Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA PASSING ATAS BERPASANGAN DENGAN PASSING ATAS KE DINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI SMA PGRI 1 TULUNGAGUNG
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh : ENDY RACHMAT MARTIUS 11.1.01.09.1151
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Endy Rachmat Martius| 11.1.01.09.1151 FKIP- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Endy Rachmat Martius| 11.1.01.09.1151 FKIP- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Endy Rachmat Martius| 11.1.01.09.1151 FKIP- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA PASSING ATAS BERPASANGAN DENGAN PASSING ATAS KE DINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI SMA PGRI 1 TULUNGAGUNG Endy rachmat martius 11.1.01.09.1151 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan- Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi
[email protected] Drs.Setyo Harmono,M.Pd.dan Ruruh Andayani Bekti,M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Perbandingan Pengaruh Latihan antara Passing Atas Berpasangan dengan Passing Atas ke Dinding terhadap Keterampilan Passing Atas Permainan Bola Voli pada Siswa Kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung. Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pengaruh latihan antara passing atas berpasangan dengan passing atas ke dinding terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, dilakukan dalam 16 kali pertemuan ditambah satu kali tes awal dan satu kali tes akhir. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 20 orang. Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok latihan masingmasing 10 orang. Kelompok A berlatih passing atas berpasangan dan kelompok B berlatih passing atas ke dinding. Instrumen yang digunakan adalah tes passing atas permainan bola voli. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh latihan yang berarti antara passing atas berpasangan dengan passing atas ke dinding terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli, dengan kata lain kedua bentuk variasi latihan tersebut sama efektifnya dalam meningkatkan keterampilan passing atas permainan bola voli. Dari hasil tersebut, penulis menyarankan bahwa kepada guru Penjaskes, pembina olahraga maupun pelatih bola voli bahwa untuk meningkatkan hasil passing atas dianjurkan menggunakan latihan passing atas berpasangan atau ke dinding, karena dengan variasi latihan tersebut keberhasilan peningkatan keterampilan passing atas atlet/siswa dapat dicapai.
Kata Kunci: Perbandingan Pengaruh Latihan antara Passing Atas Berpasangan dengan Passing Atas ke Dinding terhadap Keterampilan Passing Atas Permainan Bola Voli
Endy Rachmat Martius| 11.1.01.09.1151 FKIP- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kualitas manusia di bidang psikomotor,
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani dan kesehatan adalah
suatu
bagian
dari
penidikan
pendidikan jasmani juga tidak dapat lepas dari
peningkatan
kognisi
afeksi
(sikap).
keseruluhan yang mengutamakan aktivitas
(pengetahuan)
jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk
Peningkatan aspek kognisi berkaitan dengan
pertumbuhan dan pengembangan jasmani,
hal-hal yang menyangkut pengetahuan, baik
mental, sosial dan emosional yang selaras,
pengetahuan mengenai peraturan-peraturan
serasi dan seimbang. Pendidikan jasmani
permainan yang akan dilaksanakan.
sangat memiliki peranan penting dalam
dan
aspek
Pendidikan jasmani terfokus pada
mencapai pola hidup sehat, apalagi aktivitas
pengembangan
jasmani banyak melakukan aktivitas gerak
pertumbuhan,
tubuh.
perilaku anak didik serta membantu siswa
Dalam pembelajaran pendidikan
aspek
nilai-nilai
perkembangan
dan sikap
jasmani menanamkan kegemaran olahraga
meningkatkan
dan memberikan keterampilan dasar yang
kesehatan
dapat
olahraga.
penanaman sikap positif serta melalui
sekolah sangat
pengembangan gerak dasar dan berbagai
dibutuhkan untuk meningkatkan kebugaran
aktivitas jamani. Salah satu cabang olahraga
jasmani siswa dan bisa memberikan gerak
yang diterapkan di pendidikan formal pada
yang bervariasi yang dapat digunakan untuk
mata pelajaran pendidikan jasmani adalah
meningkatkan kebugaran tubuh. Gerak juga
permainan bola voli. Masyarakat menyukai
memegang
dalam
permainan bola voli karena bola voli dapat
kehidupan manusia. Sejak bayi, kanak-
dimainkan oleh wanita maupun pria, mulai
kanak hingga dewasa, perkembangan gerak
anak-anak
sangat mempengaruhi perkembangan secara
(profesional/atlet).
