Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 15)
Sunday, May 3, 2015
Kepastian Kedua: Inilah Kemenangan 1 Yoh. 5:4-5 5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. 5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
-
Anak-anak Tuhan yang percaya kepada Tuhan Yesus, menang atas dunia, sebab Yesus yang telah menang atas dunia berperang bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. Dalam Perjanjian Baru, perkataan ‘dunia’ memiliki 3 pengertian: 1. Yang pertama dalam istilah oikoumenē (kerajaan dunia), pergaulan dunia 2. Yang kedua dalam istilah aiōn (alam semesta), aliran, prinsip atau pandangan hidup. Orang yang sudah punya prinsip, sulit digoyahkan. 3. Yang ketiga dalam istilah kosmos. Sistem dunia, peraturan, dan tatanan duniawi.
Oikoumenē - Pengertian pertama dari ‘dunia’ yang harus dikalahkan adalah ‘Pergaulan Dunia’. Pergaulan dunia adalah pergaulan yang membentuk suatu ‘kerajaan dunia’ yang di dalamnya ada ‘kuasa dan kemuliaan’ yang disediakan oleh iblis. - Iblis memperlihatkan dan menawarkan ‘pergaulan dunia’ kepada anak-anak Tuhan, dengan tujuan untuk mengalihkan arah penyembahan, yang sebenarnya hanya ditujukan kepada Allah. Melalui ‘pergaulan dunia atau kerajaan dunia’, iblis ingin membuat anak-anak Tuhan menyembah padanya. - Mengapa hal ini dikerjakan oleh iblis? Sebab iblis tahu bahwa jika anak-anak Tuhan hidup menyembah kepada Allah, mereka akan memiliki janji-janji dari Allah, yaitu hidup dipermuliakan bersama dengan Tuhan Yesus Kristus di dalam kerajaan Allah. - Saat setan menampilkan kerajaan dunia atau pergaulan dunia, Tuhan Yesus menunjukkan pergaulan yang benar, itulah pergaulan dengan Tuhan, yaitu menyembah Allah. Menyembah Allah adalah pergaulan yang benar. - Hanya dengan menampilkan hidup menyembah, itulah hidup yang senantiasa berpaut kepada Firman Allah, anak-anak Allah bisa mengalahkan segala tipu muslihat iblis dengan pergaulan dunianya. Hidup yang berpaut kepada Firman Allah adalah kehidupan yang menyembah Allah. Aiōn
Ibr. 1:2
Pengertian ‘dunia’ yang kedua adalah aiōn, hal ini juga merupakan suatu perkara yang sangat berat, sebab dunia mempunyai kekuatan yang menerjang, yang menghantam, yang bisa menghanyutkan setiap kehidupan yang tidak berpegang erat kepada Firman Allah. Allah berbicara melalui DIA
-
Alam semesta adalah aiōn, bumi, langit, udara, sungai, laut itu adalah aiōn yang mempunyai kekuatan ‘daya tarik’. Air punya kekuatan untuk menghanyutkan, udara juga mempunyai kekuatan yang sangat kuat sekali untuk merubuhkan, hujan yang lebat juga punya suatu kekuatan yang mampu mengakibatkan kehancuran oleh sebab arus yang kuat, demikian juga ombak dan gelombang, itulah alam semesta – aiōn. Perhatikan: Yesus mampu meneduhkan angin ribut (sebab oleh karena Yesus, Allah menjadikan alam semesta. DIA berkuasa atas alam semesta, lebih besar dari alam semesta itu) . Melihat hal itu murid-murid heran dan berkata → "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?" Itulah aiōn, yang mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat.
Page
-
1
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
-
-
Menghadapi semua kekuatan ini, kehidupan kita harus benar-benar dapat mengalahkan semuanya, sebab jika tidak, kita tidak bisa naik duduk bersama dengan DIA di dalam kerajaan-Nya. Yesus, untuk bisa duduk di sebelah kanan Allah Bapa, DIA harus menang atas dunia ini. Saat Yesus bangkit dari antara orang mati, DIA menang atas dunia ini dan terangkat naik ke Surga. Hal ini membuktikan bahwa DIA menang atas pengaruh alam semesta. Sekarang DIA duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Kata kunci: Dalam Ibr. 1:2 disebutkan bahwa pada akhir zaman DIA berbicara dengan sangat berkuasa (bersabda). Untuk apa DIA bersabda? Untuk menolong kita. DIA berbicara di dalam Anak-Nya, supaya anak-anak Tuhan di akhir zaman ini jangan hanyut oleh pengaruh alam semesta yang begitu dahsyat.
