VOL 68 - JANUARI 2016
Paroki santa perawan maria sapta kedukaan Stasi st. Theodorus Stasi caritas
KELUARGA VS PELAYANAN
Dari Kita Untuk Kita
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI EDITORIAL
1 2
BUAH PIKIRAN
3
KHAZANAH IMAN KATOLIK
5
DARI KITA UNTUK KITA
8
• SEKAPUR SIRIH
2
• KELUARGA YANG HARMONIS DAN TERLIBAT
3
• PEREMPUAN: HADIAH TUHAN BAGI DUNIA
5
• BELCANTO GOES TO PURWAKARTA • BERBAGI KASIH • “HAPPY BIRTHDAY CAMPANELLA VOCE ...” • “MERRY CHRISTMAS, HAPPY NEW YEAR, AND HAPPY BIRTHDAY...” • MISA MALAM NATAL • MISA NATAL ANAK • MISA TUTUP TAHUN 2015 • MISA TAHUN BARU 2016 • NATAL LINGKUNGAN AHMAD • NATAL LINGKUNGAN MAHMUD-DURSASANA • PEDULI LINGKUNGAN HIDUP • REKOLEKSI LEKTOR PAROKI PANDU & STASI SUKAWARNA • REKOLEKSI PRESIDIUM BUNDA BERDUKA CITA • PERTEMUAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UMAT • MENELUSURI TULISAN-TULISAN DEUTEROKANONIKA • ZAKHEUS • A STORY ABOUT OURSELF
8 10 11 13 14 15 17 19 20 21 23 25 26 27 28 30 30
APA KABAR STASI
32
CINTA KITAB SUCI
38
Para Pastor di Biara Pandu
JELAJAH ALKITAB
40
Pst. Yoyo Yohakim, OSC Pst. B. Hendra Kimawan, OSC Pst. S. Dany Sanusi, OSC Pst. H. Tedjoworo, OSC F. de P. Mammouth KAMDP, OSC Pst. Petrus A. Didi Tarmedi, OSC Pst. M. A. Yuwono, OSC Pst. Yoannes Barualamsyah, OSC Pst. Markus Suradi, OSC Pst. Managamtua Simbolon, SJ
YANG MUDA YANG BICARA
42
UMAT BERBICARA
48
• MISA MALAM NATAL & NATAL STASI ST. THEODORUS • MENANG BUKAN SEGALANYA • MEMILIH SEHAT
Sekretariat Paroki : Sdr. Mulyono setiap hari kerja Kamis s.d. Selasa
(kecuali rabu dan tgl merah nasional)
Jam - Pagi: 07.30 - 12.00 & Sore: 16.00-19.00
• KELUARGA VERSUS PELAYANAN
38
• SPIRITUALITAS PEMBERI DAN PENERIMA
40
• PERAYAAN ULANG TAHUN KE-30 SEKOLAH BINA IMAN PANDU • “GOD, WHAT DO YOU WANT ME TO DO?” • BORN FREE • KELUARGA
32 34 36
VERSUS PELAYANAN
42 45 47 48
UMAT MENULIS
50
LEMBAR ANAK INFORMASI
53 54
• GROWING WITH GOD
50
• PENANGGALAN LITURGI BULAN JANUARI 2016 • LAGU BULAN JANUARI 2016 • PETUGAS KOOR DAN ORGANIS JANUARI 2016 • STOP PRESS.. RALAT • JADWAL ACARA PDPKK PANDU JANUARI 2016 • SUMBANGAN UMAT NOVEMBER & DESEMBER 2015 • INFO DOA TESSERA BERSAMA • LAPORAN BAPTISAN NOVEMBER & DESEMBER 2015 • BERITA DUKA CITA • KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU • KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS • INFO – PASTOR PENDAMPING LINGKUNGAN
55 56 56 56 57 57 57 58 58 59 61 62
BK Berita Kita Januari 2016
1
EDITORIAL
Penanggung Jawab: Pst. Yoyo Yohakim, OSC
EDITORIAL
Pembimbing: Pst. P.A. Didi Tarmedi, OSC Pemimpin Redaksi: Maria Sugianti Sekretaris: A.G. Ratnamettha S Bendahara: Natalia Christianti W.
SEKAPUR SIRIH
J
ika kita diminta untuk memilih keluarga atau pelayanan, manakah yang akan kita pilih ? Sebuah pilihan yang sulit, karena seringkali hal ini menjadi bumerang bagi sebagian ‘pelayan’ tersebut dimana mereka akhirnya ‘menelantarkan’ keluarganya demi ‘pelayanan’ mereka. Bukankah keluarga itu juga merupakan lahan pelayanan kita ? BK edisi Januari bertema Keluarga versus Pelayanan. Buah Pikiran dan Khazanah Iman Katolik dari Gembala kita, tulisan dari Ibu Nany Tjahjadi dan Ibu Anita K. membantu kita untuk merefleksikan kembali pelayanan yang kita lakukan. Liputan dari kegiatan Seksi PSE, Kategorial dan seputar Natal di paroki dan stasi juga ada edisi ini. Akhir kata, selamat membaca dan selamat tahun baru 2016 Salam, Redaksi
Para Kontributor: Anita Karjo Dennis Kwaria Fransiska Maria Gabriella Anggraini Leny Muliadi M. Y. Eko Maria Goretty S. Yaning Maria K Nanny Tjahjadi T.E. Rosalina N. V. Waty S. Halim Fotografer: Christine J. Stephanus Wijaya Steffan Layout: Arjuna Multimedia Artistik: Dicky Wahyu Distributor : Mulyono Alamat Redaksi: Sekretariat Paroki Jl. Pandu No. 4 Bandung Tel. 022-6011138
Email:
redaksiBKpandu@ gmail.com Website: http://bkpandu.wordpress.com Facebook: www.facebook.com/beritakita.pandu
Desain sampul muka Dicky wahyu 2
BK Berita Kita Januari 2016
Percetakan:
Tri Tunggal Karya
BUAH PIKIRAN
BUAH PIKIRAN
KELUARGA YANG HARMONIS DAN TERLIBAT Oleh: Pst. Yoyo Yohakim, OSC.
aru-baru ini kita merayakan natal, B peringatan kelahiran Tuhan kita, Yesus Kristus. Yesus lahir dalam sebuah keluarga.
Hal ini menunjukkan betapa penting keluarga dalam pandangan Allah sehingga keluarga dipakai untuk mewujudkan rencana penyelamatan-Nya dengan lahirnya Yesus dalam sebuah keluarga. Mengingat betapa penting peranan keluarga dalam pembentukkan seorang pribadi manusia yang akan menentukan masa depan gereja dan masyarakat maka tema arah pastoral paroki kita tahun 2016 ini menitikberatkan pada “panggilan untuk mewujudkan keluarga yang harmonis dan terlibat.” Kita semua menyadari bahwa keluarga merupakan pondasi utama bagi kehidupan Gereja dan masyarakat. Dari keluargalah akan lahir generasi penerus bagi Gereja dan masyarakat. Keluarga akan melahirkan generasi yang berkualitas dan dapat diandalkan yang akan menjadi pilar-pilar kemajuan Gereja dan masyarakat apabila keluarga menjalankan fungsinya dengan baik. Keluarga menjadi tempat pertama dan utama dalam pendidikan iman, sosialitas dan moral dari seorang anak. Maka kehidupan Keluarga yang tenteram, bahagia dan sejahtera harus senantiasa diupayakan terus-menerus supaya keluarga sungguh menunjukkan fungsinya. Sekarang ini, keluarga-keluarga menghadapi tantangan yang besar berkaitan dengan perubahan kultur dalam masyarakat. Sikap dan mentalitas hedonistik, materialistik, konsumeristik, dan pragmatis telah merasuk dan mempengaruhi cara pandang, sikap, dan
perilaku masyarakat. Budaya instan juga telah merasuk dan mempengaruhi cara berpikir, sikap dan tindakan orang. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di samping mempunyai dampak positif tetapi juga membawa dampak yang destruktif pada kehidupan individu dan keluarga. Akibatnya, situasi keluarga yang menjadi dambaan bersama menjadi jauh dari kenyataan seiring dengan masalah-masalah yang melanda dalam keluarga-keluarga. Perselingkuhan, hidup bersama tanpa ikatan nikah, kekerasan dalam rumah tangga bahkan perceraian semuanya itu telah menjadi fenomena yang terjadi dalam keluarga-keluarga, termasuk keluarga-keluarga kristiani. Oleh karena itu, panggilan untuk senantiasa menjaga keharmonisan dalam keluarga hendaklah senantiasa bergema dan hidup dalam hati setiap orang yang menjalani kehidupan berkeluarga. Keluarga hanya mungkin mencapai tujuannya dalam menciptakan kesejahteraan dan kebahagian kalau ada keharmonisan dalam kehidupan keluarga tersebut. Berbagai upaya untuk senantiasa menjaga keharmonisan keluarga harus senantiasa diupayakan para suami isteri dalam menjalani kehidupan berkeluarga. Suami isteri harus secara kreatif mengupayakan kebersamaan dalam setiap momen kehidupan keluarga dan kebersamaan dalam pelayanan, doa, Ekaristi, dan kegiatan rohani lainnya. Keharmonisan keluarga juga akan nampak dalam usaha BK Berita Kita Januari 2016
3
BUAH PIKIRAN bersama menciptakan suasana penuh kasih, saling menghargai, saling mengampuni dan kerelaan untuk berkorban bagi yang lain. Kebahagiaan dan kesejateraan keluarga hanya mungkin tercapai dalam keharmonisan suami isteri dan anakanak sebagai anggota dalam keluarga. Kehidupan keluarga kita yang baik dan bahagia menjadi sarana kesaksian dan kerasulan bagi keluarga-keluarga lainnya yang sedang menghadapi situasi-situasi berat. Maka kita jangan egois hanya memperhatikan kepentingan keluarga kita tetapi juga dipanggil untuk terlibat
4
BK Berita Kita Januari 2016
memberi kesaksian sebagai murid-murid Kristus di lingkungan kita masing-masing. Kita dipanggil untuk menjadi garam dan terang dalam pembangunan masa depan Gereja dan masyarakat dengan keterlibatan kita dalam hidup menggereja dan kemasyarakatan sebagai satu keluarga besar. Semoga kita, para suami-isteri, senantiasa mengupayakan berbagai cara untuk menciptakan keharmonisan dalam keluarga demi mewujudkan keluarga yang sejahtera dan bahagia. Tuhan memberkati kehidupan keluarga kita semua. Amin.
KHAZANAH IMAN KATOLIK
KHAZANAH IMAN KATOLIK
PEREMPUAN: HADIAH TUHAN BAGI DUNIA
Oleh: Pst. Managamtua Simbolon, SJ
eberapa waktu lalu saya mendapatkan B kiriman gambar yang diberi tulisan: isteri yang berdoa menjadi berkat
keluarganya. Gambar ini mengingatkan saya akan Surat Apostolik Paus Yohanes Paulus II di tahun 1988 yang diberi judul Mulieris Dignitatem – “Martabat Perempuan”. Di dalamnya Bapa Suci menyebut perempuan sebagai “Feminine Genius” – kecerdasan lebih dari seorang perempuan. Apa maksudnya? Jawabannya mungkin akan mencengangkan. Perempuan bukan saja sebagai penolong laki-laki tetapi juga penolong dunia. Ibu Pertama Di saat Hawa melahirkan anak pertamanya, Kain, setelah diusir dari Taman Firdaus, apa yang dikatakannya? “Aku telah mendapat seorang anak lakilaki dengan pertolongan TUHAN.” (Kej 4:1) Itulah doa Hawa setelah melahirkan anak pertamanya. Kontak pertama dengan manusia baru yang terbangun di dalam diri Hawa membangkitkan sebuah sikap terhadap manusia – bukan hanya sikap terhadap anak kandungnya sendiri, tetapi pada setiap anak manusia – yang secara mendalam menandai kepribadian seorang perempuan. Dalam Surat Apostolik “Mulieris Dignitatem”, Paus Yohanes Paulus II mengundang kita untuk merenungkan doa Hawa tersebut. Dengan merefleksikan doa Hawa, semoga setiap perempuan menyadari bahwa menjadi ibu bukanlah hal yang perlu dihindari, tetapi sebuah berkat unik dari Tuhan seturut dengan kodrat perempuan ciptaanNya. Paus Yohanes Paulus II mengatakan bahwa doa Hawa adalah “ekspresi sukacita seorang perempuan dan kesadaran bahwa
ia ikut ambil bagian dalam misteri besar.” (MD #18) Selanjutnya, Paus menunjuk kepada realitas sederhana namun mendalam: “Setiap manusia harus melewati ambang pintu keibuan seorang perempuan.” (MD #19). Maksudnya, setiap manusia, yang nantinya kembali ke surga, pertamatama dipercayakan kepada ibu dunianya. Seorang ibu memiliki tanggungjawab khusus untuk menyiapkan kebutuhankebutuhan harian tiap manusia, sehingga para ibu dapat membawa semua orang kepada “takdir definitif ” (MD #31). Ini berarti tiap kali seorang ibu mengganti popok, memandikan, dan menyuapi anaknya, semuanya itu memiliki nilai rohani di mata Tuhan. Paus Yohanes Paulus II mengatakan bahwa Tuhan mempercayai perempuan untuk menjadi penjaga khusus dari semua manusia ciptaan-Nya, karena perempuan telah diperlengkapi dengan baik sekali. Perempuan mampu peduli, memperhatikan, merawat, mengurus, mengasuh dan memelihara sekaligus. Seorang perempuan tidak harus menjadi seorang ibu untuk dapat menunjukkan kemampuan tersebut, karena pada hakekatnya kemampuan itu adalah jiwa dari panggilan sebagai seorang perempuan (bdk. MD #30). Dibandingkan laki-laki, perempuan biasanya lebih mampu untuk memperhatikan orang lain. Dengan menjadi seorang ibu, seorang perempuan akan semakin mampu untuk mengembangkan kemampuannya ini secara lebih nyata lagi (bdk. MD #18). BK Berita Kita Januari 2016
5
KHAZANAH IMAN KATOLIK Perempuan yang Berdoa Menjadi Berkat Keluarganya Perempuan didahulukan untuk mendapatkan kekudusan karena kodrat mereka sebagai pengasuh/penjaga/perawat/ pemelihara/pengurus tadi. Baik laki-laki maupun perempuan diberi kebebasan oleh Tuhan untuk memilih takdir mereka, tetapi mereka “tidak dapat menemukan secara utuh diri mereka kecuali lewat karunia pemberian diri yang tulus.” (bdk. MD #18). Mengorbankan keinginan pribadi dan sarana material seseorang demi kemajuan orang lain adalah wujud dari cinta. Seperti tampak nyata, perempuan memiliki kemampuan dalam hal ini sehingga mereka ada pada jalur “menjadi orang kudus” karena kodrat mereka. Teladan orang-orang kudus perempuan juga memperlihatkan hal yang sama. Tuhan memberikan kepercayaan-Nya yang begitu besar kepada perempuan sebagai penyedia pertama dan utama pada saat Ia meniupkan Roh Kehidupan dalam rahim perempuan. Selama 9 bulan pertama, sang janin bergantung penuh pada ibunya. Perempuan melihat hal ini bukan sebagai beban, tetapi malah membuat mereka menjadi kuat dan melejit dalam menanggapi panggilan mereka sebagai seorang ibu. (bdk. MD #30) Pengalaman Menjadi Seorang Ibu Menjadi seorang ibu membuat perempuan memiliki kekuatan rasa untuk memberikan dirinya kepada orang lain secara bebas namun tulus. Dengan keterbukaan perempuan atas manusia baru, ia mengajarkan kepada dunia bagaimana seharusnya mencintai. Inilah yang dimaksud Bapa Suci sebagai “Feminine Genius” – “Dalam Roh Kristus, sebenarnya perempuan dapat menemukan keseluruhan arti dari feminitasnya yang dipancarkan dengan pemberian dirinya secara tulus kepada orang lain, sehingga ia menemukan dirinya sendiri.” (bdk. 6
BK Berita Kita Januari 2016
MD #31) Maka “Feminine Genius” dapat diartikan sebagai kemampuan untuk membuat diri seorang perempuan menjadi “pemberi diri yang tulus” bagi orang lain. Meski hal ini berlaku langsung bagi para perempuan yang telah menjadi seorang ibu, tetapi setiap perempuan dipanggil untuk menjadi hadiah - karunia - bagi orang lain. Kita mengingat Beata Teresa dari Kalkuta yang tidak melahirkan anak dari rahimnya, tetapi Beata Teresa memberikan seluruh waktunya, talentanya, dan cintanya kepada setiap orang yang ditemuinya. Beata Teresa telah menghidupi “Feminine Genius” yang diangkat Paus Yohanes Paulus II dalam Surat Apostoliknya. Kembali lagi kepada Kitab Suci, Hawa mengenali anak pertama yang dilahirkannya sebagai berkat yang ia dapat dari Tuhan. Hawa kemudian memanjatkan doa (Kej 4:1). Demikian juga dengan Hawa Baru – Maria – yang mengekspresikan kegirangan hatinya karena mendapat berkat untuk menjadi ibu dalam sebuah kidung yang panjang (Luk 1:4656). Sebagai tambahan, kata-kata Maria pada saat ia menerima Kabar Gembira – “jadilah padaku menurut perkataanmu itu” – memberikan contoh keterbukaan pada kehidupan baru bagi setiap perempuan (MD #18). Setiap perempuan wajib meneladani Maria untuk bergirang hati membuka diri bagi kehidupan baru. Menyatukan Semuanya Menjadi ibu adalah berkat yang luar biasa dari Tuhan atas diri seorang perempuan. Menjadi ibu memampukan setiap perempuan untuk masuk dan menumbuhkan kemampuan alamiah yang diberikan Tuhan kepada mereka: memberikan perhatian yang lembut kepada mereka yang membutuhkannya – yaitu anak-anaknya. Para ibu yang dengan setia melakukan tugas-tugas seorang ibu setiap harinya bagi anak-anak mereka sudah pasti akan bertumbuh dalam
KHAZANAH IMAN KATOLIK panggilan mereka. Demikianlah Paus Yohanes Paulus II katakan bahwa para ibu menguduskan dunia lewat sebuah proses. Yesus sendiri berkata bahwa siapa yang melakukan kehendak BapaNya adalah ibuNya, saudaraNya, keluargaNya (bdk. Mat 12:48-50). Maria menjadi teladan ketaatan pada kehendak Tuhan, dan Yesus menggunakan Maria sebagai contoh bagi semua ibu, dan supaya
semua orang juga mengikuti teladannya. Maria adalah teladan yang terbaik dari “Feminine Genius”. Setiap perempuan dapat menjadi lebih baik lagi sekiranya mereka menjadikan Maria sebagai model pemberian diri yang tulus kepada setiap orang yang datang kepadanya. (disarikan dari berbagau sumber)
Uniform for All Purpose Penampilan yang menarik akan menunjang segala aktifitas anda Kami hadir melayani pemesanan segala jenis seragam untuk berbagai keperluan (pria/wanita) dengan harga terjangkau (minimal pemesanan untuk 5 orang) BK Berita Kita Januari 2016
7
DARI KITA UNTUK KITA
DARI KITA UNTUK KITA
BELCANTO GOES TO PURWAKARTA
inggu ke -5 tanggal 29 November M 2015 bertepatan dengan Minggu Adven pertama, para anggota Paduan
Suara Belcanto berjaket hijau berkumpul sekitar pukul 05.00 bersiap siap menuju Purwakarta untuk mengisi Koor di Gereja Salib Suci yang sempat tertunda selama satu bulan. Sebelum berangkat kami berdoa dulu dipimpin oleh Ibu Maya agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan lancar dan selamat selama perjalanan. Setelah berdoa, seksi konsumsi membagikan sarapan pagi, kemudian bergegas ke mobil masing-masing. Lima mobil meluncur dari Pandu menuju Purwakarta melalui Tol Pasteur ke arah Sadang selama kurang lebih 45 menit. Kami tiba di Gereja Salib Suci yang berdampingan dengan Sekolah Yos Sudarso. Suasananya masih sepi, hanya satu orang yang menunggui kami yaitu mbak Maria Sugianti organis Belcanto, yang sedang ditugaskan di sekolah Yos Sudarso sekalian berkunjung dimana selama ini selalu menyempatkan waktunya pulang ke Bandung untuk memandu musik di kala Belcanto sedang bertugas.