keseluruhan baik fisik, intelektual, sosial,
dikemukakan Abdoellah
dan emosional.
bahwa,
dikembangkan
Pendidikan jasmani
untuk di
peranan
penting
kesegaran
dalam
melalui
jasmani
pengenalan
(pemula)
hingga
dan dan
dewasa
Sebagaimana
“Permainan
(1999 : 133)
bola
voli
adalah
Tujuan pendidikan jasmani adalah
olahraga yang dapat dimainkan oleh anak-
untuk meningkatkan tingkat kesehatan dan
anak sampai orang dewasa, baik pria
kebugaran, yang diberikan dengan harapan
maupun wanita.”
seseorang
dapat
meningkatkan
dan
Permainan bola voli adalah salah
memelihara tingkat kesegaran jasmaninya
satu cabang olahraga yang sangat digemari
yang akan digunakan untuk membantu
dan salah satu materi yang diajarakan dalam
menjalankan
kurikulum pendidikan jasmani dan olahraga.
aktivitas
sehari-hari.
Di
sekolah selain berusaha untuk meningkatkan Endy Rachmat Martius| 11.1.01.09.1151 Fkip- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi
Secara
spesifik
untuk
bermain
secara
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
profesional perlu adanya suatu teknik yang
51) bahwa teknik dasar dalam permainan
lebih baik di dalam memainkan permainan
bola voli antara lain “service, passing,
bola voli. Untuk itu perlu menguasai betul
umpan, smash atau passing, bendungan atau
teknik dasar permainan bola voli agar dapat
block, dan receive.”
mencapai prestasi yang maksimal. Tetapi
Berkaitan
dengan
penelitian
ini
dasar yang dikuasai tanpa adanya dukungan
penulis mencoba meneliti yang terkait
unsur fisik yang lebih baik pula, maka tidak
dengan salah satu teknik passing, yaitu
akan memberikan suatu hasil yang lebih
passing atas. Passing fungsinya untuk
maksimal.
menerima bola yang datang dari daerah
Mengenai karakteristik permainan
lawan atau teman seregu. Menurut Yunus
bola voli, Ma’mun dan Toto Subroto
(2012 : 78) passing adalah usaha ataupun
(2001 : 43) menjelaskan sebagai berikut :
upaya seorang pemain bola voli dengan cara
Karakteristik
yaitu
menggunakan suatu teknik tertentu yang
memantul-mantulkan bola agar bola tidak
tujuannya adalah untuk mengoper bola yang
menyentuh lantai, bola dimainkan sebanyak-
dimainkan kepada teman seregunya untuk
banyaknya tiga sentuhan dalam lapangan
dimainkan di lapangan sendiri.” Lebih lanjut
sendiri
hasil
Yunus (2012 : 80) menjelaskan mengenai
sentuhan itu diseberangkan ke lapangan
passing atas sebagai berikut, “Passing atas
lawan
sesulit
adalah menyajikan bola atau membagi-
mungkin. Tujuannya adalah memenangkan
bagikan bola (mengoper bola) menggunakan
permainan dengan cara mematikan bola di
jari-jari tangan, baik kepada kawan maupun
pihak lawan dan menjaga agar bola tidak
langsung ditujukan ke lapangan lawan
jatuh di lapangan sendiri.
melalui atas jaring.”
dan
bola
voli
mengusahakan
melewati
jaring
bola
masuk
Dari uraian di atas, maka secara garis
Untuk
mengujicobakan
teknik
besar bermain bola voli adalah memantulkan
passing atas tersebut, penulis menggunakan
bola dengan satu atau dua tangan, atau
sampel kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung
anggota tubuh lainnya sebanyak-banyaknya
melalui latihan dengan dan ke dinding.
