VOL 82 - MARET 2017
BK
Paroki Bunda Tujuh Kedukaan Stasi St. Theodorus Stasi Caritas
Sekapur Sirih
BK S Sekapur Sirih
aat ini di media elektronik maupun medsos banyak berita kekerasan, balas dendam dan nafsu angkara yang diumbar. Petinggi negri mengeluarkan kata yang kurang bijak, sebagian rakyat terhasut tersulut emosi karena agamanya merasa dilecehkan.
Dunia semakin panas, baik alam semesta karena pemanasan global maupun manusia zaman ini yang seakan punya sumbu pendek sehingga gampang tersulut emosinya. Kasih dan kesabaran menjadi barang langka. Hal yang dibutuhkan pada zaman ini ialah orang-orang kudus yang memancarkan kasih Allah yang berbelas kasih dan pengampun. Hari pertama bulan Maret kita memasuki masa pantang dan puasa. Hari Rabu Abu, saat kita merayakan perayaan iman yang mengingatkan kita akan asal dan tujuan hidup. Kita, manusia fana, berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu sesudah kematian. Maka kita harus menjalani kehidupan ini dalam semangat pertobatan, agar kita mendapatkan belas kasih Allah sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan menjalin relasi yang makin dekat. Mengenal Allah, mengasihi sesama dan menjaga kelestarian lingkungan. Mari kita semakin memahami rencana Allah dengan menjalani masa Pra Paskah dalam pertobatan batin juga perbaikan perilaku dengan sikap doa dan pantang puasa. Edisi yang terhidang di depan kita semoga membuat kita makin mengenal Gereja kita tercinta, Paroki Bunda Tujuh Kedukaan. Selamat memasuki Ziarah Batin dalam masa Pra Paskah. Menjadi semakin baik, semakin berbobot dalam iman dan pengampun !
Jadwal Misa: GEREJA PANDU Harian - 06.00 pagi pagi Jumat Pertama - 06.00, 17.30 Sabtu - 17.30 Minggu - 05.30, 07.15, 09.15, 17.30
GEREJA ST. THEODORUS BANDUNG Harian (Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu) - 06.00 Jumat Pertama - 11.30, 18.30 Minggu - 08.00 & 17.00 GEREJA CARITAS WIYATAGUNA Minggu - 07.00 pagi 1
Daftar Isi Penanggung Jawab & Pembimbing: Pst. Yoyo Yohakim, OSC Pemimpin Redaksi: Maria Sugianti
Daftar Isi
Sekretaris: A.G. Ratnamettha S Bendahara: Natalia Christianti W. Para Kontributor: Anita Karjo Boris Silvanus P. Situmorang Gabriella Anggraini Henny H Leny Mulyadi M. Y. Eko Maria Goretty S. Yaning Maria K Nanny Tjahjadi T.E. Rosalina N. V. Waty S. Halim Fotografer: Amelia Christine J. Stephanus Wijaya Steffan Artistik: Dicky Wahyu Distributor : Mulyono Alamat Redaksi: Sekretariat Paroki (Sdr. Mulyono) Jl. Pandu No. 4 Bandung Tel. 022-6011138 Setiap hari kerja 07.30-12.00 Pagi 16.00-19.00 Sore Rabu dan Libur Nasional: Tutup
Sekapur Sirih Daftar Isi Buah Pikiran
1 2 3
Buah Pikiran Iman Katolik
4 6
Dari Kita Untuk Kita
8
“Aku pun tidak menghukum engkau... Kehidupan Kristiani mewartakan jalan.. Melawan Keduniawian ... Konsolidasi Organisasi ... Rally Doa... Sepuluh Tahun Campanella Voce How If Valentine Without Love? How If Valentine Without Love?
6
8 10 12 14 15 17
Apa Kabar Stasi
19
Cinta Kitab Suci
21
Yang Muda Yang Bicara
22
Umat Menulis
24
Umat Berbicara
26
Jelajah Alkitab
28
Lembar Anak Informasi
31 32
Pesta Nama Pelindung Wilayah 8 Dan 9, Santo Timotius Dan Santo Titus Berdamai Itu Bukan Suatu Impian Jendela Kita
19 21
22
Doa dalam Keluarga, Pembentuk Habitus Iman yang Kuat! 24 Rekonsiliasi dalam Keluarga
26
Apa yang Tuhan kehendaki dengan pengalaman rohani saya? 28
Visi dan Misi Paroki Bunda Tujuh Kedukaan Misi atau Fokus Pastoral tahun 2017 Wujud Doa Bulan Maret 2017 Penanggalan Liturgi Bulan Maret 2017 Jadwal Acara PDPKK Pandu Maret 2017 Petugas Koor dan Organis Februari 2017 Misa Rabu Abu, 1 Maret 2017 Lagu Bulan Februari 2017 Info Duka Cita Email:
[email protected] Sumbangan Dari (Bp Pandu) Kegiatan Rutin Paroki Pandu Website: http://bkpandu.wordpress.com Kegiatan Rutin Stasi St. Theodorus
2
3
32 32 32 33 34 34 34 35 35 35 36 38
Buah Pikiran
“Aku pun tidak menghukum engkau... Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang”
M
Oleh : Pastor Managamtua Simbolon, SJ engakui pelanggaran yang pernah dibuat dan memberi ruang bagi orang lain untuk berbuat salah
Buah Pikiran
Mertoyudan, pertengahan Januari 2011.
pelanggaran dan kebohongan? Apakah kebiasaan melanggar dan berbohong bisa hilang begitu saja saat keluar dari kamar pengakuan? Apakah para pelakunya sadar bahwa sisi gelap ini harus dibongkar dan di-re-formasi ?
Seorang Ayah menangis tersedu-sedu di hadapan anak dan istrinya. Cara-cara Sebetulnya, apa sih sikap dasar di balik yang keras, bahkan hukuman fisik, yang pelanggaran? dia terapkan pada Akarnya: budak ketiga anaknya nafsu pencari selama ini, ternyata “Pagi-pagi benar Yesus berada lagi di kenikmatan daging mengaburkan Bait Allah dan seluruh rakyat datang (perut, mata, alat arah pendidikan kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar kelamin). yang mau dia mereka. Maka ahli-ahli Taurat tanamkan pada dan orang-orang Farisi membawa Strategi : menipu, anaknya. Bukan kepada-Nya seorang perempuan sembunyikedewasaan, tetapi yang kedapatan berbuat zinah. sembunyi, rasa takut, bukan Mereka menempatkan perempuan formalitas, bersikap kemampuan untuk itu di tengah-tengah lalu berkata baik ketika diawasi. memilih tetapi sikap kepada Yesus, ”Rabi, perempuan ini Hal ini tidak ABS (Asal Bapak tertangkap basah ketika ia sedang diajarkan dan Senang), bukan berbuat zinah. Musa dalam hukum dibimbing tetapi kebanggaan tetapi Taurat memerintahkan kita untuk berkembang sangat luka batin, bukan cinta tetapi dendam melempari perempuan yang demikian. subur. Apakah pendapatMu tentang hal itu?” yang terpendam Di dalam keluarga, yang hidup dalam hal-hal yang diri anak-anak menjadi tempat kemenangan roh bahkan istrinya. jahat: menyalahgunakan sarana, Gereja Katedral Jakarta, Masa Prapaskah menyalahgunakan izin/kepercayaan, ketidakjujuran dalam hal keuangan, 2012. menutup-nutupi, tidak produktif/ Banyak sekali pelanggaranboros. Kebiasaan-kebiasaan tersebut pelanggarannya! Sangat parah! Sisi-sisi sangat besar kemungkinannya memberi gelap manusia ...ngeri! Manakah yang angin kuat untuk kemenangan roh sebetulnya lebih banyak berkembang jahat. Di luar keluarga “magnet” yang dalam proses beriman: keutamaanmenarik adalah: mengajak teman untuk keutamaan dan perkembanganmelanggar (negatif influence), permisif perkembangan diri ... ataukah ...
3
Buah Pikiran
Buah Pikiran
terhadap pelanggaran, prioritas/tata nilai kacau. Memaafkan Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka,”Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” Tuhan Yesus itu hebat karena memberi ruang toleransi bagi si wanita untuk berbuat dosa. Apakah Tuhan setuju manusia berbuat dosa ? Dosa membuat manusia tersiksa. Karena dosa, manusia melakukan sesuatu yang sebetulnya tidak ingin dilakukan. Manusia melukai dirinya sendiri. Manusia menjadi bukan dirinya. Wanita itu harus siap menanggung resiko. Resiko itu adalah dicap/ mendapat stigmata sosial berupa “wanita pezinah.” Petrus menjadi orang yang mengkhianati dirinya sendiri dan gurunya. Anak bungsu menjadi serakah dan berbuat jahat pada bapaknya. Yudas menjual Yesus. Karena menyadari dirinya berbuat jahat dan tidak bisa memaafkan dirinya sendiri, dia bunuh diri. Dosa membuat manusia membunuh dirinya sendiri cepat atau lambat. Gereja memiliki peran yang unik dalam menumbuhkembangkan rekonsiliasi. Kerajaan Allah di dunia ini terwujud pertama-tama dalam hal bahwa Allah telah mengambil inisiatif untuk memperdamaikan kita dengan Dirinya dan sesama.
