PAROKI SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN STASI ST. THEODORUS STASI CARITAS
Dari Kita Untuk Kita
VOL 63 - JUNI 2015
SAPAAN HATI-NYA
BUKU AJAIB KUASA SETAN
QUIZ BERHADIAH UNTUK SI KECIL
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
1
BUAH PIKIRAN
3
KHAZANAH IMAN KATOLIK
5
DARI KITA UNTUK KITA
8
• SAPAAN HATI-NYA
• JEMAAT VITAL DAN MENARIK
Para Pastor di Biara Pandu Pst. B. Hendra Kimawan, OSC Pst. S. Dany Sanusi, OSC Pst. H. Tedjoworo, OSC F. de P. Mammouth KAMDP, OSC Pst. Petrus A. Didi Tarmedi, OSC Pst. Yoyo Yohakim, OSC Pst. M. A. Yuwono, OSC Pst. Yoannes Barualamsyah, OSC Pst. Managamtua Simbolon, SJ
Donasi Klinik Pratama Pandu dapat diserahkan melalui rekening atas nama: Pst. Hendra Kimawan, OSC. BCA KPA PASIRKALIKI No Rek. 0160221500
• PERAYAAN PASKAH DAN PERINGATAN HARI KARTINI • HARI RAYA KENAIKAN TUHAN • MISA ANAK DAN MISDINAR DEKANAT PALEM SUCI • MISA SYUKUR 15 TAHUN KANONISASI SANTA FAUSTINA • MISA KRISMA • JEJAK LANGKAH KLINIK PRATAMA PANDU 2000 – 2015 BAG KE-1 • KUASA SETAN • PEMBUKAAN BULAN MARIA
(kecuali rabu dan tgl merah nasional)
Jam - Pagi: 07.30 - 12.00 & Sore: 16.00-19.00 Email:
[email protected] BK Berita Kita Juni 2015
3 5
8 10 11 12 14 16 18 20
100% KATOLIK
22
APA KABAR STASI
24
APA KABAR STASI HAI ROMO CINTA KITAB SUCI
25 27 28
UMAT MENULIS
32
ROHANIWAN BERCERITA
36
PESAN EKARISTI
38
YANG MUDA YANG BICARA
40
LEMBAR ANAK INFORMASI
47 49
• BELAJAR MENYUSUN DOA LITURGIS (1) • BAKTI SOSIAL PSE STASI THEODORUS • KAMI DISATUKAN KARENA KECINTAAN KEPADA TUHAN
• SAPAAN HATI DAN AIR HIDUP • ON GOD • “KTP”
• SEBUAH REFLEKSI KECIL PASCA GEMPA YOGYA-JATENG • PESAN EKARISTI BULAN JUNI 2015 TAHUN LITURGI B/I
Sumbangan untuk Gereja Pandu disampaikan langsung kepada Pastor Paroki Pandu atau via Rek BCA 0160204788 a.n Hendra Kimawan, OSC. Sekretariat Paroki : Sdr. Mulyono setiap hari kerja Kamis s.d. Selasa
2
DAFTAR ISI
• SEKAPUR SIRIH
22 24 25
28
32 34 36 38
• ADA APA DI SBI PASKAH INI ? LET’S MOVE ON! 40 • KUNJUNGAN BIR DAN CAMPANELLA VOCE KE PANTI JOMPO PRIANGAN 42 • PEMBEKALAN PENDAMPING SBI DAN BIR 42 • BUKU AJAIB 43 • IT’S LOVE OFFERING… 45 • PENANGGALAN LITURGI BULAN JUNI 2015 • PETUGAS KOOR DAN ORGANIS JUNI 2015 • JADWAL ACARA PDKK PANDU JUNI 2015 • LAGU BULAN JUNI 2015 • LAPORAN PSE JUNI 2015 • KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU • KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS • TARIF PEMASANGAN IKLAN 2015 • DOA SYUKUR 80 TAHUN GEREJA YANG BERDOA
50 51 51 51 52 53 55 57 58
1
EDITORIAL Penanggung Jawab: Pst Basilius Hendra Kimawan, OSC
SEKAPUR SIRIH
P
embaca yang terkasih, tak terasa kita sudah berada dibulan ke-6, memasuki masa liburan untuk anakanak yang masih sekolah. Di masa liburan ini, mari kita rehat sejenak dari kesibukan kita, agar dapat mempererat relasi di keluarga kita masing-masing dan lebih peka terhadap sapaan hati-Nya. Berita Kita bulan ini memuat artikel dari Misa Dekanat di Cimahi, Misa Krisma dan Misa 15 tahun Kanonisasi St. Faustina yang diadakan di Gereja Katedral, perayaan Paskah dari lingkungan, dan kelompok kategorial, juga perjalanan Klinik Pratama yang dimuat dalam dua bagian. Buah Pikiran dari Pastor Juwono, OSC dan Khazanah Iman Katolik tentang “Jemaat Vital dan Menarik” dari Pastor Didi, OSC juga jangan dilewatkan. Semoga edisi BK ini dapat menjadi inspirasi untuk liburan Anda. Selamat berlibur…… Salam Maria Sugianti
Pembimbing: Pst Hadrianus Tedjoworo, OSC Pemimpin Redaksi: Maria Sugianti Sekretaris: A.G. Ratnamettha S Bendahara: Natalia Christianti W. Editor: M. Y. Eko Tim Redaksi: Anita Karjo Dennis Kwaria Gabriella Anggraini Nanny Tjahjadi T. E. Rosalina N. Maria K V. Waty S. Halim Fotografer: Billy Stephanus Sutianto Rendy Kadirin Stephanus Wijaya Steffan Artistik: Dicky Wahyu Layout: Roger Mulyadi Distributor : Mulyono & Andreas Alamat Redaksi: Sekretariat Paroki Jl. Pandu No. 4 Bandung Tel. 022-6011138 Email:
[email protected]
Desain sampul muka: Sacret heart of Jesus
http://4.bp.blogspot.com/-j0SrAa7kgY4/ UEplai5-V4I/AAAAAAAAAPw/6fJimaD0Iig/ s1600/HiRes.jpg
2
Website: http://bkpandu.wordpress.com Pencetak: Tri Tunggal Karya
BK Berita Kita Juni 2015
BUAH PIKIRAN
BUAH PIKIRAN SAPAAN HATI-NYA Oleh: Pst. M. A. Yuwono, OSC
D
alam liturgi dan Kitab Suci, kata ‘hati’ biasanya dipakai dalam arti kiasan, lebih menunjuk pada pribadi. Kata ‘hati’ tidak mutlak melambangkan kehidupan afektif, melainkan juga meliputi berbagai segi kepribadian manusia. ‘Hati’ juga dimengerti sebagai tempat yang tersembunyi, batin, yang diperlawankan dengan wajah atau bibir (segi lahiriah); ‘hati’ juga dimengerti sebagai sumber pikiran-pikiran, iman, paham, semangat, bahkan kekerasan; ‘hati’ adalah pusat keputusan-keputusan yang menentukan, kesadaran moral, hukum yang tidak tertulis; ‘hati’ adalah tempat pertemuan dengan Allah, satu-satunya yang dapat menyelami lubuk hati manusia. Hati menjadi tempat kediaman Roh Anak Allah, Roh yang menyatakan kepada manusia kasih Allah serta mendorongnya untuk berseru “Abba” kepada Allah. Semua pembicaraan dan refleksi mengenai kebaktian kepada Hati Kudus Yesus selalu harus dimulai dengan arti kata ‘hati’. Dalam kebanyakan bahasa modern dipakai kata ‘jantung’ (Inggris: heart, Perancis: coeur, Jerman: herz, Italia: coure; semua kata itu berasal dari kata Latin cor, cordis). Kata ‘hati’ memiliki arti yang luas. Secara harafiah kata ‘hati’ juga diartikan “isi rongga perut” (Latin: viscera), atau juga beten (‘batin’, Indonesia). Dalam bahasa Yunani Latin dan bahasa-bahasa Barat dipakai kata kardis (Yunani), cor (Latin) yang berarti jantung.
BK Berita Kita Juni 2015
Walaupun tiap kebudayaan tidak selalu menunjuk pada bagian badan yang sama, ‘hati’ berarti pusat dan sumber hidup pribadi manusia, suatu titik konsentrasi pribadi, pusat hidup batin. Dari hati itulah timbul pengertian, perasaan, kesusilaan, keutamaan dan kehendak. Dalam hati terasakan kebaikan, keberanian, dan cinta kasih. Di satu pihak, hati menunjuk pada sisi ‘fisik’ hati itu sendiri. Hati merupakan bagian organ tubuh manusia. Di lain pihak, hati menunjuk pada ‘perasaan’. Hati adalah tempat dan pusat segala perasaan batin, tempat tersimpan rahasia dan pengalaman pribadi. Orang dapat “berkata dalam hati”, bahkan “menangis dalam hati”. Yesus sendiri berkata bahwa pikiran “timbul dari (hati) seseorang” (Mrk.7:21). Paulus mengatakan, “dengan hati orang percaya dan dibenarkan” (Rm.10:10). Pada intinya “yang diucapkan mulut, meluap dari hati” (Mt.12:34). Sikap dan perasan manusia berpusat pada hatinya. Dalam konteks Devosi Hati Kudus Yesus, kata ‘hati’ menunjuk pada pribadi Yesus, khususnya rahasia hidup dan karya penyelamatan-Nya. Istilah “Hati Kudus” yang ditujukan kepada Yesus adalah ungkapan anthropomorfis untuk menunjukkan sikap kasih-Nya terhadap manusia. Sebagai hati insani, “Hati Yesus” 3
BUAH PIKIRAN merupakan lambang pusat kepribadian Yesus, pusat perasaan, kebebasan dan kesadaran Tuhan Yesus. Dari dalam HatiNya, Yesus menyerahkan diri kepada misteri Allah dan karya penyelamatan-Nya demi kehidupan manusia. Maka, ‘hati’ Yesus adalah lambang unggul cinta kasih ilahi. Spiritualitas Hati Kudus dapat dilihat dari dua aspek, yaitu subjektif dan objektif. Pada aspek subjektif diungkapkan sikap manusia, kualitas hatinya terhadap Allah dan perintah-perintah-Nya serta terhadap sesama. Ini menyentuh baik yang vertikal, yaitu relasi manusia dengan Allah, maupun aspek horizontal, yaitu relasi kepada dan di antara sesama manusia. Pada aspek objektif diungkapkan sikap Allah, sikap Hati Kudus-Nya sebagai objek yang disembah, dihormati, yang menjadi perhatian, permenungan, meditasi, refleksi, ibadat dan devosi. Devosi Hati Kudus Yesus membuat Cinta Kristus hidup di dalam diri manusia, dan mendorongnya untuk membalas cintaNya. Berdevosi Hati Kudus Yesus tiada lain adalah berbakti kepada Cinta Yesus yang meluap terhadap manusia meski Cinta-Nya itu tidak selalu dibalas oleh manusia. Dalam berdevosi Hati Kudus Yesus kita melihat ada tiga unsur dalam lambang Hati Kudus Yesus, yaitu: (1) Cinta kasih Penebus yang bernyala-nyala, (2) Kerinduan Hati-Nya untuk mendapat balasan cinta kasih, dan (3) Penderitaan, kedukaan dan kekecewaan-Nya karena tidak dibalas cinta-Nya. Hati Yesus adalah lambang sekaligus ungkapan cintakasih Allah kepada manusia, dan karena itu dihormati oleh orang-orang beriman. Dasar teologisnya 4
kebaktian kepada Hati Kudus Yesus adalah kesatuan antarpribadi Tritunggal, dan sasarannya adalah pribadi ilahi. Dalam kebaktian itu tercakup pula unsur-unsur subjektif dan psikologis terhadap kasih Kristus yang menyelamatkan, seperti terungkap dalam sengsara-Nya. Landasan utama Devosi Hati Kudus Yesus adalah cintakasih Allah yang tiada tara kepada manusia. Cinta Allah itu dilambangkan secara ekspresif dalam Hati Yesus yang terbuka di salib (Yoh.19:3137). Hati yang terbuka adalah sumber kehidupan manusia, “karena dari dalam hati-Nya mengalir aliaran-aliran air hidup” (Yoh.7:37-38). Hati yang terbuka itu pula yang yang mengguncang setiap orang agar “memandang kepada Dia yang mereka tikam” (Yoh. 19:37, Why. 1:7). Semua orang yang mau terpaut pada hati yang terbuka dipanggil untuk mewujudkan persaudaraan dan persatuan dalam hidup (Yoh.17:21), serta membangun sikap hati yang tanggap dan peka untuk melaksanakan kehendak Allah (Ibr.10:9). Landasan biblis ini mendapat peneguhan dalam refleksi spiritual mengenai kasih Allah. Hati Allah adalah hati yang selalu mencintai. Bagaimanapun situasi manusia, Allah ‘nekat’ mencintainya, justru karena Ia adalah Allah dan bukan manusia. Hati Allah begitu peka akan situasi manusia yang berada dalam kemalangan sehingga Ia tergerak mengambil tindakkan untuk menyelamatkannya, dengan mengutus Yesus Kristus Putera-Nya yang juga mencintai tanpa tanpa batas hingga wafat di kayu salib. Hati Yesus adalah hati yang menggemakan hati Allah. Cinta kasih Allah menjadi nyata dan hadir di tengahtengah manusia dalam hati Yesus. BK Berita Kita Juni 2015
KHAZANAH IMAN KATOLIK
KHAZANAH IMAN KATOLIK JEMAAT VITAL DAN MENARIK Oleh: Pst. P. A. Didi T., OSC
D
alam bukunya “Jemaat Vital dan Menarik,” Jan Hendriks menawarkan pola pembangunan jemaat dengan menggunakan metode lima faktor yaitu iklim, kepemimpinan, struktur, tujuan serta tugas, dan konsepsi identitas. Antara kelima faktor ini memiliki saling ketergantungan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Kelima metode ini, menurut Jan Hendriks, menjadi sarana untuk membangun suatu jemaat vital dan menarik, yang tidak hanya menarik di dalam jemaat sendiri tetapi juga menarik bagi orang lain. Maka dalam arti ini jemaat vital berarti jemaat yang penuh daya hidup serta kreativitas. Kenyataan sosial dan utopi Situasi masyarakat dunia terus berubah sesuai dengan perkembangan zaman yang ada. Hal ini membawa konsekuensi bagi Gereja di mana Gereja pun harus berubah sesuai dengan perubahan dunia karena Gereja tinggal di dalam dunia. Peranan modernisasi yang memiliki motto progress atau kemajuan telah membawa perubahan bagi dunia dengan segala konsekuensi dan tantangannya. Modernisasi seperti ini sangat berpengaruh pula terhadap faktorfaktor sosial dan kultural di mana umat kristiani berada. Atas dasar ini Gereja perlu meredefinisi identitas dan ajaran imannya sesuai dengan situasi konkret yang dialami oleh umat baik dalam konteks Gereja universal maupun Gereja lokal.
