Surat 3 Yohanes (Bagian 86)
Friday, May 12, 2017
3 Yoh. 1:13-15 1:13 Banyak hal yang harus kutuliskan kepadamu, tetapi aku tidak mau menulis kepadamu dengan tinta dan pena. 1:14 Aku harap segera berjumpa dengan engkau dan berbicara berhadapan muka. 1:15 Damai sejahtera menyertai engkau! Salam dari sahabat-sahabatmu. Sampaikanlah salamku kepada sahabat-sahabat satu per satu.
-
-
-
Rasul Yohanes merindukan suatu pertemuan secara pribadi, antara dia dengan sahabat-sahabatnya, yang hidup dalam penyertaan ‘Damai sejahtera’. Kerinduan yang ada pada rasul Yohanes adalah kerinduan yang seirama dengan kerinduan yang ada pada rasul Paulus dan Yesus Kristus. Kerinduan yang ada pada rasul Yohanes, bukanlah kerinduan yang digerakkan oleh keinginan daging, tetapi suatu kerinduan yang didorong oleh kekuatan Roh Allah. Dengan demikian kita tahu, bahwa ungkapan kerinduan yang dinyatakan oleh rasul Yohanes merupakan suatu nubuatan yang pada saatnya akan digenapi. Hal ini sama dengan perkataan yang disampaikan oleh Yesus dalam Yoh. 16:22 dan Mat. 26:29, suatu perkataan nubuatan yang pasti akan terjadi. Siapakah mereka yang bisa berada pada pertemuan itu? Mereka yang menang, itulah pribadi-pribadi yang hidup dalam penyertaan damai sejahtera yang ditinggalkan dan diberikan oleh Yesus Kristus.
Yoh. 14:27-28 Damai Sejahtera 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. 14:28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
-
-
-
-
▫
▫
Untuk bisa meninggalkan dan memberikan damai sejahtera, Yesus harus pergi atau Yesus harus mati tersalib. Damai sejahtera yang dimaksudkan oleh Yesus Kristus adalah seorang Penolong, Roh Kebenaran, Roh Penghibur, itulah Roh Kudus. Perhatikan kalimat ‘Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu’. Pada saatnya, Yesus Kristus akan datang kembali dalam kemuliaan yang penuh. Kita bisa berada di sana, jika di hari-hari ini kita hidup mengasihi DIA atau hidup dalam penyertaan damai sejahtera Kristus. Orang yang hidup dalam penyertaan ‘Damai Sejahtera’ yang ditinggalkan dan diberikan oleh Yesus Kristus adalah orang yang hidup dalam penyertaan Roh Kudus, artinya mau diajar dan mau diperingatkan oleh Roh Kudus (baca: Yoh. 14:26). Jadi, hanya mereka yang menghargai dan tinggal di dalam Kurban Kristus, dan hidup mau diajar dan diperingatkan oleh Roh Kudus, yang bisa sampai kepada pertemuan dengan Yesus dalam kemuliaan-Nya. Mereka adalah orang-orang yang menang. Bagi kita yang sudah ditebus oleh Kurban Kristus, di hari-hari ini Roh Kudus bekerja aktif untuk mengajar dan mengingatkan kita kepada setiap perkataan yang telah dikatakan (diajarkan) oleh Kristus. Pengakuan atau penerimaan kita kepada ajaran dan peringatan Roh Kudus, harus nyata dalam kehidupan kita. Mengapa? Sebab hal itu sangat erat hubungannya dengan pertemuan kekal yang akan datang. Perhatikan apa yang tertulis dalam Mat. 10:32-33 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
1
Perkataan ‘mengakui Aku’ menunjuk kepada pengakuan kita kepada Kurban Kristus dan pengakuan kita kepada pengajaran Kristus. Sebelum Yesus berkata tentang hal ‘pengakuan’, Yesus berbicara tentang ‘takut – kuatir’. Page
▫
▫
▫
▫
Berapa banyak orang Kristen takut untuk menempatkan hidupnya di atas Kurban Kristus dan menempatkan Firman Pengajaran Kristus menjadi Kepala atas hidupnya? Firman Allah mengatakan bahwa seorang penakut bukanlah seorang yang menang. Hanya kematian kedua yang diterima oleh seorang penakut. Kehidupan seorang penakut, disejajarkan dengan orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala, dan semua pendusta (Wah. 21:7-8). Hanya orang yang ‘menang’, itulah orang yang menempatkan hidupnya di atas kurban Kristus dan menempatkan Firman Pengajaran Kristus menjadi Kepala atas hidupnya, yang bisa menerima semua janji Allah, di mana Allah akan menjadi Allah-nya dan mereka menjadi anak-anak Allah.
