LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA SMP NEGERI 1 PENAWANGAN, KABUPATEN GROBOGAN
Disusun Oleh :
Nama
: Rina Dwi Lestari
NIM
: A12.2009.03831
Program Studi
: Sistem Informasi
FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2012
LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KEUNAGAN PADA SMP NEGERI 1 PENAWANGAN, KABUPATEN GROBOGAN
Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro
Disusun Oleh :
Nama
: Rina Dwi Lestari
NIM
: A12.2009.03831
Program Studi
: Sistem Informasi
FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2012
PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR
Nama Pelaksana
: Rina Dwi Lestari
NIM
: A12.2009.03831
Program Studi
: Sistem Informasi
Fakultas
: Ilmu Komputer
Judul Tugas Akhir
: Sistem Informasi Keuangan Pada SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan
Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang,
Oktober 2012
Menyetujui :
Mengetahui :
Pembimbing
Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom
Dr. Ir. Dwi Eko Waluyo
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
Nama Pelaksana
: Rina Dwi Lestari
NIM
: A12.2009.03831
Program Studi
: Sistem Informasi
Fakultas
: Ilmu Komputer
Judul Tugas Akhir
: Sistem Informasi Keuangan Pada SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan
Tugas akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang tugas akhir tanggal 2 Oktober 2012 menurut pandangan kami, tugas akhir ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)
Semarang,
Oktober 2012
Dewan Penguji
Acun Kardianawati, M.kom
Amiq Fahmi, M.Kom
Anggota
Anggota
Sudaryanto, M.Kom Ketua Penguji
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Rina Dwi Lestari NIM
: A12.2009.03831
Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul:
Sistem Informasi Keuangan Pada SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan
Merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing- masing telah saya jelaskan sumbernya dan perangkat pendukung seperti web cam dll). Apabila dikemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Semarang
Pada tanggal
:
Yang menyatakan
Rina Dwi Lestari
Oktober 2012
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Rina Dwi Lestari NIM
: A12.2009.03831
Demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusif Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA SMP NEGERI 1 PENAWANGAN, KABUPATEN GROBOGAN beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti NonEksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengcopy ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan / mempublikasinnya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Semarang
Pada tanggal
:
Yang menyatakan
Rina Dwi Lestari
Oktober 2012
UCAPAN TERIMA KASIH Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah serta Inayah-Nya kepada penulis sehingga laporan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Keuangan Pada SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan” dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1.
Bapak Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
2.
Bapak Dr. Ir. Dwi Eko Waluyo, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
3.
Bapak Sri winarno, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sisitem Informasi Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
4.
Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom selaku pembimbing yang memberikan penjelasan dan bimbingan hingga terselesainya tugas akhir ini .
5.
Ibu Dra. Asna Isnuari, selaku Bendahara BOS SMP Negeri 1 Penawangan. Yang telah memberikan informasi data transaksi dana BOS, guna pembuatan Skripsi ini.
6.
Seluruh Dosen Penguji maupun Dosen bukan Penguji yang telah melontarkan pertanyaan dan sarannya yang sangat membantu dalam penyempurnaan Proyek Akhir ini.
7.
Ayah, Ibu beserta keluarga besar, yang telah memberikan dorongan, motivasi serta do‟a sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
8.
Seluruh taman-taman terdekat saya, yang membantu saya dan memberikan semanggat pada saya untuk penyelesaian proyek akhir ini. Yang tidak mungkin saya sebutkan semuanya disini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih besar kepada beliau-beliau, dan pada akhirnya penulis berharap bahwa penulisan laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana mustinya.
Semarang,
Oktober 2012
Penulis
ABSTRAK Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk membangun sistem informasi komputerisasi pada bagian administrasi keuangan SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Dari latar belakang di atas, dapat penulis susun perumusan masalah yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini yaitu mengenai Pengolahan Sistem Administrasi Keuangan di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan yang menggunakan cara manual, sehingga mempersulit dalam pengoprasiannya dan menimbulkan banyak kesalahan dalam pembukuannya. Metodologi yang kami gunakan adalah Metodologi Waterfall, karena merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970, sekarang model ini lebih dikenal dengan Liner Sequential Model. Karakteristik dari metodologi waterfall ini meliputi beberapa bagian,yaitu Aktivitas mengalir dari satu fase ke fase lainnya secara berurutan, dan setiap fase dikerjakan terlebih dahulu sampai selesai, jika sudah selesai baru mulai menuju fase berikutnya. Dengan adanya system informasi Keuangan ini memberikan kemudahan bagi pihak Bendaharawan saat Pengalokasian Dana BOS pada SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan. Dengan adanya Sistem Informasi Keuangan ini dapat meningkatkan kinerja Bendahara BOS. Dengan menggunakan Sistem Informasi Keuangan ini dapat mengurangi kesalahan – kesalahan dalam melakuakn pembukuan oleh Bendaharawan. Hasil dari penghitungan nilai akhir dengan menggunakan Sistem ini dapat digunakan sebagai Tolok Ukur (baik perbaikan maupun peningkatan) melalui datadata pendukung yang ada sebelumnya.
Kata kunci : Sistem Informasi, Keuangan, Bendaharawan xv + 90 halaman : 36 gambar; 28 tabel Daftar Acuan : 9 (2003 – 2011)
ABSTRACT
The purpose of writing this final project is to build a computerized information system on the financial administration of SMP Negeri 1 Penawangan, District Grobogan using PHP programming language and MySQL database. From the above background, the author can arrange the formulation of the problem to be addressed in this final project is the Financial Administration System Processing in SMP Negeri 1 Penawangan, District Grobogan using the manual method, which makes it difficult to pengoprasiannya and cause a lot of errors on its books. The methodology we use is a Waterfall methodology, because it is a classic model with a simple linear flow system. The output of each stage is the input for the next stage. This model was first introduced by Winston Royce in 1970, this model is now better known as Sequential Liner Model. Characteristics of this waterfall methodology includes several parts, the activity flows from one phase to another phase in sequence, and each phase is done in advance to completion, if completed just started toward the next phase. With the Treasury information system makes it easy for the Treasurer when the BOS allocation on SMP Negeri 1 Penawangan, Grobogan district. With the financial information system can improve the performance of the Treasurer BOS. Using Financial Information Systems can reduce errors - errors in bookkeeping melakuakn by Treasurer. The results of the calculation of the final value by using this system can be used as benchmarks (either repair or improvement) with supporting data that existed before.
Keywords: Information Systems, Finance, Treasurer xv + 90 pages: 36 images; 28 tables References: 9 (2003 - 2011)
DAFTAR ISI Halaman Halaman Sampul Depan ...............................................................................
i
Halaman Persetujuan .....................................................................................
ii
Halaman Pengesahan.....................................................................................
iii
Halaman Pernyataan Keaslian Tugas Akhir..................................................
iv
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi .................................................
v
Halaman Ucapan Terimakasih .....................................................................
vi
Halaman Abstrak ..........................................................................................
viii
Halaman Daftar Isi .......................................................................................
xi
Halaman Daftar Tabel ...................................................................................
xiii
Halaman Daftar Gambar ...............................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................
1
1.2. Perumusan Masalah ..............................................................
5
1.3. Batasan Masalah ...................................................................
5
1.4. Tujuan Tugas Akhir ..............................................................
6
1.5. Manfaat Tugas Akhir ............................................................
6
1.5.1. ManfaatPraktis ..........................................................
6
1.5.2. Manfaat Teoris ..........................................................
6
1.5.3. Manfaat Kebijakan ....................................................
6
1.5.4
7
SebagaiBahanAcuan..................................................
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem ....................................................................................
8
2.1.1. DefiniaiSistem ...........................................................
8
2.1.2
Elemen-elemenSistem....... ........................................
8
2.1.3
Alat Bantu Sistem......................................................
10
2.2. Sistem Informasi ...................................................................
10
2.2.1. DefinisiSistem Informasi...........................................
10
2.2.2
11
KarakteristikSistemInformasi....................................
2.2.3
GambaranUmumSistemInformasi.............................
12
2.2.4
KomponenSistemInformasi.......................................
13
2.2.5
KegiatanSistemInformasi ..........................................
14
2.3. Keuangan...............................................................................
14
2.3.1. BendaharaGaji ...........................................................
14
2.3.2. Bendahara BOS .........................................................
15
2.3.3 BendaharaRutin .........................................................
15
2.3.4 Bendahara DOP ........................................................
16
2.4. Kompeterisasi ........................................................................
16
2.5. Perancangan Sistem...............................................................
17
2.5.1. Pengertian Perancangan Sistem ................................
17
2.5.2. TujuanPerancanganSistem ........................................
17
2.5.3
Alat Bantu PerancanganSistem .................................
18
2.5.3.1 Diagram Context (DC) ...............................
18
2.5.3.2 Data Flow Diagram (DFD) Levelled ...........
18
2.5.3.3 Diagram HubunganEntitas (ERD) ..............
20
2.5.3.4 Kardinalisasi ................................................
21
2.5.3.5 Normalisasi ..................................................
22
2.5.3.6 Kamus Data (Data Distionary) ...................
23
2.5.3.7 Perancangan Data Base ................................
24
2.5.3.8 PerancanganMasukdanKeluar .....................
25
2.6. MetodologiPenelitian ............................................................
25
2.6.1. Waterfall Development Methodology.......................
26
2.7. PemrogramanPHP dengan MySQL ......................................
27
2.8.
2.7.1
Pemrograman PHP ....................................................
27
2.7.2
MySQL ......................................................................
29
2.7.3
Pengkoneksian PHP Ke MYSQL..............................
31
TinjauanSistemOperasidanBahasapemrograman
yang
digunakan ..............................................................................
34
2.8.1
MicromediaDreamwever MX ..................................
34
2.8.2
Adobe Photoshop .....................................................
35
2.8.3
XAMPP ....................................................................
36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. ObyekPenelitian ....................................................................
37
3.2. Jenis Dan Sumber Data .........................................................
39
3.2.1Data Primer ...................................................................
39
3.2.2. Data Sekunder .............................................................
40
3.3. Metode Pengembangan Sistem .............................................
40
3.3.1 Study Lapangan ...........................................................
40
3.3.2Studi Pustakadan ...........................................................
41
3.4. MetodologiParalel Development ...........................................
42
3.5
MetodologiPengembanganSistem .........................................
42
3.6
MetodeAnalisis Data ............................................................
43
3.6.1
PembelianBarang ......................................................
44
3.6.2
PembuatanSuratTugas (PerjalananDinas) .................
44
3.6.3
PembayaranGaji ........................................................
45
3.6.4
PelaksanaanKegiatanSekolah ....................................
45
3.6.5
FOD ...........................................................................
46
RencanaImplementasiSistem.................................................
54
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem ......................................................................
57
4.1.1 DiskripsiSistem ..........................................................
57
4.1.2 IdentifikasiKebutuhan Software.................................
57
4.1.3
IdentitasKebutuhan Hardware ..................................
57
4.1.4
Identitas Data ..........................................................
58
4.1.5
IdentitasInformasi ...................................................
58
4.1.6
IdentitasSumbe r Data ............................................
59
4.1.7
IdentitasTujuanInformasi ......................................
59
3.7
BAB IV
4.2. PerancanganSistem
………………………………………...
........................................................................................... 59
4.2.1. Diagram Konteks .......................................................
59
4.2.2. Diagram Decomposisi ...............................................
61
4.2.3. DFD Level 0 ..............................................................
62
4.2.4. DFD Level 1 Dari Proses PembelianBarang .............
63
4.2.5. DFD Level 1 Dari Proses PerjalanaDinas .................
63
4.2.6. DFD Level 1 Dari Proses KegiatanSekolah ..............
63
4.2.7. DFD Level 1 Dari Proses Pengajian ..........................
63
4.2.8. DFD Level 1 Dari Proses PembutanLaporan ............
64
4.2.9. ERD(Entity Relationship Diagram)...........................
64
4.2.10. Implementasi ERD Ke Tabel ....................................
66
4.2.11. Normalisasi ................................................................
66
4.2.12. Kamus Data ...............................................................
72
4.2.13. Transformasi ke Dalam Bentuk Tabel .......................
75
4.2.14. Desain Tampilan ........................................................
77
4.2.14.1.
Desain Input .........................................
77
4.2.14.2.
Desain Output.......................................
81
4.3. Implementasi Sistem .............................................................
85
4.3.1. Training .....................................................................
85
4.3.2. Change Over..............................................................
85
4.3.3. Maintenance ..............................................................
86
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan ...........................................................................
90
5.2. Saran ......................................................................................
90
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
92
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1
Simbol Diagram Contek...........................................................
18
Tabel 2.2
Simbol-simbol DFD .................................................................
19
Tabel 2.3
Simbol-simbol ERD .................................................................
20
Tabel 2.4
Notasi Kamus Data...................................................................
23
Tabel 2.5
Perintah-perintah dasar MySql .................................................
30
Tabel3.1
Flow of Document (FOD) Pembelian Barang ..........................
46
Tabel 3.2
Flow of Document (FOD) Surat Tugas ....................................
47
Tabel 3.3
Flow of Document (FOD) Pembayaran Gaji............................
48
Tabel 3.4
Flow of Document (FOD) Kegiatan Sekolah ...........................
49
Tabel 3.5
Flow of Document (FOD) Buku Kas Umum ...........................
50
Tabel 3.6
Flow of Document (FOD) Buku Pembantu Kas.......................
51
Tabel 3.7
Flow of Document (FOD) Buku Pembantu Pajak ....................
52
Tabel 3.8
Flow of Document (FOD) Buku Pembantu Bank ....................
53
Tabel 4.1
TabelDinas ...............................................................................
66
Tabel 4.2
TabelGaji ..................................................................................