8
BK Berita Kita Januari 2016
Oleh: J W bin Aman
Sekitar pukul 07.00 saat pemanasan, Ketua Pelaksana DPP Bapak Suwito menghampiri kami dan mengucapkan terimakasih karena berkenan untuk mengisi koor di Gereja Salib Suci. Tanpa sengaja kami berjumpa dengan rombongan Bapak Frans Garnaen yang merayakan dua tahun kelompok murid Krisma yang diajar oleh Beliau. Misa dipimpin oleh Pastor Paulinus Wijaya, Pr. Setelah misa kami menyempatkan foto bersama dengan Pastor Paulinus sebagai kenangkenangan dan dipersilahkan untuk beramah tamah di aula Gereja lantai dua. Waktu berlalu dengan cepat, kamipun pamit karena ingin berkunjung ke Gereja Santa Maria Kota Bukit Indah Cikampek. Begitu sesampainya di sana setelah menempuh selama kurang lebih 20 menit, dari jauh kami terpukau dengan gereja yang megah dan indah. Di Gereja Santa Maria KBI yang baru satu tahun diresmikan, kami disambut oleh Ibu Yutri serta dengan senang hati mengajak kami menjelajah kemegahan Gereja. Setelah terpukau, kami sempatkan berdoa bersama dan tentunya berfoto-foto.
DARI KITA UNTUK KITA Sebelum kembali ke Bandung, kami sempatkan diri ke Sate Maranggi Cibungur. Dari tempat parkir kami langsung mencari meja yang kosong karena penuhnya pengunjung yang makan, kamipun terpencar menjadi empat kelompok untuk mendapatkan meja. Satu persatu kami pesan, mulai dari sate kambing, pepes ikan, gulai, soto hingga ketan. Setelah makan dan berfoto, dan seperti
biasa dibumbui candaan, kami pun bergegas ke mobil masing masing untuk kembali lagi ke Bandung, satu mobil mengantar mbak Maria kembali ke Purwakarta. Selamat tinggal Purwakarta dan Cikampek, kebersamaan sesama anggota Belcanto semakin menambah semangat dan kompak dalam pelayanan khususnya bernyanyi. Semangaaaatt...
BK Berita Kita Januari 2016
9
DARI KITA UNTUK KITA
BERBAGI KASIH
hari Rabu minggu ke-3, seperti Sdanetiap biasanya Seksi PSE membagikan beras mie untuk umat yang dibantu. Tanggal
16 Desember 2015 yang lalu suasana agak berbeda, lebih ramai dan sibuk. Menjelang hari Natal, sebagai bentuk kepedulian gereja untuk umatnya ada suatu kejutan. Kali ini umat yang dibantu mendapatkan hadiah lebih istimewa. Diawali dengan berkumpul di Aula menyanyikan lagu masa Adven, kemudian sambutan dari ketua PSE Bapak Ign. Harsono dan renungan dari Pastor Didi Tarmidi, OSC. Pada Natal kali ini setiap keluarga mendapat satu gulung karpet, beras, box yang berisi bahan-bahan makanan, dan masih harus membawa satu kantung plastik yang berisi biskuit dan mie instant, sehingga mereka bingung bagaimana membawa pulang bingkisan tersebut. Suasana saat itu terlihat sibuk mengamankan bagiannya, semua merasa gembira. Pada kesempatan ini pengurus Seksi PSE, mewakili umat yang dibantu mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh
10
BK Berita Kita Januari 2016
Oleh: Christine Wijaya donatur yang selama ini telah mengulurkan tangannya mendukung kegiatankegiatan Seksi PSE Paroki Pandu. “Indahnya berbagi” seperti Pastor Didi Tarmidi katakan dalam renungannya. Selamat Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Tuhan memberkati kita semua.
“ HAPPY BIRTHDAY CAMPANELLA VOCE ...”
iarkanlah anak-anak itu datang “B kepada-ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-
orang yang seperti itulah yang empunya kerajaan allah... Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut kerajaan allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” (Luk 18 : 16 - 17). Dalam Injil Lukas , menceritakan Yesus memberkati anak-anak. Di situ orang tua dari anak-anak datang kepada Yesus dan memohon kepada-Nya untuk memberkati mereka, namun para murid malahan memarahi mereka,tetapi saat itu juga Yesus menegur para murid-Nya. Yesus mengatakan, bahwa menyambut kerajaan Allah harus seperti anak kecil. Gambaran yang polos , menyerahkan diri sepenuhnya dan mempercayakan seluruhnya untuk bergantung kepada Yesus. Sama halnya, para orang tua agar memberi dorongan dan dukungan penuh bila anaknya ingin mengembangkan diri terutama yang bersifat rohani. Seperti mendukung penuh blla anak-anak mereka ingin turut aktif di dalam kegiatan gereja. Sebab, itu merupakan wadah yang paling tepat, di mana anak-anak dapat meluapkan kegembiraannya bersama teman-teman, baik dalam bermain, belajar, ataupun
DARI KITA UNTUK KITA Oleh: Maria K.
mengembangkan bakat yang dimilikinya. Sungguh banyak keuntungan yang mereka dapatkan selain rasa kepercayaan diri mereka juga semakin meningkat. Salah satunya paduan suara anak di Paroki Pandu yaitu Campanella Voce. Paduan suara anak yang baru merayakan hari ulang tahunnya yang ke-9 tahun, tepatnya tanggal 29 Oktober lalu , mengadakan acara ramah tamah yang diadakan di aula pukul 18.00 sampai selesai. Diawali dengan doa syukur, kemudian sambutan dari koordinator Campanella Voce yaitu Ibu Leni. Beliau mengungkapkan kebahagiaannya sebab kebersamaan anak-anak sangat tampak dan berharap Campanella Voce dapat terus maju dan berkembang dan selalu penuh semangat, dan tetap disiplin. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun. Keceriaan, kegembiraan, dan tawa lepas tampak saat memasuki beberapa permainan. Permainan yang cukup seru mampu menyatukan para anggota CV , yang kini sudah terdiri dari dua kalangan, baik anak maupun yang sudah memasuki remaja. Setelah beberapa permainan yang cukup melelahkan selesai, tibalah menyantap makanan BK Berita Kita Januari 2016
11
DARI KITA UNTUK KITA yang telah disiapkan oleh para orang tua yang setia dari anggota CV. Itulah sukacita dalam merayakan ultah ke-9 tahun . Marilah kita dukung anakanak kita yang ingin ambil bagian dalam kegiatan di gereja yang bermanfaat, salah satunya paduan suara Campanella Voce, yang mempunyai jadwal latihan setiap
12
BK Berita Kita Januari 2016
hari Jumat pukul 18.00 di gereja. “Biarkanlah anak -anak datang kepada-Ku, sebab yang seperti itulah yang mempunyai Kerajaan Allah.”
DARI KITA UNTUK KITA
“MERRY CHRISTMAS, HAPPY NEW YEAR, AND HAPPY BIRTHDAY...”
asih terasa hangat suasana natal M dan tahun baru di awal Januari 2016. Bersamaan itu salah seorang pastor
Oleh: Maria K.
dari Paroki Pandu yaitu Pastor P.A. Didi Tarmedi, OSC berulang tahun. Sehari sesudah tahun baru tepatnya tanggal 2 Januari, Pastor Didi merayakan ulang tahunnya yang ke-36 tahun. Tepat pukul 19.00 sambutan singkat dibuka oleh Pastor Yoyo Yohakim, OSC selaku Pastor Paroki, kemudian dilanjutkan dengan doa oleh Pastor Hendra Kimawan , OSC. Setelah tiup lilin ulang tahun serta potong kue seraya menyanyikan lagu Panjang Umur, umat yang sudah hadir beberapa menit sebelum acara dimulai, diundang untuk beramah tamah dengan santap malam bersama. Tak ketinggalan juga beberapa pastor dari paroki lain turut hadir, diantaranya Pastor Maman Suharman, OSC yang beberapa tahun silam pernah berkarya di Pandu. Wah, hadir juga tamu agung kita, Mgr. Anton Subianto OSC dengan Pastor Edy Putranto,OSC selaku sekretaris Uskup. Luar biasa...Tambah ramai, ya. Kita doakan untuk Pastor Didi, supaya Tuhan selalu menganugerahkan kesehatan yang prima. Selamat Ulang tahun, Tuhan selalu memberkati. Amin
BK Berita Kita Januari 2016
13
DARI KITA UNTUK KITA
MISA MALAM NATAL
emuliaan bagi Allah di Tempat K yang Maha Tinggi dan Damai Sejahtera di Bumi di Antara Manusia yang Berkenan Kepada-Nya.
Misa Malam Natal ke-3, dibawakan selebran Pastor Markus Suradi, OSC, Pastor Hendra Kimawan, OSC, dan Diakon Mammouth, OSC. Paduan suara dibawakan oleh TM3 secara meriah. Perayaan Ekaristi dimulai dengan perarakan, membawa patung bayi Yesus untuk diletakkan di dalam palungan, kemudian misa dimulai dengan lagu meriah yang dibawakan oleh anakanak muda yang penuh semangat dan tergabung dalam OMK Paroki Pandu. Sesudah bacaan Injil, ada drama singkat yang juga dibawakan oleh para anggota OMK. Dalam homili, Pastor Hendra mengingatkan bahwa Natal adalah peristiwa yang membahagiakan, satu kabar yang menggembirakan karena mendengar kabar sukacita tentang kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat. Pesan Bapak Uskup kepada umat adalah “Hidup Bersama sebagai Keluarga Allah”. Sebagai sebuah keluarga, kita diminta untuk menjadikan bumi sebagai tempat yang nyaman untuk didiami oleh seluruh makhluk. Dengan tema misa Orang Muda Katolik kali ini “We Need Little Christmas”, kita diajak untuk menghayati peringatan kelahiran Yesus dengan hidup sederhana dan menghayati hidup 5S, yaitu Sacukupna, Sabutuhna, Saperluna, Samestina, Sabeneurna. 14
BK Berita Kita Januari 2016
Oleh: Tialum Esty Rosalina Meskipun sudah mulai larut namun perayaan misa malam Natal sungguh terasa syahdu dengan lagu-lagu yang sesuai dengan tema dan iringan musik yang membahana membuat hati bahagia mendengarkannya. Bernyanyi dan memuji Sang Raja yang lahir ke dunia dalam kandang yang rendah mengajarkan kerendahan hati bagi umat manusia.
DARI KITA UNTUK KITA
MISA NATAL ANAK
siang, 25 Desember 2015 Gereja Jriangumat Pandu dipenuhi anak-anak yang tampak bersama para orang tuanya dalam
Misa Natal Anak. Mereka mengisi kursikursi yang tersedia sampai di luar Gereja. Misa dipersembahkan oleh Pastor Markus Suradi, OSC. Dalam kesempatan ini ada persembahan drama dari Bina Iman Remaja dan Pra Remaja Paroki Pandu yang mengisahkan tentang Anak yang Hilang. Drama ini mengajak anak-anak yang hadir untuk menyadari bahwa sering kita bersikap seperti tokoh anak sulung dan anak bungsu dalam kisah drama tersebut. Anak-anak mungkin sering nakal, melawan orangtua dan guru, malas belajar, malas membantu orang tua dan malas ke Gereja. Meninggalkan Tuhan dan hidup dalam dosa seperti anak bungsu. Mungkin pernah merasa diri baik dan tidak rela melihat Tuhan tetap baik kepada teman yang nakal dan ‘berdosa’. Tetapi Allah selalu berusaha menyelamatkan manusia dengan berbagai cara..salah satunya adalah dengan.mengutus Putra-Nya
Oleh: Waty S. Halim yang Tunggal untuk mendamaikan umat manusia dengan Tuhan. Natal merupakan perayaan kelahiran Yesus Juru Selamat dan Raja Damai. Anak-anak diajak untuk membuka hati terhadap tuntunan Tuhan. Kembali hidup dan berjalan bersama Tuhan : menjadi anak yang baik dan rajin ke gereja, patuh pada orang tua dan guru. Tidak pilih-pilih teman. Mau memengasihi teman kita yang baik maupun yang nakal. Sehingga semakin banyak teman kita merasakan kasih Tuhan karena berteman dengan kita. Kita hidup bersama sebagai Keluarga Allah...yuk! Dalam homilinya, Pastor Markus mengajak anak-anak dan keluarganya untuk mengingat bahwa Natal adalah hadiah untuk semua orang. Sebagai wujud kasih Allah untuk kita semua. Seperti kasih sang Bapak yang tidak terbatas untuk satu anaknya saja tetapi untuk anak sulung dan juga anak bungsunya. Pesan Natal bagi semua yang hadir : Kita semua diundang untuk menjadi hadiah dan terang bagi sesama.
BK Berita Kita Januari 2016
15
DARI KITA UNTUK KITA Misa dimeriahkan koor dari kelompok Campanella Voce, perarakan persembahan dengan tarian oleh murid-murid SBI Pandu. Di akhir misa ada acara tiup lilin ulang tahun ke-30 SBI Pandu diikuti persembahan gerak dan lagu dari muridmurid dan pendamping SBI Pandu. Para pendamping Bina Iman pun mengundang anak-anak untuk bergabung dalam kegiatan Bina Iman anak, pra remaja, dan Bina Iman Remaja setiap minggu pagi di SD Pandu.
16
BK Berita Kita Januari 2016
DARI KITA UNTUK KITA
MISA TUTUP TAHUN 2015
ermacam-macam cara dilakukan oleh B setiap orang demi menyemarakkan acara pergantian tahun 2015 menuju 2016.