Menang ▫ Sehubungan dengan kemenangan atau pemenang, ada 3 golongan pemenang, dan semuanya akan menjadi satu kesatuan yang utuh, yang disebut ‘Mempelai Wanita Kristus’. Siapakah pemenangpemenang itu? Kelompok 1 Orang yang masih hidup sampai Yesus Kristus datang kembali ▫ Golongan ini adalah gereja yang menang. Gereja dengan suatu kualitas: a. Bersalutkan matahari, b. Bermahkotakan dua belas bintang dan c. Beridiri di atas Bulan ▫ Mereka bersenjatakan ‘senjata terang’, mereka mengenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang. Mereka bersalut terang dan tidak hidup dalam kuasa daging dan kuasa dunia. Mereka menang atas daging, dunia, dan bahkan menang atas maut. ▫ Berpakaian Tuhan Yesus Kristus o o o
▪ ▪
▪
Berpakaian Allah Bapa (Tuhan) Berpakaian Allah Anak (Yesus) Berpakaian Allah Roh (Kristus)
BERSALUT TERANG
Terang dari Kasih Terang dalam Pendamaian Darah-Nya (Firman) Terang dalam Roh-Nya yang Kudus
Kita yang masih hidup, masih punya kesempatan untuk mencapai kemenangan ini. Kita masih memiliki kesempatan untuk disingkirkan ke padang belantara dan hidup sampai Yesus Kristus datang kembali. Pada kelompok ini, ada lima anak dara yang bijak, itulah gereja Tuhan yang berkemenangan. Pada mereka ada senjata-senjata ‘terang’. Dari ujung rambut ada 12 bintang, bersalutkan matahari, dan berdiri di atas bulan (semuanya terang). Pada Golongan ini juga termasuk ‘anak’ yang dikandung oleh perempuan, seperti yang tertulis pada Wah. 12:5. Sampai hari ini, perihal ‘anak’ masih merupakan suatu misteri. Dan kita tetap berdoa supaya pada hari-hari mendatang, Tuhan bukakan rahasia-Nya kepada kita.
Kelompok 2 ▫ Pada kelompok ini, terdapat pula lima anak dara yang bodoh, sekalipun pada mereka ada minyak dan terang. Mereka memiliki Firman dan Roh Kudus, tetapi memang mereka belum menang sepenuhnya, dan mereka harus berperang lagi untuk menghadapi masa kegelapan.
Page
2
Ada 3 macam kegelapan yang pernah terjadi secara nyata pada dunia ini: 1. Terjadi di Mesir, selama 3 hari (Kel. 10:21-23) o Pada saat itu Mesir benar-benar gelap pekat, bahkan kegelapan itu sampai bisa diraba. Segala aktivitas lumpuh, mereka tidak bisa saling memandang, dan mereka tidak bisa beranjak dari tempatnya.
o
Sementara di Mesir terjadi suatu kegelapan, hanya di tempat kediaman orang Israel yang ada terang. Setelah kegelapan ini terjadi, terjadilah suatu kematian, dan setelah itu bangsa Israel dibebaskan dari Mesir dan dari genggaman Firaun.
