Surat 3 Yohanes (Bagian 58)
Sunday, February 26, 2017
3 Yoh. 1:11 1:11 Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.
-
-
Dilahirkan oleh Allah di dalam Yesus Kristus, melihat penampilan Yesus Kristus dan mengikuti gerak Yesus Kristus, seharusnya sudah menjadi pengalaman nyata bagi gereja Tuhan. Apa yang Bapa lakukan kepada Anak, itulah yang dikerjakan oleh Yesus Kristus kepada anak-anak-Nya. Dalam Yoh. 5:20 disebutkan Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. Wujud Kasih adalah
-
-
pernyataan-Nya, semakin dikasihi, semakin dinyatakan. Bapa menyatakan (memperlihatkan) segala sesuatu kepada Anak, sehingga Yesus Kristus mampu melihat dan mengerjakan seperti apa yang dikerjakan oleh Bapa. Demikian juga sekarang, kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, Bapa dan Anak menyatakan segala sesuatu. Dalam Yoh. 14:21, Yesus mengatakan Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
-
-
Hanya kepada ‘anak yang mengasihi’ atau hanya kepada anak yang dipimpin oleh Roh Kudus, Yesus Kristus akan menyatakan diri-Nya. Pernyataan diri yang dikerjakan oleh Yesus di hari-hari ini adalah bagaimana rahasia Firman Allah dinyatakan oleh Roh Kudus. Setiap kali Yesus Kristus menampilkan diri-Nya di dalam Firman dan Roh, kita bisa melihat gerak yang dikerjakan oleh Yesus. Hal ini sama seperti saat Yesus tampil bersama ‘roti dan ikan’, ada suatu gerakan yang mengarah kepada satu tujuan.
Penampilan Pertama: Yesus dengan lima roti dan dua ikan Mat. 14:17-18 14:17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan." 14:18 Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepadaKu."
-
-
1
-
Lima roti menunjuk kepada Firman dalam tanda darah, Firman yang mendamaikan, Firman yang menyucikan (kurban Kristus, lima luka). Firman yang tampil dengan disertai dua ikan, itulah urapan Roh Kudus dan kepenuhan Roh Kudus. Apa arah dari penampilan Yesus dengan lima roti dan dua ikan? 1) Menggembalakan 2) Mempersatukan 3) Membentuk dan membangun anak-anak Allah menjadi Bait Allah Penampilan inilah yang harus bisa kita lihat dan kita ikuti. Kita menjadi domba yang tergembala, dan di dalam penggembalaan, kita dimantapkan dengan pengalaman-pengalaman Firman. Melalui Firman penggembalaan, kita semakin diperdamaikan dan diubah (disucikan). Sebagai domba yang tergembala, kita harus mengalami penyucian. Mengapa? Sebab kita akan dibawa kepada suatu ‘persekutuan’, yaitu persekutuan Tubuh Kristus. Tanpa kesucian, tidak mungkin bisa terjadi persekutuan (1 Yoh. 1:6). Dasar persekutuan adalah Kurban Kristus. Di dalam penggembalaan, kita dibentuk untuk menjadi anggota bagian Tubuh Kristus, masuk dalam persekutuan dan dibangun menjadi Bait Allah. Inilah penampilan dan gerak Yesus Kristus di dalam Firman dan Roh-Nya. Page
-
Penampilan Kedua: Yesus dengan Tujuh roti dan beberapa ikan Mat. 15: 36 15:36 Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.
-
-
-
-
-
Di dalam penggembalaan, Tuhan masih menemukan banyak orang yang cacat. Masih ada yang lumpuh, timpang, buta, bisu, dan banyak lagi yang lain. Yesus ingin melenyapkan segala cacat cela yang ada di dalam sidang jemaat. Pada penampilan-Nya yang kedua, Yesus tampil dengan tujuh roti dan beberapa ikan untuk dibagibagikan. Setelah mereka kenyang, Tuhan mengumpulkan sisa roti sebanyak tujuh bakul. Angka tujuh berbicara tentang kesempurnaan. Dengan tampilnya Yesus dengan tujuh roti, Yesus ingin melengkapi Tubuh Kristus menjadi sempurna. Firman Allah yang disertai dengan karunia-karunia roh (beberapa ikan) bekerja untuk menyempurnakan sidang jemaat. Segala cacat cela dihapuskan, sebaliknya Yesus melengkapi dengan karunia-karunia. Dalam surat 1 Kor. 12:7 disebutkan Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Karunia-karunia roh diberikan untuk saling melengkapi. Jadi, kita bukan hanya dibeli – ditebus oleh Tuhan, tetapi melalui penampilan Yesus Kristus di dalam Firman dan Roh-Nya, kita dipersekutukan dan dibangun menjadi Bait Allah yang sempurna. Bukan saja menyatu dengan sesama anggota Tubuh, tetapi menyatu dengan Kepala. Dijadikan satu Tubuh (anggota tubuh), dilengkapi dengan karunia.
