PUTUSAN Nomor : 20/Pdt.G/2010/PA. Spn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sungai Penuh yang memeriksa dan mengadili perkara perdata agama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkaranya : PENGGUGAT,
umur 24 tahun, agama Islam, pendidikan S.1, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Kerinci, sebagai penggugat. l a w a n
TERGUGAT, umur 29 tahun,
agama Islam, pendidikan SLTA,
pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Kerinci, sebagai tergugat. Pengadilan Agama tersebut. Telah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan. Telah mendengar keterangan pihak penggugat dan saksi-saksi di muka persidangan. TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa penggugat dengan gugatannya tertanggal 18 Januari 2010 dan terdaftar dengan register perkara Nomor : 0020/Pdt.G/2010/PA. Spn, menerangkan hal-hal yang intinya sebagai berikut : - Bahwa penggugat dan tergugat menikah pada tanggal 13 Februari 2009 yang dicatat oleh Kantor rusan Agama sebagaimana Kuitpan Akta Nikah Nomor : 19/09/II/2009, tanggal 13 Februari 2009. - Bahwa sesaat setelah akad nikah berlangsung tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak sebagaimana lazimnya. - Bahwa setelah menikah penggugat dan tergugat hidup bersama dan telah melakukan hubungan badan layaknya suami isteri ( ba’da dukhul ) hanya selama lima hari, dan belum dikaruniai anak.
- Bahwa dari pernikahan tersebut penggugat dan tergugat semula rukun, tetapi setelah lima hari tersebut antara penggugat dengan tergugat sering muncul perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan hubungan penggugat dan tergugat akhirnya tidak harmonis. - Bahwa penyebabnya karena penggugat dan tergugat tidak ada kecocokan ( tidak saling cinta mencintai ) dan pernikahan penggugat dan tergugat dipaksa oleh orang tua. - Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran terjadi tanggal 28 Pebruari 2009, sehingga penggugat dan tergugat telah berpisah tempat tinggal sampai sekarang tanpa saling menjalankan kewajiban sebagaimana layaknya suami isteri. - Bahwa permasalahan rumah tangga penggugat dan tergugat telah diusahakan damai oleh keluarga kedua belah pihak, namun tidak berhasil. - Bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti dijelaskan di atas penggugat sudah tidak memiliki harapan akan dapat hidup rukun kembali bersama tergugat dalam membina rumah tangga yang bahagia di masa yang akan datang, dengan demikian gugatan cerai penggugat telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. - Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Sungai Penuh untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dengan memanggil penggugat dan tergugat selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai berikut : Primair: 1. Mengabulkan gugatan penggugat. 2. Mentanfizkan taklik talak tergugat atas penggugat, atau menceraikan penggugat dari tergugat. 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum. Subsidair: Mohon putusan yang seadil-adilnya.
2
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan penggugat datang, sedangkan tergugat tidak datang dan pula tidak
mengutus wakil/
kuasanya untuk datang menghadap di muka persidangan, meskipun telah dipanggil secara sah dan patut, sesuai dengan berita panggilan ( relaas ) Nomor : 0020/Pdt. G/2010/PA. Spn, masing-masing tanggal 2 Februari 2010 dan tanggal 9 Februari 2010, yang dibacakan di persidangan. Menimbang, bahwa dalam upaya perdamaian majelis telah menasehati penggugat agar kembali rukun dengan tergugat, namun tidak berhasil, kemudian pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan penggugat. Menimbang, bahwa setelah dibacakan penggugat tetap mempertahankan isi kemudian melengkapi gugatannya dengan tambahan keterangannya secara lisan di muka persidangan sebagaimana yang tercatat dalam berita acara persidangan perkara ini. Menimbang, bahwa penggugat untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya telah mengajukan alat bukti berupa surat, yakni Asli Surat Keterangan Nomor : 474.4/01/DS-PT/2009, tertanggal 7 Januari 2010 a.n. PENGGUGAT, dan foto kopi Kutipan Akta Nikah a.n. TERGUGAT
dan
PENGGUGAT,
masing-masing surat tersebut diberi tanda dengan P. 1 dan P. 2. Menimbang, bahwa di samping surat tersebut penggugat pula mengajukan keluarga/orang dekatnya sebagai saksi, masing-masing : SAKSI I, di bawah sumpah di muka persidangan menerangkan hal- hal yang intinya adalah sebagai berikut : - Bahwa saksi mengenal para pihak berperkara dan saksi masih ada hubungan keluarga dengan penggugat sebagai bapak kandung penggugat. - Bahwa benar para pihak adalah suami isteri sah, menikah pada tanggal 13 Pebruari 2009 di Kantor Urusan Agama.
