PAROKI SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN STASI ST. THEODORUS STASI CARITAS
Dari Kita Untuk Kita
VOL 60 - MARET 2015
www.bkdigital.wordpress.com
TAHTA KESETIAAN 15 “penyakit rohani” DOSA-kah “menggoda” pastor?
Quiz berhadiah untuk si kecil
DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 EDITORIAL 2 • Sekapur Sirih
2
BUAH PIKIRAN
3
KHAZANAH IMAN KATOLIK
5
DARI KITA UNTUK KITA
8
• 15 “Penyakit Rohani”
Para Pastor di Biara Pandu Pst. B. Hendra Kimawan, OSC Pst. S. Dany Sanusi, OSC Pst. H. Tedjoworo, OSC F. de P. Mammouth KAMDP, OSC Pst. Petrus A. Didi Tarmedi, OSC Pst. Yoyo Yohakim, OSC Pst. M. A. Yuwono, OSC Pst. Yoannes Barualamsyah, OSC Pst. Managamtua Simbolon, SJ
Donasi Klinik Pratama Pandu dapat diserahkan melalui rekening atas nama: Pst. Hendra Kimawan, OSC. BCA KPA PASIRKALIKI No Rek. 0160221500 Sumbangan untuk Gereja Pandu disampaikan langsung kepada Pastor Paroki Pandu atau via Rek BCA 0160204788 a.n Hendra Kimawan, OSC. Sekretariat Paroki : Sdr. Mulyono setiap hari kerja Kamis s.d. Selasa
(kecuali rabu dan tgl merah nasional)
Jam - Pagi: 07.30 - 12.00 & Sore: 16.00-19.00 Email:
[email protected] BK Berita Kita Maret 2015
• Himanto ke Inti Jamur Cikole • SEPENGGAL CERITA YANG TERTINGGAL • MISA ANAK & EXPO PANGGILAN 2015 • KitKat(Kita Katolik) • MENGAWALI MASA PRAPASKAH DENGAN MISA RABU ABU • Ekaristi dan Misi • Apakah penderitaan itu hukuman Allah? • Seminar Pemuridan • CAMP PRIA SEJATI KATOLIK • RAPAT ANGGOTA TAHUNAN KOPDIT PELANGI KASIH XII 2015 • Misa Pembukaan Kursus Evangelisasi Pribadi • Ultah PASTOR Danny 21 Januari 2015 • “Unlimited Breakthrough Because You Are Special!” • MELODI MEMORI LUAR...BIASA... • Pisah Sambut gembala
5
8 10 10 10 12 14 15 18 20 23 25 27 29 33 39
100% KATOLIK
31
APA KABAR STASI Hai ROMO POJOK KELUARGA CINTA KITAB SUCI
32 40 41 43
UMAT MENULIS
44
ROHANIWAN BERCERITA
45
PESAN EKARISTI
48
YANG MUDA YANG BICARA
51
LEMBAR ANAK POJOK RINGAN
55 57
• “Saya Mengaku”
• SINGGASANA KEKUASAAN DAN TAHTA KESETIAAN • Refleksi Rabu Abu.
• MIMPI ITU ‘JADI KENYATAAN • Pesan Ekaristi Bulan maret 2015 - Tahun Liturgi B/I • SETIA : BUKTI BUKAN JANJI Tuit! • Valentine Bina Iman Remaja (BIR) Pandu • komik ceuMar & kangpandu
DAFTAR ISI
• Setia 3
31
43 44 45
48
51 53 57
INFORMASI 58 • PENANGGALAN LITURGI BULAN MARET 2015 • Petugas Koor dan Organis MARET 2015 • LAGU BULAN MARET 2015 • Jadwal Acara PDPKK Pandu MARET 2015 • JADWAL IBADAT TOBAT & PENGAKUAN DOSA • DAFTAR PENDAMPINGAN LINGKUNGAN • Kegiatan Rutin Paroki Pandu • Kegiatan Rutin stasi St. Theodorus • YANG TELAH DIBAPTIS • info DONOR DARAH Minggu 22 Feb, Aula pandu • TARIF PEMASANGAN IKLAN 2015 • DOA SYUKUR 80 TAHUN GEREJA YANG BERDOA
59 60 60 61 61 62 63 65 66 67 67 68
1
EDITORIAL
Penanggung Jawab: Pst Basilius Hendra Kimawan, OSC Pembimbing: Pst Hadrianus Tedjoworo, OSC Pemimpin Redaksi: Maria Sugianti
Sekapur Sirih
Sekretaris: A.G. Ratnamettha S Bendahara: Natalia Christianti W. Editor: M. Y. Eko
K
ita memasuki Masa Prapaskah sebagai suatu Retret Agung selama 40 hari, masa untuk belajar berubah menjadi lebih baik. Ini ditandai dengan pemberian abu di dahi dalam Misa Rabu Abu yang lalu. Berita Kita bulan ini memuat artikel dari Misa Rabu Abu yang didalamnya Kompleks Sekolah Pandu bertugas dalam misa tersebut; juga liputan kegiatan di antaranya dari kelompok Himanto, BIR dan OMK yang mengadakan acara Valentine’s Day, Jelajah Alkitab, dan seminar yang diadakan oleh YGF dan, kategorial. Lembar Stasi memuat tulisan dari pemenang Lomba Menulis Renungan bulan September yang lalu. Renungan dari Pastor Didi T., OSC dan Khazanah Iman Katolik dari Pastor Agam, SJ tentang 15 Penyakit Rohani juga tidak bisa untuk dilewatkan. Semoga masa Prapaskah ini menjadikan kita berani meneladani Yesus yang rela menderita dan bangkit untuk menyelamatkan kita. Amin. Maria Sugianti
Penulis tetap: Anita Karjo Irene Tjandra Nanny Tjahjadi V. Waty S. H. Heny Herawati Bintang Dewi Pamungkas Lenny Mulyadi Fotografer: Billy Stephanus Sutianto Desi Rendy Kadirin Kontributor: Pst. RD. Antonius Haryanto Yiyin Jeny Kusbiantoro Mamat Josephine Dedeh Maria K Artistik: Dicky Wahyu Layout: Antonius Widjaja Roger Mulyadi Distributor : Mulyono & Andreas Alamat Redaksi: Sekretariat Paroki Jl. Pandu No. 4 Bandung Tel. 022-6011138
Desain sampul muka Lukisan “Peristiwa kedua” karya F. Setiyono
2
Email:
[email protected] BK versi digital: http://bkpandu.wordpress.com BK Berita Kita Maret 2015
BUAH PIKIRAN
BUAH PIKIRAN Setia Oleh: Pst. P.A. Didi Tarmedi, OSC [Sebuah bibliodrama] Memasuki taman kematian. Itulah pikiran spontan saya ketika mencoba merenungkan Yesus yang memasuki taman Getsemani di malam hari (Mrk 14:32-42). Orang biasanya datang ke taman untuk rekreasi tetapi Yesus datang ke sana untuk menyerahkan diri. Ada paradoks antara taman dan malam. Yesus memasuki taman (imaji keindahan) pada malam hari (imaji kegelapan, derita, kematian). Ia memasuki “taman kematianNya” sendiri. Penderitaan ini sudah nampak dalam dinamika relasi yang ditampilkan Markus. Sebelum menderita sengsara, Yesus sudah mati secara sosial terlebih dahulu. Mundur ke belakang… sesaat setelah Perjamuan Malam terakhir, Yesus dan para muridNya bernyanyi dengan sukacita: “Sesudah mereka menyanyikan pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun” (Mrk 14:26). Ya, mereka bernyanyi. Berapa orang di situ? Ada dua belas orang (Yesus dan sebelas murid, minus Yudas Iskariot yang sudah pergi untuk menyerahkan Dia). Yesus dan sebelas murid menyanyikan lagu BK Berita Kita Maret 2015
pujian... Namanya lagu pujian, pasti menyanyikannya dengan sukacita, bukan? Adegan beralih. Setibanya di taman, Yesus berkata kepada para murid, “Duduklah di sini, sementara Aku berdoa.” Lalu Ia pergi masuk lebih jauh ke dalam taman seraya mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes. Di sini mereka menjadi berempat. Sementara berjalan, Yesus mengungkapkan isi hati-Nya, “Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya.” Tetapi ketiga murid tidak mengerti dan cuek saja; mereka tidur, tidak mengerti dan tidak peduli. Setiba di tengah taman, Yesus berpesan kepada tiga murid supaya berjaga-jaga. Lalu ia maju sedikit (dan berdoa dengan doa yang sangat kita kenal). Ya, maju sedikit. Ia memisahkan diri lagi dari ketiga murid. Ia menjadi sendirian. Ia mengadu dan mengaduh kepada Bapa. Curhatnya diabaikan murid-murid-Nya. Sekarang hanya Bapa yang mendengarkan-Nya. 3
BUAH PIKIRAN Kematian sosial Yesus nampak dalam dinamika relasi ini. Relasi semakin mengerucut sejak dari ruang perjamuan, dari 12 orang menjadi 4, dan berakhir seorang diri. Bukankah kemudian para murid pergi dan melarikan diri (14:50)? Yesus seorang diri ditangkap, seorang diri diadili, seorang diri memikul salib, seorang diri menjemput maut. Tetapi Ia berhasil melewati itu semua. Itu karena Ia setia; setia pada kehendak Bapa, setia pada cinta-Nya terhadap manusia. Kesetiaan ini sudah nampak dalam doa-Nya, “…bukan kehendak-Ku yang terjadi.” Yesus tak mau semua terjadi menurut kehendak-Nya sendiri, melainkan menurut kehendak Bapa. Karena kesetiaan-Nya itu maka Yesus pun menyerahkan diri kepada salib dan penderitaan. Tanpa berpikir lagi Ia memberikan diri-Nya tanpa syarat di atas kayu salib. Ia rela mati secara sosial, Ia rela mematikan kehendak-Nya, Ia rela mati secara fisik. Demi siapa? Siapa lagi kalau bukan kita. “Kematian sosial” demikian bisa jadi menjadi situasi kita juga. Ketika kita sedang sukses, usaha lancar, keluarga harmonis, dan pelayanan baik bisa jadi banyak orang di sekitar kita seperti kelompok 12 (Yesus dan 11 murid) tadi. Namun, ketika kita sedang gagal dan dirundung persoalan, apakah mereka tetap ada? Bisa jadi hanya orang-orang terdekat saja yang masih setia dan mau mengerti kita (itulah kelompok 4 kita). Akhirnya, dalam situasi tertentu – semoga tidak dialami oleh umat paroki kita – ada kalanya hidup terasa seorang diri. Kita bergulat sendiri. Orangtua, pasangan, anak-anak, sahabat dan orangorang terdekat tidak mampu memahami dan mengerti apa yang menjadi gejolak 4
diri. Semuanya dihadapi seorang diri, seperti syair sebuah lagu: “Berjalan dalam kacau, tanpa bintang berkilau.” Jika situasi demikian menimpa kita, apakah kita masih setia? Setia pada iman, setia pada pasangan, dan setia pada orang-orang yang paling dekat (sekalipun mereka tak mampu mengerti kita). Kita cenderung berdoa: “Ambilah cawan ini daripadaku.” Titik. Tanpa melanjutkan. Padahal, kuncinya ada pada kalimat berikutnya: “Bukan kehendakku yang terjadi, melainkan kehendak-Mu.” Kalau menyadari bahwa di dalam salib terdapat harapan kita, yaitu Kristus sendiri, tak ada keraguan lagi yang menghalangi untuk datang mendekat kepada salib dan menyerahkan diri seutuhnya pada salib itu. Dengan menyerahkan diri secara bebas kepada setiap salib yang ada dalam kehidupan kita, kita telah menunjukkan adanya pengharapan, bahwa di balik penderitaan dan salib yang harus kita pikul, ada suatu kebahagiaan yang akan dilimpahkan kepada kita. Semoga kita didapati-Nya setia, sebagaimana Ia telah setia.
BK Berita Kita Maret 2015
KHAZANAH IMAN KATOLIK
KHAZANAH IMAN KATOLIK 15 “Penyakit Rohani”
P
Oleh: Pst. Managamtua Simbolon, SJ
aus Fransiskus dalam pertemuan pra-Natal 2014 dengan Kuria Roma melontarkan kritik 15 Penyakit Rohani. 15 penyakit itu memang menjadi ancaman bagi setiap lembaga Katolik, termasuk paroki kita juga. Kalau menyimak isinya, memang Paus mengunakan istilah “Para Rasul” (the Apostles) untuk orang-orang yang dimaksudkannya, yang adalah para anggota Kuria Roma, yakni para uskup. Refleksi yang ditujukan Paus kepada Kuria-nya ini mungkin baik juga untuk kita. 1. The disease of feeling 'immortal' or 'essential' (Penyakit merasa “abadi” dan “penting”). Anggota Kuria yang tidak melakukan kritik-diri, tidak berusaha untuk up to date, dan tidak berusaha untuk memperbaiki diri, adalah seperti “badan yang sakit”. Berkunjung ke kuburan bisa membantu kita melihat nama-nama orang yang mungkin semasa hidupnya berpikir bahwa mereka abadi dan penting, tapi kini sudah dikubur. Mereka yang mengidap penyakit ini merasa diri “tuan” dan “atasan”, daripada pelayan. Penyakit ini disebabkan oleh kekuasaan, semacam “mesianik kompleks” dan narsistik.
duduk di kaki Yesus. Paus mengingatkan, Yesus berkata kepada para murid: “beristirahatlah sejenak”. Mengabaikan apa yang lebih penting akan membuat kita cemas dan stress. 3. The diseases of mental and spiritual 'petrification' (Penyakit rohani dan mental “mem-Petrus-kan” diri) diderita oleh mereka yang kehilangan “kedamaian hati”, semangat hidup (vitalitas) dan keteguhan (audacitas); mereka menyembunyikan diri di balik kertas-kertas dokumen dan menjadi “mesin prosedur” dan bukan lagi men of God. Mereka tak bisa lagi “menangis dengan orang yang menangis; dan tertawa dengan orang yang tertawa”. Mereka menjadi dingin dan kaku, seperti robot-robot (Petrus = batu karang).
4. The disease of overplanning (Penyakit terlalu penuh rencana). Jika para rasul (the apostles) merencanakan segalanya dengan cermat dan percaya bahwa dengan itu semua akan maju secara efektif, mereka menjadi akuntan publik. Perencanaan yang baik memang perlu, namun jangan jatuh 2. The disease of excessive activity ke dalam pencobaan untuk mengekang (Penyakit Super Sibuk) adalah penyakit dan membatasi kebebasan Roh Kudus. yang mirip seperti Marta dalam Injil, Biasanya orang lebih mudah dan lebih menenggelamkan diri dalam aktivitas, nyaman kembali kepada data statistik dan mengabaikan apa yang lebih penting: yang sudah ada dan posisi yang mapan. BK Berita Kita Maret 2015
5
KHAZANAH IMAN KATOLIK 5. The disease of bad coordination (Penyakit koordinasi yang buruk) menghinggapi anggota kuria yang kehilangan hidup komunitas. “Tubuh” kehilangan fungsinya yang harmonis, sehingga menghasilkan bunyi orkestra yang ‘fals’ karena para anggotanya tidak bekerja sama dan tidak hidup dalam komunalitas dan semangat tim yang baik. 6. The disease of spiritual Alzheimer's (Penyakit “kelumpuhan otak” Rohani) adalah kemunduran kemampuan rohani yang semakin akut (a progressive decline of spiritual faculties) yang membawa akibat-akibat buruk dan merugikan bagi umat. Penyakit ini membuat orang hidup dalam ketergantungan pada pendapat sendiri, yang sering hanya ilusi saja. Kita bisa menyaksikan penyakit ini dalam diri mereka yang kehilangan “kenangan” (memori) akan pengalaman perjumpaan dengan Allah. Mereka tergantung pada obsesi dan pikiran-pikiran mereka sendiri. 7. The disease of rivalry and vainglory (Penyakit persaingan dan kemuliaan yang fana). Ketika penampilan, model, dan warna pakaian jabatan serta kehormatan menjadi tujuan utama dalam hidup, timbullah penyakit yang menjerumuskan jadi orang-orang (pria dan wanita) yang palsu; mereka hidup dalam kesalehan yang palsu. 8. The disease of existential schizophrenia (Penyakit kepribadian terpecah) diderita oleh mereka yang menjalani “hidup ganda” akibat dari sikap hipokrit yang khas orang-orang yang mengalami kokosongan rohani. Kita sering terkejut bahwa 6
seseorang meninggalkan karya pelayanan pastoral dan membatasi kegiatan hanya pada urusan administrasi, dan mereka kehilangan kontak dengan realitas dan umat yang nyata. Dengan itu, mereka menciptakan dunia mereka sendiri dan mengabaikan apa yang dinasihatkan orang lain. 9. The disease of gossip and chatter (Penyakit Gosip dan Ngobrol) membuat seseorang menjadi “penabur kekacauan” (Yunani: diabolos = membuang ke segala arah; lawan dari dialogos = berbicara dua arah). Dalam banyak kasus, penggosip adalah “pembunuh berdarah dingin” terhadap reputasi atau nama baik saudara atau koleganya sendiri. Penyakit ini diderita orang yang penakut, yang beraninya bicara di belakang, tidak berani terus terang.. waspadalah terhadap terorisme gosip! 10. The disease of deifying the leaders (Penyakit mendewakan/menuhankan pemimpin) menghinggapi mereka yang “menyuap para atasan mereka”, mereka menjadi budak karier-isme dan oportunisme; menghidupi panggilan dengan berpikir “apa yang dapat saya peroleh” dan bukan “apa yang dapat saya berikan”. Para atasan juga mengidap penyakit yang sama jika menyuap bawahannya untuk mendapatkan loyalitas dan kepatuhan mereka. 11. The disease of indifference to others (Penyakit “cuek bebek”) muncul ketika orang berpikir tentang dirinya sendiri dan kehilangan ketulusan dan kehangatan relasi dengan sesamanya, jika orang yang sudah berpengalaman tak mau menularkan BK Berita Kita Maret 2015
KHAZANAH IMAN KATOLIK pengetahuan kepada rekan kerja dan penerusnya. Karena iri hati, kita senang bila melihat teman jatuh, daripada ingin mengangkat dan memberikan peneguhan kepada mereka. 12. The disease of the funeral face (Penyakit “muka masam”) menghinggapi orang yang merasa ingin tampak serius, maka menunjukkan wajah yang masam, cemberut, dan dingin seperti kuburan. Padahal, itu disebabkan rasa minder atau rendah diri. Kekakuan teatrikal dan pesimisme mandul itu adalah gejala rasa takut dan tidak aman terhadap diri sendiri. Kita harus berusaha menjadi orang yang sopan, tenang, bersemangat, dan penuh sukacita. Paus mengajak kita untuk bisa “menertawakan diri sendiri”; betapa bermanfaatnya kalau hal itu bisa kita lakukan. 13. The disease of hoarding (Penyakit untuk “mengamankan diri”) kambuh jika murid Yesus mencari dan mau memenuhi kebutuhan yang ia rasakan dengan menumpuk harta milik, bukan karena diperlukan untuk pelayanan, melainkan hanya demi rasa aman. 14. The disease of closed circles (Penyakit “merasa diri lingkaran dalam”) dialami oleh orang yang merasa bahwa menjadi bagian dari “lingkaran dalam” lebih penting daripada menjadi bagian dari Tubuh Mistik Gereja, atau bahkan menjadi bagian dari Kristus sendiri. Penyakit ini bahkan muncul pula dari kemauan baik, tapi lama kelamaan menjalar menjadi kanker yang ganas.