tiga kali dalam lapangan sendiri dan
Alasan penulis memilih sampel tersebut
mengupayakan bola itu melewati jaring dan
adalah karena keterampilan teknik passing
masuk ke lapangan lawan. Agar dapat
atas bola voli pemain masih siswa kurang
bermain bola voli dengan baik, seorang
sehingga tidak dapat melakukan serangan
pemain dituntut untuk menguasai semua
dan pertahanan yang optimal. Hal ini
teknik dasar dalam permainan bola voli.
terbukti dari hasil pertandingan bola voli di
Menurut Ma’mun dan Toto Subroto (2001 :
sekolah tersebut, penguasaan salah satu
Endy Rachmat Martius| 11.1.01.09.1151 Fkip- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
teknik dasar permainan bola voli tersebut
voli. Dalam hal ini, variasi latihan tersebut
kurang dikuasai dengan baik oleh pemain.
adalah
Oleh karena itu, perlu dicarikan solusi
berpasangan dan ke sasaran tembok/dinding.
sebagai bentuk pemecahan masalah dalam
Sejauhmana variasi latihan mampu
peningkatan
penguasaan
berupa
latihan
passing
atas
keterampilan
meningkatkan keterampilan passing atas
passing atas dan pencapaian prestasi bola
siswa belum diketahui secara pasti. Oleh
voli yang optimal.
karena itu,
Bagi siswa, teknik passing atas bukanlah suatu teknik yang mudah dikuasai. Selain membutuhkan komponen kondisi fisik
yang
prima,
juga
memerlukan
ketekunan dalam berlatih. Latihan tersebut tentunya
harus
disesuaikan
dengan
karakteristik siswa. Untuk meningkatkan penguasaan
keterampilan
passing
atas
permainan bola voli siswa, maka guru atau pelatih harus dapat memberikan solusi terbaik dengan mencari model, metode atau media latihan yang cocok bagi siswa. Salah satu cara yang dapat diambil guru atau pelatih adalah dengan menerapkan variasi latihan. Variasi di dalam kegiatan latihan dapat
menghilangkan
kebosanan,
meningkatkan minat dan keingintahuan siswa, melayani gaya belajar siswa yang beragam,
serta
meningkatkan
kadar
keaktifan siswa. Dengan demikian, variasi latihan
merupakan
salah
satu
unsur
pengajaran yang tidak bisa dipisahkan dari unsur-unsur pelajaran yang lainnya. Adanya variasi
latihan
diharapkan
memberikan
pengaruh yang baik terhadap penguasaan keterampilan passing atas permainan bola Endy Rachmat Martius| 11.1.01.09.1151 Fkip- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi
B. Metode Penelitian Berhasil
atau
tidaknya
suatu
penelitian tergantung dari metode yang digunakan.
Metode
menurut
Arikunto
(2006: 160) adalah “cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.”
Berdasarkan
kutipan
tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen. Menurut Arikunto (2006 : 168) metode eksperimen adalah “suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor
yang
peneliti
sengaja
dengan
ditimbulkan
mengeliminasi
oleh atau
mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu.” Pertimbangan penulis menggunakan metode eksperimen sesuai dengan dasar yang dikemukakan oleh Arikunto (2006: 168) bahwa, “Penelitian eksperimen sangat sesuai untuk pengujian hipotesa tertentu dan dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel intervensi atau variabel eksperimen efektif atau tidak”. Dengan demikian, eksperimen
adalah
kegiatan-kegiatan
percobaan atau pengaruh dari suatu kegiatan
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelajaran terhadap hasil yang diperoleh
7
Bima
31
42
7
Fahrul
35
46
dari hasil pembelajaran. Dalam hal ini,
8
Bayu
19
38
8
Mujianto
21
30
9
Anggi
35
46
9
Ardhi
33
44
metode
10
Luki
28
40
10
Prayoga
26
38
eksperimen
digunakan
untuk
mengetahui perbandingan pengaruh latihan antara passing atas berpasangan dan ke dinding terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli.
Berdasarkan menggunakan
dengan mengambil judul : “Perbandingan Pengaruh Latihan antara Passing Atas Berpasangan dengan Passing
pendekatan
statistik,
didapatkan data nilai rata-rata, standar deviasi
Atas
atas permainan bola voli, sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2
ke
Dinding terhadap Keterampilan Passing Permainan
perhitungan
(simpangan baku), dan varians tes passing
Penulis meneliti masalah tersebut
Atas
hasil
Bola
Voli.”