67
Tabel 4.3
TabelBarang .............................................................................
67
Tabel 4.4
TabelKegiatan ..........................................................................
67
Tabel 4.5
Tabel Transaksi Bank ...............................................................
67
Tabel 4.6
TabelDinas ...............................................................................
68
Tabel 4.7
TabelGaji ..................................................................................
68
Tabel 4.8
TabelBarang .............................................................................
69
Tabel 4.9
TabelKegiatan ..........................................................................
69
Tabel 4.10
Tabel Transaksi Bank ...............................................................
69
Tabel 4.11
TabelRancangan Database File Tabel dinas.............................
75
Tabel 4.12
TabelRancangan Database File Tabel Gaji ..............................
75
Tabel 4.13
TabelRancangan Database File Tabel Barang .........................
76
Tabel4.14
TabelRancangan Database File Tabel Kegiatan.......................
76
Tabel4.15
TabelRancangan Database File Tabel Bank.............................
77
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1
Elemen-elemen Dasar Sistem................................................
9
Gambar 2.2
Sistem Informasi Secara Umum............................................
12
Gambar 2.3
Aliran Data Sistem Informasi................................................
13
Gambar 2.4
Bagan Relasi Satu ke Satu.....................................................
21
Gambar 2.5
Bagan Relasi Satu ke Banyak................................................
21
Gambar 2.6
Bagan Relasi Banyak ke Banyak ..........................................
22
Gambar 2.7
Alur Metodologi pralel Development ...................................
26
Gambar 3.1
Denah SMP Negeri 1 Penawangan .......................................
38
Gambar 3.2
Kerangka Konseptual Penelitian ...........................................
39
Gambar 3.2
Metodologi Parallel Development ........................................
42
Gambar 4.1
Context Diagram ...................................................................
60
Gambar 4.2
Diagram Decomposisi ...........................................................
61
Gambar 4.3
DFD Level 0 ..........................................................................
62
Gambar 4.4
DFD Level 1 Proses PembelianBarang .................................
63
Gambar 4.5
DFD Level 1 Proses PerjalananDinas ...................................
63
Gambar 4.6
DFD Level 1 Proses KegiatanSekolah ..................................
63
Gambar 4.7
DFD Level 1 Proses ProsesPengajian ...................................
64
Gambar 4.9
Entity Relationship Diagram .................................................
65
Gambar 4.10 RelasiAntarTabel...................................................................
66
Gambar 4.11 Form Input Dinas ..................................................................
77
Gambar 4.12 Form Input DaftarGaji...........................................................
78
Gambar 4.13 Form Input Barang ................................................................
79
Gambar 4.14 Form Input Kegiatan .............................................................
79
Gambar 4.15 Form Input Bank ...................................................................
80
Gambar 4.16 Output Menu Login ...............................................................
81
Gambar 4.17 Output Perubahan Password..................................................
81
Gambar 4.18 Output Transaksi ...................................................................
82
Gambar 4.19 Output Dinas .........................................................................
82
Gambar 4.20 Output Gaji ............................................................................
83
Gambar 4.21 Output Barang .......................................................................
83
Gambar 4.22 Output Kegiatan ....................................................................
84
Gambar 4.23 Output Bank ..........................................................................
84
Gambar 4.24 Output Dinas .........................................................................
85
Gambar 4.25 Output Kwitansi ....................................................................
86
Gambar 4.26 UjiCobaSistem ......................................................................
89
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer bagi kebutuhan pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan. Mulai dari kalangan pembisnis sampai dengan kalangan akademis / pendidikan memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan. Perkembangan Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) memicu banyak kalangan untuk mencari alternatif pemecahan masalah di bidang teknologi sistem informasi. Penggunaan komputer sebagai alat bantu penyelesaian pekerjaan di bidang teknologi sistem informasi kian marak dan berkembang di segala bidang. Komputer dirasa memiliki banyak keunggulan,
alasannya komputer dapat diprogram sehingga dapat
disesuaikan dengan keinginan user / pemakainya. Kemudahan pemrograman komputer yang terus dikembangkan sehingga lebih mendekati dengan bahasa manusia (high level language) telah turut serta mempengaruhi penggunaan komputer sebagai alat bantu pekerjaan manusia. Bahasa pemrograman yang semakin banyak dan berkembang saat ini memberikan pilihan bagi programmer untuk memilih bahasa pemrograman mana yang tepat untuk membangun sebuah aplikasi. Bahasa pemrograman yang kami pakai adalah bahasa pemrograman PHP karena sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan configurasi yang relatif mudah. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
1
Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh,Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system. SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Grobogn sebagai suatu institusi pendidikan yang sedang berkembang dan selalu ingin mengikuti perkembangan teknologi informasi yang sedang berkembang. Bidang administrasi keuangan yang selama ini masih terasa sulit untuk dikerjakan karena menggunakan format manual menarik penulis untuk meneliti dan mengembangkan sistem informasi administrasi keuangan berbasis komputer. Administrasi keuangan yang ada pada SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Grobogan terdiri dari Bendahar Rutin, Bendahara (Bantuan Operasional Sekolah) BOS ,dan bendahara DOP (Dana Operasional Pembangunan). Bendahara BOS, merupakan bendahara yang mengolah dana dari pemerintah Pusat. BOS adalah program pemerintah yang bertujuan menyediakan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai bagian dari pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun. Sejak diluncurkan pada tahun 2005, Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) telah memperkecil hambatan terbesar penyelenggaraan pendidikan dasar, yaitu besarnya biaya yang harus ditanggung oleh orang tua peserta didik. Program BOS ini, memberikan subsidi kebutuhan belanja sekolah kepada semua SD/MI serta SMP/MTs (negeri dan swasta), sehingga biaya pendidikan secara keseluruhan berkurang. A. Bagi orang tua peserta didik, program BOS ini akan membantu 1. mengirim anak-anak ke sekolah/madrasah (peningkatan akses); 2. membuat anak-anak tetap bersekolah, atau pengurangan jumlah anak putus sekolah/madrasah (drop¬out); dan 3. mengirim anak-anak ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi (peningkatan transisi dari SD/MI ke SMP/MTs).
B.
Sedangkan bagi sekolah/madrasah, program ini membantu 1. meningkatkan mutu pendidikan, dan 2. mengembangkan otonomi sekolah/madrasah. Mulai tahun 2010, Program BOS tidak lagi hanya berorientasi pada
pengurangan biaya pendidikan, tetapi juga berupaya meningkatkan kinerja sekolah. Jika sebelum tahun 2010 penggunaan dana BOS hanya didasarkan kepada peruntukannya, sejak 2010 penggunaan dana BOS dikaitkan dengan jenis program yang didanainya. Dengan menghubungk an penggunaan dana BOS dengan program sekolah, maka bisa diketahui sejauh mana dana BOS digunakan untuk membiayai program-program yang memang dibutuhkan oleh sekolah/madrasah untuk meningkatkan kinerjanya. Dana BOS di berikan kepada sekolah berdasarkan Jumlah siswa yang ada di dalam sekolah, berhubung jumlah siswa yang ada di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan adalah 932 siswa, maka dana yang diperoleh selama satu tahun atau dalam kurun waktu IV Tri Wulan adalah sebesar
Rp.
531.240.000,00, karena tiap siswa selama 1 tahun mendapat Rp. 570.000,00. Selain dana tersebut SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan juga mendapatkan dana Rutin dari Pemerintah daerah, yang di kelola oleh Bendahara RUTIN. Dana Rutin merupakan dana yang diberikan kepada Sekolahan di seluruh Profinsi di Indonesia, yang di berikan oleh Pemerintah Daerah. Dana Rutin di berikan kepada sekolahan rutin setiap tiga bulan sekali, tau tiap tri wulan sekali, dengan jumlah dana yang diberikan ke SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan sebesar kurang lebih Rp. 3.616.000,00 dengan catatan bahwa dana tersebut harus segera di habiskan atau di belanjakan untuk keperluan rutin sekolahan, salah datu pengeluaran yang bisa di keluarkan adalah untuk listrik dan air, keperluan kantor, dll. Kalo dana BOS di keluarkan berdasarkan Jumlah Siswa yang ada di sekolahan tersebut, dana RUTIN dikeluarkan berdasarkan jumlah ROMBEL (Rombaongan belajar). Dalam pencatatan keuangan yang ada di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Grobogan terdapat beberapa masalah.
Beberapa permasalahan yang sering muncul adalah Pencatatan Pemasukan dan pengeluaran dana pada bendahara BOS maupun RUTIN yang masih manual menyebabkan terkadang terjadi human error, karena pencatatan terkadang dilakukan seadanya. Misalnya jika terjadi transaksi pengeluaran dan pemasukan dana baik dana BOS maupun dana RUTIN kadang banyak bukti yang terbengkalai sehingga kadang bendahara lupa untuk memasukkannya pada pembukuan, oleh karna itu banyak terjadi kesalahan dalam perhitungan pajak. Padahal dalam hal ini Laporan yang harus di buat oleh Bendahara BOS dan Bendahara RUTIN berhubungan dengan bagian Inventaris di Sekolahan, sehingga jika ada satu yang salah maka mempengaruhi semua bidang. Adapun perbendaan antara antara dana BOS dan dana RUTIN adalah kalau dana BOS berasal dari Pemerintah Pusat, sedangkan Dan RUTIN berasal dari Pemerintah daerah, namun laporan yang dibuat antara kedua bendahara tersebut relatif sama. Permasalahan lain yang muncul adalah dalam penyusunan laporan yang masih secara manual, baik laporan Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu Pajak Buku Pembantu Bank, dan Buku Kas Umum. Permasalahan yang sering dikeluhkan adalah sulitnya mengumpulkan data keuangan yang terpisah-pisah di beberapa buku keuangan. Permasalahannya juga bertambah ketika pengeluaran kadang tercatat tidak dalam buku, tetapi hanya dalam selembar kertas yang dilupakan ketika memasukkan data keuangan. Sehingga sangat diharapkan dengan adanya sistem informasi keuangan yang dapat mempermudah dan mempercepat pelayanan administrasi keuangan di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Grobogan. Pengelolaan sistem informasi administrasi keuangan di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan saat ini yang masih minim dalam penggunaan sumber daya komputer sangat menyulitkan pegawai bidang administrasi keuangan. Masalah yang sering terjadi adalah kesulitan dalam masalah laporan pendapatan dan pengeluaran karena masih mengunakan cara manual, serta rancangan alokasi dana keuangan. Dari latar belakang tersebut di atas, maka penulis berkeinginan untuk menyusun skripsi dengan
judul “Sistem Informasi Keuangan di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan”.
1.2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat penulis susun perumusan masalah yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini yaitu mengenai Pengolahan Sistem Administrasi Keuangan di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan yang menggunakan cara manual, sehingga mempersulit dalam pengoprasiannya
dan
menimbulkan
banyak
kesalahan
dalam
pembukuannya.
1.3. Batasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan agar penulisan skripsi dapat memberikan pemahaman yang terarah dan sesuai dengan yang diharapkan. Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka penulis membatasi permasalahan pada : 1. Perancangan sistem informasi keuangan yang meliputi Dana BOS 2. Pembuatan aplikasi administrasi keuangan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Data Base MySQL 3. Sistem informasi komputerisasi Pengolahan Dana BOS, sehingga pelayanannya bisa lebih baik. 4. Sistem informasi pendapatan Sekolah non siswa, seperti bantuan pemerintah. 5. Sistem informasi pengeluaran keuangan resmi SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan (Pembelian ATK, Perjalanan Dinas, Kegiatan Sekolah dan Gaji Karyawan). 6. Sistem Keuangan ini hanya membahas mengenai Sistem Informasi Keuangan, uang Masuk dan keluar. Tidak ada hubungannya dengan
Sistem Informasi Pembelian, Sistem Informasi Akademik, ataupun Sistem Informasi Kepegawaian.
1.4. Tujuan Tugas Akhir
Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk membangun sistem informasi komputerisasi pada bagian administrasi keuangan SMP Negeri 1 Penawangan,
Kabupaten
Grobogan
dengan
menggunakan
bahasa
pemrograman PHP dan database MySQL.
1.5. Manfaat Tugas Akhir
Adapun manfaat dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1.5.1.
Manfaat Praktis Mafaat Praktis dari Tugas Akhir ini di harapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi para Bendaharawan, khususnya bendahara BOS di bidang instansi Sekolah untuk dapat melakukan pembukuan dan pelaporannya secara cepat, akurat dan tepat.
1.5.2.
Manfaat Teoritis Hasil dari Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk pengembangan teori yang berkaitan dengan sistem Informasi Keuangan (Perbendaharaan).
1.5.3.
Manfaat Kebijakan Hasil dari Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pasa SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan atau pihak yang berkepentingan dalam rangka pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan Sistem Informasi Keuangan, sehingga pembukuan yang ada di Instansi Sekolah dapat berjalan dengan baik dan menghindari kesalahan dalam Pembukuan.
1.5.4.
Sebagai Bahan Acuan Sebagai acuan bagi para mahasiswa lainnya, khususnya mahasiswa UDINUS yang berminat untuk mempelajari Sistem Informasi Keuangan, baik di Instasnsi Sekolahan, Pemerintah ataupun Swasta.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab kedua ini, memberikan pembahasan tentang teori- teori yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi komputerisasi administrasi keuangan SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan. Hal-hal yang dijelaskan yaitu :
2.1 Sistem 2.1.1
Definisi Sistem Sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada
yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Gaol biasanya dihubungkan dengan runaglingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu system yang utama, seperti misalnya system bisnis, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk system akuntansi atau system lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari system bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup dari mana memandag system tersebut. Seringkali tujuan(goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan. (Jogiyanto H. 2005). Menurut pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan tertentu. 2.1.2
Ele men-elemen Sistem Sistem terdiri dari elemen – elemen yang saling berkaitan (Jogiyanto. HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 2005) 1.