BK Berita Kita Maret 2015
15. The disease of worldly profit and exhibitionism (Penyakit keuntungan duniawi dan pamer diri) terjadi jika kita mengganti pelayanan dengan kekuasaan, dan kekuasaan menjadi komoditi yang menghasilkan keuntungan duniawi, dan bahkan kekuasaan yang lebih besar lagi. Untuk mencapai itu, ia menghalalkan segala cara, termasuk mendiskreditkan orang lain, juga melalui media sosial. Hal itu dilakukan untuk memaperkan superioritasnya di atas orang lain. Penyakit ini sangat berbahaya, karena bisa menghancurkan Gereja, dan dapat mengarah pada pendapat bahwa orang dapat memakai segala cara untuk mencapai tujuannya. Bagi kita di masa Retret Agung (Prapaskah) ini penting kesadaran akan kelemahan manusiawi kita sebagai anggota Gereja. Kita diajak melihat, bukan secara pesimis, tetapi dalam kacamata iman bahwa “tembikar kuno yang ada guwing (cacat) nya jauh lebih berharga daripada yang mulus dan yang kebanyakan malah barang ‘kodian’ dan palsu. Gereja dengan segala penyakitnya diundang berbenah dan menjadi pengantara rahmat. Selamat retret!
7
DARI KITA UNTUK KITA
DARI KITA UNTUK KITA Himanto ke Inti Jamur Cikole
P
Oleh: Jeny Kusbiantoro & Mouth
ada hari kamis pagi yang cerah, 8 Januari yang lalu, kami para senior yang bergabung dalam Himpunan Manula Katolik (HIMANTO) paroki Pandu menampakkan wajah cerah. Pagi itu kami yang berjumlah 66 orang ditambah para panitia akan meluncur menuju tempat yang sejuk dan penuh pesona alami di Cikole, Lembang. Tempat yang segar mempesona itu adalah perkebunan dan pengembangan tanaman produktif, terutama pengembangan jamur milik keluarga Bapak Ganda yang diberi nama "Inti Jamur Raya.” Kami meluncur mengendarai 9 mobil yang dikemudikan para pemiliknya yang tergabung dalam persatuan para relawan transportasi, “Kelompok Keledai “. Atas kebaikan hati Bapak Ganda dan ibu berserta putrinya Devie, kami selama berada di Inti Jamur didampingi oleh orang-orang kepercayaan keluarga Bapak Ganda, yaitu ibu Astrid, bapak Richard, ibu Monica dan ibu Esti. Di sana kami disambut di pendopo yang asri dan cukup luas tempat kami bisa menikmati alam pegunungan yang semilir sejuk dan segar. Di pendopo itu, acara dimulai dengan kata pembukaan oleh ketua Himanto, Ibu Nurhayati Benyamin. Doa pembukaan pertemuan dan renungan singkat dibawakan oleh Diakon Mammouth, OSC. Kemudian, atas nama tuan rumah, yaitu Ibu Astrid Sunarti dan Bapak Richard menjelaskan tentang sejarah, alasan didirikannya kebun Inti Jamur beserta hasil yang telah diraih selama itu. 8
Mendengar penjelasan tersebut, kami serasa ingin secepatnya melangkahkan kaki untuk melihat kebun itu! Sekitar dua jam kami berjalan-jalan di kebun yang tertata sangat apik serta belajar banyak hal mengenai cara pengembangan dan pemasaran jamur obat, jamur makanan dan berbagai jenis tanaman produksi lainnya. Di sana kami melihat bagaimana berbagai jamur dibudidayakan. Rumahrumah jamur tersebut dikelingi berbagai tanaman bunga cantik dan jajaran tanaman sayur-sayuran organik yang menyehatkan. Seperti bait di dalam nyanyian Mazmur 107:24 … kami melihat karya-karya dan perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib dan mengagumkan! Selanjutnya kami menuju ke tempat pengolahan hasil jamur, sayuran dan buah-buahan. Di sana jamur dibersihkan, dikeringkan dan di bungkus untuk dipasarkan. Para ibu yang biasa ke pasar, tidak tahan kalau tidak membeli hasilhasil itu. Memang kami diberi kesempatan berbelanja jamur obat-obatan, jamur makanan, asparagus, buncis, terong putih, dan beberapa sayuran hasil kebun tersebut! Seusai tur dan berbelanja, kami kembali ke pendopo. Banyak dari kami sudah merasa capek dan lapar, maklum kekuatan masa remaja kami sudah kami tinggalkan sejak lama! Tapi … semangat kami kembali muncul tatkala kami diberi kejutan oleh tuan rumah. Berbagai hidangan dari jamur yang menggiurkan sudah disiapkan untuk dinikmati. Sebagai appetizer, kami BK Berita Kita Maret 2015
DARI KITA UNTUK KITA
diberi lumpia jamur, keripik jamur dan teh manis hangat! Lalu menu utamanya adalah lezatnya sup jamur, gurihnya sate jamur dan segarnya rujak jamur. Selama beberapa saat suasana kami di pendopo itu sangat hening karena tependam dalam kenikmatan makanan sampai kami lindasludes sajian itu semuanya! Acara dilanjutkan dengan beberapa permainan. Panitia menyiapkan suatu permainan sport otak yang bermanfaat untuk memelihara daya ingat kami yang berusia kepala enam ke atas. Permainan pertama berupa usaha untuk mengingatingat nama-nama buah dan sayur yang disajikan di dalam keranjang besar. Kedua kami main puzzle pohon Natal. Jangan dikira kami enggan bermain. Ramai, riuh, dan berteriak-teriak, lupa bahwa kami sering terganggu bila cucu-cucu kami gaduh. Ternyata kami lebih heboh dari cucu-cucu kami. Ha-ha-ha Kejutan lain dari tuan rumah yaitu makanan kecil ala Inti Jamur Cikole … awug dan pisang goreng hangat serta sirop lobi-lobi! Sambil menikmati hidangan penutup kami diajak menyanyi sebentar untuk menghibur para anggota yang berulang tahun dalam bulan ini. BK Berita Kita Maret 2015
Tidak terasa waktu sudah semakin sore, meskipun rasanya malas beranjak dari tempat itu tapi sudah saatnya kami harus meninggalkan tempat yang indah ini. Kami maju mengantri berpamitan dengan tuan rumah dan setelahnya dipersilahkan mengambil bungkusan hadiah, dan langsung menaiki ‘keledai’ kami masingmasing untuk pulang ke rumah. Letih rasanya, tetapi kegembiraan kami menjadi pemijat kepenatan. Terima kasih Tuhan atas kesempatan ini dan berkatilah bapak dan ibu Ganda, Devie putrinya, serta seluruh personil di Inti Jamur. Tak lupa kami berterima kasih pula kepada para ‘keledai; yang merelakan waktu, tenaga dan mobil mereka. Himanto … ooh, oh Himanto … aku senang, aku senang jadi Himanto!!
9
DARI KITA UNTUK KITA SEPENGGAL CERITA YANG TERTINGGAL MISA ANAK & EXPO PANGGILAN 2015
A
Oleh: Yiyin
nak – anak Bina Iman Anak & Remaja Keuskupan Bandung pada hari Minggu 18 Januari 2015 merayakan misa anak dan expo panggilan 2015 yang dipimpin langsung oleh Mgr. Anton Subianto, OSC dengan konselebran Pst. Didi Tarmedi, OSC dan Pst. Widi, Pr dari Jakarta. BIA & BIR dari Pandu dan Stasi St. Theodorus Sukawarna juga ikut berperan serta dalam misa tersebut total ada 100 orang anak, kami berangkat dengan naik angkot dan beberapa kendaraan pribadi menuju St. Angela Jl. Sumatra. Aula St. Angela penuh sesak, karena ruangan terlalu kecil, panitia tidak menyangka akan dihadiri oleh ratusan anak-anak yang sangat antusias ingin merayakan misa yang pertama kali bersama Uskup yang masih muda, 10
dan selalu tersenyum manis pada anakanak. Sebagian anak-anak dan para guru pendamping yang tidak mendapatkan tempat duduk berdiri di dalam dan di luar aula. Uskup kepada berpesan pada orangtua agar para orang tua memberi restu dan dukungan pada anaknya yang ingin menjadi seorang pastor atau suster, dan berharap agar anak-anak ada yang terpanggil menjadi imam, biarawan, atau biarawati. Pada misa tersebut 9 tarekat seperti dari OSC, Fermentum, Suster OP, RSCJ, OSU, dll mendirikan stand yang memberikan informasi tentang bagaimana menjadi imam, biarawan dan biarawati. Setelah misa ada beberapa lomba yang diadakan, dan saat pulang anakanak mendapatkan bingkisan yang berisi BK Berita Kita Maret 2015
DARI KITA UNTUK KITA agenda saku, pena, pin dan gantungan kunci. Anak-anak BIR, BIA dan para guru pendamping dari Pandu sebelum pulang beramairamai duduk di lantai menikmati makan siang yang disediakan oleh Paroki Pandu. Semoga setelah expo ini akan semakin banyak anak yang menjadi tahu ke mana mereka harus pergi jika terpanggil menjadi Pelayan Tuhan untuk menggembalakan domba-domba-Nya, serta menjadi berani dalam mewartakan kabar gembira kepada teman-temannya yang belum mengenal Yesus Kristus, Sang Kasih.
BK Berita Kita Maret 2015
11
DARI KITA UNTUK KITA MENGAWALI MASA PRAPASKAH DENGAN MISA RABU ABU
P
Oleh: Mamat
agi itu Rabu, 18 Februari 2015, para siswa TK, SD, SMP Pandu bersiap untuk mengikuti kegiatan rohani pada masa prapaskah. Ada perayaan khusus pada waktu itu yaitu, perayaan Hari Rabu Abu. Hari Rabu Abu merupakan awal memasuki retret agung dalam masa prapaskah. Siswa-siswi dibagi dalam dua kelompok besar. Kelompok pertama untuk PG, TK, Kelas I dan kelas II mengikuti ibadat Hari Rabu Abu di Aula TK Pandu yang dipimpin oleh Diakon Mammouth. Kelompok kedua dari kelas III SD sampai kelas IX SMP mengikuti perayaan Ekaristi di Gereja bersama umat Paroki Pandu yang dipimpin oleh Pastor Hendra, OSC. Sebelum masuk ke dalam gereja para siswa berbaris di halaman sekolah. Para siswa di beri arahan sebelum 12
mengikuti perayaan Ekaristi, ada yang khas pada hari itu, mereka menggunakan pakaian adat Sunda. Dengan rapi dan tertib mereka masuk ke gereja yang didampingi oleh guru wali kelas masing-masing. Pada perayaan ekaristi hari itu siswa SMP bertugas koor. Suara bening anak-anak SMP Pandu ketika melambungkan pujian membawa suasana semakin khidmat. Dalam homilinya Pastor mengawali dengan sebuah candaan mengenai tanda hitam di dahi yang kemudian menyampaikan pesan dalam masa puasa dan pantang. Anak-anak di ajak untuk bisa berpantang terhadap segala kesenangan yang sering dilakukan, di antaranya: bermain komputer, handphone, game online dan yang lainnya. Pastur juga mengajak seluruh umat untuk BK Berita Kita Maret 2015
DARI KITA UNTUK KITA dapat berpantang dan perpuasa pada masa Prapaskah. Pantang terhadap hal-hal yang menyenangkan dan berpuasa dengan cara makan kenyang satu kali dan mewajibkan puasa pada Hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Salib pada dahi merupakan tanda pertobatan. Dalam homilinya Pastor juga menyampaikan bahwa kita bertobat tidak saja menjelang masa Paskah atau Natal, kita diharapkan dapat melakukan pertobatan setiap waktu. Dengan masa Prapaskah ini kita diingatkan pada awal kita berasal, yaitu dari abu. Kita diciptakan dari abu dan akan kembali menjadi abu. Di kelompok TK, kelas 1 dan kelas 2 Diakon Mammouth dalam homilinya menyampaikan dengan dua daun diantaranya daun yang kering dan daun yang hijau. Diakon Mamouth memberikan pilihan pada anak-anak, apakah mereka menginginkan daun yang kering atau daun yang hijau. Daun yang kering itu diibaratkan kehidupan yang tidak mendapatkan makanan yang baik, yang mengakibatkan kehidupan terasa hampa dan mati. Daun hijau menandakan
BK Berita Kita Maret 2015
suatu kehidupan subur, tidak hanya diberi makanan berupa jasmani tapi disiram juga dengan makanan dan minuman rohani, sehingga hidup terasa lebih ringan dan penuh makna. Dengan menjadi terang bagi semua orang, dengan menjadi terang kehidupan diharapkan anak-anak membawa kebahagiaan dalam keluarganya terutama orang tua dan saudarasaudaranya. Pada masa Retret Agung ini para siswa diharapkan melakukan perbuatanperbuatan yang baik dan menjalankan pantang meskipun belum bisa melakukan puasa. Pantang bagi anak-anak dapat dilakukan dengan hal-hal yang kecil seperti tidak main game, tidak jajan, atau hal-hal yang lainnya yang mereka sukai selama masa Prapaskah. Pada masa Prapaskah anak-anak juga diajak untuk peduli pada teman-temannya yang lain dengan menyisihkan uang sakunya untuk kantong Aksi Puasa Pembangunan. Dengan kegiatan ini diharapkan bisa peduli pada sesamanya yang berkekurangan dan sangat membutuhkan pertolongan.
13
DARI KITA UNTUK KITA Ekaristi dan Misi
R
Oleh: Josephine/ADEKA
abu 4 Februari 2015 yang lalu, ADEKA mempersembahkan Misa di dalam Kapel Adorasi Ekaristi Abadi PRADIPA KUMARA Pandu. Misa dipersembahkan oleh Pastor Harold Toledano, OAD dengan tema “Ekaristi dan Misi”. Dalam homili disebutkan bahwa • dari ekaristi lahirlah Gereja sebagai Tubuh (Mistik) Kristus, Yesus adalah Kepala; • Ekaristi adalah tanda dan kesempatan kita bersyukur kepada Allah Bapa melalui Yesus PutraNya yang menjadi korban dan altar untuk pengampunan dosa dan keselamatan kita; • Ekaristi juga adalah penyatuan diri kita dengan Kristus secara pribadi; • dan banyak lagi hal-hal yang menyatakan bahwa sesungguhnya kita amat sangat membutuhkan Sakramen Ekaristi. Semoga kita menyadarinya. Pada rencana semula, misa ini diperuntukkan hanya bagi pengurus Adeka dan para Adorer yang setia hadir di kapel Adorasi. Tetapi kami berpikir alangkah baiknya kalau kami undang pula umat lain supaya mengenal dan mengetahui bahwa di Paroki Pandu ada Kapel Adorasi Abadi yang terbuka selama 24 jam penuh dan bisa dikunjungi bagi semua umat, baik umat Pandu maupun seluruh Keuskupan Bandung, dan juga keuskupan lain. Ajakan misa ini kami promosikan lewat poster yang kami tempel dibeberapa paroki. Ternyata animo umat terhadap adorasi bagus. Hal ini terlihat dengan 14
tingkat kehadiran yg cukup banyak di kapel dan di ruangan lain, bahkan hingga koridor-pun penuh terisi. Selesai misa, seharusnya diadakan acara doa adorasi bersama, namun berhubung ada sedikit keterlambatan dikarenakan pastor yang memimipin doa terkena kemacetan, maka acara doa hening bersama diganti menjadi doa masingmasing. Acara ditutup dengan ramah tamah dengan sajian sederhana yang disediakan oleh panitia. Semoga devosi Adorasi ini mampu menimbulkan kerinduan umat akan Yesus Kristus dalam keheningan yang melegakan. Amin.
BK Berita Kita Maret 2015
DARI KITA UNTUK KITA Apakah penderitaan itu hukuman Allah?
