Sekretariat Daerah Kota Bandung
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 dapat kami selesaikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Setda Kota Bandung disusun sesuai Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
dan
Reformasi Birokrasi 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan
laporan
ini
merupakan
upaya
kami
untuk
menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan organisasi perangkat daerah selama tahun 2015, sebagai konsistensi kami terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 memuat informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah Setda Kota Bandung yaitu : “MEWUJUDKAN BIROKRASI
PEMERINTAH
DAERAH
YANG
PROFESIONAL,
RESPONSIF DAN BERORIENTASI PELAYANAN PUBLIK DALAM RANGKA
MENDUKUNG
PERWUJUDAN
KOTA
BANDUNG
YANG
UNGGUL, NYAMAN DAN SEJAHTERA”, sesuai yang telah ditetapkan
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
i
Sekretariat Daerah Kota Bandung
dalam Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Bandung dengan kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun. Hasil pencapaian kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintah daerah baik dalam perumusan
kebijakan,
maupun
dalam
implementasi
serta
pengawasannya. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi
dalam
penyusunan
LKIP
Sekretariat
Daerah
Kota
Bandung Tahun 2015. Bandung,
Maret 2016
SEKRETARIS DAERAH KOTA BANDUNG,
Drs. H. YOSSI IRIANTO, M.Si. Pembina Utama Madya NIP. 19620429 198509 1 001
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
ii
Sekretariat Daerah Kota Bandung
IKHTISAR EKSEKUTIF Sekretariat Daerah Kota Bandung telah berupaya menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi dengan berprinsip pada tatakelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada hasil sesuai dengan kewenangannya. Dalam mewujudkan Good Governance, akuntabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan. Akuntabilitas kinerja sekurang-kurangnya harus memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas atas perumusan perencanaan strategis organisasi sehingga menggambarkan hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran dapat diukur, diuji dan diandalkan. LKIP tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja kedepan. Dengan langkah ini Sekretariat Daerah Kota Bandung dapat senantiasa melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Tahun 2015 merupakan tahun kedua dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran Renstra Setda Kota Bandung Tahun 2013-2018, secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-indikator sasaran menunjukan keberhasilan untuk mewujudkan misi serta dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Bandung Tahun 2015. Sesuai Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka kategori capaian indikator kinerja dibagi dalam kategori pencapaian sesuai target sebesar 100%, melampaui/melebih target >100% dan tidak mencapai target <100%. Hasil pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
iii
Sekretariat Daerah Kota Bandung
pada masing-masing misi berdasarkan capaian pada tahun 2014 dan capaian berdasarkan target akhir Renstra tahun 2018 sebagai berikut: Berdasarkan Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 ditetapkan 11 sasaran dengan 19 indikator sasaran dan mengacu pada 3 misi yang ingin diwujudkan dalam tahun 2015 dengan rincian sebagai berikut: Misi pertama terdiri dari 5 sasaran dengan 10 indikator sasaran Misi kedua terdiri dari 4 sasaran dengan 5 indikator sasaran Misi ketiga terdiri dari 1 sasaran dengan 3 indikator sasaran Pencapaian target Misi Renstra Tahun 2015 Tingkat Pencapaian No.
Misi
Jumlah Indikator Sasaran
1 2 3
Misi 1 Misi 2 Misi 3 Jumlah
10 5 4 19
Belum Mencapai Target (<100%) Jumlah % Jumlah % Jumlah % 8 80 1 10 1 n/a 1 20 4 80 0 0 3 75 1 100 0 0 12 63,15 6 31,57 1 5,26 Melampaui target (>100%)
Sesuai Target (100%)
Keterangan : 1 Indikator tidak tersedia data (n/a) - Capaian pada misi pertama, sebanyak 8 indikator kinerja atau 80,00% melampaui target dan 1 indikator kinerja atau 10,00% sesuai target. - Capaian pada misi kedua, sebanyak 1 indikator kinerja atau 20,00% melampaui target dan 4 indikator kinerja atau 80,00% sesuai target. - Capaian pada misi ketiga, sebanyak 3 indikator kinerja atau 75,00% melampaui target dan indikator kinerja atau 100,00% sesuai target yang ditetapkan. - 1 indikator tidak tersedia data Berdasarkan Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018 ditetapkan 14 sasaran dengan 43 indikator sasaran dan LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
iv
Sekretariat Daerah Kota Bandung
mengacu pada 3 misi yang ingin diwujudkan, dengan rincian sebagai berikut: Misi pertama terdiri dari 6 sasaran dengan 22 indikator sasaran Misi kedua terdiri dari 6 sasaran dengan 11 indikator sasaran Misi kedua terdiri dari 2 sasaran dengan 10 indikator sasaran Pencapaian Berdasarkan Target Misi Renstra Tahun 2013-2018 Tingkat Pencapaian Belum Sesuai Target Mencapai No. Misi (100%) Target (<100%) Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Misi 1 22 11 50 3 13,63 2 Misi 2 11 3 27,27 7 63,63 1 9,09 3 Misi 3 10 4 40 5 50 Jumlah 43 18 41,86 15 34,88 1 2,32 Keterangan : 9 (Sembilan) Indikator tidak tersedia data (n/a) Jumlah Indikator Sasaran
Melampaui target (>100%)
Capaian indikator kinerja berdasarkan besaran target yang telah ditetapkan dalam Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung tahun 2013 -2018 sebagai berikut: - Misi pertama dengan 22 indikator sasaran diperoleh 11 indikator sasaran atau 50% melampaui target yang ditetapkan, 3 indikator sasaran atau 13,63%. - Misi kedua dengan 11 indikator sasaran diperoleh 3 indikator sasaran atau 27,27% melampaui target yang ditetapkan, 7 indikator sasaran atau 63,63% sesuai target yang ditetapkan dan 1 indikator sasaran atau 9,09% belum mencapai target. - Misi ketiga dengan 10 indikator sasaran diperoleh 4 indikator sasaran atau 40% melampaui target yang ditetapkan, 5 indikator sasaran atau 50% sesuai target. - 9 indikator tidak tersedia data /(n/a).
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
v
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Daftar Isi Halaman Kata Pengantar ………………………………………………………………………….......
i
Ikhtisar Eksekutif …………………………………………………………………..............
iii
Daftar Isi …………………………………………………………………………………….......
vi
Daftar Tabel …………………………………………………….........................................
viii
Daftar Diagram ……………………………………………………………………..............
xi
Daftar Lampiran …………………………………………………………………………......
xii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………....................................
1
A. Latar Belakang …………………………………............................................
1
B. Tugas Pokok dan Fungsi ....................................................................
2
C. Isu Strategis …………………….……………………………………………........
4
D. Landasan Hukum…..………………………………………………………........
5
E. Sistematika Penyusunan………………….…………………………….........
5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ......................
7
A. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu................
7
1. Visi ...…………………………………………………………………………......
8
2. Misi ……………………………..................................................................
8
3. Tujuan dan sasaran .......................................................................
9
B. Indikator Kinerja Utama……………………….........................................
15
C. Perjanjian Kinerja 2015 .…………………………………………………......
17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................
20
A. Capaian Indikator Kinerja Utama ...................................................
22
B. Pengukuran,
Evaluasi
dan
Analisis
Kinerja
Sasaran
Strategis…………………………………………..…………………………….........
25
C. Akuntabilitas Keuangan ......................................................................
88
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
vi
Sekretariat Daerah Kota Bandung
BAB IV PENUTUP …………………………………………….....................
94
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
vii
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Daftar Tabel Halaman
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran dan Indikator Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018 Sebelum dan Setelah Reviu……….…………………………………………………………………….
Tabel 2.2
Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat Daerah Kota Bandung……………………………………………………………………….
Tabel 2.3
15
Perjanjian Kinerja Perubahan Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 …………………….......................................
Tabel 3.1
11
18
Capaian Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 dan Dibandingkan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 …………………................
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2014-2015 ……………………………....
Tabel 3.3
23 26
Pencapaian Kinerja Sasaran Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 …………………………………......................
28
Tabel 3.4
Pencapaian Target Misi tahun 2015 …………………………...
28
Tabel 3.5
Kategori Pencapaian Indikator Sasaran ……………………….
28
Tabel 3.6
Analisis Pencapaian Sasaran 1 : Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Dan
Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018..........................................................................................
29
Tabel 3.7
Hasil Evaluasi Kinerja Kecamatan Tahun 2015 …………....
33
Tabel 3.8
Hasil Evaluasi Kinerja Kelurahan Tahun 2015 ……………..
35
Tabel 3.9
Analisis
Pencapaian
Harmonisasi Hukum
Dan
Daerah
Sasaran
Sinkronisasi Yang
2
:
Terwujudnya
Rancangan
Sesuai
Dengan
Produk
Peraturan
Perundang-Undangan, Kebutuhan Masyarakat Dan Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Dan
Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018…………………................................................ Tabel 3.10
36
Jumlah Produk Hukum Daerah Tahun 2000 s/d 2014 Dan Rencana Evaluasi Produk Hukum Tahun 2014 s/d
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
viii
Sekretariat Daerah Kota Bandung
2018............................................................................................ Tabel 3.11
39
Analisis Pencapaian Sasaran 4 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 ……………………………..................
Tabel 3.12
Rekapitulasi Hasil Survey Kepuasan Masyarakat Pada SKPD
Di
Lingkungan Pemerintah Kota Bandung
Tahun 2015……………......................................................... Tabel 3.13
47
Data Hasil Self Asesment Kepatuhan Standar Pelayanan
SKPD/Unit
Kerja
Di
Lingkungan
Pemerintah Kota Bandung Tahun 2015…................. Tabel 3.14
43
49
Capaian Kinerja Sasaran 5 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018.......................................
52
Tabel 3.15
Hasil Evaluasi AKIP Kota Bandung 2012 s/d 2014 ….......
55
Tabel 3.16
Rencana Tindak Lanjut Perbaikan SAKIP Kota Bandung
59
Tabel 3.17
Tabulasi Nilai AKIP Setda Kota Bandung Tahun 2015...
61
Tabel 3.18
Analisis
Pencapaian
Sasaran
6
:
Meningkatnya
Implementasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018…………………………………………......................................... Tabel 3.19
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Prosentase Data
Naskah
Kerjasama
Lingkup
Dalam
Negeri
Sampai Dengan Tahun 2015............................................... Tabel 3.20
63
Analisis
Pencapaian
Sasaran
7
:
66
Meningkatnya
Implementasi Kebijakan Sumber Daya Alam Dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018…………………………………………………… Tabel 3.21
67
Analisis Pencapaian Sasaran 10 : Berkembangnya Ekonomi
Kreatif
Untuk
Mendukung
Tercapainya
Bandung Sebagai Kota Kreatif Dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 ………………..... Tabel 3.22
69
Analisis Pencapaian Sasaran 11 : Terwujudnya BUMD Yang Sehat dan Profitable Dan Perbandingan Dengan
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
ix
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Target Akhir Renstra Tahun 2018 ……………………………...... Tabel 3.23
Analisis
Pencapaian
Sasaran
12
:
76
Terwujudnya
Kehidupan Harmoni Intern dan Antar Umat Beragama dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018………..........................................................................
79
Tabel 3.24
Data Potensi Konflik Tahun 2014 dan 2015 ……………......
80
Tabel 3.25
Analisis
Pencapaian
Sasaran
13
:
Meningkatnya
Kualitas Pelayanan Keuangan, Kepegawaian dan Sandi Telekomunikasi dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 …............................................... Tabel 3.26
83
Temuan BPK / Inspektorat dan Tindakannya Tahun 2015..........................................................................................
84
Tabel 3.27
Jenis Temuan BPK / Inspektorat Tahun 2015 …………......
85
Tabel 3.28
Analisis
Pencapaian
Pelayanan
Sasaran
Sarana,
Keprotokolan
Kepala
14
:
Prasarana Daerah
dan
Meningkatnya Internal
dan
Perbandingan
Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 …................... Tabel 3.29
Prasarana Yang Dipelihara Di Lingkungan Sekretariat Daerah Tahun 2015 ………………………………..........................
Tabel 3.30
Efektifitas
Anggaran
Terhadap
Capaian
90
Penyerapan Anggaran Pada Setiap Misi Sekretariat Daerah Kota Bandung 2015-2018………………....................
Tabel 3.34
89
Misi
Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 ………...... Tabel 3.33
88
Pagu dan Realisasi Anggaran Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 ……………………………………………........
Tabel 3.32
87
Ruang Kerja Yang Memenuhi Standar Di Lingkungan Sekretariat Daerah Tahun 2015……………………………………
Tabel 3.31
86
91
Efektifitas Anggaran Terhadap Capaian Misi Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018 Sampai Dengan Tahun 2015 (Tahun Kedua) …..................
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
92
x
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Daftar Diagram Halaman Diagram 3.1
Capaian IKU……………….....................................................
24
Diagram 3.2
Hasil Penilaian Evaluasi Kinerja Camat Tahun 2015..
33
Diagram 3.3
Hasil Penilaian Evaluasi Kinerja Lurah Tahun 2015....
35
Diagram 3.4
Capaian Nilai AKIP Kota Bandung………………….............
53
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
xi
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Daftar Lampiran Lampiran 1
Pengukuran Kinerja Sasaran Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
Lampiran 2
Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2015 Sekretariat Daerah
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
xii
Sekretariat Daerah Kota Bandung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam berdayaguna,
rangka
meningkatkan
pelaksanaan
berhasil
guna,
dan
bersih
pemerintah
bertanggung
yang
jawab,
telah
diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) menggantikan Intruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
adalah
perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai
tujuan
dan
sasaran
yang
telah
ditetapkan
melalui
alat
pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Sekretariat Daerah Kota Bandung selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Sekretariat Daerah Kota Bandung sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan
dan
sasaran
pembangunan
yang
dilakukan
tidak
hanya
mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan kondisitasnya dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
1
Sekretariat Daerah Kota Bandung Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas,
terukur
legitimate
sehingga
penyelenggaraan
pemerintah
dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam salah satu pasal dalam undangundang tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan profesionalitas
umum, serta
azas
keterbukaan,
akuntabilitas.
Azas
azas
proporsionalitas
akuntabilitas
adalah
dan setiap
kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut Sekretariat Daerah Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. B. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 03 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung, Sekretariat Daerah Kota Bandung mempunyai tugas dan kewajiban Membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan perangkat daerah Dalam LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
2
Sekretariat Daerah Kota Bandung menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Sekretariat Daerah Kota Bandung mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah; b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah; c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah; d. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Sekretariat Daerah Kota Bandung dipimpin oleh Sekretaris Daerah, yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh : a. Asisten Pemerintahan, terdiri dari : 1. Bagian Pemerintahan Umum, membawahkan : a) Sub Bagian Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah b) Sub Bagian Bina Pemerintahan Kecamatan; dan c) Sub Bagian Bina Pemerintahan Kelurahan. 2. Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia, membawahkan : a) Sub
Bagian
Peraturan
Perundang-undangan
dan
Hak Asasi
Manusia; b) Sub Bagian Bantuan Hukum; c) Sub Bagian Evaluasi dan Dokumentasi Hukum. 3. Bagian
Organisasi
dan
Pemberdayaan
Aparatur
Daerah,membawahkan: a) Sub Bagian Kelembagaan dan Analisa Formasi Jabatan; b) Sub Bagian Ketatalaksanaan; c) Sub Bagian Sistem Informasi dan Akuntabilitas Kinerja. 4. Bagian Kerjasama Daerah, membawahkan; a) Sub Bagian Kerjasama Luar Negeri; dan b) Sub Bagian Kerjasama Dalam Negeri.
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
3
Sekretariat Daerah Kota Bandung b. Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, terdiri dari : 1. Bagian Perekonomian, membawahkan : a) Sub Bagian Bina Produksi dan Distribusi; b) Sub Bagian Bina Potensi dan Pengembangan Daya Saing; c) Sub Bagian Pengembangan Usaha Daerah. 2. Bagian Pembangunan dan Sumber Daya Alam,membawahkan: a) Sub Bagian Administrasi Pengendalian Program; b) Sub Bagian Bina Sarana dan Prasarana; c) Sub Bagian Bina Sumber Daya Alam. 3. Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan, membawahkan : a) Sub Bagian Sosial Keagamaan; b) Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat; c) Sub Bagian Penanggulangan Kemiskinan. c. Asisten Administrasi Umum, terdiri dari : 1. Dihapus 2. Dihapus 3. Bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah, membawahkan: a) Sub Bagian Keuangan Setda; b) Sub Bagian Kepegawaian Setda; dan c) Sub Bagian Administrasi, Sandi dan Telekomunikasi. 4. Bagian Umum dan Perlengkapan, membawahkan: a) Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan; b) Sub Bagian Protokol; dan c) Sub Bagian Perlengkapan d. Kelompok Jabatan Fungsional C. Isu Strategis Permasalahan utama yang dihadapi oleh Sekretariat Daerah Kota Bandung berdasarkan tugas dan fungsi nya antara lain tingginya ekspetasi terhadap layanan Satuan Perangkat Daerah (SKPD) dalam memberikan
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
4
Sekretariat Daerah Kota Bandung pelayanan kepada masyarakat Kota Bandung daam kerangka Reformasi Birokrasi. D. Landasan Hukum LAKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang
Nomor
33
Tahun
2004
tentang
Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Penyelengaraan Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 5. Peraturan
Presiden
Nomor
29
Tahun
2014
tentang
Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013 - 2018. E. Sistematika Penyusunan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Setda Kota Bandung Tahun 2015 adalah :
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
5
Sekretariat Daerah Kota Bandung BAB I
PENDAHULUAN Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika
BAB II PERENCANAAN KINERJA Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah reviu, IKU dan Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Meliputi
Capaian
IKU,
Pengukuran,
Evaluasi
dan
Analisis
Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
6
Sekretariat Daerah Kota Bandung
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. A. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu Rencana merupakan
Strategis
dokumen
Sekretariat
yang
disusun
Daerah
Kota
melalui
Bandung
proses
adalah
sistimatis
dan
berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Sekretariat Daerah Kota Bandung. Rencana
Strategis Sekretariat Daerah Kota
Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan
Sekretaris
Daerah
Kota
Bandung
Nomor
060/Kep.758-
Orpad/2014 Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan / kebijakan bahwa Rencana
Strategis Sekretariat
Daerah Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018. LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
7
Sekretariat Daerah Kota Bandung Penyusunan Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung telah melalui tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun
2013-2018
dengan
melibatkan
stakeholders
pada
saat
dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Sekretariat Daerah Kota Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Sekretariat Daerah Kota Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang. 1. Visi Visi
adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa
mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Sekretariat Daerah Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun untuk mewujudkan Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera, “Bandung Juara”. Visi Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah :
“ MEWUJUDKAN BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH
YANG PROFESIONAL, RESPONSIF DAN BERORIENTASI PELAYANAN PUBLIK DALAM RANGKA MENDUKUNG PERWUJUDAN KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN DAN SEJAHTERA” 2. Misi Mengacu kepada uraian tersebut diatas, sebagai bentuk nyata dari visi organisasi yang telah ditetapkan, maka Sekretariat Daerah Kota LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
8
Sekretariat Daerah Kota Bandung Bandung merumuskan dari 3 (tiga) misi dan misi ini menggambarkan hal-hal yang harus terlaksana dalam mencapai visi tersebut, yaitu : a. Mewujudkan (Keunggulan) Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang Baik; b. Mewujudkan manusia
kesejahteraan
yang
berdaya
masyarakat saing,
melalui
perekonomian
pengembangan yang
kokoh,
infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan; c. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan dalam memberikan pelayanan yang baik pada perangkat daerah. 3. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebanyak 6 (enam) Tujuan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Setda Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 18 (delapan belas) menjadi 14 (empat belas) sasaran strategis setelah dilakukan Reviu. Hasil reviu pada rencana strategis Sekretariat Daerah terutama merevisi indicator kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indicator juga merevisi penempatan indicator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Sekretariat Daerah Tahun 2013-2018.
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
9
Sekretariat Daerah Kota Bandung Beberapa
cacatan
dan
rekomendasi
yang
diperoleh
dalam
pelaksanaan reviu Rencana strategis Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain : 1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung
Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat rumus masing-masing.
Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus.
2. Rekomendasi Narsumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Penggabungan beberapa indikator menjadi indicator yang dapat menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas dan fungsi
Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan
Penambahan beberapa indikator
Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja
Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masingmasing pejabat struktural dengan penghitungan bobot dari masingmasing capaian kinerja. Sebagaimana
visi
dan
misi
yang
telah
ditetapkan,
untuk
keberhasilan tersebut ditetapkan tujuan, sasaran berikut indicator dan target Sekretariat Daerah Kota Bandung sebelum dan setelah reviu sebagai berikut :
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
10
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2013 - 2018 Sebelum dan Setelah Reviu NO. (1) 1.
2
3
TUJUAN (2) Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah
Menata Produk Hukum dan meningkatkan budaya taat hukum
Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah
SASARAN SEBELUM REVIU (3) 1. Meningkatnya kinerja 1. penyelenggaraan pemerintahan daerah. 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan kecamatan 3. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan kelurahan 4. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan sinergitas program-program penanggulangan kemiskinan 5. Terwujudnya Harmonisasi dan 2. sinkronisasi Rancangan Produk Hukum yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintah daerah
6. Meningkatnya SKPD/ Unit Kerja 3. yang tepat fungsi dan tepat ukuran 7. Meningkatnya Standar Pelayanan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/unit Kerja 8. Meningkatnya Kualitas Pelayanan 4. Publik Kota
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
SASARAN SETELAH REVIU (4) Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (gabungan 4 sasaran no. 1,2,3 dan 4)
1.
INDIKATOR KINERJA SEBELUM REVIU (5) Nilai LPPD
INDIKATOR KINERJA SETELAH REVIU (6) 1.
Nilai LPPD
Jumlah Kecamatan yang melaksanakan Tertib Administrasi Kecamatan Jumlah Kelurahan yang melaksanakan Tertib Administrasi Kelurahan Tingkat Pelaksanaan Inovasi Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) RW
2.
Persentase Kecamatan Berkinerja Baik
3.
