Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 11)
Wednesday, April 22, 2015
Kepastian Kedua: Inilah Kemenangan 1 Yoh. 5:4-5 5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. 5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
-
-
-
Saat Yesus berada di dunia, DIA mendemonstrasikan kemenangan itu secara sederhana di hadapan para murid dengan berjalan di atas air yang sedang menggelora. Yesus bukan saja mampu berjalan di atas air, tetapi angin pun menjadi reda. Bumi tidak mampu menenggelamkan Yesus. Kuasa yang ada pada Yesus ini diberikan kepada gereja Tuhan, supaya gereja Tuhan juga mengalami kemenangan seperti yang dialami oleh Yesus. Kuasa kemenangan ini hanya bisa diterima dengan Iman – Percaya kepada Yesus. Selanjutnya, setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, kuasa kemenangan atas dunia kembali di demonstrasikan oleh Tuhan. Murid-murid melihat bagaimana Yesus naik ke Surga. Daya tarik dunia tidak mampu menarik Yesus, DIA telah menang atas dunia. Naiknya Yesus ke Surga belum merupakan puncak dari demonstrasi dari kemenangan yang besar, sebab sekali waktu DIA akan demonstrasikan kembali saat DIA datang di awan-awan. DIA tidak hanya menang atas daya tarik dunia, tetapi DIA dapat menarik anak-anak Tuhan dari dunia dan tidak ada satu pun kuasa yang mampu menarik kembali anak-anak Tuhan yang diangkat. Jadi bukan hanya Yesus Kristus yang menang atas dunia, tetapi setiap orang yang percaya kepada DIA juga akan mengalami kemenangan yang sama. Orang-orang percaya akan mengalami pengangkatan dan bertemu dengan DIA di awan-awan, untuk selanjutnya bersama-sama dengan DIA untuk selama-lamanya. Inilah kemenangan sempurna. Di sini kita bisa melihat kekuatan iman, tidak ada ruginya kita percaya kepada Tuhan. Baca 1 Tes.4:16-17, kejadian ini diawali dengan nafiri yang dikumandangkan. Saat nafiri dikumandangkan: Yesus turun (hadir), ada kebangkitan dan ada pengangkatan. Hal ini sudah harus terjadi sekarang.
Hanya oleh karena Kasih Allah Percaya kepada Yesus adalah satu-satunya kunci untuk mengalahkan dunia. Kemenangan yang dialami oleh orang-orang percaya adalah kemenangan yang disebabkan oleh DIA yang telah
1
-
Allah yang telah melahirkan kita telah menciptakan ‘kepastian demi kepastian’ dalam kehidupan kita. Kepastian yang pertama, Allah menciptakan kepastian bahwa kita mampu mengasihi Allah atau menuruti perintah-Nya. Allah yang tinggal di dalam kehidupan kita, memungkikan kita untuk bisa menuruti segala perintahNya, bahkan Firman Allah katakan perintah-perintah itu tidak berat, tetapi justru enak, ringan dan membahagiakan. Kepastian yang kedua, Allah menciptakan kepastian dalam hidup kita bahwa kita sebagai anakanak Allah pasti menang atas dunia. Dunia adalah musuh besar, belum ada kekuatan atau kuasa mana pun yang mampu mengalahkan dunia, tetapi Yesus telah mengalahkan dunia. Selain Yesus, yang mampu mengalahkan dunia adalah orang-orang yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Iman yang dimiliki oleh anak-anak Allah, mempunyai kekuatan yang sama seperti kekuatan yang dimiliki oleh Yesus. Menang atas dunia merupakan kemenangan besar. Rasul Paulus katakan kita akan tampil sebagai pemenang yang sempurna bersama dengan Yesus Kristus. Yesus telah membuktikan bahwa DIA telah menang atas dunia.