Penampilan ketiga: Yesus dengan satu roti dan anggur Mat. 26:26-27 26:26 Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." 26:27 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.
-
-
Pada penampilan yang ketiga, Yesus tidak tampil dengan roti dan ikan, tetapi dengan ‘roti dan anggur’. Roti dan Anggur jelas merupakan suatu kehidupan yang ditahbisakan. Suatu kehidupan yang akan diberkati oleh Tuhan. Jika sudah sampai pada Roti dan Anggur, maka kehidupan orang semacam ini: a. Disatukan b. Dibangun c. Dilengkapi d. Dipakai oleh Tuhan (ditahbiskan) supaya e. Mendapat hidup kekal
-
-
Perhatikan kalimat di atas; arti kalimat di atas adalah masuk dalam Pelayanan Kerajaan Allah yang akan datang (1000th). Kita masuk dalam pelayanan Imam Besar, kita akan masuk dalam pemerintahan Raja di atas segala raja. Kita akan menjadi imam-imam dan raja-raja bersama DIA. Masuk kerajaan 1000 tahun Damai. Jadi, imamat kita tidak akan berhenti di dunia ini. Imamat yang mana yang tidak berhenti dibumi? Imamat yang dikuatkan oleh Roti dan Anggur. Roti = Firman Allah. Anggur = Pengalaman kematian bersama dengan Firman Allah. Di sini kita melihat suatu peningkatan. o Setelah kita menerima Firman Allah dalam tanda darah, dan o Firman Allah yang menyempurnakan dengan dilengkapi urapan Roh, kepenuhan Roh, dan karunia-karunia Roh, o Sekarang Tuhan ingin membawa kita untuk berpengalaman di dalam KEMATIAN-NYA.
Page
-
2
26:29 Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."
-
-
Inilah yang disebut PRAKTEK Firman Allah. Pengalaman kematian bersama Yesus di dalam FirmanNya. Itulah anggur yang menyucikan kita, yang memberikan kita kekuatan, yang memberi kepuasan dalam melayani Tuhan ini adalah TANDA-TANDA KEMENANGAN. Jika dalam pelayanan ditandai dengan persungutan, perbantahan, kekecewaan, kelemahan, sandungan, itu tanda bahwa kita belum mengalami ‘kemenangan’. Artinya: kita harus periksa kembali ‘tahbisan’ kita.
LOT ▪
Sekali waktu, Lot pernah ditawan. Lot ditawan sebab adanya suatu peperangan. Pada saat itu, Lot berada di Sodom dan terlibat pada suatu peperangan. Peperangan antar 4 raja melawan 5 raja.
Kej. 14:1-2, 8-12 14:1 Empat raja, yaitu: Amrafel dari Babilonia, Ariokh dari Elasar, Kedorlaomer dari Elam, dan Tideal dari Goyim 14:2 berperang melawan lima raja lain, yaitu: Bera dari Sodom, Birsya dari Gomora, Syinab dari Adma, Semeber dari Zeboim, dan raja dari Bela yang disebut juga Zoar. (B.I.S) 14:12 Juga Lot, anak saudara Abram, beserta harta bendanya, dibawa musuh, lalu mereka pergi -- sebab Lot itu diam di Sodom.
-
-
▫
▫
Ada 4 raja melawan 5 raja, di tengah-tengah peperangan itu ada anak Tuhan yang namanya Lot. Lot beserta anggota keluarga dan harta bendanya, berada di tengah-tengah peperangan itu. Inilah anak-anak Tuhan yang terperangkap pada situasi dunia. Kejadian seperti Lot ini akan banyak terjadi di akhir zaman. Keluarga Lot adalah gambaran dari anak-anak Tuhan yang tidak mentahbiskan diri dalam pelayanan dengan ditandai Kurban Kristus. Secara jasmani, Lot dan keluarganya sangat diberkati, tetapi sayang mereka tidak mentahbiskan diri kepada Allah. Keadaan Lot berbeda dengan Abraham. Abraham tidak berada di tengah-tengah Sodom-Gomora yang notabene ada banyak sumur-sumur aspal (minyak). Coba bayangkan betapa kaya Lot ini, hidup di tengah-tengah sumber minyak, tetapi akhirnya menjadi Laut Mati. Anak Tuhan semacam ini banyak, anak-anak Tuhan tetapi tinggal di tengah-tengah dunia dan tanpa tahbisan. Mereka bagaikan berada di tengah-tengah sumur aspal, di tengah-tengah kekayaan dunia, tetapi lupa untuk mentahbiskan diri mereka TERTAWAN.