D
Oleh: Henny Herawati
i dunia ini terjadi banyak ‘penderitaan’, misalnya kemiskinan, ketidakadilan, kejahatan, bencana alam, dan sebagainya. Bagaimana mungkin Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang membiarkan semua ini terjadi? Ketika pada suatu daerah telah terjadi bencana, kita menghakimi dengan mengatakan bahwa hal itu terjadi karena adanya dosa, atau berusaha mencari kesalahan orang lain. Kamis tgl 27 November 2014 lalu, Jelajah Alkitab dengan tema “Apakah Penderitaan itu Hukuman Allah?” mengajak kita untuk melihat hal sesuai dengan tema, dibawakan oleh Pastor Hendra Kimawan, OSC bersama dengan Ibu Dedeh Supantini penulis buku “Why me, Lord?”. Mereka dengan apik membawakan acara ini secara bergantian. Ibu Dedeh berbicara mengenai penderitaan yang dilihat dari sudut pandang manusia, sedangkan Pastor Hendra membahasnya dari sisi terang iman dan Sabda Tuhan. Dikatakan bahwa pada mulanya semua diciptakan Tuhan dengan baik. Manusia diciptakan oleh Allah sesuai dengan gambaran-Nya, agar manusia dapat menjalin relasi dengan-Nya dan hidup bahagia. Kepada manusia dipercayakan segala ciptaan lain dan memberinya kebebasan. Namun manusia tergoda dan mengikuti bujukan iblis sehingga berpaling dari cinta kasih Allah yang mengakibatkan manusia jatuh ke dalam
BK Berita Kita Maret 2015
dosa. Maka konsekuensi dari dosa adalah hukuman, Kitab Kejadian 13:14-19 Hukuman kepada ular, kepada perempuan dan laki-laki. Namun bagaimana dengan Ayub? Dia orang benar, saleh namun ditimpa berbagai bencana, tujuh orang anaknya mati, hartanya habis dan dia juga ditimpa penyakit. Teman-temannya mengatakan hal tersebut terjadi karena Ayub berdosa. Mengapa orang benar juga menderita? Apa benar Allah ijinkan itu terjadi? Pada kesempatan itu, Ibu Susy Erlina mengisahkan pada saat ia mendapatkan ujian berat ditahun 2010 dimana dia divonis oleh dokter mengidap sakit kanker stadium 4c. Di dalam penderitaan itu dia bertanya, “Di mana Engkau Tuhan?”. Rasanya Allah begitu jauh darinya, sampai suatu saat dia mendengarkan kisah Ayub dari Pak Aris yang berkunjung dan memberikan peneguhan. Walaupun Ayub mengalami penderitaan atau ujian begitu berat tetapi dia tetap setia kepada Tuhan! Iman mengajarkan: Allah menguji ketulusan kita dalam mencintai-Nya (kasus Ayub). Didalam Amsal 3:11-12 “Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.” Kadang kita sebagai umat Tuhan perlu dipukul juga supaya menjadi mawas diri dan tidak menjadi sombong. Menyadari akan kelemahan diri dan ingat akan kekuatan Tuhan. Penderitaan bisa 15
DARI KITA UNTUK KITA bermakna hukuman bila dihubungkan dengan suatu kesalahan. Namun tidak semua penderitaan merupakan suatu hukuman. Bahwa Allah adalah kasih, dan rancangannya damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan (Yeremia 29:11). Terbukti dengan diberikan Putra-Nya, mati di salib untuk menebus dosa kita (Yoh 3:16). Semua terjadi atas ijin Allah, namun tidak semua adalah rancangan Allah, karena kejahatan bukan dari Tuhan. Ketika mengalami suatu penderitaan, apakah kita depresi, apatis dan berhenti disana? atau kita mau mencari makna dari penderitaan itu dan menerimanya sebagai salib kita?. Bahwa saya mau ambil bagian dengan penderitaan Kristus, bersedia memikul salib, menyangkal diri, dan mengikuti jalanNya?
Malam itu juga diadakan penjualan buku ”Why me, Lord?” karya Ibu Dedeh Supantini dan 40 buah buku habis terjual, dan hasilnya disumbangkan untuk krosier OSC. Buku yang layak untuk dibaca, karena kita tidak lagi mencari-cari jawaban mengapa terjadi penderitaan, tetapi bagaimana mencari makna dari sebuah penderitaan itu.
Uniform for All Purpose Penampilan yang menarik akan menunjang segala aktifitas anda Kami hadir melayani pemesanan segala jenis seragam untuk berbagai keperluan (pria/wanita) dengan harga terjangkau (minimal pemesanan untuk 5 orang) 16
BK Berita Kita Maret 2015
“Berita Kita” DIGITAL http://bkpandu.wordpress.com
Hadir lebih cepat, dengan tampilan FULL COLOUR!
Dapat di view/download di PC/Mac, atau di SmartPhone/Tablet
MENERIMA KOS PUTRI Jl. Astina Gang Sukasirna No. 1 (Belakang Parkiran IP)
Hubungi: 0813 6340 1168 YULINA 0856 5999 520 OLIVIA
DARI KITA UNTUK KITA Seminar Pemuridan
P
oleh: Henny Herawati
ada 21 dan 22 Februari 2015 lalu, telah diselenggarakan Seminar Pemuridan di Rumah Stasi St Theodorus. Acara ini bermula dari usulan YGF (Young Generation Fellowship) yang disambut baik oleh Paroki Pandu. Pada acara ini kelompok Kategorial menjadi panitia. Pada hari pertama peserta yang hadir ada 90 orang, tetapi keesokan harinya berkurang menjadi 70 orang. Pada acara itu hadir Pastor Didi, Pastor Yoyo, Pastor Harold, OAD, dan Pastor Yuwono. Akan tetapi hanya Pastor Yuwono yang setia mengikuti acara tersebut selama dua hari berturut-turut. Acara ini dibawakan oleh Mr Colin Calmiano, seorang misionaris dari India dan Bapak Johan sebagai penterjemah.
Acara dibuka oleh Pastor Didi yang mengulang ucapan Uskup Antonius bahwa kalau bila ingin melayani, seseorang harus terlebih dahulu menjadi pelayan. Demikian pula untuk melakukan pemuridan, orang tersebut harus menjadi murid terlebih dahulu. Mr Colin mengutip Injil Matius 28:19 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan RohKudus.” Ini adalah misi Yesus Kristus, yang memanggil kita pada pemuridan. Sebelum memuridkan orang lain, kita terlebih dahulu ditantang menjadi murid Yesus yang sejati. Berdevosi, berdoa novena, rajin misa, dan ikut kegiatan gereja saja tidak cukup. Hudup kita harus berubah. Anda dikatakan menjadi seorang murid Yesus ketika hidup kita telah berubah. Akan tetapi sayangnya kita lebih tertarik agar orang lain berubah, daripada merubah diri sendiri. Sesungguhnya perubahan itu dimulai dari diri sendiri. Ini prinsip Tuhan. Maka kita harus memastikan kita berubah dari jalan yang jahat. Injili-lah dulu diri sendiri dengan cara membuka hati kita, dan membiarkan Yesus masuk ke dalam kehidupan kita. Ujian yang terbaik, yang menandakan anda telah berubah ada di rumah. Bila anak, pasangan, dan keluarga melihat anda berubah berubah, itu artinya anda telah lulus. Karena mereka bukanlah orang luar yang bisa anda kelabui. Pastikan pertobatan anda bukan hanya di kepala saja tapi juga di dalam hati. Tidak cukup hanya mendengar tetapi dengan melakukannya. Untuk itu kita memerlukan Rahmat Tuhan. Menjadi murid Yesus berarti mengikuti gaya Yesus. Dan itu bisa dilihat di surat Paulus,
18
BK Berita Kita Maret 2015
DARI KITA UNTUK KITA tentang menjadi seperti Yesus. Inti dari Injil dan tujuan dari kekristenan adalah membawa orang kepada Yesus. Pertobatan akan membawa pada pemuridan. Kita juga harus siap akan satu hal, yaitu memanggul salib. Tidak ada kekristenan tanpa salib. Seperti diceritakan pengalaman Mr Colin sendiri. Anak pertamanya, Michael, lahir dengan kerusakan otak sebelah kanan. Tiap hari ia bisa mengalami kejang sabanyak seratus lima puluh kali dan tidak dapat melakukan apapun. Padahal saat baru menikah mereka mempunyai impian indah. Sebagai pasutri misionaris, mereka berharap dapat berjalan-jalan bersama ke luar negri. Kita semua juga mempunyai salib kehidupan yang harus kita pikul. Agar anda dapat berbahagi, kuncinya adalah dengan mengambil dan menerima salib tersebut. Berfokuslah pada Yesus, dan bukan pada masalah pribadi. Ketika mata kita beralih dariNya, dan berfokus pada masalah maka anda tidak akan mendapatkan kabar baik. Yang anda dapatkan adalah rasa cemas, takut, kesepian, dan sebagainya. Yesus pun menerima salibNya di Getsemani, maka ada kebangkitan. Anda tidak akan menerima kebangkitan tanpa salib. Inilah misi kita di paroki, yaitu menjadi gembala untuk membimbing orang lain. Jika kita tidak dapat berubah, maka orang yang kita pimpin pun tidak dapat berubah. Itulah yang disebut pemuridan. Pada hari kedua, Mr Colin mengajak peserta agar imannya bertumbuh. Menurutnya ada 6 pilar kebiasaan yang harus kita lakukan, yaitu: 1. Membaca alkitab. Simpan Sabda Allah dalam hati. Dia akan jadi pedang di saat ujian datang. Seperti Yesus mengalahkan setan dengan Sabda Allah. Pastikan ini jadi kebiasaan; 2. Persahabatan. Hal ini baik untuk menumbuhkan iman. Kita perlu didukung dalam satu persekutuan. Menjadi satu keluarga, mengalami kasih, persatuan. Seperti halnya jemaat perdana, mengikuti Yesus tidaklah bisa seorang diri saja; 3. Hidup dalam sakramen. Mengikuti perayaan Ekaristi setiap minggu, bahkan kalau bisa ikutilah misa harian. Mempunyai bapa pengakuan dosa yang sama dan rutin, agar hidupmu berubah. Jangan mencari pastor yang berbeda-beda, apalagi yang sudah tua dan tuli. Pertanggungjawabkanlah hidupmu! Hidup kekristenan memang sulit, menuntut hidup yang serius; 4. Doa. Seringkali kita sangat sibuk, sehingga tidak ada waktu lagi untuk duduk dikakiNya. Tanpa doa kita bukanlah pemimpin yang baik, kita tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan sendiri. Orang Kristen perlu berdoa ½ jam setiap hari, namun jika sangat sibuk maka perlu 1 jam untuk berdoa. Dalam berdoa perhatikanlah unsur penyembahan, pertobatan, bersyukur, dan permohonan; 5. Doa keluarga. Jangan terlalu lama cukup 5 menit. Carilah waktu yang tepat. Sebagai kepala rumah tangga, para pria tidak cukup memberi uang pada istrinya lalu beres. Jadilah gembala yang bertanggungjawab dihadapan Allah! 6. Perpuluhan. Kita harus belajar memberi uang. Tuhan ingin kita menjadi pemimpin yang baik. Tuhan dapat memberi dan mengambil kapanpun. Dia mempunyai hak itu. Pada saat memberi kita akan menyadari bahwa semua adalah milik Allah. Perpuluhan kita berikan di tempat kita mendapatkan makanan rohani, yaitu di paroki, di komunitas, misionaris, pekerja penginjilan. Memberi pada anak yatim dan orang miskin itu di luar perpuluhan. Perumpamaan dalam perjanjian baru seperti janda miskin yang memberikan semuanya. Mr Colin juga mengingatkan agar para pemimpin jangan terlalu sibuk melakukan semua hal yang ada di dalam paroki, karena itu adalah tipuan iblis. Sangat penting untuk mempunyai prioritas yang benar untuk menentukan tujuan. Setiap kali kita mempunyai misi yang spesifik, berkonsentrasilah pada misi itu, maka hidupmu akan maju. BK Berita Kita Maret 2015
19
DARI KITA UNTUK KITA CAMP PRIA SEJATI KATOLIK Angkatan ke-2 Bandung, 23-25 Januari 2015
D
ewasa ini seorang pria Katolik acapkali tenggelam dalam kesibukan duniawi yang memang menjadi bagian dalam menjalankan peran mereka sebagai seorang lelaki. Sebagian tenggelam dalam pekerjaannya, sebagian lagi tenggelam dalam menekuni hobi dengan dalih melepas stres, ada yang giat dalam pelayanan di gereja hingga cenderung menelantarkan keluarga, ada pula yang tenggelam dalam kehidupan sosialnya, dan banyak lagi. Kesibukan mereka ini seolah menjadi berhala, sehingga relasi dengan Kristus seringkali hanya sebatas rutinitas tanpa ada rohnya.Keretakan rumah tangga, ketidakharmonisan hubungan dengan istri dan anak, perceraian, perselingkuhan, luka batin, kepahitan, dan problem-problem 20
lainnya seringkali terjadi karena pria Katolik tidak bisa menjadi seorang pria yang seutuhnya. Segalanya butuh uang, tapi uang bukanlah segalanya. Hanya dengan mencukupi kebutuhan materi bukan berarti kewajiban seorang pria sudah selesai. Pria Katolik masa kini seringkali lupa bahwa mereka merupakan kepala keluarga yang memiliki peran untuk menjadi seorang pemimpin bagi keluarganya. Mereka memiliki kewajiban untuk menghadirkan gereja dalam keluarganya, mereka dituntut untuk selalu memiliki tanggung jawab dan harus melayani keluarganya, bukan hanya ingin dilayani saja, tanpa mau berbagi peran dengan istri yang merupakan partner hidup yang telah ditunjuk Allah. Mereka BK Berita Kita Maret 2015
DARI KITA UNTUK KITA seringkali bersikap superior di depan istri dan anak-anaknya, namun memilih cuci tangan di saat mereka dituntut untuk bertanggung jawab. Camp Pria Sejati Katolik merupakan kegerakan khusus bagi pria Katolik yang berangkat dari keprihatinan atas kondisi pria Katolik masa kini. Kegerakan Camp Pria Sejati Katolik sudah menjangkau 13 keuskupan di seluruh Indonesia. Camp selama 3 hari 2 malam dan dilanjutkan dengan 2 hari kegiatan after care ini memberikan pengarahan (guidance) tentang bagaimana kita sebagai pria dituntut untuk menjadi sempurna serupa seperti sosok Kristus. Camp ini juga menawarkan pemulihan dan pelepasan pria Katolik dari keterikatan dosa, sehingga mereka siap untuk bertobat dan kembali menjalankan peran dalam keluarga maupun dalam masyarakat sebagai seorang Pria Katolik Sejati. Mengapa guidance ini penting? Karena seringkali Pria Katolik tidak tahu arah mana yang harus ditempuh untuk menjadi serupa dengan Kristus. Seringkali hati mereka keras karena terbutakan keduniawian sehingga tidak terbiasa mendengar bisikan roh kudus, bahkan yang lebih parah mereka seringkali tidak tahu bahwa sebuah kebiasaan (habit) yang biasa mereka lakukan adalah dosa yang sebenarnya telah membuat relasi mereka dengan Kristus terputus. Dan di saat relasi dengan Kristus terputus, bagaimana seorang pria Katolik bisa menghadirkan Kristus bagi istri dan anakanaknya? Bagaimana mereka bisa mencapai kemaksimalan dalam mengembangkan potensinya? Camp Pria Sejati Katolik di Bandung telah dilaksanakan 2 kali dan bertempat BK Berita Kita Maret 2015
di Hotel Pesona Bamboe, Lembang. Angkatan ke-1 dilaksanakan pada 5-7 September 2014 dengan peserta 120 orang, dan pada 23-25 Januari 2015 yang lalu telah berkenan meluluskan angkatan ke-2; sejumlah 135 orang peserta pria Katolik terpulihkan, event berlangsung dengan luar biasa dan dahsyat. Karena keterbatasan tempat, terhitung belasan pria Katolik maupun non-Katolik asal Bandung dan luar kota masuk ke daftar tunggu, dan mereka akan langsung dimasukkan ke Camp Pria Sejati Katolik angkatan ke3, yang bila Tuhan mengizinkan akan diadakan pada 29-31 Mei 2015. Kegerakan Camp Pria Sejati Katolik Bandung bernaung di bawah Badan Pelayanan Keuskupan Pembaharuan Karismatik Katolik (BPK PKK) Keuskupan Bandung. Sampai dengan Camp Pria Sejati Katolik angkatan 2 Bandung, pembicara masih dilayani oleh para hamba Kristus dari Camp Pria Sejati Katolik Surabaya yang sudah bergerak melayani sebanyak 31 angkatan, serta ditulangpunggungi tim panitia inti dari Bandung yang terdiri dari pria-pria sejati Katolik yang telah dipulihkan; menyambut dan melayani peserta sebagai bagian dari panggilan Kristus, bekerja tanpa lelah berusaha mewujudkan event ini. Seperti apa gambaran seorang Pria Katolik yang sejati? Bagaimana bisa dikatakan bahwa kesempurnaan seorang pria dan keserupaan dengan Kristus adalah hal yang sama? Apa kata Firman Tuhan mengenai karakteristik seorang pria Katolik Sejati? Bagaimana cara agar saya layak menjadi seorang Pria Katolik Sejati yang lepas dari berbagai keterikatan dosa? Bagaimana seorang pria Katolik 21
DARI KITA UNTUK KITA bisa berfungsi secara maksimal bagi keluarga, komunitas, dan masyarakat? Temukan jawaban dari pergumulan batin seorang pria Katolik dengan berpartisipasi di dalam camp ini. Anda yang terpanggil, segeralah mendaftar secara online di www.priskatbdg.com. Rasakan panggilan Kristus serta pencurahan roh kudus terjadi pada kita. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu (Yoh 15:16a). Rasakan kedahsyatan kasih Kristus hadir bagi seorang Pria Katolik, yang akan membawa pemulihan relasi dengan Kristus dan keluarga! Satu pria dipulihkan, satu keluarga diselamatkan! Tuhan memberkati. 123 yessss..!
