SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN HONORER UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA SMP NEGERI 1 TENGAH TANI KABUPATEN CIREBON =============================Erry Murniasih1, Edi Wahyudin2=========================== ABSTRAK Pegawai adalah salah satu tolak ukur untuk kemajuan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, dalam hal ini yaitu gaji pegawai perlu diperhatikan dengan baik. Untuk itu mereka berhak menerima kesejahteraan sebagai suatu apresiasi dan harga atas diri mereka, atas kemampuan mereka, atas waktu mereka, dan atas pengorbanan mereka. Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam suatu organisasi. Dan salah satu pendorong motivasi sumber daya manusia dalam melakukan aktivitas-aktivitas dalam organisasi tersebut adalah gaji pegawai. Dimana gaji merupakan salah satu bentuk kompensasi atas usaha optimal yang telah dilakukan pegawai dalam bekerja.. Sistem penggajian pegawai honorer yang ada pada SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten selama ini mengalami banyak kendala dalam memproses gaji pegawai honorer antara lain : Masih menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel,kendala pada saat user akan melakukan pengolahan data penggajian dan penyusunan pelaporan dan tidak adanya sistem basis data yang terintegrasi. Oleh sebab itu data gaji honorer perlu diolah dan memerlukan sistem pengolahan data dan informasi secara cepat dan tepat agar dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga dapat bermanfaat bagi pihak sekolah terutama SMP Negeri 1 Tengah Tani dalam meningkatkan penanganan sistem penggajian pegawai honorer. Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Cirebon berkaitan dengan pengolahan data pegawai honorer. Dengan sebuah aplikasi komputer beserta perangkat pendukungnya, maka pengolahan data dapat berjalan lebih akurat, efisien dan efektif sehingga hasil kerja yang dihasilkan juga maksimal.
Kata kunci: Sistem informasi, penggajian, honorer
A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam suatu organisasi. Dan salah satu pendorong motivasi sumber daya manusia dalam melakukan aktivitas-aktivitas dalam organisasi tersebut adalah gaji pegawai. Dimana gaji merupakan salah satu bentuk kompensasi atas usaha optimal yang telah dilakukan pegawai dalam bekerja. Ada lima faktor penting yang menentukan kebahagiaan kita saat bekerja, yaitu lokasi kerja, prospek perusahaan, pendapatan atau gaji, lingkungan kerja dan jenis pekerjaan. Kelima faktor penting itu juga berlaku di dalam dunia pendidikan. Kualitas dan kinerja guru maupun pegawai adalah salah satu tolak ukur untuk kemajuan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, dalam hal ini gaji pegawai juga perlu diperhatikan dengan baik. Untuk itu mereka berhak menerima kesejahteraan sebagai suatu harga atas diri mereka, atas kemampuan mereka, atas waktu mereka, dan atas pengorbanan mereka. Sistem penggajian pegawai honorer yang ada pada SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon masih menggunakan aplikasi Microsoft Office yang terkadang muncul kendala pada saat user akan melakukan pengolahan data penggajian dan penyusunan pelaporan. Jurnal Online ICT-STMIK IKMI Vol. 11-No. 1 Edisi Juli 2014
Oleh sebab itu data gaji honorer perlu diolah dan memerlukan sistem pengolahan data dan informasi secara cepat dan tepat agar dapat berjalan dengan baik dan lancar. Untuk itulah diciptakan komputer sebagai media untuk melakukan pengolahan data dan informasi. Dengan komputer beserta perangkat pendukungnya, maka pengolahan data dapat berjalan lebih efisien dan efektif sehingga hasil kerja yang dihasilkan juga maksimal. Sebagai bahan referensi dalam penyusunan ini, ada beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dengan masalah yang sama, yaitu: 1) Sistem Informasi Penggajian Pegawai Madrasah Aliyah Binjai oleh Mursyidah Noviyani dari FMIPA Universitas Sumatera Utara. Dengan adanya perancangan sistem informasi penggajian tersebut akan memudahkan Staf Tata Usaha dalam mengolah data gaji pegawai. 2) Evaluasi Sistem Penggajian dan Pengupahan Pada PT. Mixindo Inti Persada Jakarta oleh Mayang Nuri dari Universitas Gunadarma Depok Masalah yang dibahas antara lain menyangkut sistem pengendalian intern, seperti efisiensi kerja dari pegawai dan adanya kecurangan/kesalahan dalam pembayaran gaji 1
dan upah. Penanganan gaji dan upah pegawai yang kurang cermat dan tidak efektif dapat menyebabkan keresahan pada tenaga kerja yang akhirnya akan mempengaruhi kelancaran operasi perusahaan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka perusahaan dituntut untuk membuat suatu kebijakan sistem penggajian dan pengupahan yang baik. Atas dasar latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan menjadi sebuah sistem informasi penggajian yang sekaligus dijadikan dasar dalam penyusunan laporan ini yang diberi judul: SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN HONORER UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA SMP NEGERI 1 TENGAH TANI KABUPATEN CIREBON. Harapan Penulis, dengan dirancangnya sistem informasi penggajian honorer tersebut akan memudahkan Staf Tata Usaha dalam menangani masalah penggajian honorer dan menyusun pelaporan penggajian sehingga dapat menyampaikan informasi secara cepat dan tepat kepada Kepala Sekolah.