Lot berada di tengah-tengah peperangan 4 raja melawan 5 raja ▫ Angka 4 = menunjuk kepada 4 penjuru dunia yang semuanya dikuasai si jahat, di mana anak-anak Tuhan berada di sana. Tanpa disadari, Lot juga berada di antara 5 raja dan dia sebagai tawanan. 5 raja = 5 indera, yang berbicara tentang aktivitas daging. ▫ Itulah daging yang melihat, daging yang mendengar, daging yang bersuara, daging yang meraba, dan daging yang menghirup. Dalam Wah. 17:10 dikatakan bahwa 5 raja ini sebenarnya adalah raja yang sudah dikalahkan oleh Yesus di atas Kayu Salib. ▫ Tetapi raja yang kalah ini masih mampu menguasai kehidupan gereja Tuhan. Pada tempat itulah Lot tinggal, tinggal di antara 5 raja, dan di sanalah Lot kalah. Lot dikuasai oleh daging (lima inderanya) dan kemudian dikuasai oleh dunia (4 raja) dengan segala ikatannya. Lot ditawan oleh 4 raja. Lot dikuasai oleh dunia dengan segala keinginannya, dan di sanalah dia tenggelam dan tidak bisa melepaskan diri.
Page
3
Hawa ▫ Saat Hawa berhubungan dengan ular yang memiliki ‘lidah’ yang bercabang dua, di sana ular berhasil menguasai lima inderanya, dan di sanalah Hawa jatuh dan dikeluarkan dari Eden untuk diserahkan kepada dunia (Kej. 3:4-6).
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, 3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
-
Pada ayat ini kita bisa lihat bahwa ular sudah mengincar ‘telinga’ Hawa, dan jika ‘telinga’ sudah dalam terkamannya, maka bisa dipastikan ‘tulang betis’, itulah ‘pendirian’, akan goyah. Inilah hasil beredar-edar dan bertemu dengan ular. Dan ini juga bahayanya jika kita mau mendengarkan omongan dari si ular yang lidahnya bercabang dua.
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
-
-
Dimulai dari TELINGA, bergerak kepada MATA – LIDAH – HIDUNG – PERABA. Perhatikan lidah yang bersalah dua kali, inilah akibatnya. Setelah Hawa jatuh, dia tidak jatuh sendiri, tetapi lidah ini mengajak orang lain untuk berbuat dosa. Hal semacam ini yang harus kita waspadai, di manapun kita berada. Jika kita disebut sebagai anakanak Tuhan, jangan lupa bahwa kita merupakan sel dari Tubuh Kristus yang sudah diselamatkan oleh Tuhan dengan kurban-Nya, untuk kemudian digembalakan di dalam Kemah-Nya, untuk saling melengkapi satu dengan yang lain, untuk kemudian hidup dan mengingat tahbisan.
Tahbisan ▫ Sebagai anak Tuhan, kita memiliki tahbisan. Semua anggota tubuh mempunyai tugas masingmasing. Tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah kita masih setia dengan tugas atau tidak? Atau jangan-jangan kita sudah ditangkap oleh dunia (kegiatan daging) sehingga kita lupa dan tidak setia akan tahbisan kita. ▫ Di mana pun kita berada, jangan sampai tahbisan kita dirampok, ditawan oleh 4 raja dan 5 indera kita (daging), sehingga kita tidak berdaya dan tidak mampu melepaskan diri dari ikatan-ikatan yang ada di dunia ini. Abraham ▫ Tetapi Abram, dia seorang yang berada pada tahbisan. Orang yang punya tahbisan, dipakai oleh Tuhan. Dia berguna dan dipakai untuk ‘menolong’ saudaranya Lot, dan menang. Unuk bisa menjadi pribadi yang mampu menolong orang lain, kita harus mentahbiskan diri kepada Allah dengan tahbisan yang benar. ▫ Abram datang di medan peperangan, untuk mengalahkan 4 raja yang menawan Lot, sekaligus membebaskan Lot. Pada akhirnya, kemenangan ada di pihak Abram. Sekarang perhatikan apa yang dikerjakan Abram dengan kemenangannya. Kej. 14:17-18 14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja. 14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
-
Untuk pertama kalinya disebut dalam Alkitab, pelayanan dengan roti dan anggur, hal ini diakhiri dengan Perjamuan Suci pertama (Paskah terakhir) Yesus dan murid-murid-Nya. Dan hal ini merupakan Perjamuan Suci Pertama bagi gereja Tuhan.
