VOL 69 - Februari 2016
Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Stasi St. Theodorus Stasi Caritas
Dari Kita Untuk Kita
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI EDITORIAL
1 2
BUAH PIKIRAN
3
KHAZANAH IMAN KATOLIK
5
DARI KITA UNTUK KITA
7
• SEKAPUR SIRIH
2
• BERBAGI SUKACITA DALAM KELUARGA
3
• BERBAGI SUKACITA
5
• APA SIH SIMU? • “INI YANG TERAKHIR, LHOOO....!” • MERAYAKAN PERISTIWA IMAN • NATAL BERSAMA FORKOM LEGIO MARIAE • PERAYAAN NATAL WILAYAH 1 • PERAYAAN NATAL WANITA KATOLIK RI PANDU • KUNJUNGAN LING AYUDIA BAWAH KE PANTI ASUHAN BHAKTI LUHUR • MISA SYUKUR MEMASUKI TAHUN 2016 LING AYUDIA BAWAH • MENGAPA HARUS KOPERASI ? • PERJAMUAN KASIH ULANG TAHUN PASTOR HENDRA, OSC.
CINTA KITAB SUCI
24
JELAJAH ALKITAB
26
YANG MUDA YANG BICARA
28
UMAT MENULIS
32
LEMBAR ANAK INFORMASI
36 38
• KALAU BUAH APEL ITU JATUH
24
• MENGERTI VERSUS PERCAYA
26
• YGF 2ND ANNIVERSARY CONCERT “ UNITY FOR REVIVAL” • BERBAGI ITU INDAH
Para Pastor di Biara Pandu Pst. Yoyo Yohakim, OSC Pst. B. Hendra Kimawan, OSC Pst. S. Dany Sanusi, OSC Pst. H. Tedjoworo, OSC F. de P. Mammouth KAMDP, OSC Pst. Petrus A. Didi Tarmedi, OSC Pst. M. A. Yuwono, OSC Pst. Yoannes Barualamsyah, OSC Pst. Markus Suradi, OSC Pst. Managamtua Simbolon, SJ
7 9 10 12 13 15 16 18 20 22
• GURU DIGUGU DAN DITIRU • BERBAGI SUKACITA
28 30 32 34
• PENANGGALAN LITURGI BULAN FEBRUARI 2016 • LAGU BULAN FEBRUARI 2016 • PETUGAS KOOR DAN ORGANIS FEBRUARI 2016 • JADWAL MISA RABU ABU, 10 FEBRUARI 2016 • JADWAL ACARA PDPKK PANDU FEBRUARI 2016 • SUMBANGAN UMAT VIA REK BCA SEPTEMBER S.D. DESEMBER 2015 • BERITA DUKA CITA R.I.P • LAPORAN KEUANGAN DSKPP 1 JULI 2015 S.D. 31 DESEMBER 2015 • KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU • KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS • SUMBANGAN DARI DONATUR KLINIK PRATAMA PANDU (BP PANDU)
39 40 40 40 41 41 41 42 43 45 46
Sekretariat Paroki : Sdr. Mulyono setiap hari kerja Kamis s.d. Selasa
(kecuali rabu dan tgl merah nasional)
Jam - Pagi: 07.30 - 12.00 & Sore: 16.00-19.00 BK Berita Kita Februari 2016
1
EDITORIAL EDITORIAL
Penanggung Jawab: Pst. Yoyo Yohakim, OSC Pembimbing: Pst. P.A. Didi Tarmedi, OSC Pemimpin Redaksi: Maria Sugianti Sekretaris: A.G. Ratnamettha S
SEKAPUR SIRIH Pembaca yang terkasih, Sukacita adalah bagian dari buah Roh. Sukacita ini bukan sesuatu yang dapat kita hasilkan sendiri, tapi datangnya dari Tuhan yang adalah sumber sukacita sejati. Sukacita ini datang dari Roh Kudus dan tidak tergantung pada keadaan; tetap bersukacita sekalipun berada dalam penderitaan, kecewa atau kesedihan yang luar biasa. Sukacita menjadi sempurna jika sukacita yang dirasakan itu dibagikan. Anda merasakan sukacita? mari sempurnakanlah sukacita Anda itu dengan membagikannya kepada orang lain. BK edisi Februari ini berisi Buah Pikiran dari Diakon Mammouth, juga Khazanah Iman Katolik dari Pastor Y. Barualamsyah, OSC dan tulisan dari Bapak Thomas A. Tjahjadi . Beberapa kegiatan di seputar Natal dari kategorial dan lingkungan, juga liputan HUT YGF yang ke-2. Akhir kata, selamat membaca
Bendahara: Natalia Christianti W. Para Kontributor: Anita Karjo Dennis Kwaria Fransiska Maria Gabriella Anggraini Hennky H Leny Muliadi M. Y. Eko Maria Goretty S. Yaning Maria K Nanny Tjahjadi T.E. Rosalina N. V. Waty S. Halim Fotografer: Amelia Christine J. Stephanus Wijaya Steffan Artistik: Dicky Wahyu Distributor : Mulyono Alamat Redaksi: Sekretariat Paroki Jl. Pandu No. 4 Bandung Tel. 022-6011138
Salam Ketua Redaksi
Email:
redaksiBKpandu@ gmail.com Website: http://bkpandu.wordpress.com Facebook: www.facebook.com/beritakita.pandu
Desain sampul muka Dicky wahyu 2
BK Berita Kita Februari 2016
Percetakan:
Tri Tunggal Karya
BUAH PIKIRAN
BUAH PIKIRAN
BERBAGI SUKACITA DALAM KELUARGA
Oleh: F. de P. Mammouth, OSC
S
anto Paulus dalam suratnya kepada umat di Roma (Rom 15:1-3) menuliskan: “Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kalian.”
tanpa memandang kesulitan atau pun perbedaan yang mungkin ada pada keluarga. Tempat di mana para anggota keluarga menggambarkan pengalaman hidup mereka, membuka diri mereka kepada kasih karunia “kebersamaan kekeluargaan yang tanpa batas”.
Surat itu sepertinya juga bisa ditujukan kepada sebuah keluarga. Kata “yang kuat” bisa menunjukkan adanya figur orang tua yang harus bertanggung jawab akan kehidupan anak-anak mereka. Setiap anggota keluarga bersamasama harus mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin anggotanya. Rahmat Allah yang penuh suka-cita terjadi bila seluruh keluarga itu bertekun dan saling mendukung dalam kerukunan.
Menurut Alexandra Harra, seorang penulis profesional, mengatakan bahwa terdapat enam kuci untuk dapat menerima dan memberikan perhatian diantara para anggota keluarga. Pertama, mengesampingkan kebanggaan diri. Keangkuhan untuk membenarkan diri sendiri adalah faktor utama yang menyebabkan kesedihan dan mengganggu kesejahteraan kekeluargaan. Jika seseorang di rumah tangga Anda telah menyakiti Anda, lepaskan keangkuhan Anda dan ampunilah dia.
Bapa Suci, Paus Fransiskus mengatakan bahwa kunci kesejahteraan dalam keluarga itu adalah kebersamaan sesuai dengan peran masing-masing anggotanya. Tanda kebersamaan dalam keluarga itu terlihat pada saat mereka mengadakan makan bersama. Seperti yang dicontohkan Yesus sendiri, bahwa kebersamaan –atau boleh dikatakan sebagai komunio– itu dilakukan Yesus dengan mengadakan perjamuan makan yang ditetapkan sebagai Ekaristi. Perjamuan makan keluarga itu merupakan “sebuah sekolah yang inklusif ” di mana kita belajar untuk menjadi ramah untuk keperluan orang lain. Belajar bersama-sama
Kedua, memberikan waktu. Seseorang mungkin perlu mengubah diri, tetapi dia pasti membutuhkan waktu untuk mengakui dan melakukan keterlibatannya dalam keluarga. Berikanlah waktu Anda dan tawarkanlah dukungan kepadanya tanpa syarat. Keramahan merupakan cara untuk memahami kekurangankekurangan dalam setiap anggota keluarga. Mereka mungkin bermuka dua, sensitif atau mudah tersinggung. Keramahan merupakan cara untuk menggali akar kelemahan mereka dan mengubahnya supaya mendapatkan kekuatan hidup. BK Berita Kita Februari 2016
3
BUAH PIKIRAN Ketiga, memahami bahwa keluarga menginginkan yang terbaik untuk seluruh anggotanya. Bila Anda memahami hal ini, Anda akan belajar untuk tidak berkata-kata dan bertindak hanya untuk kepentingan pribadi. Keempat, menghargai generasi. Kita dapat menimba banyak pengetahuan dengan belajar dari orang-orang yang telah banyak makan garam dan telah melewati berbagai tantangan kehidupan. Orang yang lebih senior pun dapat belajar memahami pengetahuan baru yang didapat oleh generasi muda. Semua bersama-sama belajar mengolah pengetahuan hidup yang hadir didalam waktu kekinian. Kelima, memotong pengaruh negatif dari luar. Sering pengaruh luar ini menjadi penyebab drama yang menyedihkan dalam keluarga. Anda mungkin mengalami masalah dengan keluarga karena ada perdebatan mengenai hubungan pertemanan dengan orang di luar keluarga Anda. Energi luar yang ada di sekitar Anda secara tidak
sengaja merembes masuk ke dalam diri Anda dan mengacaukan komitmen yang ada di dalam keluarga Anda. Keenam, menjalankan kebiasaan positif dalam keluarga. Sering terjadi bahwa Anda merasa dipaksa menjalankan kebiasaan tersebut. Memang kebiasaan ini bukanlah suatu pengetahuan, tetapi sebagai suatu praktik yang telah terbukti kebaikannya didalam keluarga. Ubahlah mentalitas dari “saya perlu” ke “kami perlu”. Contoh, berkumpul untuk menonton televisi atau pergi makan di luar bersama. Bila kita merasa tidak cocok akan kebiasaan ini, maka kita bisa jadi malah pergi dari rumah karena emosi (minggat). Maka rekonsiliasi, penyembuhan, belajar dan berdiskusi dapat lebih mendekatkan hubungan antar anggota keluarga. Kita semua dipanggil untuk aktif terlibat dalam menjadikan keluarga kita hidup dengan harmonis. Semoga Allah yang penuh kerahiman selalu kita sadari hadir di dalam keluarga kita. Amin.