3
- Bahwa setelah menikah penggugat dan tergugat tinggal di rumah saksi dan yang saksi lihat setelah menikah tersebut penggugat sering termenung dan bahkan juga sering menangis, dan dari pernikahan tersebut para pihak belum dikaruniai anak. - Bahwa semula penggugat kuliah di Medan, kemudian saksi suruh pulang dengan tanpa memberi tahu penggugat bahwa penggugat akan saksi nikahkan dengan tergugat. - Bahwa benar penyebab ketidak harmonisan rumah tangga para pihak adalah karena pernikahan penggugat dan tergugat karena paksaan atau atas kehendak saksi sebagai selaku orang tua penggugat, pada hal penggugat tidak setuju dan akan melanjutkan kuliahnya dulu, serta pula antara keduanya tidak ada pacaran sebelum menikah. - Bahwa adapun tujuan saksi memaksa penggugat menikah dengan tergugat adalah untuk mempereratkan hubungan silaturrahmi antara keluarga penggugat dengan keluarga tergugat. - Bahwa seingat saksi penggugat dan tergugat kumpul serumah hanya sekitar 2 ( dua ) Minggu setelah itu penggugat pergi meninggalkan tergugat melanjutkan kuliahnya di Medan, dan setelah sampai di Medan penggugat tidak ada komunikasi lagi dengan dengan tergugat. - Bahwa oleh karena penggugat pergi meninggalkan tergugat dan tidak ada komunikasi kemudian tergugat pulang ke rumah orang tuanya sampai sekarang. - Bahwa kemudian penggugat pulang Kerinci, namun saksi lihat penggugat tidak pernah menjemput tergugat, sedangkan tergugat meskipun pernah kembali untuk berdamai, namun karena penggugat tidak mau berdamai selanjutnya tergugat pergi meninggalkan penggugat. - Bahwa benar atas kedaan rumah tangga para pihak tersebut saksi sudah berusaha merukunkannya, namun tidak berhasil, dan saksi tidak sanggup lagi merukunkan penggugat dan tergugat.
4
SAKSI II, di bawah sumpah di muka persidangan menerang-kan hal-hal yang intinya adalah sebagai berikut : - Bahwa saksi mengenal para pihak berperkara dan saksi adalah ibu kandung penggugat, sedangkan dengan tergugat juga masih ada hubungan keluarga, namun tidak menghalangi penggugat dan tergugat untuk menikah. - Bahwa benar para pihak adalah suami isteri sah, menikah tanggal 13 Pebruari 2009 yang lalu, setelah menikah para pihak tinggal di rumah saksi. - Bahwa yang saksi lihat setelah menikah penggugat sering termenung dan juga menangis, kemudian sekitar 2 ( dua ) minggu kumpul serumah penggugat pergi melanjutkan kuliahnya di Medan, namun setelah itu tidak pernah kembali dan tidak ada komunikasi dengan tergugat sebagai suaminya. - Bahwa benar pernikahan penggugat dan tergugat adalah atas kemauan/desakan saksi sebagai orang tua penggugat, dan oleh karena penggugat takut karena berdosa sehingga penggugat terpaksa mengikuti kehendak saksi. - Bahwa benar atas keadaan rumah tangga penggugat dan tergugat saksi sudah berusaha merukunkannya, namun tidak berhasil, dan saksi tidak sanggup lagi untuk merukunkan penggugat dan tergugat. Menimbang, bahwa atas alat bukti surat dan kesaksian dua orang saksi sebagaimana tersebut di atas penggugat menyatakan tidak keberatan. Menimbang, bahwa penggugat telah mencukupkan alat bukti
yang
akan disampaikannya ke muka persidangan,dandalam kesimpulannya penggugat menyatakan tetap pada pendirian semula, serta mohon akan putusan. Menimbang, bahwa untuk singkatnya uraian putusan ini maka hal-hal yang tercatat dalam berita acara perkara dianggap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat adalah seperti yang diuraikan tersebut di atas.
