SATUAN ACARA PEMBELAJARAN Kode/Mata Kuliah Program Studi Satuan Kredit Semester Semeste Alokasi Waktu Dosen Pengampu
: PAI402 / Hadis Tarbawi : Pendidikan Agama Islam : 2 SKS : III (Tiga) : 14 x 100 Menit : Dr. Masruchin, Lc., M.A.
Deskripsi Matakuliah : Studi Hadits tarbawi, dilihat dari cara kerja maupun kontennya, menjelaskan posisinya sebagai langkah pembahasan terhadap substansi sebuah keilmuan tertentu. Misalnya, Pendidikan Agama Islam sebagai cabang dari islamic studies. Maka, Hadits tarbawi dimungkinkan menjelaskan hal dimaksud, khususnya terkait dengan dasardasar islamic studies dalam bidang keilmuan seperti basis ontologis, epistemologis, dan aksiologis dari ilmu di atas. Maka, kedudukan dan fungsi islamic studies sebagai bahan kajiannya mendukung bagi kejelasan suatu paradigma ilmu-ilmu keislaman yang dikajinya. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu mengkaji pengertian dan pemahaman, objek kajian, pola kerja dari matakuliah Hadits tarbawi dalam memperluas horizon dan memperdalam perspektif sebagai sikap menatap realitas. Indikasi itu bisa dilihat dari pemahaman-argumentatif dan komunikasi-partisipatif terhadap tema-tema di dalam setiap pertemuan kuliah. Sehingga, kemampuan ini membawa mahasiswa untuk lebih tajam di bidang pilihan keilmuan masing-masing. Harapannya, kemampuan riset ilmiah menjadi tumbuh dalam mengembangkan bidang kajiannya.
Perte muan
1 2.
Kompetensi Dasar
1. Penjelasan SAP dan kontrak belajar 2. Pemahaman mengenai arah dan rencana pembelajaran
Indikator
Pokok Bahasan/Materi
Mampu memahami arah dan 1. Penjelasan mengenai rencana pembelajaran Satuan Acara Pembelajaran Hadits tarbawi (SAP) 2. Gambaran umum mengenai bidang Hadits tarbawi
Metode Pembelajaran Ceramah, dialog, dan interaktive lecturing
Penilaian
Keaktifan dan partisipasi mahasiswa
Rujukan
2
3
Mahasiswa memahami 1. Mampu menjelaskan pengertian dan ruang pengertian Hadits lingkup Hadits tarbawi tarbawi, secara etimologis serta mengaplikasikannya dan terminologis. untuk pengembangan ilmu 2. Mampu menjelaskan pendidikan, khususnya objek kajian Hadits bidang yang ditekuninya tarbawi dan cara pandang analisisnya, serta Hadits tarbawi sebagai dasar pengembangan ilmu dan aplikasinya.
1. Pengertian Hadits tarbawi (etimologis & terminologis). 2.Objek formal dan material Hadits tarbawi. 3. Kedudukan dan fungsi Hadits tarbawi dengan keilmuan lain. 4. Serta perananannya sebagai dasar dan arah pengembangan, penerapan ilmu dan berbagai implikasinya.