Hasil Penghitungan Nilai Ratarata, Standar Deviasi, dan Varians dari Tiap-tiap Kelompok Latihan
Untuk
memperoleh data penulis menggunakan
Kelompok Latihan
Rata-rata
Standar Deviasi
Varians
Kelompok A
siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung
1. Tes Awal
19,4
10,0
100,0
sebagai subjek dan objek penelitian.
2. Tes Akhir
32,0
10,6
112,36
1. Tes Awal
19,0
10,4
108,16
2. Tes Akhir
31,0
9,6
92,16
Kelompok B
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Setelah diketahui nilai rata-rata, standar A. Deskripsi Data
deviasi, dan varians dari setiap tes, maka
Sesuai dengan permasalahan yang
langkah
selanjutnya
adalah
melakukan
penulis bahas dalam penelitian ini, berikut
pengujian
ini penulis kemukakan hasil tes passing atas
menentukan
permainan bola voli siswa kelas XI SMA
pengolahan dan analisis data, yang meliputi
PGRI 1 Tulungagung. Untuk lebih jelasnya
pengujian normalitas dan homogenitas data.
persyaratan
analisis
langkah-langkah
untuk dalam
dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini. B. Pengujian Persyaratan Analisis Tabel 4.1 Data Hasil Penelitian No.
Kelompok A
Hasil Tes Passing Atas Tes Tes Awal Akhir 10 21
1. Pengujian Normalitas Data
Hasil Tes Kelompok Passing Atas No. B Tes Tes Awal Akhir 1 Rizki 11 23
Setelah diketahui nilai rata-rata, standar deviasi, dan varians dari kedua
1
Huda
2
Priyatama
20
40
2
Wakhid
24
36
kelompok
3
Kevin
7
19
3
Firman
8
22
adalah melakukan pengujian normalitas data
4
Restu
11
21
4
Dwi
7
19
5
Yogi
9
20
5
Putra
9
23
6
Farhan
24
33
6
Angga
17
29
Endy Rachmat Martius| 11.1.01.09.1151 Fkip- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi
latihan,
menggunakan
uji
langkah
Lilliefors
selanjutnya
(L).
Hasil
pengujian akan menentukan pendekatan simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mana yang akan digunakan dalam analisis
Kelompok B
data, apakah pendekatan parametrik atau
1. Tes Awal
non
parametrik.
Setelah
dilakukan
1,17
3,18
Homogen
2. Tes Akhir
penghitungan, maka diperoleh hasil seperti
Berdasarkan tabel di atas, ternyata
dalam Tabel 4.3 di bawah ini.
nilai-nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Hal
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Normalitas Data
ini berarti bahwa data tes awal dan tes akhir
Kelompok Latihan
Nilai 2hitung
20,95 (k – 1)
dari kelompok A dan kelompok B berasal Kesimpulan
dari distribusi yang homogen. Oleh karena
Kelompok A 1. Tes Awal
0,1996
0,258
Normal
itu, untuk keperluan pengujian hipotesis
2. Tes Akhir
0,2506
0,258
Normal
selanjutnya dapat menggunakan uji t.
1. Tes Awal
0,1794
0,258
Normal
C. Pengujian Hipotesis
2. Tes Akhir
0,1967
0,258
Normal
Kelompok B
Pengujian hipotesis bertujuan untuk Tabel 4.3 menunjukkan bahwa, nilai
membuktikan
apakah
hipotesis
yang
Liliefors pada taraf nyata () = 0,05, pada
diajukan dalam penelitian ini diterima atau
kelompok A data tes awal menunjukkan
ditolak. Sehubungan dengan data dalam
nilai Lhitung lebih kecil dari Ltabel. Hal ini
penelitian ini berdistribusi normal dan
berarti bahwa data tes awal dan tes akhir
homogen, maka statistik yang digunakan
dari kedua kelompok latihan berdistribusi
adalah
normal.
