Surat 2 Yohanes (Bagian 79)
Sunday, July 24, 2016
2 Yoh. 1:7-11 1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. 1:8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya. 1:9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak. 1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya. 1:11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.
-
-
▫
▫
▫
DIA menggenapkan hukum Taurat dengan menyalibkan tubuh-Nya sendiri. Itu sebabnya, DIA memiliki kuasa. Di sini kita bisa melihat kaitan yang sangat erat antara ‘tubuh Kristus dengan ajaran Kristus’. Dua perkara yang diberikan oleh Bapa kepada Yesus, dan kedua-duanya dipakai Yesus untuk mempermuliakan Bapa. Di sini letak perbedaannya. Mengapa pengajaran ahli Taurat tidak memiliki kuasa? Sebab ahli Taurat hanya berbicara tentang Taurat tetapi tidak mempraktekkan Taurat. Sedangkan Yesus mempraktekkan Ajaran yang DIA terima dari Bapa, dengan tubuh yang juga DIA terima dari Bapa. Kepada kita sekarang, Bapa juga mempercayakan tubuh. Selain itu, Bapa juga mempercayakan Ajaran Kristus. Bagaimana kita menyikapi dua perkara yang dipercayakan Bapa kepada kita? Seharusnya kita mempergunakan tubuh ini untuk melakukan Ajaran Kristus. Jadi, sesungguhnya harus banyak praktek-praktek yang kita lakukan. Jika Firman Allah kita katakan ‘murni’ tetapi tidak dipraktekkan, tidak mau masuk dalam persekutuan dalam Firman Allah, maka itu adalah teori. Sebab praktek dari Firman pengajaran adalah persekutuan. Persekutuan adalah praktek pertama, yaitu bagaimana kita bersekutu dengan istri/suami, dengan orang-orang di dalam rumah kita, di dalam sidang jemaat, antar sidang jemaat. Bahkan sampai pada saatnya, kita bisa melihat bagaimana kuasa Allah bisa mencapai seluruh dunia. Jadi, Tuhan berkuasa sebab DIA tidak hanya mengajarkan hukum Taurat, tetapi justru menggenapi hukum Taurat. Yang dikatakan Firman itu murni jika Firman itu berasal dari Allah (pewahyuan), bukan dari kepandaian seseorang. Firman yang berasal dari Allah juga harus murni dalam kehidupan kita, artinya Firman Allah mendorong kita untuk datang kepada Firman Allah, kita dibuat giat untuk suka melakukan Firman Allah yang sudah kita terima.
1
-
Di hadapan orang Israel, Ajaran Kristus adalah ‘ajaran baru’, sebab Ajaran Kristus adalah ajaran yang disertai dengan kuasa. Hal ini berbeda dengan ajaran-ajaran yang selama ini mereka dengar, yaitu ajaran yang disampaikan oleh ahli Taurat. Dalam suatu kesempatan, ketika Yesus melihat orang banyak, naiklah Yesus ke atas bukit dan setelah DIA duduk, mulailah Yesus mengajar. Di saat Yesus selesai mengajar, takjublah orang banyak itu mendengar ajaran-Nya. Mereka berkata: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya." (Mar. 1:27). Sekalipun yang diajarkan oleh Yesus sama seperti yang diajarkan oleh ahli Taurat, yaitu tentang Taurat, tetapi Ajaran Kristus adalah ajaran yang disertai dengan wibawa – kuasa. Ahli Taurat tahu tentang Taurat, tetapi tidak mau praktek, hanya berteori, dan tidak memiliki kuasa. Hal ini berbeda dengan Yesus. Tuhan Yesus tahu tentang Taurat, DIA tidak menghilangkan Taurat, tetapi DIA menggenapkan hukum Taurat, DIA berkuasa.