2. Saat Yesus di atas Kayu Salib, selama 3 jam (Luk. 23:44-45) o Hal ini terjadi pada pk. 12.00 – 15.00 (tiga jam) dan pada saat itu tabir bait Allah terbelah menjadi dua. Setelah kegelapan itu terjadi, semua dosa-dosa manusia diangkat oleh Yesus, sehingga karena kematian Yesus, orang-orang berdosa yang percaya kepada Yesus, diampuni dan dibebaskan dari segala dosa-dosanya. o Perhatikan: Dua kegelapan ini sudah terjadi di dunia, sementara satu kegelapan belum terjadi, tetapi pasti akan terjadi. 3. Kegelapan yang terjadi di seluruh dunia, selama 3½ tahun o Kegelapan ini akan terjadi, sebab pada saat itu Kasih Allah sudah tidak ada lagi di bumi. Damai sejahtera sudah diangkat oleh Allah, sehingga manusia saling membunuh, saling membenci (Wah. 6:4). o Matahari sudah tidak ada lagi, sebab semua benda terang ini sudah menyelubungi Kelompok Pertama. Pada saat itu, bumi hanya dipenuhi (dikuasai) dengan kebencian, kedurhakaan, kejahatan, dan lain-lain. Selama 3½ tahun, dunia berda di bawah kekuasaan ‘raja kegelapan’, itulah antikristus. Mereka menguasai dan merajai dunia tanpa belas kasih. o Pada saat itu juga tidak ada bulan, itulah Kurban Pendamaian. Kurban Pendamaian – darah Yesus sudah tidak bekerja lagi (Dan. 9) dan harga pendamaian harus dibayar dengan terpenggalnya kepala. Bulan juga sudah menyertai Kelompok Pertama. o Bintang yang adalah gambaran dari Roh Allah juga tidak ada lagi, sebab bintang ini juga menyertai Kelompok Pertama. Jika Roh Allah diambil dari manusia, maka yang ada hanyalah kejahatan (Kej. 6:5), bahkan pada Surat Yudas disebutkan manusia akan lebih jahat daripada binatang. ▫
▫
▫
Matahari – Bulan – Bintang tidak bekerja lagi di bumi, sebab semuanya sudah menyertai Kelompok Pertama. Bapa – Anak – Roh Kudus tidak bekerja lagi, di sanalah lima gadis bodoh harus berjuang untuk menang dan keluar dari kegelapan itu. Jika mereka berhasil mengatasi kegelapan yang dahsyat dengan tidak menyangkal Yesus dan merelakan kepalanya untuk dipenggal, mereka akan bangkit dalam terang matahari yang baru, itulah Kerajaan 1000 tahun. Mereka juga akan disebut sebagai PEMENANG. Itu sebabnya, 5 gadis bodoh ini juga disebut PEMENANG, sebab pada mereka ada Firman dan Roh Kudus. Mereka punya kesempatan untuk tidak dikalahkan oleh kegelapan itu, tetapi lima gadis bodoh juga akan dibangkitkan dan berkemenangan, duduk di tahta-tahta.
Wah. 20:4
-
-
Inilah ‘kemenangan’ mereka: mereka memang mati, tetapi maut tidak berkuasa. Pada masa kegelapan antikris selama 3½ tahun, kualitas lima gadis bodoh ini benar-benar teruji. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah: apakah kita sudah memiliki kualitas seperti lima gadis bodoh ini? Perhatikan: Pada mereka jelas ada Firman dan Roh Kudus, bagaimana dengan kita? Jika kita berada pada ibadah dan penggembalaan yang salah, apa mungkin kita akan memiliki kualitas seperti lima gadis bodoh ini? Jika kita mendengar Firman Allah dengan sembarangan, apa mungkin kita memiliki Firman Allah? Jika kita sudah tidak memiliki Firman Allah yang benar, maka bisa dipastikan kita pun juga memiliki Kesaksian Yesus.
