PUTUSAN Nomor :xxx/Pdt.G/2012/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : Penggugat, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai Penggugat; MELAWAN Tergugat, umur 46 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di
Kota Bandar
Lampung, selanjutnya disebut sebagai Tergugat; Pengadilan Agama Tersebut; Telah mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan memeriksa alat-alat bukti di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat Gugatannya tertanggal 25 Mei 2012 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dengan Nomor : xxx/Pdt.G/2012/PA.Ktbm, tanggal 25 Mei 2012 telah mengajukan Gugatan dengan alasan-alasan sebagai berikut : 1.
Bahwa, Pada tanggal 12 Mei 1996 Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan di rumah orang tua Tergugat di Kota Bandar Lampung yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Teluk Betung Utara dengan Duplikat Akta Nikah Nomor : 118/15/VI/1996 tanggal 01 Mei 2012 dan setelah akad nikah Tergugat mengucapkan sighat ta’lik talak;
2.
Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di di rumah orangtua Tergugat Kota Bandar Lampung selama 1 tahun, kemudian
Hal. 1 dari 10 Put.No.148/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
berpisah tempat tinggal Penggugat pulang ke rumah orangtua Penggugat di Kabupaten Lampung Utara sudah berjalan selama 15 tahun sampai dengan saat ini; 3.
Bahwa, selama pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai anak 1 orang yang diberi nama :ANAK umur 15 tahun, sekarang tinggal dengan orangtua Tergugat;
4.
Bahwa, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun-rukun saja selama 1 tahun namun setelah itu sudah tidak rukun
lagi, sering terjadi
perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan : a. Tergugat malas bekerja; b.
Orangtua Tergugat suka ikut campur permasalahan keluarga Penggugat dan Tergugat;
5.
Bahwa, puncak perselisihan tersebut terjadi pada bulan Agustus tahun 1997 disebabkan Penggugat mengatakan kepada Tergugat bahwa orangtua Tergugat (Ayah) sering berbuat kurang ajar/tidak pantas terhadap Penggugat seperti tibatiba mencium Penggugat akan tetapi Tergugat tidak percaya, karena sudah tidak tahan dengan sikap dan prilaku Ayah Tergugat yang akhirnya Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal karena Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan pulang ke rumah orang tua Penggugat dan selama itu juga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin;
6.
Bahwa, Penggugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil;
7.
Bahwa, dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas, Penggugat tidak ridho karena Penggugat merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Penggugat bermaksud bercerai dengan Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi;
8.
Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Penggugat mohon kepada
Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa Hal. 2 dari 10 Put.No.148/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
perkara ini untuk menerima, memeriksa, mengadili, dan selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut : PRIMER : 1.
Mengabulkan Gugatan Penggugat;
2.
Menceraikan perkawinan Penggugat dan Tergugat;
3.
Membebankan biaya perkara kepada Penggugat;
SUBSIDER : -
Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari dan waktu sidang yang telah ditentukan untuk
pemeriksaan perkara tersebut, Penggugat hadir sendiri di persidangan sedangkan Tergugat tidak datang menghadap atau menyuruh orang lain menghadap sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun telah dipanggil dengan resmi dan patut, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Menimbang, bahwa mediasi atas perkara ini tidak bisa dilaksanakan karena menurut Peraturan Mahkamah Agung R.I Nomor 1 Tahun 2008 mediasi mengharuskan kedua belah pihak yang berperkara, sedang Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan sah, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut. Namun demikian Majelis Hakim dalam persidangan telah berusaha menasehati Penggugat untuk bersabar menunggu kedatangan Tergugat dan mempertahankan keutuhan rumah tangganya, namun tidak berhasil maka dibacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti surat berupa : a.
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk an. Penggugat Nomor : 1803024701760002 tanggal 24 Mei 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala DISDUK CAPIL Kabupaten Lampung Utara (P.1);
b.
Fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung an. Tergugat dan Penggugat Nomor : 118/15/VI/1996 tanggal 01 Mei 2012 (P.2); Hal. 3 dari 10 Put.No.148/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1. SAKSI 1, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara; di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah nenek tiri Penggugat;
-
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang menikah pada tanggal 12 Mei 1996 dan Telah dikaruniai anak 1 orang;
-
Bahwa Penggugt dan Tergugat terakhir bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat;
-
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat setahu saksi rukun harmonis karena saksi tidak pernah melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar;
-
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 15 tahun tanpa komunikasi maupun nafkah lahir batin dari Tergugat kepada Penggugat;
-
Bahwa menurut cerita Penggugat penyebab Penggugat dan Tergugat berpisah karena ayah Tergugat suka berbuat kurang ajar atau tidak pantas dengan tibatiba mencium Penggugat yaitu sejak anak Penggugat dan Tergugat lahir, sedangkan Tergugat tidak percaya kepada Penggugat;
-
Bahwa sekarang Tergugat berada di penjara di Bandar Lampung;
-
Bahwa menurut saksi rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah pecah, tidak mungkin lagi bisa berumah tangga dengan harmonis dan damai, lebih baik dipisahkan saja;
-
Bahwa saksi pernah menasehati Penggugat untuk berdamai dengan Tergugat namun tidak berhasil;
2. SAKSI 2, umur 53 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara;, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut; Hal. 4 dari 10 Put.No.148/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
-
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena aksi adalah ibu angkat Penggugat;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat adlaah suami istri yang menikah pada tahun 1996 dan telah diakruniai anak 1 orang;
-
Bahwa Penggugt dan Tergugat terakhir bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat;
-
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat setahu saksi rukun harmonis karena saksi tidak pernah melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar;
-
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 15 tahun tanpa komunikasi maupun nafkah lahir batin dari Tergugat kepada Penggugat;
-
Bahwa menurut cerita Penggugat penyebab Penggugat dan Tergugat berpisah karena ayah Tergugat suka berbuat kurang ajar atau tidak pantas dengan tibatiba mencium Penggugat yaitu sejak anak Penggugat dan Tergugat lahir, sedangkan Tergugat tidak percaya kepada Penggugat;
-
Bahwa sekarang Tergugat berada di penjara di Bandar Lampung;
-
Bahwa menurut saksi rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah pecah, tidak mungkin lagi bisa berumah tangga dengan harmonis dan damai, lebih baik dipisahkan saja;
-
Bahwa saksi pernah menasehati Penggugat untuk berdamai dengan Tergugat namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, Penggugat menyatakan
tidak keberatan dan membenarkannya; Menimbang, bahwa Penggugat menyatakan tidak mengajukan sesuatu apapun lagi, kesimpulan Penggugat tetap pada pokok gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat dan mohon putusan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam berita acara
Hal. 5 dari 10 Put.No.148/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
persidangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dan dianggap termuat dalam putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Tergugat yang telah dipanggil dengan resmi dan patut tidak pernah hadir di persidangan atau menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah untuk hadir dan ketidak hadirannya tanpa alasan yang sah, maka Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan sesuai ketentuan pasal 149 ayat (1) Rbg. Jo Pasal 27 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 gugatan Penggugat diperiksa dan diputus dengan tanpa hadirnya Tergugat ; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, dan juga sesuai ketentuan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008, upaya perdamaian oleh Majelis Hakim telah dilaksanakan dan mediasi melalui Mediator tidak dapat dilaksanakan terhadap perkara ini, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, namun Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Penggugat agar bersabar, rukun kembali dengan Tergugat dan mempertahankan keutuhan rumah tangganya, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa pada pokoknya Penggugat mendalilkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis selama 1 tahun namun setelah itu sudah tidak rukun dan harmonis lagi, yaitu terjadinya pisah tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat selama 15 tahun sebagaimana yang telah diuraikan dalam duduk perkara; Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat di persidangan, berarti dalil-dalil gugatan Penggugat tidak disanggah oleh Tergugat, dan setiap yang tidak
Hal. 6 dari 10 Put.No.148/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
