, Firman Allah yang menegor dan menasihati kita. Jadi, jika Firman Allah menyatakan dosa – kesalahan, jangan membuat bantahan-bantahan atau pembelaan seakan-akan kita benar. Hal itu sangat tidak menguntungkan, sebab hal itu akan mendatangkan murka. Apapun bentuk perbantahan dan persungutan kita kepada Firman Allah yang disampaikan, itu adalah noda dan aib. Mengapa? Sebab hal itu menandakan bahwa kita mendengar Firman Allah tanpa kemauan dan kerelaan yang datang dari Tuhan. a) Jika Firman Allah menyatakan dosa, akui dosa itu dan cepatlah berdamai b) Jika Firman Allah menegor, terima tegoran itu dengan kerelaan dan kelapangan hati c) Jika Firman Allah menasihati, ikuti nasihat Firman Allah dan jangan membuat jalan sendiri Inilah tanda orang yang kembali kepada Tuhan dan bertobat. Inilah tanda bahwa saat dia mendengar Firman Allah, tidak dengan kekuatan dagingnya sendiri, tetapi dengan kemauan dan kerelaan dari Allah.
Page
-
Perhatikan kembali perkataan kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapanNya, dalam perdamaian dengan Dia.
-
-
-
▫
▫
Usaha untuk tidak bercacat dan tidak bernoda, dimulai sekarang. Perhatikan: untuk memberi cacat dan noda pada pakaian kita, iblis hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat. Di sini diperlukan kewaspadaan tingkat tinggi. Bersyukurlan kepada Tuhan yang menyediakan ibadah dan Firman Allah, sebab kuasa ibadah inilah yang bisa memeriksa pakaian kita. Dan jika kita mendapati noda pada pakaian kita, kita masih bisa berdamai dan berbalik kepada DIA. Jika di hari-hari ini kita mempergunakan waktu untuk mendengarkan Firman yang benar dengan sikap yang benar, kemudian kita melakukan Firman itu, maka hasilnya adalah: a. Kita menjadi orang-orang yang menang, yang disingkirkan ke padang belantara oleh kedua sayap burung nazar b. Seandainya kita belum mencapai kemenangan secara sempurna dan diijinkan masuk dalam masa 3½ tahun, kita tidak akan menolak dan menyangkal Tuhan (tidak menyembah binatang dan bilangan). Mengapa? Sebab Firman dan Kesaksian Yesus (Roh Kudus) ada bersama kita. Memang orang yang bertahan dalam Iman dan tidak menyangkal Nama Yesus, dia akan mati dengan kepala dipenggal, tetapi maut tidak berkuasa atas dia dan dia akan dibangkitkan pada kebangkitan pertama, masuk dalam kerajaan 1000 tahun damai. Pada zaman 1000 tahun damai, orang-orang suci berada negeri damai, di sana Nama Tuhan dan Nama yang kita terima ‘diteguhkan’, supaya jangan terhapus. Ingat, bahwa antara ‘pakaian dan nama’ sangat berhubungan erat.
▪
Camkan: Oleh sebab itu, pembelajaran ‘mempercayakan diri’ ini harus kita kerjakan mulai sekarang, supaya kita terbiasa tidak mengandalkan kekuatan daging atau kekuatan yang lain, tetapi hanya mempercayakan diri Tuhan Yesus Kristus. Mempercayakan diri lebih dari percaya. Hal ini juga pernah Yesus katakan saat orang banyak bertanya kepada DIA apa yang seharusnya dikerjakan untuk mengerjakan kehendak Bapa, yaitu percaya (belajarnya mulai dari mendengar Firman Allah) atau mempercayakan diri kepada DIA.