Roti dan Anggur hal ini berbicara tentang pelayanan imam-imam bagi Kerajaan Surga. Dalam surat Ibrani, dibedakan antara Imam Harun dan Imam Besar Melkisedek. Yesus sebagai Imam Besar menurut peraturan Melkisedek, sebab jika menurut peraturan Harun, Yesus tidak bisa menjadi Imam Besar, karena Yesus bukan dari suku Lewi dan bukan dari keturunan Harun (DIA dari suku Yehuda).
Page
-
4
14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, 14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
-
-
-
Sekarang jika kita disebut sebagai Imam-imam, jelas bukan menurut peraturan Harun, tetapi menurut peraturan Melkisedek. Itulah pribadi yang telah berhasil lepas atau menang dari pengaruh 4 raja, itulah keduniawian. Bagi seorang imam, menang atas dunia dengan segala keinginannya adalah kemenangan yang harus jelas. Kemudian juga lepas atas raja-raja lain, itulah 5 raja ikatan daging. Di sini kita diberi kesempatan untuk menjadi imam-imam bagi Allah yang diijinkan untuk menerima anggur yang baru di dalam kerajaan Allah. IMAM yang menang atas DAGING dan DUNIA, nanti yang akan menerima ROTI dan ANGGUR, inilah imam yang benar-benar ‘mentahbiskan diri’ kepada Tuhan. Imam yang ditandai dengan kemenangan.
Wah. 20:4-6 20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. 20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. 20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
-
-
▫
▫
▫
▫
▫
Takut susah, takut lapar, takut repot, takut capek, takut berkorban, takut habis harta, takut menderita, takut dianiaya, takut difitnah, dll. Ingat: yang takut itu daging. Takut menunjukkan bahwa daging lemah dan tidak bisa diandalkan (daging tidak berguna). Daging ini penakut, itu sebabnya Tuhan ingin bebaskan kita dari tawanan daging, untuk kemudian kita bisa dipakai oleh Tuhan. Siapapun yang dipakai oleh Tuhan, adalah orang-orang berani. Berani mengambil sikap untuk masuk dalam pengalaman kematian bersama Yesus di dalam Firman-Nya itulah Anggur dan Roti. Perhatikan kembali perkataan Yesus: a. "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." b. "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, Inilah Firman dalam pengalaman. Ada persekutuan dan praktek kematian bersama Yesus. Praktek semacam ini menghasilkan kesucian. MAKANLAH TUBUHKU dengarlah dan terimalah Firman Allah dengan segenap hati, Firman Allah menjadi daging dalam kehidupan kita. Setelah makan Tubuh Kristus, minumlah darah-Ku berpengalaman dengan Firman Allah melalui proses ‘mati’ bersama dengan Yesus. Makan Tubuh Kristus dan minum darah Yesus adalah proses ‘penyucian’.
5
-
Mereka memiliki Firman Allah dan Kesaksian Yesus, mereka menang atas daging (tidak menyembah kepada binatang, patung), untuk kemudian menang atas maut (kematian kedua tidak berkuasa). Memiliki Firman dan Kesaksian Yesus adalah mutlak. Itu sebabnya, jika kita mau melayani Tuhan, jangan takut mengalami pengalaman kematian. Ingat, bahwa penakut tidak bisa sampai pada Yerusalem Baru. Pengalaman Kematian adalah ‘pintu masuk’ kepada Pengalaman Kebangkitan. Tidak ada Pengalaman Kebangkitan tanpa Pengalaman Kematian. Jangan takut untuk masuk dalam pengalaman kematian bersama Tuhan, sebab itu merupakan karunia yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Pintu masuk Kerajaan Surga adalah Pengalaman Kematian dan Kebangkitan, bangkit untuk masuk dalam kerajaan Allah selama-lamanya. Jika kita sudah ‘takut’ untuk menerima pengalaman kematian, bahaya!