Persentase Kelurahan Berkinerja Baik
Terwujudnya harmonisasi dan 5. sinkronisasi Rancangan Produk Hukum daerah yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan daerah
Terfasilitasinya penyusunan rancangan Produk Hukum Daerah
4.
Meningkatnya SKPD/ Unit Kerja yang tepat fungsi dan tepat ukuran serta ketatalaksanaan yang baik (gabungan sasaran 6 dan 7)
6.
Tingkat ketepatan struktur dan 6. ukuran organisasi
Prosentase produk hukum daerah yang harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah Persentase SKPD yang Tertata Kelembagaannya
7.
7.
Persentase SKPD yang tatalaksana-nya baik
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
8.
Jumlah SKPD yang melaksanakan Standar Pelayanan Rata-rata IKM Kota Bandung
8.
9.
Rata-rata IKM Setda
9.
Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik Persentase SKPD yang menerapkan Standar Pelayanan Publik
2.
3.
4.
11
5.
Sekretariat Daerah Kota Bandung
NO.
TUJUAN
SASARAN SEBELUM REVIU
SASARAN SETELAH REVIU
(1)
(2)
(3)
(4)
4
Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan kerjasama daerah dalam dan luar negeri
INDIKATOR KINERJA SEBELUM REVIU (5)
9. Meningkatnya akuntabilitas kinerja 5. pemerintah daerah
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
10. Meningkatnyanya fasilitasi dan koordinasi dalam Penyelenggaraan Kerjasama Daerah
Meningkatnya implementasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri (gabungan sasaran 10 dan 11)
6.
11. Meningkatnya koordinasi dan fasilitasi urusan kerjasama luar negeri (kerjasama sister city dan/atau dengan instansi lain di luar negeri)
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
10. Persentase SKPD berbudaya pelayanan prima 11. Persentase SKPD dengan pengelolaan pengaduan pelayanan berkriteria baik 12. Persentase SKPD dengan nilai hasil survey kepuasan masyarakat di atas nilai 75,00 13. Persentase SKPD yang memanfaatkan teknologi informasi dalam pelayanan publik 14. Persentase SKPD yang berada di Zona Hijau Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI 15. Rata-Rata IKM Kota Bandung 16. IKM Sekretariat Daerah 17. Persentase SKPD/Unit Kerja yang bersertifikat ISO 10. Nilai Evaluasi AKIP Kota 18. Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Bandung Komponen Pelaporan Kinerja 11. Nilai Evaluasi AKIP Setda 19. Nilai Evaluasi AKIP Sekretariat Daerah 20. Persentase SKPD yang menerapkan manajemen akuntabilitas kinerja berkriteria baik 12. Persentase Implementasi 21. Persentase naskah kerjasama hasil kerjasama lingkup dalam aktif lingkup dalam negeri negeri yang diimplementasikan
13. Persentase Implementasi hasil kerjasama lingkup luar negeri
12
INDIKATOR KINERJA SETELAH REVIU (6)
22. Persentase naskah kerjasama aktif lingkup luar negeri yang diimplementasikan
Sekretariat Daerah Kota Bandung
NO.
TUJUAN
(1) 5
(2) Meningkatkan Pengendalian Pembangunan dan pengembangan manusia yang berdaya saing, perekonomian yang kokoh serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan.
SASARAN SEBELUM REVIU (3) 12. Meningkatnya Capaian kinerja Kebijakan SDA/LH 13. Meningkatnya kualitas administrasi pengendalian program, bina sarana prasarana dan sumber daya alam
SASARAN SETELAH REVIU (4) 7.
Meningkatnya implementasi kebijakan sumber daya alam
8.
Meningkatnya kualitas administrasi pembangunan
INDIKATOR KINERJA SEBELUM REVIU (5) 14. Prosentase Capaian Kinerja Kebijakan SDA/LH 15. Jumlah SKPD yang dikendalikan rencana dan realisasi PBJ –nya 16. Prosentase PBJ yang difasilitasi melalui ULP
14. Penggunaan instrumen 9. pembiayaan non konvensional dalam pembiayaan pembangunan (obligasi, kemitraan dengan swasta) 15. Berkembangnya ekonomi kreatif 10. untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif
Meningkatnya partsipasi pihak 17. Jumlah Perusahaan yang swasta dan atau pendonor berkontribusi terhadap terhadap pembangunan Kota pembangunan kota Bandung
INDIKATOR KINERJA SETELAH REVIU (6) 23. Persentase SKPD/Unit Kerja yang telah melaksanakan kebijakan SDA/LH 24. Persentase SKPD yang menyampaikan laporan pelaksanaan pembangunan sesuai peraturan 25. Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS 26. Jumlah Perusahaan dan atau pendonor yang berkontribusi terhadap pembangunan kota
Berkembangnya ekonomi 18. Tercapainya parameter kota 27. Jumlah aktivasi sub sektor kreatif yang meliputi kebijakan; kreatif untuk mendukung ekonomi kreatif infrastruktur; aspek hukum, HKI 28. Persentase jejaring kota tercapainya Bandung sebagai dan etika kreatif; sistem Kota Kreatif kreatif pendukung; kapasitas dan kontribusi ekonomi kreatif
16. Terbinanya BUMD
11. Terwujudnya BUMD yang sehat dan profitable
19. Jumlah Pengembangan Usaha Daerah dan BUMD yang Sehat dan Profitable 17. Terwujudnya kehidupan harmoni 12. Terwujudnya kehidupan 20. Terwujudnya pemahaman dan intern dan antar umat beragama harmoni intern dan antar umat pengamalan agama sesuai beragama dengan agama dan keyakinan masing-masing 21. Terwujudnya toleransi dan kerukunan umat beragama
29. Jumlah BUMD yang Sehat 30. Jumlah BUMD yang Profitabel 31. Jumlah Pendaftar Haji Per Tahun
32. Peningkatan Penerimaan Zakat 33. Penurunan Jumlah Konflik SARA bernuansa Agama
6
Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan dalam memberikan pelayanan yang baik pada Pimpinan Daerah dan perangkat daerah
18. Meningkatnya penatausahaan Sekretariat Daerah dan Sekretariat SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
13. Meningkatnya kualitas pelayanan keuangan, kepegawaian dan sandi telekomunikasi
22. Prosentase temuan BPK / 34. Persentase temuan BPK / Inspektorat yang Inspektorat yang ditindaklanjuti ditindaklanjuti 23. Jumlah SKPD / Unit Kerja 35. Persentase penyelesaian yang menerapkan dokumen keuangan penatausahaan berbasis Web bagian/unit kerja tepat waktu 36. Persentase usulan kepegawaian tepat waktu
13
Sekretariat Daerah Kota Bandung
NO.
TUJUAN
SASARAN SEBELUM REVIU
SASARAN SETELAH REVIU
(1)
(2)
(3)
(4)
INDIKATOR KINERJA SEBELUM REVIU (5)
14. Meningkatnya pelayanan sarana, prasarana internal dan keprotokolan Kepala Daerah
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
24. Tingkat tertib pengelolaan barang /asset daerah
14
INDIKATOR KINERJA SETELAH REVIU (6) 37. Persentase pengelolaan surat tepat waktu 38. Indeks Kepuasan Layanan Internal Sekretariat Daerah 39. Persentase sarana dan prasarana kondisi baik 40. Persentase pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar 41. Indeks Kepuasan layanan sarana dan prasarana 42. Persentase penyelenggaraan acara protokol yang sesuai dengan SOP 43. Indeks Kepuasan acara keprotokolan
Sekretariat Daerah Kota Bandung
B. Indikator Kinerja Utama Salah
satu
upaya
untuk
memperkuat
akuntabilitas
dalam
penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor:
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Setda Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Sekretaris Daerah Kota Bandung Nomor : 050/Kep.152Orpad/2015 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama Setda Kota Bandung Tahun 2013-2018, berdasarkan hasil Reviu IKU. Adapun Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kota Bandung Hasil reviu sebanyak 8 Indikator. Perubahan IKU Sekretariat Daerah sebelum dan setelah reviu sebagai berikut:
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat Daerah Kota Bandung No
Indikator Kinerja Utama Sebelum Reviu
No
Indikator Kinerja Utama Setelah Reviu
Formulasi
1
Nilai LPPD
1 Nilai LPPD
Nilai LPPD diukur dari skor evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
2
Jumlah Kecamatan yang melaksanakan Tertib Administrasi Kecamatan
2 Persentase Kecamatan Berkinerja Baik
Jumlah Kecamatan yang memenuhi kriteria berkinerja Baik dibandingkan dengan julan Kecamatan se Kota Bandung
3
Jumlah Kelurahan yang melaksanakan Tertib Administrasi Kelurahan
Indikator direvisi dan menjadi Indikator pendukung
-
4
Tingkat Pelaksanaan Inovasi Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) RW
Sedang dalam pembahasan
-
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
15
Sekretariat Daerah Kota Bandung
No 5
Indikator Kinerja Utama Sebelum Reviu Terfasilitasinya penyusunan rancangan Produk Hukum Daerah
No
Indikator Kinerja Utama Setelah Reviu
3 Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah
Formulasi Jumlah Produk Hukum yang ditetapkan memenuhi Mekanisme Penyusunan sesuai prosedur dibandingkan dengan Jumlah seluruh Produk Hukum yang ditetapkan pada tahun berjalan
6
Tingkat ketepatan struktur dan ukuran organisasi
Indikator pendukung
-
6
Jumlah SKPD yang melaksanakan Standar Pelayanan
Indikator direvisi dan menjadi Indikator pendukung
-
7
Rata-rata IKM Kota Bandung
4 Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik
Rumus Penghitungan : Jumlah SKPD yang memenuhi kriteria dibandingkan dengan jumlah SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung x 100%
5 Rata-Rata IKM Kota Bandung
Jumlah Nilai IKM SKPD yang melaksanakan Survey Kepuasan Masarakat dibagi Jumlah SKPD yang melaksanakan Survey
8
Rata-rata IKM Setda
9
Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung
Indikator pendukung
10
Nilai Evaluasi AKIP Setda
11
Persentase Implementasi hasil kerjasama lingkup dalam negeri
12
Persentase Implementasi hasil kerjasama lingkup luar negeri
Indikator direvisi dan menjadi Indikator pendukung
-
13
Prosentase Capaian Kinerja Kebijakan SDA/LH
Indikator direvisi dan menjadi Indikator pendukung
-
14
Jumlah SKPD yang dikendalikan rencana dan realisasi PBJ –nya
Indikator direvisi dan menjadi Indikator pendukung
-
15
Prosentase PBJ yang difasilitasi melalui ULP
16
Jumlah Perusahaan yang berkontribusi terhadap pembangunan kota
17
Tercapainya parameter kota kreatif yang meliputi kebijakan; infrastruktur; aspek hukum, HKI dan etika kreatif; sistem pendukung; kapasitas dan kontribusi ekonomi kreatif
18
Jumlah Pengembangan Usaha Daerah dan BUMD yang Sehat dan Profitable
Indikator direvisi dan menjadi Indikator pendukung
-
19
Terwujudnya pemahaman dan pengamalan agama sesuai dengan agama dan keyakinan masingmasing
Indikator direvisi dan menjadi Indikator pendukung
-
6 Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan Kinerja Indikator Pendukung
7 Persentase naskahkerjasama aktif lingkup dalam negeri yang di implementasikan
8 Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS Indikator direvisi dan menjadi Indikator pendukung
9 Jumlah aktivasi sub sektor ekonomi kreatif
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
Hasil Evaluasi AKIP Komponen Pelaporan Kinerja Kota sesuai dengan Permenpan No. 20/2013 tentang Juklak Evaluasi AKIP -
Jumlah SKPD yang menyusun RUP melaksanakan lelang melalui ULP dan BIRMS dibandingkan dengan seluruh SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung -
Sudah jelas
16
Sekretariat Daerah Kota Bandung
No
Indikator Kinerja Utama Sebelum Reviu
No
Indikator Kinerja Utama Setelah Reviu
Formulasi
20
Terwujudnya toleransi dan kerukunan umat beragama
Indikator direvisi dan menjadi Indikator pendukung
-
21
Prosentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti
Indikator direvisi dan menjadi Indikator pendukung
-
22
Jumlah SKPD / Unit Kerja yang menerapkan penatausahaan berbasis Web
Indikator direvisi dan menjadi Indikator pendukung
-
23
Tingkat tertib pengelolaan barang /asset daerah
Indikator direvisi dan menjadi Indikator pendukung
-
C. Perjanjian Kinerja 2015 Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 mengacu pada dokumen Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 20132018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015 dan Perubahannya serta hasil reviu. Sekretariat Daerah Kota Bandung telah menyusun Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2015 dengan uraian sebagai berikut:
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
17
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perubahan Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 NO 1 1
2
3
4
SASARAN STRATEGIS 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah
Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum daerah yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan daerah Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
5
Meningkatnya implementasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri
6
Meningkatnya kualitas administrasi pembangunan
7
Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif Terwujudnya BUMD yang sehat dan profitable
8
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
INDIKATOR KINERJA
SATUAN TARGET
3
4 Nilai
5 2.9758
2. Persentase Kecamatan Berkinerja Baik 3. Persentase Kelurahan Berkinerja Baik 4. Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah
%
50.00
%
30.46
%
100
5. Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik 6. Persentase SKPD dengan nilai hasil survey kepuasan masyarakat di atas nilai 75,00 7. Rata-Rata IKM Kota Bandung 8. Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan Kinerja 9. Nilai Evaluasi AKIP Sekretariat Daerah 10. Persentase naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang diimplementasikan 11. Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS 12. Persentase aktivasi sub sektor ekonomi kreatif
%
39.34
%
49.18
Angka
75.00
Angka
9.50
Angka
65.1
%
45
%
100
%
25
%
25
%
50
1. Nilai LPPD
13. Persentase BUMD yang Sehat 14. Persentase BUMD yang Profitabel
18
Sekretariat Daerah Kota Bandung
NO
SASARAN STRATEGIS
9
INDIKATOR KINERJA
Terwujudnya kehidupan harmoni intern dan antar umat beragama 10 Meningkatnya kualitas pelayanan keuangan, kepegawaian dan sandi telekomunikasi
15. Penurunan Jumlah Konflik SARA bernuansa Agama 16. Persentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti
11 Meningkatnya pelayanan sarana, prasarana internal dan keptrokolan Kepala Daerah
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
SATUAN TARGET Kejadian
0
%
100
17. Persentase sarana dan prasarana kondisi baik
%
80
18. Persentase pemenuhan sarana dan prasa sarana sesuai standar 19. Indeks kepuasan layanan sarana dan prasarana
%
80
Angka
70
19
Sekretariat Daerah Kota Bandung
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai
keberhasilan
atau
kegagalan
dalam
melaksanakan
misi
organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Sekretariat Daerah Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung
yang
dibuat
sesuai
ketentuan
yang
diamanatkan
dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masingmasing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2014. Sesuai dengan ketentuan
tersebut,
pengukuran
kinerja
digunakan
untuk
menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Sekretariat Daerah. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
20
Sekretariat Daerah Kota Bandung Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut : No
Capaian Kinerja
Interpretasi
1.
> 100 %
Melebihi/Melampaui Target
2.
=100 %
Sesuai Target
3.
< 100 %
Tidak Mencapai Target
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam
laporan
ini,
Sekretariat
Daerah
Kota
Bandung
dapat
memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dan dari masing-masing indicator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2018. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Setda Kota Bandung Tahun 2015 dan Indikator Kinerja Utama Setda Kota Bandung hasil reviu berdasarkan Keputusan Sekretaris Daerah tentang IKU Sekretariat Daerah Kota Bandung yang menetapkan 11 (sebelas) sasaran dengan LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
19 (sembilan
21
Sekretariat Daerah Kota Bandung belas) indikator kinerja (out comes dan output penting) dengan rincian sebagai berikut : 1. Sasaran 1
terdiri dari
3 indikator
2. Sasaran 2
terdiri dari
1 indikator
3. Sasaran 4
terdiri dari
3 indikator
4. Sasaran 5
terdiri dari
2 indikator
5. Sasaran 6
terdiri dari
1 indikator
6. Sasaran 7
terdiri dari
1 indikator
7. Sasaran 10
terdiri dari
1 indikator
8. Sasaran 11
terdiri dari
2 indikator
9. Sasaran 12
terdiri dari
1 indikator
10. Sasaran 13
terdiri dari
1 indikator
11. Sasaran 14
terdiri dari
3 indikator
A. Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa
yang
menjadi
kinerja
utama
dari
instansi
pemerintah
yang
bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan
sasaran
strategis
instansi
pemerintah,
sehingga
IKU
adalah
merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Sekretariat Daerah Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Sekretaris Daerah Kota Bandung Nomor : 050/Kep.152 -Bag.Orpad tentang Indikator Kinerja Utama Sekretaris Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Sekretariat Daerah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
22
Sekretariat Daerah Kota Bandung reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Sekretariat Daerah Kota Bandung tahun 2015 sebagai tahun kedua Renstra dan dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun 2018 menunjukan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 dan Dibandingkan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 Tahun 2014
Indikator Kinerja Utama
Satuan
1
2
1
Nilai LPPD
2
No
Renstra (2018)
Tahun 2015
Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
3
4
5
6
Nilai
2.8999
Persentase Kecamatan Berkinerja Baik
%
33.33
3
Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah
%
100
4
Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik
%
19.67
-
n/a
39.34
5
Rata-Rata IKM Kota Angka Bandung
72.50
75.23
103.77
75.00
75.73 100.97 81.26
93.19
6
Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan Kinerja
Angka
8.50
8.67
102.00
9.50
11.78 124.00 12.50
94.24
7
Persentase naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang diimplementasikan
%
40.00
48.90
122.25
45
69.59 154.64
55
8
Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS
%
100
100
100.00 100.00
100
2.9610 102.11 46.67
140.02
100.00 100.00
100.00 100.00
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
Target
Capaian Kinerja (%)
7
8
9
10
11
Ket.
12
2.9758 3.0606 103.48 3.0185 101.39 50.00
60.00 120.00
100
60.00
100
100.00 100.00
100
100.00 Non
-
n/a
98.32
kumulatif
n/a
n/a
belum dilakuka n pengukur an
Telah jauh melampa ui target
100.00 Non
kumulat if
23
Sekretariat Daerah Kota Bandung
No
Indikator Kinerja Utama
Tahun 2014 Satuan Target
Capaian Kinerja (%)
Realisasi
Renstra (2018)
Tahun 2015 Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
Target
Capaian Kinerja (%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
9
Persentase aktivasi sub sektor ekonomi kreatif
%
18.75
18.75
100.00
25
25
100
43,75
57,14
Rata-Rata Capaian IKU
108.77
112.88
Ket.
12
86.56
Rata-rata Capaian IKU Setda pada tahun 2015 sebesar 108.77% atau melebihi target diluar 1 indikator yang tidak tersedia data Gambaran Capaian Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 dapat dilihat pada diagram berikut :
Diagram 3.1
Keberhasilan
tersebut
berdasarkan
capaian
kinerja
yang
melebih/melampaui target ditunjukan pada 5 (lima) indikator yaitu Nilai LPPD dengan capaian kinerja 103.48%, pada indikator
Persentase
Kecamatan Berkinerja Baik dengan capaian kinerja 120.00%, pada indikator Rata-Rata IKM Kota Bandung dengan capaian kinerja 100.97%, pada indikator
Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
24
Sekretariat Daerah Kota Bandung Kinerja dengan capaian kinerja 124.00% dan pada indikator Persentase
naskah
kerjasama
aktif
lingkup
dalam
negeri
yang
diimplementasikan dengan capaian kinerja 154.64% serta capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai 100% ditunjukan pada 3 (tiga) indikator yaitu Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme
pembentukan
produk
hukum
daerah,
pada
indikator
Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS, dan pada indikator Persentase aktivasi sub sektor ekonomi kreatif. Sedangkan 1 (satu) indikator tidak tersedia data dan belum dilakukan pengukuran kinerja yaitu pada indikator Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik. B. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis Secara umum Sekretariat Daerah Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan
dalam
Renstra
2013-2018.
Jumlah
sasaran
yang
diperjanjikan untuk mencapai visi dan misi Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 11 (sebelas) sasaran sasaran strategis
dengan
19
(sembilan
belas)
indikator
kinerja,
sedangkan
pengukuran indikator kinerja sasaran pada Rencana Strategis Setda yang meliputi 14 (empat belas) Sasaran dan 43 (empat puluh tiga) indikator kinerja sasaran terlampir. Tahun 2015 adalah tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis Sekretariat Daerah, pencapaian kinerja sasaran strategis berdasarkan Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
25
Sekretariat Daerah Kota Bandung Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2014 - 2015
No 1
Tahun 2014
Sasaran Strategis
Tahun 2015
Tahun 2018
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
2
3
4
Meningkatnya kinerja penyelengga raan pemerintahan daerah
1
Nilai LPPD
2
2
Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum daerah yang sesuai dengan Peraturan Perundangundangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan daerah
4
3.
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
5
%
Target
Realisasi
%
Target
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Nilai
2.8999
2.9610
102.11
2.9758
3.0606
103.48
3.0185
101.39
Persentase Kecamatan Berkinerja Baik Persentase Kelurahan Berkinerja Baik Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah
%
33.3 3
46.67
140.02
50.00
60.00
120.00
100
60.00
%
6.62
6.62
100.00
30.46
44.37
145.67
100
44.3 7
%
100
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100
Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik Persentase SKPD dengan nilai hasil survey kepuasan masyarakat di atas nilai 75,00 Rata-Rata IKM Kota Bandung Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan Kinerja Nilai Evaluasi AKIP Sekretariat Daerah Persentase naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang diimplementasikan
%
19.67
-
n/a
39.34
-
n/a
98.32
n/a
%
19.67
24.59
125.01
49.18
55.74
113.34
98.32
56.69
Angka
72.50
75.23
103.77
75.00
75.73
100.97
81.26
93.19
Angka
8.50
8.67
102.00
9.50
11.78
124.00
12.50
94.24
Angka
60.1
61.49
102.31
65.1
70.79
108.74
80.1
88.38
%
30
-
n/a
45
69.59
154.64
55
n/a
Misi Ke-1 1
3
6
7 4.