Page
-
3
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
-
-
▫
▫
▫
▫
▫
Kulaitas ini sebenarnya sudah bisa kita lihat sekarang. Jika di hari-hari ini saja kita masih suka kalah dengan hal ‘mammon’, itulah binatang, itu tanda bahwa dalam kehidupan ini tidak ada Firman dan Kesaksian Yesus. Jika kita gampang-gampang meninggalkan ibadah - pelayanan karena ‘mammon’, ini tanda bahwa pada kita tidak ada Firman dan Roh. Orang semacam ini pasti kalah. Antikris belum datang, tetapi sudah kalah. Jika kita mau jujur, lima gadis bodoh ini jauh lebih baik daripada kita. Oleh sebab itu, kita harus sadar akan sikap kita terhadap Firman Allah. Saat Firman Allah diperdengarkan kepada kita, perhatikan cara – sikap kita mendengar, sebab ini adalah awal kita memiliki Firman Allah dalam kehidupan kita. Jangan sampai memiliki Firman Allah yang salah, memiliki injil yang lain, yesus yang lain, roh yang lain. Jika kita tidak memiliki Firman yang benar, yaitu Firman yang dibukakan oleh Roh Kudus, maka kita pasti tidak memiliki Kesaksian Yesus. Sementara untuk menghadapi antikris, Firman Allah dan Kesaksian Allah mutlak harus dimiliki, supaya bisa tampil sebagai pemenang. Tuhan akan ukur Iman, pertobatan, pelayanan, penyembahan kita, dan hal ini semuanya dimulai dari ‘mendengar Firman Allah’. Jika dalam hal ‘ukuran mendengar’ saja kita gagal, bagaimana kita akan menghadapi antikris? Lima gadis bodoh ini sudah terbukti bahwa mereka sudah memiliki Firman Allah dan Roh Allah, kedua hal itu akan memberi kekuatan kepada mereka untuk berperang dengan kegelapan. Mereka tetap menang dan mengaku Yesus. Saat mereka bangkit, mereka juga mendapat ‘Nama Baru’. Bersamaan dengan mereka (orang yang mati sahid pada masa aniaya antikris), orang-orang benar yang mati sampai pada saat ini (Wah. 14:13) juga akan dibangkitkan bersama-sama pada ‘kebangkitan pertama’ (1 Tes. 4:13-18, 1 Kor. 15:51-54).
▪
Oleh sebab itu, jika kita menjadi orang Kristen, jadilah orang Kristen yang sungguh-sungguh, bahkan kita masih punya kesempatan untuk masuk pada Kelompok Pertama. Baik kelompok 1 dan 2, semuanya akan disebut Mempelai Wanita. Mereka berada pada Kebangkitan Pertama.
Wah. 20:5-6 20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.
-
Jadi, saat orang-orang benar yang mati dalam Tuhan dibangkitkan, orang-orang mati lainnya, itulah pribadi-pribadi durhaka, tidak dibangkitkan. Mereka tetap mati selama 1000 tahun. Bagi mereka yang dibangkitkan pada Kebangkitan Pertama, akan masuk pada zaman Kerajaan 1000 tahun.
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
▫
Jadi, pada kelompok dua ini terdiri dari orang-orang yang mati (secara jasmani), tetapi mati di dalam Tuhan. Pada mereka ada Firman dan Roh yang sudah mengerjakan keubahan demi keubahan dalam kehidupan mereka. Bersama Firman dan Roh Allah, mereka bekerja melayani Allah dan tidak menyangkal Yesus semasa hidupnya.
4
-
Di sini ada suatu jaminan: kepada kita yang berada pada Kebangkitan Pertama, kematian kedua tidak berkuasa lagi. Kita semua akan dijadikan imam-imam bagi Allah. Itu sebabnya, sementara kita sekarang menjadi pengikut Kristus, ambilah bagian imam-imam yang melayani Allah. Catatan: Pelayanan imam-imam juga harus ditandai dengan setia - benar dan berkemenangan. Sebab pada ayat ini juga dituliskan sebagai ‘raja’. Raja = Berkemenangan, menang atas daging – dunia dan maut, atau tidak melayani dengan kebiasaan.
Page
-
Kelompok 3 Wah. 20:15
Orang-orang yang namanya tertulis dalam Kitab Kehidupan
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
-
▫
▫
Pada akhir dari zaman 1000 taahun, akan terjadi penghakiman, baik kepada ‘orang mati dan orang hidup’. Orang mati = orang-orang fasik, durhaka, orang yang tidak mengalami kebangkitan pertama dan tidak masuk pada zaman 1000 tahun. Setelah zaman 1000 tahun, mereka dibangkitkan untuk dihakimi. Orang Hidup = orang-orang yang masuk pada kerajaan 1000 tahun, mereka juga akan dihakimi. Setelah zaman 1000 tahun dan sebelum penghakiman berlangsung, ada suatu kejadian yang begitu cepat (waktunya tidak disebutkan), tetapi hal itu bisa mengakibatkan seseorang kehilangan ‘nama’. NAMA yang sudah kita peroleh, harus tetap kita jaga. Camkan: Jemaat Sardis adalah jemaat yang sudah memiliki ‘nama’, tetapi beberapa dari mereka namanya telah terhapus dan hampir terhapus. Setelah Tuhan cek kembali, ternyata hanya ada beberapa orang masih berpakaian putih, dan mereka ini yang bisa berjalan bersama Yesus. Mereka yang berhasil menjaga Pakaiannya, merekalah yang namanya tidak terhapus.