BK Berita Kita Juni 2015
Kita juga menyadari kenyataan bahwa merupakan sesuatu yang lazim ketika di kalangan kelompok umat, misalnya umat paroki, selalu ada yang merasa dipuaskan dan ada yang tidak. Selalu muncul persoalan-persoalan yang seringkali mengalami pro dan kontra dalam penyelesaiannya. Oleh sebab itu, Jan Hendriks memiliki utopi dengan mengatakan bahwa “alangkah baiknya kalau paroki atau jemaat menjadi tempat di mana semua orang dapat saling menolong –tidak hanya informatif melainkan juga secara konkret dan kreatif– dengan didengarkan dan mendengarkan, dengan mendampingi dan didampingi, dengan partisipasi dalam aksi, dengan digairahkan dan menggairahkan, dengan memotivasi dan dimotivasi, baik dalam situasi darurat maupun dalam situasi normal.” Ini tentunya bukanlah sebuah utopi yang tidak realistis dan tanpa dasar, melainkan masuk akal dan bisa diperjuangkan. Ini adalah gambaran jemaat vital dan menarik yang didambakan dan diharapkan oleh setiap orang. Dalam rangka ini Jan Hendriks mencoba menganalisisnya dengan lima faktor utama yang ia rancang. Lima faktor membangun jemaat vital Faktor yang pertama adalah iklim positif. Iklim yang ini menyangkut sikap
5
KHAZANAH IMAN KATOLIK saling menghormati dan memberi perhatian dan menempatkan sesama sebagai subjek sebagai mitra komunikasi yang sederajat. Komunikasi merupakan prasyarat dalam menciptakan iklim yang positif ini di mana melalui komunikasi ini segala informasi dikumpulkan untuk mengambil sebuah keputusan dan menentukan tujuan bersama. Faktor yang kedua adalah kepemimpinan yang menggairahkan. Pemimpin yang diharapkan dalam membangun jemaat vital adalah seorang pemimpin yang bisa bekerja sama dengan umat dan menempatkan diri sebagai pelayan. Ia haruslah seorang motivator dan memiliki waktu untuk “terjun” di tengah umat. Ia juga haruslah seorang yang ramah, mudah didekati dan dicari, kompeten, seta mau dikritik. Faktor ketiga adalah relasi antar individu sebagai sebuah struktur. Jan Hendriks menekankan bahwa dalam relasi antar individu harus memiliki unsur keterbukaan, pengorbanan, dan kelangsungan. Semua harus saling terbuka, menerima, dan mengapresiasi kemampuan masing-masing individu. Dalam konteks ini, relasi bukan berada dalam relasi luaran yang sifatnya umum, namun harus sungguh-sungguh saling mengenal secara individu. Faktor keempat adalah tujuan yang menggairahkan dan tugas yang menarik. Tujuan adalah sesuatu yang hendak dikejar dan tugas adalah pekerjaan yang disanggupi. Vitalitas jemaat ditentukan juga oleh kualitas dan tujuan dari jemaat yang bersangkutan. Maka dalam hal ini suatu tujuan bersama haruslah relevan dengan konteks dan kebutuhan jemaat
6
serta masyarakat setempat, sekaligus harus bisa dilaksanakan dan dicapai secara bersama. Oleh sebab itu, tujuan dan tugas harus dapat dirumuskan secara konkret dan menggairahkan. Antara tujuan dan tugas memiliki korelasi yang sangat erat karena tujuan menentukan bentuk tugas dan tugas harus sesuai dengan tujuan. Faktor terakhir, kelima, adalah konsepsi identitas yang menggairahkan. Sebuah organisasi harus memiliki konsepsi identitas yang jelas. Mengapa? Karena organisasi yang memiliki identitas yang jelas dan yang dimiliki bersama akan lebih menarik daripada organisasi yang tidak mempunyai konsepsi atau yang konsepsi identitasnya tidak jelas. Oleh sebab itu, setiap organisasi harus memiliki identitas: siapa saya dan apa misinya. Kelima faktor ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Semuanya saling berhubungan dan saling memiliki ketergantungan (interdepedensi). Vitalitas suatu jemaat baru akan tercapai jika keempat model ini diintegrasikan. Konsep atau gambaran atau utopi tentang jemaat vital bukanlah sesuatu yang mudah. Memang nampaknya ideal tetapi akan sangat sulit di lapangan. Namun demikian, apa yang ditawarkan oleh Jan Hendriks juga bukan sebuah idealisme yang tidak realistis dan tidak masuk akal. Konsep tentang jemaat vital bisa tercipta sejauh semua pihak mau bekerja sama dan bahu membahu dalam mewujudkannya. Maka dalam hal ini tetap dibutuhkan figur yang bisa menjadi motivator sekaligus administrator sampai pada akhirnya umat sendiri bisa mandiri dalam perannya masing-masing.*** BK Berita Kita Juni 2015
PERAYAAN PASKAH LINGKUNGAN AHMAD Oleh: Nyoman Ira
P
ada hari Minggu 19 april 2015 dengan cuaca yang cerah kami dari Lingkungan Ahmad (St.Ancilla) merayakan Paskah lingkungan di kebun Begonia Glory Jl.Maribaya-Lembang dengan Pastor Y. Barualamsyah, OSC sebagai pastor pendamping. Kami berangkat pagi hari dan tidak terasa dalam waktu 1 jam kami tiba di tempat tujuan. Kami disambut pemilik taman yaitu Bapak dan Ibu Atmadi Saleh dan dipersilahkan masuk ke ruangan yang telah disediakan.
untuk Pastor Baru dan foto bersama, dan bersiap menuju Bandung. Akhir kata, kami bersyukur kepada Tuhan yang telah mengijinkan kami untuk melaksanakan acara ini, kepada Pastor Baru yang berkenan membimbing dan anggota Lingkungan Ahmad yang kompak baik tua, muda dan anak anak, yang telah mengikuti acara ini. Semoga di masa mendatang seluruh anggota lingkungan dapat berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan. Selamat Paskah.
Acara dimulai dengan membahas bahan pertemuan lingkungan ke-5 dengan tema “kesetiaan”. Pembahasan cukup menarik karena dibimbing oleh Pastor Baru yang menjelaskan dengan kalimat yang dapat dimengerti oleh para anggota lingkungan. Semoga kami dapat menjadi umat yang berintegritas (setia dan bertanggung jawab). Acara dilanjutkan dengan fotofoto, memetik sayuran, dll. Tak lupa kami makan siang sambil berbincang-bincang yang menambah keakraban antar anggota. Sebelum pulang, kami juga mengadakan permainan dan pemberian kenang kenangan BK Berita Kita Juni 2015
7
DARI KITA UNTUK KITA
DARI KITA UNTUK KITA
DARI KITA UNTUK KITA
DARI KITA UNTUK KITA PERAYAAN PASKAH DAN PERINGATAN HARI KARTINI Oleh: Nanny Tjahjadi
P
ada hari Kamis, 23 April 2015, WKRI Cabang Pandu mengadakan Perayaan Paskah dan Peringatan Hari Kartini. Tema untuk Perayaan ini adalah “Mari Bangkitkan Semangat Doa Dalam Berkarya”. Perayaan ini memberikan semangat bagi para anggota untuk hadir bersama-sama. Ketua Panitia, Ibu Martini dalam kata sambutannya mengatakan selamat datang dan terima kasih atas partisipasi semua anggota yang hadir. Tema perayaan ini diambil karena pada masa sekarang ini ibu-ibu mempunyai banyak kesibukan baik di rumah maupun di organisasi. Dengan segala kesibukan itu ibu-ibu hampir atau seringkali lupa untuk berdoa. Padahal doa itu sangat penting. Dengan tema ini kita semua diingatkan agar meluangkan waktu untuk berdoa. Bekerja sambil berdoa. Sambutan berikutnya dari Ketua WK, Ibu Henny Herawati yang mengatakan WKRI ikut di dalam kebersamaan dengan semua kelompok, dan organisasi masyarakat lainnya berperan serta dalam membersihkan kota Bandung dalam rangka persiapan memperingati KAA yang ke-60. Kami bersyukur dan bergembira turut ambil bagian dalam membersihkan jalan Asia-Afrika, Pasar Baru dan sekitarnya. Dari Pandu, ada 5 ibu pengurus yang ikut dalam kegiatan ini. Sungguh merupakan kenangan yang tidak dapat dilupakan. 8
Pastor B. Hendra Kimawan, OSC sebagai moderator WKRI Pandu, dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan kutipan dari Yoh 15:5 mengenai “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia akan berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Kita diingatkan agar ingat pada Dia. Kita bersatu dengan Tuhan; dengan berdoa kita memperoleh dama dari Tuhan. Buah pelayanan adalah damai. Kerjakan tugas masing-masing dalam suasana damai baik dalam keluarga, kelompok WK, maupun dalam masyarakat. Dalam melayani tidak perlu dari sekolah tinggi, sarjana, dokter, pengusaha dll. Kita perlu hati yang mencintai, yang melayani tanpa pamrih. Punya hati dimanapun juga. Kita harus mempunyai hati untuk mencintai dalam melayani. Kita perlu bnerjuang seperti Ibu Teresa dalam Buah Keheningannya. Mari bangkitkan semangat Doa dalam berkarya. Usai sambutan dari Pastor Hendra, acara dilanjutkan dengan pembacaan riwayat R.A. Kartini yang dibawakan oleh Ibu Elsye. Kartini-kartini modern memberikan banyak pelayanan. Perjuangan Ibu Kartini tidak akan pernah hilang. Habis Gelap Terbitlah Terang. Paduan Suara Ibu-Ibu WK Pandu dan Stasi menyajikan beberapa lagu diantaranya Ibu Kita Kartini dan BK Berita Kita Juni 2015
DARI KITA UNTUK KITA lagu-lagu Paskah. Acara hari ini diisi dengan perlombaan tumpeng yang diikuti oleh 7 lingkungan, juga diadakan demo merangkai bunga sederhana yang dapat digunakan di rumah dibawakan oleh Ibu Janty Tresnawati. Penilaian 7 buah tumpeng yang dinilai oleh Tim Juri yaitu Ibu Jenny Manahan dan Diakon Mammouth, OSC adalah bahan, rasa, dan penampilan/penyajian. Pemenang lomba tumpeng yang ke-1 adalah Stasi St. Theodorus, ke-2 dari Lingkungan Bima Kresna dan ke-3 adalah Lenny dari Lingkungan Ayudia
BK Berita Kita Juni 2015
Atas. Diakon Mammouth mengatakan bahwa banyak sekali aneka macam nasi yang dapat diperlombakan, dari Padang, Menado, Batak dan lain-lain. Doorprize dan lottery juga diadakan dalam acara ini. Hadiah untuk lottery yaitu juicer, rak piring, dan panci serba guna. Seluruh rangkaian acara ditutup dengan santap nasi tumpeng bersama. Ibu-ibu pulang dengan perasaan gembira, damai dan penuh rasa syukur kepada Tuhan. Ibu-ibu muda mari bergabung di WKRI Cabang Pandu.
9
DARI KITA UNTUK KITA HARI RAYA KENAIKAN TUHAN Oleh: Tialum Esty Rosalina Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
H
ari ini kita merayakan Hari Raya Kenaikan Tuhan. Setelah empat puluh hari pasca kebangkitan-Nya, Ia berulang kali menampakkan diri kepada para murid, meneguhkan iman mereka dan memberikan tugas perutusan yang harus mereka lakukan. Kini Ia telah berada di sisi Bapa, apakah Ia juga meninggalkan para murid dan kita yang dikasihi-Nya? Tentu saja tidak. Ia sungguh mencintai dan mengasihi kita. Dengan kebangkitan-Nya, justru kehadiran Yesus tidak lagi dibatasi ruang dan waktu. Ia tidak lagi hanya hadir di wilayah Palestina melainkan Ia hadir di setiap waktu, di dalam hidup kita, menyertai kehidupan kita. Yesus memang pergi kepada BapaNya tetapi kepergian-Nya membuat arah dan tujuan hidup kita menjadi jelas, sebab Ia pergi mendahului kita untuk menyiapkan tempat bagi kita, umat pilihan-Nya, tempat di rumah Bapa(Yoh 14,14). Yesus tidak membiarkan kita berjalan sendiri, Ia menjanjikan Roh Kudus sebagai Roh Penolong yang senantiasa menyertai sampai akhir zaman. Bersama Roh Kudus, kita yang lemah dan rapuh ini,beroleh rahmat 10
dan kekuatan untuk mewartakan kabar gembira tentang Kebangkitan Yesus; mengusir dan mengalahkan setan, berbicara dengan bahasa kasih, berani menghadapi maut karena penolakan orang-orang yang belum mempercayai Yesus yang bangkit. Dipanggil utk mewartakan Kabar Gembira Injil Tuhan. Tidak ada yg bisa mencelakakan kita, karena penyertaan dan kuasa Tuhan Yesus ada dalam hidup orang beriman. Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa kita harus siap menghadapi kesedihan dan duka cita sebagai konsekuensi murid Tuhan (Yoh 16:20-23a). Siapkah kita bersaksi tentang iman kita akan Tuhan Yesus Kristus, yang adalah: Jalan, Kebenaran dan Hidup?
BK Berita Kita Juni 2015
DARI KITA UNTUK KITA MISA ANAK DAN MISDINAR DEKANAT PALEM SUCI Oleh: Lydia S.
H
ari Jumat tanggal 1 Mei 2015, bertepatan dengan hari libur nasional, berkumpulah semua anggota misdinar se-Palem Suci di Gereja St Ignatius Cimahi untuk menghadiri Misa Anak dan Misdinar Dekanat Palem Suci Keuskupan Bandung. Misa dipimpin oleh Mgr Antonius Subianto, OSC bersama Pastor Konselebran dari Paroki Pandu, Lembang, Sukajadi dan Cimahi. Misdinar dari Pandu dan Stasi Sukawarna pun ikut hadir dalam misa yang dimulai pukul 09.00. Misa tersebut direncanakan akan diikuti oleh 1300 anak. Dalam homilinya, Mgr Anton mengatakan bahwa untuk menumbuhkan benih panggilan membutuhkan suatu proses. Pertama, ada pengenalan yang dalam hal ini peranan keluarga, ayah dan ibu sangat berperan mengenalkan Tuhan kepada anakanaknya. Kedua, ada kedekatan dengan Tuhan lewat doa dan kegiatan kerohanian. Ketiga, ada kesediaan dari seseorang untuk menjawab panggilan Tuhan; dan akhirnya
BK Berita Kita Juni 2015
keempat, ada kesiapan untuk menjalankan panggilan tersebut baik sebagai biarawan ataupun sebagai kaum awam yang mau ikut serta terlibat dalam kegiatan pelayanan. Di akhir misa, Mgr Anton mengalungkan kalung salib kepada perwakilan anak-anak yang mengenakan jubah biarawan atau baju suster sebagai lambang perutusan kepada anak-anak untuk menjadi abdi Tuhan dan pembawa damai. Setelahnya acara diteruskan dengan Expo panggilan dari ke14 ordo, tarekat, kongregasi dan seminari sekeuskupan Bandung. Walaupun kecil, marilah kita ikut menjaga lampu Tuhan agar tetap menyala sebagai tanda kehadiran Tuhan di tengah kita seperti yang sudah diteladankan oleh Nabi Samuel yang di saat usianya masih belia sudah setia melaksanakan tugasnya, menjaga lampu Bait Allah tetap menyala demikian disampaikan oleh Bapa Uskup. 11
DARI KITA UNTUK KITA MISA SYUKUR 15 TAHUN KANONISASI SANTA FAUSTINA Oleh: Wiwit
P
aroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan telah memiliki Komunitas Kerasulan Kerahiman Ilahi. Didirikan pada tanggal 23 Februari 3 tahun yang lalu saat ini telah menjadi kelompok kategorial yang eksis dan didampingi oleh Pastor P. A. Didi Tarmedi, OSC. Pertemuan doa berjalan rutin pada setiap hari Selasa pukul 14.45 dan kehadiran peserta sekitar 90 orang demikian disampaikan ibu Gracia L.S., koordinator KKI di Paroki. Sungguh membanggakan bahwa kemudian “virus” devosi Kerahiman Ilahi menular ke Stasi St. Theodorus Sukawarna yang mengadakan doa bersama pada setiap hari Sabtu pukul 14.45. Pada perayaan Misa Syukur memperingati 15 tahun Kanonisasi
12
Santa Maria Faustina Helena Kowalska dari kongregasi Bunda Allah Kerahiman disampaikan oleh Mgr. Antonius, inti devosi kepada Kerahiman Ilahi adalah penyerahan diri serta kemurahan hati atau belas kasihan. KKI paroki turut berpartisipasi menghadiri misa tersebut. Bapak Frans Garnaen sebagai ketua panitia menyampaikan lebih dari 250 umat hadir di Katedral Santo Petrus Bandung pada tanggal 30 April 2015 tersebut. Di pintu masuk utama gereja panitia menyambut umat yang hadir serta membagikan gambar Yesus Sang Kerahiman Ilahi. Dekorasi tertata indah di panti imam pada bagian kanan altar lukisan Santa Faustina dan bagian kiri Yesus Kristus yang telah bangkit. Lukisan tersebut menggambarkan Yesus yang pada tangan dan kakinya terdapat luka bekas penyaliban-Nya. BK Berita Kita Juni 2015
DARI KITA UNTUK KITA Dari hati- Nya yang tertusuk pedang memancar warna merah dan pucat yang menggambarkan tentang besarnya Kerahiman Allah pada Gereja-Nya. Kerahiman yang dinyatakan dalam misteri Paskah Kristus serta sakramen sakramen kudus. Misa konselebrasi dipimpin oleh Mgr. Antonius Subianto Bunyamin didampingi Pastor T. Warhadi Hs., OSC selaku Moderator KKI keuskupan serta Pastor Antonius Dengu Blikon, SSCC. Dalam khotbahnya, Mgr Anton pun menyampaikan rasa syukur atas hadirnya komunitas KKI di Keuskupan Bandung. Beliau berharap agar keberadaannya dapat memberikan warna sukacita sebagai salah satu perbuatan, kemudian dalam perkataan agar menggunakan kata-kata yang baik dan tidak menyakiti serta mendoakan koronka. Turut memeriahkan misa syukur kali ini dari St. Theodore’s Choir.