Page
-
Mat. 5:17
Yesus menggenapi Taurat (Praktek Firman)
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
-
-
-
Yesus Kristus datang ke dunia dengan tubuh. Dipergunakan untuk apa tubuh ini? Untuk menggenapkan perintah Allah. Inilah penggunaan tubuh yang benar, di mana tubuh yang sudah diterima dari Bapa, selalu dikaitkan dengan segala peraturan dan ketetapan Bapa. Yesus datang bukan untuk menghapuskan hukum Taurat, tetapi untuk menunjukkan arti yang sesungguhnya dari Taurat, dengan cara mempraktekkannya. Di saat Yesus harus menggenapi seluruh hukum Taurat, DIA bergumul di taman Getsemani. Ada suatu pergumulan yang begitu berat, sehingga keringat yang keluar dari tubuh-Nya menetes bagaikan darah. Firman Allah mengatakan "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
-
-
-
Apa yang Tuhan pergumulkan? DIA melihat tuntutan hukum Taurat atas pelanggaran manusia, khususnya bangsa Israel yang sudah melanggar hukum Taurat, bahwa kutuk Taurat harus diterima oleh seseorang, sebagai kurban yang layak untuk menghapuskan pelanggaran. Tidak ada orang lain yang dipilih oleh Allah kecuali Yesus, sebab Yesus adalah Anak Domba Allah yang tidak punya cacat cela. Hal ini bisa dibuktikan dari pengakuan sahabat-sahabat Yesus, orang yang membenci Yesus, orang yang bekhianat kepada Yesus, bahkan sampai kepada pengakuan seorang hakim agung yang memutuskan penghukuman. Semua mengatakan bahwa Yesus tidak berbuat dosa, tetapi DIA sudah menanggung dosa manusia, dan semua itu dihadapkan kepada Yesus di taman Getsemani, dalam bentuk sebuah cawan yang harus DIA minum. Dan memang pada akhirnya Yesus benar-benar minum. Di atas kayu salib, Yesus benar-benar meminum cawan yang penuh dengan kutuk dosa. Yesus meminum anggur asam, itulah kelaliman dan ketidakbenaran bangsa Israel. Tetapi bagi kita bangsa kafir, juga ada dosa yang sudah kita lakukan. Saat di taman Getsemani, Yesus berkata: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." Pada akhirnya cawan itu benar-benar DIA minum di atas kayu salib, di atas Mezbah Kurban Bakaran.
Yes. 5:2, 7
Isi cawan
5:2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.
-
-
-
Inilah anggur asam yang harus diminum oleh Yesus di atas kayu salib. Pohon anggur harusnya menghasilkan buah ‘keadilan’, tetapi hanya ada kelaliman. Kelaliman (kejahatan, kekejaman, kebrutalan, tidak senonoh) inilah isi dari cawan yang harus diminum oleh Tuhan. Jika istilah sekarang adalah ‘pelanggaran HAM’, inilah perbuatan lalim yang dikerjakan oleh Israel, padahal hukum Taurat tidak mengajarkan seperti itu. Tuhan merindukan buah ‘keadilan’, artinya memperhatikan hak-hak orang lain, tetapi yang ada hanyalah kelaliman. Dinantikan-Nya ‘kebenaran’, tetapi yang ada hanyalah keonaran atau kenajisan. Inilah isi cawan, yaitu tuntutan hukum Taurat atas pelanggar-pelanggar Taurat. Seharusnya orang yang melanggar Taurat dihukum dengan batu sampai mati, tetapi Tuhan Yesus sudah melakukan hukum Taurat dengan benar. DIA yang sebenarnya mempunyai hak untuk menghukum, tetapi DIA tidak menggunakan hak-Nya untuk membinasakan, DIA serahkan kepada Bapa, supaya Allah yang menolong umat-Nya dengan menjadikan DIA suatu Kurban Pendamaian di atas kayu salib.
Page
-
2
5:7 Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.