Wah. 3:1, 4-5 3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. 3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
-
-
-
Perhatikan baik-baik, Jemaat Sardis dikatakan bahwa dia sudah punya ‘nama’. Tetapi saat Tuhan periksa kembali, ternyata hanya ada beberapa orang tidak mencemarkan pakaiannya. Jadi, cemarnya pakaian bisa membuat nama yang sudah kita miliki, terhapus. Kata ‘menang’ berarti: memiliki pakaian putih yang berkilau-kilau, dengan demikian ‘nama’ itu tidak akan dihapus. Orang semacam itu yang akan diakui Yesus di hadapan Bapa. Dengan demikian, kita tahu betapa pentingnya kita menjaga pakaian ini untuk tetap bersih, sampai pada akhir masa 1000 tahun. Sekarang, coba lihat kejadian setelah titik 1000 tahun.
Iblis Dilepas Wah. 20:7 20:7 Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,
-
Pada Wah. 20:3 disebutkan bahwa iblis dibelenggu dan dimasukkan ke dalam jurang maut selama 1000 tahun, tetapi setelah zaman 1000 tahun berakhir, iblis akan dilepas kembali. Perhatikan kegiatan iblis saat dilepaskan.
-
-
Iblis yang dilepaskan akan menggunakan waktu yang ‘sangat singkat’ itu untuk menyesatkan dan berperang. Memang waktu itu sangat singkat, tetapi iblis yang digambarkan bagaikan macan tutul, dia tidak akan melewatkan setiap kesempatan. Sekecil apapun kesempatannya, dia akan gunakan untuk menyesatkan. Selama 1000 tahun, iblis dibelenggu dan kita hidup damai, tetapi untuk kesempatan terakhir, iblis diijinkan untuk mengumpulkan orang-orang di seluruh muka bumi ini untuk berperang. Roh-roh orang mati berperang melawan roh-roh orang hidup. Kesempatan yang kecil dan singkat itu dipergunakan iblis untuk menyesatkan. Jadi, di titik akhir zaman 1000 tahun itu, setan ingin menodai pakaian yang sudah kita miliki. Hanya dengan ‘percikan’ saja, pakaian sudah bisa ternoda.
Page
-
5
20:8 dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. 20:9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka, 20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
-
Jika kita tidak waspada, bisa-bisa pakaian ternoda, sebab saat berperang melawan orang-orang kudus, iblis mengerahkan roh-roh orang durhaka dalam jumlah yang sangat banyak. Inilah peperangan terakhir yang harus dihadapi oleh orang-orang kudus, dan pakaian putih harus tetap terjaga.
Catatan: o Hal peperangan ini bisa dibaca selengkapnya pada Yehezkiel pasal 38 dan 39. Pada pasal-pasal ini akan dijelaskan tentang peperangan dan gerakan dari Gog (raja) dan Magog (daerah) yang adalah gambaran setan di akhir zaman 1000 tahun . Pada peperangan ini, Tuhan akan tampilkan NAMA. ▫
▫
▪
▪
▪
Itu sebabnya, setelah penghakiman orang-orang fasik ini, orang-orang kudus kembali diperiksa oleh Tuhan. Yang diperiksa adalah apakah pakaian kita masih benar-benar bersih dan tidak dipercik oleh setan dalam waktu yang sangat singkat itu (sebelum api Tuhan turun dari Surga). Kondisi pakaian sangat mempengaruhi apakah NAMA masih ada atau sudah terhapus. Di sini kita bisa melihat bahwa kehidupan yang masuk dalam Yerusalem Baru adalah kehidupan yang benar-benar BERKEMENANGAN. Menang atas: daging – dunia – maut. Jika oleh kemurahan Tuhan kita diijinkan untuk disingkirkan ke padang belantara, itu baik. Tetapi kalaupun harus mati, kita harus mati di dalam Tuhan, supaya kita dibangkitkan pada kebangkitan pertama dan masuk dalam kerajaan 1000 tahun dalam keadaan damai. Setelah kita masuk dalam kerajaan 1000 tahun, kita harus tetap berjaga, sebab setelah masa 1000 tahun berakhir, iblis dikelurakan untuk berperang dan menyesatkan bangsa-bangsa. Jika kita lulus dalam hal ini, nama tidak akan dihapus, dan selanjutnya masuk dalam Yerusalem Baru. Jadi, penghakiman bagi orang-orang hidup adalah memeriksa PAKAIAN dan NAMA. Tuhan periksa apakah pakaian masih benar-benar bersih berkilau-kilauan dan tidak ternodai. Dan apakah NAMA kita tetap terulis di dalam Kita Kehidupan Anak Domba.