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
8
9 5
Meningkatny a implementasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri
10
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
26
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Misi Ke-2 6
Meningkatnya 11 kualitas administrasi pembangunan
7
Berkembang nya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif Terwujudnya BUMD yang sehat dan profitable
12
Terwujudnya kehidupan harmoni intern dan antar umat beragama
15
8
9
13 14
Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS Persentase aktivasi sub sektor ekonomi kreatif
%
100
100.00
100.00
100
100.00
100.00
100
100
%
18.7 5
18.75
100.00
25
25
100
43.75
57.14
Persentase BUMD yang Sehat Persentase BUMD yang Profitabel Penurunan Jumlah Konflik SARA bernuansa Agama
%
25
25.00
100.00
25
50
200
50
100
%
25
75.00
300.00
50
50
100
75
66, 66
Kejadian
0
0
100.
0
0
100.
0
100
100.00
100
100.00
100
100
100
Misi Ke-3 10
11
Meningkatny a kualitas pelayanan keuangan, kepegawaian dan sandi telekomunika si Meningkatny a pelayanan sarana, prasarana internal dan keprotokolan Kepala Daerah
16
Persentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti
%
100
100.00
17
Persentase sarana dan prasarana kondisi baik
%
80
n/a
80
88.75
110.9 4
90
110 .94
18
Persentase pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar Indeks kepuasan layanan sarana dan prasarana
%
80
n/a
80
92.68
115.8 5
90
115 .85
Angka
n/a
n/a
70
63
90
75
90
19
Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan informasi kinerja Sekretariat Daerah pada beberapa table berikut :
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
27
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN 1 Melebihi/Melampaui Target 63,15% 2 Sesuai Target 31.57% 3 Tidak Mencapai Target 5,26% Keterangan : 1 (satu) indikator sasaran tidak tersedia data (n/a)
Dari 11 Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut: Tabel 3.4 Pencapaian Target Misi Tahun 2015 Tingkat Pencapaian No.
Misi
Jumlah Indikator Sasaran
Melampaui target (>100%)
Jumlah Misi 1 10 8 Misi 2 5 1 Misi 3 4 3 Jumlah 19 12 Keterangan : 1 Indikator n/a
1 2 3
% 80 20 75 63,15
Sesuai Target (100%) Jumlah 1 4 1 6
% 10 80 100 31,57
Belum Mencapai Target (<100%) Jumlah % 1 n/a 0 0 0 0 1 5,26
Dari 11 sasaran dengan 19 indikator kinerja, pencapaian kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran No. A. 1 2 3
Kategori Misi 1 Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
Jumlah Indikator
Presentase
8 1 1
80.00% 10.00% 0.00%
28
Sekretariat Daerah Kota Bandung
B. Misi 2 1 Melebihi/Melampaui Target 2 Sesuai Target 3 Tidak Mencapai Target C. Misi 3 1 Melebihi/Melampaui Target 2 Sesuai Target 3 Tidak Mencapai Target Keterangan : 1 Indikator n/a
1 4 -
20.00% 80.00% 0.00%
3 1 -
75.00% 100.00% 0.00%
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis. Dalam
melakukan
evaluasi
kinerja,
perlu
juga
digunakan
pembandingan-pembandingan antara lain : - kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. - kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. - kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta. - kinerja nyata dengan kinerja di kecamatan lain atau dengan standar nasional. Selanjutnya pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja pada setiap sasaran dan indikator pada tahun 2015 serta sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung tahun 2013-2018, secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 3.6 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 No
Indikator Kinerja
Satuan
1
2
3
1
Nilai LPPD
Nilai
Tahun 2014 Target Realisasi 4 5
2.8999
2.9610
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
Tahun 2015 % 6
102.11
Target Realisasi 7 8
2.9758
3.0606
Tahun 2018 % 9
Target 10
% 11
103.48
3.0185
101.39
29
Sekretariat Daerah Kota Bandung 2 3
Persentase Kecamatan Berkinerja Baik Persentase Kelurahan Berkinerja Baik Rata-rata Capaian Kinerja
%
33.33
46.67
140.02
50.00
60.00
120.00
100
60.00
%
6.62
6.62
100.00
30.46
44.37
145.67
100
44.37
123.05
114.04
68.59
Sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah diukur melalui 3 indikator yang diperjanjikan yaitu Nilai LPPD, Persentase Kecamatan Berkinerja Baik dan Persentase Kelurahan Berkinerja Baik. Dari hasil pengukuran diperoleh rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 123.05% atau melebihi target. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) merupakan gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah setiap tahun dan setiap akhir masa jabatan Kepala Daerah yang berfungsi sebagai wahana sinergitas
dan
sinkronisasi
penyelenggaraan
pemerintahan
antara
pemerintah daerah dan Pemerintah dalam kerangka mengevaluasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah guna menunjang terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Nilai LPPD diukur dari skor evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Nilai LPPD Kota Bandung pada tahun 2015 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No 120-4761 tentang Penetapan Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional Tahun 2013 adalah sebesar 3.0606 dengan kategori Sangat Tinggi, capaian tersebut melebihi target yang ditetapkan sebesar 2.9758 atau kategori Tinggi, sehingga capaian kinerja indikator nilai LPPD mencapai capaian kinerja
sebesar
103.48%.
Capaian
tersebut
meningkat
0.0996
dibandingkan capaian tahun 2014 yang mencapai nilai LPPD sebesar 2.9610. Meningkatnya capaian kinerja nilai LPPD Tahun 2015 dikarenakan penyajian data dukung LPPD yang semakin baik dan lengkap. Dan bila dibandingkan dengan target Akhir RPJMD maka capaian kinerja Nilai LPPD LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
30
Sekretariat Daerah Kota Bandung sebesar 3.0606 adalah 101.39% dari nilai 3,0185 pada Akhir RPJMD. Berdasarkan
Peringkat
dan
Status
Kinerja
Penyelenggaraan
Pemerintahan pada 91 (Sembilan Puluh Satu) Daerah Kota Secara Nasional, Nilai LPPD Kota Bandung Tahun 2015 berada pada urutan ke 15 (Lima Belas). Sedangkan pada tingkat Provinsi Jawa Barat berada pada urutan ke 3 di bawah Kota Cimahi dan Kota Depok. Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan capaian nilai LPPD antara lain mendorong SKPD untuk memenuhi indicator kinerja kunci dengan akurat dan tepat serta melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Dalam Negeri. Program
penunjang
peningkatan
kinerja
pemerintahan
adalah
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah Daerah atau Wakil Kepala Daerah dengan Kegiatan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya dengan pagu anggaran Rp.341.102.500,dengan realisasi sebesar Rp.326.016.000,- atau 95.58%. Persentase Kecamatan berkinerja baik pada tahun 2015 dilakukan melalui kegiatan Evaluasi Kinerja Camat yang dilaksanakan satu tahun sekali pada Bagian Pemerintahan Umum yang meliputi evaluasi bidang kualitas pelayanan publik, bidang kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, bidang ketertiban, kebersihan, keindahan dan lingkungan hidup
serta
bidang
inovasi,
kreativitas,
dan
peningkatan
indeks
kebahagiaan berikut parameter yang digunakan dalam pengukuran. Hasil evaluasi Kinerja Kecamatan Tahun 2015 diperoleh 18 (delapan belas) Kecamatan atau capaian sebesar 60.00% dari 30 Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang berkinerja baik dari 15 (lima belas) Kecamatan yang ditarget atau capaian kinerja indikatornya sebesar 120.00%. Capaian tersebut merupakan hasil pembinaan pada Kecamatan yang dilaksanakan baik langsung oleh Pimpinan Daerah maupun Bagian Pemerintahan Umum melalui berbagai kegiatan road map dan atau aksi Bandung Juara pada kewilayahan serta pemanfaatan aplikasi on line LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
31
Sekretariat Daerah Kota Bandung Sistem Informasi Penilaian (SIP) Bandung Juara dalam pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kinerja Camat Tahun 2015. Kendala yang dialami dalam melaksanakan evaluasi diantaranya masih terdapat Kecamatan yang tidak menyampaikan
laporan bulanan pelaksanaan kegiatan kewilayahan
melalui SIP Bandung Juara, yang mana sangat berpengaruh terhadap hasil evaluasi kinerja. Upaya yang dilakukan antara lain sosialisasi dan bimtek kaitan aplikasi on line SIP Bandung Juara, serta mengintensifkan pendampingan dan pembinaan kepada Kecamatan. Bila dibandingkan dengan target akhir renstra pada tahun 2018 sebesar 100% maka capaian kinerja tahun 2015 adalah sebesar 60.00% dan berlaku kondisi promosi dan degradasi pada Kecamatan dikarena kondisi Kecamatan. Indicator kinerja Kecamatan berkinerja baik meningkat sebesar 15.63% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 46.67% yang dikarenakan telah dimanfaatkannya website SIP Bandung Juara dalam penilaian Evaluasi Kinerja Camat Tahun 2015, yang sangat memudahkan proses pelaporan, perekapan laporan, dan verifikasi laporan bulanan dan tahunan Kecamatan. Indicator kinerja Kecamatan berkinerja baik belum dapat dibandingkan dengan Kota/Kabupaten lain di Provinsi Jawa Barat karena belum ditemui indicator yang sama. Kecamatan yang berkinerja baik memperoleh raport hijau pada rentang nilai 75-100, sedangkan yang lainnya raport kuning dan merah, data Kecamataan yang memperoleh raport hijau sebanyak 18 Kecamatan yaitu Kecamatan Panyileukan, Buahbatu, Cinambo, Cibiru, Arcamanik, Lengkong, Bandung Wetan, Sukajadi, Antapani, Rancasari, Bandung Kidul, Cibeunying Kaler, Sukasari, Mandalajati, Sumur Bandung, Ujungberung, Astana Anyar, dan Andir. Selebihnya 10 Kecamatan berada memperoleh raport Kuning dan 2 Kecamatan memperoleh raport Merah sebagaimana tabel berikut :
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
32
Sekretariat Daerah Kota Bandung Tabel 3.7 Hasil Evaluasi Kinerja Kecamatan Tahun 2015 No. 1 2 3
Raport Hasil Evaluasi Kinerja
Jumlah Kecamatan
Persentase (%)
18 10 2 30
60.00 33.33 6.67 100%
Hijau Kuning Merah Jumlah
Sumber : Bagian Pemerintah Umum Setda Kota Bandung 2015
Diagram 3.2
HASIL PENILAIAN EVALUASI KINERJA CAMAT TAHUN 2015 67 6. 3 .3 33
60
Hijau
Kuning
Merah
Sumber : Bagian Pemerintah Umum Setda Kota Bandung 2015
Pada
Kecamatan
yang
memperoleh
raport
kuning
umumnya
kekurangan nilai kinerja berada pada bidang ketertiban, kebersihan, keindahan,
dan
lingkungan
hidup.
Sedangkan
Kecamatan
yang
memperoleh raport merah dikarenakan tidak menyampaikan data laporan bulanan secara lengkap melalui SIP Bandung Juara. Upaya yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang yakni mengintensifkan pendampingan dan pembinaan kepada Kecamatan merujuk pada target
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
33
Sekretariat Daerah Kota Bandung kinerja yang telah direncanakan oleh Pemerintah Kota Bandung di Kewilayahan, khususnya pada bidang ketertiban, kebersihan, keindahan, dan lingkungan hidup, serta melaksanakan sosialisasi dan bimtek kaitan aplikasi on line SIP Bandung Juara. Program pendukung capaian kinerja adalah Program Pemantapan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Wilayah dengan Kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Kinerja Pemerintah Kecamatan dengan pagu anggaran sebesar Rp.407.550.000,- dengan realisasi sebesar Rp.401.089.859,- atau penyerapan sebesar 98.41%. Indikator Persentase Kelurahan berkinerja baik pada tahun 2015 diukur melalui beberapa komponen dan indicator kinerja. Capaian Kinerja Kelurahan berkriteria baik pada tahun 2015 adalah sebanyak 67 Kelurahan dari 151 Kelurahan di Kota Bandung atau 44.37%. Capaian tersebut melebihi target yang direncanakan sebesar 30.46% sehingga capaian kinerja Kelurahan berkinerja baik adalah 145.67%. Komponen dan kriteria evaluasi Kelurahan tahun 2015 meliputi evaluasi bidang kualitas pelayanan publik, bidang kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, bidang ketertiban, kebersihan, keindahan dan lingkungan hidup serta bidang inovasi, kreativitas, dan peningkatan indeks kebahagiaan berikut parameter yang digunakan dalam pengukuran sama dengan instrument yang digunakan dalam Evaluasi Kinerja Kecamatan, sehingga permasalahan dan solusi tidak jauh berbeda dengan Kecamatan. Capaian tersebut merupakan hasil pembinaan pada Kelurahan yang dilaksanakan baik langsung oleh Pimpinan Daerah maupun Bagian Pemerintahan Umum melalui berbagai kegiatan road map dan atau aksi Bandung Juara pada kewilayahanserta pemanfaatan aplikasi on line Sistem Informasi Penilaian (SIP) Bandung Juara dalam pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kinerja Lurah Tahun 2015. Bila dibandingkan dengan target akhir renstra pada tahun 2018 maka capaian kinerja tahun 2015 adalah sebesar 44.37% dan berlaku kondisi
promosi
dan
degradasi
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
pada
Kelurahan
dikarena
kondisi
34
Sekretariat Daerah Kota Bandung Kelurahan. Indicator kinerja Kelurahan berkinerja baik meningkat sebesar 37.75% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 6.62% yang dikarenakan telah dimanfaatkannya website SIP Bandung Juara dalam penilaian Evaluasi Kinerja Lurah Tahun 2015, yang mana sangat memudahkan proses pelaporan, perekapan laporan, dan verifikasi laporan bulanan dan tahunan Kelurahan. Indicator kinerja Kelurahan berkinerja baik belum dapat dibandingkan dengan Kota/Kabupaten lain di Provinsi Jawa Barat karena belum ditemui indicator yang sama. Kelurahan yang berkinerja baik memperoleh raport hijau pada rentang nilai 80-100, sedangkan yang lainnya raport kuning dan merah. Secara utuh jumlah Kelurahan hasil evaluasi tersebut sebagai berikut :
Tabel 3.8 Hasil Evaluasi Kinerja Kelurahan Tahun 2015 No. Raport Hasil Evaluasi Kinerja Jumlah Kelurahan 1 2 3
Hijau Kuning Merah
Persentase (%)
67 57 27 151
Jumlah
44.37 37.74 17.89 100%
Sumber : Bagian Pemerintah Umum Setda Kota Bandung 2015
Diagram 3.3
HASIL PENILAIAN EVALUASI KINERJA LURAH TAHUN 2015 9
,8 17
7 ,3
44 , 37
74
Hijau
Kuning
Merah
Sumber : Bagian Pemerintah Umum Setda Kota Bandung 2015 LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
35
Sekretariat Daerah Kota Bandung Pada Kelurahan yang memperoleh raport kuning dan merah umumnya kekurangan nilai kinerja berada pada kriteria bidang ketertiban, kebersihan, keindahan dan lingkungan hidup serta tidak menyampaikan data laporan bulanan secara lengkap melalui SIP Bandung Juara. Upaya yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang selain meningkatkan pelaksanaan pembinaan Kelurahan merujuk pada target kinerja yang telah direncanakan oleh Pemerintah Kota Bandung di Kewilayahan, khususnya pada bidang K3 dan lingkungan hidup,
melaksanakan sosialisasi dan
bimtek kaitan aplikasi on line SIP Bandung Juara, serta mengusulkan penempatan aparatur/personil yang mahir komputer dan IT di Kelurahan pada tahun anggaran 2016. Program pendukung capaian kinerja adalah Program Pemantapan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Wilayah dengan Kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Kinerja Pemerintah Kelurahan dengan pagu anggaran sebesar Rp.334.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp.320.990.350,- atau penyerapan sebesar 95.96%. Tabel 3.9 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Terwujudnya Harmonisasi Dan Sinkronisasi Rancangan Produk Hukum Daerah Yang Sesuai Dengan Peraturan Perundang-Undangan, Kebutuhan Masyarakat Dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 No Indikator Kinerja Satuan 1
1
2
Prosentase produk hukum daerah yang harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundangundangan dan kebutuhan masyarakat
Tahun 2014
3
Target Realisasi 4 5
%
27.99
27.99
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
Tahun 2015 % 6
100.00
Target Realisasi % 7 8 9 43.28 43.28 100.00
Tahun 2018 Target 10 100
36
% 11 100.00
Sekretariat Daerah Kota Bandung 2
Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah Rata-rata Capaian Kinerja
%
100
100
100.00
100
100
100.00
100.00
Maksud
dari
harmonisasi
100
100.00
100.00
dalam
hukum
adalah
100.00
mencakup
penyesuaian rancangan produk hukum daerah. Sedangkan sinkronisasi adalah agar substansi yang diatur dalam produk hukum daerah tidak tumpang tindih, saling melengkapi, saling terkait, dan semakin rendah jenis
pengaturannya
maka
semakin
detail
dan
operasional
materi
muatannya. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis. Dalam
melakukan
evaluasi
kinerja,
perlu
juga
digunakan
pembandingan-pembandingan antara lain : - Kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. Untuk indikator prosentase produk hukum daerah yang harmonis dan sinkron
dengan
peraturan
perundang-undangan
dan
kebutuhan
masyarakat, capaian kinerja nyata indikator tersebut melalui kegiatan Evaluasi Produk Hukum Daerah pada Tahun 2015 mencakup Peraturan Daerah yang diterbitkan pada Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2005 sebagaimana direncanakan, meliputi sebanyak 41 buah Peraturan Daerah atau 15,30% dari 268 Peraturan Daerah yang akan dilakukan evaluasi. - Jumlah Peraturan Daerah yang harus dicabut berdasarkan hasil evaluasi tersebut sebagai berikut :
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
37
Sekretariat Daerah Kota Bandung a. Peraturan Daerah
yang diterbitkan pada Tahun 2003 setelah
dilakukan evaluasi direkomendasikan sebanyak 4 (empat) buah Peraturan Daerah harus dicabut karena sudah tidak harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat; b. Peraturan Daerah
yang diterbitkan pada Tahun 2004 setelah
dilakukan evaluasi direkomendasikan sebanyak 13 (tiga belas) buah Peraturan Daerah harus dicabut karena sudah tidak harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat c. Peraturan Daerah
yang diterbitkan pada Tahun 2005 setelah
dilakukan evaluasi direkomendasikan sebanyak 4 (empat) buah Peraturan Daerah harus dicabut karena sudah tidak harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat; - Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2015 Peraturan Daerah
yang dilakukan harmonisasi dan
sinkronisasi melalui kegiatan Evaluasi Produk Hukum Daerah sebanyak 41 buah Peraturan Daerah atau 15,30% dari 268 Peraturan Daerah. - Sedangkan Tahun 2014 yang sudah dilakukan harmonisasi dan sinkronisasi
sebanyak 75 buah Peraturan Daerah
atau 27,99%
sehingga capaian pada Tahun 2015 sebanyak 43,28% (penjumlahan dari Tahun 2014 dan Tahun 2015). Sasaran Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum Daerah yang sesuai dengan Peraturan Perundangundangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan daerah, ditunjukan dengan 2 (dua) indikator yaitu indikator Prosentase produk hukum daerah yang harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan
dan
kebutuhan
masyarakat
serta
indikator Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
38
Sekretariat Daerah Kota Bandung mekanisme pembentukan produk hukum daerah. Berdasarkan hasil pengukuran diketahui rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 100%. Pada indikator pertama produk hukum daerah yang harmonis dan sinkron
dengan
Peraturan
Perundang-undangan
dan
kebutuhan
masyarakat sebagai indikator penunjang diukur berdasarkan kesesuaian dengan Peraturan Perundang-undangan yang baru dan lebih tinggi, serta dibatasi pada produk hukum berupa Peraturan Daerah yang diterbitkan sejak Tahun 2000 sampai dengan Tahun 2014. Adapun Jumlah dan rencana kegiatan evaluasi produk hukum daerah direncanakan sebagaimana table berikut :
Tabel 3.10 Jumlah Produk Hukum Daerah Tahun 2000 s/d 2014 dan Rencana Evaluasi Produk Hukum Tahun 2014 s/d 2018 NO
Tahun
1 2000 2 2001 3 2002 4 2003 5 2004 6 2005 7 2006 8 2007 9 2008 10 2009 11 2010 12 2011 13 2012 14 2013 15 2014 Jumlah Seluruhnya
Jumlah Perda 12 32 31 9 21 11 8 18 16 30 14 19 27 12 8 268
Keterangan Evaluasi Produk Hukum Daerah Tahun 2014 Evaluasi Produk Hukum Daerah Tahun 2015 Evaluasi Produk Hukum Daerah Tahun 2016 Evaluasi Produk Hukum Daerah Tahun 2017 Evaluasi Produk Hukum Daerah Tahun 2018
Sumber : Bagian Hukum dan HAM Setda Kota Bandung Tahun 2014
Pada Indikator kedua Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah, LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
39
Sekretariat Daerah Kota Bandung mulai tahun 2015 dilakukan penataan dalam penyusunan produk hukum daerah khususnya Peraturan Daerah (Perda) sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan jo Permendagri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan
produk
Hukum
Daerah,
hal
ini
dimaksudkan
agar
memenuhi hal-hal sebagai berikut : 1. Terwujudnya
tertib
pembentukan
peraturan
perundang-undangan
dengan telah dilakukan melalui mekanisme Program Legislasi Daerah, sehingga pembentukan Peraturan Daerah dapat dilaksanakan dengan terencana dan terpadu mulai dari tahap perencanaan, persiapan, perumusan,
pembahasan,
pengesahan,
pengundangan
dan
penyebarluasan sampai dengan saat ini; 2. Dalam perumusan Raperda pasca penetapan Program Legislasi Daerah ditindaklanjuti dengan Instruksi Walikota; 3. Penyusunan dalam penetapan Program Legislasi Daerah dan Instruksi Walikota dilaksanakan setiap tahun sebelum penetapan Peraturan Daerah tentang APBD; 4. Setiap usulan Raperda yang telah ditetapkan dalam Program Legislasi Daerah disampaikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemrakarsa kepada Walikota sesuai dengan jadwal agenda pembahasan dalam Program Legislasi Daerah secara tepat waktu; 5. Setiap Raperda yang diusulkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemrakarsa sebelum disampaikan Walikota kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dilakukan pembahasan terlebih dahulu oleh Tim Asistensi pembahasan Lembaran Kota dan Raperda; 6. Setiap produk hukum daerah yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota Bandung dilakukan pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapan konsepsi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 7. Seluruh produk hukum daerah yang telah diterbitkan dilakukan evaluasi secara bertahap oleh Tim Evaluasi produk hukum daerah; 8. Meningkatan kesadaran hukum aparat dan masyarakat melalui pubikasi LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
40
Sekretariat Daerah Kota Bandung produk hukum dan penyuluhan hukum terpadu; 9. Seluruh
produk
hukum
daerah
yang
sudah
diterbitkan
telah
disosialisasikan dan dipublikasikan setiap tahun melalui media JDIH online, website http://jdihbagian hukum.bandung.go.id. Pada tahun 2015 jumlah produk hukum daerah berupa Peraturan Daerah (Perda) yang telah sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah adalah sebanyak 11 (sebelas) Peraturan Daerah dari 16 (enam belas) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diusulkan melalui Program Legislasi Daerah (Prolegda). Dengan demikian capaian kinerja indikator rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah adalah 100%. Hal-hal
yang
sedang
dan
akan
dilaksanakan
dalam
upaya
meningkatkan penataan dalam penyusunan produk hukum daerah (Perda) yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif diantaranya melalui: 1. Pelaksanaan pembentukan Peraturan Daerah sesuai dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 2. Peningkatan evaluasi produk hukum daerah khususnya terhadap Peraturan Daerah (Perda) yang sudah tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, penyelenggaraan pemerintahan dan kebutuhan masyarakat; 3. Peningkatan pemahaman dan kesadaran hukum dan HAM bagi aparatur dan masyarakat melalui Peningkatan intensitas sosialisasi dan publikasi dan penyuluhan hukum terpadu. Hal-hal yang menunjang capaian kinerja sasaran Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum daerah yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan daerah, selain ketersediaan anggaran yang dilaksanakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut : Program LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
41
Sekretariat Daerah Kota Bandung Penataan Peraturan Perundang-undangan; Program Pembangunan Produk Hukum Daerah dengan out put kegiatan Evaluasi Produk Hukum Daerah, Kajian Peraturan Perundang-undangan, Legislasi Rancangan Peraturan Daerah, Penyusunan Rancangan Peraturan dan Keputusan Kepala Daerah, Fasilitasi
Pelaksanaan
RANHAM,
Koordinasi/Konsultasi
Penyusunan
Produk Hukum Daerah, Sosialisasi/Penyuluhan Peraturan Perundangundangan, Pemberian Bantuan Hukum dan Publikasi dan Dokumentasi Peraturan Perundang-undangan. Faktor penghambat yang dialami, antara lain : 1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan beban kerja; 2.