4
Pengampunan sebagai langkah awal rekonsiliasi tidak berarti menerima
perilaku dari pelaku kejahatan. Dan sang korban pun tidak lantas membutakan mata atas kriminalitas yang terjadi. Pengampunan dilakukan agar mereka bebas dari siksaan psikologis. Dengan cara ini, mereka menemukan jalan yang lebih jelas sehingga bisa memperjuangkan keadilan. Pengampunan pada level yang mendasar adalah pembebasan bagi korban. Bangkit berubah Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggalah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya, ”Hai perempuan, dimanakah mereka ? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Jawabnya, ”Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus, ”Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”(Yoh 8: 2-11) Pasca Petrus mengkhianati Yesus, setelah Yesus bangkit, Dia mengunjungi Petrus. Yesus tahu banget kelemahankelemahan Petrus. Dia tidak menganaktirikan si pengkhianat itu. Yesus tetap mencintai Petrus dan memberi kepercayaan padanya. “Simon, apakah engkau mencintai Aku?” Petrus 3x mengkhianati Yesus. Petrus ditanya 3x tentang cinta. Pengkhianatan disembuhkan dengan tindakan cinta. Dan Petrus pun ber-transformasi (berubah) menjadi rasul agung: mewartakan Kristus ke seluruh penjuru dunia di mana orang Yahudi hidup. Ruang-ruang dalam rumah kita tentu umumnya tidak dipasangi kamera pengawas. Izin untuk keperluankeperluan penting dan perlu dari
Buah Pikiran salah satu anggota keluarga tetap akan diberikan. Biasanya tidak ada pengawasan khusus (bodyguard) untuk anak-anak kita. Namun demikian, setiap pelaku pelanggaran dalam keluarga tetap harus siap menghadapi resiko. Stigma sosial pun harus siap disandang. Setiap manusia mempunyai keinginan, nafsu, kebutuhan, hasrat, kerinduan. Roh jahat akan memanfaatkan semua hal untuk membuat manusia semakin berdosa, egois, hedonis, konsumeris dan akhirnya jauh dari Tuhan. Sementara Roh baik akan memanfatkan semua hal untuk membuat manusia semakin berani menghayati nilai, keutamaan, kebaikan, kebenaran, kasih, pengampunan dan akhirnya menjadi murid Kristus yang sejati. Rekonsiliasi adalah cara untuk menghentikan siklus dominasi dalam sebuah pergantian rezim. Masyarakat manusia tidak bisa bertahan tanpa pengampunan dan tindakan publik untuk mengaku dosa dan menyesal. Itulah yang membuat rekonsiliasi mungkin. Rekonsiliasi = Ikut Allah yang Mengampuni Rekonsiliasi lebih dari sekadar pengampunan. Rekonsilasi selalu mutual, ada kesalingan. Perlu terjadi saling mengampuni antar anggota (keluarga) dan berjalan menuju masa depan bersama-sama. Kalau pengampunan bisa terjadi dalam hati, tapi rekonsiliasi menuntut orang saling bertatap muka dan menyelesaikan segala persoalan. Dorongan pengampunan bisa datang dari luar. Kewajiban moral yang muncul dari KS untuk mengampuni sesama adalah salah satunya. Apa yang memampukan mereka untuk mengampuni adalah contoh dari Allah sendiri bahwa Ia juga telah melakukan
hal itu. Dorongan untuk mengampuni adalah proses imitasi (mengikuti). Jika kita ingin seperti Allah, maka kita bertindak sebagaimana Tuhan bertindak. Tuhan mengampuni kita, maka kita mengampuni orang lain. Tuhan masuk dalam proses pengampunan karena tujuan dari pengampunan adalah rekonsiliasi. Lebih jauh, rekonsiliasi berarti membangun kembali cinta di antara dua atau beberapa kelompok yang bermusuhan. Tuhan memanggil kita untuk mengampuni sehingga tembok permusuhan dan kebencian dihancurkan, baik antar ras, jenis kelamin, bangsa, kelas, anggota keluarga dan teman. Pengampunan memampukan kita untuk meruntuhkan tembok yang memisahkan kita dengan musuh-musuh kita. Dan kita bukan pembangun jembatan, melainkan Tuhan sendiri. Tuhan adalah jembatan yang di atasnya kita lewat untuk berjumpa dengan sesama, lagi dan lagi. Akhirnya kita mengampuni musuh demi jiwa musuh itu sendiri. Istilah Yunani untuk mengampuni adalah ‘aphiemi’ yang berarti membiarkan pergi, membebaskan. Semua diarahkan pada orang lain. Dengan mengampuni kita membiarkan orang bebas. Caranya dengan memindahkan beban kebencian kita dari pundaknya. Kita membiarkan orang untuk berurusan dengan Tuhan. Selanjutnya terserah apakah mereka akan berjumpa dengan Tuhan yang hidup ataukah berkubang dalam dosa dan kesalahan mereka. Di hadapan Tuhan, mereka perlu meyakini bahwa Tuhan tidak mungkin tidak mengampuni karena sifat dasar Tuhan adalah mengampuni. Selamat merayakan rekonsiliasi dengan Allah dan keluarga. 5
Iman Katolik
Kehidupan Kristiani mewartakan jalan menuju rekonsiliasi dengan Allah
Iman Katolik
K
ehidupan Kristiani bukanlah terapi spa “tetap dalam damai sampai surga,” melainkan mengajak kita melangkah keluar ke dunia untuk mewartakan bahwa Yesus “menjadi manusia berdosa” untuk mendamaikan manusia dengan Bapa-Nya. Ini adalah kata-kata Paus Fransiskus dalam homilinya saat Misa Sabtu [15/6/2013] di Casa Santa Martha. Kehidupan Kristiani bukanlah tinggal diam di sudut untuk membangun jalan yang akan membawa kalian ke surga, melainkan sebuah dinamika yang mendorong seseorang untuk tetap “di jalan” yang mewartakan bahwa Kristus telah mendamaikan kita dengan Allah, dengan menjadi berdosa karena kita. Dengan caranya yang biasa mendalam dan langsung, Paus Fransiskus fokus pada perikop dari Surat kepada jemaat di Korintus, dari bacaan liturgi hari itu, di mana St Paulus sangat mendesak, sampai-sampai “bergegas lekas”, menggunakan istilah “rekonsiliasi” lima kali. “Apa itu rekonsiliasi? Mengambil satu dari sisi ini, mengambil satu lagi untuk sisi itu dan menyatukan mereka: tidak, itu memang sebagian darinya, tapi bukan itu… rekonsiliasi sejati berarti bahwa Allah dalam Kristus menerima dosa-dosa kita dan Dia menjadi manusia berdosa, untuk kita. Ketika kita mengaku dosa, misalnya, bukanlah kita mengatakan dosa kita dan Allah mengampuni kita. Tidak, bukan itu! Kita bertemu dengan Yesus Kristus dan kita berkata kepada-Nya: ‘Ini [dosa yang telah kulakukan] adalah milik-Mu dan aku telah membuat Engkau menjadi dosa sekali lagi.’ [mengacu kepada 2 Kor 5:20-21, lihat catatan di bawah ini***].
6
Dan Yesus suka itu, karena itu adalah misi-Nya: menjadi dosa bagi kita, untuk membebaskan kita [dari dosa].” Ini adalah keindahan dan “skandal” penebusan yang dibawa oleh Yesus dan juga merupakan “misteri”, kata Paus Fransiskus, yang mana darinya St Paulus menarik “semangat” yang memacunya untuk “bergerak maju” memberitahu semua orang sesuatu yang begitu indah “cinta kasih Allah” yang menyerahkan Putra-Nya untuk mati bagiku. Namun, jelas Paus Fransiskus, ada risiko “tidak pernah sampai pada kebenaran ini” dalam momen ketika “kita mendevaluasi mengecilkan kehidupan Kristiani”, mereduksinya menjadi sebuah daftar hal-hal untuk ditaati hingga kehilangan semangat itu, kekuatan dari’ “kasih yang ada di dalamnya”:
“Namun para ahli filsafat mengatakan bahwa damai adalah sebuah ketenangan tertentu yang teratur: semuanya rapi dan tenang … Itu bukan damai Kristiani! Damai Kristiani adalah damai yang gelisah, bukan damai yang tenang: itu adalah damai yang gelisah, yang mana berlanjut dengan membawa pesan rekonsiliasi ini. Damai Kristiani mendorong kita untuk bergerak maju. Hal ini adalah awal permulaan, akar semangat kerasulan. Semangat apostolik adalah bukan melangkah maju untuk membujuk dan membuat statistik: tahun ini orang –orang Kristen di negara ini telah tumbuh berkembang, dalam pergerakan ini sekian…Statistik itu baik, mereka membantu, tapi untuk membujuk itu bukanlah apa yang Allah inginkan dari kita,…Apa yang Tuhan inginkan dari kita adalah untuk
Iman Katolik mengumumkan rekonsiliasi ini, yang adalah inti pesan-Nya sendiri. Mengakhiri homilinya, Paus mengingatkan kegelisahan batin Paulus. Paus Fransiskus menggarisbawahi bahwa yang mendefinisikan “pilar” kehidupan Kristiani, yaitu, bahwa “Kristus menjadi berdosa bagiku! Dan dosa-dosaku berada di sana dalam tubuh-Nya, dalam jiwa-Nya! Hal ini – kata Paus – ini gila, tapi indah, itu benar! Ini merupakan skandal SalibNya!” “Kita mohon kepada Tuhan untuk memberi kita keprihatinan ini untuk mewartakan Yesus, untuk memberikan kita sedikit dari ‘kearifan Kristiani itu yang lahir dari lambung cinta-Nya yang tertusuk. Hanya sedikit [dari saya] untuk meyakinkan kita bahwa kehidupan Kristen bukan terapi spa.: terus damai sampai Surga … Tidak, kehidupan Kristiani adalah jalan-Nya dalam hidup dengan keprihatinan Paulus ini. Kasih Kristus mendesak kita terus, mendorong kita terus, dengan emosi ini yang seorang rasakan ketika ia melihat bahwa Allah mengasihi kita. Kita mohon rahmat ini. ”
seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Kor 5:21-21). Ungkapan tersebut merupakan ungkapan retorik dari Rasul Paulus. Ia mengatakan bahwa Kristus telah membuat Diri-Nya menjadi dosasehingga Ia dapat mempersembahkan penebusan bagi dosa-dosa manusia. Dengan demikian, Kristus menempatkan diri-Nya dalam solidaritas dengan manusia dan dengan dosa manusia, supaya dapat membuat, seolah-olah, “doa tobat” demi semua dosa manusia, dan mempersembahkan kepada Allah Bapa, sesuatu yang lebih menyenangkan hati daripada semua dosa manusia yang menyedihkan hati. Sumber: www.katolisitas.org
Paus Fransiskus, Domus Sanctae Marthae, 15 Juni 2013 Diterjemahkan dari: www.news.va Catatan dari Editor Katolisitas: Kalimat ini: “Ini [dosa yang telah kulakukan] adalah milik-Mu dan aku telah membuat Engkau menjadi dosa sekali lagi”, mengacu kepada bagian dari surat Rasul Paulus yang mengisahkan tentang rekonsiliasi, yaitu yang menjelaskan arti ‘didamaikan dengan Allah’/be reconciled with God. Teks tersebut berbunyi demikian, “Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus,
7
Dari Kita Untuk Kita
Melawan Keduniawian Untuk Oleh : Gabriella Vanessa-BIR Pandu Menuju Kepada Allah
Dari Kita Untuk Kita
M
embiasakan anak-anak ke gereja dan memupuk kecintaan akan liturgi merupakan sebagian kecil dari tujuan misa anak Paroki Pandu. Dalam suasana Imlek, Minggu siang, 29 Januari 2017, diselenggarakan kembali misa anak di Gereja Pandu. Misa dipersembahkan oleh Pastor Markus Suradi, OSC Dalam homilinya, Pastor Markus mengajak anak-anak untuk memahami bahwa dengan 10 sabda bahagia itu mempunyai nilai-nilai rohani dalam kehidupan ini. Agar setiap orang dalam peziarahan di dunia ini dapat mencapai kekudusan dan memasuki kerajaan Allah. Sabda bahagia merupakan sarana untuk mencapai hidup yang kekal bersama Allah di surga. Kekudusan itu adalah suatu proses yang terusmenerus mengimani ajaran Yesus dan melaksanakannya. Dengan sabda bahagia Yesus ini diharapkan kita mau memilih salah satu sarana/pedang rohani dalam melawan keduniawian untuk menuju kepada kerajaan Allah. Sebelum berkat penutup, ada persembahan gerak dan lagu -“Anak Misioner” dari Bina Iman Anak dan Remaja yang memenangkan juara harapan I kategori kesesuaian syair dengan tema, dan “Aku Anak Misioner” dari Campanella Voce yang memenangkan juara III kategori kesesuaian syair dan melodi- sebagai “oleh-oleh” dari lomba cipta gerak dan lagu Anak Misioner Keuskupan Bandung pertengahan januari yang lalu. Usai misa anak-anak mendapat kejutan istimewa
8
yaitu bingkisan bertema Imlek Ayo, teman-teman…anak-anak dan remaja yang belum bergabung diundang untuk ikut kegiatan Bina Iman Anak dan Remaja Paroki, Campanella Voce serta Misdinar Paroki Pandu.