demikian,
statistik
hipotesis 2. Pengujian Homogenitas Data
parametrik.
untuk
keperluan
penelitian
Dengan pengujian
ditempuh
analisis
statistik dengan menggunakan uji t. Adapun
Agar hipotesis yang diajukan dapat diuji dengan rumus statistik uji t, maka data tersebut juga harus homogen. Pengujian
langkah-langkah
pengujian
hipotesis
penelitian ini penulisan jelaskan dalam uraian berikut ini.
homogenitas data dilakukan menggunakan rumus homogenitas (uji F). Untuk lebih
1. Analisis
Data
jelasnya, hasil pengujian homogenitas data
Kelompok
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Berpasangan)
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Homogenitas Data Kelompok Latihan
Nilai Fhitung
Nilai Ftabel pada ( = 0,05) (9 , 9)
Kesimpulan
Untuk
A
Hasil
Latihan
(Passing
membuktikan
Atas
kebenaran
hipotesis yang diajukan, maka digunakan uji perbedaan dua rata-rata, yaitu uji t. Adapun
Kelompok A
hasil pengujian untuk kelompok A dapat 1. Tes Awal 1,12
3,18
Homogen
2. Tes Akhir
Endy Rachmat Martius| 11.1.01.09.1151 Fkip- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi
dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini.
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Tabel 4.5 Analisis Data Peningkatan Hasil Latihan Kelompok A
Variabel Tes
Nilai t hitung
1. Tes Awal
passing atas ke dinding berpengaruh secara
Nilai t hitung dengan Kesimpulan ( = 0,05) dan dk = 18
2,74
2. Tes Akhir
2,10
hipotesis kedua yang menyatakan : “Latihan
Signifikan
berarti terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung,” hasilnya terbukti atau diterima secara signifikan.
Berdasarkan tabel di atas, ternyata
3. Analisis Data Perbedaan Peningkatan
nilai thitung adalah sebesar 2,74 lebih besar
Hasil Latihan antara Kelompok A
dari ttabel dan berada di luar daerah
dengan Kelompok B
penerimaan hipotesis nol (ttabel sebesar 2,10).
Untuk
mengetahui
apakah
Dengan demikian, hipotesis pertama yang
peningkatan dan perkembangan dari kedua
menyatakan
atas
kelompok tersebut mempunyai perbedaan
berpasangan berpengaruh secara berarti
yang berarti atau tidak, maka dilakukan
terhadap
atas
analisis terhadap perbedaan peningkatannya
permainan bola voli siswa kelas XI SMA
dengan menggunakan uji t. Adapun hasilnya
PGRI 1 Tulungagung” secara signifikan
dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini.
:
“Latihan
keterampilan
passing
passing
hasilnya terbukti atau diterima. Tabel 4.7 Hasil
2. Analisis Kelompok
Data B
Hasil (Passing
Latihan Atas
Analisis
Perbedaan
Peningkatan Hasil Latihan dari
Ke
Kelompok A dengan Kelompok B
dinding)
Nilai ttabel pada
Hasil analisis data dari latihan
Kelompok Latihan
t hitung Kesimpulan
X ( = 0,05) (18)
kelompok B dapat dilihat pada Tabel 4.6 Kelompok A
berikut ini.