BK Berita Kita Juni 2015
13
DARI KITA UNTUK KITA MISA KRISMA Oleh: Anita Karjo
S
iang itu di Gereja Katedral St.Petrus, Jalan Merdeka, tampak kesibukan yang lebih dari biasanya. Tenda telah terpasang dan para petugas tampak sibuk mempersiapkan. Rangkaian bunga indah tertata di sekitar panti imam, tidak berlebihan, tetapi membawa suasana meriah untuk menyembah Tuhan, diiringi latihan Paduan suara mempersiapkan lagu pujian. Misa Krisma atau Misa Pengurapan diadakan pada Rabu, pukul 5 sore,1 April 2015. Misa Krisma pertama dengan Bapak Uskup Bandung yang baru, Mgr Antonius Subianto, yang ditahbiskan sebagai Uskup Bandung pada Senin, 25 Agustus 2014. Misa dihadiri sekitar 100 imam yang ada di Keuskupan Bandung dan imam tamu yang kebetulan sedang berada di Bandung. Para imam ini selesai mengikuti rekoleksi para imam di Pratista sehari sebelumnya. Suasana perarakan masuk rombongan petugas liturgi, para imam, dan Bapak Uskup berlangsung dengan agung dan indah diiringi lagu O Redemptor (O Juruselamat). 14
Misa ini merupakan tanda kesatuan Gereja keuskupan, Uskup dan seluruh perangkat keuskupannya, juga umat beriman, yang berkumpul untuk menyiapkan minyak kudus (minyak pengurapan orang sakit /Oleum Infirmorum, minyak katekumen/Oleum Catechumenorum, minyak krisma/Sanctum Chrisma). Uskup kita Mgr. Antonius sebagai selebran utama, dengan konselebran Pastor Eddy Putranto, OSC sebagai wakil kuria,Pastor Leo van Beurden, OSC sebagai Pastor Paroki Katedral, Pastor Aria, OSC sebagai Pastor tahbisan paling muda, Pastor Ferry Sutisna, Pr. sebagai Pastor yang baru merayakan 25 tahun imamatnya. Sebelum ritus pemberkatan minyakminyak, yang ditempatkan dalam 3 bejana tembikar indah, dilakukan pembaruan Janji Imamat. Para imam membarui janji imamatnya di hadapan Uskup sebagai pimpinannya dan umat beriman yang hadir. Sering diungkapkan pula, bahwa pada saat itu para imam merayakan saat ulang tahun tahbisannya. Pemberkatan tiga minyak dilakukan oleh Uskup secara berurutan, BK Berita Kita Juni 2015
DARI KITA UNTUK KITA yang sebelum doa, minyak Krisma Suci dicampuri dulu dengan balsam. Urutan pemberkatan ini menunjukan hirarki yang meningkat (Oleum Infirmorum, Oleum Catechumenorum, Sanctum Chrisma). Minyak krisma yang tertinggi dan harus dikonsekrasi oleh Uskup. Saat persembahan dibawa pula oleh sepasang muda-mudi (Dennis dan Vania) Alkitab dengan bahasa sehari-hari yang dicetak khusus dengan logo Uskup Bandung,yang akan dibagikan kepada umat setelah Misa selesai.Misa berlangsung dengan agung dan khidmat, diiringi lagu-lagu indah dari Paduan Suara gabungan parokiparoki di Keuskupan Bandung. Di saat pengumuman diperkenalkan adanya rencana Sinode oleh Pastor Dany Sanusi OSC yang dilanjutkan paparannya oleh Pastor Eddy Putranto OSC. Di akhir Misa kembali ditampilkan keagungan martabat minyak-minyak suci itu dalam perarakan keluar, dan ke-3 bejana minyak suci itu ikut dibawa, diikuti iringan para imam dan Uskup dengan wangi dupa yang menebar sebagai tanda kehadiran Ilahi. Lagu O Redemptor, sume carmen temet concinentium yang berarti “O Juruselamat, dengarkanlah madah yang dinyanyikan umat bagi-Mu” mengiringi langkah-langkah perarakan. Keindahan Misa Krisma ini meninggalkan catatan akhir karena saat Alkitab dibagikan kepada umat, sempat terjadi kericuhan, karena jumlah umat yang begitu banyak. Panitia K3S mempersiapkan 1.000 Alkitab, ternyata umat yang hadir hingga 1.300-an. Ini jumlah yang tertinggi umat hadir di Misa Krisma. Biasanya yang hadir hanya sekitar 500-an umat. Partisipasi BK Berita Kita Juni 2015
umat mungkin karena semangat dan antusias ketika Keuskupan mempunyai Uskup baru. Semoga perayaan di tahun depan akan lebih baik lagi. “Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi engkau dengan minyak sebagai tanda kegembiraan” (Mazmur 44:8).
Babi Asap Se'i Masakan Khas Kupang - NTT
Daging diolah secara tradisional dengan rempah-rempah khas Kupang. Dilanjutkan dengan pengasapan menggunakan kayu Kosambi. Proses kematangan daging terjadi karena panasnya asap.
Disajikaann Deng al Samb Lu'at
Harga : Rp. 150.000,-/500gr - Rp. 275.000.-/Kg Gratis ongkos kirim wilayah Bandung Kota. Untuk Pemesanan, silahkan hubungi:
Debby 0896 2515 0125 / 7E9BF601 Liana 083821209796 / 08164872274 / 23C26F8E
Nikmati kelezatan kuliner nusantara di rumah anda
15
DARI KITA UNTUK KITA JEJAK LANGKAH KLINIK PRATAMA PANDU 2000 – 2015 (BAGIAN KE-1) Oleh: Maria Reginawati Adiprasetyo
B
alai Pengobatan Pandu lahir tidak dengan tiba-tiba. Masalah atau persoalan melahirkan peluang untuk melakukan terobasan baru. Pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis moneter yang cukup parah. Perekonomian baik secara nasional maupun keluarga-keluarga mengalami goncangan yang hebat. Krisis ekonomi menerjang dalam segala aspek kehidupan bukan hanya dalam bidang ekonomi melainkanj uga bidang kesehatan. Tahun 1999, Pastor A. Sudarno OSC bertugas di paroki Pandu.Ketika Pastor Sudarno berkunjung ke RT/RW dan sempat berbincang dengan mereka, dan di dalam obrolan tersebut terungkap bahwa masyarakat sekitar gereja sangat mengharapkan adanya Balai Pengobatan. Gayungpun bersambut ternyata harapan masyarakat tersebut sangat didukung oleh Pastor Yan Sunyata, OSC sehingga Paroki harus berpikir apa yang dapat dilakukan bagi masyarakat terlebih bagi mereka yang membutuhkan dan tidak mampu. Impian inipun sejalan dengan pemikiran Ibu Nurhajati yang mempunyai cita-cita yang sama yaitu adanya karya sosial dibidang kesehatan untuk melayani masyarakat kecil. Pada tanggal 12 Juli 1999 dibuatlah Akte pendirian YAYASAN PANDU di kantor notaris Lien Tanudirdja,SH. Bagaikan bola salju yang menggelinding, impian tersebut makin hari makin memuncak sehingga mulai dipikirkan untuk mewujudkan 16
berdirinya Balai Pengobatan. Panitia kecil dibentuk, mereka bertugas untuk memikirkan dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, maka Visi, Misi mulai dirumuskan Visi: Menghadirkan Kerajaan Allah lewat karya kesehatan. Membangun Gereja yang lebih hidup: mengakar, mekar dan berbuah. Misi: Melakukan kegiatan sosial dalam bidang kesehatan. Melayani masyarakat kecil dalam bidang kesehatan. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan oleh Negara sedangkan Gereja merupakan bagian dari negara maka sudah selayaknya Gereja ikut berpartisipasi dan mengambil bagian dalam dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan. Pelayanan dalam bidang kesehatan ini bukan profit oriented, sehingga benar-benar sosial dan harus dilandasi oleh kasih yang tulus, maka para pengurus Yayasan dan orang-orang yang terlibat dalam karya kesehatan ini harus memiliki sikap seperti Yesus, yang mudah tergerak hatinya ketika melihat orang yang menderita. Kegiatan demi kegiatan mulai dilakukan sebelum Balai Pengobatan beroperasional secara resmi. Kegiatan sosial mulai digulirkan. Pada tanggal 12 Desember BK Berita Kita Juni 2015
DARI KITA UNTUK KITA 1999 awal pertama diadakan Bakti Sosial dengan pengobatan Murah, karena dana masih sedikit maka Balai Pengobatan bekerja sama dengan PanitiaBakti Sosial kelompok Retreat Kristiani-Telkom, dan disusul oleh kegiatan-kegiatan serupa lainnya. Pada tanggal 11 Juni 2000 Ruang Balai Pengobatan diberkati oleh Pastor A. Sudarno, OSC dan secara resm Balai Pengobatan Pandu mulai beroperasi. Balai Pengobatan merupakan salah satu karya pastoral yang melayani semua orang tanpa membedakan ras, suku, agama, keyakinan. Pelayanan dalam bidang ini memang tidak mudah, karena ada saja umat yang kurang setuju, karena dianggap terlalu memperhatikan orang “luar”. Namun segala usaha, cita-cita, dan rencana kalau
dikehendaki Allah pasti terjadi. Berkat Allah yang melimpah dan mengalir tanpa henti, maka Balai Pengobatan makin hari makin berkembang. Balai Pengobatan Pandu mulai mengakar di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cicendo. Hal ini terbukti bahwa kehadiran Balai Pengobatan diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan kesehatan. Masyarakat merasa terbantu dan diringankan beban mereka dalam masalah kesehatan. Melalui Balai Pengobatan, Gereja bukan lagi menjadi sosok yang asing, tetapi justru merasa semakin dekat dengan masyarakat, bahkan yang menggembirakan para pasien mayoritas umat non-katolik. Jumlah pasien tiap tahun makin meningkat, tetapi bukan BERSAMBUNG KE BK JULI
Uniform for All Purpose Penampilan yang menarik akan menunjang segala aktifitas anda Kami hadir melayani pemesanan segala jenis seragam untuk berbagai keperluan (pria/wanita) dengan harga terjangkau (minimal pemesanan untuk 5 orang) BK Berita Kita Juni 2015
17
DARI KITA UNTUK KITA KUASA SETAN Oleh: Henny Herawati
J
elajah Alkitab kali ini, 21 Mei 2015 mengupas tentang Kuasa Setan, yang dibawakan oleh Pastor Fabi Sebastian Heatubun, Pr dari keuskupan Bogor. Beliau mengaku bukan ahli Kitab Suci tetapi merasa berwibawa dapat membahas tentang tema ini. Sesungguhnya apakah setan / iblis itu ada? Tema mengenai setan, popular tahun 2000. Kalau panitia JA meminta tema ini, maka ini bukan sesuatu yang basi. Karena tentang setan ini riil. Keberadaan setan tidak bisa ditolak, harus dipercaya, dan jika tidak percaya berarti berlawanan dengan iman itu sendiri. Paus Fransiskus menegaskan tentang keberadaan setan, bahwa hidup kristiani itu suatu perjuangan. Hal itu karena penguasa dunia, yaitu setan tidak menghendaki kesucian kita, dia tidak 18
ingin kita mengikuti Kristus. Setan itu ada dalam wilayah roh. Roh murni, tidak punya raga. Maka jika ada orang menyangkal adanya setan tidaklah heran, karena wilayah roh itu tidak berwujud. Namun dia ada. Roh tidak dapat kita sangkal jika posisinya amat penting bagi kehidupan kita. Tubuh hanyalah tempat persemayaman sementara. Badan sebagai penjara jiwa mengartikan bahwa dunia roh itu lebih primer dan luhur. Roh datang dari Allah. Kita membutuhkan roh kudus karena berhadapan dengan roh jahat. Maka Ekaristi pada hakekatnya mencabut sengat sang iblis. Ekaristi memiliki dimensi tolak bala, menolak kekuatan jahat. Dalam teks doa syukur agung IV, “..segala ciptaan dibersihkan dari kebusukan dosa dan dilepaskan dari belenggu maut..” Suatu doa syukur yang BK Berita Kita Juni 2015
DARI KITA UNTUK KITA menjadi bentuk doa yang unggul itu bermaksud untuk mengungkapkan syukur dan permohonan akan perlindungan dari kekuatan setan. Untuk pemberkatan rumah pun dianjurkan dengan Sakramen Ekaristi. Selain itu, doa Bapa kami, yang disebut doa harian (..bebaskanlah kami dari yang jahat…) mengisyaratkan permohonan agar kita terbebas dari kekuatan setan. Doa malaikat Allah, adalah sebuah doa devosional kepada malaikat untuk memohon perlindungan dari marabahaya dan kepada Bunda Maria, sebab Maria digambarkan yang mampu menginjak ular/setan. Kadang hal itu dianggap “lebay”, demikian pastor berkomentar. Doa-doa hafalan itu milik Katolik. Berguna sekali bagi orangtua Katolik yang daya pikirnya melemah. Dia akan tetap hafal sehingga dia akan kuat dan bertahan. Berbeda dengan orang yang mengandalkan kepandaian berdoa seperti saudara kita yang lain, saat tua dia akan kesulitan untuk berdoa. Siapakah setan itu? Mulanya adalah malaikat yang memiliki posisi paling penting. Malaikat yang paling dekat dengan takhta Allah, yaitu Kerub Allah. Karena kesombongannya, ia jatuh lalu meberontak kepada Allah dan ingin merebut takhta Allah. Maka dia (Lucifer/ Bintang Timur) diusir dari Surga. Gelar Bintang Timur diberikan sebelum kejatuhannya. Dan setelah jatuh itu, penamaan tersebut tidak cocok lagi. Jadi setan itu bukan diciptakan oleh Allah tapi oleh dirinya sendiri (konsili Lateran Iv ,1215: DS 800). Malaikat baik dan jahat sebagai roh murni yang tidak memiliki raga itu tetap memliki kehendak bebas, BK Berita Kita Juni 2015
hasrat dan nafsu. Seperti halnya manusia yang diberi kehendak bebas karena besarnya kasih Allah kepada manusia. Jika manusia tidak diberi kehendak bebas tentunya dunia akan aman tentram, tetapi manusia akan seperti robot, tidak kreatif. Kehendak bebas itu adalah anugerah. Membuat hidup lebih hidup. Lalu kapan terjadi kejatuhan itu? Sebelum Allah menciptakan dunia (pra exisrensi), kejatuhan setan itu terjadi sebelum dia menggoda Adam dan Hawa di taman Firdaus. Setan/ular memperdaya Hawa agar menjadi seperti Allah. Setan mempunyai banyak nama, yaitu: Abadon, Apolion, Pendakwa, Lawan, Musuh, Penyamar Malaikat Terang, Beelzebul, Belial, Pembunuh, Pendusta, Naga merah, Ilah Jaman, Penguasa Maut, Lewiatan, Bintang Timur, Penguasa Dunia, Penipu, Penggoda, si jahat. Pembaptisan itu hakekatnya penyangkalan tegas menolak/ meninggalkan setan (Roma 6:17). Ketika itu Roh Kudus dicurahkan. Berarti ada kekuatan Allah yang dimasukkan untuk menandingi roh jahat. Karena ranah roh dengan sendirinya dilawan dengan ranah roh juga. Bukankah peran Roh Kudus untuk menjaga, memagari, membimbing, mengajari, membela, menginsyafkan kita manusia yang terobsesi oleh kekuatan roh jahat dan sesat? Maka perangilah kuasa setan dengan kuasa Roh Kudus yang sudah dianugrahkan-Nya bagi kita, pengikutNya. Dengan sakramen-sakramen dan doa-doa hafalan menjadi senjata kita.
19
DARI KITA UNTUK KITA PEMBUKAAN BULAN MARIA Oleh: Maria K
B
ulan Mei adalah pembukaan Bulan Maria. Bersamaan dengan Jumat Pertama, misa dipimpin oleh Pastor B. Hendra K, OSC. Diawali dengan Perarakan patung Bunda Maria menuju ke tempat pentahtaan diiringi lagu Ratu Rosari. Setelah Pastor mendupai patung Bunda Maria, semua berlutut melakukan penghormatan.Pastor memimpin doa pembuka, yang kemudian bersama-sama dengan umat mengucapkan doa Salam Maria 3 X. Sungguh berlangsung sangat khidmat. Dalam khotbahnya Pastor menegaskan, bahwa Gereja tidak mengajarkan kita untuk menyembah Bunda Maria, melainkan menghormatinya sebagai Bunda yang Kudus, karena Bunda Maria 20
adalah orang kudus. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menghormati orang-orang kudus, seperti kepada Bunda Maria. Mengapa bulan Mei disebut Bulan Maria? Karena bulan Mei adalah bulan di mana devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati, dan waktu yang tepat untuk penghormatan iman dan kasih kepada Sang Ratu Surga. Di sepanjang bulan Mei, umat Kristen baik di gereja maupun secara pribadi di rumah mempersembahkan penghormatan dan doa dengan penuh kasih kepada Maria. Dalam bulan ini rahmat Tuhan turun atas kita dalam kelimpahan. Rosario adalah sekaligus doa dan meditasi. Rosario disampaikan kepada Bapa, kepada Santa Perawan dan kepada Tritunggal BK Berita Kita Juni 2015
DARI KITA UNTUK KITA
Mahakudus yang merupakan suatu meditasi yang berpusat kepada Kristus. Dalam doa Salam Maria terdapat kata “Santa Maria Bunda Allah, doakanlah kami..” Di sini kita memohon agar Bunda Maria mendoakan kita, juga seluruh umat manusia di dunia melalui perantaraannya. Semoga melalui devosi kepada Bunda Maria, semua orang yang kita doakan maupun segala ujud serta harapan yang kita panjatkan, Tuhan senantiasa berkenan mengabulkan doa kita. Amin.