Ibr. 2:1-4
Rahasia Kemenangan
2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
-
-
-
-
Nasihat Rasul Paulus ini merupakan kata kunci bagi kita semua, supaya kita bisa menang atas kekuatan dunia yang di dalamnya ada suatu arus yang menghayutkan. Tidak ada pilihan bagi kita sekarang, kecuali harus lebih teliti dalam memperhatikan berita dari Allah. Itulah sebabnya kita harus lebih sungguh-sungguh berpegang pada ajaran-ajaran yang sudah kita dengar, itulah ajaran-ajaran Firman Allah – berita dari Allah. Kita harus lebih teliti memperhatikan apa yang telah kita dengar dari DIA yang bersabda dalam Anak-Nya, supaya kita jangan hanyut dibawa arus yang begitu dahsyat. Jika kita memperhatikan Firman Allah, artinya: a. Firman Allah sampai pada pengertian kita untuk menjadi iman yang tersimpan (termeterai) di dalam hati yang tidak mungkin kita lupakan, b. Firman Allah menjadi iman yang menjadi kekuatan untuk menang atas dunia ini, c. Firman Allah menjadi iman untuk dilakukan – menang. Itulah bukti kita memperhatikan Firman Allah. Itulah kemenangan, sehingga kita tidak hanyut.
2:2 Sebab jika firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal, 2:3 bagaimanakah kita akan luput, jijika kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan 2:4 Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
-
-
-
Malaikat di sini menunjuk kepada gembala sidang jemaat. Perhatikan pentingnya Firman Allah, sebab Firman Allah adalah wujud Kasih Allah yang besar untuk menyelamatkan dunia. Firman Allah yang diberitakan oleh malaikat-malaikat Allah harus ‘didengar’ dan ‘dipercayai’, supaya kita beroleh keselamatan. Untuk menghadapi dunia ini, kita tidak bisa berdiri sendiri. ‘Percaya’ tidak bisa beridiri sendiri dan tidak bisa digabungkan dengan perkara yang lain, seperti percaya kepada dunia, percaya kepada diri sendiri, harta, kepandaian, dan lain-lain. Hanya percaya kepada Tuhan Yesus Kristus yang dapat mengalahkan dunia yang di dalamnya ada arus yang menghanyutkan. Kita harus percaya kepada Tuhan Yesus Kristus yang berbicara kepada kita, sebab hal itu membangkitkan iman dalam kita, supaya kita jangan hanyut dalam arus yang ada di dalam dunia.
Melalui Iman, kita bisa mengerti alam semesta Ibr. 11:3
Perhatikan: a. Karena iman kepada Yesus, kita dapat mengerti tentang alam semesta. b. Karena iman kepada Yesus, kita mengerti bahwa alam semesta (aiōn) dapat dikuasai.
Page
-
2
11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
-
Inilah pengertian dunia dalam aiōn, suatu aliran yang kuat, tergantung keadaan di mana dia berada. Apa yang tertulis dalam Ibr. 11:3 ini mengandung suatu pengertian dan rahasia yang besar. Hanya Roh Allah dan Firman Allah yang bisa menyingkapkan besarnya rahasia yang terkandung di dalamnya. Jika kita mengerti rahasianya, maka kita bisa berhitung dan menang atas aiōn.
Untuk menjelaskan hal aiōn, kita harus kembali pada penciptaan alam semesta. Di sana ada arus yang kuat untuk kehidupan kita. Tetapi dunia dalam istilahkan aiōn atau alam semesta adalah dunia di mana pengaruh kuasa Allah tidak lagi berada dalam kehidupan manusia, tetapi manusia sudah dipengaruhi oleh alam semesta itu. Pertama-tama yang harus kita ketahui adalah sebenarnya manusia tidak ditempatkan oleh Allah di bumi ini. Manusia ditempatkan oleh Allah di tempat yang paling tinggi, yaitu di sebuah taman di dalam Eden.
