Surat 3 Yohanes (Bagian 71)
Wednesday, April 5, 2017
3 Yoh. 1:11 1:11 Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.
-
-
Hari kematian dan kebangkitan-Nya adalah ‘Hari Kelahiran’ setiap pribadi yang percaya di dalam Yesus Kristus. Suatu rahmat yang membawa kita kepada hidup yang penuh pengharapan. Kepada anak-anak-Nya, Allah mengaruniakan suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar, dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di Surga bagi kamu. Karunia adalah hal yang hanya bisa diberikan oleh Allah, suatu pemberian yang sering tidak dimengerti oleh orang Kristen, hanya yang benar-benar menerima rahmat Allah, yang mengerti. Itu sebabnya kita harus mengalami proses kelahiran, dan proses kelahiran ini harus benar seperti kehendak Allah. Mengapa? Sebab jika proses kelahiran ini tidak benar, maka kehidupan kita merupakan kehidupan yang telanjang di hadapan Allah. Itu sebabnya, Proses Kelahiran ini harus kita waspadai.
Yang harus diperhatikan dalam Proses Kelahiran, adalah: 1. IMAN, bagaimana kita menerima Firman Allah dalam urapan Roh Kudus dan menjadikan Firman Allah sebagai Kepala atas kehidupan kita (Pintu Gerbang) 2. PERTOBATAN, tali pusat harus dipotong (Mezbah Kurban Bakaran) 3. BAPTISAN AIR, dibasuh dengan air bersih (Bejana Pembasuhan) 4. KEPENUHAN ROH KUDUS, diurapi dengan garam (Pintu Kemah) 5. BERPAKAIAN KEBENARAN, dibungkus dengan lampin Proses Penyucian ▫ Setelah kita DILAHIRKAN, sekarang yang harus kita perhatikan adalah proses selanjutnya, yaitu PROSES PENYUCIAN. Kita harus berada pada ‘proses penyucian’ supaya kita jangan dikatakan telanjang di hadapan Allah. Sekarang ‘lihat dan perhatikan’ apa yang dikerjakan Tuhan. 1 Yoh. 1:7-9
Tinggal di dalam Firman Allah
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
-
1
-
Inilah Proses Penyucian yang pertama, yaitu tetap ‘hidup di dalam terang’ Firman Allah. Darah Yesus telah menyucikan kita dari segala dosa yang telah kita lakukan. Itu sebabnya di dalam proses kelahiran, pengakuan dosa harus benar! Sebelum masuk Baptisan Air, pengakuan dan pertobatan harus benar. Pengakuan membuktikan bahwa kita sudah pernah melakukan dosa, dan setelah kita diampuni melalui Darah Yesus, kita harus menjaga pengampunan itu dengan cara tetap tinggal di dalam Firman-Nya, supaya kita mengalami penyucian dari segala dosa. Pekerjaan setan adalah mengajak atau membujuk manusia untuk berbuat dosa, tetapi setelah manusia jatuh ke dalam dosa, setan menipu dan merayu manusia supaya jangan percaya dan mengaku dosa kepada Yesus.