Page
-
mengasihi kita. DIA yang menjadi penyebab kita menang. Itu sebabnya, jangan pernah kita meninggalkan Kasih Allah. Kasih Allah mula-mula dinyatakan melalui kurban-Nya di atas kayu salib. Selanjutnya Kasih Allah dinyatakan dengan bagaimana DIA mengutus Roh Kudus-Nya untuk menyatakan Diri-Nya yang adalah Firman. Untuk kemudian kita akan dibawa kepada Kasih yang sempurna, di mana DIA akan tampil sebagai Raja dan Mempelai Pria Surga yang berkuasa penuh atas Mempelai Wanita-Nya. Jadi, Firman Allah yang disampaikan adalah tanda Allah mengasihi kita, supaya kita menang dan bahagia! a) Jika sekarang saja kita bisa beribadah kepada Tuhan, itu Kasih Tuhan. b) Kasih Tuhan akan menjadi lebih besar dalam kehidupan kita jika kita mau mendengar Firman Allah dengan benar. c) Kasih Tuhan akan menjadi lebih besar lagi dalam kehidupan kita jika kita bisa mendengar dan mengerti Firman Allah. d) Kasih Tuhan akan menjadi lebih besar lagi dalam diri kita jika kita mengerti dan melakukan Firman Allah. Saat kita melakukan Firman Allah, pada saat itulah kita telah menjadi PEMENANG. Dalam Rom.8:39, inilah yang dimaksud dengan menang sempurna, tidak terpisahkan dari Kasih Kristus. Orang yang melakukan Firman Allah adalah orang yang menang atas dunia (daging dan setan). Tetapi orang yang kalah adalah mereka yang tidak melakukan Firman Allah, mereka yang mengasihi diri sendiri. Perhatikan: Jika kita tidak bisa diubah oleh Firman Allah, maka itu suatu pencobaan besar. Firman Allah ada dan disampaikan supaya kita yang berasal dari bangsa kafir (batu-batu yang keras) diubah menjadi kehidupan yang menyenangkan hati Tuhan.
Rom. 15:15-16 Keubahan oleh kuasa Firman Allah 15:15 Namun, karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kamu, 15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
-
-
-
-
2
-
Di sini Rasul Paulus menulis, mengingatkan dan memberitakan Firman Allah. Perhatikan → semua ini hanya oleh karena Kasih karunia Tuhan. Jika sekarang Tuhan percayakan Firman kepada saya sebagai seorang gembala, biarlah Firman Allah ini bersama-sama kita dengar dan kita terima, sebab semua ini semata-mata hanya oleh karena Kasih karunia Allah. Jika sekarang Tuhan ijinkan kita (bangsa kafir) untuk mendengar Firman Allah, tujuannya adalah supaya kita mengalami penyucian atau keubahan yang dikerjakan oleh Firman Allah dan Roh Kudus. Firman Allah dalam urapan Roh Kudus inilah yang akan disingkirkan dari gereja Tuhan. Gereja tanpa Firman Allah dalam urapan Roh Kudus adalah gereja yang tetap berada dalam kegelapan dan bodoh. Gereja yang bodoh adalah gereja yang gagal di depan pintu (bagaikan gadis bodoh). Jadi, camkan jika sekarang Tuhan ijinkan kita untuk mendengar Firman Allah. Tuhan rindu supaya melalu Firman Allah yang kita dengar dan terima ini, kita bisa diubah – disucikan, sehingga kita bisa diterima oleh Tuhan sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya. Orang yang mengalami keubahan demi keubahan inilah yang pada saat yang ditentukan akan mengalami keubahan sekejap mata saat Yesus datang kali kedua. Dan mereka yang akan bertemu dengan Yesus di awan-awan – bagaikan suatu persembahan yang berkenan. Keubahan dalam hidup oleh sebab Firman Allah adalah suatu kemenangan. Sifat tabiat, pikiran – perasaan kita, pandangan dan perbuatan kita, ibadah – pelayanan dan nikah kita, diubah oleh Tuhan supaya kehidupan ini menjadi kehidupan yang tahu menyenangkan hati Tuhan.