Page
-
1 Pet. 4:1 4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
-
-
Mati bersama Yesus = menderita penderitaan badani. Melakukan Firman Allah merupakan penderitaan bagi daging, sebab segala yang dikehendaki oleh Firman, tidak disukai oleh daging. Tetapi jika kita bisa lakukan ini (mempersenjatai), maka hasilnya adalah ‘kesucian’. Berhenti Berbuat Dosa = Kesucian. Dengan kita diijinkan untuk masuk pada pengalaman kematian dan berani masuk dalam sengsara daging, mati bersama dengan Yesus, maka kemenangan yang pertama yang kita alami adalah menang dari dosa. Menang dari 4 raja yang adalah gambaran dari dunia dan kedagingan. Kita akan menang, bahkan menang atas maut.
Perpuluhan ▫ Selain menang, Abraham juga memberikan ‘sepersepuluh’ dari semua berkat. Kemenangan itu menggairahkan untuk mengembalikan milik Allah. Dalam kitab Nabi Maleakhi pasal 3, Perpuluhan juga dikaitkan dengan ‘persembahan khusus’. Bisa mengembalikan perpuluhan adalah ‘tanda kemenangan’. ▫ Sepersepuluh dikembalikan kepada Melkisedek. Melkisedek adalah pribadi yang memberkati (tempatnya berkat = tempat perbendaharaan) , di sanalah kita harus mengembalikan perpuluhan. Perpuluhan yang harus kita kembalikan adalah hasil berkat dari Melkisedek, hasil dari pemeliharaan Imam Besar. ▫ Banyak anak Tuhan yang bergumul untuk bisa mengembalikan perpuluhan, tetapi kalah terus. Mengapa? Sebab TAKUT, takut kekurangan, takut menjadi miskin, takut hartanya habis. Yang menggembar-gemborkan rasa takut adalah iblis. Itu sebabnya, dengan jalan kematian Yesus, DIA ingin bebaskan kita dari rasa takut (Ibr. 2:14-15) ▫ Demikian juga cara Allah ingin membebaskan kita dari rasa takut, yaitu dengan cara kematian, mati bersama Yesus. Dengan mengembalikan perpuluhan kepada Melkisedek, Abram tidak pernah menjadi kekurangan dan tidak pernah menjadi miskin. Kej. 14:21-23 14:21 Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu." 14:22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi: 14:23 Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasut pun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.
-
▫
▫
Mengembalikan perpuluhan harus merupakan suatu pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan. Dan, sumber yang satu ini tidak akan pernah kering. Inilah sumber yang ditemukan oleh Abraham. Sumber ini lebih dari sumur-sumur aspal dan minyak yang ada di Sodom Gomora. Dalam hal ini Abraham punya sikap, Abraham tidak mengambil satupun dari raja dunia, supaya mereka tidak bisa berkata bahwa Abraham telah diperkaya oleh Raja Dunia. Abraham diperkaya oleh sumber Allah.
6
-
Inilah cara pandang orang yang berkemenangan (sepertinya tidak butuh berkat, tetapi diberkati). Raja Sodom menawarkan harta kepada Abraham, tetapi Abraham tidak mau menerima dan Abraham tidak mau bergantung kepada raja dunia ini. Perhatikan kalimat Abraham pada ayat 23, di mana Abraham tidak diperkaya oleh raja dunia. Pada poin ini Abraham membuktikan bahwa dia juga telah menang atas lima raja ini. Jadi, saat Abraham mengalahkan empat raja (dunia), pada saat itu pula dia telah mengalahkan dagingnya (lima raja). Sumber penghidupan dari Abraham adalah perpuluhan. Abraham diperkaya oleh Tuhan bukan dari sumber dunia ini, tetapi Abraham diperkaya sebab ia diberkati oleh Tuhan. Abraham mengakui berkat yang sudah ia terima, itu sebabnya dia mengembalikan perpuluhan.
Page
-
▫
Dia mengakui bahwa Allah adalah sumber berkat, dia tidak mau menutup sumber berkat itu dengan meniadakan perpuluhan. Abraham mengembalikan perpuluhan kepada Melkisedek, pribadi yang telah memberkatinya.
Dua harta ▫ Pada kisah Abraham ini, kita bisa melihat dua harta yang berbeda. Sekalipun pada saat Abraham hidup, dia belum mengerti tentang Alkitab, tetapi ‘pandangan’ Abraham sudah jauh ke depan (bahkan kepada yang tertulis pada kitab Wahyu).