Page
-
-
-
Iblis tahu benar, apabila manusia datang kepada Yesus dan mengaku, maka darah Yesus akan bekerja untuk mengampuni. Dalam hal ini, iblis akan menghalangi manusia. Iblis tahu bahwa darah Kristus berkuasa: mengalahkan naga, dan menimbulkan kesaksian, dibenarkan, disucikan, disempurnakan. Ini semua pekerjaan darah Kristus. Tidak ada pilihan bagi kita, kecuali TINGGAL di dalam Terang Firman Allah, sebab di sana ada PENGAMPUNAN dan PENYUCIAN. Proses Penyucian hanya bisa dikerjakan oleh Firman yang berasal dari Allah, dan untuk itu Yesus harus mati, untuk memberikan Firman Pengajaran dalam tanda Darah. Pengalaman yang harus dialami sementara tinggal di dalam Firman Allah:
Yoh. 15:3
DIBERSIHKAN oleh FIRMAN
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. 15:3 Kowé kuwi wis padha diresiki srana piwulang-piwulang sing Dakwènèhaké marang kowé. 15:3 Kamu ini memang suci oleh karena perkataan yang sudah Kukatakan kepadamu. (Ejaan Lama)
-
-
Di dalam Firman Allah tidak hanya terjadi ‘pengampunan’, tetapi juga ‘penyucian’. Penyucian hanya akan terjadi apabila kita tinggal di dalam ‘pengajaran Yesus’. Kita ‘disucikan’ oleh Firman yang dikatakan, bukan Firman yang didiamkan. Penyakit sebagian besar dari hamba Tuhan adalah: tidak berani menyampaikan Firman Pengajaran atau Firman Penyucian. Sebab memang Firman Penyucian ini sangat tajam dan Firman Pengajaran ini mempunyai tugas untuk (2 Tim. 4:2): 1. Menyatakan Dosa: jika dosa tidak dinyatakan, maka jemaat tidak akan pernah tahu dosanya. Sehingga dosa akan tetap dipertahankan, sampai nanti harus dipertanggung jawabkan pada hari penghakiman (1 Yoh. 3:5 – dosa dinyatakan untuk diampuni) 2. Menegor Kesalahan: jika di dalam ibadah kita tidak pernah ditegor, maka kita tidak akan pernah sampai kepada kesucian. Itu sebabnya, relakan hati kita saat ditegor, dan bertobat (1 Yoh. 3:8 – tidak mau ditegor = anak iblis = ditebang)
Menasihati: setelah dosa dinyatakan dan ditegor, Firman Allah akan memberi nasihat kepada kita, sehingga kita tahu apa yang harus kita kerjakan. Menasihati melalui Pengajaran yang penuh dengan kesabaran (1 Yoh. 5: 20 – hidup dalam Kebenaran) Bukti orang tinggal dalam Firman Allah adalah mengenal Kebenaran (dan melakukannya) dan mengalami kemerdekaan (Yoh. 8:31-32). 3.
-
Pohon Anggur Dalam Yoh. 15, Yesus berbicara tentang ‘Pokok anggur yang benar’. Dalam hal pokok anggur, yang harus kita perhatikan adalah: I. Kedudukan a. Bapa adalah PENGUSAHA atau PEMBELA b. Yesus adalah POKOK c. Kita adalah RANTING
Ranting ▫ Di dalam susunan pohon anggur, yang harus kita tahu dan sadari dengan benar adalah keberadaan kita. Kita tidak lebih dari sebatang ‘ranting’. Ranting dari pohon anggur sama sekali tidak ada gunanya, kecuali jika ia menghasilkan ‘buah’ (kebenaran, kesucian, sampai pada kesempurnaan).
2
Tugas a. Tugas Yesus adalah memberikan kehidupan, membersihkan ranting, memotong ranting yang tidak menghasilkan buah. b. Tugas ranting adalah menempel pada pokok anggur yang benar, mau dibersihkan oleh perkataan Firman Allah, dan berbuah lebat sampai berbuah tetap (kekal).
Page
II.
▫
Ranting pohon anggur sangat rapuh, dan pada dasarnya tidak bisa menanggung beban berat dan tidak ada gunanya (Baca: Yeh. 15:1-5). Itu sebabnya, tidak ada pilihan bagi kita (ranting) kecuali ‘menempel’ pada pokok anggur yang benar, dan mau ‘dibersihkan’ sampai menghasilkan buah, buah yang tetap.
▪
Sebenarnya, Tuhan cukup menyucikan kita dengan Firman-Nya, tetapi cara ini seringkali dihindari dan ditolak. Dosa sudah dinyatakan, kesempatan untuk mengaku tersedia, tetapi kesempatan tidak dipergunakan. Ditegor marah-marah, dinasihati malah melawan. Jika sudah seperti ini, maka cara yang dipakai Tuhan untuk menyucikan adalah ‘dihajar – dicambuk’.