22
BK Berita Kita Maret 2015
DARI KITA UNTUK KITA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN KOPDIT PELANGI KASIH XII 2015
H
oleh: Rendy
ujan gerimis mengguyur, termasuk di wilayah Bandara Husein. Akan tetapi cukup banyak orang memasuki gerbang PT DI. Mungkin karena pada 25 januari pagi pukul 8 itu diselanggarakan acara Rapat Anggota Tahunan ke XII tahun 2015 yang merupakan acara besar bagi Koperasi Kredit Pelangi Kasih atau yang lebih dikenal dengan nama Kopdit Pelangi Kasih. Sekitar pukul 8 lebih acara sudah di mulai, sebagai pembuka semua berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia. Sesudah itu ada beberapa sambutan dari ketua KOPDIT, Pastor Paroki Pandu, dinas KUMKM Jabar, Ketua Puskopdit Jabar, dinas Koperasi UKM Bandung. Mereka mengapresiasi visi misi Kopdit Pelangi Kasih selama 4 periode. Terutama mengenai hak dan kewajiban dari para anggota koperasi. Dan, bahkan para
BK Berita Kita Maret 2015
anggota dibimbing mengenai fungsi dan pengembangan simpan pinjam demi kesejahteraan para anggota sendiri. Jumlah anggota Kopdit Pelangi Kasih di akhir tahun 2014 mencapai angka 1800, dengan aset menurut grafik perkembangan aset adalah sekitar 50 milyar, dan pendapatan 6,8 milyar. Dengan data tersebut KOPDIT Pelangi Kasih masuk ke dalam kategori 100 koperasi terbaik. Pak Mulyadi mengatakan bahwa Kopdit ini juga merupakan lembaga keuangan yang berkembang menjadi lembaga pemberdayaan yang mementingkan kualitas. Ada beberapa hal yang juga disampaikan dalam rapat ini yaitu, untuk menjadi pengurus di kopdit pelangi kasih calon pengurus diwajibkan untuk magang terlebih dahulu. Para calon anggota pun diwajibkan ikut serta dalam pendidikan. Semua anggota Kopdit Pelangi Kasih mendapatkan Dana santunan kematian. Hal-hal tersebut diatas menjad nilai lebih untuk KOPDIT Pelangi Kasih karena hal tersebut tidak ada 23
DARI KITA UNTUK KITA dalam KOPDIT mana pun. Dalam kesempatan ini Pastor Hendra, OSC selaku Pastor Paroki Pandu menghimbau agar seluruh anggota semakin mengembangkan sikap saling menolong antar anggota dengan prinsip rela berkorban agar kesejahteraan seluruh anggota tercapai secara maksimal. Dalam rapat ini Panitia pemilihan menetapkan pengurus dan pengawas periode 2015-2019 yang juga disahkan di depan seluruh anggota Kopdit Pelangi Kasih, berikut susunan kepengurusan KOPDIT Pelangi Kasih 2015-2019 Pengurus : Ketua. : Petrus Marsudi Mulyo Wakil Ketua : Ramona Kaban Sekretaris : Agustinus Priyomulyono Bendahara : Efodeus Dei Anggota : Florianus Bata Pengawas : Ketua : Helena Tri Widya Sekretaris : Hermawan Gunawan Anggota : Aloysius Tubi Hal yang cukup penting disampaikan dalam rencana kerja Kopdit adalah dalam hal pemberian pinjaman kepada anggota. KOPDTI Pelangi kasih mengutaman keamanan keuangan koperasi dalam memberikan pinjaman pada para anggota dengan tetap berpegang pada prinsip koperasi. Juga disampaikan kenaikan jumlah simpanan wajib yang tadinya berjumlah 30 ribu rupiah naik menjadi 50 ribu rupiah sesuai kesepakatan seluruh anggota. Acara terakhir adalah acara yang ditunggu-tunggu oleh sebagian anggota, yaitu pengundian doorprize. Hadiah dooprize yang disediakan mulai dari kipas angin, sepeda, tv, mesin cuci, hingga kulkas. Secara keseluruhan acara berjalan lancar seperti lancarnya hujan di luar gedung Auditorium PT Dirgantara Indonesia. Pukul 15:00 semua bergegas pulang dan semua anggota puas dengan rapat tahun ini. 24
BK Berita Kita Maret 2015
DARI KITA UNTUK KITA Misa Pembukaan Kursus Evangelisasi Pribadi oleh: Dedeh S/ alumni KEP
P
ada tanggal 3 Februari 2015, di aula Paroki SPMSK diadakan misa pembukaan Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP) angkatan 6. Misa yang dipimpin oleh Pastor Basilius Hendra K, OSC ini dimulai tepat 17.00 dan dihadiri para peserta serta panitia KEP 6. Dalam homilinya, Pastor Hendra OSC menegaskan pentingnya kita semua menyadari tugas perutusan. Paus Fransiskus dalam seruan apostolik “Evangelii Gaudium” mengatakan bahwa tidak seorangpun yang terbebas dari tugas perutusan. Sesungguhnya setiap orang yang telah dibaptis diutus menjadi
BK Berita Kita Maret 2015
misionaris, untuk memberitakan Injil, pertama-tama kepada orang-orang yang ada di sekitar kita. Tuhan membutuhkan kita untuk menjadi perpanjangan tangan kasih-Nya dalam melayani umat-Nya. Untuk melaksanakan tugas perutusan ini, maka pertama-tama kita harus memiliki bekal yang cukup, yang akan diberikan melalui KEP. Dalam KEP ini seluruh peserta diajak untuk kembali ke “dasar” (back to basic): belajar mengenai Alkitab, mengenai tradisi gereja, mengenai magisterium dan tugas misioner. Selain itu, peserta akan diajak untuk menyadari dan mengalami kasih 25
DARI KITA UNTUK KITA Allah yang luar biasa. Setelah semua itu, maka kita diajak untuk maju ke depan, memperbaharui diri, melakukan tugas perutusan menjadi saksi Kristus, yang membawa pesan betapa Allah mencintai kita dan kita mencintai Yesus. Tugas perutusan tersebut akan dapat kita lakukan bila diri kita sendiri sudah dipenuhi oleh sukacita Injil, oleh pengalaman dikasihi Tuhan. Pusat KEP adalah Tuhan Yesus sendiri, bukan para peserta, bukan panitia, bukan narasumber. Maka pastor Hendra mengajak para peserta untuk membuka hati agar Roh Kudus bekerja dalam diri kita untuk mengenal Yesus dengan lebih baik, memberikan Roh Pembaharuan-Nya, dan memampukan kita untuk menyelesaikan KEP dengan baik. Pada akhirnya, semoga para peserta dan panitia akan menjadi pekerja-pekerja yang
26
gembira di ladang Tuhan. Lihatlah, ladang sudah menguning dan siap dituai, maukah kita menjadi penuainya? Dengarkan sabda-Nya yang tertulis dalam Mat 28:19 “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”. Dengarkan sabda ini kembali digemakan di hati kita hari ini, dan berikan jawaban kita kepada Tuhan, di sini, sekarang, mulai dari diri sendiri. Selamat atas pembukaan KEP angkatan 6. Bagi para peserta, selamat berjuang selama 4 bulan ini bersama para panitia. Semoga Tuhan memberkati kita semua dan menggerakkan para peserta ini untuk membawa cinta kasih dan Kabar Gembira Tuhan ke seluruh pelosok Paroki SPMSK.
BK Berita Kita Maret 2015
DARI KITA UNTUK KITA Ultah PASTOR Danny 21 Januari 2015
R
oleh: Irene Tjandra
abu, 21 Januari 2015 merupakan hari yang spesial bagi Pastor Danny. Genap sudah usianya mencapai 51 tahun. Di hari ulang taunnya, saya mendapat kesempatan untuk mewawancarai Pastor Danny yang menggunakan ikat kepala khas Sunda sebagai topi ulang tahunnya. Beliau mengaku perayaan ulang tahun kali ini dijamu dengan sesuatu yang tidak mainstream dari segi makanan yang disajikan. "Yang berbeda adalah karena terdapat Soto Bandung dan nasi bambu. Tidak seperti makanan yang biasanya disajikan pada saat ulang tahun pastor lain". Beliau merasa senang pada ulang tahunnya yang ke-51 ini, karena pada tradisi keluarga beliau, ulang tahun tidak pernah dirayakan. Beliau sempat bercerita tentang kejadian yang paling berharga dalam kehidupannya yaitu, saatsaat dimana beliau mampu untuk bangkit kembali dari keterpurukan. "Di saat kita menghadapi masalah dan jatuh, kita harus tetap ingat pada tujuan hidup kita sehingga kita dapat bangkit lagi dari keterpurukan yang BK Berita Kita Maret 2015
kita alami", ujar Pastor Danny. "Kita jatuh karena apa yang kita lakukan tidak sesuai dengan tujuan hidup kita", lanjut beliau. Saat membahas mengenai keluarga, Pastor Danny berkata bahwa keluarga hanya memberikan ucapan lewat media sosial saja karena seluruh keluarganya tersebar sampe ke luar negeri. Namun, Pastor Danny tidak pernah merasa kesepian. Orangorang yang selalu dekat dan pernah membantu beliau bangkit dari keterpurukan sudah beliau anggap sebagai keluarga sendiri. Mengenai hadiah, hadiah yang beliau inginkan hanyalah doa dari umat saja. Meskipun bisa meminta umat mendoakannya setiap hari, namun beliau merasa doa dari umat para hari ulang tahunnya lebih dapat dimaklumi. Dan harapan beliau di hari 27
DARI KITA UNTUK KITA ulang tahunnya adalah agar umat Pandu di perayaan 80 tahun Paroki Pandu menjadi umat yang berdoa dengan sepenuh hati sehingga dapat menjalankan Gereja hingga 80 tahun kedepan.
28
BK Berita Kita Maret 2015
DARI KITA UNTUK KITA “Unlimited Breakthrough Because You Are Special!” Oleh: Rendy Kadirin
P
ada 21 Januari yang lalu adalah hari yang spesial bagi YGF. Pasalnya mereka mengadakan misa untuk bersyukur atas umur Persekutuan Doa Karismatik muda-mudi yang pertama. Belum seumur jagung
BK Berita Kita Maret 2015
memang tetapi semangat mereka tidak kalah dengan yang senior. Pastor Hendra yang memimpin misa berbicara tentang peran kharismatik dalam gereja Katolik serta kaum muda harus tetap berjaga-jaga dan berdoa karena godaan akan selalu ada.
29
100% KATOLIK
Misa di Aula Pandu tersebut dihadiri oleh PDKK Pandu yang mendukung pelayanan YGF sebagai perpanjangan tangan Tuhan. Misa yang di mulai 7 malam berakhir 9 malam dilanjutkan dengan makan malam bersama. Acara ulang tahun YGF ini berlanjut ke acara perayaan pada 23 Januari di Brightroom Festival City Link. Pukul 6 sore setelah gerbang dibuka, orang banyak yang tengah menunggu bergegas masuk ke dalam dan disambut dengan iringan band YGF yang bersemangat. Lagu “We Worship You” mengawali konser di sana disambung dengan tarian oleh dua anak kecil yang keren ‘abis. Setelah itu ... Welcome the birthday cake! Lagu ulang tahun berkumandang, acara tiup lilin serta sorak-sorai mengiringi acara potong kue yang diwakili oleh Pastor Hendra, Ibu Susi, Ko Marcel, Pak Aris, 30
dan Tante Lenny sebagai ketua PD umum. Pst Hendra sebagai pembicara pada malam itu berpesan sesuai dengan tema “Breakthrough”. Suatu terobosan baru, namun dalam melakukan suatu terobosan harus tetap melihat kondisi dan situasi. Dengan begitu terobosan dapat terarah dan berjalan secara maksimal. Acara berlanjut dengan penampilan dari Soundbless Jakarta yang ... ‘Waw! energik! Bahkan Pastor Hendra pun ikut berjoget di depan. Beberapa penonton juga turut maju ke depan berjingkrak bersama dan bernyanyi bersama. Acara berakhir pukul 10 dengan meninggalkan kesan yang luar biasa.
BK Berita Kita Maret 2015
100% KATOLIK
100% KATOLIK “Saya Mengaku” Oleh: Pst. P.A. Didi Tarmedi, OSC
S
eorang pemungut cukai bersedih karena berdosa. Maka, ia berdiri jauh-jauh, bahkan tak berani menengadah ke langit, melainkan memukul diri dan berkata: “Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini” (Luk 18:13). Sikap batin seperti inilah yang hendaknya menjadi sikap kita juga ketika mengawali perayaan Ekaristi. Sudah sepantasnya jiwa kita yang merasa berdosa dibersihkan kembali ketika berada di hadapan Allah. Ritus Tobat sesungguhnya diadakan agar umat merasa pantas mendekati misteri luhur yang akan mempersatukannya dengan Allah, melalui santapan Sabda dan Tubuh-Darah Kristus, Putra-Nya. Oleh karenanya, dalam Ritus Tobat kita diberi saat hening untuk memeriksa batin, sebelum mengakui kelemahan kita di hadapan Allah dan sesama dengan mengucapkan: “Saya mengaku…” Ritusnya bagaimana? Pertama-tama, jangan membiarkan imam mengaku dosa sendirian. Dalam praktik yang sering terjadi adalah imam memulainya dengan: “Saya mengaku…” sendirian, lalu umat melanjutkannya. Umat sebaiknya sudah terlibat mengucapkan “Saya mengaku” bersama-sama dengan imam. Gereja di dunia tidak merayakan Ekaristi sendirian. Kita sebagai makhluk duniawi juga sedang merayakannya bersama para malaikat dan semua orang kudus. Setelah menyadari diri berdosa, kita pun mohon kepada Santa Perawan Maria, para malaikat, dan orang kudus serta seluruh jemaat yang hadir agar mendoakan kita kepada Allah. Seluruh umat yang berhimpun – bersama imam – (Gereja) mengaku di hadapan Allah. Pengakuan ini tidak hanya disampaikan kepada Allah, tapi juga kepada semua yang hadir. Dosa tidak hanya berdimensi vertikal dengan Allah, tetapi juga berdimensi horizontal dengan sesama; dosa selalu berdimensi sosial. Hubungan yang terganggu karena dosa kita hendak dipulihkan dalam perjamuan kasih Ilahi. Oleh karenanya, pengakuan pun bersifat komunal sehingga sangat relevan dengan ciri gerejawi perayaan Ekaristi. Di samping itu, pada ritus ini kita memohon belas kasih dan pengampunan dari Allah melalui imam sang pemimpin. Kemudian, imam menyatakan rumus absolusi singkat: “Semoga Allah Yang Mahakuasa mengasihani kita…” Absolusi ini tidak bermakna sakramental seperti dalam Sakramen Tobat. Itu sebabnya, imam mengucapkan hal itu dengan tangan terkatup, tanpa mengulurkan tangan dan tanpa memberikan berkat (tanda Salib) kepada umat. Umat pun tidak perlu membuat tanda Salib pada saat ini. *** Sumber: C.H. Suryanugraha, OSC., Belajar Misa, Memetik Makna. BK Berita Kita Maret 2015
31
“Jangan kamu menghakimi supaya kamu tidak dihakimi” (Matius 7:1) Tulisan dari juara 1 lomba pohon ayat kitab suci Stasi St. Theodorus. C. Risanti, lingkungan Mustang. uatu waktu saya mempunyai tersebut, saya merasa Tuhan Yesus sahabat pena. Kita saling berkirim mengajarkan kita untuk selalu berpikir surat. Sesudah dia mengirim surat, positif terhadap siapapun. Pikiran buruk saya membalasnya, dan seterusnya. hanya akan menyakiti dan membebani Waktu itu saya akan berulang tahun dan hidup kita sendiri. Kita seharusnya tetap saya pikir “Wah, dia pasti akan mengirim berfokus kepada tindakan dan keadaan kartu ulang tahun”. Tapi ternyata tidak hati kita sendiri. Untuk selalu berusaha ada kartu ataupun surat yang datang. menjadi manusia yang lebih baik lagi di Berhari-hari pikiran saya merasa marah mata Tuhan dan sesama. Sehingga nantinya dan kecewa. Segala hal buruk melintas saat hari penghakiman tiba, Tuhan Yesus di pikiran mengenai dia. Tega sekali dia dapat melihat semua apa yang telah kita meremehkan ulang tahun saya! Sebulan lakukan dan memberi kita tempat yang berlalu, surat darinya akhirnya muncul. baik di rumah-Nya. Pendek, dengan tulisan yang tidak rapi. Dia berkisah, sebulan yang lalu, dia kecelakaan motor dan harus dirawat di rumah sakit. Sekarang dia sudah lebih baik, mampu Masakan Khas Kupang - NTT menuls walau dengan susah payah karena Daging diolah secara tradisional dengan bahunya masih terasa sakit. Satu hal yang rempah-rempah khas Kupang. dia tanyakan, “Mengapa selama sebulan Dilanjutkan dengan pengasapan lebih, sahabat penanya tidak berkirim menggunakan kayu Kosambi. surat untuk menanyakan kabarnya?” Proses kematangan daging terjadi karena panasnya asap. Bayangkan hati saya saat itu. Semua perasaan marah, kecewa dan tersakiti, berubah menjadi rasa malu. Ya, kita sebagai manusia punya pengetahuan yang terbatas mengenai manusia lain. Pengalaman saya mengajarkan bahwa keadaan seseorang, Disajikann Dengaal baik fisik ataupun rohani, hanya diketahui Samb Lu'at Harga : seluruhnya oleh orang tersebut dan Tuhan. Rp. 135.000,-/500gr - Rp. 250.000.-/Kg Kita tidak bisa menghakimi siapapun Gratis ongos kirim wilayah Bandung Kota. karena hal yang sama dapat berlaku juga Untuk Pemesanan, silahkan hubungi: terhadap kita. Perkara menghakimi adalah Debby 0896 2515 0125 / 7E9BF601 hak Tuhan satu-satunya. Nikmati kelezatan kuliner nusantara dirumah anda Karenanya, melalui firman Tuhan
S
APA KABAR STASI
APA KABAR STASI
Babi Asap Se'i
32
BK Berita Kita Maret 2015
DARI KITA UNTUK KITA
DARI KITA UNTUK KITA MELODI MEMORI LUAR...BIASA...