Tujuan Sistem Merupakan Tujuan dari sistem dimana berupa tujuan Organisasi, Kebutuhan, Masalah dan pencapaian tujuan. 8
2.
Batasan Sistem Merupakan batasan dalam mencapai tujuan sistem, batasan ini dapat berupa : peraturan – peraturan, biaya – biaya, personil, dan peralatan.
3.
Kontrol Sisten Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang berupa : control pemasukan data, control pengeluaran data, dan control pengoperasiannya.
4.
Input Merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana data berupa : asal masukan, frekuensi pemasukan data, dan jenis pemasukan.
5.
Proses Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi akuntansi, sesuai keinginan penerima. Proses dapat berupa klasifikasi, peringkasan dan pencarian.
6.
Output Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, output dapat berupa laporan atau grafik.
7.
Umpan Balik Dapat berupa perbaikan atau pemeliharaan.
Berikut adalah gambar elemen – elemen sistem : Tujuan Batasan Kontrol Input
Proses
Output
Umpan Balik Gambar 2.1 : Elemen-elemen Dasar sistem Sumber : (Jogiyanto. HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 2005)
2.1.3
Alat Bantu Sistem Sistem membutuhkan alat bantu agar tujuan sistem dapat tercapai. Alat bantu tersebut berupa : 1. Perangkat Keras (Hardware) Adalah sekelompok mesin yang saling bekerja jika ada aliran listrik yang mengalirinya. 2. Perangkat Lunak (Software) Adalah Suatu prosedur pengoprasian dari computer itu sendiri maupun bebagai prosedur dalam pemprosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya 3. Manusia (Brainware) Pengguna computer atau orang ayng memakai computer
2.2 Sistem Informasi 2.2.1
Definisi Sistem Informasi Data bisa berupa angka, huruf, symbol khusus atau gabungan darinya. Sistem adalah kumpulan komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Data secara konseptual adalah diskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai (Abdul Kadir,2003 : 29) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima nya. Informasi biasa mempunyai sumber yaitu data (Abdul Kadir,2003 : 56) Sistem Informasi merupakan kombinasi antara Prosedur kerja,
Informasi,
Orang
dan
Teknologi
Informasi
yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah instansi atau organisasi. System infromasi adalah suatu system di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan . (jogiyanto H. 2005: 11) Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi yaitu sebuah satuan Sistem yang terpadu untuk menyajikan Informasi guna
mendukung
fungsi
operasional
manajemen
dalam
Pengambilan Keputusan.
2.2.2
Karakteristik Sistem Informasi Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu: a) Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi atau saling bekerjasama untuk membentuk suatu kesatuan.Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. b) Batas Sistem Batas sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c) Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar sistem (Environment) adalah apapun diluar batas
dari
sistem
yang mempengaruhi operasi 5 sistem.Lingkungan luar sistem bersifat menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan sistem tersebut. d) Penghubung Sistem
Penghubung (Interface) sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. e) Masukan Sistem Masukan (Input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input). f)
Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
g) Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. h) Sasaran Sistem Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. 2.2.3
Gambaran Umum Sistem Informasi Secara umum Sistem Informasi digambarkan sebagai berikut: Masukan Input
Pengolahan (Procesing)
Keluaran Output
Gambar 2.2 : Sistem Informasi Secara Umum Sumber : (Jogiyanto. HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 2005)
Pengumpulan Data
Data
Proses
Penyajian
Gambar 2.3 : Aliran Data Sistem Informasi Sumber : (Jogiyanto. HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 2005)
Sistem Informasi pada dasarnya terbentuk melalui suatu kelompok kegiatan operasional yaitu: 1. Mengumpulkan data 2. Mengelompokkan data 3. Menghitung Data 4. Menganalisa data 5. Menyajikan Laporan 2.2.4
Komponen Sistem Informasi Komponen – komponen komputerisasi untuk menghasilkan sistem informasi, yaitu : 1. Hardware Komponen fisikal yang terdiri dari beberapa peralatan atau perkakas mesin yang tersambung satu dengan yang lainnya dan dapat dilihat dan dipegang. Fungsi hardware adalah untuk menerima dan memproses sinyal-sinyal. 2. Software
Piranti lunak yang menjadi interface antara manusia dengan mesin agar dapat berinteraksi. 3. Data Huruf atau angka yang dimasukkan ke dalam computer yang dapat diolah dan menghasilkan suatu informasi. 4. Brainware (Manusia) Orang yang terlibat dalam suatu system infromasi, seperti operator, pimpinan system, dan lain- lain, sehingga hal ini memerlukan rincian tugas yang jelas. 5. Procedure Sistem Informasi harus memilki langkah- langkah yang harus dilalui
untuk
menghasilkan
suatu
informasi,
seperti
dokumentasi prosedur dan sistem 2.2.5
Kegiatan Sistem Informasi Adapun kegiatan dalam system informasi mencangkup : 1. Input Menggambarkan bagaimana data di entri untuk diproses 2. Proses Menggambarkan bagaimana data dip roses untuk menghasilkan informasi 3. Output Suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu keluaran dari proses 4. Penyimpanan Suatu kegiatan untuk menimpan dan memelihara data
2.3 Keuangan Keunagan yang ada di Instansi sekolah terdiri dari banyak bendaharawan, yaitu antara lain : bendahara gaji, bendahara BOS, bendahara RUTIN, dan bendahara DOP. Dari bermacam bendahara tersebut mempunyai ruang lingkup sendiri – sendiri, yaitu : 2.3.1. Bendahara Gaji
Bendahara gaji di instansi sekolah, merupakan bendahara yang mengurusi masalah gaji dari semua guru dan karyawan di sekolahan. Gaji guru dna karyawan yang ada di instansi sekolah berdasarkan tingkatan golongan, berdasarkan masing – masing guru ataupun karyawan. Para guru dan karyawan selain mendapatkan gaji pokok juga mendapatkan tunjangan dari pemerintah, baik berupa tunjangan keluarga ( Istri dan anak) bagi yang sudah menikah, tunjangan beras, dll. Selain mendapatkan tunjangan para guru dan karyawan juga mendapatkan potongan pajak. Dan semua itu sudah di rekap dalam leger gaji yang sudah di atur oleh pemerintah pusat. Sedangkan bendahara Gaji yang ada di instansi sekolah, cukup merekap semua tanggungan yang di miliki oleh para guru dna karyawan, dan membuat laporan gaji tap guru dan karyawan yang di laporkan tiap awal bulan, tepatnya tanggal 1. 2.3.2. Bendahara BOS (Bantuan Operasional Sekolah) Bendahara BOS di instansi sekolah mengurusi daya BOS yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, dimana dana tersebut di keluarkan tiap satu tri wulan sekali. Dana BOS itu sendiri di berikan oleh pemerintah pusat yang di tujukan untuk para pihak sekolah berdasarkan jumlah murit yang ada di instansi tersebut. Semua pengeluaran yang berhubungan dengan dana BOS harus berhubungan dengan murit, karena dana tersebut memang di tujukan untuk murid. Semua pengeluaran untuk dana BOS sudah di tetapkan oleh pemerintah, dan juga harus membuat laporan tiap bulan mengenai segala pengeluaran yang ada di instansi sekolah, laporan yang di buat antara lain : Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu Pajak Buku Pembantu Bank, Buku Kas Umum, Beserta Realisasi Dana Tiap Anggaran dalam Satu Tri Wulan. Semua laporan tersebut di buat tiap bulan sekali, kecuali realisasi dana, karena itu di buat tiap akhir tri wulan (Permendikbud RI No. 51). 2.3.3. Bendahara RUTIN
Tidak jauh beda dengan dana BOS, dana rutin di berikan kepada sekolah tiap 1 triwulan. Cuma dana RUTIN itu di berikan oleh pemerintah daerah kepada instansi sekolah, untuk keperluan rutin sekolah, misalnya pembelian ATK (Alat Tulis Kantor) kantor, listrik dan air, foto copy dll. Dan dana tersebut diberikan berdasarkan jumlah rombel (rombongan belajar) yang ada di instansi tersebut. Dengan catatan dana tersebut harus habis tiap tri wulannya. Laporan yang di buat oleh bendahara RUTIN tidak jaunh beda dengan bendahara BOS yaitu : Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu Pajak Buku Pembantu Bank, Buku Kas Umum, Beserta Realisasi Dana Tiap Anggaran dalam Satu Tri Wulan. 2.3.4. Bendahara DOP (Dana Operasional Pembangunan) Bendaha DOP yang ada di instansi sekolah, mengurus dana yang di berikan oleh wali murid kelas VII, tiap awal penerimaan siswa baru biasanya sekolahan mengdakan rapat pleno yang mengumpulkan para wali murit kelas VII baru untuk pembahasan kesepakatan dana yang keberikan untk sumbangan pembangunan dan perawatan sekolah. Dan dana tersebut hanya di berikan oleh Wali Murid, pada saat siswa berada di kelas VII. Di mana dana tersebut di khususkan untuk pembangunan dan perawatas instansi. Jadi bendahara DOP bertangung jawab terhadap wali murid dan juga komite yang ada di dalam instansi.
2.4 Kompeterisasi Komputerisasi itu bermakna sebagai penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam kegiatan pengolahan data, untuk menggantikan prosedur pengolahan data yang selama itu dilakukan secara manual. Prosedur pengolahan
data
yang
dilakukan
secara
manual
meliputi kegiatan
pengumpulan data, melakukan pengelompokan, pengurutan, penghitungan, yang pada akhirnya menyusunnya dalam sejumlah bentuk laporan, untuk berbagai keperluan yang ada di dalam perusahaan yang bersangkutan. Prosedur pengolahan data akan berlangsung secara konsisten, dari waktu ke
waktu, sampai dirasakan perlu untuk melakukan perbaikan, baik karena perbedaan orientasi manajemen dalam sistem pelaporan yang ada, atau karena ada peraturan-peraturan yang harus dipatuhi. Prosedur pengolahan data secara manual tersebut bahkan sudah pula disusun dalam sebuah buku pandua n pengolahan data, yang menjadi acuan baku yang akan dipakai sebagai pedoman oleh para staf perusahaan yang bersangkutan dalam melakukan kegiatan pengolahan data. Kegiatan pengolahan data secara manual tersebut akan berlangsung secara konsisten, secara terus- menerus, sepanjang waktu. Dengan adanya unsur serta karakteristik seperti itu, maka timbul pemikiran manajemen untuk mengerjakannya dengan bantuan komputer, yang diatur melalui terapan program-program komputer (disebut aplikasi komputer). Komputer memberikan peningkatan kualitas atas beberapa langkah yang ada dalam prosedur pengolahan data. Antara lain adalah dalam hal penghimpunan data dalam suatu sistematika tertentu, yang menjamin kemudahan akses data serta penggunaannya dalam berbagai bentuk laporan yang akan dibuat.
2.5 Perancangan Sistem Desain system adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen omponen yang akan menggunakan system baru (Andry Kristanto, 2003). 2.5.1
Pengertian Pe rancangan Sistem Yang dimaksud dengan perancangan system berarti menyusun system yang digunakan maksud-maksud tertentu dalam mencapai tujuan, biasanya system tersebut memepunyai kelebuhan diantaranya lebih efisien, akurat, tepat waktu dan relevan Menurut George M. Scott, perancangan system dapat didefin isikan sebagai berikut : “Menentukan bagaimana suatu system akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dan komponen-kompoenen perangkat keras dan lunak dari suatu system sehingga setelah instalasi dari system akan
benar-banar memuaskan rancangan bangunan yang telah ditetapkan pada akhir tahap analsis system”. 2.5.2 Tujuan Perancangan Sistem desain sistem dibuat adalah dengan maksud atau tujuan untuk: 1. Untuk lebih memahami alur sebuah sistem 2. Memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem 3. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli teknik lainnya yang terlibat di dalamnya. 2.5.3
Alat Bantu Perancangan Sistem Desain model sistem merupakan suatu tahap dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen kompouter yang akan menggunakan sistem baru dan bertujuan untuk mendeain sistem yang baru yang dapt menyelesaikan segala permasalahan. 2.5.3.1
Diagram Context (CD) Data Flow Diagram (DFD) yang menunjukkan batas sistem Informasi, merupakan pandangan dari sistem Informasi yang menghubungkan antara suatu proses dengan etitasnya ; Table 2.1: Simbol Diagram Contek Simbol Proses
Symbol
yang
menunjukkan
proses dari operasi program computer. Simbol Penghubung
Menunjukkan
penghubung
Kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain. Simbol Garis
Menunjukkan arus dari proses.
Sumber : Jogiyanto H.M, Analisis dan Desain SI, 2001.
2.5.3.2
Data Flow Diagram (DFD) levelled
Bagan Alir (Flow Chart) adalah bagan (Chart) yang menunjukkan alir (Flow) didalam program atau prosedur system secara logika. Simbol-simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD) adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 : Simbol-simbol DFD [ Andri Kristanto:2003] Nama Simbol
Simbol
Proses Digunakan untuk menunjukan transformasi
dan
masukan
menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah mesukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya Aliran Data Digunakan
untuk
menggambarkan gereakan paket data atau informasi dari satu bagian kebagian lain dari sistem dimana penyimpangan mewakili bakal penyimpanan data. Tempat Penyimpanan atau Arsip Entitas External (Terminator) Melambangkan kelompok
orang
orang
atau
(misalnya
organisasi diluar sistem, grup, depertemen, pemerintah)
perusahaan yang
merupakan
asal data atau tujuan informasi
Diagram arus data itu sendiri dibagi menjadi 2 bagian yaitu: 1. Data Flow Diagram (DFD)Context Merupakan alat
yang
menjelaskan struktur analisa.