Kemeriahan sengaja diciptakan baik oleh kalangan anak, tidak ketinggalan orang tua pun ikut berpesta menyambut tahun yang baru 2016. Di sepanjang tahun 2015, tentu banyak sekali peristiwa yang telah kita lalui, baik itu suka maupun duka, kegagalan atau pun keberhasilan. Namun, apapun itu sudah sepatutnya kita wajib mensyukurinya, karena atas penyertaan Allah kepada kita. Gereja Pandu mengadakan misa tutup tahun pada tanggal 31 Desember 2015 pukul 18.30. Hujan yang mengguyur sore hingga malam itu tidak menyurutkan semangat umat untuk datang ke gereja dan berdoa. Misa dipimpin oleh Pastor Yoannes Barualamsyah, OSC. Pastor mengajak umat untuk resolusi tahun baru bersama Allah . Bernostalgia umumnya terasa mengasyikkan terutama di saatsaat yang menyenangkan dalam hidup. Tapi umumnya kenangan akan kesedihan, kegagalan, atau kesepian kita lupakan. Di awal tahun baru ini kita diajak, agar peristiwa yang tidak menyenangkan itu
Oleh: Maria K. kita renungkan dengan tujuan agar kita tidak jatuh lagi dalam kesalahan yang sama. Semua itu diperlukan keterbukaan serta kerendahan hati untuk siap diubah dan dibentuk oleh Allah. Roma 12:2 “Janganlah kamu serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”. Jadi kita tahu apa kehendak Allah dan akhirnya bisa mencapai rencana Allah. Mungkin banyak sederetan resolusi yang telah kita buat, baik itu studi, bisnis, atau pengembangan diri lainnya, tapi hal yang lebih penting adalah pembentukan karakter iman dan kasih kepada Tuhan, karena Tuhanlah yang memberi kita hidup. Tujuannya adalah agar kita semakin kudus dan tak bercela di hadapan-Nya. Bagaimana caranya? 1. Fokus pada satu kelemahan untuk diperbaiki, agar tidak cepat putus asa. Tapi bila kita fokus pada banyak kesalahan akan cepat putus asa. Tuhan adalah Bapa yang sabar dan lemah lembut, selalu mampu melihat potensi-
BK Berita Kita Januari 2016
17
DARI KITA UNTUK KITA potensi yang baik dalam diri kita. 2. Kesabaran dan semangat untuk tidak mudah putus asa. Itu sangat penting supaya kita selalu punya harapan untuk bangkit. 3. Bergantung pada pertolongan Allah karena Allah yang mampu melunakkan hati kita walau hati sekeras apapun. 4. Kenalilah kesalahan- kesalahan yang sama , karena Iblis selalu memakai kelemahan atau kebiasaan buruk yang susah diubah. Sesungguhnya kita tidak berjuang sendirian tetapi bersama Tuhan. Tinggal kita maukah kita menyertakan Tuhan dalam perjuangan kita dengan penuh iman? 5. Sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Semoga di tahun baru Allah yang berbelas kasih senantiasa menyertai kita semua. Amin.
18
BK Berita Kita Januari 2016
MISA TAHUN BARU 2016
nam jam tepat memasuki tahun E 2016, umat tampak sudah semangat menghadiri misa Tahun Baru di Paroki Pandu. Setelah lantunan bersama Doa Malaikat oleh seluruh umat yang hadir, Misa dipersembahkan oleh Pst P.A. Didi T., OSC
Misa ini juga merupakan Misa di Hari Raya Santa Maria Bunda Allah. Dalam pesan awal Tahun, Pst Didi mengajak umat untuk ambil bagian dalam mendukung seruan Bapak Paus Benedictus yang mencanangkan Tahun Kerahiman Ilahi. Umat diajak untuk menyadari kebaikan Tuhan sejak dahulu hingga sekarang. Kita perlu menyadari bahwa seringkali kita terfokus hanya pada permasalahan yang
DARI KITA UNTUK KITA Oleh: Waty S.Halim dialami sehingga tidak dapat melihat kebaikan Tuhan dalam kehidupan. Berkat Tuhan dan didukung para petugas liturgi serta paduan suara yang mempersembahkan pelayanannya pagi itu sehingga misa berlangsung khidmat. Selamat Tahun Baru! Let’s Praise The Lord!
BK Berita Kita Januari 2016
19
DARI KITA UNTUK KITA
NATAL LINGKUNGAN AHMAD
uji syukur kami panjatkan kepada P Tuhan, tanggal 3 Januari 2016 lalu, kami lingkungan Ahmad St.Ancilla dapat
merayakan natal bersama di kediaman keluarga Bapak Yoyo. Pastor M.A. Yuwono, OSC dan Bapak Chandra selaku ketua wilayah juga hadir dalam perayaan natal ini. Perayaan ini dibuka dengan ibadat natal, Pastor Yuwono menerangkan bahwa Yesus lahir dan hadir bukan pada saat hari natal saja tetapi setiap waktu, setiap jam, setiap menit dan dimana pun sehingga kita sebagai umat wajib untuk mewartakan kasih Yesus tidak hanya pada waktu Hari Natal saja tapi tiap waktu dan di manapun kita berada.
20
BK Berita Kita Januari 2016
Oleh: Nyoman Ira Setelah ibadat sambil menunggu santap siang dipersiapkan, kami tua dan muda terlibat dalam sedikit permainan merangkai kata , pembuatan dan merangkai pohon natal dengan kreatifitas masing-masing kelompok dan Pastor Yuwono menjadi jurinya, dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan. Acara dilanjutkan dengan doa santap siang yang juga dipimpin oleh Pastor Yuwono. Kami santap siang bersama sambil bertukar kado. Diakhir acara kami saling menyampaikan salam natal. Semoga Lingkungan Ahmad St. Ancilla semakin akrab satu sama lain. Selamat Natal dan Tahun Baru
DARI KITA UNTUK KITA
NATAL LINGKUNGAN MAHMUDDURSASANA
ingkungan St.Leonardus mungkin L lebih dikenal dengan nama MahmudDursasana. Ya, itulah nama lingkungan
kami. Pada awal tahun, tepatnya tgl 3 Januari 2016 yang lalu, lingkungan kami mengadakan perayaan Natal. Kami mengundang Pastor Y. Barualamsyah, OSC dan Bapak Teddy, ketua wilayah kami. Total yang hadir 20 orang, walaupun mayoritas ibu2, kali ini ada 5 bapak dan 1 anak. Suasana menjadi berbeda dan lebih menyenangkan dengan kehadiran generasi penerus. Acara diadakan di rumah Bapak Rudy dan warga mulai datang sebelum pukul 17.00. Dengan susunan kursi melingkar, acara diawali dengan Ibadat yang dipimpin oleh Ibu Nenny dan renungan Natal dibawakan oleh Pastor Baru. Dengan jenakanya, Pastor Baru berbicara, dan jurus khasnya pun dikeluarkan yaitu bertanya pada umat! Beberapa umat tersenyum geli dan sebagian lagi tersenyum pahit saat Pastor menanyakan kitab yang dipakai untuk bacaan pertama. Secara spontan terkesan bahwa sebagian umat merasa deg-degan saat mengetahui imam yg memimpin misanya adalah Pastor Baru karena takut
Oleh: Irene MYS
ditanyai hehehe. Di tengah-tengah renungan, datanglah beberapa warga lingkungan yang salah jadwal. Sangat dimaklumi karena biasanya kegiatan lingkungan diadakan hari Senin pk.18.00, namun kali ini untuk suasana berbeda diadakan pada hari Minggu pk.17.00. Walaupun yang hadir tidak sebanyak tahun lalu, namun suasana kali ini diwarnai dengan keceriaan dan canda tawa. Renungan pun berlangsung secara interaktif sehingga tidak terasa membosankan. Seusai Ibadat dilanjutkan dengan beberapa permainan yang dibawakan oleh saya. Antusias umat luar biasa, dan suasana kekeluargaan semakin terasa. Saling menertawakan tapi juga timbul rasa kagum saat kami lebih mengenal kemampuan keluarga lingkungan kami. Ibu Titin bisa menjawab pertanyaan pamungkas yang dilontarkan Pastor Baru. Acara dilanjutkan dengan makan bersama. Benar-benar suasana baru karena disuguhkan minuman panas Thai Tea menggunakan cangkir-cangkir keramik. Cocok sekali karena cuaca hujan lebat. Acara terakhir adalah tukar kado. Dengan penasaran kami membuka kado yang BK Berita Kita Januari 2016
21
DARI KITA UNTUK KITA sudah ditukarkan. Ada yang mendapat persediaan tissue untuk beberapa bulan, mainan, gelas, dan masih banyak lagi. Puji Tuhan, begitu kami hendak pulang ke rumah masing-masing, hujan sudah reda. Kami berharap suasana
22
BK Berita Kita Januari 2016
menyenangkan ini dapat diadakan lebih sering terutama pada Tahun Keluarga ini.
DARI KITA UNTUK KITA
PEDULI LINGKUNGAN HIDUP
eduh dan damai itulah kesan pertama T yang kami rasakan, ketika tiba di Tempat Pemakaman Bukan Umum‚
Astana Mawar Asih (TPBU-AMA). Lokasinya berada di perbukitan dengan pemandangan alam yang indah dan permai, di desa Lebak Wangi Banjaran Kabupaten Bandung dengan luas 2ha. Bukan tanpa alasan kami berkunjung kesana. Karena merasa peduli pada lingkungan hidup, ingin turut ambil bagian mengurangi dampak dari global warning, Panitia HUT ke-80 Paroki Pandu dan Seksi PSE mengadakan kegiatan Penghijauan. Pada hari Minggu, 13 Desember 2015, kami mulai dari titik kumpul di halaman Lab. Paramitha jalan Pajajaran menuju Banjaran Bandung Selatan. Pagi itu lalu lintas tidak begitu padat seperti hari kerja biasa, kami masih dapat menikmati perjalanan kami.
Oleh: Christine Wijaya
Satu persatu tanda-tanda ke tempat tujuan kami lalui. Ketika kami sampai di tempat tujuan, daerah tersebut dipadati oleh orang-orang dan motor, ternyata pasar kaget. Dari area parkir di pemakaman banyak sekali orang-orang berjalan keluar gerbang, ternyata area parkir pemakaman yang luas itu ternyata setiap minggu di manfaatkan oleh warga sekitar sebagai tempat berolah raga dan tempat rekreasi. Kami disambut oleh Bapak Antonius Priyanto, ketua Yayasan AMA dan Bapak Robertus Wiyono, ketua pelaksana harian. Kami berjalan di sekitar makam, dan acara penanaman pohon pun dimulai oleh Bapak Budiman Santosa mewakili DPP dan sebagai Ketua Panitia HUT Paroki. Kemudian Bapak Ign.Harsono Ketua PSE, semua yang ikut mendapat kesempatan menanam pohon. Ada 400 lubang yang digali sesuai dengan jumlah pohon yang disumbangkan. Dalam sambutannya, Bapak A.Priyanto sangat BK Berita Kita Januari 2016
23
DARI KITA UNTUK KITA berterima kasih atas kepedulian umat Paroki Pandu dan sumbangan pohonpohon tersebut yang sangat diperlukan untuk penghijauan di daerah tersebut. TPBU-AMA‚ masih terbuka untuk menerima sumbangan berupa pohon, apapun jenis pohonnya, termasuk pohon buah-buahan dan juga rumput. Acara kami tutup dengan makan siang bersama dengan para karyawan TPBU-AMA sambil menikmati semilir angin dan rindangnya pepohonan. Rasanya kami sedang berpiknik, bukan berada didaerah pemakaman. TPBU-AMA adalah milik bersama 5 paroki yang tergabung dalam Dekanat Selatan (dulu disebut Sari Mawar Toba)
24
BK Berita Kita Januari 2016
Yaitu Paroki Sumber Sari, Paroki Martinus, Paroki Waringin, Paroki Moh.Toha dan Paroki Buah Batu. Tetapi sekarang umat Katolik dari paroki manapun bisa dimakamkan di TPBU-AMA. Kami pulang dengan perasaan lega, karena kami dapat turut serta dalam penghijauan lingkungan dan telah melaksanakan salah satu program HUT Paroki. Kami juga merasa senang dapat sekalian berziarah ke makam Uskup Alexander Djajasiswaja,Pr. Kami juga terkejut dan senang karena mendapat oleh-oleh petai hasil dari pohon di pemakamanan tersebut.
DARI KITA UNTUK KITA
REKOLEKSI LEKTOR PAROKI PANDU & STASI SUKAWARNA
dengan agenda salah satu S2015,esuai rencana kegiatan lektor di tahun kami para lektor Paroki Pandu
mengajak lektor di stasi Sukawarna mengadakan rekoleksi untuk meningkatkan kualitas pelayanan lektor. Rekoleksi diadakan di Aula Rumah Stasi, hari Minggu, 13 Desember 2015, pukul 10.00-18.00. Rekoleksi diikuti oleh 33 lektor, yang dibina oleh team WB 8 dari Jakarta, dengan pastor pendampingnya Pastor Agam, SJ. Dalam rekoleksi ini para peserta dibagi dalam 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 s.d. 6 lektor yang dibaur antara lektor Pandu & Sukawarna. Setiap kelompok didampingi oleh 1 orang pendamping dari team WB 8, dengan istilah Angelus. Para lektor diajak untuk mengingat kembali seluruh peristiwa kehidupan pribadi masing masing, dalam menghadapi suka duka yang sudah dilalui sampai pada saat ini. Dengan demikian kami dapat mengevaluasi diri sendiri dan
Oleh: Luciana Wibawa
mensyukuri penyertaan Tuhan di dalam hidup mereka. Di samping itu di dalam kelompok diajak untuk mengikuti beberapa permainan yang dapat meningkatkan keakraban, persaudaraan dan kerjasama yang baik. Sehingga tidak ada lagi kepentingan pribadi, tetapi kepentingan bersama diutamakan dan saling menutupi kelemahan anggotanya masing masing. Pada misa penutupan rekoleksi, Pastor Agam meminta seluruh peserta untuk saling mendoakan dengan menggenggam salib Yesus dan saling memberkati satu sama lain. Semoga para lektor, sebagai pelayan penyampai firman Tuhan, senantiasa diberikan kerendahan hati, dan ketulusan dalam melayani Tuhan. Amin.
BK Berita Kita Januari 2016
25
DARI KITA UNTUK KITA
REKOLEKSI PRESIDIUM BUNDA BERDUKA CITA
residium Bunda Berduka Cita, P merupakan salah satu Presidium Legio Maria di Paroki Pandu. Anggatanya
cukup senior dalam usia namun masih bersemangat dalam karya sebagai tentara Maria. Pada tanggal 5-6 Desember 2015 kami mengadakan rekoleksi di Lembah Bougenville dibimbing oleh Pastor Rob Stigter, OSC, yang juga menjabat sebagai pemimpin rohani. Rekoleksi yang diadakan pada masa Adven ini bertujuan untuk mempersiapkan batin dalam menyambut Natal di samping untuk mempererat persaudaraan dan semangat pelayanan antar anggota dalam satu presidium. Materi rekoleksi seputar Adven dan Tahun Kerahiman Allah. Pastor menyampaikan bahwa Kitab Suci mengajarkan bahwa asal dan tujuan hidup kita adalah Allah. Allah yang menciptakan alam dan manusia dengan sangat baik sebagai hasil cinta kasih. Dia tidak membiarkan alam semesta ciptaan-Nya musnah oleh ulah manusia melainkan Dia akan mengembalikanya pada
26
BK Berita Kita Januari 2016
Oleh: Theresia kesempurnaan yang semula. Dijanjikan akan adanya Yerusalem baru yang di sana tidak ada lagi tangisan dan kematian Dalam materi Tahun Kerahiman Allah, kami diberi pertanyaan-pertanyaan untuk disharingkan yaitu 1. Apakah kita sudah murah hati dan mau memberi pertolongan bagi sesama yang membutuhkan; 2. Apakah kita masih mau mengampuni orang yang membuat kesalahan besar kepada kita dan masih mau menerimanya ? Semua pertanyaan ini direnungkan secara pribadi. “Semoga anggota Presidium Bunda Berduka Cita dapat saling mengasihi, memperhatikan, mendukung, mendoakan, peduli, dan menciptakan relasi yang indah. Semoga BBC semakin maju dan berkualitas dalam pelayanan. Selamat Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Tuhan memberkati” demikian disampaikan Pastor Rob saat menutup rekoleksi hari itu.
PERTEMUAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UMAT
ada akhir Sinode Keuskupan Bandung, 22 November 2015, Mgr Antonius P Subianto Bunjamin, OSC meluncurkan
Sistem Informasi Manajemen Umat (SIMU) Keuskupan Bandung. SIMU merupakan perangkat lunak berbasis internet sebagai pangkalan data umat Keuskupan Bandung. Dalam SIMU tersimpan identitas diri setiap umat, status sakramen, pendidikan, status pekerjaan, lokasi tempat tinggal/ lingkungan/ paroki, yang diperoleh dari sensus. Data tersebut diperbaharui secara berkala, sehingga membantu reksa pastoral dan administrasi Keuskupan Bandung. Dari data SIMU, Gereja Keuskupan Bandung bisa membuat pertimbangan pastoral, misalnya, kita bisa mengetahui jumlah umat yang menganggur dan membuat pertimbangan yang tepat. SIMU hanya bisa diakses oleh hirarki, pihak keuskupan dan paroki. Di setiap paroki akan ada admin yang bertugas memasukkan dan memperbaharui data. Oleh karena itulah, dalam rangka melatih para admin Paroki, Dekanat Bandung Barat mengadakan pertemuan pada hari Kamis 17 Desember 2015. Pertemuan yang dimulai pk. 17.00 ini dibuka oleh Pastor Y. Barualamsyah OSC sebagai Dekan Dekanat Bandung Barat, dan dihadiri oleh utusan dari Paroki Pandu, Lembang, Sukajadi dan Cimahi yang terdiri dari Pastor Paroki atau yang mewakili, sekretaris DPH, sekretariat paroki purna-waktu, dan penaggungjawab SIMU yang ditunjuk. Pembicara dari tim SIMU Keuskupan Bandung Bapak Antonius Sartono dan Bapak M. Deny Tri Aryadi memaparkan program SIMU dan rencana pelaksanaan beberapa bulan ke depan. Kemudian para peserta dipandu oleh sdr.
