SALINAN
PUTUSAN Nomor 0941/Pdt.G/2015/PA.Pas
qvºRÛ¯ spºRÛ¯ tÛÛ¯ qT± DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara : PENGGUGAT umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir MI, pekerjaan tukang kredit, bertempat tinggal di Kota Pasuruan, selanjutnya disebut sebagai "Penggugat"; melawan TERGUGAT umur 46 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir MI, pekerjaan jualan es, bertempat tinggal di Kota Pasuruan selanjutnya disebut sebagai "Tergugat"; Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Penggugat dan para saksi di muka sidang; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat Gugatan tanggal 10 Juni 2015 yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan dengan Nomor 0941/Pdt.G/2015/PA.Pas tanggal 10 Juni 2015 dengan dalil-dalil sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 13 Februari 1982 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: 1376/032/X/2014, tanggal 02 Oktober 2014 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan;
2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah Penggugat selama 33 tahun 4 bulan, dan dikaruniai 4 orang anak bernama : a. ANAK 1, lahir tahun 1994 b. ANAK 2, lahir tahun 1996 c. ANAK 3, lahirn 2003 d. ANAK 4, lahir tahun 2010; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Juli 2002 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan sejak Penggugat bekerja, Tergugat sudah tidak pernah memberikan uang nafkah belanja kepada Penggugat maupun kepada anak-anak, semua kebutuhan rumah tangga dibebankan kepada Penggugat, selain itu Tergugat juga suka main judi, setiap Penggugat mengingatkan Tergugat masalah-masalah tersebut, Tergugat malah marah-marah kepada Penggugat; 5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut antara Penggugat dan Tergugat berpisah ranjang sejak Oktober 2014;; 6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi 7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:
PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat;
Hlm. 2 dari 5 hlm.
3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan Penggugat telah hadir di muka sidang; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan Penggugat telah
hadir
sendiri,
dan
Majelis
Hakim
telah
memberikan nasehat terkait Gugatan Penggugat berdasarkan hukum Islam; Menimbang, bahwa Penggugat tetap pada pendiriannya untuk melanjutkan permohonannya, karena itu selanjutnya dibacakan permohonan Penggugat; Menimbang, bahwa pada hari-hari sidang selanjutnya Penggugat tidak pernah hadir lagi di muka sidang dan tidak menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil/kuasa hukumnya meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut yang relaas panggilannya dibacakan di dalam sidang,
sedangkan
tidak
ternyata
bahwa
tidak
datangnya
itu
disebabkan suatu halangan yang sah; Menimbang, bahwa oleh karena verskot biaya perkara dari Penggugat telah habis, maka Panitera Pengadilan Agama Pasuruan telah mengirimkan surat teguran kepada
Penggugat dengan suratnya Nomor
W13-A23/1891/HK.05/VIII/2015 tanggal 27 Agustus 2015 agar
Penggugat
menambah verskot biaya perkaranya sampai dengan batas waktu paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal teguran tersebut; Menimbang, bahwa Panitera Pengadilan Agama Pasuruan telah pula membuat laporan kepada Majelis Hakim melalui suratnya Nomor 0941/Pdt.G/2015/PA.Pas tanggal 28 September 2015 yang isinya Penggugat sampai dengan batas waktu yang ditetapkan tidak menambah lagi verskot biaya perkaranya; Menimbang,
bahwa
hal-hal
yang
belum
termuat
dalam
penetapan ini ditunjuk kepada berita acara yang merupakan bagian tak terpisahkan dari penetapan ini;
Hlm. 3 dari 5 hlm.
PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
permohonan
Penggugat sebagaimana terurai di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor
50 Tahun 2009, biaya perkara
dalam bidang perkawinan dibebankan kepada Penggugat; Menimbang, bahwa pada asasnya tidak ada perkara tanpa adanya biaya; Menimbang,
bahwa
oleh
karena
verskot
biaya
perkara
Penggugat telah habis dan Penggugat telah pula diberi teguran secara resmi dan patut berdasarkan surat Panitera Pengadilan Agama Pasuruan tanggal 27 Agustus 2015 akan tetapi Penggugat tetap tidak menambah kekurangan verskot
biaya
perkaranya,
karena
itu
Majelis
Hakim
berpendapat
Penggugat tidak bersungguh-sungguh dalam mengajukan permohonannya; Menimbang, bahwa dikarenakan Penggugat tidak bersungguh-sungguh dalam mengajukan permohonannya, maka Majelis Hakim perlu menetapkan perkara Penggugat tersebut untuk dibatalkan dari pendaftaran dalam register perkara; Menimbang, bahwa dikarenakan perkara ini telah disidangkan, maka semua biaya yang timbul akibat perkara ini dibebankan kepada Penggugat yang besarnya seperti tersebut dalam amar putusan di bawah ini; Mengingat, semua pasal dalam peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI
1. Menyatakan batal daftar perkara nomor : 0941/Pdt.G/2015/PA.Pas dari pendaftaran dalam register perkara; 2. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mencoret perkara tersebut dari register perkara; Hlm. 4 dari 5 hlm.
3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 391.000,00 (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Selasa tanggal 29 September 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 15 Dzulhijjah 1436 Hijriyah, oleh kami Dr. H. ANANG SETIO BUDI, S.H., M.H. sebagai Ketua Majelis, MASHURI, S.H. dan Drs. H. ABDUL KHOLIK masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota dan dibantu oleh Dra. Hj. MUZAYYANAH sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat; Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
MASHURI, S.H.
Dr. H. ANANG SETIO BUDI, S.H., M.H.
Hakim Anggota,
Drs. H. ABDUL KHOLIK Panitera Pengganti,
Dra. Hj. MUZAYYANAH
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran Rp 30.000,00 2. Biaya Proses Rp 50.000,00 3 Biaya Panggilan Rp 300.000,00 4 Redaksi Rp 5.000,00 5 Materai Rp 6.000,00 Jumlah Rp 391.000,00 (tiga ratus enam belas ribu rupiah) Hlm. 5 dari 5 hlm.