Pendekatan ini mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar yang lebih terinci, yang disebut dengan Lower Level. Dan yang pertama kali digambarkan adalah level yang teratas (Top Level) sehingga disebut Diagram Context 2. Data Flow Diagram (DFD) Level Setelah
context diagram dirancang
kemudian akan
digambarkan dengan lebih terinci lagi yang disebut Over View Diagram (level 0). Tiap-tiap proses di over view diagram akan digambar secara lebih terinci lagi dan disebut dengan level 1, dan kemudihan diteruskan ke level berikutnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambarkan lagi lebih terinci. 2.5.3.3
Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship Diagram) ERD (Entity Relationship Diagram) berisi komponenkomponen himpunan Entitas dan himpunan relasi yang masing- masing
dilengkapi dengan
atribut-atribut
yang
mempresentasikan seluruh fakta dari “dunia nyata” yang kita tinjau. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Simbolsimbol yang digunakan adalah: Tabel 2.3 : Simbol ERD [ Fathansyah : 2004] Nama Simbol Atribut Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity, disimbolkan dengan
Simbol
lingkaran lonjong Entity Suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, suatu yang penting bagi user dalam konteks sistem yang dibuat disimbolkan dengan segi empat Garis/Link Sebagai penghubung antara himpunan antitas dan himpunan entitas dengan atributnya Hubungan Menggambarkan relasi antar entitas
2.5.3.4
Kardinalisasi Kardinalisasi adalah menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui sebuah relasi yang ada. Pemetaan kardinal dapat dikategorikan menjadi 3 macam yaitu: 1)
One to One (1 : 1)
Yaitu antara entity pertama dapat berhubungan dengan satu entity kedua dan entity kedua dapat berhubungan dengan entity pertama paling banyak satu entity. Contoh: 1 Customer
1 Membeli
Gambar 2.4. Bagan Relasi Satu ke Satu 2)
One to Many ( 1 : M )
Mobil
Yaitu antara entity pertama dapat berhubungan dengan sejumlah entity kedua, tetapi satu entity kedua hanya dapat berhubungan dengan satu entity kedua. Contoh: 1
M
Customer
Mobil
Membeli
Gambar 2.5. Bagan Relasi Satu ke Banyak
3)
Many to Many ( M : M) Yaitu antara satu entitas pertama dapat berhubungan dengan banyak pada entity kedua, demikian pula sebaiknya. Contoh: M mahasiswa
M application
mata_ku liah
Gambar 2.7. Bagan Relasi Banyak ke Banyak 2.5.3.5
Normalisasi Proses normalisasi merupakan suatu proses dimana elemen-elemen data dikelompokan menjadi tabel- tabel, dimana dalam tabel tersbut terdapat entity dan relasi antar entity. Komponen-komponen dalam normalisasi: 1.
Entity, Merupakan konsep informasi yang terekam meliputi orang, kejadian dan tempat.
2.
Field / Atribut, merupakan sesuaru yang mewakili entity.
3.
Data Value, Merupakan isi data yang merupakan informasi yang tersimpan dalam atribut
4.
Record, merupakan kumpulan atribut yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan menginformasikan suatu entity secara lengkap.
5.
Field Kunci, merupakan suatu field yang terdapat dalam suatu file yang menjadi kunci dan mewakili record, field kuci mempunyai peranan yang sangat penting karena merupakan penentu dalam pencarian suatu record data. Ada tahap-tahap dalam Normalisasi yaitu : 1.
bentuk Tidak Normal (Unnormalized form) Merupakan bentuk dimana semua data dikumpulkan aoa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu,bisa jadi datayang dikumpukan akan tidaklengkap dan terjadi duplikat data.
2.
Bentuk Normal Pertana (1 NF/ First Normal Form) Merupakan suatu bentuk dimana data yang dikumpulkan menjadi satu field yang bersifat tidak berulang dan tiap field hanya mempunyai satu pengertian.
3.
Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form) Merupakan suatu bentuk dimana harus memnuhi syarat yaitu sudah memenuhi kriteria sebagai entuk normal pertama serta field bukan kunci tergantung secara fungsi.
4.
Bentuk Normal Ketiga (3 NF/ Third Normal Form) Merupakan satu bentuk dimana harus memenuhi syarat yaitu sudah memenuhi kriteria sebagai bentuk normal kedua serta field bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer.
2.5.3.6
Kamus Data ( Data Dictionary ) Kamus data adalah fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu system informasi. Dengan demikian kamus data dapat mendefinisikan data yang mengalir di system dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data
yang ada dan DFD (Data Flow Document). Untuk mendifinisikan struktur data yang ada di kamus data biasanya digunakan notasinotasi yang munujukkan informasi- informasi tambahan. Notasi – notasi yang dimaksud berbentuk : Tabel 2.4 Notasi Kamus Data [Andri Krisyanto : 2003] Notasi
Arti
=
Terdiri dari, mendefinisikanm diuraikan menjadi ,artinya
+
Dan (And)
[]
Salah satu dari (memilih salah satu dari elemenelemen data di dalam kurung bracket ini)
|
Pemisah sejumlah alternative pilihan antara symbol []
N{} m
Iterasi elemen data di dalam kurung brace beriterasi mulai minimum n kali maksimum m kali
()
Optional elemen data didalam kurung parenthesis sifatnya optional, dapat ada dan dapat tidak ada
**
2.5.3.7
Keterangan setelah tanda ini adalah
Perancangan Data Base Perancangan data base di maksud untuk mengidentifikasi kebutuhan file – file datra base yang diperlukan oleh Sistem Informasi ( Untuk Mengidentifikasi ). Di dalam file data base ini terdapat beberapa tingkatan data dan file struktur data base. Pada pemrograman, umumnya terdapat tingkatan data yang terdiri dari: a.
Karakter Karakter merupakan data satuan yang paling kecil. Karakter ini bisa berupa buruf (A – Z), tanda baca, tanda logica atau symbol – symbol.
b.
Field
Merupakan
kumpulan
dari
karakter
yang
mampu
membentuk suatu arti tertentu, misalnya field nama, field alamat dll. c.
Record Merupakan kumpulan field – field yang mampu membentuk suatu arti tertentu.
d.
File Merupakan kumpulan dari record – record sejenis
2.5.3.8
Perancangan Masuk dan Keluar (Desain Input Output) Tahap
desain
input
dan
output
merupakan
tahap
perancangan suatu deasian masukan (iinput) yang berupa datadata yang digunakan sistem, serta merancang output atau bentuk keluaran yang akan dihsailkan sistem. 1.
Desain Input Dimulai daridata dasar sebagai penagkapan input pertama kali, karena apabila dokumen dasar tidak didesain dengan baik kemungkinan input yang tecatat dapat salah bahkan berkurang. Dokumen dasar biasanya berbentuk formular yang digunakan untuk menangkap data yang terjadi
2.
Desain Output Desain
output
dimasukan
untuk
menentukan
kebutuhan output dari sistem yang dirancang dari proses pembentuknya. Output dapat terdiri dari bermacam- macam jenis, antara lin : a. Hasil dimedia kertas ( kertas, microfilm). b. Hasil di media lunak( berupa tampilan di layer video) c. Hasil dari suatu proses yang akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan pada suatu media seperti magnetic tap.
2.6 Metodologi Penelitian System Development Methodology adalah suatu rangkaian langkah untuk mengimplementasikan SLDC itu sendiri. Dalam dunia rekayasa perangkat lunak terdapat empat buah metodologi dalam menerapkan SLDC, yakni : 1. Waterfall Development Methodology 2. Parallel Development Methodology 3. Rapid Application Development 4. Agile Development: Extreme Programming Kelima metodologi tersebut tidak ada yang paling bagus. Semua mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tergantung suatu kelompok pengembang perangkat lunak menggunakan metode apa yang paling cocok dengan kondisi lingkungan pengembangan perangkat lunak adalah metode Waterfall Development Methodology
2.6.1. Wate rfall Development Methodology Metodologi Waterfall merupakan
model klasik
yang
sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970, sekarang model ini lebih dikenal dengan Liner Sequential Model.
Karakteristik dari metodologi waterfall ini meliputi beberapa bagian,yaitu : • Aktivitas mengalir dari satu fase ke fase lainnya secara berurutan. • Setiap fase dikerjakan terlebih dahulu sampai selesai, jika sudah selesai baru mulai menuju fase berikutnya.
Gambar 2.7 : Alur Metodologi Waterfall Development 2.7 Program PHP dengan M YSQL 2.7.1.
Pemrograman PHP PHP adalah salah satu bahasa pemrograman dalam pembuatan web. PHP bersifat server side dan bisa dikoneksikan dengan database seperti MySQL, PostgreSQL, SQL server, Oracle dsb. Kareba PHP bersifat server side, maka untuk dapat menjalankan PHP pada browser, maka anda diharuskan terlebih dahulu menginstall web server yang bisa anda dapatkan secara gratis dari internet, misalnya Apache, PHP Triad, PWS, Wammp, Xampp, dsb. a.
Dasar PHP PHP disimpan dalam file berekstensi .php, .php3 atau .phtml, itu tergantung dengan settingan PHP anda, tetapi secara umum ekstensi file PHP adalah .php. Kode PHP menyatu dengan tag – tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag atau . Ketik sintak seperti di bawah ini menggunakan notepad atau program lain mendukung file PHP. Kemudian simpan di direktori web server anda biasanya bernama htdocs dengan nama info.php.
phpinfo(); ?> Setelah disimpan, aktifkan web server dan buka browser anda kemudian ketik localhost/info.php.
b.
Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemrograman Lain Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain: 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang
tidak
melakukan
sebuah
kompilasi
dalam
penggunaanya.' 2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.' 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.' 4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.' 5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.' c.
Tipe data PHP memiliki 8 (delapan) tipe data yaitu : 1.
Integer
2.
Double
3.
Boolean
4.
String
5.
Object
6.
Array
7.
Null
8.
Nill
9.
Resource
Penggunaan tipe data tidak secara ekspilisit di deklarasikan seperti dalam C++. Contoh : // Penggunaan tipe data int, float dan string serta type castingnya $var = 2008 ; // var sebagai integer print "Sekarang tahun $var.
"; $var = "dua ribu delapan"; // var sebagai string print "Sekarang tahun $var.
"; $var = 2008.55; // var sebagai bilangan bulat / float print "Tahun $var, ada atau nggak ?"; ?> d.
Operator Dalam PHP terdapat operator artimatika, assignment, bitwise, perbandingan, logika, increment / decrement yang kesemuanya sama dengan C++ dalam cara penggunaannya.
2.7.2.
MYSQL
a.
Operator Aritmatika
b.
Operator Assignment
c.
Operator Bitwise
d.
Operator Perbandingan
e.
Operator Logika
f.
Operator Increment / decrement
MySQL (My Structure Query Language) atau yang biasa di baca “mei-se-kuel” adalah sebuah program pembuat data base yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannay dan tidak dicekal. MySQl sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux, Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programer database, apalagi dalam pempogrman web(Bunafir Nugroho, 2004). a.
Program-program yang menggunakan bahasa SQL, antara lain: 1.
MySQL
2.
Progres SQL
3.
Oracle
4.
SQL Server 97,2000
5.
Interbase
b. Program-pogramaplikasi pendukung MySQL, Antara lain: 1.
PHP ( Page Hypertext preprocessor)
2.
Visual Delphi
3.
Visual Basik
c. Perintah-perintah MySQL Tabel 2.5 : Perintah-perintah dasar MySql adalah sebagai berikut: Peritah Syntax
Keterangan =>
DATABASES;
SHOW Menampilkan database
Syntax => /* isi dengan Memberi komentar komentar atau catatan */ :Syntax
=>
CREATE Membuat databse baru
DATABASE database; Syntax => CREATE TABLE Membuat Table table(field spesifikasi field, ...) Syntax => USE database; Syntax
=>
Memilih dataase
SHOW Menampilkan struktur table
COLUMNS FROM table Syntax => INSERT INTO Memasukan data table(kolom 1, kolom 2, ... kolom
n)
VALUES(data_kolom
1,
data_kolom 2, ... data_kolom n); Syntax => SHOW TABLES;
Menampilkan Table
Syntax => SELECT kolom Menampilkan data FROM
tabel
WHERE
kriteria
ORDERED
BY
kolom
2.7.3.
Pengkoneksian PHP ke MYSQL Langkah – langkah pengkoneksian PHP ke MySQL, antara lain : a.
Membuka koneksi ke server MySQL mysql_connect() Digunakan untuk melakukan uji dan koneksi kepada server database MySQL. Sintaks : $conn = mysql_connect (”host”,”username”,”password”);
$conn
: adalah nama variabel penampung status hasil koneksi kepada database.
Host
: adalah nama host atau alamat server database MySQL.
username
: nama user yang telah diberi hak untuk dapat mengakses server database.
password
: kata sandi untuk username untuk dapat masuk ke dalam database.
b.
Memilih database yang akan digunakan di server mysql_select_db() Digunakan untuk melakukan koneksi kepada database yang dalam server yang berhasil dikoneksi dengan perintah mysql_connect(). Sintaks : $pilih = mysql_select_db(”namadatabase”,$conn); $pilih
: berisi status koneksi kepada database.
$conn
: merupakan koneksi kepada server database yang berhasil.
namadatabase : nama database yang akan dikenai proses.
c.
Mengambil sebuah query dari sebuah database. mysql_query() Digunakan untuk melakukan eksekusi perintah SQL untuk memanipulasi database yang berhasil dilakukan koneksinya menggunakan mysql_select_db(). Sintaks : $hasil = mysql_query(”SQL Statement”);
$hasil
: akan berupa record set apabila SQL Statement berupa perintah select.
d.