Uniform for All Purpose Penampilan yang menarik akan menunjang segala aktifitas anda Kami hadir melayani pemesanan segala jenis seragam untuk berbagai keperluan (pria/wanita) dengan harga terjangkau (minimal pemesanan untuk 5 orang) 4
BK Berita Kita Februari 2016
KHAZANAH IMAN KATOLIK
KHAZANAH IMAN KATOLIK
BERBAGI SUKACITA
Oleh: Y. Barualamsyah, OSC
I
barat kapal yang diterjang badai di lautan, dunia saat ini diguncang badai kemerosotan nilai-nilai moral. Bahaya ini juga mengancam keluargakeluarga, termasuk keluarga Katolik. Sebenarnya Gereja Katolik, melalui Anjuran Apostolik Familiaris Consortio, yakni Peranan Keluarga Kristiani dalam dunia modern, telah memberikan arahan agar keluarga-keluarga Katolik dapat bertahan terhadap ancaman kemerosotan moral dengan menjadikannya sarana untuk menguduskan para anggotanya. Dengan demikian, keluarga dapat bertahan terhadap badai kehidupan dunia ini yang cenderung merendahkan tujuan perkawinan dan keluarga. Sejalan dengan seruan anjuran Apostolik, sudah saatnya seluruh keluarga Katolik, baik yang berkeluarga dan yang sedang mempersiapkan keluarga. Kita mantapkan kembali makna kehidupan keluarga yang selaras dengan rencana dan kehendak Tuhan sejak awal. Kenapa? Karena masa depan manusia ditempuh dalam keluarga. Salah satunya adalah berbagi sukacita yang tulus, hanya akan terjadi dalam keluarga. Juga, praktik tentang saling mengasihi dan mendukung akarnya dipelajari dalam keluarga. Maka, tidak berlebihan bahwa keluarga merupakan sekolah kasih. Di dalam keluargalah persekutuan kasih dan kehidupan akan mewarnai dinamika kehidupan dalam keluarga. Selain menjadi sekolah, keluarga juga bertugas menjaga, menyatakan dan menyampaikan kasih, baik kepada sesama anggota keluarga mau pun kepada masyarakat sekitarnya. Inilah rencana awal Allah sebenarnya
bahwa keluarga dilibatkan dalam karya keselamatanNya sebagai penyalur kasih Allah. Kasih Allah yang perlu disalurkan itu tergantung sepenuhnya kepada komitmen seluruh anggota keluarga. Tanpa komitmen, jangan berharap bahwa sukacita yang seharusnya disalurkan bagi yang membutuhkan dapat dinikmati dan dirasakan, baik oleh anggota keluarga sendiri maupun orang lain. Kesadaran akan makna dan peran keluarga sebagai penyalur berkat dan sukacita pertama-pertama terletak pada orang tua. Orang tua bertugas menciptakan suasana rumah tangga yang penuh kasih, menghormati Tuhan dan sesama. Jika demikian yang terjadi, maka keluarga akan menjadi sekolah pertama bagi anak-anak tentang menjadi orang yang memiliki kasih, menghormati Tuhan dan orang lain. Maka dapat dikatakan bahwa dasar utama seluruh kegiatan pendidikan di dalam keluarga adalah cinta kasih orang tua, dengan tujuan agar anakanak bisa lebih “pandai” mengasihi. Supaya anak-anak-anak pandai mengasihi, maka tugas orang tualah untuk mengajarkan nilai-nilai dasar kehidupan manusia. Pertama, bagaimana cara menghargai setiap orang, bukan dari apa yang ia miliki, melainkan menghargai orang itu sebagai pribadi. Pribadi yang memiliki akal budi dan hati. Praktik keadilan dan kasih dalam kehidupan sehari-hari dapat langsung diserap oleh anak-anak. Orang tua pulalah yang BK Berita Kita Februari 2016
5
KHAZANAH IMAN KATOLIK menjadi teladan dalam memberi dengan sukacita dan sepenuh hati. Dan, dalam keluargalah belajar bertoleransi dan sikap tidak diskriminatif. Jika keluarga benarbenar menjadi sekolah yang membangun kepribadian anak, maka akan hilang sebutan sekolah China, sekolah Pribumi, Sekolah Negeri. Anak-anak pun akan penuh sukacita dan leluasa memilih sekolah yang diminati sesuai hati nuraninya sehingga sekolah bukan lagi penjara, tetapi tempat bermain dengan penuh sukacita. Hal itu terjadi karena dalam keluarga dipupuk terus-menerus keinginan untuk rela berkurban demi kebahagiaan orang lain, sebab diyakini bahwa pemberian yang tulus, akan melipatgandakan sukacita dan kebahagiaan bersama. Maka hidup saling berbagi dalam persekutuan dalam segala aspek kehidupan harus menjadi kebiasaan sehari-hari dalam keluarga. Pendidikan dalam keluarga tidak terbatas hanya menjadi orang baik, tetapi lebih dari itu, yaitu anak-anak juga diajarkan bagaimana memperoleh pengetahuan tentang keselamatan kekal, yakni semakin sadar akan karunia iman yang mereka miliki. Melatih dan membiasakan anakanak ikut serta dalam Misa Kudus yang didampingi orang tua adalah latihan hidup yang rela berbagi dengan tulus. Kenapa? Karena Misa Kudus sarat dengan gambaran sikap berbagi kasih, yang langsung dicntohkan oleh Tuhan Yesus Kristus sendiri. Misa yang diperuntukkan untuk Bina Iman Anak adalah momen yang baik untuk pendampingan iman anak-anak. Keluarga yang mencontoh sikap Allah yang selalu rela berbagi berkat kepada ciptaan-Nya, keluarga yang demikian akan menjadi berkat juga buat keluarga yang lain. Keluarga yang mampu mungkin dapat mempertimbangkan untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang berasal dari 6
BK Berita Kita Februari 2016
keluarga yang tidak mampu, atau bagi anak-anak yatim piatu, atau anak-anak yang cacat, tetapi juga bagi para calon imam. Dengan demikian, keluarga yang dipenuhi semangat kasih Allah itu, sifatnya akan nampak dalam menyalurkan kasih itu ke luar batas-batas ikatan keluarganya sendiri, untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Semoga keluarga kita selalu memancarkan sukacita kehidupan bahkan menjadi sakramen kehidupan.
DARI KITA UNTUK KITA
DARI KITA UNTUK KITA
APA SIH SIMU?
(Sistem Informasi Manajemen Umat Kesukupan Bandung) Oleh: Boris Silvanus Situmorang
Banyak umat yang masih binggung dengan keberadaan datanya di paroki, apakah ada? Apakah sudah lengkap? Hal seperti itulah yang menjadi pertanyaan bagi umat. Datadata itu meliputi antara lain, sakramen baptis, kartu keluarga katolik, penguatan, ekaristi, perminyakan dan lain sebaginya. Menjadi masalah apabila ketika data-data tersebut diperlukan tetapi malah tidak ada. Repot bukan?. Maka Keuskupan mengambil sebuah kebijakan untuk merancang sebuah sistem Informasi bagi umat mengenai manajemen dan data. Apakah sistem itu?
S
ensus umat katolik Keuskupan Bandung tahun 2011 adalah langkah awal untuk memiliki data umat yang realistis. Saat ini data sensus 2011 harus diperbaruhi. Karena realitanya, sesus menjadi tidak realistis dengan kehidupan Keuskupan yang terus berkembang. Keuskupan, paroki, lembaga dan kelompok kategorial membutuhkan, data dan informasi terkini, yang akurat dan lengkap dalam mendukung kebijakan reksa pastoral, selain itu data umat, yang dapat dikelola secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai kewenangan. Pengelolaan, pengolahan dan penyajian data atau informasi yang akurat, mutakhir, dan lengkap, secara nyata (real time), membutuhkan sistem perangkat otomatisasi yang mudah, aman dan nyaman saat digunakan. Diperlukan tim pengembang sistem yang secara
khusus menggerakkan seluruh bagian di setiap paroki, untuk membangun dan mengembangkan sebuah Sistem Informasi Manajemen Umat Keuskupan Bandung. Pada akhir tahun 2015 tepatnya ketika penutupan Sinode Keuskupan Bandung, telah diluncurkan sebuah perangkat bagi Keuskupan Bandung dalam mengelola dan menampilkan sebuah data. Perangkat tersebut ialah SIMU (Sistem Informasi Manajemen Umat) Keuskupan Bandung. SIMU ini lahir, dari prakarsa langsung Uskup Keuskupan Bandung, Mgr. Antonius Subianto, kala itu Biro Penelitian dan Pengembangan Keuskupan Bandung bersama dengan Biro Informasi Teknologi Keuskupan Bandung berdiskusi bersama dengan bapak Uskup tentang kebutuhan pengolahan data umat pasca sesus umat Katlolik Keuskupan Bandung 2011. Maka bapak Uskup mengusulkan untuk membuat sebuah sistem yang terpadu, yang menghasilkan sebuah data yang hidup dan sesuai dengan kebutuhan. Perjalanan SIMU dimulai di akhir tahun 2014, maka dibentuklah Tim Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Umat Keuskupan Bandung, melalui Surat Keptusan Uskup. Proses persiapan dimulai dari bulan SeptemberDesember 2014, diawali dengan membuat analisa kebutuhan (Sekertariat Paroki, aktivis Paroki dan lembaga, sekertariat keuskupan). Tim pengembangan yang BK Berita Kita Februari 2016
7
DARI KITA UNTUK KITA dibentuk terdiri dari tenaga professional, Dewan Karya Pastoral Keuskupan, Universitas Parahyangan (Biro Teknologi dan Informasi dan FTIS) serta perwakilan dari paroki. Setelah proses Perispan maka dilanjutkan dengan proses pembuatan/ perancangan pada bulan Januari-Juli 2015, Pembuatan SIMU berdasarkan data dan kebutuhan serta pedoman-pedoman di Keuskupan Bandung. Selanjutnya ialah proses ujicoba dan sosialisasi. Ujicoba dilaksanakan kurang lebih 8 kali dan melibatkan kurang lebih 100 orang terdiri dari Para Imam, Paroki, individu, dan Lembaga UNPAR. Sosialisasi dilakukan dalam tingkat dekanat, sosialisaasi ini juga diberikan langsung oleh Tim SIMU. SIMU merupakan data yang hidup, artinya ialah bahwa data yang ada dalam SIMU dapat digunakan dengan mudah dan cepat. Tetapi SIMU bersifat ekslusif, yang hanya dapat diakses oleh admin, beberapa Imam, sekertaris dewan, dan Sekertariat paroki. SIMU merekam segala hal yang terjadi dalam dinamika Keuskupan mengenai data. SIMU memilik beberapa tujuan : 1. Mendukung pimpinan keuskupan saat mengambil keputusan atau membuat kebijakan untuk pelayanan reksa pastoral. Berbasis data dan informasi yang akurat, mutakhir, dan lengkap, secara langsung 2. Mendukung pengguna SIMU (keuskupan, dekanat, paroki, wilayah, stasi, lingkungan, dll) dalam mengelola datan umat secara mudah, nyaman, aman dan otomatis. 3. Mendukung pengurus paroki dan lembaga dalam melayani umat, berbasis data informasi yang akurat, mutakhir dan lengkap, secara langsung. SIMU berada dalam naungan Sekertaris Keuskupan, dan ada dalam lindungan uskup. Karena SIMU merupak sebuah sistem maka perlu ada kodinasi yang terpadu, antara pihak pastor paroki, unit 8
BK Berita Kita Februari 2016
teknis paroki, sekertariat paroki, admin pusat dan umat sekalian. Umat haruse berpartisipasi aktif dalam menyukseskan SIMU ini. berpartisipasi aktif dapat dilakukan dengan berkordinas bersama Sekertariat paroki, apakah data sudah masuk, sudah lengkap atau belum. Hal-hal ini lah yang perlu menjadi perhatian bagi umat Keuskupan Bandung, agar terwujud SIMU yang sesuai dengan harapan. Yaitu SIMU yang memiliki data hidup yang dapat membantu pimpinan beserta umat dalam mengambil dan menjalakan reksa pastoral. Mari kita sukseskan bersama. Admin SIMU Keuskupan Bandung : Antonius Sartono ( Mas Black) Sekertariat Keuskupan Bandung Jl. Jawa No. 26, Bandung 40113 Email :
[email protected] Penjelasan logo SIMU: 1. Warna ungu diambil dari warna logo uskup, menandakan SIMU sebagai bagian dari reksa pastoral uskup. 2. Bentuk kurva terbuka, merupakan tanda bahwa informasi dan data terus terbuka dan terus diupdate. 3. Titik-titik menjadi simbol patokan yang baku dalam sebuah sistem pencatatan data. 4. Titik-titik dan garis juga menyimbolkan individu manusia, artinya SIMU mendata dan mengkaji data tentang individu manusia. 5. Garis-garis melengkung membentuk huruf merupakan simbol sebuah dinamika/gerak dinamis sebuah komunitas.
“INI YANG TERAKHIR, LHOOO....!”
S
empat dibuat bingung bila mendengar kalimat itu. Mengapa tidak? Kalimat itu diucapkan oleh pastor yang sedang berulang tahun yaitu Pastor Dany Sanusi, OSC, yang pada tanggal 21 Januari 2016 memasuki usia ke-52 tahun. “Ini yang terakhir saya ulang tahun, lho!” ungkap beliau. Sesaat kami yang sedang duduk di sekitar beliau diam sambil penuh tanya. Maksudnya...? Melihat kami yang mulai bingung, Pastor Dany melanjutkan,” Iya.., kan cuma sekarang saja saya ulang tahun di tahun ini, sambil tertawa. Ahh.., rupanya kami terkecoh oleh ucapan Beliau. Ya jelas, tentu saja hanya satu kali semua merayakan ulang tahun dalam setahun. Serempak kami tertawa lepas.... Pastor Dany memang suka bercanda. Meriah sekali malam itu. Namun, bukan karena sesuatu
DARI KITA UNTUK KITA Oleh: Maria K.
yang ditampilkan mewah, justru kehadiran tamu yang lebih berbeda dari biasanya. Selain umat dari Paroki Pandu sendiri yang hadir, mereka adalah kelompok yang tergabung dalam Paguyuban Wiraswasta Katolik yang turut memberikan ucapan selamat ulang tahun bagi Pastor Dany. Wah..., lengkap sekali. Diawali dengan sambutan dari Pastor Paroki, yaitu Pastor Yoyo Yohakim, OSC, dilanjutkan dengan doa oleh Pastor Hendra K., OSC. Kemudian kami semua ikut beramah tamah bersama. Pastinya tidak pernah terlewatkan juga kunjungan dari para tamu diantaranya Pastor Leo Samosir, OSC, Pastor Leo van Beurden, OSC, Pastor Sudarno, OSC, dan masih banyak lagi. Di tengah ramainya tamu yang terus semakin malam semakin bertambah, Pastor Dany nampak sesekali berada di tengah-tengah mereka. Ya, itulah suasana malam hari saat perayaan ulang tahun Pastor Dany, OSC. Kami umat semua mendoakan agar Pastor Dany selalu diberikan kesehatan, bahagia dan panjang umur. Tuhan selalu memberkati. Amin.