Page
▪
4
Jangan sampai terpercik – Mempercayakan Diri ▫ Pada ayat 14 dikatakan sambil menantikan semuanya ini, (menantikan langit baru dan bumi baru, sebelum langit baru dan bumi baru ada zaman 1000 tahun damai) perkataan ini berlaku mulai sekarang juga, sampai kita masuk dalam zaman 1000 taun damai. Supaya kita kedapatan tidak bercacat dan tidak bernoda selama 1000 tahun damai, latihannya mulai sekarang. ▫ Perkataan ‘tak bercacat dan tak bernoda’ = Nama kita tertulis pada Kitab Kehidupan Anak Domba. Camkan: jika kita sudah berada pada kerajaan 1000 tahun damai, hanya ada satu hal lagi yang harus kita hadapi, yaitu ‘peperangan’ melawan penyesat-penyesat yang dibangkitkan bersama dikeluarkannya iblis dari jurang maut, untuk waktu yang sangat singkat. ▫ Pada posisi semacam ini, sebagai anak Tuhan, sikap yang paling benar adalah ‘mempercayakan diri’ sepenuhnya kepada Tuhan. Selama peperangan ini berlangsung, yang hanya bisa kita lakukan adalah ‘mempercayakan diri’ kepada Tuhan. Latihan peperangan ini mulai sekarang Efe.6:11-13 -ambil seluruh perlengkapan senjata, Rom.13:14 -- kenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata perang. Di sini kita ‘mempercayakan hidup’. ▫ Mengapa? Sebab hanya dengan ‘mempercayakan diri kepada Tuhan’, inilah satu-satunya perkara yang tidak memungkinkan kita terkena ‘percikan atau noda’ kenajisan yang akan dicoba untuk dipercikkan oleh iblis. Percikan noda itu mampu menghapuskan Nama.
Yoh. 6:28-29
Mempercayakan diri
6:28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" 6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." 6:29 Jesus answered and said unto them, This is the work of God, that ye believe on him whom he hath sent.
-
-
-
▫
▫
▫
Kata ‘percaya’ yang dimaksud di sini adalah mempercayakan diri kepada Yesus (believe on him, menempatkan hidup ini tepat di atas kehidupan-Nya). Orang yang mengatakan dirinya ‘percaya’ tetapi tidak mau ‘mempercayakan diri’ kepada Yesus, sama dengan orang tidak percaya. Perhatikan: Dalam Yoh. 6:29, pekerjaan yang dikehendaki Allah adalah percaya kepada Yesus. Dalam 2 Pet. 3:9, pekerjaan yang dikehendaki Allah adalah berbalik dan bertobat, supaya jangan binasa. Berarti, orang yang mau mempercayakan diri kepada Yesus, pasti tidak binasa. Praktek yang paling sederhana dari hidup percaya atau mempercayakan diri kepada Yesus adalah saat kita mendengar Firman Allah, kita mau bertobat dan mau berbalik kepada DIA. Mau mengakui dan meninggalkan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan Firman Allah, dan sekarang hidup sesuai dengan kehendak Firman Allah (orang selamat, tidak binasa). Mendengar dan percaya sampai mempercayakan diri kepada Yesus adalah pekerjaan yang dikehendaki oleh Allah. Ingat: Kehendak Bapa adalah sampai dengan sempurna. Jadi, jika kita melakukan kehendak Bapa, maka Yesus akan membawa kita sampai kepada hidup kekal selamalamanya Masuk Yerusalem Baru. Jadi, cara untuk mempertahankan posisi kita sesudah masuk pada zaman 1000 tahun adalah mempercayakan diri kepada Yesus, supaya nanti saat iblis dilepas dan berperang melawan orangorang kudus, kita tetap berada di bawah naungan-Nya (di bawah Penggembalaan-Nya). Itu sebabnya, di hari-hari ini usahakan kita terbiasa di dalam penggembalan yang benar, hidup digembalakan oleh Gembala Agung. Bagaikan seekor domba yang mempercayakan diri kepada gembala yang baik dan benar.
Yes. 30:15 30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan, 30:15 Pangandikané Pangéran Allah Kang Mahakwasa marang umat mau mengkéné, "Bisamu slamet kuwi srana mratobat lan pasrah sumarah marang Aku, mula atimu bakal ayem lan kowé bakal dadi sentosa."