Perhatikan: Yesus datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat, tetapi untuk menggenapinya. Dalam Matius pasal 5, 6, 7, Yesus sudah menggenapkan 10 hukum yang berasal dari Hukum Perjanjian Lama, digenapkan dalam 10 Hukum Perjanjian Baru. Dalam Mat. 7:28-29 disebutkan bahwa Yesus memiliki kuasa. Kuasa dari atas kayu salib. Kuasa itu tidak bisa diterima di tempat lain, kuasa ini hanya bisa diterima di atas kayu salib, yaitu saat DIA mempergunakan tubuh-Nya untuk menggenapi segala kehendak Allah. Pengakuan kita kepada Yesus Kristus yang telah datang sebagai Manusia, harus nyata. Sebagai Manusia, Yesus menerima Tubuh dan Ajaran dari Bapa. Dengan Tubuh-Nya, Yesus menggenapkan kehendak Bapa, demi kepentingan – keselamatan kita. Jika sekarang kita sudah menerima tubuh dari Allah, sudahkah kita pergunakan tubuh ini untuk menerima ‘Tubuh Kristus dan Ajaran Kristus’? jika kita benar-benar sudah menerima ‘Tubuh Kristus dan Ajaran Kristus’, maka kita pasti mengalami kuasa yang ada pada Yesus Kristus. Bangsa Israel menyebut Ajaran Kristus sebagai Ajaran Baru yang mampu mengusir setan. Bagi orang yang dipangggil, Ajaran Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah, yang mampu menghadapi dan mengalahkan bilangan binatang. Mengapa bisa demikian? Ajaran Kristus adalah ajaran yang disertai dengan penyerahan tubuh di atas kayu salib. Inilah hikmat yang mempunyai kekuatan untuk mengalahkan setan, sebab saat Yesus mati di atas kayu salib, Yesus telah mengalahkan semua seteru. Seperti bangsa Israel mengatakan ‘Apa ini?, sebab mereka belum pernah mendengarnya, demikian juga dengan kekuatan Allah dan hikmat Allah. Manusia tidak mengetahui jalan menuju hikmat, sebab hikmat yang ada pada Allah tidak didapati di dunia. Hikmat Allah tidak bisa diganti dengan emas dan tidak bisa ditukar dengan perak. Sekalipun emas dan perak memiliki nilai dan kekuatan, tetapi kekuatan dan nilai yang ada pada emas dan perak (sebab diancam dengan karat) tidak sebanding dengan hikmat Allah. Orang yang memiliki Ajaran Kristus adalah orang yang memiliki kekuatan Allah dan hikmat Allah. DIA jauh lebih kuat dari sepuluh kekuatan yang merajai dunia. Hikmat Allah mampu melindungi pemiliknya lebih daripada uang (emas-perak).
Peng. 9:13-14
Raja dan orang miskin
9:13 Hal ini juga kupandang sebagai hikmat di bawah matahari dan nampaknya besar bagiku; 9:14 ada sebuah kota yang kecil, penduduknya tidak seberapa; seorang raja yang agung menyerang, mengepungnya dan mendirikan tembok-tembok pengepungan yang besar terhadapnya;
-
Yang menulis ‘Pengkhotbah’ adalah seorang raja yang berhikmat – Salomo (Peng. 1:1). Firman Allah mencatat bahwa salomo adalah orang berhikmat sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau (1 Raja 3:12).
Kota yang kecil dan raja ▫ Kota yang kecil menujuk kepada bumi. Bagi Tuhan, bumi bagaikan tempat yang dijadikan sebagai tumpuan Kaki-Nya. Di hadapan Tuhan, bumi bagaikan kota kecil dengan penduduk yang tidak seberapa (Yer. 25:29). Sekalipun dunia menganggap dirinya besar, tetapi di hadapan Tuhan bumi ini kecil. ▫ Kota yang kecil ini diincar oleh seorang raja yang agung. Raja menunjuk kepada si jahat yang berkuasa atas seluruh bumi (merajai, 1 Yoh. 5:19). Tidak ada perkara di dunia ini yang tidak dikuasai oleh setan. Baik kegiatan manusia maupun sumber kehidupan manusia, semuanya dikuasai oleh si jahat. ▫ Dalam penyerangannya kepada dunia, raja yang agung ini mempunyai suatu strategi, yaitu dengan cara ‘mengepung’. Tidak ada bagian dunia yang lolos dari pengepungan sang raja. Dengan apa raja ini mengepung dunia sehingga dunia seakan-akan tidak berkutik?
3
Dalam kitab Pengkhotbah, kita bisa melihat hikmat-hikmat Allah yang dipercayakan kepada Salomo, tetapi di sini Salomo mengatakan ada ‘hikmat yang besar’ yang telah dilihatnya, yaitu tentang seorang raja dan seorang miskin.