BK Berita Kita Februari 2016
9
DARI KITA UNTUK KITA
MERAYAKAN PERISTIWA IMAN
isa lingkungan Sukaraja telah M diselenggarakan pada hari Sabtu (19/12/2015) Misa dipimpin oleh Pastor
Markus Suradi, OSC. dan diselenggarakan di rumah Bapak Michael. Bapak Andreas sebagai ketua lingkungan menyampaikan tujuan dari kegiatan yaitu sebagai ungkapan rasa syukur atas sakramen penguatan yang telah diterima oleh anak -anak. Ada perasaan sukacita dan bahagia pada perayaan misa ini. Kami secara khusus mendoakan anak-anak kami yang baru saja menerima Sakramen Penguatan setelah berjuang dalam persiapan mulai tanggal 6 September hingga 22 November. Penerimaan Sakramen Penguatan dilaksanakan pada tanggal 29 November 2015, pukul 09.15 di Gereja Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan. Kami para orangtua sangat terharu dan mendoakan , sekarang anak-anak telah mengalami semua sakramen inisiasi dan dinyatakan sudah dewasa sebagai warga
10
BK Berita Kita Februari 2016
Oleh: Wiwit
Gereja. Mereka mendapatkan hak sekaligus kewajiban untuk terlibat dalam setiap gerak dan langkah gereja universal. Pada homili pastor menanyakan apa kesan anak-anak terhadap persiapan dan saat setelah menerima sakramen penguatan. Ternyata jawaban mereka bervariasi, ada yang pada awalnya bosan, lelah, ada yang senang karena dapat teman baru, dan banyak perasaan lainnya. Tetapi pada akhirnya mereka bahagia dan lega saat menerima sakramen penguatan yang diberikan Bapak Uskup, Mgr. Antonius S. Pastor Markus berpesan agar anak anak dapat terus terlibat dan berbuah Selamat kepada Josep Indra Nurcahyo, Yulinda Wulandari, Khresentia Aurelia Natasya, Christina Prila Rosaria, dan Maria Erlina atas kebaikan dan berkat Allah dalam sakramen penguatan yang telah diterima. Semoga keluarga pun dapat terus
DARI KITA UNTUK KITA mendukung dan menemani langkah anakanak, sehingga kelak mereka dapat berbuah menjadi warga Gereja yang militan dan tangguh dalam menjalankan peran sebagai orang kristen di lingkungan masyarakat.
Setelah misa selesai kami menikmati perjamuan santap malam bersama. Nikmatnya berlipat-lipat karena kami bersantap ditemani pastor gembala kami.
BK Berita Kita Februari 2016
11
DARI KITA UNTUK KITA
NATAL BERSAMA FORKOM LEGIO MARIAE
etiap tahun kita merayakan Natal, Sdi setiap kelahiran Yesus Tuhan kita tak terkecuali komunitas atau kategorial di setiap paroki. Setiap komunitas tersebut memiliki cara tersendiri untuk memaknai kelahiran Yesus yang ingin disampaikan kepada para anggotanya seperti yang dilakukan oleh para legioner Forkom Pandu. Sabtu menjelang hari terakhir liturgi Perayaan Natal , Forkom Legio Mariae yang diketuai oleh Sdri. Maria Sugianti mengadakan Natal bersama yang dihadiri + 50 legioner . Perayaan Natal bersama ini baru pertama kali diadakan oleh para legioner di Paroki Pandu dengan tujuan untuk memelihara kebersamaan dan keakraban anggota. Acara diawali dengan ibadat yang dipimpin oleh Sdr. Stephanus Widjaja dari Presidium Bunda Berduka Cita. Dalam renungan yang disampaikan, sebagai legioner diingatkan kembali akan tugas dan pelayanan. Legio terbuka untuk umum sebagai umat Katolik yang
12
BK Berita Kita Februari 2016
Oleh: M.Y. Eko
sudah dibaptis, siapapun dapat menjadi legioner, dan siapapun dapat menjadi bagian sebagai saudara bagi legioner yang lain. Di tengah-tengah kesibukan kita, seorang legioner tidak boleh melupakan atau mengacuhkan tugas pelayanan yang harus dilakukan. Legioner haruslah dapat menjadi “terang” bagi sesama , menjadi penuntun dan siap membuka diri bagi orang lain. Kita harus menerima orang lain dengan segala kelemahan dan kelebihan karena tujuan Legio sendiri adalah untuk mengkuduskan anggota. Usai ibadat, acara diramaikan dengan permainan yang dikoordinir oleh anak –anak yunior dari Stella Maries dengan tujuan untuk membuat suasana akrab mulai dari yang anak-anak yunior sampai yang dewasa. Akhirnya acara ditutup dengan ramah tamah dan santap malam bersama pada pukul 19.00 Wib. Semoga kekeluargaan dan keakraban senantiasa terjalin diantara para legioner sehingga mereka selalu bersemangat dalam pelayananan di Paroki.
DARI KITA UNTUK KITA
PERAYAAN NATAL WILAYAH 1
emeriahan perayaan Natal Wilayah 1 K Pandu, sungguh sangat terasa. Semua umat yang hadir yang berasal dari tujuh
lingkungan menyambut perayaan natal bersama dengan gembira. Pastor Yoyo Yohakim, OSC kagum melihat jumlah umat yang hadir sore itu. Perayaan Natal yang diadakan di aula pada hari Selasa, 5 Januari 2016 lalu dihadiri 200 umat, yang terdiri dari anak-anak hingga orang tua. Wow...,memang sangat luar biasa. Acara dimulai tepat pukul 18.00 diawali dengan misa yang dipimpin oleh Pastor Yoyo, OSC. Pastor berpesan bahwa kita disadarkan akan panggilan kita untuk menjadi keluarga yang bisa menghadirkan Kristus di setiap lingkungan kita masing-masing. Kita sudah disatukan oleh Allah sebagai keluarga besar. Sebagai bahan refleksi, apa sesungguhnya makna Natal dalam kehidupan kita masingmasing, lalu apa arti perayaan Natal bagi kita? Natal bukan hanya dengan mengikuti misa saja, tetapi Natal memiliki arti bahwa hidup kita itu harus dipengaruhi dan dibaharui oleh semangat Kristus.
Oleh: Maria K.
Tentu saja hal itu akan berpengaruh, bila ada pertobatan dengan meninggalkan cara hidup yang lama menjadi manusia baru yang di pengaruhi oleh semangat Kristus. Tiga makna yang penting jika kita merayakan natal, yaitu Natal memberikan pengharapan kepada kita semua, dan Natal membawa damai sejahtera, dan Natal itu memberikan kasih. Keluarga damai dan bahagia adalah keluarga yang saling mengampuni, itulah yang disebut keluarga harmonis. Seperti tema Natal “Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah Menjadi Keluarga yang Harmonis dan Terlibat” Tentu juga perbuatan nyata juga harus diwujudkan di dalam lingkungan dan di masyarakat yang dijiwai oleh semangat Kristus. Akhirnya, Natal memberi pesan agar kita dapat membangun keluarga yang mau terlibat, sebab Allah memakai keluarga sebagai sarana untuk mewujudkan karya keselamatan. Selesai misa dilanjutkan dengan dua sambutan, yang pertama dari Pastor Yoyo, BK Berita Kita Februari 2016
13
DARI KITA UNTUK KITA OSC dan Ibu Elisabeth selaku ketua panitia. Beliau mengharapkan agar dengan kebersamaan ini, umat antar lingkungan lebih saling mengenal satu dengan yang lain dan agar kita merasa sebagai satu keluarga besar, yaitu keluarga Wilayah 1. Memasuki acara hiburan, yaitu persembahan drama dari anak-anak dan remaja wilayah 1. Para pemain mulai usia 6 tahun hingga remaja mampu menghibur penonton. Sesekali tawa para penonton menyaksikan aksi para pemain yang spontan dan lantang membawakan drama keluarga dalam bentuk semi komedi. Penampilan yang cukup menyemarakkan di perayaan natal. Setelah itu dilanjutkan dengan permainan sulap. Acara diakhiri dengan makan bersama sambil dihibur oleh para penyanyi, diselingi juga dengan pembagian doorprize. Itulah kemeriahan Natal Wilayah 1 yang begitu semarak dan semoga Natal sungguh membawa sukacita serta berkat bagi keluarga kita semua. Amin.
14
BK Berita Kita Februari 2016
PERAYAAN NATAL WANITA KATOLIK RI PANDU
Keluarga yang Bersandar Kepada Tuhan
DARI KITA UNTUK KITA
Oleh : Adriana
KRI Pandu mengadakan perayaan W Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 pada hari Senin, 4 Januari 2016
ada membuat kita semakin mudah dalam beraktifitas, namun di sisi lain, hal ini membuat kita semakin jauh dari Tuhan dan orang-orang yang kita kasihi. Maka dari itu, kita membutuhkan kehadiran Tuhan, agar kita bisa memiliki komunikasi yang baik, pengertian, damai dan cinta kasih dengan keluarga juga orang-orang yang kita kasihi.
Perayaan dimulai pukul 15.30 dan diawali dengan lagu S’lamat, S’lamat Datang, dilanjutkan dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Ibu Martini. Setelah itu perayaan dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Lily selaku ketua panitia Natal dan Ibu Henny, selaku Ketua WKRI Pandu. Mereka berharap semoga di tahun yang baru ini, akan lebih banyak anggota WKRI Pandu yang hadir, agar semakin banyak pula kegiatan yang dapat dilaksanakan. Pastor Yoyo Yohakim, OSC selaku Pastor Moderator memberikan sambutannya. Beliau mengungkapkan, bahwa kehadiran Tuhan begitu penting dalam setiap keluarga Katolik. Hal itu dikarenakan saat ini, kita sedang berada di zaman modern, di mana begitu banyak kemudahan dalam berbagai hal. Di satu sisi kemudahan yang
Perayaan pun dilanjutkan dengan menyaksikan mini drama Natal, tebak lagu, dan undian berhadiah. Acara diakhiri dengan doa penutup dan santap bersama. Akhir kata, semoga setelah perayaan di awal tahun 2016 ini, WKRI Pandu semakin maju. Amin.
di Aula Pastoran Pandu. Meski hujan deras sempat mengguyur Kota Bandung, namun hal itu tidak menyurutkan niat para anggota WKRI Pandu untuk menghadiri acara pertama di tahun 2016.
BK Berita Kita Februari 2016
15
DARI KITA UNTUK KITA
LIPUTAN KUNJUNGAN LINGKUNGAN AYUDIA BAWAH KE PANTI ASUHAN BHAKTI LUHUR ALMA
ari minggu, 17 Januari 2016, jam H 10.00 dengan cuaca cukup cerah, kami 11 orang mewakili umat lingkungan St. John Don Bosco ( Lingk. Ayudia Bawah) mengadakan kunjungan sosial ke panti Asuhan Bhakti Luhur (Alma), di Taman Kopo Indah II, blok C 1 No. 28 – 29. Kunjungan sosial ini diadakan untuk memberikan perhatian & kepedulian sosial kepada anakanak berkebutuhan khusus (ABK).
Kepedulian umat di lingkungan Ayudia bawah, dikoordinasi oleh seksi sosial lingkungan, mulai dari memprakarsai kunjungan, mengumpulkan dana dan barang sumbangan dari umat di lingkungan, membelanjakan kebutuhan yang diperlukan oleh panti, hingga mengunjungi dan menyerahkan langsung kepada pengurus panti, yang diwakili oleh Suster Marta. Umat yang berpartisipasi selain menyumbangkan dana, adapula yang menyumbang minyak goreng, susu kental manis, gula, beras, biskuit kalengan, bingkisan snack & susu untuk anak anak, pampers, sesuai yang dibutuhkan oleh panti. Uang yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 7.250.000,00 dibelanjakan berbagai 16
BK Berita Kita Februari 2016
Oleh : Luciana Wibawa
kebutuhan yang diperlukan panti (selimut salur, obat-obatan, buku tulis + buku gambar, kertas lipat, alat alat tulis, baby oil, baby powder, sabun mandi, pasta gigi, kacang hijau dan 40 kotak makanan untuk makan siang penghuni panti) sebesar Rp 3.250.000,00 dan Rp 4.000.000,00 dalam bentuk tunai diserahkan kepada Suster Marta untuk membantu pembayaran SPP yang bersekolah di sekolah umum. Penghuni panti Bhakti Luhur (Alma) berjumlah 36 orang, terdiri dari ABK 18 org, anak-anak normal 6 orang, perawat 7 orang, karyawati 3 orang, dan suster biarawati 2 orang. Pertemuan dengan penghuni panti sungguh memberikan kebahagiaan tersendiri bagi kami umat lingkungan Ayudia Bawah. Kami semakin bersyukur dan merasa hidup kami masih berarti bagi sesama yang membutuhkan. Kami melihat mereka, dengan keterbatasan fisik namun masih memiliki semangat, harapan, keceriaan di wajah mereka, dan kepolosan yang tulus, serta hidup saling membantu dan memperhatikan. Kami melihat ada seorang anak dengan luka di dahinya, Suster Marta menceritakan
luka itu terjadi karena anak itu jatuh terkena serangan epilepsi, ketika anak itu menghibur temannya dengan menyanyi dan menari di hadapan temannya yang hanya mampu tergeletak di ranjang karena kondisi fisik tulangnya yang tidak memungkinkan untuk bangun dr ranjangnya. Luar biasa, apakah kita mampu berkorban untuk sesama kita sampai terluka ? pertanyaan itu menggelitik hati nurani kami semua yang berkunjung, apakah dengan kelemahan dan masalah yang kita hadapi, kita masih mampu memperhatikan orang lain ? kita yang mengaku sebagai orang beriman, sering mengabaikan kesulitan orang lain dan tidak memperdulikannya, dengan berdalih bahwa hidup kita sendiri sudah memiliki banyak masalah. Kami berbincang dengan anak-anak penghuni panti dan Suster Marta yang mendampingi kunjungan kami, banyak kisah yang cukup memprihatinkan, namun tidak ada satupun anak panti memiliki raut wajah yang suram dan sedih. Inilah yang memberikan kami pelajaran hidup yang sangat berharga, bahwa kita yang hidup jauh lebih baik dan beruntung secara duniawi dari mereka, sesungguhnya kita miskin di hadapan Tuhan, karena kita penuh kekhawatiran, kecemasan & ketakutan dalam menjalani hidup kita. Kondisi fisik dan mental mereka, dalam pandangan mata kami tidak ada masa depan sama sekali, namun mereka tetap ceria menjalani hidupnya. Disinilah saya melihat nyata pemeliharaan Tuhan yang luar biasa.