DARI KITA UNTUK KITA
Oleh: Dedeh S
Vincent dan Willy untuk latihan aplikasi secara online di komputernya masing-masing. Dalam kesempatan tersebut, Paroki diminta untuk membentuk tim teknis SIMU dan pemutakhiran data umat. Mengingat kerahasiaan data, tim teknis/ admin SIMU dipilih orang-orang yang dapat dipercaya. Hanya admin SIMU Paroki yang dapat mengakses data-data tersebut secara online. Pada Bulan Januari – Maret 2016 diharapkan semua data terkini dari umat Paroki sudah dimasukkan ke dalam SIMU, sehingga pada bulan April sistem ini sudah siap. Bila semua proses tersebut berjalan tepat waktu, diharapkan mulai bulan Juni 2016 SIMU sudah dapat digunakan untuk pelayanan kepada umat, seperti pencetakan Kartu Keluarga Katolik, pencetakan Surat Permandian, penggunaan data untuk dijadikan pertimbangan dalam reksa pastoral, dan sebagainya. Setelah selesai latihan memasukkan/ mengubah data serta mengakses data, pertemuan dilanjutkan dengan serahterima perangkat kerja untuk setiap Paroki, berupa masingmasing sebuah komputer dengan perangkat lunak SIMU dan sebuah printer. Pertemuan ditutup dengan doa penutup dan berkat oleh Pastor Y. Barualamsyah, OSC. Mari kita dukung SIMU di Paroki kita dengan menyiapkan data-data yang diperlukan, yang akan dikumpulkan oleh ketua lingkungan kita masing-masing. Semoga pada tahun 2016, sekretaris Paroki akan dimudahkan saat harus mencetak suratsurat keterangan memperoleh Sakramen, dan Paroki akan dimudahkan saat akan membuat program pelayanan kepada umat.
BK Berita Kita Januari 2016
27
DARI KITA UNTUK KITA
MENELUSURI TULISAN-TULISAN DEUTEROKANONIKA
ada hari Sabtu, 7 November 2015, P Dekanat Bandung Barat, semula bernama PALEMSUCI yaitu Paroki
Pandu, Lembang, Sukajadi dan Cimahi telah menyelenggarakan Seminar dan Peluncuran Buku “Menelusuri Tulisantulisan Deuterokanonika” yang dibawakan oleh Pastor V. Indra Sanjaya, Pr dari Yogyakarta. Seminar dihadiri oleh 104 orang. Peresmian dengan pengguntingan pita dilakukan oleh Pastor Indra dan buku diserahkan kepada Ketua Komisi Kitab Suci Keuskupan , Pastor Bayu, Pr. Pastor Bayu, Pr mengatakan bahwa buku ini patut diapresiasi, sebagai umat Katolik bangga dengan buku ini. Dalam seminar ini dibicarakan mengenai dua hal yang merupakan tema besar yaitu:1. Kekerasan dalam Alkitab. Problem sejak abad ke-2; bagaimana Akitab mengajar kekerasan; 2. Kitab Yudit dan 1,2 Makabe. Fungsi Kitab Suci (KS) ialah seluruh KS diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran (2Tim 3,16). Kitab Perjanjian Lama Katolik berjumlah 46 kitab; sedangkan Protestan 39 kitab. Tulisan-tulisan Deuterokanonika yang membedakan Katolik dan Protestan berjumlah 7 tulisan. Jika kita amati bagian yang disebut Deuterokanonika dalam Alkitab kita tidak menemukan 7 tulisan melainkan 9, yakni Tobit, Yudit, Tambahan pada Kitab Ester, Kebijaksanaan Salomo, Yesus bin Sirakh, Barukh, Tambahan pada Kitab Daniel, kitab 1 Makabe dan 2 Makabe. Angka 7 itu tampaknya didapat dengan menghitung kitab 1-2 Makabe menjadi 1 kitab dan Tambahan pada
28
BK Berita Kita Januari 2016
Oleh: Nanny Tjahjadi Ester dan Daniel dianggap satu tulisan. Perjanjian Lama berakhir pada periode abad ke-4 SM, sesudah itu periode kosong 4 abad (tidak diceritakan), baru Kitab Perjanjian Baru. Sesuatu yang dihidupi, refleksi iman dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan iman di Altar, iman tidak steril, dalam kehidupan sehari-hari dibawakan ke Altar Tuhan. Menghidupi imannya dalam konteks zaman. Pergulatan terungakap dalam Perjanjian Lama; tetapi sesudah itu abad 4 kedatangan Yesus:kosong, intertestamen. 4 abd ini sebenarnya luar biasa. Periode Hellenisme Alexander Agung, sebuah gaya hidup Yunani, sebuah hadiah umat Hellinisme -> perjumpaan iman, Pemaksaan, penyiksaan secara kasar pergulatan yang terjadi pada abad ke-4. Setia pada hukum berarti berkat dan tidak setia berarti kutuk. Dalam perjalanan abad 3 terjadi penganiayaan. Setia pada Hukum taurat justru celaka. Mengapa mereka disiksa? Mereka setia pada Hukum taurat. 2 Mak7: Kamu setia, malah celaka. Diwarnai dengan pertentangan kultural luar biasa, refleksi iman luar biasa. Refleksi 2 Makabe: gagasan mengenai Kebangkitan. Sekarang saya disiksa. Ada kehidupan. Doktrin 2 Makabe dan Kebijaksaan Salomo: Iman berbenturan dengan realitas. Masuk Perjanjian Baru sudah tenang. Refleksi 3 abad terakhir PL sungguh fundamental. Menjadi penting saat ini. Ayat pertama dari kitab Yudit tampaknya memberikan kerangka historis yang akurat bagi peristiwa yang diceritakannya. “Dalam tahun ke-12 pemerintahan Nebukadnezar yang menjadi raja orangorang Asyur di Niniwe, kota yang besar.
DARI KITA UNTUK KITA Pada zaman itu Arfaksad menjadi taja orang-orang Media di Ekbatana “ (Yud. 1:1) Akan tetapi, pembacaan yang teliti menunjukkan bahwa informasi ini tidak bisa dipercaya. Sejarah tidak mengenal Nebukadnezar sebagai raja Asyur; yang ada adalah Nebukadnezar raja Babel yang memerintah pada tahun 605-562 SM. Tokoh kedua, yaitu Arfaksad raja Media di Ekbatana juga tidak dikenal. Di dalam Alkitab, nama Arfaksad muncul dalam kej 10:22 sebagai anak Shem, cucu Nuh. Tetapi jelas bukan tokoh inilah yang dimaksud oleh kitab Yudit. Hal ini membuat kita mempertanyakan historisitas kisah ini.
Dengan ucapan terima kasih dari panitia dan hadirin kepada Pastor Indra, acara ditutup pukul 14.00 dengan doa dan berkat dari Beliau.
Pastor Indra memaparkan dengan sangat jelas, kita dapat membaca dan merefleksikan buku tersebut. Tak ketinggalan, acara doorprize dengan pertanyaan seputar materi seminar. Pemenang mendapatkan sebuah buku, dan bagi yang membeli dibubuhkan tanda tangan Pastor Indra.
BK Berita Kita Januari 2016
29
DARI KITA UNTUK KITA
ZAKHEUS
A STORY ABOUT OURSELF
alam banyak kesempatan, pembahasan D Alkitab biasanya dilakukan dengan metode ceramah atau tanya jawab. Namun, kelompok Jelajah Alkitab ( JA) Paroki Pandu beberapa kali mencoba untuk mencari cara lain yang menarik. Pada tahun 2014, JA pernah mengundang Pastor Eka Wahyu, OSC untuk membawakan sesi pembahasan Alkitab secara berbeda dalam “Gelak tawa gaya Alkitab”, serta Pastor Istimoer Bayu, Pt melalui seni wayang memperkenalkan “Malaikat Rafael” menurut Kitab Tobit. Nah, dalam rangka menyambut ulang tahunnya ke-3, sekaligus sebagai ungkapan terimakasih atas bimbingan para Pastor OSC yang telah membesarkannya, Jelajah Alkitab mengadakan Charity Art Performance bertajuk “Zakheus” pada tanggal 27 November 2015. Tujuan utama acara ini adalah penggalangan dana dan mengumpulkan donatur bagi misi OSC di Cigugur, Nias Barat dan Asmat Papua melalui pementasan drama musikal. Drama musikal ini istimewa dan bukan sekadar pentas seni biasa, melainkan dirancang sebagai satu sesi pembahasan Alkitab. Dimulai dengan bacaan tentang kisah penciptaan (Kitab Kejadian) yang disajikan sebagai sendratari, diikuti Injil tentang Zakheus yang disajikan dalam
30
BK Berita Kita Januari 2016
Oleh: Dedeh S
bentuk drama musikal, dan diakhiri dengan refleksi konteks hidup saat ini berupa drama tentang kisah di tanah misi OSC. Pastor Eka Wahyu, OSC sebagai tokoh utama yang menjadi perekat ketiga sesi tersebut hadir dengan akting dan dialog yang lucu bersama dua pemeran malaikat. Acara yang diadakan di Graha Mekar Wangi ini merupakan kerjasama JA dengan Sahabat Krosier dan biarawan OSC. Sekitar 900 umat dari berbagai penjuru menghadiri acara ini, bergabung dalam makan malam bersama Bapak Uskup Mgr. Antonius Subianto, OSC serta prior provinsial OSC Sang Kristus Indonesia Pastor Basilius Hendra K.,OSC. Setelah makan malam, digelarlah pertunjukan “Zakheus” yang indah dan megah, yang melibatkan ratusan pemain dari berbagai usia mulai dari SD hingga usia lanjut, dari umat hingga para frater. Acara ini juga melibatkan pendukung acara mulai dari pelatih, pemusik, make up artist, multi-media dan kelengkapan panggung lainnya termasuk pengatur sistem suara, proyektor dan pencahayaan. Belum lagi panitia penyelenggara dibantu oleh OMK. Pertunjukan ini semakin meriah dengan kehadiran MC istimewa, VJ Daniel Mananta yang juga membagikan kisah hidupnya, lantas mengajak hadirin agar berkomitmen
DARI KITA UNTUK KITA untuk selalu berbagi dari rejeki yang diterimanya berkat kemurahan Tuhan. Setelah itu, umat yang hadir mendengarkan penjelasan Pastor Onesius Otenieli Daeli, OSC tentang karya misi OSC di Cigugur, Nias dan Asmat Papua. Banyak umat yang tercengang melihat tayangan situasi di ketiga daerah tersebut. Ternyata saudarasaudara kita di sana hidup serba kekurangan baik dalam sumber daya maupun dana, namun tetap bersemangat dalam hidup beriman maupun hidup sehari-hari. Banyak pula yang baru menyadari bahwa, walaupun secara geografis memang berjarak dengan kita, namun umat di daerah terpencil tersebut sangat terjangkau. Mereka dapat kita jangkau dengan cara sederhana: dengan menjadi anggota Sahabat Krosier, sahabat para Krosier di tanah misi. Setelah menikmati santap malam dan
keindahan drama musikal, memetik pesan kearifan untuk berbagi dengan rendah hati, acara Zakheus ditutup dengan pengumpulan donasi. Banyak hadirin yang menyambut panggilan untuk menjadi donatur Sahabat Krosier. Dan mereka sekaligus menyaksikan sukacita para Pastor wakil daerah misi saat menerima bantuan dana dari Pastor B. Hendra, OSC sebagai provinsial. Akhirnya, berkat rahmat Allah yang Maha Baik, acara yang melibatkan banyak pihak ini selesailah sudah. Meskipun inisiatif mengadakan acara ini berasal dari kelompok Jelajah Alkitab, namun kita semua percaya bahwa Tuhanlah yang telah memulai semua ini, Tuhan jugalah yang telah menyempurnakannya. Bagi Dialah segala puji dan syukur. Amin.
BK Berita Kita Januari 2016
31
APA KABAR STASI
APA KABAR STASI
MISA MALAM NATAL & NATAL STASI ST.THEODORUS
isa malam Natal Stasi Theodorus, M diawali dengan prolog dari Saint Theodore’s Choir yang mengajak umat
32
mengembalikan semangat natal yang sederhana tetapi penuh kehangatan, sehingga iman, cinta dan pengharapan dalam pelayanan dalam keluarga, gereja dan lingkungan dapat terpupuk dengan baik. Berbeda dengan tahun sebelumnya, dekorasi kandang natal diletakkan di luar gereja, hanya palungan bayi Yesus yang ada di depan altar. Diiringi lagu Malam Kudus, perarakan masuk menuju ke palungan. Pada awal misa, Pastor S. Dany Sanusi, OSC. mengajak kita untuk menyatakan hormat bakti kepada Yesus sang juru selamat dengan rendah hati. Dalam homilinya, Pastor Petrus A. Didi Tarmedi, OSC, mengatakan bahwa Natal selalu diawali dengan berbagai cerita, tidak hanya sukacita, tetapi bisa juga dukacita. Seperti pada kelahiran Yesus, berita kelahiran Yesus sang juru selamat adalah peristiwa sukacita. Namun sekaligus hal yang tidak menyenangkan karena Maria dan Yosef tidak mendapatkan tempat untuk melahirkan Yesus. Tetapi, makna natal terdalam justru terjadi pada kedua peristiwa tersebut. Natal tahun ini BK Berita Kita Januari 2016
Oleh: Olivia
mempunyai tema Hidup Bersama sebagai Keluarga Allah. Apapun kondisi hidup kita, harus ada ruang untuk Tuhan pada keluarga, komunitas kita. Kegembiraan dan damai natal bukan terletak dari apa yang sedang kualami, tetapi Natal adalah ketika aku menyediakan tempat bagi Tuhan di setiap situasi hidupku. Di akhir misa, setelah ketua DPS, Bapak Hery Susanto mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam perayaan Natal kali ini, Pastor Didi menambahkan, sama seperti Tuhan Yesus yang lahir ketika pemerintah mengadakan sensus, maka pada Natal tahun ini pun keuskupan Bandung pun sedang mengadakan sensus. Pastor Didi berharap semua ketua wilayah dan lingkungan untuk mendukung tuntasnya program sensus ini karena Paroki Pandu adalah satu-satunya paroki yang belum selesai sensusnya. Semoga kegembiraan natal semakin menjadikan Tuhan sebagai kekuatan hidup kita. Amin Misa Natal Cuaca di pagi hari sangat cerah, walaupun misa hari Natal tanggal 25 Desember 2015 di Stasi Santo Theodorus dimulai agak
APA KABAR STASI terlambat, tetapi hal itu tidak mengurangi kekhidmatan misa yang dipimpin oleh Pastor Yoyo Yohakim, OSC. Pada awal misa, Pastor Yoyo mengatakan bahwa kelahiran menandakan seorang manusia datang ke dunia, dan setiap manusia membawa pesan dan misi sendiri. Misi Yesus bagi dunia adalah damai. Damai di dalam dan di antara kita. Dalam homilinya, Pastor berkata, Natal merupakan peristiwa dimana Allah begitu dekat pada manusia. Ia bukan hanya hadir di tengah-tengah kita tetapi juga sungguh menjadi manusia supaya manusia bisa mendekati Dia. Pada peristiwa Natal ada 3 hal yang bisa menjadi pesan bagi diri kita, yaitu Natal membangkitkan pengharapan dalam diri kita, membawa damai sejahtera, dan memberi kasih. Yesus datang ke dunia harus ditampakkan oleh diri kita masing-masing dalam cara hidup, kesaksian hidup, tutur kata kita, sehingga orang lain bisa merasakan Kristus yang
hadir dalam diri kita. Pesan dasar Natal yang dibawa oleh Yesus yaitu semoga daya pembaharuan yang dibawa oleh Yesus, kelahiran kembali diri kita sungguh akhirnya melimpahkan damai sejahtera dan menyertai hidup kita sehari-hari. Pada misa Natal kali ini, Stasi mendapat tamu koor dari PSM Maranatha yang menyanyikan lagu-lagu merdu yang menambah kemeriahan rangkaian misa. Seluruh rangkaian Natal 2015 di Stasi Theodorus, ditutup dengan acara ramah tamah di halaman gereja. Ketua panitia Natal 2015 dari wilayah 9, Bapak A.H. Sugiarto mengharapkan lebih banyak keterlibatan anak-anak muda untuk acara-acara Stasi berikutnya. Kedatangan Santa Claus dan Zwarte Piet untuk anak-anak Bina Iman dan santapan makan pagi pun menambah semarak acara ramah tamah hari itu. Semoga damai Natal selalu bersama kita.
BK Berita Kita Januari 2016
33
APA KABAR STASI
MENANG BUKAN SEGALANYA
ebuah undangan dilayangkan oleh SLaurensius kelompok perangkai bunga Paroki Florentina pada kami perangkai bunga Stasi Santo Theodorus Gabriel. Undangan ini tentang sebuah lomba membuat lingkaran Adven.Tergerak oleh semangat ingin berpartisipasi maka saya sebagai koordinator kelompok perangkai bunga mengajukan permohonan untuk dukungan dana dari DPS pada rapat supervisi seksi Liturgi. Ternyata ibarat gayung bersambut niat kami dikabulkan.