Page
-
1 Yoh. 2:16
Kepungan iblis
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
-
-
-
▫
▫
▫
Keinginan daging dan keinginan mata adalah keinginan yang bukan berasal dari Bapa, melainkan dari dunia, yang berada di bawah kekuasaan si jahat. Jadi, si jahat mengepung dunia ini dengan roh keinginan. Dalam hukum-Nya, hal keinginan Tuhan tempatkan sebagai hukum pamungkas. Jika seseorang bebas dari keinginan, sama artinya dia hidup di dalam Kasih Allah (hidup melakukan segala perintah Tuhan). Dalam keinginan, ada dua macam roh, yaitu roh jahat dan roh najis. Di dalam dunia ini, hal keinginan merupakan sesuatu yang sangat wajar dan sangat manusiawi, bahkan jika ada orang yang tidak memiliki keinginan, dikatakan mati. Jika kehidupan seseorang dikuasai oleh keinginan (daging dan mata), sama artinya kehidupan yang bersangkutan menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat persembunyian roh-roh najis. Dia sama seperti ‘kota Babel’ (Wah. 18:2). Sekalipun Babel disebut ‘kota besar’, tetapi di hadapan Tuhan, ‘kota besar’ itu hanya sebesar batu kilangan. Babel adalah kota yang bagaikan batu kilangan, yang hanya akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi (Wah. 18:21). Demikian juga dengan dunia yang dikuasai dengan roh keinginan, sedang lenyap dengan keinginan-Nya (1 Yoh. 2:17). Manusia yang dikuasai dengan keinginan adalah manusia yang sedang menuju kepada kematian, sebab keinginan daging adalah maut (Rom. 8:6). Kehidupan yang dikuasai oleh keinginan adalah kehidupan yang tidak dikuasai oleh Roh Allah. Dia bukan miliki Kristus, dan pada dia ada potensi yang sangat besar untuk mengadakan suatu perpecahan (Yud. 1:19). Baik dalam nikah, dalam hidup berjemaat, jika di dalamnya ada roh keinginanan, maka nikah dan persekutuan itu rawan dengan perpecahan. Kehidupan yang dikuasai oleh roh keinginan, sulit sekali untuk hidup dalam hikmat Allah, untuk hidup adil, dan hidup beribadah atau setia kepada Allah (Tit. 2:12).
▫
▫
Jika keinginan yang ada di dalam hati sudah dibuahi, ia hanya melahirkan dosa. Jadi, setiap perkataan dan perbuatan yang dimulai dari keinginan, hanya melahirkan dosa, dan jika dosa itu sudah matang (benar-benar dilakukan), maka dosa itu akan melahirkan maut (Yak. 1:15). Inilah yang dikerjakan oleh iblis kepada dunia, yaitu dunia dikepung dengan roh keinginan, dan tidak ada manusia daging yang bisa lolos dari kepungan iblis. Seperti yang bisa kita lihat, hampir di setiap manusia bahkan sampai di dalam gereja, roh keinginan ini tumbuh subur.
2 Kor. 10:5
Tembok-tembok iblis
-
-
-
Tembok atau benteng yang dibangun oleh iblis adalah keangkuhan atau hidup jemawa. Keinginan daging, keinginan mata, dan hidup dalam keangkuhan, adalah siasat yang pasang oleh iblis terhadap dunia ini. Secara jasmani, jika seseorang dikuasai dengan roh keinginan, dia bisa mendapatkan apa yang diinginkan, sebab iblis dengan sukacita akan memenuhi apa yang menjadi keinginan daging dan keinginan mata. Begitu manusia menerima apa yang diinginkan, yang iblis kerjakakan adalah memasukkan roh tinggi hati – sombong. Orang seperti ini merasa kuat, bagaikan raja yang hidup dikeliling tembok-tembok keangkuhan, sebab harta benda ada padanya. Perhatikan: orang yang hidupnya dikuasai dengan roh keinginan dan roh kesombongan adalah orang yang ‘menentang’ untuk mengenal Allah. Orang semacam ini tidak akan pernah berhasil dalam pengenalan akan Allah, sebab Allah adalah musuh bagi setiap orang yang meninggikan hati.
Page
-
4
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Ams. 18:11-12 18:11 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya. 18:12 Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.