B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang, penulis merumuskan masalah diantaranya adalah sebagai berikut : a. Bagaimanakah sistem informasi penggajian honorer yang ada di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon? b. Bagaimanakah metode, teknik dan prosedur dalam penggajian honorer di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon?
C. TUJUAN PENELITIAN Untuk terwujudnya Sistem Informasi Penggajian Pada SMP Negeri 1 Tengah Tani agar : a. Dapat membantu staf tata usaha dalam menangani sistem penggajian pegawai. b. Mengurangi terjadinya duplikasi data.
D. MANFAAT HASIL PENELITIAN Seyogyanya bermanfaat untuk 3 hal : 1) Untuk objek penelitian / masyarakat pengguna a. Sebagai sumbangan sumbangan pemikiran bagi pihak sekolah terutama SMP Negeri 1 Tengah Tani dalam meningkatkan penanganan sistem penggajian pegawai honorer.
b.
Diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Cirebon berkaitan dengan pengolahan data pegawai honorer.
2)
Manfaat bagi pengembangan IPTEK Sebagai referensi dan bahan masukan bagi pihak lain yang tertarik dan pemerhati bidang ini.
3)
Bermanfaat bagi nilai ekonomi Dapat mengefisiensikan anggaran keuangan di sekolah
E. TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. [1] Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen - komponen sistem tersebut adalah : 1) Batasan Sistem (Boundary) adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan yang lain atau dengan lingkungan luarnya. 2) Penghubung Sistem (Interface) adalah media penghubung antara suatu sistem dengan sistem lainnya yang dalam gambaran sistem ditunjukan dengan garis panah. 3) Masukan Sistem (Input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, bisa berupa program data, lewat keyboard ataupun signal input. 4) Keluaran Sistem (Output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi suatu keluaran berupa informasi atau data. 5) Pengolah Sistem (Environments) adalah bagian dari sistem yang mengolah masukan menjadi keluaran. 6) Sasaran sistem adalah tujuan (goal) atau sasaran (objective) dari sistem tesebut. Kualitas dari sistem tergantung dari tiga hal, yaitu : 1) Akurat yaitu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. 2) Tepat waktu yaitu informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. 3) Relevan yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Definisi Informasi
Jurnal Online ICT-STMIK IKMI Vol. 11-No. 1 Edisi Juli 2014
2
Informasi adalah faktor terpenting dalam sistem untuk pengambilan suatu keputusan. Definisi dari informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. [1] Definisi Sistem Informasi Adalah Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. [1] Konsep Perancangan Sistem 1) Bagan Alir Dokumen (Flowmap) Bagan alir dokumen berisi kegiatan manual dan komputer, menampilkan kegiatan logis dan kegiatan fisik dari siapa, apa, bagaimana, dan dimana proses informasi dan proses operasi terjadi. 2)
3)
Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram konteks merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dan interaksi dalam sistem secara umum. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)
Dalam DFD ini menggambarkan komponenkomponen sebuah sistem, aliran-aliran data di antara komponen-komponen tersebut, asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut. Entity Relational Diagram (ERD) Merupakan jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Tujuan dari entity relational ini adalah untuk menunjukan objek data dan relationship yang ada pada objek tersebut. Di samping itu model entity relational ini merupakan salah satu alat untuk perancangan dalam basis data. Pengertian Internet dan Website Internet adalah jaringan komputer yang saling integrasi satu dengan yang lainnya. [2] Internet Explorer atau Microsoft Internet Explorer adalah salah satu dari sekian browser di dunia internet, yang digunakan untuk menjelajahi dunia internet yang mana internet Explorer ini merupakan software browser yang dibuat oleh microsoft. Internet (Inter Connected Network) merupakan jaringan (network komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independent yang dihubungkan lebih dari 100.000 jaringan komputer dengan pemakai lebih dari 100 juta jiwa orang. [1] Jurnal Online ICT-STMIK IKMI Vol. 11-No. 1 Edisi Juli 2014