S
Oleh: Maria K & Maria S
abtu, 14 Pebruari 2015, aula pandu terasa sangat berbeda. Penataan meja dan kursi ditemani cahaya lilin mampu merubah suasana aula bernuansa café. Dekorasi panggung juga tak kalah menarik, deretan wajah artis tempo doeloe seperti Elvis Presley, Marilyn Monroe, Teresa Teng, Ellya Khadam, Benyamin S., dan Rhoma Irama dipajang di sisi kiri dan kanan panggung. Setiap tahun OMK Pandu mengadakan acara Melodi Memori (MM) untuk merayakan Valentine’s Day dengan mempersembahkan lagu-lagu tahun ’60-80 an. MM telah diadakan 7 kali dan memiliki tamu setia. Kepanitiaan baru terbentuk di awal Januari, dengan jumlah 30 orang dan 16 orang waitress. Persiapan property baru dimulai 2 minggu sebelum acara, dan kerja keras panitia terobati dengan 60 tickets yang habis terjual beberapa hari sebelum acara. Beberapa pastor pun hadir untuk memeriahkan acara malam itu. Acara dipandu oleh 3 orang Mc dari OMK, yaitu Marcel, Helen, dan Tantri mulai membuka acara. Diawali dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Pst. Didi BK Berita Kita Maret 2015
Tarmedi, OSC dan sambutan dari ketua panitia, Wangsit. Dalam sambutannya, Wangsit menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya acara melodi memori ini, karena dukungan dan peran serta dari Bapak dan Ibu yang hadir. Sebagai lagu pembuka yang mengawali acara MM, Wonderful Tonight kemudian disusul dengan Can’t Help Fallin’ In Love With You, dengan iringan Band Cordiale mulai mengalir. Lagu yang tidak asing di telinga membuat semua tamu yang hadir ikut menyanyi. Lagu-lagu yang disuguhkan sangat bervariasi, dari pop, keroncong, mandarin, rock, hingga dangdut pun disajikan kepada para tamu, sambil menikmati hidangan malam yang sudah disediakan. Rupanya, Diakon Mammouth pun tidak mau ketinggalan ikut mengisi acara. Dengan kostumnya yang selalu unik dan lucu, beliau menyanyi duet dengan Yansen, lagu yang berjudul Du dengan iringan Band Koeslala sungguh asyik dinikmati. Dilanjutkan dengan lagu dari The Beatles yang mulai membangkitkan suasana dengan lagunya Twist and Shout, 33
DARI KITA UNTUK KITA memancing para tamu bahkan para pastor pun ikut menyanyi sambil menari. Acara lebih hidup lagi ketika lagu dari sang legendaris raja dangdut Rhoma Irama dibawakan. Dengan kostum dan gaya serta suara khasnya , menyanyikan lagu Darah Muda menggoyang aula. Ter..la..lu..., sapa Mario yang berusaha menirukan gerak gerik Rhoma Irama dengan jambang di pipinya, memang sungguh ter...la...lu.... Tidak hanya lagu-lagu yang disajikan di MM ini, tetapi juga ada games tebak gambar dan tebak judul lagu. Sebuah kejutan lagi, sumbangan tarian dan lagu Love dari alumni KEP yang dibawakan oleh Bapak Jimmy, Bapak Triawan, Ibu Ulin, Ibu Nita dan Ibu Susy turut memeriahkan acara MM. Semakin
34
malam semakin seru. Luar Biasa... itulah jawaban dari tamu-tamu saat ditanya bagaimana kabarnya malam ini.. Kembali dangdut menggoyang dengan lagunya Begadang. Seolah tak mengenal waktu, sorak penonton dan tepuk tangan yang riuh bangkit lagi. Lagu yang menuju puncak acara ini membuat para tamu dan para pastor berbaris membentuk lingkaran sambil berputar mengikuti irama lagu. Wah...kompaknya dan akhirnya..., Melodi Memori sampai di penghujung acara harus berakhir. Acara ditutup dengan doa oleh Pst Yoyo OSC, dan semua menyanyi bersama lagu Kapan-kapan sebagai penutup. Sampai jumpa tahun depan. Sukses untuk OMK.
BK Berita Kita Maret 2015
DARI KITA UNTUK KITA Pisah Sambut gembala
M
Oleh: Irene Tjandra
inggu, 25 Januari 2015 segenap warga Paroki Pandu mengadakan ramah tamah untuk memberikan penghormatan kepada Pastor Rob dan Pastor Warhadi untuk pengabdian mereka selama ini. Ada yang datang dan ada yang pergi adalah hal yang biasa. Jadi, meskipun kedua sosok pastor yang hebat ini meninggalkan Paroki Pandu, kita mendapatkan penggantinya, yaitu Pastor Yoannes Barualamsyah, OSC. Rangkaian acara dimulai dengan misa yang dipimpin oleh seluruh pastor Paroki Pandu. Lalu dilanjutkan dengan ramah tamah di aula paroki. Ramah tamah dimulai dengan kesan dan pesan dari perwakilan umat. Umat memberikan persembahan bagi para pastor pembimbing diwakili oleh masing-masing kategorial. Pastor Warhardi menerima puisi dan lagu dari Stasi dan Kerahiman Ilahi. Sedangkan Pastor Rob menerima lagu dan foto kenangan dari misdinar.
BK Berita Kita Maret 2015
Pada kesempatan itu Pastor Rob dan Pastor Warhadi memberikan kesankesannya selama bertugas di Paroki Pandu. Wajah berseri tersirat pada wajah Pastor Warhadi karena beliau menjadi moderator Kerahiman Ilahi sekeuskupan Bandung. Begitu pula Pastor Rob, Pastor Rob menerima kenang-kenangan foto ketika misa pelantikan pengurus DPP yang baru. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Pastor Hendra selaku pastor kepala Paroki Pandu dan Pastor Yoyo sebagai priorat Paroki Pandu untuk mendoakan Pastor Rob, Pastor Warhadi dan Pastor Barualamsyah. Setelah itu diadakan foto bersama dan makan malam. Jejak yang ditinggalkan Pastor Warhadi dan Pastor Rob akan menjadi penunjuk arah bagi Pastor Baru. Kami yakin suatu saat kami akan bertemu kembali pada kesempatan yang lain. Selamat bertugas di tempat yang baru. Best wishes from Pandu. Good luck. God Bless you...
39
Hai ROMO
Hai ROMO Pastor, Saya melihat dan mendengar kasus dimana umat (wanita) sangat dekat dengan pastor tertentu, dekat dalam artian si wanita mempunyai "motif' tertentu, naksir mungkin kata yg tepat. Bagaimana pandangan Gereja Katolik pada umumnya dan pastor pada khususnya untuk hal tersebut, apakah apabila pada akhirnya si pastor jatuh hati dengan si wanita, si wanita disebut berbuat dosa karena menggoda pastor? terima kasih – Mirna Saudari Mirna yang baik, Pertanyaannya sungguh menggoda dan menggelitik nih. Sebelum menjawab pertanyaanmu ini saya ingin sedikit menjelaskan tentang proses seseorang menjadi Pastor. Menjadi Pastor itu adalah sebuah proses “panggilan” yang cukup panjang. Dalam panggilan ini, faktor panggilan dan rahmat dari Tuhan sangat berperanan. Kalau tidak dipanggil Tuhan dan hanya keinginan manusia, pasti gagal. Selain itu jelas, orang yang dipanggilnya sendiri harus berusaha dengan tekun mengembangkan panggilan ini sehingga pada akhirnya bisa menjadi seorang pastor. Pendidikan pastor ‘tuh lama, ratarata 9 – 10 tahun. Setelah orang tersebut menjadi pastor dan bertugas di tengah umat, dia harus sadar akan statusnya sebagai seorang Pastor. Pergaulannya harus sehat, cara berbicaranya harus sopan, dan tingkah lakunya pun harus baik. Demikian juga saat bergaul dengan seorang perempuan, harus hati-hati. Nah, seandainya ada seorang perempuan yang “sengaja menggoda” seorang Pastor, jelas tindakan ini salah. Kalau Pastor itu tahu bahwa ia sedang digoda, maka dia harus bersikap tegas dan lugas. Bila sang pastor tidak tegas dan lugas, bisa jadi dia tergoda dan jatuh cinta. Bila itu terjadi, pastor tersebut harus segera sadar dan kembali ke jalan yang benar. Namun, jika Pastor itu tidak sadar juga dan ada umat yang tahu, umat harus berani mengingatkan Pastor itu, malah kalau perlu menegurnya agar Pastor itu kembali menjadi Pastor yang baik. Lalu bagaimana dengan si perempuan itu apakah dia dosa atau tidak? Yang pasti dia salah dan seharusnya dia tahu tidak boleh menggoda pastor, malah sebaliknya seharusnya dia ikut menjaga pastor agar pastor tersebut tetap setia dalam panggilannya. Pastornya juga salah karena membiarkan diri digoda. Jika ada umat yang tahu bahwa perempuan itu sedang menggoda Pastor, maka ingatkanlah dia supaya tidak menggoda Pastor. Umat harus ingat bahwa jumlah calon-calon Pastor itu semakin sedikit dan pendidikannya lama. Yang sedikit ini hendaknya dirawat sehingga semuanya bisa menjadi Gembala yang baik bagi kita semua. Salam. 40
BK Berita Kita Maret 2015
POJOK KELUARGA
POJOK KELUARGA “Pastor, saya pernah konflik berat dengan suami. Setelah peristiwa itu hati saya terasa sesak oleh beban berat karena terluka oleh kata-kata dan sikap suami. Hubungan saya dengan suami menjadi kurang harmonis lagi tidak seperti sebelum terjadi konflik. Saya susah menerima suami. Kami tetap hidup bersama sebagai suami isteri tetapi seperti ada jarak antara saya dan suami. Bagaimana saya mengatasi masalah ini? Mohon bantuannya. Terima kasih banyak”. Salam Ibu Nn, Sukawarna. Ibu Nn yang baik, konflik bisa terjadi dengan siapa saja termasuk dengan pasangan hidup kita. Kita tahu bahwa hal yang tersulit dalam hidup pernikahan adalah menyatukan dua pribadi yang berbeda. Itu sebabnya suami-isteri dalam hidup berumah tangga perlu senantiasa adanya kesadaran untuk melakukan penyesuaian, pengertian, penghargaan dan penerimaan diri satu sama lain. Jika tidak maka hal sepele bisa meledak tidak terkendali karena ego yang tersinggung. Dalam hidup berumah tangga atau relasi dengan orang lain yang paling penting adalah pada waktu konflik terjadi bagaimana kita menyelesaikan konflik itu secara tepat sehingga tidak menimbulkan luka emosi yang membekas di hati dan pikiran kita dan menjauhkan hubungan kita dengan pasangan hidup kita atau pihak lain. Pada umumnya orang berusaha menyelesaikan konflik dengan mencari akar permasalahan penyebab konflik tersebut. Memang hal itu benar. Itu yang disebut dengan resolusi, yaitu penyelesaian konflik dengan fokus pada akar permasalahannya. Dengan demikian, pada waktu akar permasalahan diselesaikan maka konflik pun diharapkan berakhir karena yang
BK Berita Kita Maret 2015
menjadi sumber masalah terselesaikan. Saya kira itulah yang yang telah dilakukan oleh ibu dengan suami. Namun, resolusi saja tidak cukup tetapi masih perlu adanya pengampunan dan rekonsiliasi. Ibu mengatakan bahwa perasaan terluka di hati, “sakitnya tuh di sini,” kata Cita Citata dalam lagunya, masih membekas sampai sekarang. Itu bisa terjadi karena kita menyelesaikan konflik hanya fokus pada sumber masalahnya. Penyelesaian konflik yang seperti itu belumlah tuntas masih perlu disusul dengan tindakan pengampunan dan rekonsiliasi. Pengampunan merupakan sikap hati, keputusan kita untuk mengampuni orang yang berkonflik dengan kita. Dengan demikian, pengampunan bertujuan untuk melepaskan rasa marah, kebencian, dendam atau emosi-emosi negatif lainnya terhadap orang yang berkonflik dengan kita. Pengampunan bukan melupakan peristiwa yang menyakitkan yang pernah terjadi. Peristiwa itu masih ada tersimpan di hati kita, tetapi merupakan keputusan kita untuk tidak mengingat-ngingat peristiwa itu dan akibat negatifnya untuk kita. Maka dalam pengampunan ada tekad untuk tidak membalas, tekad untuk 41
Hai ROMO mengendalikan suasana hati tidak dikuasai oleh emosi-emosi negatif akibat peristiwa yang pernah terjadi. Penyelesaian konflik membutuhkan juga rekonsiliasi. Rekonsiliasi yaitu pemulihan hubungan dengan pihak lain yang berkonflik dengan diri kita. Ibu mengatakan bahwa hubungan ibu dengan suami menjadi kurang harmonis, seolaholah ada jarak. Hal itu bisa terjadi karena tidak adanya rekonsiliasi antara ibu dengan pihak suami. Sebaliknya, kalau terbangun rekonsiliasi hubungan ibu dengan suami akan pulih kembali seperti sebelum terjadinya konflik bahkan mungkin akan lebih harmonis, lebih indah setelah terjadi konflik karena ibu makin mengenal jati
42
diri yang asli dari pihak suami dan diri ibu sendiri. Dengan demikian, penyelesaian konflik membutuhkan tiga tahap penyelesaian, yaitu resolusi, pengampunan dan rekonsiliasi. Cobalah ibu menerapkan hal tersebut dalam kasus ibu. Inisiatif untuk memulai suasana baru yang ingin dibangun harus muncul dari pihak ibu supaya tidak terjadi saling menunggu. Karena itu diperlukan kerendahan hati dari pihak ibu untuk mengusakan kembali keharmonisan, kemesraan dan kebahagiaan dalam rumah tangga ibu. Tuhan memberkati segala uasaha ibu. Salam Pst. Yoyo, OSC.
BK Berita Kita Maret 2015
CINTA KITAB SUCI
CINTA KITAB SUCI SINGGASANA KEKUASAAN DAN TAHTA KESETIAAN
K
Oleh: Nanny Tjahjadi
alau berbicara soal kekuasaan, disadari bahwa hampir tiap insan sangat mendambakannya. Seseorang yang mendambakan kekuasaan kadang-kadang menghalalkan cara apapun untuk memperoleh atau mencapai maksud tersebut. Kadangkadang itu dilakukan dengan memfitnah, mengintimidasi, bersikap ambisius, mengadu domba, bahkan sampai dengan kekerasan dan pembunuhan. Seorang kawan baik bisa saja dijadikan lawan dan lawan bahkan dijadikan teman (bdk. Tit 3:2; Yak 4:11). Mengapa orang mengejar kekuasaan? Karena, dengan kekuasaan, ia mau memperoleh wewenang untuk berbuat apa saja. Kekuasaan dapat menjadikan seseorang gila hormat, keserakahan yang sama dengan penyembahan berkala (bdk. Kol 3:5). Hidup seseorang menjadi bersumber pada daging dan berlawanan dengan hidup menurut Roh (bdk. Gal 5:16-26). Tetapi, dunia memang lebih melekat dengan yang demikian. Seseorang atau sekelompok manusia yang berkuasa akan dihormati dan disembah-sembah. Orang yang menyembah itu sebenarnya adalah korban dari sifat keserakahan dan kekejaman sang penguasa yang tidak memperhatikan nasib kesejahteraan dari para penyembah itu sendiri. Para negarawan yang arif dan bijaksana akan memperjuangkan perombakan sistem dan bentuk pemerintahannya melalui evolusi, dari monarki absolut ke monarki konstistusional dan dari monarki
BK Berita Kita Maret 2015
konstitusional menjadi demokrasi. Namun, nafsu keserakahan, haus akan kekuasaan dan segala wewenang yang dimilikinya, bentuk pemerintahan demokrasi akan menjadi oligarki kemudian akan menjadi tirani, otoriter dan diktaktor. “Singgasana kekuasaan” sebagai tahta yang menjadi panggung perebutan manusia. Malah ada istilah “dunia ini hanya panggung sandiwara”. Itulah yang disebut singgasana kekuasaan. Pada saat menghadiri perayaan Ekaristi, apakah pada hari Minggu atau hari raya yang disamakan dengan hari Minggu, dan juga saat kita berdoa Rosario, kita mengucapkan Doa Syahadat Para Rasul. Kalimat doa di antaranya adalah sebagai berikut: Aku percaya akan Allah.. dan akan Yesus Kristus Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria.. yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa. Kalimat “duduk di sebelah kanan” adalah suatu lambang Tahta Kesetiaan yang dianugerahkan kepada Tuhan Yesus Kristus oleh Bapa pencipta langit dan bumi. Orang bisa menafsirkan bahwa duduk di sebelah kanan diartikan sebagai yang diberi kuasa. Pemberi kuasa dapat berbuat apa saja atas namanya. Yesus dapat berbuat apa saja dalam nama Bapa-Nya di surga (bdk. Yoh 14:6) karena segala sesuatu dikerjakanNya dengan kesetiaan (bdk. Mzm 33:4).