Dengan persiapan singkat dan pemikiran yang matang maka kami hadir pada acara lomba pada tanggal 23 November 2015. Setelah berdoa mohon perlindungan dari Malaikat Gabriel kami pun berangkat. Setelah tiba di aula Santo Laurensius kami segera melakukan registrasi dan menempati meja nomor 9. Ada perasaan berdebar-debar karena ini adalah pengalaman pertama. Lomba ini diikuti oleh 14 kelompok peserta. Saat itu kami memikirkan konsep rangkaian yang sederhana karena akan disesuaikan pada aturan panitia lomba dengan dana Rp 150.000,00 saja. 34
BK Berita Kita Januari 2016
oleh: Wiwit
Setelah waktu lomba habis, para peserta lomba diminta meninggalkan ruangan dan menikmati konsumsi yang telah disiapkan panitia. Juri perlombaan adalah Bapak Okky , Ibu Winny yang sudah terkenal sebagai juri Nasional untuk lomba merangkai bunga yang juga berprofesi sebagai floris Indonesia dan Pastor P.A. Didi Tarmedi, OSC yang mewakili gereja. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya disampaikan para pemenang lomba sebagai berikut. Juara I Ibu Sri Slamet dari Laurensius, juara II Ibu Yuliana dari Stasi Benediktus Kotabaru Parahyangan dan juara III Ibu Koesje dan Widiasih dari Stasi Santo Theodorus Sukawarna . Setiap pemenang mendapat piala dan hadiah. Menurut Pastor Didi ada beberapa kriteria yang harus diupayakan pada sebuah rangkaian Adven. Antara lain bentuk lingkaran yang berarti alpha dan omega; awal dan akhir, daun cemara dan berbagai hiasan yang alami hijau. Diharapkan agar menghindari penggunaan materi yang terbuat dari bahan-bahan plastik, seperti daun cemara dan bunga plastik. Juga hiasan lain yang mengkilat seperti bola dan pita tidak ketinggalan adalah pemakaian lilin dan sangat dianjurkan agar lilin yang
digunakan berwarna putih seperti lilin yang digunakan dalam berbagai kegiatan liturgi. Kemudian pada akhir acara pastor memberkati setiap karya peserta lomba. Kami bersyukur karena berkesempatan mengikuti lomba dan dapat menjadi salah satu pemenang. Sebenarnya bagi kami
APA KABAR STASI
menang bukan merupakan segalanya. Dapat berpartisipasi dan hadir pada kegiatan tersebut memberi arti yang mendalam sebagai tanda persahabatan dan kasih di antara sesama perangkai bunga gereja. Kami pun mendapat tambahan wawasan.
BK Berita Kita Januari 2016
35
APA KABAR STASI
MEMILIH SEHAT
eksi Keluarga Bidang Persaudaraan SMinggu dan PSE Stasi St. Theodorus pada hari (20/10) mengadakan acara talk
show A to Z : Osteoporosis. “Kegiatan ini diadakan dalam rangka menyambut hari osteoporosis sedunia (World Osteoporosis Day) yang diperingati setiap tanggal 20 Oktober”, demikian disampaikan Bapak Yudi koordinator Seksi Keluarga. Bincangbincang kali ini tentang sebuah penyakit yang merupakan silent killer atau penyakit yang perlahan merusak tulang tanpa kita sadari terjadi di dalam badan kita.
Kegiatan dimulai dengan beberapa sambutan. Moderator Stasi Pastor P. A. Didi Tarmedi, OSC. menyampaikan himbauan bapak Uskup agar warga sekitar Gereja turut mengalami kesejahteraan sosial dan kegiatan ini merupakan salah satu cara mewujudkannya.Kegiatan ini dinilai sukses karena dihadiri oleh 113 peserta baik umat stasi maupun warga RW lingkungan Sukawarna . Ketua Dewan Stasi bapak A. Hery Susanto menyampaikan terima kasih kepada dr. Daffodillone Cahyadi, SpOT. sebagai pembicara, dr. 36
BK Berita Kita Januari 2016
Oleh: Kistini
Dedeh Supantini, SpS., dan semua panitia yang terlibat dalam kegiatan pelayanan ini. Seperti kata pepatah lama “mencegah lebih baik dari mengobati” maka diharapkan kegiatan seminar kesehatan ini dapat menambah wawasan dan mengurangi risiko akibat penyakit osteoporosis”. Penyakit yang dapat mengakibatkan masalah pada tulang ini terjadi pada 1 dari 2 wanita dan 1 dari 5 pria. Mengapa lebih banyak terjadi pada wanita adalah karena penurunan hormon ekstrogen. Tanda-tanda penderita osteoporosis adalah nyeri pada tulang belakang, tulang belakang memendek, bengkoknya tulang belakang, patah tulang berulang ,dan patah tulang dengan minimal trauma. Ada sebuah pemeriksaan densitometri yang dapat mendeteksi masalah kerapuhan pada tulang. Pencegahan yang dapat dilakukan di antaranya makan dengan asupan gizi yang baik, olahraga, jalan kaki untuk mendapatkan sinar matahari pagi serta memberikan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup untuk tubuh”, demikian disampaikan oleh pembicara
APA KABAR STASI yang akrab dipanggil dengan dr. Daffo. Acara inidiakhiri dengan pembagian banyak door prize yang disponsori oleh salah satu supermarket terkenal di
jalan Dakota. Panitia tanpa kenal lelah menyiapkan dan melayani makan siang bagi seluruh peserta dan tamu undangan.
BK Berita Kita Januari 2016
37
CINTA KITAB SUCI
CINTA KITAB SUCI
38
KELUARGA
VERSUS
PELAYANAN
uku Pertemuan Lingkungan pada B masa Adven tahun 2015 dari Komisi Kerasulan Kitab Suci (K3S) Keuskupan
Bandung berjudul “Berguru pada Keluarga Yakub” sungguh sangat tepat jika dihubungkan dengan tema tulisan ini. Tema yang ditawarkan oleh redaksi Berita Kita “Keluarga Vs Pelayanan”. Banyak arti dari kata versus, seperti berhadapan, sebagai pilihan, bertentangan dengan sesuatu yang seolaholah berlawanan. Kata keluarga dapat diartikan suatu kelompok yang terkecil dari tatanan suatu bentuk kelompok yang lebih besar yaitu kelompok masyarakat (society). Menurut sosiolog Amerika, J.P. Gilin: “Society” diartikan sebagai “the largest grouping in which the common custom, tradition and attitude of behavior are operating “. Jadi unsurnya ada suatu kelompok di mana ada satu gerakan bersama antara kebudayaan, adatistiadat dan tingkah laku manusia. Dalam suatu keluarga yang terdiri dari suami/ ayah, isteri/ibu dan anak, juga memiliki unsur tersebut. Keluarga Yakub di sini bukan akan menceritakan keluarga yang terdiri dari Yakub sebagai suami/ayah dengan Lea dan Rahel sebagai isteri/ibu dan anak-anak yang 12 orang itu (Kej. BK Berita Kita Januari 2016
Oleh: Nanny Tjahjadi 29:16-30). Melainkan keluarga Yakub yang terdiri dari Ishak sebagai suami/ ayah, Ribka sebagai isteri/ibu dan dua anaknya Esau dan Yakub (Kej.27:1-29). Kelompok terkecil yang disebut keluarga itu memang bentuknya memang kecil, namun memiliki peranan besar. Suatu bentuk masyarakat/ society akan bercorak yang baik atau buruk sangat tergantung pada pembinaan keluarga, khususnya peranan kedua orang tua yang akan berpengaruh besar kepada anakanaknya. Sifat atau watak, moral dan etika anak-anak akan membentuk suatu sifat, karakter, etika dan moral suatu kelompok dalam masyarakat itu. Peristiwa tawuran yang kerapkali terjadi antara dua kampung adalah cerminan dari berbagai anggota keluarga yang kurang perhatian dari kedua orang tuanya. Salah satu faktor penyebabnya karena orang tua kadangkadang begitu sibuk mencari nafkah atau sibuk pelayanan baik di dalam masyarakat (misalnya di RT/RW), Lingkungan, ataupun Gereja. Suami isteri lupa bahwa mereka setelah membentuk suatu keluarga, masing-masing harus rela untuk membatasi kebebasan mereka. Mereka harus saling rela melepaskan kebebasan pada masa single untuk dibaktikan di
CINTA KITAB SUCI dalam pelayanan kepada keluarganya. Contoh dalam keluarga Yakub, Ribka memberi pelayanan kepada “anak mami’ yaitu Yakub dengan membuatkan masakan daging anak kambing yang akan disajikan kepada ayahnya, Ishak (Kej. 27:9-10). Ia melayani Yakub dengan nasihat-nasihat, walaupun nasihat-nasihat itu tidak seluruhnya benar, penipuan, perencanaan persekongkolan jahat, menganjurkan untuk melarikan diri ke rumah pamannya, Laban (Kej. 27:43). Demikian juga Esau sebagai “anak papi”, ia melayani ayahnya dengan berburu binatang buruan dan hasil buruannya itu akan dimasak sebagai suatu hidangan yang lezat yang akan dipersembahkan/ disajikan kepada ayahnya, walaupun akhirnya gagal karena ulah ibunya (Kej. 27:35). Di kemudian hari, Yakub juga akan menjadi pelayan pamannya Laban sebagai penggembala ternak untuk beberapa tahun lamanya (Kej. 29:18). Suatu keluarga dianggap kurang beres jika kedua orang tuanya, bapak dan ibu, saling pilih kasih kepada anak-anaknya. Khususnya dalam cerita ini, Ribka sangat menonjol pilih kasihnya kepada Yakub, sehingga ia mengorbankan hak kesulungan Esau untuk diberikan kepada anak bungsunya, Yakub (Kej. 27:35-36). Jadi sebenarnya, suatu pelayanan dalam suatu kelompok tertentu (Lingkungan, Gereja, RT/RW dan lain-lain) harus
mengorbankan pelayanan dalam keluarga. Suatu sikap seseorang yang telah berkeluarga akan terpuji dan terhormat apabila mereka dapat dan pandai membagi waktu antara pelayanan keluarga dan pelayanan masyarakat. Yang terpenting perhatian lebih khusus pada anak-anaknya dalam suatu keluarga, sehingga di dalam keluarga itu merasakan “warm”, kehangatan, ada keharmonisan, ada perhatian sehingga terbentuklah keluarga harmonis, penuh rasa cinta kasih di antara keluarga seperti Keluarga Kudus Yosef, Bunda Maria dengan puteranya Yesus Kristus. Bunda Maria dapat memerintahkan Yesus untuk mengubah air tawar yang hamparasa menjadi anggur yang manis dan segar rasanya (Yoh. 2:1-11). Bagi suatu keluarga yang mulai retak, broken home, mengapa tidak memohon kepada Bunda Maria untuk memerintahkan kepada putranya Yesus Kristus. Mengubah suatu keretakan dalam keluarga atau broken home menjadi suatu keluarga penuh kerukunan, harmonis, penuh cinta kasih, berpengharapan untuk memperoleh berkat dan menjadi berkat; seperti Allah memberkati Abraham dan Abraham menjadi berkat pula (Kej. 12:2). Sesungguhnya pelayanan itu tidak mengenal batasan baik di dalam masyarakat/society maupun di dalam keluarga. Pelayanan dalam keluarga tidak mengurangi upahnya di Surga dari pada pelayanan di masyarakat.
BK Berita Kita Januari 2016
39
JELAJAH ALKITAB
JELAJAH ALKITAB
SPIRITUALITAS PEMBERI DAN PENERIMA
piritualitas Pemberi dan Penerima“ “S adalah tema yang dibawakan oleh Pastor Yosef Doni Srisadono, MSC
dari Keuskupan Purwokerto pada 10 Desember 2015 lalu. Beliau diundang panitia Jelajah Alkitab untuk kedua kalinya. Di awal seminar beliau menjelaskan kembali bahwa pertemuan ini bukan merupakan kuliah melainkan memberikan pemahaman untuk dihayati lalu dilakukan. Tema ini dipilih Pastor Doni sendiri dengan maksud untuk mengubah paradigma yang bertahun-tahun orang hayati. Salah satu pemahaman itu misalnya sejak kecil dalam keluarga dan masyarakat ditanamkan ajaran bahwa tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah , dengan kata lain memberi lebih baik daripada menerima sehingga orang lebih suka”memberi” daripada “menerima”. Banyak orang memberi dengan murah hati tetapi tidak pernah mau menerima dengan alasan tidak mau merepotkan orang lain. Sebagai contoh untuk mempersiapkan acara jelajah Alkitab ini, panitia memberi
40
BK Berita Kita Januari 2016
Oleh: Henny Herawati
waktu, tenaga, pemikiran, dana lain-lain.. Bukankah member itu melayani? Atau contoh lain kita mengunjungi yang sakit, mendoakan, menyumbang uang itu bentuk pelayanan kita. Untuk apa itu kita lakukan? Karena kita ingin seperti Yesus. Kita meniru tindakan Yesus karena Yesus teladan hidup kita. Kita berjuang untuk menjadi KW 2nya Yesus. Salah satu contekan dari Yesus adalah ajaran-Nya dalam kaitan dengan pelayanan, yaitu “sama seperti Anak manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani” (Matius 20: 28). Melayani artinya bukan dilayani, memberi itu bukan diberi. Yesus adalah pelayan, pemberi. Contoh: 1. Yesus menyembuhkan orang sakit artinya Dia memberi kesembuhan; 2. Yesus member makan 5000 orang; 3. Yesus memberkati anak-anak, artinya Yesus memberikan penghargaan kepada anakanak; 4. Yesus mendoakan murid-murid, artinya Yesus member pengharapan. 5. Yesus membangkitkan orang mati, artinya Yesus memberi kehidupan. Jadi karena Yesus selalu memberi, kita juga tanpa
JELAJAH ALKITAB sadar ingin berperan sebagai “pemberi”, artinya aku yang punya uang, kemampuan, dan waktu. Orang lain kita beri peranan sebagai “penerima”. Ada pemahaman bahwa merekalah yang membutuhkan. Mereka kitaberi label sebagai “orangkecil” dan Anda sebagai pemberi berlabel sebagai “orang besar”. Berhati-hatilah terhadap pemahaman seperti ini. Spiritualitas pemberi yang diajarkan oleh Yesus bukanlah seperti ini. Pertanyaan berikutnya, apakah Yesus itu hanya memberi? Kitab Suci menjelaskan bahwa Yesus juga sebagai penerima. Contohnya: 1. Saat Yesus membiarkan diri dibesarkan oleh manusia ciptaan-Nya. Kadang kita lupa Dia adalah Allah namun kok mau-maunya dipelihara oleh Maria. Yesus menerima perawatan Maria. Yesus sungguh-sungguh bergantung kepada Maria dan Yosef. 2. Yesus membiarkan diri ,kaki-Nya dibasuh oleh wanita berdosa. 3. Yesus membiarkan diri dilayani Zakeus . 4. Dalam peristiwa Golgota, Yesus membiarkan diri dibantu oleh Simon dari Kirene. 5. Yesus membiarkan diri dibersihkan wajah-Nya oleh Veronica. Puncaknya, Yesus membiarkan diri dibunuh oleh kebencian manusia. Itulah puncak Yesus MENERIMA. Kita menyebut Yesus menebus dosa manusia. Dia sungguh-sunggu Allah. Dia menang karena “menerima” dengan mengosongkan diri-Nya secara total. Mudahkah itu? Yesus mengatakan: “Belajarlah daripadaKu, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati”. Seluruh sikap Yesus dalam menerima adalah ekspresi dari kerendahan hati-Nya Ada ciri pemberi yang tidak sehat, yang harus diperbaiki, yaitu jika kita menempatkan diri diatas orang lain,
menutup ruang bagi orang lain untuk berbuat baik, tidak membutuhkan orang lain, mengeksploitasi orang lain ( missal merasa bangga ke penjara berfoto dengan napi, padahal napi tidak bangga dengan statusnya). Demikian juga ada ciri penerima yang tidak sehat, yaitu ketergantungan ingin diberi terus, rendahdiri, hanya memikirkan diri sendiri. Dalam acara ini diputar cuplikan tayangan yang menyentuh hati, di antaranya bagaimana Yesus sebagai pemilik segala sesuatu tetapi hidupnya seperti gelandangan. Di Eropa banyak ditemui patung Yesus tidur di bangku taman dan seluruh tubuhnya ditutupi kain karena dinginnya cuaca, hanya kakinya tersembul keluar dengan lubang di kedua kaki-Nya. Ilustrasi itu sesuai kutipan: Serigala mempunyai sarang, namun Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Ada juga kisah seorang pemuda yang banyak membeir dan akibatnya dia juga menerima kebahagiaan yang tidak dapat ditukar dengan uang. Ada juga kisah penjaga kereta api yang mengorbankan anaknya demi keselamatan seluruh penumpang di kereta api, dan lain-lain. Akhirnya kita dibawa pada kesadaran bahwa sebenarnya diantara kita tidak ada yang benar-benar berperan sebagai pemberi, kita semua adalah penerima. Pemberi sejati hanyalah Tuhan, karena semua yang kita miliki adalah titipan, pemberianTuhan untuk dibagikan kembali. Kesadaran ini membawa kita pada sikap kelembutan dan kerendahan hati dalam “memberi dan menerima”. BK Berita Kita Januari 2016
41
YANG MUDA YANG BICARA
YANG MUDA YANG BICARA
PERAYAAN ULANG TAHUN KE-30 SEKOLAH BINA IMAN PANDU
ANAK SEHAT KELUARGA BAHAGIA
inggu pagi, 22 November 2015 M sejak pagi tamapak kesibukan di kompleks TK-SD Pandu dan Klinik
Pratama Pandu. Rupanya ada kegiatan istimewa dalam rangka ulang tahun ke-30 Sekolah Bina Iman (SBI) Pandu berupa berbagai lomba, hiburan, dan games telah disiapkan bagi anak-anak SBI Pandu. Acara bertema “Anak Sehat Keluarga Bahagia” ini dibuka dengan doa oleh Ibu Susan dan sambutan dari Ibu Melani sebagai Koordinator SBI; kemudian perkenalan para tim dokter, bidan (juri lomba balita sehat) serta tim dokter gigi (juri lomba Gigi Sehat) kepada anak-anak SBI,supaya mereka tidak takut saat diperiksa. Lomba Fotogenik digelar di SD Pandu. Para pengunjung diberi kesempatan voting untuk menentukan juara Favorit di samping juara tiap kategori hasil penilaian tim juri yang terdiri dari rohaniwan dan beberapa ahli fotografi. Peserta lomba balita sehat diukur tinggi dan berat badannya oleh petugas Bidan dari Klinik Kesehatan Keluarga RS St Borromeus yang melayani dengan penuh kasih, sebelum peserta diperiksa oleh tim dokter yang terdiri dari beberapa dokter umum dan dokter spesialis anak dari Komunitas Dokter Katolik Jawa Barat dan RS St Borromeus. Dalam lomba gigi sehat tampak ada yang istimewa karena anak diantar dari kompleks SD Pandu ke Klinik Pratama Pandu oleh para pendamping dan remaja dari Bina Iman Remaja Pandu. Anak memasuki ruang pemeriksaan membawa nomor
42
BK Berita Kita Januari 2016
Oleh: Weesha
periksa difoto dan dinilai perilaku terhadap pemeriksaan gigi. Setelah diperiksa keadaan gigi dan mulutnya anak diwawancarai untuk menilai pengetahuan tentang kesehatan giginya oleh tim dokter gigi, dokter gigi spesialis anak dan ortodonti dari Klinik Pratama Pandu, Yayasan Kesehatan Gigi Anggrek, RS St Borromeus dan Komunitas Dokter Katolik Jawa Barat. Saat anak-anak SBI menunggu giliran untuk diperiksa, digelar acara hiburan berupa panggung boneka persembahan para pendamping BIA Pandu dan performance dari TK Pandu. Acara juga dimeriahkan dengan berbagai games berhadiah seperti lempar kaleng, pancing bebek ,dan menyusun puzzle. Anak-anak tampak antusias mengikuti acara hiburan dan tetap bersemangat saat acara penyuluhan kesehatan gigi yang diisi diskusi interaktif juga saat mengikuti acara sikat gigi bersama sebelum acara pujian dan dirangkai dengan perjamuan kasih. Para pendamping SBI dengan penuh kasih dan kesabaran melayani anak-anak di beberapa stand makanan. Inilah daftar para pemenang lomba :
YANG MUDA YANG BICARA LOMBA FOTOGENIK KATEGORI JUARA I JUARA II A ALEXANDER JAMES MATTHEW C B
HANNA SANTOSA
C
NATHALIA CD
FELITA KC WHITNEY GOH
LOMBA BALITA SEHAT KATEGORI JUARA I A LIONEL ALDRICH ZEIN
JUARA III RICHELLE A MICHELLE KURNIAWAN NAOMI QUEENESH
JUARA II REYNARD CHRISTIAN
B
ALEXANDER JAMES
JOEL TIMOTHY
C
SYLVESTER MATTHEW
HANNA SANTOSA
LOMBA GIGI SEHAT KATEGORI JUARA I
JUARA II
A
HARLEY ZIVON
B C
ALEXANDER JAMES MICHELLE ALLENA CHRISTOPHER EVAN SUSILO SHANNON
Acara ditutup doa dan berkat dari Pastor Markus Suradi, OSC selaku Pastor Pembimbing SBI Pandu. Terimakasih kami sampaikan kepada Keluarga besar Klinik Pratama Pandu, TK-SD Pandu, dan semua pihak yang telah mendukung baik secara moril maupun materiil sehingga acara terlaksana dengan lancar, damai, penuh kasih, dan sukacita.