DARI KITA UNTUK KITA
Tuhan ijinkan kepada kami dan tak lupa kami mendoakan anak anak penghuni panti, para perawat & pengurus yang sudah bersedia dipakai Tuhan untuk merawat anak- anak penghuni panti.
Kami mengakhiri kunjungan kami sekitar jam 12.00, karena tiba waktunya untuk makan siang bagi anak-anak penghuni panti. Acara kunjungan ini ditutup dengan foto bersama, membagikan bingkisan kepada anak-anak panti, menyerahkan sumbangan barang & dana kepada Suster Marta. Sebelum pulang, kami berdoa bersama untuk pertemuan yang BK Berita Kita Februari 2016
17
DARI KITA UNTUK KITA
MISA SYUKUR MEMASUKI TAHUN 2016 LINGKUNGAN AYUDIA BAWAH
uji syukur kepada Tuhan, tanpa terasa P kita sudah melewati tahun 2015 dan kini memasuki tahun 2016, banyak suka duka yang telah dilewati, namun segala macam rintangan yang menghadang telah berhasil dilewati karena iman kepercayaan kita kepada Tuhan Yang Maha pengasih dan penyayang.
Sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan, maka kami umat lingkungan St. John Don Bosco, yang lebih dikenal sebagai lingkungan Ayudia Bawah, mengadakan Acara syukuran, yang diawali dengan Misa Ekaristi, yang dipimpin oleh Pastor Didi Tarmedi, OSC. Acara syukuran ini diadakan pada hari Jumat, 13 Januari 2016, jam 19.00, di kediaman keluarga Hambali Latif, Jl. Sinta No. 29.
Acara syukuran awal tahun 2016 dihadiri oleh 30 umat dan 5 umat dari lingkungan lain, hadir pula ketua wilayah 5, Bapak Freddy dan Bapak Hendra Koswara. Acara berlangsung dengan khidmat, 18
BK Berita Kita Februari 2016
Oleh : Luciana Wibawa
dan penuh sukacita dalam suasana keakraban sebagai satu saudara seiman di dalam acara ramah tamah, dengan santapan hidangan sederhana, yang disiapkan bersama oleh umat lingkungan Ayudia Bawah, seperti jemaat perdana dahulu kala. Dalam homilinya Pastor Didi menyampaikan, bahwa kita sebagai umat Katolik harus meneladani kehidupan Kristus, yang lahir di palungan, tempat makanan para binatang ternak. Artinya, kita pun harus bersedia menjadi palungan, tempat makanan untuk anggota keluarga dan komunitas kita, sehingga anggota keluarga dan sesama kita bisa hidup secara jasmani dan rohaninya. Kalau Yesus saja sebagai putera Allah sudah bersedia merendahkan diriNya dengan lahir di kandang, apakah kita punya alasan untuk meninggikan diri sebagai manusia ciptaan-Nya? Kita sebagai pengikut Kristus, diminta untuk hadir berperan sebagai palungan bagi keluarga dan
DARI KITA UNTUK KITA komunitas kita, karena Kristus hadir di wajah para anggota keluarga dan orang- orang di sekitar kita. Acara syukuran ditutup dengan membagikan doorprize sebanyak 15 hadiah yang diundi dan setiap umat yang hadir mendapatkan souvenir yang disediakan oleh tuan rumah.
mengijinkan acara syukuran ini berlangsung dengan lancar diiringi dengan udara & cuaca yang bersahabat, sehingga seluruh umat yang hadir merasakan sukacita penuh. Semoga umat di lingkungan Ayudia Bawah bisa semakin akrab dan menjadi palungan bagi keluarga dan komunitas, dimanapun mereka berada dan berkarya. Amin
Terimakasih Tuhan, yang sudah
BK Berita Kita Februari 2016
19
DARI KITA UNTUK KITA
MENGAPA HARUS KOPERASI ?
apat Anggota Koperasi Tahun ke-13 R dilaksanakan pada hari Minggu 24 Januari 2016. “ Membangun Ketahanan
20
Lembaga Menuju Kemandirian dan Keberlanjutan Koperasi “ adalah tema yang diusung pada kegiatan RAT kali ini. Setelah seluruh undangan dan anggota menempati tempat duduk , acara dibuka dengan mendengarkan sambutan dari ketua Koperasi Bapak Petrus Marsudi M., disampaikan bahwa koperasi telah melampaui berbagai target karena kerjasama pengurus, lembaga-lembaga dan anggota koperasi secara keseluruhan. Dirasakan banyak tantangan yang tidak ringan, tetapi karena ditanggung bersama maka semua dapat teratasi. Untuk kebaikan bersama para anggota diwajibkan untuk mengikuti kursus literasi keuangan dan pengetahuan dasar berkoperasi agar mereka menyadari peran dan tangung jawab dalam melaksanakan hak dan kewajibannya. Pada pelatihan dasar anggota tidak hanya mengenal produk dan profil koperasi tetapi juga melek dalam manajerial keuangan yang nantinya dapat menjadi bekal untuk masing-masing anggota dalam mengelola keuangan rumahtangga atau usahanya masing-masing. Dampak lain yang diharapkan adalah dengan pengetahuan yang lebih baik akan mengurangi kredit macet dan meningkatkan kesadaran serta rasa tanggungjawab dan saling memiliki para anggota. “Kemauan besar dapat mengalahkan kemampuan besar” demikian disampaikan Bapak Marsudi, menurut Beliau tidak mustahil bila diperjuangkan bersama koperasi Pelangi Kasih dapat terus berkembang seiring waktu. “Setiap anggota memiliki potensi besar untuk dapat berkembang. Fokus pada rencana dan tindakan masa depan, lakukan tindakan positif bersama koperasi BK Berita Kita Februari 2016
Oleh: Wiwit Pelangi Kasih kita bisa, maka keberhasilan tinggal menunggu waktu”, Pastor Y. Barualamsyah, OSC memberi apresiasi pada perjuangan Koperasi Pelangi kasih, Pastor menyoroti tema RAT, revolusi mental perlu diperjuangkan. Dalam koperasi yang dapat memberi ketahanan kepada anggota adalah bukan semata-mata soal uang, tetapi gotongroyong mengatasi kesulitan ekonomi. Maka bagaimana kita dapat memiliki ketahahanan dan kekuatan untuk menjadikan koperasi sebagai lembaga keuangan yang bisa dipercaya Pastor berharap agar jangan sampai apa yang sudah dibangun tidak mampu dipetahankan. Hadir pula sebagai undangan Bapak Deny Hardoyo wakil dari Dinas Koperasi Propinsi Jabar, Riky Anton wakil dari Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung, dan Bapak Ign. Harsono wakil PSE Paroki Pandu, pada kesempatan ini hadir 284 anggota dari undangan yang disampaikan, maka memenuhi quorum dan RAT dapat dilaksanakan. Kegiatan ini ditutup dengan pengundian kupon yang diperoleh dari simpanan saham koperasi pelangi Kasih. Hadiah utama sebuah sepeda motor diraih oleh Bapak Nuryanto dan masih banyak hadiah doorprize lainnya. Jumlah anggota saat ini berjumlah 2.075.00 orang dan telah berhasil melayani 1.163 pelayanan pinjaman anggota dengan jumlah pinjaman Rp 29.185.800.000. Bagi umat Paroki Pandu yang ingin bergabung dipersilahkan hadir pada TP Jl. Dakota Raya, TP Jl. Pandu, yang lain di Ruko Cimareme dan terbaru Pra TP Cipatat kab Bandung.
DARI KITA UNTUK KITA
BK Berita Kita Februari 2016
21
DARI KITA UNTUK KITA
PERJAMUAN KASIH ULANG TAHUN PASTOR HENDRA, OSC. ak terasa perayaan Natal dan Tahun T Baru telah kita lewati bersama. Kita sambut tahun yang baru dengan semangat yang baru dan suka cita dalam menapaki hari-hari baru dengan kepercayaan pada perlindungan Allah. Suka cita ini tergambar dalam peristiwa dan kebersamaan di komunitas Pastorpastor ordo Salib Suci di Pandu.
Di awal bulan Januari tepatnya tanggal 7 Januari 2016 Pastur Basilius Hendra K.,OSC yang lebih akrab dipanggil Pastor Hendra -yang pernah menjadi pastor kepala paroki ini- merayakan pesta ulang tahunnya. Kesederhanaan perayaan ulang tahun pastor Hendra tak mengurangi suka cita dan rasa syukur pastor dan umat yang turut hadir dalam perayaan itu. Banyaknya umat yang hadir mewarnai perayaan ulang tahun Pastor Hendra tahun ini menandakan bahwa umat mencintai Pastor Hendra yang menggembalakan umat Pandu dengan kasih. Hati Pastor Hendra dipenuhi dengan rasa syukur karena Beliau merasa bahwa Tuhan masih memberikan kesempatan kepadanya untuk berbuat baik kepada sesama. Pastor yang memiliki motto hidup Caritas Christi Urget Me (cinta kasih Kristus 22
BK Berita Kita Februari 2016
Oleh: T.E. Rosalina N
mendorong saya) ini benar-benar terdorong melakukan tindakan kasih secara konkret dan karya kasih ini patut dicontoh. Beberapa tahun Pastor Hendra berkarya di Pandu ini Beliau mengagendakan untuk memberikan bingkisan – entah nasi bungkus maupun kuekue – kepada saudarasaudara di panti asuhan atau di rumah jompo yang membutuhkan uluran tangan dan perhatian pada saat Pastor berulang tahun. Saat mengalami suka cita dan perhatian dari banyak umat Pandu, Pastor Hendra bermurah hati berbagi suka cita dengan mereka yang kadang terlupakan dan tersisihkan. Karya karitatif sederhana semacam ini bisa menjadi suatu wujud kasih nyata. Dengan membagikan kasih semacam itu, Pastor Hendra merasa happy. Membahagiakan orang lain bagi Pastor Hendra justru mendatangkan syukur dan kebahagiaan. Selebihnya Pastor Hendra tidak merasakan adanya hal-hal yang istimewa dalam perayaan ulang tahun Beliau. Kemurah-hatian dalam bentuk perhatian nyata seperti Pastor Hendra teladankan itu seturut dengan warna kemurahhatian Bapa Uskup dalam karya penggembalaannya di Keuskupan Bandung.
DARI KITA UNTUK KITA
Kiranya hal ini bukan suatu kebetulan semata karena Mgr. Antonius Subianto yang merupakan teman seangkatan pastor Hendra turut mendukung panggilan imamat pastor Hendra yang juga didukung Pastor Made, OSC dan orang tua Beliau. Pastor yang ketika masih SD ikut Legio Maria Presidium Junior dan
salah satu tugasnya sebagai putra altar ini mengawali panggilannya dengan masuk semunari menengah Mertoyudan selepas pendidikan SMP. Semoga Tuhan senantiasa memberkati pastor Hendra dan cinta kasih Kristu melimpah senantiasa dalam seluruh karya penggembalaan dan imamat Pastor.
BK Berita Kita Februari 2016
23
CINTA KITAB SUCI
CINTA KITAB SUCI
24
KALAU BUAH APEL ITU JATUH
Oleh: Nanny Tjahjadi
eribahasa Belanda mengatakan: “De P apeltje val niet ver van de boo.” Artinya, buah apel kecil akan jatuh tidak jauh
akibatnya yaitu hilangnya gaji sebagai penunjang kehidupan keluarganya.
Dalam wawancara di sebuah televisi swasta, pada tanggal 4 Januari 2016, mengisahkan tentang keluarga Bapak Ronny Pattinasarany, seorang kepala keluarga namun juga pelatih sepak bola nasional Indonesia. Pak Ronny mempunyai seorang putra bernama Jerry Pattinasarany yang telah terjebak oleh narkoba untuk beberapa tahun lamanya. Hal ini merupakan sebuah tanda kehancuran dalam keharmonisan sebuah keluarga. Peristiwa ini berakibat besar dalam karirnya sebagai pelatih sepak bola. Hanya ada dua pilihan, yaitu terus bekerja yang berakibat pada pengabaian hubungan yang harmonis dengan keluarga atau meletakan jabatan dan pengabdiannya sebagai pelatih tim sepak bola dan memusatkan perhatiannya kepada keluarganya. Bapak Ronny memilih yang kedua. Ia memutuskan hubungan kerja sebagai pelatih dengan segala
Suatu hubungan yang mesra dan harmonis dalam keluarga hanya mungkin terjadi kalau dibina dan ditumbuhkan dalam relasi antar anggota keluarga. Hubungan yang harmonis hanya mungkin terjadi kalau hubungan cinta kasih itu didasarkan kepada cinta kasih Allah (bdk. 1 Yoh 4:8). Cinta kasih yang membongkar topeng-topeng sandiwara, cinta kasih yang berdasarkan silih asih, silih asah, dan silih asuh; cinta kasih yang berdasarkan pada sikap serasa dalam penderitaan dan pengorbanan. Penderitaan anak adalah penderitaan kedua orang tuanya. Anak adalah titipan dari Tuhan, diciptakan menurut gambaran Allah (bdk. Kej 1:27).
dari pohonnya. Bahasa ini menyangkut hubungan dalam suatu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Apakah peribahasa ini masih tetap relevan pada masa kini? Buah apel yang kecil melambangkan seorang anak. Ia tidak jauh berbeda dengan sifat pembawaan, karakter serta tingkah laku kedua orang tuanya (ayah dan ibu). Di sini posisi suatu keluarga sangat berpengaruh pada posisi anak-anaknya.