Masih
lemahnya
pemahaman
tupoksi
para
aparat
pemerintah
mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi; 3.
Terlalu cepat dan sering berubahnya peraturan perundang-undangan oleh
pemerintah
pusat
yang
tidak
diikuti
dengan
peraturan
pelaksanaanya cenderung menyebabkan persepsi dan implementasi di daerah berbeda-beda. Yang akan ditempuh Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung dalam rangka mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas adalah dengan merumuskan kebijakan-kebijakan sebagai berikut : 1. Terciptanya sistem hukum dan kesadaran hukum, kemampuan aparat serta sarana dan prasarana hukum sehingga penerapannya dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan efisien; 2. Mendorong SKPD selaku leading sektor untuk lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan Peraturan Daerah, inventarisasi penyempurnaan Peraturan Daerah yang tidak sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku; 3. Terwujudnya jaminan dan perlindungan HAM; 4. Peningkatan pelayanan dan bantuan hukum yang mudah dan cepat; 5. Penyusunan produk hukum daerah (PERDA) sesuai dengan kebutuhan LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
42
Sekretariat Daerah Kota Bandung pemerintah dan masyarakat. Solusi/rekomendasi terkait dengan kurang optimalnya koordinasi maka
perlu
penyusunan ketentuan
ditingkatkan produk
dalam
pemahaman
hukum
daerah
Undang-Undang
SKPD
terhadap
terutama
Perda
Nomor
12
Tahun
mekanisme sebagaimana
2011
tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan produk Hukum Daerah Tabel 3.11 Analisis Pencapaian Sasaran 4 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Dan Perbadingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 No Indikator Kinerja Satuan 1
1
2
3
2
3 %
Tahun 2014 Target 4
Persentase SKPD 19.67 yang pengelolaan pelayanan publiknya baik % Persentase SKPD 19.67 dengan nilai hasil survey kepuasan masyarakat di atas nilai 75,00 Angka 72.50 Rata-Rata IKM Kota Bandung
Tahun 2015 % 6
-
n/a
39. 34
-
24.59
125.01
49. 18
55.74
113.34 98.32
56.69
75.23
103.77
75. 00
75.73
100.97 81.26
93.19
107.6
74.94
Rata-Rata Capaian Kinerja
Target Realisasi 7 8
Tahun 2018
Realisasi 5
114.39
% 9
Target 10
% 11
n/a
98.32
n/a
Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik diukur dengan 3 (tiga) indikator yang umumnya menggunakan kriteria Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan indicator lainnya yang disusun melalui hasil reviu renstra dan IKU Setda Kota Bandung tahun 2015. Dari keseluruhan indicator yang disusun tersebut terdapat 3 indikator yang diperoleh data yang cukup untuk dilakukan pengukuran sedangkan 1 indikator lainnya telah dilakukan pengolahan data. Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang pemenuhan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Perda Kota Bandung LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
43
Sekretariat Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2011 tentang Pelayanan Publik, indicator ini diukur dengan kriteria yang tercantum dalam Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi (PMPRB) terutama pada area ketatalaksanaan dan pelayanan public, secara teknis kriteria PMPRB disusun secara berjenjang sebagai berikut : 1. Melaksanakan minimal 3 dari 5 kriteria indikator penerapan Standar Pelayanan Publik 2. Melaksanakan minimal 3 dari 5 kriteria indikator budaya pelayanan prima 3. Melaksanakan minimal 4 dari 5 kriteria indikator pengelolaan pengaduan masyarakat 4. Telah melaksanakan survey kepuasan masyarakat minimal 2 tahun secara berkesinambungan 5. Berada pada zona hijau standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI berdasarkan hasil self assesment dan atau penilaian pihak independent Rincian masing-masing kriteria tersebut, sebagai berikut : 1. Penerapan Standar Pelayanan Publik dengan Kriteria Pengukuran : wajib No. 1,2 dan 3 a. Terdapat kebijakan standar pelayanan b. Standar pelayanan telah dimaklumatkan c. Terdapat SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan d. Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan e. Dilakukan reviu dan perbaikan atas SOP 2. Budaya pelayanan prima, dengan kriteria Pengukuran a. Telah dilakukan sosialisasi/pelatihan dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima (contoh : kode etik, estetika, capacity building, pelayanan prima) b. Informasi tentang pelayanan mudah di akses melalui berbagai media c. Telah terdapat sistem saksi/reward bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar d. Telah terdapat sarana layanan terpadu/terintegrasi e. Telah terdapat inovasi pelayanan 3. Pengelolaan pengaduan masyarakat, dengan Kriteria Pengukuran : a. Terdapat media pengaduan pelayanan b.Terdapat SOP pengaduan pelayanan c. Terdapat unit yang mengelola pengaduan pelayanan LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
44
Sekretariat Daerah Kota Bandung d.Telah dilakukan tindaklanjut atas seluruh pengaduan pelayanan untuk perbaikan kualitas pelayanan e. Telah dilakukan evaluasi atas penanganan keluhan/masukan Upaya pengumpulan data kinerja telah dilakukan pada bulan Januari 2016 tetapi data yang diperoleh belum cukup untuk mengukur capaian kinerja indicator kinerja Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik. Tidak dapat dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya dan target akhir renstra serta belum diperoleh data pembanding dengan Kota/kabupaten lain. Pengukuran pada indicator Persentase SKPD dengan nilai hasil survey kepuasan masyarakat di atas nilai 75,00, Persentase SKPD yang berada di
Zona Hijau
Standar Kepatuhan
Pelayanan
Publik Versi
Ombudsman RI, Rata-Rata IKM Kota Bandung, IKM Sekretariat Daerah dan Persentase SKPD/Unit Kerja yang bersertifikat ISO. Dari hasil pengukuran 3 indikator tersebut diperoleh rata-rata kinerja sasaran sebesar 107.6%. atau melebihi target. Bila dibandingkan dengan capaian kinerja sasaran tahun 2014 capaian tersebut menurun signifikan lebih dari 78 poin. Pada indicator Persentase SKPD dengan nilai hasil survey kepuasan masyarakat di atas nilai 75,00 dengan menggunakan pedoman survey SK Menpan No 25 tahun 2004 ditargetkan sebanyak 30 SKPD atau 49.18% yang memperoleh capaian IKM diatas 75,00 pada Tahun 2015 terdapat 34 SKPD/Kecamatan atau 55.74% memperoleh nilai IKM sama atau lebih dari 75,00, sehingga capaian kinerja indicator adalah sebesar 113.34%. Capaian kinerja tersebut menurun bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya sebesar 125.01%, tetapi secara riil jumlah SKPD yang memperoleh nilai IKM diatas 75,00 bertambah signifikan sebanyaak 20 SKPD atau meningkat dari 14 SKPD pada tahun 2014 menjadi 34 SKPD pada tahun 2015. Jumlah SKPD tersebut belum termasuk 4 SKPD yang melakukan pengukuran dengan metode survey tingkat kepentingan dan kepuasan. Bila dibandingkan dengan target akhir renstra maka capaian LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
45
Sekretariat Daerah Kota Bandung tersebut telah mencapai 56.69%, dan belum terdapat data pembanding dengan Kota/Kabupaten lain. Pada tahun 2015 indicator Rata-Rata IKM Kota Bandung ditargetkan rata-rata IKM Kota Bandung sebesar 75.00 dan berdasarkan hasil evaluasi hasil
survey
diketahui
bahwa
Kecamatan
sangat
dominan
dalam
menyampaikan laporan hasil survey IKM diperoleh rata-rata IKM sebesar 75.73 atau hanya meningkat sebesar 0.50 point dari capaian tahun 2014 sebesar 75.23, dengan demikian maka capaian kinerja indicator ini pada tahun 2015 bila dibandingkan dengan target yang direncanakan adalah sebesar
100.97%
atau
melebih
target
yang
direncanakan.
Bila
dibandingkan dengan target akhir renstra sebesar 81.26 maka capaian tersebut mencapai 93.19%. Survey Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan Amanat UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik, Pemerintah Kota Bandung
telah pula
mengamanatkan pelayanan publik yang berorientasi pada Kepuasan masyarakat dalam RPJMD Tahun 2013-2018 yang hasilnya diperoleh melalui melalui pengukuran kepuasan pelayanan masyarakat kota pada seluruh unit layanan SKPD. Berdasarkan
hasil
survey
kepuasan
masyarakat
pada
SKPD
diperoleh rata-rata IKM Kota Bandung, SKPD yang menyampaikan data hasil
survey
sebanyak
54
SKPD/Unit
Kerja,
sebanyak
50
SKPD
menggunakan metode survey kepuasan masyarakat berdasarkan SK. Menpan Nomor 25 Tahun 2004 dan 4 SKPD menggunakan metode analisis kesejangan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan. Rekapitulasi hasil pengukuran survey kepuasan masyarakat dengan berbagai metode tersebut sebagaimana tabel berikut :
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
46
Sekretariat Daerah Kota Bandung Tabel. 3.12 Rekapitulasi Hasil Survey Kepuasan Masyarakat Pada SKPD Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Tahun 2015 1.
BERDASARKAN SK. MENPAN NOMOR 25 TAHUN 2004
NO.
NAMA SKPD
NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Sekretariat Daerah Inspektorat; Sekretariat DPRD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Badan Kepegawaian Daerah; Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat; Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; Badan Pelayanan Perizinan Terpadu; Dinas Pendidikan; Dinas Sosial; Dinas Tenaga Kerja; Dinas Perhubungan; Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya; Dinas Bina Marga dan Pengairan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran; Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan; Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan; Dinas Pelayanan Pajak; Dinas Pemuda dan Olah Raga; Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah; RSUD Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak; Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut. Kecamatan Sukajadi; Kecamatan Cidadap; Kecamatan Coblong; Kecamatan Bandung Wetan; Kecamatan Cibeunying Kidul; Kecamatan Kiaracondong; Kecamatan Batununggal; Kecamatan Lengkong; Kecamatan Regol; Kecamatan Astanaanyar; Kecamatan Bojongloa Kaler; Kecamatan Babakan Ciparay;
77.41 77.00 80.81 73.83 74.49 83.70 80.00 79.27 72.66 75.00 78.85 66.17 72.00 73.00 64.08 75.00 69.50 66.13 78.45 81.07 80.05 76.00 81.00 74.00 80.80 75.51 78.43 71.52 80.00 81.75 73.92 77.31 75.55 81.72 69.91 80.29 83.00 82.55
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
47
Sekretariat Daerah Kota Bandung 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Kecamatan Bojongloa Kidul; Kecamatan Bandung Kulon; Kecamatan Antapani; Kecamatan Mandalajati; Kecamatan Arcamanik; Kecamatan Ujungberung; Kecamatan Cibiru; Kecamatan Panyileukan; Kecamatan Rancasari; Kecamatan Buah Batu; Kecamatan Bandung Kidul; Kecamatan Gedebage
80.03 75.00 82.04 80.14 77.78 83.19 80.36 80.03 82.21 80.15 78.53 81.00
Rata-rata IKM
75.73
2. BERDASARKAN TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KEPUASAN
NO.
1 2 3 4
NAMA SKPD
NILAI
Dinas Kesehatan; Kecamatan Andir; Kecamatan Cibeunying Kaler; Kecamatan Cinambo;
93.15 85.99 86.60 98.50
Sumber: Bagian Orpad Setda Kota Bandung Hasil Pengolahan Data, Tahun 2014
Dari data tersebut di atas menunjukkan gambaran hasil penilaian IKM pada 54 SKPD/Unit Kerja di Lingkungan pemerintah Kota Bandung Tahun 2015. Berdasarkan data tersebut secara umum dapat dibagi 2 cara pengukuran
kepuasan
masyarakat/pelanggan
dan
rata-rata
capaian
kinerja IKM berdasarkan SK Menpan Nomor 25 tahun 2004 adalah sebesar 75.73 atau kategori Baik. Faktor
pendorong
pencapaian
kinerja
pelayanan
public
Kota
Bandung adalah komitmen unit pelayanan public dan adanya harapan masyarakat terhadap meningkatnya kinerja pelayanan public seluruh unit pelayanan
SKPD.
Selain
itu
dukungan
Ombudsman
RI
dalam
melaksanakan penilaian kualitas pelayanan ditunjukan melalui hasil survey independent kepatuhan standar pelayanan public. Data hasil survey Ombudsman RI dan perkembangan hasil self assesment kinerja pelayanan public dimensi tangibles/ bukti fisik pada 30
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
48
Sekretariat Daerah Kota Bandung SKPD/Kecamatan di lingkungan pemerintah Kota Bandung Tahun 2015, sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.13 Data Hasil Self Asesment Kepatuhan Standar Pelayanan SKPD/Unit Kerja Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Tahun 2015 NO.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
NAMA SKPD
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu; Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak; Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut. Kecamatan Sukasari Kecamatan Sukajadi; Kecamatan Andir Kecamatan Cidadap; Kecamatan Coblong; Kecamatan Cibeunying Kaler Kecamatan Cibeunying Kidul; Kecamatan Kiaracondong; Kecamatan Batununggal; Kecamatan Lengkong; Kecamatan Regol; Kecamatan Astanaanyar; Kecamatan Bojongloa Kaler; Kecamatan Babakan Ciparay; Kecamatan Bojongloa Kidul; Kecamatan Bandung Kulon; Kecamatan Antapani; Kecamatan Mandalajati; Kecamatan Arcamanik; Kecamatan Ujungberung; Kecamatan Cibiru; Kecamatan Panyileukan; Kecamatan Rancasari; Kecamatan Buah Batu; Kecamatan Bandung Kidul; Kecamatan Cinambo Kecamatan Gedebage
NILAI
990 980 920 943 990 964 965 995 920 950 940 892.22 980 890 900 850 940 980 990 906 940 950 925 975 865 904 938 890 975 970
Sumber : Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah Setda Kota Bandung Tahun 2014
Program yang dilaksanakan dalam pencapaian sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yaitu Program Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
49
Sekretariat Daerah Kota Bandung Output kegiatan pada bidang ketatalaksanaan dalam menunjang peningkatan kualitas pelayanan public Kota Bandung antara lain : Penyusunan dan penyempurnaan SOP administrasi dan SOP teknis pada setiap SKPD di Pemerintah Kota Bandung, dengan mendorong dan memotivasi SKPD untuk selalu melakukan up date dan penyempurnaan SOP disesuaikan dengan dinamika inovasi pelayanan publik bekerjasama dengan pusat studi konstitusi dan hukum pemerintahan unpad, dan bimbingan teknis lanjutan kaitan penyusunan SOP dengan tim Kemenpan RB dan tim UNPAD. Peningkatan kualitas pelayanan publik, dilakukan melalui penataan dengan metode monitoring dan evaluasi (monev) untuk mendorong dan memotivasi semua SKPD untuk menjaga kepatuhan standar pelayanan publik.
untuk
mempermudah
monev
disiapkan
aplikasi
e-standar
pelayanan, semua skpd harus meng-entry kondisi tangible secara up todate.. hasilnya sudah terdapat 5 (lima) SKPD yang sudah layak dijadikan role model antara lain BPPT, Disdukcapil, RSUD, Kecamatan Panyileukan dan Sukajadi, diharapkan ke 5 (lima) SKPD ini jadi best practice SKPD yang lainnya. Dibantu oleh Ombudsman dan tim Kemenpan RB secara bersama-sama melakukan evaluasi kaitan implementasi standar pelayanan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. hasilnya kepatuhan Pemerintah Kota Bandung dalam pemenuhan komponen standar pelayanan publik sesuai UU no. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, berdasarkan hasil observasi pada bulan Maret dan Mei 2015 dari Ombudsman untuk Kota Bandung memperoleh rata-rat nilai 79, 82 dalam kategori sedang (zona kuning). Melakukan upaya re-sertifikasi International Standard Organization (ISO), dan kembali membudayakan implementasi pelayanan publik ke semua SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dengan standard internasional. Pada tahun 2015 terdapat 30 SKPD yang sudah sertifikasi (11 sudah terbit 19 proses penerbitan serifikasi).
sisanya 31 SKPD
disiapkan untuk mengikuti proses sertifikasi. LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
50
Sekretariat Daerah Kota Bandung Melakukan evaluasi penerapan Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan peraturan standar minimalnya yaitu sebanyak 15 (lima belas) peraturan SPM yang mencakup beberapa SKPD. adapun manfaat SPM
adalah
lebih
terjaminnya
penyediaan
pelayanan
publik
yang
disediakan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat, bermanfaat dlm menentukan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk menyediakan pelayanan public, menjadi landasan dan dasar dalam menentukan anggaran kinerja dan alokasi dalam penentuan perimbangan keuangan yang lebih adil dan transparan, membantu penilaian kinerja Kepala Daerah secara lebih akurat dan terukur sehingga mengurangi kesewenangwenangan dalam menilai kinerja pemda dan menjadi alat bantu utk meningkatkan masyarakat
akuntabilitas
dapat
melihat
pemda keterkaitan
kapada antara
masyarakat,
karena
pembiayaan
dengan
pelayanan publik. Tindaklanjut yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang dalam
upaya
meningkatkan
kinerja
pelayanan
publik
di
Kota
Bandung, antara lain : a) Meningkatkan Standar Pelayanan Publik (SPP) pada SKPD sesuai ketentuan yang berlaku b)
Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan publik dan menjadikan bagian dari materi pemeriksaan oleh aparatur pengawasan internal
c)
Memperluas cakupan zona kepatuhan standar pelayanan publik pada SKPD dan Kelurahan di Kota Bandung
d)
Pemanfaatan teknologi informasi untuk memeroleh data hasil survey kepuasan masyarakat dan pengaduan masyarakat pada SKPD/Unit Kerja
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
51
Sekretariat Daerah Kota Bandung Tabel 3.14 Capaian Kinerja Sasaran 5 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2018
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi 1
2
1
Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan Kinerja Nilai Evaluasi AKIP Sekretariat Daerah
2
%
Target
Realisasi
%
Target
%
3 Angka
4
5
6
7
8
9
10
11
8.50
8.67
102.00
9.50
11.78
124.00
12.50
94.24
Angka
60.1
61.49
102.31
65.1
70.79
108.74
80.1
88.38
Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran
102.16
116.37
91.31
Sasaran Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah diukur dengan 2 indikator yang diperjanjikan yaitu Nilai Hasil Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen perencanaan kinerja dan Nilai Hasil Evaluasi AKIP Setda Kota Bandung. Berdasarkan hasil pengukuran pada 2 indikator yang diukur tersebut diperoleh rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 116.37%. Pada indicator pertama Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan Kinerja pada Tahun 2015 capaiannya sebesar 11.78 atau capaian kinerja sebesar 124.00%, capaian sebesar 11.78 meningkat siginifikan sebesar 3.11 point dari capaian sebelumnya sebesar 8.67. hal tersebut telah menunjukan hasil bahwa komponen pelaporan kinerja pemerintah Kota Bandung telah mulai bergeser dari aspek kualitas menuju implementasi manajemen pelaporan kinerja. Bila dibandingkan dengan target akhir renstra sebesar 12.50 maka capaian tahun 2015 bergerak menjadi sebesar 94.24%. Dengan demikian perlu mengupayakan kembali aspek kualitas dan implementasi pada komponen pelaporan kinerja pemerintah Kota Bandung dan seluruh SKPD.