Page
-
Tuhan sangat senang melihat nikah yang mengalami keubahan, sebab Tuhan menjadi Kepala di dalam nikah, Tuhan meneguhkan ikatan nikah itu, Tuhan memberkati nikah itu. Nikah yang mengalami keubahan ke arah penyatuan (ini tujuan nikah), kepadanya Tuhan sangat berkenan. Jika di dalam sidang jemaat terjadi suatu penyatuan, maka Tuhan menjadi Imam Besar dalam sidang jemaat, Tuhan senang tinggal dalam suasana penyatuan. Saat Adam – Hawa menyatu di Taman Eden, Tuhan senantiasa bersama dengan mereka dan berdiri sebagai Kepala. Tetapi saat mereka tidak mau menyatu dan terpisah dari Tuhan, mereka menderita dan sampai hari ini penderitaan itu kita alami. Akibat dosa sekali saja, dampaknya sampai hari ini (entah sudah berapa tahun lamanya), ini gambaran bahwa upah dosa adalah maut yang kekal. Namun di akhir zaman, Tuhan merindukan penyatuan. Tuhan mempunyai rencana dalam kehidupan kita, Tuhan ingin mengubah setiap pribadi. Setiap pribadi yang berubah akan dibangun menjadi rumah Allah. Rumah Allah yang dibangun ini untuk apa? Untuk tempat mempersembahkan persembahan rohani yang berkenan kepada Allah, di mana setiap orang yang ada dalam rumah Allah itu adalah imam-imam dan raja-raja. Suatu penggenapan nubuatan Firman Allah yang terjadi di akhir zaman, yaitu terjadi suatu keubahan, terjadi pembentukan tubuh untuk diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja. Ini adalah rencana Allah yang ingin digagalkan oleh setan. Tetapi rasul Paulus mengatakan kita harus menjadi pemenang yang sempurna oleh sebab Tuhan yang mengasihi kita.
Musuh Besar – Dunia Dalam peperangan ini, kita menghadapi musuh yang besar, itulah dunia. Kata ‘dunia’ mempunyai dua pengertian, yaitu dunia dalam pengertian Perjanjian Lama dan dunia dalam pengertian Perjanjian Baru. Pengertian ‘dunia’ (têbêl) dalam Perjanjian Lama hanya sebatas planet yang bisa dihuni oleh makhluk (manusia, binatang, tumbuhan) untuk hidup. Tetapi dalam Perjanjian Baru ada tiga pengertian tentang ‘dunia’. Pengertian Pertama (oikoumenē) Luk. 4:5-8
-
-
-
-
Pengertian Pertama, dunia dalam istilah ‘oikoumenē’. Dunia di sini adalah tempat persekutuan umat manusia. Pergaulan manusia membentuk kerajaan dunia, itulah dunia. Dalam dunia ada persekutuan manusia duniawi yang membentuk kerajaan. Jika dalam 1 Yohanes 5 dikatakan kita harus berperang dan mengalahkan dunia, maka yang harus kita perhatikan adalah apa yang harus kita perangi. Kita tidak diajar untuk berperang kerajaan melawan kerajaan, tetapi perkataan ‘dunia’ di sini mengandung arti ‘pergaulan dunia’ yang mempunyai kekuatan atau kekuasaan yang ingin menguasai anak-anak Tuhan. Pergaulan dunia inilah yang harus dikalahkan oleh anak-anak Tuhan. Rumus: Sebagai anak-anak Tuhan, untuk mengalahkan pergaulan dunia yang jahat ini, tidak ada kekuatan lain kecuali kita harus memiliki ‘IMAN’ kepada Yesus yang adalah Kristus. Jika kita memandang dan menempatkan Yesus sebagai Raja yang berkuasa atas kehidupan kita, maka DIA akan menguasai kita dan kita ada kemampuan untuk mengalahkan pengaruh dunia yang jahat ini, sebab DIA yang akan berperang bagi kita. Pengaruh pergaulan dunia di akhir zaman menjurus untuk menjatuhkan iman anak-anak Tuhan, bahkan mengalihkan arah penyembahan yang seharusnya hanya kepada Tuhan. Iblis akan lakukan apa saja dan akan menyediakan apa saja asal manusia, terutama anak-anak Tuhan, mau untuk tidak menyembah kepada Tuhan atau tidak menuruti perintah-perintah-Nya.
Page
-
3
4:5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.