Mengambil record dari database a.
mysql_fetch_array() Digunakan untuk melakukan pemrosesan hasil query yang dilakukan dengan perintah mysql_query(), dan memasukkannya ke dalam array asosiatif, array numeris atau keduanya. Sintaks :
$row = mysql_fetch_array($hasil); $row
: array satu record dari record $hasil yang
diproses nomor record sesuai dengan nomor urut dari proses mysql_fetch_array yang sedang dilakukan. $hasil b.
adalah record set yang akan diproses.
mysql_fetch_assoc() Fungsi
ini
hampir
sama
dengan
fungsi
mysql_fetch_array(), hanya saja array yang dihasilkan hanya array asosiatif. Sintaks :
$row = mysql_fetch_assoc($hasil);
c.
mysql_fetch_row() Fungsi
ini
hampir
sama
dengan
fungsi
mysql_fetch_array(), hanya saja array yang dihasilkan hanya array numeris. Sintaks :
$row = mysql_fetch_row($hasil);
d.
mysql_num_rows() Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record yang ada pada database. Sintaks :
$jml = mysql_num_rows($hasil); $jml
: akan memiliki nilai sesuai dengan jumlah
record yang ada.
2.8 Tinjauan Sistem Operasi dan Bahasa Pe mprograman yang digunakan 2.8.1
Macromedia Dreamweaver MX Dreamweaver MX adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh Macromedia. Dengan pogram ini seseorang programer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain webnya ( Bunafir Nugroho, 2004) Dreamweaver MX adalah editor yang komplit
yang dapat
digunakam untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer. Dengan adanya program ini kita tidak susah-susah mengetik scriptscript format HTML, PHP, ASP maupun bentuk program yang lain. Seperti program editor-editor web lain, Dreamweaver MX juga memiliki dua bentuk layar, yaitu bentuk halaman Design dan halaman Code. Hal ini akan mempermudah kita dalam menambahkan script yang berbasis PHP maupun Javascript. Dreamweaver MX selain mendukung pembuatan web yang berbasis HTML, juga dapat mendukung progrma-program web yang lain diantaranya PHP, ASP, Perl, Javascript, dan lain- lainnya. Disamping web desain, Dreamweaver juga memiliki fasilitas untuk koneksi ke database. Database yang dapat dikoneksikan juga bermacam- macam tergantung kebutuhan sipengguna. Dan pengolahan
database dapat dilakukan dari hasil desain dreamweaver dengan bantuan sesuai bahasa pemprograman yang digunakan. Pengolahan database itu meliputi : 1.
Manipulasi isi database
2.
Mencari data berdasarkan syarat tertentu
3.
Menggabungkan
beberapa
database
berdasarkan
spesifikasi
tertentu. Fasilitas ini hanyalah sebagaian dari fasilitas yang disediakan oleh aplikasi dreamweaver. Masih banyak fasilitas lain yang dapat digunakan untuk lebih mengoptimalkan segala yang berhubungan dengan sistem ini. Untuk membantu seseorang web desain, dreamweaver memiliki banyak tool yang dapat digunakan untuk mempermudah proses pendesainan sebeah situs 2.8.2
Adobe Photos hop Adobe Photoshop CS (Creative Suite) adalah versi terbaru dari program pengolah grafis terkemuka Photoshop keluaran perusahaan Adobe System Incorporated (http://www.adobe.com). Melalui versi baru ini adobe berupaya tetap berada barisan terdepan pembuat software pengolah grafis, dengan menawarkan berbagai fasilitas dan kemudahan penggunaan serta k ualitas hasil yang di peroleh (Hasto Suprayogo,2004) a.
Keunggulan Adobe Photoshop CS Beberapa keunggulan yang ditawarkan adobe Photoshop CS adalah sebagai berikut: a. Kelengkapan fasilitas pengolah gambar, baik gambar bitmap maupun vector.
b. Tampilan
antarmuka
(interface)
yang
semakin
memudahkan pengguna melakukan pengolah gambar c. Kemampuan melakukan otomatisasi pekerjaan dengan fasilitas Action d. Kemudahan mengaplikasi efek-efek dpesial malalui fasilitas Filter Galery. Di sini anda akan menggunakan banyak efek sekaligus melihat preview hasilnya tanpa perlu mengeksekusi perintah bersangkutan lebih dulu. Kompabilitas
dengan
program-program
penunjang lainnya, terutama yang ermasuk dalam paket adobe Creative Suite seperti Adobe ImageReady CS, Illustrator CS, Adobe Golive CS dan sebagainya. 2.8.3
XAMPP XAMPP adalah aplikasi server yang merupakan gabungan dari beberapa aplikasi server yang biasanya ada di web server. Aplikasi itu antara lain : 1
Apache (web server)
2
MySQL (database server)
3
PHP (web programming)
4
SQLite (database server)
5
OpenSSL (web security a. k. a. encryption)
6
phpMyAdmin (web-based interface for MySQL)
7
Dll
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi Penelitian ialah suatu ilmu tentang kerangka kerja secara kontekstual. melaksanakan penelitian yang bersistem. Bersistem berarti penelitian dikerjakan konteks penelitiann tersusun atas unsure- unsur filsafat, yang menjadi pangkal beranjak pemikiran, berfikir yang membentuk gagasan. Dasar dan konsep, nalar, yang menjalankan proses pemahaman persoalan yang menjadi buah telaah dan selanjutnya menjalankan proses penarikan kesimpulan, serta cara-cara untuk menyusun rencana, penelitian, pelaksanaan dan menulis laporan dengan metode ilmiah secara efisien dan sistematis yang hasilnya berguna untuk memecahkan masalah pada pengembangan ilmu pengetahuan guna menyusun keputusan.
3.1
Obyek Penelitian
Survei dilakukan di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan, dengan alamat di Jl. Raya Penawangan-Truko No. 57 Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan 58161. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara mengamati langsung di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan dan wawancara langsung dengan Bendahara BOS. Penelitian dilakukan dalam satu minggu yaitu pada tanggal 5 sampai dengan 10 desember 2011. Yang sebelumnya telah disetujui oleh bapak kepala SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan H. Sunardi, S.Pd, M.Pd. SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan telah mendapatkan dana BOS sejak tahun 2005, yaitu pertama kali dana BOS di keluarkan sampai dengan sekarang. Berikut adalah Denah Lokasi SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan.
37
Ke Dsn Pulutan
Ke SEDADI
U Makam
SD 1 Wolo SDN 2 Penawangan Ke Truko
Jl R aya P enawangan -Tru ko
Jl Ngelok -Wolo
SMP N 1 Penawangan
MA YATPI Ngeluk
Pasar
BRI
Ke PURWODADI
Ke SEMARANG
Gambar 3.1 Denah SMP N 1 Penawangan
SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan Merupakan salah satu sekolah Negeri d Kabupaten Grobogan yang mendapatkan Dana BOS dari pemerintah pusat yang cukup besar, dikarenakan jumlah siswa yang cukub banyak. Yaitu untuk tahun pelajaran 2010/2011 jumlah siswa per 1 Juli (tahunajar) sebanyak 950 siswa, dan tahun 2011/2012 sebanyak 945 siswa. SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan merupakan salah satu sekolah yang bisa di katakan tidak baru, karena sejak tahun 1981 sekolah ini sudah berdiri, tidak heran kalo peminat di sekolahan ini tidaklah sedikit, tiap tahun ajaran baru SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan tidak pernah merasa kesulitan dalam mencari Siswa baru, dapat dilihat dari banyaknya pendaftar. Dalam hal fasilitas Sekolahan SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan tidak lah kalah dengan sekolahan Negeri yang lain di Kabupaten Grobogan, namun ada kekurangan di bidang Administrasi Keuangan yang masih dilakukan scaramanual. Oleh sebab itu maka penulis melakukan penelitian di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan
ini, di bidang Sistem Informasi Keuangan, berikut Kerangka Penelitian Konseptual :
Sistem X1 . Definisi Sistem X2 . Elemen-elemen sistem X3 . Alat bantu sistem Sistem Informasi X4 . Definisi SI X5 . Karakteristik SI X6 . Komponen SI X7 . Kegiatan SI Keuangan X8 . Gaji X9 . BOS X10 . Rutin X11 . DOP
Perancangan Sistem X13 . Pengertian X14 . Tujuan X15 . Alat Bantu
System Development Methodology X16 . Parallel Development Methodology
Program X17 . PHP X18 . MySQL
Komputerisasi. X12 . Komputerisasi
Gambar 3.2 Kerangka Konseptual Penelitian
3.2
Jenis dan Sumbe r Data.
3.2.1
Jenis Data a)
Data Primer Data primer yaitu data yang berasal dari sumber utama. Dalam hal ini data dapat diperoleh dari SMP Negeri 1 Penawangan,
Kabupaten
Grobogan
dengan
wawancara
langsung dengan kepala sekolah, Wakil – wakil Kepala
Sekolah, Bendahara – bendahara Sekolah, Karyawan, ataupun guru, khususnya Bendahara BOS.
b)
Data sekunder Data sekunder adalah data yang bukan berasal dari sumber utama. Data ini diperoleh dari buku-buku dan literatur yang dapat menunjang dalam penyusunan Tugas Akhir. Data sekunder merupakan pelengkap teori dari data primer
3.3
Metode Pengumpulan Data
Untuk mempermudah pembuatan Tugas Akhir ini penulis dalam mengumpulkan data melakukan beberapa cara yaitu : 3.3.1
Study Lapangan Penggunaan metode ini memungkinkan data-data yang dibutuhkan langsung dari pihak-pihak yang terkait dengan obyek penelitian. Ada cara yang digunakan sebagai berikut : a.
Observasi (Pengamatan) Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis tentang masalah yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung di SMP N 1 Penawangan mengenai masalah yang berhubungan dengan Sistem Keuangan, baik yang berasal dari dana BOS.
b.
Interview (Wawancara) Yaitu cara pengumpulan data melalui wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antar pewawancara dengan responden. Dalam wawancara diajukan beberapa pertanyaan kepada responden yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan masalah yang akan diteliti. Dengan
teknik ini diharapkan dapat diperoleh keterangan serta kejelasan kemudian dicatat secara sistematis dan lengkap sesuai dengan tujuan penelitian. Disini penulis sudah melakukan wawancara dengan kepala sekolah SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan beserta dengan Bendaharawan di SMP Negeri 1
Penawangan,
Kabupaten Grobogan mengenai
masalah- masalah yang ada di dalam pembukuan Laporan Keuangan di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan khususnya dalam pembukuan Laporan Keuangan dari dana BOS. Dari hasil wawancara memang ditemukan beberapa masalah dalam bembukuan Laporan Keuangan, karena cara melakukan Pembukuan masih mengunakan cara manual, sehingga masih sering terjadi kesalahan dalam pembukuan. c.
Dokumentasi Metode pengumpulan data dengan cara mengambil, membaca,
mempelajari
literatur
serta
buku-buku
yang
berkaitan dengan penulisan Tugas Akhir ini.
3.3.2
Study Pustaka (Library Research) Yaitu membaca buku yang terkait secara langsung maupun tidak langsung untuk mengetahui secara teoritis permasalahan yang sedang dihadapi, dengan cara mencari bahan referensi yang berkaitan dengan obyek pengamatan Proyek Akhir ini di Perpustakaan UDINUS Semarang. Adapun referensi dan buku-buku yang digunakan penulis
yang berkaitan dengan sistem Informasi
Keuangan yang menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan Basis Data MySQL.
3.4
Metodologi Waterfall Development
Metodologi Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya. Karakteristik dari metodologi waterfall ini meliputi beberapa bagian,yaitu : • Aktivitas mengalir dari satu fase ke fase lainnya secara berurutan. • Setiap fase dikerjakan terlebih dahulu sampai selesai, jika sudah selesai baru mulai menuju fase berikutnya. Berdasarkan karakteristik
mrtodologi waterfall,
maka kami
menggunakan metodologi tersebut untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini, dikarenakan keterbatasan waktu dan besarnya program yang akan kami selesaikan. Berikut gambar alur penyelesaian metodologi Waterfall Development :
Gambar 3.3 Metodologi Waterfall Development
3.5
Metodologi Penge mbangan Sistem
Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan mulai sistem tersebut diterapkan. Pengembangan sistem dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu :
a. Tahapan Perencanaan Sistem (Plaining Sistem) Untuk mengembangkan sistem, khususnya sistem informasi sebelum sistem dikembangkan, maka perlu direncanakan terlebih dahulu secara cermat. Yaitu dengan : Menentukan sistem apa yang akan dibuat Menentukan kebutuhan sistem Menentukan hardware dan software yang akan dibutuhkan
b. Analisis Sistem (System Analisys) Tahapan analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengetahui dengan tepat sistem yang diperlukan dan apa yang harus dikerjakan. c. Merencanakan Sistem (Desaign Sistem) computer dan ahli – ahli teknik Tujuan dari desain sistem ini adalah memenuhi kebutuhan pemakai sistem serta memberikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada pemrograman dan ahli – ahli lainnya yang terkait. d. Implementasi Sistem (Implementation Sistem) Implementasi sistem dilakukan untuk menerapkan desain sistem informasinya dengan melakukan pemrograman hasil rancangan yang telah dibuat dapat digunakan sesuai kebutuhan. e. Evaluasi Merupakan tahapan pengujian sistem, jika sistem tidak sesuai dengan hrapan maka perlu dilakukan penelitian ulang.