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
52
Sekretariat Daerah Kota Bandung Pada indicator kedua Nilai AKIP Sekretariat Daerah pada Tahun 2015 adalah 70.79 dengan kategori BB. Bila dibandingkan dengan target sebesar 65.1 maka capaian kinerja indikator ini adalah sebesar 108.74% atau melebih target yang direncanakan, bila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya (2014) sebesar 61.49 maka capaian tersebut meningkat 9.3 poin atau meningkat 15.12%. Bila dibandingkan dengan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung berdasarkan hasil evaluasi AKIP oleh Inspektorat Kota Bandung pada Tahun 2015. Pada tahun 2014 nilai AKIP Setda Kota Bandung berada pada peringkat 22 dari 61 SKPD, maka pada tahun 2015 belum diperoleh data dan informasi mengenai hal tersebut secara lengkap. Seiring dengan capaian SAKIP Kota Bandung yang telah mencapai kategori A atau Memuaskan, maka capaian komponen pelaporan kinerja Kota Bandung saat ini berada pada posisi diatas Kota/Kabupaten di Indonesia. Hal ini merupakan capaian yang sangat signnifikan setelah dicanangkannya target SAKIP Kategori A oleh Pemerintah Kota Bandung. Maka saat ini komponen pelaporan Kinerja Kota Bandung menjadi salah satu referensi bagi Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia. Diagram 3.4
A BB B CC C
Sumber : Bagian Orpad Setda Kota Bandung 2014
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
53
Sekretariat Daerah Kota Bandung Dapat dijelaskan bahwa capaian kinerja hasil evaluasi AKIP Kota Bandung pada tahun 2015 adalah 80.22 atau kategori A (Memuaskan) atau telah memenuhi perubahan target yang diperjanjikan Pemerintah Kota Bandung sejak dicanangkannya target tersebut pada tanggal 24 November 2014 oleh Walikota Bandung dalam kegiatan Sosialisasi Perpres Nomor 29 tahun 2014 tentang SAKIP. Capaian tersebut meningkat sangat signifikan sebesar 25.08 point dari capaian tahun 2014 sebesar 55,14 dengan kategori CC. capaian tersebut merupakan buah komitmen Pimpinan Daerah dan seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sehingga hasil evaluasi AKIP Kota Bandung tahun 2015 merupakan kebanggaan bersama Pemerintah dan seluruh SKPD, karena nilai sebesar 80.22 atau kategori
A
tersebut
adalah
satu-satunya
Kota
di
Indonesia
memperoleh kategori tersebut.
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
54
yang
Sekretariat Daerah Kota Bandung Data mengenai perkembangan nilai pada 5 komponen AKIP Kota Bandung sebagaimana table berikut : Tabel 3.15 Hasil Evaluasi AKIP Kota Bandung 2012 s/d 2014
Komponen
Bobot
2012
2013
2014
Perencanaan Kinerja Pengukuran Kinerja Pelaporan Kinerja Evaluasi Kinerja Capaian Kinerja Total Kategori
35 20 15 10 20 100
17.5 9.5 7.59 3.74 10.55 48.88 C
18.22 6.01 7.8 5.12 13.16 50.31 CC
18.66 10.75 8.67 5.27 11.79 55.14 CC
Kinerja Bobot Komponen berdasarkan Bobot 53.31 53.75 57.80 52.70 58.95
30 25 15 10 20 100
Kinerja Komponen berdasarkan Bobot
2015
24.96 19.70 11.78 8.04 15.74 80.22 A
83.20 78.80 78.53 80.40 78.70
Sumber : Bagian Orpad Setda Kota Bandung 2014
Dari data tersebut di atas diperoleh gambaran bahwa secara umum terdapat peningkatan pada seluruh komponen SAKIP. Komponen pelaporan kinerja menempati posisi kinerja terendah sebesar 78..63% dan kinerja tertinggi pada komponen perencanaan kinerja sebesar 83.20%. Capaian tersebut merupakan buah dari komitmen seluruh ASN Kota Bandung yang secara massif dan terstruktur melakukan perbaikan pada semua komponen SAKIP, langkah strategis bersama dengan Bappeda dan Inspektorat Kota Bandung yang dilakukan antara lain memperkuat komitmen
pimpinan,
pendampingan
dari
penguatan tim
soliditas
Kemenpan-RB,
tim
fasilitasi
penguatan
SAKIP
dan
kapasitas
dan
kesungguhan kepala SKPD, membangun SILAKIP dan strategi juara.
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
55
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Upaya perbaikan yang dilaksanakan pada tahun 2015 meliputi 9 rekomendasi perbaikan AKIP Kota Bandung berdasarkan Surat KemenPANRB No. B/462/M.PAN-RB/01/2014 Hal Hasil Evaluasi AKIP tanggal 27 Januari 2014, yang selanjutnya dilakukan tindaklanjut perbaikan oleh manajemen
perubahan
terkoordinasi
bersama
SAKIP antara
Kota
Bandung
Bappeda,
dan
SKPD
secara
Inspektorat
serta
Bagian
Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah, antara lain 1. Menyempurnakan rumusan Tujuan dan Sasaran dalam dokumen perencanaan sehingga lebih dapat terukur dan menggambarkan hasil 2. Melengkapi dokumen perencanaan dengan indikator kinerja sasaran yang berorientasi hasil(outcome)IKU 3. Menyempurnakan
rumusan
Indikator
kinerja
dalam
dokumen
perencanaan agar memenuhi kriteria suatu indikator kinerja yang baik, antara lain spesifik, relevan dan menggambarkan hasil (SMART) 4. Menyusunan
IKU
secara
formal
sebagaimana
dimaksud
dalam
PermenPAN nomor 9 Tahun 2007 dan memanfaatkannya dalam LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
56
Sekretariat Daerah Kota Bandung dokumen Perencanaan termasuk dokumen PK 5. Melakukan pemantauan secara berkala terhadap pencapaian targettarget kinerja yang telah diperjanjikan dalam PK 6. Mengungkapkan dalam LAKIP informasi tentang hasil evaluasi dan analisis capaian 7. LAKIP menyajikan informasi ttg Akuntabilitas keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja 8. Melakukan pemantauan mengenai kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya 9. Melakukan evaluasi program sebagai strategi pencapaian sasaran sebagaimana tercantum dalam dokumen perencanaan Program dan pencapaian
Kegiatan
akuntabilitas
yang
dilaksanakan
kinerja
pada
untuk mendukung
Bagian
Organisasi
dan
pemberdayaan Aparatur Daerah Setda Kota Bandung adalah Program Perencanaan
Pembangunan
Daerah
dengan
Kegiatan
Koordinasi
penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah daerah dan Penyusunan Renstra dan Renja SKPD, Output berdasarkan rekomendasi perbaikan tersebut antara lain : 1. Bimtek peningkatan pemahaman aparatur (seluruh SKPD) untuk mampu membuat rumusan Tujuan dan Sasaran dalam dokumen perencanaan agar seluruhnya terukur dan menggambarkan hasil 2. Perumusan IKU Kota dan SKPD 3.
Menyusun dan menetapkan Kepwal Bandung tentang IKU Kota dan SKPD tahun 2014-2018
4. Konsultasi tata cara pemantauan/ monitoring atas pencapaiannya secara berkala 5.
Menyusun
prosedur
dan
format
pemantauan/
monitoring
pencapaiannya secara berkala 6. Konsultasi teknis pengumpulan data dan analisis capaian kinerja 7. Bimtek penyusunan LAKIP 8. Bimtek evaluasi AKIP LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
57
atas
Sekretariat Daerah Kota Bandung 9.
Pembangunan aplikasi SILAKIP
10. Penyusunan Dokumen cascading PK eselon 3 dan 4 serta Indikator Kinerja Individu 11. Penyusunan Rencana Aksi atas Perjanjian Kinerja Dalam upaya menjaga kesinambungan dan meningkatkan kualitas implementasi SAKIP Kota Bandung, serta untuk lebih mengefektifkan penerapan budaya kinerja perlu dilakukan langkah-langkah perbaikan, terdapat
5
rekomendasi
yang
dissampaikan
oleh
Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi, sebagaimana surat Nomor B/809/D.I.PAN-RB/02/2016 tanggal 5 Pebruari 27 Januari 2016, yaitu : 1. Memperbaiki siklus penyusunan dokumen perencanaan. Selama ini Rencana Kinerja Tahunan (RKT) sebagai dokumen yang berisi atas kinerja (outcome) yang direncanakan tahun berikutnya disusun setelah KUA-PPAS, bahkan setelah DPA ditetapkan. Seharusnya RKT disusun sebelum pembahasan KUA-PPAS, selanjutnya setelah DPA ditetapkan maka RKT ditetapkan menjadi Perjanjian Kinerja. Dengan siklus seperti itu maka perencanaan anggaran dibahas setelah terlebih dahulu diketahui kinerja (outcome) apa yang hendak dicapai. 2. Memerintahkan
Bappeda,
bagian
Organisasi
dan
BKD
untuk
menjabarkan lebih lanjut sasaran strategis dan indicator kinerja pada RPJMD sampai ke indicator kinerja individu sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diharapkan. 3. Menyempurnakan aplikasi keuangan dan kinerja yang ada, sehingga selain dapat mengintegrasikan informasi keuangan dan kinerja namun juga dapat memudahkan penggunaannya baik oleh manajemen maupun petugas yang melaksanakan. 4. Menyempurnakan
rumusan
program
dan
kegiatan
dengan
lebih
memfokuskan pada hasil yang diharapkan.
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
58
Sekretariat Daerah Kota Bandung 5. Memerintahkan kepada Inspektorat untuk dapat memberikan keyakinan yang
memadai
bahwa pelaksanaan
manajemen
kinerja ini telah
memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tindak
lanjut
Perbaikan
pada
tahun
2016
yang
akan
dilaksanakan, antara lain sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.16 Rencana Tindak Lanjut Perbaikan SAKIP Kota Bandung A. KEGIATAN MANAJEMEN PERUBAHAN BIDANG AKUNTABILITAS KINERJA 1.
Pelaksanaan tugas tim monev SAKIP Kota Bandung
2.
Pelaksanaan tugas tim verifikasi tingkat Kota
3.
Penerimaan kunjungan kerja
NO.
Terdiri dari para Asisten Setda Kota Bandung ditetapkan dengan surat perintah sekda Tugas tim monev a. memastikan monev capaian perjanjian kinerja dilakukan oleh skpd. b. memeriksa laporan triwulan capaian perjanjian kinerja c. memeriksa rencana aksi SKPD sebagai tindak lanjut monev triwulan. d. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Sekda Tim ini terdiri dari staf potensial dari beberapa SKPD. Tim verifikasi akan melaksanakan tugas lanjutan dan ditetapkan dengan surat perintah sekda. Tugas tim verifikasi : a. membantu verifikasi dokumen SAKIP b. verifikasi LKIP triwulanan dan Tahunan c. membantu tim monev SAKIP Kota Bandung Tim ini terdiri dari Bappeda, Inspektorat, Bagian Umum dan Perlengkapan, Bagian Kerjasama dan Bagian Orpadsesuai tugas dan fungsi menerima dan melayani kegiatan kunjungan kerja pemerintah Kota/Kabupaten sesuai dengan kebutuhan
URAIAN REKOMENDASI
RENCANA AKSI
B
PENINGKATAN KUALITAS DAN IMPLEMNTASI SAKIP
1
Reviu/Revisi RPJMD/Renstra
2
Cascading Perjanjian Kinerja SKPD masih terdapat indicator kinerja eselon 3 dan 4 yang hanya bersifat membagi habis indicator kinerja Organisasi seharusnya menjadi indicator pembentuk kinerja Organisasi / eselon 2
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
Reviu/Revisi RPJMD Kota dan Renstra SKPD 1. Uji coba dan pemanfaatan aplikasi Cascading dalam verikasi 2. Verifikasi Cascading Perjanjian Kinerja SKPD dengan menggunakan aplikasi Cascading untuk memastikan penyusunan indicator kinerja eselon 3 dan 4 adalah indicator pembentuk untuk indicator eselon 2/SKPD
59
Sekretariat Daerah Kota Bandung 2
3
4
5
6
C. 1 2
3
Memperbaiki siklus penyusunan dokumen perencanaan. Selama ini Rencana Kinerja Tahunan (RKT) sebagai dokumen yang berisi atas kinerja (outcome) yang direncanakan tahun berikutnya Menjabarkan lebih lanjut sasaran strategis dan indicator kinerja pada RPJMD sampai ke indicator kinerja individu sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diharapkan menunjang cascading es 3 atau 4 Menyempurnakan aplikasi keuangan dan kinerja yang ada, sehingga selain dapat mengintegrasikan informasi keuangan dan kinerja namun juga dapat memudahkan penggunaannya baik oleh manajemen maupun petugas yang melaksanakan Menyempurnakan rumusan program dan kegiatan dengan lebih memfokuskan pada hasil yang diharapkan Meningkatkan kapasitas evaluator untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa pelaksanaan manajemen kinerja Kota dan SKPD telah memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat
1. 2.
Sosialisasi Penyusunan RKT Penyusunan dan verifikasi RKT Kota/SKPD setelah Reviu Renstra SKPD
1. 2. 3.
Konsolidasi Tim Sosialisasi dan penyusunan Membangunan aplikasi IKI menggunakan aplikasi Verifikasi IKI SKPD
4. 1.
Integrasi SILAKIP dengan aplikasi Cascading PK eselon 3 dan 4 serta aplikasi RKPD online serta e-Monev pada Bappeda 2. Reviu tampilan aplikasi untuk pimpinan daerah, kepala SKPD dan publik Penyempurnaan rumusan program dan kegiatan sesuai dengan hasil yang diharapkan bersamaan dengan reviu Renstra / RPJMD Peningkatan kapasitas evaluator
Aplikasi SAKIP Belum adanya aplikasi keuangan yang terintegrasi dengan kinerja Optimalisasi Pengisian data online hasil pengembangan aplikasi SILAKIP
Belum adanya Aplikasi pada komponen Evaluasi Kinerja
Membangun aplikasi Pra RKA SKPD Sosialisasi, entry data monitoring dan pelaporan al. : Rencana Aksi atas PK Cascading PK, IKI dan Pemetaan/Pohon Kinerja Verifikasi Online Membangun aplikasi e-Evaluasi untuk melengkapi komponen SAKIP
Pada indicator kedua Nilai AKIP Sekretariat Daerah pada tahun 2015 capaiannya adalah 70.79 dari target 65.1 atau capaian kinerjanya 108.74%. Capaian nilai AKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 sebesar 70.79 atau kategori BB atau interpretasi Sangat Baik berdasarkan Permenpan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP. Capaian tersebut meningkat 9.30 point atau meningkat 15.12% dari nilai 61.49. capaian ini belum dapat dibandingkan LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
60
Sekretariat Daerah Kota Bandung dengan SKPD lain di lingkungan Pemerintah Kota Bandung karena proses pengolahan data. Data hasil evaluasi AKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2014, sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.17 Tabulasi Nilai AKIP Setda Kota Bandung Tahun 2015 KOMPONEN
SUB KOMPONEN
Perencanaan Kinerja Renstra RKT Pengukuran Kinerja Pemenuhan Pengukuran Kualitas Pengukuran Implementasi Pengukuran Pelaporan Kinerja Pemenuhan Pelaporan
Bobot
Nilai
%
30
26.27
87.57
10
9.84
98.40
20
16.43
82.15
25
14.63
58.52
5
n/a
n/a
12.5
n/a
n/a
7.5
n/a
n/a
15
11.19
74.60
3
2.75
91.67
Kualitas Pelaporan
7.5
5.63
75.07
Pemanfaatan Pelaporan
4.5
2.81
62.44
10
4.96
49.60
Pemenuhan Evaluasi
2
n/a
n/a
Kualitas Evaluasi
5
n/a
n/a
Pemanfaatan Evaluasi
3
n/a
n/a
20
13.75
68.75
Kinerja Yang Dilaporkan (output)
10
6.88
68.80
Kinerja Yang Dilaporkan (outcome)
10
6.88
68.80
Rekomendasi Evaluasi Tahun Lalu yang telah ditindaklanjuti
n/a
n/a
n/a
100
70.79
70.79
Evaluasi Kinerja Internal
Capaian Kinerja
JUMLAH
Dari data tersebut di atas diketahui bahwa nilai tertinggi pada komponen Perencanaan Kinerja sebesar 87.57% dan terendah pada Komponen Evaluasi Kinerja Internal dengan capaian sebesar 49.60%. beberapa
simpulan
evaluator
implementasi
akuntabilitas
kinerja
Sekretariat Daerah Kota Bandung, antara lain :
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
61
Sekretariat Daerah Kota Bandung Melengkapi
indicator
tujuan
dan
pemantauan/monitoring
berkala
(triwulan) atas Perjanjian Kinerja pada komponen Perencanaan Kinerja, Menggunakan hasil pengukuran kinerja untuk pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala pada komponen Pengukuran Kinerja; Selain telah melakukan pemantauan mengenai kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya tapi belum mengidentifikasi, mencatat, mencari tahu, mengadministrasikan kemajuan (progress) kinerja dan mengambil
langkah yang
diperlukan untuk mengatasi
hambatan
pencapaian kinerja dan melaporkan hasil pemantauan kepada pimpinan pada komponen Evaluasi Kinerja Hal-hal yang direkomendasikan oleh evaluator atas implementasi SAKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung, antara lain : Menyempurnakan
rumusan
tujuan
dalam
dokumen
perencanaan
dengan dilengkapi indicator tujuan Melakukan pemantauan secara berkala teradap pencapaian target-target
kinerja yang telah diperjanjikan Memanfaatkan
informasi
yang
disajikan
dalam
LKIP
untuk
meningkatkan kinerja, dan Mengambil
langkah
yang
diperlukan untuk
mengatasi
hambatan
pencapaian kinerja serta melaporkan hasil pemantauan tersebut kepada pimpinan Pencapaian kinerja nilai AKIP Kota Bandung dan Sekretariat Daerah Tahun 2015 dicapai melalui Program Perencanaan Pembangunan Daerah melalui Kegiatan Koordinasi Penyusunan Pelaporan Kinerja Pemerintah daerah dan Penyusunan Renstra dan Renja Setda. output yang dihasilkan pada kegiatan tersebut antara lain, sebagai berikut : 1. Bimbingan dan Reviu RPJMD dan Renstra (Reviu terhadap Tujuan, Indikator Tujuan, sasaran, Indikator, Target dan Formulasi Pengukuran) 2. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan 2016 3. Penyusunan PK Tahun 2014 dan 2015 berdasarkan Sasaran dan Indikator hasil reviu LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
62
Sekretariat Daerah Kota Bandung 4. Penyusunan Cascading PK untuk eselon 3 dan 4 pada SKPD 5. Penyusunan dan penetapan IKU Kota dan SKPD 6. Penyusunan Indikator Kinerja Individu (IKI) 7. Penyusunan Rencana Aksi atas PK Kota dan SKPD 8. Penyusunan Revisi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kota dan SKPD berdasarkan Sasaran dan Indikator hasil reviu. 9. Peningkatan kapasitas Aplikasi SILAKIP dan aplikasi cascading serta integrasi dengan Keuangan.
Tabel 3.18 Analisis Pencapaian Sasaran 6 Meningkatnya Implementasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Dan Perbadingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 % Tahun 2014 No
Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2015 %
Target Realisasi 1
Persentase naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang diimplementasikan
Tahun 2018
%
30
n/a
Rata-Rata Capaian IKU
% Target Realisasi
-
-
45
69.59
Target 154.64
55
n/a
154.64
Pada tahun 2015 Sasaran Meningkatnya implementasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri merupakan Kolaborasi atau kerjasama salah satu pilar dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kota Bandung. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak baik yang bersifat vertikal (dengan pemerintah pusat, Kementerian/LPNK, dan instansi pemerintahan lainnya), maupun kolaborasi horizontal (antar daerah, dan stake holder pembangunan lainnya baik sektor privat maupun masyarakat), bahkan kerjasama dengan mitra dari luar negeri, baik dalam bentuk sister city maupun dengan badan swasta asing di luar negeri, diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan pembangunan di Kota Bandung, baik dalam LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
63
Sekretariat Daerah Kota Bandung pembangunan infrastruktur maupun non infrastruktur, serta mempercepat penyelenggaraan
dan
peningkatan
kualitas
pelayanan
publik
bagi
masyarakat kota Bandung, yang pada akhirnya dapat segera mewujudkan visi Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera. Oleh karena itu setiap kerjasama yang telah dibuat oleh Pemerintah Kota Bandung, harus senantiasa dapat diimplementasikan oleh setiap SKPD terkait dalam tindakan nyata, dan diharapkan dapat terukur hasilnya untuk mengetahui efektivitas dari kerjasama yang telah dibuat tersebut. Meskipun berdasarkan ketentuan Pasal 8 PP No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Daerah disebutkan bahwa pelaksanaan perjanjian kerjasama dapat dilakukan oleh SKPD, namun demikian, sesuai dengan Perwal No. 298 Tahun 2013 Tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Satuan Organisasi Sekretariat Daerah Kota Bandung, disebutkan bahwa salah satu tugas pokok bagian kerjasama adalah melaksanakan monitoring dan evaluasi atas penyelenggaraan urusan pemerintah daerah lingkup kerjasama. Oleh karena itu implementasi kerjasama yang telah dibuat sudah barang tentu menjadi indikator kinerja bagi Bagian Kerjasama untuk mengetahui efektivitas kerjasama aktif yang telah dibuat. Dalam melakukan pengukuran terhadap capaian indicator kinerja dan sasaran strategis, kriteria pengukuran dari formulasi pengukuran sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelumnya adalah sebagai berikut: a. Kriteria pengukuran untuk kerjasama lingkup dalam negeri: o Naskah kerjasama aktif adalah naskah kerjasama yang jangka waktu kerjasamanya masih berlaku pada tahun anggaran berjalan atau kegiatan yang dilaksanakan atas dasar kerjasama tersebut masih efektif berjalan. LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
64
Sekretariat Daerah Kota Bandung o Batasan naskah kerjasama yang dijadikan objek pengukuran untuk kerjasama lingkup dalam negeri adalah seluruh naskah kerjasama yang terinventarisir dan terdokumentasikan di Bagian Kerjasama yaitu terhitung sejak tahun 2007, dengan bentuk naskah, baik Kesepakatan Bersama, Nota Kesepahaman, Perjanjian Kerjasama, maupun bentuk perikatan hukum lainnya. o Yang dimaksud dengan suatu naskah kerjasama lingkup dalam negeri sudah
terimplementasikan
atau
ditindaklanjuti
oleh
SKPD
di
lingkungan Pemerintah Kota Bandung adalah: Minimal satu dari seluruh ruang lingkup Nota Kesepahaman atau Kesepakatan
Bersama
aktif
ditindaklanjuti
oleh
SKPD
di
lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam bentuk Perjanjian Kerjasama, atau minimal satu dari seluruh ruang lingkup Perjanjian kerjasama aktif dalam naskah kerjasama aktif ditindaklanjuti oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam bentuk tindakan nyata dalam program/kegiatan SKPD., atau minimal satu dari seluruh ruang lingkup Nota Kesepahaman atau Kesepakatan
Bersama
aktif
ditindaklanjuti
oleh
SKPD
di
lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam bentuk tindakan nyata dalam program/kegiatan SKPD, walaupun tidak/belum ditindaklanjuti dalam Perjanjian Kerjasama.