-
Inilah pengertian ‘dunia’ yang harus dikalahkan, dan ini merupakan suatu peperangan yang sangat besar. Pergaulan dunia adalah pergaulan yang dikuasai oleh setan, pergaulan yang membawa anakanak Tuhan untuk tidak menyembah kepada Firman Allah. Surat Rasul Paulus yang pertama pada jemaat Korintus dalam pasal 15 berbicara tentang Kuasa Kebangkitan, suatu kehidupan yang berada di luar pengaruh manusia daging. Orang yang mati dalam keubahan akan dibangkitkan saat nafiri terakhir dibunyikan. Mereka dibangkitkan untuk memiliki tubuh rohani. Sementara mereka yang masih hidup di dalam Tuhan, juga akan diubahkan dalam sekejap mata. Mereka tidak lagi dikuasai oleh dunia atau pergaulan duniawi atau pergaulan dalam suasana daging. Mereka adalah orang-orang yang menang sebab selama hidupnya mereka hidup di dalam Tuhan, hidup untuk menyembah Tuhan (menuruti perintah-perintah-Nya).
Orang yang menang 1 Kor. 15:33-34 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. 15:34 Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
-
-
-
-
Ada di antara kamu yang tidak mengenal Kasih Allah – Firman – Roh Allah. Jika kita berada dalam pergaulan semacam ini, yang ditakutkan kita menjadi rusak (busuk). Perhatikan: untuk menjadi rusak, daging tidak perlu diajar, sebab daging memang cenderung untuk rusak, apalagi jika kita berada di tengah-tengah mereka yang tidak mengenal Allah, kerusakan itu semakin cepat terjadi. Tuhan ingatkan kepada kita supaya kita merasa malu jika kita bergaul (setuju) dengan dunia. Lebih baik malu sekarang saat Firman Allah menegor, supaya kita ada keubahan, dan di sana kita tidak usah malu lagi sebab di dalam Kerajaan Surga kita berada dalam pergaulan yang suci. Pergaulan dunia adalah pergaulan yang diciptakan dan dikuasai setan. Pergaulan yang jahat dan buruk, pergaulan yang merusakkan keadaan kita yang seharusnya baik (tabiat dan kebiasaan yang baik). Itu sebabnya perhatikan pergaulan kita, sementara kita masih ada di dunia. Jika kita tidak dalam suasana perang, maka pergaulan dunia akan mengubah kita menjadi sama seperti dunia. Kita akan menjadi rusak, itu sebabnya di mana pun kita berada, iman harus selalu ada, sebab hanya iman yang bisa mengalahkan dunia (pergaulan dunia).
Iman - Percaya Iman atau percaya tidak berdiri sendiri, tetapi penampilan iman harus disertai dengan sesuatu. Percaya kepada apa atau percaya kepada siapa? Percaya harus ada pelengkapnya. Jika kita mau menang, percaya kita harus percaya kepada Yesus! 1 Yoh. 5:5
-
-
-
Hanya orang yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah, itulah yang menang atas dunia. Jika seseorang percaya kepada dunia, pasti tidak bisa menang. Mengapa? Sebab dunia ini kalah, dunia ini berada dalam kuasa setan. Jika kita percaya kepada diri sendiri (self-confidence), di situ juga tidak ada jaminan kemenangan. Percaya kepada Yesus adalah percaya yang mengalahkan dunia dan mengalahkan segala sesuatu yang pernah kita percayai. Mengapa orang yang percaya kepada Yesus mengalahkan dunia? Sebab di dalam Alkitab dinyatakan bahwa Yesus sudah mengalahkan dunia. Kita menang oleh sebab kita percaya kepada DIA yang sudah mengalahkan dunia. Jika kita percaya kepada DIA, sama artinya kita mempercayakan hidup kepada DIA. Kita tinggal di dalam DIA dan di sana kita akan mengalami kemenangan yang dikerjakan oleh Yesus. Iman kepada Yesus adalah iman yang mengalahkan dunia.