Dari Kita Untuk Kita
9
Dari Kita Untuk Kita
Konsolidasi Organisasi Dalam Rangka Menjaga Kesinambungan Koperasi Melalui Kinerja Yang Sehat, Aman dan Terpercaya
Oleh: Herman
“M
enurut catatan kami Puskopdit Jawa Barat, Kopdit Pelangi Kasih memiliki asset urutan ke-3 di Jawa Barat ini merupakan suatu apresiasi yang bagus.” ungkap FX Djoko Susilo ketua Puskopdit Jawa Barat. KSP Koperasi Kredit (KOPDIT) Pelangi Kasih mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang ke-14 dan tahun buku 2016 yang diadakan pada hari Minggu tanggal 29 Januari 2017 bertempat di Gedung Auditorium PT Dirgantara Indonesia. Pada tahun ini juga untuk pertama kalinya, KSP Kopdit Pelangi Kasih mengadakan RAT dengan sistem perwakilan Anggota Koperasi dan ini akan diadakan juga untuk yang akan datang. Pada RAT tahun 2017 ini mengambil tema “Konsolidasi Organisasi Dalam Rangka
10
Menjaga Kesinambungan Koperasi Melalui Kinerja Yang Sehat, Aman dan Terpecaya”. Sebanyak 200 anggota hadir dalam acara ini. Mereka adalah anggota yang bersedia dan sanggup menghadiri RAT pada saat mengikuti pra RAT yang telah diadakan sebelumnya dan juga dihadiri oleh Pastor Paroki Bunda Tujuh Kedukaan yang diwakili oleh Pastor Yoannes Barualamsyah,OSC dan ketua Puskopdit Jawa Barat F.X. Djoko Susilo. Acara RAT ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hmyne CU yang dibawakan oleh Campanela Voce Choir dan dilanjutkan dengan Laporan pertanggung jawaban pengurus yang di bacakan oleh ketua KSP Kopdit Pelangi Kasih Petrus Marsudi Mulyo dan laporan pertanggung jawaban pengawas yang dibacakan oleh
Dari Kita Untuk Kita Helena Tri Widya. “Pada tahun 2016 ini KSP Kopdit Pelangi Kasih banyak mengalami tantangan yang sangat berat dan juga ada hal yang membanggakan yaitu pertumbuhan asset dan simpanan anggota,” ungkap Petrus Marsudi Mulyo Pada tahun buku 2017 ini, KSP Kopdit Pelangi Kasih mempunyai fokus terhadap tema kerja yang telah di bahas pada laporan pertanggungjawaban pengurus. Program kerja tahun 2017 lebih mengutamakan kualitas dan pembenahan di dalam tubuh internal Pengurus, Pengawas dan Manajemen dan juga kualitas anggotanya. Bidang – bidang yang menjadi fokus itu meliputi: Bidang Organisasi, Bidang Infrastruktur Organisasi, Bidang Pendidikan, Bidang
Keuangan dan Akuntansi, Bidang Pinjaman Anggota dan Bidang Informasi dan Teknologi. Diakhir acara dilakukan penandatanganan Keputusan rapat oleh pimpinan sidang dan perwakilan anggota dan pembagian doorprize dan hadiah utama yaitu satu unit Motor Honda Beat.
Uniform for All Purpose Penampilan yang menarik akan menunjang segala aktifitas anda. Kami hadir melayani pemesanan segala jenis seragam untuk berbagai keperluan (pria/wanita) dengan harga terjangkau (minimal pemesanan untuk 5 orang)
11
Dari Kita Untuk Kita
Rally Doa Suatu Oasis Di Tengah Kerinduan Umat Akan Doa Dan Keheningan Oleh: M.G. Yaning
B
erawal dari suatu keprihatinan bahwa sebagian umat Katolik masih ada yang terkadang – suka “jajan” mencari suasana dan alternatif kegiatan di luar Gereja Katolik maka kegiatan RADO - Rally Doa - ini digagas oleh Ibu Yiyin ( Ketua MCKI ). Kenyataan bahwa sebenarnya Gereja Katolik sangat kaya dengan beragam kegiatan dan aneka kelompok kategorial namun belum banyak dikenal dan dicintai umat merupakan sebuah keprihatinan dan sebagai alasan lain diadakannya RADO ini. Begitu banyak kelompok doa di Pandu seperti ADEKA, PDKK, LEGIO MARIA, KKI, TAIZE, MCKI namun belum terlalu banyak umat mengenal dan terlibat di dalamnya. Gereja Katolik begitu banyak menyajikan “menu” cara doa yang merupakan kekayaan yang dapat dipilih namun belum cukup dinikmati para umat. Oleh karena itu Rally doa digelar untuk memperkenalkan berbagai kelompok doa yang ada di Paroki Pandu.
12
Sore itu, Jumat, 10 Februari 2017, aula Pandu dipenuhi oleh umat yang
hadir tidak hanya dari Paroki Pandu. Antusiasme umat cukup tinggi untuk mengenal,merasakan, dan mencoba “mencicipi” aneka bentuk doa Katolik. Peserta yang membludak ini mengindikasikan bahwa ada kerinduan di kalangan umat akan oasis yang membawa mereka pada kesejukan, keheningan doa, dan kedekatan dengan Sang Pencipta. Di tengah hiruk-pikuk dunia yang serba instan dan tergesa ini mereka rindu untuk menimba kesejukan jiwa dan merasakah hangatnya cinta Tuhan. Rangkaian RADO ini mengalir dengan indah dan membawa umat masuk ke dalam keheningan doa dan merasakan indahnya lekat erat, dekat denganNya. Rado ini diawali dengan doa yang dibawakan oleh Kelompok Kerahiman Illahi ( KKI ) , Komunitas Tritunggal Mahakudus ( KTM), Legio Maria, disambung dengan doa kontemplatif dari kelompok Meditasi Cinta Kasih Illahi ( MCKI ) dan kelompok doa Taize, dan kemudian hadir dalam keheningan tinggal bersama sakramen Mahakudus
Dari Kita Untuk Kita bersama kelompok doa ADEKA. Puncak rangkaian doa ini adalah perayaaan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh Pastor Yoyo Yoakim, OSC. Dalam homilinya Pastor Yoyo mengungkapkan bahwa dengan diadakannya RADO ini umat jadi mengenal tipe-tipe doa sehingga mereka dapat mempraktikkan dan bergabung dengan kelompok doa yang cocok dansesuai kebutuhan mereka. Satu per satu kelompok kategorial doa yang terlibat dalam RADO ini diperkenalkan kekhasannya oleh Pastor Yoyo. Beberapa peserta mengungkapkan kesan dan harapannya terkait dengan kegiatan doa ini. Seorang peserta mengatakan bahwa suasana doa yang dirasakannya sungguh membawanya dalam keheningan dan kedamaian. Sementara peserta lain menyampaikan harapan agar umat Katolik tidak lagi mencari-cari kegiatan doa di gereja lain karena ternyata Gereja Katolik menawarkan banyak pilihan cara doa. Kita bersyukur bahwa berbagai kegiatan kategorial terselenggara di Paroki Pandu. Tema pastoral 2016 adalah keluarga yang harmonis dan terlibat sedangkan tema pastoral 2017 adalah keluarga yang bersekutu dalam komunitas basis Gerejani. Tema ini menyasar tujuan agar keluarga-keluarga Kristiani terlibat dalam kegiatan lingkungan dan kelompok kategorial yang ada. Setiap warga Gereja minimal harus tahu dan mengenal ketua lingkungannya, kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungannya, dan bagaimana bisa bergabung dengan lingkungan. Kita bersyukur jika banyak umat bisa terlibat pula dalam kegiatan kategorial yang ada di Gereja selain juga terlibt aktif dalam kegitan liturgi. Gereja basis juga tampak dalam kelompok-kelompk kategorial selain dalam lingkungan. Paroki berkembang antara lain karena
karya-karya kelompok kategorial dan kelompok-kelompok kategorial doa. Umat tidak bisa beriman dengan mengasingkan diri. Oleh karena itu umat perlu mencari tahu berbagai kegiatan Gereja dan kemudian bergabung ke dalam kegiatan yang sesuai untuk mengembangkan iman. Inilah bentuk nyata keluarga yang bersekutu, yaitu keterlibatannya dengan kelompok kategorial, lingkungan, maupun kegiatan liturgi. Keluargakeluarga yang terlibat memegang peran fundamental untuk menjadikan Geeja berkembang. Keluarga yang bertumbuh baik menyumbangkan generasi yang baik untuk Gereja dan Negara. Oleh karena itu perlulah setiap keluarga menciptakan kultur yang baik dan menjadikan keluarga sebagai sekolah iman. Semoga melalui kegiatan RADO ini umat menjadi semakin akrab bergaul dengan Tuhan. Itulah harapan yang disampaikan oleh Pastor Yoyo dalam homilinya. Kegiatan Rado ini terselenggra dengan baik karena karya-karya dan sinergi yang baik antar kelompok kategorial doa. Kelompok PDKK menyiapkan konsumsi dan sebagai penerima tamu. Dekor dipersiapkan dengan apik oleh kelompok KKI, perlengkapan disiapkan oleh kelompok doa ADEKA, dan ujub doa sampai pembakaran ujub doa dipersiapkan oleh KTM. Acara RADO yang berlangsung mengalir -tak terasa hampir tiga jam- ini ditutup dengan jamuan makan malam yang menghangatkan seluruh umat yang hadir. Terima kasih Pastor atas jamuan makan malamnya. Semoga kegiatan Rado ini semakin menggirahkan kehidupan doa umat Pandu khususnya dan kehidupan menggereja secara keseluruhan.
13
Dari Kita Untuk Kita
Sepuluh Tahun Campanella Voce
M
emiliki bakat atau talenta suara yang merdu, tapi bingung bagaimana menyalurkannya? Di mana sih ada wadah yang menyenangkan di situ bisa berkumpul bersama teman - teman, tapi juga bisa mengembangkan bakat sambil melayani Tuhan? Nah, kenapa tidak bergabung di Campanella Voce aja? Yuk, kita kembangkan bakat dan talenta suara kita di paduan suara Campanella Voce ! Alangkah baik kalau bakat atau talenta itu kita persembahkan terlebih dahulu untuk Dia yang sudah memberinya untuk kita. Campanella Voce adalah kelompok paduan suara gabungan dari anak dan remaja di paroki pandu. CV mengajak semua anak, khususnya yang telah menerima komuni pertama serta para remaja. Di setiap minggu kelima CV mengisi tugas melayani koor dalam misa anak pukul 11.00 di gereja. Namun bukan menjadi syarat lho bagi yang mau bergabung harus memiliki bakat suara yang bagus. Siapa pun bisa asal memiliki kemauan. Jadi, marilah sekarang mulai bergabung di CV. Memasuki usia ke-10 tahun tepatnya sejak 29 Oktober 2016 lalu, CV
14
Oleh: Maria K.
mengembangkan karya pelayanan di luar paroki. Seputar kegiatan pelayanan tentunya dilalui dengan kebersamaan serta semangat yang tidak boleh padam. Melayani dengan sukacita, itu dasar pelayanan yang harus muncul dari hati setiap anggota supaya selalu memancarkan kasih Allah. Injil Markus 10 : 14b “Biarkanlah anakanak itu datang kepadaKu, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.” Mari kita dukung anak-anak kita yang sudah mulai tergerak mau ikut ambil bagian dalam pelayanan ini. Sebuah harapan besar tentunya di usia ke-10 tahun ini, semoga Campanella Voce terus maju, bertumbuh dan berkembang di dalam Tuhan. Nah, ayo bergabunglah segera! Campanella Voce mengadakan latihan setiap hari Jumat pukul 18.00 di gereja. Bagi yang berminat silakan datang langsung atau bisa kontak Ibu Lenny - 0818 611 900 dan Sdri. Melda 0859 5637 5517 . Mari melayani bersama Campanella Voce dengan sukacita. Amin.