5
Menimbang, bahwa adapun yang menjadi pokok alasan dalam perkara ini adalah antara penggugat dengan tergugat sebagai suami isteri dalam rumah tangganya sering terjadi perselisihan atau tidak harmonis sejak setelah menikah, puncaknya terjadi pada tanggal 28 Februari 2009 disebabkan pernikahan penggugat dan tergugat atas paksaan orang tua penggugat, akibatnya penggugat pisah tempat tinggal dari tergugat, atas hal demikian penggugat menuntut cerai dari tergugat. Menimbang, bahwa tergugat atas dalil-dalil gugatan penggugat tersebut telah tidak menjawab karena tidak hadir pula tidak mengutus wakil/ kuasanya untuk menghadap di muka persidangan, meskipun telah dipanggil secara sah dan patut, sedang tidak ternyata, bahwa tidak datangnya itu dise babkan oleh sesuatu halangan yang sah, karenanya tergugat harus dinyatakan tidak hadir. Menimbang, bahwa tergugat tidak hadir menghadap di muka persidangan dan sesuai dengan anggapan hukum ketidakhadiran tergugat
tersebut
dianggap mengakui sepenuhnya dalil-dalil gugatan penggugat. Menimbang, bahwa namun demikian oleh karena perkara ini sengketa bidang perkawinan ( hukum keluarga ) untuk menghindari adanya permufakatan atau persengkongkolan para pihak dalam perceraian, majelis yang memeriksa perkara ini tetap membebankan wajib bukti kepada penggugat, dan untuk itu penggugat di muka persidangan telah mengajukan alat bukti surat dan 2 ( dua ) orang saksi sebagaimana tersebut di atas. Menimbang, bahwa pertama berdasarkan bukti surat P.1, terbukti penggugat adalah penduduk dan bertempat tinggal di Kabupaten Kerinci. Menimbang, bahwa kemudian berdasarkan bukti surat P.2, terbukti penggugat dan tergugat telah terikat sebagai suami isteri sah, menikah