0,
11,6 2,10
Kelompok B
11,9
8
Tabel 4.6 Analisis Data Peningkatan Hasil Latihan Kelompok B Variabel Tes 1. Tes Awal 2. Tes Akhir
2,10
Tidak Signifikan
Tabel di atas menunjukkan bahwa,
Nilai t hitung dengan Nilai Kesimpulan t hitung ( = 0,05) dan dk = 18 2,68
2
Signifikan
Berdasarkan tabel di atas, ternyata nilai
nilai thitung sebesar 0,28 sehingga thitung lebih kecil dari ttabel dan berada di dalam daerah penerimaan hipotesis nol (ttabel sebesar 2,10), sehingga hipotesis nol diterima dan hipotesis kerja ditolak. Dengan demikian, hipotesis “Terdapat
thitung adalah sebesar 2,68 lebih besar dari
ketiga
ttabel sebesar 2,10 dan berada di luar daerah
perbedaan pengaruh latihan yang berarti dari
yang
menyatakan:
penerimaan hipotesis nol. Dengan demikian, Endy Rachmat Martius| 11.1.01.09.1151 Fkip- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kedua
bentuk
terhadap
variasi
keterampilan
latihan
tersebut
passing
atas
Hipotesis kedua yang diajukan yaitu: “Latihan
passing
atas
berpengaruh
PGRI 1 Tulungagung,” hasilnya ditolak atau
keterampilan passing atas permainan bola
tidak terbukti. Berdasarkan perolehan skor
voli
rata-rata masing-masing kelompok latihan,
Tulungagung” hasilnya terbukti dan dapat
maka kelompok A dan B sama-sama
diterima
memberikan pengaruh yang berarti terhadap
dibuktikan oleh hasil pengujian hipotesis
keterampilan passing atas permainan bola
yang menunjukkan nilai thitung sebesar 2,68
voli.
lebih
kelas
secara
besar
dari
berarti
dinding
permainan bola voli siswa kelas XI SMA
siswa
secara
ke
XI
SMA
signifikan.
ttabel
terhadap
PGRI
Hal
sebesar
1
ini
2,10.
Diterimanya hipotesis ini didasarkan pada D. Pembahasan Dalam penelitian,
asumsi bahwa, latihan passing atas ke
menganalisis
sebelumnya
data
perlu
hasil
diadakan
pencocokkan terhadap hipotesis penelitian yang diajukan. Hipotesis pertama yang diajukan yaitu : “Latihan passing atas berpasangan berpengaruh secara berarti terhadap
keterampilan
passing
atas
permainan bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung” secara signifikan hasilnya terbukti dan dapat diterima. Hal ini dibuktikan oleh hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan nilai thitung sebesar 2,74 lebih besar dari ttabel sebesar 2,10. Diterima hipotesis yang diajukan diduga karena dengan latihan passing atas berpasangan seolah-olah seperti melakukan passing atas permainan bola voli yang sebenarnya. Hal ini memudahkan dalam penguasaan teknik tersebut. Bila siswa mampu menguasai keterampilan passing atas dengan baik, maka tujuan permainan (kemenangan) dapat tercapai,
Endy Rachmat Martius| 11.1.01.09.1151 Fkip- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi
dinding akan memberikan beban berupa sasaran kepada atlet/pemain sehingga dapat meningkatkan kontrol dan melatih ketepatan hasil passing atas. Hipotesis ketiga yang diajukan yaitu: “Terdapat perbedaan pengaruh latihan yang berarti dari kedua bentuk variasi latihan tersebut terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung,” hasil tidak terbukti atau ditolak secara signifikan. Hal ini dibuktikan oleh hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan nilai thitung sebesar 0,28 yang lebih kecil dari ttabel sebesar 2,10. Dari hasil uji perbedaan pengaruh, ternyata menunjukkan tidak terdapat perbedaan pengaruh yang berarti. Hasil pengujian tersebut menjelaskan bahwa kedua bentuk variasi
latihan
tersebut
sama-sama
berpengaruh secara berarti tetap terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli. Hal ini diduga disebabkan adanya simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kelebihan
latihan
passing
atas
secara
bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1
berpasangan dan ke dinding antara lain yaitu
Tulungagung, dengan kata lain kedua
siswa akan merasa senang dan memiliki
bentuk variasi latihan tersebut sama
motivasi belajar yang tinggi karena di dalam
efektifnya
terkandung belajar sambil bermain sehingga
keterampilan passing atas permainan
menghilangkan rasa bosan, siswa akan
bola voli.
dalam
meningkatkan
mampu melakukan passing atas secara berulang-ulang, dan dapat meminimalkan kesalahan passing atas karena siswa tidak terbebani oleh aturan pertandingan. Dengan demikian, latihan passing atas berpasangan dan ke dinding ternyata efektif digunakan dalam meningkatkan keterampilan passing
B. Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Kepada
Penjaskes,
pembina
olahraga maupun pelatih bola voli bahwa
atas permainan bola voli.
guru
untuk
meningkatkan
hasil
passing atas dianjurkan menggunakan SIMPULAN DAN SARAN
latihan berpasangan
karena dengan latihan ini keberhasilan
A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis dapat menyimpulkan
passing
atas
berpasangan
berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1
passing
atlet/siswa dapat dicapai. semua
berkepentingan
pihak
dengan
yang
keolahragaan
agar melakukan penelitian lebih lanjut dengan ruang lingkup yang lebih luas, sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih baik dan teruji secara ilmiah.