▫
Abraham tidak memilih ‘harta dunia’, sekalipun itu hal itu ditawarkan. Mengapa? Sebab dia tahu bahwa harta dunia akan musnah dan tidak kekal. Abraham tetap berpegang pada Iman, yang merupakan harta yang ia miliki.
Wah. 16:4
Harta dunia (sumber dunia)
16:4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah.
-
-
Abraham tahu akan hal ini, bahwa sumber berkat yang berasal dari dunia bisa menjadi darah bisa menjadi murka Allah. Tetapi anehnya, sumber berkat semacam ini yang ditawarkan oleh gereja-gereja dan banyak anak-anak Tuhan berbondong untuk mendapatkannya. Sementara Abraham tetap berpegang pada harta yang kekal, yaitu iman. Hal ini pun dia tahu, dia bukan hidup oleh harta dunia, tetapi karena Iman. Sumber yang tidak akan pernah dihukum oleh Allah.
Rom. 1:17 1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."
-
Hal ini dimenggerti oleh Abraham dengan tepat, dia hidup hanya oleh Iman, dari mendengar segala perkataan-perkataan Allah. Dan hal inilah yang menjadikan dia hidup, bahkan untuk sampai selamanya (1 Yoh. 2:17).
Kembali ke: Kejadian 14:24 Kalau aku, jangan sekali-kali! Hanya apa yang telah dimakan oleh bujang-bujang ini dan juga bagian orang-orang yang pergi bersama-sama dengan aku, yakni Aner, Eskol dan Mamre, biarlah mereka itu mengambil bagiannya masing-masing."
-
-
▫ ▫
Abraham membedakan diri dari bujang-bujang (orang-orang pelarian, ayat 13). Dalam hal ini, Abraham punya sikap tegas. Abraham hidup dari sumber perpuluhan yang dikembalikan kepada Tuhan. Kita juga hidup dari perpuluhan yang dipersembahkan kepada Tuhan. Jika hal ini kita pikir dengan akal, tidak akan pernah ketemu, tetapi yang jelas Firman Allah membuktikan dan katakan demikian. Kita hidup dari apa yang kita persembahkan, bukan yang kita terima. Inilah sumber berkat Abraham. Dalam Gal.3 dikatakan bahwa berkat Abraham sampai kepada Bangsa Kafir. Sampai pada akhir zaman, berkat Abraham tidak akan pernah habis. Hal ini dimulai dari pelayanan Abraham. Berkat itu tidak hanya mengalir kepada anak dan cucu Abraham, tetapi sampai kepada bangsa kafir. Itulah kekayaan Abraham – orang yang hidup oleh Iman. Pelayanan Abraham adalah pelayanan yang tidak akan pernah habis.
Gal. 3:13 Inilah perjalanan kematian bersama Yesus, yang memberi kita kemenangan. Sekarang Perhatikan tujuan dari kematian Yesus.
Page
-
7
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
▫
▫
▫
Jadi, Perjamuan Suci Pertama (Paskah terakhir) Tuhan berbicara tentang Kematian-Nya. Dan itulah pelayanan tertinggi yang DIA lakukan bagi Tubuh-Nya (gereja-Nya), supaya Tubuh-Nya masuk dalam pelayanan yang kekal. Inilah pelayanan ‘roti dan anggur’, yang lebih dari urapan Roh Kudus, itulah peningkatan pelayanan kita untuk melewati ‘tapal batas’ sungai Yordan (sungai Kematian), untuk kita masuk ke dalam Kerajaan Allah 1000 tahun Damai, sampai ke Yerusalem Baru kekal, sampai selama-lamanya. Jika pada pelayanan ‘roti’ sebelumnya Yesus berada pada posisi ‘bukit’ (lebih tinggi), tetapi pada Pelayanan ‘Roti dan Anggur’, Yesus mengambil tempat satu meja (sejajar) bersama murid-murid. Dimulai dari duduk makan bersama dengan DIA, nanti memuncak dengan duduk bersama DIA di atas tahta-Nya (Wah. 3:20-21).
8
-
Yang dimaksud dengan berkat Abraham adalah Iman. Supaya kita bisa mendapatkan Berkat Abraham yang adalah Iman, Yesus harus mati. Jadi, berkat Iman Tuhan sediakan di atas kayu salib. Hanya orang yang masuk dalam pengalamana kematian, yang bisa menerima berkat itu. Begitu hebat berkat Abraham, bahkan sampai bangsa Kafir juga menerima pengalaman kematian bersama Yesus itulah Anggur. Menerima roti dan anggur, menerima Firman Allah, dan pengalaman kematian.
Page
-