-
-
-
-
Perhatikan tembok yang menggelilingi ‘kota yang kuat’, itulah ketinggian hati yang disebabkan oleh harta benda (mammon). Mereka menganggap kekayaan sebagai tembok yang kuat, tetapi sebaliknya, kekayaan itu hanya menimbulkan tinggi hati. Sikap tinggi hati – sombong adalah kejatuhan. Perkataan Tinggi hati mendahului kehancuran, artinya orang yang tinggi hati adalah orang yang sedang mengalami kejatuhan, tetapi karena begitu hebat tipu daya iblis, sehingga orang yang jatuh ini pun tidak merasa jatuh. Berapa banyak anak-anak Tuhan yang hidup di balik tembok kesombongan dengan mengandalkan segala sesuatu yang ada padanya (kedudukan, kekuatan, kepandaian, kekayaan)? Mereka tidak sadar bahwa mereka telah berhasil dikalahkan oleh iblis dengan strateginya. Sehingga tidak heran, jika setiap orang yang hidup di kota kecil – Babel (dunia), termasuk gereja-gereja Tuhan, hidup dalam kuasa roh keinginan dan roh kesombongan.
Ams. 11:2 11:2 Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.
-
-
-
-
Perhatikan: saat manusia hidup dalam keangkuhan, pada saat itu cemooh datang. Artinya, orang yang hidup dalam keangkuhan akan dipermalukan oleh Tuhan. Kita harus mengerti dengan benar akan strategi yang dipakai oleh iblis. Rasul Paulus katakan bahwa strategi iblis ini harus dilawan, bukan dilawan dengan senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, itulah Ajaran Kristus yang di dalamnya terkandung ‘Kekuatan Allah dan hikmat Allah’. Tembok keangkuhan hanya bisa dikalahkan dengan hikmat yang ada pada orang yang rendah hati. Demikian juga dikatakan di dalam Pengkhotbah, di dalam kota yang kecil itu ada orang miskin yang berhikmat. Dengan hikmat yang ada padanya, orang miskin akan menyelamatkan kota dari serangan raja yang agung. Jika kita hendak menang melawan serangan raja yang agung, maka tidak ada pilihan bagi kita selain harus berada pada hikmat dan keperkasaan orang miskin itu.
Peng. 9:15 9:15 di situ terdapat seorang miskin yang berhikmat, dengan hikmatnya ia menyelamatkan kota itu, tetapi tak ada orang yang mengingat orang yang miskin itu.
-
-
Sekalipun secara jasmani dia tidak kaya, tetapi pada dia ada kekuatan dan hikmat yang mampu menyelamatkan kota itu. Siapakah yang dimaksud dengan ‘seorang miskin’? DIA adalah Tuhan Yesus Kristus. Setiap orang yang telah menerima Kasih Karunia Allah, seharusnya dia mengenal Kasih Karunia Tuhan. Perhatikan perkataan Firman Allah ini bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia
-
Page
-
Secara manusia, orang kaya yang mau menjadi miskin adalah orang yang bodoh. Jika kita tanya kepada orang miskin, apakah kamu mau menjadi miskin? Pasti jawabannya ‘tidak mau’, apalagi jika orang itu sudah kaya, sudah pasti tidak mau menjadi miskin. Tetapi inilah yang dikerjakan oleh orang berhikmat. Dalam Ams. 11:2 dikatakan bahwa orang yang miskin adalah orang yang rendah hati. Untuk menjadi miskin, Yesus yang adalah Allah, rela menghampakan diri-Nya dan merendahkan diri-Nya untuk menjadi manusia, bahkan mengambil jabatan sebagai seorang hamba (budak). Inilah kekuatan dan hikmat yang ada pada Yesus, yang tidak dikenal dan tidak dimiliki oleh dunia. Dengan menjadi miskin, dia membuat kita menjadi kaya. Artinya, DIA ingin membebaskan kita dari rohroh keinginan dan roh ketinggian hati.
5
kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. (2 Kor. 8:9)
-
-
Orang yang bebas dari roh-roh keinginan dan roh tinggi hati adalah orang yang kaya, sebab dia selalu hidup dalam kelimpahan. Kepuasaan yang disertai dengan ucapan syukur akan senantiasa mewarnai kehidupannya.