Penciptaan Alam Semesta Kej. 2:8-14 Ada Taman 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
-
-
-
Inilah keistimewaan manusia, di mana manusia dibentuk oleh Allah di taman Eden, suatu tempat yang paling aman, jauh dari pengaruh alam semesta. Melalui ayat ini kita bisa melihat susunan bumi → Ada bumi, ada Eden, dan ada Taman Eden. Jadi, di Eden ada sebuah taman. Jika hal ini kita padukan dengan denah Tabernakel, dalam Tabernakel ada 3 bagian: 1. Halaman (Bumi) 2. Ruangan Kudus (Eden) 3. Dalam Ruangan Kudus masih ada ruangan, yaitu Ruangan Maha Kudus (Taman Eden) Taman Eden sebenarnya adalah tempat manusia, Ruangan Maha Kudus adalah tempat Mempelai Wanita. Seharusnya hal ini disadari sepenuhnya oleh manusia, bahwa manusia itu sangat mulia. Tuhan ingin membawa dan menempatkan kembali manusia pada tempat yang sebenarnya, yaitu di taman Eden atau di dalam ruangan maha kudus.
Ada Pohon-pohon 2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
-
Di taman Eden ada pohon-pohon: a. Pohon-pohon yang buahnya boleh dimakan, itulah Firman Allah yang bisa kita makan sebebasbebasnya. b. Pohon kehidupan, itulah Tuhan Yesus Kristus. c. Pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat, itulah Taurat.
Ada aliran – ada arus 2:10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. 2:11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. 2:12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. 2:13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. 2:14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
Wah. 22:1
Berpusat dari Tahta Allah
22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
3
-
Ada 4 sungai yang tadinya berada di dalam taman Eden, yaitu: sungai Pison, sungai Gihon, sungai Tigris dan sungai Efrat. Firman Allah menyebutkan bahwa sungai-sungai inilah yang membasahi taman Eden. Empat sungai ini merupakan suatu aliran kehidupan, inilah sungai air kehidupan. Sungai Air Kehidupan mengalir di sekitar pohon kehidupan dan pohon-pohon yang ada di taman Eden. Empat sungai inilah yang membasahi dan memberi kehidupan kepada manusia di taman Eden.
Page
-
-
-
Inilah permulaan atau sumber dari sungai-sungai yang ada di taman Eden, yaitu dari tahta Allah dan tahta Anak Domba. Dari tahta inilah mengalir dan bercabang menjadi 4 sungai. Inilah arus sungai dari Kerajaan Surga, untuk membasahi tempat dari nikah manusia. Empat sungai ini menunjuk kepada empat Injil → Injil Ma us, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yohanes. Inilah aliran sungai kehidupan, suatu aliran yang sesungguhnya, yang dialirkan oleh Allah dari tahta Allah (Efe.3:6, Rom.15:16, 1 Kor.1:21).
Kembali ke: Kejadian pasal 2 → Tuhan memberi peraturan kepada manusia Setelah Tuhan menunjukkan aliran-aliran sungai ini, Tuhan memberikan peraturan-peraturan. Inilah keadaan dari tempat manusia yang sesungguhnya. Di taman Eden, manusia punya pohon, punya makanan, pekerjaan, punya peraturan, punya aliran, punya pergaulan tersendiri dengan Tuhan. Inilah keadaan manusia sesungguhnya. Jadi, permulaan pergaulan manusia ini sangat indah. Tetapi setelah manusia memberontak kepada Tuhan, maka suasana Eden diangkat oleh Tuhan, sehingga pergaulan yang ada di dunia ini bukan lagi pergaulan yang suci, tetapi pergaulan dunia (2 Kor. 6:14-18, 7:1). Pergaulan dunia bukan lagi pergaulan manusia seperti yang diciptakan oleh Allah, tetapi sekarang manusia berada pada pergaulan yang tidak suci. Pergaulan dunia bersifat merusakkan, membusukkan, dan membinasakan keadaan manusia itu sendiri. Aliran yang putus hubungan dari Eden Perhatikan: saat suasana Eden diangkat oleh Allah, maka aliran yang ada itu tetap ada tetapi bukan lagi aliran dari tahta Allah dan tahta Anak domba yang memberi kehidupan, melainkan suatu aliran yang menghanyutkan. Suatu aliran dunia yang disebut aiōn. Dunia dalam pengertian aiōn mempunyai suatu arus yang bisa menghanyutkan manusia. Dari 4 sungai yang awalnya ada di Eden, tetapi begitu suasana Eden diangkat, maka arus yang tinggal bukan lagi arus yang berasal dari tahta Allah dan tahta Anak Domba, arus yang ada sekarang adalah arus alam semesta yang