BK Berita Kita Juni 2015
21
100% KATOLIK
100% KATOLIK BELAJAR MENYUSUN DOA LITURGIS (1) Oleh: Pst. P. A. Didi Tarmedi, OSC
D
alam liturgiliturgi khusus, seperti Misa Wilayah, pesta nama lingkungan, ulang tahun perkawinan, peringatan arwah, atau midodareni, seringkali seksi liturgi lingkungan atau keluarga yang bersangkutan membuat teks liturgi sendiri. Bukan bacaan-bacaannya saja yang kita pilih, tetapi doa-doanya pun kita susun sendiri. Lantas bagaimana menyusun doa yang baik itu? Mari kita belajar menyusun doa-doa ‘presidensial’ (doa yang hanya didoakan oleh imam sebagai in persona Christi). Khusus untuk menyusun Doa Umat kita bahas di edisi BK berikutnya. Pertama-tama kita mesti tahu terlebih dahulu apa saja yang termasuk Doa Presidensial. Doa-doa Presidensial antara lain: Doa Pembuka, Doa Persiapan Persembahan, Doa Syukur Agung, Doa Damai, dan Doa Sesudah Komuni. Doa ini hanya boleh didoakan oleh imam, tidak bersama-sama antara imam dan umat, apalagi oleh umat sendiri. Doa-doa presidensial ini begitu penting dalam peribadatan Gereja sehingga memang dikhususkan bagi selebran utama. Doa-doa presidensial disampaikan oleh imam kepada Allah atas nama seluruh umat kudus dan semua yang hadir, dan melalui dia, Kristus sendiri memimpin 22
himpunan umat (PUMR No. 30). Oleh karena itu, sementara imam membawakan doa presidensial, tidak boleh dibawakan doa lain atau diiringi nyanyian atau bunyibunyi alat musik (PUMR No. 32). Nah, umumnya dalam Misa khusus, kita membuat Doa Pembuka, Doa Persiapan Persembahan, dan Doa Sesudah Komuni. Setiap Doa Presidensial memiliki unsur tetap, yakni ajakan, sapaan, kenangan, permohonan, dan doksologi. Maka, setiap doa hendaknya memiliki kelima unsur berikut. Ajakan Ajakan imam biasanya berupa “Marilah berdoa.” Tetapi, dalam Doa Persiapan Persembahan imam tidak mengajak “Marilah berdoa” melainkan memakai rumusan yang berbeda, yaitu “Berdoalah Saudara-saudari supaya persembahanku dan persembahanmu diterima oleh Allah, Bapa yang Mahakuasa.” Sapaan Sapaan adalah kepada siapa doa itu ditujukan. Apakah doa itu dipanjatkan kepada Bapa atau Putra atau Roh Kudus. Dalam liturgi, Doa Presidensial umumnya ditujukan kepada Allah Bapa. Misalnya: “Allah Bapa yang Maharahim,” “Ya, Bapa yang Kudus,” “Allah yang Mahakuasa dan kekal,” dll. BK Berita Kita Juni 2015
100% KATOLIK Kenangan Kenangan adalah seruan yang mengambil salah satu inti iman kita atau atas karya keselamatan Allah dalam sejarah hidup manusia. Sumbernya bisa mengambil dari Kitab Suci, ajaran Gereja, teologi, atau ajaran/ hidup Santo-santa tertentu. Contoh kenangan: Putra Tunggal-Mu, penebus kami, telah naik ke surga… Yesus Kristus, Putra-Mu, telah menjanjikan Roh Kudus kepada kami… Santo Agustinus telah mengajarkan kepada kami supaya hidup rukun dan sehatisejiwa dalam hidup bersama… Permohonan Permohonan tentu saja doa yang kita panjatkan kepada Allah. Permohonan disampaikan secara singkat, padat dan jelas; tidak bertele-tele atau mengulangngulang. Sebaiknya permohonan ini diringkas sedemikian rupa sehingga tidak banyak permohonan dalam satu doa.
Contohnya: Bangkitkanlah dalam diri kami kerinduan akan tanah air surgawi… Limpahkanlah rahmat-Mu kepada pasangan… Semoga seturut teladan Santo Agustinus, kami… Doksologi Secara sederhana doksologi (Yun: doksa = kemuliaan) bisa diartikan sebagai doa pujian kepada Allah. Ini menjadi penutup setiap doa. Ada dua jenis doksologi, yaitu yang bersifat Trinitaris dan ada yang bersifat Kristologis. Doksologi Trinitaris khusus dipakai pada Doa Pembukaan. Contohnya: Trinitaris: Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan bertahta bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang masa. Kristologis: Dengan Pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Menutup tulisan ini, berikut adalah contoh Doa Pembuka pada Hari Raya Kenaikan Tuhan: Ajakan Sapaan (anaklesis) Kenangan (anamnesis) Permohonan (epiklesis) Doksologi
BK Berita Kita Juni 2015
Marilah kita berdoa, Allah Bapa yang Mahakuasa, kami percaya bahwa hari ini Putra TunggalMu, Penebus kami telah naik ke surga. Curahkanlah rahmat-Mu, agar hati kami pun selalu terarah ke surga. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan bertahta bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang masa. 23
APA KABAR STASI
APA KABAR STASI BAKTI SOSIAL PSE STASI THEODORUS Oleh: Lydia S.
M
inggu pagi, tanggal 26 April 2015 warga RW 05 Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo berbondong-bondong menuju rumah Bapak Dedy, Jalan Terusan Megasari No. 24. Pasalnya pagi itu tim PSE dari stasi Theodorus, Sukawarna mengadakan bakti sosial berupa pengobatan gratis yang merupakan salah satu program rutinnya. Acara dimulai dengan pembukaan oleh bapak YSS Widodo selaku ketua PSE Stasi bersama perwakilan dari warga RW 05. Alur pengobatan didahului dengan pendaftaran pasien, dilanjutkan dengan wawancara (anamnesa) tentang keluhan, riwayat penyakit yang diderita pasien dan pemeriksaan tekanan darah oleh tim paramedis. Setelah itu, diteruskan dengan pemeriksaan oleh dokter. Baksos kali ini
24
dibantu oleh dokter-dokter yang berasal umat Gereja Stasi Sukawarna. Setelah pemeriksaan oleh dokter selesai, masingmasing pasien diberi obat dan bingkisan yang berupa beras dan makanan ringan. Pada kesempatan pengobatan kali ini, tim PSE juga dibantu oleh anggota PSE, Ibu Rahayu Made, Ibu Santi dan kawankawan, bantuan tenaga juga datang dari tim Stikes RS Santo Borromeus, warga lingkungan Borromeus serta lingkungan Graha Megateran selaku lingkungan tempat penyelenggaraan bakti sosial. Hari sudah beranjak siang, akhirnya selesailah acara pengobatan gratis PSE Stasi yang ingin terlibat memperhatikan warga lingkungan sekitar Gereja Stasi Theodorus Sukawarna.
BK Berita Kita Juni 2015
KAMI DISATUKAN KARENA KECINTAAN KEPADA TUHAN Oleh: Olivia H.
A
da yang berbeda pada Senin 20 April 2015, biasanya hari itu adalah jadwal latihan Saint Theodore’s Choir, akan tetapi para anggota malah berkumpul di ruang aula rumah stasi. Ada apakah gerangan? Ternyata selain merayakan ulang tahun STC yang ke- 5 yang jatuh pada tanggal 23 Februari 2015, para pengurus STC ‘menghadiahi’ para anggotanya, acara ramah tamah untuk lebih mempererat rasa persaudaraan di antara semua anggota STC. Ikut hadir pada acara tersebut, Moderator Stasi Santo Theodorus Pastor Petrus A. Didi Tarmedi, OSC. Acara yang sedianya dijadwalkan mulai pukul 19.30, mundur 15 menit. Acara dibuka dengan doa dari seksi rohani STC, Ibu M. Y. Widhiarsi. Setelah itu, ketua STC, Bapak F.Trya Garleman memberikan sepatah dua patah kata untuk membuka acara itu. Selanjutnya Pastor Didi yang mendapat giliran memberikan kesan pesan beliau terhadap STC. Pastor merasa bangga atas pencapaian yang sudah didapat oleh STC, sambil tak lupa mengingatkan bahwa sebuah koor harus bisa mengajak umat lain untuk ikut bernyanyi. Hal yang cukup mengundang gelak tawa dan juga instrospeksi pada hasil koor sampai saat ini adalah ketika perwakilan dari tiap suara, menyampaikan kesan dan juga unek-unek kepada teman lain dan juga kepada pelatih STC, Andreas Sutasurya. Semua perwakilan tersebut mengungkapkan hal yang sama yaitu meminta Andre untuk lebih sabar BK Berita Kita Juni 2015
melatih para anggota yang mayoritas sudah berumur tapi mempunyai semangat yang tinggi untuk menyumbangkan talentanya dalam bentuk nyanyian. Andre pun tidak kalah memberikan kesan pesan kepada para anggota, dia pun meminta kami untuk lebih berkomitmen karena siapa pun yang melatih kalau penyanyinya tidak berkomitmen, akan sia-sialah hasil latihan koor, karena koor membutuhkan kerjasama tim, dan Andre lebih menekankan pada proses latihan bukan hasil akhir ketika STC bertugas. Akhirnya sampai pula pada acara potong tumpeng, dengan dihiasi lilin, Bapak Garleman mengajak Bapak Agustinus Subakti untuk meniup lilin tersebut sebagai simbol rasa syukur atas ulangtahun STC yang ke- 5. Pastor Didi yang memotong tumpeng pertama kalinya pun sempat bingung, akan diberi kepada siapa potongan pertama tersebut.
25
APA KABAR STASI
APA KABAR STASI
APA KABAR STASI Akhirnya potongan tumpeng pertama itu diberikan kepada anggota STC yang paling senior yaitu Bapak Agus. Acara pun berpindah ke area balkon tempat seksi konsumsi menyiapkan makanan. Semua anggota asyik bercengkrama satu sama lain. Setelah makanan habis, Andre mengajak semua anggota untuk bernyanyi
26
bersama. Jam telah menunjukkan angka 21.35, akhirnya kami pun pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan gembira. Walaupun umur STC masih muda, semoga kami tetap bisa dipersatukan untuk terus mempersembahkan yang terbaik dari diri kami untuk menyatakan cinta kami kepada Tuhan. Amin.
BK Berita Kita Juni 2015
P
astor, saya mau bertanya, bila ada umat yang sudah bertahun-tahun tidak ke gereja, kemudian suatu hari mau mengikuti kegiatan di gereja, apakah boleh? Atau orang tersebut harus pengakuan dosa dahulu sebagai pertobatan dan hidup baru. Lalu apakah seseorang yang sudah dibaptis boleh mengikuti katekumen lagi untuk memperdalam pengenalan Tuhan dan dibaptis kembali? Terimakasih atas jawabannya. Suci.
S
uci yang baik, terima kasih atas pertanyaanmu. Pada intinya setiap umat diajak untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan di Gereja maupun di lingkungan. Keterlibatan adalah salah satu tanda kedewasaan seseorang sebagai pengikut Yesus. Maka, tak henti-hentinya, para pastor dan pengurus Gereja serta pengurus Lingkungan menghimbau dan mengajak umat supaya terlibat aktif bukan hanya mengikuti kegiatankegiatan saja sebagai peserta, namun juga sebagai pengurus. Nah, bagaimana dengan mereka yang sudah bertahun-tahun tidak ke Gereja, apakah mereka boleh terlibat? Jawabannya adalah boleh. Tidak ada seorang pun yang dikecualikan dari tugas pelayanan. Namun, supaya tidak menjadi batu sandungan bagi umat lain orang tersebut harus menunjukkan bahwa dia memang punya niat untuk memberikan waktu dan dirinya untuk melayani kegiatan-kegiatan di Gereja, dan tunjukkan juga bahwa dia memperhatikan kehidupan rohaninya, misalnya dengan rutin mengikuti perayaan ekaristi. Mengenai pengakuan dosa, jelas sebagai orang Katolik yang baik dia harus menerima Sakramen Tobat. Namun, harus diingat bahwa kewajiban untuk menerima sakramen tobat adalah kewajiban semua orang Katolik! Jadi, Sakramen ini bukan hanya untuk orang yang sudah lama “hilang” dari Gereja. Jangan sampai terjadi, mereka yang aktif di Gereja ternyata tidak pernah menerima sakramen tobat. Ternyata setelah diteliti, ada cukup banyak umat yang aktif dalam tugas pelayanan ternyata melalaikan sakramen tobat ini. Memprihatinkan, bukan? Satu hal lagi, semua orang yang sudah dibaptis tidak dilarang untuk ikut “katekumen” lagi. Dengan demikian pengetahuan imannya bisa bertambah, demikian juga penghayatan imannya bisa semakin mendalam. Namun dia tidak akan dibaptis lagi karena pembaptisan itu diterima orang hanya satu kali saja. Salam dan doa.
BK Berita Kita Juni 2015
27
HAI ROMO
HAI ROMO
CINTA KITAB SUCI
CINTA KITAB SUCI SAPAAN HATI DAN AIR HIDUP Oleh: Nanny Tjahjadi
D
alam pergaulan hidup, kita mengenal beberapa bentuk sapaan sebagai suatu sarana komunikasi. Ada yang disebut sapaan tangan yang dilambaikan “…Dadaah, Daag”. Ada pula sapaan goyangan tangan disertai ucapan singkat. Di Kitab Suci, ketika memasuki gerbang kota Yerusalem hendak merayakan perayaan Paskah Yahudi, Yesus disambut banyak orang dengan tangan yang membawa daun palma sambil berseru “Hosana…. Hosana” (Mrk 11:1-11). Ada lagi sapaan tangan dengan lambaian dan goyangan tangan, tetapi lebih berupa sentuhan hati dan perasaan simpati yang mendalam. Kalau kita pergi ke gereja Katedral, mata kita jauh memandang ke langit-langit bangunan. Hati kita tersentuh dengan kalimat “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Mat 11:28). Ini adalah sabda Yesus yang 28
semasa masih tinggal di dunia berjalan berkeliling dan berbuat baik (Kis 10:38), dan sekarang telah menjadi suatu sapaan hati. Yesus berpesan kepada para muridNya untuk mengajar dan memberitakan Injil. Yesus yang diurapi Allah dengan Roh Kudus layak disebut Kristus. Ia dinaungi Roh Kudus menjadi Anak Allah (Luk 1:35). Oleh karenanya, segala sapaanNya bisa disebut “Sapaan Hati Yesus yang Mahakudus.” Dengan Sapaan Hati yang Kudus itu, Yesus dalam karya keselamatanNya melakukan berbagai penyembuhan yaitu orang buta dapat melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang yang miskin diberi kabar baik (Mat 11:2-5). Semua itu menurut Paulus adalah kekayaan kasih Kristus yang tak terhingga (Ef 3:8). Pada Jumat, 12 Juni 2015, kita merayakan Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus. Kita diajak berefleksi sejenak, agar kita dapat BK Berita Kita Juni 2015
CINTA KITAB SUCI mengingat kekayaan kasih Kristus yang tak terhingga itu. Pada saat merayakan Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus ini, kita mengingat sumber kasih itu sendiri yaitu Allah Bapa pencipta semesta. Dalam Injil Yohanes 3:16 dikatakan: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup kekal.” Kita juga diingatkan betapa besar pengorbanan Yesus, di antaranya penderitaan di kayu salib, ketika lambungNya ditikam tombak, darah bercampur air bercucuran membasahi bumi Golgota. Sebagai sejarah, ini menandakan peristiwa kekejaman dan kesadisan terhadap umat manusia (Yoh 19:31-37). Darah Yesus beserta air yang mengalir sekarang telah menjadi air hidup bagi umat Allah, yakni air yang senantiasa mengalir tanpa batas ke segala penjuru dunia. Kita tidak akan merasa dahaga lagi karena memperoleh kesejukan dalam kehidupan. Hidup kita takakan kekurangan asal beriman kepada
Yesus. Yesus bersabda: “Barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal (Yoh 4:13-14). Itu dapat kita alami bila tetap tinggal dalam Dia, seperti sabdaNya dalam Injil Yohanes 15:7: “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku, dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.”
Redaksi menerima sumbangan naskah tulisan dari umat. Format MS Word 1 spasi 12pt maks 2700 karakter. Foto-foto dikirim dalam format JPG @min 500KB. Berkas dikirim ke email
[email protected] Batas pengumpulan naskah adalah tanggal 5 setiap bulan. Naskah yang telah diseleksi akan di muat di BK edisi bulan berikutnya. BK Berita Kita Juni 2015
29
UMAT MENULIS
UMAT MENULIS ON GOD Oleh: Thomas A. Halim Tjahjadi Pengantar: orge Mario Bergoglio adalah seorang Argentina tinggal di Buenos Aires, Argentina. Karirnya: Tahun 1969 sebagai seorang pastor, tahun 1998 sebagai uskup Buenos Aires; tahun 1973-1979 sebagai Kepala Ordo Yesuit di Argentina. Tahun 2001 diangkat sebagai Kardinal. Pada 13 Maret 2013 menduduki Takhta Petrus yaitu sebagai Paus dengan nama Paus Fransiscus sebagai penghormatan kepada Santo Franciscus dari Asisi. Pada saat menjabat sebagai Kardinal ini, ia sering mengadakan dialog dengan seorang Rabi Yahudi yang bernama Abram Skorka. Dalam beberapa dialog yang mengangkat beberapa faham agama Katolik dan faham agama Yahudi. Banyak isu yang dibicarakan yang kemudian dimuat dalam sebuah buku dengan judul On Heaven and Earth, hasil terjemahan oleh seorang penterjemah yang bernama Alejandro Bermudez dan Howard Goodman (baca juga Berita Kita edisi Februari 2015). Berikut ini terjemahan bebas yang mengangkat isu tentang Allah (God). Abraham Skorka menghendaki istilah GOD ditulis dengan kata G-d. Semoga bermanfaat untuk dibaca.