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
65
Sekretariat Daerah Kota Bandung Tabel 3.19 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Prosentase Data Naskah Kerjasama Lingkup Dalam Negeri Sampai Dengan Tahun 2015 No
Mitra Kerjasama
a
b
Jumlah Naskah Kerjasama S/D 2015
Jumlah Naskah Kerjasama Aktif S/D 2015
Ruang Lingkup Naskah Kerjasama Aktif
Implementasi Ruang Lingkup Naskah Kerjasama Aktif
Prosentase Implementasi
c
d
e
f
g
(f/e) X 100%
1
Antar Daerah
26
11
35
21
60%
2
Kementerian/LPNK
37
13
47
39
82.98%
3
Perguruan Tinggi
30
15
60
33
55%
4
Badan Hukum
22
15
29
26
89.66%
115
54
171
119
69.59%
TOTAL
Sumber: Bagian Kerjasama, tahun 2015 (data diolah) Terhadap tujuan, sasaran dan indikator kinerja yang menjadi target capaian kinerja Bagian Kerjasama, sudah barang tentu perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis. Pada indikator persentase naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang diimplementasikan, untuk tahun 2015 telah ditetapkan besaran target yang harus dicapai yaitu sebesar 45%, yang diukur berdasarkan formulasi perhitungan persentase jumlah ruang lingkup dari naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang ditindaklanjuti oleh SKPD dibandingkan dengan jumlah keseluruhan ruang lingkup dari naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri. Target Naskah kerjasama yang direncanakan dapat terfasilitasi oleh Bagian Kerjasama untuk Tahun 2015 adalah 11 naskah kerjasama, yang
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
66
Sekretariat Daerah Kota Bandung terdiri dari 4 naskah kerjasama antar daerah, 1 naskah kerjasama dengan kementerian/LPNK, 3 kerjasama dengan perguruan tinggi dan 3 naskah kerjasama dengan badan hukum. Sementara itu sepanjang tahun 2015, telah terfasilitasi penyusunan naskah kerjasama sebanyak 21 naskah kerjasama, terdiri dari 5 naskah kerjasama antar daerah, 6 naskah kerjasama
dengan
kementerian/LPNK,
5 naskah
kerjasama
dengan
perguruan tinggi dan 5 naskah kerjasama dengan badan hukum. Jika dilihat
dari
capaian
naskah
yang
telah
terfasilitasi
perumusannya, maka telah tercapai 190,90% secara akumulatif, dan untuk capaian per item jenis naskah kerjasama seluruhnya telah melampaui target capaiannya. Sedangkan Target Capaian kinerja untuk tahun 2015 berupa terimplementasikannya naskah kerjasama aktif oleh SKPD adalah 45%, dan untuk tahun 2015 Capaian kinerja adalah sebesar 69,59% dari ruang lingkup naskah kerjasama aktif telah diimplementasikan oleh SKPD. Capaian kinerja ini telah melampaui Target Kinerja Bagian Kerjasama untuk indikator terimplementasikannya naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri, yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar 45%, atau telah melampaui sebesar 24,59% (telah mencapai 154,64%). Tabel 3.20 Analisis Pencapaian Sasaran 7 Meningkatnya Implementasi Kebijakan Sumber Daya Alam Dan Perbadingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 % Tahun 2014 No
Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2015 %
Target Realisasi 1 Persentase SKPD/Unit Kerja yang telah melaksanakan kebijakan SDA/LH
%
Tahun 2018
100
-
Rata-Rata Capaian IKU
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
% Target Realisasi
-
-
100
100
Target 100
100
n/a
100
67
Sekretariat Daerah Kota Bandung Sasaran meningkatnya implementasi kebijakan sumber daya alam diukur melalui indicator penunjang persentase SKPD/Unit Kerja yang melaksanakan kebijakan SDA/LH pada SKPD yang berhubungan dengan SDA/LH yaitu BPLH, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Pemakaman dan Pertamanan serta Bappeda dengan memonitor dan pengkoordinasian perumusan kebijakan bidang SDA/LH dimana formulasi dan kriteria pengukurannya belum jelas. Rumus yang digunakan saat ini adalah diukur dari jumlah SKPD yang melaksanakan kebijakan SDA/LH sedangkan kriteria belum disusun. adapun
SKPD yang melaksanakan
kebijakan tersebut sebanyak 5 SKPD yaitu BPLH, Dispertapa, Diskamtam, Bappeda dan DBMP. Mengingat Kota Bandung tidak memiliki banyak potensi SDA/LH maka pengukuran hal-hal yang dilakukan terhadap kebijakan SDA selain pada perumusan kebijakan Pemerintah Daerah juga pada penanganan masalah SDA/LH, khususnya yang terkait dengan potensi Udara, Air dan Tanah serta permasalahannya. Pada Tahun 2014 kinerja nyata pada SKPD/Unit Kerja yang melaksanakan kebijakan SDA/LH pada SKPD diperoleh dari implementasi taman tematik, kolam retensi, pengelolaan sampah 3R di tingkat lingkungan pemukiman, pemanfaatan sampah untuk energy metode biodigester, pemanfaatan lahan kritis dan perencanaan bidang SDA/LH dan beberapa kebijakan lainnya, yang secara teknis dilaksanakan pada tahun 2014 dan 2015. Pada indicator ini tidak terdapat data yang dapat dibandingkan dengan
capaian
tahun
sebelumnya
dan
terdapat
kesulitan
dalam
membandingkan capaian kinerja yang sama dengan SKPD maupun dengan Kota / Kabupaten lain, serta sehubungan indicator kinerja ini belum sepenuhnya berorietansi hasil maka diperlukan reviu kembali terhadap sasaran, indicator serta rumusan pengukurannya agar berorientasi hasil Kinerja didukung oleh Program Peningkatan Sistem Pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH dengan angggaran sebesar
Rp. 557.550.000,- dengan realisasi sebesar Rp.550.481.220,-
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
68
Sekretariat Daerah Kota Bandung atau penyerapan 99.%.
Tabel 3.21 Analisis Pencapaian Sasaran 10 Berkembangnya Ekonomi Kreatif Untuk Mendukung Tercapainya Bandung Sebagai Kota Kreatif Dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 % Tahun 2014 No
Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2015 %
Target Realisasi 1 Persentase aktivasi sub sektor ekonomi kreatif
%
Tahun 2018
18.75
18.75
Rata-Rata Capaian IKU
% Target Realisasi
100.00
25
-
25
Target
100
43,75 57,14
100
Sasaran Berkembangnya Ekonomi Kreatif untuk mendukung Tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif merupakan amanat Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif dan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 pada Misi
4
:Membangun
Perekonomian
yang
Kokoh,
Maju
dan
Berkeadilan Khususnya pada Sasaran 10 : Berkembangnya Ekonomi Kreatif untuk mendukung Tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif dengan outcome Tercapainya parameter kota kreatif yang meliputi kebijakan; infrastruktur; aspek hukum, HKI dan etika kreatif; sistem pendukung; kapasitas dan kontribusi ekonomi kreatif. Indikator dari Sasaran Berkembangnya Ekonomi Kreatif untuk mendukung Tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif terbagi menjadi dua yaitu: Persentase Aktivasi Sub Sektor Ekonomi Kreatif dan Jumlah Jejaring Kota Kreatif. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
69
Sekretariat Daerah Kota Bandung
tentang Badan Ekonomi Kreatif,terdapat 16 Sub Sektor Industri kreatif antara lain : arsitektur; desain interior; desain komunikasi visual; desain produk; film, animasi dan video; fotografi; kriya; kuliner; musik; fashion; aplikasi dan game developer; penerbitan; periklanan; televisi dan radio; seni pertunjukan; dan seni rupa. Sub sektor-
sub
memberikan Bandung.
sektor
industri
kontribusi Agar
kreatif
positif
lebih
tersebut
terhadap
fokus
berperan
dalam
perekonomian
dan
terarah
Kota dalam
menumbuhkembangkan industri kreatif, dari 16 sub sektor yang ada di tentukan prioritas setiap tahunnya untuk dilakukan aktivasi. Aktivasi Sub Sektor Ekonomi Kreatif dilaksanakan dengan mengacu kriteria kegiatan berupa: pemetaan, pelatihan, dan event yang meliputi jumlah pelaku, kontribusi terhadap PDRB, jumlah pengunjung/peserta, omzet/perputaran rupiah, output data dalam bentuk
laporan/publikasi,
banyaknya
event/pelatihan.
Adapun
sampai dengan tahun 2015, 4 dari 16 sub sektor ekonomi kreatif telah teraktivasi. Berkenaan dengan hal tersebut, Capaian Persentase aktivasi sub
sektor
ekonomi
kreatif
di
Kota
Bandung
tahun
2015
sesuaitargetperencanaan yaitusebesar 25 %, dimana Desain menjadi salah satu sub sektor prioritas. Hal tersebut memberikan prestasi bagi Pemerintah kota Bandung khususnya dalam pengembangan ekonomi kreatif di sub sektor Desain dengan ditetapkannyaKota Bandung sebagai salah satu Jejaring Kota Kreatif UNESCO dalam bidang Desain (UNESCO Creative Cities Network) pada tanggal 11 Desember 2015 di Paris.Biladibandingkandengancapaianpadatahun 2014 sebesar 18,75% meningkatsebesar 33,33 %.
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
70
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Salah
satu
faktor
pendukung
tercapainya
Sasaran
Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif adalah keberadaan Tim Komite Pengembangan
Ekonomi
Kreatif
yang
terdiri
dari
4
Unsur
Quadrohelix (Pemerintah, Akademisi, Pelaku Usaha dan Komunitas) sebagai mitra Pemerintah Kota Bandung dalam melakukan berbagai upaya dan sinkronisasi program secara bersama-sama untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif. Beberapa contoh kolaborasi tersebut antara lain: 1. Pelaksanaan Seminar Design Action dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015; 2. Penyusunan Dossier Pengajuan Bandung sebagai Kota Kreatif Desain Versi UNESCO yang kemudian memberikan hasil pada tanggal 11 Desember 2015 Bandung ditetapkan menjadi Jejaring Kota Kreatif UNESCO; 3. Pelaksanaan Creative Cities Conference pada tanggal 26 – 27 April 2015 di Pendopo Kota Bandung yang menghasilkan keputusan penunjukan Kota Solo menjadi Tuan Rumah Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) pertama yang merupakan wadah jejaring kota/kabupaten kreatif di Indonesia. Kegiatan ICCC diharapkan dapat terbentuk sebuah lembaga di tingkat nasional. Faktor
–
faktor
yang
menghambat
pencapaian
sasaran
Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif antara lain :Belum adanya Regulasi yang berfungsi sebagai payung hukum Pengembangan Ekonomi Kreatif di kota Bandung; Belum optimalnya penjajakan kerjasama dengan kota/kabupaten terkait perluasan jejaring kota kreatif di Indonesia; dan Belum optimalnya sinkronisasi program kegiatan LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
71
Sekretariat Daerah Kota Bandung
dengan SKPD terkait pengembangan kota kreatif. Solusi pencapaian
yang
diupayakan
sasaran
untuk
Berkembangnya
menghadapi ekonomi
hambatan
kreatif
untuk
mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif antara lain: menyusun data dan kajian sebagai dasar pengajuan usulan regulasi sebagai payung hukum Pengembangan Ekonomi Kreatif di kota Bandung; melakukan penjajakan kerjasama kota kreatif melalui Roadshow ke kota-kota yang memiliki potensi maupun komitmen dalam pengembangan ekonomi kreatif baik di dalam maupun di luar negeri; dan mengoptimalkan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan pengembangan ekonomi kreatif kota Bandungdengan SKPD dan stakeholder terkait. Program kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja sasaran Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif antara lain : 1. Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah yang Kondusif, Kegiatan Pengkajian Dampak Regulasi / Kebijakan Nasional dengan Output Kegiatan : Buku Kajian Kontribusi Ekonomi Kreatif terhadap Perekonomian Kota Bandung; Updateing data Kredit Barokah GMT; 2. Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah yang Kondusif, Kegiatan Perencanaan, Koordinasi, dan Pengembangan Usaha Kecil Menengah dengan Output Kegiatan : Tersusunnya Peraturan Walikota tentang Mekanisme Penciptaan Wirausaha Baru; Buku Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Penciptaan Wirausaha Baru; 3. Program Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Teknopolis, Kegiatan Pengembangan Kapasitas Produk Industri Kreatif dengan Output LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
72
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Kegiatan: Buku Kajian Indikator Capaian Kota Kreatif Kota Bandung; Buku tentang Ekonomi Kreatif Kota Bandung; Video Kota Kreatif; Web Ekonomi Kreatif; Fasilitasi Aktifitas Ekonomi Kreatif; Seminar Internasional Design Action Tahun 2015 dengan Tema Connecti[c]ity; 4. Program Koordinasi Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi, Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pengembangan Potensi dan Daya Saing Kota dengan Output Kegiatan : Buku Kajian Kerjasama antar Daerah Berbasis Potensi Unggulan
Daerah,
Seminar
internasional
Creative
Cities
Conference, Terbentuknya Indonesia Creative Cities Network; fasilitasi mengikuti seminar internasional; Buku Kajian Pola Alternatif Pengelolaan Aset Daerah; 5. Program Koordinasi Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi, Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Produksi dan Distribusi Barang dan Jasa dengan Output Kegiatan : Buku kajian tentang Tata Kelola Alur Distribusi Rantai Makanan; Fasilitasi tim kebijakan ekonomi; Anggaran
yang
sasaran Berkembangnya
digunakan ekonomi
kreatif
dalam untuk
menunjang mendukung
tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif dari pagu sebesar Rp. 5.081.557.000,- .
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
73
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Foto Kota Bandung Sebagai Kota Kreatif Design UNESCO dan Produk Industri Kreatif Kota Bandung
Press Release UNESCO LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
74
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Salah Satu Artikel Tentang Kota Bandung Sebagai Kota Kreatif Design UNESCO
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
75
Sekretariat Daerah Kota Bandung Tabel 3.22 Analisis Pencapaian Sasaran 11 Terwujudnya BUMD Yang Sehat dan Profitable Dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 % Tahun 2014 No
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2015
Tahun 2018
%
%
Target Realisasi
Target Realisasi
Target
1
Persentase BUMD yang Sehat
%
25
25.00
100.00
25
50
200
50
100
2
Persentase BUMD yang Profitabel
%
25
50.00
200.00
50
50
100
75
66,66
Rata-Rata Capaian IKU
150.00
Sasaran Terwujudnya
BUMD
150
yang
sehat
dan
83,33
profitable
merupakan amanat dari RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 pada Misi 4 yaitu : Membangun perekonomian yang kokoh, maju dan berkeadilan; khususnya untuk Sasaran 4 yaitu : Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah; dengan Outcome jumlah pengembangan usaha daerah yang sehat dan profitable. Sebagaimana tersebut diatas, Outcome dari pengembangan BUMD
terbagi
menjadi
dua
indikator
yaitu BUMD
yang
sehat dan BUMD yang profitable. Indikator tersebut diperoleh dari penilaian terhadap Indikator keuangan yaitu laba bersih masingmasing BUMD serta penilaian terhadap Key Performance Indikator (KPI), dimana setiap BUMD memiliki KPI tersendiri. Adapun pada tahun
2015
ini
KPI
BUMD
tersebut
sedang
dalam
proses
penyusunan oleh Bagian Perekonomian. Urgensi dari penetapan indikator BUMD yang profitable khususnya
terkait
dengan
sasaran
yang
ingin
dicapai
yaitu
meningkatnya pendapatan asli daerah. Apabila BUMD tidak mampu menghasilkan profit maka BUMD tersebut tidak dapat memberikan
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
76
Sekretariat Daerah Kota Bandung
PAD melalui kewajiban dividen yang akan disetorkan, sehingga profitable merupakan target yang harus dicapai oleh setiap BUMD. Hal ini pun sejalan dengan tujuan pendirian seluruh BUMD yaitu
sebagai
bentuk
investasi
untuk
menghasilkan
sumber
pendapatan disamping untuk mengoptimalkan fungsi layanan sesuai dengan karakteristik masing-masing BUMD. Indikator kinerja BUMD yang sehat dipandang penting untuk menjadi
bagian
dari
pencapaian
kinerja
perusahaan
karena
Pemerintah Kota Bandung menginginkan terwujudnya BUMD yang tidak
saja
mampu
mengindahkan memberikan
tata
layanan
menghasilkan kelola
profit
perusahaan
terbaik
sesuai
namun yang
dengan
juga
baik,
tetap
mampu
bidangnya
serta
berkontribusi aktif didalam pembangunan. Aktivitas
usaha
yang
hanya
menitikberatkan
untuk
memperoleh laba dapat memiliki berbagai dampak negatif atau trade off terhadap berbagai aspek lainnya seperti aspek lingkungan, sosial, kemasyarakatan, maupun internal perusahaan. Oleh sebab itu indikator BUMD yang sehat penting untuk dijadikan salah satu indikator kinerja disamping indikator pencapaian laba (profitable). Realisasi tahun 2015 untuk BUMD sehat melebihi target yaitu terdapat 2 BUMD sehat (PDAM Tirtawening dan PD. BPR) sehingga capaiannya 200% dan realisasi BUMD profitable tercapai sesuai target yaitu 2 BUMD yang profitable (PDAM Tirtawening dan PD. BPR, sehingga capaiannya 100%. Terdapat peningkatan pada kinerja BUMD yang sehat pada tahun 2015, dimana pada tahun 2014 terdapat 1 BUMD yang sehat dan meningkat di Tahun 2015 menjadi 2 BUMD yang sehat.
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
77
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Faktor Pendukung Pencapaian Kinerja Sasaran Terwujudnya BUMD yang Sehat dan Profitable, antara lain: 1. PD.
BPR
:
Terdapatnya
penambahan
modal;
suksesnya
pelaksanaan program Kredit Melati; adanya kebijakan menambah jumlah debitur; dana analisis kredit yang lebih akurat dan memperhatikan azas kehati-hatian. 2. PDAM : Adanya upaya penurunan kebocoran yang terus menerus; peningkatan jumlah rasio asset terhadap hutang; dan efisiensi biaya produksi. Faktor Penghambat Pencapaian Kinerja Sasaran Terwujudnya BUMD yang Sehat dan Profitable, antara lain: 1. PD.
Kebersihan
:
Rendahnya
prosentase
masyarakat
yang
membayar retribusi kebersihan; Penetapan tarif yang masih di bawah
harga
keekonomisan;
Belum
di
tetapkannya
sistem
penagihan atas jasa pelayanan kebersihan secara proporsional. 2. PD. PasarBermartabat : Belum berakhirnya masa kerjasama dari kontrak
penataan
penyesuaian
dan
pasar
sehingga
peningkatan
Bermartabat;
Belum
optimalnya
intensifikasi
sumber-sumber
belum
dapat
kontribusi upaya
bagi
dilakukan PD.
Pasar
ekstensifikasi
pendapatan;
dan
dan
Belum
dilakukannya penyesuaian tarif sesuai dengan kondisi terkini. Solusi untuk Pencapaian Kinerja Sasaran Terwujudnya BUMD yang Sehat dan Profitable, antara lain: 1. PD. Pasar :Penyesuain tarif; Ekstensifikasi dan intensifikasi sumber pendapatan yang bersumber dari pendapatan billboard, parkir, dan pengelolaan toilet; danReview kerjasama penataan pasar.