disebut aiōn, yang melanggar kebahagiaan yang diciptakan oleh Tuhan. Dari 4 sungai ini kita melihat ada tiga aliran yang sangat kuat. Jika kita perhatikan nama sungai-sungai yang ditulis dalam Alkitab, di sekitar sungai-sungai itu sekarang menjadi padang belantara, tempat yang bukan lagi damai sejahtera, tetapi tempat di mana terjadi peperangan sampai hari ini. Suasana Eden diangkat, dan sekarang yang tertinggal adalah dunia dalam api aiōn, suatu arus yang menguasai dunia ini. Sampai hari ini bisa kita lihat ada 3 arus besar yang menguasai dunia ini, tetapi arus itu bukan lagi arus di taman Eden, tetapi Arus dunia yang menghanyutkan. Arus Sungai Pertama Kej. 2:11-12 Sungai Pison
-
-
Emas, damar bedolah, batu krisopras jelas suatu keindahan, kekayaan, material. Dulu tidak demikian, dulu merupakan suatu arus dari kerajaan Allah yang begitu indah dan menggambarkan betapa kayanya Kerajaan Surga, tetapi setelah suasana Surga diangkat, maka arus dari dunia ini mengalir untuk menghanyutkan banyak manusia. Arus apa namanya? Arus materialis, itulah arus yang ada di dunia ini, dan arus ini sangat kuat. Arus kebendaan yang di sini digambarkan dengan emas, damar bedolah, dan batu krisopras. Inilah arus yang mengalir di dunia. Gereja Tuhan hendak dihanyutkan oleh arus ini. Gereja Tuhan di akhir zaman akan diserang oleh arus ini (materialistis, harta benda, mammon). Gereja terakhir digambarkan dengan jemaat Laodikia yang hendak dihanyutkan dengan arus materi – arus kebendaan.
Page
-
4
2:11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. 2:12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras.
-
Perhatikan kembali nasihat Rasul Paulus → Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus (Ibr. 2:1). Bukan berarti kita tidak boleh memiliki harta, tetapi jangan hanyut dengan arus kebendaan sampai kita melupakan Tuhan.
Amsal 30:5-8
Doa orang berhikmat
30:5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya. 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.30:7 Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: 30:8 Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
-
-
Ini suatu doa orang berhikmat yang sangat besar artinya. Firman Allah sesungguhnya sesuatu yang sangat kuat, yang mampu melindungi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Dari DIA seharusnya kita mendapat kekayaan. Hanya pada DIA seharusnya kita berlindung. Pada ayat 8 kita bisa melihat akibat dari arus dunia yang menghasilkan Kebohongan dan Kecurangan, juga mengakibatkan ‘kemiskinan dan kekayaan’. Inilah pengaruh dari arus dunia ini. Pengaruh materi bisa menghasilkan adanya orang kaya dan ada orang miskin, tetapi doa ini dilanjutkan dengan → Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Makanan di sini berbicara tentang Firman Allah yang dilakukan.
30:9 Supaya, jika aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, jika aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku. 30:9 Sebab, apabila aku kaya, mungkin aku akan berkata bahwa aku tidak memerlukan Engkau. Dan jika aku miskin, mungkin aku akan mencuri sehingga mencemarkan nama-Mu." (BIS)
-
Ada ajaran tentang kemakmuran di dalam anak-anak Tuhan. Kita harus menjaga sejauh mana Tuhan memberkati kita. Jangan kita hanyut dengan arus. Pribadi yang berdoa pada Amsal ini adalah pribadi yang telah menang atas arus dunia. Dia bisa kaya, bisa makan sampai kenyang, tetapi apapun yang dia miliki tidak menguasai dan mempengaruhi dirinya untuk menyangkal Tuhan, dia tetap beriman kepada Tuhan. Inilah yang dimaksudkan oleh Rasul Yohanes, inilah kemenangan yang mengalahkan dunia. Menghadapi kemiskinan dan kekayaan, dia tidak goyah, tetapi tetap berjalan seperti Firman Allah, inilah orang yang menang. Di kalangan orang Kristen, ada yang dalam keadaan miskin, dia kuat, tetapi begitu diberkati, sangat rapuh – goyah, dan hanyut oleh kekayaan. Orang semacam ini tidak menang. Sebaliknya, di waktu kaya dia kuat, tetapi saat dia dicobai dalam kemiskinan, dia rapuh – goyah dan hanyut oleh kemiskinan, dia menyangkal Tuhan dan melakukan sesuatu yang mencemarkan Nama Tuhan. Orang semacam ini kalah.