Website merupakan susunan halaman – halaman yang diorganisir, dikoordinasi, dirancang, dikembangkan dan dipertahankan dalam suatu proses yang teratur. Http (Hipertext Transper Protocol) adalah sebuah metode yang dipakai untuk mengirim atau mentransfer file-file (webpage dari sever www ke komputer client). :[4] Komponen – komponen yang mendukung web, diantaranya : 1) Microsoft Frontpage Microsoft Frontpage merupakan suatu aplikasi untuk mengelola dan menyusun halaman web yang tidak memerlukan pengetahuan pemrograman. Microsoft Frontpage adalah suatu sistem yang mengelola dan menerbitkan suatu informasi yang telah di format melalui internet. Microsoft Frontpage merupakan aplikasi Client / server yang menyediakan semua hal yang diperlukan untuk membuat dan mengirimkan informasi, tek dan grafik melalui internet. [5] 2) PHP (Personal Home Page) PHP merupakan bahasa pemrograman scripting sisi server (server-side), bahasa pemrograman yang digunakan oleh server web untuk menghasilkan dokumen html. [3] 3)
MYSQL MYSQL merupakan database yang paling populer digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolah datanya. [3]
4) Macromedia Flash MX Macromedia flash adalah Software untuk membuat animasi yang biasanya digunakan untuk berbagai keperluan di Internet. Misalnya, untuk membuat situs, banner iklan, logo yang beranimasi, serta animasi pelengkap lainnya. Flash MX atau Flas 6 merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari versi sebelumnya (Flash5). Dengan fitur-fitur baru yang terdapat pada Flash MX membuatnya lebih handal, mudah dan cepat untuk menciptakan animasi-animasi yang menakjubkan, apabila didukung dengan pemrograman Action Script yang semakin komplek. Macromedia Flash MX adalah pemrograman grafis animasi standar profesional untuk menghasilkan halaman web yang menarik.
F. METODE PENGEMBANGAN
3
Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metodelogi penyelesaian masalah dalam penyusunan Skripsi ini menggunakan SDLC (System Development Life Cycle) yaitu proses logis yang digunakan oleh penulis untuk menggambarkan sebuah sistem informasi, termasuk di dalamnya persyaratan, validasi, pelatihan dan kepemilikan. SDLC merupakan siklus pengembangan sistem. Pengembangan sistem teknik (engineering system development). Meliputi langkah-langkah : 1) Planning / perencanaan, Untuk menghasilkan perangkat lunak (software) yang berkualitas perlu dilakukan perencanaan yang matang dengan melakukan studi kelayakan. Studi kelayakan yang dilakukan di SMP Negeri 1 Tengah Tani. 2) Analisa, tujuan dari analis sistem adalah untuk menentukan masalah yang ada di SMP Negeri 1 Tengah Tani upaya untuk memperbaiki sistem yang lama. Sehingga diharapkan dengan dilakukannya analisa sistem, maka permasalahan yang ada akan dapat teratasi. 3) Desain Sistem, apabila dalam sekolah masih menggunakan sistem yang lama maka tahap desain ini sangat diperlukan untuk merancang sistem baru yang dapat membantu meningkatkan penanganan penggajian honorer di SMP Negeri 1 Tengah Tani. 4) Implementasi (Build and Coding) Pada tahapan ini dilakukan implementasi dari perancangan dan desain yang telah dilakukan. Sehingga pada tahap ini menghasilkan suatu perangkat lunak (software) aplikasi penggajian honorer di SMP Negeri 1 Tengah Tani. 5) Testing / Pengujian, Setelah perangkat lunak dibangun, maka dilakukan pengujian untuk menguji tingkat kehandalan perangkat lunak yang telah dibangun. Hal ini dilakukan untuk memastikan kehandalan aplikasi penggajian honorer di SMP Negeri 1 Tengah Tani. 6) Pemeliharaan / Mintenance, Pemeliharaan merupakan tahap penting dalam SDLC. Tahap ini dilakukan untuk memperbaiki sistem yang telah dibangun. Selain itu tahapan ini juga untuk penambahan dan perubahan aplikasi penggajian honorer di SMP Negeri 1 Tengah Tani yang telah dibangun.