JOEL TIMOTHY
JUARA FAVORIT LIONEL ALDRICH HANNA SANTOSA WHITNEY GOH
JUARA III ISABELLE CALISTA SETIADI IMEL
JUARA III ISABELLE CALISTA SETIADI STEPHANIE OLIVIA GISELLE
Semoga acara ini menjadi berkat bagi semua dan SBI Pandu semakin berkembang, mampu menjangkau dan melayani lebih banyak anak yang Tuhan percayakan dan semuanya itu layak dipersembahkan demi kemuliaan Tuhan. Amin.
BK Berita Kita Januari 2016
43
YANG MUDA YANG BICARA
44
BK Berita Kita Januari 2016
“GOD, WHAT DO YOU WANT ME TO DO?”
YANG MUDA YANG BICARA Oleh: V. Waty S. Halim
DARA :
tugas akhir untuk menyelesaikan studiku,,, karena akan ujian plus sidang dalam waktu 2 minggu. Masalahnya ..aku mendapat tugas di tim kesehatan camping remaja…’ga’ ada pengganti dadakan. Bersyukur sekarang aku bisa pulang beberapa jam sebelum kembali lagi bertugas ke lokasi camping.
Aku perlu Mama… ingin Mama menemani… tapi aku sadar Mama juga punya tugas lain… kan demamku sudah reda… apalagi Mama janji akan menyempatkan pulang..
“Tetap berangkat?” kutemukan raut wajah yang menyiratkan keberatan… saat pamitan pada suamiku tercinta
“Dara… ayo minum…” ““Ma, Dara ingin ikut camping……” (Terpejam, tapi tetap mencoba mengisap lewat air putih lewat sedotan) “….Nanti kalau sudah sembuh kita camping ya… Mama janji….”
Ketika acara camping selesai Mama kembali untuk merawatku dan mengajakku periksa ke dokter dan aku ternyata harus periksa darah. “Thrombositnya agak rendah. Besok pagi periksa lagi. Kalau turun berarti opname…”
“Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberitaan Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!” (2 Tim 4:5) “Orang yang bijak memperhatikan langkahnya” (Ams 14:15) “… dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orangorang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.” (Ef 6:7)
MAMA :
“Ma.. pergi aja.. Dara gak apa-apa kok.. Besok juga sembuh….. Besok jemput Dara ya Ma..” God, what do you want me to do ? Aku merasa sudut mataku basah. Hati ini merintih… Semalaman Dara-ku berjuang melawan demamnya,,, sementara aku terikat komitmen bertugas mendampingi remaja paroki ikut camping remaja se-Keuskupan. Partnerku di kelompok Bina Iman Remaja Paroki tidak bisa ikut karena sedang menyusun skripsi. Untunglah Kordinator Sekolah Bina Iman menyediakan diri ikut. Sejujurnya,,, kalau bisa memilih…akupun tidak ingin pergi,,, Kami baru saja pindah rumah.. masih harus bebenah… Dan aku belum dapat izin dari pembimbingku…Ya… aku sedang bimbingan
“Honey… maafkan aku… Bolehkah aku minta tolong titip Dara semalam ini? Sebagai penanggungjawab tim medis malam ini aku perlu mendampingi… untuk seluruh peserta camping mulai pembukaan sampai besok pagi hanya ada relawan seorang dokter muda dan seorang mahasiswa FK. Temanku baru bisa datang besok pagi. Dan saat beliau di lokasi… aku bisa pulang sebentar…” Hatiku menangis saat bertugas malam itu. Meninggalkan Dara-ku.Padahal kami sangat menantikan saat istimewa ini dan merasa anak dan ibu yang paling beruntung bisa camping bersama. Menyaksikan Remaja Katolik se-Keuskupan begitu antusias mengikuti acara demi acara tidak cukup menghibur hatiku. Aku mulai mengerti rencana Tuhan…ketika malam tiba… beberapa remaja menggigil kedinginan… kami tim kesehatan merawat mereka sebaik mungkin sampai mereka cukup hangat dan mulai tertidur di balik sleeping bag yang cukup nyaman. Malam itu hatiku terus membisikkan doa bagi Dara-ku dan remaja BK Berita Kita Januari 2016
45
YANG MUDA YANG BICARA kami yang sakit maupun yang sehat…. Usai camping.. aku menemukan jawab-Nya, ketika dokter memberitahu hasil pemeriksaan darah Dara, “Trombositnya naik cepat.” Terimakasih Tuhan. Untuk pemeliharaanMu yang sempurna buat keluargaku.. terutama Dara… selama aku melaksanakan tugas yang Kaupercayakan…”
Remaja terkasih, dari pengalaman nyata keluarga ini kita belajar bagaimana mereka berproses. Bukan hal mudah ketika kita harus memilih mana yang perlu diprioritaskan..Mungkin kita juga pernah mengalaminya. Ketika harus memilih. Ikut melayani seperti jadi misdinar, lektor, pemazmur, koor atau kegiatan lain di Gereja… padahal Minggu kan waktunya buat keluarga… belum lagi kalau kita sedang punya masalah… Galau deh… Ketika terpisah dari Yesus dalam perjalanan pulang dari Bait Allah… Bunda Maria dan St. Yosef kembali lagi untuk mencari-Nya. Dan ketika menemukan Putra tekasih sedang mengajar dalam Bait Allah, sebagai orangtua,, mereka pun mungkin sebenarnya ingin Yesus bersama mereka…tetapi Sang Putra sedang bertugas melayani… Belajar dari Keluarga Kudus yang merelakan family time mereka…Mungkin kita perlu mengingat betapa Tuhan sudah telah lebih dahulu mengasihi kita, dengan menganugerahkan Putera-Nya yang Tunggal untuk menyelamatkan kita, sehingga apa yang kita korbankan untuk dapat tetap melayani dengan setia tidak sebanding dengan apa yang sudah dilakukan-Nya bagi kita. Ketika memutuskan mau melayani Tuhan sebenarnya kita harus sudah siap menghadapi pencobaan (bdk. Sir 2:1, Kis 20:19). Kita perlu percaya Tuhan tidak pernah meninggalkan dan membiarkan kita yang mengasihi dan melayan-iNya. 46
BK Berita Kita Januari 2016
Ia pasti bukakan jalan bagi kita dan memampukan kita menghadapi pencobaan yang Tuhan izinkan terjadi di dalam hidup kita (bdk. 1 Kor 10:13). Bila dalam hidup ini kita berjalan bersama Tuhan, Ia akan memampukan kita memandang kesulitan yang kita alami dengan kacamata iman secara positif: Semuanya ini terjadi supaya kita lebih dekat dan bergantung kepada Tuhan yang begitu mengasihi kita. Sobatku remaja yang dikasihi Tuhan, mengawali tahun yang baru ini, ‘yuk’, jangan ragu untuk mengasihi dan melayani Tuhan sambil tekun berusaha dan berdoa, serta bersikap bijak agar keluarga tidak telantar sementara pelayanan dapat berjalan. Semoga semuanya boleh menjadi persembahan yang berkenan di mata Tuhan. Amin.
YANG MUDA YANG BICARA
BORN FREE abu pagi 14 Oktober 2015 adalah R hari libur tetapi tampak kesibukan di sekitar aula Paroki Pandu. Rupanya
ada kegiatan dari Persaudaraan remaja Katolik (Perekat) Pandu untuk menjalin persaudaraan para remaja dari berbagai kegiatan seperti misdinar, Campanella Voce, Bina Iman Remaja, Legio Mariae, pemazmur, dll, termasuk remaja lingkungan di Paroki dan stasi. Panitia yang berasal dari berbagai kelompok kegiatan di, menyiapkan tiket kepada peserta yang mendaftar ulang dan memotong tiket yang akan diundi sebagai doorprize dengan hadiah yang lucu-lucu pastinya. Acara dimulai tidak tepat waktu karena masalah teknis, namun peserta tetap antusias. Acara yang bertemakan Born Free ini dibuka dengan misa yang diperembahkan bersama oleh Pastor Didi dan Pastor Markus. Dipandu 2 orang MC remaja dari BIR yaitu Marvel dan Dhea., acara dilanjutkan dengan sambutan dari Pastor Markus Suradi, OSC, Ibu Waty selaku pembimbing BIR, ketua acara kita Vincencia Melani dan perkenalan seluruh panitia dari acara Born Free. Peserta menyimak sharing dari Ibu Waty tentang makna kebebasan yang perlu dipahami para remaja pengikut Kristus dalam acara bertema Born Free ini. Acara dimeriahkan dengan “Gerak dan Lagu” yang dipimpin oleh Daniel dari anggota misdinar yang juga anggota BIR Pandu dan siswa dari kelas pelajaran agama bagi siswa sekolah non Katolik. Setelah gerak dan lagu, inilah acara yang ditunggu-tunggu oleh semua peserta yaitu games yang dibawakan oleh Dhea dari kelompok Pemazmur yang juga anggota BIR dan Aldi, misdinar dan anggota BIR Pandu. Dalam acara ini digelar sekitar 5 games yang membuat
Oleh : Bintang Dwi Pamungkas peserta berkeringat. Usai games, peserta mulai merasa lapar, lalu dengan semangat menyantap Nasi Soto yang sangat menggugah selera. Setelah makan bersama peserta berdoa Malaikat bersama saat jam 12.00. Pada kesempatan ini juga diadakan acara ultah bersama bagi peserta dan panitia yang berulang tahun hingga bulan Oktober. Kebetulan acara ini bertepatan dengan ulangtahun dari salah satu pendamping BIR Pandu Tommy Tanuwijaya Turut merayakan ulang tahun bersama Pastor pendamping SBI-BIR Pastor Markus. Pengundian doorprize untuk mendapatkan hadiah yang lucu-lucu misalnya kalung, gelang, dan ada makanan snack, menambah kegembiraan peserta dipenghujung acara. Bekal yang dibawa pulang para peserta dari acara ini yaitu “Kita dilahirkan untuk menjadi bebas”, kita bebas melakukan apapun asalkan kita mengetahui batas. Semangat terus remaja Katolik Paroki Pandu!!! Bagi sobat remaja Paroki yang belum bergabung dalam acara ini diharap dapat bergabung di acara Persaudaraan Remaja Katolik Pandu berikutnya… You are invited, guys!!!
BK Berita Kita Januari 2016
47
UMAT BERBICARA
KELUARGA
UMAT BERBICARA
VERSUS
PELAYANAN
individu pasti ingin hidup dalam Syangetiap keluarga yang harmonis. Seorang membuat onar dalam tatanan
hidup bermasyarakat, misalnya, biasanya mempunyai akar keluarga yang kurang harmonis. Maka pembentukan karakter yang ditanamkansejak masa pertumbuhan di dalam berkeluarga sangatlah penting. Tuhan memanggil kita semua dalam pelayanan, dan pelayanan pertama ada dalam keluarga yang diawali peran sebagai anak sampai menjalani proses menjadi dewasa dan menjadi orang tua. Panggilan ini suatu tugas yang penting. Keluarga adalah Gereja kecil. Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan untuk membentuk keluarga di mana kehadiran Allah dinyatakan dalam dunia. Ada ungkapan bahwa “keluarga yang berdoa bersama adalah keluarga yang bersatu.” Kedekatan dengan Tuhan mampu mempererat hubungan antar anggota keluarga.
48
Pelayanan kepada Allah pertama-tama dimulai dari keluarga. Karenanya, pelayanan keluar hendaknya diawali dari pelayanan dalam keluarga terlebih dahulu: antara pasangan suami-istri , orangtua dengan anak, dan hubungan dengan keluarga besar; baru setelah itu pelayanan di luar keluarga baik di lingkup Gereja maupun di masyarakat. Bukan sebaliknya. Jika urutan prioritas ini salah, maka bisa menjadi bumerang. Misalnya, orang yang sibuk dengan pelayanan di Gereja, kalau tidak hati-hati bisa menyebabkan urusan keluarga terbengkalai sehingga bisa menimbulkan kerenggangan hubungan dan perselisihan. Sangatlah tidak ideal jika karena kesibukkan pelayanan lantas menjadikan hubungan di antara anggota BK Berita Kita Januari 2016
Oleh : Anita Kardjo keluarga menjadi jauh dan asing, sehingga suasana rumah tangga menjadi kurang nyaman. Ketidak nyamanan ini bisa memicu seorang -yang kurang pengetahuan terhadap prinsip iman Katolik atau tentang hidup menurut Kitab Suci- akhirnya mencari kedamaian di luar rumah. Pada dasarnya hidup pelayanan harus didasari dari kesepakatan bersama para anggota keluarga untuk saling melayani satu dengan yang lain. Dengan demikian, curahan kasih Allah yang lahir di tengah kita menjadi tanda cinta kasih di dalam keluarga untuk kemudian dibagikan kepada sesama di dalam Gereja-Nya dan masyarakat. Hendaklah yang satu menganggap yang lain lebih utama. Kasih pelayanan antara anggota keluarga berkelimpahan sampai keluar rumah, mengalir ke luar sampai ke Gereja. Inilah yang akan menghidupkan Gereja. Keluarga yang saling melayani terbawa sampai ke pelayanan Gereja. Terlihat jelas saling melengkapi, bukannya pertentangan. Sumber pelayanan sesungguhnya adalah kehadiran Allah dalam keluarga yang diperkokoh oleh kehadiran Sakramen dalam keluarga Katolik sehingga berlimpah rahmat dan kasih karunia tersebut sampai ke pelayanan di Gereja. Jelas adanya kesinambungan antara keduanya. Saling mengisi dalam keterlibatan di rumah tangga, lingkungan, wilayah, juga Paroki dan Keuskupan membuat wajah Gereja menjadi hidup dan nyata dalam masyarakat. Menghadirkan Allah yang nyata dalam kehidupan keluarga kita akan berdampak pada kehidupan kita seharihari. Keduanya saling berkait dan tidak terpisahkan. Menjalankan kehidupan
UMAT BERBICARA dalam iman Katolik pasti akan memberikan warna kesegaran, kasih Allah di tengah kegersangan gurun dunia masa kini. Motto hidup Yosua dan keluarganya patut kita teladani. Di tengah kehidupannya di antara bangsa lain, Yosua berani berkata: "Takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!” Suatu kebulatan tekad yang diikrarkan Yosua bersama keluarganya untuk memilih Tuhan menjadi yang utama dalam keluarganya. Tiang kokoh yang menopang keluarganya adalah Allah sendiri. Sia-sialah membangun rumah di atas dasar yang lain, selain Tuhan. Kiranya di awal tahun baru 2016 yang penuh gejolak ini, kita semua bertekad melakukan janji bersama keluarga kita untuk menjalankan pelayanan kepada Tuhan; saling melayani dalam kasih Tuhan di antara anggota keluarga. Indahnya terang yang terpancar dari keluargakeluarga kristiani akan memancar di tengah kegelapan dunia. Dunia ini butuh pecerahan dari Kehadiran Allah yang menyelamatkan. Bersediakah keluarga kita dipakai untuk memancarkan kasih-Nya? Mulailah pelayanan kepada Tuhan di dalam keluarga kita. Imanuel, Allah beserta kita.