tanggal
13 Februari 2009 di Wilayah Hukum Kantor Urusan Agama Kabupaten Kerinci.
6
Menimbang,bahwa selanjutnya berdasarkan kesaksian dua orang saksi pada pokoknya membenarkan penggugat dan tergugat adalah suami isteri sah, kedua saksi juga membenarkan pernikahan penggugat dan tergugat adalah kemauan atau atas paksaan saksi selaku orang tua penggugat pada hal penggugat antara penggugat dengan tergugat sebelumnya tidak ada saling cintai mencintai ( pacaran ) dan sehingga dalam rumah tangga penggugat dan tergugat hanya sempat kumpul serumah sekitar 2 ( dua ) minggu, dan setelah itu penggugat pergi /pisah untuk melanjutkan kuliahnya di Medan tanpa ada komunikasi, di samping itu kedua saksi sama-sama membenarkan saat penggugat pulang kerinci tergugat pernah datang untuk rukun dengan penggugat, namun
penggugat menolak
sehingga tergugat pulang kembali ke rumah orang tuanya, dan atas keadaan rumah tangga para pihak yang demikian saksi sudah berusaha mendamaikan, namun tidak berhasil dan menyatakan tidak sanggup lagi mendamaikan para pihak. Menimbang, bahwa apabila anggapan hukum dan bukti surat serta kesaksian dua orang saksi sebagaimana tersebut di atas dihubungkan dengan dalil-dalil gugatan penggugat ternyata terdapat kesesuaian dan diketemukan faktafakta hukum yang dapat disimpulkan sebagai berikut : - Bahwa penggugat adalah penduduk dan bertempat tinggal di Kabupaten Kerinci, menikah dengan tergugat tanggal 13 Februari 2009 di Wilayah Hukum Kantor Urusan Agama Kabupaten Kerinci. - Bahwa sebelum menikah dengan tergugat, penggugat kuliah di Medan, kemudian dengan tanpa memberi tahu alasan orsang tua penggugat menyuruh penggugat pulang Kerinci, dan sesampainya di Kerinci orang tua penggugat memaksa penggugat menikah dengan tergugat, pada hal sebelum menikah para tidak ada saling cintai-mencintai/pacaran. - Bahwa setelah menikah penggugat dan tergugat tinggal di rumah orang tua penggugat selama sekitar 2 ( dua ) minggu, dan selama tersebut penggugat sering termenung dan menangis.
7
- Bahwa selanjutnya penggugat berangkat kuliah (Medan), namun sejak itu penggugat tidak ada komunikasi lagi dengan tergugat, dan selesai kuliah/ kembali Kerinci tergugat pernah datang untuk rukun, namun penggugat tidak mau, akibatnya tergugat pulang ke rumah orang tuanya sehingga terjadi pisah rumah. - Bahwa atas keadaan rumah tangga para pihak yang demikian saksi sudah berusaha mendamaikan, namun tidak berhasil. - Bahwa kedua saksi tidak sanggup lagi untuk mendamaikan pengugat dan tergugat. Menimbang, bahwa berdasarkan serangkaian fakta-fakta hukum terurai di atas dan begitu pula dari fakta hukum yang terungkap atau yang nampak pada diri penggugat di muka persidangan yang bertetap pendirian untuk cerai dari tergugat serta tidak didamaikan lagi, dan begitu juga sebaliknya dengan sikap tergugat yang tidak pernah hadir menghadap, berarti tergugat menunjukkan tidak adanya i’tikad untuk memperbaiki rumah tangganya dengan penggugat, apalagi kini antara penggugat dengan tergugat sudah tidak ada komunikasi dan kumpul serumah sebagai pasangan yang harmonis sudah sekitar 1 ( satu ) tahun lamanya, dengan fakta-fakta tersebut majelis menilai rumah tangga pihak sudah retak yang sulit untuk dapat dipertahankan kembali dan dengan fakta tersebut menjadi petunjuk bagi majelis ikatan perkawinan penggugat dan tergugat sudah terlepas dari sendi-sendinya yang mengakibatkan tidak adanya harapan untuk hidup rukun dalam rumah tangga,
sebagaimana tujuan mulya suatu perkawinan untuk
membentuk keluarga ( rumah tangga ) yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah warahmah yang diatur dalam pasal
1 Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 yuncto pasal 3 Kompilasi Hukum Islam. Menimbang, bahwa dengan keadaan rumah tangga para pihak yang demikian rupa lagi pula dari fakta yang terungkap penggugat selama tinggal serumah dengan tergugat setelah menikah sering termenung dan menangis, apabila keadaan rumah tangga yang demikian dipaksakan tetap dipertahankan atau
8