gambaran rancang bangun (blue print) yang lengkap se’kaligus sebagai penuntun (guideline) bagi programmer dalam mengembangkan sistem sesuai dengan komponen sistem yang akan dikomputerisasi. Gambaran Kerja Sistem Baru Sistem informasi yang akan dirancang adalah merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya. Dimana jika sistem sebelumnya penggajian pengawai honorer masih ditangani secara manual, maka pada sistem informasi penggajian pengawai honorer yang akan diajukan adalah berupa sebuah program aplikasi yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Program aplikasi dari sistem informasi penggajian pengawai honorer ini merupakan bentuk program dari bahasa PHP dan menggunakan sistem operasi Windows agar dapat dioperasikan pada sistem komputer dengan sistem opersai Windows. Sistem informasi penggajian pengawai honorer tersebut dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan sebuah program aplikasi komputer agar dapat berjalan secara otomatis saat komputer dijalankan. Program aplikasi ini merupakan sebuah alat dari sistem penggajian pengawai honorer yang dapat menghasilkan informasi. Kesatuan Luar ( External Entity ) yang terlibat Adalah: 1) Pegawai Honorer 2) Kepala Tata Usaha 3) Kepala Sekolah Dekomposisi Diagram Sistem Inf ormasi Penggajian Pengawai Honorer SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN
1.0 PENGOLAHAN DATA PEGAWAI
1.1
G. HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan Program Aplikasi Penggajian Pegawai Honorer di SMP Negeri 1 Tengah Tani Tahapan ini bertujuan untuk merancang sistem baru yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Manfaat dari tahapan kegiatan ini adalah untuk memberikan Jurnal Online ICT-STMIK IKMI Vol. 11-No. 1 Edisi Juli 2014
2.0 PENGOLAHAN DATA PENGGAJIAN
1.2
2.2
3.0 PEMBUATAN LAPORAN
2.3
3.1
3.2
Gambar 1 : Dekomposisi
Keterangan: 1.1 Penginputan Data Pegawai 1.2 Pencetakan Daftar Pegawai 2.1 Penginputan Data Honorer 4
2.2 3.1
Pencetakan Daftar Honorer Pembuatan Laporan Rekap Honorer Pembuatan Laporan Daftar Pemberian Honorer Pegawai
3.2
Data Flow Diagram Sistem baru Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang dikembangkan secara logika. Data flow diagram lebih menekankan pada proses yang dijalankan dari sistem tersebut serta merupakan diagram arus data secara fisik. Data Flow Diagram (DFD) dari sistem penilaian kinerja pegawai terdiri dari diagram konteks, data flow diagram level 0, data flow diagram level 1, dan seterusnya jika masih dapat diperinci. Masing-masing dari diagram tersebut menjelaskan sistem dari mulai secara umum yaitu diagram konteks sampai menjelaskan sistem secara rinci dalam bentuk diagram. Diagram Konteks Diagram konteks merupakan suatu tahapan awal dari penggambaran data flow diagram. Diagram konteks dapat dibuat dari identifikasi seluruh kesatuan luar dan masukan serta keluaran sistem yang ada. Diagram konteks untuk sistem informasi pengajian pengawai honorer adalah sebagai berikut.