Yoh. 3:17 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
-
-
-
▫
▫
▫
▫
▫
▫
▫
▫
Inilah yang dikerjakan oleh Allah di dalam hikmat-Nya, untuk menyelamatkan manusia yang ada di dunia. Saat Allah menciptakan manusia, Allah menciptakan manusia menurut ‘peta dan teladan’ Allah. Kemuliaan Allah ada pada manusia, dan manusia berkuasa atas segala ciptaan Allah. Dengan kata lain, saat manusia diciptakan oleh Allah, manusia dalam keadaan kaya. Tetapi saat manusia jatuh ke dalam dosa, manusia menjadi miskin, bahkan manusia dikatakan tidak berpakaian, ‘telanjang’. Mengapa manusia jatuh ke dalam dosa? Karena keinginan manusia yang ingin menjadi sama seperti Allah. Begitu manusia jatuh ke dalam dosa, iblis langsung menempatkan roh sombong, sehingga manusia tidak datang kepada Tuhan, tetapi manusia berusaha untuk menutupi ketelanjangannya dengan usahanya sendiri. Manusia lari dan menyembunyikan diri dari Allah, itulah kesombongan yang sampai hari ini masih ada dalam kehidupan manusia. Allah menjadi manusia, inilah kekuatan dan hikmat. DIA datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Allah ingin mengembalikan keadaan manusia yang sudah rusak ini kepada ‘peta dan teladan’ Allah. Satu-satunya cara supaya manusia bisa kembali menjadi kaya (dalam arti yang sesungguhnya) adalah DIA harus menghampakan diri untuk menjadi manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, DIA merendahkan diri dan taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib. Dengan matinya Yesus di atas kayu salib, DIA telah mengalahkan semua seteru, bahkan seteru yang terakhir, itulah maut. Selama maut tidak dikalahkan, maka manusia akan terus hidup dalam ketakutan akan maut. Dengan kemiskinan-Nya, dengan penghampaan diri-Nya, dengan kerendahan hati-Nya, dengan ketaatan-Nya, Yesus Kristus telah mengalahkan raja yang agung, Yesus Kristus telah menyelamatkan dunia (kota kecil). Tetapi Firman Allah katakan tetapi tak ada orang yang mengingat orang yang miskin itu. Dunia tidak mengingat, dunia melupakan, dunia meninggalkan, bahkan gereja pun ikut-ikutan meninggalkan. Berita tentang Yesus yang tersalib ini, dulu dipercayakan kepada Yesaya. Pada saat itu Yesaya berkata Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan? (Yes. 53:1). Kekuatan Allah dan Hikmat Allah ada pada berita atau Ajaran Kristus. Setiap orang yang mau mendengar dan menerima Ajaran Kristus, dialah yang menerima pernyataan kuasa tangan Tuhan. Ajaran Kristus adalah Ajaran yang membawa kita pada suasana penghampaan diri, kerendahan hati, dan taat. Orang yang menghampakan diri, merendahkan diri, dan taat bahkan sampai daging tidak bersuara, adalah orang yang kuat dan berhikmat. Kepada orang semacam ini, iblis tidak bisa berbuat apa-apa.