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
78
Sekretariat Daerah Kota Bandung
2. PD. Kebersihan : Melakukan kajian penetapan tarif yang lebih proporsional; Pemisahan biaya-biaya yang seharusnya menjadi beban Pemerintah Daerah seperti Biaya Tipping Fee dan Biaya Public Service Obligation Program kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja sasaran Terwujudnya BUMD yang Sehat dan Profitable antara lain : 1. Program Koordinasi Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi, Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Kapasitaas
BUMD
dengan
Output
Kegiatan
:
Penyusunan
indikator kunci kinerja BUMD Kota Bandung; Raperwal indikator kunci kinerja BUMD Kota Bandung; Buku Kajian Evaluasi Kinerja BUMD, Tersedianya sistem pelaporan kinerja BUMD secara online; 2. Program Koordinasi Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi, Kegiatan Optimalisasi Pengembangan Usaha Daerah dengan Output Kegiatan : Bahan analisa resiko PD. Kebersihan; draft rencana bisnis BUMD pengelola asset; Anggaran
yang
digunakan
dalam
menunjang
sasaran Terwujudnya BUMD yang Sehat dan Profitable dari pagu sebesar Rp. 2.224.500.000,- . Tabel 3.23 Analisis Pencapaian Sasaran 12 Terwujudnya Kehidupan Harmoni Intern dan Antar Umat Beragama Dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 Tahun 2014 No
Indikator Kinerja
Satuan
% Target Realisasi
1
Penurunan Jumlah Kejadian Konflik SARA bernuansa Agama
0
0
Rata-Rata Capaian Kinerja
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
Tahun 2018
Tahun 2015 % Target Realisasi 100
100
0
0
% Target
100
0
100
100
100
79
Sekretariat Daerah Kota Bandung Pada indikator ketiga Penurunan Jumlah Konflik Bernuansa SARA bila dihubungkan dalam pandangan fungsional, agama sebagai sarana mempersatukan aspirasi yang paling luhur, memberikan pedoman moral, memberikan ketenangan individu dan membuat kedamaian masyarakat, menjadi sumber tatanan masyarakat dan membuat manusia menjadi beradab, dengan tidak adanya Konflik bernuansa SARA Agama berarti menggambarkan perwujudan dari kehidupan harmoni intern dan antar umat beragama. Pada tahun 2015 di Kota Bandung tidak ada konflik bernuansa SARA, hal tersebut sesuai dengan target yang direncanakan sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Walaupun demikian bukan berarti pada tahun 2014 tidak ada potensi konflik yang bernuansa SARA, diantaranya 15 aliran keagamaan yang dianggap menyimpang dari norma agama pada beberapa agama, sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.24 Data Potensi Konflik Tahun 2014 dan 2015 Potensi Konflik No 1 2
Agama
Tahun 2014
Tahun 2015
10
-
Non Islam
5
1
Jumlah
15
1
Islam
Sumber : Kemenag RI Kota Bandung Tahun 2015
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
80
Sekretariat Daerah Kota Bandung
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
81
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Pada Tahun 2015 Potensi konflik bernuansa SARA menurun 150%, hal tersebut adalah merupakan salah satu keberhasilan yang telah dilakukan
Pemerintah
Kota
Bandung
untuk
penyelesaian
konflik
bernuansa SARA pada tahun 2015 melalui dialog/musyawarah dengan dimediasi oleh aparat kewilayahan, Polisi dan Koramil telah berhasil.
Kegiatan Silaturahmi Ulama Umaro di Pendopo
Kegiatan Silaturahmi Ulama Umaro di Pendopo
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
Kegiatan Silaturahmi Ulama Umaro di Pendopo 82
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat Beragama
Rapat Pembahasan Kerukunan Antar Umat Beragama bersama FKUB
Pembahasan Kerukunan Antar Umat Beragama Bersama Unsur Kepolisian
Open House di Pendopo Acara Hala Bihalal
Tabel 3.25 Analisis Pencapaian Sasaran 13 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Keuangan, Kepegawaian dan Sandi Telekomunikasi Dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018
No
Indikator Kinerja
Satuan
% Reali Target sasi
1
Persentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti
%
100
Rata-Rata Capaian Kinerja
100
Tahun 2018
Tahun 2015
Tahun 2014
% Target Realisasi
100
100
100
100
% Target
100
100
100
100
100
Sasaran meningkatnya Kualitas pelayanan keuangan, kepegawaian dan sandi telekomunikasi di Sekretariat Daerah Kota Bandung ditunjukkan dengan indikator kinerja Persentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti, . Dari hasil pengukuran indikator tersebut
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
diperoleh rata-
83
Sekretariat Daerah Kota Bandung rata kinerja sasaran sebesar 100%. Indikator pertama yaitu Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti, dalam hal ini Bagian TU Setda menginventarisir temuantemuan BPK/Inspektorat di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Bandung dan juga tindak lanjut dari hasil temuan-temuan tersebut. Data temuan BPK/Inspektorat tersebut ditindaklanjuti dan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.26 Temuan BPK / Inspektorat dan Tindakannya Tahun 2015 NO
1 2 3 4 5
6 7 8 9
BAGIAN/UNIT KERJA Asisten Pemerintahan Bagian Kerjasama Daerah Bagian Pemerintahan Umum Bagian Hukum dan HAM Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah Asisten Adm. Perekonomian dan Pembangunan Bagian Perekonomian Bagian Pembangunan dan SDA Bagian Kesra dan Kemasyarakatan
JUMLAH TEMUAN YANG DITINDAKLANJUTI BPK Inspektorat BPK Inspektorat JUMLAH TEMUAN
%
1
0
1
0
100%
1
0
1
0
100%
1
0
1
0
100%
1
0
1
0
100%
1
0
1
0
100%
1
0
1
0
100%
1
0
1
0
100%
1
0
1
0
100%
1
0
1
0
100%
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
KET.
84
Sekretariat Daerah Kota Bandung Asisten 10 Administrasi 1 0 1 0 100% Umum Bagian Tata 11 1 0 1 0 100% Usaha Setda Bagian Umum 12 dan 1 0 1 0 100% Perlengkapan JUMLAH 0 0 0 0 100% Sumber : Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandung Tahun 2015
Adapun Temuan BPK/Inspektorat berdasarkan jenis temuan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.27 Jenis Temuan BPK / Inspektorat Tahun 2015 NO
JENIS TEMUAN
BPK INSPEKTORAT JUMLAH
1
Kebijakan/Tatalaksana
0
0
0
-
2
Kepegawaian
0
0
0
-
3
Keuangan
12
0
12
100%
4
Asset Daerah 0 0 0 JUMLAH 12 0 0 Sumber : Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandung Tahun 2015
%
100%
Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat diketahui temuan BPK pada bidang keuangan sebanyak 12 temuan atau sebesar 100 % dari total temuan. Jika di bandingkan dengan tahun 2014 jumlah total temuan baik BPK ataupun Inspektorat mengalami penurunan yang cukup signifikan, hal ini menunjukan komitmen dan pertanggungjawaban Aparatur di lingkup Sekretariat dalam menunjang pencapaian opini WTP dari BPK RI.
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
85
Sekretariat Daerah Kota Bandung Tabel 3.28 Analisis Pencapaian Sasaran 14 Meningkatnya Pelayanan Sarana, Prasarana Internal dan Keprotokolan Kepala Daerah Dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018
No
Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2018
Tahun 2015
Tahun 2014 % Reali Target sasi
%
%
Target Realisasi
Target
1 Persentase sarana dan prasarana kondisi baik
%
80
88.75 110.94
80
90.56
113.2
90
113. 2
2 Persentase pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar
%
80
92.68 115.85
80
81.11
115.85
90
115.85
70
63
90
75
90
3 Indeks Kepuasan layanan Angka sarana dan prasarana
70
-
Rata-Rata Capaian Kinerja
n/a
113.39
106.35
41.70
Sasaran penujang kinerja Sekretariat Daerah yaitu Meningkatnya pelayanan sarana, prasarana internal dan keprotokolan Kepala Daerah diukur dengan 3 (tiga) indikator penunjang yaitu Persentase sarana dan prasarana kondisi baik, Persentase pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standard dan Indeks Kepuasan layanan sarana dan prasarana. Dari 3 (tiga) indikator tersebut yang dilakukan pengukuran kepuasan layanan internal dan diperoleh rata-rata kinerja sasaran sebesar 106.35% atau melebih target. Indikator pertama adalah persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik dilakukan terhadap Bangunan gedung yang menjadi aset Sekretariat Daerah Kota Bandung yang dibuktikan dengan neraca aset Sekretariat Daerah Kota Bandung, yang disebut Sarana adalah kendaraan dan meubeulair, yang disebut prasarana adalah bangunan, gedung dan taman (fisik). Untuk Sarana Bagian Umum dan Perlengkapan belum melakukan pengukuran pada Tahun 2015. Untuk mengukur sarana dan Prasarana
yang
dipelihara
dan
dalam
kondisi
baik
dibandingkan
dengan Sarana dan prasarana keseluruhan yang digunakan di setda Kota Bandung. Dalam pengukuran ini dilakukan tidak memasukan komponen LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
86
Sekretariat Daerah Kota Bandung sarana kendaraan dan mebelair tetapi hanya pada prasarana gedung kantor dan rumah dinas pimpinan daerah. Dengan demikian prasarana pada Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kota Bandung Tahun 2015 meliputi bangunan gedung kantor pada 4 (empat) lokasi sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.29 Prasarana Yang Dipelihara Di Lingkungan Sekretariat Daerah Tahun 2015 No 1 2 3 4 5 6 7
Uraian
Kondisi
Gedung Balaikota Rumah Dinas Walikota Rumah Dinas Wakil Walikota Rumah Dinas Sekda Gedung Korpri Gedung Sekretariat PKK Gedung Sekretariat KPA Kota Bandung Rata-Rata
93,73% 95% 93% 92% 87,4% 85,8% 87% 90,56%
Sumber : Bagian Umum dan perlengkapan Setda Kota Bandung Tahun 2015
Capaian
indikator
sebesar
90.56%
melebihi
target
yang
direncanakan sebesar 80% atau capaian kinerja sebesar 113.2%. Capaian ini tidak dilakukan pengukuran pada tahun 2013 karena merupakan indikator baru
hasil
reviu
pada Renstra
Setda dan
belum
dapat
dibandingkan dengan kondisi prasarana kantor pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang juga baru memulai pengukuran kondisi sarana dan prasarana kerjanya sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan kesekretariatan. Indikator kedua yaitu Persentase pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar realisasi pencapaian target mencapai 100%, hal tesebut dilakukan sesuai dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 11 Tahun 2007 tentang Standarisasi sarana dan prasarana kerja Pemerintah Daerah dan Peraturan Walikota Bandung Nomor 14 Tahun 2009 tentang standarisasi sarana dan prasarana kerja di Lingkungan LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
87
Sekretariat Daerah Kota Bandung Pemerintah Kota Bandung. idnikator ini mengukur Persentase sarana pada ruang kerja pejabat daerah antara lain Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian di Sekretariat Daerah yang sesuai standar yang ditetapkan atau lebih sesuai dengan standar sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Walikota. Tabel 3.30 Ruang Kerja Yang Memenuhi Standar Di Lingkungan Sekretariat Daerah Tahun 2015 No 1 2 3 4 5 6
Pejabat
Volume
Walikota Wakil Walikota Sekda Asisten Kabag Kasubag
1 1 1 3 9 26
Standar Ruang Kerja Sesuai Tidak Sesuai 1 1 1 3 9 22
4
41 37 4 Sumber : Bagian Umum dan perlengkapan Setda Kota Bandung Tahun 2015
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa ruang kerja pejabat yang memenuhi ketentuan standar adalah sebanyak 41 ruang kerja atau capaian indikator sebesar 100% . Capaian ini dilakukan pengukuran pada tahun 2015 dengan hasil 90,24% (4 Ruang kerja yang tidak sesuai). C. Akuntabilitas Keuangan Selama tahun 2015 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Sekretariat Daerah Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Perubahan Sekretariat Daerah Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 137.022.589.810,- sedangkan LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
88
Sekretariat Daerah Kota Bandung realisasi anggaran mencapai Rp. 118.530.238.058,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 86.50%, dengan demikian dapat diketahui pada tahun 2015 kondisi anggaran adalah Silpa Rp. 18.492.351.752,-. Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.31 Pagu dan Realisasi Anggaran Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 No. A.
Misi
Pagu Anggaran
Realisasi Anggaran
%
Mewujudkan (Keunggulan) Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang Baik
1 2 3 4
Sasaran 1
4.710.660.000
4.336.268.258
Sasaran 2
4.467.310.000
2.097.892.222
92.05 46.96
Sasaran 3,4,5
7.759.092.485
6.372.152.817
82.12
5.381.637.500
4.390.068.570
81.57
22.318.699.985
17.196.381.867
77.04
Sasaran 6 Jumlah 1 B.
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan manusia yang berdaya saing, perekonomian yang kokoh, infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan
5 6
Sasaran 7,8
6.251.360.000
6.238.604.846
99.79
Sasaran 9, 10, 11,
9,269,297,000
8,709,909,320
93.96
5.187.714.000
3.977.293.632
76.66
20.708.371.000
18.905.807.798
91.29
7
Sasaran 12 Jumlah 2 C.
Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan dalam memberikan pelayanan yang baik pada perangkat daerah
Sasaran 13 Sasaran 14 Jumlah 3 Jumlah 1 + 2 + 3
8 9
97.96 87.30
3.464.810.395 90.530.708.430 93.995.518.825
3.394.189.855 79.033.858.538 82.428.048.393
87.69
137.022.589.810
118.530.238.058
86.50
Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan oleh Sekretariat Daerah Kota Bandung pada tahun 2015. LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
89
Sekretariat Daerah Kota Bandung Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Sekretariat Daerah Kota Bandung, dapat diketahui dari capaian kinerja misi dan anggaran yang digunakan pada tahun 2015 sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.32 Efektifitas Anggaran Terhadap Capaian Misi Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 Jumlah Indikator
Presentase Capaian Kinerja
Misi 1, Melebihi Target Sesuai target Tidak mencapai Target
10 8 1 1
80% 10%
B. 1 2 3
Misi 2, Melebihi Target Sesuai target Tidak mencapai Target
5 1 4 -
C. 1 2 3
Misi 3, Melebihi Target Sesuai target Tidak mencapai Target
4 2 1 1
No. A. 1 2 3
Kategori
Anggaran Realisasi (Rp.)
%
17.196.381.867
77.04
20% 80% -
18.905.807.798
91.29
50% 100% n/a
82.428.048.393
87.69
n/a
Pencapaian Misi pada Tahun 2015 merupakan pencapaian kinerja tahun kedua Renstra 2013-2018, uraian realisasi anggaran dalam selama kurun waktu 1 (satu) tahun sebagai berikut :
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
90
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Tabel 3.33 Penyerapan Anggaran Pada Setiap Misi Sekretariat Daerah Kota Bandung 2015 - 2018 No
Misi
Pagu Indikatif Renstra (Rp.)
Realisasi Anggaran Tahun
Jumlah
% (dari Pagu Indikatif)
2014
2015
2016
2017
2018
4,323,555,263
4.336.268.258
-
-
-
8.659.823.521
15.72
3,845,337,058
2.097.892.222
-
-
-
5.943.229.280
25.77
5,841,710,869
6.372.152.817
-
-
-
12.213.863.686
30.09
Misi 1 1
Sasaran 1
55,087,117,000
2
Sasaran 2
23,062,363,742
3
Sasaran 3,4,5
40,586,446,619
4
Sasaran 6
30,525,492,000
3,330,503,517
4.390.068.570
-
-
-
7.720.572.087
25.29
Misi 2 5
Sasaran 7,8
26,251,929,999
4,693,514,620
6.238.604.846
-
-
-
10.932.119.466
41.64
6
Sasaran 9, 10, 11,
31,603,934,704
4,595,983,072
8,709,909,320
-
-
-
13.305.892.392
42.10
7
Sasaran 12
31,163,399,699
4,687,771,245
3.977.293.632
-
-
-
8.665.064.877
27.80
Misi 3 8
Sasaran 13
329,337,575,122
73,408,277,471
3.394.189.855
-
-
-
76.802.467.326
23.32
9
Sasaran 14 Jumlah Misi 1 s/d 3
300,302,575,080
47,653,776,866
79.033.858.538
-
-
-
126.687.635.404
42.18
867,920,833,965
152,380,429,981
118.530.238.058
-
-
-
270.910.668.039
31.21
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
91
Sekretariat Daerah Kota Bandung
Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018, dapat diketahui dari capaian kinerja misi dan anggaran yang digunakan pada tahun 2015 sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.34 Efektifitas Anggaran Terhadap Capaian Misi Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018 Sampai Dengan Tahun 2015 (Tahun Kedua) Anggaran Realisasi (Rp.)
Kategori
Jumlah Indikator
Presentase Capaian Kinerja
1 2 3
Misi 1, Melebihi Target Sesuai target Tidak mencapai Target
10 8 1 1
80% 10% n/a
17.196.381.867
77.04
1 2 3
Misi 2, Melebihi Target Sesuai target Tidak mencapai Target
5 1 4 -
20% 80% -
18.905.807.798
91.29
1 2 3
Misi 3, Melebihi Target Sesuai target Tidak mencapai Target
4 2 1 1
50% 100% n/a
82.428.048.393
87.69
No. A.
B.
C.
%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa secara umum terdapat efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Sekretariat Daerah Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan efektif terhadap capaian kinerja misi organisasi. Yaitu bahwa pada misi ke-satu untuk Mewujudkan (Keunggulan) Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang Baik melalui penyerapan anggaran kinerja sebesar 77.04% telah menghasilkan kinerja yang melebihi target sebesar 80% dan sesuai target sebesar 10%. Pada Misi ke-dua capaian Misi Sekretariat Daerah pada misi ke-dua untuk mewujudkan Misi Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan manusia yang berdaya saing, perekonomian yang kokoh, infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
melalui penyerapan anggaran kinerja
92
Sekretariat Daerah Kota Bandung sebesar 91,29% telah menghasilkan kinerja yang melebihi target sebesar 20% dan sesuai target sebesar 80%. Pada Misi ke-tiga capaian Misi Sekretariat Daerah pada misi ke-tiga untuk
mewujudkan
Misi
Mewujudkan
efektivitas
penyelenggaraan
administrasi pemerintahan dalam memberikan pelayanan yang baik pada perangkat daerah
melalui penyerapan anggaran kinerja sebesar
87.69% telah menghasilkan kinerja yang melebihi target sebesar 50% dan sesuai target sebesar 100%.