Page
-
4
5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
Yoh. 16:30-33 Yesus menang 16:30 Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah." 16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
-
-
-
-
Yesus adalah pribadi yang tahu segala sesuatu, termasuk tentang dunia, sebab DIA yang menciptakan dunia. Yesus Kristus atau Firman Allah dalam urapan Roh Kudus adalah pribadi yang hanya untuk dipercaya, bukan untuk dipertanyakan. Suasana yang terjadi pada Yohanes 15-16 ini hampir sama dengan suasana saat rasul Yohanes menulis Surat 1 Yohanes 5. Yesus telah mengalahkan dunia. Jika kita mau menang, kita harus percaya bahwa Yesus Anak Allah. Hanya DIA yang mengalahkan dunia! Sebutkan saja satu raja atau kerajaan yang besar yang ada di dunia ini yang pernah dikatakan menang atas dunia. Tidak ada satu pun raja atau kerajaan yang mengalahkan dunia, tetapi sebaliknya mereka telah dikalahkan oleh dunia. Dalam Wah. 18:3 disebutkan → semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan rajaraja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya." Tetapi Yesus sudah mengalahkan dunia, DIA pemenang. Itu sebabnya
orang yang percaya kepada DIA, akan tampil lebih dari pemenang.
Dalam Yohanes 15 ada situasi di mana dunia membenci anak-anak Tuhan. Sikap dunia yang membenci ini membawa pengaruh kepada anak-anak Tuhan, sehingga anak-anak Tuhan mulai melunak, mulai setuju dan toleran, dan mulai bergaul dengan dunia. Dalam Yoh. 16 dikatakan dunia ini akan menyiksa dan membunuh kamu, sehingga banyak anak Tuhan yang tercerai berai. Tetapi saat kita ditinggalkan dunia, sebenarnya kita sedang menyatu dengan DIA, dan di dalam DIA ada kemenangan. Saat anak-anak Tuhan terguncang dengan berbagai-bagai hal yang mengombang-ambingkan, dalam 1 Yoh. 5 Rasul Yohanes tampilkan → inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Iman kepada Yesus inilah kunci kemenangan. Jangan bergaul dengan dunia, sebab pergaulan dengan dunia sungguh-sungguh menyakitkan dan merupakan suatu penderitaan, sebab pergaulan dengan dunia merusakkan kebiasaan yang baik. Dan itu merupakan penderitaan anak-anak Tuhan di akhir zaman. Jika kita bisa mengalahkan pergaulan yang jahat itu, kita akan menjadi orang yang menang.
2 Pet. 2:6-9
Pergaulan Dunia – Pergaulan Sodom Gomora
2:6 dan jijika Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,
-
Perkataan ‘masa-masa kemudian’ menunjuk kepada masa di mana kita hidup sekarang. Firman Allah sudah menubuatkan bahwa manusia yang hidup di akhir zaman adalah manusia yang hidup dalam kefasikan. Tetapi Firman Allah sudah memperingatkan kita → Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang
-
-
Ada pergaulan Sodom – Gomora. Pergaulan Sodom – Gomora terjadi sampai sekarang (masa-masa kemudian), itulah pergaulan daging yang sangat menjijikkan. Bukan saja terjadi persundalan, tetapi lebih daripada itu, adalah dosa homo dan lesbian. Manusia menyukai sesama jenisnya. Hal ini juga terjadi secara rohani, di mana manusia bersundal dengan daging manusia itu sendiri, itulah kebenaran diri sendiri. Manusia mengasihi diri sendiri, mengasihi kepentingan, keinginan, dan kebenaran diri sendiri. Itulah manusia fasik. Hukuman yang terjadi pada Sodom – Gomora merupakan peringatan dari Tuhan bahwa Tuhan sangat membenci pergaulan-pergaulan dunia yang menyeret manusia untuk hidup fasik di hadapan Allah. Manusia tidak menyembah kepada Allah, tetapi melawan Allah.
Page
-
5
buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
-
-
Camkan: Pola hidup Sodom – Gomora tidak hanya terjadi di luar gereja Tuhan. Tetapi Firman Allah menyebutkan bahwa jenis kehidupan Sodom – Gomora sampai masuk dalam gereja Tuhan, bahkan sampai kepada ibadah-ibadah dari orang-orang yang menyebut diri anak-anak Tuhan (Wah. 11:7-8). Hidup gaya Sodom-Gomora, tidak mengenal hukum dan mengikuti hawa nafsu.