Peng. 9:16
Hikmat lebih baik daripada keperkasaan. Hikmat melebihi kekuatan, tetapi Kekuatan Allah dan Hikmat Allah yang ada pada Ajaran Kristus, dihina dan tidak didengar orang. Saat Yesus berhadapan dengan orang Farisi dan ahli Taurat, Yesus berkata: "Mengapa kamu pun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? (Mat. 15:3)
Page
-
6
9:16 Kataku: "Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar orang." 9:16 Jadi, benarlah pendapatku bahwa hikmat melebihi kekuatan. Walaupun begitu, hikmat orang miskin tidak diindahkan. Katakatanya tidak ada yang diperhatikan. (BIS)
-
-
-
-
Inilah gambaran dari kehidupan kekristenan kita sekarang, secara pelajaran kita tahu Ajaran Kristus sebab di setiap ibadah Tuhan tampilkan Firman Pengajaran-Nya, tetapi dalam praktek hidup di mana kita dihadapkan pada adat istiadat dunia, kita melawan perintah Allah. Adat istiadat sama dengan dongeng-dongeng dan peraturan-peraturan yang dibuat manusia (Tit. 1:13-14 - BIS). Orang bekerja mulai pk. 08.00 sampai pk. 17.00, itu adalah salah satu adat yang diciptakan dunia. Silahkan saudara bekerja, tetapi di dalam bekerja jangan sampai tidak mengindahkan dan tidak memperhatikan Ajaran Kristus. Jika di dalam pekerjaan itu kita dijerat dengan roh keinginan dan roh kesombongan, maka perintah Allah tidak kita indahkan dan tidak kita perhatikan. Bahkan Tuhan katakan "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. (Mar. 7:9) Jika mengesampingkan perintah Allah sudah menjadi kepandaian (keahlian), ini sangat berbahaya,
sebab orang semacam ini akan dihalau Tuhan, dikeluarkan oleh Tuhan dari Tubuh-Nya. Perhatikan: jika seseorang sudah menjadi ahli untuk tidak mengindahkan Tuhan, maka dia sendiri yang akan mendirikan tembok-tembok iblis, untuk mengepung dirinya sendiri (baca: 2 Raja. 17:7-12). 9:17 Perkataan orang berhikmat yang didengar dengan tenang, lebih baik dari pada teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh. 9:18 Hikmat lebih baik dari pada alat-alat perang, tetapi satu orang yang keliru dapat merusakkan banyak hal yang baik. 9:17 Perkataan orang alim patut didengar dengan berdiam diri, terlebih dari pada teriak seorang pemerintah yang jahil. (Ej. Lama)
-
-
-
-
Menghadapi perkataan orang berhikmat, yang dibutuhkan hanyalah ‘mendengar’. Mendengar dengan tenang adalah permulaan kita berhubungan dengan Kekuatan Allah dan Hikmat Allah. Mendengar dengan tenang, perhatikan kembali sikap kita di dalam mendengar. Arti dari ‘didengar dengan tenang’ atau ‘didengar dengan berdiam diri’ adalah mendengar dengan menyerahkan pikiran dan perasaan kepada Firman (tidak berbantah dan tidak bersungut). Selama kita mempertahankan pikiran dan perasaan, kita tidak akan bisa tenang, dan kita tidak bisa menerima Ajaran Kristus. Jika seseorang tidak bisa menerima Ajaran Kristus, maka pasti yang dia dengar dan dia terima adalah teriakan dari seorang raja agung yang bodoh dan jahat. Apapun yang diterima manusia dari raja agung yang bodoh dan jahat (entah itu kedudukan, kekayaan, kepandaian, kekuatan), itu hanyalah alat-alat perang yang dipakai untuk melawan Tuhan. Satu alat perang sama dengan satu dosa yang mampu merusakkan segala perkara yang baik, bahkan upah yang seharusnya bisa kita terima dengan penuh pun akan dibinasakan. Perhatikan kembali perkataan-perkataan ini: 1. Peng. 7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.
2. Peng. 7:19 Hikmat memberi kepada yang memilikinya lebih banyak kekuatan dari pada sepuluh penguasa dalam kota.
3. Peng. 9:18 Hikmat lebih baik dari pada alat-alat perang, …
▫
7
▫
Dalam Ajaran Kristus, terkandung Kekuatan dan Hikmat. Di dalam hikmat ada kekuatan dan ada perlindungan. Perlindungan hikmat kelihatannya sama dengan perlindungan uang, tetapi sekalipun kelihatannya sama, tetap ada kelebihan dari hikmat. Kelebihan hikmat atau Ajaran Kristus yang kita praktekkan adalah: hikmat memelihara hidup. Di bumi kita dipelihara, dan setelah kita meninggalkan dunia ini, kita punya tempat di Surga yang tidak dibuat oleh tangan manusia. Hal semacam ini tidak bisa dilakukan oleh mammon. Hikmat atau Ajaran Kristus yang dipraktekkan bukan hanya melindungi saat kita hidup di bumi ini saja, tetapi sesudah itu, hikmat memelihara kehidupan kita di Surga yang kekal. Page
▫