43
UMAT MENULIS
UMAT MENULIS
Refleksi Rabu Abu. Oleh: Anita Karjo Rabu Abu adalah permulaan Masa Prapaskah, yaitu masa pertobatan dan pemeriksaan batin guna mempersiapkan diri utk menyambut Hari Raya Paskah: Kebangkitan Kristus. Abu yang dibuat dari membakar daun-daun palma yg berasal dari hari Minggu Palma tahun sebelumnya dibubuhi pada dahi orang Katolik sebagai lambang sesal atau tobat dan juga melambangkan bahwa orang tersebut adalah milik Yesus Kristus, yang wafat di Kayu Salib. Sementara kita memasuki Masa Prapaskah yang kudus ini guna menyambut Paskah, patutlah kita ingat akan makna abu yang telah kita terima, yakni: 1. kita menyesali dosa dan melakukan silih bagi dosa-dosa kita; 2. kita mengarahkan hati kepada Kristus, yang sengsara, wafat dan bangkit demi keselamatan kita; 3. kita memperbaharui janji-janji yang kita ucapkan dlm pembaptisan, yaitu ketika kita mati atas hidup kita yang lama dan bangkit kembali dalam hidup yang baru bersama Kristus; 4. kita menyadari bahwa kerajaan dunia ini segera berlalu, kita berjuang utk hidup dalam kerajaan Allah sekarang ini serta merindukan kepenuhannya di surga kelak. Abu juga melambangkan kematian, dan dengan demikian mengingatkan kita akan ketidak abadian manusia. Karenanya, ketika imam membubuhkan abu di kening umat, ia akan berkata, “Ingatlah, manusia berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu”, seperti yang telah difirmankan Tuhan kepada Adam (Kej 3:19, Ayb 34:15; Mzm 90:3; Mzm 104:29; Pengkhotbah 3:20). Sementara kita mencamkan makna abu ini dan berjuang untuk menghayatinya terutama sepanjang Masa Prapaskah, patutlah kita mempersilahkan Roh Kudus untuk menggerakkan kita dalam melaksanakan “trilogi prapaskah”, yakni: “PDA”, Puasa – Doa dan terlebih amal belas kasihan terhadap sesama. Jelasnya, dalam masa Prapaskah ini, tindakan belas kasihan yang tulus, yang dinyatakan kepada mereka yg berkekurangan, haruslah menjadi bagian dari tobat dan pembaharuan hidup kita.
44
BK Berita Kita Maret 2015
ROHANIWAN BERCERITA
ROHANIWAN BERCERITA MIMPI ITU ‘JADI KENYATAAN
Oleh : RD. Antonius Haryanto
M
impi jadi kenyataan…… Pernakah Anda bermimpi dan mimpi itu jadi kenyataan? Bayangkanlah…. Betapa membahagiakan.
Doa terkabul, harapan menjadi kenyataan. Itulah perasaan yang aku rasakan ketika diminta Mgr. John Philip Saklil, Uskup Keuskupan Timika Papua, untuk membantu selama Pekan Suci di salah satu Paroki Keuskupannya. Aku begitu senang dan bersemangat. Aku pun segera mencari Pastur menggantikan tugasku di Bandung. Hari yang kunanti-natikan tiba. perlengkapan rasanya sudah siap semua. Dengan ransel besar sudah kumasukkan semua termasuk baju ganti, jubah, kitab suci, buku-buku misa, obat obatan termasuk obat malaria. Bahkan aku membawa kelambu sebagai persiapan kalau harus tidur di hutan. Tentu kita semua tahu bahwa Papua termasuk epidemi malaria. Bayanganku, aku akan tugas di daerah yang sulit dan keluar masuk hutan. Jalan kaki menempuh perjalanan panjang. Wah aku sudah berfikir akan menguras tenaga tapi menyenangkan. BK Berita Kita Maret 2015
Di Tanah Papua Terbanglah aku mewujudkan mimpi untuk bisa berkarya (meski hanya sebentar sekali) di mutiara hitam, tanah Papua. Di Bandara aku bertemu dengan beberapa orang yang menjemput dan juga beberapa pastor lain yang baru datang. Ternyata Keuskupan Timika mendatangkan beberapa pastur untuk membantu selama paskah. Sesudah semua pastor berkumpul di bandara, para penjemput kami memberitahukan tempat tugas kami masing-masing. Aku terbengong ketika tahu bahwa aku ditempatkan untuk membantu di Gereja Katedral Tiga Raja Timika. Wah meleset dari kesiapan dan bayanganku batinku dalam hati. Pelan-pelan aku pun bertanya pada penjemputku “Kenapa saya tidak diperbantukan di paroki pelosok atau di stasi yang jauh?” Ternyata jauh hari sebelumnya para Pastor Timika sudah ke paroki dan stasi pedalaman. Jarak dan cuaca menjadi tantangan tersendiri sehingga perlu jauh-jauh hari untuk menuju lokasi sebelum paskah. Jadi akan 45
UMAT MENULIS kesulitan kalau pastor tamu di tempatkan di pedalaman. Hari-hariku pun selanjutnya disibukkan dengan persiapan Trihari suci. Perjumpaan dengan umat semakin mengenalkanku pada situasi dan budaya di Papua. Ada banyak tantangan di Timika. Pendidikan dan pengembangan asrama masih memerlukan perhatian serius. Gereja banyak dihadiri anak-anak dan orang muda. Tentu mereka perlu didampingi. Kesehatan pun masih menjadi perhatian penting . Penyakit aids masih menjadi ancaman besar di daerah ini. Ada banyak karya yang dibuat keuskupan dengan dukungan Imam, biarawan, biarawati dan umat tapi tentu masih kurang juga. Nah, siapa yang tertarik dan mau membantu saudara-saudari kita di Papua jangan ragu. Jendela Aneh Dalam sebuah perjalanan mengelilingi Timika saya dibuat kaget karena jendelajendela rumah ditutup dengan papan kayu atau triplek. Apakah orang-orang takut rumah kemasukkan babi hutan. Tapi rumah rata-rata rumah panggung jadi tidaklah mungkin babi bisa masuk. “Suster kenapa jendelanya ditutup dengan papan kayu ya? tanyaku kepada suster yang mengantarku keliling. Suster tersenyum sebelum menjawab pertanyaanku. “Disini bapak-bapaknya suka mabuk dan kalau mabuk bisa pecahin kaca. Dulu jendelanya ada kaca tapi sudah pecah jadi korban suaminya yang mabuk” cerita suster menjelaskan. Sambil mendengarkan cerita-cerita suster aku berharap penduduk Timika menghilangkan kebiasaan minum dan mabuk. Kemabukan itulah yang memicu 46
untuk malakukan tindakan kekerasan bahkan kekerasan terhadap istri atau keluarganya. Paskah bersama Suku Kamoro Di malam Paskah, aku bertugas Misa Paskah di stasi daerah Suku Kamoro jam 18.00. Perjalanan Kurang lebih 3 jam menggunakan mobil. Ditemani umat dan suster kami menuju stasi dengan sukacita. Umat Papua begitu rajin ke Gereja pada hari raya. Banyak orang katolik disana. Panenan berlimpah tapi pekerjanya sedikit. Siapa yang mau jadi suster dan imam? Jangan ragu. Suster yang mengantarku sudah tidak muda tetapi ia sungguh bersemangat sekali. Sempat kutanyakan pada suster dengan siapa ia biasa berkarya ke tempat yang akan kami tuju. “Saya bocengan motor dengan teman suster lain,” jawab suster. Aku pun kaget. “Suster tidak takut mogok dijalan atau kalau ada apa-apa dijalan?” tanyaku penasaran. “Sebelum berangkat kami berdoa Rosario. Puji Tuhan sampai saat ini kami tidak ada masalah dan masih sehat.” Kagum. Luar biasa. Beberapa kali kami melintasi hutan lebat dan perkampungan-perkampungan. Pemandangan yang asing rasanya. Kami sampai di perkampungan Suku Kamoro jam 17.30. Kulihat orang masih santaisantai dipinggir jalan. Kubuka kaca dan teriak ala tarzan “Selamat sore, ayo kumpul ke Gereja……Ayo mandi Kumpul ke Gereja….”. Sepanjang jalan aku pun berteriak-teriak memanggil untuk segera berkumpul di Gereja. Sampai di Gereja yang dindingnya kayu itu suasana masih tampak lengang. Ruangan dan halaman dihiasi dengan BK Berita Kita Maret 2015
UMAT MENULIS daun-daunan tapi hanya ada satu dua orang saja yang terlihat. “Bapa Misa Paskah sebentar lagi, kenapa umat belum siap,” tanyaku pada seorang bapak yang sedang bersih-bersih. “Pastor, misa jam delapan malam. Diumumkan jam delapan.” Aku pun kaget mendengar jawaban Bapak tersebut. “Bukannya jam enam malam pak?” “ Tidak pastor jam 8 Malam,” jawabnya tegas. Wah, bisa pulang larut malam nih batinku dalam hati. Aku pun segera memberitahukan ke suster bahwa misa jam 8 malam. Suster tampak mencari sesuatu di dalam tasnya. Ia keluarkan jadwal misa yang telah tertulis rapi. “Nih lihat Pastur misa jam 18.00,” kata suster sambil menunjukkan jadwal yang benar. Sambil memegang dahi pun aku berkata “Mereka tidak salah suster, ada angka 8 di jadwalnya. Kita menunggu saja sampai berkumpul semua.” Akhirnya perayaan Ekaristi mulai jam 7.30 malam. Malam paskah yang mengesankan dan tak terlupakan. Hati bersih dan semangat kuat kulihat dari mereka Alam menjadi sahabat bukan ancaman. Mari selalu setia berkarya bagi Tuhan dan sesama. Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu! (Yer 32:17 )
BK Berita Kita Maret 2015
47
PESAN EKARISTI
PESAN EKARISTI Pesan Ekaristi Bulan maret 2015 - Tahun Liturgi B/I Oleh: Diakon F. de. P. Mammouth KAMDP, OSC HARI MINGGU PRAPASKAH II (01 MARET 2015) Kej. 22:1-2,9a,10-13,15-18; Rm. 8:31b-34; Mrk. 9:2-10. Hari ini kita diajak untuk menyadari dan mensyukuri kasih setia Tuhan yang selalu mengampuni dosa-dosa kita dan membimbing kita untuk memperbaiki diri. Bimbingan Tuhan kepada kita menjadi semakin nyata dalam Sabda-Nya yang menjelma menjadi manusia, yaitu Yesus Kristus. Oleh karena itu, perintah untuk “mendengarkan Dia” merupakan suatu ajakan kepada kita untuk semakin mencintai Kitab Suci supaya memperoleh pengalaman serta kekuatan iman yang mengagumkan; caranya dengan membaca, merenungkan dan melaksanakannya. Kitab Suci memaparkan cara pendidikan ilahi yang sejati, mengungkapkan kesadaran hidup akan Allah dan memaparkan kebijaksanaan yang mewahyukan keselamatan kepada kita. Dengan karya dan sabda-Nya, Kristus menghadirkan Kerajaan Allah di dunia. Dengan wafat, kebangkitan, kenaikan-Nya ke surga dan perutusan Roh Kudus, Ia menarik semua orang agar terhimpun dalam persekutuan umat Allah yang beriman kepada-Nya, yaitu Gereja. Salah satu laku tobat dan olah kesalehan pada masa Prapaskah ini dapat kita wujudkan dengan semakin mencintai Sabda Tuhan yang tertulis dalam Kitab Suci. Dengan demikian, kita melaksanakan kehendak Tuhan, “Inilah Anak-ku Terkasih, Dengarkanlah Dia!”. HARI MINGGU PRAPASKAH III (08 MARET 2015) Kel. 20:1-17; 1Kor. 1:22-25; Yoh. 2:13-25. Bagaimanapun juga, kata-kata tentang membangun kembali Bait yang runtuh dalam tiga hari ini menjadi hal yang dipersoalkan oleh mereka yang menyaksikan tindakan simbolik Yesus membersihkan Bait Allah. Tindakan simbolik Yesus itu menyapa kita agar batin kita makin bersih karena menyadari betapa aktivitas-aktivitas kita sebenarnya sering kacau-balau. Yesus mengimbau untuk merelakan relung-relung bangunan yang kita keramatkan dalam diri kita itu hancur, agar Ia dapat membangun kembali yang lebih pantas serta dikehendaki oleh Allah. Kita diminta untuk mengarahkan diri kepada Dia, Sang Bait Allah yang hidup, yang takkan dihancurkan lagi oleh kekuatan duniawi manapun, tempat suci untuk mendekati Bapa Ilahi. 48
BK Berita Kita Maret 2015
PESAN EKARISTI HARI MINGGU PRAPASKAH IV (15 MARET 2015) 2Taw. 36:14-16,19-23; Ef. 2:4-10; Yoh. 3:14-21 Kita bisa bertanya, benarkah Allah sungguh memberi perhatian khusus kepada dunia? Masih banyak yang tidak beres dan kacau di dunia. Kekerasan, ketidakadilan, kematian makin mewarnai pengalaman sehari-hari. Akibatnya kita bertanya-tanya apakah Kerajaan Allah itu merupakan impian atau kenyataan. Yohanes menunjukkan sebuah kesaksian, bahwa Allah tidak menghendaki kebinasaan, tetapi kehidupan kekal bagi semua orang. Kita perlu berani mempercayai Dia, Allah yang memperhatikan manusia! Mereka yang meragukan atau bahkan menolak Dia akan tetap berada di dalam kegelapan. Inilah yang ditawarkan kepada Nikodemus yang masih merasa betapa beratnya penyerahan diri seperti itu, masih bergulat dengan dirinya sendiri. Injil memberi penjelasan lebih jauh, bahwa menolak ke arah itu sebenarnya sudah menghakimi dirinya sendiri (ay. 19). Di sana malah dipakai gambaran mengenai terang dan gelap. Yang menyukai kegelapan dan menolak terang sudah melepaskan diri dari anugerah ilahi dan akan terhukum dalam kegelapan. Kalau ikhlas membiarkan diri diterangi Allah, hidup kita akan berubah. HARI MINGGU PRAPASKAH V (22 MARET 2015) Yer. 31:31-34; Ibr. 5:7-9; Yoh. 12:20-33. Apakah arti sebenarnya peristiwa keselamatan bagi kita? Bacaan pertama menguraikan bahwa peristiwa keselamatan merupakan pembaruan perjanjian Tuhan Allah dan umatNya. “Aku akan mengikat perjajian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda” (Yer 31:31). Perjanjian Baru adalah perjanjian yang menyelamatkan. Di dalam hati tiap manusia, Tuhan berkenan menuliskan hukum-Nya supaya manusia bisa mengerti bimbingannya untuk memahami baik dan buruk, yang benar dan salah dalam hidup ini. Hal ini tidak selalu gampang, karena kelemahan manusia ialah mudah jatuh ke dalam dosa, melakukan yang salah dan yang jahat. Meski demikian, perjanjian yang menyelamatkan tetap berlangsung karena kesediaan Tuhan untuk mengampuni kesalahan dan tidak mengingat dosa manusia. Puncak pengampunan dosa manusia terlaksana dalam diri Yesus Kristus yang menumpahkan darah-Nya di kayu salib untuk membarui perjanjian keselamatan. Inilah yang kita kenangkan setiap kali merayakan Ekaristi, “Terimalah dan minumlah: inilah piala darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa”. Yesus wafat bagaikan biji gandum yang jatuh ke tanah dan mati, kemudian menghasilkan buah keselamatan yang berlimpah. Kita pun dipanggil untuk menjadi biji gandum, berkorban demi keselamatan orang lain. HARI MINGGU PALMA (29 MARET 2015) Yes. 50:4-7; Flp. 2:6-11; Mrk. 14:1-15:47. Minggu ini kita mendengarkan kisah sengsara Tuhan kita Yesus Kristus. Melalui BK Berita Kita Maret 2015
49
PESAN EKARISTI kisah sengsara ini, kita dikuatkan dari dari dalam, dari dukacita yang menyebabkan penderitaan Kristus. Memang, pedih, sedih, dan derita itu dialami Yesus. Ia dikhianati Yudas Iskariot; Petrus menyangkal Dia dan murid-murid lain lari meninggalkan-Nya; Ia didakwa dengan kesaksian palsu dan akhirnya dihukum mati setelah sebelumnya disiksa, dipukul, disesah, dimahkotai duri, ditelanjangi, dan diolok-olok. Namun, yang tak kalah penting adalah kita harus merasa pedih dan sedih atas dosa-dosa kita, yang menyebabkan Yesus mengalami semua itu. Mari kita dengan setia mengikuti Dia dalam sengsara-Nya, karena “semua murid meninggalkan Dia dan melarikan diri”. Seraya menyesali dosa, kita diajak merenungkan jati diri kemuridan kita. Menjadi murid berarti selalu ikut dan bersama-sama Sang Guru dengan setia, dalam perjuangan dan pengorbanan kita. Semoga kesetiaan kita menghayati sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus makin menyadarkan untuk menjunjung tinggi kesetiaan kita kepada Tuhan yang kita imani. Kita mau setia kepada pasangan hidup kita, kepada keluarga kita, kepada rekan-rekan kerja kita, kepada tugas, panggilan dan pekerjaan kita
Redaksi menerima sumbangan naskah tulisan dari umat. Format MS Word 1 spasi 12pt maks 2700 karakter. Foto-foto dikirim dalam format JPG @min 500KB. Berkas dikirim ke email
[email protected] Batas pengumpulan naskah adalah tanggal 5 setiap bulan. Naskah yang telah diseleksi akan di muat di BK edisi bulan berikutnya.
50
Rest in Peace Nama : Bapak Yosep Sandjaya Lingkungan : Astina Atas Tgl Meninggal: 06 Januari 2015 Bapak Lukas Kusuma Lingkungan : Mulyasari – Sukadamai Tgl. Meninggal: 01 Februari 2015
BK Berita Kita Maret 2015
YANG MUDA YANG BICARA
YANG MUDA YANG BICARA SETIA : BUKTI BUKAN JANJI Tuit!