Dari Kita Untuk Kita
Café Valentine
C
afé valentine? Apaan sih? Ini adalah PDPKK Paroki Pandu punya “gawe”. Harinya sama setiap Rabu. Tempatnya sama, di Aula atas. Berisiknya sama…haha… yang membedakan, cara mengemasnya. Ada bunga disana sini, balon hati tanda cinta, semuanya pink. Mejanya juga di tata dengan menarik, ada bunga , lilin dan sepiring cemilan menemani di sana. Kopi pun disiapkan, sebagaimana layaknya sebuah cafe. Bagi yang ingin menikmati secangkir kopi tinggal memesan pada panitia yang berusaha melayani umat dengan sigap dan sukacita. 15 Februari adalah hari yang istimewa, selain ada Pilkada serentak untuk tingkat Provinsi, Kota dan Kabupaten, PDPKK Paroki Pandu pun merayakan hari Valentine, dimana orang-orang menunjukkan kasihnya diantara teman, orang tua dan anak, pasangan dengan memberikan bunga, coklat, permen, hadiah dan saling mengirimkan gambar. Tokoh yang sering dihubungkan dengan Valentine’s day adalah St Valentinus
Oleh: Henny Herawati
dari Roma. Ia menjadi martir karena sebagai Imam , ia banyak menikahkan pasangan muda mudi. Ia melanggar perintah Kaisar Claudius II di Roma yang pada waktu itu melarang kaum pemuda untuk menikah. St Valentinus tidak mengindahkan larangan tersebut, dan meluluskan permohonanan para muda mudi yang ingin menikah dan karenanya ia ditangkap, akhirnya dibunuh. Relikwi St Valentinus Roma saat ini ada di gereja St Praxedes. Paus Gelasius I(496M) mempublikasikan secara resmi pesta St Valentinus yang jatuh pada 14 Februari. Apakah makna valentine bagi kita? Pasangan suami istri, Boy Rahardja dan Atje Maringka, pewarta dari BPKPKK KAJ (Badan Pelayanan Keuskupan –Pembaharuan Karismatik Katolik Keuskupan Agung Jakarta) Shekinah , mengulas soal cinta. Cintanya Tuhan kepada kita. Tema yang dibawakan berjudul: “Menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan, pasangan, keluarga dan sesama.” Siapa yang bersedia menjadi manusia paling hina ? Lahir di kandang, mati dengan cara biadab untuk 15
Dari Kita Untuk Kita menebus dosa kita. Keselamatan itu bukan upaya anda..Dia sudah mengasihi kita terlebih dahulu. Apakah ada kasih diantara kita? Apakah malam ini ada uneg-uneg di dalam hati kita? Adalah suatu kebohongan, jika mengatakan mengasihi Allah, tapi membenci sesamanya.( 1 Yoh 4:7-10 dan 19-20) Dalam hal berkeluargapun, kedua pasangan harus berkomitmen, saling mengampuni, tetap berjuang untuk mempertahankan cinta seumur hidupnya. Untuk dapat mengasihi kita harus melekat pada pokok anggur, membaca kitab suci, menjadi pelaku firman.. Semakin dekat dengan Tuhan, semakin bisa mengasihi sesama. Sebaliknya ,semakin jauh dari Tuhan, semakin buruk hubungan dengan sesama. Acara dimeriahkan dengan penyanyi PDPKK yang menghibur, doorprize dan sebuah lagu roti dan mentega yang berkesan. Kau temanku… ku temanmu. Kita selalu bersama seperti mentega dengan roti… Pasutri Boy dan Atje memberikan contoh, menyentuh
16
pasangan/ teman dengan gerak dan lagu, tanda kasih sayang. Umat mengikutinya, dan kami semua tertawa gembira. Seperti biasa diakhir acara, kami santap malam bersama… dan tidak ketinggalan berfoto ria.
Dari Kita Untuk Kita
How If Valentine Without Love? Oleh: Aura & Agita ~ Bina Iman Remaja Pandu
M
inggu pagi, 14 Februari 2016 yang lalu, Persaudaraan Remaja Katolik (Perekat) Paroki Pandu menyelenggarakan acara valentine yang bertema How If Valentine Without Love? Acara ini diselenggarakan untuk memupuk persaudaraan di antara remaja Paroki yang tersebar dalam berbagai kegiatan di Paroki dan Stasi, seperti kelompok misdinar, Campanella Voce, Legio Maria, Pemazmur, Kelas Katekumen, Kelas siswa dari sekolah non Katolik dan Bina Iman Remaja, serta para remaja lingkungan di Paroki dan stasi. Acara cara diawali dengan perkenalan, ice breaking, dilanjutkan dengan sharing Kasih yang Membebaskan yang dibawakan oleh Ibu Waty dari BIR Pandu. Setelah terlebih dulu mengulas asal mulanya perayaan valentine serta tinjauan perayaan valentine yang ternyata bukan merupakan bagian dari ajaran Gereja Katolik. Dalam acara ini para remaja diajak untuk berani mengasihi yang berarti juga berani mengampuni seperti yang diajarkan oleh Yesus sendiri. Dengan mengampuni, kita dapat merasakan damai di hati. Acara dimeriahkan dengan gerak dan lagu dan pemutaran klip video tentang kasih dalam keluarga oleh Bapak Paulus dan Ibu Sutji. Para remaja tampak antusias mengikuti acara demi acara. Kemeriahan bertambah lagi saat acara games, di mana peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang akan berkeliling mendatangi 5 pos. Misa penutup dipersembahkan oleh Pastor Yoyo Yohakim, OSC. Dalam bacaan Injil misa ini yang dikutip dari Lukas 4:1-13 digambarkan tentang Yesus yang dicobai oleh iblis saat itu Yesus
sedang berpuasa 40 hari 40 malam. Dalam homilinya, Pastor Yoyo mengajak para remaja untuk memahami bahwa jabatan, kekuasaan, bahkan ketenaran/ popularitas adahal hal-hal duniawi yang dapat menghalangi hubungan kita dengan Bapa kita. Pada era modern ini banyak remaja yang cenderung dapat digoda iblis . Oleh karena itu kita harus berhati-hati, jangan sampai kita tergoda, karena hal itu dapat membuat kita berdosa. Bagaimana cara mencegah hal itu terjadi? untuk mencegahnya khususnya kalangan remaja yang masih labil atau sedang mencari jati diri, kita perlu : rajin beribadah, lebih banyak berdoa, mengikuti kegiatan/ organisasi gereja, melakukan hal-hal yang bermanfaat, mengatur waktu dengan sebaik mungkin kerena bila kita memanfaatkan waktu dengan baik, iblis susah untuk mencobai kita, karena tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Ramah tamah setelah misa merupakan acara yang ditunggu para remaja. Pada kesempatan ini dirayakan ulang tahun bersama para remaja Paroki dan undian door prize. Acara ditututp dengan makan siang bersama dan foto bersama. Semoga acara ini menjadi berkat buat semua….Semoga Iman kita para remaja kepada Tuhan semakin kuat dan kita lebih dekat dengan Tuhan, sehingga kita tidak mudah terbawa ke hal-hal yang negatif. Untuk teman-teman remaja Katolik yang belum bergabung, ayo jangan sungkan bergabung dalam kegiatan remaja Paroki, seperti misdinar, Campanella Voce, Legio Maria, pemazmur, Bina Iman Remaja.. Supaya kita makin bertumbuh sebagai remaja pengikut-Nya yang setia dan siap
17
Dari Kita Untuk Kita mewarnai dunia dengan tebaran kasih kita bukan hanya di hari kasih sayang saja tetapi setiap saat seumur hidup kita.
18
Pesta Nama Pelindung Wilayah 8 Dan 9, Santo Timotius Dan Santo Titus
Apa Kabar Stasi
H
ujan dipagi hari Minggu 12 Februari 2017 mengawali misa pagi kala itu . Misa dipimpin Pastor M. A. Yuwono OSC. Ada ujud dan berkat dimohonkan bagi wilayah 8 dan 9 yang memperingati perta nama Santo pelindungnya Timotius dan Titus yang tepatnya dirayakan pada tanggal 26 Januari. Tema acara ini adalah “Keluarga St. Timotius dan St. Titus, Bersekutu dalam Komunitas Basis Gerejani “. Rencana kegiatan akan dimulai di pelataran parkir gereja, tetapi hujan deras mengguyur maka acara dialihkan ke aula rumah stasi. Hadir segenap ketua wilayah 8 yaitu Bapak E. Budijono, Bapak Robertus Khristianto dan ketua wilayah 9 bapak A.H. Sugiarto, Bapak Yustinus Guiso, Bapak Agustinus Sunarwan. Hadir pula Bapak David Suwito sebagai koordinator ketua wilayah se- paroki Pandu. Dalam sambutan ketua wilayah yang diwakili oleh Bapak Robertus Khristiyanto disampaikan bahwa tujuan kegiatan bersama antara dua wilayah adalah agar terdapat komunikasi dan kebersamaan dalam keluarga besar wilayah 8 dan 9. Kegiatan bersama yang baru pertama kali diadakan di Paroki ini diharapkan dapat menginspirasi wilayah-wilayah lain, demikian disampaikan bapak Andrian Herry ketua Dewan Pastoral Stasi Santo Theodorus, Sukawarna. Saat ini umat wilayah 8 dan 9 terdiri dari 395 kepala keluarga dan jumlah umat 1264 jiwa. Wilayah 8 meliputi lingkungan 1. Lingkungan Cibogo (St. Benedictus)
Apa Kabar Stasi
Oleh : Wiwit
ketling Bapak Ign. Loyola Kristianto 2. Lingkungan Mustang (St. Eduardus) ketling Ibu Anastasia Sianly B 3. Lingkungan Resumi (St. Theresia) ketling Ibu Joyce 4. Lingkungan Sukasari (St. Caecillia) ketling Bapak Filipus Karmadi 5. Lingkungan Sukaraja (St.Martinus) ketling Bapak Andreas P Wilayah 9 meliputi 1. Lingkungan Boromeus-koprima (St. Carolus) ketling Bapak J. B. Hermanu Hadi S. 2. Lingkungan Cimindi Raya (St. Antonius) ketling Ibu Jean Dianasari Indah J, 3. Lingkungan Citra Asri (St. Paulus) ketling Bapak Kristi Andana Y. 4. Lingkungan Gunung Batu (St. Petrus) ketling Bapak Petrus Uus S. 5. Lingkungan Graha Megateran ( St. Ignatius) ketling Bapak Ign. Setyawan Walaupun terhalang hujan dan semua kegiatan dilangsungkan di aula rumah Stasi tetapi kemeriahan tetap terasa. Acara game keluarga melibatkan Bina Iman Anak dan misdinar juga segenap umat dari kedua wilayah. Kemudian Pastor Markus Suradi, OSC menyampaikan ulasan tentang dua tokoh pelindung wilayah 8 dan 9. Dalam pejalanan pewartaan kedua murid Paulus memiliki peran yang sangat besar sebagai pewarta kabar baik
19
Apa Kabar Stasi tentang Yesus Kristus. Kekuatan iman yang mampu menjadikan kedua tokoh tersebut menjadi Santo. Pastor Markus berharap warga wilayah 8 dan 9 menjadi umat yang siap diutus dan terlibat. Acara diselingi santap siang bersama dan
20
karaoke keluarga. Demikian kegiatan pesta nama ini menjadi kebersamaan yang tidak terlupakan. Semoga tujuan penyelenggaraan kegiatan ini tercapai yaitu mempererat persaudaraan diantara warga lingkungan.