3.6
Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah metode Kualitatif merupakan serangkaian abserfasi dimana tiap observasi yang terdapat dalam sempel tergolong pada salah satu dari kelas – kelas yang ekslusif secara bersama – sama dan kemungkinan tidak dapat dinyatakan dalam angka –
angka. Data – data yang telah diperoleh dikelola dengan cara merancang sistem secara terperinci agar diperoleh alternative pemecahan masalah. Alat – alat yang digunakan antara lain : a. DFD (Data Flow Diagram) b. ERD (Entity Realionship Data) c. Kamus Data (Data Dicrionery)
Berikut analisis yang terjadi dalam keuangan di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan 3.6.1. Pembelian Barang Pembelian barang ini dilakukan oleh Tim Pembelian barang, di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan : 1. Tim pembelian Barang menerima catatan dari petugas Inventaris mengenai kebutuhan Barang – barang (ATK, Keperluan Kantor, Air Minum Kantor, dll) 2. Tim pembelian barang meminta dana untuk pembelian barang pada bendahara BOS melakukan pembelian barang di toko langganan. 3. Dari proses pembelian
tersebut Tim Pembelian
Barang
menerima kwitansi pembelian barang, kwitansi tersebut rangkap 2 (dua) satu untuk bagian Inventaris dan satunya untuk Bendahara. 4. Karyawan menyerahka kwitansi pembelian barang kepada bendahara bos. 5. Bendahara BOS menerima kwitansi pembelian barang dan mencatat ke dalam laporan buku kas umum. 3.6.2. Pembuatan Surat Tugas (Pe rjalanan Dinas) Surat tugas ini, merupakan surat undangan, atau pemberitahuan yang dikirim untuk sekolahan. Di mana sekolahan akan memberikan tugas
kepada guru, Karyawan, siswa ataupun kepala sekolah itu sendiri untuk menjalankan tugas, berikut alur adanya surat tugas : 1. Pihak pelaksana kegiatan mengirimkan sebuah surat undangan ataupun pemberitahuan kepada Sekolahan atas nama Kepala Sekolah. 2. Kepala
Sekolah
mengdesposisi surat
tersebut,
kemudian
menugaskan guru, karyawan, ataupun siswa yang berhubungan dengan apa yang ada di dalam surat tersebut untuk melaksanakan tugas. 3. Bagian Administrasi Kantor membuatkan surat tugas kepada Siswa, Guru ataupun karyawan yang melaksanakan tugas. 4. Setelah baik Siswa, guru atau Karyawan melaksanakan tugas, maka mereka menyerahkan daftar hadir pelaksanaan tugas beserta surat tugas yang sudah di tandatangani oleh instansi yang menyelenggarakan kegiatan, kepada bendahara. 5. Absensi dan surat tugas tersebut digunakan oleh bendahara sebagai dasar untuk pencairan dana BOS. 6. Bendahara mengunakan daftar hadir beserta Surat Tugas tadi, untuk di bukukan ke Buku Kas Umum. 3.6.3. Pembayaran Gaji 1. Karyawan selalu melaksanakan apsen setiap hari. 2. Tiap awal bulan, Karyawan menerima slip gaji dan daftar penerimaan gaji dari Bendahara BOS 3. Bendahara BOS mengunakan daftar penerimaan gaji te rsebut untuk di masukkan kedalam pembukuan, yaitu di buku kas umum. 3.6.4. Pelaksanaan Kegiatan Sekolah 1. Panitia kegiatan membuat proposal kegiatan, yang di serahkan kepada kepala sekolah untuk di koreksi 2. Setelah kepala sekolah melakukan acc, maka selanjutnya proposal di berikan kepada bendahara untuk di cairkan.
3. Setelah kegiatan terlaksana, panita membut laporan pertanggung jawaban yang digunakan untuk pembukuan di buku kas umum.
3.6.5. FOD berdasarkan narasi di atas : a. Pembelian barang Tabel 3.1 : Flow of Document (FOD) Pembelian Barang Bagian Inventaris Daftar Barang
Tim Pembelian Barang
Toko Langganan
Bendahara
Daftar Barang
Di Cek
Daftar Barang
Pembelia n Barang
Daftar
Barang
Barang Barang
Barang Kwt 1
Kwt 1 Kwt 2
Kwt 2
Kwt 1
b. Perjalanan Dinas Tablel 3.2 : Flow of Document (FOD) Surat Tugas Guru
Admn. Kep.
Bendahara
Undangan
Undangan
Undangan
Di desposisi
Membuat Surat T ugas
Surat Tugas
Surat Tugas
Dikerjakan
Absen Keg. Absen Keg.
Surat Tugas
Surat Tugas
Pencairan Dana
Surat Tugas Absen Keg. Uang Transport
Kepala Sekolah
Uang Transport
c. Pembayaran Gaji Tablel 3.3 : Flow of Document (FOD) Pembayaran Gaji Karyawan
Absen
Adm. Kepg.
Bendahara
Kepala Sekolah
Absen
Cek apsen dan buat daftar penerimaan
Daftar penerimaan
Daftar penerimaan
Slip Gaji Slip Gaji Gaji Daftar Penerimaan yg dah d acc
Gaji Daftar Penerimaan yg dah d acc
Daftar Penerimaan yg dah d acc
Di ACC
d. Kegiatan sekolah Tablel 3.4 : Flow of Document (FOD) Kegiatan Sekolah Guru
Bendahara
Proposal Keg.
Proposal Keg.
Proposal Keg. Yg dah di acc
Pencairan Dana
Dana
Dana
Proposal Keg. Yg dah di acc
Proposal Keg. Yg dah di acc
Pelaksanaan Kegiatan
Laporan Kegiatan
Kepala Sekolah
Laporan Kegiatan
Di ACC
e. FOD Buku Kas Umum Semua transaksi yang terjadi secara tunai di masukan ke dalam buku kas umum, baik penerimaa pencairan uang di bank, pengeluaran uang secara tunai dan juga pajak. Tabel 3.5 : Flow of Document (FOD) Buku Kas Umum Karyawan Transaksi Tunai
Bendahara
Kepala Sekolah
Transaksi Tunai
Pencatatan Transaksi
Laporan Tunai Laporan Tunai B A Transaksi Bank
Transaksi Bank
Pencatatan Transaksi
Laporan Bank Laporan Bank D C Pajak Pajak Pencatatan Transaksi Laporan Pajak Laporan Pajak E F
f.
FOD Buku Pembatu Kas (BPK) Buku pembantu kas, merupakan bagian dari b uku kas umum, hanya sajadi dalam buku pembantu kas tidak di masuk kan pajak. Tabel 3.6 : Flow of Document (FOD) Buku Pembantu Kas Bendahara
Kepala Sekolah
B
Laporan Tunai
Pencatatan dalam BPK BPK BPK
BPK yang disahkan
Buku Pem.Kas yang Diahkan
Buku Pem.Kas yang Diahkan sudah sah Buku Pem.Kas yang Diahkan
N
N
g. FOD Buku Pembantu Pajak (BPP) Buku pembantu pajak berisi semua pajak yang dipunggut dari bermacam transaksi yang terjadi, kemudian di setor ke dalam kas Negara.
Tabel 3.7 : Flow of Document (FOD) Buku Pembantu Pajak Bendahara
Kepala Sekolah
F
Laporan Pajak
BPP
BPP
BPP yang di sahkan
BPP yang Diahkan sudah sah
BPP yang Diahkan sudah sah BPP yang Diahkan sudah sah
N N
h. FOD Buku Pembantu Bank (BPB) Buku pembantu bank, berisi semua transaksi yang terjadi di dalam bank, baik penerimaan uang dari pemerintah pusat, penerimaan bungga dari bang, transaksi pencairan uang, dan juga biaya administrasi bank.
Tabel 3.8 : Flow of Document (FOD) Buku Pembantu Bank Bendahara
Kepala Sekolah
D
Laporan Bank
BPB
BPB
BPB yang Diahkan
BPB yang sudah di sahkan
BPB yang sudah di sahkan BPB yang
sah di sudah sahkan
N N
3.7
Rencana Implementasi Sistem
Rancangan implementasi dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada di dalam dokumen sistem yang disetujui, maka perusahaan akan memulai menggunakan sistem baru. Rencana implementasi sistem meliputi Program dan Testing, dimana program dan testing yang dilakukan berguna untuk mengetes modul – modul secara keseluruhan untuk semua modul yang telah dirangkai. Pengetesan dilakukan dengan :
a. Pengetesan Modul Pengetesan modul yang berupa program utama yang dipakai yaitu Bahasa Pemrograman PHP dan Basis data MySQL. Apakah modul yang ada telah sesuai dengan sistem keuangan yang diharapkan. Jika ada atribut atau item yang dirasa kurang maka perlu ada pemanbahan atribut sesuai tingkat kebutuhan. b. Testing Program Sebelum program khususnya dan laporan ditentukan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan – kesalahan. Oleh karena itu program harus di test untuk menentukan kesalahan – kesalahan yang mungkin dapat terjadi. Contoh – ontoh dari testing program adalah : 1.
Pengecekan terhadap form Masukan (Debet), keluaran (Kredit) apakan sesuai dengan desain input dan output yang telah disepakati oleh pihak SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan.
2.
Pengecekan terhadap form simpan, apakah sudah saling terelasi dengan data keuangan. Sehingga saat data di masukkan data maka nama pengeluaran akan keluar secara otomatis.
3.
Pengecekan jumlah laporan yang sudah dibuat apakah sudah sesuai dengan yang diminta oleh pihak SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan.
4.
Testing semua laporan yang telah dibuat apakah kolom – kolomnya sudah sesuai dengan format yang diminta oleh pihak SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan
5.
Testing terhadap validasi dari semua inputan.
c. Training Training ini bertujuan untuk meberikan pelatihan materi program yang telah dirangkai. Bagian yang mendapat training adalah bagian yang berhubungan dengan Pembukuan Laporan Keuangan. Materi yang diberikan adalah materi yang berhubungan dengan program yang dipakai, yaitu mengenai cara memakain, dan cara menjalankan program. d. Change Over Change over adalah proses perubahan sistem, yaitu dari sistem yang lama menuju sistem yang baru (Jogiyanto, 2005). Metode yang digunakan dalam langkah ini adalah cut ovet, dengan langkah – langkah: 1. Mempelajari sistem lama terlebih dahulu 2. Dari sistem lama, lakukan perubahan dari setiap modulnya. Setiap ada kekurangan bisa ditambahi dan diperbaiki 3. Laporan – laporan dari sistem lama yang kurang berguna dihilangkan dan dikembangkan de dalam laporan dalam bentuk baru 4. Perubahan hardware dan software. e. Maintenance / Pemeliharaan Setelah semua sistem terselesaikan, maka sistem membutuhkan perawatan supaya sistem dapat berjalan dengan baik dan data dapat tersimpan lebih aman (Jogiyanto, 2005). Yang perlu dilakukan untuk perawatan sistem adalah : 1. Beck Up secara Periodik Back Up data ini dapat dilakukan dengan cara menyimpan ulang data CD / DVD. Data yang harus di Back Up misalnya data Transaksi. 2. Indeks Ulang (Posting) Indeks Ulang itu dapat dilakukan dengan cara pengurutan data sesuai dengan yang diinginkan.
3. Updating Database Updating Database dilakukan jika dalam proses ini akan ditambah sistem baru, misalnya data sistem akan ditambah pencarian. 4. Menghapus data yang sudah tidak terpakai
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisa Sistem 4.1.1. Diskripsi Sistem Sebelum suatu sistem dikembangkan, perlu adanya suatu analisa ataupun perbandingan dengan sistem sebelumnya mengenai rumusan dan perancangan pada berbagai aspek. Sistem dikatakan berkembang dengan baik, jika prosedur dan hasilnya lebih cepat prosesnya, keluaran yang maksimal baik dari segi isi maupun tampilan dan bisa di pahami dan dioperasikan oleh pihak yang berkepentingan. Sistem baru ini telah mengalami perubahan dari segi prosedur sudah tidak rumit karena proses keuangan perbendaharaan telah mengunakan berbasis komputerisasi. Sehingga dengan sistem yang baru ini proses keuangan lebih cepat dan mudah dengan hasil sesuai tujuan. 4.1.2. Identifikasi Kebutuhan Software 1. Sistem Operasi Computer menggunakan Windows XP 2. Program Aplikasi : Macromedia Dreamweaver CS3 3. Anti Virus 4. MySQL untuk mendesain database dan Tabel penyimpanan data
4.1.3. Identitas Kebutuhan Hardware Spesifikasi kebutuhan hardware/computer yang direkomendasikan sebagai berikut: 1.
Biaya Pengadaan Hardware
4.370.000
Perinciannya : (1 Unit PC) CPU Pentium IV perinciannya : - Mainboard + Processor
1.500.000
- RAM 4 G
250.000
- Hardisk 80 GB
400.000
57
2.