Ibr. 12:7, 10
Dihajar
12:7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? 12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
-
Jika Firman Allah tidak kita dengar, maka Tuhan akan datang dengan ‘hajaran – cambuk’. Hal ini DIA kerjakan oleh sebab Kasih-Nya kepada kita. Sebab pengakuan-Nya kepada kita sebagai anak. Memang saat ganjaran disampaikan, rasanya tidak enak. Tetapi sesudah itu, kita akan mendapat bagian dalam kekudusan-Nya (menjadi kudus bersama dengan DIA).
1 Yoh. 3:2-3
Meletakkan pengharapan kepada DIA
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. 3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
-
-
Sementara kita menantikan hari kedatangan-Nya, kita harus menaruh segala pengharapan kepada DIA. Jika kita berada di dalam penyucian dan kita merindu untuk menantikan kedatangan-Nya, kita akan tetap hidup di dalam penyucian. Tanpa kesucian, kita tidak bisa diangkat oleh Tuhan. Jika kita diijinkan mati (secara jasmani), kita akan dibangkitkan, sebab selama kita hidup, kita hidup di dalam kesucian. Kita akan diangkat untuk menyambut DIA yang akan datang kembali.
Kembali ke: Yehezkiel 16 ▫ Sekarang kita lihat bagaimana Tuhan bekerja bagi Mempelai Wanita-Nya. Tuhan sudah perhatikan sejak mulai lahir, bahkan sampai pada masuk pesta nikah. Yeh. 16:8
PAKAIAN
16:8 Maka Aku lalu dari situ dan Aku melihat engkau, sungguh, engkau sudah sampai pada masa cinta berahi. Aku menghamparkan kain-Ku kepadamu dan menutupi auratmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Tuhan ALLAH, dan dengan itu engkau Aku punya.
-
3
-
Hari ini Tuhan lewat untuk melihat dan memeriksa keadaan kita. Segala ketelanjangan (nikah, ibadah, imamat, penyembahan, pekerjaan, kehidupan) yang ada pada kita, semuanya Tuhan lihat! Saat Tuhan melihat ketelanjangan kita, DIA melemparkan ‘pakaian-Nya’. Sebelum Yesus mati di atas kayu salib (Luk. 23:34), DIA berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Kemudian ‘pakaian’ Yesus diambil. Ada ketelanjangan yang dilihat oleh Yesus (Yoh. 19: 23-24). Begitu Yesus melihat ketelanjangan, pakaian itu ‘diberikan’ (diambil) kepada mereka. Yesus menanggung ketelanjangan kita. Kain-Nya dilemparkan bagi kita. Pakaian-Nya dibagikan pada kita bangsa kafir yang telah menyalibkan DIA, itulah kita semua yang telah menyalibkan DIA. Page
-
-
▫
▫ ▫
▫
▫
▫
Dengan kematian-Nya, kita dibungkus dengan Kain Yesus. Begitu kita disalut dengan kain-Nya, Yesus berkata: ‘engkau Aku punya’. Ini suatu peningkatan yang harus dialami. Pada ayat 6, DIA berkata ‘Engkau harus hidup’, sekarang DIA berkata ‘engkau Aku punya’. Jika Tuhan sudah menghidupkan kita, biarlah kita hidup sampai menjadi milik-Nya. Pada ayat sebelumnya dikatakan: buah dadamu sudah montok, rambutmu sudah tumbuh, hal ini menunjuk kepada suatu perkembangan yang menuju dewasa. Gereja Tuhan dikatakan dewasa, bahkan sudah memiliki ‘rasa’ tertarik (birahi) untuk mengadakan suatu