Cinta Kitab Suci
Berdamai Itu Bukan Suatu Impian
Cinta Kitab Suci
D
alam suatu keluarga selalu “Ada Aja” demikian kata-kata yang sering terungkap dalam suatu masyarakat. Kalimat “Ada Aja” menandakan ada yang negatif. Dalam suatu kehidupan keluarga yang terlihat harmonis, hubungan keluarga antara suami istri, hubungan antara kedua orang tua dengan anak-anaknya, tidak jarang terjadi adanya gesekan yang menghancurkan dan melemahkan atau mengurangi semangat keharmonisan dalam suatu kehidupan berkeluarga. Hendaklah kita senantiasa berikhtiar untuk menjaga dan menyelamtkan kehidupan suatu keluarga yang harmonis dalam Sakramen Perkawinan. Dalam keluarga harus ditimbulkan dan selalu diperbaharui rasa cinta kasih antara pasangan suami istri dam anggota keluarganya (anak-anak dan cucucucu). Hendaknya jangan membiarkan bara yang kecil menjadi besar dan membawa suatu bencana yang merusak dan menghancurkan suatu keutuhan keluarga. Perceraian adalah suatu yang tabu dan harus dihindarkan (Bdk Mat 19:3-6). Oleh karenanya hendaklah kita senantiasa berdoa kepada Bapa di Surga, agar Roh Kudus selalu menaungi kita dalam perjalanan hidup kita kepada keselamatan untuk selamalamanya. Namun ada suatu pertanyaan: “Bagaimana kalau suatu keluarga/rumah tangga yang terus menerus “Ada Aja” itu? “
Oleh: Nanny Tjahjadi
janji perkawinan, diantara antara suami istri mau menerima sepenanggungan, untung dan malang, suka dan duka. Tuhan Yesus dalam Injil Matius 5:23-25 mengajarkan kepada kita tentang damai itu sebagai berikut: 23”Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, 24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. 25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersamasama dengan dia di tengah jalan supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.” Semoga Anda mau membaca dan bersedia merefleksikan diri dalam perikop ini. Amin.
Jawabannya adalah bahwa suatu perceraian itu karena ada perbedaan pendapat dan pandangan antara suami istri/anak-anak. Hal itu harus dihentikan dengan suatu rekonsiliasi/ rujuk kembali/damai, salah satu harus mengalah. Kita harus mengingat akan 21
Yang Muda Yang Bicara
Jendela Kita Yang Muda Yang Bicara
D
ARA : “Aku suka jendelanyaaa...” “Kita jadi akan merenovasi rumah..., Ma?”
Aku tak perlu mengulang pertanyaan yang sama... sorot mata Mama sudah menyiratkan jawabannya. Dan aku harus memahami perasaan Mama. Merelakan jendela kesayangan kami. Sebuah jendela kaca yang lebar dan besar dengan bingkai kayu jati yang halus, berpelitur coklat. Lewat jendela itu dulu aku memandang Kak Andhien -tetangga seberangberangkat sekolah naik mobil jemputan di pagi hari dan dengan tak sabar aku menantikannya turun dari mobil yang sama saat makan siang tiba. Biasanya aku berseru dari jendela : “Kakak Andhiennnn....” Dan ia akan menoleh, melambai sambil tersenyum manis. So sweet... Ini sangat menghiburku, karena saat itu aku sangat rindu pergi ke sekolah... tapi belum cukup umur untuk diterima belajar di TK. Bila cuaca tidak bersahabat, Mama akan mengajakku duduk memandang ke luar lewat jendela kami yang besar. Memandang daun-daun jambu dan mangga yang bergoyang di halaman rumah kami. Ketika aku sakit, Mama akan mengijinkan aku memandang langit biru dan awan yang berarak lewat jendela itu. And, soon... I feel better Kini aku sudah remaja, sudah banyak kegiatan, dan sering meninggalkan rumah. Tak adil rasanya membiarkan Mama menyimpan talentanya. Mama perlu mempraktekkan ilmu yang telah dipelajarinya untuk kebaikan banyak orang dengan membuka praktek di rumah. Ya.. perlu ruang tunggu untuk para pasiennya. Jendela itu akan menjadi
22
Oleh: V. Waty S. Halim milik bersama... Aku perlu belajar berbagi dengan para pasien Mama. Mereka akan merasakan semilir angin senja menerpa wajah dan rambut mereka ketika duduk di dekatnya MAMA : Aku dapat merasakannya, Nak....” ”Besok mereka akan mulai renov rumah kita...” Pasti Dara merasa berat. Berbagi jendela favoritnya. Banyak kenangan tersimpan bersama jendela itu. Rasanya baru kemarin aku menemukan Dara senang sekali menempelkan wajahnya ke kaca jendela yang luas itu untuk mengamati boneka beruangnya yang harus sering kucuci lalu dijemur, supaya bisa secepatnya kering dan menemani Dara saat tidur ataupun bermain... “Horee... Papa pulang!” Dara kecil senang sekali memandang ke luar lewat jendela itu dan ia akan melonjak kegirangan menyambut Papanya memasuki halaman rumah kami. Dari dalam rumah Dara dapat menyaksikan papanya akan melambai dan menarinari di halaman. Hingga kini, jendela itu tetap istimewa. Kami sering duduk bersama -menantikan Papa Dara pulang kerja- memandang ke luar lewat jendela itu... “Aku senang Mama akan praktek di rumah. Pasien Mama akan senang memandang birunya langit dari jendela kita... “ “Trimakasih, Dara...” rasa hangat menjalar di dadaku. Pelukan erat Dara menyadarkanku... Kami memang masih memiliki jendela itu. Memang ada yang berubah. Akan bertambah jumlah orang yang merasa terberkati
Yang Muda Yang Bicara ketika merasakan desir angin yang sejuk melewati jendela itu menerpa wajah dan rambut mereka... ***Sobatku terkasih, jendela merupakan bagian dari sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat keluar masuk udara dan meneruskan cahaya matahari ke dalam ruangan. Yuk, kita bayangkan seandainya ada 3 ruangan. Pertama, sebuah ruangan tak berjendela. Ruangan ke dua berjendela, tetapi tak pernah dibuka. Ruangan ke tiga mempunyai jendela yang sepanjang hari dibuka dan saat senja ditutup rapat. Pengap dan gelap, itu yang dapat kita bayangkan tentang ruangan pertama dan ke dua. Kita tak akan betah berlama-lama berada di dalamnya. Ruangan yang cukup mendapat cahaya matahari dan dipenuhi hawa segar, membuat kita betah diam di dalamnya. Kalau kita mau jujur bicara tentang ruang pengap dan gelap, sebenarnya kita masing-masing punya ruang semacam itu dalam hati kita masingmasing. Bila kita biarkan berlarut-larut, akan merugikan diri kita sendiri. Bisa merusak badan dan jiwa muda kita. Ada berbagai penyakit dan perilaku hidup tak sehat yang bisa timbul. Nah... lho! Tetapi ada kabar baik! Sebenarnya kita punya “jendela” hati... “Jendela” hati kita dapat berupa mata hati yang siap menangkap tandatanda kasih dan terang-Nya yang menuntun kita lewat kejadian yang dialami atau ditemui. Telinga hati yang siap mendengarkan suara-Nya yang disampaikan lewat orang tua, guru, teman, atau siapapun yang jadi sesama kita... dan lewat Firman-Nya.
mengalir masuk menggantikan “hawa kesesakan dan persoalan hidup” yang kita alami. Untuk memandang dunia: menikmati dan mensyukuri semua berkat dan kasih Tuhan yang telah kita terima secara cuma-cuma. Semua rancangan-Nya yang terbaik untuk kita. Sebuah “jendela” yang menjadi jalan masuknya cahaya Ilahi yang dianugrahkan Tuhan : suara hati kita yang dipimpin Roh Kudus dan Kabar Gembira...yang nyata hadir dalam diri Yesus! Jendela ini diperlukan juga untuk aliran “semangat kasih dan perhatian” untuk sesama yang membutuhkan. Sobatku yang dikasihi Tuhan, mari buka “jendela” hati kita tinggalkan semua luka dan kekecewaan yang pernah kita alami. Bersikap terbuka terhadap pimpinan Tuhan untuk menyambut masa depan yang indah penuh harapan. Siap diutus menjadi perpanjangan tangan-Nya, kaki-Nya, lidah-Nya, untuk menjadi garam, terang dan rag-iNya bagi orang-orang terdekat dalam keluarga, lingkungan sekolah, masyarakat dan gereja. Kita siap menjadi saluran berkat dan kasih bagi sesama yang membutuhkan. Kita bangun dunia baru... penuh warna-warni cinta... Yuk!!! Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anakanak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. (Ef % 8-10)
Meskipun masih muda, kitapun bisa menjaga “jendela” hati kita. Untuk melihat ke dalam hati dan hidup kita, untuk memberi jalan “angin kehidupan” 23
Ucapan terima kasih dan syukur atas penyertaan dan perlindungan Yesus kepada keluarga kami selama ini dari salah satu keluarga umat di Paroki Pandu
Umat Menulis
Doa dalam Keluarga, Pembentuk Habitus Iman yang Kuat! Umat Menulis
D
24
Oleh: Paulus W. Prananta/Sub Komisi Sosial Budaya Keuskupan Bandung
isadari atau tidak DOA adalah unsur vital dalam hidup orang beriman. Bisa dikatakan bahwa doa ibaratnya nafas hidup orang beriman. Orang beriman yang tidak pernah berdoa itu ibarat orang hidup tidak bernafas lagi, kalau tidak mati ya koma. Jadi doa itu hal yang harus dibuat setiap hari oleh orang beriman. Dalam Gereja Katolik dibedakan ada 3 macam doa, yaknidoa-doa liturgis, doa-doa tradisi Gereja dan doa-doa pribadi. Doa-doa liturgis adalah ungkapan iman resmi Gereja yang tidak bisa diubahubah dan menjadi bagian tetap liturgi, misalnya Doa Syukur Agung dan Ibadat Harian. Doa tradisi adalah doa-doa yang diwariskan dari waktu ke waktu, dapat didoakan secara pribadi maupun bersama-sama pada kesempatan khusus maupun sebagai doa rutin. Doa-doa pribadi adalah doa-doa yang keluar dari kata-kata dan hati, diucapkan atau diungkapkan secara spontan dan tidak harus mengikuti rumus-rumus tertentu. Biasanya doa pribadi ini lebih hidup karena sesuai dengan kondisi batin seseorang pada waktu berdoa atau sesuai dengan konteks hidup beriman yang aktual. Tradisi doa dalam keluarga sebenarnya sudah begitu lama, bahkan sudah ada sejak Perjanjian Lama. Pada setiap hari raya Paskah Yahudi, seorang bapak keluarga bahkan wajib memimpin ibadat keluarga dan memberikan katekese kepada seluruh anggota keluarga tentang makna Paskah Yahudi, yakni perayaan exodus bangsa Israel dari perbudakan di Mesir (bdk. Kel 12:1-8.11-14).Kata tradisi berasal dari kata “tradere” dalam bahasa Latin yang berarti meneruskan, mewariskan atau sesuatu yang diwarisi dan diteruskan turun-temurun. Warisan doa-doa yang
sangat indah dan mendalam kita miliki dalam Gereja kita, baik dari Perjanjian Lama (seperti doa-doa Mazmur) maupun dari Perjanjian Baru (seperti Doa Bapa Kami, Salam Maria, dll.). Kekayaan iman itu tidak akan berguna kalau tidak pernah kita manfaatkan. Ibaratnya kita ini seperti mempunyai harta yang terpendam yang tidak pernah kita gunakan. Maka harus diadakan gerakan yang bersifat masif dalam seluruh Gereja untuk menciptakan kebiasaan atau habitus doa dalam keluarga-keluarga. Hari-hari penting dalam keluarga seperti ulang tahun perkawinan, ulang tahun kelahiran, saat-saat salah satu anggota keluarga membutuhkan dukungan adalah peristiwa-peristiwa yang sangat baik untuk melakukan doa bersama dalam keluarga. Adalah baik sekurang-kurangnya 1 minggu sekali keluarga mengadakan doa bersama. Pada kesempatan tersebut secara bergantian anggota keluarga diberi kesempatan untuk memimpin. Bila hal itu dapat dilaksanakan, citacita agar umat memiliki iman yang mendalam dan tangguh niscaya dapat terwujud. Umat juga menjadi semakin cerdas dalam beriman. Kita tidak ingin bahwa keluarga-keluarga kita kehilangan orientasi hidup karena tidak mempunyai habitus beriman yang kuat, doa dalam keluarga harus kita canangkan menjadi gerakan yang terusmenerus kita dengungkan, kita ingatkan agar menjadi tradisi. Kenapa dalam keluarga? Keluarga sebagai “sel pertama dan sangat penting bagi masyarakat” (Familiaris Consortio42) dan “sekolah kemanusiaan” (Gaudium et Spes 52) menjadi tempat pertama seseorang belajar hidup bersama orang lain serta menerima nilai-nilai luhur dan warisan
Umat Menulis iman. “Di situlah seseorang menjadi pribadi matang yang menggemakan kemuliaan Allah. Keluarga Katolik menjadi tempat utama, dimana doa diajarkan, perjumpaan dengan Allah yang membawa sukacita dialami, iman ditumbuhkan, dan keutamaankeutamaan ditanamkan” (SAKGI 2015, 2). “Keluargalah yang mempunyai pengaruh paling kuat pada tingkah laku dan memberikan model-model (contoh) yang paling baik” (Madena;1991:50). Bercermin dari hidup Keluarga Kudus Nazaret, keluarga Katolik dihayati sebagai ladang sukacita Injil yang paling subur, tempat Allah menabur, menyemai, dan mengembangkan benih-benih sukacita Injil. Di dalam keluarga, suami-istri dan anak-anak saling mengasihi, membutuhkan, dan melengkapi (SAKGI 2015, 6). Keluarga Katolik adalah basis hidup beriman. Sukacita menjadi buah kasih yang bertumbuh dari iman yang mendalam. Semoga para orang tua berusaha dengan bersungguh-sungguh membangun kebiasaan doa bersama, demi semakin kuatnya kehidupan iman di dalam keluarga.