BRAINSTORMING, CERAMAH, DISKUSI
Keaktifan dan partisipasi mahasiswa
Amin Abdullah, Islamic Studies Amin Abdullah, Studi Agama: Normativitas atau Historisitas
Mahasiswa mampu mengetahui landasan problematika kefilsafatan islam modern sebagai basis analisis bagai ilmuilmu keislaman. Khususnya, bidang Hadits tarbawi
1. Problematika filsafat Islam modern 2. Agenda Persoalan Pemikiran Islam Klasik 3. Beberapa Persoalan Kefilsafatan Islam
Ceramah, diskusi, dan BRAINSTORMING
Keaktifan dan partisipasi mahasiswa
Amin Abdullah, Studi Agama: Normativitas atau Historisitas Amin Abdullah, Islamic Studies
Mampu menjelaskan bangunan ontologi, epistemologi, dan aksiologi dari problematika filsafat Islam modern
4
5
Mahasiswa mampu 1. Kemampuan memahami dan dapat menunjukkan ciri khas melakukan observasi kritis pendekatan dalam ilmuwilayah historisitas islamic ilmu keislaman studies sebagai jalan 2. Mampu menunjukkan terang dan kokoh posisi ilmu-ilmu menapaki kajian Hadits keislaman dan dapat tarbawi sebagai penunjang ditemukan posisi yang keahlian bidang keilmuan tegas wilayah historisitas masing-masing. islamic studies 3. Mahasiswa dapat menuju terang bidang minat keilmuan Hadits tarbawi secara kokoh
1. Pendekatan dalam kajian Ceramah, diskusi, Islam dan 2. Observasi Kritis terhadap BRAINSTORMING ilmu-ilmu Keislaman 3. Pergumulan teori-teori dalam wacana keilmuan 4. Mempertegas wilayah historisitas ilmu-ilmu keislaman serta lingkar hermeneutik antara “bahasa”, “pemikiran”, dan “kesejarahan” dalam ilmu-ilmu keislaman.
Keaktifan, partisipasi mahasiswa dan tugas
Amin Abdullah, Islamic Studies Poespoprojo, Wasito. Interpretasi: Beberapa Catatan Pendekatan Filsafatinya.
Mahasiswa memahami, menghayati, dan menjelaskan cara kerja ilmu-ilmu keislaman sebagai basis epistemologis keilmuannya sekaligus sebagai penunjang untuk menapaki bidang keahliannya, yakni Hadits tarbawi
1. Filsafat ilmu-ilmu keislaman 2. Membangun konstruksi dasar filsafat ilmu-ilmu keislaman 3. Budaya berpikir baru yang ingin dikembangkan
Keaktifan, partisipasi mahasiswa dan tugas
Amin Abdullah, Islamic Studies Hardono Hadi, Epistemologi: Filsafat Pengetahuan Amin Abdullah, Studi Agama: Normativitas atau Historisitas
1. Mampu menunjukkan secara argumentatif dan demarkatif tiga lapis peringat ilmu-ilmu keislaman 2. Mampu menemukan secara evaluatif dan jernih letak kebekuan dalam kajian ilmu-ilmu keislaman 3. Mampu mengabstraksikan teoritis dan praksisteoritis-argumentatif
Ceramah, diskusi, dialog argumentatif
6
7
Kemampuan dasar dalam memetakan, membongkar, dan kemungkinan menemukan paradigma baru bagi pilihan bidang keahlian masing-masing mahasiswa
Tumbuhnya kemampuan Kritis-Argumentatif dari Mahasiswa, sekaligus upaya menemukan keunikkan dalam memotret bidang-bidang ilmu yang menjadi concern-nya. Dengan begitu, tumbuh budaya intelektual yang sungguh lentur dan kritis, termasuk terhadap dirinya- sendiri. Hadits tarbawi merupakan bidang sebagai penunjang dalam ilmu kependidikan
1. Etika Tauhidik 1. sebagai BRAINSTORMING, 1. Mampu menjelaskan dasar epistemologi ilmu CERAMAH, perbedaan epistemologis umum dan agama DISKUSI dasar-dasar keilmuan 2. Mengakhiri dikhotomi agama dan umum antara ilmu agama dan 2. Mampu melihat celah umum ruang kekeliruan 3. Reorientasi epistemologi asumsi atas pemilahan keilmuan dari positivistikbidang kajian umum dan sekularistik menuju agama teoantroposentrik3. Mampu menemukan integralistik asumsi baru bagi pengembangan bidang studi pilihannya 1. Mampu menjelaskan 1. Epistemologi ilmu-ilmu EVERY ONE IS A secara argumentatif keislaman TEACHER HERE, perbedaan dasar 2. Pergeseran Pemikiran SMALL GROUP epistemologis islamic epistemologi era modren DISCUSSION, studies dengan bidangke era kontemporer PARTICIPATIVE bidang yang lain. 3. Ide pembaharuan dalam DEBATE, 2. Mampu menjelaskan filsafat Islam EVALUASI MATERI asumsi-asumsi dasar dari perkembangan gerak epistemologi modern ke epistemologi era kontemporer 3. Mampu mengidentifikasi ide-ide pembaharuan dalam filsafat islam sebagai arah baru bidang Hadits tarbawi.