- VGA 64 MB
250.000
- CD RW 52x
300.000
- Keyboard
45.000
- Mouse
25.000
- Monitor LCD
900.000
- Printer
700.000
Biaya Sofware
5.000.000
Perinciannya : - Analisa dan Desain Sistem - Modul Panduan Program - Pelatihan Penggunaan Program - Uji Coba dan Pemantauan Program
4.000.000 100.000 1.000.000 900.000
4.1.4. Identifikasi Data Dalam sistem ini dibutuhkan beberapa aspek diantaranya adalah data. Data diperlukan sebagai pendukung terbentuknya suatu informasi. Data yang berperan dalam sistem ini antara lain : a. Data Pembelian barang b. Data Karyawan, Guru dan Murid c. Data Apsen d. Daftar Gaji 4.1.5. Identifikasi Informasi Dari awal tujuan pembuatan sistem ini adalah untuk memberikan informasi keuangan perbendaharaan pada SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Grobogan. Maka sistem ini akan memunculkan beberapa informasi, antara lain yaitu : a. Laporan Buku Pembantu Kas b. Laporan Buku Pembantu Pajak c. Laporan Buku Pembantu Bank d. Laporan Buku Kas Umum
4.1.6. Identifikasi Sumber Data a. Kepala sekolah b. Bendaharawan c. Guru dan karyawan d. Siswa 4.1.7. Identifikasi Tujuan Informasi a. Kepala sekolah b. Bendaharawan
4.2. Perancangan Sistem 4.2.1. Diagram Konteks Berdasarkan hasil analisis selama mengadakan penelitian ke obyek penelitian pada SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan,
Kabupaten
Grobogan
maka
penulis
memberikan
alternative yang dapat meningkatkan sistem informasi keuangan perbendaharaan pada SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Grobogan. Agar suatu kegiatan dapat berjalan dengan lancer maka perlu adanya bagan yang menguraikan jalannya kegiatan tersebut sari awal hingga akhir untuk menuntun bendahara dalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepada mereka. Disamping itu, perlu juga adanya diagram yang megambarkan aliran data yaitu dari mana data berasal dan kemana data ditransfer. Bagan ini sering disebut sebagai diagram hubungan (contexy diagram). Diagram Hubungan (context diagram) pada SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Grobogan adalah sebagai berikut :
Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:
Dia gram Kontek e:\ta\ udinus1.df d udinus1 - Context Diagram A ug-01-2012 rina Oct-03-2012 rina
A dm. Kepegaw aian
Bendahara
Lap_BKU Daf tar_Gaji
kw t
Karyaw an
Lap_BPB Lap_BPK Lap_BPP 0
kw t Dt_Kary A psen_Kary
Sis tem Informasi Keuangan
Lap_BKU Lap_BPK Lap_BPB Lap_BPP
Kepala Sekola h
kw t
A psen_Guru kw t Lap_Keg Data_Guru Daf tar_Barang Tim. Pem. Barang
kw t Guru
A psen_Sisw a
Sis w a
Gambar 4.1 : Context Diagram Sistem Informasi Keuangan SMP 1 Penawangan Sumber : Data yang diolah
4.2.2. Dekomposisi Diagram
Gambar 4.2 Dekomposisi Diagram Sumber : Data Yang di Olah
4.2.3. DFD Level 0
Gambar 4.3 DFD level 0 Sumber : Data Yang di Olah 4.2.4. DFD Level 1 Dari Proses Pembelian Barang
Gambar 4.4 DFD Levelled 1 Proses Pembelian Barang Sumber : Data Yang di Olah 4.2.5. DFD Level 1 Dari Proses Perjalana Dinas
Gambar 4.5 DFD Levelled 1 Proses Perjalanan Dinas Sumber : Data Yang di Olah 4.2.6. DFD Level 1 Dari Proses Kegiatan Sekolah
Gambar 4.6 DFD Levelled 1 Proses Kegiatan Sekolah Sumber : Data Yang di Olah 4.2.7. DFD Level 1 Dari Proses Pengajian
Gambar 4.7 DFD Levelled 1 Proses Pengajian Sumber : Data Yang di Olah
4.2.8. DFD Level 1 Dari Proses Pembutan Laporan
Gambar 4.8 DFD Levelled 1 Proses Laporan Sumber : Data Yang di Olah
4.2.9. Entity Relationship Diagram (ERD) Untuk membantu menyusun basis data perlu dibuat Entity Relationship diagram yang berfungsi untuk
menggambarkan
hubungan antar elemen. Entity Relationship Sistem Informasi Keuangan di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Grobogan dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.9 ERD Sumber : Data Yang di Olah
4.2.10. Implementasi ERD ke Tabel Relasi dengan derajat many to many yang menghubungkan 2 buah tabel himpunan entitas akan diwujudkan dalam bentuk tabel. Tabel Transformasi dari ERD relasi. 1. Tabel Dinas 2. Tabel Gaji 3. Tabel Pembelian Barang 4. Tabel Kegiatan 5. Tabel Bank 4.2.11. Relasi Antar Tabel Tabel dinas Tgl * Nip ** Nis Nama keg ket
Tabel bank Tgl * Kd_trans ** Nama keg. ket
BPK Tgl * Nama keg ** ket
Table gaji Tgl * Kd_trans ** Nama keg. ket
BKU Tgl * Nip/Nis ** Nama keg Kd_trans ** Kd. keg Jum. barang Harga sat ket
BPB Tgl Nama keg ket Gambar 4.10
* **
Relasi Antar Tabel
Sumber : Data yang diolah
Table barang * Tgl ** Kd_trans Nama keg Jum. barang Harga sat Ket
Tabel kegiatan * Tgl ** Kd_trans Kd. keg Nama keg. ket
BPP Tgl * Nama keg ** ket
4.2.12. Normalisasi Adalah proses yang berkaitan dengan model data re lasional unutk mengorganisasi himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan erat. Adapun teknik normalisasinya adalah sebagai berikut : 1. Normalisasi Tahap Pertama ( 1 NF) Ketentuan
: Tabel dikatakan
memenuhi bentuk
normal
pertama jika sebuah Tabel tidak memiliki atribut yang bernilai ganda atau berulang. a. Tabel Dinas Tabel 4.1 Tabel Dinas Tanggal
NIP/NIS
Nama
Ket.
Tabel Dinas memenuhi bentuk normal kesatu, karena setiap atribut Tabel Dinas hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris b. Tabel Gaji Tabel 4.2 Tabel Gaji Tanggal
Total_Gaji
Ket.
Tabel Gaji memenuhi bentuk normal kesatu, karena setiap atribut Tabel Gaji hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris c. Tabel Barang Tabel 4.3 Tabel Barang Tgl_Pemb Kd_brng Nm_Barang Harga_Satuan Jumlah Harga Ket.
Tabel Barang memenuhi bentuk normal kesatu, karena setiap atribut Tabel Barang hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris
d. Tabel Kegiatan Tabel 4.4 Tabel Kegiatan Tanggal
Kd_Kegiatan
Nama_Kegiatan Ket.
Tabel Kegiatan memenuhi bentuk normal kesatu, karena setiap atribut Tabel Kegiatan hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris e. Tabel Transaksi Bank Tabel 4.5 Tabel Transaksi Bank Tanggal Kd_Transaksi Nama_Teansaksi Penerimaan Pengeluaran Ket.
Tabel Bank memenuhi bentuk normal kesatu, karena setiap atribut Tabel Bank hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris
2. Normalisasi Tahap Kedua ( 2 NF ) Syarat agar memenuhi Normalisasi Kedua adalah : -
Memenuhi Normal Pertama
-
Setiap atribut yang bukan kunci utama, bergantung secara penuh pada atribut kunci utama, bukan pada bagian atribut kunci. a. Tabel Dinas Tabel 4.6 Tabel Dinas Tanggal
NIP/NIS
Nama
Ket.
1. Telah memenuhi Tabel kriteria bentuk normal kesatu 2. Atribut yang tidak termasuk dalam primery key memiliki ketergantungan primary key secara utuh.
fungsional (KF) pada
Ketergantungan
fungsional
pada
Tabel
Apsen_Kegiatan adalah: Tanggal,
NIP,
NIS,
Nama,
Keterangan. b. Tabel Gaji Tabel 4.7 Tabel Gaji Tanggal
Ttl_Gaji
Keterangan
1. Telah memenuhi Tabel kriteria bentuk normal kesatu 2. Atribut yang tidak termasuk dalam primery key memiliki ketergantungan
fungsional (KF) pada
primary key secara utuh. Ketergantungan fungsional pada Tabel Daftar_Gaji adalah: Tanggal,
Total Gaji, Keterangan
c. Tabel Barang Tabel 4.8 Tabel Barang Tgl_Pemb Kd_brng Nm_Barang Harga_Satuan Jumlah Harga Ket.
1. Telah memenuhi Tabel kriteria bentuk normal kesatu 2. Atribut yang tidak termasuk dalam primery key memiliki ketergantungan
fungsional (KF) pada
primary key secara utuh. Ketergantungan fungsional pada Tabel Barang adalah: Tgl_Pemb,
Kd_Barang, Harga_Satuan, Harga, Ket.
Nm_barang, Jumlah,
d. Tabel Kegiatan Tabel 4.9 Tabel Kegiatan Tanggal
Kd_Kegiatan
Nama_Kegiatan Ket.
1. Telah memenuhi Tabel kriteria bentuk normal kesatu 2. Atribut yang tidak termasuk dalam primery key memiliki ketergantungan
fungsional (KF) pada
primary key secara utuh. Ketergantungan fungsional pada Tabel siswa adalah: Tanggal
Kd_Kegiatan, Nama_Kegiatan , Ket.
e. Tabel Transaksi Bank Tabel 4.10 Tabel Transaksi Bank Tanggal
Kd_Transaksi Nama_TeansaksiPenerimaan Pengeluaran Ket.
1. Telah memenuhi Tabel kriteria bentuk normal kesatu 2. Atribut yang tidak termasuk dalam primery key memiliki ketergantungan
fungsional (KF) pada
primary key secara utuh. Ketergantungan fungsional pada Tabel siswa adalah: Tanggal,
Kd_Transaksi, Nama_Transaksi, Penerimaan,
Pengeluaran,
Ket.
3. Normalisasi Tahap Ketiga (3 NF ) a. Tabel Dinas Tabel Dinas memenuhi kaidah 3-NF karena kaidah 2NF dan setiap
kolom bukan kunci primer
ketergantungan secara transitif
memiliki
Ketergantungan fungsional: Tanggal
NIP/NIS, Nama, Keterangan
NIP/NIS,
Nama, Ketrangan
Nama,
Keterangan.
b. Tabel Gaji Tabel Gaji memnuhi kaidah 3-NF karena kaidah 2-NF dan setiap kolom bukan kunci primer memiliki ketergantungan secara transitif Ketergantungan fungsional: Tanggal,
Total_Gaji, Keterangan
Total_Gaji,
Keterangan.
c. Tabel Barang Tabel Barang memnuhi kaidah 3-NF karena kaidah 2-NF dan setiap kolom bukan kunci primer memiliki ketergantungan secara transitif Ketergantungan fungsional: Tanggal_Pemb,
Kd_barang, Harga_Satuan,
Nm_barang, jumlah,
Harga,
Keterangan Kd_barang,
Nm_Barang, Harga_Satuan, jumlah, Harga, Keterangan
Nm_Barang,
Harga_Satuan,
jumlah,
Keterangan Harga_Satuan,
jumlah, Harga, Keterangan
jumlah,
Harga, Keterangan
Harga,
Keterangan
Harga,
d. Tabel Kegiatan Tabel Kegiatan memenuhi kaidah 3-NF karena kaidah 2NF
dan
setiap
kolom
bukan
kunci
primer
memiliki
ketergantungan secara transitif Ketergantungan fungsional: Tanggal,
Kd_Kegiatan,
Nama_Kegiatan,
Keterangan Kd_Kegiatan
Nama_Kegiatan, Keterangan
Nama_Kegiatan,
Keterangan
e. Tabel Transaksi Bank Tabel Bank memenuhi kaidah 3-NF karena kaidah 2-NF dan setiap kolom bukan kunci primer memiliki ketergantungan secara transitif Ketergantungan fungsional: Tanggal
Kd_Transaksi, Nama_Transaksi, Penerimaan, Pengeluaran, Keterangan.
Kd_Transaksi
Nama_Transaksi,
Penerimaan,
Pengeluaran, Keterangan. Nama_Transaksi,
Penerimaan, Pengeluaran, Keterangan.
Penerimaan,
Pengeluaran, Keterangan
Pengeluaran,
Keterangan
4.2.13. Kamus data (Data Dictionary) Adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan, berikut ini kamus data untuk Basis Data Keuangan Perbendaharaan di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Grobogan. a. Data Dinas Dinas
= Tanggal, NIP/NIS, Nama, Keterangan.
Tanggal
= Date
NIP/NIS
= 7 { Character} 10
Nama
= 1 { Character} 30
Keterangan
= 1 { Character} 20
Keterangan : Character
= [ A-Z | a- z | 0-9 | „|.|-| ]
Date
= Tgl + Bln + Thn
Tgl
= [ 01 | 02 | ….|31 ]
Bln
= [ 01 | 02 | …12 ]
Thn
= [ 0001 | 0002| …..| 9999 ]
b. Data Gaji Gaji
= Tanggal, total_gaji, Keterangan
Tanggal
= Date
Total_gaji
= 4 {Integer}20
Keterangan
= 1 { Character} 20
Keterangan
:
Date
= Tgl + Bln + Thn
Character
= [ A-Z | a- z | 0-9 | „|.|-| ]
Numeric
=[0–9]
c. Data Barang Barang
= Tgl_Pembelian, Kd_barang, Nm_barang, Harga_Satuan, Keterangan.
Tanggal
= Date
Kd_barang
= 7 { Character} 10
Nm_barang
= 1 { Character} 30
Harga_Satuan
= 4 {Integer}20
Jumlah,
Harga,
Jumlah
= 4 {Integer}20
Harga
= 4 {Integer}20
Keterangan
= 1 { Character} 20
Keterangan : Character
= [ A-Z | a- z | 0-9 | „|.|-| ]
Numeric
=[0–9]
Date
= Tgl + Bln + Thn
Tgl
= [ 01 | 02 | ….|31 ]
Bln
= [ 01 | 02 | …12 ]
Thn
= [ 0001 | 0002| …..| 9999 ]
d. Data Kegiatan Kegiatan
= Tanggal Kd_Kegiatan, Nama_Kegiatan, Tanggal, Keterangan
Tgl_Keg
= date
Kd_Keg
= 7 { Character} 10
Nm_Keg
= 1 { Character} 30
Tgl_Keg
= date
Keterangan
= 1 { Character} 20
Keterangan : Character
= [ A-Z | a- z | 0-9 | „|.|-| ]
Numeric
=[0–9]
Date
= Tgl + Bln + Thn
Tgl
= [ 01 | 02 | ….|31 ]
Bln
= [ 01 | 02 | …12 ]
Thn
= [ 0001 | 0002| …..| 9999 ]
e. Data Transaksi_Bank
Transaksi Bank
= Tanggal , Kd_Transaksi, Nama_Transaksi, Penerimaan, Pengeluaran, Keterangan.