Berbakat Menulis? Kirim tulisan anda ke:
[email protected] Format: MS WORD, tanpa di layout sertakan nama dan rubrik. Tulisan yang dimuat akan di sunting oleh tim Redaksi BK
25
Umat Berbicara
Rekonsiliasi dalam Keluarga
Umat Berbicara
H
al yang kekinian (saat ini) adalah penggunaan medsos atau media sosial yang semakin memisahkan interaksi antar anggota keluarga. Perlahan manusia dipisahkan dari keakraban tatap muka. Menjadi saling asing antara pasangan. Kesibukan pekerjaan, keasikan tersendiri jika berselancar di dunia maya. Semakin lama kita semakin terjerat masuk dalam dunia maya, sehingga dunia yang nyata tanpa kita sadari mulai tergantikan. Padahal hanya dunia maya! Keluarga kita adalah kehidupan nyata bukan maya. Kehidupan berkeluarga diciptakan sebagai tempat pelayanan yang pertama dan utama. Maksudnya setiap orang dalam keluarga saling melayani satu dengan yang lain menghadirkan Allah. Kehadiran Allah akan membuat keluarga bahagia. Hidup dalam kasih dan damai antara anggota keluarga. Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu (surat Paulus kepada jemaat di Efesus ban 4:32) Pengampunan Allah yang telah kita terima perlu diwujudkan juga dalam keluarga. Antar pasangan suami istriorang tua dan anak- kakak adik-saudara dan sebagainya. Setiap kita mendoakan Bapa kami, kita selalu diingatkan akan pengampunan Allah yang mengharuskan kita mengampuni sesama kita (dan ampunilah kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami ) Sampai berapa kali pengampunan itu
26
Oleh: Anita K. dilakukan ? Ajaran Yesus mengajarkan sampai 70x7 yang artinya angka kesempurnaan, maknanya mengampuni dengan sempurna tanpa batas. Seperti kasih pengampunan Allah kepada kita. Mengapa kita perlu mengampuni ? Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu. Pengampunan mulai dari diri kita. Kita dengan rendah hati mau menerima pengampunan dari Allah. Kitapun menerima bahwa diri ini perlu diampuni. Penyesalan akan kesalahan kita, menyadarinua merupakan sikap tobat yang nyata. Selain itu pengampunan juga akan menyembuhkan penyakit dalam jiwa yang berujung juga pada penyakit jasmani. Dia yang mengampuni segala kesalahanmu,yang menyembuhkan segala penyakitmu. (Mazmur 103:3) Rekonsiliasi dalam keluarga Allah atau dalam Gereja pun perlu dilakukan, saat kita bersalah ataupun berdosa kita juga menyakiti Gereja ( karena kita bagian dari Gereja ) sehingga perlu pengampunan atas kesalahan kita tersebut. Selain rasa bersalah yang membutuhkan pengakuan dan lalu diampuni, Sakramen Rekonsiliasi ini juga menghadirkan Allah yang memberikan kerahiman dan kemurahan hati-Nya yang menyapa, merindukan dan memerdekakan. Jadi ada hubungan timbal balik yang indah, antara Allah dan manusia sebagai dua pihak yang saling mengasihi, saling merindukan,
Umat Berbicara saling menyapa melalui imam yang menjadi perantara Allah dalam memberikan absolusi dan penitensi, maka hubungan yang rusak karena dosa, kesalahan atau kelalaian kita pun bisa diperbaiki. Kita didamaikan dengan Allah kembali. Lega-lah batin kita. Setiap pancaran kasih Allah akan membuat kita tersadar siapakah diri kita dihadapan-Nya. Maksudnya makin kita mendekat pada Allah maka dia semakin menguduskan kita dengan membuat kita menyadari diri.
tentang “rekonsiliasi dalam keluarga “ (Ibu Grace - Lingkungan Cicendo ) Tiap anggota keluarga harus saling mengampuni, supaya kita diampuni oleh Tuhan Allah. (Bapak Jimmy - lingkungan Sukadamai) Pemulihan dari Bapa di surga dalam Tuhan Jesus oleh daya kekuatan Roh kudus, akan mendamaikan segala konflik dalam hubungan keluarga.
Saat ini kita memasuki masa Pra Paskah. Kita diajak, selama empat puluh hari ini untuk menjalankan puasa dan pantang. Prinsipnya kita menjalankan puasa dengan makan kenyang hanya sekali dalam sehari. Pantang adalah tidak melakukan hal yang menjadi kesukaan kita, menggantikan nya dengan berbuat kasih pada sesama. Misal tidak merokok, tidak makan garam, tidak makan daging, tidak menonton televisi atau tidak bermain media sosial bagi yang telah kecanduan. Gantikan waktunya untuk berdoa, membaca Alkitab atau beradorasi. Kiranya para anggota keluarga dapat melakukan ibadat bersama, baik di rumah maupun di gereja dengan doa rosario, jalan salib dan sebagainya. Mulai dengan rekonsiliasi diri, menaruh abu di kepala kita, berseru pada Allah dengan penuh penyesalan dan mau berubah sesuai kehendak-Nya. Kita mau diubah, menjadi seperti Yesus. Mari kita saling mengampuni. Berikut ini pendapat umat di lingkungan 27
Jelajah Alkitab
Apa yang Tuhan kehendaki dengan pengalaman rohani saya? Oleh: Henny Herawati
Jelajah Alkitab
P
etrus, Yakobus dan Yohanes merasa sangat bahagia dapat berjumpa dengan Yesus yang berubah rupa. Bercahaya seperti matahari, pakaianNya putih bersinar dan seperti terang. Oleh sebab itu, Petrus bermaksud mendirikan kemah bagi Yesus, Musa dan Elia, agar pengalaman bersama Yesus terus-menerus dapat dinikmati dalam kurun waktu yang lama. Petrus mau kebahagiaan itu tidak berakhir. Ingin terus di zona yang nyaman. Jelajah alkitab edisi 16 Februari 2017 mengambil tema:”Apa yang Tuhan kehendaki dengan pengalaman rohani saya?” Pastor Fransiscus Samong, OSC berulang mengatakan bahwa tema kali ini mengajak umat untuk merefleksikan diri. Apakah kita,baik awam dan religius siap untuk tugas perutusan? Siapkah kita dengan panggilan kita masing-masing? Karena masuk ke Yerusalem itu bukanlah hal yang menyenangkan. Sebelum injil Matius 17, dibicarakan tentang penderitaan Yesus dan syaratsyarat mengikuti Dia. Yesus meminta para murid agar beriman. Siapkah para murid menghadapi penderitaan?
28
Dalam Kej 12:1-4 Abraham dipanggil Allah. Dia tidak tahu harus kemana, tetapi ia menurut. Meninggalkan negeri dan sanak saudaranya. Meninggalkan kenyamanan. Beriman itu berarti melompat dalam ketidak pastian. Demikian juga saat Pastor Samong memutuskan untuk menjadi Imam, atau saat anda memutuskan untuk menikah. Apakah kita tahu akan apa yang terjadi di depan?
misterius.
Beliau berkisah, saat dulu ditahbiskan, 31 Oktober 2001 hanya bersama 4 rekannya saja, padahal awalnya ber 18 orang. Lalu menjadi 16, tahun 1995 menjadi 12 orang. 1998 hanya 8 orang yang mengucapkan kaul kekal. Dari 8 orang, 1 pindah keyakinan, 1 orang meninggal dan 1 orang menikah. Ini
Dalam Perjanjian Lama, Musa mempunyai pengalaman berjumpa dengan Tuhan (Kel 34:29), Begitu juga dalam Perjanjian Baru, Paulus (kis 9:3-9) berjumpa dengan Tuhan dalam perjalanannya ke Damsyik. Setelah mengalami perjumpaan dengan kedahsyatan Allah. Apakah saya berdiam diri di dalam zona yang nyaman, atau memberikan cahaya
Jelajah Alkitab yang saya bawa kepada kedamaian dan kebahagiaan orang lain? Mat 5:16. Yesus mengajak Petrus, Yohanes dan Yakobus turun dari gunung, karena tempat mereka berkarya bukan diatas gunung. Peristiwa Yesus dimuliakan diatas gunung adalah peneguhan dari Allah. Sehingga Yesus berani masuk ke Yerusalem. Hal ini merupakan puncak spiritualitas dari Yesus. Cahaya kemuliaan yang memancar dari wajah Yesus memberi pengharapan kepada para murid bahwa dibalik peristiwa yang menyedihkan, yang dialami Yesus akan membawa kemenangan, kemuliaan yang akan menguatkan para murid dalam kehidupan mereka dalam mengikuti Yesus. Lewat pengalaman rohani (perjumpaan dengan Yesus), kita semua dipanggil untuk berkarya, bercahaya bagi orang lain. Siap diutus sesuai dengan kehendak Tuhan.