2:7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --
-
-
Apa yang terjadi pada Sodom – Gomora adalah gambaran dunia pada saat itu, kerajaan dunia yang dipertunjukkan oleh setan kepada Yesus. Kerajaan dunia juga yang dipamerkan oleh setan kepada anak-anak Tuhan di hari-hari ini, hidup tanpa hukum Allah dan mengikuti nafsu, itulah jenis pergaulan dunia. Kita harus tampil sebagai pemenang. Saat ini iman kita sedang diperkuat oleh Tuhan. Jika sekarang melihat apa yang terjadi di dunia ini, kita tidak harus pesimis, putus asa, lalu ikut arus dunia dan gugur, tetapi biarlah saat ini iman kita diperkuat oleh Tuhan.
2:8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa --
-
-
-
Tidak bisa dipungkiri bahwa kita masih tinggal di dunia, kita tidak bisa memisahkan diri dari semua itu. Tetapi jika sekarang Tuhan ijinkan kita tinggal di dunia ini, untuk apa? Untuk keluar sebagai Pemenang yang sempurna. Perhatikan: jika sekarang kita masih diijinkan Tuhan untuk tinggal di dunia, jangalah dunia ini dijadikan alasan untuk kita hanyut dengan pergaulan dunia. Sebab masih terlalu banyak orang Kristen yang berasalan ‘kita kan masih hidup mempergunakan daging dan masih tinggal di dunia dan belum di surga’, sehingga mereka mengikuti arus dan gerak dunia. Dalam Gal. 2:20, Rasul Paulus dengan tegas mengatakan →Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Sekalipun Rasul Paulus masih hidup memakai daging dan tinggal di dunia, dia hidup oleh
iman kepada Yesus. Dia hidup berkemenangan.
Di saat ini, apa yang bisa kita pegang dan bisa kita harapkan adalah iman kepada Yesus yang sudah mengalahkan dunia ini. DIA telah mengalahkan dunia ini, sehingga jika kita percaya kepada DIA yang sudah mengalahkan dunia, maka kita sekarang juga harus berada dalam kemenangan. Jiwa orang benar yang tinggal di tengah-tengah dunia ini, tersiksa. Tersiksa bukan berarti kalah, seperti yang Yesus katakan → Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." Sekarang jiwa kita tersiksa, tetapi jika kita tetap berpegang pada iman, kita akan tertolong.
2:9 maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,
-
6
-
Tuhan tahu untuk menyelamatkan orang-orang yang beriman kepada-Nya. Sekarang yang harus menjadi perhatian kita adalah bagaimana kita harus beriman percaya kepada Yesus dengan sungguh-sungguh, sebab kita berada di tengah-tengah dunia yang jahat. Kita berperang melawan pergaulan dunia yang menyiksa orang beriman iu. Sangat disayangkan jika anak-anak Tuhan suka melihat dan mendengarkan yang kotor yang disajikan oleh dunia. Dengan segala cara, dunia mencoba untuk memamerkan daging. Segala macam peralatan (tv, radio, majalah, film, internet, media sosial) sudah dipergunakan untuk menjatuhkan anak-anak Tuhan, tetapi jika kita percaya kepada Yesus yang sudah mengalahkan dunia ini, kita pasti akan tampil sebagai pemenang. Page
-
-
-
Seharusnya melihat keadaan semacam ini, anak-anak Tuhan tersiksa, bukan malah senang dan mendukung. Jika jiwa anak-anak Tuhan merasa tersiska melihat dan mendengar pergaulan dunia ini, maka itu berarti jiwanya lebih hari lebih dikuatkan Tuhan untuk tampil sebagai pemenang. Tetapi jika malah senang dan masuk dalam pergaulaun itu, iman orang semacam ini sedang mengarah kepada kehancuran. Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Pergaulan harus kita jaga. Lebih baik kita bergaul dengan Allah, seperti Henokh yang menyembah Tuhan.
