Surat 2 Yohanes (Bagian 75) 2 Yoh. 1:7-11
Friday, July 15, 2016 Tidak Mengaku Yesus Kristus
1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.
-
-
-
-
Kehidupan yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai Manusia adalah penyesat, antikristus, pendusta (1 Yoh.2:22), pada dia tidak ada terang, sebab dia menyangkal, baik Bapa maupun Anak. Yesus Kristus yang telah datang sebagai Manusia adalah wujud Kasih Allah yang terbesar dan termulia, yang diberikan kepada dunia. DIA adalah Firman Allah dan Roh Allah yang menjadi daging. Pada DIA ada hidup, dan hidup itu adalah terang manusia (Yoh.1:4). Setiap pribadi yang mau menerima DIA, tidak mati, tetapi dipindahkan kepada hidup. Setiap pribadi yang mau menerima DIA, tidak hidup di dalam kegelapan, tetapi dipindahkan kepada terang-Nya yang ajaib. Pengakuan bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai Manusia, harus nyata dalam setiap kehidupan kita, supaya kita jangan menjadi penyesat dan antikristus, menjadi kehidupan yang berada di dalam kegelapan, dan di bawah penghukuman maut.
Pengakuan Yesus Kristus adalah wujud Kasih Allah 1 Yoh. 4:9, 16 4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. 4:16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
-
-
-
Yesus Kristus adalah wujud Kasih Allah yang dinyatakan di tengah-tengah kita. Apa tujuan Allah menyatakan Kasih-Nya? Supaya kita hidup oleh-Nya (oleh Kasih-Nya). Bukti bahwa kita hidup oleh Kasih-Nya adalah kita telah mengenal dan telah percaya akan Kasih Allah. Perkataan telah mengenal dan telah percaya akan Kasih-Nya berarti kita hidup di dalam Kasih Allah dan Kasih Allah hidup di dalam kita. Dengan demikian, kita pasti hidup bertabiatkan Kasih Allah. Sebab, bukti kita telah mengenal dan telah percaya akan Kasih Allah adalah kita hidup saling mengasihi (1 Yoh. 4:7-8). Jika sekarang kita hidup saling mengasihi, maka itulah bukti bahwa kita hidup di dalam terang-Nya yang ajaib, dan sudah berpindah dari maut. Dengan demikian, tidak ada roh penyesatan dan roh antikristus dalam kehidupan kita.
1 Yoh. 2:10 2:10 Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.
Yesus Kristus adalah wujud Firman Allah dan Roh Allah Mat. 1:20-21 Roh Allah 1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh
1
-
Inilah orang yang mengaku bahwa Yesus Kristus yang adalah wujud Kasih Allah, telah datang sebagai Manusia, yaitu hidup mengasihi saudaranya. Pengakuan ini tidak hanya di bibir, tetapi sampai di dalam hati, sebab Allah menempatkan Kasih-Nya di dalam hati (Rom. 5:5). Kasih Allah yang ditempatkan oleh tangan Allah (Roh Allah) inilah yang memampukan kita bisa hidup mengasihi, baik mengasihi Kristus sebagai Kepala, maupun Tubuh-Nya. Pada dia tidak ada roh penyesatan (batu sandungan, Bhs. Jawa) atau roh antikris.