Oleh Iman, kita harusnya mengerti Kita menghadapi arus alam semesta yang Rasul Paulus nasihatkan supaya kita jangan hanyut, tetapi biarlah dengan Iman, kita bisa mengerti bahwa alam semesta atau kekayaan yang ada di dalam dunia ini apa, kemiskinan di dalam dunia ini apa.
5
-
Perhatikan: arus materi bisa membuat orang mennjadi kaya dan miskin. Selain itu, arus materi bisa menimbulkan ‘menyangkal’ Nama Allah dan ‘mencemarkan’ Nama Allah. Untuk terhindar dari arus aiōn ini, rahasianya adalah makan Firman Allah, supaya menjadi iman yang tersimpan, menjadi kekuatan, dan untuk dilakukan (Ibr.2:1). Jika aku kaya, jangan aku menyangkal Engkau. Jika aku miskin, jangan aku mencemarkan Nama Allah. Inilah aiōn – arus dunia yang harus dilawan. Arus ini sedang merajarela di antara umat manusia, bahkan arus ini melanda gereja Tuhan seperti yang dialami oleh jemaat Laodikia. Jemaat Laodikia adalah jemaat yang kaya, tetapi menyangkal Tuhan sehingga Tuhan mengatakan → engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, Arus ini sedang dialirkan oleh iblis di tengah-tengah dunia.
Page
-
Jika kita bisa melihat atau mengerti itu dengan iman, maka kita akan menjadi orang yang menang atas dunia. Jangan putus asa sebab keadaan kita sekarang miskin, jangan sombong sebab keadaan kita sekarang kaya. Kita harus mengerti alam semesta dengan iman, artinya kita harus tahu untuk mengatasi kemiskinan dan kekayaan dengan kuasa dari Firman Allah, supaya pada saatnya kita disebut orang yang berkemenangan, dan itu berarti kita bisa berada kembali di taman Eden. Sombong dan putus asa berarti kalah. Arus alam semesta ini sudah menghanyutkan banyak manusia di dunia. Negara miskin hanyut oleh karena kemiskinannya, mereka tidak mau percaya kepada Tuhan oleh sebab kemiskinannya. Sementara negaranegara kaya juga lupa terhadap Tuhan, oleh sebab harta benda yang memakmurkan mereka. Hal ini harus kita waspadai. Hanya orang yang menang atas arus alam semesta inilah yang nanti akan menemukan kembali kekayaan sungai Pison yang sesungguhnya. Arus yang ada di dunia ini sekarang bukan lagi arus yang dikuasai oleh sungai air kehidupan, tetapi sudah menjadi arus dunia yang harus kita waspadai dan kita kalahkan. Itulah aiōn, suatu arus yang setiap saat bisa terjadi dan sangat berpengaruh sesuai dengan zaman dan abadnya. Suatu arus yang mampu membuat manusia menyangkal Nama Tuhan dan mempermalukan Nama Tuhan.
Arus Sungai Kedua Kej. 2:13, 10:6 2:13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. 10:6 Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan.
-
-
Sungai yang kedua yang ada di taman Eden adalah aliran sungai Gihon, yang mengaliri seluruh tanah Kusy. Kusy adalah anak dari Ham. Ham adalah anak dari Nuh. Satu-satunya keluarga yang ada pada zaman air bah. Pada Kejadian 9, kita menemukan Nuh bersama dengan anak-anaknya. Itulah manusia yang tersisa saat bumi dihukum oleh Allah dengan air bah. Kush atau Kusy adalah anak Ham. Perhatikan apa yang diperbuat oleh Ham.
Kej. 9:20-25 9:20 Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur. 9:21 Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.