disanggah sama dengan diakui, dengan demikian dalil-dalil Penggugat tersebut benar dan menjadi tetap; Menimbang, bahwa meskipun Tergugat tidak hadir, majelis hakim akan mempertimbangkan dalil-dalil gugatan Penggugat terlebih dahulu, karena terkait dengan perkara perceraian dan untuk menilai apakah gugatan Penggugat berdasarkan hukum dan beralasan, maka kepada Penggugat tetap diwajibkan untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya; Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan alat-alat bukti surat yaitu P.1 dan P.2, serta dua orang saksi untuk mendukung dalil-dalil gugatannya; Menimbang, bahwa alat bukti P.1 dan P.2 telah memenuhi syarat formil dan materiil, sehingga dapat diterima sebagai bukti di persidangan dan patut untuk dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 telah terbukti bahwa
Penggugat
berdomisili di wilayah hukum Kabupaten Lampung Utara, oleh karena itu menjadi kewenangan relatif Pengadilan Agama Kotabumi untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat, sesuai dengan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 telah terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah, oleh karena itu Penggugat dan Tergugat adalah pihak yang berkepentingan dan berkualitas sebagai pihak (legitima persona standi in judicio) dalam perkara a quo; Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh Penggugat telah memenuhi syarat formil dan materiil, dengan memperhatikan pasal 22 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 308 ayat (1) dan Pasal 309 Rbg, oleh karena itu keterangan kedua tersebut saksi dapat diterima sebagai bukti dan patut dipertimbangkan;
Hal. 7 dari 10 Put.No.148/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat yang dikuatkan dengan bukti tertulis dan keterangan 2 (dua) orang saksi, maka dapat diperoleh fakta hukum sebagai berikut : - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang menikah pada tanggal 12 Mei 1996 dan telah dikaruniai anak 1 orang; - Bahwa terbukti
setidaknya sejak anak Penggugat dan Tergugat lahir
antara
Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal selama 15 tahun tidak pernah kumpul bersama dan tidak saling memperdulikan lagi yang disebabkan karena perilaku ayah Tergugat yang kurang ajar atau tidak pantas terhadap Penggugat, hal ini menunjukkan telah terjadi pertengkaran terus-menerus dan sulit untuk rukun kembali; - Bahwa Tergugat sekarang berada di lembaga pemasyarakatan dan sudah 2 tahun lebih secara terus-menerus/berturut-turut Tergugat tidak berkumpul bersama dengan Penggugat, dan Tergugat tidak memperdulikan lagi Penggugat, hal ini menunjukkan bahwa Tergugat telah meninggalkan Penggugat selama 2 tahun lebih secara terusmenerus/berturut-turut karena Tergugat dipenjara di lembaga pemasyarakatan di Bandarlampung; - Bahwa Penggugat sudah dinesehati untuk rukun, namun tidak berhasil dan kini Penggugat tetap bersikeras untuk bercerai dengan Tergugat; Menimbang, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksud Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 21 dan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas dihubungkan dengan tujuan perkawinan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan sulit diharapkan untuk dapat hidup rukun dalam sebuah rumah tangga yang bahagia, sehingga tujuan perkawinan terbukti tidak dapat terwujud;
Hal. 8 dari 10 Put.No.148/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidak dapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka alasan perceraian Penggugat tidak melawan hak dan telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 19 huruf (b) dan (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo Pasal 116 huruf (b) dan (f) Kompilasi Hukum Islam. Dengan demikian gugatan cerai Penggugat dapat dikabulkan dengan verstek; Menimbang, bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat belum pernah bercerai dan dalam keadaan bakda dukhul, maka sesuai maksud pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim akan menjatuhkan talak ba’in sughra Tergugat terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu Ba'in Sughro Tergugat terhadap Penggugat; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 271.000,- (dua ratus tujuh puluh satu ribu rupiah); Hal. 9 dari 10 Put.No.148/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
Demikian putusan ini dijatuhkan di Kotabumi dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada hari Kamis tanggal 26 Juli 2012 M. bertepatan dengan tanggal 6 Ramadhan 1433 H. oleh kami SHOLIHIN, S.Ag., M.H. sebagai Ketua Majelis, ASEP IRPAN HELMI, S.H., M.H. dan NUR AMALIA HIKMAWATI, S.HI. masing-masing sebagai Hakim Anggota Majelis, dan pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan AGUS DIANNINGSIH, S.H. sebagai Panitera Sidang dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
Ketua Majelis
SHOLIHIN, S.Ag.,M.H. Hakim Anggota
ASEP IRPAN HELMI, S.H., M.H.
NUR AMALIA HIKMAWATI, S.HI.
Panitera Sidang
AGUS DIANNINGSIH, S.H.
Perincian Biaya Perkara: 1. Biaya Pendaftaran
RP
30.000,-
1. Biaya ATK Perkara
Rp. 50.000,-
2. Biaya Panggilan
Rp. 180.000,-
3. Biaya Redaksi
RP.
5.000,-
4. Meterai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp.
271.000- (dua ratus tujuh puluh satu ribu
rupiah);
Hal. 10 dari 10 Put.No.148/Pdt.G/2012/PA.Ktbm