hubungan. Pakaian, dalam Wah. 1:5-6, setelah diampuni, Tuhan berikan pakaian, yaitu pakaian raja = kemuliaan, dan pakaian hamba = kebenaran (pelayanan). Tidak sedikit dari anak-anak Tuhan atau gereja Tuhan, yang ingin atau merindu untuk melayani Tuhan. Tetapi melayani tanpa mengenakan ‘pakaian Allah’, itulah Pakaian Pelayanan dan Pakaian Kebenaran, maka pelayanan itu dipandang telanjang. Sebaliknya, sangat celaka bagi kita jika kita menanggalkan pakaian ini tanpa merasa bahwa kehidupan kita yang tadinya telanjang, sekarang telah dibungkus dengan Kain Yesus. Di atas kayu salib, DIA membeli kita (bukan mencuri kita). Jika kita mau memberikan diri kepada Tuhan, maka DIA akan menerima kita. Sekalipun kedatangan Yesus seperti ‘pencuri’, tetapi DIA bukan pencuri, sebab DIA telah membeli kita dengan harga sah dan tunai. Bagi kita yang merupakan anak-anak Terang, DIA datang tidak sebagai pencuri, tetapi sebagai Mempelai Pria, dan kita akan diterima sebagai Mempelai Wanita-Nya. Jika kita diambil untuk dijadikan Mempelai Wanita-Nya, itu karena DIA sudah berjanji dengan sumpah engkau Aku punya
Pakaian Imam Besar 16:9 Aku membasuh engkau dengan air untuk membersihkan darahmu dari padamu dan Aku mengurapi engkau dengan minyak.
-
-
▫
▫
Yesus tidak mungkin disalibkan untuk kedua kali. Apapun yang terjadi, jangan meninggalkan atau menanggalkan Pakaian Imamat. Kenapa? Sebab pakaian ini diberikan oleh Yesus kepada kita melalui Kurban-Nya. Jika kita meninggalkan pakaian imamat, itu sama artinya dengan kita menghinakan Kurban Kristus. Dan jika kita meninggalkan Kurban Kristus, jangan berharap kita akan menerima dan makan dari pohon kehidupan yang ada di taman Firdaus Allah (Wah. 2, Jemaat Efesus).
4
-
Jika kehidupan kita merupakan suatu kehidupan yang dilahirkan dan disucikan oleh Tuhan, kita akan menjadi milik Tuhan. DIA datang kepada milik kepunyaan-Nya. Saat DIA datang, apa yang diberikan kepada kita? PAKAIAN. DIA adalah Imam Besar. Pakaian Imam Besar adalah ‘Pakaian Imamat’, untuk melayani DIA. Pakaian imamat harus dipakai, jangan disimpan atau ditanggalkan (seperti Esau). Yesus sudah mati ganti kita, dan menyerahkan pakaian-Nya kepada kita. Itu sebabnya, Pakaian imamat atau pelayanan, harus dipertahankan. Saya sangat sedih jika melihat seorang imam harus menanggalkan ‘pakaian imamatnya’ dengan alasan apapun. Apalagi jika alasan itu sehubungan dengan mammon. Sekalipun alasan itu masuk akal dan manusiawi, itu sudah menjadi bukti bahwa hati kita lebih berat kepada mammon. Tanpa disadari, kita sudah memandang bahwa tanpa mammon kita tidak bisa hidup, dan akhirnya ‘harta’ yang mahal, itulah Kurban Kristus yang memungkinkan kita untuk mendapatkan PAKAIAN, harus dikorbankan (ditinggalkan atau ditanggalkan).
Page
-
16:10 Aku mengenakan pakaian berwarna-warna kepadamu dan memberikan engkau sandal-sandal dari kulit lumba-lumba dan tutup kepala dari lenan halus dan selendang dari sutera.