J
ISI DIALOG: SKORKA: Telah berlalu beberapa tahun lamanya sejak pertama kali kita bertemu dan menjalin persaudaraan, hampir dilupakan oleh kita bersama. Namun, pada saat mempelajari buku-buku Talmud, saya menekan suatu kalimat yang mengatakan
30
bahwa arti sebuah persahabatan itu berarti saling membangi makanan/roti-roti dan membutuhkan waktu untuk bersama-sama. Namun terlepas dari itu semua bahwa suatu tAnda yang nyata dari suatu persahabatan itu adalah kemampuan untuk berbicara apa yang ada dalam hati masing-masing pihak. Yaitu apa yang telah terjadi di antara kita pada masa yang lalu. Saya percaya bahwa sesuatu yang tidak diragukan dan suatu hal yang sangat penting yang membawa kita kepada Allah dan tetap masalah yaitu G-d yang menyangkut jalan-jalan kecil (path) kita untuk dilalui dan membiarkan untuk saling membuka diri masing-masing. Walaupun kita telah membicarakan banyak topik pada saat pembahasan kita secara rutin, namun kita tidak pernah membicarakan secara khusus tentang G-d (yang dimaksud God untuk kita). Sudah pasti senantiasa dimengerti bahwa Ia ada. Akan menjadi suatu yang baik, apabila pertukaran pikiran ini akan dimulai dengan suatu rencana untuk berdialog secara bebas, tidak otentik. Dengan mendiskusikannya siapa yang sangat penting di dalam kehidupan kita. BERGOGLIO: Alangkah besar makna sebuah kata “jalan kecil” (path)! Di dalam pengalaman saya secara pribadi dengan Allah (God) saya tidak dapat berbuat sesuatu tanpa jalan kecil itu (path). Saya akan berkata bahwa dalam berbagai perjumpaan dengan Allah yang berjalan, bergerak, mencari dan membiarkan dirinya untuk dicari oleh Allah. Mereka adalah dua jalan kecil yang BK Berita Kita Juni 2015
UMAT MENULIS bertemu. Di satu pihak, ada suatu jalan kecil kita yang mencari Allah dengan didorong oleh naluri yang mengalir dari hati kita. Dan kemudian, ketika kita telah mengalami suatu perjumpaan satu dengan yang lain, kita mulai menyadari bahwa Allah adalah satu-satunya yang ada pada awalnya mencari kita. Suatu pengalaman dalam keagamaan di mulai dengan sesuatu yaitu berjalan: Berjalan menuju ke suatu negeri yang Aku akan memberikan kepadamu (Kej.12:1). Inilah suatu janji yang dibuat oleh Allah kepada Abraham. Di dalam janji itu, ada yang dibangun disini adalah berjalan itu, suatu persekutuan dibangun yang menggabungkan tentang waktu yang dulu dengan yang baru. Dengan alasan demikian, saya katakan bahwa pengalaman saya dengan Allah, mengambil suatu tempat sepanjang jalan kecil. Keduanya dalam pencarian dan membiarkan saya untuk ditemukan, bahkan kalau mungkin di berbagai jalan kecil- pada saat menderita, saat gembira, saat ada terang, atau pada saat kegelapan. SKORKA: Apa yang Anda telah katakan, mengingatkan saya gambaran versi Kitab Suci. Sebagai contoh, ketika G-d (tidak mau memakai kata God) menyatakan kepada Abraham: Berjalanlah pada kehadiranKu dan hidup dengan tidak bercela (Kej.17:1) atau ketika Nabi Mika yang perlu untuk menerangkan kepada Bangsa Israel apa yang G-d mengingatkan kepada mereka dan berkata: “Bertindaklah secara adil dan mencintai kebaikan serta berjalan dengan kesederhanaan dengan G-d” (Mi.6:8). Dengan tanpa suatu keraguan, pengalaman tentang G-d adalah suatu hal yang dinamik, untuk menggunakan sebuah kata bahwa BK Berita Kita Juni 2015
kami belajar dari suatu studi bersama yang berbasis kepada suatu ilmu pengetahuan. (Catatan: Abraham Skorka adalah doktor ahli di bidang Ilmu Kimia sedangkan Jorge Bergoglio adalah ahli Teknik Kimia). Namun, bagaimanapun, apakah yang Anda pikirkan, kami dapat katakan kepada orang banyak pada hari ini, ketika kami menemukan suatu ide dari G-d menjadi perusak keduniawian dan mengurangi sesuatu yang penting? BERGOGLIO: Apa yang dikatakan oleh setiap orang, harus dikatakan dari dalam dirinya sendiri. Suatu kebingungan adalah suatu keretakan dari dalam. Sesuatu yang tidak pernah mengantar seseorang untuk suatu perjumpaan pada dirinya sendiri, sesuatu yang merintangi suatu pendangan dari pantulan cermin untuk hatinya. Penampungan diri sendiri adalah suatu tanda untuk dimulai, yaitu suatu dialog akan dimulai. Pada saatnya kami percaya bahwa Allah sebagai satu-satunya jawaban, bahwa itu bukan suatu kasus/perkara. Saya ingin berbicara dengan banyak orang pada hari ini untuk mencari pengalaman, memasukan ke dalam kearifan hati mereka, untuk mengetahui suatu pengalaman wajah Allah. Oleh sebab itu saya mencintai apa yang dikatakan Ayub setelah ia mengalami kesulitan dan dialog itu tidak membantu Ayub dalam berbagai cara. “Hanya dari kata orang saja kau mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.” (Ayb.42:5). Apa yang saya katakan kepada orang banyak bahwa untuk mengenal Allah, tidak dengan mendengar. Allah yang hidup yaitu yang engkau dapat dipandangNya dengan mata hati Anda.
31
UMAT MENULIS “KTP” Oleh: Sentosa Sembiring
M
embaca judul artikel di atas, barangkali pembaca ingin bertanya-tanya apa gerangan relevansi judul di atas dengan buletin “Berita Kita” (BK). Bukankah BK berisi kegiatan gerejawi? Tampaknya di sinilah letak pentingnya “KTP” tersebut untuk disampaikan dalam BK. Mengapa? Sebab yang dimaksud dengan KTP dalam tulisan ini bukan “Kartu Tanda Penduduk” yang merupakan tanda jati diri seseorang yang bertempat tinggal di suatu daerah tertentu, akan tetapi “Katolik Tanpa Penghayatan.” Kalimat ini bisa dijadikan sebagai bahan refleksi bagi pembaca, apakah kita sebagai orang Katolik, sudah betul-betul menghayati ajaran agama Katolik dan lebih konkretnya apakah ajaran agama Katolik sudah diaplikasikan dalam berbagai aktivitas sehari-hari? Kelihatannya pertanyaan ini cukup sederhana, tetapi untuk menjawab secara jujur, dibutuhkan keberanian luar biasa. Salah satu contoh, ialah cinta kasih. Barangkali kata tersebut bukan sesuatu yang asing bagi kita. Bahkan dalam bebagai pertemuan, kata cinta kasih seringkali diucapkan. 32
Pertanyaannya adalah, apakah ajaran cinta kasih sudah dihayati hingga ke makna yang terkandung di dalamnya? Untuk konteks ini, ada sebuah contoh kecil. Ketika kita masuk ke gereja lalu duduk di bangku (kursi) panjang, kita duduk di tengah / di pinggir. Lalu, ketika misa sedang berlangsung, ternyata ada umat lain yang datang terlambat. Apakah kita rela bergeser ke tengah bangku, yang kosong, atau anda dengan setengah jengkel menyuruh yang baru datang duduk di tengah dan kita cukup menggeser badan saja. Lokasinya di gereja lho! Bagaimana kalau di tempat publik, misalnya di dalam angkot? Dalam konteks ini, rasa-rasanya perlu dikaji ulang bagaimana sebenarnya penghayatan dan aplikasi ajaran Katolik yang kita mengerti. Ajaran-ajaran itu sudah secara tersurat maupun tersirat, seringkali dapat dibaca dalam berbagai buku maupun yang kita dengar lewat homili yang disampaikan para imam. Ataukah kata cinta kasih hanya sebuah ungkapan kata di mulut kita semata? Apakah berbagai ajaran Katolik masih perlu atau mungkin lebih tepat disebut “wajib diaplikasikan” dalam BK Berita Kita Juni 2015
UMAT MENULIS kehidupan sehari-hari? Tampaknya kita bisa belajar dari apa yang dilakukan oleh St. Yohanes Paulus II yang dengan kebesaran jiwa mengunjungi orang yang pernah berusaha membunuhnya, ke sebuah penjara. Demikian juga apa yang dilakukan oleh Beata Teresa dari Kalkuta yang dengan penuh kasih melayani dan merawat orangorang yang dibuang karena miskin dan sakit. Agaknya apa yang dilakukan oleh kedua orang suci di abad ke-21 ini bisa menjadi bahan refeleksi. Kita ingin merenung lagi, apakah ajaran Katolik hanya diketahui dan disetujui semata dan setelah itu kita cukup berpangku tangan? Karena Tuhan Yesus sendiri sudah menyerahkan cinta-Nya secara utuh kepada kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya, adalah pantas dan sewajarnya pula penghayatan ajaran katolik bukan hanya berupa rutinitas. Kita perlu mengejawantahkannya dalam tindakan riil di kehidupan sehari-hari. Selamat merayakan dan mewujudkan Paskah. Tuhan memberkati. Salam kasih.
TERIMA KASIH atas Sumbangan untuk Gereja Pandu melalui Rek. 0160204788 a/n. Hendra Kimawan, OSC Tgl. 16-2-2015 dari No Rek 0631930963 sejumlah Rp. 400.000,00 BK Berita Kita Juni 2015
Rest in Peace BAPAK HERMAN GUNAWAN LING ST. BENEDICTUS CIBOGO 23 APRIL 2015 BAPAK DALIZATULO WARUWU LING ST EDUARDUS – MUSTANG 26 APRIL 2015 IBU AGUSTINA ELIAWATI LING ST GREGORIUS – BALADEWA ATAS 30 APRIL 2015
STOP PRESS!! HADIRI ACARA STORY TELLING UNTUK ANAK-ANAK DI PERPUSTAKAAN PAROKI DENGAN KONSEP BARU! MINGGU, 14 JUNI 2015 PUKUL 7.30 - 11.30 LANTAI II (DEPAN KOPDIT) 33
ROHANIWAN BERCERITA
ROHANIWAN BERCERITA KETEMU ORANG SEBUAH REFLEKSI KECIL PASCA GEMPA YOGYA-JATENG Oleh: Pst. Managamtua Simbolon, SJ “Bulan yg indh itu kini tlah pergi, namun suatu saat akn kembali. Tdk pernah terpikir 27 Mei bnr2 hr yg pnuh petaka dan makna. Namun qta ttp percya bhw Tuhan Maha Esa.”
D
emikian pesan singkat yang kuterima di ponselku menandai sebulan sudah aku sibuk mengurusi Posko Mahasiswa, sebuah posko bantuan bencana gempa bumi yang berdiri karena ketidaksengajaan. Hari Sabtu, 27 Mei 2006, sudah dijadwalkan untuk acara Dies Natalis KMK Fakultas MIPA UGM. Setelah gempa, banyak mahasiswa yang datang ke Wisma Mahasiswa. Benak mereka dipenuhi pertanyaan: “Jadi nggak acaranya?” Keputusan pun cepat diambil. Mereka diajak untuk membantu evakuasi korbang gempa yang tidak mampu datang ke Rumah Sakit Panti Rapih menjadi tempat berkumpul menggantikan Wisma Mahasiswa. Dies Natalis dengan segala kegembiraannya berganti menjadi mengantar dan memulangkan pasien, membawa jenazah, membersihkan bekas-bekas darah, dan masih banyak lagi. Situasi darurat selalu menuntut seorang koordinator, seorang pemimpin yang mampu dengan cepat memetakan persoalan dan memberi instruksi. Sementara banyak orang masih histeris dan trauma akibat kehilangan anggota keluarga, atau gempa susulan yang masih terus menggoyang DIY dan Jawa Tengah, aku ditelpon Romo Mahasiswa kala
34
itu dengan satu tugas: “Frater nanti mimpin posko ya.” Seumur hidup aku tak pernah memimpin atau bergabung dengan Posko Bantuan, pun tak pernah tahu cara kerja dari LSM atau Organisasi Sosial. Sejak awal pendidikan pun aku tak pernah bergabung dengan Badan-Badan kemanusiaan apapun. Kini di hadapanku bertumpuk-tumpuk barang bantuan mulai dari beras, mie instan, minyak goreng, biskuit, hingga pembalut dan pakaian dalam. Apa yang harus kuperbuat dengan ini semua? Tanpa diundang satu demi satu orang berdatangan meminta bantuan. Ada yang dengan proposal lengkap plus stempel Lurah, ada yang hanya dengan surat pengantar RT; ada yang diketik rapi sementara banyak yang hanya tulisan tangan biasa. Ada yang membawa proposal asli, tapi tak jarang pula yang datang dengan salinan. Terpal dan beras menjadi barang yang paling dicari. Namun di tengah hiruk pikuk arus keluar masuk barang bantuan, satu pengalaman yang menarik adalah ketika berhadapan dengan donator apalagi mereka yang dari luar kota. Datang dengan mobil mewah, lengkap dengan pengawalan voorrijder, mereka bermaksud memberikan bantuan, dengan satu syarat: mereka harus diantar BK Berita Kita Juni 2015
ROHANIWAN BERCERITA langsung ke lokasi korban gempa. Dengan berat hati aku pun menyediakan diri untuk mengantar mereka dengan konvoinguingnguingnya. Setiba di lokasi, mereka pun secara simbolis menyerahkan bantuan plus acara foto-foto. Mereka bilang yang diserahkan itu hanya simbolis saja, barang bantuan yang lain akan dititipkan di posko. Aku pun membayangkan akan banyak barang yang akan disumbangkan. Sampai di posko, ternyata sumbangan yang diberikan hanya 10 kardus mie instan!!! Lalu kembali ke hotel. Syukurlah rasa jengkelku terobati, tatkala esok harinya seorang ibu tua berjilbab mendatangi posko. Aku sudah pasang tampang sangar, “Ah pasti ini minta bantuan tanpa proposal jelas” pikirku dalam hati. Sesampai di meja pendaftaran, nenek tersebut mengeluarkan 4 bungkus mie instan, sambil berkata, “Nenek cuma punya ini. Apa boleh nenek ikut bantu?” Aku merasa miris dalam hati. Segera aku ambil mie instan tersebut, membuatkan tanda terima dan tak hentihentinya mengucapkan terimakasih sambil mengantar si nenek keluar. Satu bulan penuh aku tinggal di Posko Bantuan. Truk-truk barang bantuan dan mobil-mobil datang silih berganti. Di tengah segala kesibukan yang menguras energi, aku bertanya: “Apa yang bisa kupelajari dari semua pengalaman ini?” Ketika aku menghadapi para korban dengan mental pengemis, yang hanya mau menerima dan terus meminta tanpa mau solider dengan saudarasaudaranya yang lain, saat menghadapi orang-orang yang datang ke posko dengan seribu satu macam proposalnya dengan satu tujuan: mendapatkan bantuan, dan tatkala melihat para relawan yang berjuang gigih di tengah terik matahari, menggempur rumah BK Berita Kita Juni 2015
dan mengangkuti puing-puing dengan satu intensi, ingin membantu, apa yang bisa kutarik sebagai momen pembelajaran bagiku? Ketemu orang, yaitulah jawabnya. Dalam saat darurat, di mana keputusan harus segera diambil, aku belajar untuk mendahulukan keselamatan manusia, dan memang untuk itulah didirikan Posko Bantuan. Saat bekerja bersama para relawan, yang adalah mahasiswa dan murid-murid SMA, aku dituntut untuk menyesuaikan diri dengan kondisi mereka: harus pulang kerumah, masih ada tugas lain, cinta-lokasi, membelikan mereka makan. Saat berjumpa dengan orang-orang kaya yang dengan asyiknya wisata gempa, aku harus menelan ludah dan meremukkan egoku agar bantuan segera datang. Bukan Leadership apalagi manajemen bencana, tapi ketemu orang, dengan segala sifat dan agenda mereka, inilah yang menjadi guru bagiku. Ketemu orang, istilah yang terdengar aneh, namun memberikan sebuah pembelajaran yang sangat berharga bagiku dan panggilanku di kemudian hari. Sebagai Koordinator, aku sebenarnya bisa saja “asal main perintah”, namun aku ditantang untuk “memasukkan kakiku kedalam sepatu mereka”. Aku pun bisa berdalih bahwa tuntutan biara tidak memungkinkan aku untuk memimpin Posko, dan dengan demikian aku bisa merapikan kamarku yang hancur lebur karena gentengnya bocor. Tetapi aku diajak untuk menempatkan diri di tengah-tengah khalayak ramai dan tidak tinggal di menara gading sendirian. Ketemu orang bukan hanya berarti connecting people, seperti iklan ponsel zaman baheula. Ketemu orang menuntut bahwa sebagian dari hidupku kini menjadi milik orang lain…Gloria Dei vivens homo.