-
▫
▫
Perhatikan: berharap pada sesuatu di luar Tuhan adalah memalukan dan berada dalam penggembalaan yang salah adalah noda, tetapi mempercayakan diri kepada Gembala (Yesus Kristus) dan penggembalaan yang benar, kamu ‘enggan’. Perhatikan yang lebih disukai manusia, Baca ayat 3.
5
-
Di sini, Allah tampil dalam keadaan Yang Maha kudus untuk menyatakan kewibawaan-Nya yang hebat. Saat DIA tampil menghadapi setan-setan di dalam peperangan, DIA tampil dengan Nama yang Maha kudus. Perhatikan: Nama itu tetap terpelihara hanya dengan ‘bertobat dan tinggal diam’ (tetap berada pada Penggembalaan Allah). Akibat dari bertobat dan tinggal diam adalah selamat. Selanjutnya dalam tinggal tenang (berharap – mempercayakan diri) dan percaya ada KEKUATAN. Bahasa Jawa memakai istilah ‘pasrah sumarah’ = keadaan lebih dari pasrah (1000% berserah kepada Tuhan) DI SANA LETAK KESELAMATAN dan KEKUATAN, Damai dan Kekal. Di sini perlunya di hari-hari ini kita berada pada Penggembalaan yang benar dan mempercayakan diri kepada Tuhan.
Page
-
Yes. 30:3 30:3 Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu. 30:3 Tetapi raja itu akan mengecewakan mereka, dan perlindungan yang diharapkan dari Mesir akan gagal. (BIS)
-
-
-
Ayat ini dengan jelas mengatakan kepada kita bahwa berharap atau mempercayakan diri kepada Firaun (di luar Firman) akan dipermalukan, dan berada di dalam penggembalaan yang salah (dunia = di luar kemah Tabernakel Allah) merupakan noda yang akan membuat kita gagal (BIS) untuk masuk Yerusalem Baru. Sekalipun demikian, masih banyak anak-anak Tuhan yang tidak sadar dan bahkan sengaja-sengaja melakukan atau menempuh jalan ini. Sengaja tidak mau mempercayakan diri dan sengaja tidak mau berada pada penggembalaan yang benar – sengaja berlindung pada Firaun, berteduh di Mesir. Bukti yang paling sederhana bahwa kita benar-benar mempercayakan diri kepada Tuhan adalah kita mempercayakan diri kepada Penggembalaan yang benar. Tetapi mereka ‘enggan’. Siapakah mereka yang ‘enggan’ ini? Orang yang enggan mendengar Firman Pengajaran = pemberontak = pendusta.
30:9 Sebab mereka itu suatu bangsa pemberontak, anak-anak yang suka bohong anak-anak yang enggan mendengar akan pengajaran TUHAN;
-
-
Mereka adalah pemberontak dan pendusta (manusia, tetapi memiliki tabiat iblis). Mengaku anak Tuhan, mengaku percaya, tetapi ‘enggan’ untuk mendengar Firman Allah dan ‘enggan’ untuk dengar-dengaran kepada pengajaran Tuhan. Mereka ‘sengaja’ untuk tidak mau tahu tentang Firman. Mereka sudah dengar Firman, tetapi tidak percaya … baca ayat 10-12 (ayat 10, baca Ej. Lama dan B.I.S).