-
-
Jangan menghinakan atau menanggalkan Pakaian Imamat. Saat pakaian ini diberikan kepada kita, di sana Tuhan melengkapi dengan ‘pembasuhan (Air dan Firman) dan pengurapan minyak’. Hal ini dikerjakan, supaya dengan demikian DIA menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela (sempurna). Imamat yang Tuhan berikan harus meningkat (bukan menurun dan berhenti).
Pakaian Berwarna-warna ▫ Perjalanan kehidupan yang disucikan, kegiatannya adalah kegiatan yang bersalut dengan ‘kain Yesus’. Kain yang berwarna-warna menunjukkan kepada berbagai-bagai pemberian Tuhan (karunia, jabatan, talenta) yang diberikan kepada gereja-Nya (Efe. 4:11). ▫ Itu sebabnya, kita harus menghargai perbedaan warna. Yang harus kita ingat, sekalipun warna itu berbeda, tetapi yang memberikan adalah SATU, yaitu Yesus. Jadi, segala sesuatu harus kembali kepada DIA yang adalah ESA. Sandal dari Kulit Lumba-lumba ▫ Dalam Tabernakel, kulit lumba-lumba adalah tutup (tudung) yang paling atas. Merupakan suatu pelindung bagi kita dari segala melapetaka yang akan datang. Kurban Kristus adalah tutupan paling atas untuk menghindarkan kita dari segala malapetaka yang akan jatuh menimpa kita. ▫ Dalam hal ini, Tuhan memberikan sandal yang terbuat dari kulit lumba-lumba. Sandal atau sepatu adalah alas kaki atau tempat kaki untuk berdiri dan berjalan. Jadi, Kurban Kristus bukan saja melindungi kita dari malapetaka yang akan datang, tetapi kurban Kristus juga harus merupakan ‘pendirian kita’. Gereja Tuhan harus berdiri di atas Kurban Kristus. ▪
▪
▪
Dalam hal ‘pendirian’, iblis ingin mengganti pendirian Gereja Tuhan. Bukan dengan Kurban Kristus, tetapi dia akan ganti dengan segala kemewahan dan kebutuhan daging. Jadi, jika kita meninggalkan imamat dengan alasan kebutuhan daging (mammon), berarti kita sudah berada di bawah kuasa iblis. Berapa banyak gereja Tuhan tertipu dengan kekayaan – harta benda sehingga Kurban Kristus dihapuskan? Yang ada di dalam hatinya adalah berkat-berkat duniawi. Berkat duniawi jangan dijadikan dasar pelayanan. Jika pelayanan dilandaskan atas perkara dunia, kita pasti gagal, dan bahkan sudah gagal. Perjalanan pelayanan anak-anak Tuhan yang disucikan, Firman Allah katakan: AKU memberikan engkau sandal-sandal dari kulit lumba-lumba dan tutup kepala dari lenan halus dan selendang dari sutera.
Page
5
Lenan Halus dan Selendang Sutera ▫ Selain sandal, Tuhan juga melengkapi dengan ‘tutup kepala’ dari lenan halus, itulah ‘pikiran’ yang dikuasai oleh Kebenaran Firman Allah. Selendang Sutera Lemah Lembut. Bagaimana lemah lembutnya kehidupan dalam perjalanan atas Kurban Kristus. ▫ Perjalanan yang berjalan di atas Kurban Kristus, bagaikan Kehidupan yang disalut dengan Lenan Halus dan selendang dari sutera yang sangat halus. Seringkali pelayanan kita sangat kasar. Tidak sesuai dengan ‘sandal’ kita. ▫ Jika ‘sandal’ benar-benar terbuat dari kulit lumba-lumba, itulah Kurban Kristus, maka Tuhan akan melengkapi dengan Kain Lenan Halus (pikiran yang dikuasai oleh kebenaran Firman Allah) sebagai penutup kepala dan selendang dari sutera (kelemah lembutan).