Keaktifan dan partisipasi mahasiswa
Amin Abdullah, Islamic Studies C. Verhaak & R. Haryono Imam, Filsafat Ilmu Pengetahuan C. Verhaak & R. Haryono Imam, Filsafat Ilmu Pengetahuan
Keaktifan dan partisipasi mahasiswa
C. Verhaak & R. Haryono Imam, Filsafat Ilmu Pengetahuan Hardono Hadi, Epistemologi: Filsafat Pengetahuan Amin Abdullah, Islamic Studies
8
9
10
Dengan bekal pemahaman yang utuh atas ide dasar pembaharuan, maka mahasiswa mampu bersikap argumentatif dalam setiap ranah bidang minatnya
1. Mampu menjelaskan asumsi dasar dari ide pembahruan dalam Islam 2. Mampu menjelaskan dengan jernih pemaknaan baru atas apa itu yang dinamakan Hadits 3. Dapat menguraikan masing-masing paradigma sebagai jalan melihat letak historisitas kajian hadits tarbawi. Keutuhan menangkap 1. Mahasiswa dapat dengan historisitas kajian ilmu terang menunjukkan kalam dan menguraikan macam-macam perihal secara argumentatif historisitas kajian ilmu menuju keluasan horizon kalam dan kedalaman perspektif 2. Kesesuaian antara apa mahasiswa yang diketahui dengan kemampuan menjelaskan adalah satu indikator perolehan sikap ilmiah Al-Takwil al-‘Ilmi 1. Kemampuan menentukan merupakan arah baru sikap dan memeriksa penafsiran dan menilik setiap paradigma ulang khazanah epistemologis sebagai epistemologi Islam sebagai jalan melihat kebenaran terminal sementara ilmiah melahirkan sikap bahwa 2. Pemahaman khazanah proses belajar memang epistemologi Islam mesti terus-menerus sebagai teropong melihat dilakukan. Terutama bidang keahlian masing-
1. Ide Pembaharuan 2. Pembaharuan dalam pemaknaan Hadits 3. Perjumpaan ilmu-ilmu keislaman dengan pendekatan filsafat dan ilmu-ilmu sosial.
EVERY ONE IS A TEACHER HERE, SMALL GROUP DISCUSSION,
Keaktifan dan partisipasi mahasiswa
PARTICIPATIVE DEBATE, EVALUASI MATERI
2.
1. Kajian Ilmu Kalam di era melinium ketiga 2. Stuktur fundamental pola pikir Aqidah, Doktrin atau Dogma 3. Menghindari sikap eksklusivisme dalam disiplin keilmuan.
1. Al-Takwil al-‘Ilmi sebagai arah baru paradigma penafsiran kitab suci 2. Mempertimbangan ulang epistemologi Bayani, Irfani, dan Burhani, sebagai bahan pengembangan keilmuan baru. 3. Gerak lingkar
3. 1 4. EVERY ONE IS A Keaktifan, TEACHER HERE, partisipasi SMALL GROUP mahasiswa DISCUSSION, dan tugas