-
-
Nuh membuat ladang, menanam, dan menuai anggur dan akhirnya mabuk oleh karena anggur. Jadi, sebenarnya manusia menderita oleh karena ulah perbuatannya sendiri. Semuanya dikerjakan dengan bebas, membuat ladang dengan bebas, menanam dan menuai dengan bebas, kemudian meminum anggur juga dengan bebas, tetapi akibatnya Nuh menjadi mabuk. Perkataan bebas di sini artinya ‘tanpa melibatkan Allah’. Dalam keadaan mabuk, Alkitab mencatat ‘ia telanjang’. Ini semua adalah akibat dari perbuatan ‘bebas’ sendiri, apa yang kita lakukan itulah yang kita tuai → telanjang
Perbuatan Ham
-
Inilah yang dilakukan oleh Ham, yang kemudian mempunyai anak yang bernama Kush dan yang memiliki daerah Kush (Kusy), di mana sungai Gihon pernah mengalir. Daerah Kush berbicara tentang ‘roh kebrutalan’ atau ‘arus kebrutalan’ yang ada di dunia ini. Arus kebrutalan juga harus diwaspadai, sebab ini adalah arus yang sedang melanda dunia, di mana-mana. Di akhir zaman, arus ini akan memuncak sampai-sampai seorang anak tega membunuh orang tuanya sendiri.
Page
-
6
9:22 Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar. 9:24 Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya, 9:25 berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya."
-
Perhatikan bagaimana sekarang anak-anak tidak lagi hormat terhadap orang tua, terhadap guru, atau kepada orang yang lebih tua, bahkan di dalam gereja pun jemaat tidak hormat kepada gembala. Ini suatu arus yang sedang dialirkan oleh setan di mana-mana.
Roh Kebrutalan – Kuda Merah Padam Roh Kebrutalan mulai menampakkan dirinya di akhir zaman, sampai pada saatnya roh kebrutalan ini memberontak kepada Tuhan. Roh kebrutalan adalah rohnya setan, roh yang memperhamba manusia, roh yang membuat manusia terkutuk seperti Ham. Itu sebabnya, mari kita belajar untuk menghormati Allah dalam wujud Firman Allah. Jika kita tahu menghormati Tuhan, maka aliran dari sungai akan memberikan kehidupan, sebab aliran dari Surga adalah aliran yang berasal dari tahta Allah dan tahta Anak Domba. Hal menghormati Firman Allah harus kita jaga, sebab segala kegiatan kita jangan sampai dikuasai oleh roh kebrutalan yang sedang dialirkan dengan deras oleh setan. Roh Kebrutalan ini nanti akan menjadi ‘kuda merah padam’. Demonstrasi, pemberontakan, terjadi di mana-mana, dan itu nanti akan merupakan ‘kuda merah padam’ yang akan menjelajah seluruh dunia, seperti yang ditulis dalam kitab Wahyu pasal 6. Kuda merah padam adalah gambaran pemberontakan yang akan merajarela di seluruh muka bumi ini. Inilah roh kebrutalan – arus dunia yang sedang melanda. Arus yang juga dikendalikan oleh setan. Kembali saya ingatkan akan nasihat Rasul Paulus → Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
Jika kita perhatikan dalam kitab Wahyu pasal 6, tidak ada bagian dunia ini yang tidak dijejaki oleh ‘kuda merah padam’. Terjadi pemberontakan di mana-mana, anak-anak memberontak kepada orang tua, istri memberontak kepada suami, jemaat memberontak kepada gembala, bahkan puncaknya adalah memberontak kepada Tuhan.
Wah. 6:3-4
Kuda Merah Padam
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!" 6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
-
-
Pemberontakan terjadi dari hati yang tidak damai. Yang tertulis ini merupakan tanda-tanda kekuasaan dari arus kebrutalan. Kita berdoa supaya arus ini jangan sampai menghanyutkan kita, sebab sebenarnya di Taman Eden ada sungai Gihon (tidak ada pemberontakan). Tetapi manusia mulai melawan Tuhan. Manusia yang tersisa, anak dari Nuh, mulai melawan dan mempermalukan orang tuanya. Roh yang ada pada Ham ini akan menguasai seluruh dunia dan akan terjadi kebrutalan di mana-mana.