S
Oleh: V. Waty S.Halim
epasang mata tajam dan jeli mengamati wajah-wajah penumpang yang turun dari kereta api sore hari pada 21 Mei 1925. Namun yang ditunggu tidak kunjung tiba. Bahkan sampai stasiun sepi. Bahkan ketika hari-hari berikutnya ketika ia kembali menanti pada waktu yang sama… yang dinanti tetap tak muncul.. Hachiko – pemilik mata tajam dan jeli itu – terus setia menanti. Tak pernah mengerti, yang dinantinya, Profesor Hidesamuro Ueno tidak pernah kembali. Ternyata sang professor meninggal setelah kena serangan pecah pembuluh darah otak saat mengajar para mahasiswanya. Prof Ueno membawa Hachiko, seekor anjing Akita berbulu coklat keemasan, yang lahir 10 November 1923 ke Tokyo pada tahun 1924. Setiap pagi Prof. Ueno berangkat mengajar, Hachiko mengantar dengan berdiri di depan pintu. Ia akan menanti beliau di stasiun Shibuya setiap jam 4 sore. Semula orang-orang tidak mengerti sikap Hachiko dan bersikap tidak bersahabat kepadanya. Tetapi lama kelamaan orang-orang yang sering melihat Hachiko bersama Prof Ueno BK Berita Kita Maret 2015
semasa hidupnya mulai bersimpati kepada Hachiko. Bahkan kepala stasiun membuatkan sebuah tempat tidur untuk Hachiko di stasiun tersebut dan mulai memberinya makan dan minum. Sejak kisah Hachiko dimuat di Koran Asahi Shinbun pada 4 Oktober 1934, orang-orang mulai bersimpati pada Hachiko dan memberinya makan. Hachiko selalu kembali ke stasiun kereta setiap hari setiap jam 4 sore selama 10 tahun sampai ia meninggal pada tahun 1935. Patung Hachiko yang terbuat dari bahan perunggu didirikan di Stasiun Shibuya April 1934 setahun sebelum kematiannya. Penguburan Hachiko dihadiri oleh istri Prof Ueno dan orang-orang yang mengenalnya termasuk kepala stasiun Shibuya. Pada makam Prof Ueno di Aoyama Cemetery dibuatkan monumen Hachiko. Tuit! Penantian Hachiko telah berakhir… Setelah kematiannya, jasad Hachiko diabadikan dan ditempatkan di National Science Museum of Japan di Ueno Tokyo… Remaja terkasih, kisah nyata ini menginspirasi banyak orang di seluruh 51
YANG MUDA YANG BICARA dunia. Ketika kesetiaan dibuktikan dalam tindakan nyata dari mahluk ciptaan Tuhan yang mengikuti nalurinya untuk terus setia menanti. Bagaimana dengan kita, yang diciptakan Tuhan serupa dengan gambaranNya, dianugerahi akal budi? Dalam kenyataan hidup sehari-hari, seringkali kita dituntut untuk setia dalam melaksanakan peran dan tugas kita masingmasing. Sebagai anak kita merupakan anggota dalam keluarga, institusi pendidikan, organisasi, masyarakat tempat tinggal kita (neighbourhood), gereja, dan tanah air. Yuk, kita open deh… Kalau boleh ‘ga usah bantu ortu, ‘ga ‘usah bangun pagi buat bersiap-siap untuk skul, misa, ‘ga usah buat tugas, ‘blajar buat test ato ujian, ‘ga usah ini dan itu… pokoknya yang dibilang orang demi membangu masa depan… Apakah semua akan memilih bersakitsakit dahulu supaya (kata ortu, dan kata pepatah) bersenang-senang dikemudian hari? Secara manusiawi, normalnya, ada yang setuju tetapi ada juga yang terpaksa setuju (baca : sebenarnya ‘ga setuju deh) Yesus sendiri memberi teladan kesetiaan yang nyata, ketika ia menunjukkan sikap teguh saat digoda oleh Iblis ketika Ia berpuasa selama 40 hari di padang gurun. (bdk Mat 4:1-11). Saat Yesus merasa goyah, Ia berdoa di Taman Getsemani, Iapun tetap setia pada kehendak Bapa (bdk Mat 26:36-46). Bahkan Iapun setia menanggung sengsara, menjalani hukuman dan menyerahkan nyawaNya untuk menebus dosa kita.. Remaja terkasih, kesetiaan dapat dipertahankan dengan usaha dan doa, perlu ketekunan untuk berlatih mempertahankannya. Sebagai remaja pengikut Kristus, hidup di zaman modern 52
ini kita menghadapi tantangan berat justru dari segala kemudahan yang kini tersedia sehingga seringkali kita tergoda untuk tidak setia…Tetapi bukan berarti kita tidak bisa untuk setia. Kita coba dengan berlatih setia dimasa puasa ini. Bukan hanya dengan puasa makan dan minum, atau pantang makanan dan kebiasaan (kurang baik) seperti main games terus menerus.. atau melakukan hal yang kita sukai saja… Tetapi kita juga perlu menata hidup kita… dengan berusaha tetap setia menjaga hati, pikiran dan tindakan kita agar sungguh memancarkan kasih dan kesetiaan seperti yang kita teladani dari Yesus sendiri. Sobat remajaku yang dikasihi Tuhan, ‘yuk, kita berlatih menjadi pengikutNya yang setia, meniru teladannya, menjalankan tugas perutusan kita sebagai saksiNya yang setia. Kita mulai dari lingkungan yang terdekat, ditengah keluarga, kemudian meluas keluar hingga akhirnya semakin banyak orang merasakan kehadiran dan kasihNya lewat kehadiran kita. Masa puasa kita akan jadikan menjadi masa penuh rahmat bukan hanya bagi diri kita saja, tetapi juga bagi sesama kita. Semoga hal ini tidak berhenti di masa Prapaskah saja, tetapi di sepanjang harihari kehidupan kita nantinya. Beginilah firman Tuhan semesta alam,
“Laksanakanlah hukum yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masingmasing!” (Zak 7:9) BK Berita Kita Maret 2015
YANG MUDA YANG BICARA Valentine Bina Iman Remaja (BIR) Pandu
P
Oleh: Bintang Dwi Pamungkas – BIR Pandu)
erayaan Valentine BIR bertema “Kasih Itu Ada di Antara Kita” diselenggarakan 15 Februari 2015 di Aula Paroki. Hadir dalam acara ini 106 remaja dari putra altar, Campanella Voce, kelompok katekumen, kelompok pra remaja SBI, kelompok pelajaran agama Katolik bagi siswa dari sekolah non Katolik, juga SD & SMP Pandu. Dalam acara ini para remaja datang dan berkumpul dengan para remaja BIR Pandu untuk lebih memahami makna valentine yang sering dirayakan, yang ternyata bukan termasuk dalam ajaran Gereja. Para remaja juga diajak mengenal St Valentinus seorang Imam yang sungguh setia memperjuangkan imannya sampai harus menjalani hukuman hingga ajal menjemputnya. Dalam kesempatan ini juga para remaja diajak lebih mengerti hukum kasih yang Yesus ajarkan untuk dipraktekkan bukan hanya pada saat valentine saja, dan sungguh perlu diterapkan dalam relasi dengan orangtua, saudara, teman, guru, dan sesama yang
BK Berita Kita Maret 2015
dijumpai. Acara dimeriahkan dengan games, gerak dan lagu, ulangtahun bersama bagi para remaja, anggota dan pendamping BIR yang berulang tahun, doorprize serta penghargaan bagi remaja yang menginspirasi karena kesetiaan, kerajinan dan keaktifannya dalam kelompok BIR Pandu. Acara ditutup doa dan berkat dari Pst. Hendra. Meski sudah dipersiapkan mungkin masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan acara, tetapi banyak pengalaman yang diperoleh dari acara tersebut dan para hadirin pun senang. Semoga para remaja yang secara bertahap akan mulai kita menjadi dewasa dan bisa memberi kasih sayang kepada semua orang. Amin LAPORAN PENERIMAAN SUMBANGAN UNTUK PAROKI PANDU (September 2014 – Januari 2015) Ervina a.n. Alm. Hendarsin & Alm. Shirley H. Jumlah Rp. 10.000.000,00 Melalui Rek. 0160204788 an. Hendra Kimawan, OSC.
53
YANG MUDA YANG BICARA
awal acara
games 54
tanya jawab
gerak danlLagu
BK Berita Kita Maret 2015
LEMBAR ANAK
LEMBAR ANAK
Belajar& bermain
y
Asuhan Kak Lenny Mulyadi
Adik- Adik terkasih. Adik-adik tentu sudah ke gereja saat Rabu Abu tanggal 18 Febuari 2015 kemarin. Rabu abu itu awal dari 40 hari masa puasa umat katolik. Karena adik-adik masih kecil tentu tidak akan ikut puasa tapi bisa ikutan pantang. Pantang tidak terbatas hanya makanan saja ,tapi juga bisa pantang kebiasaan seperti “pantang main ipad”, pantang “nonton TV” dan lain sebagainya. Kenapa sih kita harus berpantang? Maksud berpantang adalah untuk melatih pengendalian diri dan keinginan kuat untuk turut merasakan sedikit penderitaan Yesus. Tentunya dalam pantang ini banyak godaan, nah disinilah kesetiaan kita pada Yesus diuji. Sejauh mana kita mengasihi Yesus dan mau sedikit berkorban demi mendoakan keselamatan dunia? Ingat ya Adik-adik.. Yesus sudah menunjukkan kesetiannya pada kita dengan mau memanggul salib demi menebus dosa-dosa kita. "..Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.."(1 Kor 10:13) Di bawah ini ada gambar perjalanan umat katolik selama 40 hari masa puasa. Adik-adik bisa lengkapi gambarnya yaa Tuliskan kata-kata di bawah ini pada tempat yang tepat ya. Minggu Palma Kamis Putih Jumat Agung Sabtu Sepi Minggu Paskah BK Berita Kita Maret 2015
55
LEMBAR ANAK
Setelah diisi, silahkan adik-adik gunting jawabannya, lalu berikan pada guru BINA IMAN di sekolah PANDU/Stasi untuk ditukarkan dengan HADIAH. 56
BK Berita Kita Maret 2015
Komik CeuMar&KangPandu™ ©Billy Stephanus
POJOK RINGAN
POJOK RINGAN
komik ceuMar & kangpandu
“YESUS BERKATA KEPADA MEREKA: “MARI, IKUTILAH AKU, DAN KAMU AKAN KUJADIKAN PENJALA MANUSIA” MATIUS 4:19
1 TIMOTIUS 4:11-16 BK Berita Kita Maret 2015
57
INFORMASI
INFORMASI
GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN - BMV 7 DOL - PANDU JL. PANDU NO. 4, BANDUNG 40173 TELP. 022-60-111-38 / FAX.022-603-02-30
Visi dan Misi Paroki St. Perawan Maria Sapta Kedukaan
Mengembangkan Umat Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Menjadi Gereja yang Lebih Mandiri, Terbuka, Terlibat, Solider, dan Tangguh. Dimana Semua Unsurnya Berperan dan Bertanggung Jawab Secara Aktif dalam Memuwujudkan Komunitas Basis Sebagai Cara Baru Menggereja
Pastor Moderator Wilayah: 1. 2. 3. 4.
Wilayah I & V Wilayah II & VI Wilayah III & VII Wilayah IV, VIII, & IX
: Pastor Petrus A. Didi Tarmedi, OSC : Pastor Matheus A. Juwono, OSC : Pastor Yoannes Barualamasyah, OSC : Pastor B. Hendra Kimawan, OSC
Jadwal Misa:
GEREJA PANDU GEREJA ST. THEODORUS BANDUNG Harian - 06.00 pagi Harian (Selasa-Kamis, Sabtu) - 06.00 pagi Jumat Pertama - 06.00, 17.30 Jumat Pertama - 11.30, 18.30 Sabtu - 17.30 Minggu - 08.00 GEREJA CARITAS WIYATAGUNA Minggu - 05.30, 07.15, 09.15, 17.30 Minggu - 07.00 pagi Wujud doa bulan Maret 2015 UNIVERSAL: Para ilmuwan – Semoga orang-orang yang terlibat dalam penelitian ilmiah dapat mengabdikan hasilnya bagi kebaikan umat manusia. EVANGELISASI: Sumbangsih perempuan – Semoga kita mengakui dan menghargai sumbangsih yang khas dari kaum perempuan bagi kehidupan Gereja. GEREJA INDONESIA: Risiko gadget – Semoga umat Kristiani sadar akan risiko gadget sehingga bijak dan cerdas dalam menggunakannya. 58
BK Berita Kita Maret 2015
INFORMASI PENANGGALAN LITURGI BULAN MARET 2015 Tgl 1, Minggu : HARI MINGGU PRAPASKAH II. Kej. 22:1-2,9a,10-13,15-18, Rm. 8:31b34, Mrk. 9:2-10. Tgl 2, Senin : Hari biasa Pekan II Prapaskah. Dan. 9:4b-10, Luk. 6:36-38. Tgl 3, Selasa : Hari biasa Pekan II Prapaskah. Yes. 1:10,16-20, Mat. 23:1-12. Tgl 4, Rabu : Hari biasa Pekan II Prapaskah. Yer. 18:18-20, Mat. 20:17-28. Tgl 5, Kamis : Hari biasa Pekan II Prapaskah. Yer. 17:5-10, Luk. 16:19-31. Tgl 6, Jumat : Hari biasa Pekan II Prapaskah. Kej. 37:3-4,12-13a,17b-28, Mat. 21:33-43,45-46. Tgl 7, Sabtu : Hari biasa Pekan II Prapaskah. Mi. 7:14-15,18-20, Luk. 15:1-3,11-32. Tgl 8, Minggu : HARI MINGGU PRAPASKAH III. Kel. 20:1-17, 1Kor. 1:22-25; Yoh. 2:13-25. Tgl 9, Senin : Hari biasa Pekan III Prapaskah. 2Raj. 5:1-15a, Luk. 4:24-30. Tgl 10, Selasa : Hari biasa Pekan III Prapaskah. Dan. 3:25,34-43, Mat. 18:21-35. Tgl 11, Rabu : Hari biasa Pekan III Prapaskah. Ul. 4:1,5-9, Mat. 5:17-19. Tgl 12, Kamis : Hari biasa Pekan III Prapaskah. Yer. 7:23-28, Luk. 11:14-23. Tgl 13, Jumat : Hari biasa Pekan III Prapaskah. Hos. 14:2-10, Mrk. 12:28b-34. Tgl 14, Sabtu : Hari biasa Pekan III Prapaskah. Hos. 6:1-6, Luk. 18:9-14. Tgl 15, Minggu : HARI MINGGU PRAPASKAH IV. 2Taw. 36:14-16,19-23, Ef. 2:4-10: Yoh. 3:14-21. Tgl 16, Senin : Hari biasa Pekan IV Prapaskah. Yes. 65:17-21, Yoh. 4:43-54. Tgl 17, Selasa : Hari biasa Pekan IV Prapaskah. Yes. 47:1-9,12, Yoh. 5:1-3a,5-16. Tgl 18, Rabu : Hari biasa Pekan IV Prapaskah. Yes. 49:8-15, Yoh. 5:17-30. Tgl 19, Kamis : HARI RAYA S. YUSUF, SUAMI SP MARIA. 2Sam. 7:4-5a,12-14a,16, Rm. 4:13,16-18,22, Mat. 1:16,18-21,24a. Tgl 20, Jumat : Hari biasa Pekan IV Prapaskah. Keb. 2:1a,12-22, Yoh. 7:1-2,10,25-30. Tgl 21, Sabtu : Hari biasa Pekan IV Prapaskah. Yer. 11:18-20, Yoh. 7:40-53. Tgl 22, Minggu : HARI MINGGU PRAPASKAH V. Yer. 31:31-34, Ibr. 5:7-9; Yoh. 12:20-33. Tgl 23, Senin : Hari biasa Pekan V Prapaskah. Dan. 13:1-9,15-17,19-30,33-62, Yoh. 8:1-11. Tgl 24, Selasa : Hari biasa Pekan V Prapaskah. Bil. 21:4-9, Yoh. 8:21-30. Tgl 25, Rabu : HARI RAYA KABAR SUKACITA. Yes. 7:10-14,8:10, Ibr. 10:4-10; Luk. 1:26-38. Tgl 26, Kamis : Hari biasa Pekan V Prapaskah. Kej. 17:3-9, Yoh. 8:51-59. Tgl 27, Jumat : Hari biasa Pekan V Prapaskah. Yer. 20:10-13, Yoh. 10:31-42. Tgl 28, Sabtu : Hari biasa Pekan V Prapaskah. Yeh. 37:21-28, Yoh. 11:45-56. Tgl 29, Minggu : HARI MINGGU PALMA MENGENANGKAN SENGSARA TUHAN. Yes. 50:4-7, Flp. 2:6-11; Mrk. 14:1 – 15:47. Tgl 30, Senin : HARI SENIN DALAM PEKAN SUCI. Yes. 42:1-7, Yoh. 12:1-11. Tgl 31, Selasa : HARI SELASA DALAM PEKAN SUCI. Yes. 49:1-6, Yoh. 13:21-33,36-38. BK Berita Kita Maret 2015
59
INFORMASI LAGU BULAN MARET 2015 Tanggal
Hari
PBK
PCK
KML
Maz
BPI
01-03-2015
Mg Prapaskah II
480
233/592
-
06-03-2015
Jumat Pertama
322
-
-
08-03-2015
Mg Prapaskah III *111 233/592
-
852/250 965/251
15-03-2015
Mg Prapaskah IV
487
233/592
22-03-2015
Mg Prapaskah V
*81
233/592
29-03-2015
Minggu Palma
PSB
KDS Bp Kami KOM PNT
855/248 965/249 *185 393 Nyanyi 428 *145 -
-
376
390 Nyanyi
LK
LK
384
394 Nyanyi *41
483
-
842/252 965/253 *170 395 Nyanyi 434
*94
-
811/254 965/254
488
377
396 Nyanyi *87
LAGU KHUSUS
* dari Buku ACHM
Petugas Koor dan Organis MARET 2015 Tanggal
Jumat I 17.30
01-03-2015
Gereja Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Sabtu Minggu Minggu Minggu 17.30 05.30 07.15 09.15 Wil.5
Kiki
WKRI
Jeny
Benny
Stanis
TM3
Stasi St. Theodorus Minggu Jumat I Minggu 17.30 18.30 08.00 KKI Maria
15-03-2015
22-03-2015 26-03-2015
60
Maria Lydia Maria
Baltas-Cpds 06-03-2015 Reza 08-03-2015
Mustang
Stasi Caritas Minggu 07.00 Cicendo-Gg. Polisi
Stanis Pandu/ Beg.S Audrey
Maria
Maria
Vinny
KorlesNasaba Reza Ast. Mahmud. Dssna Audrey
Henny
SMP Pandu
Harmonic
Sukajadi
Benny
Wil. 1 & 2
Yansen
Tony
Stanis
Stanis Tj. Anom/Gg. Saleh Stanis
Sejahtera
H.J.Murti
Linggawastu
Belcanto
Jeny
Feriyadi
Maria
Maria
SD Pandu
PKRK
Baltas-Cpds Legio M
Bbk J & Marnath Kbn. Kawung Regina Skmulya&Msari
Jeny
M. Dian Kel. Lektor & Pemaz Feriyadi
PDKK
Belcanto
Wil 7
Reza
Maria
Regina
Rajiman Bwh
Moh. Yunus
Linggawastu
BK Berita Kita Maret 2015
INFORMASI Jadwal Acara PDPKK Pandu MARET 2015 Rabu, 04-03-2015
YGF Gathering Pembicara : Marcel Erawan Seminar Doa: "Hidup itu misteri: memahami waktu manusia vs waktu Tuhan" Pembicara:Ibu Marry Anggasuria Seminar Doa: "Mengapa orang katolik percaya adanya Purgatorium" Pembicara: Pastor M.A. Juwono, OSC Seminar Doa "Ucapan syukur mendatangkan mukjizat" Pembicara : Ibu Lucy Heryanto
Rabu, 11-03-2015
Rabu, 18-03-2015
Rabu, 25-03-2015
Keterangan: Bagi yang tergerak utk melayani Tuhan melalui talenta alat musik & pujian, silakan bergabung dengan kami di acara Latihan, setiap hari Selasa, pk.19.00, hubungi : Jaya 08122301281, Marcel: 081220720888 Terima kasih.