30:10 Katanya kepada segala pelihat: Janganlah kamu melihat; dan kepada segala nabi: Janganlah kamu katakan kepada kami barang yang benar, hendaklah kamu bernubuat akan kami barang yang kami suka, dan katakanlah kepada kami barang yang bohong! 30:11 Lalulah kamu dari pada jalan, simpanglah dari pada lorong; jauhkanlah Yang Mahasuci orang Israel itu dari hadapan kami! 30:12 Maka sebab itu demikianlah firman Yang Mahasuci orang Israel: Tegal kamu membuang firman ini, dan kamu harap akan penganiaya dan putar balik, dan kamu bersandar kepadanya, (ejaan lama) 30:10 Mereka berkata kepada para nabi, "Tutup mulut! Jangan mengatakan kepada kami apa yang benar, tetapi apa yang ingin kami dengar. Biarkan kami tetap berkhayal. 30:11 Menyingkirlah, dan ambillah jalan lain. Jangan mengganggu kami dengan Allah kudus Israel." 30:12 Karena itu Allah kudus Israel berkata begini, "Kamu menolak perkataan-Ku dan mengandalkan penindasan serta penipuan. (BIS)
-
-
-
Inilah jenis kehidupan yang disebut sebagai bangsa (jumlahnya banyak) pemberontak – pembantah (ejaan lama) dan pendusta. Mereka enggan untuk mendengar Firman pengajaran yang benar. Mereka tidak suka jika dosa dinyatakan, ditegor, dan dinasihati. Mereka ingin dipuji-puji, di mana daging dielus-elus. Mereka suka mendengar Firman selera daging. Dengan Firman yang menyatakan kesalahan dan menegor, mereka merasa terusik – terganggu kehidupannya. Di sana dikatakan: kamu menolak dan tidak mempercayakan diri kepada Firman Penggajaran (Penggembalaan), tetapi justru mempercayakan diri kepada pemeras yang jahat (disuruh berkorban, disuruh mengembalikan perpuluhan, disuruh melayani, tetapi tidak pernah mendapat makanan yang benar diperas oleh hamba yang jahat).
-
Nama tetap terpelihara dengan ‘bertobat dan tinggal diam’ (tetap berada pada Penggembalaan Allah). Dalam tinggal tenang (berharap – mempercayakan diri) dan percaya ada kekuatan. Poin ini harus dipertahankan. Selama berada pada masa 1000 tahun, posisi ini harus dijaga dan dipertahankan, tetapi kamu ‘enggan’. Camkan: enggan merupakan lubang kecil yang bisa digunakan oleh setan. Enggannya kita percaya dan berharap kepada Tuhan merupakan kelemahan yang sangat berbahaya, tetapi jika kita ‘tetap tinggal’ dan ‘percaya’, DIA akan berperang ganti kita.
Page
-
6
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
-
Ingat: Allah hanya berperang bagi domba-domba-Nya (domba-domba yang tergembala). Pada saat peperangan itu, setan begitu cepat memercik noda. Dalam keadaan seperti itu, rasul Yohanes mengingatkan janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya. (2 Yoh. 1:10). Menerima atau dengan memberi salam saja, sudah merupakan noda.
Yesus Dicobai (Luk. 4:5-8) ▫ Saat setan mencobai Yesus di atas gunung, setan menyuruh Yesus untuk menyembah. Setan tidak menyuruh untuk menyembah sebanyak dua kali, tetapi cukup sekali saja. Pada saat itu, iblis menawarkan seluruh dunia beserta dengan segala kekuasaan dan kemuliaannya. ▫ Perhatikan hebatnya iblis yang ingin memercik. Camkan: Pada kasus ini, sesungguhnya bukan tawaran seluruh dunia ini yang akan ia serahkan, tetapi yang setan butuhkan adalah bukti bahwa Yesus sudah pernah menyembah kepada dia. ▫ Jika saja Yesus melakukan penyembahan kepada setan sekali saja, maka itu sudah merupakan bukti yang cukup bahwa Yesus sudah mengalami kekalahan yang besar, di mana nanti Yesus tidak akan pernah sanggup menyelamatkan umat-Nya. ▫
▫
Nanti pada zaman setelah 1000 tahun, setan tampil dengan cara ini, untuk menyesatkan bangsabangsa. Pada saat itu, jangankan ‘menyembah’, memberi ‘salam’ kepada penyesat itu pun sudah mampu menghapus ‘nama’ kita. Jadi, pada saat itu kita harus sudah dalam posisi Tetap tinggal dalam naungan Tuhan (tidak membuat gerakan sendiri), tinggal tenang (pasrah sumarah, mempercayakan diri) dan percaya kepada Tuhan di sana letak KEKUATAN kita.