35
PESAN EKARISTI BULAN JUNI 2015 TAHUN LITURGI B/I Oleh: Diakon F. de. P. Mammouth KAMDP, OSC HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS (07 JUNI 2015) Kel. 24:3-8; Ibr. 9:11-15; Mrk. 14:12-16,22-26 Yesus adalah inkarnasi Allah, kemanusiaan-Nya dibentuk dan lahir dari rahim manusia Maria dan tumbuh dalam asuhan manusia yakni keluarga-Nya. Ia hidup, bekerja dan berbicara sebagai Firman Allah dengan cara manusia. Ia pun makan, minum, menderita, disiksa, dibunuh, mati dan secara jasmaniah dimakamkan seperti manusia umumnya. Tetapi, keilahian-Nya tidak penah mati. Ia memberikan kemuliaan tubuh-Nya. Keilahian-Nya tidak terikat waktu dan ruang seperti manusia. Ia adalah Tuhan yang hidup dan aktif memerintah ciptaan-Nya. Tuhan yang selalu hidup adalah kepala gereja. Dengan baptisan, setiap orang Kristen memiliki panggilan serius yaitu menghadirkan Yesus di tempat, situasi dan waktu hidup mereka sendiri. Melalui tubuh manusia, mereka akan membuat hadir kerajaan-Nya dan mengungkapkan kehadiran-Nya. Perayaan Ekaristi adalah jantung setiap komunitas Kristen. ‘Ekaristi membuat gereja, dan gereja membuat Ekaristi’. Yesus sendiri memberikan dirinya untuk makanan hidup rohani kita dalam rupa Komuni Kudus dan misi Gereja-Nya. Sebab, Ia berkata, “Barangsiapa makan tubuhKu dan minum darahKu akan mendapat hidup dari Aku.” HARI MINGGU BIASA XI (14 JUNI 2015) Yeh. 17:22-24; 2Kor. 5:6-10; Mrk. 4:26-34 Menjadi sukses bukanlah hal yang salah. Semua itu membutuhkan proses dan waktu tergantung keseriusan kita. Kebanyakan orang cenderung tidak sabar; yang penting segera sukses. Budaya instan menyeruak dan melanggar hukum dan kesusilaan. Pembunuhan, korupsi, perampokan, prostitusi menjadi jalan pintas. Pendidikan anak dalam keluarga sekecil apapun memiliki pengaruh pada kehidupan anak itu di masa mendatang. Kasih dan perindungan adalah kebutuhan dasar, seperti kita membutuhkan Tuhan karena Ia Mahakasih. Bila awal hidup manusia dijejali dengan kekerasan yang menyakiti dan dalam situasi takut, bisa jadi manusia tanpa sadar menjadi orang sulit pula. Tidak heran ada orang yang membenci ayahnya atau ibunya hanya karena merasa kurang dikasihi, padahal orang tuanya sudah berusaha memberikan kasih. Peristiwa kecil yang melukai anak bisa menjadi borok yang tak terobati. Ia dapat membenci Tuhan jika teringat figur ayah yang jahat, misalnya. Dahulu Nietzsche, filsuf terkenal yang semula beragama dan ayahnya pendeta, mulai tak percaya Tuhan sejak dirinya sakit-sakitan. Pikirnya, Tuhan tidak memihak padanya, atau bahkan tidak ada. Ketidakpercayaan itu runtuh di saat akhir hidupnya. Ada kuasa di atas manusia, yaitu Tuhan. Ia hanya makhluk ciptaan. Ia tak bisa mempertahankan hidupnya
36
BK Berita Kita Juni 2015
PESAN EKARISTI
PESAN EKARISTI
PESAN EKARISTI sendiri, tidak bisa menandingi dan mengungguli Tuhan. Yesus mengajarkan sebuah proses iman. Awalnya kecil seperti biji sesawi, lalu tumbuh besar dan menjadi berkat bagi sesama manusia. HARI MINGGU BIASA XII (21JUNI 2015) Minggu Komunikasi Sedunia Ayb. 38:1.8-11; 2Kor. 5:14-17; Mrk.4:35-40 Gambaran gereja bagai bahtera mudah dipahami para murid Yesus, sebab kebanyakan mereka adalah nelayan. Kelak para rasul pun memberitakan Injil sepanjang pinggir laut. Sebuah gereja yang diterpa penganiayaan seperti pelaut di kapal dalam badai. Ia bisa dihempas badai krisis yang bersifat pribadi maupun kebersamaan. Sering hanya di saat krisis orang teringat keberadaan Allah. Pertanyaan murid Yesus mewakili kita: “Guru! Tidakkah Engkau peduli pada kami yang hampir tenggelam?” Ini menggambarkan bahwa di saat kritis pun kita sering merasa sangsi akan pertolongan Tuhan Gambaran Yesus tidur di buritan selama badai menggambarkan bahwa Tuhan sering kita lalaikan, atau kalau ingat pun, Tuhan kita biarkan di bagian terakhir (buritan) hidup kita. Saat dibutuhkan saja, Tuhan kita ingat. Tuhan bertanya, “Di manakah imanmu?” Iman ini tentang Allah yang selalu menyertai kita. Injil hari ini mengingatkan bahwa bukan Tuhan yang tertidur, tetapi kita yang ‘tertidur’, tidak percaya. Kita memiliki iman dalam Tuhan yang ingin membawa kita kepada keselamatan. Kita diberi anugerah besar, yaitu “cinta Tuhan”, cinta yang memberi kebebasan. Cinta yang membebaskan ini bukan berarti kita boleh semau kita tanpa berbicara dengan yang mencintai kita, yaitu Tuhan, yang sebenarnya ada “di dalam” bahtera kehidupan kita! HARI MINGGU BIASA XIII (28JUNI 2015) Keb. 1:13-15; 2:23-24; 2Kor. 8:7,9,13- 15; Mrk. 5:21-43 Sehat, sakit dan sembuh dari penyakit erat berkaitan dengan iman. Orang yang beriman kiranya senantiasa dalam keadaan sehat wal’afiat, segar jasmani maupun rohani. Beriman berarti mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan, sehingga cara hidup dan cara bertindaknya sesuai dengan kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan antara lain tecermin dalam usaha yang terkait dengan panggilan dan tugas pengutusan kita, maka hendaknya kita menaati dan melaksanakan tuntunan dalam Kitab Suci demi panggilan dan tugas hidup kita. Ada tradisi tujuh prinsip tradisi Surya Mentaraman untuk orang yang berusaha, yaitu: Toto - teratur; Titi - teliti, hati-hati; Titis - tepat, berfokus, efektif dan efisien; Temen - jujur, tulus; Tetep - konsisten, mantap; Tatag - tabah dan Tatas - tegas. Perempuan yang sakit pendarahan dan menjamah jubah Yesus nampaknya menggunakan 7 prinsip ini untuk mencapai harapannya. Prinsip berjuang dengan tekun dan setia juga dihayati oleh Yesus dalam melaksanakan tugas perutusan-Nya untuk menyelamatkan dunia. Semua itu menuntut perjuangan dan pengorbanan, yakni ‘tekun memikul salib’, mempersembahkan pikiran, perasaan dan tenaga dalam panggilan perutusan-Nya.Kita kenangkan bahwa setiap kali bertindak, kita awali dengan doa, dibuka dengan tanda salib, dengan harapan agar apapun yang kita lakukan sesuai cara hidup dan cara bertindak “Dia Yang Tersalib”. BK Berita Kita Juni 2015
37
YANG MUDA YANG BICARA
YANG MUDA YANG BICARA
YANG MUDA YANG BICARA ADA APA DI SBI PASKAH INI ? “LET’S MOVE ON!” Perayaan Paskah dan Misa Remaja Paroki Pandu Oleh: Michael Jehan-BIR Pandu
M
inggu pagi 19 April 2015 di Aula SMP Pandu tampak kesibukan kecil. Rupanya ada perayaan Paskah dan Misa Remaja Paroki Pandu. Dalam Perayaan Paskah tersebut, para remaja diajak untuk mengenal sejarah perayaan Paskah dan melihat lagi makna Paskah, juga diajak merenungkan langkah nyata yang perlu diambil setelah mengalami sukacita Paskah. Para remaja juga diajak memahami bahwa perayaan Paskah tidak ada hubungannya dengan pemujaan terhadap Dewi Ishtar, yaitu Dewi Kesuburan di Assiria dan Babilonia Pada jaman dahulu. 38
Dimana perayaannya sering dilambangkan dengan Kelinci sebagai lambang kesuburan dan telur yang melambangkan kelahiran. Acara dimeriahkan dengan gerak dan lagu, juga games. Pada kesempatan ini juga ada perayaan bagi peserta yang berulangtahun bulan Februari hingga April. Yang menjadikan acara ini istimewa adalah hadirnya para remaja dari berbagai kegiatan di Paroki seperti Legio Maria, misdinar, kelas pelajaran agama dari sekolah non Katolik, SD dan SMP Pandu, Bina Iman Remaja Pandu, dan kelompok Pendalaman Iman Wyata Guna.Dalam kesempatan ini juga ada penyerahan tanda kasih kenang-kenangan kepada kelompok BK Berita Kita Juni 2015
YANG MUDA YANG BICARA Pendalaman Iman Wyata Guna. Acara yang bertema “Let’s Move On” ini dihadiri 101 peserta ini ditutup dengan misa yang dipersembahkan oleh Pst Didi. Dalam homili Pst Didi mengajak para remaja untuk mau move on … juga makin terlibat dalam persaudaraan satu sama lain dan menjadi remaja yang semakin meniru teladan Kristus. Acara diakhiri dengan pembagian doorprize dan ramah tamah. Kesan peserta acara ini senang dapat kembali berkumpul dan bergembira bersama. Dari peserta ada yang menyatakan: “Bergabung dengan acaraacara remaja Paroki membuat saya
BK Berita Kita Juni 2015
banyak mendapatkan pengalaman seru dan pelajaran tentang hidup berbagi”. Semoga tujuan acara ini tercapai yaitu untuk meningkatkan rasa persaudaraan di antara para remaja Paroki. Semoga para remaja semakin bersemangat dalam pelayanan dalam komunitas/kelompok masing-masing. Semoga acara ini turut meneguhkan para remaja Paroki untuk bertumbuh bersama dan memupuk kerinduan untuk berkomunitas.
39
YANG MUDA YANG BICARA
YANG MUDA YANG BICARA
M
PEMBEKALAN PENDAMPING SBI DAN BIR
inggu, 12 April 2015, para pendamping SBI (Sekolah Bina Iman) dan BIR (Bina Iman Remaja) Pandu mendapat pembekalan dari Pastor Hendra., OSC Para pendamping diajak untuk mengenali kekuatan dan kelemahan masingmasing pribadi; juga diajak untuk saling mendukung satu sama lain dalam melayani. Diharapkan para pendamping dapat bersinergi dengan memanfaatkan kekuatan utama yang dimiliki untuk membentuk tim yang lebih kuat. Dalam mendampingi anak dan remaja
penting untuk membuat mereka merasa dihargai.Juga penting untuk membuat anak memiliki kemampuan untuk Kagum dan Bertanya. Menurut Mgr Antonius, dalam mendampingi anak para Pendamping perlu memupuk Pembudayaan Budi Hati. Semoga para pendamping makin diteguhkan dalam hidup dan pelayanan. Untuk umat yang terpanggil menjadi pendamping Bina Iman Remaja Paroki. Yo jangan sungkan…. Kita bersinergi… Datang dan bergabung….Semangaaaat
KUNJUNGAN BIR DAN CAMPANELLA VOCE KE PANTI JOMPO PRIANGAN
M
Oleh: V. Waty S. Halim
inggu pagi 10 Mei 2015, Oma Opa senantiasa sehat dan bahagia, Bina Iman Remaja Pandu dan semakin diberkati Tuhan, Amin Campanella Voce mewakili Sekolah Bina Iman Pandu berkunjung ke Panti Jompo Priangan di daerah Lembang. Para remaja BIR dan CV bersama para pendamping mempersembahkan beberapa lagu, yang disambut gembira oleh para Oma dan Opa yang tinggal di panti. Dari pihak lansia yang tinggal di Panti, mempersembahkan beberapa lagu. Ada juga seorang Oma yang mensharingkan pengalaman hidupnya yang merasakan betapa besarnya kasihTuhan. Dalam kesempatan ini diserahterimakan bingkisan berupa makanan kering, pakaian, dan peralatan mandi untuk dibagikan kepada para Oma dan Opa yang menghuni Panti Jompo Priangan. Semoga 40
BK Berita Kita Juni 2015
YANG MUDA YANG BICARA BUKU AJAIB Oleh: Dennis Kwaria
A
lkitab adalah buku ajaib. Bagaimana tidak? Apa yang tertulis dalam Alkitab adalah Sabda Allah sendiri. Tetapi sebenarnya, di mana letak keajaibannya? Ada yang beranggapan, Alkitab itu ajaib karena orang dapat menghapalkannya dengan terperinci - yang tentu saja tidak dapat dilaksanakan terhadap bukubuku biasa. Ada juga yang mengatakan bahwa keajaiban Alkitab adalah isinya yang benar secara harafiah, termasuk mengenai bagaimana alam semesta dan manusia diciptakan. Misalnya bahwa dunia ini rata serta berusia sekitar 6000 tahun. Ada juga yang menganggap bahwa Alkitab itu ajaib, seperti jimat tepatnya, sehingga diletakkan saja di laci untuk menjaga “keamanan” secara magis, tidak perlu dibaca. Tetapi Alkitab sendiri sebenarnya mengungkapkan letak keajaibannya. Rasul Paulus menulis “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Tim 3:16). Tentu saja manfaat ini dapat diperoleh bila seseorang mau menerima Sabda Tuhan - baik BK Berita Kita Juni 2015
membaca atau mendengarkannya dengan hati terbuka. Keterbukaan hati adalah syarat yang sangat penting bagi seorang Kristen dalam menerima Sabda Tuhan. Dalam tulisan ini, penulis akan membahas mengenai keterbukaan hati ketika mendengarkan Sabda Tuhan dalam Liturgi Sabda. Hati yang terbuka mencerminkan kerendahan hati. Perasaan sombong, meskipun sedikit saja, disadari atau tidak akan menjadikan hati kita tertutup dan tidak mau mendengarkan apapun yang disampaikan pada kita. Dalam mendengarkan Sabda Tuhan ketika Liturgi Sabda, mungkin kita tidak menyadari adanya perasaan sombong yang “nyelip”. Sebagai orang Katolik, tentu saja kita sudah familiar dengan bacaan-bacaan yang disampaikan dalam Misa. Dalam siklus tiga tahunan, tahun A - B - C, Kitab Suci dibagi-bagi dan dibacakan dalam Liturgi Sabda. Bacaan ini juga mengungkapkan misteri yang dirayakan dalam Misa terkait. Artinya, setelah 3 tahun, bacaan akan berulang. Setelah sekian tahun, kita menjadi familiar dengan bacaan-bacaan tersebut. Ditambah lagi bila kita mengikuti kelaskelas dan membaca sendiri di rumah. Tak 41
YANG MUDA YANG BICARA pelak, hal ini memancing pikiran “ah, saya sudah tahu” atau “oh, bacaan yang ini ya” ketika Sabda Allah disampaikan dalam Misa. Lalu karena “sudah tahu”, merasa sah-sah saja mengalihkan pikiran dengan mengobrol, atau main gadget, atau nge-check lektornya salah baca atau tidak (di beberapa Paroki umat “dipersenjatai” dengan teks Bacaan). Padahal “… dalam bacaan, yang diuraikan dalam homili, Allah sendiri bersabda kepada umat-Nya.” (PUMR 55). Oleh sebab itu, sikap kita yang pantas sebagai umat dalam Liturgi Sabda adalah mendengarkan dengan hati terbuka ketika lektor membacakan Bacaan 1 dan 2, terutama ketika Imam membacakan Bacaan Injil. Kita perlu membuang jauh-jauh perasaan sombong - yang seringkali sangat halus untuk kita sadari - ketika mendengarkan bacaanbacaan tersebut. Kita perlu mendengarkan Bacaan-bacaan tersebut seakan-akan untuk pertama kalinya. Dan pada saat itu jugalah, kita akan merasa bahwa Sabda Tuhan menyentuh kita secara baru, meskipun kita pernah mendengarkan atau membacanya berapa kali pun. Pada saat itulah, Sabda Allah akan “mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik” kita dalam kebenaran (2 Tim 3 : 6). Tulisan ini diinspirasi oleh pengalaman pribadi. Penulis pernah bertugas
42
bersama panitia untuk merancang Misa Pelantikan Forkom Misdinar Keuskupan Bandung. Awalnya direncanakan untuk mencari bacaan yang sesuai tema, seperti Perutusan Para Rasul, Panggilan Yunus, dan sebagainya. Akan tetapi setelah berkonsultasi dengan rekan-rekan senior, diputuskan untuk menggunakan bacaan dari hari yang bersangkutan. Misa yang awalnya direncanakan pada hari pertama acara, harus diubah menjadi hari kedua karena Mgr. Antonius, OSC dapat menyediakan waktu pada hari kedua acara. Rupanya memang Tuhan sendirilah yang ingin bersabda pada para misdinar hari itu. Kerabat Uskup meninggal tidak lama sebelum jadwal acara. Seandainya Misa dilaksanakan pada hari pertama, dapat dipastikan Uskup batal memimpin Misa Pelantikan. Dan dalam homilinya, Uskup mengatakan bahwa beliau lebih senang bila memimpin Misa untuk peristiwa tertentu, tetapi mengambil bacaan dari hari yang bersangkutan saja. Sebab dengan cara demikian, kita mau pasrah mendengarkan apapun yang ingin Tuhan sampaikan hari itu. Dan memang, bacaan hari itu, yang bila penulis baca sendiri tampak tidak bersangkutan dengan peristiwa pelantikan, ternyata diuraikan oleh Uskup menjadi pesan yang sangat kuat bagi pengurus yang dilantik dan anggota yang menyaksikan pelantikan.