PEGAWAI PEGAWAI
Data pegawai
Form bio data pegawai
Slip honor
1.0 1.0
2.0 2.0
Pegawai
Pengisian data Pengisian data
POTONGAN POTONGAN KOPERASI KOPERASI
Pengolahan data Pengolahan data
pegawai pegawai
pegawa pegawa
Honor
Penandatanganan Daftar penerima honor 3.0 3.0
KEPALA TATA KEPALA TATA USAHA USAHA
User membuat User membuat laporan laporan
Penandatanganan Laporan Honor Pegawai KEPALA SEKOLAH KEPALA SEKOLAH
Gambar 3: Diagram DFD Level 0 DFD Level 1 Pengolahan Data Pegawai
PEGAWAI PEGAWAI
Bio Data
1.0 1.0
1.2 1.2
Pegawai
Daftar Biodata Pegawai
Cetak Cetak
Input Data pegawai Input Data pegawai
Daftar Daftar
Data Flow Diagram (DFD) level 0 merupakan uraian dari diagram konteks yang telah dibuat. Data flow diagram level 0 ini merupakan penguraian dari sistem penggajian honorer yang merupakan proses pada diagram konteks Pada data flow diagram level 0 terdapat beberapa proses berdasarkan pada sistem penggajian honorer, yaitu proses pengolahan data pegawai, pengolahan data honorer, pengolahan data piket dan pembuatan laporan. Untuk lebih jelasnya digambarkan DFD level 0 seperti dibawah ini.
Kepala Kepala Tata Usaja Tata Usaja
Gambar Pegawai
DFD Level 1 Pengolahan Data Penggajian Honorer Kepala Kepala Tata Usaha Tata Usaha
PEGAWAI PEGAWAI
User/ Operator
POTONGAN POTONGAN KOPERASI KOPERASI
Sistem SistemInformasi Informasi Penggajian PenggajianPegawai Pegawai Honorer Honorer
Daftar penerima honor
Biodata pegawai 1.1 1.1 Input Input Data Data Honor Honor
Biodata pegawai
4 : DFD Level 1 Pengolahan Data
Honor Honor
Pot Pot Koperasi Koperasi
1.2 1.2 Cetak Cetak Data honor Data honor Slip honor
Biodata pegawai Laporan Daftar Gaji Honorer KEPALA KEPALA SEKOLAH SEKOLAH
Pegawai Pegawai
TATA USAHA TATA USAHA
Gambar 2: Diagram Contect
Gambar 5: DFD Level 1 Pengolahan Data Penggajian Honorer
DFD Level 0 Jurnal Online ICT-STMIK IKMI Vol. 11-No. 1 Edisi Juli 2014
5
DFD Level 1 Pengolahan Data Potongan Koperasi Pegawai Lap. Form fotongan koperasi Ketua koperasi Ketua koperasi Sekolah Sekolah Biodata pegawai
Lap. Form fotongan koperasi 1.1 1.1 Input Input Data Data Honor Honor
Bendahara Bendahara
Form fotongan koperasi 1.1 1.1 Input Input Data Data Ptongan Ptongan koperasi koperasi
Honor Honor
Honor Honor
User User Pegawai Pegawai
Gambar 6 : DFD Level 1 Pengolahan Data Potongan Koperasi Pegawai
DFD Level 1 Pembuatan Laporan
Kepala tata Kepala tata Usaha Usaha
Laporan Penerima gaji
Acc rekap gaji
1.1 1.1 Input data Input data honor honor
Honor Honor
Potongan Potongan Koperasi Koperasi
1.2 1.2 Cetak Cetak Laporan Laporan Honor Honor
Laporan Penerima gaji Kepala Kepala Sekolah Sekolah
Gambar 7: DFD Level 1 Pembuatan Laporan
yang dibutuhkan oleh instansi khususnya dalam kasus penyiapan laporan. d. Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa seluruh responden memberikan total skor harapan (ΣY) terhadap sistem yang akan dibangun sebesar 1431. Dan diperoleh informasi bahwa seluruh responden memberikan total skor kenyataan (ΣX), atau pemenuhan sistem yang akan dibangun terhadap harapan responden sebesar 1401 SARAN Penulis merasa penulisan yang dibuat masih jauh dari baik dan program yang penulis buat pun juga masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis ingin menyampaikan saran-saran kepada para pembaca atau pengguna Pemrograman PHP, dengan ini penulis menyampaikan beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan. a. Agar semua sistem komputerisasi dalam kasus penggajian honorer dapat berjalan dengan baik maka, diperlukan adanya suatu bentuk pelatihan bagi pegawai yang tidak mengerti tentang komputer. b. Agar diadakannya pelatihan bagi pegawai yang belum mengerti penggunaan komputer dapat terlaksana maka secepat mungkin pihak pemilik untuk menyediakan sarana penunjang pelatihan seperti menyediakan perangkat komputer baik hardware maupun software serta brainware yang akan memberikan petunjuk yang baik dalam pelaksanaan penggunaannya. c. Disarankan agar melakukan backup program sebagai cadangan keamanan data yang mana proses ini penting dilakukan untuk usaha pengembangan program selanjutnya.
H. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN
I. DAFAR PUSTAKA
Setelah melalui tahap perancangan dan pembuatan program, akhirnya penulis dapat menyelesaikan perancangan sistem informasi penggajian honorer pegawai di SMP Negeri 1 Tengah Tani dengan menggunakan program php. Dan berikut adalah beberapa hal yang dapat penulis simpulkan, antara lain : a. Program ini dibuat sesederhana mungkin agar dapat mudah dimengerti bagi yang ingin menguji program atau membuat program aplikasi yang lebih baik lagi. b. Proses transaksi yang dibuat sesuai dengan kejadian yang penulis lihat di SMP Negeri 1 Tengah Tani. c. Pemrograman PHP yang penulis buat ini agar dapat membantu dalam hal ketepatan dan waktu
[1] Gondowijoyo, J.H., 2008, Beritanet.com : Secret Inpiration For The IT Busines, Yogyakarta : Andi Yogyakarta. [2] Guritno, Suryo., Sudaryono, Rahardja, Untung., 2010, Theory and application IT Research:Metodologi penelitian teknologi informasi, Tangerang : Andi Yogyakarta. [3] Harun, H. Rochajat, Ir., M.Ed., Ph.D., 2007, Metode Penelitian kualitatif untuk Pelatihan, Bandung : Mandor Maju. [4] Norton, Priscilla dan Spargue, Debra., 2001, “Technology Teaching”, Allyn and Bacon, Boston, USA. [5] Sunardi, Stefanus Santosa., 2010, Multimedia Pembelajaran Tata Surya Dengan Pendekatan Inkuiri Bagi Kelas X SMK.
Jurnal Online ICT-STMIK IKMI Vol. 11-No. 1 Edisi Juli 2014
6
[6] Enda Permana, 2010, Desain Dan Pengembangan Multimedia Animasi 3D Sistem Air Conditioning Serta Model Pembelajarannya Untuk Meningkatkan Kemampuan Akademik Dan Vokasional Mahasiswa LPTK (Calon Guru Teknik). [7] Suryadi Siregar, Dr., DEA., 2003, Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi, Jakarta. [8] Anderson, Ro nald H. 1994. Pemilihan Pengembangan Untuk Media Pembelajaran. J akarta: PT. Raja Grafindo Persada [9] Angkowo, R.,&Kosasih, A. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : Grasindo. [10] Latuheru, D.J. 1998. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Masa Kini. J akarta : Depdikbud Dirjen Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik. [11] Waka Manajemen Mutu SMK PUI Majalengka. 2011, Dokumen Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Majalengka : SMK PUI Majalengka [12] Riyanto, Yatim. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana.
[14] Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung : Tarsito. [15] Sanjaya, Wina. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media. [16] Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito. [17] Yulaelawati, Ella. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi Teori dan Aplikasi. Bandung : Pakar Raya Pustaka.
[13] Ruseffendi, E.T. (1993). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: Tarsito.
Jurnal Online ICT-STMIK IKMI Vol. 11-No. 1 Edisi Juli 2014
7