BK Berita Kita Februari 2016
Cinta kasih kepada keluarganya menjadi alasan yang mendasar, ia berani berkorban demi kelangsungan hidup keluarga. Jerry pun menyadari cinta kasih sang ayah kepadanya. Ia sadar dan insaf lalu melakukan pertobatan total dan bertekad untuk kembali ke jalan yang benar. Usaha Jerry berhasil, ia kembali pada hidup yang benar, menolak narkoba dan bahkan menjadi aktivis pemberantasan narkoba.
Banyak peristiwa terjadi di dalam masyarakat, misalnya perbuatan tawuran, narkoba, pelecehan seksual, kekerasan
CINTA KITAB SUCI serta tindakan kriminal adalah buah dari broken home. Kedua orang tuanya disibukkan oleh aktivitas pekerjaan setiap harinya. Anak pulang sekolah, rumah kosong, anak mengadu sesuatu tidak diperhatikan karena “sibuk”. Ada kalanya kedua orang tua pulang larut malam, anak-anak sudah tidur dengan rasa hampa karena tidak ada kehangatan dalam keluarga. Dalam suasana yang demikian, roh jahat mudah sekali menghasut, yang tak jarang berujung pada jatuhnya anakanak masuk ke dalam lembah dosa. Yesus mengisahkan perumpamaan tentang kembalinya roh jahat, “Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatkanya. Lalu ia berkata: aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar
dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini” (Mat 12:43-45). Bapak Ronny boleh bersuka cita karena ia telah menemukan satu anak domba yang hilang dari antara sembilan puluh sembilan. Bersuka cita karena satu orang berdosa yang bertobat (Luk 15:7). Sebagai kepala keluarga kita hendaknya tidak menjadikan sebuah keluarga sebagai ‘anak papih’ seperti Ishak dan Esau, atau menjadikan sebuah keluarga sebagai ‘anak mamih’ seperti Ribka dan Yakub (bdk. Kej 27:1-4, 8-10). Sebagai kepala keluarga jadilah penabur benih yang tidak jatuh ke jalan, tidak jatuh ke tanah batu, dan tidak jatuh ke semak berduri, tetapi jatuh ke tanah yang subur agar hasilnya berlimpah-limpah (bdk. Mrk 4:1-20).
JL. PAMOYANAN NO. 8 (022)6011937/087.722.181.937/081.220.16.993 BANDUNG BK Berita Kita Februari 2016
25
JELAJAH ALKITAB
JELAJAH ALKITAB
MENGERTI VERSUS PERCAYA
elajah Alkitab edisi 21 Januari 2016 JSudarno, menampilkan Pastor Agustinus OSC yang membahas tema
“Mengerti versus Percaya”. Sebelum acara dimulai, beliau sempat bersalaman dahulu dengan umat yang hadir. Umat pun tampak gembira dengan kesempatan ini karena kangen bertemu dengan gembala yang beberapa waktu lalu menjadi Pastor Paroki di Pandu. Dijelaskan dalam injil Matius, ketiga orang Majus dituntun oleh Bintang dari Yerusalem ke Betlehem. Bagaimana mungkin sinar dari bintang itu mampu membimbing mereka sejauh 600 mil (965 km) untuk menyembah Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan? Bintang macam apakah itu? Secara ilmiah bintang itu adalah konjungsi, peristiwa bersatunya planet-planet, atau sebuah komet atau sebuah bintang supernova/meledak. Namun penjelasan tersebut tidak sesuai dengan kisah kelahiran Yesus karena hanya orang Majus yang melihat bintang tersebut, orang lain tidak. Bintang Betlehem tidak dapat dijelaskan oleh ilmu ilmiah karena bintang itu Cahaya Ilahi dan bersifat 26
BK Berita Kita Februari 2016
Oleh: Henny Herawati
sementara, sehingga misteri kelahiran Yesus bukan terletak pada rahasia bintang istimewa tersebut tetapi orang Majus yang dipilih untuk mengikuti cahaya menuju Yesus. Demikian juga mengapa kita jadi pengikut Yesus? Kita mendapat undangan yang sama, yaitu untuk menyembah Dia. Dalam Matius 2:1 dikatakan, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Kata “sesudah” menunjukkan bahwa peristiwa itu berkangsung bukan pada saat Yesus dilahirkan. Ada selang beberapa waktu kemudian, namun Kitab Suci tidak menjelaskan. Jadi orang Majus bertemu dengan Yesus bukan saat Yesus dilahirkan. Sama seperti kita. Ada yang dibaptis dari kecil, ada yang ketika mau wafat. Jadi waktu kita juga tidak sama saat berjumpa denghan Mesias. Siapa sebetulnya orang Majus? Menurut penulis kuno, mereka adalah raja dan imam; bukan orang sembarangan. Orang besar ini (Majus) ingin mencari bayi Yesus untuk disembah. Secara unik
JELAJAH ALKITAB Tuhan membimbing orang Majus unutk berjumpa dengan Yesus. Demikian juga Dia membimbing kita. Kita jadi Katolik juga secara khas, unik caranya. Tuhan mampu menggerakkan bangsa yang jauh (orang Majus) untuk menghampiri-Nya. Perjalanan orang Majus adalah perjalanan iman. Karena hanya orang beriman berani meninggalkan tempat asal mereka yang sangat jauh, membawa barangbarang berharga, seperti mas, kemenyan dan mur dengan menanggung resiko: jangan-jangan dirampok, jiwa terancam. Mereka rela meninggalkan zona yang nyaman. Demikian juga kita. Jadi orang Katolik yang berani menanggung resiko. Orang Majus menggiring mereka keluar dari cangkang kenyamanan dan berani mengambil keputusan yang menembus bahaya seperti yang dilakukan Abraham ketika menuju tanah terjanji, Nuh yang membuat perahu di bukit, serta Petrus dan teman-teman yang meninggalkan pekerjaannya. Iman membuat mata mereka hanya tertuju pada Allah.. Spiritualitas orang Majus yang menggunakan fenomena alam dipakai Tuhan untuk membawa seseorang agar menyadari dirinya itu kecil, tidak berarti, fana, dan lemah dibandingkan Sang Pencipta. Kesadaran ini melahirkan sikap penyerahan diri kepada Allah. Lalu apa pesan kisah orang Majus bagi kita? Pentingnya sikap kerendahan hati, pengorbanan, ketaatan. Orang Majus adalah orang yang besar tapi mau datang menyembah kepada bayi yang baru lahir. Maka jadilah seperti orang Majus, yang berani dibimbing oleh Allah. Iman mereka tidak berhenti di pikiran, tapi sampai ke hati, lalu bertindak. Antara head, heart dan hand jadi satu kesatuan. Ada keseimbangan. BK Berita Kita Februari 2016
27
YANG MUDA YANG BICARA
YANG MUDA YANG BICARA
YGF 2ND ANNIVERSARY CONCERT “ UNITY FOR REVIVAL”
abtu, 23 Januari 2016, Young Generation Smerayakan Fellowship atau biasa disingkat YGF ulang tahunnya yang ke- 2,
bertempat di Cahaya Garuda Convention Hall. Berbeda dari tahun lalu, acara yang bertemakan “Unity for Revival” ini dimulai dengan misa pukul 16.00 dan dilanjutkan dengan celebration. Misa dipimpin oleh Pastor Y. Barualamsyah,OSC. Dalam homilinya, Pastor Baru berpesan untuk tetap bertekun dalam pembacaan Alkitab sehingga mampu menyebarkan api Roh Kudus bagi sesama. Misa berjalan dengan khidmat sesuai dengan liturgi yang berlangsung pada hari minggu. Setelah misa, acara dilanjutkan dengan celebration. Tim musik dr YGF membawakan beberapa lagu pembukaan. Bintang tamu pada celebration kali ini adalah Ibu Heidy Awuy (Indonesian Harpist) dan Soundbless dari Jakarta. IbuHeidy sempat menyampaikan beberapa pesan berhubungan dengan ulang tahun YGF yang ke-2. Ada tiga hal yang disampaikan, pertama tidak
28
BK Berita Kita Februari 2016
Oleh : Irene Tjandra
akan ada terobosan jika tidak ada kesatuan hati. Kedua tidak akan ada pemulihan jika tidak ada kesatuan hati, dan yang terakhir adalah tidak akan ada kebangkitan jika tidak menyatukan hati dengan Tuhan. Pembicaraan dari Ibu Heidy ditutup dengan lagu “Kumau Cinta Yesus Selamanya” sambil diiringi harpa yang merdu. Beberapa umat menangis sambil memuji dan memuliakan Tuhan. Setelah Ibu Heidy turun dari panggung, Soundbless mengajak umat untuk lebih dalam lagi memuji dan memuliakan Tuhan. Lagu pertama yang dinyanyikan adalah “Hosanna”. Umat diundang untuk maju dan menikmati hadirat Tuhan saat itu. Sangat terlihat bahwa umat memuji dan memuliakan Tuhan dengan sepenuh hati mereka. Mereka sangat merasakan jamahan Tuhan , dan sambil menutup mata, umat menangis karena hadirat Tuhan di hati mereka. Soundbless mengajak umat untuk masuk lagi lebih dalam. Ada beberapa orang yang pulang terlebih dahulu, tapi semangat dari Roh
YANG MUDA YANG BICARA Kudus tidak padam hingga celebration selesai. Acara ditutup dengan doa bersama dimana umat saling bergandeng tangan untuk menyatukan kesatuan hati mereka. Akhir kata, selamat ulang tahun YGF,
mari kita bersatu untuk menikmati kebangkitan yang Tuhan akan lakukan dalam setiap aspek kehidupan kita. Amin.
BK Berita Kita Februari 2016
29
YANG MUDA YANG BICARA
BERBAGI ITU INDAH
“T
eng!” “Selesai! Aku nomor satu…!!!” “Aku sedikit lagi….” “Ayo anak-anak… kalau sudah beres bawa piringnya ke belakang ya…” Kenangan indah yang masih hangat dalam ingatan… saat-saat yang paling menyenangkan bersama kakak-kakak dan adikadik, yaitu saat kami berenam makan bersama. Ketika papa masih bersama kami. Mama menyajikan makanan-makanan kesukaan kami dan kami melahapnya sampai habis. Kesukaan kami berlomba untuk menjadi yang pertama selesai makan dengan membuat tanda memukul piring seng -yang biasa dipakai untuk anak-anak makan sekitar 40 tahunan silam- dengan sendok. Biasanya mama tertawa-tawa melihat kelakuan kami anak-anaknya dari yang sulung –ABGsampai yang paling bontot - masih imut-imut-.. Lalu musim kehidupan berganti…. Ketika papa berpulang ke rumah Tuhan secara mendadak… dan mama harus jadi tulang punggung keluarga… Belum lagi harta kekayaan papa menjadi tidak jelas… Usaha papa adalah eksportir kayu, di Kalimantan sedangkan mama tidak pernah tau mengenai modal maupun seluruh harta peninggalan papa, dan dengan apa yang ada pada mama merawat dan mendidik kami penuh cinta… dan mengajarkan kepada kami untuk tetap memelihara iman yang teguh. Kami menempati sebuah kamar di rumah Nenek. Terlalu sempit memang. Tetapi kami mengenangnya sebagai tempat yang menyenangkan. Setiap malam kami berbaring di samping mama yang dengan penuh kasih bercerita berbagai pengalaman masa kecil mama atau cerita lucu yang mama kenal sejak kecil. Saat makan bersama tetap menjadi “the most pleasant moments”…walaupun hanya makan dengan lauk sederhana. Sebagai ‘asisten’ mama (karena otomatis kami tidak punya lagi pembantu) kami berbagi tugas mulai dari cuci pakaian, bersih-bersih “rumah” dan …saya –anak ke empat
30
BK Berita Kita Februari 2016
Oleh: V. Waty S. Halim keluarga kami- bertugas membantu mama di dapur selain menjaga adik-adik saat pulang dari sekolah. Saya masih merasakan dada ini hangat.. ketika mengingat kembali saat mengocok sebutir telur bebek, dibumbui garam plus merica lalu didadar dan dibagi enam.. Telur dadar hangat terasa nikmat dimakan dengan nasi hangat dan kami masih menikmatinya dengan syukur, penuh sukacita dan bisa bercanda bersama…. Kami semua dapat kesempatan yang luar biasaTuhan anugrahkan buat kami semua : sekolah! Ketika kakak-kakak mulai bekerja, musim semi kehidupan kami dimulai. Praise the Lord! Kami boleh menempati sebuah rumah cicilan lewat Bank Tabungan Negara… Really Home sweet home. Kehidupan kami sempat memasuki musim gugur ketika adik –anak kelima keluarga kami- meninggal dunia menjelang masa dewasanya. Mama tetap beriman teguh dan mengajarkan semua anaknya untuk tetap berpegang teguh pada Tuhan. Kini berpuluh tahun kemudian, Kami mulai memasuki usia emas dan –berkat Tuhan- meiliki kehidupan keluarga dan karier yang baik. Trimakasih mama…We proud of you, Mom! Mama boleh bersukacita dan bangga melihat kami anak-anaknya -yang dididik dan dirawat penuh cinta- kini mendidik anak-anak kami dengan cinta dan menghadirkan sukacita dalam keluarga masing-masing seperti dulu….