BK Berita Kita Juni 2015
YANG MUDA YANG BICARA IT’S LOVE OFFERING… Oleh: V. Waty S. Halim “Ini.Pake aja punyaku…” Murni kaget sekali. Ga mimpi ‘kan… Tapi memang nyata…tiba-tiba dapat pinjaman melodion.. “TrimakasihTuhan…”,bisik hatinya..O ini cara Mas Je menolongnya… Pelajaran seni music memang menyenangkan. Tapi repotnya… Murni ga punya alat musik. Padahal salah satu mata UAS adalah praktek seni musik.Jadi biasanya Murni pinjam punya salah satu teman, terutama Sisi… karena tinggal berdekatan dan mereka sering berangkat atau pulang sekolah bareng.Tetapi akhir-akhir ini Sisi selalu berangkat duluan dan pulang sekolah selalu menghilang. Murni juga bingung.Sisi ga bisa ditanya. Di sms ga balas. Bahkan waktu Murni ulangtahun … Sisi seperti ga ingat. Waktu papasan di lorong sekolah… Murni lebih kaget… “I’m invisible to her…” Bermula dari rencana outing untuk perpisahan kelas. Sebagian besar teman ingin ada acara seru pergi bareng…. Tapi ‘kan perlu dana. Beberapa teman mengusulkan untuk jualan makanan atau jual bunga… Tetapi ada juga sekelompok. teman yang menentang..ga mau susah…ingin cari dana dengan yang rada nyeleneh… Murni tentu saja ikut mendukung.karena merasa proses mencari dan dengan cara berjualan akan melatih kesabaran. Lagipula,baginya jualan makanan sudah biasa karena sudah biasa bantu ortu jualan.. “Kuno deh kamu..” Berkali-kali Murni mendapat kecaman dari teman-teman… terutama Sisi…Dan itulah awal dari renggangnya pertemanan mereka… Dan yang menyedihkan… BK Berita Kita Juni 2015
beberapa teman terhasut… malah menjauhi Murni… Dan puncaknya saat menjelang UAS praktek..Murni merasa sungguh sendiri. “Yesus… temanilah aku selalu…”,bisik hati Murni selalu… Siang itu Murni berjalan di lorong sekolah dengan pikiran yang melayang…Dan tiba-tiba…. Bruk! Kejutan susulan setelah dapat pinjaman melodion… “Hehe…” Seuntai senyum manis yang sungguh menghibur… sepasang bola mata yang ramah milik bocah yang menubruknya. Dan sepasang tangan mungil memeluk kakinya… Ada jalar rasa hangat di dadanya… Ada rasa bahagia menyelinap tiba-tiba… O..ini cara Mas Je menyapa anak-Nya… Remaja terkasih, dapat kita bayangkan bagaimana perasaan seseorang yang sedang sedih ketika mendapat peneguhan yang tak terduga… Mungkin kitapun pernah mengalami atau menemui pengalaman serupa. Ketika kita memperjuangkan kebenaran… mengajak teman yang salah langkah… malah kita mendapat kesulitan…Kita bisa saja mengalami masa-masa ketika hidup terasa sulit… Beban hidup terasa berat tak tertahankan, Ketika merasa sendirian. Karena hidup di zaman modern ini ternyata tidak mudah…Ada pergeseran nilai-nilai yang dianut…. Berusaha hidup jujur,rajin dan setia pada tugas-tugas bisabisa dicap sok rajin, “pupujieun” dan masih banyak julukan yang bisa saja dilekatkan pada diri kita pribadi ketika kita berusaha berjalan “lurus” di jalanTuhan… 43
YANG MUDA YANG BICARA Yesus sangat mengasihi kita.Ia ingin kita bahagia, Ia setia menemani kita… dalam suka dan duka… Tetapi kita seringkali tidak menyadari kehadiranNya… sapaan-Nya…Hati-Nya penuh kasih. Ia sendiri menawarkan diri sebagai sahabat yang dapat diandalkan..(bdk Mat 11: 28-30). Dan Ia kita jumpai dalam peristiwa tak terduga… berbagai surprise yang kita alami… Itulah bukti kasih-Nya,,,pertolongan-Nya tak pernah terlambat sedetikpun… Believe it or not…
44
Ia kemas dalam rancangan damai sejahtera buat kita (bdk Yer 28:11). Sobatku remaja yang dikasihi Tuhan, yuk, kita belajar peka menangkap sinyal sapaan-Nya agar kita dapat merasakan kasih-Nya dan makin menyemangati kita dalam menjalankan perutusan kita sebagai saksi-Nya, pengikut-Nya yang setia…. Kita genggam erat tawaran kasih-Nya….
BK Berita Kita Juni 2015
LEMBAR ANAK
LEMBAR ANAK
Belajar& bermain
q
Asuhan Kak Leny Muliadi
Adik-adik, Yesus mengajarkan tentang pelajaran yang paling berharga dalam hidup kita. Yesus mengajarkan tentang hukum yang utama. Disebut sebagai yang utama, karena inilah pelajaran yang paling berharga yang dapat kita pelajari. Disebut hokum karena kita harus melakukannya setiap waktu, bukan hanya sesekali. Kalau adik-adik ingin diperlakukan dengan baik, maka kita harus memperlakukan orang lain dengan baik pula. Kalau adikadik ingin disayangi oleh banyak teman, maka kita juga harus, menunjukan rasa kasih saying kita kepada teman-teman kita. Misalnya teman sebangku kita lupa membawa alat tulis, lalu kita kasih pinjam alat tulis yang ada di dalam tempat pensil kita. Kita tidak boleh pelit dan egois jika teman-teman kita membutuhkan bantuan pertolangan kita ya… Hukum yang utama mengatakan “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Kalau kita dapat melaksanakan hokum ini tentu kita akan mengalami kebahagiaan tersendiri dan tentu Allah akan senang melihat kita saling mengasihi satu dengan yang lainnya. Tentunya adik-adik kenal dengan lagu : K-A-S-I-H K-A-S-I-H 2x Kasih kasih kasih Kasih kasih kasih kasih Kasih itu sabar Tidak mudah marah ha..ha Sayang kepada teman Sperti kasihYesus Bacaan : Matius 22:34-40 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
BK Berita Kita Juni 2015
45
INFORMASI Sekarang mari kita hubungkan titik-titik pada gambar di bawah ini mulai dari nomor 1, berurutan hingga nomor 44 kemudian Adik-adik tuliskan ayatnya di bagian alkitab nya yaa..
Setelah diisi, silahkan adik-adik gunting jawabannya, lalu berikan pada guru BINA IMAN di sekolah PANDU/Stasi untuk ditukarkan dengan HADIAH. 46
BK Berita Kita Juni 2015
INFORMASI
INFORMASI
GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN - BMV 7 DOL - PANDU JL. PANDU NO. 4, BANDUNG 40173 TELP. 022-601 1138 / FAX. 022-603 0230
Visi dan Misi Paroki St. Perawan Maria Sapta Kedukaan
Mengembangkan Umat Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Menjadi Gereja yang Lebih Mandiri, Terbuka, Terlibat, Solider, dan Tangguh. Dimana Semua Unsurnya Berperan dan Bertanggung Jawab Secara Aktif dalam Memuwujudkan Komunitas Basis Sebagai Cara Baru Menggereja
Pastor Moderator Wilayah: 1. 2. 3. 4.
Wilayah I & V Wilayah II & VI Wilayah III & VII Wilayah IV, VIII, & IX
Jadwal Misa:
: Pastor Petrus A. Didi Tarmedi, OSC : Pastor Matheus A. Juwono, OSC : Pastor Yoannes Barualamasyah, OSC : Pastor B. Hendra Kimawan, OSC
GEREJA PANDU Harian - 06.00 pagi Jumat Pertama - 06.00, 17.30 Sabtu - 17.30 Minggu - 05.30, 07.15, 09.15, 17.30
GEREJA ST. THEODORUS BANDUNG Harian (Selasa,Rabu, Kamis, Sabtu) - 06.00 pagi Jumat Pertama - 11.30, 18.30 Minggu - 08.00 GEREJA CARITAS WIYATAGUNA Minggu - 07.00 pagi
Ujud doa bulan Juni 2015 UNIVERSAL:
Para imigran dan pengungsi – Semoga para imigran dan pengungsi diterima dengan hormat dan hangat di negara-negara yang mereka datangi. EVANGELISASI: Panggilan – Semoga perjumpaan pribadi dengan Yesus di kalangan anak muda mampu menumbuhkan hasrat untuk mempersembahkan hidupnya dalam imamat atau hidup bakti. GEREJA INDONESIA: Pelajar Kristiani di sekolah negeri – Semoga pelajar Kristiani di sekolah-sekolah negeri mendapatkan pelayanan dalam pembinaan iman dari Gereja setempat.
BK Berita Kita Juni 2015
47
INFORMASI PENANGGALAN LITURGI BULAN JUNI 2015 Tgl 1, Senin : Pw. S. Yustinus, Mrt. Tb. 1:1a,2a,3; 2:1b-8, Mrk. 12:1-12. Tgl 2, Selasa : Hari biasa. Tb. 2:9-14, Mrk. 12:13-17. Tgl 3, Rabu : Pw. S. Karolus Lwanga dkk.Mrt. Tb. 3:1-11a, Mrk. 12:18-27. Tgl 4, Kamis : Hari biasa. Tb. 6:10-11; 7:1,6,8-13; 8:1,5-9a, Mrk. 12:28b-34. Tgl 5, Jumat : Pw. S. Bonifasius, UskMrt. Tb. 11:5-17, Mrk. 12:35-37. Tgl 6, Sabtu : Hari biasa. Tb. 12:1,5-15,20, Mrk. 12:38-44. Tgl 7, Minggu : HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS. Kel. 24:3-8, Ibr. 9:11-15, Mrk. 14:12-16,22-26. Tgl 8, Senin : Hari biasa. 2Kor. 1:1-7, Mat. 5:1-12. Tgl 9, Selasa : Hari biasa. 2Kor. 5:16-22, Mat. 5:13-16. Tgl 10, Rabu : Hari biasa. 2Kor. 3:4-11, Mat. 5:17-19. Tgl 11, Kamis : Pw. S. Barnabas, Ras. Kis. 11:21b-26; 13:1-3, Mat. 10:7-13. Tgl 12, Jumat : HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS. Hos. 11:1,34,8c-9. Tgl 13, Sabtu : Pw. Hati Tersuci SP Maria. 2Kor. 5:14-21, Mat.5:33-37. Tgl 14, Minggu : Hari Minggu Biasa XI. Yeh. 17:22-24, 2Kor. 5:6-10: Mrk. 4:26-34. Tgl 15, Senin : Hari biasa. 2Kor. 6:1-10, Mat. 5:38-42. Tgl 16, Selasa : Hari biasa. 2Kor. 8:1-9, Mat. 5:43-48. Tgl 17, Rabu : Hari biasa. 2Kor. 9:6-11, Mat. 6:1-6,16-18. Tgl 18, Kamis : Hari biasa. 2Kor. 11:1-11, Mat. 6:7-15. Tgl 19, Jumat : Hari biasa. 2Kor. 11:18,21b-30, Mat. 6:19-23. Tgl 20, Sabtu : Hari biasa. 2Kor. 12:1-10, Mat. 6:24-34. Tgl 21, Minggu : Hari Minggu Biasa XII. Ayb. 38:1,8-11, 2Kor. 5:14-17; Mrk. 4:3540. Tgl 22, Senin : Hari biasa. Kej. 12:1-9, Mat. 7:1-5. Tgl 23, Selasa : Hari biasa. Kej. 13:2,5-18, Mat. 7:6,12-14. Tgl 24, Rabu : HARI RAYA KELAHIRAN S. YOHANES PEMBAPTIS. Yes. 49:16, Kis. 13:22-26; Luk. 1:57-66,80. Tgl 25, Kamis : Hari biasa. Kej. 16:1-12,15-16, Mat. 7:21-29. Tgl 26, Jumat : Hari biasa. Kej. 17:1,9-10,15-22, Mat. 8:1-4. Tgl 27, Sabtu : Hari biasa. Kej. 18:1-15, Mat. 8:5-17. Tgl 28, Minggu : Hari Minggu Biasa XIII. Keb. 1:13-15; 2:23-24, 2Kor. 8:7,9,13-15; Mrk. 5:21-43. Tgl 29, Senin : HARI RAYA S. PETRUS dan S. PAULUS. Kis. 12:1-11, 2Tim. 4:68,17-18, Mat. 16:13-19. Tgl 30, Selasa : Hari biasa. Kej. 19:15-29, Mat. 8:23-27. 48
BK Berita Kita Juni 2015
INFORMASI LAGU BULAN JUNI 2015 TANGGAL 05-06-2015 07-06-2015 14-06-2015 21-06-2015 28-06-2015
PBK PCK KML HARI JUMAT PERTAMA 554 HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS 536 233/592 361 MINGGU BIASA XI *140 233/592 350 MINGGU BIASA XII 337 233/592 354 MINGGU BIASA XIII *184 233/592 348
MAZ
BPI
-
-
856/344 831/291 835/293 838/296
953/345 957/292 951/295 963/297
BP KOM PNT KAMI 380 391 NYANYI LK LK
PSB KDS
*154 690 *113 379
397 391 393 390
NYANYI NYANYI NYANYI NYANYI
426 *89 425 *39
*186 696 *178 647
*: BUKU ACHM
PETUGAS KOOR DAN ORGANIS JUNI 2015
05-06-2015 07-06-2015
GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN JUMAT I SABTU MINGGU MINGGU 17.30 17.30 05.30 07.15 AST.MAH.DUR. REZA WIL 5 YANSEN WKRI JENY REZA STANIS KOOR TAMU
14-06-2015
DARI JAKARTA BALTAS-CPDS STANIS PANDU/BEG.S AUDREY
21-06-2015 28-06-2015
H.J.MURTI STANIS LEGIO M MARIA LENA DEWI
BELCANTO MARIA WIL 3 REZA PKRK BENNY
MINGGU 09.15
MINGGU 17.30
TM3
ARBIKRES AUDREY
STASI ST. THEODORUS JUMAT I 18.30 VERO FERIYADI
LINGGAWASTU KORLES NASABA FERIYADI HARMONIC BELCANTO MARIA
REZA AST.MAH.DUR. AUDREY SUKAJADI JENY
MINGGU 08.00
STASI CARITAS MINGGU 07.00
MUSTANG MARIA
CICENDO-GG. POLISI
WKRI LUCY CIBOGO FERIYADI OMK MONICA
KEBON KAWUNG RAJIMAN BWH MOH. YUNUS
JADWAL ACARA PDKK PANDU JUNI 2015 RABU, 03-06-2015 RABU,10-06-2015 RABU, 17-06-2015 RABU, 24-06-2015
YGF GATHERING INFO: MARCEL HP: 0812-2072-088 “IMAN YANG MENYELAMATKAN” OLEH : IBU ELVA KARYADI “ARTI KERAJAAN ALLAH” OLEH: PASTOR HAROLD, OAD “DIPANGGIL UNTUK MELAYANI” OLEH: BAPAK SURYA TJAHJADI
KETERANGAN: BAGI YANG TERGERAK UNTUK MELAYANI TUHAN MELALUI TALENTA ALAT MUSIK & PUJIAN SILAKAN BERGABUNG DENGAN KAMI DI ACARA LATIHAN, SETIAP HARI SELASA, PK.19.00 HUBUNGI : JAYA 08122301281, MARCEL: 081220720888 TERIMA KASIH. BK Berita Kita Juni 2015
49
INFORMASI LAPORAN PSE JUNI 2015 BULAN JANUARI 2015 1 2 3 1 2 3 4 5 6 FEBRUARI 2015
LAPORAN PEMASUKAN / SUMBANGAN DAN BANTUAN DANA KE PSE P. PANDU KETERANGAN PEMASUKAN TERIMA DANA DARI PAROKI UTK. BULAN. JANUARI 2015 TERIMA DANA DARI KOTAK SUMBANGAN PENDIDIKAN DI GEREJA BLN. JANUARI 2015 TERIMA KEMBALI CICILAN PINJAMAN ANGGOTA PSE PENGELUARAN BANTUAN PENDIDIKAN SPP DAN UGR BLN. JANUARI 2014 BANTUAN PENDIDIKAN DAN UANG ASRAMA 3 ANAK DI SEMINARI BOGOR BANTUAN PENGOBATAN BANTUAN RUTIN UTK LANSIA DAN UANG KOST DI PANTI JOMPO BANTUAN PINJAMAN KE ANGGOTA PSE BIAYA PENGELUARAN / KEGIATAN PSE
RP. 17,500,000 RP. 7,462,000 RP. 1,975,000 RP. 7,125,000 RP. RP. RP. RP. RP.