Arus Sungai Ketiga Kej. 2:14 2:14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
-
(Dan. 10:4)
7
-
Dua sungai sebelumnya, sekarang ini letaknya tidak begitu jelas. Sungai Pison, di dunia ini letaknya tidak begitu jelas di mana. Sementara sungai Gihon, letaknya di daerah Mesopotamia atau Sudan (tetapi juga tidak jelas). Tetapi letak sungai Tigris dan Efrat sampai sekarang masih jelas, tepatnya di daerah Timur Tengah yang dulu pernah ada sebuah kota yang namanya Babel. Sampai sekarang, daerah ini tidak ada kedamaian. Sampai hari ini mereka telibat dalam peperangan. Manusia dikuasai oleh suatu arus namanya ‘arus peperangan’. Dulu tempat ini merupakan tempat kota Babel. Di padang Sinear ini, dulu pernah dibangun kota bernama Babel. Babel artinya ‘perceraian’ atau ‘kacau balau’ atau ‘dicerai beraikan’, tidak ada satu kesatuan. Babel dialiri oleh dua sungai, yaitu Tigris dan Efrat Page
-
Arti rohani dari kota Babel adalah roh kepalsuan, aliran kepercayaan yang palsu, termasuk ajaran palsu, agama palsu, dan inilah arus yang ada di dunia. Arus Kepalsuan sangat kuat sekali dan arus ini yang akan menimbulkan peperangan yang dahsyat yang akan terjadi di bumi. Jika ‘kuda merah padam’ adalah roh pemberontakan, tetapi masih akan terjadi suatu peperangan besar yang dihasilkan oleh ketidakbenaran atau kepalsuan yang ada di bumi ini. Itu sebabnya, kita harus berhati-hati dengan kepalsuan ini. Di hari-hari ini segala sesuatu dipalsukan, terjadi pemalsuan yang hebat. Dengan dibantu oleh perkembangan teknologi, aliran pemalsuan ini sangat hebat. Bisa-bisa nanti kita menghadapi bukan manusia sebenarnya, tetapi ‘manusia palsu’, manusia tanpa Roh Allah. Dengan kepandaiannya, manusia bisa membuat daging, tulang, darah; manusia cloning itulah manusia tanpa Roh Allah. Dalam kitab Wahyu pasal 13, mereka disebut binatang buas atau manusia binatang. Jika dia najis, najisnya luar biasa. Jika dia jahat, jahatnya luar biasa. Inilah arus kepalsuan yang akan akan mengalir di dunia ini.
Kepalsuan Babel adalah puncak pemalsuan. Apa yang dipalsukan di Babel? Yang dipalsukan adalah Yerusalem Baru. Surga dipalsukan oleh dunia ini. Dalam masyarakat, kita pernah dengar istilah ‘surga dunia’, dan itu adalah pemalsuan. Dunia ini akan dibuat sedemikian rupa, dari keindahannya, dari tata sinar cahaya dan dari sisi manapun, dunia ini dipersolek seolah-olah dunia bersuasanakan Firdaus, tetapi itu semua kepalsuan. Ini arus yang sangat kuat yang akan masuk dalam segala sendi kehidupan manusia. Pemalsuan masuk dalam bidang ekonomi, perdagangan, bahkan sampai Tuhan pun dipalsukan. Ajaranajaran sesat yang memalsukan ajaran-ajaran Tuhan. Pemalsuan dikerjakan dengan rapi, sehingga orang tidak menyadari. Tetapi orang yang tinggal di dalam Pengajaran Allah dan percaya kepada Yesus, dia dapat melihat mana yang benar dan mana yang dipalsukan. Jadi, jika sekarang kita berbicara tentang ‘kepalsuan’, kita tidak hanya berbicara tentang nabi palsu, pengajaran palsu, tetapi kepalsuan ada dalam di segala bidang. Roh kepalsuan inilah roh yang menguasai dunia, yang merupakan suatu arus yang menghanyutkan banyak manusia. Dulu, sungai-sungai ini adalah sungai yang membasahi Eden. Jika kita melihat dalam kitab Wahyu mulai pasal 17, kita bisa melihat bagaimana keadaan Babel yang luar biasa. Keadaan Babel adalah pemalsuan dari keadaan Eden yang sebenarnya. Bahkan Babel juga berpakaian dengan pakaian putih, tetapi tidak berkilau, dia memalsukan pakaian dari Mempelai Wanita yang adalah pakaian putih yang berkilau-kilau. Peperangan Pemalsuan digerakkan oleh roh untuk menunggu waktu, hari, bulan dan tahun untuk melepaskan kekuatan dari pemalsuan yang menghasilkan peperangan besar yang terjadi di seluruh dunia. Wah. 9:13-15 9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah, 9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu." 9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
9:16 Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka. 9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan
8
-
Ada empat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat, dan ketika mereka dilepaskan, pada saat itu akan terjadi suatu peperangan besar, dan sepertiga dari umat manusia mati terbunuh. Itu berarti di mana-mana terjadi peperangan dan di mana-mana terlihat orang yang mati terbunuh. Sekalipun masih bersifat rahasia, tetapi perihal jam, hari, bulan dan tahun sudah ditetapkan oleh Tuhan. Jika empat malaikat itu dilepaskan, maka akan terjadi suatu peperangan yang sangat besar.