Remaja terkasih izinkan saya berbagai pengalaman cinta dalam keluarga kami. Ketika mama sebagai ibu merangkap kepala keluarga -dalam kesesakan beliaumemutuskan tetap menghadirkan sukacita dalam keluarga kami, dan tidak mau terpisahkan dari kasih Kristus meskipun berada dalam kesesakan (bdk Rm 8:35). Meskipun masih belia dalam usia, kita perlu memahami hal yang agak mendalam tentang keluarga, yang merupakan lembaga masyarakat yang paling kecil, tetapi
YANG MUDA YANG BICARA mempunyai arti yang penting. Kita buka Kitab Suci dan Kompendium Katekismus Gereka Katolik, yuk! Dalam keluarga Kristiani ada persekutuan iman, harapan, dan kasih (Bdk. Ef 5:21 - 6:4; Kol 3:18-21). Keluarga merupakan Gereja kecil/Gereja Domestik (Ecclesia domestica). Sebagai tempat di mana anak-anak menerima pewartaan pertama mengenai iman, keluarga Kristen dinamakan “Gereja-rumah tangga” yaitu satu persekutuan rahmat dan doa, satu sekolah untuk membina kebajikan-kebajikan manusia dan cinta kasih Kristen.” (KGK 1666). Kita percaya, jika dua atau tiga orang yang bersekutu di dalam nama-Nya, Tuhan hadir (bdk. Mat 18:20). “Keluarga Kristen adalah tempat pendidikan doa yang pertama. Atas dasar Sakramen Perkawinan, keluarga adalah “Gereja rumah tangga”, di mana anakanak Allah berdoa “sebagai Gereja” dan belajar bertekun dalam doa. Teristimewa untuk anak-anak kecil, doa sehari-hari dalam keluarga adalah kesaksian pertama untuk ingatan Gereja yang hidup, yang dibangkitkan dengan penuh kesabaran oleh Roh Kudus.” (KGK 2685). Dalam keluarga kita belajar dan mengalami berbagai hal: suka duka dalam berbagai pengalaman hidup seperti studi,
pekerjaan, relasi dengan orangtua, adik/ kakak, berlatih mengampuni dengan jiwa besar secara terus menerus, dan terutama belajar mengabdi kepada Allah dalam doa dan dalam penyerahan hidup. Yesus memang sumber rahmat dan cinta yang tak pernah padam. Ketika kita memutuskan untuk tetap terhubung dengan-Nya,dan membaginya kepada sesama, yang dimulai dari keluarga, dengan meniru teladan Keluarga Kudus YosefMaria-Yesus, teladan cara hidup jemaat Gereja Perdana, aliran rahmat dan kasih itu tidak akan habis, malah memancar ke seluruh anggota leluarga dan akan terus menyebar ke segenap penjuru. Sobat remajaku yang dikasihi Tuhan, yuk, kita tetap menjalin relasi yang erat dengan-Nya,dan seluruh anggota keluarga kita agar dapat menjadi sumber sukacita. Agar kita dapat menjadi saluran pancaran kasih-Nya kepada sesama kita di manapun kita berada. Dimulai dari keluarga, kita dapat mewarnai dunia ini dengan berbagi kasih hingga dunia ini menjadi tempat yang lebih menyenangkan bagi banyak orang …Ya, berbagi itu memang indah…. Let,s share Joy to The World… beginning fom today
BK Berita Kita Februari 2016
31
YANG MUDA YANG BICARA
HAND IN HAND, HERE WE STAND
Oleh: Boris Silvanus P Situmorang
rang Muda Katolik adalah “O wadah bagi orang-orang muda dalam tumbuh dan berkembang, maka
seharusnya kekeluargaan, cinta kasih, dan Gotong royong tumbuh dalam dinamika pergerakan OMK”Ujar Pastor Yoyo Yohakim, OSC saat berkunjung ke retretOMK Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan dan Stasi Santo Theodorus Bandung. Orang Muda Katolik adalah bagian dari Gereja yang penting. OMK adalah kini dan yang akan datang, sehingga perlu ada pembinaan dan sarana untuk mengembangkan OMK setiap paroki. Ada berbagai macam pembinaan dan sarana yang diberikan oleh paroki dalam mengembangkan dan menghidupkan OMK, salah satunya ialah ret-ret. 8-10 Januari 2016 Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan dan Stasi Santo Theodorus Sukawarna, mengadakan retretuntuk OMK. Retretini dilaksanakan di Villa Cibodas Agrowisata. Sekitar 70 orang ikut berpartisipasi dalam retretparoki ini. Tema yang diangkat dalam retrettahun ini ialah “Hand in Hand, Here we Stand”. Stevanus Wiga selaku ketua panitia retret, mengatakan tema ini dipilih karena ingin mengajak orang-orang muda di paroki, untuk mau terlibata aktif dalam pelayanan dan kemajuan Gereja, selain itu ia juga mengatakan, melalui tema ini ingin mengingatkan orang-orang muda Katolik di paroki merupakan satu keluarga. Dalam retretparoki ini, hadir pembicarapembicara yang mengajak peserta untuk memahami dan mendalami tema tersebut. David Pasaribu dan Erick Budiman yang adalah anggota Komkep Bandung, memberikan sesi mengenai Identitas
32
BK Berita Kita Februari 2016
OMK dalam Gereja.Ketua OMK Pandu dan stasi juga memberikan sesi, mengenai identitas OMK di paroki. Acara retretini tidak melulu sesi, tetapi diselingi oleh games-games yang mengajak peserta untuk mau mengenal satu sama lain dan bekerja sama. “sunggu senang dapat mengikuti retrettahun ini, banyak pengalaman yang di dapat, dan banyak teman baru juga. Semakin mengenal identitas OMK, dan menajdi bangga sebagai OMK, saya OMK dan saya harus menajdi inspiratif ” ujar Theresia Amelia salah satu peserta ret-ret. Retretini ditutup dengan Ekaristi bersama yang dipimpin oleh Pastor Rob Stigter, OSC. Dalam homilinya Pastor Rob berpesan agar OMK harus berani menjadi Yohanes Pembaptis ‘masa kini’ yang selalu siap sedia menyiapkan jalan bagi Tuhan.
UMAT MENULIS
UMAT MENULIS
GURU DIGUGU DAN DITIRU
ereja Keuskupan Bandung menetapkan G Tahun 2016 sebagai “Tahun Keluarga.” Ini berarti bahwa kehidupan Gereja
sangat berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan kehidupan keluarga. Keluarga dipandang sebagai kelompok terkecil dalam kelompok yang lebih besar, misalnya kelompok yang disebut society, termasuk juga yang disebut Gereja, Rukun Tetangga (RT), atau Rukun Warga (RW). Dalam konteks Gereja, keluarga disebut juga sebagai “Sekolah Kasih”. Kalau kita menyebut sebagai sebuah “sekolah” maka sudah pasti harus ada guru dan murid, sebagai pengajar dan sebagai yang diajar. Pertanyaannya sekarang: Siapakah yang menjadi bapak guru dan ibu guru? Siapakah pula yang menjadi murid-muridnya? Jawabannya mudah sekali, yaitu: bapak guru adalah ayah dan ibu guru adalah ibu. Sedangkan sebagai murid-muridnya adalah anak laki-laki dan anak-anak perempuan, kalau perlu ditambah para cucu. Pertanyaan selanjutnya: Siapakah yang menjadi guru dari para guru tadi? Jawabannya adalah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus. Tuhan Yesus sebagai sumber kasih, sumber iman dan sumber keselamatan. Oleh karenanya, untuk menuju kepada Bapa kita di surga hanya ada satu jalan, yaitu melalui Tuhan Yesus sebagai sumber hidup, sumber jalan dan sumber kebenaran (bdk. Yoh 14:6). Beberapa ratus tahun sebelum kelahiran Yesus Kristus, misalnya pada zaman Yesaya, ia telah meramalkan keagungan, kemuliaan Yesus sebagai pembawa sukacita sebab ia dilukiskan sebagai Raja Damai, Raja Kasih, dan Raja Terang dari segala yang terang. Yesaya menyebutkan, “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab
Oleh: Thomas A. Halim Tjahjadi sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun padamu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu, anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Pada waktu itu engkau akan melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan” (Yes 60:1-6). Allah itu kasih, dan kasih itu adalah Allah; Ia Alfa dan Omega. Kasih itu berasal dari Allah, dan setiap keluarga (ayah, ibu, dan anak) yang saling mengasihi lahir dari Allah (bdk. 1 Yoh 4:8). Sekalipun kita dapat berbahasa macam-macam, namun jika tanpa kasih, maka itu omong kosong. Paulus menetapkan kasih sebagai urutan yang pertama dan utama di atas Iman dan Pengharapan (bdk. 1 Kor 3:1-13). Sifat kasih melambangkan suasana kedamaian, kerukunan, persaudaraan, tidak mengenal kekerasan, tidak mengenal jarak antara penguasa dan yang dikuasai; semua tidak ada yang kuat dan yang lemah (bdk. Yes 11:6-9). Kasih itu mendorong kita hidup dalam roh yaitu kasih, sukacita, BK Berita Kita Februari 2016
33
UMAT MENULIS damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, dan penguasaan diri (Gal 5:22). Allah mengajarkan kepada kita tentang kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Dengan demikian lengkap sudah, ada gedung sekolah (rumah keluarga), ada para guru (ayah dan ibu), ada mata pelajaran (bahasa roh) dan ada para muridnya (anakanak dan cucu-cucu). Kemudian setelah kita mengenal kasih-Nya dan mengimaniNya, kita harus tak berhenti-hentinya mengucap syukur akan kasih Yesus Kristus. Hendaknya juga kita senantiasa ingat dalam doa dan iman kita kepada Allah, yaitu Bapa yang mulia itu dalam roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Demikian pula kata Paulus dalam Kitab Efesus 1:15-16. “Sekolah Kasih” dapat
34
BK Berita Kita Februari 2016
juga dipahami sebagai “Sekolah Allah,” tempat menimba dan membawa sukacita. “Sekolah Kasih” hanya dapat berubah menjadi sukacita kalau sekolah itu tidak dilepaskan dari makna dan tujuan dari pelakunya, yaitu sang guru yang bermakna digugu dan ditiru. Artinya, diyakini, dipercayai, dan kemudian jadikan teladan.
BERBAGI SUKACITA
UMAT MENULIS Oleh: Anita Karjo
wal tahun 2016 ini kita dikejutkan A dengan teror bom di kedai kopi ternama di Jalan MH Thamrin Jakarta.
Beberapa orang tak bersalah menjadi korban dalam aksi kelompok teroris tersebut. Dalam sekejap, berita mengenai kejadian tersebut pun tersebar melalui media sosial yang menampilkan berita buruk dan gambar korban yang mengerikan. Mengapa manusia zaman sekarang senang membagikan berita yang mengerikan, kecelakaan transportasi yang memakan banyak korban, tragedi kemanusiaan, dan kekejaman manusia terhadap sesamanya?
hidup dalam pimpinan Roh Kudus; jika satu dengan yang lain saling mengasihi. Juga, keluarga yang rajin berdoa bersama dan membacakan Sabda Tuhan. “Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada hikmat senantiasa” (Mzm. 16:11). Berbahagialah orang saleh. Sumber sukacita yang berlimpah hanya bisa kita temukan di hadapan Tuhan. Saat kita berdoa bersama di dalam keluarga, kita menghadirkan Allah. Juga saat kita beribadah, merayakan perayaan Ekaristi bersatu dalam Gereja-Nya, Tuhan berkenan hadir.
Inilah salah satu bukti nyata bahwa dunia saat ini dikuasai kegelapan. Dunia membutuhkan kabar gembira, kabar sukacita yang membawa harapan dan perubahan ke arah yang lebih baik. Sukacita yang diharapkan datang dari Allah sendiri sebagai sumber sukacita. Keluarga Kristiani adalah sarana tempat Kerajaan Allah dihadirkan di mana para anggota keluarga hidup benar dan memancarkan terang.
Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah kehadapan-Nya dengan sorak sorai! Ketahuilah bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya (Mzm 100:23). Kehadiran Tuhan membawa rahmat penebusan dan keselamatan. Itulah sukacita sejati yang dirindukan dunia, yakni rahmat Tuhan yang membawa kehidupan.
Kehadiran Allah yang menyelamatkan terpancar sebagai terang dalam kegelapan dunia. Rasul Yohanes menegaskan bahwa Allah adalah Kasih. Di dalam surat Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia, disebutkan adanya buah Roh, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera dan seterusnya. Bagaimana seorang bisa memiliki buah Roh? Caranya dengan hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Jika kita telah hidup oleh Roh Allah dalam kelahiran baru, maka baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Dalam keluarga baik di rumah tangga maupun di Gereja, jika kita hidup saling mengasihi, saling melayani, dan saling mengutamakan kepentingan yang lain, maka kehadiran Tuhan akan nyata. Sukacita yang tanpa batas itu akan mengalir berlimpah dalam keluarga. Tidak salah bila dikatakan bahwa keluarga adalah sekolah iman, tempat praktik untuk menyatakan kasih sekaligus menjadi tempat belajar untuk saling menguduskan sehingga tiap anggota keluarga makin mengenal kebaikan Tuhan melalui anggota keluarganya.
Sebuah keluarga kristiani akan menghadirkan Allah sendiri sebagai sumber sukacita sejati jika para anggotanya
Sukacita hidup dalam kasih Tuhan itu pasti akan dibagikan keluar. Bulan kedua BK Berita Kita Februari 2016
35
UMAT MENULIS dalam tahun ini dikenal sebagai bulan cinta kasih. Dimana orang dunia punya kebiasaan menyatakan kasih sayang. Bagi kita orang Kristiani setiap hari adalah hari cinta kasih, dimana setiap hari adalah kesempatan bagi kita untuk menyatakan kasih Allah kepada sesame, baik orang yang dekat maupun orang lainnya. Tiap hari melalui Ekaristi, kasih sukacita Tuhan dialirkan melalui kehadiran Yesus dalam Tubuh dan Darah-Nya yang diberikan bagi siapa pun yang mau menyambutNya. Ia menghendaki supaya kita selalu bersatu dengan-Nya. Kehidupan ilahiNya diberikan pada kita supaya kita hidup dalam kuasa kebangkitan-Nya yang menyelamatkan, sehingga kita dimampukan melawan dosa dan setan. Karenanya, sukacita kita menjadi penuh. “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat” (surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi). Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah dalam Kristus Yesus bagi kamu. Jelas merupakan kehendak Allah jika kita selalu hidup dalam doa dan mengucap syukur. Semoga seruan Rasul Paulus ini menjadi gaya hidup keluarga kita, gaya hidup Gereja kita. Berikut ini adalah pendapat umat tentang berbagi sukacita: Berbagi berkat, berbagi harapan, berbagi tangung jawab, berbagi kasih untuk melakukan tri tugas Gereja,
36
BK Berita Kita Februari 2016
panggilan orang yang sudah dibaptis. (Ibu Wiwit - Lingkungan Cibogo) Mau membagikan pengalaman atas pertolongan kebaikan Tuhan dalam keluarga kepada orang lain dengan bersaksi maupun dengan kehidupan sehari-hari. (Bapak Jimmy - Lingkungan Sukadamai)
LEMBAR ANAK
Belajar& bermain
U
LEMBAR ANAK
Asuhan Kak Leni Muliadi
BK Berita Kita Februari 2016
37
LEMBAR ANAK
38
BK Berita Kita Februari 2016
INFORMASI
INFORMASI
GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN - BMV 7 DOL - PANDU JL. PANDU NO. 4, BANDUNG 40173 TELP. 022-60-111-38 / FAX.022-603-02-30
Visi dan Misi Paroki St. Perawan Maria Sapta Kedukaan
Mengembangkan Umat Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Menjadi Gereja yang Lebih Mandiri, Terbuka, Terlibat, Solider, dan Tangguh. Dimana Semua Unsurnya Berperan dan Bertanggung Jawab Secara Aktif dalam Memuwujudkan Komunitas Basis Sebagai Cara Baru Menggereja
Pastor Moderator Wilayah: 1. 2. 3. 4. 5.
Wilayah I & VIII Wilayah II & V Wilayah III & VII Wilayah IV, VI Wilayah IX
Jadwal Misa:
: Pastor Petrus A. Didi Tarmedi, OSC : Pastor Yoannes Barualamasyah, OSC : Pastor Matheus A. Juwono, OSC : Pastor P. Yoyo Yohakim, OSC : Pastor Markus Suradi, OSC
GEREJA PANDU Harian - 06.00 pagi Jumat Pertama - 06.00, 17.30 Sabtu - 17.30 Minggu - 05.30, 07.15, 09.15, 17.30
GEREJA ST. THEODORUS BANDUNG Harian (Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu) - 06.00 pagi Jumat Pertama - 11.30, 18.30 Minggu - 08.00 & 17.00 GEREJA CARITAS WIYATAGUNA Minggu - 07.00 pagi
WUJUD DOA BULAN FEBRUARI 2016 UNIVERSAL: Perhatian Pada Ciptaan – Semoga kita memelihara baik-baik segala ciptaan – anugerah cuma-cuma dari Tuhan – dengan membudidayakan dan melindunginya demi generasi di masa depan. EVANGELISASI: Asia – Semoga semakin terbuka kesempatan untuk dialog dan perjumpaan antara iman Kristiani dan masyarakat Asia. GEREJA INDONESIA:
Pelayan Kesehatan – Semoga para pelayan kesehatan, terutama para dokter, mau memberikan hati dan kepedulian dalam melayani pasien. BK Berita Kita Februari 2016
39
INFORMASI
PENANGGALAN LITURGI BULAN FEBRUARI 2016
Tgl 1, Senin : Hari biasa. 2Sam. 15:13-14,30; 16:5-13a; Mrk. 5:1-20. Tgl 2, Selasa : Pesta Yesus Dipersembahkan di Kanisah Mal. 3:1-4 atau Ibr. 2:14-18; Luk. 2:22-40. Tgl 3, Rabu : Hari biasa. 2Sam. 24:2,9-17; Mrk. 6:1-6. Tgl 4, Kamis : Hari biasa. 1Raj. 2:1-4,10-12; 1Taw. 29:10,11ab, 11d-12bcd; Mrk. 6:7-13 Tgl 5, Jumat : Pw S. Agata, PrwMrt. Sir. 47:2-11; Mrk. 6:14-29. Tgl 6, Sabtu : Pw S. Paulus Miki, ImdkkMrt. 1Raj. 3:4-13; Mrk. 6:30-34. Tgl 7, Minggu : Hari Minggu Biasa V. Yes. 6:1-2a,3-8; 1Kor. 15:1-11; Luk. 5:1-11. Tgl 8, Senin : Hari biasa. 1Raj. 8:1-7,9-13; Mrk. 6:53-56. Tgl 9, Selasa : Hari biasa. 1Raj. 8:22-23,27-30; Mrk. 7:1-13. Tgl 10, Rabu : HARI RABU ABU. Yl. 2:12-18; 2Kor. 5:20 – 6:2; Mat. 6:1-6,16-18. Tgl 11, Kamis : Hari Kamis ses Rabu Abu. Ul. 30:15-20; Luk. 9:22-25. Tgl 12, Jumat : Hari Jumat ses Rabu Abu. Yes. 58:1-9a; Mat. 9:14-15. Tgl 13, Sabtu : Hari Sabtu ses Rabu Abu. Yes. 58:9b-14; Luk. 5:27-32. Tgl 14, Minggu : HARI MINGGU PRAPASKAH I. Ul. 26:4-10; Luk. 4:1-13. Tgl 15, Senin : Hari Biasa Pekan I Prapaskah. Im. 19:1-2,11-18; Mat. 25:31-46. Tgl 16, Selasa : Hari Biasa Pekan I Prapaskah. Yes. 55:10-11; Mat. 6:7-15. Tgl 17, Rabu : Hari Biasa Pekan I Prapaskah. Yun. 3:1-10; Luk. 11:29-32. Tgl 18, Kamis : Hari Biasa Pekan I Prapaskah. Est. 4:10a,10c-12,17-19; Mat. 7:7-12. Tgl 19, Jumat : Hari Biasa Pekan I Prapaskah. Yeh. 18:21-28; Mat. 5:20-26. Tgl 20, Sabtu : Hari Biasa Pekan I Prapaskah. Ul. 26:16-19; Mat. 5:43-48. Tgl 21, Minggu : HARI MINGGU PRAPASKAH II. Kej. 15:5-12,17-18; Flp. 3:17 – 4:1; Luk. 9:28b-36. Tgl 22, Senin : Pesta Takhta S. Petrus, Ras. 1Ptr. 5:1-4; Mat. 16:13-19. Tgl 23, Selasa : Hari Biasa Pekan II Prapaskah. Yes. 1:10,16-20; Mat. 23:1-12. Tgl 24, Rabu : Hari Biasa Pekan II Prapaskah. Yer. 18:18-20; Mat. 20:17-28. Tgl 25, Kamis : Hari Biasa Pekan II Prapaskah. Yer. 17:5-10; Luk. 16:19-31. Tgl 26, Jumat : Hari Biasa Pekan II Prapaskah. Kej. 37:3-4,12-13a,17b-28; Mat. 21:33-43,45-46. Tgl 27, Sabtu : Hari Biasa Pekan II Prapaskah. Mi. 7:14-15,18-20; Luk. 15:1-3,11-32 Tgl 28, Minggu : HARI MINGGU PRAPASKAH III. Kel. 3:1-8a,13-15; iKor. 10:1-6,10-12; Luk. 13:1-9. Tgl 29, Senin : Hari Biasa Pekan III Prapaskah. 2Raj. 5:1-15a; Luk. 4:24-30.
40
BK Berita Kita Februari 2016
INFORMASI * ACHM LK: LAGU KHUSUS
LAGU BULAN FEBRUARI 2016
PBK PCK KML Maz BPI PSB TANGGAL Hari 05-02-2016 JUMAT PERTAMA 333 07-02-2016 MINGGU BIASA V *169 233/592 356 834/404 954/406 382 10-02-2016 RABU ABU LAGU KHUSUS 14-02-2016 MINGGU PRAPASKAH I 480 - 851/372 966/373 *170 21-02-2016 MINGGU PRAPASKAH II *78 - 801/374 965/375 382 28-02-2016 MINGGU PRAPASKAH III 483 - 814/376 965/377 *170
PETUGAS KOOR DAN ORGANIS FEBUARI 2016 GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN
05-02-2016
KDS BP KAMI KOM PNT
- NYANYI LK LK 394 NYANYI *140 650 394 NYANYI 424 *36 393 NYANYI *183 489 392 NYANYI 425 *145
GEREJA STASI ST. THEODORUS
STASI CARITAS
JUMAT
SABTU
MINGGU
MINGGU
MINGGU
MINGGU
JUMAT
MINGGU
MINGGU
MINGGU
17.30
17.30
05.30
07.15
09.15
17.30
17.30
08.00
17.00
07.00
PANDU/ BEGSEM STANIS
MARIA D. MAYA WIL.5
HENNY
WKRI
JENY
FERIYADI
STANIS
SEJAHTERA
H.J. MURTI
BELCANTO
LINGGAWASTU
MARIA
FERIYADI
07-02-2016
14-02-2016
21-02-2016
28-02-2016
JENY
JESSICA
BALTAS/ CIPEDES
LEGIO M
FERIYADI
MARIA
PANDU/ BEGSEM
LENA
AUDREY
DEWI
TM3
ARABI-BIMKRES AUDREY
SD PANDU CAMPANELLA V.