Janji Penyertaan Yesus Coba perhatikan apa yang pernah Yesus katakan Mat. 28:19-20 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
-
-
Akhir zaman menunjuk kepada akhir masa 1000 tahun di bumi. Janji penyertaan Tuhan ini berlaku, jika dalam pengikutan kita kepada Yesus, kita benar di dalam Iman, pertobatan, baptisan, dan tinggal dalam pengajaran-Nya (berpegang teguh dan melakukan). Di sini perlunya seorang hamba mengajar dengan benar, dan kita menerima pengajaran yang benar. Sebab Firman Pengajaran sangat kuat, dan kita bisa lihat bahwa kekuatan Firman Pengajaran mengandung janji penyertaan sampai peperangan terakhir di akhir masa 1000 tahun.
Yoh. 6:54
-
Bersekutu di dalam Kurban Kristus, di dalam Kurban Kristus ada pengampunan, ada pendamaian. Inilah cara kita membasuh pakaian kita di dalam Darah Krsitus. Di sana ada janji kebangkitan dan hidup kekal. Di sini perlunya kita mempergunakan Perjamuan Kudus dengan benar. Jika kita lihat pada Yoh. 6, sebelum Yesus berbicara tentang Tubuh dan Darah-Nya (Perjamuan Kudus), terlebih dahulu Yesus mengawali dengan turunnya roti dari Surga (baca ayat 33-40).
Page
-
6
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
-
Jadi, untuk masuk pada suatu Perjamuan Kudus yang benar, maka Firman yang turun dari Surga, itulah Firman Pewahyuan, mutlak harus kita terima. Sebab dengan demikian, kita akan menjadi satu di dalam kemuliaan-Nya (baca ayat 58).
Pada Daniel, Tuhan juga sampaikan hal ini Dan. 12:4 12:4 Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."
-
Kita bisa melihat, betapa pentingnya kita menerima Firman yang dibukakan oleh Roh Kudus. Jika Firman sudah kita terima, simpan, jaga, dan meteraikan Firman itu, sampai akhir zaman. Hal inilah yang memungkinkan pakaian kita tetap terjaga dan tidak tercemar.
Nasihat rasul Yohanes ▫ Pada masa peperangan di akhir zaman 1000 tahun, tugas iblis adalah berperang dan menyesatkan. Sebenarnya penyesatan ini sudah dilakukan sejak sekarang, tetapi pada kesempatan terakhir itu, iblis pergunakan untuk memercik (menyesatkan) pakaian orang-orang kudus. ▫ Dalam menghadapi penyesat-penyesat ini, rasul Yohanes mengatakan: memberi salam pun, jangan! Sebab pada saat itu, memberi salam kepada orang-orang fasik dan penyesat, sudah merupakan noda pada pakaian kita. 2 Yoh. 7-11 1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. 1:8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
-
Perhatikan: yang dibangkitkan setelah zaman 1000 tahun adalah penyesat-penyesat. Mereka menyebar ke seluruh penjuru dunia dan bahkan mengepung perkemahan orang-orang kudus. Dalam hal ini, rasul Yohanes mengingatkan supaya kita waspada dan jangan sampai kehilangan ‘upah sepenuhnya’, itulah ‘hak penuh’ untuk memasuki Kerajaan Kekal.
1:9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
-
-
Pada saat itu, Tuhan inginkan supaya kita tetap tinggal di dalam ‘KEMAH’, jangan melangkah keluar. Di sini pentingnya, di hari-hari ini kita tinggal di dalam Kemah Pengajaran-Nya. Itulah Tabernakel Allah, yang merupakan Firman Pengajaran. Bagi mereka yang tidak tinggal dalam Kemah, Firman Allah katakan: ia tidak memiliki Bapa dan Anak, artinya kita tidak akan menerima hak penuh, yaitu masuk dalam Kerajaan-Nya. Kenyataan kita sekarang tingggal di dalam Surga adalah tinggal di dalam kemah pengajaran.