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
93
Sekretariat Daerah Kota Bandung
BAB IV PENUTUP Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat
Daerah Kota Bandung Tahun 2015 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015. Pembuatan LAKIP ini merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. LKIP
Sekretariat
Daerah
Kota
Bandung
Tahun
2015
ini
dapat
menggambarkan kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan. Dalam tahun 2015 Sekretariat Daerah Kota Bandung menetapkan sebanyak 11 (sebelas) sasaran dengan 19 (sembilan belas) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2015 hasil reviu yang ingin dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran Tahun 2015 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 123.05% atau melampaui target 2. Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100.00% atau sesuai target 3. Sasaran 4 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 107.6% atau melampaui target 4. Sasaran 5 terdiri dari 2 indikator dengan nilai 116.37% atau melampaui target 5. Sasaran 6 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 154.64% atau melampaui target 6. Sasaran 7 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100.00% atau sesuai target 7. Sasaran 10 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100.00% atau sesuai target 8. Sasaran 11 terdiri dari 2 indikator dengan nilai 150.00% atau melampaui target 9. Sasaran 12 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100.00% atau interpretasi memuaskan
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
94
Sekretariat Daerah Kota Bandung
10. Sasaran 13 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100.00% atau interpretasi memuaskan 11. Sasaran 14 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 106.35% atau melampaui target Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 11 (sebelas) sasaran tersebut, secara umum telah mencapai nilai dalam kisaran 100% dan atau lebih yang termasuk dalam Interpretasi sesuai target dan melampaui target.Dalam Tahun Anggaran 2015 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Sekretariat Daerah Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Perubahan Sekretariat Daerah Kota Bandung
Tahun Anggaran
2015 sebesar Rp. 137.022.589.810,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 118.530.238.058,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 86.50%, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2015 Sekretariat Daerah Kota Bandung kondisi anggaran adalah Silpa Rp. 18.492.351.752,- atau 13.49%. Renstra
Sekretariat
Daerah
Kota
Bandung
2013-2018
menetapkan
sebanyak 11 (sebelas) sasaran dengan 19 (sembilan belas) indikator kinerja tersebut telah dilaksanakan melalui Rencana Kinerja Tahunan pertama pada tahun 2015 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2015, dengan rincian pencapaian sasaran terhadap Target Akhir Renstra Tahun 2018 sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran
1 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 68.59% 2 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100.00% (Non Akumulatif) 4 terdiri dari 4 indikator dengan nilai 74.94% 5 terdiri dari 2 indikator dengan nilai 91.31% 6 terdiri dari 1 indikator tidak tersedia data 8 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100.00% (Non Akumulatif) 10 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 57,14% 11 terdiri dari 2 indikator dengan nilai 83,33% 12 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100.00% (Non Akumulatif) 13 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100.00% (Non Akumulatif) 14 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 41.70% (Non Akumulatif)
Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun tersebut telah direncanakan pagu anggaran sebesar Rp. 867,920,833,965,- secara efektif telah mewujudkan capaian
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
95
Sekretariat Daerah Kota Bandung
kinerja untuk menunjang pencapaian Misi dan Visi Sekretariat Daerah Kota Bandung. Berdasarkan pagu indikatif Renstra tersebut maka realisasi anggaran yang
telah
digunakan
oleh
Sekretariat
Daerah
Kota
Bandung
adalah
137.022.589.810,- atau sebesar 15.78% dari anggaran yang direncanakan, hal tersebut menunjukan bahwa perencanaan Sekretariat Daerah Kota Bandung sudah optimal dan telah efektif dalam meningkatkan kinerja yang mendukung pencapaian Visi dan Misi Kota Bandung. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 11 (sebelas) sasaran dapat disimpulkan bahwa : - 6 (enam) sasaran atau 54,54 % dikategorikan melampaui target, - 5 (lima) sasaran atau 45,45 % dengan kategori sesuai target, Dari 11 (sebelas) sasaran telah ditetapkan sebanyak 19 (sembilan belas) indikator kinerja dapat disimpulkan bahwa :
- 12 (duabelas) indikator kinerja atau 63,15% dikategorikan melampaui target - 6 (enam) indikator kinerja atau 31.57% dengan kategori sesuai target, - 1 (satu) indikator kinerja tidak tersedia data. Dengan demikian masih terdapat beberapa indikator kinerja yang capaian kinerjanya belum dilakukan pengukuran sebagaimana yang diharapkan. Indicator yang belum dilakukan pengukuran kinerja disebabkan belum tersedianya data dan merupakan indicator baru hasil reviu, yaitu: 1. Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik; Berdasarkan hasil analisis sasaran terdapat 1 (satu) indicator kinerja sasaran yang belum memenuhi kriteria indicator yang baik dan berorietansi hasil (outcomes), yaitu indicator Persentase SKPD/Unit Kerja yang telah melaksanakan kebijakan SDA/LH. Indicator tersebut belum memiliki kriteria pengukuran yang berorientasi hasil dan masih menunjukan keluaran atau output serta belum menggambarkan kinerja yang sebenarnya ingin dicapai. Untuk menyikapi permasalahan tersebut upaya yang ditempuh adalah sebagai berikut:
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
96
Sekretariat Daerah Kota Bandung
1. Terhadap indicator kinerja yang belum dilakukan pengukuran dan agar tidak terulang kembali maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi berkala terhadap capaian kinerja yang diperjanjikan, disertai dengan mekanisme pengumpulan data dan informasi yang efektif. 2. Terhadap indicator kinerja yang belum beriorientasi hasil/outcomes maka perlu diakukan reviu bersamaan dengan reviu berkala pada perencanan kinerja berikutnya Akhirnya secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap beberapa indikator kinerja yang tercantum dalam Renstra Setda Kota Bandung Tahun 2013-2018, dan khususnya untuk tahun 2015 yang juga dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Perubahan Setda Kota Bandung Tahun 2015 dapat dipenuhi sesuai dengan harapan. Terhadap indikator kinerja yang belum dilakukan pengukuran dan belum memenuhi kriteria indikator yang baik, kami sadari semata-mata karena kelemahan dan ketidaksempurnaan sebagai manusia, namun demikian segala kekurangan dan ketidaksempurnaan tersebut menjadi motivasi kami untuk memperbaiki. Bandung, Maret 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA BANDUNG,
Drs. H. YOSSI IRIANTO, M.Si. Pembina Utama Madya NIP. 19620429 198509 1 001
LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015
97
Lampiran 1 LKIP Setda Kota Bandung 2015 PENGUKURAN KINERJA SASARAN RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2013-2018 TAHUN 2015
No 1
2
3
Tujuan Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah
Sasaran 1
Tertatanya produk 2 hokum daerah dan meningkatkan budaya taat hukum
Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah
3
4
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah
Indikator Kinerja
Satuan
Kondisi Tahun 2014
Target 2015
Realisasi
%
Target Renstra (2018)
%
Nilai
2.8999
2.9758
3.0606
102.85
3.0185
98.10
1
Nilai LPPD
2
Persentase Kecamatan Berkinerja Baik
%
33.33
50.00
60.00
120
100
46.67
3
Persentase Kelurahan Berkinerja Baik
%
6.62
30.46
44.30
145.44
100
6.62
Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum daerah yang sesuai dengan Peraturan Perundangundangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan daerah
4
Prosentase produk hokum daerah yang harmonisdan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat
%
27.99
43.28
43.28
100
100
27.99
5
Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah
%
100
100
100
100
100
100.00
Meningkatnya SKPD/ Unit Kerja yang tepat fungsi dan tepat ukuran
6
Persentase SKPD yang tepat fungsi dan tepat ukuran
%
33.33
50.00
n/a
-
-
n/a
7
Persentase SKPD yang tatalaksana-nya baik
%
19.67
39.34
n/a
-
98.32
n/a
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
8
Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik
%
19.67
39.34
n/a
-
98.32
n/a
9
Persentase SKPD yang menerapkan Standar Pelayanan Publik
%
19.67
39.34
n/a
-
98.32
n/a
No
Tujuan
5
4
Terimplementasikann ya kerjasama dalam dan luar negeri
Indikator Kinerja
Satuan
Kondisi Tahun 2014
Target 2015
Realisasi
%
Target Renstra (2018)
%
10
Persentase SKPD berbudaya pelayanan prima
%
19.67
39.34
n/a
-
98.32
n/a
11
Persentase SKPD dengan pengelolaan pengaduan pelayanan berkriteria baik
%
19.67
39.34
n/a
-
98.32
n/a
12
Persentase SKPD dengan nilai hasil survey kepuasan masyarakat di atas nilai 75,00
%
19.67
49.18
55.74
113.34
98.32
25.01
13
Persentase SKPD yang memanfaatkan teknologi informasi dalam pelayanan publik
%
19.67
39.34
n/a
-
98.32
n/a
14
Persentase SKPD yang berada di Zona Hijau Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI
%
25
68.85
87.18
126.62
98.32
101.71
15
Rata-Rata IKM Kota Bandung
Angka
72.50
75.00
77.41
103.21
81.26
92.58
16
IKM Sekretariat Daerah
Angka
72.50
75.00
77.67
103.56
81.26
n/a
17
Persentase SKPD/Unit Kerja yang bersertifikat ISO
%
82.35
100
82.35
82.35
100
82.35
18
Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan Kinerja
Angka
8.50
9.50
11.78
124
12.50
69.36
19
Nilai Evaluasi AKIP Sekretariat Daerah
Angka
60.1
65.1
70.79
108.74
80.10
76.77
20
Persentase SKPD yang menerapkan manajemen akuntabilitas kinerja berkriteria baik
%
19.67
39.34
n/a
-
98.32
n/a
21
Persentase naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang diimplementasikan
%
30
45
69.59
154.64
55
n/a
Sasaran
6
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Meningkatnya implementasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri
No
5
Tujuan
Sasaran
Indikator Kinerja
Satuan
Kondisi Tahun 2014
Target 2015
Realisasi
%
Target Renstra (2018)
%
22
Persentase naskah kerjasama aktif lingkup luar negeri yang diimplementasikan
%
10
15
32.85
219
25
n/a
Meningkatnya implementasi kebijakan sumber daya alam
23
Persentase SKPD/Unit Kerja yang telah melaksanakan kebijakan SDA/LH
%
100
100
100.00
100
100
n/a
Meningkatnya kualitas administrasi pembangunan
24
Persentase SKPD yang menyampaikan laporan pelaksanaan pembangunan sesuai peraturan
%
74
73
73
100
74
100.00
25
Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS
%
100
100
100.00
100
100
100.00
26
Jumlah Perusahaan atau Pendonor Perusahaan / pendonor yang berkontribus iterhadap pembangunan kota
180
200
217
108.5
260
70.00
10 Berkembangnya ekonom ikreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif
27
Persentase aktivasi sub sektor ekonomi kreatif
%
18.75
25
25
100
43.75
42.86
28
Jumlah jejaring kota kreatif
Kota
-
1
1
100
4
n/a
11 Terwujudnya BUMD yang sehat dan profitable
29
Persentase BUMD yang Sehat
%
25
25
50.00
200
50
50.00
30
Persentase BUMD yang Profitabel
%
25
50
50.00
100
100
75.00
12 Terwujudnya kehidupan harmoni intern dan antar umat beragama
31
Jumlah Pendaftar Haji Per Tahun
Orang
25.000
26.250
26.132
99.55
30.794
82.27
32
Peningkatan Penerimaan Zakat
Rupiah
24.000.000.000
26160000 000
3344985 7619
127.8 7
34.964.565.680
70.84
Meningkatkan 7 Pengendalian Pembangunan danpengembangan manusia yang 8 berdayasaing, perekonomian yang kokoh serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan
9
Meningkatnya partsipasi pihak swasta terhadap pembangunan Kota Bandung
No
6
7
Tujuan
Meningkatnya kualitas administrasi keuangan, kepegawaian dan sand itelekomunikasi internal Setda
Terwujudnya pengelolaan sarana, prasarana internal Setda dan keprotokolan Pemda
Sasaran
13 Meningkatnya kualitaspelayanan keuangan, kepegawaian dan sandi telekomunikasi
14 Meningkatnya pelayanan sarana, prasarana internal dan keprotokolan Kepala Daerah
Indikator Kinerja
Satuan
Kondisi Tahun 2014
Target 2015
Realisasi
%
Target Renstra (2018)
%
Kejadian
0
0
0
100
0
100
33
Penurunan JumlahKonflik SARA bernuansa Agama
34
Persentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti
%
100
100
100
100
100
100
35
Persentase penyelesaian dokumen keuangan bagian/unit kerja tepat waktu
%
100
100
100
100
100
100
36
Persentase usulan kepegawaian tepat waktu
%
100
100
100
100
100
100
37
Persentase pengelolaan surat tepat waktu
%
100
100
100
100
100
100
38
IndeksKepuasanLayanan Internal Sekretariat Daerah
Angka
62.51
74
75.26
101.7
82
77.11
39
Persentasesaranadanprasaranako ndisibaik
%
80
80
90,56
113
90
98.61
40
Persentasepemenuhansaranadanp rasaranasesuaistandar
%
80
80
81.11
101.3 9
90
102.98
41
IndeksKepuasanlayanansaranadan prasarana
Angka
70
70
63
90
75
n/a
42
Persentasepenyelenggaraanacarap rotokol yang sesuaidengan SOP
%
100
100
100
100
100
100
43
IndeksKepuasanacarakeprotokolan
Angka
70
70
-
0
75
n/a
PAGU DAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015 SEKRETARIAT DAERAH Triwulan 1 No
Program
1 Sasaran 1
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4
Pagu Anggaran Tahun 2015
2
3
Realisasi
%
Realisasi
%
Realisasi
%
Realisasi
%
4
5
6
7
8
9
10
11
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah
1
Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah
2
Program Penataan Daerah Otonomi Baru
3
Program Pemantapan Penyelenggaraan Otonomi Daerah. Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Wilayah
4 5
341.102.500
0
0
19.030.500 5.58
0
0
326.016.000 95.58
187.538.000
0
0
15.314.900 8.17
0
0
162.769.900 86.79
2.966.309.500
0
0
493.017.425 16.62
0
0
2.787.452.528 93.97
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
540.710.000
0
0
80.199.750 14.83
0
0
478.381.430 88.47
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
492.000.000
0
0
0
0
0
0
422.713.500 85.92
6
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
111.000.000
0
0
0
0
0
0
93.134.900 83.91
7
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
72.000.000
0
0
0
0
0
0
65.800.000 91.39
8
Program Pemantapan Penyelenggaraan Otonomi Daerah. Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Wilayah
0
0
0
0
0
0
0
0 91.39
9
Program Pemantapan Penyelenggaraan Otonomi Daerah. Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Wilayah
0
0
0
0
0
0
0
0 91.39
4.710.660.000
0
0
607.562.575
13
0
0
Total Sasaran 2
4.336.268.258
92
Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum daerah yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan daerah
10
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
1.102.750.000
82.971.950 7.52
11
Program Pembangunan Produk Hukum Daerah
2.788.918.000
255.464.870 9.16
12
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
512.542.000
44.206.575 8.62
106.855.360 20.85
240.915.485
47
144.779.590 28.25
13
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
0
1.175.000 8.62
74.525.000 20.85
84.629.000
47
194.395.500 28.25
14
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
15
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Total
Sasaran 3
28.100.000
0
0
97.835.400 8.87 231.529.938
0
35.000.000
0
0
0
4.467.310.000
383.818.395
9
510.745.698
Meningkatnya SKPD/ Unit Kerja yang tepat fungsi dan tepat ukuran
8.3
0 0 11
347.041.875 31.47
398.478.795 36.14
1.113.774.603 39.94
1.356.429.837 48.64
22.357.500 79.56 52.054.000 148.73 1.860.772.463
42
1.100.000 3.91 2.708.500 7.74 2.097.892.222
47
Triwulan 1 No
Program
1
2
3
16
Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
654.322.000
17
Program pembinaan dan pengembangan aparatur
401.033.000
18
Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
638.400.000
Total Sasaran 4
Triwulan 2
Triwulan 3
Realisasi
%
Realisasi
%
Realisasi
%
Realisasi
%
4
5
6
7
8
9
10
11
0
0
31.360.000 4.79
95.387.068 14.58
554.293.400 84.71
0
0
22.971.100 5.73
22.971.100
5.73
309.034.000 77.06
10.037.300 1.57
10.037.300
1.57
388.447.300 60.85
10.037.300 1.57
1.693.755.000
10.037.300
1
64.368.400
4
128.395.468 17.440.050
Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
766.789.243
0
0
0
0
20
Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
805.552.800
0
0
0
0
21
Program Pembangunan Produk Hukum Daerah Total
717.397.475
0
0
2.289.739.518
0
0
Program perencanaan pembangunan daerah
23
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
543.953.823
24
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
813.885.000
25
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
26
Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur Total
2.092.459.144
158.589.000 7.58 0
74
46.577.000 6.49 46.577.000
2
2.27
130.838.218 16.24 120.920.900 16.86 269.199.168
12
629.561.950 82.1 693.989.320 86.15 418.186.200 58.29 1.741.737.470
76
296.304.000 14.16 0
0
286.920.000 35.25
598.262.300 28.59 0
0
286.920.000 35.25
1.912.352.100 91.39 398.801.047 73.32 782.745.500 96.17
82.900.000
0
0
0
0
0
0
78.159.500 94.28
242.400.000
0
0
0
0
0
0
206.582.500 85.22
3.775.597.967
445.509.000
12
583.224.000
15
885.182.300
23
3.378.640.647
89
Meningkatnya implementasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Program Peningkatan Kerjasama Antar Daerah
28
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
492.200.000
59.079.825
29
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
362.875.000
30
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
92.400.000
31
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Total
32
0
286.920.000 35.25
27
Sasaran 7
1.251.774.700
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
22
Sasaran 6
8
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
19
Sasaran 5
Triwulan 4
Pagu Anggaran Tahun 2015
4.276.762.500
307.373.222 7.19
1.093.308.272 25.56
1.619.096.472 37.86
3.454.385.776 80.77
12
152.988.416 31.08
252.082.671 51.22
438.338.364 89.06
0
0
20.714.750 5.71
219.275.730 60.43
335.117.480 92.35
0
0
32.010.000 34.64
82.866.950 89.68
84.866.950 91.85
157.400.000
0
0
0
5.381.637.500
366.453.047
7
1.299.021.438
0 24
0 2.173.321.823
0 40
77.360.000 49.15 4.390.068.570
82
Meningkatnya implementasi kebijakan sumber daya alam Program Peningkatan Sistem pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
557.550.000
29.900.000 5.36
148.445.560 26.62
271.541.760
48.7
550.481.220 98.73
Triwulan 1 No
Program
1
2 Total
Sasaran 8
3 557.550.000
Realisasi
%
Realisasi
%
Realisasi
%
4
5
6
7
8
9
10
11
29.900.000
5
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
35
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
36
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
71.456.000
0
37
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
156.585.000
0
38
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
788.850.000
Total
27
271.541.760
49
1.265.994.100
45.5
550.481.220
99
2.782.420.550
320.260.000 11.51
656.864.700 23.61
659.225.000
109.732.350 16.65
231.355.779 35.1
373.700.229 56.69
654.067.879 99.22
39.400.000 3.19
653.420.900 52.9
787.009.900 63.71
1.232.303.680 99.76
0
2.200.000 3.08
57.621.300 80.64
70.152.200 98.18
0
98.547.000 62.94
98.550.500 62.94
147.488.000 94.19
199.073.800 25.24
392.267.300 49.73
786.599.000 99.71
1.235.273.450
5.693.810.000
27.231.800 3.45 496.624.150
9
1.841.462.179
32
2.975.143.329
52
2.777.512.867 99.82
5.668.123.626 100
Meningkatnya partsipasi pihak swasta dan atau pendonor terhadap pembangunan Kota Bandung
39
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
468.261.000
40
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
269.739.000
0
41
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
37.000.000
0
42
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
154.000.000
0
0
43
Program Koordinasi Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi Total
1.034.240.000 1.963.240.000
118.692.198 25.35
231.824.732 49.51
350.669.532 74.89
418.547.922 89.38
0
156.115.740 57.88
156.115.740 57.88
267.650.540 99.23
0
29.417.500 79.51
33.775.000 91.28
33.955.000 91.77
29.240.000 18.99
135.433.000 87.94
313.223.390 30.29
1.019.423.420 98.57
41.424.555 4.01 160.116.753
8
0
0
88.220.555 8.53 505.578.527
26
883.023.662
45
1.875.009.882
96
Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif
44
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
45
Program Koordinasi Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi
46
Program Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Teknopolis Total
47
148.445.560
Meningkatnya kualitas administrasi pembangunan
34
Sasaran 11
Triwulan 4
%
Program Peningkatan Pengelolaan Administrasi Pelaksanaan Kegiatan Fisik dan Non Fisik
Sasaran 10
Triwulan 3
Realisasi
33
Sasaran 9
Triwulan 2
Pagu Anggaran Tahun 2015
800.000.000
76.415.835 9.55
222.789.380 27.85
569.026.470 71.13
786.076.225 98.26
2.922.491.000
107.963.002 3.69
402.830.863 13.78
1.113.155.913 38.09
2.540.704.553 86.94
1.359.066.000 5.081.557.000
54.014.670 3.97 238.393.507
5
105.039.827 7.73 730.660.070
14
315.925.647 23.25 1.998.108.030
39
1.340.535.459 98.64 4.667.316.237
92
Terwujudnya BUMD yang sehat dan profitable Program Koordinasi Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi
2.224.500.000
146.638.523 6.59
351.754.969 15.81
1.113.508.919 50.06
2.167.583.201 97.44
Triwulan 1 No
Program
1 48
2
Sasaran 12
3
Program Koordinasi Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi Total
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4
Pagu Anggaran Tahun 2015 Realisasi
%
Realisasi
%
Realisasi
%
Realisasi
%
4
5
6
7
8
9
10
11
0 2.224.500.000
0 6.59 146.638.523
7
0 15.81 351.754.969
16
0 50.06 1.113.508.919
50
0 97.44 2.167.583.201
97
Terwujudnya kehidupan harmoni intern dan antar umat beragama
49
Program Pengembangan Nilai Budaya
13.955.000 1.38
100.583.880 9.93
0
0
572.512.500 56.51
50
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
746.372.000
95.401.910 12.78
398.283.360 53.36
0
0
691.294.180 92.62
51
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
720.919.500
32.032.150 4.44
62.996.900 8.74
0
0
581.469.100 80.66
52
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
550.000.000
54.060.000 9.83
206.628.600 37.57
0
0
448.079.600 81.47
53
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
808.635.600
39.193.257 4.85
171.736.945 21.24
0
0
622.350.135 76.96
54
Program Sosial Keagamaan
649.425.000
5.812.500 0.9
143.391.450 22.08
0
0
484.945.850 74.67
55
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
374.485.500
39.193.257 10.47
143.222.397 38.25
0
0
299.028.067 79.85
56
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
110.155.000
0
0
38.940.000 35.35
0
0
71.403.000 64.82
57
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
125.091.400
0
0
0
0
119.805.200 95.77
58
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
89.600.000
0
0
0
0
5.187.714.000
279.648.074
5
0
0
Total Sasaran 13
1.013.030.000
0
0
10.440.000 11.65 1.276.223.532
25
86.406.000 96.44 3.977.293.632
77
Meningkatnya kualitas pelayanan keuangan, kepegawaian dan sandi telekomunikasi
59
Pelayanan Administrasi Perkantoran ( TU Setda )
1.274.565.395
55.905.620 4.39
374.739.666 29.4
321.595.707 25.23
1.246.767.416 97.82
60
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (TU Setda )
732.700.000
49.406.410 6.74
325.520.930 44.43
241.442.000 32.95
719.152.430 98.15
61
Program Peningkatan Disiplin Aparatur (TU setda )
344.540.000
0
0
178.101.000 51.69
77.014.000 22.35
338.652.000 98.29
62
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (TU Setda)
158.700.000
0
0
64.917.250 40.91
154.131.890 97.12
63
Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan (TU Setda )
104.480.000
45.410.000 43.46
33.400.000 31.97
15.300.000 14.64
101.901.500 97.53
64
Pembangunan Komunikasi , Informasi dan Media Massa (TU Setda )
592.700.000
37.910.000 6.4
341.722.600 57.66
129.525.800 21.85
582.482.869 98.28
65
Pembinaan dan Pengembangan Aparatur ( TU. Setda ) Total
Sasaran 14 66
257.125.000 3.464.810.395
22.551.000 8.77 211.183.030
6
0
0
106.323.750 41.35 1.359.807.946
39
65.472.000 25.46 915.266.757
26
251.101.750 97.66 3.394.189.855
98
Meningkatnya pelayanan sarana, prasarana internal dan keprotokolan Kepala Daerah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
21.284.453.670
335.925.270 1.58
3.682.077.330 17.3
0
0
20.232.721.624 95.06
Triwulan 1 No
Program
1
2
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4
Pagu Anggaran Tahun 2015
3
Realisasi
%
Realisasi
%
Realisasi
%
Realisasi
%
4
5
6
7
8
9
10
11
(BAGUMPAL) 67
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (BAGUMPAL)
68
Program Peningkatan Disiplin Aparatur (BAGUMPAL)
615.825.000
0
0
69
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (BAGUMPAL)
646.500.000
0
0
70
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa (BAGUMPAL)
457.106.500
0
71
Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah (BAGUMPAL)
3.064.650.000
Total Total Pagu Anggaran dan Realisasi Setda Tahun 2015 SILPA / SURPULS
64.462.173.260
936.551.700 1.45
11.652.624.024 18.08
54.843.528.759 85.08
22.275.000 3.62
330.310.200 53.64
596.425.600 96.85
77.000.000 11.91
475.537.000 73.56
531.772.500 82.25
0
42.256.500 9.24
164.871.500 36.07
357.949.810 78.31
0
0
254.650.000 8.31
1.135.780.866 37.06
2.471.460.245 80.64
90.530.708.430 1.272.476.970
1
137.022.589.810 4.040.798.749
6.913.398.630 10.72
10.991.657.460 19.966.671.217
12
13.759.123.590 27.232.587.269
15
79.033.858.538
87
118.530.238.058 86.50 18.492.351.752