Berikut adalah pendapat umat tentang Keluarga versus pelayanan: Antara keduanya tidak bertentangan jika telah disepakati bersama dan tetap menjalan tugas kewajiban dalam keluarga. (Ibu Gayatri - Lingkungan Mulyasari) Aktif di dalam kegiatan Gereja jangan melupakan keluarga. (Bapak Tonny - Lingkungan Astina) Setiap berkegiatan di dalam Gereja harus didukung oleh anggota keluarga yang lain. Jangan terlalu sibuk di luar rumah. (Ibu Stephany - Lingkungan Babakan Jeruk)
Terima Pembuatan MEBEL CUSTOM, CANOPY 350rb/m, PAGAR 300rb/m
Call/WA 0813.2010.1980 PIN BB 543E4DC Jl. Bima 106, Bandung
Ada Rumah Contoh
BK Berita Kita Januari 2016
49
UMAT MENULIS
UMAT MENULIS
Bapa Uskup Bandung Mgr. Antonius Subianto OSC telah menetapkan tahun 2016-2017-2018 sebagai Tahun Keluarga. Maka marilah kita semua yang hidup berkeluarga merefleksikan pengalaman keluarga kita dan memperbaharui visi, akan dibawa ke mana keluarga kita masing-masing? Keluarga Stephanus Beng-beng W. & Dedeh diminta oleh Berita Kita untuk mensharingkan pengalamannya.
GROWING WITH GOD
Berakar dalam Kasih Tuhan Kami berdua adalah sahabat masa kecil yang bertemu kembali setelah lulus SMA, saat menjadi anggota Legio Mariae di Pandu dan koor Belcanto. Kami bertumbuh bersama dalam tugas pelayanan, seperti: memberi reading service kepada guru-guru tuna netra, mengajar anak-anak panti asuhan/ SLB, atau tugas rantai Ekaristi (mengikuti misa tiap pagi). Di sanalah kami merasakan Kasih Tuhan yang besar. Ketika akhirnya kami berkomitmen untuk saling mencintai seumur hidup, kami menikah. Dalam sakramen Perkawinan kami, salah satu pesan Pastor Leo van Beurden OSC adalah supaya kami tetap setia ke Gereja dan melayani setelah menikah, jangan hanya berfokus untuk mengejar kesuksesan. Pesan ini sesuai dengan salah satu ayat dari Bacaan yang dipilih saat itu “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini” (Rom 12;2a). Berakar dari sakramen Perkawinan tersebut, maka seluruh hidup perkawinan dan berkeluarga pasti adalah sakramen (=tanda dan sarana kehadiran Allah) sehingga Allah selalu ada dalam keluarga kami. Maka, kalau pesan Pastor Leo itu dapat terlaksana sampai saat ini, itu pasti berkat pertolongan dan Kasih Tuhan sendiri, sebab sebagai manusia kadang kami kepingin memilih rekreasi daripada mengisi hari Minggu dengan aktivitas di Gereja, atau lesu bila perekonomian keluarga sedang 50
BK Berita Kita Januari 2016
oleh: Keluarga Stephanus W (Beng-Beng) sulit. Selain setia dalam legio, Beng selalu terlibat di lingkungan manapun kami tinggal (kami sempat tinggal di lingkungan Kopo Citarip sebelum kembali ke wilayah Pandu) baik sebagai anggota paduan suara, dirigen, kemudian menjadi pemazmur juga. Sempat berpisah kota karena tugas Dedeh di Sukabumi, kami tetap berusaha mengikuti misa bersama setiap Minggu, dan doa malam bersama. Itulah yang menguatkan keluarga kami dalam jatuh-bangun menghadapi berbagai tantangan dan cobaan, Hanya berkat kasih dan kebaikan Tuhan-lah kami bisa mencapai hari ini dengan selamat. Bertumbuh bersama Tuhan Hidup berkeluarga secara Katolik harus selalu terbuka kepada kemungkinan untuk memperoleh keturunan. Pernahkah kita menyadari ini? Menutup sakramen perkawinan kami, Pastor menyerahkan “Buku Perkawinan” yang bagian depannya bisa diisi identitas suami-istri, dan di belakangnya ada banyak halaman kosong yang masing-masing berjudul “Buah Cinta Kami” dan bisa diisi nama, tanggal lahir dan tanggal baptis anak. Sambil sedikit bercanda beliau berpesan “Halamanhalaman ini bisa diisi penuh”. Tentu saja saat itu kami tertawa. Namun kami menyadari pesan beliau itu sebagai tugas perutusan untuk menjadi keluarga Katolik. Maka, ketika dianugerahi anak, kami persembahkan setiap bayi kami kepada-Nya untuk dibaptis. Kami membiasakan mereka
UMAT MENULIS untuk berdoa dan membacakan Kitab Suci bergambar sejak bayi. Kami juga menasihati mereka untuk selalu rendah hati dan berjalan benar karena takut akan Tuhan. Ketika Beng sebagai pemimpin keluarga semakin bertumbuh dalam iman dan pelayanannya, bila melakukan kunjungan rumah (baik sebagai legioner maupun kemudian sebagai prodiakon), kadang ia mengajak anak-anak untuk menemani. Maka tidak heran anak-anak terinspirasi olehnya. Namun, pasti Tuhanlah yang memanggil mereka untuk terlibat di Gereja dengan cara-Nya sendiri. Anak pertama kami sejak SD menjadi misdinar di stasi, kemudian di Gereja St.Laurentius karena diajak temannya. Sekitar 5 tahun yang lalu dia diajak oleh ketua pemazmur untuk menjadi pemazmur di Pandu. Saat ini diapun bertumbuh di KSKa (Komunitas Sel Katolik) di fakultasnya. Putra kedua kami langsung bersedia ketika diajak oleh pak Herman untuk menjadi misdinar di Pandu. Pasti Tuhanlah yang menggerakkan mereka. Sedangkan Dedeh menjadi sopir yang mengantar mereka berlatih dan bertugas. Baru tahun 2010 Dedeh mengikuti KEP dan kemudian menjadi pemazmur. Memang anak-anak kita adalah masa depan Gereja, tetapi mereka ada “hari ini”, maka perlu dilibatkan di Gereja sejak hari ini, sehingga Gereja menjadi rumah kedua mereka dan timbul kerinduan untuk terus bertumbuh dalam Kasih Tuhan. Kalau kita berencana untuk melibatkan mereka kelak setelah mereka besar, ketika masa itu tiba mungkin mereka sudah entah di mana dan hidup jauh dari Kasih-Nya.
sedapat mungkin papi dan mami tidak mengikuti aktivitas bersamaan, supaya minimal salah satu di antaranya bisa menemani anak-anak. Bukan tidak percaya dengan keamanan mereka, namun karena kami berkomitmen untuk selalu ada bagi mereka. Kadang kami mengajak mereka ikut dalam kegiatan tertentu agar mereka tahu apa yang bisa kita lakukan bagi sesama dan Tuhan. Kalau sekali waktu mereka protes dan berkomentar “papi/ mami rapat terus”, maka komentar itu kami jadikan sebagai “alarm peringatan” bahwa mereka membutuhkan kehadiran papi/ maminya lebih banyak, dan biasanya Dedeh sebagai ibu mengurangi kegiatan di luar rumah. Jadi, kami sama dengan keluarga lainnya dalam menghadapi pertentangan, kesulitan dan tantangan masa kini, terutama godaan untuk meraih kesuksesan secara finansial dan menikmatinya. Kami bukan keluarga yang sempurna, tetapi kami saling mendukung, saling melengkapi dan saling menasehati. Kamipun percaya bahwa keberhasilan dalam pekerjaan adalah anugerah Tuhan yang harus disyukuri dan sukacitanya harus dibagikan kepada sesama dengan cara melayani sesama. Dengan melayani, hidup kita lebih bermakna dan bahagia. Akhirnya, semua ini bisa terlaksana hanya karena Tuhanlah yang memimpin dan mendampingi keluarga kami untuk terus bertumbuh di dalam Dia. Bagi Tuhanlah segala puji dan syukur.
Pelayanan vs keluarga? Pelayanan tidak perlu dipertentangkan dengan keluarga. Yang penting, keluarga sudah kita layani lebih dulu sebelum kita melayani orang lain. Kami sepakat agar BK Berita Kita Januari 2016
51
UMAT MENULIS Anak-anak menulis: Gaby. Waktu saya kecil, saya selalu ikut bina iman anak di Laurentius (karena saya sekolah di TK Aloysius Sukajadi). Papi yang aktif di Legio Maria POB saat itu sering mengajak saya menemani beliau bersama teman legionya mengunjungi oma opa di rumah jompo, sehingga saya mulai tertarik dalam pelayanan, ditambah lagi teman-teman saya di SD banyak yang misdinar sehingga saya ikut melayani sebagai misdinar. Selanjutnya pelayanan saya di Gereja sampai sekarang mengalir begitu saja, jika ada tawaran membantu dalam pelayanan gereja, dengan senang hati saya membantu. Saya juga menjadi senang melayani di luar Gereja seperti menjadi tenaga medis dalam bakti sosial, sesuai cita-cita saya menjadi dokter. Steffan. Aku terlahir dalam keluarga yang dekat dengan Tuhan. Karena itu sejak kecil aku dididik untuk aktif dalam pelayanan dan selalu dekat dengan Tuhan. Papi adalah seorang pengusaha, namun sekarang ia lebih memberikan dirinya untuk pelayanan ketimbang mencari uang. Bagiku papi adalah seorang yang baik dan sederhana, ia sering memberi nasihat-nasihat bagus dan sering bercanda. Papi kepala keluarga yang baik. Biasanya sebelum sekolah, papi memberi renungan Injil. Mamiku adalah seorang dokter sekaligus dosen, tidak heran ia selalu rapih dan terkoordinir dengan baik dalam setiap kehidupannya. Mami juga sering menasihatiku. Papi dan mami selalu memberi berkat berupa tanda salib di dahi sebelum kami bepergian dan sebelum tidur, agar kami selalu dilindungi dan diberkati Tuhan. Namaku Edward umur 10 tahun, papi mami sayang pada kami, tapi kalau aku berbuat salah orangtuaku suka memarahiku, tapi waktu aku berumur 6 tahun aku menyadari marah adalah tanda 52
BK Berita Kita Januari 2016
kasih sayang. Setiap pagi, papi mami selalu memberkati aku dan koko-ku sebelum sekolah. Waktu mengantar sekolah, di mobil, papi sering nyetelin renungan Injil. Kami suka doa bersama malam hari. Menurutku papi dan mami sering ke gereja dan pelayanan dan itu bagus juga. Papi sering membagi komuni ke oma-oma. Aku sering diajak nemenin papi, sampai aku pernah punya cita-cita menjadi pastor. Papi juga sering melayani orang yang meninggal. Kalau mami sering KEP dan mendampingi Krisma. Aku suka ikut juga ke kelas Krisma.
LEMBAR ANAK
Belajar& bermain
V
LEMBAR ANAK
Asuhan Kak Leny Muliadi
BK Berita Kita Januari 2016
53
INFORMASI
INFORMASI
GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN - BMV 7 DOL - PANDU JL. PANDU NO. 4, BANDUNG 40173 TELP. 022-60-111-38 / FAX.022-603-02-30
Visi dan Misi Paroki St. Perawan Maria Sapta Kedukaan
Mengembangkan Umat Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Menjadi Gereja yang Lebih Mandiri, Terbuka, Terlibat, Solider, dan Tangguh. Dimana Semua Unsurnya Berperan dan Bertanggung Jawab Secara Aktif dalam Memuwujudkan Komunitas Basis Sebagai Cara Baru Menggereja
Pastor Moderator Wilayah: 1. 2. 3. 4. 5.
Wilayah I & VIII Wilayah II & V Wilayah III & VII Wilayah IV, VI Wilayah IX
Jadwal Misa:
: Pastor Petrus A. Didi Tarmedi, OSC : Pastor Yoannes Barualamasyah, OSC : Pastor Matheus A. Juwono, OSC : Pastor P. Yoyo Yohakim, OSC : Pastor Markus Suradi, OSC
GEREJA PANDU Harian - 06.00 pagi Jumat Pertama - 06.00, 17.30 Sabtu - 17.30 Minggu - 05.30, 07.15, 09.15, 17.30
GEREJA ST. THEODORUS BANDUNG Harian (Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu) - 06.00 pagi Jumat Pertama - 11.30, 18.30 Minggu - 08.00 & 17.00 GEREJA CARITAS WIYATAGUNA Minggu - 07.00 pagi
WUJUD DOA BULAN JANUARI 2016 UNIVERSAL: Dialog Antar Iman – Semoga dialog yang tulus di antara para penganut iman yang berbeda-beda bias menghasilkan buah-buah perdamaian dan keadilan. EVANGELISASI: Kesatuan Umat Kristiani – Semoga lewat dialog cinta kasih persaudaraan, dank arena rahmat Roh Kudus, umat Kristiani dapat mengatasi perpecahan. GEREJA INDONESIA: Penanggulangan Bencana – Semoga pemerintah dan warga masyarakat mengusahakan penataan drainase dan area penyerapan air untuk menghindari bahaya banjir, tanah longsor, dan berkurangnya ketersediaan air bersih. 54
BK Berita Kita Januari 2016
INFORMASI
PENANGGALAN LITURGI BULAN JANUARI 2016
Tgl 1, Jumat : HARI RAYA SANTA MARIA BUNDA ALLAH. Bil. 6:22-27; Gal. 4:4-7; Luk. 2:16-21. Tgl 2, Sabtu : Pw S. Basilius Agung dan Gregorius dr Nazianze, UskPujG. 1Yoh. 2:22-28; Yoh. 1:19-28. Tgl 3, Minggu : HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN. Yes. 60:1-6; Ef. 3:2-3a,5-6; Mat. 2:1-12. Tgl 4, Senin : Hari biasa ses PenampTuh. 1Yoh. 3:22 – 4:6; Mat. 4:12-17,23-25. Tgl 5, Selasa : Hari biasa ses PenampTuh. 1Yoh. 4:7-10; Mrk. 6:34-44. Tgl 6, Rabu : Hari biasa ses PenampTuh. 1Yoh. 4:11-18; Mrk. 6:45-52. Tgl 7, Kamis : Hari biasa ses PenampTuh. 1Yoh. 4:19 – 5:4; Luk. 4:14-22a. Tgl 8, Jumat : Hari biasa ses PenampTuh. 1Yoh. 5:5-13; Luk. 5:12-16. Tgl 9, Sabtu : Hari biasa ses PenampTuh. 1Yoh. 5:14-21; Yoh. 3:22-30. Tgl 10, Minggu : Pesta Pembaptisan Tuhan. Yes. 40:1-5,911; Tit. 2:11-14; 3:4-7; Luk. 3:15-16,21-22. Tgl 11, Senin : Hari biasa. 1Sam. 1:1-8; Mrk. 1:14-20. Tgl 12, Selasa : Hari biasa. 1Sam. 1:9-20; Mrk. 1:21b-28. Tgl 13, Rabu : Hari biasa. 1Sam. 3:1-10, 19-20; Mrk. 1:29-39. Tgl 14, Kamis : Hari biasa. 1Sam. 4:1-11; Mrk. 1:40-45. Tgl 15, Jumat : Hari biasa. 1Sam. 8:4-7, 10-22a; Mrk. 2:1-12. Tgl 16, Sabtu : Hari biasa. 1Sam. 9:1-4,17-19; 10:1a; Mrk. 2:13-17. Tgl 17, Minggu : Hari Minggu Biasa II. Yes. 62:1-5; 1Kor. 12:4-11; Yoh. 2:1-11. Tgl 18, Senin : Hari biasa. 1Sam. 15:16-23; Mrk. 2:18-22. Tgl 19, Selasa : Hari biasa. 1Sam. 16:1-13; Mrk. 2:23-28. Tgl 20, Rabu : Hari biasa. 1Sam. 17:32-33,37,40-51; Mrk. 3:1-6. Tgl 21, Kamis : Pw S. Agnes, PrwMrt. 1Sam. 18:6-9; 19:1-7; Mrk. 3:7-12. Tgl 22, Jumat : Hari biasa. 1Sam. 24:3-21; Mrk. 3:13-19. Tgl 23, Sabtu : Hari biasa. 2Sam. 1:1-4,11-12,19,23-27; Mrk. 3:20-21. Tgl 24, Minggu : Hari Minggu Biasa III. Neh. 8:3-5a,6-7,9-11; 1Kor. 12:12-30 (1Kor. 12:12-14,27); Luk. 1:1-4; 4:14-21. Tgl 25, Senin : Pesta Bertobatnya S. Paulus, Ras. 1Sam. 15:16-23; Mrk. 2:18-22. Tgl 26, Selasa : Pw S. Timotius dan Titus, Usk. 2Sam. 6:12b15,17-19; Mrk. 3:31-35 (2Tim. 1:1-8/Tit. 1:1-5). Tgl 27, Rabu : Hari biasa. 2Sam. 7:4-17; Mrk. 4:1-20. Tgl 28, Kamis : Pw S. Tomas Aquino, ImPujG. 2Sam. 7:18-19,24-29; Mrk. 4:21-25. Tgl 29, Jumat : Hari biasa. 2Sam. 11:1-4a,5-10a,13-17; Mrk. 4:26-34. Tgl 30, Sabtu : Hari biasa. 2Sam. 12:1-7a,11-17; Mrk. 4:35-41. Tgl 31, Minggu : Hari Minggu Biasa IV. Yer. 1:4-5,1719; 1Kor. 12:31 – 13:13; Luk. 4:21-30. BK Berita Kita Januari 2016
55
INFORMASI
LAGU BULAN JANUARI 2016 TANGGAL Hari 03-01-2016 HR PENAMPAKAN TUHAN 10-01-2016 PESTA PEMBAPTISAN TUHAN 17-01-2016 MINGGU BIASA II 24-01-2016 MINGGU BIASA III 31-01-2016 MINGGU BIASA IV
PBK
PCK
KML
Maz
BPI
458 *71 328 *42 330
592 233/592 233/592 233/592 233/592
354 348 350 352 354
807/24 863/368 830/398 852/400 928/402
951/25 957/370 952/399 956/401 963/403
PSB KDS BP KAMI KOM PNT
*185 376 *113 384 *154
PETUGAS KOOR DAN ORGANIS JANUARI 2016 GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN
10-012016
17-012016
NYANYI NYANYI NYANYI NYANYI NYANYI
425 *102 432 *147 426
461 586 *33 670 *89
STASI CARITAS
SABTU
MINGGU
MINGGU
MINGGU
MINGGU
MINGGU
MINGGU
MINGGU
17.30
05.30
07.15
09.15
17.30
08.00
07.00
07.00
KORLES NASABA
08.00
SEJAHTERA
H.J.MURTI LINGGAWASTU BELCANTO
KEBON CIMINDI RAYA KAWUNG
JENY
JESSICA
FERIYADI
MARIA
REZA
MSARISKDAMAISKMULYA
MAYA
BALTAS-CPDS
LEGIO M
PEMAZMUR
HARMONIC
WIL 2
FERIYADI
MEGATERAN
REZA
MARIA
STANIS
AUDREY
BBK JERUK MARNATH
MAYA
LENA
SMP PANDU
PDKK
SUKAJADI
ANTON
BORKOP
DEWI
STANIS
REZA
JENNY
GN.BATU
MONICA
WIL.1
YANSEN
TJ.ANOM/ GG.SALEH
BELCANTO
WIL.3
DIAN
CIBOGO
TONY
TONY
FERIYADI
MARIA
REZA
WKRI
FERIYADI
24-01- PANDU/BEGSEM 2016 AUDREY 31-012016
393 390 391 392 393
RAJIMAN BWH
MOH. YUNUS
CARITAS
LUCY
STOP PRESS.. RALAT
Pada BK Edisi Desember 2015, hal 22 Rubrik Cinta Kitab Suci, dalam artikel berjudul “Anak Kancil Mendambakan Terang.” Disana tertulis “oleh: Nanny Tjahjadi”, seharusnya “oleh: Thomas A. Halim Tjahjadi” Atas kesalahan tersebut redaksi meminta maaf yang sebesar-besarnya.