Perjamuan Kudus Penyembahan ▫ Perjamuan Kudus adalah sesuatu yang tidak bisa disangkal. Suatu bukti bahwa Kurban Kristus sudah dinyatakan. Sebelum Yesus mati di atas kayu salib, terlebih dahulu DIA menunjukkan bahwa PASKAH akan digenapkan oleh Allah dengan diri-Nya sendiri. ▫ Kelanjutan dari Paskah adalah Perjamuan Kudus, yang nanti akan dinyatakan (Mat. 26:17-25, 26-29). Puncak dari pelayanan atau karya rohani yang kita kerjakan di dalam dunia ini adalah Mezbah Pembakaran Ukupan, itulah PENYEMBAHAN kita kepada Tuhan. ▫ Jika pelayanan tidak memuncak sampai pada PENYEMBAHAN, yang ditakutkan adalah melayani daging sendiri. Jika pelayanan tidak dipuji, marah. Jika pelayanan belum berhasil, putus asa, dan lain-lain. ▫ Kehidupan yang disucikan setelah dibasuh dengan air dan firman, Tuhan arahkan untuk masuk dalam kegiatan imam-imam, dan ibadah harus memuncak sampai pada hidup dalam penyembahan. Penyembahan merupakan puncak pelayanan dari Mempelai Wanita, sehingga Yesus katakan di mana AKU berada di sana pelayanku berada (hidup seorang penyembah). Dimana tempatnya? Di dalam ‘penyembahan’. Penyembahan – Puncak Karya Rohani ▫ Penyembahan bisa kita lakukan di mana saja. Bahkan orang sakit yang sudah tidak bisa berbuat apa-apa, dia bisa menyembah, yaitu dengan memanggil-manggil Nama Yesus. Baik orang buta, tuli, bisu, lumpuh, timpang, bisa menyembah. Jangan mengatakan tidak bisa menyembah, sebab penyembahan merupakan keadilan Tuhan yang bisa dikerjakan oleh siapapun. ▫ Jika hendak berkhotbah atau menjadi song leader, tidak semua orang bisa (setidaknya harus punya suara), tetapi jika menyembah, semua orang bisa, dan inilah keadilan Tuhan. Setiap orang bisa mencapai ‘puncak karya rohani’, sebab penyembahan bisa dikerjakan oleh siapapun dan dalam keadaan apapun (termasuk saat menjelang ajal). ▫ Teladan Sempurna adalah Yesus. Di atas kayu salib, Yesus berkata (Luk. 23:46): "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Puncak Pekerjaan Yesus di dunia adalah ‘menyerahkan hidup-Nya’ inilah PENYEMBAHAN, keadaan di mana daging mati = tidak bersuara. Yeh. 16:11-12 16:11 Dan Aku menghiasi engkau dengan perhiasan-perhiasan dan mengenakan gelang pada tanganmu dan kalung pada lehermu. 16:12 Dan Aku mengenakan anting-anting pada hidungmu dan anting-anting pada telingamu dan mahkota kemuliaan di atas kepalamu.
-
-
Perhatikan bagaimana Tuhan menghiasi Mempelai-Nya dengan lengkap. Dimulai dari kaki sampai ujung rambut, semuanya dihiasi dengan segala yang indah-indah. Hal ini berarti Tuhan ingin menunjukkan kekayaan-Nya. Kaki Dian Emas, berbicara tentang karunia-karunia Roh (1 Kor. 12:4-7 -- ayat 4: ada rupa-rupa karunia tetapi satu Roh; ayat 5: rupa-rupa pelayanan tetapi satu Tuhan; ayat 6: Tuhan yang memberi kekuatan, Tuhan yang bekerja; ayat 7: karunia pernyataan Roh untuk kepentingan bersama). Seringkali karunia-
6
-
Page
-
karunia Roh kita salah gunakan. Karunia Roh Kudus berguna untuk menyatakan betapa kayanya Bapa dan menyatakan kemuliaan Bapa di dalam hidup kita. Yang sering terjadi, setelah kita mendapat karunia dari Tuhan, kita lupa akan Tuhan. Jika kita bisa menyembuhkan orang sakit, kita katakan bahwa kita yang menyembuhkan. Jika kita dipercaya rahasia Firman Allah, kita merasa bahwa kita yang pandai, dan lain-lain. Karunia Roh diberikan kepada kita bukan untuk kemuliaan kita, tetapi untuk kemuliaan Bapa. Karunia-karunia Roh datangnya dari Tuhan, diberikan oleh Tuhan kepada kita, untuk menyatakan kekayaan Surga. Apa yang tidak bisa dikerjakan dunia, Yesus bisa melakukan.