Israel - Mesir ▫ Kejadian semacam ini pernah dialami oleh bangsa Israel, saat keluar dari Mesir. Dan apa yang terjadi pada bangsa Israel, merupakan gambaran keluarnya orang-orang suci untuk pergi ke Tanah Perjanjian (Yerusalem Baru). ▫ Pada saat itu, orang-orang Isreal dihadapkan atau dikejar oleh Firaun dengan semua kekuatan pasukan Mesir. Hal ini merupakan puncak peperangan antara Firaun – Mesir dan Umat Allah (nubuatan tentang perang). Bangsa Israel menjadi sangat takut sebab di depan mereka ada laut Merah, sementara dari belakang segenap kekuatan pasukan Mesir dikerahkan untuk memerangi bangsa Israel. ▫ Lihat, apa yang dikatakan Firman Allah … baca Kel. 14:14. Kel. 14:14 14:14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."
7
-
Inilah posisi yang benar. Posisi ‘mempercayakan diri’. Posisi semacam ini yang perlu kita ambil untuk masa sekarang, bagaimana kita berada pada pelukan (penggembalaan) Tuhan dan mempercayakan diri kepada Tuhan. Selama kita tetap berada pada pelukan (penggembalaan) Tuhan, DIA akan berperang ganti kita. Tetapi ini yang kita tidak mau kamu ‘enggan’. Selama masa 1000 tahun, kita berada pada penggembalaan, di dalam pelukan Tuhan, bagaikan Mempelai-Nya, bagaikan domba-Nya, bagaikan Tubuh-Nya yang dipelihara, tetapi kamu ‘enggan’.
Page
-
Yes. 30:16 30:16 kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.
-
-
Inilah reaksi orang yang ‘enggan’, tidak mau bertobat, tidak mau digembalakan, tidak mau mempercayakan diri dan percaya, tetapi melepaskan diri dan lari dengan kuda tangkas (bukan Roh Kudus). Akhir kehidupan orang semacam ini sudah bisa dipastikan lenyap. Berapa banyak orang Kristen ingin instan tanpa harus mengalami proses yang dikerjakan oleh Tuhan. Memang kuda-kuda (kekuatan dunia) larinya cepat dan mungkin kita bisa mendapatkan apa yang kita mau, tetapi ‘lenyap’.
Kembali ke: 2 Pet. 3 - Jadi, Tuhan inginkan supaya kita setia di dalam penggembalaan, supaya kita bisa bertobat, berpengharapan, dan percaya. Menjelang Hari Tuhan yang semakin mendekat, kita harus menjadi orang yang setia di dalam penggembalaan, supaya NAMA kita tidak terpercik – tidak ternoda, sebab pemercikan noda adalah usaha terakhir dari iblis untuk menggagalkan kita masuk dalam Yerusalem Baru. - Segenap kekuatan akan dikerahkan oleh iblis untuk menodai pakaian kita, dengan tujuan supaya nama kita terhapus dari kitab kehidupan. Tidak ada pilihan bagi kita, selain hanya percaya dan mempercayakan diri, tetap tinggal di dalam penggembalaan Gembala Agung. 2 Pet. 3:15a 3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat,
8
-
Hal ini sangat penting, kita bertobat dan kembali kepada Tuhan untuk berada di dalam penggembalaan tangan Tuhan. Tinggal tetap – berharap dan percaya kepada Tuhan di sana letak kekuatan kita. Tetapi kondisi ini tidak disukai, bagaikan bayi yang tidak mau digendong. Maunya lepas dari gendongan, turun dan lari cepat, padahal dia tidak mampu. Jangankan untuk lari, untuk berdiri saja tidak mampu. Dia akan jatuh dan menjadi mangsa si jahat.
Page
-