Pengertian Kedua (aiōn – Alam Semesta) Ibr. 1:2, 11:3 1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
-
Alam semesta atau aiōn adalah menyangkut aliran, pandangan hidup, prinsip yang dipadukan dengan keadaan zaman, sehingga orang menyebut ‘zaman’ (zaman modern, zaman kuno, zaman globalisasi, zaman millennium, dan lain-lain)
-
Pandangan hidup, prinsip hidup di dunia ini nanti tanpa disadari juga dianut dan dipercayai oleh orang-orang Kristen. Sehingga orang-orang Kristen tidak lagi berpandangan kepada Kristus, tetapi memiliki prinsip yang sama dengan dunia.
11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
-
Pada alam semesta atau aiōn ada suatu kekuatan arus yang ada di bumi ini, suatu prinsip yang ada di bumi, suatu pandangan hidup yang ada di bumi ini. Jika kita tidak memiliki pandangan yang benar terhadap Firman Allah seperti pandangan yang ada pada Yesus, bisa dipastikan kita akan kalah dan dikuasai oleh dunia.
Pengertian Ketiga (kosmos) Yoh. 3:16, Rom. 1:20, Kis. 17:24, 1 Kor. 5:10, 1 Yoh. 5:19, 1 Yoh. 2:15, Yak. 4:4 -
Dunia atau kosmos di sini artinya kesatuan umat. Dari perkataan kosmos ini timbul perkataanperkataan semacam ‘cosmetic’, suatu peraturan atau tatanan atau sistem. Penataan atau peraturan dunia ini, pada umunya selalu bertentangan dengan Firman Allah.
Catatan: jika Tuhan ijinkan. Pengertian kedua dan ketiga akan diterangkan pada kesempatan mendatang.
Jadi dalam Perjanjian Baru, dunia yang kita hadapi berada dalam 3 istilah ini: 1. Yang pertama dalam istilah oikoumenē (pergaulan) 2. Yang kedua dalam istilah aiōn, aliran, prinsip atau pandangan hidup. Orang jika sudah punya prinsip, sulit digoyahkan. 3. Yang ketiga dalam istilah kosmos. Sistem dunia, peraturan dan tatanan duniawi.
Perhatikan yang di bawah ini: 1) Saat setan menampilkan kerajaan-kerajaan dunia, Tuhan tunjukkan pergaulan yang benar, itulah pergaulan dengan Tuhan, yaitu menyembah Allah. Menyembah Allah adalah pergaulan yang benar.
7
-
Itu sebabnya kita harus waspada, sebab pada saat itu manusia menjadi goyah. Manusia goyah menghadapi dunia ini. Menghadapi pergaulan dunia, manusia goyah. Menghadapi pandangan hidup, manusia goyah. Menghadapi tatanan dunia ini, manusia juga goyah dan kalah. Tetapi pada saat itu Rasul Yohanes justru memberitakan → Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Yesus telah menyatakan kemenangan terhadap dunia ini, bahkan penguasa dunia.
Page
-
2) Saat Yesus menghadapi aliran atau pandangan atau prinsip hidup yang ada di dunia ini, Tuhan memberitakan tentang Firman Allah yang menciptakan langit dan bumi ini. DIA selalu berkemenangan. 3) Saat Yesus menghadapi aturan atau tatatan dunia yang dikuasi oleh kegelapan, Yesus menampilkan pribadi-Nya dalam kurban-Nya. Itu merupakan suatu hal yang sangat mengatur hidup dalam dunia ini.
8
Jika semua manusia menghargai kurban Kristus, bisa dipastikan tidak ada peperangan dalam dunia. Jika suami – istri menghargai kurban Kristus, maka nikah itu akan menjadi satu dan tidak ada perselisihan. Jika dalam kesatuan kita ini hanya karena satu tatanan atau peraturan apa pun juga tetapi jika kurban Kristus disingkirkan, pasti akan terjadi peperangan. Itu sebabnya Tuhan menampilkan kemenangan di dalam diri-Nya, dalam Firman-Nya, dalam kurban-Nya, dalam Kasih-Nya. Manusia harus menyembah hanya kepada Allah.
Page