▫
▫
Gereja yang dilahirkan oleh Tuhan adalah gereja yang dilengkapi oleh Tuhan. Hal ini untuk menyatakan kemuliaan dan kekayaan Tuhan. Apa yang sudah Tuhan kerjakan dalam hidup kita, itulah yang kita beritakan. Bukan apa yang telah kita lakukan pada Tuhan yang kita beritakan. Seringkali kita terbalik, yang kita ceritakan adalah apa yang sudah kita lakukan - kurbankan untuk Tuhan. Kita lupa, bahwa Tuhan sudah melakukan perkara yang terbesar bagi kita, lebih dari yang sudah kita kerjakan. Ingat: dalam segala sesuatu, Allah yang bekerja.
16:13 Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan halus dan sutera dan kain berwarnawarna; makananmu ialah tepung yang terbaik, madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu. 16:14 Dan namamu termasyhur di antara bangsa-bangsa karena kecantikanmu, sebab sangat sempurna adanya, oleh karena semarak perhiasan-Ku yang Kuberikan kepadamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
-
-
Ratu = istri Raja. Jika kita diangkat untuk menjadi istri Raja, ini bukan berita bohong atau berita yang berlebihan. Jika kita disebut Ratu atau Mempelai Wanita, itu memang sudah menjadi rencana Tuhan. Dari kehidupan yang telanjang, tidak mempunyai arti, tetapi Tuhan mau kerjakan atau bentuk untuk menjadi seorang Ratu – Mempelai Wanita Raja. Banyak orang malu untuk memberitakan Kabar Mempelai. Jika sekali waktu kita akan dibuat menjadi termasyhur di antara bangsa-bangsa, hal ini memang rencana Tuhan yang harus kita percayai. Tidak ada berita sekuat ‘berita Mempelai’ yang dinantikan oleh segala bangsa. Rencana Allah pasti digenapi dan Allah pasti berhasil menyatakan kemuliaan-Nya pada gereja-Nya.
Makanan …makananmu ialah tepung yang terbaik, madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu
-
-
-
▫
Saya sangat heran, saat makanan terbaik dibagikan kepada gereja Tuhan, tetapi masih ada anakanak Tuhan yang mencari makanan yang tidak dijamin mutunya. Begitu banyak anak-anak Tuhan yang tidak mau terpelihara oleh Firman Pengajaran, yang merupakan Tepung Terbaik, Madu, dan Minyak. Makanan Firman Pengajaran bukan hanya supaya kita bertumbuh (sehat), tetapi supaya kita menjadi SANGAT CANTIK dan LAYAK menjadi RATU.