Page
-
Kudus.1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Yoh. 1:14
Firman Allah
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
-
Roh Allah dan Firman Allah telah menjadi Manusia, yang mempunyai ‘Tubuh dan Darah’. Tuhan merindukan supaya ‘Tubuh-Nya dan Darah-Nya’ berdiam di antara kita. Di dalam pernyataan-Nya, Yesus mengatakan: 1) Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. (Yoh. 6:53) 2) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. (Yoh. 6:54)
-
-
-
-
▫
▫
▫
▫
Wujud Yesus Kristus yang bisa kita temukan di hari-hari ini adalah Firman Allah yang dinyatakan oleh Roh Kudus, itulah makanan yang harus kita makan sampai makanan itu benar-benar berdiam di dalam kita, atau menjadi daging dan darah di dalam kita (mendarah daging). Apa yang dikerjakan oleh Firman Allah dan Roh Allah di dalam kehidupan kita yang percaya? Yang pertama adalah ‘penyelamatan’. Firman Allah dan Roh Allah membuat kita menjadi orang yang bertobat, menerima pengampunan dari Allah. Orang yang bertobat, orang yang menerima pengampunan dari Allah, adalah orang yang hidup. Pertobatan harus nyata di dalam daging kita. Jadi, jika sekarang kita makan Firman Allah dalam urapan Roh Kudus, maka bukti bahwa Firman Allah dan Roh Kudus sudah berdiam di dalam kita adalah daging dan darah kita menjadi daging dan darah yang bertobat. Kita diubah secara total oleh Firman Allah dan Roh Allah, dari kehidupan manusia lama yang hidup di dalam dosa, sekarang menjadi manusia baru yang hidup di dalam kebenaran Allah. Tuhan akan menyediakan hati nurani yang baik, yang akan didiami oleh Kasih-Nya, oleh Firman-Nya, dan RohNya yang kudus. Saat kita menjadi orang yang bertobat dan dibaharui oleh pekerjaan Firman Allah dan Roh Allah, kemuliaan Allah ada pada kita. Di hadapan Allah, orang semacam ini hidup. Jika Tuhan ijinkan dia mati, maka ada jaminan bagi dia Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Jadi perhatikan bagaimana sikap kita saat menghadapi Firman Allah yang dinyatakan oleh Roh Kudus, sebelum kita masuk dalam Perjamuan Kudus. Mengapa? Supaya Firman Allah dan Roh Allah benar-benar menjadi daging dan darah dalam kehidupan kita. Melalui Firman Allah yang dinyatakan oleh Roh Allah yang adalah wujud Kasih Allah, kita bisa memiliki tubuh dan darah seperti yang dimiliki oleh Yesus, yaitu tubuh kemuliaan, tubuh yang penuh Kasih dan Kebenaran. Tubuh yang senantiasa mengasihi Allah, tubuh yang senantiasa mengasihi sesama, tubuh yang senantiasa berdamai dengan Allah dan sesama, tubuh yang senantiasa yang dibaharui. Tubuh yang akan dibangkitkan saat Yesus datang kali kedua.
2 Yoh. 1:8-9
Tidak tinggal di dalam ajaran Kristus
-
Ini suatu ukuran yang harus kita perhatikan tidak tinggal di dalam ajaran Kristus = melangkah keluar = tidak memiliki Allah (tidak memiliki Bapa maupun Anak). Ukuran ini juga dinyatakan secara pribadi oleh Yesus, saat Yesus menyampaikan perumpamaan tentang pokok anggur yang benar. Orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tidak bisa berbuah. Mungkin saja bisa berbuah bahkan banyak, tetapi berbuah yang lain (buah yang bersifat daging atau duniawi), bukan buah yang dimaksudkan oleh Yesus, itulah buah yang tetap (iman, harap, Kasih yang permanen).
Page
-
2
1:8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya. 1:9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
-
Orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, akan dibuang keluar. Dia bagaikan ranting-ranting yang kering, yang kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar (baca: Yoh. 15:4, 6). Orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, akan kehilangan segala-galanya.
Apa yang menjadi penyebab? Gal. 3:1-3 3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu? 3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil? 3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
-
Orang yang bodoh di sini adalah orang yang menghina kurban tebusan (Ams.14:9) atau orang yang lamban hati (Luk.24:25).