Tulungagung. 2. Latihan
peningkatan keterampilan passing atas
2. Kepada
hasil penelitian ini sebagai berikut : 1. Latihan
atau ke dinding,
atas
ke
dinding
DAFTAR PUSTAKA
berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan passing atas permainan
Abdoellah, Arma. (1999). Pendidikan
bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1
Jasmani Adaptif. Jakarta : Dirjen
Tulungagung.
Pendidikan Tinggi Depdikbud.
3. Tidak
terdapat
perbedaan
pengaruh
latihan yang berarti dari kedua bentuk variasi
latihan
tersebut
terhadap
keterampilan passing atas permainan Endy Rachmat Martius| 11.1.01.09.1151 Fkip- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi
Arikunto,
Suharsimi.
Penelitian,
(2006).
Suatu
Prosedur Pendekatan
Praktek. Edisi Revisi Baru. Jakarta : Rineka Cipta. simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Badriah, Dewi L. (2002). Ilmu Faal
Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh
Olahraga. Tasikmalaya : PJKR–
Indonesia. (2004). Peraturan Bola
FKIP Universitas Siliwangi.
Voli. Jakarta : PB PBVSI
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Poerwadarminta, W.J.S. (1976), Kamus
(1996). Petunjuk Tes Keterampilan
Bahasa Indonesia. Jakarta : PN.
Bola Voli Usia 13 – 15 Tahun.
Balai Pusataka.
Jakarta : Pusat Kesegaran Jasmani Rohman.
dan Rekreasi Depdikbud.
(2004).
Pengaruh
Latihan
Menggunakan Bola yang Digantung Dinata, Marta. (2004). Belajar Bola Voli. Jakarta : Cerdas Jaya.
terhadap Keterampilan Lompat Jauh Gaya Lenting Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Nganjuk. Skripsi. Kediri :
Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik. Yogyakarta : Universitas Negeri
FKIP
UNP
Kediri,
tidak
dipublikasikan.
Yogyakata. Satriya, Hasibuan.
Meodjiono.
Belajar
(2006).
Mengajar.
Proses
Bandung
:
Remadja Karya.
Pendidikan Keterampilan Taktik dan Pembelajaran Bola Voli. Jakarta : Dirjen Olahraga.
Metodologi
Kepelatihan
Olahraga.
Bandung
Jurusan
:
Modul.
Pendidikan
Suhendro, Asdi. (2001). Panduan Teknis Tes dan Latihan Kesegaran Jasmani. Jakarta : Pusat Pengkajian dan Pengembangan
Mutohir, Cholik T. (1995). Studentifikasi Pembelajaran
(2007).
Kepelatihan Olahraga FPOK UPI.
Ma’mun, Amung dan Toto Subroto. (2001).
Model
dkk.
Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan di Sekolah Dasar. Surabaya : FPOK–IKIP. Nurhasan dan Abdul Narlan. (2001). Tes dan Pengukuran Olahraga. Diktat. Bandung, FPOK–IKIP.
Endy Rachmat Martius| 11.1.01.09.1151 Fkip- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi
IPTEK
Olahraga
Kantor Menpora. Surakhmad, Winarno. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar, Metode, dan Teknik. Bandung : Tarsito. Wahdjoedi.
(2000).
Landasan
Evaluasi
Pendidikan Jasmani. Ujung Pandang : BKS.
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yunus, M. (2012). Olahraga Pilihan; Bola Voli.
Jakarta
:
Departemen
Pendidikan Nasional.
Endy Rachmat Martius| 11.1.01.09.1151 Fkip- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 10||