7
-
Makanan yang bisa membuat kehidupan kita menjadi ‘SANGAT CANTIK’ (sangat luar biasa) adalah: a. Tepung yang terbaik b. Madu c. Minyak Dalam Tabernakel ada Meja Roti Sajian, hal ini berbicara tentang Pengajaran Firman dan Perjamuan Kudus inilah ‘makanan terbaik’ bagi gereja. Kitab yang kita pegang disebut AL-KITAB, kitab di atas segala kitab. Kitab yang terbaik dari segala kitab yang pernah ada di dalam dunia ini. Firman Allah adalah makanan. Dalam Kel. 16:31 ada manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu. Manna sangat bergizi. Firman Allah adalah makanan yang sangat berkualitas tinggi dan mengandung kekuatan. Firman Allah yang kita terima harus berasal dari ‘tepung terbaik’, itulah Firman Allah yang murni yang berasal dari Allah dan tidak ada campur tangan manusia (gandum terbaik = Firman, Maz. 78:24). Makanan yang diciptakan sendiri oleh Allah, DIA adalah pribadi Yesus sendiri. DIA adalah Firman yang menjadi daging. MINYAK = Urapan Roh Kudus, Kemurnian Firman dalam urapan Roh Kudus inilah yang menjadi makanan ratu. Hanya makanan yang terbuat dari tepung terbaik, madu, dan minyak, inilah yang bisa menjadikan kehidupan kita menjadi SANGAT CANTIK (sangat luar biasa).
Page
-
Buktinya ▫ Apa yang menjadi makanan Adam – Hawa di taman Eden? Makan BUAH-BUAHAN, itulah Firman yang disediakan oleh Allah di Taman Eden. Saya yakin tidak ada orang yang bisa melukiskan kecantikkan Adam - Hawa saat berada di taman Eden. Mereka diciptakan seperti ‘gambar dan rupa’ Allah. ▫ Coba perhatikan sekarang. Sebutkan salah satu manusia yang tercantik di dunia ini! Mungkin saat muda kita katakan cantik, tetapi setelah tua, bagaimana? Mengapa bisa demikian? Coba perhatikan makanannya. ▫ Di Eden, manusia hanya diperbolehkan makan BUAH (Firman). Tetapi saat manusia jatuh dalam dosa, manusia mulai makan daun-daunan (rumput duri dan semak duri). Manusia semakin berdosa dan makanannya bukan lagi daun-daunan, tetapi daging. ▫ Saat Nuh keluar dari Bahtera, daging masih dibedakan menjadi 2 bagian: Haram dan Tidak Haram. Daging haram adalah daging yang hanya dipersembahkan untuk Tuhan. Tetapi lama kelamaan, yang dipersembahkan untuk Tuhan, diambil dan dimakan juga oleh Manusia. Manusia bertambah jelek dan bertambah rusak. ▫ Gambar Allah bertambah rusak dan dirusak oleh manakan yang kita pilih sendiri. Manusia dirusak oleh makanan daging. Apalagi makanan yang seharusnya dipersembahkan untuk Tuhan, dipakai untuk kepentingan daging.
▪
Dalam Yeh. 16:53-63, Tuhan membaharui perjanjian-Nya. Sekarang dalam wujud kitab Perjanjian Baru untuk memulihkan kita. Dari segala bangsa, akan dibentuk oleh Tuhan menjadi Israel yang sesungguhnya. Bukan secara daging, tetapi Israel yang rohani, hidup dari Tuhan, itulah MEMPELAI WANITA. Kematian dan kebangkitan Tuhan, untuk melahirkan suatu gereja Tuhan yang akan diproses oleh Tuhan menjadi sempurna, untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan kali kedua.
8
▪
Perpuluhan adalah untuk Tuhan, jangan dimakan untuk daging. Jika dimakan, maka manusia itu akan jelek dan rusak. Sekarang manusia tidak hanya makan daging, tetapi juga makan sesama, dan jika sudah seperti ini, kira-kira cantik atau tidak? Manusia makan manusia, inilah manusia raksasa yang tumbuh di akhir zaman. Dalam Kej. 6:3, Firman Allah katakan: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." Pada waktu itu, orang-orang raksasa ada di bumi. Jika manusia raksasa sudah tumbuh, maka pikirannya hanya pada perkara-perkara jahat. Dalam Yeh. 16:15-52 disebutkan bahkan sampai pada gereja yang sempat dipercantik pun masih tergoda dan cepat tergoda dengan perkara-perkara daging.
Page
▪