2 Tim. 4:3-4 4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. 4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
-
-
-
-
Inilah penyebab utama orang Kristen tidak bisa tinggal di dalam ajaran Kristus, yaitu daging yang dikuasai oleh keinginan. Selama daging dikuasai oleh keinginan, sulit bagi dia untuk tingggal di dalam ajaran Kristus, dia pasti akan melangkah keluar (menyimpang dari iman) untuk mengejar atau mewujudkan keinginannya. Daging mana yang dikuasai oleh keinginan? Daging yang belum menerima bahwa Yesus telah datang sebagai Manusia. Daging yang belum mengalami ketebusan, daging yang belum mengalami keubahan, sangat sulit untuk bisa tinggal di dalam ajaran Kristus. Daging semacam itu memiliki tabiat seperti Yudas, yang tidak bertobat dan tidak berubah. Daging yang terus dikuasai oleh keinginannya akan mammon. Daging semacam itu memiliki tabiat seperti Esau, yang meringankan hak kesulungan, kemah, dan pakaian indah. Daging yang dikuasai oleh keinginan adalah daging yang liar dan buas. Daging yang tanpa pakaian kebenaran dan pakaian tahbisan (liar dan buas = binatang, tidak ada binatang yang mengenakan pakaian). Daging yang hanya terdiri dari debu. Daging yang hanya berakhir di dalam perapian Allah.
Ajaran Kristus Yoh. 7:14-17
-
-
-
Pengajaran Yesus harus ada di dalam Bait Allah. Sejak kita ditebus oleh darah Kristus dan Roh Allah diam di dalam kita, maka kehidupan kita adalah Bait Allah. Jadi, di dalam kita harus ada ‘Ajaran Kristus’. Selama ‘Ajaran Kristus’ ada di dalam kita, maka kehidupan kita akan mengalami suasana pesta, suasana damai sejahtera. Sekarang perhatikan, ajaran siapa yang ada di dalam kehidupan kita? Jika dikatakan Yesus mengajar di dalam Bait Allah, berarti DIA berdaulat atas Bait Allah. Jika kita adalah Bait Allah, maka yang berdaulat atas kehidupan kita adalah ‘Ajaran Kristus’. Ajaran Kristus tidak berasal dari bangku sekolah, hikmat manusia, atau hikmat dunia, tetapi dari Bapa yang mengutus DIA. Dalam menghadapi pencobaan, masalah dalam pekerjaan, nikah, ekonomi, ibadah dan pelayanan, hikmat atau pengajaran mana yang berdaulat atas kehidupan kita? Di sana kita bisa melihat apakah kehidupan kita merupakan bangunan yang disebut Bait Allah atau sekedar daging yang berkegiatan di padang belantara. Dalam segala perkara, Yesus Kristus berpegang pada ‘Ajaran Bapa’.
Page
-
3
7:14 Waktu pesta itu sedang berlangsung, Yesus masuk ke Bait Allah lalu mengajar di situ. 7:15 Maka heranlah orang-orang Yahudi dan berkata: "Bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan demikian tanpa belajar!" 7:16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
▫
▫
▫
▫
▫
Saat Yesus menghadapi iblis di padang belantara, Yesus selalu kembali kepada ‘Ada tertulis’. Saat Yesus menghadapi Petrus dengan perahu kosong tanpa hasil, Yesus tidak mempergunakan teori manusia (dunia). Saat Yesus mengatakan "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." (Yoh. 21:6) Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi, karena banyaknya ikan. Saat Yesus menghadapi orang buta sejak lahir, manusia berkata Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta (Yoh. 9:32). Tetapi Yesus yang bekerja dengan ‘Ajaran Bapa’, yang sanggup mencelikkan mata yang buta. Saat Yesus menghadapi manusia yang mati, manusia berkata "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?" Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka, sebab Yesus tidak berpegang kepada pendapat manusia, tetapi kepada ‘Ajaran Bapa’ (Mar. 5:35-36). Sekarang, dalam menghadapi pengalaman kematian, dalam menghadapi tawaran-tawanan dari dunia, siapakah yang kita hiraukan? Seringkali kita masih menghiraukan suara daging, suara dunia. Pada saat itu, kita melangkah keluar dan tidak memiliki Allah.
Mar. 1:27
Ajaran Kristus mampu mengusir setan
1:27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."