KORLES NASABA REZA WIL.2
STANIS
AUDREY
SMP PANDU
PDKK
SUKAJADI
STANIS
REZA
JENNY
MUSTANG MARIA
LEKTOR & CICENDO-GG. PEMAZMUR POLISI DIAN
OMK MONICA
SUKASARIRESUMI KBN KAWUNG LUCY
CIMINDI RAYA MAYA
SUKARAJA MARIA
RAJIMAN BAWAH
BORKOP MONICA
MSARISKDAMASKMULYA FERIYADI
MOH.YUNUS
JADWAL MISA RABU ABU, 10 FEBRUARI 2016 PAROKI PANDU
STASI ST.THEODORUS
KOOR
ORGANIS
06.00
WIL.6
REZA
08.00
SMP PANDU
STANIS
17.30
BELCANTO
19.30
TM3
KOOR 17.00
STC
BK Berita Kita Februari 2016
41
INFORMASI
JADWAL ACARA PDPKK PANDU FEBRUARI 2016
YGF GATHERING INFO: SDR. MARCEL HP: 0812-2072-0888 PRAISE & WORSHIP & PERAYAAN IMLEK TIM PDKK PANDU “PERCAYA DAN BERSERAH KEPADA TUHAN” NARA SUMBER: PST. Y.BARUALAMSYAH, OSC “PENGUASAAN DIRI” NARA SUMBER: BPK. EDDY SURYADI
RABU, 03-02-2016 RABU,10-02-2016 RABU, 17-02-2016 RABU, 24-02-2016
Keterangan: Bagi yang tergerak utk melayani Tuhan melalui talenta alat musik & pujian, silakan bergabung dengan kami di acara Latihan, setiap hari Selasa, pk.19.00 hubungi : Jaya 08122301281, Marcel: 081220720888
SUMBANGAN UMAT VIA REK BCA SEPTEMBER S.D. DESEMBER 2015 TANGGAL 09-09-2015 12-10-2015 28-10-2015 10-11-2015 11-12-2015 TOTAL
JUMLAH SUMBANGAN RP. 100.000,00 RP. 50.000,00 RP. 10.000.000,00 RP. 50.000,00 RP. 50.000,00 RP. 10.250.000,00
BAPTIS BAYI 24 JANUARI 2016
BERITA DUKA CITA R.I.P
M.M. Sri Benowati meninggal tanggal 25 Desember 2015 Lingkungan Borromeus Koprima
42
BK Berita Kita Februari 2016
NAMA ALAMAT NICHOLAS JL. RIKRIK RUSSELL FORD CAECILIA FRENZA JL. CIHAMPELAS JOCELYN
INFORMASI
LAPORAN KEUANGAN DSKPP PERIODE 01 JULI 2015 S.D. 31 DESEMBER 2015
Pastor Paroki dan segenap Pengurus Inti DSKPP mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Ketua Lingkungan beserta seluruh anggota DSKPP atas partisipasinya. Sampai saat ini jumlah anggota DSKPP tercatat : 1.036 KK dan 2.752 jiwa (mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan nama). Kami juga mengharapkan koreksi dan saran membangun dari seluruh pengurus lingkungan berserta anggota DSKPP Bandung, 13 Januari 2016 Ketua Bendahara Th. Setyarso, Handy, Jimmy I. E Freddie S. Wiganda II. Berny M. Unamo
BK Berita Kita Februari 2016
43
INFORMASI
KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI
TEMPAT
WAKTU
PENGHUBUNG
TELP/HP
1
RAPAT DPP PLENO
R. DPP 1
SENIN KE-1, PK. 18.30
6011-138
2
DEWAN PAROKI INTI
R. DPP 1
3
DPI & LINGKUNGAN RAPAT KOORD. PAROKI
AULA ATAS
DAVID S.
9251-5658 / 0812-2393-572
4 5 6
SEKSI PEWARTA DAN LINGKUNGAN SEKSI KOMSOS OMK
AULA ATAS R. KOMSOS R. OMK
ANITA K. MARIA S. HELEN S.
0815-8615-8524 0857-2141-4476 0899-7815-520
7
BIDANG KATEGORIAL
R. DPP 1
KAMIS KE-2, PK. 18.30 SENIN KE-3 PK.18.00 (2 BULAN 1X) SENIN KE-4, PK. 18.00 SABTU KE-1, PK. 18.00 MINGGU KE-1, PK. 11.00 SENIN KE-2 PK.18.00 (3 BULAN 1X) MINGGU KE-3, PK. 11.00 MINGGU KE-4, PK. 11.00 MINGGU KE-2, PK. 11.00
PST. YOYO YOHAKIM, OSC. A. BUDIMAN S.
RETNA
0816-610-177
NURHAYATI C. CHRISTINE W. JOVAN
0818-0907-2725 2017-044 / 0818-219-300 0822-21-6666-147
V. JOSEPHINE ALUMNI KEPSRI W KTM - AGUSTINUS TJANDRA GRACIA L.S. AGUSTINUS
0813-2030-0028
YIYIN
0815-6235-236
MARCELIUS E. C. LENNYANA
7077-8979/081220720888 0856-2137-467
IGN. HARSONO
0817-9220-110
CM HOTLINE
0888-2122-987
8 HIMANTO 9 SANTA MONIKA 10 PUTERA ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 1 ADORASI EKARISTI ABADI 2
DOA SYAFAAT
3
KERASULAN KERAHIMAN ILAHI
4
MEDITASI CINTA KASIH ILAHI
5 6
YOUNG GENERATIONS FELLOWSHIP PDPKK
7
DOA TAIZE
8
MISERICORDIA GROUP DOA SYAFAAT & PELAYANAN 9 DOA / KONSELING C. PENDALAMAN KS/IMAN
R. PRADIPA K. SETIAP HARI (24 JAM ) R. LEGIO
SENIN PK. 20.00
R. EFESUS
SELASA PK. 09.00
AULA ATAS
SETIAP SELASA, PK. 14.45 SELASA PK. 10.00 R.KATEKUMEN RABU & JUMAT PK. 19.00 KAMIS PK. 09.00 AULA ATAS RABU KE-1, PK. 19.00 AULA ATAS RABU KE-2,3,4 PK. 18.00 JL. PANDU RABU KE-4 PK. 18.30 NO. 27 JUMAT KE-1 & 3
0818-616-202 0821-2023-5657 0811-230-251 0816-607-808
R. EFESUS
SABTU PK.08.00
MARIA K
AULA ATAS
RABU, PK. 08.00
KOHARDI / ZR. EMMANUELLA G.
6011-313
PENDALAMAN IMAN KATOLIK WYATA GEREJA GUNA CARITAS 3 JELAJAH ALKITAB AULA ATAS D. PENDIDIKAN IMAN SD PANDU 1 BIA (BINA IMAN ANAK) SD PANDU
KAMIS, PK. 18.00
ROMAULI
0813-6043-5666
KAMIS KE-3, PK. 18.00
SUSY ERLINA
9122-0604
MINGGU, PK.07.30 MINGGU, PK.09.15
MELANIE
421-1235
1
PENDALAMAN ALKITAB
2
44
AULA ATAS SD PANDU SD PANDU
0816-625-262
BK Berita Kita Februari 2016
INFORMASI 2
BIR (BINA IMAN REMAJA)
SD PANDU
3
KATEKUMEN ANAK
SD PANDU
4
PELAJARAN AGAMA UNTUK SISWA SEKOLAH NON KATOLIK
R. RAPAT DPP 2
5
KATEKUMEN DEWASA
6
BAPTIS BAYI
E. LATIHAN LITURGI 1 PS TM3 2 PS BELCANTO 3 PEMAZMUR 4 LEKTOR 5 PS PKRK
MINGGU, PK.07.30
MINGGU, PK. 07.30 MINGGU PK. 09.00 SELASA, PK. 18.00 R. KATEKUMEN MINGGU, PK. 11.00
0813-2018-9610 0815-6235-236 0813-2044-1012
HERMAN & SUSAN 0811-2277-65 FRANS GARNAEN AKUM S R F. MARIA OLLY SUTJIADI
201-4412 426-4025
SENIN & JUMAT, PK.19.30 SELASA & KAMIS, PK.19.30 RABU, PK. 18.00 KAMIS, PK. 18.00 RABU, PK. 19.00
MALVIN WAWAN S. LIA LUCIANA IGN. JIMMY S.
0821-2161-5460 0817-0298-806 0815-6038856 0818-0607-6778 0816-4210-880
JUMAT, PK. 18.00
NI WAJAN LENI
0818-611-900
CAECILIA S MELIA I.YULLY W. STANIS
601-4018 421-3535 703-268-7010 0852-2130-4577
GEREJA PANDU
6
PSA CAMPANELLA VOCE
GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU AULA ATAS / GEREJA
7
MERANGKAI BUNGA YASMIN
GEREJA PANDU SABTU, PK. 08.00
8 PS WKRI 9 ORGANIS F.KARYA SOSIAL
GEREJA PANDU SABTU, PK. 11.00
1
KLINIK PRATAMA PANDU
BP PANDU
2
KOPDIT PELANGI KASIH
3
DANA SOSIAL KEMATIAN PAROKI PANDU
PANDU DAKOTA -CIMAREME SEKRETARIAT PAROKI
4
PSE
G. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 WKRI 2 BBC (BUNDA BERDUKA CITA) POB (PENGHIBUR ORANG BERDUKA 3 CITA) 4 BK (BUNDA KERAHIMAN) 5 MBK (MARIA BUNDA KRISTUS)
ABUNG YIYIN Y CHRISTINE
SENIN - SABTU, PK.15.00-18.00, PAGI SELASA & JUMAT 08.00-11.00 R B. ROBERT KWARIA SENIN, KAMIS PK. 09.00 -12.00 SABTU 10.00 - 13.00 SENIN - JUMAT PK.08.00-17.00 PETRUS M. SABTU, PK.11.00-14.00
2011-096/ 0811-215-635
POLI UMUM POLI GIGI 0852-2922-7584
SETIAP HARI
TH. SETYARSO
2036-569/0812-2052-494
R. PSE
RABU, PK. 16.30 KEC. MINGGU KE-5 (LIBUR)
IGN. HARSONO
0817-9220-110
R. DPP 2 RUANG LM
SENIN KE-2, PK.16.00 KAMIS, PK. 17.15
HENNY H. PAULUS PRIBADI
0822-1900-2229 201-1136
RUANG LM
MINGGU, 13.00
PETER
9251-5354
RUANG LM RUANG LM
MINGGU, 16.`5 SELASA, PK. 17.15
CHRISPIANUS K THEOPHILUS ANTONIUS OCHE LUNG-LUNG EVE
0812-2152715 6029-628/0878-2296-250 0877-2207-3182 0812-2226-7129 0813-2049-6695
6
BENTENG GADING(LM SD-SMP)
RUANG LM
MINGGU, PK. 09.30
7
STELLA MARIES (LM ANAK2 SMA)
RUANG LM
MINGGU, PK. 11.00
BK Berita Kita Februari 2016
45
INFORMASI
KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI 1 RAPAT DPS PLENO 2 RAPAT DPS HARIAN 3 PUTERA - PUTRI ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 1 KERASULAN KERAHIMAN ILAHI C. PENDALAMAN KS/IMAN 1 KATEKISMUS 2
TEMPAT
3
46
LEGIO M RATU PARA MALAIKAT LEGIO M BUNDA BERBELAS K.
BK Berita Kita Februari 2016
PENGHUBUNG TELP/HP
AULA RUMAH STASI SENIN KE-2, PK. 18.30 NATALIA A. G. 0818-0228-8613 R.RPT 1 - RMH STASI SELASA KE-1, PK. 18.30 A. HERY S 0816-629-204 R.RPT 1 - RMH STASI MINGGU KE-1, PK.10.00
MARIA DORA
0857-2260-0428
AULA RUMAH STASI SABTU, PK. 14.45
YUSTINUS GUISO
022-70710252
AULA ATAS
PEMBEKALAN GEREJA STASI LEKTOR DAN PEMAZMUR D. PENDIDIKAN IMAN 1 BINA IMAN ANAK R.RPT 2 - RMH STASI E. LATIHAN LITURGI 1 LATIHAN KOOR GEREJA STASI STASI 2 LATIHAN LEKTOR GEREJA STASI 3 LATIHAN MAZMUR GEREJA STASI F. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 RAPAT WKRI R.RPT 1 - RMH STASI 2
WAKTU
SELASA KE-2 & 4, PK. CH. SUKISTINI 0818-429-950 18.30 SELASA KE-3, PK. 18.00 VERONICA L 0878-2146-4721
MINGGU, PK.08.00
F. LAKSITA L
0899-600-2610
SENIN & JUMAT, PK. 19.00 SELASA, PK. 17.30 RABU, PK. 17.30
F. TRYA G
0816-600-283
F. FANNY VERONICA L
0857- 2222- 5029 0878-2146-4721
EVY P
0811-234-078
DION
0813-2072-8279
MARIA S.
0857-2141-4476
MINGGU KE-2, PK.10.00 JL.TRSN BBK JERUK RABU, PK. 19.00 I/111 R.RPT 2 - RMH STASI MINGGU, PK. 15.30
INFORMASI
SUMBANGAN DARI DONATUR KLINIK PRATAMA PANDU BP PANDU PERIODE : 1 AGUSTUS SD 31 DESEMBER 2015 (DALAM RUPIAH) REK. BCA NO. 0160221500 A.N PASTOR HENDRA KIMAWAN OSC/ELSJE KOSASIH BULAN
NAMA
28 AGUSTUS 2015
HENDRA / JL. GARUNGGANG
5 SEPTEMBER 2015
KEL. ASNA GOH/JL. PAMOYANAN
8 SEPTEMBER 2015
HUDIANA
1.500.000
8 SEPTEMBER 2015 21SEPTEMBER 2015
CEICILIA KUSTINI NND
1.500.000 2.500.000
23 SEPTEMBER 2015
NN/SETORAN TUNAI
300.000
8 OKTOBER 2015
NN / SETORAN PEMINDAHBUKUAN
5.000.000
16 NOVEMBER 2015
CEICILIA KUSTINI
1.500.000
18 NOVEMBER 2015
NN/SETORAN TUNAI
1.000.000
JUMLAH
JUMLAH 20.000.000 500.000
33.800.000
Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan Ibu/bpk/Sdr/i, sumbangan kami gunakan untuk membantu biaya pengobatan pasien yang kurang mampu dan untuk pengembangan Klinik Pratama Pandu. Tuhan memberkati. Bandung, 1 Januari 2016 Ketua Klinik Pratama Pandu Dr. Robert Kwaria MM.
BK Berita Kita Februari 2016
47
INFORMASI
48
BK Berita Kita Februari 2016