56
BK Berita Kita Januari 2016
INFORMASI
JADWAL ACARA PDPKK PANDU JANUARI 2016 RABU, 06-01-2016
MISA SYUKUR PDPKK PANDU 2016 BERSAMA RM. YOYO YOHAKIM OSC
RABU, 13-01-2016
MISA SYUKUR BPK PKK BANDUNG 2016 DI PAROKI CIMAHI (PDKK PANDU LIBUR) “KELUARGA KRISTIANI YANG DIKEHENDAKI TUHAN” (MENYONGSONG TAHUN KELUARGA) OLEH PASTOR BASILIO HENDRA OSC MAKNA PENGHARAPAN DI TAHUN BARU “ OLEH IBU RATRI DEWI
RABU, 20-01-2016 RABU, 27-01-2016
Keterangan: Bagi yang tergerak utk melayani Tuhan melalui talenta alat musik & pujian, silakan bergabung dengan kami di acara Latihan, setiap hari Selasa, pk.19.00 hubungi : Jaya 08122301281, Marcel: 081220720888
SUMBANGAN UMAT NOVEMBER & DESEMBER 2015 NAMA
JUMLAH SUMBANGAN
NOVEMBER 2015 IBU L 400.000 RY 100.000 SUHERMAN 325.000 RY 100.000 NN 410.000 IBU L 400.000 NN 420.000 SUMBANGAN UNTUK ANAK ASUH DI LINK. MOH YUNUS OKTOBER + NOVEMBER 2015 149.0000 TOTAL 2.304.000 SUMBANGAN
NAMA
JUMLAH SUMBANGAN
DESEMBER 2015 IBU L NN YGF SK NN TOTAL SUMBANGAN
500.000 450.000 751.700 325.000 270.000 2.296.700
INFO DOA TESSERA BERSAMA
Sabtu, 6 Februari 2016 di Gereja pandu Pukul 16.30
BK Berita Kita Januari 2016
57
INFORMASI
LAPORAN BAPTISAN NOVEMBER & DESEMBER 2015 Baptis dewasa, tgl. 22 November 2015 1. Mikael Giovicco Alvaro Xie 2. Fransiskus Keegan Ford Hendrawan Penerimaan, tgl. 20 Desember 2015 1. Yeremia Jemmy Febrianto 2. Katarina Theresia Dewi Sartika 3. Laurentius Ivan Sugiharto Gandasasmita Baptis bayi, tgl. 27 Desember 2015 1. Melchiora Avarielle Capriano 2. Ignatius Taqbir Ghautzar Fardan 3. Peter Jonathan 4. Kyle Anthony Dibya 5. Bellvania Elementine Wijaya 6. Francesco Antarens Cahaya Putra 7. Saverio Elfredo Firmanto 8. Theodorus George Orlando Ziraluo
BERITA DUKA CITA R.I.P
Segenap pengurus dan redaksi BK Pandu turut berbela sungkawa atas wafatnya Pst. Hans van Doorn OSC pada tanggal, 21 Desember 2015 di RS Borromeus. Masa Jabatan Pastor Hans Van Doorn, OSC di Paroki Pandu adalah 1978-1982 Bulan Oktober 1982, Pastor Hans Van Doorn, OSC terpilih menjadi penasihat Magister General OSC sehingga beliau harus meninggalkan Paroki Pandu menuju Roma.
58
BK Berita Kita Januari 2016
INFORMASI
KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI
TEMPAT
WAKTU
PENGHUBUNG
TELP/HP
1
RAPAT DPP PLENO
R. DPP 1
SENIN KE-1, PK. 18.30
6011-138
2
DEWAN PAROKI INTI
R. DPP 1
0816-625-262
3
DPI & LINGKUNGAN RAPAT KOORD. PAROKI
AULA ATAS
DAVID S.
9251-5658 / 0812-2393-572
4 5 6
SEKSI PEWARTA DAN LINGKUNGAN SEKSI KOMSOS OMK
AULA ATAS R. KOMSOS R. OMK
ANITA K. MARIA S. HELEN S.
0815-8615-8524 0857-2141-4476 0899-7815-520
7
BIDANG KATEGORIAL
R. DPP 1
KAMIS KE-2, PK. 18.30 SENIN KE-3 PK.18.00 (2 BULAN 1X) SENIN KE-4, PK. 18.00 SABTU, PK. 18.00 MINGGU KE-1, PK. 11.00 SENIN KE-2 PK.18.00 (3 BULAN 1X) MINGGU KE-3, PK. 11.00 MINGGU KE-4, PK. 11.00 MINGGU KE-2, PK. 11.00
PST. B. HENDRA KIMAWAN, OSC A. BUDIMAN S.
RETNA
0816-610-177
NURHAYATI C. CHRISTINE W. JOVAN
0818-0907-2725 2017-044 / 0818-219-300 0822-21-6666-147
V. JOSEPHINE ALUMNI KEPSRI W KTM - AGUSTINUS TJANDRA GRACIA L.S. AGUSTINUS
0813-2030-0028
YIYIN
0815-6235-236
MARCELIUS E. C. LENNYANA
7077-8979/081220720888 0856-2137-467
IGN. HARSONO
0817-9220-110
CM HOTLINE
0888-2122-987
8 HIMANTO 9 SANTA MONIKA 10 PUTERA ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 713-1 ADORASI EKARISTI ABADI 2
DOA SYAFAAT
3
KERASULAN KERAHIMAN ILAHI
4
MEDITASI CINTA KASIH ILAHI
5 6
YOUNG GENERATIONS FELLOWSHIP PDPKK
7
DOA TAIZE
8
MISERICORDIA GROUP DOA SYAFAAT & PELAYANAN 9 DOA / KONSELING C. PENDALAMAN KS/IMAN
AULA ATAS SD PANDU SD PANDU
R. PRADIPA K. SETIAP HARI (24 JAM ) R. LEGIO
SENIN PK. 20.00
R. EFESUS
SELASA PK. 09.00
AULA ATAS
SETIAP SELASA, PK. 14.45 SELASA PK. 10.00 R.KATEKUMEN RABU & JUMAT PK. 19.00 KAMIS PK. 09.00 AULA ATAS RABU KE-1, PK. 19.00 AULA ATAS RABU KE-2,3,4 PK. 18.00 JL. PANDU RABU KE-4 PK. 18.30 NO. 27 JUMAT KE-1 & 3
0818-616-202 0821-2023-5657 0811-230-251 0816-607-808
R. EFESUS
SABTU PK.08.00
AULA ATAS
RABU, PK. 08.00
KOHARDI / ZR. EMMANUELLA G.
6011-313
PENDALAMAN IMAN KATOLIK WYATA GEREJA GUNA CARITAS 3 JELAJAH ALKITAB AULA ATAS D. PENDIDIKAN IMAN SD PANDU 1 BIA (BINA IMAN ANAK) SD PANDU
KAMIS, PK. 18.00
ROMAULI
0813-6043-5666
KAMIS KE-3, PK. 18.00
SUSY ERLINA
9122-0604
MINGGU, PK.07.30 MINGGU, PK.09.15
MELANIE
421-1235
1 2
PENDALAMAN ALKITAB
BK Berita Kita Januari 2016
59
INFORMASI
R. RAPAT DPP 2
HERMAN & SUSAN 0811-2277-65
GEREJA PANDU
FRANS GARNAEN AKUM S R F. MARIA OLLY SUTJIADI
2011-096/ 0811-215-635
SENIN & JUMAT, PK.19.30 SELASA & KAMIS, PK.19.30 RABU, PK. 18.00 KAMIS, PK. 18.00 RABU, PK. 19.00
MALVIN WAWAN S. LIA LUCIANA IGN. JIMMY S.
0821-2161-5460 0817-0298-806 0815-6038856 0818-0607-6778 0816-4210-880
JUMAT, PK. 18.00
NI WAJAN LENI
0818-611-900
CAECILIA S MELIA I.YULLY W. STANIS
601-4018 421-3535 703-268-7010 0852-2130-4577
BIR (BINA IMAN REMAJA)
SD PANDU
3
KATEKUMEN ANAK
4
PELAJARAN AGAMA UNTUK SISWA SEKOLAH NON KATOLIK
5
KATEKUMEN DEWASA
MINGGU, PK. 07.30 MINGGU PK. 09.00 SELASA, PK. 18.00 R. KATEKUMEN MINGGU, PK. 11.00
6
BAPTIS BAYI
E. LATIHAN LITURGI 1 PS TM3 2 PS BELCANTO 3 PEMAZMUR 4 LEKTOR 5 PS PKRK
MINGGU, PK.07.30
6
PSA CAMPANELLA VOCE
GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU AULA ATAS / GEREJA
7
MERANGKAI BUNGA YASMIN
GEREJA PANDU SABTU, PK. 08.00
8 PS WKRI 9 ORGANIS F.KARYA SOSIAL
GEREJA PANDU SABTU, PK. 11.00
1
KLINIK PRATAMA PANDU
BP PANDU
2
KOPDIT PELANGI KASIH
PANDU DAKOTA -CIMAREME
SENIN - SABTU, PK.15.00 - 18.00 SENIN - KAMIS, PK. 09.00 -12.00 SENIN - JUMAT PK.08.0017.00 SABTU, PK.11.00-14.00
3
DANA SOSIAL KEMATIAN PAROKI PANDU
SEKRETARIAT PAROKI
4
PSE
G. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 WKRI 2 BBC (BUNDA BERDUKA CITA) POB (PENGHIBUR ORANG BERDUKA 3 CITA) 4 BK (BUNDA KERAHIMAN) 5 MBK (MARIA BUNDA KRISTUS)
60
SD PANDU
ABUNG YIYIN Y CHRISTINE
2
201-4412 426-4025
POLI UMUM POLI GIGI
PETRUS M.
0852-2922-7584
SETIAP HARI
TH. SETYARSO
2036-569/0812-2052-494
R. PSE
RABU, PK. 16.30 KEC. MINGGU KE-5 (LIBUR)
IGN. HARSONO
0817-9220-110
R. DPP 2 RUANG LM
SENIN KE-2, PK.16.00 KAMIS, PK. 17.15
HENNY H. PAULUS PRIBADI
0822-1900-2229 201-1136
RUANG LM
MINGGU, 13.00
PETER
9251-5354
RUANG LM RUANG LM
MINGGU, 16.`5 SELASA, PK. 17.15
CHRISPIANUS K THEOPHILUS ANTONIUS OCHE LUNG-LUNG EVE
0812-2152715 6029-628/0878-2296-250 0877-2207-3182 0812-2226-7129 0813-2049-6695
6
BENTENG GADING(LM SD-SMP)
RUANG LM
MINGGU, PK. 09.30
7
STELLA MARIES (LM ANAK2 SMA)
RUANG LM
MINGGU, PK. 11.00
BK Berita Kita Januari 2016
R B. ROBERT KWARIA
0813-2018-9610 0815-6235-236 0813-2044-1012
INFORMASI
KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI 1 RAPAT DPS PLENO 2 RAPAT DPS HARIAN 3 PUTERA - PUTRI ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 1 KERASULAN KERAHIMAN ILAHI C. PENDALAMAN KS/IMAN 1 KATEKISMUS 2
TEMPAT
3
LEGIO M RATU PARA MALAIKAT LEGIO M BUNDA BERBELAS K.
PENGHUBUNG TELP/HP
AULA RUMAH STASI SENIN KE-2, PK. 18.30 NATALIA A. G. 0818-0228-8613 R.RPT 1 - RMH STASI SELASA KE-1, PK. 18.30 A. HERY S 0816-629-204 R.RPT 1 - RMH STASI MINGGU KE-1, PK.10.00
MARIA DORA
0857-2260-0428
AULA RUMAH STASI SABTU, PK. 14.45
YUSTINUS GUISO
022-70710252
AULA ATAS
PEMBEKALAN GEREJA STASI LEKTOR DAN PEMAZMUR D. PENDIDIKAN IMAN 1 BINA IMAN ANAK R.RPT 2 - RMH STASI E. LATIHAN LITURGI 1 LATIHAN KOOR GEREJA STASI STASI 2 LATIHAN LEKTOR GEREJA STASI 3 LATIHAN MAZMUR GEREJA STASI F. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 RAPAT WKRI R.RPT 1 - RMH STASI 2
WAKTU
SELASA KE-2 & 4, PK. CH. SUKISTINI 0818-429-950 18.30 SELASA KE-3, PK. 18.00 VERONICA L 0878-2146-4721
MINGGU, PK.08.00
F. LAKSITA L
0899-600-2610
SENIN & JUMAT, PK. 19.00 SELASA, PK. 17.30 RABU, PK. 17.30
F. TRYA G
0816-600-283
F. FANNY VERONICA L
0857- 2222- 5029 0878-2146-4721
EVY P
0811-234-078
DION
0813-2072-8279
MARIA S.
0857-2141-4476
MINGGU KE-2, PK.16.00 JL.TRSN BBK JERUK RABU, PK. 19.00 I/111 R.RPT 2 - RMH STASI MINGGU, PK. 15.30
BK Berita Kita Januari 2016
61
INFORMASI
INFO – PASTOR PENDAMPING LINGKUNGAN PASTOR
LINGKUNGAN
PASTOR MARKUS SURADI, OSC
1.SUKAMULYA 2. MULYASARI 3. MEGATERAN
4. SUKARAJA 5. MUSTANG 6. CIMINDI RAYA
1.NASABA 2.SEJAHTERA 3.SUKAJADI 4.AYUDIA BAWAH 1.BEGAWAN SEMPANI 2.ASTINA ATAS 3.ASTINA BAWAH 1.PANDU 2.AHMAD 3. SEPAPAS 4. CIPEDES 1.RAJIMAN ATAS 2. CIHAMPELAS 3. BORROMEUS K 4. KEBON KAWUNG
5. ARABI 6. MARANATHA 7.MOH. YUNUS 8.RAJIMAN BAWAH 4. CICENDO 5. TANJUNG ANOM
1.BABAKAN JERUK 2. MAHMUD 3. CIBOGO 4. LINGGAWASTU
5. CITRA ASRI (ST. PAULUS) 6. SUKASARI 7. ISTANA REGENCY 8.GN. BATU (ST. PETRUS)
PASTOR P.A.DIDI T., OSC
PASTOR ROB STIGTER,OSC
PASTOR M.A.JUWONO,OSC
PASTOR P. YOYO YOHAKIM, OSC
PASTOR Y. BARUALAMSYAH,OSC
62
BK Berita Kita Januari 2016
7. JATAYU
5. BALADEWA 6. AYUDIA ATAS 7. RESUMI 8. KORLES 5. PAJAJARAN ARUNA 6. GANG SALEH 7. BIMA KRESNA
INFORMASI
BK Berita Kita Januari 2016
63