JADWAL IBADAT TOBAT & PENGAKUAN DOSA GEREJA PANDU Senin, 23 Maret 2015 pk. 17.30 Ibadat tobat dilanjutkan dengan pengakuan dosa pribadi Selasa s.d. Jumat , 24–27 Maret 2015 pk.08.00-10-00 & 17.30-20.00 pengakuan dosa STASI ST THEODORUS: Rabu, 25 Maret 2015 pk.18.00 Ibadat tobat dilanjutkan dengan pengakuan dosa pribadi
BK Berita Kita Maret 2015
61
INFORMASI DAFTAR PENDAMPINGAN LINGKUNGAN Pst. B. Hendra K., OSC
Pst.Y. Barualamsyah OSC
Pst. M.A. Juwono , OSC
Pst.Rob Stigter, OSC
Pst. Yoyo Y., OSC
Pst. P.A. Didi T, OSC
62
Rajiman Atas Rajiman Bawah Ist. Regensi II Linggawastu Baladewa Sejahtera Sukajadi Ayudia Bawah Nasaba Korles Beg. Sempani Astina Atas Pandu Ahmad Sepapas Kebon Kawung Sukamulya Mulyasari Sukajadi Sukaraja Babakan Jeruk Resumi Cibogo Borromeus K
Cihampelas Gang Saleh Bima Kresna Arabi Maranatha Moh. Yunus Cipedes Astina Bawah Mahmud Tanjung Anom Pajar Ayudia Atas Jatayu Mustang Cimindi Raya
Citra Asri (St. Paulus) Megateran Cicendo Gunung Batu ( St. Petrus)
BK Berita Kita Maret 2015
INFORMASI Kegiatan Rutin Paroki Pandu No. JENIS A. RAPAT KOORDINASI
TEMPAT
WAKTU
PENGHUBUNG
Rapat DPP Pleno
R. DPP 1
Senin ke-1, pk. 18.30
2
Dewan Paroki Inti
R. DPP 1
0816-625-262
3
DPI & Lingkungan Rapat Koord. Paroki
Aula Atas
David S.
9251-5658 / 0812-2393-572
4 5 6
Seksi Pewarta dan Lingkungan Seksi Komsos OMK
Aula Atas R. Komsos R. OMK
Anita K. Maria S. Helen S.
0815-8615-8524 0857-2141-4476 0899-7815-520
7
Bidang Kategorial
R. DPP 1
Kamis ke-2, pk. 18.30 Senin ke-3 Pk.18.00 (2 bulan 1x) Senin ke-4, pk. 18.00 Kamis ke-1, pk. 18.00 Minggu ke-1, pk. 11.00 Senin ke-2 Pk.18.00 (3 bulan 1x) Minggu ke-3, pk. 11.00 Minggu ke-4, pk. 11.00 Minggu ke-2, pk. 11.00
Pst. B. Hendra Kimawan, OSC A. Budiman S.
Retna
0816-610-177
Nurhayati C. Christine W. Jovan
0818-0907-2725 2017-044 / 0818-219-300 0822-21-6666-147
1
8 Himanto 9 Santa Monika 10 Putera Altar B. PERSEKUTUAN DOA 1 Adorasi Ekaristi Abadi
Aula Atas SD Pandu SD Pandu
2
Doa Syafaat
3
Kerasulan Kerahiman Ilahi
R. Pradipa K. R. Legio R. Efesus Aula Atas
4
Meditasi Cinta Kasih Ilahi
R.Katekumen
5 6
Young Generations Fellowship PDPKK
7
Doa Taize
Aula Atas Aula Atas Jl. Pandu No. 27
Misericordia Group Doa Syafaat & Pelayanan 9 Doa / Konseling C. PENDALAMAN KS/IMAN 8
V. Josephine Alumni KEP KTM Gracia L.S. Agustinus
TELP/HP 6011-138
Setiap Hari (24 jam ) Senin Pk. 20.00 Selasa Pk. 09.00 Setiap Selasa, pk. 14.45 Selasa Pk. 10.00 Rabu & Jumat Pk. 19.00 Kamis Pk. 09.00 Rabu ke-1, Pk. 19.00 Rabu ke-2,3,4 Pk. 18.00
Yiyin
0815-6235-236
Marcelius E. C. Lennyana
7077-8979/081220720888 0856-2137-467
Rabu ke-3 Pk. 18.30
Ign. Harsono
0817-9220-110
Jumat ke-1 & 3
CM Hotline
0888-2122-987
0813-2030-0028 0811-230-251 0816-607-808
R. Efesus
Sabtu Pk.08.00
Pendalaman Alkitab
Aula Atas
Rabu, Pk. 08.00
Kohardi / Zr. Emmanuella G.
6011-313
Gereja Caritas Aula Atas
Kamis, Pk. 18.00
Romauli
0813-6043-5666
3
Pendalaman Iman Katolik Wyata Guna Jelajah Alkitab
Susy Erlina
9122-0604
1
BIA (Bina Iman Anak)
Melanie
421-1235
1 2
BK Berita Kita Maret 2015
Kamis ke-3, Pk. 18.00 D. PENDIDIKAN IMAN Minggu, Pk.07.30 SD Pandu SD Pandu Minggu, Pk.09.15
63
INFORMASI 2
BIR (Bina Iman Remaja)
SD Pandu
Minggu, Pk.07.30
3
Katekumen Anak
SD Pandu
4
Pelajaran Agama untuk Siswa Sekolah Non Katolik
R. Rapat DPP 2
5
Katekumen Dewasa
R. Katekumen
Minggu, Pk. 07.30 Minggu Pk. 09.00 Selasa, Pk. 18.00 Minggu, Pk. 11.00
6
Baptis Bayi
Gereja Pandu
E. LATIHAN LITURGI 1 PS TM3 2 PS Belcanto 3 Pemazmur 4 Lektor 5 PS PKRK
Abung Yiyin Y Christine
0813-2018-9610 0815-6235-236 0813-2044-1012
Herman & Susan
0811-2277-65
Frans Garnaen Akum S R F. Maria Olly Sutjiadi
201-4412 426-4025 2011-096/ 0811-215-635
Gereja Pandu Gereja Pandu Gereja Pandu Gereja Pandu Gereja Pandu Aula Atas / Gereja
Senin & Jumat, pk.19.30 Selasa & Kamis, pk.19.30 Rabu, pk. 18.00 Kamis, Pk. 18.00 Rabu, pk. 19.00
Malvin Wawan S. Lia Luciana Ign. Jimmy S.
0821-2161-5460 0817-0298-806 0815-6038856 0818-0607-6778 0816-4210-880
Jumat, pk. 18.00
Ni Wajan Leni
0818-611-900
Gereja Pandu
Sabtu, pk. 08.00
PS WKRI Organis
Gereja Pandu
Sabtu, pk. 11.00
Caecilia S Melia I.Yully W. Stanis
601-4018 421-3535 703-268-7010 0852-2130-4577
1
Klinik Pratama Pandu
BP Pandu
2
Kopdit Pelangi Kasih
Pandu Dakota -Cimareme
6
PSA Campanella Voce
7
Merangkai Bunga Yasmin
8 9 F.KARYA SOSIAL
Dana Sosial Kematian Paroki Pandu 4 PSE G. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 WKRI 2 BBC (Bunda Berduka Cita) POB (Penghibur Orang Berduka 3 Cita) 4 BK (Bunda Kerahiman) 5 MBK (Maria Bunda Kristus) 3
Sekretariat Paroki R. PSE
Senin - Sabtu, pk.15.00 - 18.00 Senin - Kamis, pk. 09.00 -12.00 Senin - Jumat pk.08.0017.00 Sabtu, pk.11.00-14.00 Setiap Hari
Poli Umum Poli Gigi
Petrus M.
0852-2922-7584
Th. Setyarso
2036-569/0812-2052-494
Ign. Harsono
0817-9220-110
R. DPP 2 Ruang LM
Senin ke-2, pk.16.00 Kamis, pk. 17.15
Henny H. Paulus Pribadi
0822-1900-2229 201-1136
Ruang LM
Minggu, 13.00
Peter
9251-5354
Ruang LM Ruang LM
Minggu, 16.`5 Selasa, pk. 17.15
Chrispianus K Theophilus Antonius Oche Lung-Lung Eve
0812-2152715 6029-628/0878-2296-250 0877-2207-3182 0812-2226-7129 0813-2049-6695
6
Benteng Gading(LM SD-SMP)
Ruang LM
Minggu, pk. 09.30
7
Stella Maries (LM Anak2 SMA)
Ruang LM
Minggu, pk. 11.00
64
R B. Robert Kwaria
BK Berita Kita Maret 2015
INFORMASI Kegiatan Rutin Stasi St. Theodorus No. JENIS A. RAPAT KOORDINASI 1 Rapat DPS Pleno 2 Rapat DPS Harian 3 Putera - Putri Altar B. PERSEKUTUAN DOA 1 Kerasulan Kerahiman Ilahi C. PENDALAMAN KS/IMAN 1 Katekismus
TEMPAT
R.Rpt 1 - Rmh Stasi
Minggu ke-1, pk.10.00
Maria Dora
0857-2260-0428
Aula Rumah Stasi
Sabtu, pk. 14.45
Yustinus Guiso
022-70710252
Aula Atas
Legio M Ratu Jl.Trsn Bbk Jeruk Para Malaikat I/111 Legio M Bunda R.Rpt 2 - Rmh Stasi Berbelas K.
BK Berita Kita Maret 2015
TELP/HP 0818-0228-8613 0816-629-204
Pembekalan Gereja Stasi Lektor dan Pemazmur D. PENDIDIKAN IMAN 1 Bina Iman Anak R.Rpt 2 - Rmh Stasi E. LATIHAN LITURGI Gereja Stasi 1 Latihan Koor Stasi Gereja Stasi 2 Latihan Lektor 3 Latihan Mazmur Gereja Stasi F. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 Rapat WKRI R.Rpt 1 - Rmh Stasi
3
PENGHUBUNG
Aula Rumah Stasi Senin ke-2, pk. 18.30 Natalia A. G. R.Rpt 1 - Rmh Stasi Selasa ke-1, pk. 18.30 A. Hery S
2
2
WAKTU
Selasa ke-2 & 4, pk. Ch. Sukistini 0818-429-950 18.30 Selasa ke-3, pk. 18.00 Veronica L 0878-2146-4721
Minggu, pk.08.00
F. Laksita L
0899-600-2610
Senin & Kamis, pk. 19.00 Selasa, pk. 17.30 Rabu, pk. 17.30
F. Trya G
0816-600-283
F. Fanny Veronica L
0857- 2222- 5029 0878-2146-4721
Minggu ke-2, pk.16.00 Rabu, pk. 19.00
Evy P
0811-234-078
Dion
0813-2072-8279
Minggu, pk. 16.00
Maria S.
0857-2141-4476
65
INFORMASI YANG TELAH DIBAPTIS NAMA ANAK 1
MICHELLE KURNIAWAN HALIM
2
NAMA AYAH YOSEF GANDA KURNIAWAN HALIM ADVENTINUS ERVAN KURNIAWAN
EVANGELO TOBIAS TEOFIL CATHARINA ANGELICA AUDREY 3 SIMARMATA YULIUS UCOK SIMARMATA FELICITY EMMANUELLA BIANCELLA IGNATIUS LOYOLA TEDDY 4 TJANDRA TJANDRA EUGENIA GRACE MEI NAULI F.S. MARULI PANDAPOTAN 5 SILALAHI TIGOR SILALAHI IGNASIUS DODDY 6 PATRICK ADRIEL BUDITAMA PRATHAMA STANISLAUS THEODORE DOMINIC 7 MAXWELL YOSEF KRISTIANO HUGO ADITIO 8 JOANNA RICHELLE ADITRI HERLAMBANG 9 ISHAK YORAFAEL NIFAHOWUO BALI YOFENTINUS BALI
NO 1 2
NO 1 2 3
66
NAMA Maximillian Denzel Lauda Petra Selvie Vivian Arianto NAMA Lukas Kusuma
BAPTIS BAYI NAMA AYAH Nicky Lauda
ALAMAT
BRIGITTA RITA
TMN. RAHAYU
ELISABET SUSANTI JL. ASTINA AGATHA SALLY DEWI TMN. BUMI PEBIANTI PRIMA EUGENIA CHANTAL IRA RAHAYU JL. AYUDIA EMERENTIA NING JL. PAJAJARAN ADRIANINGSIH DALAM VERONICA GABY TRS. BUDIARYANI SUKAMULYA NATALIA ASTRID TMN. KOPO SAGITHA INDAH FRANCISCA ASTRI LUSWINA MEGA RAYA YENIMARET SIHURA CITEPUS
NAMA IBU Yasinta K. S.
ALAMAT Ling. Pandu
Flora E.
TKI III
NAMA IBU Dewi M.
ALAMAT Ling. MulyasariSukadamai Jl. Pacitan
Satrijaningrum
Jl. Otter
Amir Arianto BAPTIS DEWASA NAMA AYAH -
Veronica Kwe Fei Lie Benny Jaya S. Shirley Michaela Jessy Mellysa Djumliadi
NAMA IBU
BK Berita Kita Maret 2015
INFORMASI info DONOR DARAH Minggu 22 Feb, Aula pandu 154 Peserta: Gol darah a = 36 orang gol darah b = 36 orang gol darah ab = 13 orang gol darah o = 69 orang ditolak 16 orang terima kasih kepada semua pendonor yang telah berpartisipasi.
TARIF PEMASANGAN IKLAN 2015 UKURAN A5, OPLAH 1650 EXP, TERBIT SETIAP BULAN
IKLAN WARNA
Edisi Normal
COVER WARNA LUAR BELAKANG COVER WARNA DALAM BELAKANG 1 HALAMAN WARNA TENGAH 1/2 HALAMAN WARNA
Edisi Khusus*
Rp. 750.000 Rp. 650.000 Rp. 500.000 Rp. 300.000
Rp. 800.000 Rp. 700.000 Rp. 650.000 Rp. 350.000
16 x 20 cm Rp. 350.000 ± 133 cm2* Rp. 225.000 ± 66.5 cm2* Rp. 150.000
Rp. 400.000 Rp. 275.000 Rp. 175.000
IKLAN B&W - Hitam Putih 1 HALAMAN B&W 1/2 HALAMAN B&W 1/4 HALAMAN B&W
*Edisi khusus untuk Natal, Paskah, HUT Paroki *Ukuran memakai ± karena disisipkan pada bagian artikel yg kosong, sehingga orientasinya bisa potrait/landscape disesuaikan kepada ruang yang tersedia.
BK Berita Kita Maret 2015
Untuk informasi hubungi redaksi BK di: email
[email protected] CP Maria 0857.2141.4476
67
GEREJA YANG BERDOA Gereja yang berdoa adalah umat beriman yang sehati sejiwa tekun berkumpul untuk memuji dan menyembah Allah, untuk mendengarkan Sabda Allah, serta untuk menimba kekuatan dari Allah sendiri, terlebih-lebih dari Ekaristi Kudus, sehingga mereka mampu saling mengasihi dan mendoakan satu sama lain. Dengan demikian, setiap orang mau terlibat untuk mewujudkan lingkungan yang hidup, dan masyarakat yang dama sejahtera.
DOA SYUKUR 80 TAHUN PAROKI SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN Allah Bapa yang maha pengasih, Kami bersyukur atas kehadiran-Mu yang menyelamatkan melalui Yesus Kristus, Putra-Mu. Ia telah menghimpun jemaat perdana untuk bertekun dalam pengajaran para rasul, serta setia dalam doa dan pemecahan roti. Dengan cara yang sama, Ia kini menghimpun dan menyatukan kami menjadi umat-Mu dalam persatuan dengan jemaat separoki dan sekeuskupan, dan bersama Gereja seluruhnya. Kami bersyukur pula atas 80 tahun penyertaan-Mu dalam perjalanan kehidupan umat-Mu di Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan. Bantulah kami dengan rahmat-Mu, agar kami tekun merenungkan sabda-Mu, serta setia dalam doa dan perayaan Sakramen-Sakramen. Persatukanlah kami sebagai satu persekutuan yang menjadi tanda ‘Gereja yang Berdoa’. Semoga Rahmat persekutuan ini mendorong kami untuk mewujudkan diri dalam keluarga dan lingkungan yang hidup. Terangilah kami dengan Roh-Mu, agar kami hidup rukun dalam hidup bersama, sehati-sejiwa dalam doa, dan seia-sekata dalam karya. Semoga rahmat ulang tahun paroki kami ini menjadikan kami pribadi yang menghadirkan belaskasihan-Mu di dalam komunitas dan karya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang masa. Amin.