Tanggal
= date
Kd_Transaksi
= 7 { Character} 10
Nama_Transaksi
= 1 { Character} 30
Penerimaan
= 4 {Integer}20
Pengeluaran
= 4 {Integer}20
Keterangan
= 1 { Character} 20
Keterangan : Character
= [ A-Z | a- z | 0-9 | „|.|-| ]
Numeric
=[0–9]
Date
= Tgl + Bln + Thn
Tgl
= [ 01 | 02 | ….|31 ]
Bln
= [ 01 | 02 | …12 ]
Thn
= [ 0001 | 0002| …..| 9999 ]
4.2.14. Transformasi ke Dalam Bentuk Tabel
a. Struktur Tabel Dinas Nama File
: dinas
Primary Key : * Tanggal Scondary Key : ** NIP/NIS Fungsi
: untuk menyimpan file data Dinas
Tabel 4.11
Rancangan Database File Tabel dinas
Name
Type
Width
Keterangan
Tgl
Date
20
Tanggal
NIP/NIS
Character
10
Nomor Induk Pegawai
Nama
Charakter
10
Nama siswa
Ket.
Character
10
Keterangan
b. Struktur Tabel Gaji Nama File
: gaji
Primary Key : * Tanggal Scondary Key : ** Total_Gaji Fungsi
: untuk menyimpan file Gaji Tabel 4.12 Rancangan Database File Tabel Gaji
Name
Type
Width
Keterangan
Tanggal
Date
20
Total Gaji
Total Gaji
Interger
10
Potongan
Ket.
Character
10
Keterangan
c. Struktur Tabel Barang Nama File
: barang
Primary Key : * Tgl_Pembelian Scondary Key : ** Kd_barang Fungsi
: untuk menyimpan file data Barang Tabel 4.13 Rancangan Database File Tabel Barang
Name
Type
Width
Keterangan
Tgl_Pembelian
Date
20
Tanggal Pembelian
Kd_barang
Character
10
Kode barang
Nm_barang
Charakter
30
Nama barang
Harga_Satuan
Interger
40
Harga Satuan
Jumlah
Interger
40
Jumlah
Ket.
Character
10
Keterangan
d. Struktur Tabel Kegiatan Nama File
: lap_kegiatan
Primary Key : * Tanggal Scondary Key : ** Kd_Keg Fungsi
: untuk menyimpan file data lsp_kegiatan
Tabel 4.14
Rancangan Database File Tabel Kegiatan
Name
Type
Width
Keterangan
Tanggal
Date
20
Tanggal
Kd_Kegiatan
Character
20
Kode Kegiatan
Nama_Kegiatan
Character
20
Nama Kegiatan
Ket.
Character
10
Keterangan
e. Struktur Tabel Bank Nama File
: bank
Primary Key : * Tanggal Scondary Key : ** kd_transaksi Fungsi
: untuk menyimpan file data Bank
Tabel 4.15 Rancangan Database File Tabel Bank Name
Type
Width
Keterangan
Tanggal
Date
20
Tanggal
Kd_Transaksi
Character
10
Kode Transaksi
Nm_Transaksi
Character
20
Nama Transaksi
Penerimaan
Interger
10
Penerimaan
Pengeluran
Interger
10
Pengeluran
Ket.
Character
10
Keterangan
4.2.15. Desain Tampilan 4.2.15.1.
Desain Input
1. Form Dinas FORM INPUT DINAS SMPN 1 PENAWANGAN NIP/NIS
xxxxxxx
Nama
xxxxxxx
Tanggal Keterangan
xxx xxx x
xxx xxx xxxxxxx x
SIMPAN
xxx xxx x
BATAL
Gambar 4.11 Form Input Dinas
Ket : Form Input Dinas digunakan untuk menginput data Perjalanan Dinas, yang masuk kedalam system Informasi keuangan. Dimana semua kegiatan dinas yang terjadi di dalam SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Grobogan harus ada bukti dalam bentuk apsen kegiatan. Dengan ling Simpan dan batal
2. Form Daftar Gaji FORM INPUT DAFTAR GAJI SMPN 1 PENAWANGAN Gaji_Kotor
xxxxxxx
Potongan
xxxxxxx
Gaji Bersih
xxxxxxx
Keterangan
xxxxxxx
SIMPAN
BATAL
Gambar 4.12 Form Input Daftar Gaji Ket : Form Input Gaji digunakan untuk menginput data gaji, yang masuk kedalam system Informasi keuangan. Gajihanya diberikan kepada para karyawan, dengan lampiran bukti menggunakan apsen karyawan. Dengan ling Simpan dan batal
3. Form Barang FORM INPUT BARANG SMPN 1 PENAWANGAN Tanggal Pembelian
xxxxxxx
Kd_Barang Nm_Barang Harga Satuan Jumlah Harga Keterangan
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
SIMPAN
BATAL
Gambar 4.13 Form Input Barang
Ket : Form Barang digunakan untuk menginput data barang, yang masuk kedalam system Informasi keuangan. Dimana data Barang, merupakan rincian dari data barang yang di beli oleh Team Pembeli Barang. Dengan ling Simpan dan batal
4. Form Kegiatan FORM INPUT KEGIATAN SMPN 1 PENAWANGAN Kd_Kegiatan
xxxxxxx
Nama_Kegiatan
xxxxxxx
Tgl_Kegiatan
xxxxxxx
Pajak_Kegiatan Keterangan
xxxxxxx xxxxxxx
SIMPAN
BATAL
Gambar 4.14 Form Input Kegiatan
Ket : Form Input Kegiatan digunakan untuk menginput Kegiatan, yang masuk kedalam system Informasi keuangan. Kegiatan yang terjadi di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Grobogan. Dengan ling Simpan dan batal
5. Form Bank FORM INPUT TRANSAKSI BANK SMPN 1 PENAWANGAN Kode Transaksi Nama Transaksi Tgl Penerimaan Pengeluaran Keterangan
xxxxxxx xxx xxx xxx xxxxxxxxxx x x xxxxxxx
xxx xxx x
xxxxxxx
SIMPAN
BATAL
Gambar 4.15 Form Input Bank Ket : Form Input Bank digunakan untuk menginput data bank, yang masuk kedalam system Informasi keuangan. Transaksi yang terjadi di dalam bank semua di cantumkan. Mulai dari transaksi Penerimaan, pengambilan, adanya Potongan dan bungga bank. Dengan ling Simpan dan batal.
4.2.15.2.
1.
Desain Output
Menu Login
Gambar 4.15 Output Menu Login
2.
Perubahan Password
Gambar 4.16 Output Perubahan Password
3.
Tampilan Transaksi
Gambar 4.18 Output Transaksi
4.
Output Dinas
Gambar 4.19 Output Dinas
5.
Output Gaji
Gambar 4.20 Output Gaji
6.
Output Barang
Gambar 4.21 Output Barang
7.
Output Kegiatan
Gambar 4.22 Output Kegiatan
8.
Output Bank
Gambar 4.23 Output Bank
9.
Laporan- laporan
Gambar 4.24 Output Dinas 10.
Kuitansi
Gambar 4.25 Output Kwitansi
4.3. Implementasi Sistem 4.3.1. Training Training bertujuan untuk memberikan pelatihan materi program yang telah dirangkai. Pada Sistem Informasi Keuangan pada SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Grobogan, bagian yang mendapat training adalah bagian yang berhubungan dengan Administrator. Materi yang diberikan adalah materi yang berhubungan dengan program yang dipakai yaitu cara membuka program dan cara menjalankan program. 4.3.2. Change Over Proses change over merupakan perubahan dari sistem lama ke dalam sistem yang baru. Metode- metode yang rencannya akan digunakan dalam implementasi system yang dikembangkan di SMP Negeri 1 Penawagan adalah parallel, dimana system baru dipakai tetapi system lama juga masih digunakan. Pada sistem informasi Keuangan kali ini change over dilakukan selama kurang lebih 6 (enam) bulan dan dilakukan dengan masih berjalannya system lama yang ada di SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Grobogan, yaitu menggunakan Ms. Word, Ms. Excel, dan sebagian masih berupa arsip yang terpisah-pisah yang akhirnya diganti dengan system baru Program Sistem Informasi Keuangan dengan pemprograman PHP dan MySQL. 4.3.3. Maintenance Setelah semua dapat terselesaikan maka system yang digunakan membutuhkan perawatan supaya system dapat berjalan dengan baik dan dapat tersimpan dengan aman. Maintenance yang dilakukan meliputi : 1.
Maitenance Software Kegiatan ini akan dilakukan setelah 6 bulan berjalan dalam menggunakan system baru tersebut digunakan untuk
menjaga agar sistem perangkat lunak tidak mengalami kerusakan dan bila sewaktu-waktu terjadi perubahan dalam lingkungan sistem yang mengharuskan perubahan maka akan mudah
untuk
memodifikasi
sistem
perangkat
lunak.
Diantaranya dengan cara : a. Back up data secara periodik Back up dilakukan dengan cara menyimpan ulang data pada disket atau CD. Adapun periode yang dilakukan adalah setiap bulan b. Updating data base Updating database dilakukan jika dalam sistem yang digunakan akan ditambah beberapa fasilitas baru. 2.
Maitenance Hardware Kegiatan akan dilakukan dalam kurun waktu tiap satu bulan gunanya untuk meningkatkan kinerja sistem komputer dan untuk mengupgrade perangkat tersebut jika sudah tidak dapat bekerja secara maksimal.
4.4. Uji Coba Sistem
Uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua eleman dari sistem bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
1. White Box Testing a. Kesalahan Bahasa (Syntax Error) Merupakan kesalahan penulisan kode program yang tidak sesuai dengan yang diisyaratkan. b. Kesalahan Waktu Proses (Runtime-error)
Kesalahan yang terjadi waktu program dijalankan. Hal ini menyebabkan
proses program terhenti sebelum selesai pada
waktunya. c. Kesalahan Logika (Logical Error) Kesalahan logika sulit pemberitahuan
ditemukan karena
tidak
adanya
mengenai letak kesalahannya. Hasil dari
eksekusi program tidak sesuai dengan yang diharapkan. 2. Black Box Testing
Gambar 4.26 Tambah Transaksi Gaji Merupakan test case berdasarkan pada spesifikasi sistem. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah data yang masuk sudah sesuai dengan yang diharapkan pada tahap perancangan. Sebagai contoh adalah menu upload data. Pada saat upload data, dan diisikan file yang sesuai dengan batasan file yang dapat diupload, maka file tersebut akan berhasil terupload.
BAB V PENUTUP Berdasarkan pada pembahasan tentang SIST EM INFORMASI KEUANGAN PADA SMP NEGERI 1 PENAWANGAN, KABUPATEN GROBOGAN yang telah di uraikan dalam laporan akhir ini, penulis dapat memberikan simpulan dan saran sebagai berikut :
5.1 Kesimpulan DenganadanyaSystem Informasi Keungan ini memberikan kemudahan bagi pihak Bendaharawan saat Pengalokasian Dana BOS, dapat meningkatkan kinerja Bendahara BOS, dapat mengurangi kesalahan – kesalahan dalam melakukan Pembukuan oleh Bendaharawan pada SMP Negeri 1 Penawangan, Kabupaten Grobogan
5.2 Saran Agar Sistem Keuangan ini dapat digunakan secara maksimal dan bermanfaat, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Diperlukan pengecekan secara rutin, dari pihak bendahara dan kepala sekolah, terhadap system yang sedang di jalankan. 2. Diperlukanpelatihankepadaparapemakai
system
dandisediakantenagapelatihuntukmelatihparapenggunasistem merekadapatmemahamipenggunaan
system
informasi
agar keuangan
denganbaikdanbenar. 3. Disiapkanperalatan / fasilitaspendukungsisteminformasi Keuangan. 4. Setelah
system berjalan,
sebaiknya
system
informasi
Keuangan
inidapatdigunakandengansebaikbaiknyadandimanfaatkansecaramaksimal. 90 dapat diaplikasikan pada Program 5. Sisteminisebagaiprototype yang Studilainnya, sehingga masih dapat dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan masing- masing untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto H.M. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta : Andi Offset KristantoAndri. (2003). PerancanganSistemInformasidanAplikasinya.Yogyakarta :Gava Media Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offiset, Yogyakatra.
Alan Dennis et al, Systems Analysis and Design with UML Version 2.0, John Wiley and Sons, 2007 Turban, efraimdkk (2006).PengantarTeknologiInformasi.Jakarta:SalembaInfotek Setyono,JunindraParwis.
(2007).
SistemInformasiAkademikpadaSMA
Muhammadyah 1 Semarang.Skripsi Sarjana Komputer. Universitas Dian Nuswantoro Semarang. McLeod, Raymond, Jr. (2004). SistemInformasiManajemen.Jakarta : PT. Prenhallindo Kadir,
abduldan
terra
Ch.
Triwahyuni
(2003).PengenalanTeknologiInformasi.Yogyakarta:Andi Offset Hakim, Lukmanul., Bikin Website Super Keren dengan PHP & JQUERY, Lokomedia, Yogyakarta, 2010. Kadir, Abdul., Buku Pintar JQuery dan PHP, Mediakom, Yogyakarta, 2011.