Bergabunglah bersama KOMSOS Pandu Sebagai Jurnalis, Penulis, Photographer, Editor, Layouters. Kontak kami di:
[email protected] atau Maria Sugianti 0857.2141.4476
29
Space Iklan Untuk informasi
[email protected] CP Maria
0857.2141.4476
Belajar& bermain
Lembar Anak
Asuhan Kak Leny Muliadi
Lembar Anak
Salam jumpa lagi adik-adik…
v
Hayoo... siapa di antara adik-adik yang tidak mau menurut kepada orang tua karena merasa dirinya sudah besar ??? Hari ini kita membaca cerita Alkitab yuu, coba buka dulu alkitabnya injil Yohanes pasal 2, Perkawinan di Kana. Sudah?
Di situ diceritakan tentang TUHAN YESUS yang disuruh oleh mamanya. Ia disuruh melakukan sesuatu karena pada waktu itu air minuman anggur untuk para tamu yang datang di pesta pernikahan di Kana sudah habis. Dan apa yang terjadi selanjutnya, TUHAN YESUS yang sudah berusia 30 tahun, ternyata taat dan mengikuti apa yang dikatakan ibu-NYA kepada-NYA. Jika TUHAN YESUS yang sudah dewasa pun masih menuruti orang tua-NYA, mari adik-adik semua meniru apa yang dilakukan oleh TUHAN YESUS. Ayo kita taati perkataan orang tua kita. Sekarang, adik-adik, masih buka ya alkitabnya lalu selesaikan yuu kata-kata di bawah ini..
“Hai anak-anak, _____________ orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikan. ________________, ayahmu dan ibumu, ini adalah suatu _______________ yang penting, seperti yang nyata dari ___________ ini; supaya kamu _______________________ dan panjang umurmu di bumi.” Nah…untuk melengkapinya kalian harus memecahkan kode ini ya untuk mengetahui kata-kata itu ada di mana. 5-6-5-19-21-19: A-C Kunci: A=1 B=2 C=3 D=4 E=5 F=6 G=7 H=8 i=9 J=10 K=11 L=12 M=13 N=14 O=15 P=16 Q=17 R=18 S=19 T=20 U=21 V=22 W=23 X=24 Y=25 Z=26
31
Informasi
Visi dan Misi Paroki Bunda Tujuh Kedukaan
Informasi
VISI Menjadi komunitas yang hidup, mengakar, mekar dan berbuah, mewujudnyatakan Kerajaan Allah melalui Pemuliaan martabat manusia dan Pemulihan keutuhan ciptaan bersama masyarakat Jawa Barat dengan semangat Ut Diligatis Invicem
Misi atau Fokus Pastoral tahun 2017 “Keluarga yang bersekutu dalam komunitas basis Gerejani”
Wujud Doa Bulan Maret 2017 EVANGELISASI: Dukungan Bagi Orang Kristiani yang Dianiaya. – Semoga orang Kristiani yang dianiaya mendapatkan dukungan doa dan bantuan material dari seluruh anggota Gereja.Gereja Indonesia GEREJA INDONESIA: Keluarga. – Semoga para orang tua berusaha dengan sungguhsungguh membangun kebiasaan berdoa bersama, demi semakin kuatnya kehidupan iman anak-anak dan keharmonisan keluarga.
Para Pastor di Biara Pandu Pst. Yoyo Yohakim, OSC; Pst. H. Tedjoworo, OSC; F. de P. Mammouth KAMDP, OSC; Pst. M. A. Yuwono, OSC; Pst. Yoannes Barualamsyah, OSC; Pst. Markus Suradi, OSC ;Pst. Managamtua Simbolon, SJ
Pastor Moderator Wilayah Wilayah I, IV, VI, & VIII Wilayah II & V Wilayah III & VII Wilayah IX 32
: Pastor P. Yoyo Yohakim, OSC : Pastor Yoannes Barualamasyah, OSC : Pastor Matheus A. Juwono, OSC : Pastor Markus Suradi, OSC
Informasi
Penanggalan Liturgi Bulan Maret 2017 Tgl 1, Rabu : HARI RABU ABU. Pantang dan Puasa. Yl. 2:12-18, 2Kor. 5:20-6:2; Mat. 6:1-6, 16-18. Tgl 2, Kamis : Kamis ses Rabu Abu. Ul. 30:15-20, Luk. 9:22-25. Tgl 3, Jumat : Jumat ses Rabu Abu. Yes. 58:1-9a, Mat. 9:14-15. Tgl 4, Sabtu : Sabtu ses Rabu Abu. Yes. 58:9b-14, Luk. 5:27-32. Tgl 5, Minggu : HARI MINGGU PRAPASKAH I. Kej. 2:7-9 ; 3:1-7, Rm. 5:12-19; Mat. 4:1-11. Tgl 6, Senin : Hari biasa Pekan I Prapaskah. Im. 19:1-2,11-18, Mat. 25:31-46. Tgl 7, Selasa : : Hari biasa Pekan I Prapaskah. Yes. 55:10-11, Mat. 6:7-15. Tgl 8, Rabu : Hari biasa Pekan I Prapaskah. Yun. 3:1-10, Luk. 11:29-32. Tgl 9, Kamis : Hari biasa Pekan I Prapaskah. Est. 4:10a,10c-12,17-19, Mat. 7:7-12. Tgl 10, Jumat : Hari biasa Pekan I Prapaskah. Yeh. 18:21-28, Mat. 5:20-26. Tgl 11, Sabtu : Hari biasa Pekan I Prapaskah. Ul. 26:16-19, Mat. 5:43-48. Tgl 12, Minggu : HARI MINGGU PRAPASKAH II. Kej. 12:1-4a, 2Tim. 1:8b-10; Mat. 17:1-9. Tgl 13, Senin : Hari biasa Pekan II Prapaskah. Dan. 9:4b-10, Luk. 6:36-38. Tgl 14, Selasa : Hari biasa Pekan II Prapaskah. Yes. 1:10,16-20, Mat. 23:1-12. Tgl 15, Rabu : Hari biasa Pekan II Prapaskah. Yer. 18:18-20, Mat. 20:17-28. Tgl 16, Kamis : Hari biasa Pekan II Prapaskah. Yer. 17:5-10, Luk. 16:19-31. Tgl 17, Jumat : Hari biasa Pekan II Prapaskah. Kej. 37:3-4,12,13a,17b-28, Mat. 21:33-43,45-46. Tgl 18, Sabtu : Hari biasa Pekan II Prapaskah. Mi. 7:14-15,18-20, Luk. 15:1-3,11-32. Tgl 19, Minggu : HARI MINGGU PRAPASKAH III. Kel. 17:3-7, Rm. 5:1-2,5-8; Yoh. 4:5-42. Tgl 20, Senin : HARI RAYA S. YUSUF, SUAMI SP MARIA. 2Sam. 7:4-5a,12-14a,16, Rm. 4:13,16-18,22; Mat. 1:16,18-21,24a. Tgl 21, Selasa : Hari biasa Pekan III Prapaskah. Dan. 3:25,34-43, Mat. 18:21-35. Tgl 22, Rabu : Hari biasa Pekan III Prapaskah. Ul. 4:1,5-9, Mat. 5:17-19. Tgl 23, Kamis : Hari biasa Pekan III Prapaskah. Yer. 7:23-28, Luk. 11:14-23. Tgl 24, Jumat : Hari biasa Pekan III Prapaskah. Hos. 14:2-10, Mrk. 12:28b-34. Tgl 25, Sabtu : HARI RAYA KABAR SUKACITA. Yes. 7:10-14;8-10, Ibr. 10:4-10; Luk. 1:26-38. Tgl 26, Minggu : HARI MINGGU PRAPASKAH IV. 1Sam. 16:1b,6-7,10-13a, Ef. 5:8-14;Yoh. 9:1-41. Tgl 27, Senin : Hari biasa Pekan IV Prapaskah. Yes. 65:17-21, Yoh. 4:43-54. Tgl 28, Selasa : Hari biasa Pekan IV Prapaskah. Yeh. 47:1-9,12, Yoh. 5:1-16. Tgl 29, Rabu : Hari biasa Pekan IV Prapaskah. Yes. 49:8-15, Yoh. 5:17-30. Tgl. 30, Kamis : Hari biasa Pekan IV Prapaskah. Kel. 32:7-14, Yoh. 5:31-37. Tgl. 31, Jumat : Hari biasa Pekan IV Prapaskah. Keb. 2:1a,12-22, Yoh. 7:1-2,10,25-30.
33
Informasi
Jadwal Acara PDPKK Pandu Maret 2017 Keterangan:
Rabu, 01-03-2017
LIBUR, RABU ABU
Rabu, 08-03-2017
Tema: Kasih oleh : Ibu Lucy
Rabu, 15-03-2017
Tema: Siapa Menabur Akan Menuai oleh Sdri. Erika Sitanggang
Rabu, 22-03-2017
Tema: Praise & Worship oleh: Team PDPKK St. Laurentius
Rabu, 29-03-2017
Tema: Ekaristi & Adorasi oleh Pastor B. Hendra Kimawan, OSC
Bagi yang tergerak utk melayani Tuhan melalui talenta alat musik & pujian, silakan bergabung dengan kami di acara Latihan, setiap hari Selasa, pk.19.00 hubungi : Jimmy 0817.427.876
Petugas Koor dan Organis Maret 2017 Gereja Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Jumat I 17.30 Tj. Anom/ 03-03-2017 Gg. Saleh Stanis
Sabtu 17.30
05-03-2017
Wil 5 Jenny
12-03-2017
05.30
Minggu 09.15
07.15
17.30
Stasi Caritas Minggu 07.00
Yulinda Feriyadi Henny Reza
WKRI Stanis
Sejahtera H.J.Murti Linggawastu Jeny Jessica Feriyadi
TM3
ArBiKres Audrey
Mustang Maria
Msari Skdamai Skmulya Adit
Cicendo/Gg. Polisi
Belcanto
Korles Nasaba Stanis
Megateran Maya
Gn. Batu Dian
Kebon Kawung
Borkop Monica
19-03-2017
BaltasCpds Stanis
Legio M Maria
SD Pandu
Wil 1 Tonny
Wil 2 Jessica L.
26-03-2017
Pandu/ BegSem Audrey
Lena Dewi
SMP Pandu Stanis
PDKK Reza
Sukajadi Jenny
Misa Rabu Abu, 1 Maret 2017 PANDU
34
Gereja stasi St. Theodorus Jumat I Minggu 17.30 08.00 17.00
06.00
Belcanto
08.00
SMP Pandu Stanis
17.30
Wil 6 Feriyadi
19.30
Wil 3 Reza
STASI
18.30
STC
Sukaraja Rajiman Bwh Maria
Cimindi R. Bbk Jeruk Marnath Maya Vincent
Moh. Yunus
Lagu Bulan Maret 2017
Informasi
Tanggal
Hari
PBK
PCK
KML
Maz
BPI
01-03-2017
Rabu Abu
L
A
G
U
K
03-03-2017
Jumat Pertama
322
PSB KDS Bp Kami KOM PNT H
U
S
376 390 Nyanyi
U
S
LK
LK
05-03-2017
Minggu Prapaskah I
483 233/592
-
812/32 965/33 378 392 Nyanyi
420
490
12-03-2017
Minggu Prapaskah II
488 233/592
-
812/34 965/35 384 393 Nyanyi
430
657
19-03-2017
Minggu Prapaskah III
486 233/592
-
854/36 965/37 *170 394 Nyanyi
432
480
26-03-2017
Minggu Prapaskah IV
485 233/592
-
849/38 965/39 *113 390 Nyanyi
418
601 *ACHM
Info Duka Cita NAMA Irene Lauw Foe Liong
LINGKUNGAN
TGL. MENINGGAL
Korles
11 Februari 2017
Sumbangan Dari Donatur Klinik Pratama Pandu (Bp Pandu) Periode : 1 Agustus 2016 - 31 Januari 2017 (dalam rupiah) Rek. BCA no. 0160221500 a.n Pastor Hendra Kimawan OSC/Elsje kosasih TANGGAL
NAMA
JUMLAH
Monday, August 29, 2016
Rian
500,000
Friday, September 09, 2016
Pek Tjhing Kiong
151,903
Friday, September 09, 2016
Kel. Hermawan
10,000,000
Tuesday, October 11, 2016
NN ( setoran tunai)
500,000
Friday, October 28, 2016
Triadi Cendrawan
1,000,001
11 November 2016
NN
1,000,000
Thursday, January 05, 2017
Ceicilia Kustini
2,000,000
Thursday, January 12, 2017
Triadi Cendrawan
1,000,001
Monday, January 23, 2017
Lannywati
1,000,000
Total
17,151,905
Kami mohon maaf atas keterlambatan penyampaikan laporan ini. (kesalahan pada redaksi -red) Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan Ibu/bpk/Sdr/i, sumbangan kami gunakan untuk membantu biaya pengobatan pasien yang kurang mampu dan untuk pengembangan Klinik Pratama Pandu. Tuhan memberkati. Bandung, 31 Januari 2017 Ketua Klinik Pratama Pandu Dr. Robert Kwaria MM.