C. Verhaak & R. Haryono Imam, Filsafat Ilmu Pengetahuan Sonny Keraf & Micheal Dua, Ilmu Pengetahuan: Telaah Filosofis.
Amin Abdullah, Islamic Studies
PARTICIPATIVE DEBATE, EVALUASI MATERI
EVERY ONE IS A TEACHER HERE, SMALL GROUP DISCUSSION, PARTICIPATIVE DEBATE, EVALUASI MATERI
Keaktifan dan partisipasi mahasiswa
Amin Abdullah, Islamic Studies
dalam sikap beragama
11
12
13
masing mahasiswa. Hal ini sebagai dasar ilmiah dan memungkinkan pencarian kebenaran terus-menerus
hermeneutis yang bercorak humanistiktransformatifemansipatoris
Kemampuan dasar dalam memahami kontekstualisasi Islam sekaligus dapat menunjukkan ketiga dimensi keberagamaan Islam. Maka, sikap ini akan melahirkan pandangan kritik dan otokritik
1. Mampu menjelaskan letak Islam kontekstual dan kerangka Ilmu Filsafat 2. Dapat menganalisis dimensi ontologis, epistemologis, dan etika keberagamaan Islam
1. Islam Kontekstual dan disiplin Ilmu Filsafat 2. Dimensi Ontologis Keberagamaan Islam 3. Dimensi Epistemologis 4. Dimensi Etika Keagamaan Islam
EVERY ONE IS A TEACHER HERE, SMALL GROUP DISCUSSION,
Ketajaman menangkap ketegangan antara kebenaran ilmu dan realitas life-world menumbuhkan sikap kehati-hatian dalam melangkah dan bersikap. Sebab sikap hermeneutis merupakan langkah yang baik bagi pembaharuan pemahaman Mahasiswa memahami kesaling-sinambungan
Mampu mengidentifikasi dengan utuh dan berimbang antara teks, pembaca, dan pengarang yang memungkinkan sikap secara tepat dalam mencandra realitas, terutama realitas keberagamaan
1. Pendekatan Hermeneutik dalam fatwa-fatwa keagamaan 2. Hubungan antara Pengarang (Author) dan Pembaca (Reader) 3. Menghidupkan kembali keseimbangan antara teks, pengarang dan pembaca
EVERY ONE IS A TEACHER HERE, SMALL GROUP DISCUSSION,
Kemampuan menyeimbangkan
1. Kitab Kuning: Epistemologi Keilmuan
EVERY ONE IS A TEACHER HERE,
Keaktifan dan partisipasi mahasiswa
PARTICIPATIVE DEBATE, EVALUASI MATERI
Keaktifan dan partisipasi mahasiswa
PARTICIPATIVE DEBATE, EVALUASI MATERI
Keaktifan dan
C. Verhaak & R. Haryono Imam, Filsafat Ilmu Pengetahuan Sonny Keraf & Micheal Dua, Ilmu Pengetahuan A.F. Chalmers, What is this Called Science Amin Abdullah, Islamic Studies Amin Abdullah, Islamic Studies C. Verhaak & R. Haryono Imam, Filsafat Ilmu Pengetahuan
Amin Abdullah, Islamic Studies
antara kekayaan tradisi keilmuan pesantren dan pengembangan tradisi kritis-epistemologis dalam pesantren
14
pengandaian puritan-elitis Pesantren dan pragmatis, sehingga 2. Kekayaan tradisi pemahaman atas Context of keilmuan Islam klasik Discovery & Context of 3. Mengembangkan Tradisi Justification menjadi kritis-epistemologis mungkin. Perangkat di atas dalam pesantren. merupakan bekal bagi mahasiswa dalam memotret isu-isu keagamaan kontemporer. Mahasiswa mampu secara Mampu menjelaskan hasil General Review: utuh memahami aspek pemahamannya. Sekaligus, 1. Teologi Islam Klasik epistemologis dari Hadits aplikasi uraian sebagai sikap 2. Pergeseran paradigma tarbawi. Sehingga, kritis atas setiap ideologisasi 3. Anomali-anomali keberanian ilmiah menjadi pengetahuan maupun rancang-bangun tumbuh dalam rangka pemahaman. Praksisepistemologi ilmu praksis-komunikatif komunikatif adalah sikap kalam sebagai bekal dasar terhadap pengetahuan mengembangkan dan sikap juga dunia-kehidupan ilmiah dalam riset partisipatif.
SMALL GROUP DISCUSSION,
partisipasi mahasiswa
PARTICIPATIVE DEBATE, EVALUASI MATERI
Brainstorming, ceramah, Participativedialogue
Keaktifan, partisipasi mahasiswa dan tugas
Amin Abdullah, Islamic Studies
Disiapkan oleh: Dosen Pengampu
Dr. Masruchin, Lc., M.A.
Diperiksa oleh: Ketua Prodi PAI
Disahkan oleh: Ketua STIA Alma Ata
Ahmad Salim, M.Pd.
Ahmad Yunadi, S.E., M.A.