1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya. 1:11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang
jahat.
▫
Perkataan ‘memebri salam’ artinya setuju atau sependapat dengan ajaran mereka. Jika kita setuju, berarti kita juga akan menerima bagian dari mereka, dan itu akan mengakibatkan noda pada pakaian kita.
7
-
Di sini batas antara Kemah Allah (rumah) dan penyesat akan semakin jelas. Jangankan untuk menerima, untuk memberi ‘salam’ pun, Allah tidak mengijinkan. Sebab dengan memberi salam, hal itu sudah merupakan noda pada pakaian kita. Firman Allah katakan: dengan memberi salam, kita akan mendapat ‘bagian’ yang jahat (noda). Hari-hari ini kita masih berhubungan dengan orang fasik, tetapi hubungan ini untuk memenangkan mereka, supaya mereka bisa mengenal dan percaya kepada Yesus (bukan menjadi serupa dengan mereka).
Page
-
▪
▪
Sekarang Tuhan tunjukkan kepada kita, bahwa masih Bapa bekerja sampai hari ini, Yesus pun bekerja (Yoh. 5:17), artinya: seperti Bapa bekerja, demikian juga Yesus bekerja, demikian juga kita seharusnya bekerja seperti Yesus, untuk memenangkan orang-orang berdosa. Tetapi pada saatnya, memang tidak diperbolehkan ada hubungan sama sekali dengan orang-orang fasik. Keadaannya benar-benar terpisah dan sangat berlawanan (coba banyangkan jika yang di seberang itu adalah sahabat, teman, atau saudara kita).
▪
Oleh sebab itu, mari kita bawa suami – istri – anak kita kepada Tuhan, dan memiliki pengenalan kepada Firman dengan benar. Masuk pada ibadah dan penggembalaan yang benar, dan melayani Tuhan dengan setia dan benar.
Wah. 3:1-4 3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! 3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. 3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. 3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
-
▫
▫
▪
Saya tidak tahu berapa lama waktu peperangan itu, tetapi jika hanya untuk memercik pakaian, itu hanya memerlukan waktu yang sangat singkat. Di sini kita bisa lihat bahwa musuh yang kita hadapi sangat agresif / berhasrat untuk menggagalkan orang-orang kudus. Dan Tuhan juga senantiasa meneliti pakaian kita. Pada saat itu, kita harus benar-benar jaga jarak dan jangan sampai tersentuh oleh setan dengan roh najisnya, roh-roh orang fasik yang sempat dibangkitkan setelah zaman 1000 tahun. Memang tubuh yang kita pakai tidak bisa untuk berbuat dosa, tetapi memberi ‘salam’ adalah kemungkinan yang ditakutkan, yang bisa membuat NODA. Sebelum masuk Yerusalem Baru, Buku Kehidupan diperkisa kembali. Begitu kita kena najis, NAMA itu terhapus. Tetapi jika PAKAIAN tetap berkilau-kilau dan NAMA tetap ada, kita akan masuk dalam Yerusalem Baru bersama-sama dengan Yesus.
8
-
Jadi, berjaga-jaga sampai pada berakhirnya zaman 1000 tahun . Memang selama 1000 tahun iblis tidak aktif dan daging kita sudah sudah dalam keadaan baru, sebab tubuh yang kita pakai berasal dari Firman – Roh – Kasih Allah. Tetapi saat iblis dilepaskan, kemudian mengumpulkan orang-orang fasik untuk berperang, roh peperangan jangan sampai menajiskan kita. Pada saat itu, Firman Allah dan Darah Kristus harus sudah benar-benar nyata menghapuskan segala dosa kita. Hari-hari ini, roh peperangan ini sangat terasa, di mana pengajaran-pengajaran sesat sangat marak dan hal ini jangan sampai menajiskan kita. Kita harus benar-benar terhindar dari hal ini. Saat nanti kita berperang melawan roh-roh penyesat itu, kita harus benar-benar sudah terbebas, dan biarlah Tuhan menyatakan bahwa pakaian kita tetap terpelihara. Tidak sempat dinajisakan oleh setan.
Page
-