-
-
-
Ajaran Kristus adalah ajaran baru yang tidak dimiliki oleh manusia maupun dunia. Ajaran Kristus adalah ajaran yang berkuasa, bahkan berkuasa untuk mengusir roh-roh jahat. Firman Allah menyatakan Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya." Jika roh-roh jahat saja taat, masakan kita yang memiliki pengajaran Kristus tidak taat? Jika kita taat kepada ajaran Kristus (tinggal di dalamnya), maka pasti roh-roh jahat yang diam dan roh-roh najis yang bersembunyi di dalam kita, akan meninggalkan kita. Firman Pengajaran Kristus bagaikan kecapi yang harus selalu kita mainkan. Setiap kali kecapi itu dimainkan, roh-roh jahat dan najis keluar dari kehidupan kita (Wah. 14:2-3). Saat mereka keluar meninggalkan kehidupan kita, pada saat itulah terjadi suatu nyanyian baru dalam kehidupan kita.
1 Sam. 16:14-16, 18, 23
Kecapi
16:23 Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya.
-
1 Sam. 16:13
Orang yang diurapi
16:13 Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.
4
-
Ajaran Kristus bagaikan kecapi. Jangan pernah berhenti memainkan kecapi (=melepaskan diri dari ajaran Kristus) dalam kehidupan kita, tetapi biarlah kecapi Allah kita petik setiap saat, supaya kita mengalami kelegaan dan nyaman, sebab roh jahat undur dari kita. Begitu kita melepaskan diri dari ajaran Kristus, maka roh jahat sudah bersiap-siap untuk mengganggu. Pada ayat 18 disebutkan bahwa kecapi ini berada pada tangan: a) Seorang pahlawan yang gagah perkasa orang yang tidak mempertahankan nyawanya b) Seorang prajurit orang yang tidak memperhitungkan kepentingannya sendiri c) Seorang yang pandai bicara bukan sekedar fasih lidah, perkataan dan perbuatannya dikerjakan dalam nama Yesus Kristus d) Seorang yang elok perawakannya tabiat yang tunduk dan dengar-dengaran Inilah orang yang disertai Tuhan. Kecapi – Pengajaran Kristus yang ada pada orang yang berada dalam penyertaan Tuhan, mampu mengusir setan. Siapakah orang yang disertai Tuhan? Dialah orang yang sudah menerima Yesus yang telah datang sebagai Manusia, orang yang hidup di dalam pertobatan dan keubahan.
Page
-
-
-
▫
▫
Jika kehidupan kita adalah kehidupan yang memiliki pengakuan bahwa Yesus telah datang sebagai Manusia, maka pada kita ada pengajaran Kristus, dan kita tinggal di dalam-Nya. Kehidupan semacam ini akan semakin benar dan kudus. Inilah kecapi Allah. Tetapi jika dalam kehidupan ini belum memiliki kurban Kristus, maka Roh Allah tidak ada padanya, dan dia bukan milik Kristus. Tidak heran jika kehidupan semacam ini selalu kalah saat menghadapi Nebukadezar dan patung emas.
5
-
Orang yang percaya, bertobat, dan menerima kelahiran baru, adalah orang yang telah menerima Yesus Kristus sebagai manusia, kepada dia Allah akan memenuhkan Roh-Nya, seperti Allah mengurapi Daud. Sejak Daud menerima minyak urapan, Daud adalah raja (sekalipun belum menjadi raja), dan sejak saat itu Roh Tuhan berkuasa atas Daud. Bukan daging yang berkuasa atas Daud, tetapi Roh Tuhan yang menyertai Daud. Hanya orang yang menerima kuasa Roh Kudus, yang mampu mengusir setan dengan kecapi. Jika tidak, kecapi itu sifatnya seperti kecapi yang ada di Babel (Dan. 3:5). Kecapi semacam ini tidak mampu mengusir roh jahat, sebaliknya malah mengajak daging untuk menyembah Nebukadnezar (setan) dan patung emas (mammon). Kecapi yang ada pada kita, kecapi yang disertai dengan nyanyian baru atau disertai dengan penghujatan kepada Allah? Sekarang perhatikan, kecapi apa yang ada pada kita. Kecapi Daud atau kecapi Babel? Jenis kecapi yang ada pada kita, bergantung pada kehidupan kita. Apakah kehidupan kita diurapi dan sertai Tuhan, atau tidak?
Page
-