1,500,000 7,320,000 2,000,000 3,680,000 142,000
PEMASUKAN
1
TERIMA DANA DARI PAROKI UTK. BULAN. FEBRUARI 2015 RP. 17,500,000 TERIMA DANA DARI KOTAK SUMBANGAN PENDIDIKAN DI GEREJA BLN. 2 FEBRUARI 2015 RP. 5,914,000 3 TERIMA KEMBALI CICILAN PINJAMAN ANGGOTA PSE RP. 2,100,000 PENGELUARAN 1 BANTUAN PENDIDIKAN SPP BULAN FEBRUARI 2015 RP. 5,425,000 BANTUAN PENDIDIKAN DAN UANG ASRAMA 3 ANAK DI SEMINARI 2 BOGOR RP. 1,500,000 3 BANTUAN PENGOBATAN RP. 8,320,000 4 BANTUAN RUTIN UANG KOST DI PANTI JOMPO RP. 1,450,000 5 BIAYA PENGELUARAN / KEGIATAN PSE RP. 47,800 MARET 2015 PEMASUKAN 1 TERIMA DANA DARI PAROKI UTK. BULAN. MARET RP. 17,500,000 TERIMA DANA DARI KOTAK SUMBANGAN PENDIDIKAN DI GEREJA BLN 2 MARET 2015 RP. 5,230,000 3 TERIMA SUMBANGAN DARI KEL. BP. KARTA RP. 2,000,000 4 TERIMA KEMBALI CICILAN PINJAMAN ANGGOTA PSE RP. 1,800,000 PENGELUARAN 1 BANTUAN PENDIDIKAN SPP DAN UGR BULAN MARET 2015 RP. 8,550,000 BANTUAN PENDIDIKAN SPP DAN UANG ASRAMA 3 ANAK DI SEMINARI 2 BOGOR RP. 1,500,000 3 BANTUAN PENGOBATAN RP. 5,320,000 BANTUAN RUTIN UTK LANSIA BULAN FEBRUAARI DAN MARET DAN UANG 4 KOST DI PANTI JOMPO RP. 2,650,000 5 BANTUAN PINJAMAN KE ANGGOTA PSE RP. 900,000 6 BIAYA PENGELUARAN / KEGIATAN PSE RP. 64,000 KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS SUMBANGANNYA SEMOGA TUHAN BERKATI, KITA TELAH MENDAPAT BANYAK BERKAT DARI ALLAH, MAKA MARI KITAPUN MEMBAGIKAN BERKAT YG KITA TERIMA KEPADA SESAMA KITA YG MEMBUTUHKANNYA. SUMBANGAN? DONASI DAPAT DISERAHKAN MELALUI SEKRETARIAT PAROKI PANDU ATAU MELALUI REK BCA 0160994444 ATAS NAMA PST. HENDRA KIMAWAN ATAU TJONG DJAN KONG. TERIMA KASIH ATAS KERJA SAMANYA.
50
BK Berita Kita Juni 2015
INFORMASI KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI
TEMPAT
WAKTU
PENGHUBUNG
TELP/HP
RAPAT DPP PLENO
R. DPP 1
SENIN KE-1, PK. 18.30
6011-138
2
DEWAN PAROKI INTI
R. DPP 1
0816-625-262
3
DPI & LINGKUNGAN RAPAT KOORD. PAROKI
AULA ATAS
DAVID S.
9251-5658 / 0812-2393-572
4 5 6
SEKSI PEWARTA DAN LINGKUNGAN SEKSI KOMSOS OMK
AULA ATAS R. KOMSOS R. OMK
ANITA K. MARIA S. HELEN S.
0815-8615-8524 0857-2141-4476 0899-7815-520
7
BIDANG KATEGORIAL
R. DPP 1
KAMIS KE-2, PK. 18.30 SENIN KE-3 PK.18.00 (2 BULAN 1X) SENIN KE-4, PK. 18.00 KAMIS KE-1, PK. 18.00 MINGGU KE-1, PK. 11.00 SENIN KE-2 PK.18.00 (3 BULAN 1X) MINGGU KE-3, PK. 11.00 MINGGU KE-4, PK. 11.00 MINGGU KE-2, PK. 11.00
PST. B. HENDRA KIMAWAN, OSC A. BUDIMAN S.
RETNA
0816-610-177
NURHAYATI C. CHRISTINE W. JOVAN
0818-0907-2725 2017-044 / 0818-219-300 0822-21-6666-147
1
8 HIMANTO 9 SANTA MONIKA 10 PUTERA ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 1 ADORASI EKARISTI ABADI
AULA ATAS SD PANDU SD PANDU
2
DOA SYAFAAT
3
KERASULAN KERAHIMAN ILAHI
R. PRADIPA K. R. LEGIO R. EFESUS AULA ATAS
SETIAP HARI (24 JAM ) SENIN PK. 20.00 SELASA PK. 09.00 SETIAP SELASA, PK. 14.45 SELASA PK. 10.00 RABU & JUMAT PK. 19.00 KAMIS PK. 09.00 RABU KE-1, PK. 19.00 RABU KE-2,3,4 PK. 18.00
4
MEDITASI CINTA KASIH ILAHI
R.KATEKUMEN
5 6
YOUNG GENERATIONS FELLOWSHIP PDPKK
7
DOA TAIZE
AULA ATAS AULA ATAS JL. PANDU NO. 27
YIYIN
0815-6235-236
MARCELLUS E. C. LENNYANA
7077-8979/081220720888 0856-2137-467
RABU KE-3 PK. 18.30
IGN. HARSONO
0817-9220-110
JUMAT KE-1 & 3
CM HOTLINE
0888-2122-987
R. EFESUS
SABTU PK.08.00
MARIA K
0896-8283-0018
PENDALAMAN ALKITAB
AULA ATAS
RABU, PK. 08.00
KOHARDI / ZR. EMMANUELLA G.
6011-313
GEREJA CARITAS AULA ATAS
KAMIS, PK. 18.00
ROMAULI
0813-6043-5666
3
PENDALAMAN IMAN KATOLIK WYATA GUNA JELAJAH ALKITAB
SUSY ERLINA
9122-0604
1
BIA (BINA IMAN ANAK)
MELANIE
421-1235
8
MISERICORDIA GROUP DOA SYAFAAT & PELAYANAN 9 DOA / KONSELING C. PENDALAMAN KS/IMAN 1 2
BK Berita Kita Juni 2015
KAMIS KE-3, PK. 18.00 D. PENDIDIKAN IMAN SD PANDU MINGGU, PK.07.30 SD PANDU MINGGU, PK.09.15
V. JOSEPHINE ALUMNI KEP KTM GRACIA L.S. AGUSTINUS
0813-2030-0028 0811-230-251 0816-607-808
51
INFORMASI 2
BIR (BINA IMAN REMAJA)
SD PANDU
MINGGU, PK.07.30
3
KATEKUMEN ANAK
SD PANDU
4
PELAJARAN AGAMA UNTUK SISWA SEKOLAH NON KATOLIK
R. RAPAT DPP 2
5
KATEKUMEN DEWASA
R. KATEKUMEN
MINGGU, PK. 07.30 MINGGU PK. 09.00 SELASA, PK. 18.00 MINGGU, PK. 11.00
6
BAPTIS BAYI
GEREJA PANDU
E. LATIHAN LITURGI 1 PS TM3 2 PS BELCANTO 3 PEMAZMUR 4 LEKTOR 5 PS PKRK 6
PSA CAMPANELLA VOCE
GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU AULA ATAS / GEREJA
7
MERANGKAI BUNGA YASMIN
GEREJA PANDU
SABTU, PK. 08.00
GEREJA PANDU
SABTU, PK. 11.00
8 9 F.KARYA SOSIAL
PS WKRI ORGANIS
1
KLINIK PRATAMA PANDU
BP PANDU
2
KOPDIT PELANGI KASIH
PANDU DAKOTA -CIMAREME
DANA SOSIAL KEMATIAN PAROKI PANDU 4 PSE G. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 WKRI 2 BBC (BUNDA BERDUKA CITA) POB (PENGHIBUR ORANG BERDUKA 3 CITA) 4 BK (BUNDA KERAHIMAN) 5 MBK (MARIA BUNDA KRISTUS) 3
SEKRETARIAT PAROKI R. PSE
0813-2018-9610 0815-6235-236 0813-2044-1012
HERMAN & SUSAN
0811-2277-65
FRANS GARNAEN AKUM S R F. MARIA OLLY SUTJIADI
201-4412 426-4025 2011-096/ 0811-215-635
SENIN & JUMAT, PK.19.30 SELASA & KAMIS, PK.19.30 RABU, PK. 18.00 KAMIS, PK. 18.00 RABU, PK. 19.00
MALVIN WAWAN S. LIA LUCIANA IGN. JIMMY S.
0821-2161-5460 0817-0298-806 0815-6038856 0818-0607-6778 0816-4210-880
JUMAT, PK. 18.00
NI WAJAN LENI
0818-611-900
CAECILIA S MELIA I.YULLY W. STANIS
601-4018 421-3535 703-268-7010 0852-2130-4577
SENIN - SABTU, PK.15.00 - 18.00 SENIN - KAMIS, PK. 09.00 -12.00 SENIN - JUMAT PK.08.0017.00 SABTU, PK.11.00-14.00 SETIAP HARI
R B. ROBERT KWARIA
POLI UMUM POLI GIGI
PETRUS M.
0852-2922-7584
TH. SETYARSO
2036-569/0812-2052-494
IGN. HARSONO
0817-9220-110
R. DPP 2 RUANG LM
SENIN KE-2, PK.16.00 KAMIS, PK. 17.15
HENNY H. PAULUS PRIBADI
0822-1900-2229 201-1136
RUANG LM
MINGGU, 13.00
PETER
9251-5354
RUANG LM RUANG LM
MINGGU, 16.15 SELASA, PK. 17.15
CHRISPIANUS K THEOPHILUS ANTONIUS OCHE LUNG-LUNG EVE
0812-2152715 6029-628/0878-2296-250 0877-2207-3182 0812-2226-7129 0813-2049-6695
6
BENTENG GADING(LM SD-SMP)
RUANG LM
MINGGU, PK. 09.30
7
STELLA MARIES (LM ANAK2 SMA)
RUANG LM
MINGGU, PK. 11.00
52
ABUNG YIYIN Y CHRISTINE
BK Berita Kita Juni 2015
INFORMASI KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI 1 RAPAT DPS PLENO 2 RAPAT DPS HARIAN 3 PUTERA - PUTRI ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 1 KERASULAN KERAHIMAN ILAHI C. PENDALAMAN KS/IMAN 1 KATEKISMUS
TEMPAT
TELP/HP 0818-0228-8613 0816-629-204
R.RPT 1 - RMH STASI
MINGGU KE-1, PK.10.00
MARIA DORA
0857-2260-0428
AULA RUMAH STASI
SABTU, PK. 14.45
YUSTINUS GUISO
022-70710252
AULA ATAS
PEMBEKALAN GEREJA STASI LEKTOR DAN PEMAZMUR D. PENDIDIKAN IMAN 1 BINA IMAN ANAK R.RPT 2 - RMH STASI E. LATIHAN LITURGI 1 LATIHAN KOOR GEREJA STASI STASI 2 LATIHAN LEKTOR GEREJA STASI 3 LATIHAN MAZMUR GEREJA STASI F. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 RAPAT WKRI R.RPT 1 - RMH STASI LEGIO M BUNDA R.RPT 2 - RMH STASI BERBELAS K.
BK Berita Kita Juni 2015
PENGHUBUNG
AULA RUMAH STASI SENIN KE-2, PK. 18.30 NATALIA A. G. R.RPT 1 - RMH STASI SELASA KE-1, PK. 18.30 A. HERY S
2
2
WAKTU
SELASA KE-2 & 4, PK. CH. SUKISTINI 0818-429-950 18.30 SELASA KE-3, PK. 18.00 VERONICA L 0878-2146-4721
MINGGU, PK.08.00
F. LAKSITA L
0899-600-2610
SENIN & JUMAT, PK. 19.00 SELASA, PK. 17.30 RABU, PK. 17.30
F. TRYA G
0816-600-283
F. FANNY VERONICA L
0857- 2222- 5029 0878-2146-4721
EVY P
0811-234-078
MARIA S.
0857-2141-4476
MINGGU KE-2, PK.10.00 MINGGU, PK. 16.00
53
INFORMASI
54
BK Berita Kita Juni 2015
INFORMASI “Berita Kita” DIGITAL http://bkpandu.wordpress.com
Hadir lebih cepat, dengan tampilan FULL COLOUR!
Dapat di view/download di PC/Mac, atau di SmartPhone/Tablet
TARIF PEMASANGAN IKLAN 2015 UKURAN A5, OPLAH 1650 EXP, TERBIT SETIAP BULAN
IKLAN WARNA
EDISI NORMAL
COVER WARNA LUAR BELAKANG COVER WARNA DALAM BELAKANG 1 HALAMAN WARNA TENGAH 1/2 HALAMAN WARNA
EDISI KHUSUS*
RP. 750.000 RP. 650.000 RP. 500.000 RP. 300.000
RP. 800.000 RP. 700.000 RP. 650.000 RP. 350.000
RP. 350.000 RP. 225.000 RP. 150.000
RP. 400.000 RP. 275.000 RP. 175.000
IKLAN B&W - HITAM PUTIH 1 HALAMAN B&W 1/2 HALAMAN B&W 1/4 HALAMAN B&W
16 X 20 CM ± 133 CM2* ± 66.5 CM2*
*EDISI KHUSUS UNTUK NATAL, PASKAH, HUT PAROKI *UKURAN MEMAKAI ± KARENA DISISIPKAN PADA BAGIAN ARTIKEL YG KOSONG, SEHINGGA ORIENTASINYA BISA POTRAIT/LANDSCAPE DISESUAIKAN KEPADA RUANG YANG TERSEDIA. BK Berita Kita Juni 2015
Untuk informasi hubungi redaksi BK di: email
[email protected] CP Maria 0857.2141.4476
55
GEREJA YANG BERDOA GEREJA YANG BERDOA ADALAH UMAT BERIMAN YANG SEHATI SEJIWA TEKUN BERKUMPUL UNTUK MEMUJI DAN MENYEMBAH ALLAH, UNTUK MENDENGARKAN SABDA ALLAH, SERTA UNTUK MENIMBA KEKUATAN DARI ALLAH SENDIRI, TERLEBIH-LEBIH DARI EKARISTI KUDUS, SEHINGGA MEREKA MAMPU SALING MENGASIHI DAN MENDOAKAN SATU SAMA LAIN. DENGAN DEMIKIAN, SETIAP ORANG MAU TERLIBAT UNTUK MEWUJUDKAN LINGKUNGAN YANG HIDUP, DAN MASYARAKAT YANG DAMA SEJAHTERA.
DOA SYUKUR 80 TAHUN PAROKI SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN ALLAH BAPA YANG MAHA PENGASIH, KAMI BERSYUKUR ATAS KEHADIRAN-MU YANG MENYELAMATKAN MELALUI YESUS KRISTUS, PUTRA-MU. IA TELAH MENGHIMPUN JEMAAT PERDANA UNTUK BERTEKUN DALAM PENGAJARAN PARA RASUL, SERTA SETIA DALAM DOA DAN PEMECAHAN ROTI. DENGAN CARA YANG SAMA, IA KINI MENGHIMPUN DAN MENYATUKAN KAMI MENJADI UMAT-MU DALAM PERSATUAN DENGAN JEMAAT SEPAROKI DAN SEKEUSKUPAN, DAN BERSAMA GEREJA SELURUHNYA. KAMI BERSYUKUR PULA ATAS 80 TAHUN PENYERTAAN-MU DALAM PERJALANAN KEHIDUPAN UMAT-MU DI PAROKI SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN. BANTULAH KAMI DENGAN RAHMAT-MU, AGAR KAMI TEKUN MERENUNGKAN SABDA-MU, SERTA SETIA DALAM DOA DAN PERAYAAN SAKRAMEN-SAKRAMEN. PERSATUKANLAH KAMI SEBAGAI SATU PERSEKUTUAN YANG MENJADI TANDA ‘GEREJA YANG BERDOA’. SEMOGA RAHMAT PERSEKUTUAN INI MENDORONG KAMI UNTUK MEWUJUDKAN DIRI DALAM KELUARGA DAN LINGKUNGAN YANG HIDUP. TERANGILAH KAMI DENGAN ROH-MU, AGAR KAMI HIDUP RUKUN DALAM HIDUP BERSAMA, SEHATI-SEJIWA DALAM DOA, DAN SEIA-SEKATA DALAM KARYA. SEMOGA RAHMAT ULANG TAHUN PAROKI KAMI INI MENJADIKAN KAMI PRIBADI YANG MENGHADIRKAN BELASKASIHAN-MU DI DALAM KOMUNITAS DAN KARYA. DENGAN PENGANTARAAN YESUS KRISTUS, YANG BERSAMA DIKAU DAN ROH KUDUS, HIDUP DAN BERKUASA, ALLAH SEPANJANG MASA. AMIN.