35
Informasi
Kegiatan Rutin Paroki Pandu No. JENIS A. RAPAT KOORDINASI
TEMPAT
WAKTU
PENGHUBUNG TELP/HP
1
Rapat DPH
R. DPP 1
Senin ke-1, pk. 18.30
2
Dewan Paroki Inti
Aula Atas
0816-625-262
3
DPI & Lingkungan Rapat Koord. Paroki
Kamis ke-2, pk. 18.30 Senin ke-3 Pk.18.00 (2 bulan 1x)
Pst. Yoyo Yohakim, osc. A. Budiman S. David S.
9251-5658 / 0812-2393572
Aula Atas
Senin ke-4, pk. 18.00
Anita K.
0815-8615-8524
5 6
Seksi Pewarta dan Lingkungan Seksi Komsos OMK
R. Komsos R. OMK
Maria S. Helen S.
0857-2141-4476 0899-7815-520
7
Bidang Kategorial
R. DPP 1
Retna
0816-610-177
8
Himanto
Aula Atas
Sabtu ke-1, pk. 18.00 Minggu ke-1, pk. 11.00 Senin ke-2 Pk.18.00 (3 bulan 1x) Minggu ke-3, pk. 11.00
Nurhayati
9
Santa Monika
SD Pandu
Minggu ke-4, pk. 11.00
C. Christine W.
SD Pandu
sabtu, pk. 15.00
Jovan
0818-0907-2725 2017-044 / 0818-219300 0822-21-6666-147
4
10 Putera Altar B. PERSEKUTUAN DOA 1 Adorasi Ekaristi Abadi 2
Doa Syafaat
3
Komunitas Kerahiman Ilahi
4
Meditasi Cinta Kasih Ilahi
6
PDPKK
7
Doa Taize
R. Pradipa K. Setiap Hari (24 jam ) R. Legio
Senin Pk. 20.00
R. Efesus
Selasa Pk. 09.00
0813-2030-0028
0811-230-251 0816-607-808
Yiyin
0815-6235-236
0818-616-202 0821-2023-5657
Regina Indri
0812-2327-493
Ign. Harsono
0817-9220-110
Doa Syafaat & Pelayanan Doa / Konseling C. PENDALAMAN KS/IMAN
R. Efesus
Sabtu Pk.08.30
Maria K
0896-8283-0018
1
Aula Atas
Rabu, Pk. 08.00
Kohardi / Zr. Emmanuella G. 6011-313
Pendalaman Alkitab
Pendalaman Iman Katolik Wyata Guna 3 Jelajah Alkitab D. PENDIDIKAN IMAN 2
1
BIA (Bina Iman Anak)
Aula Atas
V. Josephine Alumni KEPsri w KTM-Agustinus Tjandra Gracia L.S. Agustinus
Setiap Selasa, pk. 14.45 Selasa Pk. 10.00 R.Katekumen Rabu & Jumat Pk. 19.00 Kamis Pk. 09.00 Aula Atas Setiap Rabu Pk. 18.00 Jl. Pandu Rabu ke-4 Pk. 18.30 No. 27
8
36
Aula Atas
6011-138
Gereja Caritas Kamis, Pk. 18.00
Romauli
0813-6043-5666
Aula Atas
Kamis ke-3, Pk. 18.00
Susy Erlina
9122-0604
SD Pandu SD Pandu
Minggu, Pk.07.30 Minggu, Pk.09.15
Melanie
421-1235
Informasi 2
Abung Yiyin Y Christine
0813-2018-9610 0815-6235-236 0813-2044-1012
Herman & Susan
0811-2277-65
Akum S Frans Garnaen R F. Maria Olly Sutjiadi
426-4025 201-4412 2011-096/ 081wWW1-215-635
Senin & Jumat, pk.19.30 Selasa & Kamis, pk.19.30 Rabu, pk. 18.00 Kamis, Pk. 18.00 Rabu, pk. 19.00
Ivan Wawan S. Lia Luciana Ign. Jimmy S.
0857-0683-6145 0817-0298-806 0815-6038856 0818-0607-6778 0816-4210-880
Jumat, pk. 18.00
Ni Wajan Leni 0818-611-900
BIR (Bina Iman Remaja)
SD Pandu
Minggu, Pk.07.30
3
Katekumen Anak
SD Pandu
4
Pelajaran Agama untuk Siswa R. Rapat Sekolah Non Katolik DPP 2
5
Katekumen Dewasa
R. Katekumen
Minggu, Pk. 07.30 Minggu Pk. 09.00 Selasa, Pk. 18.00 Minggu, Pk. 11.00
6
Baptis Bayi
Gereja Pandu
E. LATIHAN LITURGI 1 PS TM3 2 PS Belcanto 3 Pemazmur 4 Lektor 5 PS PKRK 6
PSA Campanella Voce
Gereja Pandu Gereja Pandu Gereja Pandu Gereja Pandu Gereja Pandu Aula Atas / Gereja
7
Merangkai Bunga Yasmin
Gereja Pandu Sabtu, pk. 08.00
8 PS WKRI 9 Organis F.KARYA SOSIAL
1
Klinik Pratama Pandu
Gereja Pandu Sabtu, pk. 11.00
BP Pandu
Pandu Dakota -Cimareme
Caecilia S Melia I.Yully W. Stanis
Senin - Sabtu, pk.15.0018.00, pagi selasa & jumat 08.00- R B. Robert 11.00 Kwaria Senin, Kamis pk. 09.00 -12.00 sabtu 10.00 - 13.00 Senin - Jumat pk.08.0017.00 Petrus M. Sabtu, pk.11.00-14.00
601-4018 421-3535 0878-2220-8810 0852-2130-4577
Poli Umum Poli Gigi
2
Kopdit Pelangi Kasih
3
Dana Sosial Kematian Paroki Sekretariat Pandu Paroki
Setiap Hari
Th. Setyarso
2036-569/08122052-494
4
PSE
R. PSE
RABU, PK. 16.30 kec. minggu ke-5 (libur)
Ign. Harsono
0817-9220-110
R. DPP 2 Ruang DPP 1
Senin ke-2, pk.16.00 Kamis, pk. 16.30
Henny H. Th. Sukarni
0822-1900-2229 0812-2091-437
Ruang LM
Minggu, 13.00
Peter M.
0878-2241-6190
Ruang LM Ruang LM
Minggu, 16.15 Selasa, pk. 17.15
Chrispianus K 0812-2152715 Martini M 0817-0229-401
Ruang LM
Minggu, pk. 09.30
Eve
0813-2049-6695
Ruang LM
Minggu, pk. 11.00
Amelia
0857-2258-8125
G. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 WKRI 2 BBC (Bunda Berduka Cita) POB (Penghibur Orang 3 Berduka Cita) 4 BK (Bunda Kerahiman) 5 MBK (Maria Bunda Kristus) Benteng Gading(LM SD6 SMP) Stella Maries (LM Anak2 7 SMA)
0852-2922-7584
37
Informasi
Kegiatan Rutin Stasi St. Theodorus No. JENIS TEMPAT A. RAPAT KOORDINASI 1 Rapat DPS Aula Rumah Pleno Stasi 2 Rapat DPS R.Rpt 1 - Rmh Harian Stasi 3
Putera - Putri R.Rpt 1 - Rmh Altar Stasi B. PERSEKUTUAN DOA 1 Komunitas gereja Stasi Kerahiman Ilahi C. PENDALAMAN KS/IMAN 1 Katekismus Aula Atas 2
Pembekalan Gereja Stasi Lektor dan Pemazmur D. PENDIDIKAN IMAN 1 Bina Iman R.Rpt 2 - Rmh Anak Stasi E. LATIHAN LITURGI 1 Latihan Koor Gereja Stasi Stasi 2 Latihan Gereja Stasi Lektor 3 Latihan Gereja Stasi Mazmur F. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 Rapat WKRI R.Rpt 1 - Rmh Stasi 2 Legio M R.Rpt 2 - Rmh Bunda Stasi Berbelas K. 38
WAKTU
PENGHUBUNG
TELP/HP
Senin ke-2, pk. 18.30 Selasa ke-1, pk. 18.30
Natalia A. G.
0818-0228-8613
A. Hery S
0816-629-204
Minggu ke-1, pk.10.00
Maria Dora
0857-2260-0428
Sabtu, pk. 06.45 Yustinus Guiso 0821-2006-0027
Selasa ke-2 & 4, pk. 18.30 Selasa ke-3, pk. 18.00
Ch. Sukistini
0818-429-950
Veronica L
0878-2146-4721
Minggu, pk.08.00
F. Laksita L
0899-600-2610
Senin & kamis, F. Trya G pk. 19.00 Selasa, pk. 17.30 F. Fanny
0816-600-283 0857- 2222- 5029
Rabu, pk. 17.30
Veronica L
0878-2146-4721
Minggu ke-2, pk.10.00 Minggu, pk. 15.30
Evy P
0811-234-078
Maria S.
0857-2141-4476
Happy 25th Wedding Anniversary. Stefanus Beng Wijaya & Stefani Dedeh Supantini May the years ahead be happy for your family too. 09 Februari 1992-2017 TARIP PEMASANGAN IKLAN BERITA PAROKI PANDU UKURAN A5, OPLAH 1600 EXP, TERBIT SETIAP BULAN
IKLAN WARNA
Edisi Normal
Edisi Khusus*
COVER WARNA LUAR BELAKANG COVER WARNA DALAM DEPAN/BELAKANG 1 HALAMAN WARNA TENGAH 1/2 HALAMAN WARNA
Rp. 750.000 Rp. 650.000 Rp. 500.000 Rp. 300.000
Rp. 800.000 Rp. 700.000 Rp. 650.000 Rp. 350.000
Rp. 350.000 Rp. 225.000 Rp. 150.000
Rp. 400.000 Rp. 275.000 Rp. 175.000
IKLAN B&W - Hitam Putih 1 HALAMAN B&W 1/2 HALAMAN B&W 1/4 HALAMAN B&W
*Edisi khusus untuk Natal, Paskah, HUT Paroki
BK
Berita Kita Pandu selain terbit dalam bentuk buku (hardcopy), juga terbit dalam bentuk DIGITAL yang bisa diunduh di www.bkpandu.wordpress.com
Untuk informasi hubungi redaksi BK di: email
[email protected] atau CP Maria Sugianti 0857.2141.4476