berlanjut, patut diduga akan mendatangkan kemudharatan yang lebih besar kepada para pihak atau kepada salah satu pihak, sehingga memaksakan para pihak bertahan seperti dalam keadaan rumah tangga yang demikian berarti membiarkan para pihak dalam penjara batin yang berkepanjangan dan hal tersebut adalah aniaya yang bertentangan rasa keadilan serta dalam suasana rumah tangga yang penuh ketidak pastian, oleh karenya majelis berkesimpulan membubarkan perkawianan para pihak adalah lebih mashlahat, sehingga menceraikan penggugat dari tergugat merupakan jalan terbaik bagi kedua belah pihak, dan majelis akan menjatuhkan thalak satu bain sughra tergugat atas penggugat, hal mana sesuai dengan dalil syar’iy dalam kitab Fiqhus Sunnah Juz II halaman 349 yang dijadikan majelis menjadi pendapat sendiri, berbunyi :
Artinya : “ Dan bagi seorang isteri boleh mengajukan perceraian dari suaminya dan hakim boleh menjatuhkan talak satu bain sughra apabila nampak adanya kemudharatan dalam pernikahannya dan sulit untuk didamaikan ”. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta
dan pertimbangan–
pertimbangan hukum tersebut di atas majelis berpendapat alasan penggugat menuntut cerai dari tergugat telah memenuhi alasan hukum perceraian sebagaimana maksud pasal
39 ayat ( 2 ) huruf f Penjelasan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 yuncto pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 yuncto pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam. Menimbang, bahwa oleh karenanya petitum penggugat
angka 2
( dua ) dalam surat gugatannnya, sepatutnya di kabulkan. Menimbang, bahwa tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut tidak datang menghadap, sedangkan dalil-dalil gugatan penggugat terbukti dan beralasan hukum, maka sesuai ketentuan pasal 149 ayat ( 1 ) R. Bg, gugatan penggugat dikabulkan dengan tanpa hadirnya tergugat (verstek). Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini dalam bidang
perkawi-
nan maka sesuai maksud pasal 89 ayat ( 1 ) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
9
1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 yuncto Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada penggugat. Menimbang,bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 84 ayat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 maka majelis memandang perlu menambahkan amar putusan ini dengan memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Sungai Penuh untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah pada tempat kediaman penggugat dan tergugat untuk dicatat ke dalam sebuah buku daftar yang disediakan untuk itu. Menimbang, bahwa oleh karena alasan pertengkaran telah terbukti maka alasan penggugat yang lain ( pelanggaran taklik talak ) tidak dipertimbangkan majelis lebih lanjut dan di kesampingkan. Memperhatikan segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI 1. Menyatakan, bahwa tergugat yang telah dipanggil secara sah dan patut untuk datang menghadap di muka persidangan, tidak hadir. 2. Mengabulkan gugatan penggugat dengan verstek. 3. Menjatuhkan talak satu bain sughra tergugat atas penggugat. 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Sungai Penuh untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Wilayah tempat kediaman penggugat dan tergugat untuk didaftarkan ke dalam sebuah buku yang disediakan untuk itu. 5. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 291.000( dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah ). Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan majelis hakim pada hari Senin tanggal 15 Februari 2010 Miladiyah bersamaan dengan tanggal
10
8 Rabi’ul Awwal 1431 Hijriyah dengan Drs. ABD HAMID, sebagai Ketua Majelis, Drs. M. ZUBIR TH dan ALFI ZUHRI, S. Ag, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan ini diucapkan oleh Hakim Ketua pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum anggota, serta di dampingi oleh
dengan dihadiri oleh hakim-hakim
Drs. TABRANI SAID, sebagai Panitera
Pengganti, dan dengan dihadiri pula oleh pihak penggugat tanpa hadirnya tergugat.
Ketua Majelis, t.t.d Drs. ABD HAMID Hakim Angota, Hakim Anggota, t.t.d t.t.d Drs. M. ZUBIR TH ALFI ZUHRI, S. Ag Panitera Pengganti, t.t.d Drs. TABRANI SAID Perincian Biaya : - Biaya pendaftaran
Rp 30.000
- Biaya proses
Rp250.000
- Redaksi
Rp
- Meterai
Rp 6.000 Jumlah
5.000
Rp291.000
( dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah ) Untuk salinan telah dicocokkan sesuai dengan bunyi surat aslinya P a n i t e r a, H A M D I MS, S,Ag
11