Page
-
kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang. 9:18 Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
-
-
-
-
Ada 200 juta pasukan tentara istimewa, dan itu berarti melibatkan seluruh dunia. Pada ayat 17 disebutkan senjata yang mereka pergunakan, yang secara tepatnya saya tidak mengerti, tetapi dari pembacaan ini kira-kira sudah dimengerti senjata apa yang sedang disiapkan oleh manusia. Sejarah senjata dibuat oleh manusia tidak lain hanya untuk membinasakan manusia. Pada zaman batu, batu sudah dipergunakan manusia untuk membunuh manusia. Pada zaman besi, besi dipergunakan manusia untuk membunuh manusia. Sekarang ada senjata, ada bom atom. Jika kita melihat fakta sejarah tentang senjata, kita tidak bisa membantah bahwa senjata dipergunakan untuk membunuh manusia. Senjata yang sekarang disiapkan oleh manusia, sekalipun itu dipakai alasan untuk kemakmuran manusia, tetapi pada akhirnya senjata itu dipergunakan untuk membunuh manusia. Kuda-kuda yang disebutkan di sini bukan kuda yang makan rumput, tetapi kuda buatan manusia yang dari mulutnya bisa mengeluarkan api dan belerang. Ada suatu peperangan yang sangat besar. Inilah akhir dari kepalsuan, di mana tidak ada lagi kebenaran, sehingga peperangan besar itu akan terjadi.
Empat Malaikat Siapakah empat malaikat yang terikat dan dilepaskan dan yang berada di tepi sungat Efrat itu? Malaikat adalah pelayan Tuhan yang seharusnya bergerak dalam bidang rohani. Tetapi jika malaikat itu adalah malaikat yang tertawan – terikat, maka itu adalah malaikat yang memberontak kepada Tuhan. Dia adalah komandan dari segala roh kepalsuan. 2 Kor. 11:4, 13 11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
-
Yesus yang lain adalah Yesus palsu. Roh yang lain adalah roh palsu. Injil yang lain adalah injil palsu. Di sini Rasul Paulus tunjukkan roh kepalsuan yang merajarela di dalam sidang jemaat yang sedang dipersiapkan untuk menjadi Mempelai Wanita. Sidang jemaat dirongrong kepalsuan.
11:13 Sebab orang-orang itu adalah Rasul-Rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai Rasul-Rasul Kristus. 11:14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.
-
-
-
9
-
Yang menjadi komandan dari rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja palsu, adalah iblis yang menyamar sebagai malaikat terang. Iblis inilah yang akan mengepalai dan mengomando peperangan besar yang terjadi di akhir zaman. Peperangan itu bukan peperangan kecil, tetapi peperangan yang besar dan dahsyat. Jangan acuh tak acuh terhadap Firman Allah. Menghadapi alam semesta – aiōn, Rasul Paulus menasihat supaya kita memperhatikan Firman Allah, supaya jangan hanyut. Dalam Ibr. 1:2, Rasul Paulus berbicara tentang Firman Allah yang diungkapkan di dalam Anak-Nya, di dalam Pengajaran Firman yang sungguh-sungguh yang menampilkan Yesus Kristus sebagai Anak Allah, sebagai Mempelai Pria Surga, DIA adalah Raja di atas segala raja-raja. Perhatikan Firman Pengajaran yang keluar dari mulut Anak Allah, Firman Pengajaran yang keluar dari mulut Mempelai Pria Surga, Firman Pengajaran yang keluar dari mulut Raja di atas segala raja. Kepada Firman semacam itulah kita mendengar dan percaya, di sana ada kepastian kemenangan akan dunia. Kita harus memperhatikan Firman Pengajaran yang keluar dari mulut Allah, supaya Firman itu menjadi: o Iman yang tersimpan o Iman yang menguatkan o Iman yang dilakukan Jika semua ini kita miliki, berarti kita menang. Page
-